Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali
|
|
- Suhendra Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 (3) (4) (5) (6) (7) A. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi A.1.1 A.2. A.2.1 A.2.2 A.2.3 A Pertumbuhan PDRB ,08-7,73 6,44-7,13 6,83-7,56 7,29-8,07 2. Laju Inflasi ,70 6,22 4,40 4,74 5,53 5,95 5,04 5,43 3. PDRB per Kapita harga berlaku (jt/th) , , ,26-34,34 37,67-39,24 4. Indeks Gini 0,386-0,377 0,367-0,356 0,346-0,333 0,325-0,310 0,303-0, Persentase penduduk miskin ,90-3,82 3,86-3,78 3,83-3,75 3,79-3,71 6. Index Pembangunan Manusia (IPM) ,46-74,67 74,91-75,22 75,35-75,75 75,78-76,26 7. Angka Kriminalitas (jumlah kasus/ penduduk) Fokus Kesejahteraan Masyarakat Bidang Urusan Pendidikan 1. Angka Melek Huruf Angka rata-rata lama sekolah Angka partisipasi kasar a SD/MI/Paket A b SMP/MTs/Paket B c SMA/SMK/MA/Paket C Angka pendidikan yang ditamatkan a SD/MI/Paket A b SMP/MTs/Paket B c SMA/SMK/MA/Paket C Angka partisipasi murni a SD/MI/Paket A b SMP/MTs/Paket B c SMA/SMK/MA/Paket C Bidang Urusan Kesehatan 1. Angka kematian bayi Angka usia harapan hidup ,80-70,84 71,09-71,14 71,51-71,58 71,94-72,03 3. Balita gizi buruk 86 bayi (1.7%) 1.5% 1.4% 1.3% 1.2% Bidang Urusan Ketanagakerjaan 1. Rasio penduduk yang bekerja (%) Tingkat Pengangguran (%) ,95-2,01 1,96-2,00 1,88-1,96 1,80-1,90 Fokus Seni Budaya dan Olah raga A.3.1 Bidang Urusan Kebudayaan 1. Jumlah grup kesenian per penduduk 2871? 2. Jumlah gedung kesenian per penduduk 10? A.3.2 Bidang Urusan Pemuda dan Olah Raga 1. Jumlah klub olahraga per penduduk 2,059 2,059 2,059 2,059 2, Jumlah gedung olahraga per penduduk B. B.1. B.1.1 ASPEK PELAYANAN UMUM Fokus Pelayanan Urusan Wajib Bidang Urusan Pendidikan - Pendidikan dasar 1. Angka partisipasi sekolah 1.SD/MI/Paket A SMP/MTs/Paket B Rasio ketersediaan sekolah 1 SD/MI (per jml pend.) SMP/MTs (per jml pend.) Rasio guru-murid 1 SD/MTs (per murid) SMP/MTs (per murid) Pendidikan Menengah 1 Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah (per jml pend.)
2 (3) (4) (5) (6) (7) 3 Rasio guru-murid 1 SMA/MA (per murid) SMK (per murid) Fasilitas pendidikan (%) 1 Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik Sekolah pendidikan SMA/MA/SMK kondisi baik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (%) 1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Angka Putus Sekolah (%) 1 Angka Putus Sekolah SD/MI Angka Putus Sekolah SMP/MTs Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA Angka Kelulusan (%) 1 Angka Kelulusan SD/MI % % % % % 2 Angka Kelulusan SMP/MTs 99.75% 99.75% 99.75% 99.75% 99.75% 3 Angka Kelulusan SMA/SMK/MA 99.95% 99.95% 99.95% 99.95% 99.95% 4 Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 5 Angka Melanjutkan SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 70.00% 70.00% 70.00% 70.00% 70.00% 6 Guru yg memenuhi kualifikasi S1/D-IV 70.00% 75.00% 80.00% 85.00% 90.00% B.1.2 Bidang Urusan Kesehatan 1. Rasio posyandu per satuan balita Rasio puskesmas/1000 pddk Ratio poliklinik/1000 pdk Ratio Pustu/1000 pddk Rasio rumah sakit per satuan penduduk/1000 pddk Rasio dokter per satuan penduduk a. Ratio dokter Spesialis/ pddk b. Ratio dokter umum/ pddk c. Ratio dokter gigi/ pddk Rasio tenaga medis/ penduduk Cakupan komplikasi kebidanan yang tertangani % 80% 80% 80% 7. Cakupan pertolongan persalinan ditolong tenaga kesehatan % 100% 100% 100% 8. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 96.21% 100% 100% 100% 100% 9. Jumlah balita gizi buruk yang berhasil diketemukan 10. Cakupan balita gizi buruk tertangani 100% 100% 100% 100% 100% 11. Cakupan penemuan dan penanganan penderitan TBC BTA(%) 78% 78% 78% 70% 70% 12. Cakupan penemuan dan penanganan penderitan DBD % 100% 100% 100% 13. Cakupan Pengguna JKBM % 100% 100% 100% 14. Cakupan kunjungan puskesmas 62.35% 62.35% 62.40% 62.50% 62.60% 15. Jumlah tempat-tempat umum yang menerapkan KTR 16. Proporsi perokok aktif 17. Proporsi pddk dlm risiko yg menjalani deteksi dini penyakit non-infeksi 18. Persentase pddk umur punya pengetahuan komprehensif HIV-AIDS 19. Persentase pemakaian kondom hubungan seks berisiko 20. Proporsi penduduk yang telah menjalani test HIV (VCT/PITC) 21. Proporsi odha yang telah memakai ART 22. Proporsi odha yang putus obat (ART) B.1.3 Bidang Urusan Pekerjaan Umum 1. Proporsi panjang jaringan jalan provinsi dalam kondisi mantap Rasio jaringan irigrasi persentase rumah tinggal bersanitasi Rasio tempat pembuangan sampah/tps (per 1000 pend.) Drainase dalam kondisi baik Luas irigasi kab. dalam kondisi baik B.1.4 Bidang Urusan Perumahan 1. - Cakupan pelayanan air minum perkotaan Cakupan pelayanan air minum perdesaan Rumah tangga pengguna listrik (RT) 846, , ,417 1,037,276 1,109, Lingkungan pemukiman yang tertata (%) Rumah layak huni 6. Cakupan Bedah Rumah (%) 36,57% Unit Unit Unit Unit
3 (3) (4) (5) (6) (7) B.1.5 Bidang Urusan Penataan Ruang 1. Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB 2. Rasio bangunan yg ber-imb persatuan bangunan 3. Ruang publik yang berubah peruntukannya B.1.6 Bidang Urusan Perencanaan Pembangunan 1. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA 100% 100% 100% 100% 100% 2. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA 100% 100% 100% 100% 100% 3. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA 100% 100% 100% 100% 100% 4. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD (%) 100% 100% 100% 100% 100% B.1.7 Bidang Urusan Perhubungan 1. Jumlah arus penumpang angkutan umum a Dengan Angkutan Bus b Dengan Angkutan Kapal Laut 10,643,550 11,294,889 11,948,037 12,647,337 13,396,762 c Dengan Pesawat Udara 15,655,558 17,064,558 18,600,368 20,274,401 22,099, Ijin trayek 3. Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis a Pelabuhan Laut b Bandara Udara c Terminal Bis Jumlah Angkutan darat 239, , , , , Jumlah Pemasangan rambu-rambu B.1.8 Bidang Urusan Lingkungan Hidup 1. Persentase penanganan sampah Persentase Penduduk berakses air minum Pencemaran status mutu air sungai utama status sedang baik baik baik baik 4. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal (%) Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk 79.36% 79,45% 79,55% 79,70% 79,85% 6. Penegakan hukum lingkungan (%) B.1.9 Bidang Urusan Pertanahan 1. Persentase luas lahan bersertifikat Penyelesaian kasus tanah Negara 3. Persentase penyelesaian izin lokasi B.1.10 Bidang Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil 1. Persentase Kepemilikan KTP Persentase bayi berakte kelahiran 3. Persentase pasangan berakte nikah 4. Ketersediaan database kependudukan skala provinsi 5. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK B.1.11 Bidang Urs. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Partisipasi perempuan di lembaga swasta Rasio KDRT 4. Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur 5. Partisipasi angkatan kerja perempuan 45.47% 47% 50% 53% 56% 6. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan 100% 100% 100% 100% 100% B.1.12 Bidang Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 1. Total Fertility Rate (TFR) 2, Persentase current user pemakai kontrasepsi modern 59,6% 3. Proporsi pemakai kontrasepsi jangka panjang 25,3% 4. Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I % 10% 7% 5% B.1.13 Bidang Urusan Sosial 1. Jumlah Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi PMKS yg memperoleh bantuan sosial (%) % 7% 10% 15% 3. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (%) % 5% 7% 9% B.1.14 Bidang Urusan Ketenagakerjaan 1. Rasio penduduk yang bekerja (%) Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun (%) Tingkat partisipasi angkatan kerja Pencari kerja yang ditempatkan (%)
4 (3) (4) (5) (6) (7) 5. Tingkat pengangguran terbuka ,95-2,01 1,96-2,00 1,88-1,96 1,80-1,90 B.1.15 Bidang Urusan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah 1. Persentase koperasi aktif Jumlah UKM non BPR/LK UKM 262, , , , , Usaha Mikro dan Kecil 262,000 1,000 1,000 1,000 1,000 B.1.16 Bidang Urusan Penanaman Modal 1. Jumlah investor (PMDN+PMA) 6,033 4,180 5,200 6,225 7,250 a PMDN ( Proyek ) 5,738 4,000 5,000 6,000 7,000 b PMA ( Proyek ) Jumlah nilai inventasi PMDN dan PMA (trilyun rupiah) 12,085 11,16 15,86 19,65 24,54 3. Rasio daya serap tenaga kerja 40,250 28,644 35,633 42,657 49, Kenaikan/Penurunan Nilai Realisasi Investasi (trilyun rupiah) B.1.17 Bidang Urusan Kebudayaan 1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya Jumlah Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 2,871 2,871 2,871 2,871 2, Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan B.1.18 Bidang Urusan Kepemudaan dan Olahraga 1. Jumlah organisasi pemuda 4, , , , , Jumlah organisasi olahraga Jumlah kegiatan kepemudaan Jumlah kegiatan olahraga Jumlah Lapangan / gelanggang olahraga B.1.19 Bidang Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 1. Jumlah pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP Jumlah pembinaan politik daerah B Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per penduduk Jumlah Linmas per Jumlah Penduduk Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan Jumlah Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan adiministrasi pemerintah 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem 5.Persentase Penyelesaian Penegakan PERDA 6. Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten (%) Jumlah Sistim Informasi Manajemen Pemda 8. Jumlah Survey Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat B.1.21 Bidang Urusan Ketahanan Pangan 1. Regulasi ketahanan pangan ( buah ) 3 perda 2. Ketersediaan pangan utama ( ton ) a Padi 865, , , , ,733 b Jagung 61,873 83,131 76,883 74,415 72,014 c Kedelai 8,210 9,118 9,116 9,112 9,107 d Kacang Tanah 11,616 13,010 12,695 12,389 12,090 e Ubi Kayu 147, , , , ,178 f Kacang Hijau 1, g Ubi Jalar 65,132 81,316 84,593 88,002 91,549 B.1.22 Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 1. Persentase kelompok lembaga pemberdayaan masyarakat yg sudah dibina 100% 100% 100% 100% 100% 2. Rata-rata persentase kelompok PKK yg sudah dibina 100% 100% 100% 100% 100% 4. Jumlah Gerbangsadu 82 desa 5. Jumlah Posyandu aktif 4867 unit 100% 100% 100% 100% 6. Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat (%) 46 kec. 100% 100% 100% 100% B.1.23 Bidang Urusan Statistik 1. Buku Provinsi Dalam Angka 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 2. Buku PDRB 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku B.1.24 Bidang Urusan Perpustakaan 1. Jumlah perpustakaan 1, Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 132, ,723 60,223 60,723 61, Jumlah Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah 1,960 8,500 8,500 8,500 8,500
5 (3) (4) (5) (6) (7) B.1.25 Bidang Urusan Kearsipan 1. Persentase pengelolaan arsip secara baku (benar) dari seluruh SKPD Jumlah Peningkatan SDM pengelola kearsipan (orang) B.1.26 Bidang Urusan Komunikasi dan Informatika 1. Jumlah penyiaran radio Jumlah penyiarantv lokal Jumlah penyiaran dari pusat Web site milik pemerintah daerah B.2. Fokus Pelayanan Urusan Pilihan B.2.1 Bidang Urusan Pertanian dan Ketahanan Pangan 1. Regulasi ketahanan pangan ( buah ) 3 perda 3 perda 2. Ketersediaan pangan utama ( ton ) a Padi 865, , , , ,733 b Jagung 61,873 83,131 76,883 74,415 72,014 c Kedelai 8,210 9,118 9,116 9,112 9,107 d Kacang Tanah 11,616 13,010 12,695 12,389 12,090 e Ubi Kayu 147, , , , ,178 f Kacang Hijau 1, g Ubi Jalar 65,132 81,316 84,593 88,002 91, Produktivitas padi (kw/ha) Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB ,77-20,94 18,15-21,06 17,54-19,78 19,21-20,94 5. Bina kelompok petani berupa simantri (unit) B.2.2 Bidang Urusan Kehutanan 1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis ( Ha) Terwujudnya penambahan luas penutupan lahan bervegetasi pada lahan kritis di dalam dan di luar kawasan hutan melalui: - RHL di dalam kawasan hutan seluas 1000 Ha/th - RHL di luar kawasan hutan seluas 2000 Ha/th - Demplot RHL kritis di dalam kws hutan seluas 5 ha/th - Rehabilitasi hutan dan lahan kritis ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha 5 ha 5 ha 5 ha 5 ha ,81 ha 640 ha 640 ha 640 ha 640 ha 2. Kerusakan Kawasan Hutan (Ha) ha 250 ha 250 ha 250 ha 250 ha B.2.3 Bidang Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral 1. Pertambangan tanpa ijin 70% 65% 60% 55% 50% 2. Surat Ijin Pemanfaatan Air Tanah (SIPA) dengan Rekomendasi Teknis 50% 60% 70% 80% 90% 2. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB B.2.4 Bidang Urusan Pariwisata 1. Kunjungan wisata manca negara (orang) 3,1 juta 3,4 juta 3,7 juta 4,1 juta 4,4 juta 2. Kunjungan wisatawan domestik (orang) 6,2 juta 6,6 juta 7,0 juta 7,5 juta 8,1 juta 3. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%) B.2.5 Bidang Urusan Kelautan dan Perikanan 1. Produksi Perikanan ( % ) Produksi Perikanan (ton) 415, , , , , Konsumsi Ikan (kg/kapita/th) Cakupan bina kelompok nelayan % Produksi perikanan kelompok nelayan % B.2.6 Bidang Urusan Perdagangan 1. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB ,50-38,64 37,49-37,78 37,52-37,74 38,09-38,31 2. Pertumbuhan Ekspor Bersih Perdagangan (%) 817,348,855 14,88-17,60 7,20-9,16 7,56-10,10 9,74-12,17 3. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%) B.2.7 Bidang Urusan Perindustrian 1. Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB ,14-23,94 23,68-24,63 23,87-25,08 24,87-26,02 2. Pertumbuhan Industri (UKM). 77, Cakupan bina kelompok pengrajin C C.1. C.1.1 ASPEK DAYA SAING DAERAH Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
6 (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita (jt/th) Pengeluaran konsumsi non pangan per kapita 3. Produktivitas total daerah C.1.2 Bidang Urusan Pertanian 1. Nilai Tukar Petani C.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur C.2.1 Bidang Urusan Perhubungan 1. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan (km/unit) Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum 3. Jumlah orang/barang melalui dermaga, bandara, terminal per tahun 26,299,108 28,359,447 30,548,405 32,921,738 35,495,859 C.2.2 Bidang Urusan Penataan Ruang 1. Ketaatan terhadap RTRW 2. Luas Wilayah Produktif 3. Luas wilayah industri 4. Luas wilayah kebanjiran 5. Luas wilayah kekeringan 6. Luas wilayah perkotaan C.3. C.3.1 Fokus Iklim Berinvestasi 1. Angka kriminalitas (jumlah kasus/ pendd) 21 (th 2011) Jumlah demo ( buah ) 136 kali (100%) 80% 60% 40% 20% 3. Jumlah Penyelesaian Kasus Pelanggaran Perda/Pergub 30 Perda 1164 Kasus 300 kasus 300 kasus 300 kasus 300 kasus 3. Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha 4. Jumlah Nasabah Jamkrida 3,456
7 A. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi A.1.1 A.2. A.2.1 A.2.2 A.2.3 A Pertumbuhan PDRB ,08-7,73 6,44-7,13 6,83-7,56 7,29-8,07 7,76-8,5 2. Laju Inflasi ,70 6,22 4,40 4,74 5,53 5,95 5,04 5,43 5,35 5,7 3. PDRB per Kapita harga berlaku (jt/th) , , ,26-34,34 37,67-39,24 43,04-45, 4. Indeks Gini 0,386-0,377 0,367-0,356 0,346-0,333 0,325-0,310 0,303-0,285 0,279-0,2 5. Persentase penduduk miskin ,90-3,82 3,86-3,78 3,83-3,75 3,79-3,71 3,75-3,6 6. Index Pembangunan Manusia (IPM) ,46-74,67 74,91-75,22 75,35-75,75 75,78-76,26 76,20-76, 7. Angka Kriminalitas (jumlah kasus/ penduduk) Fokus Kesejahteraan Masyarakat Bidang Urusan Pendidikan 1. Angka Melek Huruf Angka rata-rata lama sekolah Angka partisipasi kasar a SD/MI/Paket A b SMP/MTs/Paket B c SMA/SMK/MA/Paket C Angka pendidikan yang ditamatkan a SD/MI/Paket A b SMP/MTs/Paket B c SMA/SMK/MA/Paket C Angka partisipasi murni a SD/MI/Paket A b SMP/MTs/Paket B c SMA/SMK/MA/Paket C Bidang Urusan Kesehatan 1. Angka kematian bayi Angka usia harapan hidup ,80-70,84 71,09-71,14 71,51-71,58 71,94-72,03 72,42-72, 3. Balita gizi buruk 86 bayi (1.7%) 1.5% 1.4% 1.3% 1.2% 1. Bidang Urusan Ketanagakerjaan 1. Rasio penduduk yang bekerja (%) Tingkat Pengangguran (%) ,95-2,01 1,96-2,00 1,88-1,96 1,80-1,90 1,76-1, Fokus Seni Budaya dan Olah raga A.3.1 Bidang Urusan Kebudayaan 1. Jumlah grup kesenian per penduduk 2871? 2. Jumlah gedung kesenian per penduduk 10? A.3.2 Bidang Urusan Pemuda dan Olah Raga 1. Jumlah klub olahraga per penduduk 2,059 2,059 2,059 2,059 2,059 2,0 2. Jumlah gedung olahraga per penduduk B. B.1. B.1.1 ASPEK PELAYANAN UMUM Fokus Pelayanan Urusan Wajib Bidang Urusan Pendidikan - Pendidikan dasar 1. Angka partisipasi sekolah 1.SD/MI/Paket A SMP/MTs/Paket B Rasio ketersediaan sekolah 1 SD/MI (per jml pend.) SMP/MTs (per jml pend.) Rasio guru-murid 1 SD/MTs (per murid) SMP/MTs (per murid) Pendidikan Menengah 1 Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah (per jml pend.)
8 3 Rasio guru-murid 1 SMA/MA (per murid) SMK (per murid) Fasilitas pendidikan (%) 1 Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik Sekolah pendidikan SMA/MA/SMK kondisi baik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (%) 1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Angka Putus Sekolah (%) 1 Angka Putus Sekolah SD/MI Angka Putus Sekolah SMP/MTs Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA Angka Kelulusan (%) 1 Angka Kelulusan SD/MI % % % % % % 2 Angka Kelulusan SMP/MTs 99.75% 99.75% 99.75% 99.75% 99.75% 99.75% 3 Angka Kelulusan SMA/SMK/MA 99.95% 99.95% 99.95% 99.95% 99.95% 99.95% 4 Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 5 Angka Melanjutkan SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 70.00% 70.00% 70.00% 70.00% 70.00% 70.00% 6 Guru yg memenuhi kualifikasi S1/D-IV 70.00% 75.00% 80.00% 85.00% 90.00% 95.00% B.1.2 Bidang Urusan Kesehatan 1. Rasio posyandu per satuan balita Rasio puskesmas/1000 pddk Ratio poliklinik/1000 pdk Ratio Pustu/1000 pddk Rasio rumah sakit per satuan penduduk/1000 pddk Rasio dokter per satuan penduduk a. Ratio dokter Spesialis/ pddk b. Ratio dokter umum/ pddk c. Ratio dokter gigi/ pddk Rasio tenaga medis/ penduduk Cakupan komplikasi kebidanan yang tertangani % 80% 80% 80% 8 7. Cakupan pertolongan persalinan ditolong tenaga kesehatan % 100% 100% 100% Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 96.21% 100% 100% 100% 100% Jumlah balita gizi buruk yang berhasil diketemukan 10. Cakupan balita gizi buruk tertangani 100% 100% 100% 100% 100% Cakupan penemuan dan penanganan penderitan TBC BTA(%) 78% 78% 78% 70% 70% Cakupan penemuan dan penanganan penderitan DBD % 100% 100% 100% Cakupan Pengguna JKBM % 100% 100% 100% Cakupan kunjungan puskesmas 62.35% 62.35% 62.40% 62.50% 62.60% Jumlah tempat-tempat umum yang menerapkan KTR 16. Proporsi perokok aktif 17. Proporsi pddk dlm risiko yg menjalani deteksi dini penyakit non-infeksi 18. Persentase pddk umur punya pengetahuan komprehensif HIV-AIDS 19. Persentase pemakaian kondom hubungan seks berisiko 20. Proporsi penduduk yang telah menjalani test HIV (VCT/PITC) 21. Proporsi odha yang telah memakai ART 22. Proporsi odha yang putus obat (ART) B.1.3 Bidang Urusan Pekerjaan Umum 1. Proporsi panjang jaringan jalan provinsi dalam kondisi mantap Rasio jaringan irigrasi persentase rumah tinggal bersanitasi Rasio tempat pembuangan sampah/tps (per 1000 pend.) Drainase dalam kondisi baik Luas irigasi kab. dalam kondisi baik B.1.4 Bidang Urusan Perumahan 1. - Cakupan pelayanan air minum perkotaan Cakupan pelayanan air minum perdesaan Rumah tangga pengguna listrik (RT) 846, , ,417 1,037,276 1,109,885 1,109,8 4. Lingkungan pemukiman yang tertata (%) Rumah layak huni 6. Cakupan Bedah Rumah (%) 36,57% Unit Unit Unit Unit Un
9 B.1.5 Bidang Urusan Penataan Ruang 1. Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB 2. Rasio bangunan yg ber-imb persatuan bangunan 3. Ruang publik yang berubah peruntukannya B.1.6 Bidang Urusan Perencanaan Pembangunan 1. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 4. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100% B.1.7 Bidang Urusan Perhubungan 1. Jumlah arus penumpang angkutan umum a Dengan Angkutan Bus b Dengan Angkutan Kapal Laut 10,643,550 11,294,889 11,948,037 12,647,337 13,396,762 14,334,5 c Dengan Pesawat Udara 15,655,558 17,064,558 18,600,368 20,274,401 22,099,097 24,088,0 2. Ijin trayek 3. Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis a Pelabuhan Laut b Bandara Udara c Terminal Bis Jumlah Angkutan darat 239, , , , , ,9 5. Jumlah Pemasangan rambu-rambu B.1.8 Bidang Urusan Lingkungan Hidup 1. Persentase penanganan sampah Persentase Penduduk berakses air minum Pencemaran status mutu air sungai utama status sedang baik baik baik baik baik 4. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal (%) Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk 79.36% 79,45% 79,55% 79,70% 79,85% 80,00% 6. Penegakan hukum lingkungan (%) B.1.9 Bidang Urusan Pertanahan 1. Persentase luas lahan bersertifikat Penyelesaian kasus tanah Negara 3. Persentase penyelesaian izin lokasi B.1.10 Bidang Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil 1. Persentase Kepemilikan KTP Persentase bayi berakte kelahiran 3. Persentase pasangan berakte nikah 4. Ketersediaan database kependudukan skala provinsi 5. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK B.1.11 Bidang Urs. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Partisipasi perempuan di lembaga swasta Rasio KDRT 4. Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur 5. Partisipasi angkatan kerja perempuan 45.47% 47% 50% 53% 56% 60% 6. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan 100% 100% 100% 100% 100% 100% B.1.12 Bidang Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 1. Total Fertility Rate (TFR) 2, Persentase current user pemakai kontrasepsi modern 59,6% 100% 3. Proporsi pemakai kontrasepsi jangka panjang 25,3% 100% 4. Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I % 10% 7% 5% 3% B.1.13 Bidang Urusan Sosial 1. Jumlah Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi PMKS yg memperoleh bantuan sosial (%) % 7% 10% 15% 20% 3. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (%) % 5% 7% 9% 12% B.1.14 Bidang Urusan Ketenagakerjaan 1. Rasio penduduk yang bekerja (%) Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun (%) Tingkat partisipasi angkatan kerja Pencari kerja yang ditempatkan (%)
10 5. Tingkat pengangguran terbuka ,95-2,01 1,96-2,00 1,88-1,96 1,80-1,90 1,76-1,8 B.1.15 Bidang Urusan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah 1. Persentase koperasi aktif Jumlah UKM non BPR/LK UKM 262, , , , , ,0 3. Usaha Mikro dan Kecil 262,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,0 B.1.16 Bidang Urusan Penanaman Modal 1. Jumlah investor (PMDN+PMA) 6,033 4,180 5,200 6,225 7,250 8,2 a PMDN ( Proyek ) 5,738 4,000 5,000 6,000 7,000 8,0 b PMA ( Proyek ) Jumlah nilai inventasi PMDN dan PMA (trilyun rupiah) 12,085 11,16 15,86 19,65 24,54 30, 3. Rasio daya serap tenaga kerja 40,250 28,644 35,633 42,657 49,681 56,7 4. Kenaikan/Penurunan Nilai Realisasi Investasi (trilyun rupiah) B.1.17 Bidang Urusan Kebudayaan 1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya Jumlah Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 2,871 2,871 2,871 2,871 2,871 2,8 3. Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan B.1.18 Bidang Urusan Kepemudaan dan Olahraga 1. Jumlah organisasi pemuda 4, , , , , , Jumlah organisasi olahraga Jumlah kegiatan kepemudaan Jumlah kegiatan olahraga Jumlah Lapangan / gelanggang olahraga B.1.19 Bidang Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 1. Jumlah pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP Jumlah pembinaan politik daerah B Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per penduduk Jumlah Linmas per Jumlah Penduduk Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan Jumlah Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan adiministrasi pemerintah 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem 5.Persentase Penyelesaian Penegakan PERDA 6. Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten (%) Jumlah Sistim Informasi Manajemen Pemda 8. Jumlah Survey Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat B.1.21 Bidang Urusan Ketahanan Pangan 1. Regulasi ketahanan pangan ( buah ) 3 perda 2. Ketersediaan pangan utama ( ton ) a Padi 865, , , , , ,6 b Jagung 61,873 83,131 76,883 74,415 72,014 69,6 c Kedelai 8,210 9,118 9,116 9,112 9,107 9,1 d Kacang Tanah 11,616 13,010 12,695 12,389 12,090 11,7 e Ubi Kayu 147, , , , , ,3 f Kacang Hijau 1, g Ubi Jalar 65,132 81,316 84,593 88,002 91,549 95,2 B.1.22 Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 1. Persentase kelompok lembaga pemberdayaan masyarakat yg sudah dibina 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Rata-rata persentase kelompok PKK yg sudah dibina 100% 100% 100% 100% 100% 100% 4. Jumlah Gerbangsadu 82 desa 5. Jumlah Posyandu aktif 4867 unit 100% 100% 100% 100% 100% 6. Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat (%) 46 kec. 100% 100% 100% 100% 100% B.1.23 Bidang Urusan Statistik 1. Buku Provinsi Dalam Angka 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 2. Buku PDRB 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku B.1.24 Bidang Urusan Perpustakaan 1. Jumlah perpustakaan 1, Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 132, ,723 60,223 60,723 61,223 61,7 3. Jumlah Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah 1,960 8,500 8,500 8,500 8,500 8,5
11 B.1.25 Bidang Urusan Kearsipan 1. Persentase pengelolaan arsip secara baku (benar) dari seluruh SKPD Jumlah Peningkatan SDM pengelola kearsipan (orang) B.1.26 Bidang Urusan Komunikasi dan Informatika 1. Jumlah penyiaran radio Jumlah penyiarantv lokal Jumlah penyiaran dari pusat Web site milik pemerintah daerah B.2. Fokus Pelayanan Urusan Pilihan B.2.1 Bidang Urusan Pertanian dan Ketahanan Pangan 1. Regulasi ketahanan pangan ( buah ) 3 perda 3 perda 2. Ketersediaan pangan utama ( ton ) a Padi 865, , , , , ,6 b Jagung 61,873 83,131 76,883 74,415 72,014 69,6 c Kedelai 8,210 9,118 9,116 9,112 9,107 9,1 d Kacang Tanah 11,616 13,010 12,695 12,389 12,090 11,7 e Ubi Kayu 147, , , , , ,3 f Kacang Hijau 1, g Ubi Jalar 65,132 81,316 84,593 88,002 91,549 95,2 3. Produktivitas padi (kw/ha) Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB ,77-20,94 18,15-21,06 17,54-19,78 19,21-20,94 19,24-20, 5. Bina kelompok petani berupa simantri (unit) ,0 B.2.2 Bidang Urusan Kehutanan 1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis ( Ha) Terwujudnya penambahan luas penutupan lahan bervegetasi pada lahan kritis di dalam dan di luar kawasan hutan melalui: - RHL di dalam kawasan hutan seluas 1000 Ha/th - RHL di luar kawasan hutan seluas 2000 Ha/th - Demplot RHL kritis di dalam kws hutan seluas 5 ha/th - Rehabilitasi hutan dan lahan kritis ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha 5 ha 5 ha 5 ha ,81 ha 640 ha 640 ha 640 ha 640 ha Kerusakan Kawasan Hutan (Ha) ha 250 ha 250 ha 250 ha 250 ha 250 B.2.3 Bidang Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral 1. Pertambangan tanpa ijin 70% 65% 60% 55% 50% 4 2. Surat Ijin Pemanfaatan Air Tanah (SIPA) dengan Rekomendasi Teknis 50% 60% 70% 80% 90% Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB B.2.4 Bidang Urusan Pariwisata 1. Kunjungan wisata manca negara (orang) 3,1 juta 3,4 juta 3,7 juta 4,1 juta 4,4 juta 4,8 juta 2. Kunjungan wisatawan domestik (orang) 6,2 juta 6,6 juta 7,0 juta 7,5 juta 8,1 juta 8,6 juta 3. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%) B.2.5 Bidang Urusan Kelautan dan Perikanan 1. Produksi Perikanan ( % ) Produksi Perikanan (ton) 415, , , , , ,7 2. Konsumsi Ikan (kg/kapita/th) Cakupan bina kelompok nelayan % Produksi perikanan kelompok nelayan % B.2.6 Bidang Urusan Perdagangan 1. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB ,50-38,64 37,49-37,78 37,52-37,74 38,09-38,31 38,52-38, 2. Pertumbuhan Ekspor Bersih Perdagangan (%) 817,348,855 14,88-17,60 7,20-9,16 7,56-10,10 9,74-12,17 12,40-13, 3. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%) B.2.7 Bidang Urusan Perindustrian 1. Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB ,14-23,94 23,68-24,63 23,87-25,08 24,87-26,02 25,55-26, 2. Pertumbuhan Industri (UKM). 77, Cakupan bina kelompok pengrajin C C.1. C.1.1 ASPEK DAYA SAING DAERAH Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
12 1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita (jt/th) Pengeluaran konsumsi non pangan per kapita 3. Produktivitas total daerah C.1.2 Bidang Urusan Pertanian 1. Nilai Tukar Petani C.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur C.2.1 Bidang Urusan Perhubungan 1. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan (km/unit) Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum 3. Jumlah orang/barang melalui dermaga, bandara, terminal per tahun 26,299,108 28,359,447 30,548,405 32,921,738 35,495,859 38,422,5 C.2.2 Bidang Urusan Penataan Ruang 1. Ketaatan terhadap RTRW 2. Luas Wilayah Produktif 3. Luas wilayah industri 4. Luas wilayah kebanjiran 5. Luas wilayah kekeringan 6. Luas wilayah perkotaan C.3. C.3.1 Fokus Iklim Berinvestasi 1. Angka kriminalitas (jumlah kasus/ pendd) 21 (th 2011) Jumlah demo ( buah ) 136 kali (100%) 80% 60% 40% 20% 20% 3. Jumlah Penyelesaian Kasus Pelanggaran Perda/Pergub 30 Perda 1164 Kasus 300 kasus 300 kasus 300 kasus 300 kasus 300 kasu 3. Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha 4. Jumlah Nasabah Jamkrida 3,456
13 A. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi A.1.1 A.2. A.2.1 A.2.2 A.2.3 A Pertumbuhan PDRB ,08-7,73 6,44-7,13 6,83-7,56 7,29-8,07 7,76-8,5 2. Laju Inflasi ,70 6,22 4,40 4,74 5,53 5,95 5,04 5,43 5,35 5,7 3. PDRB per Kapita harga berlaku (jt/th) , , ,26-34,34 37,67-39,24 43,04-45, 4. Indeks Gini 0,386-0,377 0,367-0,356 0,346-0,333 0,325-0,310 0,303-0,285 0,279-0,2 5. Persentase penduduk miskin ,90-3,82 3,86-3,78 3,83-3,75 3,79-3,71 3,75-3,6 6. Index Pembangunan Manusia (IPM) ,46-74,67 74,91-75,22 75,35-75,75 75,78-76,26 76,20-76, 7. Angka Kriminalitas (jumlah kasus/ penduduk) Fokus Kesejahteraan Masyarakat Bidang Urusan Pendidikan 1. Angka Melek Huruf Angka rata-rata lama sekolah Angka partisipasi kasar a SD/MI/Paket A b SMP/MTs/Paket B c SMA/SMK/MA/Paket C Angka pendidikan yang ditamatkan a SD/MI/Paket A b SMP/MTs/Paket B c SMA/SMK/MA/Paket C Angka partisipasi murni a SD/MI/Paket A b SMP/MTs/Paket B c SMA/SMK/MA/Paket C Bidang Urusan Kesehatan 1. Angka kematian bayi Angka usia harapan hidup ,80-70,84 71,09-71,14 71,51-71,58 71,94-72,03 72,42-72, 3. Balita gizi buruk 86 bayi (1.7%) 1.5% 1.4% 1.3% 1.2% 1. Bidang Urusan Ketanagakerjaan 1. Rasio penduduk yang bekerja (%) Tingkat Pengangguran (%) ,95-2,01 1,96-2,00 1,88-1,96 1,80-1,90 1,76-1, Fokus Seni Budaya dan Olah raga A.3.1 Bidang Urusan Kebudayaan 1. Jumlah grup kesenian per penduduk 2871? 2. Jumlah gedung kesenian per penduduk 10? A.3.2 Bidang Urusan Pemuda dan Olah Raga 1. Jumlah klub olahraga per penduduk 2,059 2,059 2,059 2,059 2,059 2,0 2. Jumlah gedung olahraga per penduduk B. B.1. B.1.1 ASPEK PELAYANAN UMUM Fokus Pelayanan Urusan Wajib Bidang Urusan Pendidikan - Pendidikan dasar 1. Angka partisipasi sekolah 1.SD/MI/Paket A SMP/MTs/Paket B Rasio ketersediaan sekolah 1 SD/MI (per jml pend.) SMP/MTs (per jml pend.) Rasio guru-murid 1 SD/MTs (per murid) SMP/MTs (per murid) Pendidikan Menengah 1 Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah (per jml pend.)
14 3 Rasio guru-murid 1 SMA/MA (per murid) SMK (per murid) Fasilitas pendidikan (%) 1 Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik Sekolah pendidikan SMA/MA/SMK kondisi baik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (%) 1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Angka Putus Sekolah (%) 1 Angka Putus Sekolah SD/MI Angka Putus Sekolah SMP/MTs Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA Angka Kelulusan (%) 1 Angka Kelulusan SD/MI % % % % % % 2 Angka Kelulusan SMP/MTs 99.75% 99.75% 99.75% 99.75% 99.75% 99.75% 3 Angka Kelulusan SMA/SMK/MA 99.95% 99.95% 99.95% 99.95% 99.95% 99.95% 4 Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 5 Angka Melanjutkan SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 70.00% 70.00% 70.00% 70.00% 70.00% 70.00% 6 Guru yg memenuhi kualifikasi S1/D-IV 70.00% 75.00% 80.00% 85.00% 90.00% 95.00% B.1.2 Bidang Urusan Kesehatan 1. Rasio posyandu per satuan balita Rasio puskesmas/1000 pddk Ratio poliklinik/1000 pdk Ratio Pustu/1000 pddk Rasio rumah sakit per satuan penduduk/1000 pddk Rasio dokter per satuan penduduk a. Ratio dokter Spesialis/ pddk b. Ratio dokter umum/ pddk c. Ratio dokter gigi/ pddk Rasio tenaga medis/ penduduk Cakupan komplikasi kebidanan yang tertangani % 80% 80% 80% 8 7. Cakupan pertolongan persalinan ditolong tenaga kesehatan % 100% 100% 100% Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 96.21% 100% 100% 100% 100% Jumlah balita gizi buruk yang berhasil diketemukan 10. Cakupan balita gizi buruk tertangani 100% 100% 100% 100% 100% Cakupan penemuan dan penanganan penderitan TBC BTA(%) 78% 78% 78% 70% 70% Cakupan penemuan dan penanganan penderitan DBD % 100% 100% 100% Cakupan Pengguna JKBM % 100% 100% 100% Cakupan kunjungan puskesmas 62.35% 62.35% 62.40% 62.50% 62.60% Jumlah tempat-tempat umum yang menerapkan KTR 16. Proporsi perokok aktif 17. Proporsi pddk dlm risiko yg menjalani deteksi dini penyakit non-infeksi 18. Persentase pddk umur punya pengetahuan komprehensif HIV-AIDS 19. Persentase pemakaian kondom hubungan seks berisiko 20. Proporsi penduduk yang telah menjalani test HIV (VCT/PITC) 21. Proporsi odha yang telah memakai ART 22. Proporsi odha yang putus obat (ART) B.1.3 Bidang Urusan Pekerjaan Umum 1. Proporsi panjang jaringan jalan provinsi dalam kondisi mantap Rasio jaringan irigrasi persentase rumah tinggal bersanitasi Rasio tempat pembuangan sampah/tps (per 1000 pend.) Drainase dalam kondisi baik Luas irigasi kab. dalam kondisi baik B.1.4 Bidang Urusan Perumahan 1. - Cakupan pelayanan air minum perkotaan Cakupan pelayanan air minum perdesaan Rumah tangga pengguna listrik (RT) 846, , ,417 1,037,276 1,109,885 1,109,8 4. Lingkungan pemukiman yang tertata (%) Rumah layak huni 6. Cakupan Bedah Rumah (%) 36,57% Unit Unit Unit Unit Un
15 B.1.5 Bidang Urusan Penataan Ruang 1. Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB 2. Rasio bangunan yg ber-imb persatuan bangunan 3. Ruang publik yang berubah peruntukannya B.1.6 Bidang Urusan Perencanaan Pembangunan 1. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 4. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100% B.1.7 Bidang Urusan Perhubungan 1. Jumlah arus penumpang angkutan umum a Dengan Angkutan Bus b Dengan Angkutan Kapal Laut 10,643,550 11,294,889 11,948,037 12,647,337 13,396,762 14,334,5 c Dengan Pesawat Udara 15,655,558 17,064,558 18,600,368 20,274,401 22,099,097 24,088,0 2. Ijin trayek 3. Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis a Pelabuhan Laut b Bandara Udara c Terminal Bis Jumlah Angkutan darat 239, , , , , ,9 5. Jumlah Pemasangan rambu-rambu B.1.8 Bidang Urusan Lingkungan Hidup 1. Persentase penanganan sampah Persentase Penduduk berakses air minum Pencemaran status mutu air sungai utama status sedang baik baik baik baik baik 4. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal (%) Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk 79.36% 79,45% 79,55% 79,70% 79,85% 80,00% 6. Penegakan hukum lingkungan (%) B.1.9 Bidang Urusan Pertanahan 1. Persentase luas lahan bersertifikat Penyelesaian kasus tanah Negara 3. Persentase penyelesaian izin lokasi B.1.10 Bidang Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil 1. Persentase Kepemilikan KTP Persentase bayi berakte kelahiran 3. Persentase pasangan berakte nikah 4. Ketersediaan database kependudukan skala provinsi 5. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK B.1.11 Bidang Urs. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Partisipasi perempuan di lembaga swasta Rasio KDRT 4. Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur 5. Partisipasi angkatan kerja perempuan 45.47% 47% 50% 53% 56% 60% 6. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan 100% 100% 100% 100% 100% 100% B.1.12 Bidang Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 1. Total Fertility Rate (TFR) 2, Persentase current user pemakai kontrasepsi modern 59,6% 100% 3. Proporsi pemakai kontrasepsi jangka panjang 25,3% 100% 4. Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I % 10% 7% 5% 3% B.1.13 Bidang Urusan Sosial 1. Jumlah Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi PMKS yg memperoleh bantuan sosial (%) % 7% 10% 15% 20% 3. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (%) % 5% 7% 9% 12% B.1.14 Bidang Urusan Ketenagakerjaan 1. Rasio penduduk yang bekerja (%) Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun (%) Tingkat partisipasi angkatan kerja Pencari kerja yang ditempatkan (%)
16 5. Tingkat pengangguran terbuka ,95-2,01 1,96-2,00 1,88-1,96 1,80-1,90 1,76-1,8 B.1.15 Bidang Urusan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah 1. Persentase koperasi aktif Jumlah UKM non BPR/LK UKM 262, , , , , ,0 3. Usaha Mikro dan Kecil 262,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,0 B.1.16 Bidang Urusan Penanaman Modal 1. Jumlah investor (PMDN+PMA) 6,033 4,180 5,200 6,225 7,250 8,2 a PMDN ( Proyek ) 5,738 4,000 5,000 6,000 7,000 8,0 b PMA ( Proyek ) Jumlah nilai inventasi PMDN dan PMA (trilyun rupiah) 12,085 11,16 15,86 19,65 24,54 30, 3. Rasio daya serap tenaga kerja 40,250 28,644 35,633 42,657 49,681 56,7 4. Kenaikan/Penurunan Nilai Realisasi Investasi (trilyun rupiah) B.1.17 Bidang Urusan Kebudayaan 1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya Jumlah Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 2,871 2,871 2,871 2,871 2,871 2,8 3. Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan B.1.18 Bidang Urusan Kepemudaan dan Olahraga 1. Jumlah organisasi pemuda 4, , , , , , Jumlah organisasi olahraga Jumlah kegiatan kepemudaan Jumlah kegiatan olahraga Jumlah Lapangan / gelanggang olahraga B.1.19 Bidang Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 1. Jumlah pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP Jumlah pembinaan politik daerah B Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per penduduk Jumlah Linmas per Jumlah Penduduk Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan Jumlah Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan adiministrasi pemerintah 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem 5.Persentase Penyelesaian Penegakan PERDA 6. Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten (%) Jumlah Sistim Informasi Manajemen Pemda 8. Jumlah Survey Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat B.1.21 Bidang Urusan Ketahanan Pangan 1. Regulasi ketahanan pangan ( buah ) 3 perda 2. Ketersediaan pangan utama ( ton ) a Padi 865, , , , , ,6 b Jagung 61,873 83,131 76,883 74,415 72,014 69,6 c Kedelai 8,210 9,118 9,116 9,112 9,107 9,1 d Kacang Tanah 11,616 13,010 12,695 12,389 12,090 11,7 e Ubi Kayu 147, , , , , ,3 f Kacang Hijau 1, g Ubi Jalar 65,132 81,316 84,593 88,002 91,549 95,2 B.1.22 Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 1. Persentase kelompok lembaga pemberdayaan masyarakat yg sudah dibina 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2. Rata-rata persentase kelompok PKK yg sudah dibina 100% 100% 100% 100% 100% 100% 4. Jumlah Gerbangsadu 82 desa 5. Jumlah Posyandu aktif 4867 unit 100% 100% 100% 100% 100% 6. Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat (%) 46 kec. 100% 100% 100% 100% 100% B.1.23 Bidang Urusan Statistik 1. Buku Provinsi Dalam Angka 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 2. Buku PDRB 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku 1 buku B.1.24 Bidang Urusan Perpustakaan 1. Jumlah perpustakaan 1, Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 132, ,723 60,223 60,723 61,223 61,7 3. Jumlah Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah 1,960 8,500 8,500 8,500 8,500 8,5
17 B.1.25 Bidang Urusan Kearsipan 1. Persentase pengelolaan arsip secara baku (benar) dari seluruh SKPD Jumlah Peningkatan SDM pengelola kearsipan (orang) B.1.26 Bidang Urusan Komunikasi dan Informatika 1. Jumlah penyiaran radio Jumlah penyiarantv lokal Jumlah penyiaran dari pusat Web site milik pemerintah daerah B.2. Fokus Pelayanan Urusan Pilihan B.2.1 Bidang Urusan Pertanian dan Ketahanan Pangan 1. Regulasi ketahanan pangan ( buah ) 3 perda 3 perda 2. Ketersediaan pangan utama ( ton ) a Padi 865, , , , , ,6 b Jagung 61,873 83,131 76,883 74,415 72,014 69,6 c Kedelai 8,210 9,118 9,116 9,112 9,107 9,1 d Kacang Tanah 11,616 13,010 12,695 12,389 12,090 11,7 e Ubi Kayu 147, , , , , ,3 f Kacang Hijau 1, g Ubi Jalar 65,132 81,316 84,593 88,002 91,549 95,2 3. Produktivitas padi (kw/ha) Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB ,77-20,94 18,15-21,06 17,54-19,78 19,21-20,94 19,24-20, 5. Bina kelompok petani berupa simantri (unit) ,0 B.2.2 Bidang Urusan Kehutanan 1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis ( Ha) Terwujudnya penambahan luas penutupan lahan bervegetasi pada lahan kritis di dalam dan di luar kawasan hutan melalui: - RHL di dalam kawasan hutan seluas 1000 Ha/th - RHL di luar kawasan hutan seluas 2000 Ha/th - Demplot RHL kritis di dalam kws hutan seluas 5 ha/th - Rehabilitasi hutan dan lahan kritis ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha 5 ha 5 ha 5 ha ,81 ha 640 ha 640 ha 640 ha 640 ha Kerusakan Kawasan Hutan (Ha) ha 250 ha 250 ha 250 ha 250 ha 250 B.2.3 Bidang Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral 1. Pertambangan tanpa ijin 70% 65% 60% 55% 50% 4 2. Surat Ijin Pemanfaatan Air Tanah (SIPA) dengan Rekomendasi Teknis 50% 60% 70% 80% 90% Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB B.2.4 Bidang Urusan Pariwisata 1. Kunjungan wisata manca negara (orang) 3,1 juta 3,4 juta 3,7 juta 4,1 juta 4,4 juta 4,8 juta 2. Kunjungan wisatawan domestik (orang) 6,2 juta 6,6 juta 7,0 juta 7,5 juta 8,1 juta 8,6 juta 3. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%) B.2.5 Bidang Urusan Kelautan dan Perikanan 1. Produksi Perikanan ( % ) Produksi Perikanan (ton) 415, , , , , ,7 2. Konsumsi Ikan (kg/kapita/th) Cakupan bina kelompok nelayan % Produksi perikanan kelompok nelayan % B.2.6 Bidang Urusan Perdagangan 1. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB ,50-38,64 37,49-37,78 37,52-37,74 38,09-38,31 38,52-38, 2. Pertumbuhan Ekspor Bersih Perdagangan (%) 817,348,855 14,88-17,60 7,20-9,16 7,56-10,10 9,74-12,17 12,40-13, 3. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%) B.2.7 Bidang Urusan Perindustrian 1. Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB ,14-23,94 23,68-24,63 23,87-25,08 24,87-26,02 25,55-26, 2. Pertumbuhan Industri (UKM). 77, Cakupan bina kelompok pengrajin C C.1. C.1.1 ASPEK DAYA SAING DAERAH Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali NO (1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) A. A.1 A.1.1 A.2. A.2.1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Lebih terperinciRPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Lebih terperinciTABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun
TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2017 NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan
Lebih terperinciJumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : BANGGAI KEPULAUAN IKK RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN URUSAN
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja Kabupaten Parigi Moutong bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana periode A 1. 1.1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kesejahteraan Masyarakat dan
Lebih terperinciTabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak
k G 1 Pi ( Qi 1) i 1 Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR KONDISI KINERJA PADA AWAL
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
- 180 - BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala dan Wakil Kepala pada akhir
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja daerah adalah indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan Pemerintahan. Dalam hal ini, indikator kinerja daerah
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
i DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii viii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Dasar Hukum 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen 4 1.4 Sistimatika Dokumen
Lebih terperinciLampiran Meningkatnya cakupan
Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung
Lebih terperinciTATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN
TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN NO URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN WAJIB 1 Pendidikan Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI 1. Jumlah
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan Indikator Kinerja Daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan
Lebih terperinci3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)
3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) URUSAN WAJIB 1. Urusan Pendidikan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan diukur dari 14 (empat belas) Indikator
Lebih terperinciJumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA LAMPIRAN III. INDIKATOR KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 008 ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN No URUSAN No IKK Rumus PERHITUNGAN Pendidikan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH 9.1 INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah dimaksudkan untuk mengukur tingkat pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan Kabupaten
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.
RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2016 No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target 1 2 3 4 1 Meningkatnya pemerataan dan 1 Pendidikan Anak Usia Dini 84,90 % perluasan kesempatan
Lebih terperinciBUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciBUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013
BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciTABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)
TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR 2014-2019 No pada ASPEK KESEJAHTERAAN I Kemampuan Ekonomi Daerah Otonomi Daerah, Pemerintahan Umun, Administrasi 1 Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2010-2015 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan
Lebih terperinciKABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan strategik
Lebih terperinciTabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : "Bali Mandara Jilid 2", Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera
Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan,, Indikator dan Target Visi : " Mandara Jilid 2", yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera No 1 Misi Mewujudkan yang Berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju dan Modern Tujuan Meningkatkan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penggunaan indikator kinerja pembangunan dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan. Indikator kinerja juga digunakan dalam
Lebih terperinci1.1. LATAR BELAKANG...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii xi xxvi BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM... I-2 1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN... I-4 1.4. SISTEMATIKA
Lebih terperinciKABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015
RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG 2014 i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... ii... ix DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah
Lebih terperinciBAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Penyelenggaraan pemerintahan daerah dilakukan oleh pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Utara dalam bentuk kinerja nyata dari seluruh perangkat daerah
Lebih terperinciPENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014 Lampiran I NO. SASARAN URAIAN TARGET 2014 REALISASI 2014 % 1 2 4 5 6 1. Meningkatnya kualitas SDM aparatur Rasio PNS Lulusan S1 584,8
Lebih terperinciDaftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar
Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii iii xxi Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen I-6 1.4 Maksud dan Tujuan
Lebih terperinciASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA
ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA PEMERINTAHAN KOTA : MEDAN No URUSAN No. IKK Rumus PERHITUNGAN URUSAN WAJIB 1 1 Usia Dini (PAUD) 2 % penduduk yang berusia
Lebih terperinciKATA PENGANTAR TIM PENYUSUN BAPPEDA KOTA BATU
KATA PENGANTAR Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Batu tahun 2015 merupakan pemfokusan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Batu pada tahun 2015. Pemfokusan berpedoman
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciKABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
i DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 5 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 10 1.4. Sistematika
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN
PEMERINTAHAN KOTA : MALANG Urusan : Wajib INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN Lampiran II.3 No URUSAN No.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1 LATAR BELAKANG... I-1 2.1 MAKSUD DAN TUJUAN... I-2 1.2.1 MAKSUD... I-2 1.2.2 TUJUAN... I-2 1.3 LANDASAN PENYUSUNAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN... I-1
DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...
Lebih terperinciFORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan
Lampiran PK Kabupaten : Musi Banyuasin FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2014 No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 1.1.1 Meningkatnya hasil produksi 1 Produktivitas tanaman pangan (padi)
Lebih terperinciDATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA
DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA NO IKK DOKUMEN PENDUKUNG YG DIMINTA 1 2 6 7 1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) FC Daftar
Lebih terperinciTATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 211 KABUPATEN JEMBRANA NO URUSAN NO. IKK RUMUS URUSAN WAJIB 1 Pendidikan
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17
DAFTAR TABEL Taks Halaman Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 Tabel 2.2 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamasa... 26 Tabel
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 0 No Sasaran No Indikator NO Satuan Target Realisasi Capaian Ket 8 9 0 Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan aparatur pemerintah daerah dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan
DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum I-2 1.3. Hubungan Dokumen RPJMD dengan Dokumen Perencanaan I-5 Lainnya 1.4. Sistematika Penulisan I-8 1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan
Lebih terperinciTATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 LAMPIRAN II.3: FORMAT IKK UNTUK KOTA KOTA : SEMARANG
Lebih terperinciDaftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016
Daftar Tabel Tabel 2.1 Luas Wialayah menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto... II-2 Tabel 2.2 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Jeneponto berdasarkan BPS... II-5 Tabel 2.3 Daerah Aliran
Lebih terperinciFORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
Lampiran PK FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 215 Kabupaten : Mu Banyuan 1.1.1 Meningkatnya hal 1 Produktivitas tanaman pangan ton/ha 4.42 4.73 17.1 produk pertanian,perkebunan dan perikanan yang 2 (padi)
Lebih terperinciBAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
BAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Salah satu visi penting dalam rencana pembangunan kota tahun 2011-2015 yang disusun adalah pentahapan pembangunan yang dilaksanakan untuk
Lebih terperinciDalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian visi dan misi yang telah dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung masa jabatan. Indikator
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA PEMERNTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014
PENETAPAN KINERJA PEMERNTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014 MISI 1: MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BERSIH, EFEKTIF, EFISIEN DAN AKUNTABEL NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN SATUAN TARGET
Lebih terperinciTATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014 LAMPIRAN II.3: FORMAT IKK UNTUK KOTA KOTA : SEMARANG
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Palu Menurut Kecamatan Tahun 2015.. II-2 Tabel 2.2 Banyaknya Kelurahan Menurut Kecamatan, Ibu Kota Kecamatan Dan Jarak Ibu Kota Kecamatan Dengan Ibu Kota Palu Tahun
Lebih terperinciRKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...
DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i ii xv BAB I PENDAHULUAN... I 1 1.1 Latar Belakang... I 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I 1 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I 4 1.4 Sistematika
Lebih terperinciTahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto... II-2 Tabel 2.2 Jenis Kebencanaan dan Sebarannya... II-7 Tabel 2.3 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Jeneponto Tahun 2008-2012...
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
- 302 - BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Madiun
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 9
i DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum...... 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 5 1.4. Sistematika Dokumen RKPD... 5 1.5. Maksud dan Tujuan... 7 Hal BAB II EVALUASI
Lebih terperincic. Statistik; d. Kearsipan; e. Komunikasi dan Informatika. f. Kependudukan dan Catatan Sipil; g. Pertanahan. 6. Meningkatkan keamanan dan
Penetapan visi daerah, sebagai bagian dari perencanaan strategis pembangunan daerah merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan pembangunan suatu daerah mencapai kondisi yang diharapkan. Visi Pembangunan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Indikator-indikator yang ditetapkan dalam rangka melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan di Desa Jatilor dalam kurun tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut : 9.1 Aspek
Lebih terperinciSasaran IKU Penjelasan Sumber Data. Pengembangan sektor pertanian dan perikanan daerah
LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA CIMAHI NOMOR : 15 TAHUN 2015 TANGGAL : 23 FEBRUARI 2015 TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA CIMAHI PEMERINTAH KOTA CIMAHI MISI : 1. Mewujudkan Kreatifitas
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015
RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG 2014 i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... ii... ix DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciFORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN KABUPATEN : BINTAN TAHUN ANGGARAN : 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KNERJA TARGET REALISASI % 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan
Lebih terperinciKABUPATEN: CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN:---------- LAMPIRAN: III.3 LAMPIRAN IKK UNTUK KABUPATEN TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015 NO
Lebih terperinciTarget Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta
Lebih terperinciFORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN
FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN KABUPATEN : BINTAN TAHUN ANGGARAN : 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KNERJA TARGET 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN
PENETAPAN TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KABUPATEN : LAMANDAU TAHUN : 2014 1. Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditi unggulan daerah. 2. Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat. 3. Meningkatnya
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI
Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen Perencanaan... 5 1.4 Sistematika
Lebih terperinciJumlah penduduk kelompok usia thn
LAMPIRAN III.3: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : TRENGGALEK NO
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
[ Kab. Minahasa Selatan ] BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah sebagai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Selatan pada
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi
Lebih terperinciKINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH A. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Berkenaan dengan penerapan akuntabilitas di daerah, ditegaskan dalam Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta NO 2016 2017 2018 2019 2020 A. 1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Pertumbuhan ekonomi/pdrb
Lebih terperinciBAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH 8.1 Pengukuran Indikator Kinerja Sebagai Renstrada, capaian kinerja RPJMD setiap tahun diukur dari dimensi akuntabilitas dengan menggunakan Laporan Akuntabilitas
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
B A B I X 1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pada akhir tahun kedua pelaksanaan Tahun 2011-2015, terjadi dinamika dalam pencapaian target kinerja daerah, antara lain beberapa indikator telah tercapai jauh melampaui target
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 9
i DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum...... 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 5 1.4. Sistematika Dokumen RKPD... 5 1.5. Maksud dan Tujuan... 7 Hal BAB II EVALUASI
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Tahun 2002-2011 Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)
Lebih terperinci1 Jumlah Program Nasional yang dapat dilaksanakan oleh SKPD dibagi jumlah program Nasional X 100 % 2 Keberadaan Standart Operating Procedur (SOP)
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ( 8 ASPEK ) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 LAMPIRAN III 2 FORMAT IKK KAB KABUPATEN : KUDUS Nama SKPD : BPMPKB Diisi oleh SKPD Teknis yg melaksanakan
Lebih terperinciASPEK, FOKUS, DAN INDIKATOR KINERJA KUNCI YANG DIGUNAKAN UNTUK EKPOD HASIL AKHIR TUJUAN OTONOMI DAERAH
LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 6 TAHUN 2008 TANGGAL : 4 Februari 2008 ASPEK, FOKUS, DAN INDIKATOR KINERJA KUNCI YANG DIGUNAKAN UNTUK EKPOD PARAMETER HASIL AKHIR TUJUAN OTONOMI
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SKPD/ PENANGGUNG JAWAB 1 Optimalisasi Penataan Kota 1 Nilai Investasi PMDN dalam satuan milyar 3.0 Badan Penanaman Modal Samarinda dan pemanfaatan 2 Nilai
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. RPJMD Provinsi Kalimantan Utara Tahun
DAFTAR TABEL Tabel 2.1.1.A.1 Wilayah Administrasi Provinsi Kalimantan Utara... II - 2 Tabel 2.1.1.B.1 Kelas Ketinggian dari Permukaan Laut di Provinsi Kalimantan Utara (Ha)... II - 4 Tabel 2.1.1.B.2 Kelas
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN
RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU 2016 Bab I Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... ix PENDAHULUAN I-1
Lebih terperinciB. GAMBARAN UMUM DAERAH
BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Pembentukan Kabupaten Bangka ditetapkan dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kota Praja di Sumatera Selatan
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN BARAT,
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR : 678/ OR / 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 396/OR/2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Lebih terperinciCAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
LAMPIRAN III.3: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015 KABUPATEN : TRENGGALEK NO
Lebih terperinciCAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
LAMPIRAN III.3: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014 KABUPATEN : TRENGGALEK NO
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH
PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN TAHUN : 2012 : PENAJAM PASER UTARA SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase
Lebih terperinciPenetapan Indikator Kinerja Daerah
Bab IX Pentahapan Pembangunan Dan Penetapan Penetapan Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Jumlah Qanun Aceh 1.4 Jumlah Peraturan Gubernur. Pemerintah Aceh *
PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN 2014 No 1. Meningkatnya Jumlah Peraturan dan 1.1 Jumlah Peraturan Pemerintah yang ditetapkan 1 PP Implementasi UUPA dalam Percepatan 1.2 Jumlah Peraturan Presiden
Lebih terperinciTARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN
TARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN 2009-2013 Indikator MISI 1 1. Angka Melek Huruf Persen 94,90 96,98 98,93 100,00 100,00 98,10 98,18 98,18 2. Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 12,20
Lebih terperinci