BAB II. A. Aspek Geografi dan Demografi 1. Kondisi Geografis Daerah.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II. A. Aspek Geografi dan Demografi 1. Kondisi Geografis Daerah."

Transkripsi

1 A. Aspek Geografi dan Demografi. Kondisi Geografis Daerah. Kabupaten Berau merupakan salah satu kabupaten yang berada pada bagian utara Propinsi Kalimantan Timur. Sampai dengan tahun 00, wilayah administrasi Kabupaten dibagi dalam 9 kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 9 desa dan 7 kelurahan. Pada tahun 00 terjadi penambahan kecamatan baru yang merupakan pemekaran dari kecamatan lama, yaitu Kecamatan Maratua dan Kecamatan Tubaan. Pada tahun 00 terjadi lagi pemekaran kecamatan yaitu Kecamatan Biatan dan Kecamatan Batu Putih, sehingga jumlah kecamatan di Kabupaten Berau menjadi sebanyak kecamatan hingga saat ini. Jumlah desa/kelurahan sampai tahun 007 sebanyak 07. Kabupaten Berau memiliki luas wilayah.7 Km. Letak daerah ini berada tidak jauh dari Garis Khatulistiwa dengan posisi berada antara sampai dengan 9 Bujur Timur dan sampai dengan ' Lintang Utara. Batas wilayah Kabupaten Berau adalah sebagai berikut : Wilayah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bulungan Wilayah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur Wilayah Timur dibatasi oleh laut Sulawesi Wilayah Barat berbatasan dengan Kabupaten Malinau, Bulungan dan Kutai Timur Kabupaten Berau merupakan salah satu pintu gerbang pembangunan di wilayah Propinsi Kalimantan Timur bagian utara. Keadaan Topografi Kabupaten Berau bervariasi berdasarkan bentuk relief, kemiringan lereng dan ketinggian dari permukaan laut. Wilayah daratan tidak terlepas dari perbukitan yang terdapat hampir di seluruh wilayah kecamatan, terutama Kecamatan Kelay yang membentang perbukitan batu kapur memanjang dari hampir mencapai 00 Km. Selanjutnya di Kecamatan Talisayan terdapat perbukitan dan yang tertinggi dikenal dengan nama Bukit Padai. Sedangkan danau berjumlah 7 buah, keseluruhannya berada di wilayah Kabupaten Berau dengan luas keseluruhan danau mencapai Ha. Daerah pesisir Kabupaten Berau terletak di Kecamatan Talisayan, BidukBiduk dan Pulau Derawan serta Maratua yang secara geografis berbatasan langsung dengan lautan. Khusus Kecamatan Pulau Derawan dan Maratua terkenal sebagai daerah tujuan wisata dimana pantai dan alam bawah lautnya memiliki panorama yang indah.

2 . Gambaran Umum Demografis. Perkembangan Penduduk selalu terjadi disuatu daerah tak ubahnya Kabupaten Berau. Perkembangan terjadi melalui Kelahiran, kematian, datang dan pindah ( Migrasi ) yang disebut mutasi penduduk, Yang terjadi di Kabupaten Berau menurut data tentang mutasi penduduk perkembangan yang terbanyak yaitu penduduk yang datang ( Migrasi ) dan dikuti oleh kelahiran. Jadi rata rata pertumbuhan tahun terakhir yaitu dari tahun 00 s/d 009 adalah, persen. Pertumbuhan terbesar adalah tahun 00 sebesar 7, yang disebabkan oleh banyaknya investasi dibidang sumber daya alam yaitu sub sektor kehutanan. Grafik. Penduduk Kabupaten Berau Menurut Jenis Kelamin Per Kecamatan 009 Penduduk Kab. Berau Lakilaki Male Perempuan Female Karakteristik penduduk Kabupaten Berau dapat dilihat dari angka sex ratio, yaitu perbandingan antara jumlah penduduk lakilaki dan penduduk perempuan. Sex ratio pada tahun 00 sebesar,8dan pada tahun 007 sex rasionya sebesar,0. Tahun 008 sebesar,8 dan tahun 009 sebesar 8,7. Angka ini menunjukkan bahwa pada 00 orang penduduk perempuan akan terdapat 8 penduduk lakilaki. Tingkat kepadatan penduduk antar kecamatan di Kabupaten Berau sangat timpang. Hal ini kerena tidak meratanya persebaran penduduk. Daerah pedalaman yang memiliki luas wilayah yang besar hanya dihuni oleh sedikit penduduk. Kecamatan Kelay memiliki tingkat kepadatan 0,87 jiwa/km dan Kecamatan Maratua sebesar 0,8 jiwa/km. Sedangkan kepadatan tertinggi berada di Kecamatan Tanjung Redeb sebanyak.00,7 jiwa/ Km. Hal ini karena Kecamatan Tanjung Redeb merupakan ibu kota Kabupaten Berau dimana sarana dan prasarana kehidupan

3 Grafik. Kepadatan Penduduk Per Km dan Kepadatan Per Rumah Tangga 009 Kepadatan Penduduk Pend./Km Popul/Km Pend./RT Popul/ Household Laju pertumbuhan penduduk pada tahun 009 sebesar, % meningkat dari,8 % pada tahun 008. Pertumbuhan ini merupakan pertumbuhan total yang meliputi pertumbuhan alami karena kelahiran dan kematian serta migrasi netto yang diperoleh dari pengurangan migrasi keluar dengan migrasi masuk ke Kabupaten Berau selama kurun waktu satu tahun. Grafik. Pola Pertumbuhan Penduduk Antar Tahun Laju Pertumbuhan Growth Rate Penduduk berusia 0 tahun keatas dibagi dalam dua kelompok yaitu penduduk yang termasuk angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Penduduk yang termasuk angkatan kerja terbagi menjadi penduduk yang bekerja dan yang mencari kerja. Sedangkan yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk yang mengurus rumah tangga, bersekolah dan melakukan aktifitas lainnya. Pada grafik di bawah dapat dilihat bahwa pada penduduk 0 tahun keatas,

4 Grafik. Persentase Penduduk 0 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis Kelamin LakiLaki Perempuan Grafik. Piramida Penduduk Lakilaki Perempuan,000 0,000,000 0,000 0,000,000

5 Kelay Kecamatan District Tabel. Penduduk, Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk 009 Rumah Tangga Household Penduduk Population Luas Wilayah Area (Km ) Kepadatan/Density Pend./RT Pend./Km Popul/ Popul/Km Household.70., Talisayan ,00,09. Tabalar..9.7,,8, BidukBiduk Pulau Derawan Maratua Sambaliung Tanjung Redeb Gunung Tabur Segah Teluk Bayur Batu Putih Biatan ,99.88,9.8,80.0,8,7.987,0.,0 7,70.,.,0,7,78.87,,,,9,0,70,0.9,8 0,77 0, ,8,9 08.,8, Jumlah/Total ,00.7,00.7,00.7,00.7,00.9,,,,,.,9,8,70,,9 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau Tahun Year Tabel. Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah Penduduk Number of Population (jiwa/person) Laju Pertumbuhan Growth Rate , , , 00.09,7 00.8, 00., ,

6 007.0, , sektor Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau Mata percaharian penduduk sangat beragam, paling banyak bekerja di pertanian (tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan), selengkapnya diuraikan dalam tabel. berikut : Tabel. Persentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 009 No Sektor/sub sektor Pekerjaan Pertanian ( Pangan, Perkebunan, Perikanan, Peternakan) Penggalian Industri Listrik & Air Minum Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Angkutan & komunikasi Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan Jasajasa Lainnya Jumlah Sumber data : BPS Kabupaten Berau Susenas 008) Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja menurut lapangan usaha selama periode dari prosentase tenaga kerja menurut mata pencaharian mengalami pergeseran yang cukup berarti, sektor pertanian pada tahun 00 sebesar.80 % pada tahun 009 menjadi.0 % ini menunjukkan komposisi pekerja di sektor pertanian mengalami kenaikan meskipun secara jumlah tenaga kerja mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, berbanding terbalik dengan penurunan prosentase sektor pertanian komposisi pekerja di sektor penggalian dan Bangunan serta Perdagangan Hotel dan Restoran prosentasenya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan dengan semakin meningkatnya pembangunan inffrastruktur, sarana dan prasarana ekonomi semakin besar lapangan usaha di luar sektor pertanian yang diminati oleh angkatan kerja sebagai lahan mata pencahariannya. Lapangan pekerjaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah pertanian, perdagangan, hotel dan restoran, jasa jasa dan industri pengolahan. Selama kurun waktu lima tahun, perkembangan penyerapan tenaga kerja di ketiga lapangan pekerjaan tersebut berfluktuasi. Namun begitu hal ini tidak merubah

7 pada industri kecil dan kerajinan rumah tangga, pedagang asongan/kaki lima dan perseorangan di lapangan jasa jasa seperti reparasi/bengkel, penjahit, salon dan sebagainya. B. Aspek Kesejahteraan Masyarakat Sub Sektor Pertanian Tanaman Pangan Pertanian merupakan mata pencaharian dari sebagian besar masyarakat daerah ini. Sebagai daerah dengan luas wilayah yang besar dan bentuk serta ketinggian lahan yang khas maka pertanian dapat berkembang dengan baik di daerah ini. Padi, Palawija dan Holtikultura Luas panen dan produksi padi sawah di Kabupaten Berau pada tahun 009 mengalami Penurunan luas panen sehingga berimbas pada penurunan produksi dibanding tahun sebelumnya yaitu tahun 008. Penurunan disebabkan oleh cuaca yang tak menentu ( atau cuaca yang sangat ekstrim pada akhir akhir ini ). Namun dilihat dari produktivitas perhektarnya tak mengalami penurunan yang berarti. Grafik. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi Sawah Luas Panen Harvest Area (Ha) Produksi Production (Ton) Kecamatan yang memiliki luas panen dan produksi padi sawah terbesar adalah Kecamatan Sambaliung seluas.0 ha. Sedangkan untuk padi ladang, kecamatan yang memiliki luas terbesar adalah Kecamatan Biatan seluas. ha. Produksi padi sawah tertinggi adalah. ton di Kecamatan Gunung Tabur dan.88 ton untuk padi ladang di Kecamatan Kelay. Tanaman palawija di Kabupaten Berau antara lain jagung, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, ubi jalar, dan ubi kayu. Selama periode tanamantanaman tersebut mengalami fluktuasi baik luas panen

8 tahun ke tahun. Jika pada tahun 00 luas lahan adalah 8 ha maka pada tahun 00 naik menjadi ha, namun kembali menurun pada tahun 008 menjadi 0 ha. Grafik.7 Luas Panen dan Produksi Jagung Luas dan produksi Jagung Jagung/Maize Produksi Production (Ton) Jagung/Maize Luas Panen Harvest Area (Ha) Hal yang sama juga terjadi pada produksi jagung. Dari tahun 00 sebesar 7 ton terus mengalami peningkatan sampai dengan tahun 00 sebesar 78 ton. Pada tahun 00 menurun menjadi ton. Di tahun 008 kembali menurun menjadi sebesar 7 ton. Sub Sektor Perkebunan Jenis tanaman perkebunan yang dikembangkan di Kabupaten Berau antara lain: kelapa, karet, kopi, lada, cengkeh, coklat, kelapa sawit dan lainnya yang merupakan gabungan dari beberapa tanaman perkebunan. Pada tahun 008 hampir sebagian besar tanaman perkebunan mengalami penurunan yang cukup signifikan, baik dari segi luas tanam maupun produksinya. Grafik.8 Perkembangan Luas lahan dan Produksi Kakao Produksi Production (Ton) Luas Tanam Planting Area (Ha) Sumber : BPS Kabupaten Berau Tanaman kakao cukup banyak dikembangkan di daerah ini, dimana luasnya.0, ha dan produksinya mencapai.9,8 ton. Pada grafik di atas dapat

9 Luas tanaman perkebunan kelapa tahun 009 sebesar., hektar dengan produksi mencapai.79, ton. Perkebunan karet dengan luas.,8 ha, namun jenis tanaman perkebunan ini baru enam tahun berproduksi. Pada tahun 008 produksinya,0 ton. Tanaman kopi dengan luas tanam,8 ha dengan produksi 7,8 ton selama tahun 009. Tanaman perkebunan lainnya yaitu cengkeh dengan luas ha dan produksi 0, ton. Porsi terbesar baik untuk luas tanaman maupun produksi ditunjukkan oleh tanaman kakao. Sub Sektor Kehutanan Luas Kawasan Hutan Kabupaten Berau berdasarkan SK Menhut No.79/KptsII/00 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Propinsi Kalimantan Timur seluas.9.99, Ha, sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini : Tabel. Luas Hutan di Kabupaten Berau No. Fungsi Kawasan Luas (Ha). Hutan Produksi Tetap (HP).99,7. Hutan Produksi Terbatas (HPT).,8. Hutan Lindung (HL) 0.097,88. Areal Penggunaan Lain (APL).7,89 Jumlah.9.99, Munurut Lampiran SK Menhut No.79/KPTsII/00, Kawasan hutan di Kabupaten Berau seluas Ha terbagi dalam wilayah Taman Wisata Alam 7 Ha, Hutan Lindung.87 Ha, Hutan Produksi terbatas seluas.87 dan Hutan Produksi seluas 7.9. Sub Sektor Peternakan Sampai akhir tahun 009, populasi ternak besar yang terbesar jumlahnya di Kabupaten Berau adalah sapi yaitu 9.70 ekor. Sedangkan jenis ternak lainnya seperti kerbau, kambing, kuda dan babi jumlahnya tidak begitu banyak. Banyaknya ternak yang masuk ke Kabupaten Berau sebesar.90 ekor yang terdiri dari sapi dan kambing, sedangkan ternak yang dipotong berjumlah 88 ekor dari jenis ternak yaitu sapi, kambing, dan babi. Pemotongan hewan ternak untuk konsumsi bisa dilakukan di rumah potong hewan dan di luar rumah potong hewan.

10 Grafik.9 Jumlah Ternak Sapi dan Kambing Kabupaten Berau Ternak besar Sapi Cow Kerbau Buffalo Kuda Horse Kambing Goat Babi Pig Sumber : BPS Kabupaten Berau 009 Untuk jenis unggas, pada akhir tahun 009 menunjukkan populasi sebesar 90.9 ekor dari tiga jenis unggas yang dibudidayakan yaitu ayam ras (pedaging dan petelur), ayam buras, dan itik. Jenis unggas terbanyak adalah ayam ras pedaging sebesar ekor, ayam buras.99 ekor, itik 0.97 ekor, dan ayam ras petelur sebanyak.0 ekor. Produksi daging sapi pada tahun 009 sebanyak 0,70 ton meningkatn dibanding tahun sebelumnya sebesar, ton. Produksi daging kambing juga mengalami peningkatann dari tahun lalu yaitu menjadi 9,89 ton. Untuk produksi daging ayam kampung tidak mengalami perubahan 0,9 ton pada 009. Sub Sektor Perikanan & Kelautan Perikanan merupakan salah satu produk unggulan dari Kabupaten Berau. Beberapa kecamatan yang memiliki daerah perairan menjadikan perikanan sebagai mata pencaharian. Perikanan dibagi menjadi dua perikanan laut dan darat. Produksi perikanan laut terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada grafik di bawah dapat dilihat bahwa meskipun sempat anjlok pada tahun 00 produksi perikanan terus meningkat pada tahun berikutnya. Produksi perikanan tersebut berkisar antara.000 sampai dengan.000 ton per tahun.

11 Grafik.0 Produksi Perikanan Laut Amount of Livestock Ox and Goat SubProvince of Berau Produksi/Production (Ton) Sumber : BPS Kabupaten Berau Sektor Pertambangan Potensi sumberdaya alam dan sumber daya mineral yang cukup besar di Kabupaten Berau, dilihar dari segi geologi dan potensi bahan galian mempunyai daya tarik yang cukup tinggi di mata para investor bidang pertambangan, namun masih banyak yang belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini terkait erat dengan masih perlunya secara terus menerus informasi geologi dan sumberdaya mineral dalam rangka mengelola sumberdaya mineral, energi, air tanah, pengelolaan lingkungan, mitigasi bencana alam, penggunaan lahan dan penataan ruang wilayah pertambangan. Hasil pertambangan di Kabupaten Berau mencakup pertambangan non migas, khususnya produksi batubara pada tahun mengalami peningkatan setiap tahunnya : Tabel Tabel.. Produksi Batubara Kabupaten Berau Produksi Pengapalan Produksi Pengapalan Produksi Pengapalan Produksi Pengapalan Produksi Pengapalan Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Berau Disamping produksi dari perusahaan yang ijinnya dari pemerintah pusat, pemerintah Kabupaten Berau juga menerbitkan ijin Kuasa Pertambangan, jumlah izin yang telah di terbitkan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Berau per Desember 008 ada sejumlah izin pada sejumlah 8 perusahaan. Dari jumlah tersebut yang masih aktif beroperasi per

12 Kabupaten Berau telah ditetapkan sebagai salah satu Destinasi Unggulan Propinsi Kalimantan Timur dan Indonesia, karena potensi kekayaan dan keindahan alam serta ragam budaya di Kabupaten Berau, Keindahan Bawah laut di Pulau Derawan, Sagalaki, Kakaban dan Maratua telah diakui secara nasional maupun internasional yang memiliki keunikan sejajar dengan keindahan bawah laut Kepulauan Raja Empat (Irian) dan Wakatobi (Sulawesi Tenggara) Paradigma pembangunan pariwisata melalui usaha kepariwisataan dapat mendorong kegiatan ekonomi sehingga Dinas kebudayaan dan Pariwisata yang semula termasuk dalam kegiatan bidang sosial, sekarang telah dirasakan peranannya dalam mendorong sektor ekonomi sehingga saat ini termasuk dalam bidang ekonomi, peranan tersebut telah dibuktikan dengan penerimaan PAD Kabupaten Berau dimana sektor pariwisata memberikan kontribusi urutan ke tiga setelah pertambangan dan pertanian perkebunan. Sampai dengan akhir bulan Nopember jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara (wisman) ke Kabupaten Berau mencapai.8 or ang, sedangkan Wisatawan Nusantara mencapai orang, jumlah tersebut mengalami peningkatan yang sangat signifikan apabila dibadingkan data kunjungan wisatawan tahun 008 yang mencapai 9 (wisman) dan 0.99 (wisnu) Tabel. Perkembangan Kunjungan Wisatawan Ke Kabupaten Berau Tahun No Wisatawan Jumlah Manca Negara Nusantara Sumber Data : Dinas Pariwisata Kabupaten Berau C. Aspek Pelayanan Umum Pada tahun 009 Kabupaten Berau terdiri dari kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 97 desa dan 0 kelurahan dan UPT yaitu UPT Sukan Tengah III dan UPT Sukan Tengah IV yang termasuk dalam Kecamatan Sambaliung. Terdapat penambahan kecamatan dari tahun 00. Kecamatan baru tersebut adalah Kecamatan Tubaan (Tabalar) yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Talisayan dan Kecamatan Maratua yang terbentuk dari pemecahan Kecamatan Pulau Derawan, Kecamatan Batu Putih dan Kecamatan Biatan.

13 Grafik. Persentase Luas Wilayah Kecamatan 009 Series; Series; Series; GunungBatu Segah; Tabur; Putih; 987,0;,;,;,%,8%,8% Series; Biatan;,0;,0% Series; Kelay;,; 7,98% Series; Talisayan; 798;,7% Series; Tabalar ; 7,;,9% Series; Series; Teluk Bayur; Tanjung 7,7; 0,% Series; Redeb; Sambaliung;,7; 0,8; 0,07% 7,0% Series ; Maratu a ; 8,8; Series; Pulau Derawan; 88,9;,% Series; Biduk Biduk; 00,99; 8,80% Dari grafik dapat dilihat bahwa proporsi luas wilayah kecamatan relatif tidak merata. Kecamatan dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Tanjung Redeb sebesar 0,07 % dari total luas kabupaten. Sedangkan kecamatan dengan persentase luas terbesar adalah Kecamatan Kelay sebesar 7,98 %. Hampir semua kecamatan tersebut dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi darat, sedangkan satu kecamatan yaitu Kecamatan Maratua hanya bisa ditempuh dengan menggunakan transportasi air karena letaknya terpisah dengan pulau utama. Kecamatan dengan jarak terjauh dari ibu kota kabupaten adalah Kecamatan BidukBiduk. Sedangkan kecamatan dengan jarak terdekat dengan ibu kota kabupaten adalah Kecamatan Tanjung Redeb yang sekaligus sebagai ibu kota kabupaten. Grafik. Jarak Dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten 009 jarak ke ibukota kabupaten Kelay Talisayan Tabalar BidukBiduk Pulau Derawan Maratua Sambaliung Pada grafik tampak beberapa kecamatan memiliki jarak yang sangat bervariasi. Sedangkan jarak terjauh dimiliki Kecamatan Biduk Biduk dan yang terdekat adalah Kematan Tanjung Redeb. Kelay dan Sambaliung masih menempati

14 Pulau Derawan dan Maratua. Seiring dengan kebijakan Pemerintah Daerah dengan melaksanakan pemekaran kecamatan baru, pada akhirnya nanti setiap kecamatan akan memiliki jumlah desa yang relatif merata. Grafik. Jumlah Desa Per Kecamatan 009 Seiring dengan meningkatnya struktur pemerintahan maka jumlah pegawai negeri semakin meningkat. Pada tahun 009 jumlah pegawai negeri daerah sebanyak.879 orang sedangkan jumlah pegawai negeri pusat sebanyak 89. orang. Menurut golongan kepegawaiannya sebagaian besar PNS Daerah berada pada golongan III sebanyak,7 % dan paling kecil adalah golongan I sebesar,7 %. Hal ini menunjukan sebagian besar pegawai sudah berada pada golongan yang relatif tinggi. Grafik. Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Golongan 009 PEGAWAI DAERAH Golongan

15 Tabel.7 Luas Wilayah, Jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Kecamatan Kecamatan District Luas Wilayah Area (Km ) 009 Jarak Distance (Km) Transportasi yang Digunakan Kind of Transportation Kelay.,0 Darat Talisayan.798,00 0 Darat Tabalar.7, 9 Darat Biduk.00,99 Darat Biduk.88,9 Darat Pulau.8,80 Air Derawan.0,8 Darat Maratua,7 0 Darat Sambaliung.987,0, Darat Tanjung.,0 8 Darat Redeb 7,70 0 Darat Gunung., 00 Darat Tabur.,0 0 Darat Segah Teluk Bayur Batu Putih Biatan Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau Tabel.8 Banyaknya Desa/Kelurahan, BPK dan LPM Menurut Kecamatan Kecamatan District Jumlah Desa Number of Villages 009 BPK LPM Kelay Talisayan Tabalar BidukBiduk Pulau Derawan

16 Sambaliung Tanjung Redeb Gunung Tabur Segah Teluk Bayur Batu Putih Biatan 8 Jumlah/Total Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau 8 8 Tabel.9 Banyaknya Anggota DPRD Kabupaten Berau Menurut Komisi Komisi Periode/Periods Committee A. Pemerintahan Government B. Perekonomian dan Keuangan Economics &Finance C. Pembangunan Development D. Kesejahteraan Rakyat Welfare E. Ketua Chairman F. Wakil Ketua Vice Chairman Jumlah/Total Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Berau

17 Tabel.0 Banyaknya Anggota DPRD Kabupaten Berau Menurut Fraksi Fraksi Periode/Periods Fraction A. Fraksi Partai 8 9 Golkar 8 B. Fraksi PDIP C. Fraksi PPP D. Fraksi Reformasi E. Fraksi TNI/POLRI F. Fraksi Suara Rakyat Jumlah/Total 9 Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Berau Tabel. Banyaknya Kegiatan DPRD Kabupaten Berau Menurut Komisi Komisi Committe 009 Rapat Meeting Tugas Lapangan Fieldwork Kunjungan Visiting A. Pemerintahan/Government 8 B. Perekonomian & Keuangan

18 D. Pembangunan/Development E. Kesejahteraan Rakyat Welfare Jumlah/Total Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Berau 7 8 Tabel. Banyaknya Persidangan DPRD Kabupaten Berau 009 Bulan Month Komisi Committe Jenis Persidangan/Kind of Meeting Fraksi Fraction Gabungan Komisi Joint Comitte Pleno Pleno Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember 7 Jumlah/Total

19 Bulan Month Paripurna Plenary Jenis Persidangan/Kind Of Meeting Panitia Perumus Compilation Committee Panitia Anggaran Budget Committee 7 8 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember 7 Jumlah/Total Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Berau Tabel. Produk DPRD Kabupaten Berau Dirinci Menurut Jenisnya 009 Bulan Month Peraturan Daerah Regional Rules Keputusan DPRD Parliament Decision Lainnya Others

20 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah/Total Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Berau Lembaga Negara/Departemen Institutional/Departemen. Departemen Agama. Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Perhubungan. P. Aparatur Negara. Perindagkop. Pertanian 7. Kehutanan 8. Kesehatan 9. Kehakiman dan HAM 0. Keuangan. Pendidikan Nasional. Kejaksaan Agung. Kelautan dan Perikanan. Mahkamah Agung. Kepolisian Negara RI. LPND Tabel. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Pusat Pada Lembaga Negara/Departemen Dan Golongan 009 Golongan/ Rank I II III IV Jumlah Total 7. Lainnya Jumlah/Total

21 Golongan Rank Tabel. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Golongan Dan Unit Kerja 009 Sekertariat Daerah Dinas Guru Penjaga Sekolah Jumlah. Golonga n I First Group Golonga n II Second Group Golonga n III Third Group Golonga n IV Fourt Group Jumlah/To tal Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Berau Tabel. Banyaknya Anggota Linmas Per Kecamatan Number of Civil Defence by District 009 Kecamatan District Linmas Number of Civil Defence

22 Kelay Talisayan Tabalar BidukBiduk Pulau Derawan Maratua Sambaliung Tanjung Redeb Gunung Tabur Segah Teluk Bayur Batu Putih Biatan Jumlah/Total Sumber : Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kab. Berau D. Aspek Daya Saing Daerah Perekonomian Kabupaten Berau yang salah satunya diukur dari besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) selama periode sepuluh tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang terus meningkat. Besaran PDRB Kabupaten Berau atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan tahun 000 selalu mengalami peningkatan. Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Berau atas dasar harga berlaku tahun 009 mengalami peningkatan yang cukup berarti, yaitu dari.78, milyar rupiah di tahun 008 menjadi.9,70 milyar rupiah pada tahun 009 atau naik sebesar,8 milyar rupiah. Sedangkan nilai PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 008 mencapai.089,0 milyar rupiah dan pada tahun 009 sebesar.7,0 milyar rupiah. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau pada tahun 009 mencapai,9 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi tahun 008 yang sebesar,97 persen. Pada tahun 009, sektor ekonomi yang menunjukkan nilai tambah bruto (menurut harga berlaku) terbesar adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian yaitu sebesar,0 triliun rupiah sedangkan sektor lainnya hanya menghasilkan nilai tambah bruto di bawah satu triliun rupiah. Demikian juga pada penghitungan atas dasar harga konstan 000, sektor tersebut memberikan nilai tambah bruto paling dominan dalam perekonomian Kabupaten Berau yaitu, triliun rupiah. Sektor lainnya menghasilkan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 000 masingmasing di bawah 0,7 triliun rupiah.

23 No Lapangan Usaha Table.7 PDRB Kabupaten Berau Atas Dasar Harga Konstan (PDRBADHK) Tahun (Dalam jutaan rupiah) Tahun % 009 per sector Pertanian ,0.798, 0.0, Pertambangan dan , ,0..99, Penggalian Industri Pengolahan ,9 0.80,9 07.,8.9. Listrik dan Air Bersih ,7.9,7.,.79. Bangunan , 0.,7.7,.7.0 Perdagangan, Hotel dan , 70.9, ,8.0.9 Restoran 7 Pengangkutan.98 dan , 0.88,9.97, Komunikasi 8 Keuangan dan 7.9, 0. Jasa , 7.00, Perusahaan.0 9 JasaJasa , ,8 9., Jumlah PDRB , ,.08.00, Sumber data : BPS Kabupaten Berau 009. Ket : tahun 008 *) = angka sementara Laju pertumbuhan ekonomi dihitung berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan perkembangan produksi dari barang dan jasa pada periode tertentu dibandingkan periode sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau secara makro pada sepuluh tahun terakhir (000009) cenderung mengalami pergerakan fluktuatif namun masih positif. Pada tahun 000 dan 00 laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau mencapai,78 persen. Pada tahun 00 terjadi peningkatan laju pertumbuhan ekonomi yaitu sebesar,00 persen. Pada tahun berikutnya (00 dan 00) mengalami pertumbuhan yang melambat dimana tahun 00 adalah, persen dan tahun 00 menjadi hanya, persen. Tahun 00 perekonomian Berau mengalami perbaikan, ditunjukkan oleh meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi sebesar, persen. Kondisi ini disebabkan oleh pengaruh dari perkembangan produksi komoditi strategis Berau yaitu batubara

24 Adanya penurunan produksi batu bara ternyata kembali mempengaruhi perlambatan ekonomi Kabupaten Berau pada tahun 00 sebesar,08 persen. Pada tahun 007 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau kembali meningkat sebesar,70 persen. Pertumbuhan ini selain disebabkan oleh naiknya nilai tambah batu bara juga disebabkan oleh beroperasinya kembali PT. Nusantara Kertas sebagai penghasil Pulp terbesar di Kalimantan Timur. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau pada tahun 008 mencapai,97 persen, lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi tahun 007 yang sebesar,70 persen. Penurunan pertumbuhan ekonomi ini sangat dipengaruhi adanya krisi global yang melanda dunia ada saat itu. Keadaan ekonomi Kabupaten Berau kembali membaik pada tahun 009. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi pada tahun tersebut sebesar,9 persen. Pertumbuhan ini sangat dipengaruhi oleh meningkatnya pertumbuhan sektor batu bara yang merupakan penyumbang terbesar perekonomian Kabupaten Berau. No Lapangan Usaha Tabel.8 PDRB Kabupaten Berau Atas Dasar Harga Berlaku (PDRBADHB) Tahun (Dalam Jutaan Rupiah) Tahun % per sektor Pertanian 0.89, 7.099, 79.88, , Pertambangan dan 7.,7.9.0,7.9.,. 8.78,9.8.9, Penggalian Industri.,0 7.7,9 8.77,.0, 7.8, Pengolahan Listrik dan Air.,9.8, 7.,99 8.7,.00,.. Bersih Bangunan.,.77,9.,.,99.0, Perdagangan, Hotel dan Restoran 7 Pengangkutan dan Komunikasi 8 Keuangan dan Jasa Perusahaan 9.98,9 7.9,8 0.99,07.8,0 8.7, , , 9.7, ,.7, ,.79,8.878,0 8.9,8.07,

25 Sumber data : BPS Kabupaten Berau 009 Produk Regional Bruto (PDRB) tahun 008 dihitung atas harga berlaku sebesar.8 trilyun rupiah menjadi.9 trilyun rupiah pada tahun 009 berarti meningkat 7. Milyar rupiah atau 9.%. PENDIDIKAN Pendidikan merupakan suatu proses belajar yang berkelanjutan. Secara formal berjenjang dari SD hingga Perguruan Tinggi. Pendidikan Formal diselenggarakan di sekolahsekolah, yang dibawahi oleh Dinas Pendidikan. Karena keterbatasan yang dimiliki oleh pemerintah maka pihak swasta diikutsertakan dalam menyukseskan program pendidikan. Beberapa instansi selain Dinas Pendidikan juga melakukan program pendidikan diantaranya Departemen Agama. Pendidikan formal merupakan suatu proses yang berjenjang dari SD hingga perguruan tinggi. Untuk menunjang keberhasilan pembangunan bidang pendidikan, pendidikan formal yang umumnya diselenggarakan di sekolahsekolah. Melalui proses pendidikan diharapkan akan menghasilkan sumber daya manusia yang lebih mampu bersaing dalam berbagai aspek kegiatan. Jumlah penduduk yang menamatkan pendidikan menunjukkan ketersediaan kualitas sumber daya manusia pada suatu wilayah. Semakin banyak jumlah penduduk yang menamatkan sekolah tinggi, maka semakin baik pula ketersediaan kualitas sumber daya manusia. Grafik. Jumlah Murid SD Per Kecamatan 009 Dari tahun ke tahun tingkat partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan semakin meningkat, hal ini bisa dilihat dari terus bertambahnya jumlah sekolah dan jumlah murid di sekolahsekolah dari SD sampai SLTA. Jumlah sekolah SD Negeri pada tahun 009 sebanyak sekolah yang tersebar di kecamatan. Sedangkan jumlah guru yang mengajar di SD Negeri sebanyak.09 orang guru. Jumlah guru tersebut harus mengajar sebanyak.0 orang murid. Sedangkan jumlah sekolah dasar swasta yang ada di Kabupaten Berau sebanyak 8 sekolah dengan 9 orang guru mengajar

26 Kecamatan Sambaliung. Sedangkan jumlah murid dan guru terkecil di Kecamatan Kelay. Perbandingan atau rasio antara guru dan murid akan menggambarkan beban yang harus dihadapi seorang guru dalam mengajar. Tenaga pengajar di Kabupaten Berau untuk semua jenjang pendidikan sudah memadai, walaupun pada tingkat SD tercatat beban guru relatif lebih ringan dibanding jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin membutuhkan tenaga pengajar yang menguasai bidang atau ilmu pengetahuan yang diajarkan. Dari tahun ke tahun tingkat partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan semakin meningkat, hal ini bisa dilihat dari terus bertambahnya jumlah sekolah dan jumlah murid di sekolahsekolah dari SD sampai SLTA. Jumlah sekolah SD Negeri pada tahun 009 sebanyak 8 sekolah yang tersebar di kecamatan. Sedangkan jumlah guru yang mengajar di SD Negeri sebanyak. orang guru. Jumlah guru tersebut harus mengajar sebanyak 0.90 orang murid. Sedangkan jumlah sekolah dasar swasta yang ada di Kabupaten Berau sebanyak sekolah dengan 8 orang guru mengajar.0 orang murid. Jumlah murid terbanyak berada di Kecamatan Tanjung Redeb dan Kecamatan Sambaliung. Sedangkan jumlah murid dan guru terkecil di Kecamatan Kelay. Perbandingan atau rasio antara guru dan murid akan menggambarkan beban yang harus dihadapi seorang guru dalam mengajar. Tenaga pengajar di Kabupaten Berau untuk semua jenjang pendidikan sudah memadai, walaupun pada tingkat SD tercatat beban guru relatif lebih ringan dibanding jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin membutuhkan tenaga pengajar yang menguasai bidang atau ilmu pengetahuan yang diajarkan. Tabel.9 Sekolah, Guru dan Murid Taman KanakKanak Per Kecamatan 009 Kecamatan District Sekolah School Guru Teacher Murid Pupil Rata per Sekolah Average per school Guru Teacher Murid Pupil Rasio Murid Terhadap Guru/ Pupil to Teacher Ratio 7 Kelay 0,0,00 0,00 Talisayan 0 0,0.00,8 Tabalar 7 8,7.,00 BidukBiduk 9 9, 7., Pulau Derawan 8,..8

27 Tanjung Redeb 7 07,.9, Gunung Tabur 7 97,,8, Segah 0 7,0.70 9,77 Teluk Bayur 8.00,.7 Batu Putih 7, Biatan 7 Jumlah/Total Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Kab. Berau,0.,,09,8,0, ,8 9,0 7,,70, ,7,0,0,0 0,90 Tabel.0 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar Negeri Per Kecamatan 009 Kecamatan District Sekolah School Guru Teacher Murid Pupil Rata per Sekolah Average per School Guru Teacher Murid Pupil Rasio Murid Terhadap Guru/ Pupil to TeacherRasi o 7 Kelay 8 8,9, 0,9 Talisayan ,0 9, Tabalar ,,00,08 BidukBiduk ,0 7,70 8,87 Pulau Derawan 879 9,00,7,9 Maratua 8,,,9 Sambaliung 0 8,,0,9 Tanjung Redeb 9 80,9,9 0,90 Gunung Tabur ,7 99,80, Segah ,0,00,0 Teluk Bayur 7 0, 0,9 7, Batu Putih 7 890,0,,9 Biatan 88 8,0,, Jumlah/Total ,9,7, ,,, ,8 9,8, ,9,89, ,,77, Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Kab. Berau Tabel. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar Swasta Per Kecamatan 009 Kecamatan District Sekolah School Guru Teacher Murid Pupil Rata per Sekolah Average per school Guru Murid Rasio Murid Terhadap Guru/ Pupil to

28 Kelay Talisayan Tabalar BidukBiduk , Pulau Derawan Maratua Sambaliung , Tanjung Redeb 89 0, 8,7, Gunung Tabur Segah Teluk Bayur Batu Putih Biatan Jumlah/Total Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Kab. Berau.8,88,0,7, 7, ,00,7, 9,0 9,00.,78 7,0,0 9,, Kecamatan District Tabel. Sekolah, Guru dan Murid SLTP Negeri Per Kecamatan 009 Sekolah School Guru Teacher Murid Pupil Rata per Sekolah Average per school Guru Teacher Murid Pupil Rasio Murid Terhadap Guru/ Pupil to Teacher Rasio 7 Kelay Talisayan Tabalar BidukBiduk 7.0 7, Pulau Derawan 8 7 9, 9,00.7 Maratua Sambaliung 0 7 0, Tanjung Redeb Gunung Tabur 7 7,00 8.0,79 Segah, Teluk Bayur ,00.7. Batu Putih Biatan Jumlah/ Total ,7,, ,7 80, 7, ,,9,0

29 Kecamatan District Tabel. Sekolah, Guru dan Murid SLTP Swasta Per Kecamatan 009 Sekolah School Guru Teacher Murid Pupil Rata per Sekolah Average per school Guru Teacher Murid Pupil Rasio Murid Terhadap Guru/ Pupil to Teacher Rasio 7 Kelay Talisayan Tabalar BidukBiduk ,00 Pulau.00.00, Derawan Maratua , Sambaliung ,0 Tanjung Redeb Gunung , Tabur Segah Teluk Bayur Batu Putih Biatan Jumlah/ Total ,,0,80,80, 0.7 0, 9,00 8,80 8,80 7,7 7. 7,97 8,8 8,0 8,0, Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Kab. Berau Tabel. Sekolah, Kelas, Guru dan Murid SLTA Menurut Jenis Kelamin 009 Sekolah School Jumlah/ Kelas Number of Classes Guru/ Teachers Murid/Pupils Lk Male Pr Female SMK N BERAU SMK N BERAU SMK N BERAU SMA N BERAU 7 SMA N BERAU 0 7 SMA N BERAU SMA N BERAU SMA N BERAU 0 8 SMA N Berau 77 SMA N 7 Berau 9 SMA N 8 Berau 8

30 SMK Ma'Arif SMK Integral SMK Kesehatan SMA Muhamaddiyah SMA PGRI Tg Redeb SMA Cikini Kertas Nusantara SMA Ma'arif MA Nurul Muhajirin Jumlah/ Total Sumber : Kantor Dinas Pendidikan Kab. Berau Tabel Sekolah, Murid dan Guru Diluar Pembinaan Diknas Per Kecamatan 009 Setingkat SD/Primary School Level Kecamatan District Sekolah/Schools Murid/Pupils Guru/Teachers Kelay Talisayan Tabalar BidukBiduk 8 8 Pulau Derawan Maratua Sambaliung 9 9 Tanjung Redeb 7 Gunung Tabur Segah Teluk Bayur Batu Putih Biatan Jumlah/ Total Setingkat SMP Junior High School Level Setingkat SMA Senior High School Level Sekolah Schools Murid Pupils Guru Teachers Sekolah Schools Murid Pupils Kecamatan District Guru Teachers

31 Kelay Talisayan Tabalar BidukBiduk 9 Pulau Derawan Maratua Sambaliung 7 Tanjung Redeb Gunung Tabur Segah Teluk Bayur 90 9 Batu Putih Biatan Jumlah/ Total Sumber : Departemen Agama Kabupaten Berau Tabel. Mahasiswa dan Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Tanjung Redeb 009 Uraian Description Lakilaki Male Perempuan Female Jumlah Total.Mahasiswa/ Students Resimen Mahasiswa/ Students Regiment 0. Dosen / Lectures 7 8 Sumber : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Tanjung Redeb Tabel.

32 Uraian Description Lakilaki Male Perempuan Female Jumlah Total.Mahasiswa/ Students 7 8. Resimen Mahasiswa/ Students Regiment 0. Dosen / Lectures Sumber : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Tanjung Redeb Tabel.7 Mahasiswa dan Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Tanjung Redeb 009 Uraian Description Lakilaki Male Perempuan Female Jumlah Total.Mahasiswa/ Students 09. Resimen Mahasiswa/ Students Regiment 7 8. Dosen / Lectures Sumber : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Tanjung Redeb Kemajuan pendidikan di Kabupaten Berau cukup menggembirakan. Pelaksanaan

33 Dengan dilaksanakannya program pembangunan, pelayanan pendidikan telah dapat menjangkau daerah terpencil, daerah dengan penduduk miskin, dan daerah jarang penduduk, dengan dibangunnya sekolah di daerah tersebut. Secara rinci, pembangunan di setiap jenjang pendidikan tidak sama, oleh karena itu akan dijelaskan tentang keadaan tingkat SD, tingkat SLTP, dan tingkat SM. Angka Melek Huruf tahun 007 sebesar 9,8%, sementara untuk Angka Partisipasi Kasar tahun 008 diprediksi 9,% dan Angka Partisi Murni (APM) tahun 008 mencapai 88,%. ) Angka Partisipasi Kasar (APK) Angka Partisipasi Kasar untuk jenjang Sekolah Dasar pada tahun 007 mencapai 0, % meningkat dibanding tahun 00 sebesar 9,7%. Capaian ini jika dibandingkan dengan target nasional tahun 009 yang terdapat pada RPJM Nasional masih lebih rendah. Target tahun 009 adalah,7% APK untuk jenjang pendidikan tingkat SMP tahun 007 adalah 7,9 % meningkat dibandingkan tahun 00 sebesar,0%. Capaian ini jika dibandingkan dengan target nasional tahun 009 yang terdapat pada RPJM Nasional masih lebih rendah. Target tahun 009 adalah 98,09% APK untuk jenjang pendidikan tingkat SMA pada tahun 007 adalah,8 % meningkat dibandingkan tahum 00 sebesar 7, %. Capaian ini jika dibandingkan dengan target nasional tahun 009 yang terdapat pada RPJM Nasional masih lebih rendah. Target tahun 009 adalah 9,% Pada tahun 009 Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah sebagai berikut : 77,% SD/MI ) Angka Partisipasi Murni (APM) sebesar 0, %, SMP/MTS sebesar 90,00 dan SMA/SMK/MA Angka Partisipasi Murni di tahun 009 juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun yakni sebagai berikut : Tabel.8 Angka Partisipasi Murni Tahun Tinngkat Penddkan APM 009 APM 008 APM 007 APM 00 APM 00 SD 8.9 8,9 7, 7, SMP 77. 7,8,9,9 SMA.0,8,0,0 Sumber data : Dinas Pendidikan Kabupaen Berau Tenaga Pengajar/Guru yang telah mendapat Sertifikasi sebanyak 9 orang yang terdiri dari; SD orang, SMP orang, SMA 9 orang dan SMK orang, dan Jumlah tenaga pengajar sebanyak.79 orang, dengan spesifikasi 9 orang yang S/D,

34 Tahun 008 Kab. Berau berhasil memperoleh penghargaan AKSARA Tingkat Madya dan di tahun 009 Berau bebas Buta Aksara. Tabel.9 Data Program Luas Sekolah Kabupaten Berau 008 No Tingkat Jumlah Warga Kelompok KB Belajar Belajar Jumlah Tutor PAUD 70 0 Paket A 0 KF Paket C 80 PKBM 7 Jumlah Sumber : Diknas Kab. Berau Tabel.0 Program Infrastruktur dan Operasional Sekolah No Kegiatan Dana Pengganti BP Untuk Negeri/swasta Tingkat SD Tingkat SLTP Tingkat SLTA Dana Pengganti BP dipergunakan untuk : 7% Kesejahteraan Guru % untuk KBM 0% untuk osis dan ekstra kulikuler Sumber : Diknas Kab. Berau

35 Tabel. Data Biaya Rutin/Sekolah/Tahun 008 No Jenjang TK SD SLTP SMK/SMA SMK SMA Plus SMK Sumber : Diknas Kab. Berau 008 Tabel. Data Dana BOS per tahun/apbn No Jenjang SD SLTP Sumber : Diknas Kab. Berau 008 Untuk meningkatkan dan lebih menggairahkan pendidikan telah dilakukan Program Bantuan bagi Siswa yang tidak mampu tahun 008 telah di alokasikan dana untuk kegiatan Wajar 9 tahun sebesar Rp , Pendidikan Menengah sebesar Rp , serta bantuan buku sebanyak 0.9 buah untuk kegiatan Wajar 9 tahun (SD/SLTP) selain itu telah di programkan pakaian seragam bagi siswa tidak mampu sebanyak 000 orang dengan dana sebesar Rp , Sementara untuk menunjang kelancaran sistem pembelajaran dilakukan Kegiatan peningkatan infrastruktur dengan melaksanakan Rehab gedung SD sebanyak buah, SLPT buah dan SLTA/SMK buah dan Pembangunan Gedung SD sebanyak, selain itu guna Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Berau telah dibuat Program Peningkatan Mutu pendidikan sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Berau No. Tahun 008 tentang Penetapan Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN)/Rintisan Sekolah Katagori Mandiri (RSKM), dan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) Jenjang SD, SMP, SMA, SMK di kabupaten Berau Sesuai dengan UU Pendidikantelah dialokasikan dana sebesar 0% dari,7 triliun APBD Kab. Berau tahun 008 alokasi anggaran Pendidikan di Kabupaten Berau hanya mencapai,7%, Sesuai dengan UU Pendidikan alokasi alokasi anggaran ini belum mencukupi dari ketentuan yang berlaku jika di kurangi dengan belanja tidak langsung

36 KESEHATAN Pada dasarnya pembangunan di bidang kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara mudah, merata dan murah. Salah satu upaya pemerintah dalam rangka memeratakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah dengan menyediakan fasilitas kesehatan, terutama puskesmas dan puskesmas pembantu karena kedua fasilitas tersebut dapat menjangkau segala lapisan masyarakat hingga ke daerah terpencil. Pada tahun 00 pemerintah telah membangun unit puskesmas induk dan 78 unit puskesmas pembantu, yang kemudian jumlahnya ditingkatkan menjadi 9 unit sejak tahun 00, yang terdiri dari unit puskesmas dan 80 unit puskesmas pembantu. Pada tahun 009 jumlah puskesmas induk sebanyak 7 unit dengan puskesmas pembantu sebanyak 89 unit yang tersebar di kecamatan. Akan tetapi peningkatan jumlah puskesmas/puskesmas pembantu tersebut belum sepenuhnya dapat diimbangi dengan penambahan jumlah tenaga kesehatan yang memadai. Jumlah rumah sakit tidak mengalami perubahan dari tahun 007. Tetapi tenaga medis dan paramedis yang bekerja di sana jumlahnya terus meningkat. Peningkatan ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang baik selain dengan menyediakan berbagai fasilitas kesehatan, juga melalui penyuluhan kesehatan, agar masyarakat dapat berperilaku hidup sehat. Diharapkan dengan penyuluhan ini penularan penyakit seperti disentri, muntaber, kolera, malaria dan demam berdarah sebagai akibat dari sanitasi lingkungan yang buruk dan kebiasaan hidup yang tidak sehat dapat dicegah.pada dasarnya pembangunan di bidang kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara mudah, merata dan murah. Salah satu upaya pemerintah dalam rangka memeratakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah dengan menyediakan fasilitas kesehatan, terutama puskesmas dan puskesmas pembantu karena kedua fasilitas tersebut dapat menjangkau segala lapisan masyarakat hingga ke daerah terpencil. Pada tahun 00 pemerintah telah membangun unit puskesmas induk dan 78 unit puskesmas pembantu, yang kemudian jumlahnya ditingkatkan menjadi 9 unit sejak tahun 00, yang terdiri dari unit puskesmas dan 80 unit puskesmas pembantu. Pada tahun 009 jumlah puskesmas induk sebanyak 7 unit dengan puskesmas pembantu sebanyak 89 unit yang tersebar di kecamatan. Akan tetapi peningkatan jumlah puskesmas/puskesmas pembantu tersebut belum sepenuhnya dapat diimbangi dengan penambahan jumlah tenaga kesehatan yang memadai.

37 Grafik. Jumlah Puskesmas Induk dan Pembantu Per Kecamatan 009 Induk Pembantu Jumlah rumah sakit tidak mengalami perubahan dari tahun 007. Tetapi tenaga medis dan paramedis yang bekerja di sana jumlahnya terus meningkat. Peningkatan ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang baik selain dengan menyediakan berbagai fasilitas kesehatan, juga melalui penyuluhan kesehatan, agar masyarakat dapat berperilaku hidup sehat. Diharapkan dengan penyuluhan ini penularan penyakit seperti disentri, muntaber, kolera, malaria dan demam berdarah sebagai akibat dari sanitasi lingkungan yang buruk dan kebiasaan hidup yang tidak sehat dapat dicegah.

38 Tabel. Tenaga Medis dan Paramedis Dirinci Menurut Jenisnya Tenaga Kesehatan/Health Personel Jumlah/Total Persen/Perc ent. Dokter Gigi/Dentist.. Dokter Umum/Public Doctor,8. Apoteker/Dispenser 7 0,7. S Kesehatan Masyarakat/S Health Of Society,. S Gizi/S Of Nutrision 0,. S Keperawatan/ S Of Treatment 0, 7. Akademi Penilik Kesehatan TS /Academy Palmist Of Health, 8. Akademi Perawat/Nurse Academic 9, 9. Akademi Kebidanan/Academy Midwifery, 0. Akademi Rontgen/Academy of Rontgen. Akademi fisioterafi/academy of Fisiotherafy. D Gigi. D Analis/D Analyst. D Perekam medik/d Recorder of sis. D Elektro Medik/D Elektro Sis. D Anastesi/D Anastesi 7. D Gizi/D Nutrision 8. D Manajemen Yankes 9. Asistent Apoteker/Dispenser Assistant 0. Pembantu Penilik Hygine/ Assistant Palmist Of Hygine. Perawat/Nurse. Perawat Gigi/Dent Nurse. SPAG (Gizi)/ SPAG (Nutrision). Bidan/Midwife. Pekarya A. Pekarya B 7. Tenaga Lainnya/Others 8. S/Master 9. Dokter Spesialis Anak /Doctor of Child Specialist 0. Dokter Spesialis Kandungan/ Obstetrical Doctor Specialist. Dokter Spesialis Bedah /Doctor Specialist Surgical Operation. Dokter Spesialis Penyakit Dalam/ Doctor Specialist Disease In. Dokter Spesialis Mata /Doctor Specialist Eye. Dokter Spesialis THT/Doctor Specialist Of ENR. S Umum/Publik S. SMF/D 7. D Kesehatan Lingkungan 8. Dokter Spesialis Radiologi/Doctor Specialist of Radiology 9. Dokter Spesialis Laboratorium , 0, 0, 0, 0, 0,0 0, 0, 0,0 0,8,,7 0,7 0, 7,0,90 0,00,9, 0, 0, 0,00 0,0 0,0 0,0, 0,00. 0,0 0,0 Kecamatan District Jumlah/Total 90 Tabel. perasarana Kesehatan Menurut Per Kecamtan 009 Rumah Sakit Hospital Puskesmas Induk Public Health Centre Puskesmas Pembantu Public Health Centre Apotik Dispensary Toko Obat Drugstore

39 Kelay Talisayan Tabalar BidukBiduk Pulau Derawan Maratua Sambaliung Tanjung Redeb Gunung Tabur Segah Teluk Bayur Batu Putih Biatan 8 Upaya Kesehatan Health Expedient Jumlah/ Tota 009l Lanjutan/Continued : Tabel Kelay Kecamatan District Klinik Bersalin Maternity Clinic Labkesdes Health Laboratory PosKesDes Gudang Farmasi Drugs Stock Talisayan Tabalar BidukBiduk Pulau Derawan Maratua Sambaliung Tanjung Redeb Gunung Tabur Segah Teluk Bayur Batu Putih Biatan Jumlah/Total Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Tabel. Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit Umum Tanjung Redeb 009

40 ```. Kapasitas Tempat Tidur/Capacities Bed. Jumlah Penderita Yang Dirawat/Amount Patient The Taken Care Of. Jumlah Penderita Keluar Hidup/Amount Patient Of Exit Life. Jumlah Penderita Keluar Meninggal Amount Patient Of Exit Die a. Perawatan Kurang dari 8 Jam/ Treatment Less Than 8 Hour b. Perawatan Lebih dari 8 Jam/Treatment More than 8 Hour. Jumlah Hari Rawat Inap/Amount Day Take Care To Lodge. B.O.R (Bed Occupancy Ratio) 7. Ratarata hari perawatan/ Mean Day Treatment 8. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan/Amount Of Visit Take Care Of Road 9. Ratarata Penderita Rawat Jalan/ Mean Of Visit Take Care Of Road 0. Jumlah Persalinan/ Amount of Bear. Jumlah Operasi Bedah/Amount of Surgical operation. Pemeriksaan Laboratorium/ Inspection of Laboratory. Jumlah Pelayanan Radiologi/Amount of Service of Radiology Tabel. Tenaga Kerja Rumah Sakit Umum Tanjung Redeb Menurut Jenisnya Tenaga Kerja/Personel Dokter Spesialis/Specialist Doctor. Dokter S. Dokter Umum/Public Doctor. Dokter Gigi/Dentist. Apoteker/Dispenser. Akademi Gizi/Nutritionist 7. Akademi Perawat/Nurse Academic 8. Bidan/Midwife 9. Paramedis Perawat/Nurse Paramedic 0.Paramedis Non Perawat/ Nurse Paramedic. S Keperawatan. S Gizi. Akademi Gigi. Akademi Anasthesi. Non Medis/Non Medic Lainlain/Others Jumlah/Total 7 0

41 Banyaknya Pasien Dirinci Menurut Jenis Penyakit Di Puskesmas Per Kecamatan 009 Jenis Penyakit Kecamatan/District Disease Talisayan Biduk Kelay Segah. Penyakit Lain Pada Saluran Pernapasan Penyakit Infeksi Pada Usus Penyakit Saluran Pernapasan Bagian Atas Penyakit Lain Pada Sistem Pencernaan Penyakit Kulit Jaringan Bawah Kulit Defisiensi Gizi dan Anemia Riketsia Dan Penyakit Karena Antropoda Lain Infeksi Karena Parasit dan Akibat Amobiasis Tuberculosis 0. Penyakit Rongga Mulut Jumlah /Total Lanjutan/Continued : Tabel Kecamatan/District Gunung Tanjung Sambaliung Tabur Redeb Jenis Penyakit Disease Pulau Derawan. Penyakit Lain Pada Saluran Pernapasan Penyakit Infeksi Pada Usus Penyakit Saluran Pernapasan Bagian Atas Penyakit Lain Pada Sistem Pencernaan Penyakit Kulit Jaringan Bawah Kulit Defisiensi Gizi dan Anemia Riketsia dan Penyakit Karena Antropoda Lain Infeksi Karena Parasit dan 0 0

42 9. Tuberculosis 0. Penyakit Rongga Mulut Jumlah /Total Lanjutan/Continued : Tabel Jenis Penyakit Kecamatan/District Disease Tl. Bayur Tabalar Maratua 0. Penyakit Lain Pada Saluran Pernapasan. Penyakit Infeksi Pada Usus Penyakit Saluran Pernapasan Bagian Atas. 97. Penyakit Lain Pada Sistem Pencernaan Penyakit Kulit Jaringan Bawah Kulit Defisiensi Gizi dan Anemia Riketsia dan Penyakit Karena Antropoda Lain Infeksi Karena Parasit dan Akibat Amobiasis 9 9. Tuberculosis 7 0. Penyakit Rongga Mulut 87 Jumlah /Total

BAB III PEMERINTAHAN GOVERNANCE

BAB III PEMERINTAHAN GOVERNANCE BAB III PEMERINTAHAN GOVERNANCE Berau Dalam Angka 03 Page 3 Berau Dalam Angka 03 Page Kabupaten Berau mengalami disamping mengalami pemekaran Wilayah tingkat desa juga ada pengabungan wilayah diantaranya

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Berau

Pemerintah Kabupaten Berau BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum. Undangundang Nomor Tahun 96 tentang Pembentukan Daerahdaerah Otonomi Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Berau;. Undangundang Nomor Tahun 004 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau

Lebih terperinci

BAB I GEOGRAFI GEOGRAPHY

BAB I GEOGRAFI GEOGRAPHY BAB I GEOGRAFI GEOGRAPHY Berau Dalam Angka 2013 Page 1 Berau Dalam Angka 2013 Page 2 Kalimantan Timur Terdiri dari 4 Kota Madyah dan 10 Kabupaten diantaranya adalah Kabupaten Berau yang letaknya berada

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan yang dititikberatkan pada pertumbuhan ekonomi berimplikasi pada pemusatan perhatian pembangunan pada sektor-sektor pembangunan yang dapat memberikan kontribusi pertumbuhan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Geografi Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi Lampung. Kabupaten Lampung Selatan terletak di ujung selatan Pulau Sumatera

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran... DAFTAR ISI HALAMAN BAB 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 C. Sejarah Singkat Kabupaten Tanggamus... 3 D. Gambaran Umum Daerah... 4 E. Sistematika Penyajian... 20 BAB 2 A. Instrumen Pendukung

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG 2015 No Publikasi : 2171.15.27 Katalog BPS : 1102001.2171.060 Ukuran Buku : 24,5 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 14 hal. Naskah

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN TAHUN : 2012 : PENAJAM PASER UTARA SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.041 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 DAFTAR TABEL Taks Halaman Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 Tabel 2.2 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamasa... 26 Tabel

Lebih terperinci

Soial / Social BAB V SOSIAL SOCIAL. Berau DAlam Angka 2013 Page 79

Soial / Social BAB V SOSIAL SOCIAL. Berau DAlam Angka 2013 Page 79 BAB V SOSIAL SOCIAL Berau DAlam Angka 0 Page 9 Berau DAlam Angka 0 Page 80 Pada umumnya perubahan sosial merupakan sifat yang meliputi perubahan berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat, sampai pada pergesaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian 1. Geografis Secara astronomis Kabupaten Bolaang Mongondow terletak antara Lintang Utara dan antara Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah 35 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah Provinsi Lampung adalah 3,46 juta km 2 (1,81 persen dari

Lebih terperinci

ii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, BPS Kabupaten Teluk Bintuni telah dapat menyelesaikan publikasi Distrik Weriagar Dalam Angka Tahun 203. Distrik Weriagar

Lebih terperinci

Profil Kabupaten Aceh Singkil

Profil Kabupaten Aceh Singkil Ibukota Batas Daerah Luas Letak Koordinat Profil Kabupaten Aceh Singkil : Singkil : Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Subulussalam Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia Sebelah Barat

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i

Lebih terperinci

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar BAB II PROFIL WILAYAH KAJIAN Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah

Lebih terperinci

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Beberapa gambaran umum dari kondisi fisik Kabupaten Blitar yang merupakan wilayah studi adalah kondisi geografis, kondisi topografi, dan iklim.

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GUNUNG KIJANG 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1419 Katalog BPS : 1101001.2102.061 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : Naskah:

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Lokasi dan Topografi Kabupaten Donggala memiliki 21 kecamatan dan 278 desa, dengan luas wilayah 10 471.71 kilometerpersegi. Wilayah ini

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3

Lebih terperinci

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 27 Secara rinci indikator-indikator penilaian pada penetapan sentra pengembangan komoditas unggulan dapat dijelaskan sebagai berikut: Lokasi/jarak ekonomi: Jarak yang dimaksud disini adalah jarak produksi

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT. BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 No.Publikasi : 91080.12.37

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN : PENAJAM PASER UTARA TAHUN : 2010 RENCANA KINERJA TAHUNAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Persentase Angka Partisipasi Sekolah (APM) SD/ MI 92 Persen Dituntaskannya program wajib

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi DAFTAR ISI Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan RPJMD dengan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkaan uraian sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Topografinya, Kabupaten Subang dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) zona/klasifikasi

Lebih terperinci

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U Katalog BPS : 1101002.1204.072 Statistik Daerah Kecamatan Andam Dewi Sopo Godang Raja U Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah Jalan N. Daulay No. Pandan, Telp. 371082 Email : bps1204@bps.go.id

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT 2.1. Gambaran Umum 2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Sumba Barat merupakan salah satu Kabupaten di Pulau Sumba, salah satu

Lebih terperinci

HASIL SENSUS PENDUDUK 2010

HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 Data Agregat Per kecamatan BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BERAU Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik dan sejalan dengan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 1706.1416 Katalog BPS : 4102004.1706040

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan :

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan : PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan : Nama Kecamatan : Karera Jumlah Desa / Kelurahan : 70 Desa

Lebih terperinci

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i STATISTIK KECAMATAN PADANG GUCI HILIR 2016 Halaman ii Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PADANG GUCI

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB

Lebih terperinci

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013 BAB 2 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2011 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN A. Gambaran Umum Kondisi Daerah 1. Aspek Geografi dan Demografi Kabupaten Sintang merupakan salah satu kabupaten

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 SASARAN INDIKATOR TARGET MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN

Lebih terperinci

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar Bupati Murung Raya Kata Pengantar Perkembangan daerah yang begitu cepat yang disebabkan oleh semakin meningkatnya kegiatan pambangunan daerah dan perkembangan wilayah serta dinamisasi masyarakat, senantiasa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006 KATA PENGANTAR Untuk mencapai pembangunan yang lebih terarah dan terpadu guna meningkatkan pembangunan melalui pemanfaatan sumberdaya secara maksimal, efektif dan efisien perlu dilakukan perencanaan, pelaksanaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil Kabupaten Ngawi 1. Tinjauan Grafis a. Letak Geografis Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.

Lebih terperinci

Gambar 22. Peta Kabupaten Kutai Timur

Gambar 22. Peta Kabupaten Kutai Timur 71 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian 4.1.1 Kabupaten Kutai Timur Kabupaten Kutai Timur terdiri atas 18 Kecamatan dengan luas wilayah 3.877.21 ha. Luas wilayah tersebut

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1 LATAR BELAKANG... I-1 2.1 MAKSUD DAN TUJUAN... I-2 1.2.1 MAKSUD... I-2 1.2.2 TUJUAN... I-2 1.3 LANDASAN PENYUSUNAN...

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Sepaku rata-rata 177,2 mm pada tahun 2010 Kecamatan Sepaku memiliki luas 438,50 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.040 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

BAB II ASPEK STRATEGIS

BAB II ASPEK STRATEGIS BAB II ASPEK STRATEGIS Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 II - 16 BAB II ASPEK STRATEGIS A. Sumber Daya Manusia 1. Kependudukan umlah Penduduk Kabupaten Luwu Utara pada

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04 ' 27 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari lima kabupaten di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabupaten Bantul terletak di sebelah selatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Kalimantan Timur terletak pada 113 0 44-119 0 00 BT dan 4 0 24 LU-2 0 25 LS. Kalimantan Timur merupakan

Lebih terperinci

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 2 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 2 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari Bab 2 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI Bab GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN KEAMANAN NEGARA 1 Meningkatnya

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA (3) 64,65 Persen. 53,87 Persen

PENGUKURAN KINERJA (3) 64,65 Persen. 53,87 Persen PENGUKURAN KINERJA KABUPATEN : PENAJAM PASER UTARA TAHUN : 2010 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4.

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Jumlah petani di Indonesia menurut data BPS mencapai 45% dari total angkatan kerja di Indonesia, atau sekitar 42,47 juta jiwa. Sebagai negara dengan sebagian besar penduduk

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang

GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang IV. GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Propinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah daratan 198.441,17 km 2 dan luas pengelolaan laut 10.216,57 km 2 terletak antara 113º44 Bujur Timur dan 119º00

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Batang adalah salah satu kabupaten yang tercatat pada wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Letak wilayah berada diantara koordinat

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM DAFTAR TABEL GAMBARAN UMUM Kondisi Geografis Tabel 1.1.1. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Ketinggian Tempat Di Kabupaten Subang, 6 Tabel 1.1.2. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Kemiringan Lereng Di Kabupaten

Lebih terperinci

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA NO INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN BESARAN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan

Lebih terperinci

8.1. Keuangan Daerah APBD

8.1. Keuangan Daerah APBD S alah satu aspek pembangunan yang mendasar dan strategis adalah pembangunan aspek ekonomi, baik pembangunan ekonomi pada tatanan mikro maupun makro. Secara mikro, pembangunan ekonomi lebih menekankan

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI. 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR. 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI. 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR. 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI 1962 4. Batas Wilayah : 1. Utara berbatasan dengan Kec. Kahaungu Eti 2. Timur berbatasan dengan

Lebih terperinci

4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR 44 Keterbatasan Kajian Penelitian PKL di suatu perkotaan sangat kompleks karena melibatkan banyak stakeholder, membutuhkan banyak biaya, waktu dan tenaga. Dengan demikian, penelitian ini memiliki beberapa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Amlapura, Nopember 2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem Kepala,

KATA PENGANTAR. Amlapura, Nopember 2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karangasem Kepala, KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas selesainya penyusunan Buku Profil Daerah Kabupaten Karangasem. Buku Profil Daerah Kabupaten Karangasem

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 Statistik Daerah Kecamatan Teras Terunjam 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 Nomor

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi 69 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung yang letak daerahnya hampir dekat dengan daerah sumatra selatan.

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, GUBERNUR KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR : 678/ OR / 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 396/OR/2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Lebih terperinci

STATISTIK KECAMATAN MAJE 2016 Statistik Daerah Kecamatan Maje 2016 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN MAJE 2016 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 17040.1619 Katalog BPS : 1101002.1704020 Ukuran Buku : 25,00

Lebih terperinci

Daftar Tabel. Halaman

Daftar Tabel. Halaman Daftar Tabel Halaman Tabel 3.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kab. Sumedang Tahun 2008... 34 Tabel 3.2 Kelompok Ketinggian Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang Tahun 2008... 36 Tabel 3.3 Curah Hujan

Lebih terperinci

KERAGAAN EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, INGKUNGAN DAN TEKNOLOGI SERTA KELEMBAGAAN DI NUSA TENGGARA BARAT MUAIDY YASIN

KERAGAAN EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, INGKUNGAN DAN TEKNOLOGI SERTA KELEMBAGAAN DI NUSA TENGGARA BARAT MUAIDY YASIN KERAGAAN EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, INGKUNGAN DAN TEKNOLOGI SERTA KELEMBAGAAN DI NUSA TENGGARA BARAT MUAIDY YASIN RPJM 3 (2015-2019) Memantapkan Pembangunan secara menyeluruh Dengan menekankan pembangunan

Lebih terperinci

Penduduk / Population

Penduduk / Population BAB IV PENDUDUK POPULATION Berau dalam angka 2013 Page 43 Berau dalam angka 2013 Page 44 193.831 jiwa adalah merupakan Penduduk Kabupaten Berau tahun 2012 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii vii Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum I-2 1.3 Hubungan Antar Dokumen 1-4 1.4 Sistematika Penulisan 1-6 1.5 Maksud dan Tujuan 1-7 Bab

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 Katalog BPS : 1101002.6271020 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah 5.1. Kondisi Geografis BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT Propinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 38 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran

Lebih terperinci

pelalawankab.bps.go.id

pelalawankab.bps.go.id ISBN : 979 484 615 5 No. Publikasi : 18 Katalog BPS : 1101002.1404020 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 12 + iii Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit : Seksi Integrasi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 63 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Berdasarkan Badan Pusat Statistik (2011) Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 km 2 termasuk pulau-pulau yang

Lebih terperinci

Perekonomian Daerah. 1. KEGIATAN PRODUKSI 1.1. Pertanian

Perekonomian Daerah. 1. KEGIATAN PRODUKSI 1.1. Pertanian 1. KEGIATAN PRODUKSI 1.1. Pertanian Perekonomian Daerah Kegiatan pertanian sampai saat ini masih memberikan peran yang besar terhadap perekonomian Kabupaten Murung Raya. Kegiatan pertanian masih didominasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian memiliki peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Selain berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, sektor

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota 66 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandarlampung 1. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota Bandarlampung memiliki luas wilayah

Lebih terperinci

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah 2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda berdiri pada tanggal 7 Desember 1956, dengan dasar hukum Undang-Undang

Lebih terperinci

Magrobis Journal 41 EVALUASI PEMBANGUNAN BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2013 ABSTRAK BAB I. PENDAHULUAN

Magrobis Journal 41 EVALUASI PEMBANGUNAN BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2013 ABSTRAK BAB I. PENDAHULUAN Magrobis Journal 41 EVALUASI PEMBANGUNAN BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2013 Oleh : Thamrin 1), Sabran 2) dan Ince Raden 3) ABSTRAK Kegiatan pembangunan bidang pertanian di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT 1.1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beserta Komponennya Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTP meningkat di tahun 2013 sebesar 1.30 persen dibandingkan pada tahun

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Administrasi Kabupaten Majalengka GAMBAR 4.1. Peta Kabupaten Majalengka Kota angin dikenal sebagai julukan dari Kabupaten Majalengka, secara geografis terletak

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Berau BAB I PENDAHULUAN

Pemerintah Kabupaten Berau BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Umum Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) harus segera di laporkan/disampaikan oleh kepala Daerah setelah berakhirnya tahun anggaran maupun pada akhir masa jabatannya.

Lebih terperinci

STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016

STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016 STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016 S t a t i s t i k K e c a m a t a n M u a r a S a h u n g 2 0 1 6 i ii S t a t i s t i k K e c a m a t a n M u a r a S a h u n g 2 0 1 6 Statistik Kecamatan Muara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16

Ditulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16 KOMODITAS DAN SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN MALUKU TENGAH Pembangunan ketahanan pangan dan pertanian di Indonesia merupakan focus dari arus utama pembangunan nasional. Secara perlahan diarahkan secara umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan GNP perkapita (Gross National Product) atau pendapatan. masyarakat meningkat dalam periode waktu yang panjang.

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan GNP perkapita (Gross National Product) atau pendapatan. masyarakat meningkat dalam periode waktu yang panjang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum pembangunan ekonomi di definisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan GNP perkapita (Gross National Product) atau pendapatan masyarakat meningkat dalam

Lebih terperinci

BAB III KONDISI UMUM. 3.1. Geografis. Kondisi Umum 14. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga

BAB III KONDISI UMUM. 3.1. Geografis. Kondisi Umum 14. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau dan Kabupaten Lingga BAB III KONDISI UMUM 3.1. Geografis Wilayah Kepulauan Riau telah dikenal beberapa abad silam tidak hanya di nusantara tetapi juga

Lebih terperinci

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA Katalog BPS : 1101002.6271012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2014 ISSN : 2089-1725 No. Publikasi : 62710.1415 Katalog BPS : 1101002.6271012 Ukuran Buku

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi

DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi DAFTAR ISI Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi BAB I Pendahuluan... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Hubungan dokumen RKPD dengan dokumen perencanaan lainnya...

Lebih terperinci