3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)"

Transkripsi

1 3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) URUSAN WAJIB 1. Urusan Pendidikan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan diukur dari 14 (empat belas) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yang secara umum dapat dikatakan bahwa pada tahun 2013, capaian kinerja pada urusan ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Semarang memiliki komitmen yang tinggi dan menempatkan urusan pendidikan sebagai prioritas dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan Daerah. Secara rinci capaian pada masing-masing indikator tersebut adalah sebagai berikut : NO IKK INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK) CAPAIAN 1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 54,19% 2 Penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf 99,91 % 3 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 92,22 % 4 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B 80,23 % 5 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA?SMK/MA/Paket C 81,82 % 6 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,0336 % 7 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,05 % 8 Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA 0,04 % 9 Angka Kelulusan (AL) SD/MI 99,99 % 10 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 99,75 % 11 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 99,87 % 12 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs 102,18 % 13 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 107,92 % 14 Guru yang memiliki Kualifikasi S-1/D-IV 82,05 % 2. Urusan Kesehatan Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Kesehatan diukur dari 8 (delapan) Indikator Kinerja Kunci (IKK), dengan tingkat capaian yang meningkat dibanding tahun sebelumnya. Secara rinci capaian pada masing-masing Indikator Kinerja Kunci tersebut adalah sebagai berikut : 4 9 8

2 NO IKK INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK) CAPAIAN 15 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 100% 16 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki Kompetensi Kebidanan 98,37% 17 Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100 % 18 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan 100 % 19 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC dan TBA 69,5 % 20 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD 100 % 21 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 140,13 % 22 Cakupan Kunjungan Bayi 98,72% 3. Urusan Lingkungan Hidup Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Lingkungan Hidup diukur dari 4 (empat) Indikator Kinerja Kunci (IKK). Secara rinci, capaian pada masing-masing indikator tersebut adalah sebagai berikut : a) Penanganan Sampah, dari volume sampah yang ditangani sebesar 4014 m 3 dari jumlah produksi sampah yang dihasilkan sebesar 4836 m 3 atau sebesar 83 % (IKK II.3 no 23). b) Cakupan Pengawasan terhadap Pelaksanaan AMDAL, dari 114 perusahaan yang wajib AMDAL, sudah semuanya (100 %) dilakukan pengawasan dalam pengelolaan lingkungan (IKK II.3 no 24). Adapun jumlah pasar yang ada di Kota Semarang sebanyak 46 pasar dan kriteria pasar yang tergolong baik sejumlah 42 pasar dengan capaian kinerja sebesar 91,304%. c) Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan Penduduk, yang dilihat dari daya tampung TPS dibandingkan dengan jumlah penduduk (produksi sampah). Pada indikator ini capaian kinerja sebesar 1,392 per 1000 penduduk (IKK II.3 no 25). d) Penegakan Hukum Lingkungan merupakan suatu hal yang wajib dilakukan, hal ini dapat dilihat dari kasus lingkungan yang dapat diselesaikan. Dalam tahun 2013 terdapat 40 kasus lingkungan, dan semuanya (100%) dapat terselesaikan dengan baik (IKK II.3 no 26)

3 4. Urusan Pekerjaan Umum Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum diukur dari 3 (tiga) Indikator Kinerja Kunci (IKK). Pada tahun 2012, capaian kinerja pada masing-masing indikator dapat dicermati sebagai berikut : a) Panjang Jalan Kota dalam Kondisi Baik, dari keseluruhan jalan kota sepanjang km, km diantaranya atau sebesar 81,78 % berada dalam kondisi baik dan sedang serta terawat (IKK II.3 no 27). b) Rumah Tangga bersanitasi, dari keseluruhan rumah tangga yang tercatat sebanyak , yang sudah memenuhi standar sanitasi mencapai atau sebesar 81,71 % (IKK II.3 no 29). c) Kawasan Kumuh, harus diakui bahwa di Kota Semarang masih terdapat kawasan yang masuk dalam kategori kumuh, hal ini terjadi karena berbagai macam faktor yang kadang masih sulit untuk dikendalikan. Namun upaya mengeliminir kawasan ini selalu dilakukan, diantaranya melalui penataan kawasan. Dari , Ha luas wilayah Kota Semarang, masih terdapat kurang lebih 553,63 Ha wilayah yang masuk dalam kategori kumuh, atau sebesar 1,48 % (IKK II.3 no 30). 5. Urusan Tata Ruang Capaian Kinerja Urusan Tata Ruang pada Tahun 2013 sebagaimana Indikator Kinerja Kunci yang ditetapkan yaitu prosentase perbandingan antara luas ruang terbuka hijau dengan luas wilayah ber-hpl/hgb adalah 52,290% dengan perhitungan Ha dibagi luas wilayah sebesar Ha (IKK II.3 no 31). 6. Urusan Perencanaan Pembangunan Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan pada Tahun 2013 secara garis besar dapat dikatakan baik hal ini dapat dilihat dari beberapa capaian Indikator Kinerja Kunci sebagai berikut : 5 0 0

4 a) Tersedianya / adanya dokumen RPJPD yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 (IKK II.3 no 32). b) Tersedianya / adanya dokumen RPJMD yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) Kota Semarang tahun (IKK II.3 no 33). c) Tersedianya / adanya dokumen RKPD yang telah ditetapkan dalam Peraturan Walikota Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Semarang tahun 2013 (IKK II.3 no 34). d) Terjabarkannya Program RPJMD ke dalam RKPD dimana perbandingan antara program RKPD dengan program yang harus dilaksanakan pada Tahun 2012 sesuai RPJMD adalah mencapai 87% (IKK II.3 no 35). Hal ini dikarenakan Kota Semarang telah memiliki Sistem Informasi Perencanaan Daerah (SIMPERDA) yang dikelola oleh Bappeda. 7. Urusan Perumahan Capaian kinerja Urusan Perumahan pada Tahun 2011 sebagaimana Indikator Kinerja Kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : a) Rumah tangga pengguna air bersih mencapai 91,999 % dengan perhitungan rumah tangga pengguna air bersih yaitu dibandingkan dengan jumlah seluruh rumah tangga yaitu (IKK II.3 no 36) b) Lingkungan permukiman kumuh mencapai 0,56 % dengan perhitungan adanya 210,14 luas lingkungan permukiman kumuh dibanding luas wilayah kota yaitu ,39 (IKK II.3 no 37) c) Rumah layak huni mencapai 91,35 % dengan perhitungan banyaknya jumlah rumah layak huni sebanyak dibanding jumlah seluruh rumah di wilayah Kota Semarang yaitu (IKK II.3 no 38) 5 0 1

5 8. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga Capaian kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga pada Tahun 2012 dengan Indikator Kinerja Kunci Keberadaan Gelanggang / balai remaja dan lapangan olahraga adalah sebagai berikut : a) Gelanggang atau balai remaja yang dimiliki Kota Semarang (selain milik swasta) mencapai 0,21% dengan perhitungan 368 gelanggang dibandingkan dengan jumlah penduduk sebesar dikalikan 1000 (IKK II.3 no 39). b) Lapangan olahraga mencapai 0,78% dengan perhitungan adanya 1365 lapangan olahraga dibandingkan jumlah penduduk yaitu dikalikan 1000 (IKK II.3 no 40). 9. Urusan Penanaman Modal Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal pada Tahun 2013 sebagaimana Indikator Kinerja Kunci yang ditetapkan yaitu prosentase besarnya kenaikan nilai realisasi PMDN mencapai 46,17 dengan rumusan yaitu perbandingan antara selisih realisasi tahun 2011 dengan tahun 2010 dibanding realisasi PMDN tahun Adapun besaran perhitungan tersebut adalah : ( ) / x 100 % = 46,17 % (IKK II.3 no 41). 10. Urusan Koperasi Dan UKM Capaian kinerja Urusan Koperasi dan UKM pada Tahun 2013 sebagaimana Indikator Kinerja Kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : a) Koperasi aktif mencapai 78,74 % dengan perhitungan 785 Koperasi aktif dibandingkan dengan jumlah seluruh koperasi yaitu 997 (IKK II.3 no 42). b) Usaha Mikro dan Kecil mencapai 81,76 % dengan perhitungan usaha mikro dan kecil dibandingkan dengan jumlah seluruh UKM yaitu (IKK II.3 no 43)

6 11. Urusan Kependudukan Dan Catatan Sipil Capaian kinerja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil pada Tahun 2013 sebagaimana Indikator Kinerja Kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : a) Kepemilikan KTP mencapai 96 % dengan perhitungan penduduk yang memliki KTP dibandingkan dengan jumlah penduduk wajib KTP (>17 tahun dan /atau pernah/sudah menikah) yaitu (IKK II.3 no 44). b) Kepemilikan akta kelahiran mencapai 659 per 1000 orang dengan perhitungan penduduk memiliki akte kelahiran dibandingkan dengan jumlah penduduk yaitu dikalikan 1000 (IKK II.3 no 45). c) Telah diterapkannya KTP Nasional berbasis NIK dengan indikator telah dilaksanakannya Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) (IKK II.3 no 46). 12. Urusan Ketenagakerjaan Capaian kinerja Urusan ketenagakerjaan pada Tahun 2013 sebagaimana Indikator Kinerja Kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : a) Tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 66,21 % dengan perhitungan penduduk angkatan kerja dibandingkan dengan jumlah penduduk usia kerja (15-64 tahun) yaitu (IKK II.3 no 47). Adapun prosentase pekerja buruh yang telah tercover dalam JAMSOSTEK sebesar 85,18% dengan jumlah buruh yang peserta JAMSOSTEK aktif sebanyak pekerja dibandingkan dengan jumlah buruh secara keseluruhan sebanyak b) Pencari kerja yang ditempatkan mencapai 192,03% dengan perhitungan pencari kerja yang ditempatkan dibandingkan dengan jumlah pencari kerja yang mendaftar yaitu (IKK II.3 no 48)

7 13. Urusan Ketahanan Pangan Capaian Kinerja urusan Ketahanan Pangan pada Tahun 2013 secara garis besar dapat dikatakan baik hal ini dapat dilihat dari: a) adanya regulasi ketahanan pangan sebagai Indikator Kinerja Kunci, yaitu dengan ditetapkannya : - Peraturan Walikota Semarang No. 4 Tahun 2009 Tentang Pembentukan Dewan Ketahanan Pangan Kota Semarang 25 maret Keputusan Walikota No. 526/6 tanggal 4 Januari 2010 tentang Pembentukan Tim Sistim Kewaspadaan Pangan dan gizi Kota Semarang. - Surat Walikota Semarang No.501/908 tanggal 30 Maret 2009 perihal Penumbuhan Cadangan Pangan Pemerintah Kelurahan. - Surat Edaran Walikota Semarang no. 521/1550 tanggal 30 April 2009 tentang Penggunaan Pangan Lokal dalam Pertemuan / Rapat, Pelatian. - Surat Keputusan Walikota Semarang No. 501/352 tentang pembentukan Tim Jejaring Keamanan Pangan Kota Semarang. - Peraturan Walikota Semarang No. 26A Tahun 2011 tentang Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal di Kota semarang. (IKK II.3 no 49). b) Adapun capaian kinerja untuk ketersediaan pangan utama sebesar per 1000 penduduk didasarkan pada rata-rata jumlah ketersediaan pangan utama per tahun(kg) sebesar dibanding jumlah penduduk dikalikan 1000 penduduk (IKK II.3 no 50). 14. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Capaian Kinerja penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak diukur dari beberapa Indikator Kinerja Kunci (IKK), dengan tingkat capaian kinerja masing-masing sebagai berikut : 5 0 4

8 a) Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah, yang dilihat dari jumlah Pekerja perempuan yang bekerja di lembaga Pemerintah. Dari pekerja perempuan yang tercatat pada tahun 2013, orang atau sebesar 6,092 % diantaranya bekerja di lembaga Pemerintah (IKK II.3 no 51). b) Angka Melek Huruf Perempuan usia > 15 tahun ke atas, yang dilihat dari jumlah anak perempuan usia diatas 15 tahun yang melek huruf. Pada tahun 2013 tercatat orang. Dari jumlah tersebut orang diantaranya melek huruf atau sebesar 99,87% (IKK II.3 no 52). c) Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan, yang dilihat dari angkatan kerja perempuan yang bekerja. Dalam tahun 2013 tercatat sebanyak orang angkatan kerja, dan dari jumlah tersebut orang diantaranya atau sebesar 89,84 % bekerja di berbagai sektor lapangan kerja (IKK II.3 no 53). 15. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Keluarga Berencana (KB) dan Keluarga Sejahtera (KS) ini diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yaitu Prevalensi peserta KB aktif dan Keluarga pra sejahtera dan sejahtera I. Tingkat capaian dari masing-masing indikator tersebut adalah sebagai berikut : a) Prevalensi Peserta KB Aktif, dilihat dari jumlah peserta KB aktif, dimana dalam tahun 2012 tercatat sebanyak peserta KB aktif atau sebesar 76,46 % jika dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur yang tercatat sebanyak (IKK II.3 no 54). b) Rasio Petugas Lapangan KB/Penyuluh (PLKB/PKB) disetiap desa dan Kelurahan sebesar 40,66% dengan perincian jumlah Kelurahan sebanyak 177 Kelurahan dengan jumlah petugas sebanyak 72 orang. c) Keluarga pra sejahtera dan sejahtera I, dari indikator ini tercatat pada tahun 2012 masih terdapat keluarga pra sejahtera dan 5 0 5

9 sejahtera I sebanyak , atau sebesar 28,6 % jika dibandingkan dengan jumlah seluruh keluarga sebanyak (IKK II.3 no 55). 16. Urusan Perhubungan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Perhubungan diukur dari Indikator Kinerja Kunci (IKK) jumlah angkutan darat. Indikator ini dilihat dari kapasitas angkutan darat dibandingkan dengan jumlah penumpang yang ada. Pada tahun 2013 tercatat sebanyak penumpang, sementara jumlah armada angkutan darat sebanyak 3.033, sehingga dengan demikian capaian ini sebesar %. Hal ini menunjukkan bahwa di Kota Semarang masih sangat memerlukan investasi di bidang perhubungan darat (IKK II.3 no 56). 17. Urusan Komunikasi dan Informasi Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Komunikasi dan Informasi diukur dari Indikator Kinerja Kunci (IKK) keberadaan website milik Pemerintah Daerah dan penyelenggaraan expo / pameran. Secara umum kinerja pada urusan ini dapat dikatakan baik, mengingat website milik Pemerintah Daerah sudah tersedia, yaitu (IKK II.3 no 57). sementara pameran atau expo yang dilakukan cukup banyak menyangkut berbagai SKPD, baik dalam skala lokal, regional maupun Nasional, dan bahkan internasional yaitu sebanyak 45 kali (IKK II.3 no 58) Urusan Pertanahan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pertanahan diukur dari beberapa Indikator Kinerja Kunci (IKK), diantaranya luas lahan bersertifikat, penyelesaian kasus tanah negara, dan penyelesaian ijin lokasi. Secara umum, capaian kinerja pada masing-masing indikator tersebut adalah sebagai berikut : 5 0 6

10 a) Luas lahan bersertifikat, dalam tahun 2013 tercatat sebanyak bidang tanah yang dapat diselesaikan administrasi sertifikatnya atau sebesar 77,64 % dari lahan yang seharusnya dapat disertikatkan sebesar bidang tanah (IKK II.3 no 59). b) Penyelesaian kasus tanah negara, dalam tahun 2013 tercatat sebanyak 25 kasus dan yang dapat diselesaikan 25 kasus, artinya tingkat capaiannya 100 % (IKK II.3 no 60). c) Penyelesaian ijin lokasi, dalam tahun 2013 terdapat 33 permohonan untuk ijin lokasi, dan 33 yang dapat diterbitkan sesuai ketentuan yang berlaku, atau tingkat capaian sebesar 100% (IKK II.3 no 61). 19. Urusan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci, yaitu Kegiatan pembinaan politik daerah dan kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP, dengan tingkat capaian masingmasing sebagai berikut : a) Pembinaan politik daerah, selama tahun 2013 telah dilakukan pembinaan politik masyarakat sebanyak 9 kali (IKK II.3 no 62). b) Pembinaan LSM, Ormas dan OKP, selama tahun 2013 telah dilakukan kegiatan pembinaan sebanyak 32 kali (IKK II.3 no 63). 20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Otonomi Daerah diukur dari Indikator Kinerja Kunci (IKK) Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah dan Indeks Kepuasan Masyarakat. Secara umum capaian kinerja pada urusan ini terpenuhi dengan baik, terutama dilihat dari : a) Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan Daerah, yang pada tahun 2013 mencapai 60 aplikasi (IKK II.3 no 64)

11 b) Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat, yang diwujudkan dalam bentuk survey IKM, yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang bekerjasama dengan LSM Krisis (IKK II.3 no 65). 21. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diukur dari Indikator Kinerja Kunci (IKK) PKK dan Pos Yandu aktif. a) Dalam tahun 2013 tercatat PKK aktif sebanyak 177 unit PKK dan semuanya termasuk dalam kategori aktif 100 % (IKK II.3 no 66). b) Sedangkan jumlah Posyandu aktif adalah dari Posyandu yang tersebar di seluruh lapisan masyarakat atau sebesar 100 % (IKK II.3 no 67). 22. Urusan Sosial Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Sosial diukur dari beberapa Indikator Kinerja Kunci (IKK), dengan tingkat capaian masing-masing indikator sebagai berikut : a) Sarana Sosial, dalam tahun 2013 di Kota Semarang terdapat sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo, panti rehabilitasi, rumah singgah dan sebagainya sebanyak 125 buah (IKK II.3 no 68). Walaupun belum maksimal, namun jumlah ini sudah cukup memadai untuk memberikan fasilitas bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. b) Prosentase penyandang cacat baik fisik dan mental, serta lanjut usia yang tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial sebesar 100%, dengan perincian Jumlah penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial dalam satu tahun sejumlah orang berbanding Jumlah penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia yang seharusnya menerima jaminan sosial dalam satu tahun sejumlah orang 5 0 8

12 c) Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), dalam tahun 2013 tercatat sebanyak penyandang masalah kesejahteraan sosial, diantaranya atau sebesar 5,02 % dapat tertangani dengan baik (IKK II.3 no 69). d) PMKS yang mendapat bantuan sosial, dari sejumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial atau sebesar 100 % dapat diberikan bantuan untuk keperluannya (IKK II.3 no 70). 23. Urusan Kebudayaan Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Budaya diukur dari beberapa Indikator Kinerja Kunci (IKK), dengan tingkat capaian masing-masing indikator sebagai berikut : a) Penyelenggaraan Festifal Seni dan Budaya, dalam tahun 2013 telah dapat diselenggarakan festival seni dan budaya sebanyak 145 kali (IKK II.3 no 71). b) Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya, pada tahun 2013 terdapat 133 sarana dan prasarana penunjang penyelenggaraan seni dan budaya di Kota Semarang (IKK II.3 no 72). c) Benda, situs dan kawasan Cagar budaya yang dilestarikan, pada dan tahun 2013 terdapat 171 benda cagar budaya yang dilestarikan dari 315 yang ada, atau sebanyak 54,29 % (IKK II.3 no 73) 24. Urusan Statistik Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Statistik diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yaitu penerbitan buku Kota Dalam Angka dan Buku PDRB Kota. Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2013 telah dapat menyusun buku Semarang dalam Angka dan buku PDRB Kota Semarang (IKK II.3 no 74 dan 75)

13 25. Urusan Kearsipan Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Kearsipan diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yaitu Penerapan Pengelolaan Arsip secara Baku, dan Peningkatan SDM Pengelola Kearsipan. a) Dari seluruh SPKD Kota Semarang pada tahun 2013 yang telah menerapkan pengelolaan arsip secara baku adalah sebanyak 62 SKPD atau sebesar 100 % (IKK II.3 no 76). b) Kegiatan peningkatan SDM dalam pengelolaan kearsipan tahun 2013 sebesar 44 kegiatan dan dilaksanakan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan (IKK II.3 no 77). 26. Urusan Perpustakaan Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Perpustakaan diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), dengan capaian indikator masing-masing sebagai berikut : a) Koleksi judul buku yang tersedia di perpustakaan Daerah sampai dengan tahun 2013 berjumlah buah dari jumlah koleksi buku yang tersedia mencapai sebanyak buah atau mencapai 35,5%.(IKK II.3 no 78). b) Pengunjung perpustakaan, pada tahun 2013 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Semarang mampu menarik minat pengunjung sebanyak orang lebih banyak dari target yang harus dilayani yaitu sebesar orang, atau mencapai 99,0%. (IKK II.3 no 79). URUSAN PILIHAN 1. Urusan Kelautan Dan Perikanan Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Perikanan diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yaitu produksi perikanan, dan konsumsi ikan, dengan tingkat capaian masing-masing indikator sebagai berikut : 5 1 0

14 a) Produksi perikanan, Jumlah produksi Ikan di Kota Semarang untuk tahun 2013 sebanyak ton melebihi dari target yang ditetapkan sebesar ton atau mencapai 302,4 % (IKK II.3 Urusan Pilihan no 1). b) Konsumsi Ikan, Jumlah konsumsi ikan dalam tahun 2013 oleh masyarakat tercatat sebesar 90,00% (IKK II.3 Urusan Pilihan no 2). 2. Urusan Pertanian Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Pertanian diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), dengan capaian kinerja masingmasing indikator sebagai berikut : a) Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya, Dari produksi tanaman padi/bahan pangan utama lokal lainnya berbanding luas areal tanaman padi/bahan pangan utama lokal lainnya sebesar 4,47 ton/ha. (IKK II.3 Urusan Pilihan no 3). b) Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB, apabila ditinjau dari Jumlah kontribusi PDRB untuk tahun 2013 berdasarkan harga konstan sebesar 0,968 % dengan perincian Jumlah kontribusi PDRB dari sektor pertanian sejumlah ,30 berbanding jumlah total PDRB sejumlah ,15 Sedangkan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB berdasarkan harga berlaku sebesar 1,023% dengan perincian Jumlah kontribusi PDRB dari sektor pertanian sejumlah ,59 berbanding jumlah total PDRB sejumlah ,86 (IKK II.3 Urusan Pilihan no 4). Catatan : Angka masih bersifat sangat sementara. 3. Urusan Kehutanan Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Kehutanan diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), dengan tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sebagai berikut : a) Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis, Di Kota Semarang terdapat Hutan dan Lahan kritis sebesar 95,64 Ha, dimana untuk tahun 2013, dari total luas Hutan dan lahan kritis tersebut dapat 5 1 1

15 direhabilitasikan sebesar 816,73 Ha atau sekitar 11,71 % (IKK II.3 Urusan Pilihan no 5).. b) Kerusakan Kawasan Hutan, Pada tahun 2013, tidak ada kerusakan kawasan hutan atau sekitar 1,17%. (IKK II.3 Urusan Pilihan no 6). 4. Urusan Energi Dan Sumber Daya Mineral Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yaitu Pertambangan tanpa ijin dan kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB. Adapun capaian kinerja masing-masing indikator adalah sebagai berikut : a) Prosentase Pertambangan Tanpa Ijin di Kota Semarang sebesar 7,38% dengan perincian luas penambangan liar yang ditertibkan seluas 2 Ha berbanding luas area penambangan yang liar sebesar 27,1165 Ha (IKK II.3 Urusan Pilihan no 7). b) Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB, Kota Semarang berdasarkan harga konstan sebesar 0,133% dengan perincian Jumlah konstribusi PDRB dari sektor pertambangan sebesar ,00 berbanding jumlah total PDRB sebesar ,15 Sedangkan prosentase berdasarkan harga berlaku sebesar 0,149% dengan perincian Jumlah konstribusi PDRB dari sektor pertambangan sebesar ,32 berbanding jumlah total PDRB sebesar ,86 (IKK II.3 Urusan Pilihan no 8). Catatan : Angka masih bersifat sangat sementara. 5. Urusan Pariwisata Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Pariwisata diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yaitu Kunjungan wisata dan Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRB. Tingkat capaian kinerja pada masing-masing indikator adalah sebagai berikut : a) Kunjungan Wisatawan, Pada tahun 2013 kunjungan wisata baik wistawan mancanegara maupun wisatawan domestik ke Kota Semarang mencapai 162% orang (IKK II.3 Urusan Pilihan no 9) b) Kontribusi PDRB dari sektor Pariwisata tahun 2013 sebesar 13,75 % 5 1 2

16 berdasarkan harga berlaku berasal dari PDRB Sektor Pariwisata (Hotel dan Restoran) atas dasar harga berlaku sebesar ,33 dibandingkan dengan Jumlah Total PDRB sebesar ,86. Sedangkan berdasarkan harga konstan nilai PDRB sebesar 13,75 %dengan perincian PDRB Sektor Pariwisata (Hotel dan Restoran) atas dasar harga konstan sebesar dibandingkan dengan Jumlah Total PDRB sebesar (IKK II.3 Urusan Pilihan no 10). Catatan : Angka masih bersifat sangat sementara. 6. Urusan Industri Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Industri diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yaitu pertumbuhan industri dan kontribusi terhadap PDRB. Capaian kinerja masing-masing indikator adalah sebagai berikut : a) Konstribusi sektor Industri terhadap PDRB pada tahun 2013 hanya 24,66% berasal dari PDRB Sektor Industri atas dasar harga berlaku sebesar ,80 dibandingkan dengan Jumlah Total PDRB sebesar ,86 Sedangkan Sektor Industri atas dasar harga konstan sebesar Rp ,02 dibandingkan dengan Jumlah Total PDRB sebesar Rp ,54 dengan prosentase 26,36 (IKK II.3 Urusan Pilihan no 11). Catatan : Angka masih bersifat sangat sementara. b) Pertumbuhan Industri, Rata-rata pertumbuhan Industri yang ada di Kota Semarang tahun 2013 sebanyak 0,84 %, yang didapat dari jumlah industri tahun 2013 sebesar dan jumlah industry tahun 2013 sebesar (IKK II.3 Urusan Pilihan no 12) 7. Urusan Perdagangan Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Perdagangan diukur dari 2 (dua) Indikator Kinerja Kunci (IKK), yaitu Ekspor bersih 5 1 3

17 Perdagangan dan Kontribusi terhadap PDRB. Adapun capaian kinerja masing-masing indikator adalah sebagai berikut : a) Kontribusi terhadap PDRB, Pada tahun 2013 jumlah konstribusi sektor perdagangan terhadap PDRB dari harga berlaku Kota Semarang sebesar 28,31 % berasal dari PDRB Sektor Perdagangan atas dasar harga berlaku sebesar Rp ,20 dibandingkan dengan Jumlah Total PDRB sebesar Rp ,53. Sedangkan sektor perdagangan terhadap PDRB dari harga konstan Kota Semarang sebesar 31,092 % berasal dari PDRB Sektor Perdagangan atas dasar harga konstan sebesar Rp ,90 dibandingkan dengan Jumlah Total PDRB sebesar Rp ,54 (IKK II.3 Urusan Pilihan no 13). Catatan : Angka masih bersifat sangat sementara. b) Ekspor Bersih Perdagangan, Dilihat dari indikator ini, tercatat nilai ekspor bersih perdagangan Kota Semarang tahun 2013 sebesar US$ US$ (IKK II.3 Urusan Pilihan no 14) 8. Urusan Ketrasmigrasian Capaian kinerja pada penyelenggaraan Urusan Transmigrasi diukur dari Indikator Kinerja Kunci (IKK) jumlah Transmigran Swakarsa, Pada tahun 2013, jumlah Transmigrasi Swakarsa Kota Semarang sebanyak 15 orang atau 8,82 % apabila dibandingkan dengan Jumlah Total Transmigrasi Kota Semarang yang mencapai 128 Orang, sedangkan untuk tahun 2012 perbandingan tersebut adalah 100 % dikarenakan pada tahun 2013 yang mengajukan menjadi transmigran umum sebesar 15 orang dan semuanya diberangkatkan menjadi transmigran

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun = TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : BANGGAI KEPULAUAN IKK RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN URUSAN

Lebih terperinci

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA LAMPIRAN III. INDIKATOR KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 008 ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN No URUSAN No IKK Rumus PERHITUNGAN Pendidikan

Lebih terperinci

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN NO URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN WAJIB 1 Pendidikan Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI 1. Jumlah

Lebih terperinci

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN

Lebih terperinci

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN PEMERINTAHAN KOTA : MALANG Urusan : Wajib INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN Lampiran II.3 No URUSAN No.

Lebih terperinci

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN

Lebih terperinci

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Lebih terperinci

DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA

DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA NO IKK DOKUMEN PENDUKUNG YG DIMINTA 1 2 6 7 1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) FC Daftar

Lebih terperinci

ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA

ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA PEMERINTAHAN KOTA : MEDAN No URUSAN No. IKK Rumus PERHITUNGAN URUSAN WAJIB 1 1 Usia Dini (PAUD) 2 % penduduk yang berusia

Lebih terperinci

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 LAMPIRAN II.3: FORMAT IKK UNTUK KOTA KOTA : SEMARANG

Lebih terperinci

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 211 KABUPATEN JEMBRANA NO URUSAN NO. IKK RUMUS URUSAN WAJIB 1 Pendidikan

Lebih terperinci

Lampiran Meningkatnya cakupan

Lampiran Meningkatnya cakupan Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung

Lebih terperinci

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014 LAMPIRAN II.3: FORMAT IKK UNTUK KOTA KOTA : SEMARANG

Lebih terperinci

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak k G 1 Pi ( Qi 1) i 1 Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR KONDISI KINERJA PADA AWAL

Lebih terperinci

KABUPATEN: CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

KABUPATEN: CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB KABUPATEN:---------- LAMPIRAN: III.3 LAMPIRAN IKK UNTUK KABUPATEN TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015 NO

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH A. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Berkenaan dengan penerapan akuntabilitas di daerah, ditegaskan dalam Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A. RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2016 No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target 1 2 3 4 1 Meningkatnya pemerataan dan 1 Pendidikan Anak Usia Dini 84,90 % perluasan kesempatan

Lebih terperinci

Jumlah penduduk kelompok usia thn

Jumlah penduduk kelompok usia thn LAMPIRAN III.3: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : TRENGGALEK NO

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja Kabupaten Parigi Moutong bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB LAMPIRAN III.3: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014 KABUPATEN : TRENGGALEK NO

Lebih terperinci

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2017 NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB LAMPIRAN III.3: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015 KABUPATEN : TRENGGALEK NO

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH - 180 - BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala dan Wakil Kepala pada akhir

Lebih terperinci

B. GAMBARAN UMUM DAERAH

B. GAMBARAN UMUM DAERAH BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Pembentukan Kabupaten Bangka ditetapkan dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kota Praja di Sumatera Selatan

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana periode A 1. 1.1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kesejahteraan Masyarakat dan

Lebih terperinci

1 Jumlah Program Nasional yang dapat dilaksanakan oleh SKPD dibagi jumlah program Nasional X 100 % 2 Keberadaan Standart Operating Procedur (SOP)

1 Jumlah Program Nasional yang dapat dilaksanakan oleh SKPD dibagi jumlah program Nasional X 100 % 2 Keberadaan Standart Operating Procedur (SOP) TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ( 8 ASPEK ) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 LAMPIRAN III 2 FORMAT IKK KAB KABUPATEN : KUDUS Nama SKPD : BPMPKB Diisi oleh SKPD Teknis yg melaksanakan

Lebih terperinci

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2010-2015 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Indikator-indikator yang ditetapkan dalam rangka melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan di Desa Jatilor dalam kurun tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut : 9.1 Aspek

Lebih terperinci

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan Lampiran PK Kabupaten : Musi Banyuasin FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2014 No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 1.1.1 Meningkatnya hasil produksi 1 Produktivitas tanaman pangan (padi)

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja daerah adalah indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan Pemerintahan. Dalam hal ini, indikator kinerja daerah

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan Indikator Kinerja Daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Lebih terperinci

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014) TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR 2014-2019 No pada ASPEK KESEJAHTERAAN I Kemampuan Ekonomi Daerah Otonomi Daerah, Pemerintahan Umun, Administrasi 1 Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH B A B I X 1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala

Lebih terperinci

Daftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar

Daftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii iii xxi Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen I-6 1.4 Maksud dan Tujuan

Lebih terperinci

BAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA BAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Salah satu visi penting dalam rencana pembangunan kota tahun 2011-2015 yang disusun adalah pentahapan pembangunan yang dilaksanakan untuk

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1 Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta NO 2016 2017 2018 2019 2020 A. 1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Pertumbuhan ekonomi/pdrb

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015 PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 0 No Sasaran No Indikator NO Satuan Target Realisasi Capaian Ket 8 9 0 Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan aparatur pemerintah daerah dan

Lebih terperinci

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian visi dan misi yang telah dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung masa jabatan. Indikator

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan

Lebih terperinci

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR MASA JABATAN TAHUN KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR MASA JABATAN TAHUN KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH H. BAMBANG PUDJIONO, SH. BUPATI GROBOGAN H. ICEK BASKORO, SH, MH. WAKIL BUPATI GROBOGAN RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR MASA JABATAN TAHUN 2011-2016 KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI

Lebih terperinci

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali

Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali NO (1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) A. A.1 A.1.1 A.2. A.2.1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Lebih terperinci

FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN KABUPATEN : BINTAN TAHUN ANGGARAN : 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KNERJA TARGET 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak

Lebih terperinci

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA NO INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN BESARAN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada

Lebih terperinci

DOKUMEN RPJMD KABUPATEN PONOROGO RENCANA CAPAIAN KINERJA JANGKA MENENGAH Formulir Rencana Strategis

DOKUMEN RPJMD KABUPATEN PONOROGO RENCANA CAPAIAN KINERJA JANGKA MENENGAH Formulir Rencana Strategis DOKUMEN RPJMD KABUPATEN PONOROGO 2010- RENCANA CAPAIAN KINERJA JANGKA MENENGAH Formulir Strategis V I S I : Masyarakat Ponorogo Yang Sejahtera, Aman, Berbudaya, Berkeadilan Berlandaskan Nilai-nilai Ketuhanan

Lebih terperinci

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Penyelenggaraan pemerintahan daerah dilakukan oleh pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Utara dalam bentuk kinerja nyata dari seluruh perangkat daerah

Lebih terperinci

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

Penegasan pokok-pokok pelaksanaan kebijakan LPPD Tahun 2016 dan EKPPD Tahun 2017

Penegasan pokok-pokok pelaksanaan kebijakan LPPD Tahun 2016 dan EKPPD Tahun 2017 Penegasan pokok-pokok pelaksanaan kebijakan LPPD Tahun 2016 dan EKPPD Tahun 2017 Menyusuli Surat Edaran Mendagri Nomor : 120.04/10174/OTDA tgl. 23 Desember 2016 ttg Manual Penyusunan Laporan Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan strategik

Lebih terperinci

Sasaran IKU Penjelasan Sumber Data. Pengembangan sektor pertanian dan perikanan daerah

Sasaran IKU Penjelasan Sumber Data. Pengembangan sektor pertanian dan perikanan daerah LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA CIMAHI NOMOR : 15 TAHUN 2015 TANGGAL : 23 FEBRUARI 2015 TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA CIMAHI PEMERINTAH KOTA CIMAHI MISI : 1. Mewujudkan Kreatifitas

Lebih terperinci

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN KABUPATEN : BINTAN TAHUN ANGGARAN : 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KNERJA TARGET REALISASI % 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015 RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG 2014 i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... ii... ix DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 Lampiran PK FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 215 Kabupaten : Mu Banyuan 1.1.1 Meningkatnya hal 1 Produktivitas tanaman pangan ton/ha 4.42 4.73 17.1 produk pertanian,perkebunan dan perikanan yang 2 (padi)

Lebih terperinci

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014 Lampiran I NO. SASARAN URAIAN TARGET 2014 REALISASI 2014 % 1 2 4 5 6 1. Meningkatnya kualitas SDM aparatur Rasio PNS Lulusan S1 584,8

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT i DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii viii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Dasar Hukum 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen 4 1.4 Sistimatika Dokumen

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH 9.1 INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah dimaksudkan untuk mengukur tingkat pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan Kabupaten

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 5 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 10 1.4. Sistematika

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penggunaan indikator kinerja pembangunan dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan. Indikator kinerja juga digunakan dalam

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen Perencanaan... 5 1.4 Sistematika

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi p hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. PEDOMAN TRANSISI Walaupun masa jabatan Walikota Lubuklinggau periode 2013 2018 akan berakhir pada bulan Pebruari 2018, namun pelaksanaan RPJMD Kota Lubuklinggau

Lebih terperinci

Tabel Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2015.

Tabel Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2015. Tabel 3.108 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2015. No. Sasaran Indikator Kinerja Meningkatnya pemerataan dan perluasan kesempatan belajar, serta kualitas pendidikan. [192] % Capaian kinerja Capaian

Lebih terperinci

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta

Lebih terperinci

FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN KABUPATEN : BINTAN TAHUN ANGGARAN : 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KNERJA TARGET 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (viii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali 2014 2015 2016 2017 (3) (4) (5) (6) (7) A. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi A.1.1 A.2. A.2.1 A.2.2 A.2.3 A.3. 1. Pertumbuhan PDRB 6.19 6,08-7,73 6,44-7,13 6,83-7,56

Lebih terperinci

1.1. LATAR BELAKANG...

1.1. LATAR BELAKANG... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii xi xxvi BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM... I-2 1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN... I-4 1.4. SISTEMATIKA

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pada akhir tahun kedua pelaksanaan Tahun 2011-2015, terjadi dinamika dalam pencapaian target kinerja daerah, antara lain beberapa indikator telah tercapai jauh melampaui target

Lebih terperinci

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2014

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2014 www.bpkp.go.id Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 014 Oleh: Kwinhatmaka, SE. MM Kasubdit Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Wilayah I.1 BPKP Bogor, 18 Maret 015 010 BPKP Apa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi DAFTAR ISI Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan RPJMD dengan

Lebih terperinci

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman Akhir Masa Jabatan Tahun DAFTAR TABEL

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman Akhir Masa Jabatan Tahun DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman... 2 Tabel 1.2. Ketinggian Wilayah Kabupaten Sleman... 3 Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Sleman Menurut Jenis Kelamin, Kepadatan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, GUBERNUR KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR : 678/ OR / 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 396/OR/2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 DAFTAR TABEL Taks Halaman Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 Tabel 2.2 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamasa... 26 Tabel

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (viii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (vii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016...

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

Daftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016

Daftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016 Daftar Tabel Tabel 2.1 Luas Wialayah menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto... II-2 Tabel 2.2 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Jeneponto berdasarkan BPS... II-5 Tabel 2.3 Daerah Aliran

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots) DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Tahun 2002-2011 Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

Lebih terperinci

RKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

RKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i ii xv BAB I PENDAHULUAN... I 1 1.1 Latar Belakang... I 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I 1 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I 4 1.4 Sistematika

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka

Lebih terperinci

Tahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto

Tahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto... II-2 Tabel 2.2 Jenis Kebencanaan dan Sebarannya... II-7 Tabel 2.3 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Jeneponto Tahun 2008-2012...

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : "Bali Mandara Jilid 2", Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : Bali Mandara Jilid 2, Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan,, Indikator dan Target Visi : " Mandara Jilid 2", yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera No 1 Misi Mewujudkan yang Berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju dan Modern Tujuan Meningkatkan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015 NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010-2015 DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR....

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. RPJMD Provinsi Kalimantan Utara Tahun

DAFTAR TABEL. RPJMD Provinsi Kalimantan Utara Tahun DAFTAR TABEL Tabel 2.1.1.A.1 Wilayah Administrasi Provinsi Kalimantan Utara... II - 2 Tabel 2.1.1.B.1 Kelas Ketinggian dari Permukaan Laut di Provinsi Kalimantan Utara (Ha)... II - 4 Tabel 2.1.1.B.2 Kelas

Lebih terperinci