BAB III SOLUSI BISNIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III SOLUSI BISNIS"

Transkripsi

1 BAB III SOLUSI BISNIS 3.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan jumlah penjualan (sales) produk LHE Sinar pada tahun Penjualan yang menurun pada tahun 2007 disebabkan oleh beberapa faktor yang telah dijelaskan pada Bab II Eksplorasi Isu Bisnis. Faktor-Faktor itulah yang akan diperbaiki dan akan dilakukan perancangan strategi marketing yang baru yang akan menyelesaikan masalah-masalah tersebut dan akan meningkatkan jumlah penjualan (sales). 3.2 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan agar solusi bisnis yang dihasilkan tidak menyebar, dan tetap fokus. Berdasarkan hasil analisis bahwa permasalahan terjadi pada strategi marketing yang dilakukan oleh perusahaan belum optimal. Berikut ini pembatasan-pembatasan masalah yang akan dilakukan pada solusi bisnis: 1. Data yang didapat berasal dari hasil pengumpulan data perusahaan, wawancara dengan pihak perusahaan dan referensi dari majalah-majalah elektrik. 2. Solusi bisnis yang dirancang menggunakan alat bantu TOWS Matrix dan Marketing Mix 3. Berdasarkan masalah yang terjadi perancangan strategi marketing ini dibatasi hanya untuk pasar Business to Business, dimana para konsumennya yaitu perusahaan distributor dan retailer. 4. Perancangan ini dilakukan hanya hingga akhir tahun, yaitu hingga Desember Metodologi Solusi Bisnis Metodologi penelitian bertujuan agar penelitian dapat berlangsung secara sistematis dan mampu menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi PT. Nikkatsu Electric Works. Langkah-langkah perancangan marketing strategy digambarkan pada gambar dibawah ini. 39

2 Gambar 3.1: Tahap-tahap penelitian Penjelasan tahap-tahap penelitian adalah sebagai berikut: a. Studi Kondisi Perusahaan Tahapan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perusahaan dimulai dari sejarah perusahaan, lingkup usaha, uraian unit kerja, visi misi perusahaan, kebijakan umum, sumber daya manusia, struktur organisasi, dan isu bisnis yang sedang dihadapi. 40

3 b. Pengumpulan Data Tahapan ini bertujuan untuk mengumpulkan data, baik data internal maupun external yang berfungsi sebagai bahan analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan proses pengambilan data perusahaan, wawancara dengan Direktur Utama PT. Nikkatsu Electric Works, dan pengumpulan data dari majalah-majalah referensi. c. Analisis Internal dan External Analisis ini terbagi dalam 5 tahapan: 1. Analisis Corporate Strategy & Business Strategy 2. Analisis 5 Forces Porter 3. Political Legal Environment 4. Analisis Pasar 5. 4 P (Marketing Mix) d. Identifikasi Akar Masalah Dari hasil analisis akan didapatkan akar masalah yang dijelaskan dalam bentuk diagram fishbone e. Perencanaan Marketing Strategy Untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi maka dilakukakan perencanaan marketing strategy yaitu dengan TOWS Matrix dan Strategic Choice (Marketing Mix) Dalam tahapan ini akan dibahas mengenai perencanaan: STP ( Segmenting, Targeting, Positioning) 4 P (Product, Price, Place, Promotion) Dari langkah strategi ini akan didapat solusi penyelesaian masalah. f. Strategic Implementation Pada akhir penelitian ini akan ditentukan rencana implementasi yang dapat diterapkan PT. Nikkatsu Electric Works agar Marketing Strategy LHE Sinar dapat memberikan solusi bisnis yang optimal Solusi TOWS Matrix TOWS matrix digunakan untuk mencari solusi dalam memecahkan permasalahan yang terjadi yang di dalam (internal) dan diluar (external) perusahaan. Didapatkan beberapa solusi untuk meningkatkan penjualan produk LHE Sinar, antara lain dijelaskan pada gambar dibawah ini: 41

4 Internal Analysis S1 S2 S3 S4 S5 External Analysis : PT. Nikkatsu Electric Works memiliki experience yang cukup lama di bidang industry elektronika. : Nama PT. Nikkatsu yang sudah dikenal industry elektronika baik di dalam dan di luar negeri : Memiliki skill dan kemampuan untuk menghasilkan produk produk berkualitas. Didukung oleh teknologi dan teknisi ahli yang didatangkan langsung dari Jepang : Memiliki jaringan (network) yang luas, baik di luar negeri dan di Indonesia. Jaringan Luar negeri meliputi distributor di Asia, Eropa dan Timur Tengah. Jaringan di dalam negeri adalah jaringan distributor ballast dan transformer yang tersebar di setiap provinsi di Indonesia. : LHE Sinar telah terstandarisasi dengan SNI dan ISO W1 : Brand Sinar yang belum terlalu dikenal di Indonesia,. W2 : Belum adanya segmentasi dan targeting yang jelas dari produk LHE Sinar. O1 : Keluarnya regulasi pemerintah yang mendukung berkembangnya industry LHE di Indonesia. O2 : Terus bertambahnya demand pasar LHE di Indonesia O3 : Bertambahnya jumlah pelanggan listrik S4O1. Adanya regulasi dari pemerintah memudahkan LHE ʺSinarʺ untuk memperluas pasar S3O2. Bekerja sama dengan PLN dalam memasarkan produk LHE S4O3. Memperluas distribusi LHE untuk memenuhi demand pasar, dengan menggunakan jaringan distribusi ballast dan transformer yang sudah kuat W5O1. Dengan adanya bantuan dari pemerintah, maka LHE bukan hanya akan dikenal oleh masyarakat perkotaan saja, namun hingga ke pedesaan W3 : Belum adanya system marketing yang bagus untuk mendukung promosi dari W3O2. Membuat sistem marketing yang bagus, termasuk sistem promosi LHE Sinar. Saat ini LHE Sinar hanya bergantung dari promosi yang sehingga dapat merebut dan menambah pangsa pasar yang sudah ada dilakukan oleh distributor. W4 : Belum adanya CRM (Customer Relationship Management) untuk melakukan W5O2. Membuka distributor baru agar produk LHE ʺSinarʺ terdapat di hubungan kerjasama yang baik dengan para supplier. seluruh penjuru Indonesia W5 : Jalur distribusi yang belum merata, dan kurang tersebar untuk produk LHE W4O2. Menggunakan CRM (Customer Relationship Management) agar Sinar hubungan kerjasaman dengan para distributor dapat terjalin dengan baik W6 : Kurangnya promosi yang dilakukan untuk memasarkan LHE Sinar W7O2. Menjalin kerjasama dengan supplier di China agar kualitas produk W7 : Tingginya tingkat LHE yang reject dikarenakan komponen yang harus impor lebih baik dari China W8 : Tidak adanya sales force yang bertugas menyampaikan informasi kepada konsumen, sehingga konsumen kurang mendapatkan informasi dan benefit dari LHE Sinar W9 : Informasi LHE belum sampai ke masyarakat pedesaan, hanya baru sampai di daerah perkotaan saja T1 : Munculnya pemain baru di industry LHE, hal ini diakibatkan industry lampu termasuk low barier to entry. Pemain baru dapat mengancam para pemain lama karena T2 : Banyaknya produk substitute T3 : Banyaknya produk impor yang tidak memiliki standarisasi dari pemerintah, namun dijual dengan harga murah. S4T1. Mampu bersaing dan merebut pangsa pasar di industri lampu S3T3. Produk yang dihasilkan berkualitas tinggi S3T2. Dengan network yang luas produk LHE dapat menjangkau daerah pedesaan yang masih banyak menggunakan lampu pijar. S5T3. Bekerja sama dengan pemerintah untuk menghilangkan produk produk LHE yang tidak layak jual W2T1. Menentukan STP yang tepat, dan disesuaikan dengan keadaan demografis W1T1. Meningkatkan Brand awareness Gambar 3.2: Solusi TOWS Matrix 42

5 3.5. STP (Segmenting, Targeting, Positioning) Segmentasi pasar adalah suatu proses penempatan pembeli/konsumen ke dalam produk di dalam kelompok-kelompok sehingga anggota dari tiap segmen menggambarkan kesamaan tanggapan atau respon ke dalam target pasar yang akan dituju (Craven dan Piercy, 2006). Penentuan Segment, Targeting, Positioning untuk produk LHE Sinar ditentukan berdasarkan analisis-analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Konsumen dari produk LHE ini terdiri dari 2 jenis yaitu pasar Business to Business dimana para konsumennya adalah para distributor, dan pasar Business to Consumer dimana konsumennya adalah end user. a. Segmenting Penentuan segment untuk produk LHE Sinar, berdasarkan pada pasar B to B dimana konsumennya adalah para distributor. Menurut Hermawan Kertajaya, dalam bukunya Boosting Field Marketing Performance, segmentasi paling gampang sekaligus paling efektif adalah dengan mendasari pada tiga hal yaitu kualitas (Quality), harga (Price) dan nilai (Value). Pelanggan Business to business biasanya berorientasi pada nilai (value) 1, karena pelanggan B to B ini lebih mementingkan nilai yang terkandung dalam produknya seperti harga, umur ekonomis, kualitas dan layanan purna jual. Mendefinisikan market segments adalah langkah pertama dalam menentukan pasar yang akan dituju. Hal itu akan menghasilkan langkah-langkah dalam penentuan marketing strategy. Hermawan Kertajaya membagi kondisi sosial budaya masyarakat menjadi lima golongan yaitu Indonesia satu, Indonesia dua, Indonesia tiga, Indonesia empat, dan Indonesia lima.dengan tiga parameter sebagai berikut: Geographic Indonesia One Remote Areas Indonesia Two Rural Demographic Hunter Farmer Indonesia Three Sub Urban Blue- Collar Indonesia Four Urban Knowledge Worker Psychographic Survival Security Social Status Indonesia Five Metropolitan Entrepeneur & Creative Worker Self Actualization Gambar 3.3: Kondisi Sosial Masyarakat Indonesia Sumber: Kertajaya, Hermawan. Boosting Field Marketing Performance, Mark Plus & Co, Kertajaya, Hermawan. Boosting Field Marketing Performance, Mark Plus & Co,

6 Pasar Lampu LHE Sinar masuk kedalam pasar middle yaitu Indonesia Dua, Indonesia Tiga, dan Indonesia Empat. Market segment dibagi dalam beberapa dimensi, yaitu: Demographic Demographic segmentation didasari pada beberapa faktor seperti pendapatan, umur, jenis kelamin, etnis, dan latar belakang pendidikan. Untuk produk LHE Sinar Demographic segmentation pasar Business to Business yang dituju adalah: - Distributor yang berdomisili di Indonesia - Distributor yang memiliki pengetahuan atau pengalaman tentang produkproduk elektronik - Distributor yang memiliki modal Rp 500 juta hingga Rp 1 milyar 2 Geographic Geographic segmentation adalah pembagian segmen terhadap wilayah yang akan dituju. Untuk penyebaran LHE Sinar ini geographic segment yang dituju adalah para retailer yang terdapat di setiap provinsi di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses penyebaran produk LHE Sinar agar lebih efisien dan efektif. Hal ini dilakukan dengan cara membagi distributor utama ke dalam beberapa wilayah penyebaran. Berikut ini adalah kota tempat distributor utama berada beserta daerah penyebarannya. 2 Drs. H. Dicky Hidayat, Wawancara pribadi oleh Denny Ilyas, Bandung, 16 April

7 Tabel 3.1 : Pembagian daerah Penyebaran Kota Distributor Medan Palembang Bandung Semarang Surabaya Makassar Daerah Penyebaran Aceh, Sumatra Utara, Sumatra bag. Tengah Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Kalimantan Barat Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten Jawa Tengah, DI Yogyakarta Jawa Timur, Bali, Lombok, NTT Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Indonesia bag Timur Psychographic (social class, life style, personality), yaitu: Psycographic segment yang dituju oleh produk LHE Sinar adalah pasar middle yaitu termasuk di Indonesia dua, Indonesia tiga, dan Indonesia empat, dimana psychographic segment dari ketiga segment tersebut adalah distributor yang lebih mementingkan keamanan, sosialisasi dan status. Behaviouristic (purchase occasion, benefits sought, user status & rate, loyalty, attitude). Distributor yang dapat bekerja sama dengan baik dengan perusahaan maupun dengan para retailer, bersikap cooperative, dapat memberikan masukan bagi perusahaan baik kritik maupun saran, dan dapat loyal dengan perusahaan. Selain itu diperlukan pula distributor yang dapat mengambil keputusan untuk mengambil langkah dalam mempromosikan produk LHE Sinar sesuai dengan karakteristik retailer dan end user pada demographic segment masing-masing. 45

8 b. Targeting Distributor yang berada di setiap provinsi di Indonesia, khususnya di daerah yang sangat berpotensi. Daerah yang berpotensi dapat dilihat dari data kepadatan penduduk di Indonesia, dibawah ini: Tabel 3.2: Data Kepadatan Penduduk di Indonesia Provinsi Tahun - Year Province Indonesia Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung na na na Kepulauan Riau na na na na na 31. DKI Jakarta 7,762 9,794 12,439 12,592 13, Jawa Barat ,023 1,033 1, Jawa Tengah DI Yogyakarta , Jawa Timur Banten na na na 936 1, Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo na na na Sulawesi Barat na na na na na 81. Maluku Maluku Utara na na na Irian Jaya Barat na na na na na 92. Papua Sumber: Sensus Penduduk (1971, 1980, 1990, 2000) dan Supas 2005, 46

9 Dari data diatas dapat dilihat bahwa pasar paling potensial ada di daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta dan Banten. Kondisi sekarang di ketiga provinsi tersebut yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten belum ada distributor yang memasarkan produk LHE, sehingga keempat provinsi tersebut menjadi target prioritas. Selain itu untuk wilayah Indonesia Bagian Timur masih dipegang oleh distributor di Surabaya, sehingga dirasakan penyebarannya kurang efektif. Oleh karena itu proses penyebarannya dipisah atau dirancang kembali, dimana untuk wilayah Indonesia timur dipegang oleh distributor di Sulawesi dan distributor Surabaya memegang daerah penyebaran daerah Jawa Tengah, Bali, Lombok, dan NTT. Dengan begini target market B to B produk LHE Sinar ini adalah: 1. Distributor di Kota Bandung (Wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten) 2. Distributor di Kota Makassar (Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Indonesia bag Timur) 3. Institusional (Pemerintah ataupun Swasta) c. Positioning Produk LHE Sinar adalah produk yang memberikan keuntungan lebih bagi para konsumen baik distributor maupun end user. Bagi distributor keuntungan yang dimaksud adalah marjin yang cukup besar (selisih harga beli dan harga jual) sehingga keuntungan yang diterima pun lebih besar, selain itu apabila para distributor berhasil melampaui target penjualan yang di targetkan oleh perusahaan, maka para distributor pun akan mendapatkan bonus berupa potongan harga (discount). Bagi konsumen end user akan diberi keuntungan yaitu dengan menggunakan LHE Sinar ini konsumen end user akan mendapatkan LHE yang berkualitas tinggi namun harganya tidak terlalu mahal. Selain itu end user pun mendapakan keuntungan dengan biaya listrik yang tidak terlalu besar. Tag Line yang akan digunakan oleh LHE Sinar adalah Lebih Untung, Lebih Tahan Lama 47

10 3.6. Perancangan Marketing Mix (Strategi Pemasaran) Marketing mix adalah suatu alat bantu marketing yang digunakan untuk menentukan strategi marketing agar tepat sasaran ke target market 3. Marketing Mix dipakai untuk menerjemahkan strategi segmentasi dan targeting ke dalam rencana perang sesungguhnya, yang disebut Marketing Battle Plan. Ada 4 komponen dari marketing mix yaitu product, price, place, promotion. Untuk lebih jelasnya marketing mix dijelaskan pada gambar dibawah ini: Gambar 3.4: Four P Components of the Marketing Mix Sumber: Kotler, Phillip, Marketing Management, Pearson Prentice Hall Third edition. hal.17 3 Kotler, Phillip, Marketing Management, Pearson Prentice Hall Third edition. hal

11 Produk Berikut ini akan dibahas mengenai perancangan beserta perbaikan yang diusulkan untuk produk LHE Sinar Gambar 3.5: Dimensi Produk LHE Sinar Product Variety Variasi product LHE Sinar sangat beravariasi terdiri dari 7 tipe dan 26 jenis lampu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.5: Tipe dan jenis dari LHE Sinar. Setiap jenis dan variasi dari LHE yang diproduksi oleh PT. Nikkatsu Electric Works memiliki fungsi yang berbeda-beda, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Untuk variasi produk tidak membutuhkan perubahan karena dianggap variasi yang ada sudah lengkap. Quality Kualitas produk LHE Sinar dianggap cukup memuaskan (Lihat Subbab 2.8 Rekap Kuesioner Perusahaan). Quality dianggap kurang karena 49

12 banyaknya komponen yang reject yang berasal dari supplier (China). Untuk mengantisipasi komponen yang reject ini adalah dengan membangun kerjasama yang baik dengan supplier. Dalam membangun kerjasama dengan supplier, perusahaan dapat menggunakan beberapa cara, yaitu dengan mengirimkan tenaga ahli untuk Quality Control di perusahaan China, atau dengan membuat suatu system pengendalian Quality Control antara pihak perusahaan dengan pihak supplier. Design Design LHE Sinar sudah sengat bervariasi. Mulai dari tipe U, design hingga spiral diproduksi di perusahaan. Untuk design LHE perusahaan dianggap cukup dan tidak perlu melakukan penambahan design LHE. Features Features yang dimiliki oleh LHE Sinar adalah fuse elektronik yang berfungsi sebagai penstabil tegangan ketika ada tegangan naik atau turun agar LHE tidak mudah rusak. Hanya produk-produk yang bersertifikasi saja yang memiliki features ini. Fuse elektronik ini merupakan benefit produk yang diberikan kepada para konsumen. Untuk penambahan features diperlukan suatu divisi yang khusus mengangani penambahan benefit yang sesuai dengan kebutuhan konsumen terhadap produk LHE. Diusulkan perusahaan untuk membuka atau membuat divisi Research and Development. Brand Name Brand Name yang digunakan adalah Sinar. Pemilihan brand ini dikarenakan produk-produk lainnya yang dihasilkan oleh PT. Nikkatsu Electric Works seluruhnya menggunakan brand Sinar. Oleh karena itu LHE pun diberi brand Sinar agar dapat dikenal seperti produk-produk lainnya. Strategi ini dinamakan umbrella brand. Penggunaan Brand Sinar ini juga untuk lebih mencerminkan bahwa produk LHE ini adalah produk asli dalam negeri. Untuk brand ini dianggap sudah tepat, dan perusahaan tidak perlu merubah brand dari LHE Sinar. 50

13 Packaging Bargaining power of buyer termasuk tinggi sehingga end user memiliki banyak pilihan untuk membeli produk LHE. Namun dengan packaging yang menarik dan ditambahkan dengan benefit-benefit produk, end user akan tertarik, karena yang pertama dilihat oleh end user adalah segi estetika yaitu packaging. Warranties Produk LHE Sinar memberikan Garansi selama 1 tahun. Dimana setiap garansi tersebut diberikan kepada setiap channel distribution. Label garansi inipun dicantumkan pada kemasan LHE sehingga end user yang sudah membeli dapat mengetahui bahwa produk LHE yang dibeli memiliki garansi Dari penjelasan mengenai produk diatas dapat diambil suatu solusi bisnis untuk product LHE Sinar ini adalah: 1. Membangun kerjasama yang baik dengan para supplier, untuk menjaga kualitas dari komponen LHE. 2. Membuat divisi Research and Development 3. Merancang ulang packaging, dengan melihat komposisi warna yang ditampilkan beserta keunggulan-keunggulan produk yang dimiliki Price List price yang dikeluarkan oleh PT. Nikkatsu Electric Works sudah sesuai dengan segment yang dituju hal ini terlihat dari Tabel Gambar 2.9: Positioning Map LHE di Indonesia, yang memperlihatkan bahwa harga dari LHE Sinar masuk dalam segment middle. Berikut ini variable-variabel dari penentuan srategi pricing. List Price List Price LHE Sinar dapat dilihat pada Tabel 2.9: Daftar Harga Agen dan End User. Dapat dilihat bahwa marjin (selisih harga jual pabrik dengan harga beli end user) cukup besar yaitu sekitar 40%. Untuk list price sudah cukup baik dengan memberikan selisih marjin yang cukup besar bagi konsumen. Pembagian marjin list price ini didasarkan pada channel 51

14 distribution exclusive 4, dimana channel distribution exclusive adalah channel distribution yang memiliki rantai distribusi yang tidak terlalu panjang (pendek) sehingga pembagian marjin pada setiap channel distribution menjadi besar. Hal ini dilakukan karena brand dari Sinar yang belum terkenal sehingga benefit yang dapat ditawarkan kepada distributor adalah marjin yang cukup besar. Berikut ini adalah pembagian marjin di setiap channel distribusi: Gambar 3.6: Proses Pembagian Marjin di setiap Shannel Distribution Harga jual LHE Sinar dipengaruhi juga dari segment geographic, dimana daerah Indonesia yang jauh dari tempat produksi yaitu di Bandung, akan mengalami pembengkakan biaya yaitu dari segi operasional transportasi, oleh sebab itu untuk wilayah yang jauh seperti wilayah Kalimantan dan Indonesia bagian timur harga disesuaikan pula dengan biaya yang telah dikeluarkan. Discount Perusahaan diusulkan memberikan target-target seperti target penjualan kepada para distributor. Distributor yang mencapai target akan mendapatkan discount tambahan untuk pembelian produk berikutnya, sehingga marjin atau keuntungan distributor semakin besar. Hal ini dilakukan pula untuk meningkatkan jumlah sales. Selain itu discount diberikan pula oleh perusahaan kepada para distributor yang memesan produk LHE Sinar dalam jumlah tertentu. 4 S. Hariandja, Evo, sillabus MM6009, Marketing Mix 4P Marketing Management - MBA ITB.pdf 52

15 Payment Period Perusahaan memberikan kemudahan bagi disrtributor untuk membayar, yaitu dengan pembayaran mundur selama 3 bulan. Hal ini dilakukan agar distributor memiliki waktu untuk mengatur cash flow. Proses pembayaran dilakukan melalui transfer antar rekening ataupun pembayaran menggunakan cek atau giro. Perusahaan memiliki rekening di beberapa perusahaan seperti Bank NISP, Bank Permata, Bank Mandiri, Bank BCA. Hal ini dilakukan agar para konsumen atau distributor mudah untuk melakukan transaksi pembayaran. Dari paparan mengenai pricing diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pricing yang dilakukan untuk produk LHE Sinar adalah: 1. Memberikan margin yang cukup besar dan berimbang kepada distributor, agen, modern retail dan traditional retail. 2. Harga jual end user disesuaikan dengan segment yang akan dimasuki 3. Melakukan system discount bagi distributor yang memiliki prestasi baik dan yang memesan produk lebih dari pcs. 4. Mempermudah proses pembayaran dan memberikan toleransi pembayaran yaitu selama 3 bulan Place Dalam proses penentuan place (marketing channel) dilakukan dengan merancang dua strategi, yaitu Channel Design, dan Channel Mangement. Channel Design Proses distribusi channel yang akan diterapkan dalam pendistribusian produk LHE Sinar ini adalah dengan cara menunjuk distributor swasta (dengan kata lain pendistribusian bukan dilakukan oleh perusahaan namun oleh pihak kedua), yang memiliki kompeten untuk mendistribusikan produk LHE ini. Proses channel design ini mengacu kepada channel distribution exclusive dan intensive 5. Strategi yang terpilih adalah channel distribution exclusive hal ini dikarenakan brand dari Sinar yang belum terkenal. Dengan channel 5 S. Hariandja, Evo, sillabus MM6009, Marketing Mix 4P Marketing Management - MBA ITB.pdf 53

16 distribution exclusive ini maka pengawasan yang akan dilakukan oleh perusahaan terhadap para distributor akan lebih mudah, karena jalur distribusinya yang tidak terlalu panjang. Gambar 3.7: Distribution Channel Proses pendistribusian LHE Sinar dapat dilihat pada gambar diatas. Distributor memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pendistribusian ini, karena dia memegang cakupan wilayah pasar yang cukup besar. Terlihat dari gambar diatas bahwa distributor dapat meyalurkan produk ke agen-agen di kota-kota kecil, modern retail (Carefour, Yogya, Alfamart, dll), dan Institusi/Government (Untuk tender atau project pengadaan, mis: proyek penerangan lampu taman kota). Untuk Traditional Retailer (Toko-toko listrik, Warung, dll) menjadi bagian agen untuk proses pendistribusiannya. Dengan adanya jalur distribusi tersebut diharapkan proses pendistribusian akan berjalan dengan lancar dan dapat tersebar dengan merata Dalam proses penentuan distributor diusulkan untuk menggunakan distributor yang pernah bekerja sama sebelumnya dengan PT. Nikkatsu 54

17 Electric Works. Hal ini dilakukan agar perusahaan tidak perlu lagi menyeleksi calon distributor yang akan dipilih. Sesuai dengan target segment yang akan dituju, masih dibutuhkan dua distributor lagi untuk melakukan proses pendistribusian ini. Distributor itu adalah distributor di kota Bandung untuk wilayah penyebaran Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, dan satu lagi distributor di kota Makassar untuk wilayah penyebaran Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Indonesia bag Timur. Untuk distributor di kedua kota ini PT. Nikkatsu Electric Works sudah memiliki network dalam proses penyebaran produk-produknya yang lain seperti Trafo Ballast dan Transformer. Hal ini dapat digunakan pula dalam proses pendistribusian LHE Sinar, karena target pasar retail yang ditujunya pun sama yaitu toko-toko listrik. Sekarang yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah dengan meyakinkan kepada para distributor di kedua kota tersebut untuk mempercayai produk LHE Sinar dan dapat memberikan benefit lebih kepada distributor terebut. Dan meyakinkan kepada distributor bahwa peluang di bidang industry lampu LHE ini masih sangat besar, dan didukung oleh pemerintah dalam perkembangan pasarnya. Namun apabila distributor yang sudah ada tidak merespon kerjasama ini, maka perusahaan pun harus mengambil segera langkah-langkah dalam penentuan distributor di wilayah tersebut. Management Channel Setelah melakukan proses perancangan jalur distribusi, hal yang dilakukan selanjutnya adalah mengatur agar proses pendistribusiannya berlansung dengan lancar. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam management channel ini, yaitu: 1. Penempatan warehouse perusahaan di kota-kota tempat distributor. Perusahaan diusulkan untuk memiliki warehouse di kota tempat distributor berada, khususnya di tempat distributor dengan tingkat permintaan yang besar. Hal ini dilakukan agar proses pendistribusian tidak mengalami krisis barang, dikarenakan permintaan yang tinggi dan membutuhkan barang dengan cepat. 55

18 Penggunaan warehouse ini juga untuk mengefisiensikan biaya operasional transportasi, karena setiap pengiriman, khususnya pengiriman lewat laut dibutuhkan jasa perusahaan cargo, dimana proses pengirimannya menggunakan container yang memiliki kapasitas hingga pcs produk LHE 6. Untuk menampung produk sebanyak itu dibutuhkan tempat yang cukup sebelum didistribusikan ke pihak distributor. 2. Menggunakan system inventory control Sistem inventory control ini bertujuan agar proses pendistribusian tidak mengalami kemacetan yang disebabkan oleh tidak seimbangnya demand dengan produksi yang dihasilkan. 3. Melakukan CRM (Customer Relationship Management) CRM dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan para distributor. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk CRM ini adalah dengan membentuk komunitas distributor, agen, dan retailer. Komunitas tersebut harus dibina dengan baik oleh perusahaan agar tingkat kepercayaan mereka terhadap perusahaan tetap terjaga dan dapat loyal memasarkan produk LHE Sinar. Salah satu program CRM yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan mengadakan gathering yang mengikutsertakan seluruh komunitas distributor, agen, dan retailer. 4. Transportasi Dalam transportasi ini perusahaan diharuskan memiliki armada yang cukup untuk proses pendistribusian. Selain armada darat, diharapkan pula perusahaan melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan ekspedisi, untuk proses pendistribusian yang menggunakan jalur laut. 5. Melakukan after sale service Produk LHE Sinar memiliki garansi selama satu tahun. Apabila ada produk yang mengalami kerusakan ketika sampai ke tangan distributor, perusahaan akan segera menggantinya atau jumlah tagihan yang akan dikurangi. 6 Drs. H. Dicky Hidayat, Wawancara pribadi oleh Denny Ilyas, Bandung, 16 April

19 6. Penggunaan teknologi internet (web-site) Perusahaan diusulkan untuk membuat website perusahaan sendiri, dimana didalamnya terdapat informasi mengenai company profile, company strength, product knowledge, hingga pemesanan produk dengan cara online. Dengan teknologi internet ini akan mempermudah jalur informasi antara perusahaan dengan para distributor Promotion (Marketing Communication) Perencanaan communications strategy adalah dengan model 6 M yaitu 7 : 1. Market - To whom is the communication to be addressed? Komunikasi ini dialamatkan bagi pasar Business to Business dan pasar Businesss to Consumer. Dimana target B to B LHE Sinar: ini adalah Distributor, Agen, dan Retailer, sedangkan pasar Business to Consumer adalah para end-user (penguna langsung) 2. Mission - What is the objective of the communication? Promosi ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan dan memperluas pasar LHE Sinar 3. Message - What are the specific points to be communicated? Yang ingin disampaikan pada promosi ini adalah mengenai informasi produk, benefit-benefit bagi konsumen, dan pengenalan brand Sinar kepada konsumen. 4. Media - Which vehicles will be used to convey the message? Media yang akan digunakan adalah dengan cara menggunakan sales force dan media cetak seperti brosur atau flyer dan banner. Selain itu dapat pula menggunakan Public Relations seperti seminar, dan event pameran. 5. Money - How much will be spent in the effort? Jumlah dana untuk biaya promosi ini kurang lebih sebesar Rp 300 juta. 6. Measurement - How will impact be assessed after the campaign? Jumlah sales yang meningkat, minimum mengalami peningkatan sebesar 50% Elemen-elemen dari promotion mix adalah: 7 Dolan, Robert.J, Note on Marketing Strategy, Harvard Business School Journal 57

20 1. Advertising Advertising yang digunakan dalam proses promosi LHE Sinar ini dilakukan dengan cara : 1. Brosur dan booklets Dalam pembuatan brosur ini dibutuhkan desain yang menarik perhatian konsumen, dan didalamnya terdapat informasi mengenai produk (termasuk variasi produk), bentuk fisik dari LHE Sinar, benefit dan features dari LHE Sinar. Selain itu jangan lupa Tag-Line Lebih Untung, Lebih Tahan Lama harus dicantumkan juga. 2. Display Signs (Banner) Setiap agen, retailer yang menjual product LHE Sinar diberikan Display Signs (Banner) yang berfungsi untuk memberikan informasi produk kepada para konsumen end user. 2. Direct Marketing Direct Marketing yang digunakan LHE Sinar untuk promosi adalah : a. Events Events yang dilakukan adalah dengan mengikuti pameran-pameran elektronik yang dilakukan di Indonesia. Selama ini perusahaan telah melakukan promosi ini, salah satunya dengan mengikuti pameran yang diadakan oleh Departemen Perindustrian di Jakarta. Dalam promosi ini minimal perusahaan melakukan tiga kegiatan pameran. b. Sponsorship Sponsorship yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memberikan lampu secara gratis kepada modern retail seperti Carefour dan Yogya. Selain sponsorship yang dilakukan terhadap pasar retail, perusahaan juga dapat melakukan sponsorship dengan bekerja sama dengan institusi atau pemerintah, yaitu dengan cara bekerja sama dalam suatu proyek tertentu. 58

21 3. Public Relations Promosi dengan cara ini adalah dengan membuat web-site khusus perusahaan. Dengan web-site ini diharapkan para konsumen lebih mengenal brand Sinar dan mengetahui informasi produk, dan benefit yang ditawarkan Analisa Solusi Bisnis Pada sub-bab sebelumnya telah diketahui solusi-solusi bisnis yang dapat dilakukan oleh pihak perusahaan untuk menyelesaikan akar masalah yang terjadi. Solusi-solusi tersebut tidak dapat dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan dalam jangka waktu satu tahun saja, oleh karena itu dilakukan pemilihan solusi yang paling mungkin dilakukan oleh perusahaan antara lain: 1. Solusi bisnis untuk produk a. Membuat Divisi Quality Control untuk menjaga kualitas komponenkomponen yang dikirim oleh supplier. b. Merubah desain packaging, hal ini dilakukan agar konsumen mengetahui langsung features yang terdapat pada LHE Sinar ini 2. Solusi bisnis untuk price a. Membuat pembagian marjin yang tepat untuk setiap distribution channel. Hal ini dilakukan agar para distributor hingga retailer dapat mengetahui dengan pasti keuntungan dari menjual produk LHE Sinar ini, dengan begitu benefit yang akan disampaikan kepada konsumen tersebut akan sampai langsung kepada konsumen. b. Pembagian discount khusus bagi distributor yang berhasil melampaui target penjualan. c. Memberikan tenggang waktu pembayaran selama 3 bulan. 3. Solusi bisnis untuk place a. Dilakukan pembagian kluster untuk distributor utama, hal ini dilakukan untuk mempermudah pembagian jalur distribusi dimana setiap distributor utama memiliki wilayah penyebarannya sendiri. b. Dilakukan Channel Management, hal ini dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan para distributor, agen, dan retailer. 59

22 4. Solusi bisnis untuk promotion a. Menggunakan advertising, dengan cara pembuatan brosur, booklets dan banner. b. Melakukan sponsorship. Sponsorship dilakukan dengan cara kerjasama bersama institusi dan pemerintah dalam penjualan dan penyebaran LHE Sinar c. Menggunakan teknologi web-site. Penggunaan teknologi internet dalam hal promosi dirasakan cukup penting karena dengan adanya web-site, konsumen dapat mengetahui dengan langsung informasi-informasi mengenai produk LHE Sinar, beserta features dan benefit yang diberikan, termasuk didalamnya terdapat features untuk pemesanan barang secara online. 60

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1 Rencana Implementasi Pada Bab IV ini akan dilakukan perencanaan implementasi untuk melakukan strategi pemasaran produk LHE Sinar. Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. David, Fred R Strategic Management Concepts and Cases, Tenth Edition. Pearson Prentice Hall, New Jersey

DAFTAR PUSTAKA. David, Fred R Strategic Management Concepts and Cases, Tenth Edition. Pearson Prentice Hall, New Jersey DAFTAR PUSTAKA Aperlindo, Majalah Sentra Elektrik, Maret-April 008 David, Fred R. 005. Strategic Management Concepts and Cases, Tenth Edition. Pearson Prentice Hall, New Jersey Direktorat Jenderal Industri

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN BUSINESS TO BUSINESS PRODUK LAMPU HEMAT ENERGY SINAR Studi Kasus: PT. Nikkatsu Electric Works PROYEK AKHIR

STRATEGI PEMASARAN BUSINESS TO BUSINESS PRODUK LAMPU HEMAT ENERGY SINAR Studi Kasus: PT. Nikkatsu Electric Works PROYEK AKHIR STRATEGI PEMASARAN BUSINESS TO BUSINESS PRODUK LAMPU HEMAT ENERGY SINAR Studi Kasus: PT. Nikkatsu Electric Works PROYEK AKHIR Oleh: DENNY ILYAS NIM : 29106016 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1. Conceptual Framework Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pemasaran yang dapat menanggulangi isu bisnis yang terjadi saat ini. Salah satu tahapan dalam merumuskan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam menganalisa, kami menggunakan data dengan pengumpulan menggunakan teknik sebagai berikut : a. Wawancara Dengan cara ini, penulis melakukan tanya jawab dengan bagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Natura Foods Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri minuman dalam kemasan gelas dan sachet. Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Produk obat merupakan produk industri yang mempunyai pasar yang sangat besar di Indonesia. Persaingan antar produsen obat di dalam industri farmasi tetap tumbuh meskipun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim GFP, kesimpulan yang kami dapatkan adalah sebagai berikut : Pasar anggrek di Indonesia masih sangat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Sebelum masuk ke perumusan, disini penulis menjelaskan kembali penggunaan beberapa analisis dalam rangka merumuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan. Penjualan produk dalam suatu perusahaan sangat bergantung pada kinerja divisi pemasaran.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Ada beberapa macam definisi spesifik mengenai perilaku konsumen, diantaranya sebagai berikut: Perilaku konsumen adalah aktifitas aktifitas individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Data Umum Perusahaan Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Data Umum Perusahaan Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan bertumbuhnya pasar LHE (Lampu Hemat Energi) di dunia dan khususnya di Indonesia, membuat banyak investor di Indonesia mencoba bisnis di industry lampu ini. Salah satunya

Lebih terperinci

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor), Babi Aceh 0.20 0.20 0.10 0.10 - - - - 0.30 0.30 0.30 3.30 4.19 4.07 4.14 Sumatera Utara 787.20 807.40 828.00 849.20 871.00 809.70 822.80 758.50 733.90 734.00 660.70 749.40 866.21 978.72 989.12 Sumatera

Lebih terperinci

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi Tabel., dan Padi Per No. Padi.552.078.387.80 370.966 33.549 4,84 4,86 2 Sumatera Utara 3.48.782 3.374.838 826.09 807.302 4,39 4,80 3 Sumatera Barat.875.88.893.598 422.582 423.402 44,37 44,72 4 Riau 454.86

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan bimbingan-

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan bimbingan- KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan bimbingan- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan thesis yang berjudul STRATEGI DISTRIBUSI UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

Silabus Manajemen Pemasaran 2

Silabus Manajemen Pemasaran 2 Silabus Manajemen Pemasaran 2 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN (S1) SKS : 3 KELAS : Manajemen 1-200 DESKRIPSI MATA KULIAH Manajemen Pemasaran 2 adalah kelanjutan dari mata kuliah Manajemen Pemasaran 1 yang telah

Lebih terperinci

BAB 3 SOLUSI BISNIS. Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan

BAB 3 SOLUSI BISNIS. Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan BAB 3 SOLUSI BISNIS Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan BRI BritAma tidak cocok untuk segmentasi A. Hasil dari analisis reponden menunjukkan bahwa persepsi dari Tabungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan. Pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active.

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1) Berdasarkan analisis STP (Segmenting,

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOPI SIDIKALANG

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOPI SIDIKALANG KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOPI SIDIKALANG OLEH DAUD ERWIN AYAMISEBA 10.11.4209 S1TI-2I STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 STRATEGI MARKETING ABSTRAK Persaingan industri bisnis kopi sudah

Lebih terperinci

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR TABEL... v. DAFTAR GAMBAR... vi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR TABEL... v. DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... viii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 6 1.3 Tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam menerapkan strategi pemasaran yang tepat, maka diperlukan metodemetode yang tepat untuk mengevaluasi kondisi pasar saat ini baik yang bersifat external environment maupun yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasikan berbagai faktor untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY)

BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) 1. 2. 3. PENGERTIAN STRATEGI RETAIL MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN PROSES

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dibuat tidak berdasarkan tekanan apapun dan murni dari hasil analisa yang diperoleh. Dari analisa yang dilakukan pada Bab IV, maka dapat diambil

Lebih terperinci

9. Dan kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu di sini.

9. Dan kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu di sini. iv KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-nya, sehingga tesis kami yang berjudul PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN BARU PADA PT.SIMEX PHARMACEUTICAL UNTUK MENINGKATKAN BRAND

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis baru untuk Gamatechno Campus Suite, meliputi kegiatan, waktu

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis baru untuk Gamatechno Campus Suite, meliputi kegiatan, waktu BAB V RENCANA AKSI Bab ini menjelaskan mengenai rencana untuk merealisasikan rancangan model bisnis baru untuk Gamatechno Campus Suite, meliputi kegiatan, waktu pelaksanaan setiap kegiatan, penanggung

Lebih terperinci

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN Pembangunan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Tahun 2016 PERUMAHAN PERBATASAN LAIN2 00 NASIONAL 685.00 1,859,311.06 46,053.20 4,077,857.49 4,523.00 359,620.52 5,293.00 714,712.50 62,538.00 1,344,725.22

Lebih terperinci

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan. S ensus Penduduk, merupakan bagian terpadu dari upaya kita bersama untuk mewujudkan visi besar pembangunan 2010-2014 yakni, Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan. Keberhasilan

Lebih terperinci

From Discovery to. Development. Freddy Rangkuti

From Discovery to. Development. Freddy Rangkuti From Discovery to Development Freddy Rangkuti Cara Menentukan Product Value Tujuannya adalah membuat produk yang memiliki Superior value proposition Attribute Feature Design A Bundle of Benefits Value

Lebih terperinci

Pengembangan Strategi Promosi

Pengembangan Strategi Promosi Pengembangan Strategi Promosi Fungsi dari promosi dalam suatu program pemasaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi pada setiap target pasar yang telah ditetapkan. Oleh karena itu didalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi Pemasaran Selain perencanaan, suatu perusahaan memerlukan pemasaran yang efektif untuk mencapai sasaran dan tujuan. Pemasaran yang efektif meliputi kombinasi dari elemen-elemen

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Services Marketing Marketing (pemasaran) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih

Lebih terperinci

Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia

Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia Oleh : Friesa Ergo M (01216156) UNIVERSITAS NAROTAMA JL. ARIEF RACHMAN HAKIM NO. 51 SURABAYA TELP (031) 5946404, FAX (031)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. HARGO SUKSES MANDIRI adalah perusahaan pelayanan yang mengkhususkan diri pada penyedia dan pengelola tenaga kerja jasa keamanan, berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran (Marketing

BAB I PENDAHULUAN. dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran (Marketing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehadiran media komunikasi tidak saja memunculkan peluang yang semakin besar dalam memasarkan sebuah produk, akan tetapi juga mengharuskan setiap perusahaan

Lebih terperinci

tersalurkan melalui komunitas yang disediakan.

tersalurkan melalui komunitas yang disediakan. 90 alamat email yang telah disetujui dan diijinkan oleh konsumen, perusahaan dapat mengirimkan informasi ke alamat tersebut. Dissolution Apabila perusahaan tidak menjaga hubungan dengan para konsumennya,

Lebih terperinci

BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY)

BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) 1. PENGERTIAN STRATEGI RETAIL 2. MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN 3. PROSES PERENCANAAN RETAIL STRATEGIS PENGERTIAN STRATEGI RETAIL adalah

Lebih terperinci

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA No.1058, 2014 BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 20 TAHUN 20142014 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR REGIONAL XIII DAN KANTOR REGIONAL XIV

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab V Simpulan dan Saran 112 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian serta analisis mengenai pengaruh brand image Toko Buku Karisma terhadap keputusan pembelian konsumen di

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Definisi Marketing menurut Kotler & Keller (2006, p. 6), adalah sebuah fungsi dari organisasi dan merupakan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci

Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan)

Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan) Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan) Ringkasan Eksekutif PT. INDOTRUST TECHNOLOGY merupakan perusahaan swasta nasional, yang rencananya akan didirikan pada bulan Juli tahun

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN LANJUT PERENCANAAN PEMASARAN. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA. Modul ke:

KEWIRAUSAHAAN LANJUT PERENCANAAN PEMASARAN. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA. Modul ke: KEWIRAUSAHAAN LANJUT Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional Umum : Setelah mempelajari materi kuliah Kewirausahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli dengan hal-hal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Definisi Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Marketing Marketing atau pemasaran diartikan sebagai proses eksplorasi terhadap kebutuhan pelanggan melalui beragam pendekatan

Lebih terperinci

RENCANA PASAR DAN PEMASARAN

RENCANA PASAR DAN PEMASARAN IV. RENCANA PASAR DAN PEMASARAN Dalam menganalisis aspek pasar dan pemasaran, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti kedudukan produk saat ini, komposisi, dan perkembangan permintaan produk

Lebih terperinci

BAB III Solusi Bisnis

BAB III Solusi Bisnis BAB III Solusi Bisnis 3.1 Objective New Strategy Dari hasil yang telah dicapai oleh Astra Credit Companies sampai saat ini, Astra Credit Companies masih memiliki kekuatan untuk mempertahankan posisinya

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Perusahaan Saat ini kemajuan teknologi informasi semakin berkembang. Semakin banyak produk-produk yang bermunculan untuk memenuhi kebutuhan teknologi informasi,

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktorfaktor yang menjadi pertimbangan toko ritel dalam memilih distributor

Lebih terperinci

BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS

BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS 65 BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS 5.1. Analisa SWOT 5.1.1. Strength (Kekuatan) - Mempunyai ragam variasi kegunaan yang tinggi (masak, membuat roti, minum, mengobati penyakit autisme,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya perkembangan bisnis operator

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pekanbaru, Jln. Tuanku Tambusai No.320 ABC Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Pertumbuhan Produksi Tahunan Industri Mikro dan Kecil YoY menurut Provinsi,

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Pertumbuhan Produksi Tahunan Industri Mikro dan Kecil YoY menurut Provinsi, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Usaha makanan/kuliner merupakan jenis usaha yang sangat menjanjikan. Hal ini disebabkan makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Usaha ini banyak sekali

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: marketing mix, business-to-business, delivery value process, consumer goods. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: marketing mix, business-to-business, delivery value process, consumer goods. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Trends in the consumer goods market in Indonesia increased from year to year in line with economic growth. This leads to increased prosperity which can trigger arise in the demand and consumption

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG KOMPONEN DALAM PENGHITUNGAN HARGA ECERAN TERTINGGI BUKU TEKS PELAJARAN MILIK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan pemasaran tidak lagi menggunakan metode tradisional melainkan menggunakan teknologi. Teknologi merupakan hal yang hampir tidak dapat dipisahkan dalam hidup.

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN PRESIDEN NOMOR 59 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 71 TAHUN 2006 TENTANG PENUGASAN KEPADA PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) UNTUK MELAKUKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 94 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa The Dharmawangsa dengan berbagai analisa, yaitu SWOT, STP, Marketing mix, Startegi Generic serta PLC: Dari

Lebih terperinci

ANALISIS ASPEK MARKETING

ANALISIS ASPEK MARKETING ANALISIS ASPEK MARKETING Pemasaran/Marketing Adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan limpahan rahmat-nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis yang berjudul Analisis dan Perumusan Strategi Marketing untuk

Lebih terperinci

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara. LAMPIRAN I ZONA DAN KOEFISIEN MASING-MASING ZONA Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 Zona 6 Koefisien = 5 Koefisien = 4 Koefisien = 3 Koefisien = 2 Koefisien = 1 Koefisien = 0,5 DKI Jakarta Jawa Barat Kalimantan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Market Segmenting, Targeting dan Positioning Para pembeli yang berada di suatu pasar terdiri dari berbagai macam orang dengan tipe, kebutuhan dan kemampuan yang berbeda - beda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, suatu persaingan antara perusahaan sudah menjadi tradisi yang tidak dapat dihindari. Tetapi perusahaan yang ingin bertahan dalam dunia bisnis

Lebih terperinci

2.1.2 SEO (Search Engine Optimization)

2.1.2 SEO (Search Engine Optimization) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Umum 2.1.1 Marketing Menurut (David, 2011, hal. 103), David, Fred R. (2011). Strategic Management : Concept and Cases 13th Edition. marketing dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Ekuitas merek Tabel 6.1 Ringkasan Ekuitas Merek Dimensi Spesifikasi Keterangan Kesadaran Merek Asosiasi Merek Top of mind Brand recall Brand recognition

Lebih terperinci

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang 5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang diprioritaskan konsumen dalam memilih sebuah salon Berdasarkan hasil pengujian Cochran setiap variabel yang terdapat pada kuesioner penelitian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi pada saat ini memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, semua aspek kehidupan masyarakat tidak terlepas dari dukungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha untuk tetap hidup, tumbuh, berkembang, dan menjadi yang terbaik di bidangnya. Oleh karena inilah setiap perusahaan harus menetapkan

Lebih terperinci

PERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN #5

PERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN #5 PERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN #5 KONSEP PERIKLANAN: Seni (menulis, men-desain, produksi) Ilmu pengetahuan (pemikiran strategis) MAKA Diperlukan: Perencanaan Strategis Perencanaan Pemasaran Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha saat ini penuh dengan persaingan dan membuat para usahawan untuk selalu bersaing mengembangkan perusahaan mereka agar selalu lebih maju diantara para pesaingnya.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MODUL PERKULIAHAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN Pokok Bahasan 1. Komunikasi Pemasaran 2. Strategi Komunikasi Pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi terutama internet mengalami perkembangan yang pesat terutama di Indonesia. Internet memberikan kemudahan untuk saling bertukar informasi dan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 STP pada persepi Diamond dan Pelanggan Diamond

Gambar 4.1 STP pada persepi Diamond dan Pelanggan Diamond BAB IV STRATEGI MARKETING 4.1 Strategi Marketing 4.1.1 STP Dalam penetapan STP (Segmentation, Targeting dan Positioning), pihak Diamond seharusnya lebih menfokuskan pada persepsi STP konsumen. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah PT Panasonic Gobel Indonesia dimulai dari tahun 1954 saat seorang anak bangsa yang memiliki semangat nasionalisme yang tinggi membuat

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

Lampiran Wawancara. P : Bagaimana sejarah PT. Sinar Mentari?

Lampiran Wawancara. P : Bagaimana sejarah PT. Sinar Mentari? Lampiran Wawancara Berikut ini adalah hasil wawancara dengan pihak supervisor PT. Sinar Mentari Ekspres Tanggal wawancara : Senin, 29 Juli 2013 Narasumber : Ratna Juwita Keterangan : Penulis (P) Supervisor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing. Marketing didefinisikan sebagai salah satu fungsi organisasi dan pembentukan suatu proses kreatifitas, komunikasi dan menyalurkan nilai (value) kepada konsumen dan

Lebih terperinci