TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013
|
|
- Devi Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 LAMPIRAN II.3: FORMAT IKK UNTUK KOTA KOTA : SEMARANG URUSAN WAJIB 1 Pendidikan 1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara) Jumlah anak usia 4 6 tahun Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis Jumlah penduduk usia 15th ke atas ,19% 99,91 % 3 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A Jumlah siswa usia 7-12 thn dijenjang SD/MI/Paket A Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 thn 92,22 % Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B Jumlah siswa usia thn dijenjang SMP/MTs/Paket B Jumlah penduduk kelompok usia thn ,23 % Angka Partisipasi Murni (APM)) Jumlah siswa usia thn dijenjang SMA/SMK/MA/Paket C 81,82 % SMA/SMK/MA/Paket C Jumlah penduduk kelompok usia thn 1
2 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI Jumlah putus sekolah pd tingkat & jenjang SD/MI Jumlah siswa pd tingkat yg sama dan jenjang SD/MI pd tahun ajaran sebelumnya 52 0,0336 % Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs Jumlah putus sekolah pd tingkat & jenjang SMP/MTs Jumlah siswa pd tingkat yg sama dan jenjang SMP/MTs 37 0,05 % Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA Jumlah putus sekolah pada jenjang SMA/SMK/MA Jumlah siswa pada jenjang SMA/SMK/MA pd tahun ajaran sebelumnya 0,04 % Angka Kelulusan (AL) SD/MI Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SD/MI pada tahun 99,99 % ajaran sebelumnya Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya 2
3 ,75 % Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA Jumlah lulusan pada jenjang SMA/SMK/MA Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMA/SMK/MA pada tahun ajaran sebelumnya ,87 % Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs Jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMP/MTs Jumlah lulusan pd jenjang SD/MI tahun ajaran sebelumnya 102,18 % 13 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMA/SMK/MA Jumlah lulusan pd jenjang SMP/MTs tahun ajaran sebelumnya Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Jumlah guru berijasah kualifikasi S1/D-IV Jumlah Guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA ,92 % 82,05 % 3
4 2 Kesehatan 15 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Jumlah komplikasi kebidanan yg mendpt penanganan difinitif Dinas Kesehatan di satu wilayah kerja pd kurun waktu tertetu 100 % Jumlah ibu dgn komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja Pada kurun waktu yg sama Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga Jumlah ibu bersalin yg ditolong oleh tenaga kesehatan Di satu Dinas Kesehatan kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan wilayah kerja pd kurun waktu tertentu Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di satu wilayah Kerja dalam 98,37% kurn waktu yg sama Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Jumlah Desa / Kelurahan UCI Dinas Kesehatan Immunization (UCI) Jumlah Seluruh Desa / Kelurahan 100 % Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di sarana Pelay. Dinas Kesehatan perawatan Kes. Di sati wil. Kerja pd kurun wkt tertentu Jumlah seluruh balita gizi buruk buruk yang ditemukan Di satu wilayah kerja dalamwaktu yang sama % 32 4
5 19 Cakupan penemuan dan penanganan Jumlah penderita baru TBC BTA (+) yang ditemukan dan diobati Dinas Kesehatan penderita penyakit TBC BTA di satu wil. Kerja selama 1 thn Jumlah perkiraan penderita baru TBC BTA (+) dalam kurun wkt yang sama ,5 % 20 Cakupan penemuan dan penanganan Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di satu wil. Dinas Kesehatan penderita penyakit DBD kerja selama 1 thn Jumlah penderita DBD yang ditemukan di satu wilayah dalam Kurun wkt yang sama % 21 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien Jumlah kunjungan pasien maskin di sarana kesehatan Strata 1 Dinas Kesehatan masyarakat miskin Jumlah seluruh maskin di Kab/Kota 140,13 % Cakupan kunjungan bayi Jumlah kunjungan bayi memperoleh pelayanan kes.sesuai Dinas Kesehatan standar di satu wilayah kerja pd Kurun waktu tertentu Jumlah seluruh bayi lahir hidupdi satu wilayah kerja pd 98,72 % Kurun waktu yang sama Lingkungan Hidup 23 Penanganan sampah Volume sampah yang ditangani (m3) Volume produksi sampah (m3) 83% Dinas Kebersihan & Pertamanan 5
6 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal. Jumlah perush wajib AMDAL yg telah diawasi Jumlah seluruh perusahaan wajib AMDAL Kebersihan Jumlah Pasar Tradisional tergolong baik Jumlah seluruh pasar Tradisional Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan Jumlah daya tampung TPS (m3) penduduk x 1000 Jumlah penduduk 416 x 6m³ x Penegakan hukum lingkungan Jumlah kasus lingkungan yang diselesaikan pemda Jumlah kasus lingkungan yang ada Pekerjaan Umum 27 Panjang jalan Kota dalam kondisi baik Panjang jalan Kota dalam kondisi mantap Panjang seluruh jalan Kota di daerah tersebut % 91,304 % 1,392% 100 % 81,78 % Badan Lingkungan Hidup DinasPasar Dinas Kebersihan & Pertamanan Badan Lingkungan Hidup Dinas Bina Marga 6
7 28 Luas Irigasi dalam kondisi baik Jumlah irigasi dalam kondisi baik Jumlah panjang irigasi ,27% PSDA dan ESDM 29 Rumah Tangga Per Sanitasi Jumlah rumah tangga ber sanitasi DTK & Perumahan Jumlah total rumah tangga ,71 % 30 Kawasan Kumuh Luas Kawasan Kumuh DTK & Perumahan ---- Luas Wilayah 553,63 ha ,48 % 31 Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber Luas ruang terbuka hijau BAPPEDA 5 Tata Ruang HPL/HGB x 100 % Luas wilayah ber HPL/HGB x 100 % ,290% 32 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg Ada, Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang RPJPD Kota Perda No.6 Tahun BAPPEDA 6 Perencanaan Pembangunan 33 telah ditetapkan dgn PERDA Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg Semarang Ada, Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2011 tentang RPJMD 2010 Perda No.12 BAPPEDA telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA Kota Semarang Tahun Tahun Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg Ada Perwal No. 12 BAPPEDA telah ditetapkan dgn PERKADA Tahun Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD Jumlah program RKPD tahun berkenaan BAPPEDA Jumlah program RPJMD yang harus dilaksanakan tahun 87% berkenaan 7
8 Perumahan 36 Rumah tangga pengguna air bersih Jumlah rumah tangga pengguna air bersih Dinas PSDA Jumlah seluruh rumah tangga 400,369 91,999 % , Lingkungan pemukiman kumuh Luas lingkungan permukiman kumuh DTK & Perumahan Luas wilayah 210,14 ha 0,56% ha 38 Rumah layak huni Jumlah rumah layak huni DTK & Perumahan Jumlah seluruh rumah di wilayah pemda ybs. 91,35 % Kepemudaan & Olahraga 39 Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) Jumlah gelanggang/balai remaja di Kota x 1000 Jumlah penduduk x Lapangan olahraga. Jumlah lapangan olahraga di Kota semarang x 1000 Jumlah penduduk x ,21 0,78 Dinsospora Dinsospora 8
9 Lapangan olah raga adalah: 1. lap sepakbola = 110 lap 2. lap basket = 103 lap 3. lap volley = 445 lap 4. lap. bulu tangkis = 529 lap 5. lap. Futsal = 55 lap 6. lap. Golf = 5 lap 7. kolam renang = 32 lap Jumlah = 1365 lap 9 Penanaman Modal 41 Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah) Realisasi PMDN thn 2012 Realisasi PMDN Realisasi PMDN ,17 % BPPT 10 Koperasi & UKM 42 Koperasi aktif Jumlah Koperasi aktif Jumlah seluruh koperasi Usaha Mikro dan Kecil Jumlah usaha mikro dan kecil Jumlah seluruh UKM Kependudukan & 44 Kepemilikan KTP Jumlah Penduduk yang memiliki KTP Catatan Sipil Jumlah penduduk wajib KTP (>17 dan atau Pernah/sudah menikah) 78,74 % 81,76 % 96 % Dinas Koperasi & UKM Dinas Koperasi & UKM Dispenduk Capil 9
10 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk Jumlah penduduk memiliki akta kelahiran Dispenduk Capil x 1000 Jumah penduduk x Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Sudah/Belum Sudah Dispenduk Capil 12 Ketenagakerjaan 47 Tingkat partisipasi angkatan kerja Jumlah penduduk Angkatan Kerja Disnakertrans Jumlah penduduk usia kerja (15-64 thn) ,21 % Pelayanan Kepesertaan jaminan Sosial bagi Pekerja dan buruh Jumlah Pekerja / Buruh peserta program jamsostek aktif Jumlah Pekerja Buruh Pencari kerja yang ditempatkan Jumlah pencari kerja yang ditempatkan Jumlah pencari kerja yang mendaftar ,18 % 192,03 % - Jumlah Pekerja / buruh diproleh dari dinas Provinsi dan Kab / Kota - Target 2016 adalah 50 % Disnakertrans 1 0
11 13 Ketahanan Pangan Ada 14 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 49 Regulasi ketahanan pangan Ada peraturan tentang kebijakan ketahanan pangan dalam bentuk perda,perkada, : 1. Peraturan Walikota Semarang No. 4 Tahun 2009 Tentang Pembentukan Dewan Ketahanan Pangan Kota Semarang 25 maret Keputusan Walikota No. 526/6 tanggal 4 Januari 2010 tentang Pembentukan Tim Sistim Kewaspadaan Pangan dan gizi Kota Semarang. 3. Surat Walikota Semarang No.501/908 tanggal 30 Maret 2009 perihal Penumbuhan Cadangan Pangan Pemerintah Kelurahan. 4. Surat Edaran Walikota Semarang no. 521/1550 tanggal 30 April 2009 tentang Penggunaan Pangan Lokal dalam Pertemuan / Rapat, Pelatian. 5. Surat Keputusan Walikota Semarang No. 501/352 tentang pembentukan Tim Jejaring Keamanan Pangan Kota Semarang. 6. Peraturan Walikota Semarang No. 26A Tahun 2011 tentang Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal di Kota semarang. 50 Ketersediaan pangan utama (kg per 1000 penduduk) Ketersediaan Pangan Utama Meliputi ketersediaan beras, jagung, Ubi kayu dan Ubi jalar : kg. Jumlah Penduduk yang digunakan : jiwa. Rata2 jumlah ketersediaan pangan utama per tahun (kg) x 1000 Jumlah penduduk kg x Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Pekerja perempuan di lembaga pemerintah Jumlah pekerja perempuan per 1000 penduduk 6,59 % KANTOR KETAHANAN PANGAN KANTOR KETAHANAN PANGAN Bapermasper & KB Dinas Tenaga Kerja & Tranmigrasi 1 1
12 52 Angka melek huruf perempuan usia 15th keatas Jumlah anak perempuan usia > 15 yg melek huruf Bapermasper & KB Jumlah anak perempuan usia > 15 tahun ,87% 53 Partisipasi angkatan kerja perempuan Jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan Bapermasper Jumlah angkatan kerja perempuan ,84 % 15 KB & KS 54 Prevalensi peserta KB aktif Jumlah peserta program KB aktif Jumlah pasangan usia subur 76,46 % Bapermasper & KB 55 Rasio Petugas lapangan KB / Penyuluh ( PLKB / PKB ) disetiap Desa Kalurahan Jumlah Desa / Kelurahan PLKB / PKB 290 % Rasio: 1: 4 Catatan : Pembagi dan Pembilang terbalik 58 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Jumlah keluarga pra sejahtera dan sejahtera I - Jumlah jumlah keluarga - 16 Perhubungan 56 Angkutan darat Jumlah angkutan darat Jumlah penumpang angkutan darat ,6 % 15,95 % Bapermasper & KB Dinas Perhubungan Komunikasi & Informasi 1 2
13 x100 % Komunikasi & 57 Web site milik pemerintah daerah Ada Ada Bagian PDE Informatika 58 Pameran Expo Jumlah Pameran yang diikuti 30 Seluruh SKPD 18 Pertanahan 59 Luas lahan bersertifikat Luas lahan bersertifikat di suatu daerah Luas lahan yang seharusnya bersertifikat di suatu daerah ,64 % 60 Penyelesaian Kasus Tanah Negara Jumlah kasus yang diselesaikan SETDA BAGIAN TAPEM Jumlah kasus yang terdaftar % 61 Penyelesian Ijin Lokasi Jumlah Penerbitan Ijin Lokasi BPPT x 100 % Permohonan Ijin Lokasi x 100 % % 19 Kesbang & Politik 62 Kegiatan pembinaan politik daerah Menunjukan Jumlah Kegiatan pembinaan politik daerah 9 Kali Kesbangpolinmas 63 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan Menunjukkan Jumlah Kegiatan pembinaan terhadap LSM, 32 Kali Kesbangpolinmas OKP Ormas dan OKP 20 Otonomi Daerah 64 Sistim Informasi Manajemen Pemda Menunjukkan Jumlah Sistim Informasi Manajemen Pemda yang 60 Sim Bagian PDE telah dibuat oleh pemda ybs 65 Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Ada atau tidaknya survey IKM di Pemda Ada Bagian Organisasi dan LASM Krisis dan CV KRCI 21 Pemberdayaan Masyarakat & Desa 66 PKK aktif Jumlah PKK aktif BAPERMASPER & KB x 100 % Jumlah PKK 1 3
14 % x 100 % Posyandu Jumlah Posyandu Aktif BAPERMASPER & KB x 100 % Total Posyandu 100 % x 100 % 22 Sosial 68 Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi Prosentase Penyandang cacat baik fisik dan mental, serta lanjut usia yang tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial 69 Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Menunjukan jumlah sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo, panti rehabilitasi, rumah singgah dll yang terdapat di suatu daerah Jumlah Penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial Yang telah menerima jaminan sosial dalam satu tahun x 100 % Jumlah Penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang seharusnya menerima jaminan sosial dalam satu tahun x 100 % Jumlah PMKS yg tertangani x 100 % Jumlah PMKS yg ada x 100 % PMKS yg memperoleh bantuan sosial Jumlah PMKS yg diberikan bantuan Jumlah PMKS yg seharusnya menerima bantuan Buah 100 % 6,19% 100 % DINSOSPORA Laporan Instasni teknis terkait antara lain Dinas Sosial / Kesejahteraan Sosial Kab / Kota DINSOSPORA DINSOSPORA (semua PMKS yang tertangani diberikan bantuan) 1 4
15 23 Budaya 71 Penyelenggaraan festival seni dan budaya Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya 145 DISBUDPAR 72 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya 133 DISBUDPAR 73 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang DISBUDPAR dilestarikan dilestarikan Total Benda, situs & kawasan yang dimiliki daerah ,29 % 24 Statistik 74 Buku Kota dalam angka Ada atau tidak Ada BAPPEDA 75 Buku PDRB Kota Ada atau tidak Ada BAPPEDA 25 Kearsipan 76 Penerapan pengelolaan arsip secara baku Jumlah SKPD yang telah menerapkan arsip secara baku Jumlah SKPD Kegiatan peningkatan SDM pengelola Menunjukkan jumlah Kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan kearsipan 26 Perpustakaan 78 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan Jumlah koleksi judul buku yg tersedia di perpustakaan daerah daerah % Jumlah koleksi jumlah buku yg tersedia di perpustakaan daerah % Pengunjung perpustakaan Jumlah kunjungan ke perpustakaan selama 1 tahun Jumlah orang dalam populasi yg harus dilayani % ,5% KANTOR ARSIP & PERPUS 44 Kegiatan KANTOR ARSIP & PERPUS KANTOR ARSIP & PERPUS 35.5 % 99,0 % KANTOR ARSIP & PERPUS 1 5
16 URUSAN PILIHAN. 1 Kelautan dan Perikanan 1 Produksi perikanan Jumlah Produksi Ikan (Rp) Target Daerah (Ton) Konsumsi ikan Jumlah Konsumsi Ikan (Kg) Target Daerah (Kg) Pertanian 3 Produktivitas padi atau bahan pangan utama Produksi tanaman padi/bahan pangan utama lokal lainya (ton) lokal lainnya per hektar Luas areal tanaman padi/bahan pangan utama lokal lainya (ha) (35.833,98/6.563)¹+(1.114,75/343)²+(2.741,88/584)³ = 4, ,4% 90,00% 4,47 Ton/ Ha DINAS KELAUTAN & PERIKANAN DINAS KELAUTAN & PERIKANAN DINAS PERTANIAN Bahan utama lokal meliputi(1) padi sawah,(2)padi gogo dan(3) jagung 4 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Jumlah Kontribusi PDRB dari sektor pertanian PDRB Sektor Tahun 2013**) Jumlah total PDRB pertanian.. Petunjuk Pengisian LPPD ,30 0,968% Berdasarkan harga , ,59 konstan Berdasar harga ,86 1,023% berlaku 3 Kehutanan 5 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi Luas total hutan dan lahan kritis DINAS PERTANIAN Luas hutan dan lahan kritis yang 11,71 % direhabilitasi pada tahun 2013 sebanyak 1 6
17 95,64 (Ha) 11,71% dari total hutan dan lahan kritis. 816,73 (Ha) 6 Kerusakan Kawasan Hutan Luas Kerusakan Kawasan Hutan Luas Kawasan Hutan DINAS PERTANIAN Terdapat kerusakan kawasan hutan di Kota 138,17 ha ,56 ha 1,17 % Semarang pada tahu 2013 sebanyak 1 17% dari luas kawasan hutan rakyat. 4 Energi dan SDM 28 Luas Panjang irigasi Pertambangan tanpa ijin Luas Penambangan Liar yang ditertibkan Luas area penambangan yang liar 2 Ha ,1165 Ha 83,27% 7,38 % DINAS PENGELOLAAN SDM & ESDM 8 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Jumlah Kontribusi PDRB dari sektor Pertambangan PDRB sector Tahun 2013**) Jumlah total PDRB Pertambangan dan Penggalian. Berdasar harga ,133% konstan , ,32 Berdasar harga ,141% berlaku ,86 5 Pariwisata 9 Kunjungan wisata Jumlah capaian kunjungan wisata % Jumlah target kunjungan wisata 1 7
18 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD Tahun 2013**) 6 Industri 11 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Tahun 2013**) Jumlah Kontribusi PAD dari sektor pariwisata Jumlah total PAD PDRB sub sector Perdagangan, Petunjuk Pengisian LPPD Berdasar harga ,75 % konstan ,33 Berdasar harga ,73% berlaku ,86 Jumlah Kontribusi PDRB dari sektor industri PDRB sector Industri Pengolahan. Petunjuk Jumlah total PDRB Pengisian LPPD ,29 (dalam jutaan rupiah) Atas dasar harga ,36 % konstan ,15 (dalam jutaan rupiah) ,80 Atas dasar Harga ,66% ,86 12 Pertumbuhan Industri Jumlah Industri tahun Jumlah Industri tahun Jumlah Industri s/d tahun ,84 % berlaku. DISPERINDAG 1 8
19 13 Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB Jumlah Kontribusi PDRB dari sektor perdagangan DISPERINDAG Tahun 2013**) Jumlah total PDRB , , , ,86 7 Perdagangan 14 Ekspor Bersih Perdagangan Nilai ekspor bersih = nilai ekspor nilai impor , ,43 8 Transmigrasi 15 Transmigran swakarsa Jumlah transmigran swakarsa/umum Jumlah transmigran 15KK 170 KK Keterangan *) Pilih salah satu **) Apabila belum tersedia, gunakan PDRB Tahun ,30 % 28,72 % US$ ,82% Berdasar harga konstan Berdasar harga berlaku DISPERINDAG DISNAKERTRANS 1 9
Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : BANGGAI KEPULAUAN IKK RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN URUSAN
Lebih terperinciTATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014 LAMPIRAN II.3: FORMAT IKK UNTUK KOTA KOTA : SEMARANG
Lebih terperinciJumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA LAMPIRAN III. INDIKATOR KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 008 ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN No URUSAN No IKK Rumus PERHITUNGAN Pendidikan
Lebih terperinciKABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN
Lebih terperinciKABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN
Lebih terperinciKABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN
PEMERINTAHAN KOTA : MALANG Urusan : Wajib INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN Lampiran II.3 No URUSAN No.
Lebih terperinci3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)
3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) URUSAN WAJIB 1. Urusan Pendidikan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan diukur dari 14 (empat belas) Indikator
Lebih terperinciTATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 211 KABUPATEN JEMBRANA NO URUSAN NO. IKK RUMUS URUSAN WAJIB 1 Pendidikan
Lebih terperinciASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA
ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA PEMERINTAHAN KOTA : MEDAN No URUSAN No. IKK Rumus PERHITUNGAN URUSAN WAJIB 1 1 Usia Dini (PAUD) 2 % penduduk yang berusia
Lebih terperinciTATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN
TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN NO URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN WAJIB 1 Pendidikan Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI 1. Jumlah
Lebih terperinciKABUPATEN: CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN:---------- LAMPIRAN: III.3 LAMPIRAN IKK UNTUK KABUPATEN TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015 NO
Lebih terperinciDATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA
DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA NO IKK DOKUMEN PENDUKUNG YG DIMINTA 1 2 6 7 1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) FC Daftar
Lebih terperinciJumlah penduduk kelompok usia thn
LAMPIRAN III.3: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : TRENGGALEK NO
Lebih terperinciCAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
LAMPIRAN III.3: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014 KABUPATEN : TRENGGALEK NO
Lebih terperinciCAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
LAMPIRAN III.3: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015 KABUPATEN : TRENGGALEK NO
Lebih terperinciKINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH A. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Berkenaan dengan penerapan akuntabilitas di daerah, ditegaskan dalam Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Lebih terperinciRPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB
Lebih terperinci1 Jumlah Program Nasional yang dapat dilaksanakan oleh SKPD dibagi jumlah program Nasional X 100 % 2 Keberadaan Standart Operating Procedur (SOP)
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ( 8 ASPEK ) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 LAMPIRAN III 2 FORMAT IKK KAB KABUPATEN : KUDUS Nama SKPD : BPMPKB Diisi oleh SKPD Teknis yg melaksanakan
Lebih terperinciTabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak
k G 1 Pi ( Qi 1) i 1 Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR KONDISI KINERJA PADA AWAL
Lebih terperinciLampiran Meningkatnya cakupan
Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja Kabupaten Parigi Moutong bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.
RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2016 No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target 1 2 3 4 1 Meningkatnya pemerataan dan 1 Pendidikan Anak Usia Dini 84,90 % perluasan kesempatan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
- 180 - BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala dan Wakil Kepala pada akhir
Lebih terperinciB. GAMBARAN UMUM DAERAH
BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Pembentukan Kabupaten Bangka ditetapkan dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kota Praja di Sumatera Selatan
Lebih terperinciTABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun
TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2017 NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana periode A 1. 1.1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kesejahteraan Masyarakat dan
Lebih terperinciSasaran IKU Penjelasan Sumber Data. Pengembangan sektor pertanian dan perikanan daerah
LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA CIMAHI NOMOR : 15 TAHUN 2015 TANGGAL : 23 FEBRUARI 2015 TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA CIMAHI PEMERINTAH KOTA CIMAHI MISI : 1. Mewujudkan Kreatifitas
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan Indikator Kinerja Daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja daerah adalah indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan Pemerintahan. Dalam hal ini, indikator kinerja daerah
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Indikator-indikator yang ditetapkan dalam rangka melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan di Desa Jatilor dalam kurun tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut : 9.1 Aspek
Lebih terperinciPenegasan pokok-pokok pelaksanaan kebijakan LPPD Tahun 2016 dan EKPPD Tahun 2017
Penegasan pokok-pokok pelaksanaan kebijakan LPPD Tahun 2016 dan EKPPD Tahun 2017 Menyusuli Surat Edaran Mendagri Nomor : 120.04/10174/OTDA tgl. 23 Desember 2016 ttg Manual Penyusunan Laporan Penyelenggaraan
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2010-2015 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan
Lebih terperinciBUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan strategik
Lebih terperinciTabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali NO (1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) A. A.1 A.1.1 A.2. A.2.1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Lebih terperinciBUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013
BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciDaftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar
Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii iii xxi Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen I-6 1.4 Maksud dan Tujuan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Lebih terperinciTABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)
TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR 2014-2019 No pada ASPEK KESEJAHTERAAN I Kemampuan Ekonomi Daerah Otonomi Daerah, Pemerintahan Umun, Administrasi 1 Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali
2014 2015 2016 2017 (3) (4) (5) (6) (7) A. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi A.1.1 A.2. A.2.1 A.2.2 A.2.3 A.3. 1. Pertumbuhan PDRB 6.19 6,08-7,73 6,44-7,13 6,83-7,56
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta NO 2016 2017 2018 2019 2020 A. 1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Pertumbuhan ekonomi/pdrb
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah
Lebih terperinciFORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan
Lampiran PK Kabupaten : Musi Banyuasin FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2014 No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 1.1.1 Meningkatnya hasil produksi 1 Produktivitas tanaman pangan (padi)
Lebih terperinciBAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Penyelenggaraan pemerintahan daerah dilakukan oleh pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Utara dalam bentuk kinerja nyata dari seluruh perangkat daerah
Lebih terperinciPENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014 Lampiran I NO. SASARAN URAIAN TARGET 2014 REALISASI 2014 % 1 2 4 5 6 1. Meningkatnya kualitas SDM aparatur Rasio PNS Lulusan S1 584,8
Lebih terperinciJumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak x 100% Jumlah anak usia 4 6 tahun
LAMPIRAN III.3 : FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2016 KABUPATEN : PURBALINGGA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN... I-1
DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...
Lebih terperinciDalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH 9.1 INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah dimaksudkan untuk mengukur tingkat pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan Kabupaten
Lebih terperinciDOKUMEN RPJMD KABUPATEN PONOROGO RENCANA CAPAIAN KINERJA JANGKA MENENGAH Formulir Rencana Strategis
DOKUMEN RPJMD KABUPATEN PONOROGO 2010- RENCANA CAPAIAN KINERJA JANGKA MENENGAH Formulir Strategis V I S I : Masyarakat Ponorogo Yang Sejahtera, Aman, Berbudaya, Berkeadilan Berlandaskan Nilai-nilai Ketuhanan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 0 No Sasaran No Indikator NO Satuan Target Realisasi Capaian Ket 8 9 0 Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan aparatur pemerintah daerah dan
Lebih terperinciRINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR MASA JABATAN TAHUN KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH
H. BAMBANG PUDJIONO, SH. BUPATI GROBOGAN H. ICEK BASKORO, SH, MH. WAKIL BUPATI GROBOGAN RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR MASA JABATAN TAHUN 2011-2016 KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi p hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2014
www.bpkp.go.id Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 014 Oleh: Kwinhatmaka, SE. MM Kasubdit Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Wilayah I.1 BPKP Bogor, 18 Maret 015 010 BPKP Apa
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
B A B I X 1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala
Lebih terperinciInformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kabupaten Kepahiang Tahun 2017
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kabupaten Kepahiang Tahun 2017 Assalamu alaikum Wr.Wb Salam Sejahtera bagi kita semua Masyarakat Kabupaten Kepahiang yang Saya Hormati Puji
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penggunaan indikator kinerja pembangunan dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan. Indikator kinerja juga digunakan dalam
Lebih terperinciBAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
BAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Salah satu visi penting dalam rencana pembangunan kota tahun 2011-2015 yang disusun adalah pentahapan pembangunan yang dilaksanakan untuk
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian visi dan misi yang telah dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung masa jabatan. Indikator
Lebih terperinci1.1. LATAR BELAKANG...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii xi xxvi BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM... I-2 1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN... I-4 1.4. SISTEMATIKA
Lebih terperinciTabel Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2015.
Tabel 3.108 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2015. No. Sasaran Indikator Kinerja Meningkatnya pemerataan dan perluasan kesempatan belajar, serta kualitas pendidikan. [192] % Capaian kinerja Capaian
Lebih terperinciLAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015
NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciTarget Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17
DAFTAR TABEL Taks Halaman Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 Tabel 2.2 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamasa... 26 Tabel
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
Lebih terperinciBAPPEDA KAB. LAMONGAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana Kabupaten Lamongan harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif
Lebih terperincic. Statistik; d. Kearsipan; e. Komunikasi dan Informatika. f. Kependudukan dan Catatan Sipil; g. Pertanahan. 6. Meningkatkan keamanan dan
Penetapan visi daerah, sebagai bagian dari perencanaan strategis pembangunan daerah merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan pembangunan suatu daerah mencapai kondisi yang diharapkan. Visi Pembangunan
Lebih terperinciFORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
Lampiran PK FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 215 Kabupaten : Mu Banyuan 1.1.1 Meningkatnya hal 1 Produktivitas tanaman pangan ton/ha 4.42 4.73 17.1 produk pertanian,perkebunan dan perikanan yang 2 (padi)
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN BARAT,
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR : 678/ OR / 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 396/OR/2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi : DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP Visi Misi : : MASYARAKAT KABUPATEN SUMENEP SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
Lebih terperinciLampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA
Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA NO INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN BESARAN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada
Lebih terperinciRKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...
DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i ii xv BAB I PENDAHULUAN... I 1 1.1 Latar Belakang... I 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I 1 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I 4 1.4 Sistematika
Lebih terperinciKEPUTUSAN BUPATI ACEH SINGKIlL NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGANPEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
KEPUTUSAN BUPATI ACEH SINGKIlL NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGANPEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL BUPATI ACEH SINGKIL, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala daerah pada akhir
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Tahun 2002-2011 Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
i DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii viii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Dasar Hukum 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen 4 1.4 Sistimatika Dokumen
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SKPD/ PENANGGUNG JAWAB 1 Optimalisasi Penataan Kota 1 Nilai Investasi PMDN dalam satuan milyar 3.0 Badan Penanaman Modal Samarinda dan pemanfaatan 2 Nilai
Lebih terperinciDAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
i DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 5 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 10 1.4. Sistematika
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. RPJMD Provinsi Kalimantan Utara Tahun
DAFTAR TABEL Tabel 2.1.1.A.1 Wilayah Administrasi Provinsi Kalimantan Utara... II - 2 Tabel 2.1.1.B.1 Kelas Ketinggian dari Permukaan Laut di Provinsi Kalimantan Utara (Ha)... II - 4 Tabel 2.1.1.B.2 Kelas
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA PEMERNTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014
PENETAPAN KINERJA PEMERNTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014 MISI 1: MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BERSIH, EFEKTIF, EFISIEN DAN AKUNTABEL NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN SATUAN TARGET
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010-2015 DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR....
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan
Lebih terperinciHasil Reviu RPJMD Pemerintah Kota Parepare Tahun
Hasil Reviu Pemerintah Kota Parepare -2018 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pemerintah Kota Parepare -2018 (tabel 5.1) Misi 1 : Meningkatkan optimalisasi pelayanan pendidikan dan kesehatan secara
Lebih terperinciFORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN
FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN KABUPATEN : BINTAN TAHUN ANGGARAN : 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KNERJA TARGET 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015
RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG 2014 i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... ii... ix DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciBAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. PEDOMAN TRANSISI Walaupun masa jabatan Walikota Lubuklinggau periode 2013 2018 akan berakhir pada bulan Pebruari 2018, namun pelaksanaan RPJMD Kota Lubuklinggau
Lebih terperinciBAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH 8.1 Pengukuran Indikator Kinerja Sebagai Renstrada, capaian kinerja RPJMD setiap tahun diukur dari dimensi akuntabilitas dengan menggunakan Laporan Akuntabilitas
Lebih terperinciLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman Akhir Masa Jabatan Tahun DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman... 2 Tabel 1.2. Ketinggian Wilayah Kabupaten Sleman... 3 Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Sleman Menurut Jenis Kelamin, Kepadatan
Lebih terperinciTabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : "Bali Mandara Jilid 2", Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera
Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan,, Indikator dan Target Visi : " Mandara Jilid 2", yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera No 1 Misi Mewujudkan yang Berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju dan Modern Tujuan Meningkatkan
Lebih terperinci: BUPATI PASER PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BUPATI PASER PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertandatangan di bawah ini : Nama Jabatan
Lebih terperinciBUPATI PONOROGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
BUPATI PONOROGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
- 302 - BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Madiun
Lebih terperinci