BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
|
|
- Ivan Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penggunaan indikator kinerja pembangunan dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan. Indikator kinerja juga digunakan dalam evaluasi pelaksanaan RPJMD pada setiap agenda pembangunan tahunan, sehingga tujuan pembangunan dapat dicapai secara berkesinambungan menuju perwujudan visi-misi yang telah ditetapkan. Pencapaian pembangunan daerah dapat dilihat dari indikator ekonomi makro dan indikator kinerja kunci sasaran pembangunan daerah. Kondisi ekonomi makro Kabupaten Semarang tahun tidak terlepas dari kondisi ekonomi global, nasional maupun regional. Kontribusi PDRB Kabupaten Semarang didominasi oleh sektor industri pengolahan, dimana sebagian besar merupakan komoditas ekspor. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Semarang tahun tidak akan terlepas dari dinamika ekonomi global, sehingga besarannya tidak akan jauh berbeda dengan pertumbuhan Nasional dan Provinsi Jawa Tengah. Kondisi ekonomi nasional tahun diperkirakan akan tumbuh ratarata sebesar 6,3 6,8% sedangkan Provinsi Jawa Tengah sebesar 6,38-6,66%. Dengan mengacu pada pertumbuhan tersebut maka kondisi ekonomi makro Kabupaten Semarang diperkirakan sebagaimana pada Tabel 9.1 berikut ini : NO Tabel 9.1 Kondisi Ekonomi Makro Pembangunan Kabupaten Semarang Tahun INDIKATOR CAPAIAN PDRB ADHB , , , , , , ,94 (RP. milyar) 2 PDRB ADHK (Rp. milyar) 5.300, , , , , , ,36 3 PDRB ADHB per kapita (Rp) PDRB ADHK per kapita (Rp) 5 Pertumbuhan 3,98 4,38 4,5-5,0 5,0-6,0 5,5-6,3 6,0-7,0 6,5-7,3 Ekonomi (%) 6 Inflasi (%) 3,17 6,29 5,0-6,0 4,5-5,5 5,0-6,0 6,0-6,5 5,5-6,0 Sumber : BPS, 2010, diolah Selain indikator ekonomi makro tersebut, untuk mengukur tingkat capaian tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Semarang sampai dengan tahun 2015 digunakan indikator kinerja kunci baik dari aspek kesejahteraan masyarat, pelayanan umum dan daya saing daerah. Indikator kinerja tersebut sebagaimana pada Tabel 9.2 RPJMD Kabupaten Semarang IX - 1
2 Tabel 9.2 Indikator Kinerja Kunci Pembangunan Kabupaten Semarang Tahun NO INDIKATOR SATUAN MISI 1 : Meningkatkan kualitas SDM yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berbudaya serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. A. Pendidikan 1 Angka Partisipasi PAUD % 33,06 33,70 35,03 36,42 37,86 39,36 40,92 2 Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/MI % 94,95 94,98 95,02 95,05 95,08 95,11 95,13 - SMP/MTs % 81,50 81,56 81,62 81,67 81,73 81,78 81,84 - SMA/SMK/MA % 34,34 39,12 39,30 39,50 39,70 39,90 40,10 3 Angka Partisipasi Kasar (APK) - SD/MI % 104,95 103,30 104,89 104,91 104,93 104,95 104,98 - SMP/MTs % 95,77 95,82 95,86 95,91 95,95 96,00 96,04 - SMA/SMK/MA % 40,90 47,91 48,00 49,00 50,00 51,00 52,91 4 Angka Kelulusan - SD/MI % 98,04 99,88 99,97 99,97 99,97 99,97 99,98 - SMP/MTs % 88,13 99,40 99,45 99,50 99,55 99,60 99,65 - SMA/SMK/MA % 92,17 99,23 99,00 99,02 99,03 99,04 99,05 5 Angka Putus Sekolah - SD/MI % 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 - SMP/MTs % 0,71 0,66 0,61 0,58 0,52 0,45 0,21 - SMA/SMK/MA % 1,26 0,95 0,90 0,85 0,80 0,75 0,70 6 Rasio ketersediaan sekolah/ usia sekolah - SD/MI % 0,73 0,74 0,75 0,76 0,77 0,78 0,80 - SMP/MTs % 0,30 0,30 0,30 0,30 0,31 0,31 0,31 - SMA/SMK/MA % 0,12 0,13 0,13 0,14 0,14 0,15 0,15 7 Angka Melanjutkan dari SD/Mi ke SMP/MTs % 90,03 90,50 90,80 91,00 91,20 91,50 92,00 RPJMD Kabupaten Semarang IX - 2
3 8 Angka Melanjutkan dari SMP/MTs ke % SMA/MA/SMK 67,63 67,90 68,00 68,30 60,60 60,80 69,00 9 Angka Melek Huruf usia > 15 th % 99,50 99,68 99,81 99,87 99,94 99,97 99,98 10 Guru yang berpendidikan S1/D-IV - TK/RA, SD/MI % 30,00 33,09 39,00 43,00 48,00 52,00 61,00 - SMP/MTs % 69,00 79,57 82,00 86,00 88,00 90,00 94,00 - SMA/MA/SMK % 86,00 91,36 93,00 94,00 95,00 97,00 98,00 11 Guru bersertifikat pendidik - SD % 27,00 31,33 40,00 55,00 68,00 72,00 84,00 - SMP % 34,00 43,91 50,00 60,00 66,00 74,00 86,00 - SMA/SMK % 28,00 37,48 45,00 54,00 66,00 78,00 89,00 12 Ruang kelas SD/MI sesuai standar % 44,06 60,00 62,00 64,59 71,01 82,23 90,00 13 Ruang kelas SMP/MTs sesuai standar % 86,75 87,00 88,01 88,90 89,34 89,75 90,00 14 Ruang kelas SMA/SMK sesuai standar % 35,00 36,00 37,00 38,00 39,00 40,00 41,00 B. Kesehatan 1 Angka Harapan Hidup*) tahun 72,4 72,4 72,4 7,4 72,5 72,5 72,5 2 Angka Kematian Bayi Per ,17 10,46 8,14 8,11 8,09 8,06 8,00 KH 3 Angka Kematian Ibu Per ,66 101,92 123,00 118,00 112,00 107,00 102,00 KH 4 Angka Kematian Balita Per ,83 11,96 5,5 5,4 5,3 5,2 5,0 KH 5 Persentase balita gizi buruk % 0,14 0,06 0,13 0,12 0,12 0,11 0,11 6 Rasio posyandu per satuan balita Per , balita 7 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan Per ,35 0,38 0,38 0,38 0,38 0,38 0,38 8 Rasio Rumah Sakit per satuan Per ,003 0,003 0,0004 0,004 0,004 0,004 0,004 9 Rasio dokter per satuan Per ,11 0,19 0,20 0,21 0,22 0,23 0,24 10 Rasio tenaga medis per satuan Per ,2 0,25 0,27 0,28 0,3 0,3 0,31 RPJMD Kabupaten Semarang IX - 3
4 11 Cakupan komplikasi kebidanan yang % ditangani 12 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga % 93,10 92,90 93,50 93,75 94,00 94,50 95,00 kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 13 Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) % 97, Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat % perawatan 15 Cakupan penemuan dan penanganan % 22,17 25,48 40,00 48,00 52,00 60,00 70,00 penderita penyakit TBC BTA 16 Cakupan penemuan dan penanganan % penderita penyakit DBD 17 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin - Jamkesmas % 12,96 15,56 17,36 17,94 17,41 18,91 17,05 - Jamkesda % 8,44 7,17 8,89 9,26 9,44 9,97 4,78 18 Cakupan kunjungan bayi % 97,96 100,07 90,00 91,00 91,00 92,00 92,00 19 Cakupan puskesmas % 136,84 136,84 136,84 136,84 136,84 136,84 136,84 20 Cakupan pembantu puskesmas % 28,94 28,94 28,94 28,94 28,94 28,94 28,94 C. Ketenaga-kerjaan 1 Rasio yang bekerja % 51,27 51,45 51,67 51,85 51,91 52,10 52,20 2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 90,86 76,11 86,85 86,95 87,05 87,15 87,25 3 Angka sengketa pengusaha-pekerja per % 4,04 5,58 5,10 4,80 4,10 3,70 2,45 tahun 4 Pencari kerja yang ditempatkan % 13,313 13,02 15,04 17,01 18,01 19,95 21,25 5 Keselamatan dan perlindungan % 50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 73,00 75,00 D. Transmigrasi 1 Transmigrasi swakarsa % 53,19 31,81 35,71 38,46 38,46 38,46 38,46 RPJMD Kabupaten Semarang IX - 4
5 E. Perpustakaan 1 Jumlah perpustakaan unit Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun orang Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Judul eksemplar F. KB dan KS 1 Rata-rata jumlah anak per keluarga orang 3,44 3,42 3,40 3,35 3,25 3,1 3,22 2 Rasio akseptor KB % 105,47 103, Keluarga Pra KS dan KS1 % 32,21 dan 13,76 27,84 dan 16,43 27 dan dan dan dan 22 22,1 dan 23,2 4 Cakupan peserta KB aktif % 83,90 81,76 81,00 81,5 82,0 82,5 82,67 G. Pemuda dan Olah Raga 1 Jumlah organisasi pemuda buah Jumlah organisasi olahraga buah Jumlah kegiatan kepemudaan Keg; lok; 9; 10 ; ; 11 ; ; 11 ; ; 12 ; ; 12 ; ; 13 ; ; 13; 300 orang 4 Jumlah kegiatan olahraga cabang Jumlah klub olahraga buah Jumlah gedung olahraga buah H. Budaya 1 Jumlah grup kesenian Group Jumlah gedung kesenian buah Jumlah penyelenggaraan festival seni dan kali budaya 4 Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan buah budaya 5 Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan lokasi RPJMD Kabupaten Semarang IX - 5
6 MISI 2 : Mengembangkan produk unggulan berbasis potensi lokal (intanpari) yang sinergi dan berdaya saing serta berwawasan lingkungan untuk menciptakan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan A. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 1 Pertumbuhan Ekonomi % 43,98 4,38 4,51 4,54 5,53* 5,61 6,1 2 Prosentase diatas garis kemiskinan % 89,34 89,95 90,67 91,40 92,12* 92,85 93,57 3 Prosentase Penduduk miskin % 10,66 10,06 9,33 8,61 7,88* 7,16 6,43 4 PDRB ADHB Rp. (Juta) ,845, , , , , , ,0 5 PDRB ADHK Rp. (Juta) , , , , , , ,4 6 PDRB ADHB per kapita Rp , , , , , ,0 7 PDRB ADHK per kapita Rp , , , , , , ,5 B. Pertanian 1 Produktivitas padi atau bahan pangan utama % 53,15 53,57 53,98 54,40 54,81 55,23 55,65 lokal lainnya per hektar 2 Kontribusi sub sektor tanaman pangan Rp. (Juta) , , , , , , ,7 terhadap PDRB 3 Kontribusi sub sektor perkebunan terhadap Rp. (Juta) , , , , , , ,5 PDRB 4 Cakupan bina kelompok tani % 13,64 3,03 8,64 8,94 9,09 9,24 9,39 C. Ketahanan Pangan 1 Ketersediaan pangan utama % 116,25 141, ,69 159,56 161,85 164,04 166,81 2 Pola pangan harapan skor 74 84, Regulasi ketahanan pangan Buah RPJMD Kabupaten Semarang IX - 6
7 D. Kehutanan 1 Rehabilitasi Hutan dan lahan kritis % 13,10 15,50 17,90 20,40 22,80 25,20 27,60 2 Kontribusi sub sektor kehutanan terhadap Rp. (Juta) , , , , , , ,8 PDRB E. Energi dan Sumber Daya Alam 1 Rasio ketersediaan daya listrik % 99, Persentase rumah tangga yang % 94,00 95,00 96,00 97,00 98,00 99, menggunakan listrik 3 Pertambangan tanpa ijin unit Kontribusi sektor pertambangan dan Rp. (Juta) , , , , , , ,5 penggalian terhadap PDRB 5 Kontribusi sekror listrik, gas dan air minum terhadap PDRB Rp. (Juta) , , , , , , ,7 F. Pariwisata 1 Kunjungan wisata Orang , , , Jumlah, kelas dan jenis restoran unit Jumlah, kelas dan jenis penginapan/hotel hotel Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (Perdagangan, RM dan Akomodasi) Rp. (Juta) , , , , , , ,6 G. Kelautan dan Perikanan 1 Produksi perikanan ton , , , , , ,0 2 Produksi perikanan tangkap ton , , , , , ,3 3 Konsumsi ikan Kg/kapita 18,18 18,23 18,24 18,26 18,3 18,33 18,4 4 Cakupan binaan kelompok nelayan kelp Kontribusi sub sektor Perikanan terhadap PDRB Rp. (Juta) , , , , , , ,8 H. Perdagangan 1 Ekspor Bersih Perdagangan US $ , , , , , , ,99 2 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha % 17,29 29,24 41,19 53,14 65,09 77,04 89,00 informal RPJMD Kabupaten Semarang IX - 7
8 I. Perindustrian 1 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Rp. (Juta) , , , , , , ,4 2 Pertumbuhan industri % 2,25 3,38 4,51 5,64 6,77 7,90 9,04 3 Cakupan bina kelompok pengrajin % 36,00 39,30 42,60 45,90 49,20 52,50 56,00 J. Koperasi dan UMKM 1 Bertambahnya jumlah koperasi unit Persentase koperasi aktif. % 90,74 88,59 87,73 86,87 86,03 85,19 92,30 3 Peningkatan koperasi aktif Unit Jumlah UKM non BPR/LKMUKM Org Terbinanya pelaku UMKM Org Jumlah BPR/LKM Unit Kontribusi sektor Lemb. Keu, Jasa dan Rp. (Juta) , , , , , , ,8 Persewaan terhadap PDRB 8 Usaha mikro dan kecil % 23,30 24,20 25,00 25,70 26,60 27,40 28,30 K. Penanaman Modal 1 Jumlah investor berskala nasional bh (PMDN/PMA) 2 Jumlah nilai investasi berskala nasional Rp. milyar 226, , , , , , ,230 (PMDN/PMA) 3 Lama proses perijinan hari 3 s.d s.d s.d s.d s.d s.d s.d Pameran / ekspo kl Kenaikan/penurunan nilai Realisasi PMDN Rp. milyar 164,84 82, ,48 RPJMD Kabupaten Semarang IX - 8
9 MISI 3 : Menciptakan pemerintahan yang katalistik dan dinamis dengan mengedepankan prinsip good governance didukung kelembagaan yang efektif dan efisien serta kinerja aparatur yang kompeten dan profesional, dengan pemanfaatan teknologi informasi A. Komunikasi dan informatika 1 Jumlah jaringan komunikasi unit Jumlah surat kabar nasional/lokal buah Jumlah penyiaran radio/tv lokal buah Web Site milik pemerintah daerah Sub domain B. Kesatuan Bangsa dan Politik 1 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per % 52,00 52,00 60,00 68,00 76,00 84,00 86,00 2 Jumlah linmas per jumlah % 103,33 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38 104,100 3 Rasio Siskamling per jumlah desa/kelurahan % 13,481 13,481 13,481 13,481 13,481 13,481 13,481 4 Angka kriminalitas kasus Jumlah demo kegiatan Kegiatan pembinaan politik daerah Kegiatan Kegiatan pembinaan terhadap LSM, ormas Kegiatan dan OKP 8 Cakupan patroli petugas Satpol PP Kegiatan Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 % 97,16 52,00 61,00 70,00 79,00 88, (ketertiban, ketentraman dan keindahan) 10 Tingkat waktu tanggap daerah layanan % kebakaran wilayah manajemen kebakaran 11 Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) % 1,03 1,03 1,03 1,03 1,03 1,03 1,03 12 Cakupan pelayanan bencana kebakaran % 0, , , , , , , Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kegiatan Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia Kegiatan (FPBI) RPJMD Kabupaten Semarang IX - 9
10 C. Kean dan catatan sipil 1 Rasio ber KTP persatuan % 69,10 70,00 77,00 87,00 90,00 95, Kepemilikan akta kelahiran per 1000 orang Rasio pasangan ber-akte Nikah % 51,22 52,50 54,00 56,00 57,00 58,70 60,00 4 Rasio bayi berakte kelahiran % 78,76 81, Kepemilikan KTP orang Ketersediaan database kean skala % 50,00 75, provinsi 7 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK % 85,00 90, Angka Pertumbuhan Penduduk % 0,90 0,90 1,30 1,30 1,30 1,30 1,30 D. Otonomi Daerah, Pemerintah Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, kepegawaian dan Persandian 1 Sistem informasi Manajemen Pemda buah Jumlah pajak daerah Jenis Jumlah retribusi daerah Jenis Penegakan Perda kasus Sistem Informasi Pelayanan Perijinan dan administrasi pemerintah paket E. Kearsipan 1 Penerapan pengelolaan arsip secara baku % 30,00 56,00 50,00 52,00 50,00 80,00 50,00 2 Kegiatan peningkatan SDM pengelola Kegiatan kersipan F. Statistik 1 Buku Kabupaten Dalam Angka dokumen Buku PDRB Kabupaten dokumen RPJMD Kabupaten Semarang IX - 10
11 G. Perencanaan Pembangunan 1 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan PERDA 2 Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/ PERKADA 3 Tersedianya dokumen perencaaan RKPD yang telah ditetapkan PERKADA buku buku buku Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD buku MISI 4 : Menyediakan infrastruktur daerah yang merata dan berkualitas guna mendukung peningkatan pelayanan dasar di setiap wilayah A. Pekerjaan Umum 1 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi % 32,96 28,00 35,00 45,00 55,00 65,00 75,00 baik 2 Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik % 41,71 46,49 51,27 56,05 60,83 65,61 70,39 3 Jalan penghubung dari ibukota kecamatan % 48,00 50,00 55,00 60,00 63,00 67,00 70,00 ke kawasan pemukiman (minimal dilalui roda 4) 4 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik % 60,00 42,00 50,00 60,00 65,00 70,00 75,00 (kecepatan kend> 40 km/jam) 5 Panjang jalan yang memiliki trotoar dan % 13,12 15,00 17,00 19,00 23,00 26,00 29,35 drainase/ saluran pembuangan air (lebar> 1,5 m) 6 Drainase dalam kondisi baik/pembuangan % 50,24 53,00 57,00 61,00 63,00 65,00 65,35 aliran air tidak tersumbat 7 Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik % 19,82 20,26 36,51 50,69 58,90 69,39 70,39 RPJMD Kabupaten Semarang IX - 11
12 B. Penataan Ruang 1 Rasio bangunan ber-imb per satuan bangunan % 35,00 42,50 50,00 57,50 65,00 72,50 80,00 2 Luas wilayah produktif Ha 42,475 42,783 43,091 43,339 43,707 44,015 44,325 3 Luas Wilayah industri Ha 1, Luas wilayah kebanjiran Ha 0,25 0,25 0,22 0,18 0,16 0,14 0,12 (Perkotaan) 5 Luas wilayah kekeringan Ha Luas wilayah perkotaan Ha 8.404, , , , , , ,500 C. Perhubungan 1 Jumlah arus penumpang angkutan umum orang Rasio ijin trayek % 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,10 1,10 3 Jumlah uji kir angkutan umum kendaraan Jumlah pelabuhan laut/udara/terminal bis terminal 1 tipe B 1 tipe B 1 tipe B 1 tipe B 1 tipe A 1 tipe A 1 tipe A 4 tipe C 4 tipe C 4 tipe C 4 tipe C tipe C 4 tipe C 7 tipe C 5 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan % 0,0054 0,0054 0,0054 0,0053 0,0053 0,0052 0, Jumlah orang/ barang yang terangkut orang angkutan umum ton 230, ,109 7 Jumlah orang/barang melalui dermaga/ orang bandara/ terminal per tahun ton 230, ,109 8 Angkutan Darat % 0,0185 0,0185 0,0185 0,0185 0,0185 0,0185 0, Kepemilikan KIR angkutan umum kendaraan Lama pengujian kelayakan angkutan umum menit (KIR) 11 Pemasangan rambu-rambu buah D. Perumahan 1 Persentase Rumah Tangga (RT) yang % 78,96 78,96 80,21 85,34 89,43 90,01 93,64 menggunakan air bersih 2 Persentase rumah tinggal bersanitasi % 29,15 29,35 36,24 42,54 47,32 55,09 62,20 3 Rasio tempat pemakaman umum per satuan % 88,08 88,08 89,08 89,08 90,19 91,07 92,35 RPJMD Kabupaten Semarang IX - 12
13 4 Rasio rumah layak huni % 51,99 55,99 61,99 67,69 73,45 78,80 82,54 5 Rasio permukiman layak huni % 63,25 63,25 66,27 69,34 73,25 76,23 79,68 6 Lingkungan permukiman ha Lingkungan permukiman kumuh ha Rumah tangga pengguna listrik % 99,00 99,00 99,00 99,00 99,00 99,00 99,00 MISI 5 : Mendorong terciptanya partisipasi dan kemandirian masyarakat, kesetaraan dan keadilan gender serta perlindungan anak di semua bidang pembangunan A. Pemberdayaan masyarakat dan desa 1 Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga org pemberdaya-an masyarakat (LPM) 2 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Klmpk Jumlah LSM org Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat Rp PKK aktif % Posyandu aktif % 99, Cakupan sarana prasarana perkantoran % 89,00 90,50 93,00 95,00 97,00 98, pemerintahan desa yang baik B. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 1 Persentase partisipasi perempuan di % 5,34 5,36 5,38 5,40 5,42 5,44 5,44 lembaga pemerintah 2 Rasio KDRT % 0,020 0,020 0,020 0,015 0,015 0,015 0,015 3 Persentase jumlah tenaga kerja dibawah % 0,97 0,97 1,72 0,97 0,96 0,96 0,95 umur 4 Partisipasi angkatan kerja perempuan % 24,40 33,70 25,50 26,65 27,75 29,00 30,15 5 Penyelesaian pengaduan perlindungan % 0,010 0,013 0,015 0,020 0,025 0,030 0,030 perempuan dan anak dari tindakan kekerasan RPJMD Kabupaten Semarang IX - 13
14 C. Sosial 1 Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi 2 Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial MISI 6 : Mendorong terciptanya pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup dengan tetap menjaga kelestariannya buah % 1,74 1,12 1,28 1,54 1,80 2,06 2,17 A. Lingkungan Hidup 1 Persentase penanganan sampah % 78,57 78,57 78,77 78,96 79,05 79,20 79,50 2 Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per % 0,11 0,11 0,15 0,18 0,21 0,23 0,25 satuan 3 Persentase berakses air minum % 53,26 59,73 65,20 71,20 77,24 83,12 89,36 4 Persentase luas permukiman yang tertata % 35,00 39,10 43,21 45,59 48,64 51,46 55,21 5 Cakupan Pantauan Pencemaran status mutu Titik air 6 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor Ha dan sumber mata air 7 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal, UKL-UPL, SPPL Pelaku Usaha Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Kasus Masyarakat akibat adanya dugaan Pencemaran dan/atau Kerusakan LH Penegakan hukum lingkungan -Catatan : *) angka semetara RPJMD Kabupaten Semarang IX - 14
RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana periode A 1. 1.1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kesejahteraan Masyarakat dan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja Kabupaten Parigi Moutong bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil
Lebih terperinciLampiran Meningkatnya cakupan
Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja daerah adalah indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan Pemerintahan. Dalam hal ini, indikator kinerja daerah
Lebih terperinciTABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun
TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2017 NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
- 180 - BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala dan Wakil Kepala pada akhir
Lebih terperinciJumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : BANGGAI KEPULAUAN IKK RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN URUSAN
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
i DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii viii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Dasar Hukum 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen 4 1.4 Sistimatika Dokumen
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan Indikator Kinerja Daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Lebih terperinciTabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak
k G 1 Pi ( Qi 1) i 1 Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR KONDISI KINERJA PADA AWAL
Lebih terperinci3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)
3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) URUSAN WAJIB 1. Urusan Pendidikan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan diukur dari 14 (empat belas) Indikator
Lebih terperinciBAB II EVALUASI CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TRIWULAN II TAHUN 2015
BAB II EVALUASI CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TRIWULAN II Berdasarkan hasil evaluasi Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Daerah sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 dan Target RPJMD
Lebih terperinciTATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN
TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN NO URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN WAJIB 1 Pendidikan Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI 1. Jumlah
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB
Lebih terperinciBUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciJumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA LAMPIRAN III. INDIKATOR KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 008 ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN No URUSAN No IKK Rumus PERHITUNGAN Pendidikan
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2010-2015 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan
Lebih terperinciBUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013
BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 A. Visi dan Misi Sasaran pembangunan daerah tahun 2015 ditetapkan dalam rangka upaya pencapaian visi-misi Bupati Semarang periode 2010-2015 sebagaimana
Lebih terperinciDAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
i DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 5 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 10 1.4. Sistematika
Lebih terperinciTABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)
TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR 2014-2019 No pada ASPEK KESEJAHTERAAN I Kemampuan Ekonomi Daerah Otonomi Daerah, Pemerintahan Umun, Administrasi 1 Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah
Lebih terperinci1.1. LATAR BELAKANG...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii xi xxvi BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM... I-2 1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN... I-4 1.4. SISTEMATIKA
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan
Lebih terperinciDaftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar
Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii iii xxi Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen I-6 1.4 Maksud dan Tujuan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan strategik
Lebih terperinciTahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto... II-2 Tabel 2.2 Jenis Kebencanaan dan Sebarannya... II-7 Tabel 2.3 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Jeneponto Tahun 2008-2012...
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015
RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG 2014 i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... ii... ix DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 Sasaran pembangunan daerah tahun 2013 ditetapkan dalam rangka upaya pencapaian visi-misi Bupati Semarang periode 2010-2015 sebagaimana telah ditetapkan
Lebih terperinciTabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali NO (1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) A. A.1 A.1.1 A.2. A.2.1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Lebih terperinciDaftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016
Daftar Tabel Tabel 2.1 Luas Wialayah menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto... II-2 Tabel 2.2 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Jeneponto berdasarkan BPS... II-5 Tabel 2.3 Daerah Aliran
Lebih terperinciPENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014 Lampiran I NO. SASARAN URAIAN TARGET 2014 REALISASI 2014 % 1 2 4 5 6 1. Meningkatnya kualitas SDM aparatur Rasio PNS Lulusan S1 584,8
Lebih terperinciKATA PENGANTAR TIM PENYUSUN BAPPEDA KOTA BATU
KATA PENGANTAR Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Batu tahun 2015 merupakan pemfokusan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Batu pada tahun 2015. Pemfokusan berpedoman
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH 9.1 INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah dimaksudkan untuk mengukur tingkat pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan Kabupaten
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.
RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2016 No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target 1 2 3 4 1 Meningkatnya pemerataan dan 1 Pendidikan Anak Usia Dini 84,90 % perluasan kesempatan
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali
2014 2015 2016 2017 (3) (4) (5) (6) (7) A. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi A.1.1 A.2. A.2.1 A.2.2 A.2.3 A.3. 1. Pertumbuhan PDRB 6.19 6,08-7,73 6,44-7,13 6,83-7,56
Lebih terperinciKABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN
Lebih terperinciBAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
BAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Salah satu visi penting dalam rencana pembangunan kota tahun 2011-2015 yang disusun adalah pentahapan pembangunan yang dilaksanakan untuk
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SKPD/ PENANGGUNG JAWAB 1 Optimalisasi Penataan Kota 1 Nilai Investasi PMDN dalam satuan milyar 3.0 Badan Penanaman Modal Samarinda dan pemanfaatan 2 Nilai
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA
ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA PEMERINTAHAN KOTA : MEDAN No URUSAN No. IKK Rumus PERHITUNGAN URUSAN WAJIB 1 1 Usia Dini (PAUD) 2 % penduduk yang berusia
Lebih terperinciBAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Penyelenggaraan pemerintahan daerah dilakukan oleh pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Utara dalam bentuk kinerja nyata dari seluruh perangkat daerah
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 A. Visi dan Misi Sasaran pembangunan daerah tahun 2014 ditetapkan dalam rangka upaya pencapaian visi-misi Bupati Semarang periode 2010-2015 sebagaimana
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1 LATAR BELAKANG... I-1 2.1 MAKSUD DAN TUJUAN... I-2 1.2.1 MAKSUD... I-2 1.2.2 TUJUAN... I-2 1.3 LANDASAN PENYUSUNAN...
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA PEMERNTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014
PENETAPAN KINERJA PEMERNTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014 MISI 1: MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BERSIH, EFEKTIF, EFISIEN DAN AKUNTABEL NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN SATUAN TARGET
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Palu Menurut Kecamatan Tahun 2015.. II-2 Tabel 2.2 Banyaknya Kelurahan Menurut Kecamatan, Ibu Kota Kecamatan Dan Jarak Ibu Kota Kecamatan Dengan Ibu Kota Palu Tahun
Lebih terperinciRKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...
DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i ii xv BAB I PENDAHULUAN... I 1 1.1 Latar Belakang... I 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I 1 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I 4 1.4 Sistematika
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17
DAFTAR TABEL Taks Halaman Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 Tabel 2.2 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamasa... 26 Tabel
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan
DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum I-2 1.3. Hubungan Dokumen RPJMD dengan Dokumen Perencanaan I-5 Lainnya 1.4. Sistematika Penulisan I-8 1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan
Lebih terperinciKABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
- 302 - BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Madiun
Lebih terperinciSasaran IKU Penjelasan Sumber Data. Pengembangan sektor pertanian dan perikanan daerah
LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA CIMAHI NOMOR : 15 TAHUN 2015 TANGGAL : 23 FEBRUARI 2015 TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA CIMAHI PEMERINTAH KOTA CIMAHI MISI : 1. Mewujudkan Kreatifitas
Lebih terperincic. Statistik; d. Kearsipan; e. Komunikasi dan Informatika. f. Kependudukan dan Catatan Sipil; g. Pertanahan. 6. Meningkatkan keamanan dan
Penetapan visi daerah, sebagai bagian dari perencanaan strategis pembangunan daerah merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan pembangunan suatu daerah mencapai kondisi yang diharapkan. Visi Pembangunan
Lebih terperinciFORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan
Lampiran PK Kabupaten : Musi Banyuasin FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2014 No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 1.1.1 Meningkatnya hasil produksi 1 Produktivitas tanaman pangan (padi)
Lebih terperinciKABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN
Lebih terperinciFORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
Lampiran PK FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 215 Kabupaten : Mu Banyuan 1.1.1 Meningkatnya hal 1 Produktivitas tanaman pangan ton/ha 4.42 4.73 17.1 produk pertanian,perkebunan dan perikanan yang 2 (padi)
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN
PEMERINTAHAN KOTA : MALANG Urusan : Wajib INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN Lampiran II.3 No URUSAN No.
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015
RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG 2014 i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... ii... ix DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciDATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA
DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA NO IKK DOKUMEN PENDUKUNG YG DIMINTA 1 2 6 7 1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) FC Daftar
Lebih terperinciTarget Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
B A B I X 1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala
Lebih terperinciTATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 211 KABUPATEN JEMBRANA NO URUSAN NO. IKK RUMUS URUSAN WAJIB 1 Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN... I-1
DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pada akhir tahun kedua pelaksanaan Tahun 2011-2015, terjadi dinamika dalam pencapaian target kinerja daerah, antara lain beberapa indikator telah tercapai jauh melampaui target
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. RPJMD Provinsi Kalimantan Utara Tahun
DAFTAR TABEL Tabel 2.1.1.A.1 Wilayah Administrasi Provinsi Kalimantan Utara... II - 2 Tabel 2.1.1.B.1 Kelas Ketinggian dari Permukaan Laut di Provinsi Kalimantan Utara (Ha)... II - 4 Tabel 2.1.1.B.2 Kelas
Lebih terperinciBAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH 8.1 Pengukuran Indikator Kinerja Sebagai Renstrada, capaian kinerja RPJMD setiap tahun diukur dari dimensi akuntabilitas dengan menggunakan Laporan Akuntabilitas
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Indikator-indikator yang ditetapkan dalam rangka melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan di Desa Jatilor dalam kurun tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut : 9.1 Aspek
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Tahun 2002-2011 Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
[ Kab. Minahasa Selatan ] BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah sebagai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Selatan pada
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 0 No Sasaran No Indikator NO Satuan Target Realisasi Capaian Ket 8 9 0 Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan aparatur pemerintah daerah dan
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta NO 2016 2017 2018 2019 2020 A. 1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Pertumbuhan ekonomi/pdrb
Lebih terperinciLampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI
Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR ISI i
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja merupakan tekad atau janji rencana kinerja yang akan dicapai berdasarkan sasaran, tujuan dan kegiatan yang telah ditetapkan, baik dalam tahap
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian visi dan misi yang telah dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung masa jabatan. Indikator
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN
PENETAPAN TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KABUPATEN : LAMANDAU TAHUN : 2014 1. Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditi unggulan daerah. 2. Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat. 3. Meningkatnya
Lebih terperinciHasil Reviu RPJMD Pemerintah Kota Parepare Tahun
Hasil Reviu Pemerintah Kota Parepare -2018 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pemerintah Kota Parepare -2018 (tabel 5.1) Misi 1 : Meningkatkan optimalisasi pelayanan pendidikan dan kesehatan secara
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.
RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2018 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.20 Anak. 2 Angka Kematian
Lebih terperinciRencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI
Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen Perencanaan... 5 1.4 Sistematika
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4
Lebih terperinciTATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 LAMPIRAN II.3: FORMAT IKK UNTUK KOTA KOTA : SEMARANG
Lebih terperinciLampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA
Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA NO INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN BESARAN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG 2014 i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xix BAB
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
Lebih terperinciASPEK, FOKUS, DAN INDIKATOR KINERJA KUNCI YANG DIGUNAKAN UNTUK EKPOD HASIL AKHIR TUJUAN OTONOMI DAERAH
LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 6 TAHUN 2008 TANGGAL : 4 Februari 2008 ASPEK, FOKUS, DAN INDIKATOR KINERJA KUNCI YANG DIGUNAKAN UNTUK EKPOD PARAMETER HASIL AKHIR TUJUAN OTONOMI
Lebih terperinciLAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015
NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciFORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN
TINGKAT KABUPATEN KABUPATEN : LAMANDAU TAHUN ANGGARAN : 0. Meningkatnya Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan TARGET 0 - Angka melek huruf 99. % 99 % 99.80 - Angka rata - rata lama sekolah 8. tahun 7.7
Lebih terperinciPERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010-2015 DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR....
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
LAMPIRAN : KEPUTUSAN BUPATI DEMAK NOMOR : 060/286/2012 TANGGAL : 2 Nopember 2012 INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK MISI I : MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BERSIH, EFEKTIF, EFISIEN
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka
Lebih terperinci