KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI (AWAL) PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI (AWAL) PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU"

Transkripsi

1 Mata Kuliah Jenjang : Broadcasing : SMK/MA KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI (AWAL) PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU A. KOMPETENSI PROFESIONAL Kompetensi Inti Guru 1) Menguasai teknik dasar elektronika analog dan digital 2) Memahami sistem operasi 1.1 Menjelaskan teori kelistrikan Menggambarkan hubungan antara besaran arus listrik, hambatan listrik, dan tegangan listrik Menerapkan hukum dasar kelistrikan pada untai dasar elektronika 1.2 Mengidentifikasi komponen Menganalisis komponen dasar elektronika pada elektronika 1.3 Menjelaskan konsep elektronika digital 1.4 Menjelaskan sistem bilangan digital 1.5Menjelaskan elektronika digital untuk komputer 2.1 Menjelaskan klasifikasi sistem operasi 2.2 Mengidentifikasi spesifikasi komputer rangkaian sistem pemancar dan penerima televisi Menerapkan persamaan logika pada sistem digital Menerapkan persamaan logika kedalam rangkaian digital 1.4.1Membedakan antara sistem bilangan biner, desimal, dan hexadesimal Menghitung konversi bilangan Menganalisis per blok arsitektur komputer Membuat diagram alir prosessor pada sistem komputer 2.1.1Membedakan macam dan fungsi sistem operasi 2.2.1Mengidentifikasi spesifikasi komputer 2.3 Mendeskripsikan sistem operasi berbasis GUI 2.3.1Membandingkan sistem operasi berbasis GUI dengan sistem operasi berbasis text. Kisi-kisi Soal PLPG Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting Th halaman : 1

2 3) Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 1. Menjelaskan dasardasar teknologi TV 2. Menulis naskah drama 2.4 Mendeskripsikan program 2.4.1Menginventarisasi program aplikasi pada program aplikasi pertelevisian dan penyiaran radio 3.1 Mendeskripsikan keselamatan 3.1.1Memilih peralatan keselamatan kerja berdasarkan dan kesehatan kerja (K3) lingkungan kerja 3.1.2Menganalisis pengaruh kejutan listrik terhadap manusia dan peralatan listrik 3.2 Melaksanakan prosedur K Menyusun langkah-langkah pengunaan tabung pemadam kebakaran 3.3.Menerapkan ketentuan 3.3.1Mengembangkan keselamatan kerja berdasarkan pertolongan pertama pada standar K3 dari Kementerian Ketenagakerjaan kecelakaan Menjelaskan sejarah TV 1.2 Mengidentifikasi sistem siaran TV 1.3. Mengidentifikasi peralatan produksi program TV Menjelaskan perkembangan teknologi televisi Membandingkan perbedaaan sistem siaran televisi : PAL, NTSC, dan SECAM Mengidentifikasi peralatan produksi program TV untuk siaran dalam (indoor) Mengidentifikasi peralatan produksi program TV untuk siaran luar (outdoor) Menjelaskan pembuatan ide cerita Menyusun naskah cerita Menjelaskan pembuatan basic story Menyusun story board naskah cerita 2.3 Menjelaskan pembuatan sinopsis Menyusun langkah-langkah pembuatan synopsis Kisi-kisi Soal PLPG Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting Th halaman : 2

3 3. Menulis naskah non drama 4. Membuat desain produksi Menjelaskan treatment 2.5. Membuat skenario 3.1 Menjelaskan pembuatan ide cerita 3.2 Menjelaskan pembuatan basic story 3.3 Menjelaskan pembuatan sinopsis 3.4 Menjelaskan pembuatan storyline 3.5 Membuat naskah non drama 4.1 Membuat jadwal produksi 4.2 Melakukan pembentukan tim produksi 4.3 Menjelaskan proses rapat produksi 4.4 Menghitung biaya produksi 4.5 Merancang produksi Merencanakan prosedur pembuatan treatment Menulis ide cerita kedalam skenario Menyusun Naskah Cerita Menyusun storyboard naskah cerita Menyusun langkah-langkah pembuatan sinopsis Menyusun langkah-langkah pembuatan storyline Menyusun langkah-langkah Naskah non drama Menyusun jadwal produksi Menyusun tim produksi program acara televisi Mengelola tim produksi program acara televisi Menganalisis naskah program acara televisi untuk kegiatan produksi Menerapkan proses produksi program acara televisi Menghitung biaya produksi Menerapkan skenario naskah drama televisi kedalam story board Kisi-kisi Soal PLPG Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting Th halaman : 3

4 5. Melakukan hunting lokasi 6. Melakukan proses casting 7. Menentukan kru produksi 5.1 Menjelaskan persyaratan dan kriteria lokasi 5.2 Menjelaskan peralatan produksi 5.3 Menjelaskan proses perizinan 5.4 Menjelaskan pelaksanaan syuting 5.5 Melaksanakan hunting lokasi 6.1 Menjelaskan kriteria pemain 6.2 Menjelaskan penentuan peran pemain 6.3 Memproses casting 7.1 Menjelaskan kriteria kamerawan 7.2 Menjelaskan kriteria penata cahaya 7.3 Menjelaskan kriteria penata suara Mengidentifikasi lokasi pengambilan gambar Merencanakan kebutuhan peralatan produksi Mengorganisasikan peralatan produksi yang digunakan untuk hunting Mengusulkan perijinan lokasi pengambilan gambar Mengatur jalannya proses pengambilan gambar Mendemonstrasikan pelaksanaan pengambilan gambar di lokasi Menjelaskan kriteria pemain utama, pembantu, dan figuran Menentukan peran pemain Mempraktekkan proses pengambilan gambar Mengidentifikasi kriteria tugas kameramen Mengidentifikasi kriteria tugas penata cahaya Mengidentifikasi kriteria tugas penata suara Kisi-kisi Soal PLPG Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting Th halaman : 4

5 8. Melaksanakan tata artistik 9. Menerapkan Scenic Art untuk Screen 7.4 Menjelaskan kriteria sutradara 7.5 Menjelaskan kriteria editor 7.6. Memilih kru produksi 8.1 Mengidentifikasi kostum pemain 8.2 Mengidentifikasi properti 8.3 Menjelaskan penggunaan make up 8.4 Membuat tata artistik 9.1 Mengidentifikasi konsep-konsep dasar artistik 9.2 Merancang kebutuhan properti 9.3 Menjelaskan cara pembuatan art property 9.4 Menyiapkan konstruksi interior dan eksterior Mengidentifikasi kriteria tugas sutradara Mengidentifikasi kriteria tugas editor Memilih kru yang terlibat dalam proses produksi Memilih kostum yang sesuai dengan kriteria pada proses pengambilan gambar Memilih properti yang sesuai dengan kriteria pada proses pengambilan gambar Memilih make-up yang sesuai dengan karakter cerita Melakukan proses pengambilan gambar yang sesuai dengan tata artistik yang mendukung ide cerita Merumuskan komposisi gambar Merumuskan komposisi artistik Membangun screen sesuai dengan kaidah komposisi artistik Merumuskan prosedur pembuatan art property Membangun konstruksi interior art property Kisi-kisi Soal PLPG Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting Th halaman : 5

6 10. Menggunakan peralatan tata cahaya 11. Menggunakan peralatan audio 9.5. Mengolah desain grafis ke dalam tata artistik 10.1 Mendeskripsikan dasar tata cahaya 10.2 Mengidentifikasikan efek cahaya 10.3 Menjelaskan cara penggunaan peralatan tata cahaya 10.4 Mengoperasikan peralatan tata cahaya 11.1 Mengidentifikasi dasar-dasar tata suara Membangun konstruksi exterior art property Mengelola disain grafis ke dalam tata artistik Mendeskripsikan penggunaan tata cahaya untuk program televisi Mengoperasikan efek pencahayaan Melakukan penata-cahayaan sesuai dengan program acara televisi Mengoperasikan penggunaan tata cahaya untuk program televisi Menerapkan penggunaan tata suara untuk program televisi 12. Mengoperasikan kamera foto 11.2 Melakukan dubbing suara 11.3 Mengilustrasikan soundtrack 12.1 Mengidentifikasi dasar-dasar teori fotografi Mengoperasikan proses dubbing suara Memilih music ilustrasi yang sesuai dengan program acara televisi Menerapkan penggunaan teori fotografi untuk program televisi Kisi-kisi Soal PLPG Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting Th halaman : 6

7 13. Mengoperasikan kamera video 12.2 Menjelaskan teknik dasar fotografi 12.3 Menerapkan teori pencahayaan pada fotografi 12.4 Menjelaskan pembuatan foto berbasis digital 12.5 Menjelaskan cara penggunaan kamera foto 13.1 Mengidentifikasi perangkat kamera video 13.2 Menjelaskan pemasangan kamera, lensa, dan asesoris lainnya 13.3 Menjelaskan pemasangan kabel dan memeriksa fungsi kamera Mendemonstrasikan prosedur baku penggunaan peralatan fotografi Menerapkan teori pencahayaan pada fotografi Mendiskripsikan prosedur baku penggunaan peralatan foto digital Menjelaskan cara penggunaan kamera foto Mendemonstrasikan prosedur baku pembuatan foto digital Menjalankan penggunaan perangkat kamera video untuk program televisi Mendemonstrasikan prosedur baku pemasangan peralatan kamera video, lensa, dan asesoris Mendemonstrasikan cara pemasangan kabel kamera video Mendemonstrasikan prosedur baku pemasangan kabel kamera Video Memeriksa fungsi kamera video berkaitan dengan instalasi Kisi-kisi Soal PLPG Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting Th halaman : 7

8 14. Menganalisis fokus 15. Menggunakan cakupan kamera video 16. Merancang koordinasi produksi 13.4 Melaksanakan pengoperasian kamera video 14.1 Menjelaskan penalaan fokus 14.2 Menjelaskan perhitungan titik fokus 14.3 Mengatur fokus selama produksi 15.1 Menjelaskan cakupan kamera 15.2 Melaksanakan prosedur cakupan kamera 16.1 Mengidentifikasi filosofi penyutradaraan Mempraktekkan pengambilan gambar menggunakan kamera video Menganalisis penalaan focus pada obyek secara manual Menganalisis penalaan focus pada obyek secara automatis Mengatur penalaan titik focus pada suatu obyek Menghitung penalaan titik focus pada suatu obyek Mempraktekkan pengambilan gambar secara focus selama proses produksi Mengidentifikasi cakupan kamera tipe ENG (Electronics News Gathering) Mengidentifikasi cakupan kamera tipe EFP (Electronis Fields Production) Mengoperasikan cakupan kamera tipe ENG (Electronics News Gathering) Mengoperasikan cakupan kamera tipe EFP (Electronis Fields Production) Mengidentifikasi tugas pokok dan fungsi sutradara Kisi-kisi Soal PLPG Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting Th halaman : 8

9 program acara 17. Melakukan penyutradaraan pada produksi program acara 18. Memahami proses produksi 16.2 Menjelaskan proses rapat produksi single dan multi kamera 16.3 Menjelaskan teknik penyutradaraan program drama 16.4 Menjelaskan teknik penyutradaraan program non drama 17.1 Menjelaskan bloking kamera 17.2 Menjelaskan bloking pemain 17.3 Menjelaskan reading naskah 17.4 Menjelaskan proses produksi 17.5 Melaksanakan penyutradaraan 18.1 Mengidentifikasi stock shot Merencanakan proses produksi menggunakan single kamera Merencanakan proses produksi menggunakan multi kamera Menentukan teknik penyutradaraan program drama Menentukan teknik penyutradaraan program non drama Mengatur dinamika pergerakan bloking kamera Mengatur dinamika pergerakan bloking pemain Mendemonstrasikan pembacaan naskah pada story board yang diproduksi Melaksanakan proses produksi Melaksanakan proses pasca produksi Mengelola tim produksi (kru, pemain, peralatan, dll) pada proses produksi Mengelola stock shoot hasil shooting Memilih stock shoot yang baik, sesuai naskah. Kisi-kisi Soal PLPG Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting Th halaman : 9

10 19. Mengoperasikan mesin editing 1. Mengidentifikasi dasar-dasar komunikasi siaran radio 18.2 Menjelaskan urutan pengambilan gambar 19.1 Menjelaskan dasar editing 19.2 Menjelaskan cara mengoperasikan editing dengan software aplikasi yang sesuai kebutuhan 19.3 Melaksanakan editing 1.1 Mengidentifikasi dasar komunikasi 1.2 Mengidentifikasi proses komunikasi 1.3 Mengidentifikasi efek komunikasi media radio 1.4 Menjelaskan kode etik penyiaran dan undang-undang penyiaran Menyusun urutan pengambilan gambar, sesuai story board Mengatur proses pengambilan gambar Mendemontrasikan peralatan editing Meng capture hasil shooting Mendemonstrasikan peralatan editing Menyusun klip kedalam timeline Memilih transisi dan video efek yang sesuai dengan jenis program Mensinkronkan audio video menjadi sebuah cerita Mengidentifikasi dasar komunikasi Merencanakan program siaran Mengidentifikasi pesan yang disampaikan Menerapkan kode etik jurnalistik dan undang-undang penyiaran. Kisi-kisi Soal PLPG Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting Th halaman : 10

11 2. Memahami pemrograman radio 3. Melaksanakan siaran radio on-air 4) Melaksanakan siaran laporan langsung 5) Merencanakan spesifikasi sound system 2.1 Menjelaskan sejarah radio 2.2 Mengidentifikasi penjadualan program siaran radio 2.3 Menguraikan evaluasi rencana program siaran radio 3.1 Menyiapkan siaran radio 3.2 Menyajikan materi siaran radio 3.3 Menangani audio output secara menyeluruh dalam produksi siaran 4.1 Menetapkan kebutuhan laporan langsung 4.2 Menyajikan siaran reportase 5.1 Mengidentifikasi sound system 5.2 Mendeskripsikan rencana-rencana sound dengan staf lain 5.3 Membuat rencana sound 6) Menjelaskan sejarah singkat radio Menyusun jadwal program siaran radio Menyusun rundown acara siaran radio Menyiapkan peralatan apakah berfungsi dengan baik Mendemonstrasikan peralatan siaran radio sesuai rundown acara Mengatur audio output produksi siaran radio Menyusun segala kebutuhan untuk laporan siaran langsung Melaksanakan siaran langsung Menyusun kebutuhan sound system Mengkoordinasikan semua kebutuhan yang terkait Menerapkan rencana kebutuhan sound system. Kisi-kisi Soal PLPG Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting Th halaman : 11

12 Melaksanakan petunjukan musik 7) Membuat script 8) Menganalisis isi tulisan atau isi teks 9) Merancang cerita 10) Membuat laporan siaran berita 11) Membuat materi presentasi Merinci jenis dan karakter musik Memilih jenis dan karakter music yang ditampilkan Melengkapi software program siaran Mendemonstrasikan software siaran musik musik 6.3 Menyesuaikan program siaran musik Mengendalikan/ mengontrol program siaran musik Mengidentifikasi tulisan Mengumpulkan bahan-bahan yang akan dibuat script Menulis draft pertama Menyusun draft script Menilai script untuk editing Memilih materi untuk berita Menyusun script Menyusun script yang terpilih menjadi berita Menyiapkan tulisan/teks Menyusun rundown sesuai materi berita Menganalisis isi tulisan/teks Memilih materi berita sesuai prioritasnya (aktualitas) Menyiapkan materi untuk cerita Menyusun naskah cerita Mengemas cerita Memproses/ melaksanakan naskah cerita Mengidentifikasi news stories Mengumpulkan materi-materi siaran berita Menulis laporan siaran berita Menyusun laporan siaran berita Menyiapkan materi presentasi Menyusun materi presentasi Kisi-kisi Soal PLPG Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting Th halaman : 12

13 12) Melakukan wawancara 13) Membuat narasi Menulis materi presentasi 12.1 Menyiapkan wawancara 12.2 Melaksanakan wawancara 13.1 Menyiapkan penulisan narasi 13.2 Menulis narasi Menyajikan materi presentasi Menyusun materi/topic untuk wawancara Melakukan wawancara Menyusun narasi hasil wawancara Membuat/merekam narasi 14) Merancang program 15) Merancang format program 16) Merancang jadwal produksi harian/running sheet 14.1 Menyusun program Menyusun tema/topik program acara siaran 14.2 Mendisain running sheet Menyusun rundown suatu program acara siaran 14.3 Mengedit materi yang akan digunakan untuk siaran Menyusun materi yang akan disiarkan (berdasarkan segmentasi, waktu, target audience, dll) Menyesuaikan kebutuhan pasar Menyusun format program berdasarkan kebutuhan (feature, dokumenter, news bulletin, indepepth news, drama, majalah udara, stop press dll) Membuat format disain Menyusun format program berdasarkan tema dan target audience Memproses format Melaksanakan format program Menyusun informasi produksi harian Menyusun programa siaran dari opening sampai closing Kisi-kisi Soal PLPG Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting Th halaman : 13

14 17) Membuat sekuen interaktif untuk multimedia 1 Menguasai karakterisik peserta didik dan mampu merencanakan, mengorganisasikan, dan mengevaluasi pembelajaran Broadcasting yang mendidik Membuat running sheet 17.1 Mengidentifikasi sekuen interaktif 17.2 Menulis sekuen interaktif 17.3 Mengadaptasi ulang sekuen interaktif 1.1 Merencanakan pembelajaran Broadcasting 1.2 Mengorganisasikan pembelajaran Broadcasting Menyusun rundown acara siaran harian Mengumpulkan bahan sub format program (sekuen) interaktif berdasarkan aktualitas materi Menyusun sub format program (sekuen) interaktif yang aktual Mengembangkan sub format program interktif sebelumnya Menyusun strategi pembelajaran Broadcasting berdasarkan karakteristik peserta didik, dan ketercapaian kompetensi Membandingkan antar komponen silabus dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Broadcasting Menentukan isu-isu yang menjadi masalah di lingkungan sekolah berdasarkan keperluan pembelajaran Menganalisis hierarki materi ajar Menentukan alat bantu/media pembelajaran yang sesuai dengan konsep yang diajarkan Menata latar (setting) pembelajaran Menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan kondusif Kisi-kisi Soal PLPG Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting Th halaman : 14

15 1.3 Melaksanakan evaluasi/penilaian/asesmen proses dan hasil pembelajaran secara sinambung Menganalisis fenomena pembelajaran melalui kegiatan praktikum Melaksanakan penilaian (asesmen) proses dan hasil belajar secara sinambung dengan berbagai metode Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level) Menggunakan informasi tingkat ketuntasan belajar untuk merancang program remedial atau pengayaan Memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum Kisi-kisi Soal PLPG Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting Th halaman : 15

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK BROADCASTING KOMPETENSI KEAHLIAN :

Lebih terperinci

berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosialemosional, moral, spiritual, dan latar belakang

berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosialemosional, moral, spiritual, dan latar belakang Kompetensi Utama Kompetensi Inti Standar Kompetensi Guru Kompetensi Guru MaPel/Guru Kelas Kompetensi Dasar Indikator Esensial Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,

Lebih terperinci

: Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian

: Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian Mapel/Kompetensi Keahlian Jenjang : Teknik Produksi dan Penyiaran Program Peran : SMK Kompetensi Paedagogik 1. Menganalisis teori belajar dan prinsip-prinsip, serta karakteristik peserta didik. 2. Merencanakan

Lebih terperinci

PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM RADIO

PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM RADIO PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM RADIO MATA PELAJARAN : TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM RADIO (T3PR) JENJANG PENDIDIKAN : SMK guru Pedagogik 1. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Pengetahuan Pertelevisian

Mata Kuliah : Pengetahuan Pertelevisian Mata Kuliah : Pengetahuan Pertelevisian : I Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar pengetahuan bidang pertelevisian dan film : Pengetahuan pertelevisian merupakan mata kuliah teori yang berisi

Lebih terperinci

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi MODUL PERKULIAHAN TV PROGRAMMING PRODUKSI PROGRAM TELEVISI Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting TatapMuka 03 Kode MK A31415EL DisusunOleh Gunanto Abstract Kompetensi Pembahasan Suatu program

Lebih terperinci

Produksi Iklan Audio _ Visual

Produksi Iklan Audio _ Visual Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Membuat Storyline Perancangan Produksi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id STORYLINE

Lebih terperinci

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Pasca Produksi (penyuntingan program) 1. Menemukan Ide/gagasan

Lebih terperinci

Modul ke: Divisi Produksi. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

Modul ke: Divisi Produksi. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting. Modul ke: Divisi Produksi Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Departemen Operasional Produksi Stasiun televisi sekaligus menjadi provider content merupakan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA (STIKI)

SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA (STIKI) SILABUS: Kode Mata Kuliah MI09KB54 Mata Kuliah Sistem Multimedia Prasyarat - Cosyarat - TIU Mahasiswa mampu mengembangkan sistem multimedia satu arah sesuai dengan kasus khusus yang diberikan. Deskripsi

Lebih terperinci

PEMBAGIAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPLI MAHASISWA PENDIDIKAN INFORMATIKAN TAHUN 2016 KOMPTENSI DASAR

PEMBAGIAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPLI MAHASISWA PENDIDIKAN INFORMATIKAN TAHUN 2016 KOMPTENSI DASAR PEMBAGIAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPLI MAHASISWA PENDIDIKAN INFORMATIKAN TAHUN 2016 A. KOMPETENSI KEJURUAN 1. Rekayasa Perangkat Lunak (070) STANDAR KOMPETENSI 1. Menerapkan teknik elektronika

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

Naskah Program Audio Visual

Naskah Program Audio Visual Naskah Program Audio Visual Tidak mudah mendefinisikan kata naskah. Namun orang dapat dengan segera mengerti maksudnya ketika pihak lain menyebut kata "naskah". Secara umum, Naskah dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI.. iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.....

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN PRODUKTIF

MATA PELAJARAN PRODUKTIF 3.2.1.3 MATA PELAJARAN PRODUKTIF DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI KOMPUTER DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi. 144 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kajian dari Ilmu Komunikasi Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi. Yaitu: (1) komunikator dalam program

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA Tugas Akhir Penciptaan Karya merupakan perwujudan konsep dan ide berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh Mahasiswa selama melaksanakan tugas Perkuliahan. Penciptaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inovasi dinamika teknologi dan industri multimedia kini telah berkembang pesat. Industri multimedia seperti desain brand, pembuatan video, dan pembuatan game berjalan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan BAB III TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab III, Tinjauan Pustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan Pengerjaan Iklan Layanan

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Membaca dan Menafsirkan Naskah

JUDUL UNIT : Membaca dan Menafsirkan Naskah KODE UNIT : TIK.MM02.004.01 JUDUL UNIT : Membaca dan Menafsirkan Naskah DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk membaca naskah, identifikasi elemen dasar yang

Lebih terperinci

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: 13 Fakultas FIKOM Mata Kuliah - Advertising Project Management- Eksekusi Konsep Kreatif Periklanan (1) Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Tujuan penulisan

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie BAB 5 EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Setelah selesai tahapan pra produksi dan tahapan produksi maka tahapan selanjutnya adalah pasca produksi. Dimana dalam tahapan pasca produksi ini adalah sebuah tahapan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

SMK "ANTARTIKA 2" SIDOARJO TERAKREDITASI "A" Jl. RAYA SIWALANPANJI BUDURAN SIDOARJO PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

SMK ANTARTIKA 2 SIDOARJO TERAKREDITASI A Jl. RAYA SIWALANPANJI BUDURAN SIDOARJO PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 MOS HARI RAYA IDUL FITRI UTS UAS REMIDI DAN PENGAYAAN RAPOT Kelas/Semester : X / 1 1 Merakit Personal Komputer 20 1.1. Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi 2 1.2. Melakukan instalasi komponen PC 8 1.3.

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A24.18407 / Produksi Program TV-1 Revisi ke : 2 Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : 9 Maret 2013 Jml Jam kuliah dalam

Lebih terperinci

09FIKOM. DASAR-DASAR PENYIARAN Modul ke: Organisasi Media Penyiaran Struktur Organisasi Penyiaran Fungsi & Tanggung Jawab SDM

09FIKOM. DASAR-DASAR PENYIARAN Modul ke: Organisasi Media Penyiaran Struktur Organisasi Penyiaran Fungsi & Tanggung Jawab SDM DASAR-DASAR PENYIARAN Modul ke: Fakultas 09FIKOM Organisasi Media Penyiaran Struktur Organisasi Penyiaran Fungsi & Tanggung Jawab SDM Siti Aisyah, S.Sos, M.IKom Program Studi PENYIARAN Organisasi Penyiaran

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

TUTORIAL INTERAKTIF OPERASI BILANGAN DAN PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR PADA MATA KULIAH DASAR TEKNIK DIGITAL MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

TUTORIAL INTERAKTIF OPERASI BILANGAN DAN PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR PADA MATA KULIAH DASAR TEKNIK DIGITAL MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH TUGAS AKHIR TUTORIAL INTERAKTIF OPERASI BILANGAN DAN PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR PADA MATA KULIAH DASAR TEKNIK DIGITAL MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR UMUM PERUSAHAAN

BAB III PROSEDUR UMUM PERUSAHAAN BAB III PROSEDUR UMUM PERUSAHAAN 3.1. Proses Pelaksanaan Umum Dalam operasional perusahaan setiap bagian divisi pekerjaan haruslah saling mendukung. Dalam perusahaan ini pembagian divisi dilakukan secara

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Membuat Animasi Stop Motion (Modeling)

JUDUL UNIT : Membuat Animasi Stop Motion (Modeling) KODE UNIT : TIK.MM02.051.01 JUDUL UNIT : Membuat Animasi Stop Motion (Modeling) DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memahami spesifikasi animasi dan

Lebih terperinci

Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, intelektual, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya

Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, intelektual, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya MATA PELAJARAN / KOMPETENSI KEAHLIAN JENJANG PENDIDIKAN :TEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO-VIDEO. : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) guru Dasar Pedagogik 1 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Multimedia Menurut (Munir, 2012) secara umum, multimedia berhubungan dengan penggunaan lebih dari satu macam media untuk menyajikan informasi. Misalnya, video musik adalah bentuk

Lebih terperinci

Di sebuah produksi program acara terdapat kerabat kerja artistik produksi yang m engepalai para tukang yang bekerja dalam produksi set, yaitu...

Di sebuah produksi program acara terdapat kerabat kerja artistik produksi yang m engepalai para tukang yang bekerja dalam produksi set, yaitu... Seorang sutradara merupakan pemimpin sekaligus eksekutor dalam sebuah produksi pr ogram acara. Dibawah ini yang bukan merupakan tugas seorang sutradara adalah... A. Menginterpretasikan naskah ke dalam

Lebih terperinci

Kurikulum Program Studi Televisi dan Film

Kurikulum Program Studi Televisi dan Film Kurikulum Program Studi Televisi dan Film Semester 1 1 Pendidikan Agama 3 2 Etika Berbangsa dan Berkesenian 3 3 Dasar Seni Film 2 4 Dramaturgi 2 5 Dasar Fotografi 2 6 Sejarah Fotografi, Film dan Televisi

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Kerangka berpikir studi diatas merupakan tahap dari konsep berpikir penulis, berikut penjelasan secara singkat: 1. Passing note Judul dari film pendek yang diangkat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran

BAB III LANDASAN TEORI. 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan merupakan proses perubahan sikap seseorang untuk menjadi lebih baik baik dari segi pengetahuan dan segi moral atau tingkah laku.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 41 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam Bab IV ini akan dibahas mengenai deskripsi pekerjaan selama melakukan Kerja Praktik di Bios TV Surabaya. Pada pelaksaan Kerja praktik ini dilaksanakan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis didampingi oleh Ine Yudhawati selaku PA (production assistant)

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI SERTIFIKASI GURU TAHUN Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu.

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI SERTIFIKASI GURU TAHUN Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu. KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012 Mata Pelajaran : Teknik Elektronika Jenjang : SMK/MAK KOMPETENSI PEDAGOGIK Kompetensi Inti Guru (Standar 1. Menguasai karakteristik peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Dalam halaman ini, membahas tentang langkah-langkah metodologi dan perancangan karya yang digunakan dalam menyelesaikan karya. 3.1 Metodologi Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown BAB V IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab V ini akan dijelaskan proses produksi, seperti yang telah terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown yang sudah tersedia untuk penayangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid 2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan

Lebih terperinci

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89 SOSIAL MEDIA Munif Amin Romadhon munifamin Munif Amin munifamin89 Apa itu Sinematografi? Berasal dari bahasa Yunani Kinema (gerakan) dan Graphoo atau Graphein (menulis / menggambar) Menulis dengan gambar

Lebih terperinci

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO TEKNIK EDITING EDITING Menggabungkan beberapa hasil pengambilan gambar dan suara dengan urutan urutan yang benar sesuai dengan naskah / script, dan juga menurut panjang dan irama tertentu yang tepat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat menjadikannya sebagai sarana hiburan utama. Hampir di setiap rumah memiliki televisi

Lebih terperinci

TEKNIK EDITING II. Pertemuan 2. Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn., M.Sn. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting

TEKNIK EDITING II. Pertemuan 2. Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn., M.Sn. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting Modul ke: TEKNIK EDITING II Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Pertemuan 2 Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn., M.Sn LOGIKA EDITING DRAMA Dalam melakukan editing film

Lebih terperinci

KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES

KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN KOMUNIKASI MINAT PENYIARAN PROGRAM DIPLOMA IPB 2012 Halaman 1 PENJABARAN DESKRIPSI GENERIK (LEARNING OUTCOMES

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 23 BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 PRA PRODUKSI Proses produksi adalah proses pelaksanaan dan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini adalah pembuatan script

Lebih terperinci

01 Meninjau Narasi 1.1. Analisa bentuk narasi untuk menghasilkan narasi yang siap untuk penulisan bagian berikutnya.

01 Meninjau Narasi 1.1. Analisa bentuk narasi untuk menghasilkan narasi yang siap untuk penulisan bagian berikutnya. KODE UNIT : TIK.MM02.022.01 JUDUL UNIT : Menulis Naskah DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan tentang keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan menulis sebuah naskah dari narasi

Lebih terperinci

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro 64 BAB V EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Setelah melewati proses pra produksi dan produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Dalam tahap ini shooting dan stock shoot diseleksi dan di pisahkan sesuai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap

Lebih terperinci

STRUKTUR KURIKULUM SMK TARUNA BHAKTI TAHUN PELAJARAN 2017/2018

STRUKTUR KURIKULUM SMK TARUNA BHAKTI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 STRUKTUR KURIKULUM SMK TARUNA BHAKTI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : REKAYASA PERANGKAT

Lebih terperinci

PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN

PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN PUNAJI SETYOSARI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan, Anda diharapkan akan: 1. dapat menyusun rancangan

Lebih terperinci

PEMBUATAN VIDEO KLIP BAND LANTERN. Naskah Publikasi. Diajukan oleh: Andi Ardiles Masela

PEMBUATAN VIDEO KLIP BAND LANTERN. Naskah Publikasi. Diajukan oleh: Andi Ardiles Masela PEMBUATAN VIDEO KLIP BAND LANTERN Naskah Publikasi Diajukan oleh: Andi Ardiles Masela 06.22.0568 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 i THE MAKING OF VIDEO CLIP

Lebih terperinci

Pengenalan Multimedia. Mendeskripsikan tentang multimedia

Pengenalan Multimedia. Mendeskripsikan tentang multimedia Pengenalan Multimedia Mendeskripsikan tentang multimedia Mendeskripsikan tentang multimedia Multimedia (multi = Banyak; media = medium/alat dan cara untuk mengkomunikasikan informasi) Multimedia adalah

Lebih terperinci

KURSUS DAN PELATIHAN FOTOGRAFI JENJANG V KURIKULUM KURSUS VIDEO EDITING

KURSUS DAN PELATIHAN FOTOGRAFI JENJANG V KURIKULUM KURSUS VIDEO EDITING KURIKULUM KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN KURSUS DAN PELATIHAN STANDAR PASTRY KOMPETENSI BAKERY JENJANG LULUSAN III (SKL) dan FOTOGRAFI JENJANG V KURIKULUM KURSUS VIDEO EDITING BERBASIS berbasis Direktorat

Lebih terperinci

FEATURE-DOKUMENTER. RISET OBSERVASI Pertemuan 5

FEATURE-DOKUMENTER. RISET OBSERVASI Pertemuan 5 FEATURE-DOKUMENTER RISET OBSERVASI Pertemuan 5 1 Vincent Monnikendam Sineas Belanda, pembuat film dokumenter Mother Dao. Membutuhkan waktu dua tahun lebih untuk mengumpulkan dan menyeleksi materi yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.....iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

Ketentuan Penulisan. Skripsi/Kajian Komunikasi

Ketentuan Penulisan. Skripsi/Kajian Komunikasi Skripsi / Kajian Komunikasi Skripsi/Kajian merupakan Tugas Akhir Mahasiswa yang berbentuk Karya Tulis Ilmiah dari hasil penelitian dan atau studi kepustakaan yang disusun menurut kaidah keilmuan Komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab IV ini akan dijelaskan mengenai proses produksi hingga pasca

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab IV ini akan dijelaskan mengenai proses produksi hingga pasca BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab IV ini akan dijelaskan mengenai proses produksi hingga pasca produksi. Seperti yang telah terencana pada pra produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Di bagian pra

Lebih terperinci

Kecepatan kamera dalam menangkap gambar yaitu terdapat pada... A. speed B. lensa C. view finder D. light meter E. aparture ANSWER: A

Kecepatan kamera dalam menangkap gambar yaitu terdapat pada... A. speed B. lensa C. view finder D. light meter E. aparture ANSWER: A Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pengambilan gambar, kecuali... A. Teknik memegang kamera video B. Zoom C. keseimbangan putih, fokus, eksposure D. peraturan 5 detik E. editing Tujuan dari peraturan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN KAMERAWAN TV BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN KAMERAWAN TV BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN KAMERAWAN TV BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : BC37009/ SINEMATOGRAFI Revisi ke : - Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : - Jml Jam kuliah dalam seminggu : 150 Menit

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Multimedia (Jarot s & Shenia, 2009) Multimedia, ditinjau dari bahasanya, terdiri dari 2 kata, yaitu multi dan media. Multi memiliki arti banyak atau lebih dari satu. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer digunakan sebagai alat penghitung untuk keperluan matematis

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer digunakan sebagai alat penghitung untuk keperluan matematis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan dunia komputer saat ini begitu pesat, pada awalnya komputer digunakan sebagai alat penghitung untuk keperluan matematis saja. Seiring perkembangan jaman

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 Implementasi Karya Implementasi karya merupakan tahapan yang inti dalam Editing sebuah Video Company Profile terdiri dari Penyesuaian Naskah, Penyesuaian Storyline, Memilih

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Multimedia Rubinson menyatakan bahwa multimedia merupakan presentasi intrusional yang mengkombinasikan tampilan teks, grafis, vidio dan audio, serta dapat menyediakan interaktifitas.

Lebih terperinci

BAB III STASIUN TELEVISI

BAB III STASIUN TELEVISI BAB III STASIUN TELEVISI 3.1 Stasiun Televisi Stasiun televisi adalah stasiun penyiaran yang menyebarkan siarannya dalam bentuk audio dan video secara bersama-sama ke televisi penerima. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling sulit dan paling menantang dibandingkan dengan jenis industri lainnya. Mengelola media

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN DESAIN GRAFIS PERCETAKAN

SILABUS MATA PELAJARAN DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SILABUS MATA PELAJARAN DESAIN GRAFIS PERCETAKAN Nama Sekolah : SMK NEGERI 15 BANDUNG Bidang Keahlian : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) Keahlian : MULTIMEDIA Mata Pelajaran : DESAIN GRAFIS PERCETAKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG DINAS PENDIDIKAN : SMP NEGERI 1 LASEM

PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG DINAS PENDIDIKAN : SMP NEGERI 1 LASEM PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 LASEM Jalan Sultan Agung No.1 Telp. (0295) 531060, 532636 Fax 531060 Lasem Website : http/www.smpn1lasem.sch.id Email : smp1lasem@yahoo.com Lampiran

Lebih terperinci

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) MATAKULIAH : PRODUKSI MEDIA KODE/SKS : SKOM4440/3 NAMA PENGEMBANG Widodo DESKRIPSI SINGKAT MATAKULIAH KOMPETENSI UMUM : Matakuliah memberikan pengetahuan tentang bagaimana

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Tabel studi kebutuhan ruang. No Nama ruang Besaran Ruang Kapasitas Ukuran 1. Ruang Kelas kecil 25orang 42m Ruang Laboratorium Animasi

LAMPIRAN. Tabel studi kebutuhan ruang. No Nama ruang Besaran Ruang Kapasitas Ukuran 1. Ruang Kelas kecil 25orang 42m Ruang Laboratorium Animasi LAMPIRAN Tabel studi kebutuhan ruang No Nama ruang Besaran Ruang Kapasitas Ukuran 1. Ruang Kelas kecil 25orang 42m 2 2. Ruang Laboratorium 40 orang 106.25m 2 179 3. Studio Fotografi 6orang 12m 2 4. Ruang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat berkomunikasi

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Budaya Lokal Betawi Ondel-ondel Sejarah Ondel-ondel Bentuk Ondel-ondel Ornamen pada ondel-ondel dan pakaiannya. Data Ondel-ondel Boneka besar Topeng Rambut (kembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas Karya Akhir atau Program Sebelumnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas Karya Akhir atau Program Sebelumnya BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tugas Karya Akhir atau Program Sebelumnya No Judul Program Isi Program Perbedaan dengan Program yang Dibuat 1 Swara Liyan (TVRI) Menyajikan informasi mengenai kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di Indonesia sejak keran kebijakaan dibuka pada tahun 1989,

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di Indonesia sejak keran kebijakaan dibuka pada tahun 1989, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan investasi di sektor penyiaran, khususnya perteleviasian, terus berkembang di Indonesia sejak keran kebijakaan dibuka pada tahun 1989, faktanya

Lebih terperinci

1. PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (C3) XII

1. PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (C3) XII 1. PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (C3) XII Penggabungan gambar vektor Prinsip penggabungan gambar vector Proses penggabungan gambar vector Pemberian efek pada gambar vektor Prinsip pemberian efek pada gambar

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER FOTOGRAFER MADYA LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

Program Dokumenter Drama. Modul ke: 12FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting

Program Dokumenter Drama. Modul ke: 12FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting Modul ke: Program Dokumenter Drama Fakultas 12FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting Program Dokumenter Drama Dokumentasi drama (drama dokumenter), yakni suatu film atau drama televisi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tugas Karya Akhir atau Program Sebelumnya Pada program kali ini penulis berkesempatan untuk membuat karya yaitu sebuah dokumenter mengenaik profi seseorang, dokumenter profil

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG SEKRETARIAT DAERAH. PENGUMUMAN No. : 066 /HMS/V/ 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG SEKRETARIAT DAERAH. PENGUMUMAN No. : 066 /HMS/V/ 2017 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG SEKRETARIAT DAERAH Jl. Jend. A. Yani No. 32 Temanggung 56216 Telp. (0293) 491004 Fax. (0293) 491040 e-mail :info@temanggungkab.go.id website : www.temanggungkab.go.id PENGUMUMAN

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Evaluasi Camera Person Evaluasi Audio

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Evaluasi Camera Person Evaluasi Audio BAB 5 EVALUASI 5.1 Evaluasi Camera Person 5.1.1 Evaluasi Audio Audio yang sudah diambil pada saat syuting hingga akhir, ada sebagian audio yang bocor dan noise. Oleh karena itu camera person melaporkan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : C11.04602 / Cinematography Revisi ke : 1 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 25 Februari 2014 Jml Jam kuliah dalam

Lebih terperinci

Kompetensi manajemen kamera departemen. Menangkap visual imaji untuk bioskop dan televisi

Kompetensi manajemen kamera departemen. Menangkap visual imaji untuk bioskop dan televisi Kompetensi manajemen kamera departemen Menangkap visual imaji untuk bioskop dan televisi Kamerawan Ahli fotografi dan bahasa Visual Pengetahuan Seni dan Teknologi Imaji Bergerak Fotografi meliputi pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep

BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep Awal mula tim terbentuk, produser memiliki ide untuk membuat sebuah program kreativitas untuk menjalin hubungan erat antara ibu dan anak, dengan judul

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi karya atau penerapan. perancangan karya pada proses pembuatan karya.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi karya atau penerapan. perancangan karya pada proses pembuatan karya. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi karya atau penerapan perancangan karya pada proses pembuatan karya. 4.1 Pra Produksi Pra produksi yang dilakukan setelah segala

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan media instruksional berupa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu. 19 BAB III PERANCANGAN KARYA Berdasarkan BAB II proses membuat Video dibagi menjadi 3, yaitu Pra Produksi, Produksi, Pasca Produksi. 3.1 Pra Produksi Dalam tahap ini meliputi : 3.1.2 Ide Ide dasar pembuatan

Lebih terperinci