: Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian

Transkripsi

1 Mapel/Kompetensi Keahlian Jenjang : Teknik Produksi dan Penyiaran Program Peran : SMK Kompetensi Paedagogik 1. Menganalisis teori belajar dan prinsip-prinsip, serta karakteristik peserta didik. 2. Merencanakan kurikulum, silabus, dan perangkat 1.1. Menganalisis beberapa teori belajar dan prinsip prinsip 1.2. Menganalisis beberapa pendekatan, strategi, metode 2.1. Merencanakan berdasarkan karakteristik peserta didik, dan ketercapaian kompetensi Menganalisis teori belajar dan prinsip-prinsip berdasarkan pemikiran Bloom atau Piaget Menganalisis strategi dan metode yang bersifat holistik, otentik, dan bemakna Merencanakan kurikulum dan silabus untuk produksi dan penyiaran program peran Menganalisis teori perkembangan kognitif Bloom atau Piaget MengimplementasikanSt rategi dan Metode Merencanakan kurikulum dan silabus teknik produksi dan program peran Merencanakan penyusunan RPP Menjelaskan Isu kontemporer dalam Menjelaskan teori perkembangan belajar dan prinsip prinsip belajar dalam proses Mengimplementasikan strategi dari umum ke khusus atau sebaliknya Mengimplementasikan metode merencanakan kurikulum dan silabus produksi dan penyiaran program peran Membandingkan antar komponen silabus dengan rencana pelaksanaan (RPP) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berbasis karakter Menentukan isu-isu yang menjadi masalah di lingkungan sekolah Halaman 1 dari 14

2 2.2. Mengorganisasikan berdasarkan karakteristik peserta didik, dan ketercapaian kompetensi Menganalisis alatbantu/media dan alat bantu Mengorganisasikan kelas berdasarkan karakteristik peserta didik Menganalisis Hirarkhi materi ajar Merencanakan alat bantu/media berdasarkan karakteristik materi Merencanakan Manajemen berbasis kelas Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif dan Menyenangkan Pembelajaran Berbasis Masalah berdasarkan keperluan Menganalisis hirarkhi materi ajar Membedakan antara alat bantu dengan media yang sesuai dengan topik yang diajarkan Merencanakan media berdasarkan karakteristik materi Menentukan tujuan berdasarkan indikator dalam kompetensi dasar Mendeskripsikan model inovatif Mendeskripsikan model kreatif dan produktif Menganalisis fenomena melalui kegiatan praktikum Halaman 2 dari 14

3 2.3. Merencanakan evaluasi/penilaian/asesmen proses dan hasil secara berkelanjutan Merencanakan assesmen dalam Merencanakan berbasis proyek Merencanakan assesmen dalam secara berkelanjutan Mengembangkan kisi kisi instrument dan instrumen Mengimplementasikanh asil penelitian untuk proses Merencanakan pembelajaaran remidial Menganalisis mastery Level Menganalisis mastery learning Menganalisis berbasis proyek Melaksanakan asesmen proses secara berkelanjutan dengan berbagai metode Mengembangkan instrument penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar Mengaplikasikan hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan Menggunakan informasi tingkat ketuntasan belajar untuk merancang program remedial Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan kualitas program Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level) Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar. Halaman 3 dari 14

4 3. Merencanakan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas. 3.1 Menganalisis refleksi terhadap yang telah dilaksanakan Merencanakan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas Pemanfaatan hasil penelitian untuk mendukung proses Review proses dan hasil belajar Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk meningkatkan kualitas Mereview proses dan hasil 4. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan dan pengembangan nya 3.2. Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan kualitas. 3.3 Merencanakan penelitian tindakan kelas. 4.1 Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas, Pengembangan materi dari hasil refleksi Merencanakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan dan pengembangan nya Pengembangan proses berdasarkan pada hasil refleksi Menerencanakan Penelitian tindakan kelas untuk peningkatan kualitas Memanfaatkan e- learning dalam menunjang Pemanfaatan Account e- mail dalam mendukung Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan proses Merencanakan penelitian tindakan kelas Melaksanakan penelitian tindakan kelas Memanfaatkan e-learning untuk menunjang kegiatan mandiri Memanfaatkan untuk mendukung kelancaran proses Halaman 4 dari 14

5 Profesional 1. Menganalisis teknik dasar elektronika analog dan elektronika digital 1.1 Menganalisis teori kelistrikan dalam rangkaian 1.2. Menganalisis rangkaian elektronika 1.3. Merencanakan logika kombinasional dalam sistem digital 1.4. Menganalisis sistem bilangan Menganalisis rangkaian kelistrikan dengan menggunakan hokum Ohm dan hokum Kirchoff Menganalisis rangkaian penerima dan pemancar televise Merencanakan rangkaian kombinasional Menganalisis system bilangan selain bilangan proses Penggunaan jaringan internet sebagai sumber belajar Menganalisis rangkaian dengan menggunakan Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff Aplikasi Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff dalam rangkaian Menganalisis rangkaian elektronika untuk keperluan pemancar dan penerima Menerapkan Logika Kombinasional dalam sistem digital Menerapkan Logika Sekuensial dalam sistem digital Membedakan Sistem bilangan selain bilangan Pemanfaatan jaringan internet untuk mendukung ketersediaan bahan ajar Menggambarkan hubungan antara besaran arus listrik, hambatan listrik, dan tegangan listrik Menerapkan hukum dasar kelistrikan pada untai dasar elektronika Menganalisis komponen dasar elektronika pada rangkaian sistem penerima Menganalisis blok diagram pesawat penerima Menerapkan persamaan logika kombinasional kedalam rangkaian elektronika digital dengan studi kasus 4 variabel Menerapkan persamaan logika sekuensial kedalam rangkaian elektronika digital Membedakan antara sistem bilangan biner, octal, dan Halaman 5 dari 14

6 2. Menelaah sistem operasi 3. Menganalisis keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 1.5. Menerapkan elektronika digital untuk sistem komputer 2.1 Mengidentifikasi sistem operasi. 2.2 Menelaah spesifikasi komputer pada sistem operasi 2.4 Menerapkan program aplikasi untuk penyiaran 3.1 Menganalisis K3 yang berkaitan dengan kelistrikan pada instalasi peran berbasis 10 berbasis 10 hexadecimal Menerapkan Konversi bilangan Menghitung konversi bilangan Menerapkan rangkaian elektronika digital pada sistem komputer Mengidentikasi sistem operasi Menelaah sistem operasi berbasis teks dan system operasi berbasis Graphical User Interface (GUI) 2.3 Membedakan antara sistem operasi berbasis GUI Menerapkan perangkat aplikasi program penyiaran program peran Membedakan penggunan peralatan K3 dan prosedur penggunaan Menganalisis blok diagram sistem komputer Menganalisis Prosesor pada sistem komputer Mengidentifikasi karakteristik sistem operasi Menelaah sistem operasi pada computer berbasis teks dan system operasi berbasis GUI Mendeskripsikankan perbedaan antara sistem operasi berbasis GUI Menerapkan program aplikasi pada program produksi penyiaran peran Memilih peralatan keselamatan kerja berdasarkan lingkungan Menganalisis per blok pada arsitektur komputer Menganalisis diagram alir prosessor pada sistem komputer Mengidentifikasi macam dan fungsi sistem operasi Menelaah sistem operasi pada komputer berbasis teks dan sistem operasi berbasis GUI Membedakan sistem operasi berbasis GUI dengan sistem operasi berbasis text Menerapkan perangkat lunak Perangkat lunak ETERE Menyusun langkah-langkah pengunaan tabung pemadam kebakaran Halaman 6 dari 14

7 4. Menjelaskan dasar-dasar Produksi dan Penyiaran Program Televisi 5. Merencanakan naskah Program Televisi drama 3.3. Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) 4.1. Menjelaskan dasar-dasar produksi program peran 4.2. Mengidentifikasi sistem siaran Televisi 4.3. Mengidentifikasi peralatan produksi dan penyiaran program Televisi 5.1 Menjelaskan pembuatan ide cerita drama 5.2 Menyusun tahapan riset dari ide cerita. 5.3 Menjelaskan pembuatan Mengembangkan dan melaksanakan prosedur K Menjelaskan dasar-dasar peran Menjelaskan sistem siaran Menjelaskan peralatan produksi (indoor) Menjelaskan peralatan produksi (outdoor) Identifikasi ide cerita drama Menjelaskan riset ide Menjelaskan tahapan kerja Menganalisis bahaya yang diakibatkan oleh kelistrikan Mengembangkan Prosedur K Teknik Dasar Peran Sistem siaran Televisi Teknik Peralatan Studio (indoor) Teknik Peralatan Studio (outdoor) Penulisan naskah drama Teknik riset ide Teknik Pembuatan Menganalisis pengaruh kejutan listrik terhadap manusia dan peralatan listrik Mengembangkan keselamatan kerja berdasarkan standar K3 dari Kementerian Ketenagakerjaan Menjelaskan tahapan proses produksi programtelevisi Membandingkan perbedaaan sistem siaran : PAL, NTSC, dan SECAM Mengidentifikasi peralatan produksi program Televisi untuk siaran dalam (indoor) Mengidentifikasi peralatan produksi program Televisi untuk siaran luar (outdoor) Menjelaskan penuangan ide naskah drama Menyusun riset drama Menyusun langkah-langkah Halaman 7 dari 14

8 sinopsis pembuatan sinopsis synopsis drama pembuatan synopsis 5.4. Membuat skenario Menjelaskan tahapan pembuatan skenario Teknik Pembuatan skenario Menyusun ide cerita kedalam skenario 6. Merencanakan naskah Program non drama 7. Merancang desain produksi acara 6.1 Menjelaskan pembuatan ide cerita 6.2 Menjelaskan tahapan riset dari ide cerita. 6.3 Menyusun pembuatan sinopsis 6.4 Menyusun pembuatan treatment 6.5 Membuat skenario 7.1 Menjelaskan jadwal produksi acara 7.2 Menjelaskan rapat produksi (pra produksi) acara 7.3 Menjelaskan pembentukan tim produksi acara, baik crew maupun pemain. 7.4 Merancang biaya produksi acara Identifikasi ide cerita non drama Identifikasi riset ide cerita drama Menjelaskan tahapan pembuatan sinopsis Menjelaskan tahapan pembuatan treatment Menjelaskan pembuatan skenario Identifikasi latihan produksi Identifikasi rapat produksi Identifikasi tim produksi Menjelaskan biaya produksi Penulisan naskah non drama Dasar-dasar naskah drama Teknik Pembuatan synopsis Teknik Pembuatan treatment Teknik Pembuatan skenario Tahapan pra produksi Prosedur dan tahapan produksi Tahapan produksi Budgeting produksi Menjelaskan ide Naskah Cerita Menyusun riset naskah cerita Menyusun langkah-langkah pembuatan sinopsis Menyusun langkah-langkah pembuatan treatment Menyusun ide kedalam skenario non drama Menjelaskan jadwal latihan (rehearsal) produksi acara Menjelaskans rapat produksi acara Mengelola tim produksi program acara Menghitung semua biaya produksi acara Halaman 8 dari 14

9 8. Melakukan hunting lokasi untuk memproduksi program acara Televisi 9. Melakukan Casting Pemain 10. Memilih kru produksi Merancang produksi acara 8.1 Menjelaskan persyaratan dan kriteria pemilihan lokasi. 8.2 Menentukan peralatan produksi penyiaran peran 8.3 Menjelaskan proses perizinan lokasi shooting 8.4 Melaksanakan hunting lokasi 9.1 Menentukan kriteria pemain sesuai naskah 9.2 Memilih peran pemain 9.3 Memproses casting 10.1 Menjelaskan kriteria pemilihan sutradara 10.2 Memilih kameramen Menjelaskan rancangan produksi Identifikasi lokasi shooting Menjelaskan peralatan produksi Identifikasi perijinan Menjelaskan hunting lokasi Menjelaskan kriteria pemain Produksi acara Manajemen produksi acara Televisi Operasional Peralatan studio Administrasi perijinan Riset lokasi Manajemen produksi Manajemen pemain Teknik casting Karakteristik Sutradara Menjelaskan peran pemain Menjelaskan proses casting Identifikasi pemilihan sutradara Menjelaskan pemilihan Pengelolaan kru kameramen produksi Memilih penata cahaya Menjelaskan penataan Pengelolaan kru tata cahaya cahaya Karakteristik rancangan produksi acara Memilih lokasi yang sesuai untuk shooting Menentukan peralatan yang digunakan Memproses perijinan lokasi shooting Mendemostrasikan proses latihan pengambilan gambar (rehearsal) Menentukan kriteria peran pemain Menentukan peran pemain Mempraktekan casting pemain Menentukan sutradara Memilih kameramen Memilih penata cahaya Halaman 9 dari 14

10 11. Melaksanakan tata artistik pada program acara Memilih penata suara 10.5 Memilih Editor 10.6 Memilih switcher 11.1 Mengidentifikasi kostum pemain sesuai program acara Menjelaskan pemilihan penata suara Menjelaskan pemilihan editor Menjelaskan pemilihan switcher Menjelaskan kostum pemain Pengelolaan kru Tata suara Pengelolaan kru Editing Operasional video mixer Tata Artistik Memilih penata suara Memilih editor Memilih switcher Mengidentifikasi kostum pemain yang sesuai program acara 12. Menerapkan Scenic Art untuk Screen 11.2 Mengidentifikasi properti sesuai program acara 11.3 Menjelaskan penggunaan make-up 11.4 Pembuatan tata artistik sesuai program acara 12.1 Mengidentifikasi kosep dasar artistik 12.2 Merancang kebutuhan properti 12.3 Menjelaskan cara pembuatan art property Menjelaskan properti Identifikasi penggunaan make-up Menjelaskan tata artistik Menjelaskan dasar-dasar artistik Menjelaskan rancangan kebutuhan properti Identifikasi pembuatan art property Penataan Property Tata cara Make-up Proses pengambilan gambar Komposisi gambar Komposisi artistik Penataan property Mengidentifikasi properti yang sesuai dengan program acara Menjelaskan penggunaan makeup karakter sesuai program acara Melakukan proses pengambilan gambar yang sesuai dengan tata artistik yang mendukung ide cerita Merumuskan komposisi gambar Merumuskan komposisi artistik Mengidentifikasi prosedur pembuatan art property Halaman 10 dari 14

11 13 Melaksanakan peralatan tata cahaya pada program acara 14 Melaksanakan penggunaan peralatan audio 12.4 Menyiapkan konstruksi interior dan eksterior 12.5 Mengolah desain grafis ke dalam tata artistik Mendemonstrasikan penggunaan tata cahaya 13.2 Mengoperasikan penggunaan efek cahaya 13.3 Menjelaskan cara penggunaan peralatan tata cahaya 13.4 Mengoperasikan peralatan tata cahaya 14.1 Menjelaskan dasar- dasar penggunaan tata suara 14.2 Melakukan penataan mikropon pada program acara Menjelaskan konstruksi art properti Menjelaskan pembuatan art properti Menjelaskan desain grafis Menjelaskan penggunaan tata cahaya Menjelaskan penggunaan efek cahaya Identifikasi penggunaan peralatan tata cahaya Menjelaskan penggunaan tata cahaya Identifikasi penggunaan tata suara Menjelaskan penataan mikropon Tata dekorasi Penataan artistik Dasar-dasar desain grafis Penataan Cahaya Efek spesial berbantuan perangkat lunak Prosedur baku penataan cahaya Operasional tata cahaya Operasional Tata suara Penataan mikropon Mengidentifikasi kontruksi art properti Membangun kontruksi art property Mengelola disain grafis ke dalam tata artistik Mendemonstrasikan penggunaan tata cahaya untuk program Mengoperasikan efek pencahayaan pada program Mengidentifikasi penataan cahaya secara artistik sesuai dengan program acara Mengoperasikan penggunaan tata cahaya untuk program Menjelaskan dasar penataan suara untuk program Mengatur penempatan masingmasing mikropon Halaman 11 dari 14

12 15 Mengoperasikan kamera video pada produksi acara 16 Menggunakan cakupan kamera video pada produksi acara 17. Melakukan penyutradaraan pada Mengoperasikan peralatan audio mixer 15.1 Mendeskripsikan dasar- dasar penggunaan kamera video 15.2 Menjelaskan kelengkapan kamera video dan asesoris lainnya 15.3 Melaksanakan pengoperasian kamera video pada produksi acara 16.1 Menjelaskan cakupan kamera video pada produksi acara 16.2 Melaksanakan prosedur baku cakupan kamera video pada produksi acara 17.1 Mengatur blocking kamera Menjelaskan peralatan audio mixer Menjelaskan penggunaan kamera video Identifikasi kelengkapan kamera video Menjelaskan pengoperasian kamera video Identifikasi cakupan kamera video Menjelaskan cakupan kamera EFP Menjelaskan prosedur baku cakupan kamera video Menjelaskan pengoperasian kamera EFP Menjelaskan blocking Operasional audio mixer Langkah-langkah Pengoperasian Kamera video Langkah-langkah operasional pemasangan asesoris kamera Langkah-langkah pengambilan gambar Pengoperasian kamera ENG Pengoperasian kamera EFP Pengoperasian Kamera ENG Pengoperasian kamera EFP Dinamika pergerakan Mengatur level pada masingmasing peralatan audio Menjelaskan prosedur operasi baku penggunaan perangkat kamera video untuk program Mendemonstrasikan prosedur baku pemasangan kelengkapan peralatan kamera video, lensa, dan asesoris lainnya Mendemonstrasikan prosedur baku proses pengambilan gambar pada produksi acara Mengidentifikasi cakupan kamera tipe ENG (Electronics News Gathering) Mengidentifikasi cakupan kamera tipe EFP (Electronis Fields Production) Mengoperasikan cakupan kamera tipe ENG (Electronics News Gathering) Mengoperasikan cakupan kamera tipe EFP (Electronis Fields Production) Mengatur dinamika pergerakan Halaman 12 dari 14

13 produksi acara pada produksi acara kamera kamera kamera pada proses produksi acara 17.2 Mengatur bloking pemain pada produksi acara Menjelaskan blocking pemain Dinamika pergerakan pemain Mengatur dinamika pergerakan pemain pada proses produksi acara 17.3 Menjelaskan reading naskah pada produksi acara Identifikasi reading naskah Teknik pembacaan naskah Menjelaskan pembacaan naskah pada story board yang diproduksi 18. Mengoperasikan editing non linier 17.4 Menjelaskan jalannya proses produksi acara 17.5 Melaksanakan penyutradaraan pada produksi acara 18.1 Mengidentifikasi stock shot 18.2 Menjelaskan dasar-dasar editing non linier 18.3 Menjelaskan cara mengoperasikan editing non linier dengan software aplikasi tertentu 18.4 Menjelaskan proses editing non linier Identifikasi proses produksi Menjelaskan penyutradaraan Menjelaskan pengelolaan stock shot Identifikasi editing non linier Identifikasi pengoperasian editing non linier Identifikasi proses editing non linier Tahapan Produksi Pengelolaan tim produksi Dasar-dasar editing Tahapan editing Proses trimming Video transisi dan efek Menjelaskan proses produksi acara Mengelola tim produksi (kru, pemain, peralatan, dll) pada proses produksi acara Mengelola stock shoot hasil shooting Mengcapture, mengimport hasil shooting Menjelaskan penyusunan klip kedalam timeline Memilih transisi dan video efek yang sesuai dengan jenis program Halaman 13 dari 14

14 Menjelaskan sinkronisasi audio video Sinkronisasi Audio Video Mensinkronkan audio video menjadi sebuah cerita Halaman 14 dari 14