Pemasaran Strategik: Persfektif Value-Based Marketing dan Pengukuran Kinerja
|
|
- Glenna Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pemasaran Strategik: Persfektif Value-Based Marketing dan Pengukuran Kinerja
2
3 Pemasaran Strategik: Persfektif Value-Based Marketing dan Pengukuran Kinerja Oleh: Ujang Sumarwan Achmad Fachrodji Adman Nursal Arissetyanto Nugroho Erry Ricardo Nurzal Ign. Anung Setiadi Suharyono Zeffry Alamsyah
4 Pemasaran Strategik: Persfektif Value-Based Marketing dan Pengukuran Kinerja Ujang Sumarwan Achmad Fachrodji Adman Nursal Arissetyanto Nugroho Erry Ricardo Nurzal Ign. Anung Setiadi Suharyono Zeffry Alamsyah Editor Bahasa Desain Cover Lay Out : Sandra Siti Syarifah : Alita Wulan Dini : Andri Alamsyah Copyright 2010 Penerbit IPB Press Kampus IPB Taman Kencana Bogor Cetakan Pertama: Februari 2010 Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang Dilarang memperbanyak buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit ISBN:
5 Kata Pengantar Buku ini adalah buku pemasaran strategik yang menguraikan bagaimana sebuah perusahaan harus memahami konsumen sehingga menyusun strategi pemasarannya untuk mencapai tujuan-tujuan pemasarannya yaitu untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham. BAB 1 Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran menguraikan bagaimana peran konsumen dalam perekonomian nasional, bagaimana pola konsumsi konsumen memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional, bab ini juga membahas beberapa definisi perilaku konsumen serta model keputusan konsumen. Selain itu BAB 1 juga membahas mengenai sejarah disiplin perilaku konsumen dan siapa saja yang tertarik dan berkepentingan mempelajari perilaku konsumen. Terakhir BAB 1 membahas bagaimana hubungan antara memahami perilaku konsumen dan implikasinya terhadap strategi pemasaran. BAB 2 Pemasaran dan Nilai Pelanggan membahas konsep nilai pelanggan dan menjelaskan bagaimana menciptakan nilai pelanggan tersebut. Pemasaran adalah memahami berbagai kebutuhan para pelanggan dan mengembangkan sebuah proposisi untuk menawarkan nilai yang superior. Melalui penyediaan nilai pelanggan yang lebih tinggi maka manajemen dapat memberikan dan menghasilkan nilai yang lebih tinggi pula kepada para pemegang saham. BAB 2 juga menguraikan bagaimana kaitan antara nilai pelanggan dan keunggulan differensiasi, dan terakhir bab ini membahas beberapa alat analisis yang sering dipakai untuk menghitung nilai pelanggan. BAB 3 Pasar dan Permintaan Pasar membahas bagaimana pentingnya sebuah perusahaan untuk mendefinisikan pasar yang menjadi targetnya. Jika sebuah perusahaan mendefinisikan pasar nya terlalu luas tindakan tersebut akan mengaburkan pasar yang menjadi target perusahaan. Namun jika terlalu sempit, perusahaan akan kehilangan kesempatan mendapatkan pasar yang menguntungkan karena target pasarnya kecil/sedikit. Guna menghindari kesukaran ini, sebagai langkah pertama dalam menentukan target pasarnya, para manajer disarankan untuk menentukan pasar yang dilayani. Baik dalam hal unit sales maupun revenue sales terhadap halhal spesifik yang dihadapi perusahaan, yaitu: kompetitor, produk, saluran distribusi, wilayah geografis, pelanggan, dan waktu. BAB 3 juga membahas bagaimana mengukur permintaan pasar, serta menguraikan pasar potensial, serta membahas bagaimana mengukur pertumbuhan pasar. BAB 4 Pangsa Pasar menjelaskan mengenai Market Share atau pangsa pasar Pangsa adalah persentase pasar yang ditentukan dalam ukuran unit maupun
6 revenue dan dihitung berdasarkan specific entity. Pangsa pasar adalah sebuah indikator tentang apa yang dilakukan oleh sebuah perusahaan terhadap kompetitornya dengan dukungan perubahan-perubahan dalam sales. Pemahaman tentang pangsa pasar dapat membantu manajer melakukan evaluasi terhadap permintaan utama (primer demand) maupun seleksi pasar. Hal ini berarti pemahaman terhadap pangsa pasar ini juga memungkinkan para manajer untuk mengevaluasi tidak hanya market growth (pertumbuhan pasar) total atau penurunannya tapi juga trend dalam seleksi konsumen di antara competitor. BAB 4 juga membahas mengenai hubungan antara pangsa pasar dengan bauran pemasaran, bagaimana mengukur pangsa pasar, dan kaitannya dengan pertumbuhan pasar. BAB 5 Penetrasi Pasar membahas mengenai bagaimana menarik, mempertahankan, dan mengembangkan bisnis pelanggan. Penetrasi pasar merupakan salah satu dari empat strategi perusahaan yang bisa di jalankan untuk meningkatkan keberhasilan strategi mereka dengan pelanggan serta sebagai hasilnya meningkatkan pangsa pasar. Penetrasi pasar merupakan perbandingan saat ini versus permintaan pasar potensial dari produk perusahaan. BAB 5 juga menguraikan hubungan antara penetrasi pasar dengan indeks pangsa pasar dan bagaimana mengukur penetrasi pasar dari sebuah perusahaan. BAB 6 Perhitungan Biaya dan Estimasi menjelaskan mengenai bagaimana perusahaan menetapkan dan menentukan biaya. Perusahaan harus menetapkan harga jual (pricing) yang seimbang dengan nilai manfaat dari produk yang ditawarkan untuk memastikan banwa pelanggan perusahaan mendapat keuntungan dari kepuasannya membeli/mengkonsumsi suatu produk. Namun jika perusahaan hanya memikirkan harga jual, kemungkinannya akan meminimize atau bahkan mengabaikan tampilantampilan manfaat-manfaat tambahan yang dibutuhkan oleh konsumen misalnya, model, cakupan teknologi, dan manfaat penggunaan lainnya, serta layanan ( service). BAB 6 juga membahas mengenai hubungan biaya dengan pengambilan keputusan, dan menjelaskan beberapa metode peramalan serta kaitannya dengan pemasaran. BAB 7 Analisis Pesaing menjelaskan bagaimana melakukan analisis industry, analisis lingkungan, analisis pesaing, dan bagaimana merumuskan strategi persaingan. Peranan analisis pesaing merupakan hal yang penting dalam konteks manajemen strategik. Berbagai aspek di dalam persaingan perlu dianalisis guna memenangkan persaingan. Memasuki abad 21, terjadi pergeseran peranan pemasaran dari upaya untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan konsumen secara lebih efektif bergeser menjadi proses memaksimumkan manfaat bagi shareholders dengan cara menyelaraskan hubungan perusahaan dengan nilai-nilai yang dianut oleh konsumen dan menciptakan keunggulan bersaing. Aset tidak berwujud memiliki berbagai bentuk tetapi banyak industri menganggap bahwa nilai yang melekat pada merek dagang perusahaan adalah yang paling penting. Nilai merek dagang didefinisikan sebagai Net Present Value (NPV) arus kas di masa depan yang diperoleh dari nama merek yang nilainya jauh melebihi produk tidak bermerek. Nilai suatu merek dagang terbentuk dari kepercayaan vi Pemasaran Strategik
7 para pelanggan terhadap merek dagang perusahaan. Kepercayaan ini membentuk relasi antara merek dan pelanggan yang mendorong preferensi, loyalitas merek, dan keinginan untuk mempertimbangkan produk dan jasa baru yang ditawarkan perusahaan di masa depan dengan merek tersebut. BAB 8 Membangun Ekuitas Merek membahas bagaimana pentingnya merek yang bernilai merupakan sebuat asset yang tidak berwujud yang memiliki nilai yang sangat tinggi. Aset tidak berwujud memiliki berbagai bentuk tetapi banyak industri menganggap bahwa nilai yang melekat pada merek dagang perusahaan adalah yang paling penting. Nilai merek dagang didefinisikan sebagai Net Present Value (NPV) arus kas di masa depan yang diperoleh dari nama merek yang nilainya jauh melebihi produk tidak bermerek. Nilai suatu merek dagang terbentuk dari kepercayaan para pelanggan terhadap merek dagang perusahaan. Kepercayaan ini membentuk relasi antara merek dan pelanggan yang mendorong preferensi, loyalitas merek, dan keinginan untuk mempertimbangkan produk dan jasa baru yang ditawarkan perusahaan di masa depan dengan merek tersebut. BAB 8 juga menguraikan bagaimana langkahlangkah untuk membangun ekuitas merek serta menjelaskan beberapa metode untuk mengukur ekuitas merek. BAB 9 Pemasaran Melalui Internet membahas mengenai pentingnya peranan internet dalam kegiatan bisnis dan ekonomi. Perusahaan telah memanfaatkan teknologi internet untuk kegiatan pemasarannya untuk menjangkau konsumen. Perusahaan-perusahaan harus beradaptasi terhadap perkembangan teknologi internet ini. Sekarang bukan lagi perusahaan besar mencaplok perusahaan kecil tetapi perusahaan yang adaptif terhadap perubahan inilah yang akan menjadi pemenang. BAB 9 juga menjelaskan bagaimana pengaruh internet terhadap strategi bisnis dan pemasaran, serta menguraikan beberapa metode untuk mengukur efisiensi dalam E- marketing. BAB 10 Komunikasi Pemasaran: Iklan dan Proses Pengolahan Informasi Konsumen menjelaskan bagaimana pentingnya komunikasi pemasaran sebagai bagian dari strategi pemasaran. Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang paling sering digunakan perusahaan. Mempelajari komunikasi pemasaran terutama iklan harus diawali dengan memahami bagaimana konsumen mengolah informasi. BAB 9 juga menguraikan beberapa tahapan dalam proses pengolahan informasi konsumen kemudia diakhiri dengan menjelaskan beberapa hasil penelitian mengenai pentingnya iklan sebagai salah satu sumber informasi bagi konsumen dalam mengambil keputusan. BAB 11 Komunikasi Pemasaran: Konsumen, Iklan dan Promosi membahas bahwa suatu perusahaan tidaklah cukup hanya memproduksi suatu produk yang bagus, namun perusahaan tersebut harus pula mengkomunikasikan nilai dari produknya kepada para konsumen potensial secara efektif. Pada saat ini produk yang bersaing untuk menarik perhatian konsumen sangatlah besar sehingga meraih perhatian mereka menjadi masalah utama. Berkenaan dengan hal ini diperlukan komunikasi pemasaran untuk membuat konsumen mengenal suatu produk, mengkomunikasikan Kata Pengantar vii
8 nilai fungsional dan atribut emosional produk tersebut, merayu konsumen dengan kelebihan produk tersebut dibandingkan dengan produk kompetitor yang sejenis, dan memastikan konsumen pernah membeli produk tersebut walaupun hanya sekali. BAB 11 juga menjelaskan bagaimana memilih media komunikasi dan merencanakan program promosi serta diakhiri dengan pembahasan mengenai beberapa metode untuk mengukur efektivitas iklan. BAB 12 Kinerja Pemasaran membahas mengenai indikator- indikator dari kinerja pemasaran serta bagaimana metode yang digunakan untuk mengukur indikator tersebut. Kinerja pemasaran merupakan output dari semua usaha dan strategi serta kegiatan pemasaran yang telah dijalankan perusahaa. BAB 12 ini mendefinisikan kinerja market-based (market-based performance) sebagai pengukuran kinerja pemasaran dengan mengacu kepada kondisi eksternal dan pasar dimana perusahaan beroperasi, misalnya dengan memasukan faktor pertumbuhan pasar (market growth), harga yang kompetitif (competitive pricing), kualitas produk relatif terhadap pesaing (relative product quality), dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Dasar dari kinerja market-based adalah komitmen untuk mengukur parameter-parameter yang menunjukan perkembangan kinerja marketing dan tingkat keuntungan marketing. Pengukuran kinerja market-based ini melengkapi pengukuran kinerja finansial yang biasa digunakan di semua perusahaan yang berfokus pada faktor internal seperti penerimaan penjualan (sales revenue), keuntungan bersih (net profit), return on sales (perputaran penjualan), dan return on investment (perputaran investasi). Buku teks Pemasaran strategis ini ditulis untuk memenuhi kebutuhan para konsumen pembaca, yaitu para praktisi pemasaran, praktisi bisnis, para eksekutif perusahaan maupun para pengambil keputusan di perusahaan serta para mahasiswa di program manajemen dan bisnis, ekonomi, dan administrasi bisnis. Buku ini memberikan panduan praktis bagaimana menyusun strategi pemasaran. Buku ini juga diperuntukkan untuk dosen atau staf pengajar yang mengasuh mata kuliah Manajemen Pemasaran, Pemasaran Startegis, Perilaku Konsumen, Riset Pasar, Riset Konsumen, Pemasaran Sosial, Manajemen Promosi dan Periklanan maupun Komunikasi Bisnis dan Pemasaran. Buku ini dapat dipakai sebagai referensi untuk mahasiswa S1 maupun S2. Sebagai kata akhir kami mengucapkan Segala puji bagi Tuhan yang telah memberikan kekuatan dan kesabaran sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan buku pemasaran strategis ini. Semoga buku ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan bangsa viii Pemasaran Strategik
9 Indonesia. Kami mengharapkan saran dan perbaikan dari para pembaca untuk menyempurnakan buku ini. Kami akan senang jika saran-saran tersebut lansung ditujukan ke alamat Bogor, 31 Desember 2009 Ujang Sumarwan Achmad Fachrodji Adman Nursal Anung Setiadi Arissetyanto Nugroho Erry Ricardo Nurzal Suharyono Zeffry Alamsyah Kata Pengantar ix
10
11 Daftar Isi Kata Pengantar... v Daftar Isi... xi Daftar Gambar... xxi Daftar Tabel... xxiii q BAB 1. PERILAKU KONSUMEN DAN STRATEGI PEMASARAN...1 m Konsumen dan Perekonomian Nasional...1 m Konsumen dan Pola Pengeluaran Rumah Tangga...3 m Definisi Perilaku Konsumen...6 m Model Keputusan Konsumen...8 m Sejarah Disiplin Perilaku Konsumen...10 m Lembaga yang Berkepentingan Mempelajari Perilaku Konsumen...12 m Lembaga Swadaya dan Perguruan Tinggi...13 m Pemerintah dan Lembaga Perwakilan Rakyat...16 m Pemasar atau Produsen...20 q BAB 2. PEMASARAN DAN NILAI PELANGGAN...29 m Mengapa Nilai Pelanggan Penting bagi Perusahaan...29 m Konsep Nilai Pelanggan...30 m Penciptaan Nilai Pelanggan...33 v Biaya Daur Hidup dan Penciptaan Nilai...33 v Harga Murah...34 u Biaya-biaya akuisi...35 u Biaya-biaya penggunaan...35 u Biaya kepemilikan...36 u Biaya pemeliharaan...36 u Biaya-biaya disposal...37 v Harga Kinerja dan Penciptaan Nilai...37 u Kinerja relatif...37 u Harga relatif...38
12 u Nilai pelanggan...39 u Peta Nilai...40 v Benefit yang Dipersepsikan dan Penciptaan Nilai...40 u Benefit-benefit Produk...41 u Benefit Layanan...42 u Manfaat perusahaan atau merek...43 u Benefit pelanggan keseluruhan...44 u Biaya pembelian yang dipersepsikan...45 u Nilai yang dipersepsikan pelanggan...46 u Benefit Emosional dan Penciptaan Nilai...47 u Benefit Emosional dan Nilai Psikologis...47 v Personalitas merek dan penciptaan nilai...48 v Biaya Transaksi dan Penciptaan Nilai...49 u Nilai Ruang...49 u Nilai Transaksi...50 v Penciptaan Nilai Sepanjang Rantai Pasokan...51 m Nilai Pelanggan dan Keunggulan Diferensiasi...53 v Dua Strategi Umum Menciptakan Keunggulan Diferensiasi Product leadership Service leadership Costumer intimacy Brand Leadership...55 v Kriteria Keunggulan Diferensiasi...55 v Tahapan Pemasaran Berdasarkan Nilai...56 v Mengidentifikasi Poros Penggerak Nilai...57 v Preferensi pelanggan...58 v Nilai pelanggan...59 m Alat-alat Analisis Pelanggan...60 v Metode-metode Penemuan...61 v Metode-metode Proses...67 v Metode-metode Penjejakan...67 v Metode-metode Pengujian...67 v Metode-metode Analisis...67 q BAB 3. PASAR DAN PERMINTAAN PASAR...69 m Pengertian Pasar...70 m Permintaan Pasar (Market Demand)...73 v Pengukuran Permintaan Pasar...76 xii Pemasaran Strategik
13 v Permintaan Pasar, Siklus Kehidupan Produk, dan Profit...77 v Putaran Hidup Produk dan Profitability Index...80 m Pasar Potensial dan Faktor Yang Membatasi...82 v Pengertian Pasar Potensial...82 v Faktor-Faktor yang Membatasi Pencapaian Pasar Potensial...84 m Pengukuran Pasar...85 v Indeks Pengembangan Pasar (Market Development Index/MDI)...85 v Pertumbuhan Pasar (Market Growth)...86 v Tingkat Pertumbuhan Pasar (Market Growth Rate)...87 v Mengakselerasikan Market Growth...88 v Perkiraan Pertumbuhan Pasar...91 q BAB 4. PANGSA PASAR...95 m Pengertian Pangsa Pasar...98 m Pangsa Pasar dan Pertumbuhannya (Market Share & Share Development) m Hubungan Pangsa Pasar dengan Bauran Pemasaran m Pangsa Pasar yang Ditargetkan (Market Share Potential) m Indeks Pengembangan Pangsa (Share Development Index) v Kepedulian terhadap Produk (Product Awareness) v Minat Terhadap Produk (Product Attractiveness) v Harga Yang Dapat Diterima (Price Acceptable) v Ketersediaan Produk (Product Available) v Pengalaman Servis (Service Experience) m Sumber Data Analisis Awareness, Attitudes, dan Usage v Sesuaikan data dengan perubahan-perubahan periodik: v Pisahkan respons pelanggan dari respons bukan pelanggan: v Data survei pelanggan dengan spesifikasi v Jika mungkin indikator yang memimpin (leading) dari indikator pengikut (lagging) harus dipisahkan m Pengukuran Pangsa Pasar v Revenue Market Share m Relative Market Share Brand Development Index, dan Category Development Index v Relative Market Share Daftar Isi xiii
14 v Indeks Herfindahl v Indeks Pengembangan Merek (Brand Development Index) dan Indeks Pengembangan Kategori (Category Development Index) q BAB 5. PENETRASI PASAR m Penetrasi Pasar dan Market Share Index v Analisis Penetrasi Pasar dengan Matriks Igor Ansoff m Pengukuran Penetrasi Perusahaan v Penetrasi Pasar, Penetrasi Merek, dan Penetrasi Peluang v Share of Requirements v Pengguna Tunggal (Sole Usage) v Indeks Pengguna Berat (Heavy Usage Index) m Segmentasi oleh Geografi (Geography Clustering) m Kepuasan Pelanggan dan Keinginan untuk Merekomendasikan Produk q BAB 6. PERHITUNGAN BIAYA DAN ESTIMASI m Pengertian dan Ruang Lingkup m Perhitungan Biaya Berdasarkan Metode TDABC m Hubungan Biaya dan Pengambilan Keputusan m Ramalan data Pemasaran v Pengertian dan Ruang Lingkup Hubungan Sebab Akibat (Causal Forecast) v Metode Peramalan Hubungan Kausal v Metode Peramalan Data Periodik (Time Series Forecast) v Prediksi dengan Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Forecast) v Prediksi dengan Metode Setengah Rata-Rata (Semi Average) v Prediksi dengan Metode Rata-Rata bergerak (Moving Average) q BAB 7. ANALISIS PESAING m Persaingan Internasional Produk Gondorukem m Apa yang Harus Dilakukan Untuk Memenangkan Persaingan m Maksud dan Tujuan v Tujuan v Ruang Lingkup v Pengertian xiv Pemasaran Strategik
15 m Analisis Industri v Klasifikasi Industri v Faktor-faktor Penentu Tingkat Persaingan Industri m Analisis Lingkungan v Daya Beli Pelanggan v Daya Jual Supplier v Produk Pengganti (Product Substitutes) v Persaingan Kompetitif m Analisis Pesaing v Analisis Pesaing Utama v Pola Reaksi v Seleksi Pesaing (Selecting Competitors) m Dampak Persaingan v Dampak Positif v Dampak Negatif m Strategi Persaingan v Strategi Penyerangan Frontal (Frontal Attack Strategy) v Strategi Mencong (Obligue Strategy) v Strategi Bersaing bagi Pemimpin Pasar v Strategi Bersaing Lainnya m Kesimpulan q BAB 8. MEMBANGUN EKUITAS MEREK m Ekuitas Merek v Ekuitas Merek Menurut Aaker (2004) v Ekuitas Merek Menurut Best (2005) u Aset Merek (Brand Assets) u Hutang Merek (Brand Liabilities) u Ekuitas Merek (Brand Equity) m Peranan Merek v Masalah Pilihan Pelanggan v Merek Sebagai Keyakinan dalam Atribut dan Pengalaman m Membangun Merek v Dari Produk ke Merek v Pengembangan Nama Merek Daftar Isi xv
16 v Membuat Sebuah Nama Merek Baru v Mengembangkan Identitas Merek u Proses Komunikasi Merek u Segi-Segi Identitas m Mengelola Portofolio Merek v Arsitektur Merek v Memilih Strategi Pemberian Merek m Isu-Isu dalam Merek v Perluasan Merek v Memperbaharui Merek u Reposisi Merek u Revitalisasi Produk u Meningkatkan Produktivitas Merek u Penghapusan Merek v Membawa Merek ke Dunia Internasional u Merek-Merek Lokal u Pemberian Merek Global dan Regional u Hambatan-Hambatan Pada Pemberian Merek Global v Mengontrol Waralaba Merek u Siapa yang Mengontrol Merek? u Memproduksi atau Memberi Merek m Pengukuran Merek v Pendekatan Dalam Valuasi Merek u Penilaian Discounted Cash Flow u Meramalkan Aliran Kas u Memperkirakan Pendapatan Merek u Menentukan Discount Factor v Pengukuran Ekuitas Merek u Pendekatan Moran u Pendekatan Best u Pendekatan Deborah MacInnis m Penutup q BAB 9. PEMASARAN MELALUI INTERNET m Perkembangan Internet dan Perangkat Elektronika Bergerak v Evolusi Internet v Tipe-tipe E-Commerce xvi Pemasaran Strategik
17 v Intranet dan Extranet m Pemanfaatan Internet pada Pemasaran dan Persaingan Bisnis v Pemasaran sebagai Distribusi v Pemasaran sebagai Penjualan u Pemasaran sebagai Manajemen Merek u Konsep Manajemen Merek u Pemasaran sebagai Pembinaan Hubungan ke Pelanggan secara Khusus m Nilai Tambah Internet terhadap Perusahaan dan Pelanggan m Pengaruh Internet terhadap Strategi Bisnis dan Pemasaran m Studi Kasus Pemasaran Melalui Internet di Indonesia v Pemasaran Melalui Internet: Jual-Beli v Pemasaran Melalui Internet: Pelayanan Bank v Pemasaran Melalui Internet: Media Iklan v Pemasaran Melalui Internet: Komunitas (blogger) Anggrek m Prospek Pemasaran Melalui Internet dan Antisipasinya v Konteks bisnis yang baru v Prioritas strategis yang baru v Implikasi untuk pemasaran yang berbasiskan nilai tambah v Implikasi untuk organisasi bisnis m Pengukuran Efisiensi dalam E-Marketing v Iklan: Impression (Opportunities-To-See/OTS), Gross Rating Points u Cost per Thousand Impressions (CPM) u Reach, Net Reach, dan Frequency v Frequency Response Functions v Effective Reach dan Effective Frequency v Share of Voice v Pageviews dan Hits v Clickthrough Rate v Cost per Impression, Cost per Click, dan Cost per Order v Visits, Visitors, dan Abandonment Rate m Kualitas Website pada Kategori E-Commerce B2c Daftar Isi xvii
18 q BAB 10. KOMUNIKASI PEMASARAN: IKLAN DAN PROSES PENGOLAHAN INFORMASI KONSUMEN m Proses Pengolahan Informasi v Pemaparan u Sensasi u Ambang Absolut (The Absolute Threshold) u Ambang Berbeda (The Differential Threshold) v Perhatian u Faktor Pribadi u Faktor Stimulus v Pemahaman u Gambar dan Latar Belakang (Figure and Ground) u Pengelompokan (Grouping) u Closure v Penerimaan v Retensi v Mengingat Kembali (Retrieval) m Iklan Sebagai Sumber Informasi Keputusan Konsumen m Iklan Sebagai Sumber Informasi Produk Pangan m Iklan Sebagai Sumber Informasi Telepon Selular m Iklan Sebagai Sumber Informasi Produk Perlindungan Tanaman m Iklan Sebagai Sumber Informasi Produk Perbankan dan Asuransi..315 q BAB 11. KOMUNIKASI PEMASARAN: IKLAN, DAN PROMOSI m Komunikasi Pemasaran v Komunikasi dan Nilai Pemegang Saham v Sudut Pandang Pemasaran v Membangun Kepedulian Konsumen m Perilaku Konsumen v Peran pembeli v Latar belakang pembeli v Pengalaman pembeli v Sumber informasi pembeli m Pemilihan Media dan Kepedulian Konsumen xviii Pemasaran Strategik
19 m Periklanan v Definisi v Efektifitas Iklan v Riset Efek Penjualan v Frekuensi Pesan dan Kepedulian Konsumen m Promosi v Promosi Pemasaran v Promosi Penjualan v Respon Konsumen v Promosi Dagang dan Respon Konsumen m Aspek Finansial m Pengukuran dan Rumus-Rumus v Gross Rating Point v Customer Response Index (CRI) (Best, Roger J. 2005) v Elastisitas Iklan v Total Efek Penjualan v Target Rating Points (TRPs) v Cost per Thousand Impressions q BAB 12. KINERJA PEMASARAN m Mana yang lebih penting pangsa pasar yang besar atau tingkat keuntungan yang tinggi? m Tingkat Keuntungan Marketing (Marketing Profitability) dari Best (2005) m Shareholder Value (Doyle 2006) v Financial Value Drivers atau dorongan nilai finansial v Marketing Value Drivers atau dorongan nilai pemasaran v Organisational Value Drivers atau dorongan nilai organisasional m Persamaan dan Perbedaan Marketing Profitability dan Shareholder Value m Parameter Pengukuran Margin dan Profit (Farris Et Al 2006) v Margin v Harga dan Margin Saluran Distribusi v Harga Rata-rata per Unit dan Harga per Satuan Pengukuran v Biaya Variabel dan Biaya Tetap Daftar Isi xix
20 v Pengeluaran Marketing : Total, Tetap, dan Variabel v Analisis Break-Even dan Analisis Kontribusi v Target sales Berdasarkan Profit m Pengukuran Efisiensi dan Efektifitas Marketing (Davis 2007) v Kecepatan Pembelian Produk Baru (New Product Purchase Rate) v Dampak Keuntungan (Profit Impact) v Harga v Harga Mark-Up v Harga Berdasar Target Pengembalian (Target Return Price) v Share of Voice v Rasio Pengeluaran Iklan terhadap Penjualan (Advertising to Sales Ratio) v Jangkauan (Reach) v Frekuensi v Gross Rating Points (GRP) v Cost per Gross Rating Point v Penjualan dengan Hadiah (Sales Premium) v Keuntungan Promosi (Promotion Profit) v Tingkat Respons (Response Rate) v Conversion Rate v Direct-Mail Revenue Goals (Target Penerimaan Direct-Mail) v Direct-Mail Profit Goals (Target Keuntungan Direct-Mail) v Direct-Mail Gross Profit (Keuntungan Kotor Direct-Mail) v Direct-Mail Net Profit (Keuntungan Bersih Direct-Mail) v Direct-Mail ROI v Click-Through Rates v Gross Page Impressions (Gross Page Requests) v Cost Per Click v Cost Per Action v Per Sales Dollar v Hits v Pay Per Lead Indeks Daftar Pustaka Profil Penulis xx Pemasaran Strategik
21 Daftar Gambar Gambar 1.1 Diagram sistem ekonomi nasional (Markew 2004)...1 Gambar 1.2 Model keputusan konsumen (Sumarwan 2003)...10 Gambar 2.1 Manfaat ekonomi dan penciptaan nilai (Best 2005)...34 Gambar 2.2 Nilai ekonomis peralihan komunikasi...36 Gambar 2.3 Peta nilai kinerja harga...40 Gambar 2.4 Nilai pelanggan dan peta nilai...47 Gambar 2.5 Perantara menggunakan space untuk menghubungkan pabrik dengan pelanggan...50 Gambar 2.6 The Silent Floor: Penciptaan nilai konsumen sepanjang rantai pasokan...52 Gambar 2.7 Pengembangan keunggulan difensiasi...53 Gambar 2.8 Analisis trade off system flooring...58 Gambar 2.9 Nilai Pelanggan: Sistem flooring konvensional dan sistem nilai tambah...60 Gambar 2.10 Mengelola kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan...66 Gambar 3.1 Market definition (definisi pasar) & market opportunities (peluang pasar) (Best 2005)...72 Gambar 3.2 Definisi pasar dan peluang pasar yang tak termanfaatkan...72 Gambar 3.3 Siklus kehidupan produk dan profitabilitas pemasaran...79 Gambar 3.4 PC permintaan pasar, harga dan keuntungan pasar...80 Gambar 3.5 Indeks keuntungan daya hidup produk...82 Gambar 3.6 Perkembangan pasar personal computer (PC)...83 Gambar 3.7 Penetrasi pasar dan indeks pengembangan pasar...87 Gambar 3.8 Adopsi pelanggan dan pengembangan pasar Gambar 3.9 Hubungan antara kekeuatan adopsi pelanggan dan kekuatan adopsi produk terhadap penetrasi pelanggan...91 Gambar 4.1 Diagram pohon pengembangan pangsa pasar Gambar 4.2 Pengembangan pasar matriks pengembangan pasar Gambar 4.3 Kepedulian, sikap dan penggunaan: hierarki suatu dampak Gambar 4.4 Pangsa pasar relatif dan pertumbuhan pasar dalam matriks Boston Consulting Group (BCG) Gambar 5.1 Pilihan pertumbuhan strategi, hubungan pasar dan produk: Matrik Ansoff Gambar 7.1 Lima kekuatan yang menentukan tingkat persaingan industri Gambar 7.2 Tiga kekuatan yang menentukan profitabilitas dan posisi bersaing Gambar 7.3 Strategi bersaing menurut tingkat pengetahuan pelanggan dan pesaing...189
22 Gambar 7.4 Strategi generic model porter Gambar 7.5 Struktur pasar persaingan hipotetis Gambar 7.6 Struktur pasar persaingan hipotetis Gambar 7.7 Strategi bertahan Gambar 7.8 Strategi menyerang Gambar 8.1 Neraca merek dan ekuitas merek Gambar 8.2 Uji produk merek disebut versus tidak disebut; produk makanan Gambar 8.3 Uji produk merek disebut versus tidak disebut: produk rumah tangga Gambar 8.4 Proses pembangunan merek Gambar 8.5 Mengembangkan sebuah nama merek Gambar 8.6 Proses membangun image merek Gambar 8.7 Identitas merek dan piramida merek Gambar 8.8 Identitas merek bagi IBM Gambar 8.9 Identitas merek bagi Apple Gambar 8.10 Perimeter Perluasan Merek Gambar 8.11 Brand Balance Sheet dan Ekuitas Merek Gambar 9.1 Teknik pemasaran dari masa ke masa Gambar 9.2 Tampilan website Bhinneka.com Gambar 9.3 Tampilan web BNI Gambar 9.4 Tampilan web Nokia Gambar 9.5 Tampilan web komunitas anggrek Gambar 9.6 Diagram alir proses akuisisi pemesanan Gambar 9.7 Hubungan hits thd. Pageviews thd visits thd visitors Gambar 9.8 Contoh pengunjung (visitor) Koran online Gambar 9.9 Kerangka kerja untuk mengevaluasi kualitas website E-commerce Gambar 10.1 Tahap-tahap pengolahan informasi (Sumber: Engel, Blackwell dan Miniard 1995, hal 473) Gambar 10.2 Analogi proximity dengan lingkaran dalam kolom dan baris Gambar 10.3 Analogi similarity dengan lingkaran dan kotak Gambar 10.4 Analogi similarity Gambar 10.5 Iklan yang lebih disukai berdasarkan merek yang pertama diingat (Sumber Etriya: 2004) Gambar 10.6 Berbagai sumber informasi produk susu formula (Sumber: Maesaroh 2003) Gambar 11.1 Bauran komunikasi inggris tahun Gambar 11.2 Proses clickthrough Gambar 11.3 Proses akuisisi pesanan Gambar 11.4 Contoh pengunjung surat kabar online Gambar 11.5 Dokumentasi aliran klik Gambar 12.1 Hubungan antara shareholder value, financial value drivers, marketing value drivers dan organizational value drivers Gambar 12.2 Strategi pendekatan harga xxii Pemasaran Strategik
23 Daftar Tabel Tabel 1.1 Distribusi Persentase PDB Menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku (persen) tahun Tabel 1.2 Persentase pengeluaran rata rata per kapita sebulan menurut kelompok barang tahun Tabel 2.1 Kinerja harga relatif dan nilai relatif pemanggang (Best 2005)...38 Tabel 2.2 Mengukur (manfaat) benefit produk (Best 2005)...41 Tabel 2.3 Mengukur manfaat layanan yang dipersepsikan (Best 2005)...43 Tabel 2.4 Mengukur suatu merek atau benefit perusahaan...44 Tabel 2.5 Mengukur keseluruhan benefit pelanggan yang dipersepsikan...45 Tabel 2.6 Mengukur biaya total pembelian...45 Tabel 2.7 Personalitas merek dan personalia sifat...48 Tabel 2.8 Alat alat analisis nilai tambah...60 Tabel 2.9 Tahapan dalam siklus pemesanan oleh pelanggan dan peluang mengembangkan nilai...62 Tabel 2.10 Kuisioner metode kano...64 Tabel 2.11 Metode kano untuk kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan...66 Tabel 3.1 Pasar yang dihadapi pelaku bisnis di pasar pasar...70 Tabel 3.2 PC permintaan pasar, harga dan keuntungan pemasaran...81 Tabel 3.3 Skor adopsi pelanggan dan skor adopsi produk...90 Tabel 4.1 Pergerakan efisiensi dan efektivitas kinerja pemasaran ditinjau dari aspek pasar...95 Tabel 4.2 Perkembangan pangsa pasar pada industry rokok Indonesia...96 Tabel 4.3 Hasil perhitungan CR4 dan HI pada industry rokok kretek di Indonesia...97 Tabel 4.4 Gap performaantara respon actual dengan respon yang ditargetkan..105 Tabel 4.5 Kepedulian, sikap dan kegunaan:model pertanyaan Tabel 4.6 Perkembangan penjualan sepatu motor Indonesia Tabel 4.7 Perkembangan penjualan sepeda motor Yamaha dibandingkan dengan penjualan sepeda motor pesaing terbesarnya (Honda) di pasar domestik (Indonesia) Tabel 4.8 Perkembangan Pangsa Pasar, Herfindahl Index, dan Konsentrasi- 3 Industri Motor Terbesar Indonesia, Tabel 4.9 Perkembangan Penjualan Sepeda Motor Yamaha dan Kelompok Pembeli Kawula Muda (16-25 tahun) di Pasar Domestik (Indonesia), Tabel 5.1 Tingkat kepuasan pelanggan dalam skala Likert skor 1 sampai dengan
24 Tabel 5.2 Hasil survei kepuasan pelanggan Hotel X di Jakarta Tabel 6.1 Perkiraan Struktur Biaya Industri Manufaktur (Industri Rokok) Tabel 6.2 Perkiraan biaya didasarkan pada kelompok biaya produksi dan biaya penjualan Tabel 6.3 Perkiraan biaya tetap pada industri manufaktur Table 6.4 Perkembangan harga jual dan jumlah permintaan produk teh botol merek A selama tahun 1998 sampai dengan Tabel 6.5 Perkembangan data aktual dan least square forecast pangsa pasar sepeda motor HONDA" di pasar motor Indonesia Tabel 6.6 Perkembangan data aktual dan semi average forecast pangsa pasar sepeda motor HONDA di pasar motor Indonesia Tabel 6.7 Perkembangan data aktual dan unweighted moving average forecast pangsa pasar sepeda motor HONDA di pasar motor Indonesia Tabel 6.8 Perkembangan Data Actual dan Weighted Moving Average Forecast Pangsa Pasar Sepeda Motor HONDA di Pasar motor Indonesia Tabel 7.1 Struktur pasar menurut jumlah pembeli dan jumlah penjual Tabel 7.2 Daya tarik industry berdasarkan rintangan masuk dan rintangan keluar industri Tabel 7.3 Contoh hasil penerapan strategi penyerangan frontal Tabel 8.1 Brand asset score card Tabel 8.2 Brand liabilities score card Tabel 8.3 Merek bisnis ke bisnis yang terkenal Tabel 8.4 Uji produk merek disebut versus tidak disebut: coke versus pepsi Tabel 8.5 Revitalisasi nilai melalui eliminasi merek Tabel 8.6 Menilai merek (Poundsterling Juta) Tabel 8.7 Indeks merek: pasar minyak retail Inggris Tabel 8.8 Brand asset scorecard Tabel 8.9 Brand liabilities scorecard Tabel 8.10 Sistem perlindungan industri dan pemasaran Tabel 8.11 Pengukuran pengembalian biaya marketing Tabel 9.1 Kategori E-commerce Tabel 9.2 Evolusi konsep pemasaran Tabel 9.3 Pendekatan komunikasi perusahaan terhadap konsumen Tabel 9.4 Contoh impression Tabel 9.5 Contoh tiga jenis frequency response functions Tabel 9.6 Data populasi distribusi Tabel 10.1 Sumber Informasi restoran keluarga Tabel 10.2 Sumber informasi awal mengenal merek bumbu masak kaldu Tabel 10.3 Iklan dan Promosi Royco Tabel 10.4 Sebaran responden menurut media dan tempat mengenal merek minyak goreng Tabel 10.5 Iklan minyak goreng yang pertama kali diingat responden xxiv Pemasaran Strategik
25 Tabel 10.6 Pesan iklan sania yang dapat diterima responden Tabel 10.7 Sumber informasi konsumen ikan kaleng (n=200) Tabel 10.8 Sumber informasi merek minuman isotonik Tabel Sebaran responden berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian IM Tabel Sumber informasi telepon selular Tabel Sumber informasi yang paling dipercayai oleh responden Tabel Tingkat kesadaran terhadap iklan di beberapa media Tabel Berbagai media iklan sebagai sumber informasi produk tabungan Tabel Sumber awareness asuransi kendaraan roda empat di kota... dan kabupaten Bogor Tabel 11.1 Kriteria dalam menetapkan anggaran Table 12.1 Matriks Kinerja keuangan dan kinerja pemasaran Daftar Tabel xxv
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciEMTA HARIATI Br. SURBAKTI. Marketing Class of E-47 (NIM: P E) Graduate Student of Master Program in Management
EMTA HARIATI Br. SURBAKTI Marketing Class of E-47 (NIM: P056131692.47E) Graduate Student of Master Program in Management Graduate Program of Management and Business Bogor Agricultural University Marketing
Lebih terperinciBAB IV KERANGKA PEMIKIRAN
23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya
Lebih terperinciANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran
ANALISIS PASAR Analisa Pasar merupakan bagian penting dalam manajemen pemasaran, karena dalam konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan pada jonsumen sasaran ( kebutuhan dan keinginan ) ANALISA SITUASI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Kinerja Pengukuran merupakan upaya mencari informasi mengenai hasil yang dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya penyimpangan akibat
Lebih terperinciIII. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR
26 III. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR A. Lokasi, Waktu dan Pembiayaan 1. Lokasi Kajian Kajian tugas akhir ini dengan studi kasus pada kelompok Bunga Air Aqua Plantindo yang berlokasi di Ciawi Kabupaten Bogor.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRACT... RINGKASAN EKSEKUTIF. LEMBAR PENGESAHAN. RIWAYAT HIDUP KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN.
DAFTAR ISI Halaman ABSTRACT...... RINGKASAN EKSEKUTIF. LEMBAR PENGESAHAN. PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. ii v ix x xi xv xvi xx xxiii
Lebih terperinciBAB III ANALISIS. 3.1 Kerangka Kerja
BAB III ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan analisis dari tugas akhir dengan mengacu pada metode balanced scorecard yang meliputi kerangka kerja, identifikasi lingkungan industri, pemahaman komprehensif
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Loyalitas konsumen adalah isu yang sangat penting dan menarik bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang pemasaran produk ataupun jasa. Loyalitas konsumen merupakan hal yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Studi kelayakan yang juga sering disebut dengan feasibility study merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Metode pengukuran kinerja di PT Tera Data Indonusa Selama ini PT. Tera Data Indonusa mengukur kinerja dengan melakukan analisis terhadap laporang keuangannya dan membandingkannya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pertumbuhan Laba 1. Pengertian dan Karakteristik Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Investasi merupakan suatu tindakan pembelanjaan atau penggunaan dana pada saat sekarang dengan harapan untuk dapat menghasilkan dana di masa datang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara perusahaan, baik antar perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Sehingga setiap
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF RINA WINDRATI, HAMDANI M.SYAH HARIANTO.
RINGKASAN EKSEKUTIF RINA WINDRATI, 2004. Analisis Kelayakan Investasi Ekspansi Usaha Penyamakan Kulit PT. Rahayu Indokulit Indah. Di bawah bimbingan HAMDANI M.SYAH dan HARIANTO. PT. Rahayu Indokulit Indah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1.Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Menurut Husnan dan Suwarsono (2000), proyek pada dasarnya merupakan kegiatan yang menyangkut pengeluaran modal (capital
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Jeff Madura yang diterjemahkan Yulianto, A. A. dan Krista (2007)
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Bisnis Jeff Madura yang diterjemahkan Yulianto, A. A. dan Krista (2007) mendefinisikan, bisnis adalah suatu kegiatan yang didirikan untuk melayani kebutuhan pelanggan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Perekonomian yang semakin kompleks
Lebih terperinciANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK
3 ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK strategik Visi Misi Corporate Strategy Tujuan tujuan yang ingin dicapai di masa depan jalan pilihan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan seperangkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi dunia telah menciptakan suatu era informasi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi dunia telah menciptakan suatu era informasi yang berpengaruh pada berbagai bidang terutama di bidang pemasaran. Hal ini harus terus disikapi
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pemikiran. 3.2 Metode Penelitian
III. METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Ketersediaan bahan baku ikan hasil tangkap sampingan yang melimpah merupakan potensi yang besar untuk dijadikan surimi. Akan tetapi, belum banyak industri di Indonesia
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH xi xi xii xii 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 8 Tujuan Penelitian 10 Manfaat Penelitian 10 Ruang Lingkup Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis mengemukakan teori-teori terkait penelitian. Teori-teori tersebut antara lain pengertian proyek, keterkaitan proyek dengan
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Mie Instan merupakan salah satu kategori produk makanan kering cepat saji dengan tingkat persaingan yang sangat ketat dan penetrasi produk yang hampir mendekati titik jenuh yaitu: (84%). Keadaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan kegiatan manusia dalam mencapai tujuan organisasi. Mulyadi (1997:419) mengungkapkan penilaian kinerja sebagai penentu
Lebih terperinci9 Universitas Indonesia
BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 2.1. Studi Kelayakan Studi kelayakan atau feasibility study adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha atau bisnis yang akan dijalankan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengukuran Kinerja Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat konsitensi dan kebaikan fungsi-fungsi produk. Kinerja merupakan penentuan
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15
DAFTAR TABEL Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15 Tabel 2.2 : Perbedaan sistem manajemen strategik dalam manajemen tradisional dengan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring semakin berkembangnya zaman yang sangat menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, perkembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. telah ditetepkan untuk mencapai tujuan perusahaan. alat ukur keuangan (financial), dan non keuangan (non financial).
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA Kinerja merupakan kontribusi yang dapat diberikan oleh seseorang atau devisi untuk pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi. Kinerja dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. implementasinya. Balanced Scorecard terdiri atas dua kata: (1) kartu skor
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Singkat Balanced Scorecard Konsep Balanced Scorecard berkembang sejalan dengan perkembangan implementasinya. Balanced Scorecard terdiri atas dua kata: (1) kartu skor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Produk Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan penyajiannya (Kotler, 2001:126). Produk adalah suatu sifat yang kompleks
Lebih terperinciStrategi Penetapan Harga
Materi 9 Strategi Marketing Mix : https://www.youtube.com/watch?v=hhtjwtu9kg8&list=pl ml_redwroutxikzbaj9v-oyfomq2pdky https://www.youtube.com/watch?v=fhnizu1aa40 Elistia, SE, MM 1 Elistia, SE, MM 2 Isu-Isu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus mampu bersaing, bertahan hidup dan bahkan terus berkembang. Salah satu hal penting yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perbankan Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghipun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana terbsebut kepada
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Caraka Yasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa ekspedisi yang berdiri pada tahun 1985. Dalam 5 tahun terakhir PT Caraka Yasa tidak mencapai target penjualan yang seharusnya yaitu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. American Marketing Association (AMA) dalam Kotler (2005 : 82)
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Merek American Marketing Association (AMA) dalam Kotler (2005 : 82) mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin kompetitif menuntut setiap perusahaan untuk dapat mengolah dan melaksanakan manajemen perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembanding. Penelitian yang dilakukan oleh M. Toha Zainal tahun yang meneliti pada PT. Madura Prima Interna.
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu Berkaitan dengan topik kajian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai pembanding.
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Bab DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Hal x xi xii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian 3 1.4 Kegunaan Penelitian... 3 1.5
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Menurut Brockhouse dan Wadsworth (2010:1) studi kelayakan adalah alat yang digunakan dalam proses pengembangan bisnis
Lebih terperinciAUDIT ORGANISASI PEMASARAN
AUDIT ORGANISASI PEMASARAN Pemasaran pada dasarnya adalah keseluruhan dari perusahaan karena pemenuhan kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab keseluruhan bagian atau fungsi yang terdapat di perusahaan.konsep
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
Lebih terperinciJurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 HENDRA SUSANTO JULIANTY
Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 Penerapan Value-Based Marketing Ditinjau Dari Market- Based Assets Terhadap Market Performance
Lebih terperinciMateri Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan
M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan
Lebih terperinciElemen Penting Riset Pemasaran
Riset Pemasaran Marketing Research Adalah suatu pendekatan yang ditempuh secara sistematis dan objektif untuk mendapatkan data/ informasi yang akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan bidang pemasaran
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran adalah proses untuk merencanakan dan melaksanakan perancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan layanan untuk menimbulkan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Gittinger (1986) menyebutkan bahwa proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang rumit karena menggunakan sumber-sumber
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. Landasan Penelitian Terdahulu Hellen Mayora Violetha (2014) Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Kelayakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan perusahaan semakin dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I - PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Konsumen merupakan salah satu faktor utama yang membuat sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen merupakan salah satu faktor utama yang membuat sebuah perusahaan tetap berjalan. Konsumen dapat secara bebas menentukan produk atau jasa yang akan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang barang,
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF ARIEF RAHMAN,
RINGKASAN EKSEKUTIF ARIEF RAHMAN, Analisis Kelayakan Investasi Pengembangan Usaha Industri Sayur Beku Olahan Pada PT. Kemfarm Indonesia. Dibawah bimbingan DJONI TANOPRUWITO dan SRI HARTOYO. PT. Kemfarm
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PERSAMAAN... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... BAB I
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....... i DAFTAR ISI......... iii DAFTAR TABEL..... vii DAFTAR GAMBAR..... ix DAFTAR LAMPIRAN...... x I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.... 1 1.2. Perumusan Masalah.... 4 1.3.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi suatu negara biasanya ditentukan oleh kesuksesan dan keberhasilan perusahaan dan industri
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja adalah keberhasilan personel, tim, atau unit organisasi dalam
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Konsep Kinerja Kinerja adalah keberhasilan personel, tim, atau unit organisasi dalam mewujudkan sasaran strategik yang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan keuangan Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari pembuatan ringkasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi berdampak sangat besar pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi permasalahan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada. umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis wilayah yang ada di Indonesia maka industri
Lebih terperinciPERENCANAAN WEB (WEB PLAN)
Konsep E-Business PERENCANAAN WEB (WEB PLAN) Komponen Standar Analisis Pasar Website Strategy Ramalan penjualan Rencana anggaran Skema Perencanaan Web Bentuk sistematis dari suatu perencanaan bisnis di
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini mengambil kerangka pemikiran dari berbagai penelusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian, serta metode-metode atau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Suatu investasi baik dalam bidang industri atau bidang lainnya bertujuan untuk memperoleh standar yang cukup layak di kemudian hari. Manfaat ini bisa berupa keuangan, non keuangan
Lebih terperinciANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT NIAGARAYA KREASI LESTARI BANJARBARU
ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT NIAGARAYA KREASI LESTARI BANJARBARU Ibnu Sutomo Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB II MANAJEMEN PEMASARAN
BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Munculnya era globalisasi pada abad ke-21 ini menyebabkan dampak yang signifikan dalam kehidupan manusia. Terutama dalam hal perkembangan teknik komputer
Lebih terperinci5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang
5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan
Lebih terperinciF o c u s. On Marketing. The Way to Boost Your Marketing Performance. Marketing Quotient Community. Dheni Haryanto
C U S T O M E R E Q U I T Y The Way to Boost Your Marketing Performance Dheni Haryanto dheni_mqc@yahoo.com Marketing Quotient Community http://www.mqc.cjb.net F o c u s On Marketing Mengembangkan suatu
Lebih terperinciKOMITE PENGAMANAN PERDAGANGAN INDONESIA ( KPPI ) KUESIONER PRODUSEN KOMITE PENGAMANAN PERDAGANGAN INDONESIA (KPPI)
KUESIONER PRODUSEN KOMITE PENGAMANAN PERDAGANGAN INDONESIA (KPPI) 1 Versi Rahasia Versi Tidak Rahasia (tandai salah satu) Batas Akhir Pengembalian Kuesioner : 08 Agustus 2014 Periode Investigasi : 2010
Lebih terperinciBAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng
1-1 BAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng www.rudyct.com/about_me.htm Strategi Tkt Bisnis 1-2 adalah strategi bisnis yg perlu ditempuh agar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai jenis usaha. Di era globalisasi saat ini, tingginya tingkat persaingan dalam menguasai pangsa pasar,
Lebih terperinciManajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis
Manajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis Oleh : Fajar Laksana Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2008 Hak Cipta 2008 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi
Lebih terperinciMata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke:
Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: 11Fakultas FIKOM Perencanaan Strategis Kampanye Periklanan Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Hakikat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja digunakan perusahaan sebagai alat pantau dari suatu rencana. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja organisasi untuk memberikan
Lebih terperinciBAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di
BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN II.1 Kinerja Keuangan II.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di bidang keuangan ( Munawir,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan memegang peranan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan memegang peranan cukup strategis dalam pertumbuhan Produk Domestik Bruto Nasional (PDB) Indonesia. Sektor
Lebih terperinciBAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini
BAB V RENCANA AKSI Bab ini menjelaskan rencana aksi atau realisasi dari perancangan model bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini meliputi rencana kegiatan dan waktu pelaksanaan,
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Era globalisasi memudahkan para pelaku bisnis untuk mengakses informasi sehingga para konsumen dengan mudah memilih produk yang dikehendaki, hal ini menyebabkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat di zaman modern sekarang ini, pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam persaingan yang semakin ketat di zaman modern sekarang ini, pemasaran menjadi suatu fungsi bisnis yang sangat penting, yang berurusan dengan pelanggan.
Lebih terperinciBAB 5 ANALISA KEUANGAN
BAB 5 ANALISA KEUANGAN 5.1 Ekuitas (Equity) Tiga elemen penting dari bisnis adalah aset, hutang, dan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Weygandt, Kimmel, dan Kieso (2011:12), terdapat hubungan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR GAMBAR... xxv DAFTAR LAMPIRAN... xxvii
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR GAMBAR... xxv DAFTAR LAMPIRAN... xxvii I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan Penelitian... 6 1.4. Manfaat Penelitian...
Lebih terperinciSINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS
1 SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS PENILAIAN SUATU BISNIS Mengingat nilai suatu proyek ditentukan dengan mengestimasi present value perkiraan arus kasnya di masa mendatang. Sebuah perusahaan yang menilai
Lebih terperinciMengumpulkan Informasi (Riset Pemasaran)
Mengumpulkan Informasi (Riset Pemasaran) Hensi Margaretta, MBA. 1 Pokok Bahasan Hambatan dalam riset pemasaran Permintaan pasar 2 Pendahuluan Pemasar memerlukan informasi yang tepat waktu, akurat, dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan semakin ketat.
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PROYEK. Oleh Budi Sulistyo
STUDI KELAYAKAN PROYEK Oleh Budi Sulistyo Studi Kelayakan Proyek Penelitian tentang DAPAT atau TIDAK nya suatu proyek dilaksanakan dengan BERHASIL Manfaat Kelayakan Proyek Manfaat Finansial Manfaat Ekonomi
Lebih terperincimelainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Promosi 1. Pengertian Promosi Kegiatan promosi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan program pemasaran. Suatu produk yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya persaingan dalam industri perbankan di Indonesia paska krisis ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun 1997 1998 menuntut pelaku industri perbankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang permasalahan Industri perbankan di Indonesia mengalami kemajuan sangat pesat. Ditinjau dari masa setelah krisis moneter yang dialami oleh Indonesia pada tahun 1997-1998
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1
Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di era globalisasi sekarang ini semakin mengarahkan sistem perekonomian ke arah mekanisme pasar, dimana para pemasar
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY MARKETING PLAN. Business Plan Salon Mobil ++ Kewirausahaan/Contoh Proposal Usaha/ BDS-Doc. Latar belakang. Tujuan dan Manfaat Bisnis
EECUTIVE SUMMARY Latar belakang Tujuan dan Manfaat Bisnis Tujuan bagi konsumen : Manfaat bagi konsumen : Tujuan bagi pihak salon mobil : Manfaat bagi pihak salon mobil : Ruang Lingkup Bisnis Nature of
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN...... vi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 7 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Manfaat Penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan
Lebih terperinci