BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
|
|
- Adi Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 6 BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Gedesco Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri furniture. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis furniture untuk berbagai keperluan, khususnya untuk keperluan perkantoran. PT. Gedesco Sejahtera telah berdiri sejak tanggal 9 Oktober Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Andreas Vincent Lairdi bersama dengan Ibu Juniana Tjandra dengan ijin usaha no. 3248/09-03/PM/X/1987. Pengesahan oleh kehakiman diperoleh pada tanggal 9 April 1988 dengan akte pendirian usaha no.c ht th 88 dengan notaris Bapak Anthony Djoenardi SH. Pada tahun 1998 terjadi krisis dan kerusuhan yang berdampak pada perusahaan. Perusahaan kemudian mengadakan rapat umum pemegang saham yang menghasilkan keputusan pemindahan saham atas nama Juniana Tjandra menjadi atas nama Andreas Vincent Lairdi. Hasil rapat ini disahkan dengan RUP no.6 tanggal 18 September 1998 dan disahkan oleh menteri kehakiman pada tahun 1999 dengan nomor C HT Th 99 dengan notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaja S.H. Berdasarkan keputusan itu maka sejak tahun 1998 hingga saat ini Bapak Andreas Vincent Lairdi menjadi pemilik tunggal dari PT. Gedesco Sejahtera. Pada awal berdirinya, PT. Gedesco Sejahtera memproduksi furniture untuk kebutuhan sekolah yang dipesan oleh departemen pendidikan dan kebudayaan untuk
2 7 dikirim ke 27 propinsi yang ada di Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu, perusahaan mulai berkembang dan melakukan diversifikasi produk yang dihasilkannya dengan memproduksi berbagai kebutuhan furniture untuk perkantoran yang saat itu terus mengalami peningkatan permintaan. Mulai dari meja kantor, meja komputer, lemari berkas, kursi kantor, hingga partisi kantor. Perusahaan yang memiliki motto produk Buy one for all time ini sangat memperhatikan kualitas dan kebutuhan pasar. Perusahaan memperhatikan kepuasan pelanggan sehingga perusahaan hanya menggunakan bahan-bahan yang berkualitas saja. Kepekaan perusahaan terhadap respon pasar membuat perusahaan selalu mengembangkan produknya dan menyesuaikannya dengan kebutuhan zaman. Perusahaan yang berlokasi di Komplek Pakuwon Blok GB-10, Jakarta Barat ini menempati lokasi seluas ± 600 m 2 yang digunakan untuk pabrik dan kantor. Perusahaan ini selain memproduksi produk untuk memenuh permintaan pasar secara umum (make to stock), juga menerima pemesanan produk berdasarkan permintaan customer (make to order). Saat ini perusahaan memasok produk yang dihasilkannya ke toko-toko seperti Maruzen, Universe dan Gramedia yang berlokasi di Jakarta, Depok dan Bali. Selain itu perusahaan juga melakukan penjualan retail secara langsung ke kantor-kantor yang menjadi customernya. 2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat menjelaskan susunan-susunan dalam suatu perusahaan secara garis besar dan dapat menggambarkan hubungan antar bagian dalam perusahaan
3 8 tersebut secara umum. Struktur organisasi menunjukkan wewenang dari tiap-tiap bagian perusahaan. PT. Gedesco Sejahtera menerapkan struktur organisasi yang berbentuk fungsional untuk perusahaannya. Hal ini bisa dilihat dari pembagian unit-unit kerja didalam perusahaan yang dipisahkan berdasarkan fungsinya masing-masing. Pemilihan bentuk organisasi seperti ini dirasakan perusahaan sebagai bentuk organisasi yang paling cocok mengingat skala perusahaan yang tidak terlalu besar. Tiap-tiap unit kerja dikelompokkan dalam bagian-bagian yang disebut departemen yang terdiri dari divisi-divisi yang memiliki pekerjaan sesuai dengan fungsionalitas departemen dan divisinya, dan dikepalai langsung oleh sang direktur, kecuali pada beberapa departemen yang dikepalai oleh seorang manajer. Dalam pengambilan keputusan, perusahaan menerapkan sistem sentralisasi dimana sebagian besar wewenang khususnya dalam pengambilan keputusan diserahkan kepada manajer atau dilakukan oleh direktur itu sendiri. Hal ini memberikan keuntungan dimana keputusan dapat dengan cepat diambil karena manajer atau direktur mempunyai otorisasi penuh sehingga tidak perlu membicarakannya dengan orang lain. Gambar 2.1 menunjukkan struktur organisasi PT. Gedesco Sejahtera. Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing divisi fungsional yang berada dalam struktur organisasi tersebut adalah : 1. Direktur Perusahaan dipimpin oleh seorang direktur yang merupakan pemimpin tertinggi perusahaan. Jabatan ini dipengang oleh Bapak Andreas Vincent lairdi sebagai pemegang saham tunggal. Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
4 9 Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan perusahaan, mencakup segala sesuatu yang terjadi di perusahaan baik teknis maupun non teknis. Menyusun dan menetapkan kebijakan-kebijakan perusahaan. Memberikan penilaian dan persetujuan untuk setiap keputusan yang akan diambil serta melakukan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan perusahaan. Mengawasi jalannya perusahaan dan bertanggung jawab terhadap kemajuan perusahaan. 2. Departemen Marketing Terdiri dari : Divisi pemasaran Tugas dan tanggung jawabnya meliputi : Melakukan pemasaran produk, mengembangkan dan memperluas pangsa pasar. Melakukan promosi dan memilih media yang paling tepat untuk digunakan untuk promosi. Misalnya : membagikan brosur, iklan di mesia cetak atau memberikan potongan harga. Bertanggung jawab akan perencanaan penjualan produk di masa yang akan datang. Divisi Penjualan Tugas dan tanggung jawabnya meliputi : Mengkoordinir penjualan di seluruh daerah pemasaran. Melakukan follow up kepada para customer perusahaan serta memberikan pelayanan yang memuaskan.
5 10 Bekerja sama dan mendukung kinerja divisi pemasaran sehingga penjualan dapat ditingkatkan. 3. Departemen Keuangan Tugas dan tanggung jawabnya meliputi : Mengelola dan mengawasi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Melakukan pencatatan dan perhitungan untuk setiap transaksi yang terjadi di dalam perusahaan, baik pengeluaran maupun penerimaan. Membuat laporan keuangan dan pembayaran pajak perusahaan. 4. Departemen Produksi Departemen produksi bertugas untuk melakukan kegiatan perencanaan produksi, berapa banyak unit dan material yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan. Departemen ini yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan produksi perusahaan dan melakukan pengawasan langsung terhadap kegiatan operasional pabrik yang dikepalai langsung oleh seorang manajer produksi yang merangkap sebagai kepala pabrik. Departemen ini terdiri dari 3 divisi yang dibagi berdasarkan jenis produk yang diproduksinya: Divisi Assembly Divisi ini bertanggung jawab atas produk yang merupakan hasil assembly dan hanya menggunakan mesin sebagai alat bantu, yaitu produk kursi kantor. Divisi Machine Production Divisi ini bertanggung jawab atas produk yang merupakan hasil produksi dengan menggunakan mesin sebagai alat utamanya. Produk-produk yang ada dalam divisi ini adalah meja kantor, meja komputer, lemari berkas, partisi kantor.
6 11 5. Divisi Pembelian Tugas dan tangung jawabnya meliputi : Bertanggung jawab dalam pengadaan arus bahan baku yang tepat dan komponen-komponen pembantu lainnya. Bekerja sama dengan para pemasok, merundingkan harga dan memilih pemasok. Melakukan proses pemesanan dan pembelian bahan baku. Departemen Divisi Umum dan Personalia Umum Personalia Marketing Pemasaran Penjualan Direktur Keuangan Akuntansi dan Keuangan Produksi Assembly Machine Production Pembelian Pembelian Sumber : Wawancara dengan PT. Gedesco Sejahtera Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Gedesco Sejahtera
7 Jumlah dan Waktu Kerja Karyawan Saat ini jumlah karyawan yang bekerja di PT. Gedesco Sejahtera berjumlah 56 orang yang terdiri dari 15 orang karyawan yang bekerja di kantor dan 41 orang karyawan yang bekerja di pabrik. Data spesifik jumlah karyawan PT. Gedesco Sejahtera dapat dilihat pada tabel 2.1 dan 2.2. Tabel 2.1 Data Jumlah Karyawan Kantor Karyawan Jumlah Marketing 4 Keuangan 2 Produksi 3 Pembelian 2 Total 11 Sumber : Wawancara dengan PT.Gedesco Sejahtera Tabel 2.2 Data Jumlah Karyawan Pabrik Karyawan Jumlah Assembly 12 Machine Production 29 Total 41 Sumber : Wawancara dengan PT.Gedesco Sejahtera PT. Gedesco Sejahtera menggunakan sistem kerja berdasarkan standar ketenagakerjaan yaitu seorang karyawan tidak boleh bekerja lebih dari 40 jam seminggu. Perusahaan menerapkan sistem pembagian waktu kerja yang sama antara karyawan kantor dan pabriknya, serta tidak terdapat pembagian shift kerja yang berlaku untuk
8 13 seluruh karyawan perusahaan. Perusahaan hanya mempunyai 1 shift kerja, yang waktu kerjanya adalah sebagai berikut : - Senin Jumat : Istirahat : Bila terdapat permintaan yang tidak dapat diselesaikan dalam waktu kerja normal, maka perusahaan akan menerapkan sistem lembur atau menambah jumlah karyawannya dengan mempekerjakan karyawan kontrak hingga permintaan tersebut dapat dipenuhi Sistem Penggajian Terdapat 2 sistem penggajian yang diterapkan oleh perusahaan, yaitu : Sistem penggajian untuk karyawan kantor Untuk karyawan kantor, sistem penggajian disesuaikan dengan tugas dan jabatan masing-masing. Semakin tinggi tingkat jabatannya maka gaji yang akan diperoleh semakin besar pula karena tanggung jawab yang dijalankan semakin besar. Selain itu pemberian gaji juga disesuaikan dengan ketetapan undang-undang tenaga kerja yang berlaku yaitu sesuai dengan UMR (Upah Minimum Regional). Gaji karyawan kantor diberikan secara bulanan pada setiap akhir bulan. Sistem penggajian untuk karyawan pabrik Untuk karyawan pabrik, perusahaan tidak menerapkan sistem kontrak kerja. Seluruh karyawan pabrik merupakan pegawai tetap perusahaan. Gaji yang diberikan kepada karyawan pabrik juga dilakukan berdasarkan UMR (Upah Minimum Regional) yang berlaku. Perhitungan gaji dilakukan secara harian
9 14 dengan membagi gaji dalam satu bulan dengan banyaknya hari kerja. Dalam hal pemberian gaji, untuk karyawan pabrik berbeda dengan karyawan kantor. Pemberian gaji untuk karyawan pabrik dilakukan secara mingguan. Selain menerima gaji, pegawai pabrik juga menerima uang makan, uang transportasi dan uang kesehatan. 2.3 Proses Produksi Proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu proses perakitan (assembly) dan proses produksi dengan menggunakan mesin produksi. Kedua proses produksi ini dilakukan untuk menghasilkan produk yang berbeda. Karena ruang lingkup skripsi ini berfokus pada produk kursi kantor yang merupakan produk hasil perakitan, maka proses produksi yang akan dijelaskan disini adalah proses perakitan untuk produk kursi kantor. Pada proses perakitan terdapat 1 lini perakitan, yang terdiri dari 3 buah stasiun kerja (workstation). Pada setiap stasiun kerja terdiri dari 4 orang pekerja yang melakukan pekerjaan yang sama. Pekerjaan yang dilakukan pada masing-masing stasiun kerja disesuaikan dengan tipe produk yang akan dibuat. Pada dasarnya proses yang dilakukan untuk setiap tipe kursi hampir sama, hanya terdapat perbedaan pada perakitan beberapa bagian yang disesuaikan dengan bentuk kursi dari masing-masing tipe tersebut. Uraian proses perakitan untuk masing-masing kursi kantor dapat dilihat dibawah ini :
10 Proses Perakitan Kursi Kantor Tipe MAA dan MAR a. Stasiun Kerja 1 Pada stasiun kerja 1 dilakukan proses perakitan dudukan kursi. Tahap awal yang dilakukan pada proses ini adalah membuat tanda pada kayu press dudukan dengan menggunakan mal yang sudah tersedia. Kayu press yang sudah ditandai tersebut kemudian di lubangi dengan menggunakan mesin bor kompresor pada posisi yang telah ditandai. Pada lubang-lubang tersebut dipasang mur tnut dengan menggunakan palu. Mur tnut ini nantinya akan digunakan untuk peletakan mechanism dan arm rest (untuk tipe MAR). Kemudian kayu press tersebut dilapisi oleh kain kuartas pada bagian bawahnya dengan menggunakan staples kompresor lalu digunting sisa kainnya. Sisi kayu press sebelahnya diolesi dengan lem dan didiamkan sebentar hingga agak mengering. Sambil menunggu lem yang dikeringkan, dilakukan proses pemberian lem pada busa moulded yang digunakan untuk dudukan kursi. Lem dioles pada salah satu sisi permukaan busa dengan menggunakan kuas. Busa tersebut kemudian direkatkan pada dudukan kursi yang telah diberi lem hingga menempel. Kemudian busa diberi lem lagi, didiamkan sebentar lalu kain dipasangkan pada dudukan kursi tersebut dan dirapikan dengan menggunakan staples kompresor. Setelah itu, dudukan kursi dilapisi dengan plastik mika dan distaples sekelilingnya. Sisa-sisa kain dan plastik yang ada digunting dan dirapikan. Kemudian pada seluruh pinggiran dudukan kursi dipasang lis karet, distaples lalu dibentuk dengan menggunakan obeng.
11 16 b. Stasiun Kerja 2 Pada stasiun kerja 2 dilakukan proses perakitan sandaran kursi. Tahap awal yang dilakukan pada proses ini adalah membuat tanda pada kayu press sandaran dengan menggunakan mal yang sudah tersedia. Kayu press yang sudah ditandai tersebut kemudian di lubangi dengan menggunakan mesin bor kompresor pada posisi yang telah ditandai. Pada lubang-lubang tersebut dipasang mur tnut dengan menggunakan palu. Mur tnut ini nantinya akan digunakan untuk peletakan mechanism backrest. Sandaran kursi kemudian diolesi lem pada bagian belakangnya dan didiamkan sebentar hingga agak mengering. Sambil menunggu, dilakukan proses pemberian lem pada busa foam yang akan digunakan sebagai pelapis bagian belakang kursi. Setelah selesai, busa tersebut kemudian ditempelkan ke sandaran kursi, lalu diberi lem, dilapisi dengan kulit sintetis dan dirapikan dengan menggunakan staples kompresor. Kemudian dilakukan proses pemberian lem pada bagian depan sandaran kursi dan busa moulded untuk sandaran kursi. Busa tersebut kemudian ditempelkan pada sandaran kursi. Setelah itu permukaan busa diberi sedikit lem, didiamkan sebentar hingga agak mengering lalu kain dipasang dan distaples. Selanjutnya sandaran kursi dilapisi dengan plastik mika dan distaples sekelilingnya. Sisa-sisa kain dan plastik yang ada digunting dan dirapikan. Kemudian pada seluruh pinggiran sandaran kursi dipasang lis karet, distaples lalu dibentuk dengan menggunakan obeng.
12 17 c. Stasiun Kerja 3 Pada stasiun kerja 3 dilakukan proses perakitan terakhir. Disini dudukan kursi dan sandaran kursi dari hasil stasiun kerja 1 dan 2 dirakit dengan kaki kursi dan arm rest (untuk tipe MAR). Pada tipe MAR hal pertama yang dilakukan adalah melakukan pelubangan Arm rest dengan obeng kompresor dan dipasang baut. Kemudian dudukan kursi dan sandaran kursi dilubangi dengan obeng kompresor pada bagian dimana sebelumnya telah dilubangi pada stasiun kerja 1 dan 2. Kemudian baut dan mur dipasang pada lubang-lubang yang tersedia untuk pemasangan arm rest dan dikencangkan dengan menggunakan obeng kompresor. Roda lalu dipasang pada base five star, gaslift cover dipasang pada tiang gaslift dan disambungkan pada base five star yang telah dirakit dengan rodanya. Kemudian, mechanism disambung dengan mechanism back rest lalu diberi back rest cover. Mechanism tersebut kemudian dipasang pada dudukan kursi dan sandaran kursi dengan menggunakan obeng kompresor. Hasil tersebut kemudian dipasang pada tiang gaslift yang tadi sudah dirakit. Pada tipe MAA tidak terdapat proses perakitan arm rest karena pada tipe ini tidak terdapt arm rest. Proses langsung menuju pada pelubangan dudukan kursi dan sandaran kursi yang kemudian diikuti dengan proses perakitan kaki kursi dan mechanism.
13 Proses Perakitan Kursi Kantor Tipe SLL dan SLH a. Stasiun Kerja 1 Pada stasiun kerja 1 dilakukan proses perakitan dudukan kursi. Tahap awal yang dilakukan pada proses ini adalah membuat tanda pada kayu press dudukan dengan menggunakan mal yang sudah tersedia. Kayu press yang sudah ditandai tersebut kemudian di lubangi dengan menggunakan mesin bor kompresor pada posisi yang telah ditandai. Pada lubang-lubang tersebut dipasang mur tnut dengan menggunakan palu. Mur tnut ini nantinya akan digunakan untuk peletakan mechanism dan arm rest. Kemudian kayu press tersebut dilapisi oleh kain kuartas pada bagian bawahnya dengan menggunakan staples kompresor lalu digunting sisa kainnya. Sisi kayu press sebelahnya diolesi dengan lem dan didiamkan sebentar hingga agak mengering. Sambil menunggu lem yang dikeringkan, dilakukan proses pemberian lem pada busa moulded yang digunakan untuk dudukan kursi. Lem dioles pada salah satu sisi permukaan busa dengan menggunakan kuas. Busa tersebut kemudian direkatkan pada dudukan kursi yang telah diberi lem hingga menempel. Kemudian busa diberi lem lagi, didiamkan sebentar lalu kain dipasangkan pada dudukan kursi tersebut dan dirapikan dengan menggunakan staples kompresor. Setelah itu, dudukan kursi dilapisi dengan plastik mika dan distaples sekelilingnya. Sisa-sisa kain dan plastik yang ada digunting dan dirapikan. Kemudian pada seluruh pinggiran dudukan kursi dipasang lis karet, distaples lalu dibentuk dengan menggunakan obeng.
14 19 b. Stasiun Kerja 2 Pada stasiun kerja 2 dilakukan proses perakitan sandaran kursi. Tahap awal yang dilakukan pada proses ini adalah membuat tanda pada kayu press sandaran dengan menggunakan mal yang sudah tersedia. Kayu press yang sudah ditandai tersebut kemudian di lubangi dengan menggunakan mesin bor kompresor pada posisi yang telah ditandai. Pada lubang-lubang tersebut dipasang engsel yang nantinya akan digunakan untuk peletakan arm rest. Sandaran kursi kemudian diolesi lem pada bagian belakangnya dan didiamkan sebentar hingga agak mengering. Sambil menunggu, dilakukan proses pemberian lem pada busa foam yang akan digunakan sebagai pelapis bagian belakang kursi. Setelah selesai, busa tersebut kemudian ditempelkan ke sandaran kursi, lalu diberi lem, dilapisi dengan kulit sintetis dan dirapikan dengan menggunakan staples kompresor. Kemudian dilakukan proses pemberian lem pada busa rebounded dan busa moulded untuk sandaran kursi. Busa rebounded tersebut kemudian ditempelkan pada bagian-bagian tertentu dari sandaran kursi untuk memberikan bentuk yang diinginkan. Setelah busa rebounded ditempelkan, baru kemudian busa moulded sandaran ditempel dan dibentuk sesuai dengan model yang diinginkan dengan menggunakan gergaji kecil. Setelah dibentuk kain dipasang sambil diberi lem secara bertahap mengikuti modelnya dan kemudian distaples. Selanjutnya sandaran kursi dilapisi dengan plastik mika dan distaples sekelilingnya. Sisa-sisa kain dan plastik yang ada digunting dan dirapikan.
15 20 Kemudian pada seluruh pinggiran sandaran kursi dipasang lis karet, distaples lalu dibentuk dengan menggunakan obeng. c. Stasiun Kerja 3 Pada stasiun kerja 3 dilakukan proses perakitan terakhir. Disini dudukan kursi dan sandaran kursi dari hasil stasiun kerja 1 dan 2 dirakit dengan kaki kursi dan arm rest. Pertama-tama Arm rest dilubangi dengan obeng kompresor dan dipasang baut. Dudukan kursi dan sandaran kursi dilubangi dengan obeng kompresor pada bagian dimana sebelumnya telah dilubangi pada stasiun kerja 1 dan 2. Kemudian baut dan mur dipasang pada lubang-lubang yang tersedia untuk pemasangan arm rest dan dikencangkan dengan menggunakan obeng kompresor. Roda lalu dipasang pada base five star. Kemudian gaslift cover dipasang pada tiang gaslift dan disambungkan pada base five star yang telah dirakit dengan rodanya. Setelah selesai, mechanism dipasang pada dudukan kursi dengan menggunakan obeng kompresor lalu dipasang pada tiang gaslift yang tadi sudah dirakit Proses Perakitan Kursi Kantor Tipe SCC a. Stasiun Kerja 1 Pada stasiun kerja 1 dilakukan proses awal pada kayu press, dimana untuk tipe ini kayu press yang digunakan sebagai bahan baku hanya terdiri dari 1 bagian saja (sandaran kursi dan dudukan kursi tidak terpisah). Tahap awal yang dilakukan pada proses ini adalah membuat tanda pada kayu press
16 21 dengan menggunakan mal yang sudah tersedia. Kayu press yang sudah ditandai tersebut kemudian di lubangi dengan menggunakan bor kompresor pada posisi yang telah ditandai. Pada sisi dudukan kursi, lubang-lubang yang ada kemudian dipasang mur tnut dengan menggunakan palu. Mur tnut ini nantinya akan digunakan untuk peletakan mechanism dan arm rest. Pada sisi sandaran kursi lubang yang telah dibuat tadi dipasang engsel yang nantinya akan digunakan untuk peletakan arm rest. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan proses pengerjaan bagian belakang kursi. Bagian belakang kayu press diberi lem dan didiamkan sebentar. Sambil menunggu dilakukan pemberian lem pada busa foam. Busa tersebut kemudian ditempelkan pada kayu press dan diberi sedikit lem lagi pada bagian luarnya. Kemudian kulit sintetis ditempelkan pada busa tersebut untuk melapisi bagian belakang kursi lalu distaples. b. Stasiun Kerja 2 Pada stasiun kerja 2 dilakukan proses pengerjaan bagian depan kursi. Kayu press diberi lem dan didiamkan sebentar. Kemudian dilakukan proses pemberian lem pada busa rebounded dan busa moulded kursi. Busa rebounded kemudian ditempelkan pada bagian-bagian tertentu dari kayu press untuk memberikan bentuk yang diinginkan. Setelah busa rebounded ditempelkan, baru kemudian busa moulded kursi ditempel. Busa kursi pada sisi sandaran lalu dibentuk sesuai dengan model yang diinginkan dengan menggunakan gergaji kecil. Setelah dibentuk kain dipasang sambil diberi lem secara bertahap mengikuti model pada sisi sandaran kursi dan terus berlanjut hingga sisi dudukan kursi. Setelah selesai kain tersebut kemudian distaples.
17 22 Bagian depan kursi kemudian dilapisi dengan plastik mika dan distaples sekelilingnya. Sisa-sisa kain dan plastik yang ada digunting dan dirapikan. Kemudian pada seluruh pinggiran kursi dipasang lis karet, distaples lalu dibentuk dengan menggunakan obeng. c. Stasiun Kerja 3 Pada stasiun kerja 3 dilakukan proses perakitan kursi dengan arm rest. Pertama-tama Arm rest dilubangi dengan obeng kompresor dan dipasang baut. Kursi dilubangi dengan obeng kompresor pada bagian dimana sebelumnya telah dilubangi pada stasiun kerja 1. Kemudian baut dan mur dipasang pada lubang-lubang yang ada dan dikencangkan dengan menggunakan obeng kompresor. Roda lalu dipasang pada base five star. Kemudian gaslift cover dipasang pada tiang gaslift dan disambungkan pada base five star yang telah dirakit dengan rodanya. Setelah selesai, mechanism dipasang pada dudukan kursi dengan menggunakan obeng kompresor lalu dipasang pada tiang gaslift yang tadi sudah dirakit. 2.4 Hasil Produksi PT. Gedesco Sejahtera memproduksi berbagai jenis furniture untuk berbagai keperluan, khususnya untuk keperluan perkantoran. Perusahaan ini selain membuat produk berdasarkan sistem make to stock juga membuat produk berdasarkan pesanan customer (make to order) sehingga produk yang dihasilkan oleh perusahaan sangat banyak dan bervariasi. Pada dasarnya produk yang dihasilkan oleh perusahaan terdiri
18 23 dari 5 jenis, yaitu meja kantor, meja komputer, lemari berkas, kursi kantor dan partisi kantor. Khusus untuk produk kursi kantor, perusahaan mengambil bahan baku yang sudah berupa komponen-komponen jadi. Perusahaan hanya tinggal melakukan perakitannya saja. Hal ini dilakukan perusahaan karena cara seperti ini dianggap lebih untung dan murah bila dibandingkan dengan memproduksi sendiri seluruh komponen seperti yang dulu pernah dilakukan oleh perusahaan. Penjabaran secara detail produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat dilihat pada tabel 2.3 dibawah ini.
19 24 Tabel 2.3 Daftar Produk Jenis Produk Meja Komputer Meja Kantor Lemari Berkas Kursi Kantor Partisi Kantor Tipe Produk Spesifikasi CT 80E Dimension L 55 W 80 H 72, Steel Pedestal, Keyboard with Bearing Reel CT 80L Dimension L 80 W 50 H 72/125, Steel Pedestal, Keyboard Drawer with Pencil Case, Up Shelf for Printer CT 100B Dimension L 100 W 55 H 72, Pedestal Wood, Keyboard Drawer CT 100P Dimension L 100 W 50 H 72, Steel Pedestal, Keyboard Drawer with Pencil Case, CPU Box and Shelf for Book OS 90 Dimension L 90 W 44 H 65 OD 120 Dimension L 120 W 65 H 72 OD 120S Dimension L 126 W 65 H 72, Steel Pedestal OD 140 Dimension L 140 W 65 H 72 WD Type Desk OD 120, Connecting Table Co 65, Computer Table CT 100B WD 120C Dimension L 126 W 65 H 72, Steel Pedestal, Three Drawer with Central Lock, Up Shelf for Printer WD 140 Type Desk OD 140, Connecting Table Co 65, Computer Table CT 100B OFL 25 Dimension L 51 W 50 H 72 OFL 35 Dimension L 51 W 50 H 101 OFL 45 Dimension L 51 W 50 H 131 OFL 50 Dimension L 51 W 50 H 131, Storage Cupboard File MAA Dimension W 47 D 43 H 34 MAR Dimension W 47 D 43 H 34 SLL Dimension W 65 D 63 H 54 SLH Dimension W 65 D 63 H 54 SCC Dimension W 66 D 72 H 54 FP 150 H 150 W 80 HP 80 H 120 W 120 HP 120 H 120 W 80 H 150/120 H 150/120 Sumber : Data PT. Gedesco Sejahtera 2.5 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Secara teknis, PT. Gedesco Sejahtera belum memiliki sistem pengaturan mengenai perencanaan produksinya. Selama ini perencanaan dan pengaturan pelaksanaan produksi dilakukan berdasarakan intuisi saja. Pihak-pihak terkait
20 25 perusahaan melihat kondisi dan permintaan pasar untuk menentukan jumlah produk dari setiap jenisnya yang akan diproduksi dalam setiap periode. Untuk produk-produk yang merupakan pesanan khusus dari customer, perusahaan menetapkan bahwa waktu pemesanan dilakukan minimal 1 bulan sebelumnya, sehingga perusahaan dapat membuat pengaturan produksi yang tepat tanpa mengganggu produksi produk untuk stock serta dapat mengatur kebutuhan bahan baku yang akan digunakan. 2.6 Sistem Informasi Perusahaan PT. Gedesco Sejahtera selama ini menjalankan hampir seluruh kegiatan perusahaannya secara manual dengan menggunakan kertas-kertas kerja. Komputer yang ada hanya digunakan sebagai alat bantu sederhana seperti misalnya untuk melakukan pencetakan slip gaji, pencetakan surat-surat perusahaan, perhitungan sederhana dan pencetakan laporan yang datanya diinput secara manual. Perusahaan belum menerapkan suatu sistem informasi yang berbasis komputer untuk mengatur jalannya perusahaan dan menghubungkan antar bagian dalam perusahaan. Seluruh data dan laporan-laporan hanya diarsip dalam kertas-kertas, tidak disimpan dalam database komputer. Dalam pelaksanaan produksinya, perhitungan dan perkiraan manual berdasarkan intuisi dilakukan oleh pihak perusahaan untuk menentukan jumlah produksi. Perkiraan permintaan yang dilakukan berdasarkan intuisi digunakan sebagai patokan produksi perusahaan. Bahan baku disiapkan sesuai dengan lot size dan kapasitas gudang yang ada. Setelah produk siap dikirim maka perusahaan akan mengeluarkan surat jalan untuk pengiriman. Nota-nota pembelian bahan baku dan komponen pembantu untuk keperluan
21 26 produksi serta surat jalan sebagai bukti penjualan akan diberikan ke bagian keuangan untuk dimasukkan ke dalam pembukuan secara manual. Adapun sistem informasi untuk perhitungan dan pengendalian biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan pada saat ini adalah dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel.
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. memproduksi barang dibutuhkan data-data perusahaan yang berhubungan dengan data
85 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Penyajian Data Perusahaan Dalam menghitung biaya produksi yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi barang dibutuhkan data-data perusahaan yang berhubungan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan
Lebih terperinciBAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang
BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. M Irfan Shoes ini merupakan milik Bapak Zul, sebelum membangun usaha ini pak Zul bekerja sebagai karyawan biasa di perusahaan orang lain. Pada
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan CV Danmas Cushion merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ekspor mebel,yang tepatnya
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Andini Sarana didirikan pada tanggal 31 Mei 1983 oleh Drg. John Takili dengan menempati sebuah garasi dengan beberapa mesin sederhana dan 6 orang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Sinar Rejeki Lasindounggul merupakan perkembangan dari Sinar Rejeki yang didirikan pada tanggal 30 agustus 1982. Sinar Rejeki pada
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT GRACIA INTI COMPUTER
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT GRACIA INTI COMPUTER PT Gracia Inti Computer Surabaya didirikan di Surabaya pada tahun 1990 berdasarkan akte notaris nomer 143/78/1990 dan Surat Izin
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur sehingga membuat produsen harus pandai dalam menghadapi persaingan. Ketatnya persaingan di pasar nasional
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. M Irfan Shoes didirikan oleh Bapak Zul sejak tahun 1998. Pada mulanya bapak Zul hanyalah seorang karyawan biasa yang bekerja membuat sepatu di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya, terlebih perusahaan
Lebih terperinciDaftar Pertanyaan Wawancara
Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Wawancara Tanggal : 9 Agustus 2014, 17 Agustus 2014, 30 Agustus 2014, 6 Sepetember 2014, 13 September 2014, 20 September 2014, 27 September 2014, 3 Oktober 2014. Peneliti melakukan
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan plastik padat. Perusahan ini telah dibangun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sesuai dengan kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari, tempat tidur merupakan salah satu kebutuhan primer. Karena semakin berkembangnya zaman
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Bapak Tanib S. Cjolia. Pabrik ini didirikan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA
41 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 3.1 Profile Perusahaan PT Rackindo Setara Perkasa merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gerakan tangan yang dilakukan operator dalam pekerjaan sangat berkaitan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gerakan tangan yang dilakukan operator dalam pekerjaan sangat berkaitan dalam keahliannya dalam mengubah/merakit suatu bahan baku menjadi bahan jadi (perakitan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk dapat menghasilkan produk dengan optimal. Namun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada zaman sekarang ini sangat pesat, khususnya pada bidang industri. Seiring dengan kemajuan tersebut perusahanperusahaan berusaha untuk
Lebih terperinciguna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerindo Sentosa adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak di bidang industri springbed, dimana keberadaanya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco adalah suatu perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk utama adalah spring bed dengan merek dagang Big Land.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas berdasarkan jabatan pada struktur organisasi di PT. Ocean Centra Furnindo adalah sebagai berikut: 1. Direktur Direktur adalah merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia usaha, tujuan setiap perusahaan secara umum adalah mencari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha, tujuan setiap perusahaan secara umum adalah mencari keuntungan/laba. Besarnya laba yang diperoleh seringkali dijadikan tolak ukur dalam menentukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam perdagangan alat listrik dan juga elektronik. Kelebihan
Lebih terperinciBAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.
BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Cakrawala Elecorindo yang beralamat di Jl. Pancing No. 8 Blok C Komplek Pergudangan MMTC. merupakan salah satu perusahaan yang berbentuk perseroan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Ivana Mery Lestari Matras merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada tahun
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA WAWANCARA UNTUK PIMPINAN 1. Bagaimana rencana kedepan anda untuk pengembangan usaha Semarang Mulia Box? Mimpi apa yang diinginkan Semarang Mulia Box untuk kedepan?
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA
BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga industri manufaktur mulai mengadopsi sistem Just In Time atau Kanban karena keberhasilan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan alat-alat kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
35 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sagateknindo Sejati adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang perdagangan atau jual beli berbagai
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Ir. Tanib Sembiring Cjolia, M.Eng. Pabrik
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.
BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini membahas mengenai situasi perusahaan dan sistem yang sedang berjalan, deskripsi masalah yang dihadapi perusahaan serta akibat yang ditimbulkan
Lebih terperinciBAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan pembuatan celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Lokasi pabrik tersebut
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia dengan berbagai aktifitas setiap harinya. Hal ini terbilang wajar sehubungan dengan statusnya sebagai ibukota negara.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Awal berdirinya PT.MASJATI GARMENTAMA adalah pada tahun 1989 dan menjadi perusahaan berbadan hukum pada tahun 1992 berdasarkan akte No.634/09.02/PB/V/92.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco (PT. CAKUP) terletak di Jl. Eka Surya Gg.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco (PT. CAKUP) terletak di Jl. Eka Surya Gg. Sidodadi Lingk. XXII Kelurahan Gedung Johor, Deli Tua, Medan didirikan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah perusahaan PT GAGAHMAS WIRAMAJU merupakan sebuah perusahaan industri Polyurethane yang bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Perusahaan PT Adiliman Makmur merupakan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt &
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Hando Dinamika merupakan perusahaan produsen filter untuk kendaraan yang didirikan pada tahun 2005. Saat ini perusahaan berlokasi di Jl. Soekarno
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Ocean Centra Furnindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang spring bed dan busa. PT. Ocean Centra Furnindo dibangun pada tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Industri logam jalan Mahkamah Medan adalah suatu usaha yang tergolong dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut
Lebih terperinciBAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata
68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR
BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR 3.1. Objek Penelitian Laporan arus kas PT. JNC Cookies merupakan objek yang dipilih dalam penyusunan laporan tugas akhir. PT. JNC Cookies ini berlokasi di jalan Bojong
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan
BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
23 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Catur Griya Naradipa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang yaitu furniture. Perusahaan ini berdiri pada tanggal
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Sinar Sanata Electronic Industry secara garis besar dapat dilihat
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras adalah salah satu produsen spring bed yang berada di Medan dimana perusahaan berdiri pada tahun 1997 dan langsung
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Pada tahun 1995, permintaan ekspor pakaian jadi (garment) khususnya kemeja ke negara timur tengah semakin bertambah dan keadaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian Produksi dalam menunjang Efektivitas Proses Produksi, dapat diambil kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggajian merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh Karyawan. Gaji dan Upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT XYZ adalah perusahaan yang berorientasi di bidang Mechanical dan Civil Engineering, Contractor. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2001. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabang Subur merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pembuatan produk berbahan baku stainless steel. Perusahaan ini pertama kali
Lebih terperinciLAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN
LAMPIRAN PENELITIAN Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN BATIK MUKTI RAHAYU DIKABUPATEN MAGETAN LAMPIRAN 1 FORMULA WAWANCARA
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. gudang PT. Indoberka Investama saat ini terletak di komplek pergudangan
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Indoberka Investama PT. Indoberka Investama merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang kontruksi, pabrikasi, dan distributor rangka atap. Lokasi pabrik
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari
59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Karya Delitama adalah perusahaan yang didirikan pada 6 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi alat-alat teknik,
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Alfa Teknindo Perdana adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri mesin-mesin hidrolik dan pneumatic. Hidrolik adalah suatu
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PERUSAHAAN
BB II GMBRN PERUSHN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah berdirinya pabrik PT. Ocean Centra Furnindo ini berawal dari usaha keluarga dan turun temurun sampai sekarang. Dimana PT. Ocean Centra Furnindo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Di negara Indonesia banyak berkembang usaha-usaha dalam industri mebel, dengan memanfaatkan bahan baku kayu hingga
Lebih terperinci-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan
-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Kebutuhan Informasi Untuk menentukan kebutuhan sistem yang sedang berjalan terutama untuk mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bahan baku Herbal dan Tea Extract yang didirikan pada tahun Saat ini CV. Dwi
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Profil perusahaan CV. Dwi Sarana Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bahan baku Herbal dan Tea Extract yang didirikan pada tahun 1999. Saat ini CV.
Lebih terperinciBAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin
BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya
Lebih terperinciTLP 12 - Kebutuhan Mesin dan Peralatan
Jam Kerja 14 jam per hari (50.400 detik per hari) Efisiensi Sistem Produksi 87% Mesin Gergaji TLP 12 - Kebutuhan Mesin dan Peralatan Waktu Jumlah Input Efisiensi Sistem Total Waktu (detik) Material (unit)
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Hero Mandiri Indonesia didirikan sejak tahun 2004 dengan nama Hero Plasindo. Pada tahun 2005, perusahaan ini berganti nama
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL
73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Lebih terperinci2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Duta Abadi Primantara adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang Spring Bed Industry. Awalnya perusahaan ini didirikan
Lebih terperinciBab 3. Sistem yang Berjalan
Bab 3 Sistem yang Berjalan 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Gambaran Umum PT. Aon Sofa PT AON SOFA merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufacturing sofa, yang didirikan di Jakarta pada
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO
LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 2 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING-MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima
Lebih terperinciL A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara
L A M P I R A N Tabel Besarnya Kelonggaran berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran ( % ) A. Tenaga yang dikeluarkan 1. Dapat diabaikan 2. Sangat ringan 3. Ringan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Angelina Buana Garmindo yang terletak di Jl. Raya Perancis Gudang 9 Blok CH/CI, Desa Jatimulya Kecamatan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Cakra Supra Aditia didirikan pada tanggal 11 Juni 1998 oleh Ibu Lily Liu sebagai salah satu pemegang saham utama dan beberapa pemegang saham
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Garuda Mas Perkasa berdiri pada tahun 1984. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang karet, yaitu dalam pembuatan sandal
Lebih terperinciBAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi
36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. waktu menganggur mesin (idle machine) akan semakin berkurang dan secara. otomatis waktu produksi akan semakin cepat.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, persaingan di dunia industri semakin ketat. Dengan demikian setiap perusahaan harus memiliki suatu sistem yang baik dalam kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses produksi suatu perusahaan. Apabila persediaan bahan baku tidak mencukupi, maka proses
Lebih terperinci