PEMANTAPAN KUALITAS INFRASTRUKTUR DASAR DAN INFRASTRUKTUR PENUNJANG PERTUMBUHAN KAWASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMANTAPAN KUALITAS INFRASTRUKTUR DASAR DAN INFRASTRUKTUR PENUNJANG PERTUMBUHAN KAWASAN"

Transkripsi

1 Tema Pembangunan KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 PEMANTAPAN KUALITAS INFRASTRUKTUR DASAR DAN INFRASTRUKTUR PENUNJANG PERTUMBUHAN KAWASAN Dengan pertumbuhan ekonomi 6,41% Mengandalkan sector Perdagangan, Hotel & Restoran sebagai basis ; Yang didukung sector pertanian, industri, jasa jasa, pengangkutan & komunikasi, Keuangan, Sewa & Jasa Perusahaan, listrik, gas & air bersih, Konstruksi, serta pertambangan sebagai lokomotif percepatan pembangunan daerah menuju Jombang Sejahtera Untuk Semua.

2 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jombang Tahun , Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 10 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun , dan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2014 mulai tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur dan Nasional, maka dengan Peraturan Bupati Jombang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2015, dengan tema Pemantapan Kualitas Infrastruktur Dasar Dan Infrastruktur Penunjang Pertumbuhan Kawasan, diharapkan perencanaan pembangunan yang disusun dapat bermanfaat dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Jombang. Dalam upaya mengoptimalkan daya dan hasil guna Rencana Kerja ini, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Jombang menyebarluaskan kepada stakeholders agar dapat dijadikan sebagai panduan/pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan di Kabupaten Jombang Tahun Khusus kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah agar menindaklanjuti dengan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) yang menjabarkan lebih rinci mengenai program, kegiatan, indicator kinerja dan target capaian masingmasing. Demikian, kiranya bermanfaat dan atas kerjasama semua pihak disampaikan terimakasih. Jombang, Mei 2014 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Jombang Drs. EKSAN GUNATI, M.Si Pembina Tingkat I NIP

3 DAFTAR ISI RKPD KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum Penyusunan 1.3. Hubungan Antar Dokumen 1.4. Sistematika Dokumen RKPD 1.5. Maksud dan Tujuan BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2013 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 2.1. Gambaran Kondisi Umum Daerah Aspek Geografi dan Demografi Karakteristik Lokasi Wilayah Letak Geografis Luas Wilayah, dan Batas Administrasi Topografi Geologi Hidrologi Klimatologi Penggunaan Lahan Potensi Pengembangan Wilayah Pertanian Perkebunan Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Wilayah Rawan Bencana Banjir Tanah Longsor Puting Beliung Gempa Bumi Demografi Aspek Kesejahteraan Masyarakat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkembangan PDRB PDRB Perkapita Pertumbuhan Ekonomi Laju Inflasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tingkat Kemiskinan pendekatan garis kemiskinan Aspek Pelayanan Umum Urusan Pendidikan a) Angka melek huruf b) Angka rata-rata lama sekolah c) Angka Partisipasi Murni d) Angka Partisipasi Kasar (APK) e) Pendidikan dasar : 1) Angka partisipasi sekolah 2) Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah 3) Rasio guru/murid 4) Rasio guru/murid per kelas rata-rata f) Pendidikan menengah: 1) Angka partisipasi sekolah 2) Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah 3) Rasio guru terhadap murid 4) Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata g) Penduduk yang berusia>15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara) h) Fasilitas Pendidikan: i) Angka Putus Sekolah: 1) Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 2) Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 3) Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA j) Angka Kelulusan: a. Angka Kelulusan (AL) SD/MI b. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs c. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

4 d. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs e. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Urusan Kesehatan a) Angka kelangsungan hidup bayi/angka kematian bayi b) Angka usia harapan hidup c) Persentase balita gizi buruk d) Rasio posyandu per satuan balita e) Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk f) Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk g) Rasio dokter per satuan penduduk h) Rasio tenaga medis per satuan penduduk Urusan Pekerjaan Umum a) Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik b) Rasio Jaringan Irigasi c) Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk d) Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk/jumlah sampah yang terangkut ke TPA e) Persentase penanganan sampah Urusan Perumahan a) Rumah layak huni b) Rumah tangga pengguna air bersih c) Rumah tangga ber-sanitasi d) Rumah tangga pengguna listrik Urusan Penataan Ruang a) RasioRuang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB b) Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan Urusan Perencanaan Pembangunan Urusan Perhubungan a) Jumlah arus penumpang angkutan umum b) Rasio ijin trayek c) Jumlah uji KIR angkutan umum d) Angkutan darat e) Kepemilikan KIR angkutan umum f) Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) g) Biaya pengujian kelayakan angkutan umum h) Pemasangan Rambu-rambu i) Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan Urusan Lingkungan Hidup a) Persentase luas pemukiman yang tertata b) Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal. c) Pencemaran status mutu air d) Penegakan hukum lingkungan Urusan Pertanahan a) Persentase luas lahan bersertifikat b) Penyelesaian kasus tanah Negara c) Penyelesaian izin lokasi Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil a) Pelayanan akte kelahiran b) Rasio pasangan ber akte nikah c) Kepemilikan KTP d) Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk e) Penerapan KTP Nasional berbasis NIK/NIK berbasis SIAK Urusan Pemberdayaan Perempuan a) Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah b) Jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera a) Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate) b) Rasio akseptor KB c) Rasio Peserta KB dan PUS d) Pentahapan keluarga sejahtera e) Cakupan peserta KB aktif f) Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Urusan Sosial a) Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi b) PMKS yang memperoleh bantuan sosial Urusan Ketenaga kerjaan a) Angka partisipasi angkatan kerja b) Pencari kerja yang ditempatkan c) Tingkat pengangguran terbuka ii

5 d) Rasio ketergantungan e) Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun Urusan Koperasi dan UKM a) Persentase koperasi aktif b) Usaha Mikro dan Kecil Menengah Urusan Penanaman Modal a) Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) b) Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) c) Rasio daya serap tenaga kerja Urusan Kebudayaan a) Jumlah grup kesenian b) Jumlah gedung c) Penyelenggaraan festival seni dan budaya d) Sarana penyelenggaraan seni dan budaya e) Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan Urusan Kepemudaan dan Olahraga a) Jumlah klub olahraga dan gedung olah raga b) Jumlah pemuda berprestasi pada berbagai bidang di tingkat nasional c) Jumlah cabang berprestasi pada berbagai bidang di tingkat nasional d) Lapangan olah raga Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri a) Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP b) Kegiatan pembinaan politik daerah Urusan Otonomi Daerah a) Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per penduduk b) Jumlah Linmas per Jumlah Penduduk c) Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan administrasi pemerintah d) Penegakan PERDA e) Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten f) Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten g) Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) h) Sistim Informasi Manajemen Pemda i) Jenis dan jumlah bank dan cabang j) Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang k) Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah l) Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha m) Lama proses perijinan n) Jenis, kelas, dan jumlah restoran o) Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/hotel p) Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita q) Produktivitas total daerah r) Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Urusan Ketahanan Pangan a) Regulasi ketahanan pangan b) Ketersediaan pangan utama Urusan Pemberdayaan Masyarakat a) Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) b) Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK c) Jumlah LSM d) PKK aktif e) Posyandu aktif f) Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat Urusan Statistik a) Buku kabupaten dalam angka b) Buku PDRB kabupaten Urusan Kearsipan a) Pengelolaan arsip secara baku b) Peningkatan SDM pengelola kearsipan Urusan Komunikasi dan Informatika a) Jumlah jaringan komunikasi b) Rasio wartel/warnet terhadap penduduk c) Jumlah surat kabar nasional/lokal d) Jumlah penyiaran radio/tv lokal e) Website milik pemerintah daerah f) Persentase penduduk yang menggunakan HP/telepon Urusan Perpustakaan iii

6 a) Jumlah perpustakaan b) Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun c) Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Urusan Pertanian a) Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar b) Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB c) Jumlah kemitraan agribisnis d) Nilai tukar petani Urusan Kehutanan a) Rehabilitasi hutan dan lahan kritis b) Jumlah produksi hasil hutan Urusan Energi dan SDM a) Pertambangan tanpa izin b) Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Urusan Pariwisata a) Kunjungan wisata Urusan Kelautan dan Perikanan a) Produksi perikanan b) Konsumsi ikan Urusan Perdagangan a) Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB b) Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal Urusan Perindustrian a) Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB b) Perkembangan volume usaha industri kecil dan menengah Urusan Ketransmigrasian a) Transmigran swakarsa b) Kontribusi transmigrasi terhadap PDRB 2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD (Matriks Evaluasi Tahun 2013 per Urusan per Program per Kegiatan) 2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah BAB III BAB IV BAB V BAB VI RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2013 dan Perkiraan Tahun Tantangan Dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2014 dan Tahun Arah Kebijakan Keuangan Daerah Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan Arah Kebijakan Keuangan Daerah Arah Kebijakan Pendapatan Daerah Arah Kebijakan Belanja Daerah Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. Rancangan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun Rancangan Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Timur Tahun Rancangan Prioritas Pembangunan Kabupaten Jombang Tahun 2015 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS (MATRIKS PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2015) PENUTUP iv

7 I-1 LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI JOMBANG NOMOR : TANGGAL : RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan dimasa mendatang secara tepat dan efesien melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia baik sumber daya manusia maupun kemampuan anggaran yang tersedia di daerah. Secara umum perencanaan pembangunan adalah teknik untuk mencapai tujuan pembangunan secara tepat, terarah dan efisien sesuai dengan kondisi didaerah. Sedangkan tujuan dari pembangunan itu sendiri adalah untuk mendorong proses pembangunan secara lebih tepat, guna mewujudkan masyarakat yang lebih maju, makmur dan sejahtera. Adapun komponen utama dari perencanaan pembangunan terdiri dari : (1) Usaha pemerintah secara terencana dan sistematis untuk mengendalikan dan mengatur proses pembangunan, (2) mencakup periode jangka panjang, menengah, dan tahunan, (3) menyangkut dengan variable-variabel yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi makro dan pembangunan secara keseluruhan baik secara langsung maupun tidak langsung dan (4) mempunyai suatu sasaran pembangunan yang jelas sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dari penjelasan diatas sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang telah dijabarkan secara teknis dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerahmengamanatkan bahwa setiap daerah diwajibkan untuk menyusun perencanaan pembangunan daerah untuk jangka panjang 20 tahun (RPJPD), jangka menengah 5 tahun (RPJMD), serta jangka pendek 1 tahun (RKPD). Terkait dengan amanat Undang-undang Pemerintah Kabupaten Jombang telah menyusun RPJPD tahun yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2009, RPJMD tahun yang di jabarkan ke dalam Renstra SKPD. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015 merupakan dokumen perencanaan tahunan daerah serta indikasi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk periode satu tahun kedepansecara terencana melalui sumber pembiayaan baik APBD Kabupaten, APBD Provinsi maupun APBN. RKPD merupakan dokumen yang berpedoman pada RPJMD serta Renstra SKPD terutama dalam usulan terkait program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu, dokumen RKPD disusun melalui beberapa pendekatan, yaitu pendekatan teknokratis, demokratis, partisipatif, politis, top-down dan bottom-up, sehinggadokumen RKPD diharapkan mampu untuk berperan dalam menjembatani sinkronisasi harmonisasi rencana tahunan dengan perencanaan strategis daerah, sehingga hasil dari proses perencanaan dapat diimplementasikan secara lebih baik, dan terukur untuk tercapainya rencana strategis jangka menengah daerah. Dengan berdoman kepada visi dan misi RPJMD Kabupaten Jombang Tahun yaitu Jombang Sejahtera Untuk Semua, maka pada periode tahun kedua RKPD Kabupaten Jombang tahun 2015, arah kebijakan pembangunan diarahkan untuk tercapainya Pemantapan

8 Kualitas Infrastruktur Dasar dan Infrastruktur Penunjang Pertumbuhan Kawasan. Sebagaimana arahan pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Jombang tahun , infrastruktur merupakan faktor kunci dalam mendukung pembangunan Kabupaten Jombang, tidak hanya sebagai penggerak roda ekonomi di daerah, namun turut membentuk perkembangan wilayah serta melayani masyarakat dalam mengartikulasi kehidupan sosial masyarakat. Perbaikan infrastruktur menjadi kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi, karena mendukung pelaksanaan pembangunan dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintah daerah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan wilayah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun dalam proses penyusunan RKPD tahun 2015 arah kebijakan tidak hanya terkait infrastruktur saja, tetapi juga diarahkan pada penanganan pemerataan percepatan pembangunan desa, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Jombang telah merumuskan kebijakan pemberian pagu indikatif desa (PID) dengan memberikan sejumlah patokan batas minimal anggaran SKPD yang dilaksanakan di wilayah desa yang alokasinya dilakukan secara partisipatif melalui musrenbang desa yang berdimensi strategis kewilayahan. Melalui kebijakan PID tersebut diharapkan dapat menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan pembangunan antara kabupaten dan desa, menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan dan penganggaran serta menumbuhkembangkan peran serta masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. Dokumen RKPD Kabupaten Jombang Tahun 2015, digunakan sebagai pedoman/acuan dalam menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2015, yang selanjutnya digunakan sebagai pedoman dalam proses penyusunan RAPBD Kabupaten Jombang Tahun Anggaran RKPD Kabupaten Jombang Tahun 2015 juga menjadi acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam penyempurnaan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun 2015 yang menggambarkan rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun sumber-sumber lain yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Pagu indikatif yang menjadi substansi penting pada RKPD ini merupakan gambaran investasi Pemerintah yang dalam penjabarannya diinteraksikan dengan komponen sumberdaya yang lain, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT), dekonsentrasi maupun tugas pembantuan. Oleh karena itu perencanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan nantinya diharapkan dapat sejalan dengan arah kebijakan yang ingin dicapai baik oleh Pemerintah Provinsi maupun Pusat dan dokumen RKPD ini merupakan subsistem penting sebagai input dalam penyusunan program/kegiatan dan penganggaran bagi SKPD Dasar Hukum Penyusunan Penyusunan RKPD mengacu pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); I-2

9 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 11. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun ; 12. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 15. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Jawa Timur Tahun ; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jombang Tahun ; 18. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 21 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Jombang Tahun Hubungan Antar Dokumen Penyusunan RKPD Kabupaten Jombang Tahun 2015 yang merupakan rencana pembangunan tahun kedua dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Jombang tahun yangmengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2015 dan RKPD Provinsi Jawa Timur Tahun RKPD juga disusun dengan tetap memperhatikan hasil kinerja pembangunan yang dicapai pada tahun sebelumnya, situasi dan kondisi yang berkembang, isu strategis yang akan dihadapi pada tahun pelaksanaan RKPD serta mempertimbangkan sinergitas antar sektor, antar wilayah dan penjaringan aspirasi secara bertahap melalui Musrenbang desa/kelurahan, forum SKPD dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten. Dokumen-dokumen perencanaan lain yang harus diperhatikan khususnya untuk menjaga konsistensi pembangunan di masingmasing urusan/sektor, yaitu RTRW Nasional, RTRW Provinsi Jawa Timur tahun , RTRW Kabupaten Jombang tahun , Rencana Investasi Pembangunan I-3

10 Jangka Menengah (RPIJM), Millenium Development Goals (MDGs) serta target Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan tentunya juga pokok - pokok pikiran DPRD. RKPD Kabupaten Jombang Tahun 2015 menjadi acuan bagi daerah dalam menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), yang selanjutnya digunakan sebagai pedoman dalam proses penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Jombang Tahun Anggaran RKPD Kabupaten Jombang Tahun 2015 juga menjadi acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam penyempurnaan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun Dengan adanya keterkaitan hubungan antar dokumen perencanaan pembangunan tersebut merupakan sebagai suatu upaya untuk mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang selaras dan sinergis antara dokumen perencanaan tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten, sehingga capaian sasaran pembangunan dapat tercapai. Adapun keterkaitan hubungan dokumen RKPD dengan dokumen perencanaan dan penganggaran baik tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta dokumen perencanaan lainnya dapat dilihat pada masing-masing gambar di bawah ini : Gambar I Sistematika Dokumen RKPD RKPD Kabupaten Jombang Tahun 2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Berisi penjelasan latar belakang, landasan hukum, hubungan RKPD dengan dokumen-dokumen perencanaan lainnya, sistematika dokumen RKPD, serta maksud dan tujuan penyusunan RKPD Kabupaten Jombang Tahun BAB II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2013 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN Berisi gambaran umum tentang kondisi daerah, evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD sampai tahun 2013, serta identifikasi permasalahan pembangunan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun I-4

11 BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Menjelaskan arah kebijakan ekonomi daerah dan arah kebijakan keuangan daerah, yang meliputi arah kebijakan pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah. BAB IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Menjelaskan tentang hubungan visi, misi, tujuan, dan sasaran berdasarkan dokumen RPJMD, serta prioritas pembangunan daerah tahun BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Berisi rincian program dan kegiatan prioritas Kabupaten Jombang Tahun 2015dengan penyajian per urusan daerah. BAB VI. PENUTUP 1.5. Maksud dan Tujuan Maksud Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jombang tahun 2014, yakni sebagai berikut ini: 1. Untuk menjaminn adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan dalam jangka waktu satu tahun anggaran. 2. Sebagai dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang memberikan strategi pembangunan daerah dan program pembangunan serta sasaransasaran strategis yang ingin dicapai selama 1 (satu) tahun. 3. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan serta terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antar pelaku pembangunan. 4. Menyediakan pedoman bagi pemerintah daerah dan juga bagi SKPD dalam menentukan program dan kegiatan prioritas pembangunan. Adapun tujuan penyusunan RKPD adalah: 1. Sebagai acuan bagi Daerah dalam menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), yang selanjutnya digunakan sebagai pedoman dalam proses penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Jombang Tahun Anggaran Sebagai pedoman bagi Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang dalam penyempurnaan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Tahun 2015; 3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan (planning), penganggaran (budgetting), pelaksanaan (executing), serta pengendalian dan evaluasi (monitoring and evaluating) pembangunan yang terukur. 4. Menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah Kabupaten Jombang dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan daerah Provinsi maupun Pusat. I-5

12 II-1 BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2012 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 2.1. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI Karakteristik Lokasi Wilayah Letak Geografis, Luas Wilayah dan Batas Administrasi Kabupaten Jombang merupakan salah satu dari 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur yang terletak pada koridor bagian tengah wilayah Provinsi Jawa Timur. Secara geografis, Kabupaten Jombang terletak antara ,60 sampai dengan ,26 Lintang Selatan serta antara ,57 sampai dengan ,26 Bujur Timur. Kabupaten Jombang memiliki letak yang sangat strategis, karena berada pada perlintasan jalan arteri primer Surabaya-Solo-Jakarta dan jalan kolektor primer Malang-Jombang-Babat. Selain itu, Kabupaten Jombang juga dilintasi ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto-Kertosono yang kini sedang dalam tahap konstruksi, sebagai bagian dari jalan tol Trans Jawa. Dalam skenario pengembangan sistem perwilayahan Jawa Timur, Kabupaten Jombang termasuk dalam kawasan Wilayah Pengembangan Germakertosusila Plus, dan Perkotaan Jombang ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL),yakni kawasan perkotaan yang memiliki fungsi pelayanan dalam lingkup lokal (skala kabupaten atau beberapa kecamatan). Luas wilayah Kabupaten Jombang 1.159,50 km², atau menempati sekitar 2,5% luas wilayah Provinsi Jawa Timur. Secara administratif, Kabupaten Jombang terdiri dari 21 kecamatan, yang meliputi 302 desa dan 4 kelurahan, serta dusun/lingkungan. Batas wilayah administrasi Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut: a. Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Bojonegoro; b. Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto; c. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang; d. Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk. Tabel 2.1 Letak Geografis, Luas Wilayah, dan Batas Administrasi No. Kecamatan Jumlah Desa / Jumlah Luas (Km²) Kelurahan Dusun 1 Bandarkedungmulyo 32, Perak 29, Gudo 34, Diwek 47, Ngoro 49, Mojowarno 78, Bareng 94, Wonosalam 121, Mojoagung 60, Sumobito 47, Jogoroto 28, Peterongan 29,

13 No. Kecamatan Jumlah Desa / Jumlah Luas (Km²) Kelurahan Dusun 13 Jombang 36, Megaluh 28, Tembelang 32, Kesamben 51, Kudu 77, Ngusikan 34, Ploso 25, Kabuh 97, Plandaan 120, Jumlah 1.159, Topografi Sumber: Bappeda Kabupaten Jombang Tahun 2013 Berdasarkan pola relief topografi, Kabupaten Jombang dapat dibagi menjadi tiga satuan morfologi, yaitu: (1) Bagian selatan, merupakan morfologi perbukitan vulkan, yang meliputi sebagian Kecamatan Mojoagung, sebagian Kecamatan Bareng, serta Kecamatan Wonosalam, dengan puncaknya antara lain G. Gede-1 (1.629 m), G. Gentonggowok (1.942 m), G. Gede-2 (1.868 m), G. Watujuwadah (1.629 m) dan G. Tambakmerang (1.360 m); (2) Bagian tengah, merupakan morfologi dataran aluvial. Satuan ini menempati sebagaian besar wilayah Kabupaten Jombang, yang dicirikan oleh topografi datar dengan elevasi meter dpal dan kemiringan lereng 0-2%, dimana terdapat aliran sungai besar yang permanen (perenial) seperti Sungai Brantas beserta anak-anak sungainya. Kawasan ini telah berkembang sebagai pemukiman dan perkotaan yang pesat, terbentuk tanah-tanah yang tebal dan subur, serta terdapat lahan pertanian beririgasi teknis. Pada satuan ini elevasi berkisar antara 21 hingga 100 meter dpal; (3) Bagian utara, merupakan perbukitan struktural lipatan, meliputi sebagian Kecamatan Kabuh, Kecamatan Ngusikan, Kecamatan Kudu, dan Kecamatan Plandaan. Satuan morfologi ini dicirikan oleh adanya pola kontur yang kasar, dengan kemiringan lereng 16-40%. Pola kontur tidak teratur, karena pengaruh proses erosi dan banyaknya puncak-puncak bukit rendah, seperti G. Selolanang (261 m), G. Guwo (231 m), G. Wadon (220 m), G. Resek (164 m), dan G. Pucangan (168 m). Sebagian besar wilayah Kabupaten Jombang terdiri dari darataran rendah, yakni 95% wilayahnya memiliki ketinggian kurang dari 500 meter, sementara 4,38% memiliki ketinggian meter, dan 0,62% memiliki ketinggian >700 meter. Sesangkan secara morfometri, Kabupaten Jombang dapat dibagi menjadi 4 (empat) kelas kemiringan lereng, yaitu: (1) Kelas kemiringan 0 2%, meliputi seluruh kecamatan di Kabupaten Jombang, kecuali Kecamatan Wonosalam, Kudu dan Ngusikan; (2) Kelas kemiringan 2 5%, meliputi sebagian wilayah Kecamatan Mojowarno, Bareng, Wonosalam, Mojoagung, Jombang, Kudu, Ngusikan, Kabuh dan Plandaan; (3) Kelas kemiringan 15 40%, meliputi sebagian wilayah Kecamatan Bareng, Wonosalam, Mojoagung, Kudu, Ngusikan, Kabuh dan Plandaan; (4) Kelas kemiringan >40%, meliputi sebagian wilayah Kecamatan Bareng, Wonosalam, Mojoagung, Ngusikan dan Plandaan II-2

14 Gambar 2.1. Peta Topografi Kabupaten Jombang Geologi Sumber: Bappeda Kabupaten Jombang Tahun 2013 Geologi wilayah Kabupaten Jombang secara umum tersusun atas batuan dan endapan berumur kuarter. Struktur geologi yang kompleks terdapat di kawasan utara Sungai Brantas, sedangkan kawasan selatan Sungai Brantas lebih didominasi oleh hasil aktivitas vulkanisme. Stratigrafi daerah Kabupaten Jombang bagian utara merupakan bagian dari stratigrafi Mandala Kendeng yang umumnya terdiri dari endapan turbidit klastik, karbonat dan vulkaniklastik yang merupakan endapan laut dalam, kemudian endapan laut menjadi semakin dangkal, sehingga terbentuk endapan non laut. Urutan stratigrafi Kabupaten Jombang dari yang tertua sampai termuda adalah (1) Formasi Kalibeng Bawah; (2) Formasi Kalibeng Atas; (3) Formasi Pucangan; (4) Formasi Kabuh; (5) Formasi Notopuro; (6) Endapan Vulkanik Tua; (7) Endapan Vulkanik Muda; serta (8) Aluvium. Satuan Aluvium mendominasi sebagian besar wilayah Kabupaten Jombang, yang menliputi Kecamatan Jombang, Megaluh, Kesamben, Diwek, Peterongan, Tembelang, Sumobito, Gudo, Jogoroto, Perak dan Bandar Kedungmulyo. Litologi satuan ini berupa endapan aluvial dan endapan sungai berupa material lepas dominan berukuran lempung sampai kerikil. II-3

15 Gambar 2.2. Peta Geologi Kabupaten Jombang Hidrologi Sumber: Bappeda Kabupaten Jombang Tahun 2013 Hidrogeologi wilayah Kabupaten Jombang sangat dipengaruhi oleh sebaran litologi, topografi dan struktur geologi. Pembagian wilayah hidrogeologi secara umum tercermin dari kondisi satuan-satuan morfologinya. Kondisi topografi yang khas, dimana daerah Jombang secara umum merupakan lembah antar bukit (intermountain basin) yang dapat digunakan sebagai dasar perkiraan, bahwa aliran air bawah tanah akan mengalir dari perbukitan vulkan ke arah utara dan dari perbukitan struktural ke arah selatan. Berdasarkan kondisi geologi dan hidrogeologinya, Kabupaten Jombang termasuk dalam wilayah Sub Cekungan Air Bawah Tanah Mojokerto. Sub Cekungan Air Bawah Tanah Mojokerto merupakan bagian dari Cekungan Air Bawah Tanah Brantas yang sebarannya berada di wilayah Sungai Brantas dengan luas sekitar km². Hampir seluruh wilayah Kabupaten Jombang termasuk dalam DAS Brantas (99,2%), dan hanya sebagian kecil saja yang masuk DAS Bengawan Solo (0,8%). Sungai-sungai utama yang melintasi wilayah Kabupaten Jombang antara lain Sungai Brantas, Sungai Konto, Sungai Jarak, Sungai Pakel, dan Sungai Gunting. II-4

16 Tabel 2.2. Luas DAS dan Sub DAS di Kabupaten Jombang DAS Sub DAS Luas Ha % Brantas Beng ,8 Konto ,4 Marmoyo ,0 Ngotok-Ringkanal ,4 Gunting ,6 Bengawan Solo Solo Hilir 21 0,0 Lamongan 882 0,8 Jumlah ,0 Sumber: BPDAS Brantas Tahun 2013 Kabupaten Jombang memiliki potensi sumber daya air untuk keperluan irigasi, yaitu sungai sepanjang 394,30 km, saluran induk sepanjang 62,90 km, saluran sekunder sepanjang 434,44 km, saluran suplesi sepanjang 4,33 km, serta saluran pembuang sepanjang 187,08 km. Di samping itu, untuk memenuhi ketersediaan air, terdapat 20 embung Klimatologi Kabupaten Jombang memiliki iklim tropis, dengan suhu rata-rata C. Menurut klasifikasi Schmidt-Ferguson, Kabupaten Jombang termasuk tipe B (basah). Curah hujan rata-rata per tahun adalah mm. Berdasarkan peluang curah hujan tahunan, wilayah Kabupaten Jombang tergolong beriklim sedang sampai basah. Di bagian tenggara dan timur, curah hujan sedikit lebih besar Penggunaan Lahan Penggunaan lahan di Kabupaten Jombang meliputi kawasan lindung dan kawasan budidaya. Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam dan sumberdaya buatan. Berdasarkan pola ruang dalam RTRW Kabupaten Jombang, kawasan lindung di Kabupaten Jombang meliputi kawasan hutan lindung (2.864,70 Ha), sempadan sungai (1.212 Ha), kawasan sekitar waduk (26,0 Ha), kawasan sekitar mata air (34,60 Ha), serta hutan kota (1.271,97 Ha). Adapun kawasan budidaya yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan sumberdaya buatan. Kawasan budidaya ini meliputi kawasan pertanian lahan basah ( Ha), kawasan pertanian lahan kering (14.284,90 Ha), kawasan perkebunan (5.431,62 Ha), kawasan hutan produksi (20.580,80 Ha), kawasan permukiman (27.445,0 Ha), serta kawasan peruntukan industri (2.122,30 Ha) Potensi Pengembangan Wilayah Pertanian Pada kawasan budidaya pertanian, penggunaan lahandi Kabupaten Jombang secara umum terdiri atas 2 bagian besar, yaitu lahan sawah dan lahan tegalan. Berdasarkan BPS Kabupaten Jombang Tahun 2013, penggunaan lahan terbesar adalah untuk kegiatan budidaya pertanian sawah dengan kisaran mencapai 43,21% dari luas wilayah Kabupaten Jombang. Berdasarkandata luas lahan sawah yang ada, berdasarkan jenis pengairannya, II-5

17 maka 80,45% berpengairan teknis, 3,51% sawah ½ teknis, 3,12% sawah irigasi sederhana, 0,05% sawah irigasi desa dan 12,87% sawah tadah hujan. Pembangunan pertanian di Kabupaten Jombang diarahkan pada upaya terwujudnya agribisnis yang kuat dan kokoh sebagai penyangga perekonomian daerah, melalui peningkatan produktivitas pertanian, memantapkan kawasan agropolitan dan menumbuhkembangkan industri olahan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk menjamin keberlangsungan produksi pertanian, maka Pemerintah Kabupaten Jombang sebagaimana tercantum dalam Rencana Tata Ruang Wilayah membentuk kawasan strategis yang diwujudkan dalam Kawasan Agropolitan Kabupaten Jombang. Langkah lain yang ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Jombang untuk mengamankan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan, yaitu dengan mulai menginvetarisir lahan pertanian tanaman pangan untuk selanjutnya ditetapkan sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Hal ini selaras dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang menerbitkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Untuk mewujudkan kebijakan tersebut, Kabupaten Jombang berencana mengalokasikan lahan seluas Ha sebagai lahan pertanian abadi, dengan luasan minimal yang harus dipertahankan seluas ,36 Ha Perkebunan Kawasan perkebunan yang ada di Kabupaten Jombang dikembangkan berdasarkan potensi yang ada di wilayah masing-masing berdasarkan prospek ekonomi yang dimiliki. Pengembangan kawasan perkebunan diarahkan untuk meningkatkan peran serta, efisiensi, produktivitas dan keberlanjutan, dengan mengembangkan kawasan industri masyarakat perkebunan yang selanjutnya disebut Kimbun. Berdasarkan komoditasnya, pengembangan perkebunan dibagi dalam dua kelompok, yakni perkebunan tanaman tahunan seperti cengkeh, kopi, coklat, karet, dan perkebunan tanaman semusim, antara lain berupa tebu, panili, dan tembakau. Pengembangan perkebunan rakyat di Kabupaten Jombang masih di dominasi oleh komoditas tebu yang pada tahun 2013 ini produksinya sebesar ,80 ton. Selain komoditas tebu, masih terdapat beberapa potensi perkebunan yang berada di Kabupaten Jombang, antara lain tembakau yang produksinya di tahun 2013 ini sebesar ,47 ton daun basah, cengkeh 765 ton bunga kering dan kakao 141,3 tonbiji kering Peternakan dan Perikanan Prospek pengembangan kawasan peternakan ke depan diarahkan sesuai dengan pengaturan pemanfaatan lahan atau kawasannya. Penyebaran pengembangan kawasan peternakan yang ada, yaitu: 1) Pengembangan ternak besar jenis sapi potong di Kecamatan Kudu, Kabuh, Bareng dan Plandaan, sedangkan jenis sapi perah di Kecamatan Wonosalam, Ngoro, Diwek dan Mojoagung; 2) Ternak kecil (kambing dan domba) diarahkan di sisi utara Kabupaten Jombang, yang meliputi Kecamatan Kesamben, Tembelang, Kudu, Plandaan, Wonosalam dan Ngusikan; 3) Unggas (ayam petelur, ayam potong, itik) diarahkan tidak terlalu berdekatan dengan permukiman, yakni di Kecamatan Plandaan, Kudu, Ngusikan dan Kabuh. Untuk pengembangan perikanan, yang dikembangkan di wilayah Kabupaten Jombang adalah perikanan budidaya. Prospek pengembangan II-6

18 kawasan perikanan budidaya di Kabupaten Jombang dialokasikan pada kawasan sekitar sungai-sungai besar. Sementara ini perkembangan perikanan budidaya, khususnya kolam, paling besar berada di Kecamatan Diwek dan Kecamatan Ngoro. Pada pengembangan selanjutnya, alokasi pengembangan kawasan perikanan tetap mempertahankan pola yang sudah ada, dan untuk mengakomodasi perkembangan selanjutnya, pembentukan kawasan perikanan dialokasikan di Kecamatan Perak, dan Kecamatan Bandarkedungmulyo Kehutanan Menurut fungsinya, hutan dibagi menjadi hutan produksi, hutan lindung dan hutan konservasi. Hutan produksi yang ada di wilayah Kabupaten Jombang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Jombang dan KPH Mojokerto. Hutan konservasi yang ada berbentuk hutan wisata dan taman hutan raya. Sedangkan hutan lindung lebih diarahkan untuk fungsi perlindungansistem penyangga kehidupan dalam upaya mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, dan memelihara kesuburan tanah.selain ketiga fungsi hutan tersebut, juga terdapat hutan rakyat yang pengelolaan dan pemeliharaannya berada di lahan milik masyarakat. Dalam rangka pemenuhan pencapaian konservasi hutan dan lahan maka kegiatan pembangunan di bidang kehutanan dilaksanakan melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan berupa kegiatan penanaman vegetatif serta pembangunan sipil teknis. Pada tahun 2013 realisasi kegiatan yang sudah terlaksana seluas 2.465,82 Ha dengan kegiatan sipil teknis berupa pembangunan dam penahan, dam pengendali, biopori, gully plug dan penyelamat tebing. Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jombang tahun 2012, bahwa kawasan hutan produksi di wilayah administrasi Kabupaten Jombang seluas ,9 Ha, yang terbagi atas KPH Jombang seluas ,7 Ha dan KPH Mojokerto seluas 3.854,2 Ha. Hutan lindung seluas 873,1Ha. Sedangkan kawasan konservasi yang berbentuk hutan wisata seluas 11,4Ha dan Taman Nasional (Tahura) seluas 2.864,70Ha. Perkembangan produksi hasil hutan, khususnya yang berasal dari hutan rakyat pada tahun 2013 mencapai m³ kayu, mengalami penurunan jika dibandingkan produksi tahun 2012 sebesar 4.918,77 m³ kayu Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Kawasan strategis cepat tumbuh merupakan daerah yang mempunyai pertumbuhan melebihi dari daerah-daerah yang lain, baik dari segi sosial maupun ekonomi. Di Kabupaten Jombang terdapat beberapa kecamatan yang masuk dalam pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh, diantaranya Kecamatan Mojoagung, Kecamatan Ploso, Kecamatan Bandarkedungmulyo dan Kecamatan Mojowaro. Daerah-daerah tersebut memiliki fungsi yang berbedabeda di dalam RTRW Kabupaten Jombang. Rencana pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di dalam RTRW yaitu: 1. Kawasan Ekonomi Khusus Mojowarno a) Wilayah pengembangan kegiatan AGROBISNIS kabupaten. Agrobisnis tersebut mencakup sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan agrowisata. b) Didukung dengan pengembangan fasilitas pergudangan, perbankan, pusat penelitian dan pelatihan pengembangan SDA khususnya disektor agrobisnis, dan PASAR AGRIBISNIS Kabupaten Jombang. II-7

19 2. Kawasan Ekonomi Terpadu Mojoagung Kawasan ekonomi terpadu Mojoagung adalah kawasan untuk kegiatan ekonomiperdagangan, berupa pasar induk, yang terpadu dengan keberadaanterminal penumpang, terminal cargo dan rest area. 3. Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh Bandarkedungmulyo dan Perak Keberadaan kawasan ini sebagai respon keberadaan ruas Jalan Tol Surabaya-Bandarkedungmulyo, dimana interchange (simpang susun) pintu tol terletak di Kecamatan Bandarkedungmulyo dan Tembelang. Pengembangan kawasan ini diarahkan untuk pengembangan industri manufaktur yang non polutif. Pengembangan kegiatan industri menengah dan manufaktur akan didukung dengan kegiatan perdagangan, hotel dan restoran yang dikembangkan di Perkotaan Perak dan Bandarkedungmulyo. 4. Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh Tembelang Keberadaan exit tol yang berada di wilayah Kecamatan Tembelang akan memberikan dukungan terhadap pengembangan wilayah Kecamatan Tembelang dan dapat dijadikan sebagai kawasan strategis cepat tumbuh. Kawasan strategis cepat tumbuh Tembelang merupakan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK). Pengembangan Kecamatan Tembelang pada masa mendatang dapat berfungsi sebagai pintu masuk Kabupaten Jombang yang merupakan pusat koleksi dan distribusi barang dagangan. Dengan pengembangan Perkotaan Tembelang sebagai kawasan strategis cepat tumbuh, maka Perkotaan Tembelang dapat dikembangkan sebagai salah satu pusat perkembangan wilayah Kabupaten Jombang yang fungsi utamanyaadalah pusat kegiatan perumahan, perdagangan dan pemerintahan. 5. Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh Ploso Peran dan fungsi utama perkotaan Ploso merupakan kawasan pertumbuhan baru di bagian utara Kabupaten Jombang. Oleh karena itu Kecamatan Ploso direncanakan sebagai Kawasan Strategis Kabupaten (KSK). Perkotaan Ploso merupakan wilayah pengembangan kegiatan industri skala besar di Kabupaten Jombang dan pusat distribusi hasil perkebunan dan kehutanan. Lokasi Perkotaan Ploso yang terdapat pada lahan yang kurang subur dan berdekatan dengan pusat kegiatan industri di Lamongan dan Tuban, sangat berpotensi sebagai kawasan strategis cepat tumbuh industri besar. Arahan pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh Ploso adalah kawasan industri yang dilengkapi dengan pergudangan, permukiman industri, green belt dan ruang publik, pusat pengolahan limbah industri, frontage road untuk kawasan industri dan kegiatan perdagangan. Untuk memperlancar akses pada jalan kolektor primer direncanakan akan dibangun jembatan baru Ploso yang dapat membantu aksesibilitas distribusi barang dan jasa Wilayah Rawan Bencana Banjir Pada umumnya banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di atas normal, sehingga sistim pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai alamiah serta sistem saluran drainase dan kanal penampung banjir buatan yang ada tidak mampu menampung akumulasi air hujan tersebut dan terjadi luapan. Kemampuan/daya tampung sistem pengaliran air dimaksud tidak selamanya sama, tetapi berubah akibat sedimentasi, penyempitan sungai akibat phenomena alam dan ulah manusia, tersumbat sampah serta hambatan lainnya. Penggundulan hutan di daerah tangkapan air hujan (catchment area) juga menyebabkan peningkatan debit banjir karena debit/pasokan air yang masuk ke dalam sistem aliran menjadi tinggi sehingga melampaui kapasitas pengaliran dan menjadi pemicu terjadinya erosi pada lahan curam yang II-8

20 menyebabkan terjadinya sedimentasi di sistem pengaliran air dan wadah air lainnya. Berdasarkan sumber airnya, air yang berlebihan tersebut dapat dikategorikan dalam empat kategori: Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat yang melebihi kapasitas penyaluran sistem pengaliran air yang terdiri dari sistem sungai alamiah dan sistem drainase buatan manusia. Banjir yang disebabkan oleh kegagalan bangunan air buatan manusia seperti bendungan, bendung, tanggul, dan bangunan pengendalian banjir. Banjir akibat kegagalan bendungan alam atau penyumbatan aliran sungai akibat runtuhnya/longsornya tebing sungai. Ketika sumbatan/bendungan tidak dapat menahan tekanan air maka bendungan akan hancur, air sungai yang terbendung mengalir deras sebagai banjir bandang. Wilayah yang paling berpotensi terjadi banjir di Kabupaten Jombang terdapat di Kecamatan Mojoagung, karena wilayah tersebut menjadi pertemuan tiga sungai, yaitu K. Gunting, K. Catakgayam dan K. Jiken. Secara historis, hampir 50% dari jumlah kecamatan yang ada di Jombang pernah mengalami banjir Tanah Longsor Tanah longsor terjadi karena ada gangguan kestabilan pada tanah/batuan penyusun lereng. Penyebab longsoran dapat dibedakan menjadi penyebab yang berupa faktor pengontrol gangguan kestabilan lereng serta proses pemicu longsoran. Secara topografis, wilayah kecamatan yang rawan terkena longsor adalah Kecamatan Bareng, Wonosalam, Mojoagung, Sumobito, Ngusikan, dan Plandaan. Kecamatan Wonosalam terletak pada posisi topografi paling tinggi (lereng tengah-atas) dan paling rawan longsor Puting Beliung Hasil perekaman kejadian puting beliung, teridentifikasi wilayah yang pernah terjadi bencana angin puting beliung di Kabupaten Jombang, yaitu: 1. Kecamatan Bandarkedungmulyo, yang meliputi: Desa Mojokambang (Dsn. Mojotengah, Dsn. Kemendung, Dsn. Krembung, Dsn. Wonorejo). 2. Kecamamatan Perak, meliputi Desa Plosogenuk (Dsn. Sukorejo), Desa Kalangsemanding, dan Desa Glagahan. 3. Kecamatan Ngoro, meliputi Desa Genukwatu (Dsn. Genukwatu, Dsn. Godong), Desa Sugihwaras (Dsn. Cermenan), Desa Gajah (Dsn. Gandan), Desa Ngoro (Dsn. Pandean, Dsn. Ngoro Kidul), Desa Kauman (Dsn. Kauman, Dsn. Genggeng), Desa Rejoagung (Dsn. Genggeng). 4. Kecamatan Tembelang, meliputi: Desa Gabusbanaran, Desa Sentul, dan Desa Pesantren Gempa Bumi Beberapa lokasi di Kabupaten Jombang memiliki potensi mengalami bahaya dari aspek geologi, yakni gempa tektonik. Berdasarkan kondisi aspek geologi dan pergerakan tanah di Kabupaten Jombang, kawasan yang berpotensi mengalami gempa bumi berada di wilayah Kecamatan Plandaan, Kabuh, Ngusikan, serta sebagian Kecamatan Megaluh, dan Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Salah satu ancaman yang perlu diwaspadai adalah adanya Patahan Ploso. Meskipun sudah lama tidak aktif serta terbentuk dari sungai Brantas yang berkelok, namun terdapat kemungkinan terjadinya patahan. II-9

21 Demografi Penduduk merupakan obyek sekaligus subyek dari pembangunan sehingga data kependudukan merupakan piranti yang sangat diperlukan guna mengetahui profil penduduk di kabupaten jombang yang selanjutnya bisa dijadikan prioritas utama dalam pembangunan dan dapat dikembangkan menjadi sumber daya yang handal.jumlah penduduk kabupaten jombang pada tahun 2013 berdasarkan hasil perhitungan bps ri (pergerakan proyeksi sp2010) sebesar jiwa terdiri atas jiwa penduduk laki-laki (49,65%) dan jiwa penduduk perempuan (50,35%). Secara administratif berdasarkan data pada dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten jombang, penduduk kabupaten jombang pada 24 nopember 2013 tercatat berjumlah jiwa terdiri atas jiwa penduduk laki-laki (50,5%) dan jiwa penduduk perempuan (49,5%). Grafik 2.1 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Jombang Tahun (Jiwa) Total Sumber Data : BPS Kab. Jombang Tahun 2013 Penduduk Kabupaten Jombang pada tahun 2013 bertambah sebesar jiwa atau meningkat 0,57% jika dibandingkan dengan penduduk pada tahun 2012 yang sebesar jiwa. Kepadatan penduduk Kabupaten Jombang pada tahun 2013 tergolong tinggi. Dengan luas wilayah sebesar 1.159,50 Km 2, kepadatan penduduk Kabupaten Jombang pada tahun 2013 sebesar1.056 jiwa/km 2. Sex Rasio atau perbandingan jenis kelamin penduduk Kabupaten Jombang tahun 2013 sebesar 99, kondisi ini mengindikasikan bahwa jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Jombang lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan dimana setiap 100 penduduk berjenis perempuan terdapat 99 penduduk berjenis laki-laki. Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Kabupaten Jombang Menurut Kelompok Umur Tahun 2013 (Jiwa) No Kelompok umur Laki-laki Perempuan Jumlah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun II-10

22 No Kelompok umur Laki-laki Perempuan Jumlah Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun keatas Jumlah Sumber Data: BPS Kab. Jombang Tahun 2013 Berdasarkan pada kelompok umur, penduduk Kabupaten Jombang pada tahun 2013 di dominasi oleh penduduk usia produktif yaitu umur tahun sebesar 68,18%. Sedangkan penduduk usia muda (usia dibawah 15 tahun) sebesar 24,69% dan penduduk usia tua (65 tahun keatas) sebesar 7,13%. kondisi ini sangat menguntungkan karena penduduk usia produktif berpotensi sebagai modal pembangunan. Beban yang harus ditanggung oleh penduduk usia produktif tergolong rendah, rasio ketergantungan penduduk Kabupaten Jombang pada tahun 2013 sebesar 46,67% dimana setiap 100 penduduk produktif menanggung 47 penduduk usia belum produktif (usia muda) dan penduduk yang dianggap tidak produktif lagi (usia tua). Nilai ini disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk usia muda sebesar 36,22% dan rasio ketergantungan penduduk usia tua sebesar 10,45%. Apabila dirinci menurut jenis kelamin maka beban tanggungan laki-laki lebih kecil daripada beban tanggungan perempuan dengan nilai 46,24% untuk laki-laki dan 47,10% untuk perempuan karena usia penduduk perempuan relatif lebih panjang ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Produk Domestik Regional Bruto PDRB dapat digunakan sebagai salah satu indikator untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemakmuran masyarakat yang selanjutnya sebagai tolok ukur peningkatan kesejahteraan masyarakat. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah total nilai produksi barang dan jasa yang diproduksi di wilayah (regional) tertentu dalam waktu tertentu (satu tahun). Dalam rentang waktu 5 (lima) tahun terakhir perkembangan PDRB Kabupaten Jombang, baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan, menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya nilai tambah barang dan jasa, yang diindikasikan dengan pesatnya peningkatan nilai PDRB atas dasar harga berlaku dari Rp.11,30 trilyun pada tahun 2008 menjadi Rp.12,52 trilyun pada tahun 2009, kemudian menjadi Rp.14,06 trilyun pada tahun 2010, menjadi Rp. 15,95 trilyun pada tahun Sedangkan pada tahun 2012 angka sementara PDRB atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp.18,07 trilyun dan tahun 2013 angka sangat sementara sebesar 20,62 trilyun. Selain itu, struktur perekonomian wilayah Kabupaten Jombang juga semakin kokoh yang diindikasikan dengan semakin naiknya PDRB atas dasar harga konstan yaitu sebesar Rp.5,66 trilyun pada tahun 2008 menjadi Rp.5,96 trilyun pada tahun 2009 menjadi Rp.6,33 trilyun pada tahun 2010, dan naik menjadi Rp.6,76 trilyun pada tahun Sedangkan pada tahun 2012 untuk angka sementara, PDRB atas dasar harga konstan kembali menunjukkan peningkatan yaitu sebesar Rp.7,23 trilyun dan angka sangat sementara pada II-11

23 tahun 2013 menjadi Rp.7,69 trilyun.adapun kecenderungan peningkatan PDRB sejak tahun 2008 hingga 2013 adalah sebagaimana berikut. Grafik 2.2 Perkembangan PDRB Kabupaten Jombang Tahun (Juta Rupiah) 25000, , , , , , , , , , , , , , , , , ADHB ADHK Sumber: BPS Kabupaten Jombang Tahun 2013 Perkembangan struktur perekonomian wilayah Kabupaten Jombang ditinjau dari 9 (sembilan) sektor lapangan usaha dalam PDRB menunjukkan bahwa perekonomian Kabupaten Jombang masih didominasi oleh empat sektor dominan yang selama ini menjadi penyangga utama struktur perekonomian di wilayah Kabupaten Jombang, yaitu sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dengan kontribusi 36,9%, Sektor Pertanian 27,19%,Sektor Jasa-jasa 11,56% dan Sektor Industri Pengolahan 10,79%. Perkembangan kontribusi sektor lapangan usaha dalam PDRB tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.4 Pergeseran Proporsi Sektor Ekonomi Berdasarkan PDRB ADHK Tahun (%) No. Sektor PDRB *) 2013**) 1 Pertanian 28,23 27,19 26,17 2 Pertambangan dan Penggalian 1,56 1,51 1,46 3 Industri dan Pengolahan 10,86 10,79 10,78 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,03 1,02 1,01 5 Bangunan 1,86 1,85 1,87 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 35,78 36,90 37,88 7 Angkutan dan Komunikasi 4,62 4,73 4,85 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 4,30 4,45 4,55 9 Jasa-jasa 11,76 11,56 11,43 Sumber Data : BPS Kabupaten Jombang, diolah *) Angka sementara **) Angka sangat sementara II-12

24 Apabila dilihat lebih jauh dari tabel di atas, terlihat bahwa peranan keempat sektor tersebut telah mengalami pergeseran. Pada tahun 2013, berdasarkan BPS Kabupaten Jombang (angka sangat sementara) nampak bahwa sektor perdagangan, hotel dan restoran menggeser dominasi sektor pertanian PDRB Per Kapita Indikator PDRB perkapita dapat digunakan untuk melihat kondisi kesejahteraan masyarakat suatu daerah. PDRB Per kapita adalah indikator makro yang secara agregat dihitung dari PDRB (ADHB) dibagi jumlah penduduk pada pertengahan tahun. Hal ini penting untuk mengetahui pertumbuhan pendapatan masyarakat dalam hubungannya dengan kemajuan sektor ekonomi. PDRB per kapita pada umumnya selain dipengaruhi oleh faktor produksi juga sangat dipengaruhi oleh harga barang dan jasa yang berlaku dipasar. Dengan demikian maka pengaruh inflasi menjadi cukup dominan dalam pembentukan pendapatan regional suatu daerah. Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten Jombang pada tahun 2011 dan 2012 tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.5 PDRB Per Kapita Kabupaten Jombang Tahun (Dalam Juta Rupiah) No. Uraian Tahun 2011 Tahun 2012* ) 2013 **) 1. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Penduduk Pertengahan Tahun PDRB Per Kapita , , , Rata-Rata PDRB Per Kapita per Bulan 1.059, , , Pertumbuhan (%) 12, 89 12,61 17,63 Sumber: BPS Kabupaten Jombang, diolah *) Angka sementara **) Angka sangat sementara Sedangkan perkembangan pendapatan per kapita atas dasar harga berlaku di Kabupaten Jombang selama 5 tahun terakhir adalah sebagaimana tersaji dalam grafik berikut: II-13

25 Grafik 2.3 Perkembangan PDRB per Kapita ADHB di Kabupaten Jombang Tahun , , , , , , *) 2013**) Sumber data : BPS Kab. Jombang, PDRB Tahun *) 2012 adalah angka sementara **) 2013 adalah angka sangat sementara Dari grafik di atas, nampak bahwa selama lima tahun terakhir ini, PDRB Perkapita atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan yang cukup berarti. Pada tahun 2008 PDRB Perkapita atas dasar harga berlaku sebesar Rp meningkat menjadi Rp pada tahun 2009, tahun 2010 menjadi Rp dan meningkat menjadi Rp pada tahun Sedangkan tahun 2012 pendapatan per kapita mencapai Rp dan tahun 2013 meningkat sebesar 17,63% menjadi sebesar Rp Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat diukur berdasarkan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jombang Tahun 2013 apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami perlambatan yaitu dari sebesar 6,97% pada tahun 2012 (angka sementara) menjadi sebesar 6,41% pada tahun 2013(angka sangat sementara). Laju pertumbuhan hampir semua sektor pembentuk perekonomian Kabupaten Jombang mengalami perlambatan kecuali sektor bangunan mengalami peningkatan dari 6,79% menjadi 7,14%. Kondisi ini disebabkan selama tahun 2013 perekonomian Kabupaten Jombang dihadapkan pada situasi iklim yang kurang bersahabat bagi sektor pertanian yang berakibat pada penurunan produksi hasil pertanian. Selain itu juga adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan depresi nilai tukar rupiah terhadap dolar. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 9,28% dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 9,26% sebaliknya yang mengalami pertumbuhan paling rendah adalah sektor pertanian sebesar 2,41% dan sektor pertambangan dan penggalian 2,95%. Kecenderungan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jombang sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 tersaji dalam grafik berikut: II-14

26 % Grafik 2.4 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jombang Tahun (%) Jatim Jombang Sumber: BPS Kabupaten Jombang dan BPS Prov. Jawa Timur Tahun 2013 Sedangkan perkembangan pertumbuhan ekonomi masing-masing sektor selama tahun adalah sebagaimana tabel berikut: Tabel 2.6 Perkembangan Pertumbuhan Sektor di Kabupaten Jombang Tahun Sektor *) 2013**) 1. Pertanian 3,30 2,10 2,90 3,02 2,41 2. Pertambangan dan Penggalian 4,39 8,69 3,24 3,37 2,95 3. Industri Pengolahan 4,88 3,51 5,74 6,29 6,33 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 3,06 3,70 5,19 6,06 5,42 5. Bangunan 2,22 1,45 5,76 6,79 7,14 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 7,01 10,76 10,47 10,30 9,26 8,97 11,43 10,47 9,37 9,28 5,01 10,81 10,62 10,70 8,79 9. Jasa-jasa 5,72 3,25 5,06 5,17 5, Laju inflasi Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang secara umum. Laju inflasi yang tidak terkendali dapat memicu penurunan daya beli masyarakat, terutama oleh masyarakat miskin yang tidak memiliki tabungan. Selain itu, tingginya laju inflasi juga memberikan dampak semakin melebarnya tingkat distribusi pendapatan di masyarakat. Inflasi yang tinggi juga berpotensi menghambat investasi produktif. Hal ini karena tingginya tingkat ketidakpastian (mendorong investasi jangka pendek) dan tingginya bunga. Dan II-15

27 % secara makro, dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi terhambat. Kondisi inflasi yang terjadi di wilayah Kabupaten Jombang dalam lima tahun terakhir adalah sebesar 5,21% pada tahun 2009, sebesar 5,83% pada tahun 2010 dan sebesar 6,15% pada tahun Sedangkan besaran inflasi pada tahun 2012 angka sementara adalah sebesar 5,92% dan angka sangat sementara tahun 2013 mencapai 7,24%. Perkembangan inflasi di Kabupaten Jombang selama lima tahun terakhir tersaji dalam grafik berikut: Grafik 2.5 Perkembangan Inflasi di Kabupaten Jombang Tahun (%) Jatim ,4.50,7.59 Jombang Sumber: BPS Kabupaten Jombang dan BPS Provinsi Jatim Tahun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indikator yang mencerminkan tingkat pencapaian kesejahteraan penduduk. IPM tersusun dari 3 (tiga) komponen indeks yaitu indeks harapan hidup, indeks pendidikan dan indeks kemampuan daya beli. IPM Kabupaten Jombang pada tahun 2013 mencapai 75,69%. Capaian ini meningkat sebesar 1,06 poin jika dibandingkan dengan IPM pada tahun 2012 sebesar 74,63. Berdasarkan kriteria UNDP capaian IPM Kabupaten Jombang tahun 2013 termasuk dalam kategori menengah atas. Kondisi ini mengindikasikan bahwa secara umum kesejahteraan penduduk Kabupaten Jombang mengalami peningkatan dan kebijakan Pemerintah Kabupaten dibidang kesejahteraan masyarakat telah berjalan sesuai dengan rencana dan terus mengalami peningkatan. Secara grafis dapat dijelaskan sebagaimana pada grafik 2.6 II-16

28 GRAFIK 2.6 Perkembangan IPM Kabupaten Jombang Tahun (dalam %) IPM Indeks Harapan Hidup Indeks Pendidikan Indeks Daya Beli Sumber Data : Bappeda Kabupaten Jombang Tahun Selanjutnya perkembangan Indeks Pembangunan Manusia tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.7 Perkembangan IPM Kabupaten Jombang Tahun (dalam %) Indikator selisih IPM 74,63 75,69 1,06 - Indeks Harapan Hidup 77,85 78,20 0,35 - Indeks Pendidikan 79,13 79,94 0,81 - Indeks Daya Beli 66,93 68,92 1,99 Sumber Data: Bappeda Kab. Jombang Tahun 2013 Peningkatan capaian IPM Kabupaten Jombang tahun 2013 disumbangkan oleh kenaikan indeks harapan hidup sebesar 0,35 poin dari 77,85% pada tahun 2012 menjadi 78,20% pada tahun 2013, kenaikan indeks pendidikan sebesar 0,81 poin dari 79,13% pada tahun 2012 menjadi 79,94 pada tahun 2013 dan peningkatan indeks kemampuan daya beli sebesar 1.99 poin dari 66,93% pada 2012 menjadi 68,92% pada Berdasarkan kriteria UNDP status capaian indeks harapan hidup dan indeks tingkat pendidikan termasuk dalam kategori menengah atas. Sedangkan untuk status indeks kemampuan daya beli masih tergolong dalam kategori tingkat menengah bawah. Untuk melihat capaian IPM secara lebih lanjut, dapat dilihat dari capaian masing-masing komponen pembentuknya, yaitu indeks harapan hidup yang diukur dengan harapan hidup pada saat lahir, indeks pendidikan yang diukur dengan kombinasi antara angka melek huruf pada penduduk dewasa dan ratarata lama sekolah, serta indeks standar hidup layak yang diukur dengan pengeluaran perkapita yang telah disesuaikan atau paritas daya beli. Untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya, dapat melalui pendekatan Angka Harapan Hidup (AHH). Angka Harapan Hidup pada waktu lahir adalah perkiraan lama hidup II-17

29 rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur. AHH Kabupaten Jombang tahun 2013 mengalami peningkatan 0,21 poin, yaitu dari sebesar 71,71 tahun pada tahun 2012 menjadi sebesar 71,92 pada tahun Peningkatan capaian AHH ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berperilaku hidup sehat serta semakin meningkatnya akses dan mutu layanan kesehatan yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang. Untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan derajat pendidikan masyarakat diukur melalui indeks pendidikan yang didekati dengan angka rata-rata lama sekolah (MYS) dan angka melek huruf (AMH). Angka melek huruf adalah angka yang menunjukkan tingkat kemampuan baca tulis penduduk yang berusia 15 tahun ke atas. AMH Kabupaten Jombang pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 0,56%, yaitu dari sebesar 93,79% pada tahun 2012 menjadi sebesar 94,35% pada tahun Pencapaian ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang mampu baca dan tulis semakin meningkat. Komponen lain dari indeks pendidikan adalah rata-rata lama sekolah (MYS). Rata-rata lama sekolah adalah sebuah angka yang menunjukkan lamanya bersekolah seseorang dari masuk sekolah dasar sampai dengan tingkat pendidikan terakhir. MYS penduduk Kabupaten Jombang pada tahun 2013 mengalami peningkatan 0,2 tahun, yaitu dari sebesar 7,47 tahun pada tahun 2012 menjadi sebesar 7,67 tahun pada tahun Pencapaian ratarata lama sekolah yang belum maksimal diantaranya disebabkan karena masih cukup besarnya jumlah penduduk yang tingkat pendidikannya tidak tamat SD maupun yang tidak sekolah. Peningkatan capaian AMH dan MYS ini menunjukkan bahwa semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan serta semakin meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang. Untuk mengukur kemampuan masyarakat dalam membelanjakan pendapatannya diukur melalui kemampuan daya beli. Pada tahun 2013 kemampuan daya beli masyarakat Kabupaten Jombang mengalami peningkatan sebesar Rp ,00 dari Rp ,00 pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp ,00 pada tahun Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan daya beli masyarakat pada tahun 2013 semakin membaik dibandingkan pada tahun 2012 seiring dengan semakin membaiknya perekonomian masyarakat di Kabupaten Jombang Tingkat Kemiskinan Untuk mengukur kemiskinan, Biro Pusat Statistik (BPS) menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran yang dikonseptualisasikan dengan Garis Kemiskinan (GK). GK merupakan representasi dari jumlah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2100 kilo kalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan. Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran konsumsi per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin. Tingkat kemiskinan Kabupaten Jombang sepanjang tahun mengalami penurunan sebesar 4,28% yaitu dari sebesar 16,46% pada 2008 menjadi 12,18% pada tahun 2012 atau turun rata-rata sebesar 0,86% per tahun. Jika dibandingkan dengan tingkat kemiskinan provinsi maka selama kurun waktu 5 tahun tersebut tingkat kemiskinan di Kabupaten Jombang II-18

30 masih jauh lebih baik, namun jika dibandingkan dengan tingkat kemiskinan secara nasional, maka tingkat kemiskinan Kabupaen Jombang masih lebih buruk. Grafik 2.7 Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Jombang ASPEK PELAYANAN UMUM Urusan Pendidikan a. Angka Melek Huruf (AMH) Angka Melek Huruf (AMH) merupakan salah satu bagian dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yakni pada komponen indeks pendidikan bersama dengan angka rata-rata lama sekolah. IPM adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan Pemerintah Kabupaten Jombang dalam meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Angka melek huruf adalah angka yang menunjukkan tingkat kemampuan baca tulis penduduk yang berusia 15 tahun ke atas. Angka melek huruf Kabupaten Jombang mengalami peningkatan dari 99,43 pada tahun 2009 menjadi 99,45 pada tahun 2010 atau meningkat sebesar 0,01 %, dan pada tahun 2011 meningkat sebesar 99,46 dan pada tahun 2012 meningkat sebesar 99,47. Sedangkan pada tahun 2013 tidak mengalami peningkatan sebesar 99,47, sehingga setiap tahun peningkatannya sebesar 0.01 %. Tabel 2.8 Perkembangan Angka Melek Huruf tahun 2009 s.d 2013 Kabupaten Jombang No Uraian Jumlah Penduduk Usia diatas 15 tahun yang bisa membaca dan menulis 2 Jumlah Penduduk Usia diatas 15 tahun keatas Angka Melek Huruf Sumber data: Diknas Kab. Jombang (diolah) II-19

31 Angka melek huruf untuk masing-masing kecamatan, dapat dilihat di bawah ini : No Tabel 2.9 Angka Melek Huruf Menurut Kecamatan Tahun 2013 Kecamatan Jumlah Penduduk Usia diatas 15 tahun yang bisa membaca dan menulis II-20 Jumlah Penduduk Usia diatas 15 tahun keatas Angka Melek Huruf =3/4*100 1 Bandar Kedung Mulyo Perak Gudo Diwek Ngoro Mojowarno Bareng Wonosalam Mojoagung Somobito Jogo Roto Peterongan Jombang Megaluh Tembelang Kesamben Kudu Ploso Kabuh Plandaan Ngusikan Jumlah Sumber data: Diknas Kab. Jombang (diolah) Data di atas menunjukkan bahwa angka melek huruf tertinggi secara berurutan terdapat di Kecamatan Jombang, Diwek dan Mojowarno, sedangkan untuk yang terendah mulai dari Kecamatan Kabuh, Kudu dan Ngusikan. Bila dilihat angka melek huruf kabupaten yang sebesar 99,47 maka jarak perbandingan dengan angka yang ada di kecamatan terendah yakni Kabuh tidak terlalu jauh. Hal ini dikarenakan sudah dilaksanakan langkah-langkah cepat dan tepat untuk memacu peningkatan angka melek. b. Angka rata-rata lama sekolah Komponen lainnya dari indeks pendidikan adalah rata-rata lama sekolahatau meanyears OF SCHOOLING. Rata-rata lama sekolah adalah sebuah angka yang menunjukkan lamanya bersekolah seseorang dari masuk sekolah dasar sampai dengan Tingkat Pendidikan Terakhir (TPT). Angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Jombang dalam tiga tahun terakhir ada peningkatan. Pada tahun 2010 angka rata-rata lama sekolah adalah sebesar 7,40 tahun sedangkan pada tahun 2011 sebesar 7,40 tahun

32 berarti tidak ada kenaikan, selanjutnya pada tahun 2012 meningkat menjadi sebesar 7.47 atau mengalami peningkatan sebesar 0,95 % dari tahun Peningkatan angka rata-rata lama sekolah ditahun 2012 menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Namun demikian peningkatan ini perlu dibarengi dengan peningkatan kualitas dan kuantitas baik sarana prasarana maupun mutu pendidikan di Kabupaten Jombang. Perkembangan angka-angka rata-rata lama sekolah untuk masingmasing kecamatan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.10 Rata Rata Lama Sekolah Tahun Kabupaten Jombang NO Kecamatan 2010 (tahun) 2011 (tahun) 2012 (tahun) 1 Perak 8,73 8,73 7,77 2 Gudo 8,85 8,85 8,93 3 Ngoro 6,36 6,36 7,22 4 Bareng 6,58 6,68 6,53 5 Wonosalam 5,47 5,47 5,61 6 Mojoagung 7,32 7,32 6,67 7 Mojowarno 7,40 7,40 7,39 8 Diwek 7,70 7,70 7,23 9 Jombang 10,26 10,26 10,35 10 Peterongan 8,09 8,09 8,81 11 Sumobito 7,17 7,17 7,82 12 Kesamben 6,31 6,31 7,47 13 Tembelang 6,47 6,47 6,64 14 Ploso 6,71 6,71 6,07 15 Plandaan 6,02 6,02 6,82 16 Kabuh 4,65 5,56 5,52 17 Kudu 5,56 5,56 6,41 18 Bandar KDM 6,76 6,76 6,77 19 Jogoroto 7,75 7,75 8,16 20 Megaluh 7,15 7,15 5,61 21 Ngusikan 6,61 6,61 6,37 Kab. Jombang 7,40 7,40 7,47 Sumber data: IPM Kabupaten Jombang (diolah) Dari tabel di atas dapat diketahui perkembangan angka rata-rata lama sekolah untuk masing-masing kecamatan selama 3 (tiga) tahun terakhir. Dari 21 kecamatan di Kabupaten Jombang perkembangan angkanya relatif stabil mengalami peningkatan, hanya di Kecamatan Perak, Bareng, Diwek, Megaluh, Ngusikan, Ploso, dan Kabuh mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun Sedangkan untuk kecamatan yang mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2011 ke 2012 yaitu Kecamatan Ngoro, Peterongan, Kesamben, Plandaan, Sumobito dan Jogorotoo. Pencapaian rata-rata lama sekolah yang belum begitu besar diantaranya disebabkan karena masih cukup besarnya penduduk yang tingkat pendidikannya tidak tamat SD maupun yang tidak sekolah. Perlu kiranya disusun intervensi strategis dalam upaya menaikkan kualitas SDM ini. II-21

33 Program pendidikan dasar 9 tahun masih perlu dipacu disamping terus digalakkan pendidikan luar sekolah (PLS) seperti, program Paket A, B dan C. c. Angka Partisipasi Murni Indikator pendidikan lainnya yang sangat mempengaruhi tingkat pencapaian indeks pendidikan adalah Angka Partisipasi Murni (APM). APM adalah perbandingan penduduk usia antara 7 hingga 18 tahun yang terdaftar sekolah pada tingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun. APM Kabupaten Jombang pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 terus mengalami peningkatan, di tingkat SD/MI (usia 7-12 tahun) pada 2009 sebesar 92,39, baru kemudian pada tahun 2010 naik menjadi 94,16, dan pada tahun 2011 mengalami kenaikan menjadi 95,37, dan di tahun ,57 sedangkan di tahun 2013 mengalami kenaikan 95,75. Sedangkan untuk tingkat SMP/MTs (usia tahun) pada tahun 2009 sebesar 78,74 meskipun di tahun 2008 sebesar 83,95, sehingga mengalami penurunan. Akan tetapi di tahun 2010 mengalami kenaikan menjadi 80,75, dan pada tahun 2011 turun menjadi 78,03, dan di tahun ,03 sedangkan pada tahun 2013 mengalami yang tren menjadi 93,91. Untuk tingkat SMA/MA (usia tahun) menunjukkan tren yang menggembirakan karena secara terus menerus mengalami peningkatan. Tahun 2009 sebesar 68,18 sedangkan pada tahun 2010, naik lagi menjadi sebesar 69,85, dan meningkat lagi menjadi 73,27 pada tahun 2011 dan pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 75,27, sedangkan pada tahun 2013 mengalami kenaikan lagi menjadi 77,53. Peningkatan APM pada tingkat SMA ini mencerminkan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya arti pendidikan disamping juga peran aktif pemerintah dalam menyediakan fasilitas sekolah yang memadai baik kualitas maupun kuantitasnya. Perkembangan APM tahun 2009 sampai dengan 2013 sebagaimana tergambar dalam tabel di bawah ini : Tabel Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2009 s.d 2013 Kabupaten Jombang NO Jenjang Pendidikan SD/MI 1.1. jumlah murid usia 7-12 thn jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun APS SD/MI SMP/MTs 2.1. jumlah murid usia thn jumlah penduduk kelompok usia tahun APS SMP/MTs SMA/MA/SMK 3.1 jumlah murid usia thn jumlah penduduk kelompok usia tahun APS SMA/MA/SMK Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang II-22

34 Jika ditinjau per kecamatan, APM di Kabupaten Jombang seperti tersaji dalam tabel di bawah ini : NO Tabel.2.12 Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2013 Menurut Kecamatan Kabupaten Jombang Kecamatan jumlah murid usia 7-12 thn SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah pendu pendu murid pendud murid duk duk APM APM usia uk usia usia 13- usia usia th 15 thn thn th th 1 Bandar K M Perak Gudo Diwek Ngoro Mojowarno Bareng Wonosalam Mojoagung Somobito Jogo Roto Peterongan Jombang Megaluh Tembelang Kesamben Kudu Ploso Kabuh Plandaan Ngusikan Jumlah Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang d. Angka Partisipasi Kasar (APK) Indikator pendidikan selanjutnya yang juga sangat menundukung tingkat pencapaian indeks pendidikan adalah Angka Partisipasi Kasar (APK). APK adalah perbandingan jumlah siswa pada tingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun atau rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu tingkat pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan. APK Kabupaten Jombang dalam kurun waktu tahun tidak banyak mengalami perubahandan cenderung stabil dan untuk tingkat SD dan SMP, sedangkan untuk tingkat SMA secara konsisten mengalami peningkatan. Perkembangan APK tahun seperti yang ada pada tabel di bawah ini : APM II-23

35 NO Tabel.2.13 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Jombang Tahun 2009 s.d 2013 NO Jenjang Pendidikan SD/MI 1.1. Jumlah siswa bersekolah di SD/MI Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun APK SD/MI SMP/MTs 2.1. Jumlah siswa bersekolah di SMP/MTS Jumlah penduduk kelompok usia tahun 2.3. APK SMP/MTs SMA/MA/SMK 3.1 Jumlah siswa bersekolah di SMA/SMK/MA 3.2 Jumlah penduduk kelompok usia tahun 3.3 APK SMA/MA/SMK Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang Meskipun terjadi stagnasi APK pada tingkat SD, namun dengan adanya peningkatan APK pada tingkat SMP dan SMA yang berlangsung secara kontinyu dan signifikan ini mencerminkan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya arti pendidikan Jika ditinjau per kecamatan, APK di Kabupaten Jombang seperti tersaji dalam tabel di bawah ini : Tabel.2.14 Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2013 Menurut Kecamatan Kabupaten Jombang Kecamatan Jumlah Siswa Bersek olah SD/MI SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK jumlah pendud uk usia 7-12 th APK Jumla h Siswa Bersek olah SMP/ MTs jumlah pendu duk usia th APK Jumla h Siswa Bersek olah SMA/ MA/S MK jumlah pendud uk usia th 1 Bandar K M Perak Gudo Diwek APK II-24

36 NO Kecamatan Jumlah Siswa SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK jumlah pendud APK Jumla h jumlah pendu APK Jumla h jumlah pendud 5 Ngoro Mojowarno Bareng Wonosalam Mojoagung Somobito Jogo Roto Peterongan Jombang Megaluh Tembelang Kesamben Kudu Ploso Kabuh Plandaan Ngusikan Jumlah Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang e. Pendidikan Dasar 1) Angka Partisipasi Sekolah (APS) APS merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap penduduk usia sekolah. Angka tersebut memperhitungkan adanya perubahan penduduk terutama usia muda. APS adalah jumlah murid kelompok usia pendidikan dasar (7-12 tahun dan tahun) yang masih menempuh pendidikan dasar per jumlah penduduk usia pendidikan dasar. Perkembangan APS di Kabupaten Jombang dapat dilhat dalam dua tabel sebagai berikut: Tabel.2.15 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kabupaten Jombang Tahun 2009 s.d 2013 NO Jenjang Pendidikan SD/MI 1.1. jumlah murid usia 7-12 thn jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun APS SD/MI SMP/MTs 2.1. jumlah murid usia thn jumlah penduduk kelompok usia tahun APS SMP/MTs SMA/MA/SMK 3.1 jumlah murid usia thn jumlah penduduk kelompok usia tahun APS SMA/MA/SMK Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang APK II-25

37 Dari tabel di atas dapat dilihat perkembangan angka partisipasi sekolah pendidikan dasar untuk SD cenderung menurun naik turun, jika dilihat mulai tahun 2009 yang sebesar 102,49, tahun 2010 sebesar 102,83 dan menjadi 101,36 tahun 2011, akan tetapi di tahun 2012 ada kenaikan meski tidak signifikan menjadi 101,44, selanjutnya pada tahun 2013 mengalami kenaikan yang signifikan menjadi 104,70. Sedangkan untuk tingkat SMP juga mengalami naik turun, yakni dari sebesar 100,89 pada tahun 2009, turun menjadi sebesar 103,63 pada tahun 2010 dan pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi sebesar 100,86, tapi kemudian mengalami kenaikan menjadi 101,25 pada tahun Selanjutnya perkembangan angka partisipasi sekolah tingkat SMP untuk tahun 2013 mengalami kenaikan yang signifikan menjadi 110,15. Jika dilihat per kecamatan, APS cenderung tinggi untuk kecamatankecamatan di wilayah perkotaan, dan sebaliknya untuk wilayah kecamatan yang pinggiran cenderung rendah. Hal ini bisa dipahami dengan banyaknya fasilitas pendidikan di wilayah perkotaan baik secara jumlah maupun mutu. Besaran angka partisipasi sekolah untuk kecamatan sebagaimana tergambar dalam tabel di bawah ini: Tabel.2.16 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kabupaten Jombang Tahun 2013 Kabupaten Jombang SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK NO Kecamatan jumlah murid usia 7-12 thn jumlah pendud uk usia 7-12 th APS jml murid usia thn jml pendu duk usia th APS jml murid usia thn jumla h pendu duk usia th APS 1 Bandar KM , , ,30 2 Perak , , ,36 3 Gudo , , ,43 4 Diwek , , ,69 5 Ngoro , , ,85 6 Mojowarno , , ,57 7 Bareng , , ,97 8 Wonosalam , , ,64 9 Mojoagung , , ,46 10 Somobito , , ,74 11 Jogoroto , , ,00 II-26

38 SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK NO Kecamatan jumlah murid usia 7-12 thn jumlah pendud uk usia 7-12 th APS jml murid usia thn jml pendu duk usia th APS jml murid usia thn jumla h pendu duk usia th APS 12 Peterongan , , ,27 13 Jombang , , ,34 14 Megaluh , , ,80 15 Tembelang , , ,75 16 Kesamben , , ,16 17 Kudu , , ,77 18 Ploso , , ,54 19 Kabuh , , ,95 20 Plandaan , , ,17 21 Ngusikan , , ,03 Jumlah , , Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang 2) Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah tingkat pendidikan dasar per jumlah penduduk usia pendidikan dasar. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan dasar. Untuk mengetahui rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel.2.17 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2009 s.d 2013 NO Jenjang Pendidikan SD/MI 1.1. Jumlah gedung sekolah jumlah 1.2. penduduk kelompok 120, , , , ,676 II-27

39 NO Jenjang Pendidikan usia 7-12 tahun Rasio SMP/MTs 2.1. Jumlah gedung sekolah 2.2. jumlah penduduk kelompok 64, ,322 63,410 usia tahun 2.3. Rasio SMA/MA/S MK 3.1. Jumlah gedung sekolah 3.2. jumlah penduduk kelompok 58, ,046 61,222 usia tahun 3.3. Rasio Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang Dari tabel diatas dapat dilihat kecenderungan rasio ketersediaan sekolah menunjukkan tren yang semakin menurun utamanya tahun 2011 akan tetapi di tahun 2012 mengalami kenaikan disemua jenjang pendidikan. Namun pada tahun 2013 kembali mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan semakin terfasilitasinya kegiatan pendidikan melalui peningkatan jumlah sarana gedung sekolah di Kabupaten Jombang. Jika dibandingkan dengan standar nasional maka pada tahun 2012 rasio ketersediaan sekolah untuk tingkat SD sebesar 1:141 masih dibawah standar nasional yang sebesar 1:170. Sedangkan untuk tingkat SMP rasio ketersediaan sekolah sebesar 1:261 masih dibawah standar nasional yakni sebesar 1:306. Hal ini merupakan cerminan bahwa tingkat partisipasi sekolah SD/MI dan SMP/MTs masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu ke depan perlu dilaksanakan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan tingkat partisipasi sekolah, khususnya pada tingkat dasar. Sedangkan jika dilihat per kecamatan, rasio ketersediaan sekolah cenderung kecil untuk kecamatan-kecamatan di wilayah perkotaan, sebaliknya untuk kecamatan di wilayah pinggiran cenderung besar. Hal ini menunjukkan masih terpusatnya sarana pendidikan di wilayah perkotaan terutama dalam hal kuantitasnya. Rasio ketersediaan sekolah menurut kecamatan sebagaimana tergambar dalam tabel di bawah ini: II-28

40 NO Tabel.2.18 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2013 Menurut Kecamatan Kecamatan Jumla h gedun g sekola h SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK Jum jumlah Jumla jumlah jumlah lah pendu h pendu pendudu Rasi gedu duk Rasi gedun duk k usia 7- o ng usia o g usia 12 th seko sekola lah th h th 5=3/ =6/ Rasio 11=9 /10 1 Bandar K M Perak Gudo Diwek Ngoro Mojowarno Bareng Wonosalam Mojoagung Somobito Jogo Roto Peterongan Jombang Megaluh Tembelang Kesamben Kudu Ploso Kabuh Plandaan Ngusikan Jumlah ) Rasio guru/murid Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru tingkat pendidikan dasar per jumlah murid pendidikan dasar. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar, disamping juga untuk mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu pengajaran. Untuk mengetahui rasio guru terhadap murid dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: II-29

41 Tabel.2.19 Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2009 s.d 2013 Jenjang NO Pendidika n 1 SD/MI 1.1. Jumlah Guru 8, ,179 8, Jumlah Murid 124, , , Rasio SMP/MTs 2.1. Jumlah Guru 5, Jumlah Murid 65,555 65,245 64, Rasio SMA/MA/ SMK 3.1. Jumlah Guru 5, Jumlah Murid 53, Rasio Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang Dari tabel diatas dapat dilihat kecenderungan rasio jumlah guru dan murid menunjukkan tren yang stabil dalam 5 tahun terakhir baik untuk tingkat SD/MI maupun SMP/MTs. Hal ini menunjukkan tetap terjaganya perbandingan jumlah ideal antara guru dan murid di Kabupaten Jombang, sehingga mutu pengajaran tetap terjaga. Rasio jumlah guru dan murid tidak terpengaruh oleh kondisi wilayah kecamatan di perkotaan ataupun di pinggiran, karena bisa jadi yang di pinggiran lebih rendah rasionya. Sedangkan jika dibandingkan dengan standar nasional maka pada tahun 2013 rasio jumlah guru dan murid untuk jenjuang SD/MI sebesar 1:14 masih di bawah standar nasional sebesar 1:23. Demikian juga pada tingkat SMP/MTs rasio jumlah guru dan murid sebesar 1:12 masih di bawah standar nasional yang sebesar 1:16. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah guru untuk jenjancg pendidikan dasar baik SD maupun SMP telah mencukupi perbandingan ideal yang ditetapkan secara nasional. Rasio jumlah guru dan murid tingkat dasar menurut kecamatan sebagaimana tergambar dalam tabel di bawah ini II-30

42 NO Tabel Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2012 Menurut Kecamatan Kecamatan Jumla h Guru Bandar K M Perak Gudo Diwek Ngoro Mojowarno Bareng Wonosalam Mojoagung Somobito Jogo Roto Peterongan Jombang Megaluh Tembelang Kesamben Kudu Ploso Kabuh Plandaan Ngusikan SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK Juml Jumla Jumla Jumla Jumlah Ra Ra ah h h h Murid sio sio Guru Murid Guru Murid 5= 3/ = 6/ Rasi o Jumlah Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang 8=6 /7 II-31

43 4) Rasio Guru Murid Per Kelas Rasio guru dan murid, rasio ini merupakan perbandingan jumlah guru terhadap jumlah murid. Di tahun pelajaran 2013/2014 di Dinas Pendidikan pemerintah Kabupaten Jombang untuk rasio jumlah guru terhadap jumlah murid adalah sebagai berikut, untuk jenjang SD/MI adalah 1:14, jenjang SMP/MTs adalah 1:12 dan jenjang SMA/MA adalah 1:11 dan jenjang SMK adalah 1:11. Adapun target berdasarkan standar nasional adalah SD/MI sebesar 1:23, SMP/MTs sebesar 1:16 dan SMA/MA/SMK sebesar 1:16. g. Pendidikan Menengah 1) Angka Partisipasi Sekolah (APS) APS pendidikan menengah adalah jumlah murid kelompok usia pendidikan menengah (16-18 tahun) yang masih menempuh pendidikan menengah per jumlah penduduk usia pendidikan menengah. Perkembangan APS tingkat SMA hampir sama dengan APK dan APM tingkat SMA yang dalam 5 tahun terakhir secara konsisten mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini menggambarkan semakin baiknya fasilitas pelayanan masyarakat di bidang pendidikan disamping juga adanya peningkatan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya pendidikan. Perkembangan APS tingkat SMA di Kabupaten Jombang dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel.2.21 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2009 s.d 2013Kabupaten Jombang NO Jenjang Pendidikan 1 SMA/MA/SMK Jumlad murid usia tahun Jumlah penduduk kelompok usia tahun APS SMA/MA/SMK 72,76 75,38 81,62 82,75 81,37 Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang Sedangkan untuk kecamatan, kecenderungannya sama dengan dengan APM dan APK yakni angka partisipasinya besar di wilayah kecamatan perkotaan dan cenderung lebih rendah di wilayah kecamatan pinggiran. APS tingkat SMA di Kabupaten Jombang menurut kecamatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : II-32

44 Tabel Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2013 Menurut Kecamatan Kabupaten Jombang SMA/MA/SMK NO Kecamatan jumlah murid usia thn jumlah penduduk usia th APS 1 Bandar KM ,89 2 Perak ,83 3 Gudo ,10 4 Diwek ,98 5 Ngoro ,17 6 Mojowarno ,88 7 Bareng ,61 8 Wonosalam ,99 9 Mojoagung ,38 10 Somobito ,15 11 Jogo Roto ,07 12 Peterongan ,36 13 Jombang ,79 14 Megaluh ,23 15 Tembelang ,96 II-33

45 NO Kecamatan SMA/MA/SMK jumlah jumlah APS 16 Kesamben ,74 17 Kudu ,77 18 Ploso ,69 19 Kabuh ,75 20 Plandaan ,68 21 Ngusikan ,00 Jumlah ,37 Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang 2) Rasio ketersediaan sekolah menengah terhadap penduduk usia sekolah Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah tingkat pendidikan menengah per jumlah penduduk usia pendidikan menengah. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan menengah. Perkembangan rasio ketersediaan sekolah untuk tingkat menengah dalam 5 tahun terakhir mengalami naik turun untuk tahun 2012 naik dan kembali turun di tahun Hal ini menunjukkan pelayanan di bidang pendidikan, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan sarana gedung sekolah yang mampu menampung penduduk usia sekolah dalam menikmati pelayanan pendidikan perlu ditingkatkan. Perkembangan rasio ketersediaan sekolah dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel.2.23 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2009 s.d 2013 Kabupaten Jombang Jenjang NO Pendidikan SMA/MA/SMK Jumlah gedung sekolah Jumlah penduduk kelompok usia 16-57,69 18 tahun 58, ,197 61,046 61, Rasio 330,66 318, , Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang Sedangkan jika dilihat per kecamatan kondisinya sama dengan pada tingkat dasar, yakni rasio ketersediaan sekolah cenderung kecil untuk kecamatan-kecamatan di wilayah perkotaan, sebaliknya untuk kecamatan di II-34

46 wilayah pinggiran cenderung besar. Hal ini menunjukkan masih terpusatnya sarana pendidikan di wilayah perkotaan terutama dalam hal kuantitasnya. Rasio ketersediaan sekolah menurut kecamatan dapat dilihat pada dua tabel di bawah ini : Tabel.2.24 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2013 Menurut KecamatanKabupaten Jombang N O Kecamatan Jumlah gedung sekolah SMA/MA/SMK jumlah penduduk usia th Rasio 1 Bandar KM Perak Gudo Diwek Ngoro Mojowarno Bareng Wonosalam Mojoagung Somobito Jogoroto Peterongan Jombang Megaluh Tembelang II-35

47 N O Kecamatan Jumlah gedung sekolah SMA/MA/SMK jumlah penduduk usia th Rasio 16 Kesamben Kudu Ploso Kabuh Plandaan Ngusikan Jumlah Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jomban 3) Rasio guru terhadap murid Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru tingkat pendidikan menengah per jumlah murid pendidikan menengah. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar. Di samping itu juga untuk mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu pengajaran. Kecenderungan rasio jumlah guru dan murid tingkat SMA sama dengan SD dan SMP yang menunjukkan tren yang stabil dalam 5 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan tetap terjaganya perbandingan jumlah ideal antara guru dan murid di Kabupaten Jombang, sehingga mutu pengajaran tetap terjaga. Rasio jumlah guru dan murid tidak terpengaruh oleh kondisi wilayah kecamatan di perkotaan ataupun di pinggiran, karena bisa jadi yang di pinggiran lebih rendah rasionya. Jika dibandingkan dengan standar nasional maka rasio guru terhadap murid untuk tingkat menengah pada tahun 2013 yakni sebesar 1:12 masih di bawah standar nasional 1:16. Hal ini menunjukkan jumlah guru dibandingkan dengan jumlah murid di Kabupaten Jombang sudah memenuhi jumlah ideal yang ditetapkan dalam standar nasional. Perkembangan rasio jumlah guru dan murid dapat dilihat pada dua tabel di bawah ini : Tabel.2.25 Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2013 Menurut Kecamatan Di Kabupaten Jombang SMA/MA/SMK NO Kecamatan Jumlah Jumlah Rasio Guru Murid =3/4 1 Bandar KM II-36

48 SMA/MA/SMK NO Kecamatan Jumlah Jumlah Guru Murid Rasio =3/4 2 Perak Gudo Diwek Ngoro Mojowarno Bareng Wonosalam Mojoagung Somobito Jogo Roto Peterongan Jombang Megaluh Tembelang Kesamben Kudu Ploso Kabuh Plandaan Ngusikan Jumlah Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang II-37

49 Tabel.2.26 Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2009 s.d 2012 Kabupaten Jombang Jenjang NO Pendidikan SMA/MA/SMK 1.1. Jumlah gedung sekolah 8,941 9,101 9,018 9,179 8, Jumlah penduduk kelompok usia tahun 124, , , , , Rasio Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang 4) Rasio Guru terhadap Murid Per Kelas Rasio guru dan murid, rasio ini merupakan perbandingan jumlah guru terhadap jumlah murid. Di tahun pelajaran 2012/2013 di Dinas Pendidikan pemerintah Kabupaten Jombang untuk rasio jumlah guru terhadap jumlah murid adalah sebagai berikut, untuk jenjang SD/MI adalah 1:14, jenjang SMP/MTs adalah 1:12 dan jenjang SMA/MA adalah 1:11 dan jenjang SMK adalah 1:14. Adapun target berdasarkan standar nasional adalah SD/MI sebesar 1:23, SMP/MTs sebesar 1:16 dan SMA/MA/SMK sebesar 1:16. h. Penduduk Yang Berusia >15 tahun Melek Huruf Jumlah penduduk yang berusia >15 tahun sampai dengan akhir tahun 2013 yang melek huruf sebanyak orang dari orang. i. Fasilitas Pendidikan Dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan terbaik kepada masyarakat diperlukan sarana dan prasarana sekolah yang memadai. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Jombang bersama seluruh stakeholder yang ada berupaya menjamin ketersediaan bangunan sekolah dalam kondisi baik. RPJMD mengamanatkan jumlah sekolah dalam kondisi baik sebanyak 90% pada tahun Perkembangan jumlah bangunan sekolah dalam kondisi baik selama dua tahun terakhir menunjukan tren yang naik. Untuk SD/MI sempat mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2011 yakni dari 63% meningkat menjadi 81,98% di tahun 2012 dan pada tahun 2013 menjadi 93,13 %. Sedangkan untuk SMP/MTs menunjukan tren yang menggembirakan yakni meningkat dari 76,61% pada tahun 2009 naik menjadi 82,58% pada tahun 2010, lalu meningkat menjadi 83,99% pada tahun 2011, dan tahun 2012 menjadi 97,68%, sedangkan tahun 2013 sedikit mengalami penurunan menjadi 96,66 %. Adapun untuk SMA/SMK/MA cenderung stabil yakni dari 91,95% pada tahun 2009 turun sedikit menjadi 90,21% pada tahun 2010, kemudian pada tahun 2011 naik lagi menjadi 91,25% dan di tahun 2012 tetap II-38

50 91,25%, sedangkan di tahun 2013 mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi 94,72 %. Terjadinya kenaikan pada SD/MI tersebut banyak dipengaruhi pelaksanaan rehabilitasi gedung SD dan SMP pada tahun 2012 dan tahun 2013 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat dilaksanakan, meski anggaran yang dilaksanakan anggaran DAK tahun 2011 yang dilaksanakan di tahun 2012 dan anggaran 2012 dan sebagian anggaran tahun 2013 dilaksanakan di tahun Pada tahun 2012 ini target bangunan sekolah dalam keadaan baik untuk tingkat SMA kondisi tetap sama seperti tahun 2011, meski ada tambahan sekolah baru. j. Angka Putus Sekolah Angka Putus Sekolah dihitung berdasarkan angka (jumlah siswa) putus sekolah per siswa pada setiap jenjang pendidikan. Perkembangan angka putus sekolah dalam tiga tahun terakhir menunjukan tren yang semakin menggembirakan dengan semakin turunnya angka putus sekolah untuk semua jenjang pendidikan. Khusus untuk SMA/MA/SMK sedikit mengkhawatirkan, yakni pada tahun 2010 mengalami peningkatan cukup signifikan dari 0,87% pada tahun 2009 naik menjadi 0, 96% pada tahun Namun pada tahun 2011 sudah menunjukan perbaikan dengan sedikit menurun di angka 0,95% kemudian menjadi 0,83% di tahun 2012, sedangkan pada tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 0,53 %. Hal itu menunjukkan bahwa perkembangan prosentase angka putus sekolah tahun 2013 pada jenjang pendidikan SMP/MTs, tidak mengalami penurunan (tetap), sedangkan SMA/MA/SMK mengalami penurunan dibanding dengan tahun lalu menjadi 0,53%. Kedepan akan dilakukan upaya yang sungguh-sungguh dengan melibatkan semua stakeholder pendidikan untuk lebih menurunkan angka putus sekolah. k. Angka Kelulusan Sekolah Angka Kelulusan Sekolah dihitung berdasarkan angka (jumlah siswa) yang lulus pada setiap jenjang pendidikan. Realisasi angka kelulusan sekolah yang dicapai pada tahun 2013 untuk SD/MI sebesar 99,99% tetap seperti tahun 2012 atau tercapai sebesar 100%, SMP/MTs sebesar 99,88% atau tercapai sebesar 100%, serta SMA/MA/SMK sebesar 99,99% atau tercapai sebesar 100%. Jika dibandingkan dengan realisasi angka kelulusan sekolah pada tahun 2012 untuk SD/MI yang tercapai sebesar 99,99%, SMP/MTs sebesar 99,95%, dan SMA/MA/SMK sebesar 99,98% maka perkembangannya relatif tetap atau 0%, hanya pada tingkat SMP/MTs mengalami penurunan angka kelulusan sebesar 0,04%. Tercapainya target kelulusan ini menunjukkan kecenderungan semakin meningkatnya kualitas pendidikan pada semua tingkatan pendidikan Urusan Kesehatan a. Angka Kematian Bayi (AKB) Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Angka kematian bayi (AKB) menggambarkan banyaknya kematian bayi berusia di bawah satu tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu. Sampai dengan tahun 2012 AKB telah mengalami kenaikan dari sebesar 10,30 per kelahiran hidup pada tahun 2009 menjadi 12,11 per kelahiran hidup atau meningkat sebesar 1,81 per kelahiran hidup. II-39

51 Peningkatan terbesar pada tahun 2011 dimana AKB mencapai 14,5 per kelahiran hidup, namun dengan dukungan semua pihak pada tahun 2012 telah berhasil diturunkan menjadi sebesar 12,11 per kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi terbesar adalah bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dan/atau Asfiksia (sesak nafas setelah bayi baru lahir), hal ini disebabkan oleh rendahnya pengetahuan keluarga dan adanya pergeseran perilaku masyarakat tentang pola konsumsi yang sehat sehingga asupan yang diterima oleh ibu dan bayi dalam kandungan kurang. Sedangkan penyebab asfiksia tanpa BBLR adalah disebabkan karena trauma lahir. Jika dibandingkan dengan capaian Provinsi Jawa Timur pada tahun 2012 yang sebesar 25,95 per kelahiran hidup maka capaian AKB Kabupaten Jombang sepanjang tersebut jauh lebih baik. Capaian AKB selama 5 tahun berturut-turut juga masih jauh lebih baik dari target AKB yang ditetapkan secara nasional yaitu sebesar 40 per kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Jombang dalam kurun waktu tahun 2010 sampai dengan 2012 menunjukan trenyang menggembirakan, yakni sebesar 10,26per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2010 menjadi 12,11 per 1000 kelahiran hidup pada tahun Perkembangan AKB KAbupaten Jombang sebagaimana grafik berikut: Grafik 2.8 Perkembangan Angka Kematian Bayi (AKB) Kabupaten Jombang Tahun Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Penurunan AKB pada tahun 2012 ini cukup menggembirakan, karena sebelumnya sempat terjadi kekhawatiran pada tahun 2011 yang terjadi peningkatan cukup signifikan. Dengan penurunan AKB pada tahun 2012 tersebut menggambarkan adanya peningkatan kualitas hidup dan pelayanan kesehatan masyarakat. Untuk itu langkah-langkah strategis tetap perlu ditingkatkan untuk menekan AKB tersebut. b. Angka Usia Harapan Hidup Angka harapan hidup pada waktu lahir adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur. Angka Harapan Hidup (AHH) merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Untuk Kabupaten Jombang AHH selama 3 tahun mengalami peningkatan sebesar 0,75 tahun, dari sebesar 71,18 tahun pada 2010 menjadi 71,29 tahun pada 2011 kemudian meningkat lagi menjadi 71,93 tahun pada Perkembangan angka harapan hidup tahun seperti digambarkan pada grafik sebagai berikut: II-40

52 Grafik.2.9 Perkembangan Angka Harapan Hidup Tahun Sumber data: IPM Kabupaten Jombang Jika dilihat masing-masing kecamatan, maka AHH tertinggi tahun 2012 adalah di Kecamatan Jombang sebesar 73,11tahun disusul Kecamatan Gudo sebesar 73,00 dan Peterongan sebesar 72,19. Sedangkan AHH terendah terdapat di Kecamatan Wonosalam sebesar 62,79 diikuti Kabuh sebesar 65,97 dan Megaluh sebesar 66,33. Grafik.2.10 Angka Harapan Hidup per Kecamatan Tahun 2012 c. Persentase Balita gizi buruk Sumber data: IPM Kabupaten Jombang Status gizi Balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat status gizi masyarakat. Perkembangan prosentase Balita gizi buruk di Kabupaten Jombang selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren yang menurun. Yakni pada tahun 2010 sebesar 0,04%, tahun 2011 sebesar 0,04%, kemudian turun menjadi 0,03% pada tahun Perkembangan persentase Balita gizi buruk sebagaimana tergambar dalam grafik di bawah ini : II-41

53 Grafik.2.11 Persentase Balita Gizi Buruk Tahun Sumber data: Dinkes Kabupaten Jombang d. Rasio Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) per satuan Balita Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dan Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Tabel.2.27 Rasio Posyandu Per Balita Kabupaten Jombang Tahun NO Uraian Satuan Jumlah Posyandu buah Jumlah Balita balita Rasio posyandu per 100 balita 14,31 18,12 15,43 Sumber : Dinkes Kab. Jombang Jumlah balita di Kabupaten Jombang pada tahun 2012 sebanyak balita yang dilayani oleh posyandu, sehingga rasionya menjadi 15,43. Artinya bahwa setiap posyandu melayani 65 balita. Jika dibandingkan dengan tahun 2011 dimana setiap posyandu melayani 55 balita dan pada tahun 2010 dimana setiap posyandu melayani 70 balita maka rasio posyandu per balita selama tiga tahun berturut-turut masih dalam standar nasional II-42

54 rasio posyandu per satuan balita yang ditetapkan sebesar 1 : 100. Kondisi ini menunjukkan bahwa jumlah posyandu di Kabupaten Jombang lebih dari cukup. e. Rasio Puskesmas, Poliklinik dan Puskesmas Pembantu (Pustu) per satuan penduduk. Selama kurun waktu tahun jumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu tidak mengalami penambahan. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun yang sama maka setiap Puskesmas dan Pustu pada tahun 2010 melayani orang, pada tahun 2011 melayani penduduk, dan pada tahun 2012 melayani penduduk. Rasio ini telah memenuhi standar Kementerian Kesehatan yang ditetapkan yaitu 1 Puskesmas melayani penduduk. Tabel Rasio Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Per Penduduk Kabupaten Jombang Tahun NO Uraian Satuan Jumlah Puskesmas buah Jumlah Pustu buah Jumlah Penduduk jiwa Rasio Puskesmas dan Pustu per penduduk Sumber: Dinkes Kab. Jombang f. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kesehatan, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien. Tabel Rasio Jumlah Rumah Sakit Per Penduduk Kabupaten Jombang Tahun Sumber : Dinkes Kab. Jombang 8,91 8,85 8,69 No Uraian Satuan Jumlah RS Umum buah Jumlah RS Khusus buah Jumlah seluruh RS buah Jumlah Penduduk jiwa Rasio Rumah Sakit per penduduk 0,83 0,99 0,97 Jumlah Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus di Kabupaten Jombang tahun 2012 sebanyak 9 buah, sama dengan kondisi tahun 2011 namun meningkat sebanyak 2 RS dari tahun Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun yang sama maka setiap RS melayani penduduk pada 2010, melayani penduduk, dan melayani penduduk pada tahun II-43

55 g. Rasio Dokter Umum per satuan penduduk Jumlah tenaga dokter umum di Kabupaten Jombang tahun 2012 sebanyak 146 orang menurun dari tahun 2011 yang sebanyak 149 orang dan meningkat dari tahun 2010 yang sebanyak 134 orang. Dengan jumlah ini maka setiap dokter rata-rata melayani penduduk pada tahun 2010, melayani penduduk pada tahun 2011 dan melayani penduduk pada tahun Tabel Rasio Dokter Umum Per Penduduk No Uraian Satuan Jumlah Tenaga Dokter orang Jumlah Penduduk orang Rasio Tenaga Dokter Umum per penduduk 11,15 12,32 11,86 Sumber: Dinkes Kab. Jombang Apabila dibandingkan dengan standar sistem pelayanan kesehatan terpadu, idealnya satu orang dokter melayani penduduk, maka secara rata-rata Kabupaten Jombang masih perlu penambahan tenaga dokter untuk melayani kebutuhan penduduk dalam bidang kesehatan serta perlu adanya distribusi yang merata disesuaikan dengan jumlah penduduk dalam penempatan tenaga dokter umum di masing-masing kecamatan. h. Rasio tenaga medis per satuan penduduk Tenaga medis adalah tenaga yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis dan dokter gigi di semua rumah sakit dan Puskesmas di Kabupaten Jombang. Rasio Tenaga Medis per jumlah penduduk menunjukkan seberapa besar ketersediaan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada penduduk. Tabel Rasio Tenaga Medis Per Penduduk No Uraian Satuan Jumlah Tenaga Medis orang Jumlah Penduduk orang Rasio Tenaga Medis per penduduk 21,22 21,59 19,98 Sumber: Dinkes Kab. Jombang Jumlah tenaga medis di Kabupaten Jombang pada tahun 2012 sebanyak 246 orang meningkat dari tahun 2010 yang sebesar 255 orang dan dari tahun 2011 yang sebanyak 261 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun yang sama maka setiap tenaga medis melayani penduduk pada tahun 2010, melayani penduduk pada 2011, dan melayani penduduk pada Urusan Pekerjaan Umum a.proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik Ruas jalan di wilayah Kabupaten Jombang memiliki fungsi untuk menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan, pusat-pusat produksi dengan daerah pemasaran serta antar permukiman dan antar daerah dalam suatu kesatuan wilayah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pertumbuhan wilayah, meminimalisasi biaya transportasi dan II-44

56 memperlancar arus distribusi barang, dengan harapan agar dapat terwujud adanya kemajuan yang sama, merata dan seimbang. Disamping itu Penyelenggara jalan wajib mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah yang sudah berkembang agar pertumbuhannya tidak terhambat oleh kurang memadainya prasarana transportasi jalan, dengan pertimbangan bahwa jalan merupakan satu kesatuan sistem jaringan jalan. Yang mana sistem jaringan jalan disusun berdasarkan rencana tata ruang dan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di Kabupaten Jombang. Guna mewujudkan hal tersebut, kondisi kinerja pelayanan jaringan jalan berdasarkan hasil invetarisasi jaringan jalan di wilayah Kabupaten Jombang dan identifikasi kondisi jaringan jalan serta memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka pengelompokkan status jalan baik jalan kabupaten maupun jalan desa berdasarkan dari kriteria yang ada, untuk jalan kabupaten sepanjang 664,79 Km dengan jumlah ruas jalan sebanyak 189 ruas, sedangkan untuk jalan desa sepanjang 528,61 Km dengan jumlah ruas jalan sebanyak 326 ruas. saat ini dari total panjang jalan kabupaten yang dalam kondisi baik sebesar 41,7%, sehingga yang mengalami rusak ringan sampai dengan rusak berat mencapai 58,2%, sedangkan untuk jalan desa yang dalam kondisi baik sebesar 48,1%, sehingga yang mengalami rusak ringan sampai dengan rusak berat mencapai 51,8%. Tabel2.32 Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi Tahun Kondisi Panjang Jalan No Jalan Stn Kabupaten 1 Baik km 154,23 456,30 400,50 464,75 400,86 588,369 2 Sedang km 240,88 510,71 271,98 404,99 385,94 227,664 3 Rusak km 46,32 119,95 348,62 174,35 271,69 377,387 4 Jumlah km 441, , , , , ,400 Rasio (1) / (4) km 34,94% 41,98% 39,22% 44,51% 37,87% 48,54% Sumber: Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Jombang b.rasio Jaringan Irigasi Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk memenuhi kebutuhan pertanian dan disamping itu air irigasi bisa juga digunakan untuk keperluan lain seperti untuk air baku, penyediaan air minum, pembangkit tenaga listrik, keperluan industri, perikanan dan lain-lain. Yang mana sumber air irigasi bisa berasal dari air yang ada di permukaan tanah seperti sungai, danau, waduk, mata air, dan air hujan yang ditampung maupun air tanah. Dalam rangka mengoptimalkan fungsi irigasi dilakukan dalam suatu sistem layanan irigasi yang terdiri atas saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya sebagai satu kesatuan dalam rangka penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan dan pembuangan air irigasi. Selanjutnya secara operasional jaringan irigasi dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu jaringan irigasi primer, sekunder dan tersier. Guna meningkatkan pelayanan jaringan irigasi, permasalahan dan tantangan yang dihadapi saat ini, antara lain: 1. Masih rendahnya tingkat keandalan tampungan air dalam rangka konservasi, dan memberikan jaminan penyediaan bagi kebutuhan air irigasi dan non-irigasi; 2. Belum optimalnya layanan jaringan irigasi akibat rendahnya tingkat operasi dan pemeliharaan berkala, serta masih banyak daerah pertanian II-45

57 yang belum terlayani akibat minimnya kapasitas air permukaan terutama di bagian timur wilayah Kabupaten Jombang; 3. Tantangan peningkatan produksi pertanian dalam rangka pencapaian ketahanan pangan nasional maupun di jawa timur dan untuk mengimbangi alih fungsi lahan pertanian menuntut adanya pembukaan areal irigasi baru sebagai alternatif area pertanian beririgasi; 4. Masih rendahnya kapasitas air baku dalam mendukung pencapaian target MDGs; 5. Masih belum optimalnya keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air sesuai dengan amanat UU Nomor7/2004 tentang Sumber Daya Air akibat dinamika institusi dan kewenangan. Melandasi berbagai tantangan yang ada tersebut, maka ukuran keberhasilan dalam penyelenggaraan irigasi adalah dengan mengkur rasio jaringan irigasi yaitu dengan membandingkan panjang jaringan irigasi terhadap luas lahan budidaya, yang mengindikasikan ketersediaan saluran irigasi untuk kebutuhan budidaya pertanian.pada tahun 2013, panjang jaringan irigasi primer adalah 79,72 km, sedangkan jaringan irigasi sekunder adalah 442,57 km. Tabel 2.33 Rasio Jaringan Irigasi Tahun No Jaringan Panjang Jaringan Irigasi Stn Irigasi Primer km 79,72 79,72 79,72 79,72 79,72 79,72 2 Sekunder km 442,57 442,57 442,57 442,57 442,57 442,57 3 Tersier km 886,97 886,97 886,97 886,97 886,97 886,97 4 Jumlah ha 1.409, , , , , ,26 5 Luas Lahan , , , , , ,00 Budidaya Rasio ( ) / (5) 3,14% 3,13% 3,11% 3,09% 3,09% 3,09% Sumber: Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Jombang Luas Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik Jaringan irigasi di Kabupaten Jombang, baik yang menjadi kewenangan kabupaten, provinsi, maupun pusat, hingga tahun 2013 telah terkelola seluas Ha, adanya perubahan luasan tersebut disebabkan oleh perubahan penggunaan lahan yang per tahunnya mencapai 0,4%. Sedangkan dari kondisi jaringan irigasi yang ada pada tahun 2013 yang dalam kondisi baik mencapai atau meningkat sebesar 3,9%, sehingga jika ditinjau dari rasio yang ada mencapai 97,22% bangunan irigasi memiliki kondisi baik. Tabel2.34 Rasio Jaringan Luas Irigasi dalam Kondisi Baik Tahun No Uraian Stn Tahun Luas irigasi Ha kabupaten dalam kondisi baik 2 Luas irigasi Ha kabupaten Rasio (1) / (2) % 97,07% 96,93% 96,91% 96,08% 96,07% 97,22% Sumber: Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Jombang II-46

58 c.rasio Tempat Pemakaman Umum Per Satuan Penduduk Tempat Pemakaman Umum (TPU) adalah areal tempat pemakaman milik/dikuasai pemerintah daerah yang disediakan untuk umum yang berada dibawah pengawasan, pengurusan dan pengelolaan Pemerintah Daerah.Berikut adalah tabel data pemakamam yang ada di Kabupaten Jombang yang berada dibawah pengawasan, pengurusan dan pengelolaan dari Dinas PU Cipta Kaya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang, berdasarkan dari data yang ada pada tahun 2013 masih sama dengan tahun 2012, namun untuk kedepannya penyediaan Tempat Pemakaman Umum tersebut sampai dengan 5 (lima) tahun kedepan akan direncanakan penambahan luasan 1 Ha per tahunnya, hal itu dilakukan dalam rangka mempersiapkan kecukupan daya tampung dengan pertambahan jumlah penduduk khususnya diwilayah perkotaan. Tabel Rasio Tempat Pemakaman Umum Per Satuan Penduduk No Uraian 2013 Jumlah Luas Dy.Tmpung 1 Tempat pemakaman umum 50 30, Tempat pemakaman bukan 1 20, umum 3 Tempat pemakaman khusus 4 0, Tempat pemakaman lain-lain 1 0, Jumlah ( ) 56 50, Jumlah penduduk Rasio TPU per satuan penduduk (1/7) Sumber: Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang d.rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang Terangkut ke TPA Jumlah sampah yang terangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) mengalami peningkatan, dari 7.977,80 m³ per bulan pada tahun 2012, menjadi 8.130,21 m³ per bulan pada tahun 2013, dari jumlah sampah yang terangkut tersebut masih mencapai 58,44% dari total timbulan sampah yang ada, dimana sisanya dilakukan dengan ditimbun dan dibakar. Adapun alat angkut yang digunakan meliputi 150 gerobak sampah, 23 gerobak motor sampah, 14 dumptruck, serta 10 arm roll. Tabel 2.36 Jumlah Sampah yang Terangkut ke TPA No Uraian Satuan Jumlah Ha , , , , ,50 sampah yang terangkut ke TPA 2 Jumlah Penduduk Jiwa Sumber: Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang II-47

59 e.persentase Penanganan Sampah Jumlah sampah yang terangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) mengalami peningkatan, dari m³ pada tahun 2009, menjadi m³ pada tahun Adapun alat angkut yang digunakan meliputi 150 gerobak sampah, 23 gerobak motor sampah, 14 dumptruck, serta 10 arm roll. No Penanganan 1 Diangkut ke TPA. Tabel 2.37 Rasio Penanganan Timbulan Sampah Volume (m³)/bulan Prosentase (Dari Total Timbulan) 7.977,80 58,00% dari timbulan sampah 2 Diolah : 1.957,70 14,23 % dari timbulan sampah (1). Kompos (organik) (2). Daur ulang. 3 Tidak Terangkut 1.507,43 77 % dari sampah yang diolah 450,27 23% dari sampah yang diolah 3.819,8 27,77% dari timbulan sampah Volume (m³)/bulan Prosentase (Dari Total Timbulan) 8.130,21 58,44% dari timbulan sampah 702,20 5,05% dari timbulan sampah 235,00 33,47% dari sampah yang diolah 467,20 66,53% dari sampah yang diolah 5.080,44 36,52% dari timbulan sampah Sumber: Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang Urusan Perumahan a. Penanganan Rumah Tidak Layak Huni Sesuai RPJMD Tahun , Pemerintah Kabupaten Jombang menargetkan terwujudnya perumahan yang layak huni bagi masyarakat kurang mampu sejumlah unit pada tahun Prioritas dilakukan pada perbaikan rumah tidak layak huni bagi masyarakat yang kurang mampu. Pada tahun 2012, jumlah rumah tidak layak huni yang dilakukan rehabilitasi melalui dana APBD adalah 125 unit, sedangkan dari dana APBN melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya adalah 839 unit. Dari target rehabilitasi rumah tidak layak huni Tahun 2013 sebesar 500 unit yang berhasil direalisasikan adalah sebanyak 321 unit. II-48

60 Tabel 2.38 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang Direhabilitasi Melalui APBD Tahun No. Uraian Satuan 1. Jumlah rumah tidak layak layak huni yang direhabilitasi melalui APBD Tahun unit n.a Sumber : Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang b.rumah tangga pengguna air bersih Sampai dengan tahun 2012, jumlah rumah tangga yang menggunakan air minum terlindungi adalah rumah tangga, atau 70,32% dari jumlah seluruh rumah tangga. Tabel 3.39 Rasio Rumah Tangga Pengguna Air Bersih No Uraian Satuan Tahun Jumlah rumah tangga pengguna air minum terlindungi 2 Jumlah seluruh rumah tangga KK KK Rasio (1) / (2) % 60,19% 61,64% 70,32% Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Sampai dengan tahun 2013, jumlah rumah tangga yang menggunakan air minum terlindungi adalah rumah tangga atau sebesar 70,32% dari jumlah seluruh rumah tangga. Perkembangan rasio rumah tangga pengguna air bersih pada periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 tersaji dalam tabel berikut. Tabel 2.40 Rasio Rumah Tangga Pengguna Air Bersih Tahun No. Uraian Satuan 1 Jumlah rumah tangga pengguna air minum terlindungi Tahun KK Jumlah seluruh rumah tangga KK II-49

61 No. Uraian Satuan Tahun Rasio (1) / (2) % 60,19% 61,64% 70,32% Sumber: Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang Grafik 2.12 Rasio Rumah Tangga Pengguna Air Bersih 80% 70,32% 70% 60,19% 61,64% 60% 50% c.persentase Rumah Tinggal Bersanitasi Rumah tinggal berakses sanitasi sekurang-kurangnya mempunyai akses untuk memperoleh layanan sanitasi, yakni: fasilitas air bersih, pembuangan tinja, pembuangan air limbah (air bekas), dan pembuangan sampah. Berdasarkan survei yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan pada tahun 2012, dari keluarga yang disurvei, yang memiliki jamban sehat sebanyak keluarga (84,19%). Tabel 2.41 Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi Tahun No Uraian Satuan Tahun Rumah tinggal berakses sanitasi 2 Rumah tinggal unit unit Rasio (1) / (2) % 60,28% 78,59% 82,90% 84,19% Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang II-50

62 d.rumah Tangga Pengguna Listrik Penyediaan tenaga listrik bertujuan untuk meningkatkan perekonomian serta memajukan kesejahteraan masyarakat. Bila tenaga listrik telah dicapai pada suatu daerah atau wilayah maka kegiatan ekonomi dan kesejateraan pada daerah tersebut dapat meningkat. Untuk mewujudkan hal tersebut maka Pemerintah Daerah berkewajiban untuk menyediakan listrik bagi masyarakat tidak mampu dan daerah terpencil. Indikator yang digunakan untuk melihat pencapaian sasaran pemerintah daerah tersebut adalah persentase rumah tangga yang menggunakan listrik. Tabel 2.42 Rumah Tangga Pengguna Listrik di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan 1. Jumlah rumah tangga pengguna listrik 2. Jumlah seluruh rumah tangga Tahun KK 230, , , , ,392 KK 326, , , , ,744 Rasio (1) / (2) % Sumber: Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Jombang Tahun 2013 Prosentase jumlah rumah tangga pengguna listrik setiap tahun di Kabupaten Jombang mengalami peningkatan.pada tahun 2012, dari jumlah seluruh rumah tangga sebesar KK, telah terlayani oleh jaringan listrik sebesar 72%.Seiring dengan pertumbuhan tersebut, pada sisi ketersediaan daya listrik yang terpasang dengan kebutuhan yang ada baru mencapai kisaran 76-78%. Perkembangan rasio ketersediaan daya listrik pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.43 Rasio Ketersediaan Daya Listrik di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan 1. Jumlah listrik terpasang 2. Jumlah Kebutuhan Rasio (1) / (2) Tahun VA 197,600, ,601, ,729, ,092, ,591,240 VA 254,905, ,353, ,362, ,141, ,236,788 % Sumber: PLN APJ Mojokerto Tahun 2013 II-51

63 Memperhatikan rasio ketersediaan listrik di Kabupaten Jombang selama periode tahun nampak adanya pemenuhan yang berfluktuasi Urusan Penataan Ruang a. Ruang Terbuka Hijau Per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB Sampai dengan tahun 2013, kawasan perkotaan Jombang memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 1.488,47 Ha atau sebesar 32% dari luas wilayah perkotaan (urban area) seluas 4.650,97 Ha. Area RTH ini meliputi taman kota, taman rekreasi, hutan kota, lapangan olahraga, serta kawasan dan jalur hijau (median jalan). Perkembangan RTH pada periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.44 Ruang Terbuka Hijau Perkotaan Jombang Tahun No. Uraian Satuan 1. Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) 2. Luas Perkotaan Jombang Tahun Ha ,47 Ha ,97 Rasio (1) / (2) % 31,95 31,97 31,98 32,00 32,00 Sumber: Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang Tahun 2013 b.rasio Bangunan Ber-IMB Per Satuan Bangunan Sampai dengan tahun 2012, jumlah bangunan yang memiliki izin mendirikan bangunan (IMB)selalu terjadi peningkatan walaupun tidak significkan.pada tahun 2012, jumlah bangunan yang ber-imb adalah unit, atau 60,74% dari seluruh jumlah bangunan. Adapun dari 82 permohonan izin lokasi yang masuk, telah dikeluarkan 42 izin lokasi pada tahun Perkembangan rasio bangunan ber-imb pada kurun waktu 2009 sampai dengan tahun 2012 tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.45 Rasio Bangunan Ber-IMB per Satuan Bangunan di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan 1 Jumlah bangunan ber-imb Tahun * bh Jumlah bangunan Rasio (1)/(2) bh % 62,61% 62,23% 60,73% 60,74% 60,74% II-52

64 Sumber: Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang Tahun Urusan Perencanaan Pembangunan Perencanaan merupakan pijakan awal untuk menentukan arah pembangunan dan merencanakan berbagai kebijakan dan program/kegiatan yang tepat, dengan mengoptimalkan sumber daya dan pelibatan segenap pelaku pembangunan. Dalam era desentralisasi, perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dari sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana diamananatkan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Selain Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, juga mengamanatkan bahwa kebijakan perencanaan pembangunan dituangkan dalam berbagai dokumen rencana pembangunan, baik yang sifatnya jangka panjang, menengah maupun pendek atau tahunan. Dalam rangka menindaklanjuti ketentuan yang mengatur perencanaan pembangunan daerah serta untuk mencapai efektivitas perencanaan pembangunan daerah, maka telah disusun beberapa dokumen perencanaan pembangunan. Dokumen yang telah disusun sesuai dengan ketentuan perundang-undangan terkait perencanaan daerah adalah: o Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jombang Tahun ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 7 Tahun 2009; o Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun ditetapkan dalam Peraturan Daerah Jombang Nomor 19 Tahun 2008; o Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jombang Tahun 2014 yang tiap tahun ditetapkan dalam Peraturan Bupati Jombang; o Rencana Strategis SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang Tahun yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala SKPD. Renstra SKPD menjabarkan RPJMD Kabupaten ke dalam program dan kegiatan lima tahunan SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; o Rencana Kerja SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang Tahun 2014 yang ditetapkan setiap tahun oleh Kepala SKPD. Renja SKPD menjabarkan program dan kegiatan dalam RKPD Kabupaten sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; Dalam proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan dengan menggunakan beberapa upaya pendekatan, yaitu secara teknokratik, partisipatif, topdown-bottom up dan politik. Bentuk konkrit dari keterpaduan beberapa pendekatan tersebut diwujudkan secara berjenjang dalam musyawarah perencanaan pembangunan daerah (musrenbang) tingkat Desa, tingkat Kecamatan, forum SKPD sampai Tingkat Kabupaten. Segenap stakeholder pembangunan serta anggota DPRD diundang untuk turut membahas perencanaan program dan kegiatan pembangunan daerah. Kualitas penyelenggaraan musrenbang secara bertahap dilaksanakan sebagai upaya untuk menghasilkan perencanaan pembangunan yang berkualitas dan sebagai langkah-langkah perbaikan, khususnya pada kualitas partisipasi masyarakat dalam musrenbang serta keselarasan prioritas II-53

65 pembangunan daerah dengan aspirasi masyarakat. Capaian atas langkahlangkah yang telah diupayakan diantaranya adalah: o Pelembagaan proses perencanaan pembangunan partisipatif dalam Peraturan Bupati Jombang. Dengan ketentuan hukum tersebut, maka pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan serta transparansi perumusan kebijakan pembangunan merupakan keharusan dan diharapkan dapat semakin ditingkatkan; o Pendokumentasian usulan perencanaan pembangunan dalam sistem informasi perencanaan pembangunan daerah (SIPPD) dengan tujuan bahwa aspirasi yang disampaikan masyarakat dalam tahapan musrenbang terkelola dengan baik; o Kebijakan pagu indikatif Desa (PID) yang ditujukan untuk memperkuat keselarasan prioritas pembangunan daerah dengan aspirasi masyarakat serta kesinambungan perencanaan dan penganggaran yang ditujukan untuk mengurangi disparitas wilayah Urusan Perhubungan a.jumlah arus penumpang angkutan umum Jumlah arus penumpang angkutan umum yang tercatat oleh Dinas Perhubungan pada tahun 2013 adalah 5juta jiwa. Jumlah penumpang ini meliputi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), angkutan lokal (angkutan perdesaan) serta Mobil Penumpang Umum (MPU) antarkota. Perkembangan jumlah arus penumpang angkutan umum pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.46 Jumlah Penumpang Angkutan Umum di Terminal Kepuhsari-Jombang Tahun No. Uraian Satuan Tahun Jumlah arus penumpang angkutan umum orang Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang Tahun 2014 Dari tabel tersebut terlihat adanya kenaikan jumlah penumpang yang datang/berangkat dari Terminal Kepuhsari pada tahun 2011 dibandingkan tahun Hal tersebut antara lain didorong oleh: o Penjagaan keamanan wilayah terminal yang semakin ditingkatkan; o Meningkatnya kebersihan dan keindahan terminal untuk memberikan kenyamanan bagi para calon penumpang; o Dicabutnya Peraturan Daerah mengenai pembayaran peron terminal. Namun pada tahun 2013 terjadi penurunan jumlah angkutan umum. Penurunan jumlah penumpang yang melalui Terminal Kepuhsari lebih disebabkan karena masyarakat pengguna angkutan umum yang semakin menurun serta meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi II-54

66 b. Rasio ijin trayek Izin trayek adalah izin untuk mengangkut orang dengan mobil bus dan/ atau mobil penumpang umum pada jaringan trayek. Jenis jaringan trayek terdiri atas: a. Jaringan trayek lintas batas negara; b. Jaringan trayek antarkota antarprovinsi; c. Jaringan trayek antarkota dalam provinsi; d. Jaringan trayek perkotaan; dan e. Jaringan trayek perdesaan. Jaringan trayek yang ada di Kabupaten Jombang adalah jaringan trayek perdesaan. Pada tahun 2013 telah dikeluarkan 184 izin trayek yang meliputi izin trayek perdesaan. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan izin trayek yang dikeluarkan pada tahun 2012 yang mencapai 248 izin trayek. Perkembangan penerbitan izin trayek yang dikeluarkan di Kabupaten Jombang ada tahun tersaji pada tabel berikut: Tabel 2.47 Jumlah Izin Trayek Perdesaan di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan Tahun Jumlah ijintrayek yang dikeluarkan unit Sumber : Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Jombang Tahun 2014 c.jumlah uji kir angkutan umum Uji kir angkutan umum merupakan pengujian setiap angkutan umum yang diimpor, baik yang dibuat dan/atau dirakit di dalam negeri yang akan dioperasikan di jalan agar memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Pengujian dimaksud meliputi mobil penumpang umum, mobil bus, mobil barang, serta kereta gandengan. Pada tahun 2013, jumlah uji kir angkutan umum tercatat buah. Tabel 2.48 Jumlah Uji Kir Angkutan Umum di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan Tahun Jumlah uji kir angkutan umum buah Sumber: Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Jombang Tahun 2014 d.jumlah Terminal Bis Jumlah terminal bis selama 5 (lima) tahun terakhir belum ada penambahan, yaitu sebesar 5 (lima) unit. Dari 5 terminal yang ada, baru 1 terminal yang memiliki kualifikasi type B, yaitu Terminal Kepuhsari. Terminal lainnya yang ada di Kabupaten Jombang adalah Terminal Mojoagung, Terminal Ploso, Terminal Ngoro, dan Terminal Tapen. Jumlah Terminal menurun dikarenakan menurunnya pengguna angkutan umum serta diikuti berkurangnya jumlah angkutan umum sehingga terminal Tapen menjadi tidak efektif maka sejak tahun 2011 terminal Tapen dialihfungsikan menjadi BPP II-55

67 Pertanian. Pengelolaan terminal bis berada dibawah koordinasi Dinas Perhubungan dan Komunikasi. Perkembangan jumlah jumlah terminal bis pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.49 Jumlah Terminal Bis di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan Tahun Jumlah terminal bis Buah Sumber: Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Jombang Tahun 2014 e.angkutan darat Jumlah arus penumpang angkutan darat berupa mobil penumpang umum (MPU) yang tercatat oleh Dinas Perhubungan dan Komunikasi selama lima tahun terakhir tidak terjadi peningkatan, yakni sejumlah 405 unit, sedangkan jumlah penumpang angkutan darat selalu terjadi peningkatan. Tabel 2.50 Jumlah Angkutan Darat dan Penumpang di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan Tahun Jumlah angkutan darat (MPU) unit Jumlah penumpang angkutan darat orang Sumber: Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Jombang Tahun 2014 f.kepemilikan KIR angkutan umum Prosentase jumlah angkutan umum dengan angkutan umum yang tidak memiliki KIR yang tercatat oleh Dinas Perhubungan sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 0,1357%, yakni dari angkutan umum, terdapat angkutan yang tidak memiliki KIR. Perkembangan jumlah kepemilikan KIR angkutan umum di Kabupaten Jombang pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.51 Jumlah Angkutan Umum Tidak Memiliki KIR di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan Tahun Jumlah angkutan umum yang tidak memiliki KIR unit II-56

68 No. Uraian Satuan Tahun Jumlah angkutan unit umum Rasio (1)/(2) % 0,0641 0,1049 0,1309 0,0566 0,1357 Sumber : Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Jombang Tahun 2014 g.lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) Jangka waktu proses pengujian angkutan umum yang tercatat oleh Dinas Perhubungan selama 5 (lima) tahun terakhir selalu mengalami peningkatan kualitas pelayanan, yakni rata-rata proses pengujuan angkutan umum pada tahun 2012 adalah selama 25 menit. Perkembangan lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) pada periode tahun 2009 sampai dengan 2013 tersaji pada tabel berikut: Tabel 2.52 Jangka Waktu Proses KIR di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan Tahun Jangka waktu proses pengujian angkutan umum menit Sumber : Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Jombang Tahun 2013 h.biaya pengujian kelayakan angkutan umum Biaya pengujian kelayakan angkutan umum di Kabupaten Jombang sejak Tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 belum pernah mengalami kenaikan, yaitu sebesar Rp ,00 untuk angkutan umum berupa truck, bus dan pick up dan sebesar Rp ,00 untuk angkutan umum berupa MPU. Daftar tarif pengujian kelayakan angkutan umum tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.53 Biaya Pengujian Kelayakan Angkutan Umum di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan 1 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum o Truck, bus, pickup o Microbus, kereta gandeng, kereta tempel, mikrolet, MPU Tahun Rupiah Rupiah Sumber : Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Jombang Tahun 2014 II-57

69 i.pemasangan Rambu-rambu Rambu jalan yang merupakan salah satu bagian dari sarana jalan mempunyai peran cukup penting dalam mendukung terwujudnya ketertiban berlalu lintas. Makna pemasangan rambu-rambu adalah angka ideal dari rambu-rambu jalan yang harus terpasang. Dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan maupun kualitas dan panjang jalan, maka kebutuhan pemasangan rambu-rambu juga semakin meningkat. Perkembangan pemasangan rambu-rambu pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.54 Jumlah Pemasangan Rambu-rambu di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan Tahun Jumlah pemasangan unit rambu-rambu 2 Jumlah rambu-rambu Unit yang seharusnya tersedia Rasio (1) (2) % - 8,3% 29% 24% 93% Sumber : Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Jombang Tahun 2014 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa rasio pemasangan ramburambu pada jalan-jalan yang menjadi kewenangan kabupaten terus mengalami peningkatan. j.rasio panjang jalan per jumlah kendaraan Seiring dengan pertumbuhan kendaraan yang cukup pesat, khususnya kendaraan pribadi roda 2 dan roda 4, maka membutuhkan adanya peningkatan prasarana jalan yang cukup tinggi. Ketidakseimbangan pertumbuhan kendaraan dengan pertumbuhan panjang jalan akan mengakibatkan kendala dalam kelancaran maupun kenyamanan berlalu lintas. Perkembangan panjang jalan dan jumlah kendaraan di Kabupaten Jombang tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.55 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan Tahun Panjang jalan m² Jumlah unit kendaraan Rasio (1) / (2) % 2,21 2,18 1,82 1,70 1,65 Sumber : Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Jombang Tahun 2014 Rasio panjang jalan terhadap jumlah kendaraan yang ada di Kabupaten Jombang sejak tahun 2009 sampai 2013 terus mengalami penurunan. Hal ini II-58

70 terjadi karena terus bertambahnya jumlah kendaraan yang tidak diimbangi dengan peningkatan panjang jalan Urusan Lingkungan Hidup a.persentase Luas pemukiman yang tertata Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Luas area permukiman tertata di Kabupaten Jombang menunjukan tingkat kesesuaian penggunaan lahan dengan peruntukan berdasarkan rencana tata ruang. Rasio kesesuaian satuan permukiman terhadap luas area permukiman keseluruhan sampai dengan tahun 2013 menunjukan tingkat keseuaian mencapai 88,42%. Perkembangan area permukiman tertata di Kabupaten Jombang tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.56 Luas Permukiman Tertata di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan 1 Luas area permukiman tertata Tahun Ha , , , ,10 2 Luas area permukiman keseluruhan Ha , , , , ,36 Rasio (1)/(2) % - 85,09 85,09 86,74 88,42 Sumber : Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang Tahun 2013 b.cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan AMDAL Pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL sangat diperlukan guna mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.oleh karena itu, pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL di Kabupaten Jombang dari tahun 2009sampai dengan tahun 2013 mengalami peningkatan.hal ini bisa dilihat dari peningkatan jumlah perusahaan yang di awasi. Perkembangan pengawasan terhadap perusahaan wajib AMDAL pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 tersaji pada tabel berikut: Tabel 2.57 Jumlah Perusahaan Wajib AMDAL di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan 1 Jumlah perusahaan wajib AMDAL yang telah diawasi Tahun Buah Jumlah buah II-59

71 No. Uraian Satuan seluruh perusahaan wajib AMDAL Tahun Rasio (1) / (2) % Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2013 c.pencemaran Status Mutu Air Salah satu indikator kualitas mutu lingkungan adalah status mutu air. Ketersediaan air yang memenuhi kualitas mutu akan turut mendukung tercapainya standar kualitas lingkungan permukiman. Untuk itu, pemantauan terhadap sumber-suber pencemar kualitas lingkungan harus secara periodik dan berkelanjutan dilaksanakan. Perkembangan pemantauan status mutu air di Kabupaten Jombang pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.58 Jumlah Pemantauan Status Mutu Air di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan 1 Jumlah kawasan pemukiman atau industri dan sumber daya air yang dipantau mutu airnya Tahun Lokasi Jumlah kawasan pemukiman atau industri dan sumber mata air lokasi Rasio (1) / (2) % Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2013 d.penegakan hukum lingkungan Untuk mewujudkan tercapaianya tujuan pelestarian lingkungan hidup, maka upaya-upaya dalam menindaklanjuti pelanggaran lingkungan secara konsisten dan berkesinambungan dilaksanakan. Langkah penindakan pelanggaran dilaksanakan dengan memperhatikan tahapan dan ketentuan perundang-undangan. Jumlah kasus lingkungan yang terjadi pada kurun waktu tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 sebanyak 24 kasus, atau ratarata terdapat 4,8 kasus setiap tahunnya. Dari keseluruhan kasus yang ada, seluruhnya dapat ditangani melalui SKPD terkait. Perkembangan kasus lingkungan hidup yang dapat diselesaikan pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 tersaji dalam tabel berikut: II-60

72 Tabel 2.59 Jumlah Kasus Lingkungan di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan 1 Jumlah kasus lingkungan yang diselesaikan pemda Tahun Kasus Jumlah kasus lingkungan yang ada Kasus Rasio (1) / (2) % Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun Urusan Pertanahan a.persentase luas lahan bersertifikat Sertifikat merupakan bukti kepemilikan atau penguasaan atas tanah atau lahan. Tak hanya memastikan status hukum atas hak kepemilikan atau penguasaan atas tanah/lahan, sertifikat juga memiliki fungsi lain. Secara administratif, selain menjadi bukti kepemilikan sah secara hukum, sertifikat juga menjadi syarat dalam perizinan mendirikan bangunan di atas tanah yang dimiliki. Ada beberapa macam sertifikat hak atas tanah yang dikenal dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Agraria, yakni sertifikat hak milik (SHM) dan sertifikat hak guna bangunan (SHGB). Dalam perkembangannya, atas kebutuhan perumahan di perkotaan yang memerlukan bangunan perumahan dalam bentuk vertikal, ada jenis sertifikat baru, yakni sertifikat hak atas satuan rumah susun (SHSRS).Perkembangan luas lahan bersertifikat di Kabupaten Jombang pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.60 Luas Lahan Bersertifikat di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian 1 Sertifikat HGB 2 Sertifikat HGU Tahun Sat m² ,235, m² ,902, Sertifikat HM m² ,109, Sertifikat HPL m² , Luas Tanah Bersetifikat m² ,323, Luas Daratan m² ,880, II-61

73 No. Uraian Sat Tahun Sumber : Badan Pertanahan Kabupaten Jombang Tahun 2013 Untuk tahun 2012, luas lahan bersertifikat telah mencapai ,78 Ha atau 47,42% dari luas daratan yang ada di Kabupaten Jombang. Prosentase luas lahan bersertifikat di Kabupaten Jombang menggambarkan semakin besar tingkat ketertiban administrasi kepemilikan lahan. b. Penyelesaian Kasus Tanah Negara Berdasarkan data dari Kantor Pertanahan Kabupaten Jombang dapat dilihat bahwa dari 16 Kasus Tanah Negara yang terdaftar selama periode tahun 2008 sampai dengan 2013 belum ada yang terselesaikan. Perkembangan jumlah penyelesaian kasus tanah negara yang dapat diselesaikan tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.61 Jumlah Penyelesaian Kasus Tanah Negara di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan 1 Jumlah kasus yang diselesaikan 2 Jumlah kasus yang terdaftar Tahun buah buah Sumber : Badan Pertanahan Kabupaten Jombang Tahun 2013 c.penyelesaian izin lokasi Berdasarkan data dari Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Jombang bahwaizin lokasi yang dikeluarkan selama lima tahun terakhir berkisar antara 65,38% sampai dengan 76,67%. Beberapa ijin yang tidak keluar sebagian karena alasan administrasi yang belum dilengkapi oleh pemohon dan sebagian karena ketidaksesuaian dengan rencana tata ruang. Perkembangan penyelesaian izin lokasi di Kabupaten Jombang pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.62 Jumlah Penyelesaian Izin Lokasi di Kabupaten Jombang Tahun No. Uraian Satuan 1 Jumlah Izin Lokasi Tahun Bh Permohonan Izin Lokasi bh Rasio (1) / (2) % 65,38 76,36 78,72 51,22 76,67 33,03 Sumber : Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Jombang Tahun 2013 II-62

74 Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil a. Pelayanan Akte Kelahiran di Kabupaten Jombang Selama tahun pelayanan akte kelahiran yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berjumlah lembar. Pada tahun 2009 tercatat ada sebanyak lembar akte yang dilayani dan pada tahun 2010 sebanyak lembar, pada tahun 2011 pelayanan akte tercatat sebanyak lembar, tahun lembar terdiri atas akte kelahiran umum (untuk usia 0 60 hari ) sebanyak lembar atau 6,21%,dan pada tahun 2013 sebanyak lembar. Sedangkan untuk Akte Kelahiran Kutipan II pada tahun 2009 berjumlah 228, tahun 2010 berjumlah 298, tahun 2011 berjumlah 452,tahun 2012 sebanyak 328 dan tahun 2013 sebanyak b. Rasio Pasangan Berakte Nikah Perkawinan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 1974 adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Perkawinan sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya dan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perkawinan untuk penduduk muslim (beragama islam) dicatat di Kementerian Agama sedangkan perkawinan untuk penduduk non muslim (selain agama islam) dicatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Selama tahun tercatat perkawinan di Kabupaten Jombang berfluktuatif, padatahun 2009 tercatat sebanyak akte nikah yang terdiri dari akte nikah pada Kementerian Agama dan 145 akte nikah pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sedangkan pada tahun 2010 sebanyak akte nikah yang terdiri dari akte nikah pada Kementerian Agama dan 166 akte nikah pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Tahun 2011 tercatat sebanyak akte nikah yang terdiri dari akte nikah pada Kementerian Agama dan 143 akte nikah pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Sedangkan pada tahun 2012 tercatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebanyak 128 akte nikah. Dan pada tahun 2013 sejumlah 100 akte nikah. c. Kepemilikan KTP Kesadaran masyarakat kabupaten Jombang terhadap pentingnya tertib administrasi kependudukan tergolong cukup baik. Hal tersebut terlihat dari besarnya jumlah warga yang memiliki KTP dibanding jumlah warga yang belum memiliki KTP. Jumlah warga yang wajib memiliki KTP pada tahun 2012 sebanyak orang. Dari jumlah tersebut orang 93,66 % telah memiliki KTP dan sisanya hanya sebanyak orang atau 6,34 % belum memiliki KTP. Capaian ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2011 yakni dari yang wajib memiliki KTP, penduduk yang memilki KTP sebanyak Sedangkan pada tahun 2013 jumlah warga yang wajib memiliki KTP sebanyak orang. Sedangkan warga yang telah memiliki KTP sebanyak atau sebesar 92,94%. Sisanya sebanyak orang atau 7,06% belum memiliki KTP Selain itu Pemerintah Kabupaten Jombang juga telah melayani administrasi mutasi kependudukan bagi penduduk yang memerlukan perubahan data kependudukan (lahir, mati, pindah dan datang). Pelayanan mutasi kependudukan di tahun 2012 sebanyak orang sehingga tingkat capaian kinerjanya sebesar 69.22%. Sedangkan pada tahun 2013 sebanyak II-63

75 orang. Menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat akan arti pentingnya perubahan data kependudukan. d. Kepemilikan akta kelahiran per penduduk Kesadaran masyarakat kabupaten Jombang terhadap pentingnya tertib administrasi kependudukan dalam hal kepemilikan akta kelahiran tergolong masih rendah. Hal tersebut terlihat dari kecilnya jumlah warga yang memiliki akta kelahiran dibanding jumlah penduduk. Pada tahun 2012 jumlah penduduk yang memiliki akta kelahiran sebanyak atau sebesar 6.21 per penduduk. Capaian ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011 yakni dari atau sebesar per penduduk.karena pada tahun 2011 ada kemudahan tanpa melalui pengadilan sehingga masyarakat sudah mendapatkan akta pada tahun Sedangkan pada tahun 2013 ini jumlah penduduk yang memiliki akte kelahiran sebanyak atau sebesar 19,22 per penduduk. e. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Berbasis SIAK Sesuai amanat Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, penduduk Kabupaten Jombang pada tahun 2007 telah mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang berlaku secara Nasional melalui pendataan ulang (coklit) dengan Program Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. NIK ini adalah nomor identitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia, berlaku seumur hidup dan selamanya. NIK terdiri dari 16 digit, kode penyusun NIK terdiri dari 2 digit awal merupakan kode provinsi, 2 digit setelahnya merupakan kode kota/kabupaten, 2 digit sesudahnya kode kecamatan, 6 digit selanjutnya merupakan tanggal lahir dalam format hhbbtt (untuk wanita tanggal ditambah 40), lalu 4 digit terakhir merupakan nomor urut yang dimulai dari NIK dicatumkan dalam setiap Dokumen Kependudukan (KK dan KTP) dan dijadikan dasar penerbitan paspor, SIM, NPWP, polis asuransi, sertifikat hak atas tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya Urusan Pemberdayaan Perempuan a. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Partisipasi perempuan di Pemerintah Kabupaten Jombang masih menunjukkan terjadinya kesenjangan terhadap laki-laki. Dari sisi jumlah, jumlah PNS perempuan 6% lebih sedikit dari pada PNS laki-laki; jumlah PNS perempuan di setiap golongan lebih sedikit dari pada laki-laki kecuali golongan II, jumlah PNS perempuan lebih banyak 34%. Jumlah PNS laki-laki yang mendominasi ada pada golongan I sebesar 86%. Sementara di golongan IV, jumlah PNS perempuan cukup banyak. Jumlah ini menunjukan bahwa prestasi PNS perempuan sebenarnya sudah baik dan dan memiliki potensi untuk meningkatkan kapasitas SDM sehingga dapat mencapai jabatan struktural dan kepangkatan yang lebih tinggi. Tabel 2.63 II-64

76 Jumlah PNS berdasarkan jenis kelamin Golongan PNS Berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total (IV/d) 1 (100 %) 0 1 (IV/c) 22 (69 %) 10 (31 %) 32 (IV/b) 893 (44 %) 1125 (56 %) 2018 (IV/a) 1543 (55 %) 1240 (45 %) 2783 (III/d) 515 (58 %) 368 (42 %) 883 (III/c) 503 (52 %) 459 (48 %) 962 (III/b) 771 (51 %) 735 (49 %) 1506 (III/a) 455 (51 %) 437 (49 %) 892 (II/d) 213 (49 %) 224 (51 %) 437 (II/c) 301 (41 %) 430 (59 %) 731 (II/b) 604 (47 %) 687 (53 %) 1291 (II/a) 343 (68 %) 163 (32 %) 506 (I/d) 196 (90 %) 21 (10 %) 217 (I/c) 76 (94 %) 5 (6 %) 81 (I/b) 80 (96 %) 3 (4%) 83 (I/a) 22 (100 %) 0 22 Jumlah PNS 6538 (53 %) 5907 (47 %) Sumber : Badan Kepegawaian Daerah diolah Ditinjau dari eselon, maka semakin tinggi eselon, cenderung semakin tinggi disparitas antara laki-laki dan perempuan, terutama untuk eselon IIb, yakni 86 % lebih rendah perempuan. Tabel 2.64 Eselon PNS berdasarkan jenis kelamin Eselon PNS Berdasarkan Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan II.a 1 1 (100 %) 0 II.b (93 %) 2 (7 %) III.a (84 %) 12 (16 %) III.b (81 %) 20 (19 %) IV.a (71 %) 161 (29 %) IV.b (75 %) 18 (25 %) V.a (73 %) 16 (27 %) Tim Baperjakat Data PNS Berdasarkan Eselon keseluruhan (74 %) 229 (26 %) Sumber : Badan Kepegawaian Daerah diolah b. Jumlah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan dan anak, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Jombang sepanjang tahun masih menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan. Namun di sisi lain, masih banyaknya kejadian II-65

77 kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk melaporkan tindak kekerasan yang terjadi semakin meningkat. Selain itu juga menunjukkan bahwa lembaga P2TP2A yang dibentuk telah menjadi lembaga rujukan yang mendapat kepercayaan tinggi dari masyarakat. Grafik 2.13 Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak Sumber : BPPKB diolah Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera a. Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate) Total Fertility Rate (Angka Kelahiran Total), yaitu rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang ibu sejak awal usia subur sampai akhir masa reproduksinya Grafik.2.14 Angka Kelahiran Total (TFR) Kabupaten Jombang Tahun Selama kurun waktu 2010 sampai dengan 2012rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang ibu di Kabupaten Jombang stabil pada angka 2. Hal ini mengindikasikan bahwa kesadaran penduduk akan pengendalian jumlah anak semakin meningkat sebagai dampak dari keberhasilan program Keluarga Berencana yang diselenggarakan oleh Pemerintah KAbupaten Jombang. b. Rasio akseptor KB Rasio akseptor KB adalah jumlah akseptor KB dalam periode 1 (satu) tahun per 1000 pasangan usia subur pada tahun yang sama. Besarnya angka II-66

78 partisipasi KB (akseptor) menunjukkan adanya pengendalian jumlah penduduk. Grafik.2.15 Rasio Aseptor KB Kabupaten Jombang Tahun Selama kurun waktu rasio peserta KB terhadap pasangan usia subur (PUS) mengalami peningkatan, yaitu sebesar 78,3% pada tahun 2010 menjadi 80,33% pada 2011, dan sedikit menurun menjadi 80,31% pada Peningkatan rasio peserta KB terhadap pasangan usia subur mengindikasikan bahwa semakin meningkatnya kesadaran pasangan usia subur terhadap perlunya perencanaan jumlah anggota keluarga demi tercapainya kesejahteraan keluarga. c. Rasio Peserta KB dengan PUS Indikator ini menggambarkan keberhasilan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan peserta KB Aktif yaitu Pasangan Usia Subur (PUS) peserta KB yang sedang menggunakan salah satu metode kontrasepsi secara terusmenerus tanpa diselingi kehamilan/melahirkan. Rasio peserta KB dengan PUS sepanjang tahun tribulan I mengalami peningkatan sebesar 2,58% yaitu dari sebesar 75,14% pada tahun 2009 menjadi sebesar 77,72% pada tahun 2013 Tribulan 1. Grafik 2.16 Perkembangan Rasio Peserta KB dengan PUS Tahun II-67

79 % Rasio Peserta KB dengan PUS,76.50,76.00,75.50,75.00,74.50,74.00,73.50,73.00,72.50, Capaian, d. Pentahapan Keluarga Sejahtera Sumber : BPP & KB, diolah Indikator Keluarga Sejahtera pada dasarnya berangkat dari pokok pikiran yang terkandung didalam undang-undang no. 10 Tahun 1992 disertai asumsi bahwa kesejahteraan merupakan variabel komposit yang terdiri dari berbagai indikator yang spesifik dan operasional. Berdasarkan ketentuan tersebut, pentahapan keluarga terdiri dari keluarga pra sejahtera (Pra S), keluarga sejahtera (KS) I, KS II, KS III, dan KS III plus. Sampai dengan tahun 2012, jumlah keluarga pra sejahtera di Kabupaten Jombang mencapai KK, turun sebanyak KK dari tahun 2009 yang sebanyak KK atau turun sebesar 11,79%. Jumlah Keluarga Sejahtera (KS) I mengalami peningkatan sebanyak KK atau meningkat sebesar 5,78%, yaitu dari sebanyak KK pada tahun 2009 menjadi sebanyak pada tahun Jumlah Keluarga Sejahtera II mengalami peningkatan sebanyak KK atau meningkat sebesar 9,63%, yaitu dari sebanyak KK pada tahun 2009 menjadi sebanyak KK pada tahun Jumlah Keluarga Sejahtera III mengalami penurunan sebanyak KK atau turun sebesar 18,51%, yaitu dari sebanyak KK pada tahun 2009 menjadi sebanyak KK pada tahun Jumlah Keluarga Sejahtera III plus mengalami penurunan sebanyak 354 KK atau turun sebesar 3,38%, yaitu dari sebanyak KK pada tahun 2009 menjadi sebanyak KK pada tahun Perkembangan pentahapan keluarga sejahtera Kabupaten Jombang selama 5 tahun terakhir sebagaimana terlihat pada grafik berikut: Grafik 2.17 Pentahapan Keluarga Sejahtera Kabupaten Jombang Tahun II-68

80 Sumber : BPPKB Kabupaten Jombang Dari grafik terlihat bahwa pada tahun 2012 komposisi keluarga terbesar adalah keluarga dengan kategori KS II yaitu sebesar 30,16%, KS III sebesar 22,84%, KS I sebesar 21,78%, dan KS III plus sebesar 2,82%, dan keluarga Pra Sejahtera sebesar 22,4%. Dengan demikian telah terjadi pergeseran komposisi yang lebih baik dari kondisi tahun e. Cakupan peserta KB aktif Perkembangan cakupan peserta KB aktif dalam 3 tahun terakhir sudah menunjukkan angka yang menggembirakan. Pada tahun 2010 cakupannya sebesar 77,23% yakni dari pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif sebanyak pasangan. Sedangkan pada tahun 2011 cakupannya meningkat menjadi sebesar 80,33% yakni dari pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif sebanyak pasangan. f. Rasio Keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera I Perkembangan Rasio Keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera I dalam 2 tahun terakhir sudah menunjukkan angka yang stabil. Pada tahun 2010 Rasio Keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera I sebesar 40,95% yakni dari seluruh keluarga yang berjumlah terdapat Keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera I sebanyak Sedangkan pada tahun 2011 Rasionya sebesar 42,60% yakni dari seluruh keluarga yang berjumlah terdapat Keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera I sebanyak Urusan Sosial a. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi yang ikut berperan dalam penanganan PMKS. Perkembangan jumlah sarana sosial tersebut dalam tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2009 jumlah sarana sosial sebanyak 35 buah, mengalami pertambahan menjadi 36 buah pada tahun 2010, dan pada tahun 2011 meningkat lagi menjadi sebanyak 45 buah. b. PMKS yang memperoleh bantuan sosial II-69

81 Untuk mengurangi jumlah PMKS dan merangsang kemandirian bagi PMKS yang masih ada, Pemerintah Daerah memberikan bantuan usaha produktif kepada PMKS. Bantuan yang diberikan ini berupa modal usaha ekonomi produktif yang diberikan kepada para penyanddalam tiga tahunang cacat, eks kusta, anak terlantar, lanjut usia, anak jalanan dan tuna sosial, keluarga muda mandiri, wanita rawan sosial ekonomi, eks narapidana, eks psikotik, serta fakir miskin dalam berbagai bentuk program dan kegiatan. Jumlah PMKS yang menerima bantuan pada tahun 2011 sebanyak 145 orang atau sebesar 96,67% dari PMKS yang seharusnya menerima bantuan yakni sebanyak 150 orang. Jika dibandikan dengan capaian tahun 2010 yakni PMKS yang menerima bantuan sebanyak 459 orang atau 98,08% dari PMKS yang seharusnya menerima bantuan sebanyak 468 orang, maka jumlah dan prosentasenya sedikit mengalami penurunan. Jumlah PMKS yang terdata pada tahun 2012 meliputi 8 (delapan) jenis PMKS sebanyak orang. Untuk meningkatkan kemandirian PMKS pemerintah kabupaten memberikan pembinaan, bimbingan sosial, dan bantuan usaha produktif kepada PMKS sebanyak orang. Upaya lain untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mencukupi kebutuhan hidup layak, intervensi yang dapat dilakukan Pemerintah Kabupaten Jombang dalam bentuk pemberian bantuan kepada organisasi sosial/masyarakat yang bergerak di bidang sosial dan kemasyarakatan sebanyak 38 organisasi sosial dan kemasyarakatan dengan nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp ,- Jumlah PMKS di Kabupaten Jombang yang terdiri dari 28 jenis PMKS selama tahun mengalami penurunan sebanyak 90 orang yaitu dari sebanyak orang pada tahun 2009 menjadi sebanyak orang pada tahun Perkembangan jumlah PMKS di Kabupaten Jombang sebagaimana grafik berikut: Grafik 2.18 Jumlah PMKS Kabupaten Jombang Tahun Sumber : Dinsosnakertrans Kabupaten Jombang Urusan Ketenagakerjaan a. Angka Partisipasi Angkatan Kerja Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah bagian dari penduduk usia kerja, 15 tahun keatas yang mempunyai pekerjaan selama seminggu yang lalu, baik yang bekerja maupun yang sementara tidak bekerja karena suatu sebab seperti menunggu panenan atau cuti. Di samping itu, mereka yang tidak mempunyai pekerjaan tetapi sedang mencari pekerjaan juga termasuk dalam kelompok angkatan kerja. Penduduk usia kerja (PUK) adalah penduduk yang berusia 15 tahun atau lebih. Penduduk usia kerja di Kabupaten Jombang tahun 2012 tercatat sejumlah orang. Jika dibandingkan dengan PUK tahun tahun 2011 tercatat sejumlah orang terdiri dari laki-laki dan II-70

82 perempuan maka terdapat peningkatan sebanyak orang atau bertambah sebesar 0,51%. Angkatan Kerja (AK) Kabupaten Jombang tahun 2012 sebanyak orang atau menurun sebanyak orang dari tahun 2011 yang sebesar orang. Penurunan AK dari tahun 2011 ke tahun 2012 mencapai 2,96%. Dengan kondisi PUK dan AK sebagaimana tersebut maka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tahun 2012 mencapai 66,54% menurun sebesar 2,38% dari tahun 2011 yang sebesar 68,92%. Tabel 2.65 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten Jombang Tahun 2012 URAIAN SATUAN Jumlah Angkatan Kerja orang Jumlah Penduduk > 15 Tahun orang Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja persen 68,31 68,92 66,54 b. Pencari kerja yang ditempatkan Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur diolah Jumlah pencari kerja terdaftar di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jombang pada tahun 2013 sebanyak orang dan pada Tahun 2012 sebanyak orang, sehingga terjadi peningkatan jumlah pencari kerja terdaftar sebanyak orang. Perbandingan jumlah pencari kerja terdaftar yang ditempatkan pada tahun 2012 sebanyak orang, dan pada tahun 2013 sebanyak orang atau mengalami peningkatan sebanyak 335 orang atau 19,57%. Kenaikan tersebut disebabkan karena adanya kenaikan jumlah lowongan kerja yang terdaftar sebanyak yaitu dari tahun 2012 sebanyak menjadi sejumlah pada tahun 2013 atau naik sebesar 37,24%. Grafik.2.19 Jumlah Pencari Kerja, Lowongan Terdaftar dan Pemenuhan Lowongan 15,000 10,000 5,000, c. Tingkat pengangguran terbuka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah rasio antara banyaknya pencari kerja dengan jumlah angkatan kerja. Beberapa faktor penentu Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut BPS adalah pertumbuhan ekonomi dan tambahan Angkatan Kerja Baru yang baru lulus sekolah, PHK, sisa penganguran tahun lalu serta Kelompok Bukan Angkatan Kerja karena faktor ekonomi masuk ke dunia kerja. II-71

83 Angkatan Kerja (AK) Kabupaten Jombang tahun 2012 sebanyak orang atau menurun sebanyak orang dari tahun 2011 yang sebesar orang. Penurunan AK dari tahun 2010 ke tahun 2011 mencapai 1,52%. Jumlah pengangguran terbuka Kabupaten Jombang tahun 2012 sebanyak orang naik sebanyak orang atau 53,21% dari tahun 2011 yang sebanyak orang. Dengan demikian maka tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun 2012 sebesar 6,69% naik sebesar 2,45% dari tahun 2011 yang sebesar 4,24%. Tabel 2.66 Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun URAIAN SATUAN Jumlah Angkatan Kerja orang Jumlah Pengangguran Terbuka orang Tingkat Pengangguran Terbuka persen 5,27 4,24 6,69 d. Rasio Ketergantungan Sumber data : BPS Provinsi Jawa Timur diolah Rasio ketergantungan total penduduk Kabupaten Jombang tahun 2013 sebesar 46,67%, mengalami penurunan 2,5 poin dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 49,17%. Perkembangan rasio ketergantungan penduduk Kabupaten Jombang selama tiga tahun dapat dilihat pada tabel berikut ini: Rasio ketergantungan penduduk Kabupaten Jombang selama dua terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini: No. Tabel.2.67 Rasio Ketergantungan Penduduk Kabupaten Jombang Tahun Uraian Tahun Jumlah Penduduk Usia < 15 tahun (jiwa) Jumlah Penduduk usia > 64 tahun (jiwa) Jumlah Penduduk Usia Tidak Produktif (1) &(2) (jiwa) Jumlah Penduduk Usia tahun (jiwa) Rasio ketergantungan total (%) Sumber Data : BPS Prov. Jatim diolah Rasio ketergantungan total penduduk Kabupaten Jombang pada tahun 2013 sebesar 46,67%, dimana beban yang harus ditanggung oleh penduduk usia produktif (15-64 tahun) di Kabupaten Jombang berjumlah penduduk usia tidak produktif (<15 tahun dan >65 tahun), beban ini lebih kecil bila dibandingkan pada tahun 2011 yang mencapai jiwa. Selama tiga tahun terakhir beban yang harus ditanggung penduduk Kabupaten Jombang yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi dikategorikan sedang. Pada tahun 2011 rasio ketergantungan total penduduk Kabupaten Jombang sebesar 49,17% disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk II-72

84 muda (<15 tahun) sebesar 38,27% dan rasio ketergantungan penduduk tua sebesar 10,91% sedangkan pada tahun 2013 rasio ketergantungan total penduduk Kabupaten Jombang sebesar 46,67% disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk muda (<15 tahun) sebesar 36,22% dan rasio ketergantungan penduduk tua sebesar 10,45%. Dalam tiga tahun terakhir penduduk usia kerja (15-64 tahun) di Kabupaten Jombang sama-sama masih dibebani tanggung jawab akan penduduk muda (<15 tahun) yang proporsinya lebih banyak dibandingkan tanggung jawab terhadap penduduk tua (>65 tahun). Dari jiwa penduduk di Kabupaten Jombang pada tahun 2011 terdapat jiwa penduduk berusia dibawah 15 tahun atau 25,66%, jiwa penduduk berusia diatas 65 tahun atau 7,31% dan jiwa penduduk usia tahun atau 67,04%, sedangkan pada tahun 2013 dari jiwa penduduk di Kabupaten Jombang terdapat jiwa penduduk berusia dibawah 15 tahun atau 24,69%, jiwa penduduk berusia diatas 65 tahun atau 7,13% dan jiwa penduduk usia tahun atau 68,18%. Kondisi ini menunjukkan bahwa keberadaan penduduk usia produktif (68,18%) di Kabupaten Jombang masih cukup tinggi jika dibandingkan penduduk usia tidak produktif (31,82%) sehingga dengan kesempatan kerja yang ada dan Sumber Daya Manusia yang handal maka penduduk usia produktif masih bisa menanggung penduduk usia tidak produktif dengan baik. e. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk mewujudkan ketenangan kerja dan perlindungan tenaga kerja serta terjalinnya hubungan industrial, yaitu hubungan yang serasi antara pekerja dan pengusaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya. Selama periode telah terjadi kasus perselisihan hubungan industrial sebanyak 115 kasus yang terdiri dari perselisihan hak, perselisihan kepentingan, dan perselisihan PHK. Keseluruhan kasus yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik. Tabel 2.68 Perkembangan Perselisihan Hubungan Industrial NO JENIS PERSELISIHAN JUMLAH Perselisihan hak Perselisihan Kepentingan Perselisihan PHK Perselisihan antar SP/SB dalam Perusahaan JUMLAH Sumber : Dinas Sosial Tenaga Transmigrasi Kerja Kabupaten Jombang Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah a. Prosentase koperasi aktif Secara umum semangat masyarakat mulai pulih dalam melakukan aktivitas perekonomian, khususnya untuk usaha mikro, kecil dan menengah termasuk koperasi sebagai lembaga penunjangnya. Pada tahun 2013 jumlah koperasi sebanyak 821 unit, mengalami peningkatan sebanyak 1 unit dibandingkan tahun Meski pertambahan jumlah koperasi yang ada tidak II-73

85 signifikan, namun secara umum manajemen koperasi menjadi semakin baik,dengan adanya pembinaan koperasi yang lebih difokuskan untuk peningkatan kualitas kelembagaan koperasi yang ada dan optimalisasi peran Koperasi Wanita, KMDH dan KUD. Dari 821 unit Koperasi tersebut terdapat 312 unit Koperasi Wanita yang tersebar di 306 Desa, 27 unit KUD dan 43 unit KMDH. Pada tahun 2013 terdapat 325 unit koperasi sehat atau 39,59%. Rendahnya progres peningkatan jumlah Koperasi Sehat ini dipengaruhi banyaknya Koperasi Wanita, KUD dan KMDHyang masih membutuhkan pendampingan baik dalam segi manajerial, pengelolaan keuangan hingga penyusunan laporan pembukuan menuju Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang tepat waktu. Tabel dibawah menunjukkan perkembangan koperasi sehat dari Tabel 2.69 Prosentase Jumlah Koperasi Sehat No Uraian Jumlah Koperasi (Unit) JumlahKoperasiSehat % Jumlah Koperasi Sehat 35,98 39,59 Sumberdata : Dinas Koperasi dan UMKM 2013 Di Kabupaten Jombang, masih terdapat Koperasi yang tidak aktif. Pada tahun 2013 jumlah Koperasi Aktif berjumlah 766 unit atau sebesar 93.30% dari jumlah seluruh Koperasi sebesar 821 unit koperasi dan jumlah Koperasi tidak aktif 55 unit atau 6,7%. Jika dibandingkan dengan tahun 2012 terdapat peningkatan jumlah koperasi aktif sebanyak 1 unit yaitu sebanyak 765 unit atau 93,29% dari seluruh Koperasi yang ada. Gambaran peningkatan kualitas kelembagaan koperasi yang ada di Kabupaten Jombang tahun 2012 dan 2013 tersaji dalam grafik berikut: Tabel 2.70 Prosentase Jumlah Koperasi Aktif No Uraian Jumlah Koperasi (Unit) JumlahKoperasiAktif % Jumlah Koperasi Aktif 93,29 93,30 Sumber data: Dinas Koperasi dan UMKM 2013 Secara umum kinerja koperasi masih perlu ditingkatkan bila dikaitkan dengan visi Kepala Daerah terpilih, yaitu Jombang Sejahtera untuk Semua, dimanakeberadaan Koperasi belum mampumemenuhi harapan dalam memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Hal ini disebabkan karena kelembagaan koperasi di Kabupaten Jombang rata-rata masih mengandalkan unit simpan pinjam sebagai pokok usahanya. Kondisi tersebut akan menjadi fokus perbaikan kinerja koperasi di masa mendatang, sehingga kegiatan usaha koperasi tidak hanya pada unit simpan pinjam tetapi II-74

86 Unit UMKM menyentuh langsung pada sektor-sektor riil yang secara langsung dapat bermanfaat bagi anggota koperasi. b. Usaha Mikro dan Kecil Menengah Di Kabupaten Jombang hingga tahun 2013, jumlah usaha kecil menengah tercatat sejumlah UKM, denganjumlah terbanyak pada usaha mikro yaitu unit atau 86,88%, diikuti usaha kecil unit atau 12,35% dan usaha menengah hanya 257 unit atau 0,78%. Peningkatan jumlah UMKM terbanyak pada usaha mikro dan usaha kecil masing-masing meningkat 3% dari tahun 2012 yaitu meningkat sebanyak 836 usaha mikro dan usaha kecil meningkat 119 unit. Hal ini disebabkan karena banyak muncul wirausaha baru yang potensial dan sudah teridentifikasi.perkembangan jumlah UMKM di Kabupaten Jombang Tahun sebagaimana tabel berikut : Grafik 2.20 Perkembangan UMKM Tahun Jumlah UMKM di Kabupaten Jombang Tahun ,000 30,000 20,000 10,000 - Mikro Kecil Menengah Jumlah UMKM ,865 3,960,252 32, ,701 4,079,257 33,037 Sumber data : DinasKoperasidan UMKM Pertumbuhan UMKM mandiri ini masih kecil bila dibandingkan dengan jumlah UMKM secara keseluruhan dikarenakan untuk mencapai tingkat kemandirian tersebut tidaklah mudah karena semua aspek kemandirian harus berjalan dan berkembang secara bersamaan. Dari seluruh jumlah UMKM tersebut ada yang disebut dengan UMKM mandiri yang artinya bahwa UMKM tersebut sudah mampu secara modal, akses pasar dan penguasaan teknologi untuk berkembang dan berkelanjutan. Adanya modal yang cukup untuk berkembang tetapi tanpa didukung oleh SDM, penguasaan teknologi dan pasar, maka usaha tersebut tidak akan berjalan dengan baik, demikian juga dengan sebaliknya. Dalam hal ini dukungan pemerintah juga sangat dibutuhkan terkait dengan berbagai macam fasilitas dan kebijakan yang memudahkan UMKM untuk menjadi mandiri dan berdaya saing. Jumlah UMKM mandiri sampai dengan tahun 2013 sebesar UMKM, meningkat 303 UMKM atau 8,00% dibandingkan tahun 2012 yang sebanyak UMKM. Bila dilihat dari jumlah seluruh UMKM pada tahun 2013, prosentase UMKM mandiri sebesar 12,39%. Prosentase ini mengalami peningkatan 0,57% jika dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 11,81%. Perkembangan Jumlah UMKM dan UMKM Mandiri selama tahun sebagaimana tabel berikut: Tabel 2.71 Pertumbuhan UMKM Tahun II-75

87 Capaian Indikator Kinerja Bertambah % Mikro ,00 Kecil ,00 Menengah ,98 Jumlah UKM ,99 Jumlah UMKM Mandiri ,00 Prosentase UMKM Mandiri 11,81 12,39 0,57 4, Urusan Penanaman Modal Sumber data : Dinas Koperasi dan UMKM Pembangunan ekonomi yang ada di Kabupaten Jombang dapat dipercepat melalui peningkatan penanaman modal atau investasi untuk mengolah potensi ekonomi menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan modal yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Kegiatan penanaman modal atau tingkat investasi yang tinggi, akan mampu meningkatkan produktivitas, kapasitas dan kualitas produksi sehingga akselerasi pertumbuhan ekonomi juga akan semakin tinggi. Kabupaten Jombang juga memberikan kontribusi investasi dari seluruh nilai investasi di Jawa Timur. Hal ini berarti Kabupaten Jombang merupakan Kabupaten yang kondusif untuk berinvestasi. Indikator sasaran yang dicapai berupa peningkatan jumlah PMA dan PMDN sebesar 30% pada tahun Guna mewujudkan pencapaian indikator sasaran tersebut diatas Pemerintah Kabupaten Jombang menetapkan kebijakan meningkatkan kondusivitas iklim investasi di daerah dengan program strategis. Berikut ini indikator yang bisa menjadi acuan terhadap iklim investasi dan penanaman modal di Kabupaten Jombang: a. Jumlah Investor Berskala Nasional (PMDN/PMA) Perkembangan jumlah PMA dan PMDN di Kabupaten Jombang dalam periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 terus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Jumlah yang tercatat di Kantor Penanaman Modal Kabupaten Jombang untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun 2013 adalah sebesar 6 unit sedangkan untuk Penanaman Modal Asing (PMA) sejumlah 11 unit, kondisi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Jombang masih menjadi daerah tujuan investasi yang menguntungkan bagi para investor, baik domestik maupun asing. Untuk lebih meningkatkan investasi di daerah, maka perlu dilakukan peningkatan upaya promosi potensi daerah secara efektif serta memberikan kepastian perizinan kepada investor, baik dalam maupun luar negeri, yang akan menginvestasikan dananya di Kabupaten Jombang. Peningkatan investasi dan usaha di Kabupaten Jombang akan menambah perluasan dan penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat Jombang. b. Nilai Investasi daerah Di Kabupaten Jombang II-76

88 Rp. Sedangkan nilai investasi daerah di Kabupaten Jombang pada tahun 2013 adalah sebesar Rp ,00 mengalami penurunan sebesar Rp atau menurun 59% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp Menurunnya nilai investasi tersebutdisebabkan karena masih adanya beberapa potensi unggulan yang belum terekspos, belum seluruhnya diikutkan dalam pameran produk-produk unggulan. Untuk lebih memperkenalkan potensi daerah dan meningkatkan investasi diupayakan melalui pameran dan promosi, penyederhanaanprosedur perizinan dan memberikan insentif bagi PMA maupun PMDN dengan memberikan kemudahan perizinan. Belum adanya Standart Pelayanan Publik untuk Pelayanan Penanaman Modal dan masih panjangnya prosedur pelayanan perizinan penanaman modal menjadi tantangan yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk meningkatkan iklim investasi di Kabupaten Jombang. Grafik 2.21 Perkembangan Nilai Investasi di Kabupaten Jombang Tahun ,000 Investasi , , , , Investasi , ,526 Sumber: Kantor Penanaman Modal Kabupaten Jombang Tahun 2013 c. Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Salah satu peran industri dalam mensejahterakan masyarakat Jombang adalah pada penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Jombang yang akan memberikan peningkatan pendapatan bagi masyarakat. Berdasarkan data dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi jumlah tenaga kerja yang bekerja di perusahaan PMA/PMDN/swasta pada tahun 2013 adalah orang yang bekerja pada 818 perusahaan PMA/PMDN/swasta, maka rasio daya serap tenaga kerja tahun 2013 adalah 36,61.Rasio daya serap tenaga kerja tahun 2013 tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan rasio daya serap tenaga kerja tahun 2012 sebesar 37,57. Dengan melihat rasio tersebut maka dapat diartikan bahwa rata-rata perusahaan yang ada di Kabupaten Jombang mampu menyerap 37 orang tenaga kerja yang sebagian besar berasal dari penduduk lokal dan hanya 35 orang yang berkewarganegaraan asing atau 0,11% dari seluruh tenaga kerja. Perkembangan rasio daya serap tenaga kerja di Kabupaten Jombang tahun sebagaimana tabel berikut: Tabel 2.72 II-77

89 Perkembangan Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Di Kabupaten Jombang Tahun Uraian % 1. Jumlah Tenaga Kerja pada Perusahaan PMA/PMDN II ,89% 2. Jumlah PMA / PMDN ,71% 3. Rasio Daya Serap Tenaga Kerja (1) / (2) 37,57 36,61-2,56% Sumber Data: Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tahun Urusan Kebudayaan a. Jumlah grup kesenian Untuk menopang pelestarian seni dan budaya perlu upaya menjaga eksistensi kelompok seni dan budaya yang ada di masyarakat. Kelompok seni yang ada pada tahun 2013 ditargetkan sejumlah 350 kelompok, dan terealisasi sebanyak 503 kelompok atau 144%. Jika dibandingkan dengan jumlah kelompok seni dan budaya tahun 2012 yang sebanyak 490 kelompok, maka terdapat peningkatan sejumlah 13 kelompok. Kenaikan jumlah kelompok seni ini disebabkan oleh adanya festival budaya lokal jombang, sehingga memberikan motivasi bagi para generasi muda untuk membentuk kelompok seni atau budaya. Naiknya alokasi anggaran tahun 2013, sehingga dapat sepenuhnya menyelenggarakan atau mengikuti event-event seni budaya di tingkat lokal, regoinal dan nasional sebagaimana telah direncanakan. b. Jumlah gedung Jumlah gedung kesenian saat ini di Kabupaten Jombang masih belum tersedia, sehingga perlu adanya pengadaan gedung kesenian untuk menjaga dan melestarikan kesenian daerah, supaya seni dan budaya daerah bisa di kenal oleh masyarakat di Kabupaten Jombang. c. Penyelenggaraan festival seni dan budaya Pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Jombang telah melakukan upaya-upaya pembinaan terhadap seluruh potensi budaya yang ada. Hal ini di lakukan dalam rangka memelihara nilai-nilai kearifan lokal yang sudah tumbuh dan berkembang di masyarakat. Penyelenggaraan festifal budaya daerah terlaksana sebayak 5 kali Festival yaitu Festival Karya Tari, Ludruk 3 Hari dan festifal Lagu daerah.dengan banyaknya jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya yang dilaksanakan diharapkan akan semakin banyak menarik wisatawan serta mampu menggerakan roda perekonomian daerah. d. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Penyelenggaraan festival seni dan budaya pada tahun 2013 dilaksanakan di 15 tempat yaitu : GOR, stadion, alun-alun, tirta wisata, sendang made sumberboto, lapangan sembung, lapangan desa bawangan, GOR kabuh, gedung koperasi, plaza theater, gedung serbaguna mojoagung, aula Depag, aula PSBR, dan gedung Korpri. Dengan dukungan tempat penyelenggaraan tersebut diharapkan akan semakin meningkatkan jumlah kegiatan seni dan budaya yang dilaksanakan. Untuk menopang pelestarian seni dan budaya perlu upaya menjaga eksistensi kelompok seni dan budaya yang ada di masyarakat.

90 e. Benda, situs dan kawasan Cagar Budaya yang diletarikan Kabupaten Jombang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki banyak peninggalan arkeologi (purbakala). Hal ini dikarenakan Kabupaten Jombang pada masa lalu memiliki peranan yang penting sebagai daerah pemukiman, pusat keagamaan, pusat pemerintahan dan pusat perekonomian dari masa ke masa. Letak Kabupaten Jombang yang berada di daerah aliran Sungai Brantas dan ujung timur Pegunungan Kendeng membawa Kabupaten Jombang sebagai tempat hunian manusia purba masa prasejarah. Pada masa selanjutnya, peninggalan-peninggalan penguasa seperti Pu Sindok dan Airlangga ada di Jombang. Pada masa Majapahit Kabupaten Jombang merupakan bagian dari ibukota Majapahit, sebagai salah satu pintu masuk ibukota Majapahit. Upaya pelestarian yang telah dilakukan oleh Kabupaten Jombang sebagai langkah awal dalam perlindungan secara fisik adalah dengan melakukan inventarisasi dan registrasi benda budaya yang ada bekerjasama dengan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur pada tahun Hasil inventarisasi dan registrasi benda budaya tercatat terdapat 19 buah benda budaya tidak bergerak dan 159 benda budaya bergerak, tersebar di 15 kecamatan, yaitu Kecamatan Jombang, Kecamatan Diwek, Kecamatan Peterongan, Kecamatan Mojoagung, Kecamatan Ngoro, Kecamatan Ngusikan, Kecamatan Kabuh, Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Tembelang, Kecamatan Jogoroto, Kecamatan Perak, Kecamatan Bareng, Kecamatan Sumobito, Kecamatan Ploso dan Kecamatan Kesamben. Benda budaya tidak bergerak terdiri dari 1 buah Lapas (Jombang), 3 buah Menara air (Ringin contong, Peteongan dan Mojoagung), 3 buah Candi (Pundong, Sumber Boto dan Tampingmojo), 1 buah Gereja (Kristen Jawi wetan Ngoro), 1 buah Gua (Made), 5 buah Situs (Jladri, Grobogan, watumiring, Watukucur, Mbah Hadi Mulyo, 2 buah Pabrik Gula (Tjoekir dan Djombang Baru), 1 buah Rumah Sakit Kristen (Mojowarno), 1 buah Gardu (Papak) dan 1 buah Stasiun KA (Jombang). Sedangkan benda budaya bergerak terdiri atas arca (batu dan terakota), anak timbangan batu, basi porselin, bata, cermin kuningan, cupu porselin, fosil kerang, Fr. arca batu, Fr. pipisan, Fr. pipisan batu, Fr. yoni batu, gelang tangan, perunggu, genta perunggu, guci porselin, kelat bahu perunggu, kepala arca logam, kowi terakota, lampu perunggu, lemari buku kayu, lonceng besi, lumping batu, mangkuk porselin, mata tombak besi, meja kenap kayu dan meja mimbar kayu, piring porselin, tangkai cermin logam, tombak besi, topeng, topeng perunggu, tugu (batu dan menturo), tutup cupu porselin, umpak batu, yoni batu dan tempat lampu (blencong) Urusan Kepemudaan dan Olah Raga a. Jumlah Klub Olah raga dan jumlah gedung olah raga II-79

91 Tabel.2.73 Perkembangan Seni, Budaya dan Olahraga Tahun 2007 s.d 2012 Kabupaten Jombang NO Capaian Pembangunan Jumlah grup kesenian 2 Jumlah klub olahraga Jumlah gedung olahraga Sumber data: Disporabudpar Kabupaten Jombang Tabel.2.74 Perkembangan Seni, Budaya dan Olah Raga Tahun 2013 Menurut KecamatanKabupaten Jombang NO Kecamatan Jumlah Grup Kesenian Jumlah Klub Olahraga Jumlah Gedung Olahraga 1 Perak Gudo Ngoro Bareng Wonosalam Mojoagung Mojowarno Diwek Jombang Peterongan Sumobito Kesamben Tembelang Ploso Plandaan Kabuh II-80

92 NO Kecamatan Jumlah Grup Kesenian Jumlah Klub Olahraga Jumlah Gedung Olahraga 17 Kudu Bandar Kedungmulyo Jogoroto Megaluh Ngusikan Jumlah Sumber data: Disporabudpar Kabupaten Jombang b. Jumlah pemuda berprestasi pada berbagai bidang di tingkat Nasional Indikator ini mengukur tingkat keberhasilan pembinaan pemuda di Kabupaten Jombang dengan menghitung jumlah pemuda yang berprestasi pada berbagai bidang di skala nasional. Target yang Pencapaian indikator ini pada tahun 2013 menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Dari target pemuda berprestasi pada berbagai bidang di tingkat nasional sebanyak 65 orang, terealisasi sebanyak 101 orang atau %, untuk lebih meningkatkan prestasi pemuda akan dilakukan pembinaan yang lebih terfokus pada bidang unggulan yang teridentifikasi berpotensi meraih prestasi di tingkat nasional. c. Jumlah cabang olahraga yang berprestasi tingkat provinsi/nasional Indikator ini mengukur tingkat keberhasilan pembinaan olahraga di Kabupaten Jombang dengan menghitung jumlah cabang olahraga yang berprestasi di tingkat provinsi/nasional. Dari target jumlah cabang olahraga yang berprestasi di tingkat provinsi/nasional pada tahun 2013 sebanyak 5 cabang olahraga, terealisasi sebanyak 12 cabang olahraga atau 240%. Satu hal yang menggembirakan bahwa Kabupaten Jombang menduduki peringkat ke-8 dari 38 kontingen kabupaten/kota dalam Pekan Olahraga Daerah Jawa Timur Tahun 2012, dengan meraih 8 medali emas, 9 medali perak, dan 15 medali perunggu. Prestasi tersebut diharapkan dapat menjadi pemacu motivasi untuk meningkatkan prestasi Kabupaten Jombang di bidang olahraga pada kancah provinsi dan nasional. d. Lapangan olahraga Jumlah lapangan olahraga pada tahun 2013 sebanyak 946 buah terdiri dari lapangan volley sebanyak 388 buah, lapangan sepak bola sebanyak 349 buah, lapangan basket sebanyak 91 buah, lapangan bulutangkis sebanyak 79 buah dan kolam renang sebanyak 25 buah serta ditambah 14 lapangan futsal. Jika dibandingakan dengan tahun sebelumnya maka terjadi peningkatan yang cukup besar, yakni pada tahun 2010 hanya terdapat 258 lapangan. Dari jumlah tersebut terdiri dari lapangan volley sebanyak 96 lapangan, lapangan sepak bola sebanayk 85 lapangan, lapangan basket sebanyak 64 lapangan, lapangan bulutangkis sebanyak 12 lapangan dan kolam renang sebanyak 1 lapangan. II-81

93 Dengan jumlah lapangan olahraga milik pemerintah daerah tersebut, maka yang perlu ditingkatkan adalah peningkatan pemanfaatan lapangan serta pemeliharaannya Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri a. Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat Kabupaten Jombang kurun waktu 2009 sampai dengan 2013 secara umum dalam suasana kondusif. Konflik antar etnis, antar agama dan juga konflik antar anggota masyarakat tidak pernah terjadi. Kondisi ini merupakan hasil koordinasi yang efektif antar seluruh elemen masyarakat. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir kegiatan pembinaan terhadap LSM, ormas, dan Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaaan (OKP)dilakukan secara berkelanjuan. Pada tahun 2010 telah dilakukan pembinaan sebanyak 14 kali, pada tahun 2011 meningkat menjadi 22 kali, dan pada tahun 2012 sebanyak 22 kali. Sedangkan pada tahun 2013 telah dilakukan pembinaan kepada partai politik sebanyak 9 kali dan pembinaan terhadap LSM, Ormas, dan OKP sebanyak 26 kali. b. Kegiatan pembinaan politik daerah Untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kehidupan politik, berbangsa dan bernegara dan sebagai wujud komitmen politik Pemerintah Kabupaten Jombang memberikan bantuan sosial dan bantuan hibah kepada organisasi sosial politik dan organisasi masyarakat untuk menstimulasi kegiatannya. Perkembangan bantuan orsospol dan ormas sepanjang tahun sebagaimana tabel berikut. Tabel 2.75 Perkembangan Bantuan Sosial dan Bantuan Sosial kepada Orsospol dan Ormas Tahun No Uraian Satuan Jumlah Kegiatan kegiatan Jumlah Anggaran rupiah Sumber : Bakesbangpol Linmas Kabupaten Jombang Urusan Otonomi Daerah a. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per penduduk Pada tahun 2012 jumlah Polisi Pamong Praja sebanyak 203 orang, yang ada di kabupaten sebanyak 99 orang dan 104 orang tersebar di 21 kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten. Dengan jumlah penduduk tahun 2012 sebanyak orang maka rasio jumlah polisi Pamong Praja per penduduk adalah sebesar 1,59. b. Jumlah Linmas per jumlah penduduk Sampai dengan tahun 2012 telah tersedia tenaga perlindungan masyarakat (Linmas) sebanyak orang yang tersebar di 21 kecamatan di II-82

94 JUMLAH TENAGA LINMAS (ORANG) seluruh wilayah Kabupaten Jombang, di mana 147 orang di antaranya telah mendapatkan pelatihan khusus menangani masalah-masalah Kamtibmas. Jumlah Linmas ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2011 yakni sebanyak orang. Kuantitas dan kualitas tenaga Linmas sebagai ujung tombak penciptaan situasi kondisi yang aman dan kondusif di Kabupaten Jombang perlu mendapat perhatian mengingat tantangan dan permasalahan yang dihadapi di tengah masyarakat yang semakin modern cenderung semakin kompleks. Grafik 2.22 Perkembangan Jumlah Tenaga Linmas Tahun Jumlah Tenaga Linmas 20,000 15,000 10,000 5, Jumlah Tenaga Linmas 15,980 16,105 10,510 9,729 Sumber : Bakesbangpol Linmas Kuantitas dan kualitas tenaga Linmas sebagai ujung tombak penciptaan situasi kondisi yang aman dan kondusif di Kabupaten Jombang perlu mendapat perhatian mengingat tantangan dan permasalahan yang dihadapi di tengah masyarakat yang semakin modern cenderung semakin kompleks. c. Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan adiministrasi pemerintah Informasi pelayanan perizinan : jika SES mengajukan ijin dapat dipantau sampai mana berkas perizinannya dan terintegrasi antar bidang administrasi, pengawasan dan pengaduan, dan penelitian lapangan, sehingga dapat terpantau posisi berkas sudah sampai mana. Administrasi pemerintahan : Sistem Informasi Manajemen Daerah, Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah, Sistem Informasi Pembangunan Daerah, Elektronik-Proccurement, Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian, Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah. Dan Sistem Pelayanan Informasi Perizinan dan Investasi Secara Elektronik. d. Penegakan Perda Tramtib Untuk menentukan tingkat ketaatan masyarakat terhadap peraturan perundangan daerah diukur berdasarkan jumlah pelanggaran terhadap II-83

95 peraturan tentang ketenteraman dan ketertiban. Semakin rendah jumlah pelanggaran yang ditemukan menunjukkan semakin tingginya ketaatan masyarakat terhadap peraturan tentang ketenteraman dan ketertiban. Indikator tersebut menjadi ukuran keberhasilan Pemerintah Kabupaten Jombang dalam menjalankan peran pembinaan di bidang ketenteraman dan ketertiban masyarakat. Jumlah kasus pelanggaran masyarakat terhadap Perda Tramtib yang ditemukan sepanjang tahun 2012 sebanyak 20 kejadian. Jika dibandingkan dengan perkiraan berdasarkan temuan kejadian tahun sebelumnya sebanyak 815 kejadian, terjadi penurunan sebanyak 795 kejadian. Pelanggaran Perda Tramtib yang banyak terjadi di antaranya adalah pemasangan spanduk liar, tindakan asusila, gelandangan dan pengemis, serta kenakalan remaja. Grafik 2.23 Jumlah Kasus Pelanggaran Terhadap Peraturan Daerah Ketentaraman dan Ketertiban Tahun Sumber : Kantor Satpol PP Kabupaten Jombang e. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) Tingkat ketentraman masyarakat ditunjukkan dengan terwujudnya suasana keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif. Hal ini merupakan dampak dari upaya-upaya Pemerintah Daerah bersama dengan aparat keamanan dan masyarakat untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban dengan menyelesaikan setiap permasalahan di masyarakat dengan baik. Selama tahun 2012, secara umum kondisi Kamtibmas di Kabupaten Jombang dalam suasana kondusif. Seluruh permasalahan yang timbul seluruhnya dapat ditangani oleh aparat pemerintah mulai dari tingkat kabupaten sampai dengan tingkat desa atau capaian sebesar 100%. Keberhasilan pencapaian indikator sasaran tersebut tidak terlepas dari upaya antisipasi dan pencegahan yang telah dilakukan secara sistematis dan terbentuknya jaringan kerja sama dengan elemen masyarakat. Pencegahan terjadinya hal-hal yang dapat membahayakan situasi kondisi wilayah dan ketahanan bangsa ditempuh melalui koordinasi Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) secara rutin setiap bulan, pelatihan dan pendidikan bela negara, II-84

96 seminar peningkatan wawasan kebangsaan, dan penyuluhan pencegahan penyakit masyarakat. Di Kabupaten Jombang telah terbentuk jaringan 125 unit Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) yang mengadakan pertemuan secara berkala 3 bulan sekali guna membahas permasalahan Kamtibmas yang muncul seperti kasus tindak pidana ringan dan mengantisipasi hal-hal yang mengganggu kamtibmas yang tersebar di seluruh Kabupaten Jombang. Di samping itu Pemerintah Kabupaten Jombang juga telah membudayakan diskusi politik dan forum penciptaan iklim demokrasi yang sehat, seperti bagaimana menyalurkan pendapat yang baik, sehingga tidak menimbulkan tindakan yang anarkis dihadiri berbagai elemen masyarakat dari kalangan LSM, organisasi masyarakat, akademisi, tokoh masyarakat dan tokoh keagamaan. Kegiatan penunjang lainnya adalah pertemuan rutin setiap tribulan berupa silaturahmi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK). f. Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten Sarana untuk pelayanan bencana kebakaran kabupaten masih sangat minim. Untuk melayani 306 desa/kelurahan di 21 kecamatan hanya ada 2 mobil pemadam kebakaran dan 1 unit mobil suplai air (truk tangki). Dengan sarana yang ada di kabupaten tersebut jangkauan wilayahnya terlalu luas dan akan sangat terlambat bila kejadian kebakaran terjadi di wilayah pinggiran. Oleh karena itu setidaknya perlu ditambah lagi 3 posko pemadam kebakaran yang dilengkapi mobil pemadam untuk menjangkau seluruh wilayah kabupaten. g. Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan WMK adalah standar waktu yang diperlukan pemadam kebakaran untuk sampai pada lokasi kebakaran setelah adanya laporan kejadian. Tingkat waktu tanggap yang ditetapkan adalah 15 menit. Namun dengan kendala terbatasnya sarana yang ada, maka tingkat waktu tanggap tersebut akan sulit dicapai bila kebakaran terjadi di wilayak pinggiran. Oleh karena itu perlu ada penambahan posko serta mobil pemadam untuk menjangkau semua wilayah sesuai dengan tingkat waktu tanggap yang ditetapkan. h. Sistim Informasi Manajemen Pemda Bahwa dalam rangka pelaksanaan pengelolaan Pemerintahan Daerah yang tertib, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat, maka diperlukan suatu Sistem Informasi Manajemen yang memadai. Dalam hal ini Kabupaten Jombang memiliki 7 (tujuh) Sistem Informasi manajemen yaitu Sistem Informasi Manajemen Daerah(SIMDA), Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah(SIPPD), Sistem Informasi Pembangunan Daerah, Elektronik-Proccurement(SIPD E-Proc), Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian(SIMK), Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah(SIMBD). dan Sistem Pelayanan Informasi Perizinan dan Investasi Secara Elektronik. i. Jenis dan Jumlah Bank dan Cabang II-85

97 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut fungsinya, bank dibagi menjadi bank umum dan bank perkreditan rakyat. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Keberadaan suatu Bank dan cabangnya di Kabupaten Jombang merupakan salah wujud fasilitasi Pemerintah dalam melaksanakan kegiatan ekonomi khususnya bidang keuangan. Selama beberapa tahun terakhir perkembangan jumlah bank dan cabangnya di Kabupaten Jombang menunjukkan hasil yang menggembirakan. Itu bisa dilihat dari beberapa bank yang sudah berjalan dan beroperasi di Kabupaten Jombang, diantaranya bank BNI, BRI, bank Mandiri, BTN, Bank Jatim, bank Danamon, bank Panin, bank OUB Buana, bank BII dan beberapa bank yang lainnya, baik yang dilaksanakan secara konvensional maupun syariah. j. Jenis dan Jumlah Perusahaan Asuransi dan Cabang Asuransi merupakan alat untuk menanggulangi risiko (nasabah) dengan cara menanggung bersama kerugian yang mungkin terjadi dengan pihak lain (perusahaan asuransi). Perusahaan asuransi adalah jenis perusahaan yang menjalankan usaha asuransi, meliputi asuransi kerugian dan asuransi jiwa. Usaha asuransi adalah usaha jasa keuangan yang menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi guna memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti terhadap hidup atau meninggalnya seseorang. Penyelenggaraan asuransi dipisahkan menjadi dua yaitu perusahaan asuransi yang beroperasi secara konvensional dan yang menggunakan prinsip-prinsip syariah. Keberadaan perusahaan asuransi dan cabangnya di Kabupaten Jombang merupakan salah wujud fasilitasi Pemerintah dalam kegiatan ekonomi khususnya bidang keuangan. Pada tahun 2013 jumlah perusahaan asuransi di Kabupaten Jombang berjumlah 2 (dua), yaitu AJB Bumiputera 1912 dan Pt. Asuransi Prudentia. k. Jumlah dan Macam Pajak dan Retribusi Daerah Jumlah dan macam pajak daerah dan retribusi daerah diukur dengan jumlah dan macam insentif pajak dan retribusi dae rah yang mendukung iklim investasi. Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh pribadi atau badan (dalam hal ini perusahaan) kepada Daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang berdasarkan perundangundangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah (sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku). Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan (dalam hal ini perusahaan). Maka dari itu pajak dan retribusi daerah sangat mempengaruhi pendapatan daerah yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan APBD II-86

98 agar program dan kegiatan SKPD bisa berjalan dengan baik. Di Kabupaten Jombang jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah, antara lain sebagai berikut: Tabel.2.76 Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah di Kabupaten Jombang NO JENIS URAIAN 1 Pajak Daerah a. Pajak Hotel b. Pajak Restoran c. Pajak Reklame d. Pajak Penerangan Jalan (PPJ) e. Pajak Parkir f. PBB g. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) h. Pajak Air tanah 2 Retribusi Jasa Umum a. Retribusi Pelayanan Kesehatan b. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan c. Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akte Catatan Sipil d. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum e. Retribusi Pelayanan Pasar f. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor g. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi Jasa usaha a. Retribusi Pemakaian kekayaan Daerah b. Retribusi Penyedotan Kakus c. Retribusi Terminal d. Retribusi Rumah Potong Hewan e. Retribusi Tempat Rekreasi & Olah Raga f. Retribusi Tempat Khusus Parkir 3 Perizinan tertentu a. Retribusi IMB b. Retribusi Izin Gangguan (HO) c. Retribusi Izin Trayek Sumber : BPP dan DPPKAD Kabupaten Jombang Tahun 2013 l. Jumlah perda yang mendukung iklim usaha II-87

99 Peraturan Daerah merupakan sebuah instrumen kebijakan daerah yang sifatnya formal, melalui perda inilah dapat diindikasikan adanya insentif maupun disinsentif sebuah kebijakan daerah terhadap aktifitas perekonomian. Di Kabupaten Jombang, Perda yang mendukung peningkatan iklim usaha untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yakni Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jombang sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 10 Tahun 2012 yang di dalamya memuat Pembentukan Badan Pelayanan Perizinan dan Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah yang diharapkan dapat menangani Urusan Penanaman Modal secara efektif dan efisien. Selain Peraturan Daerah tersebut, di Kabupaten Jombang pada Tahun 2012 telah ditetapkan Peraturan Daerah tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern serta Peraturan Daerah tentang Pedoman Pembangunan dan Penataan Menara Telekomunikasi terkait Lalu lintas Pengaturan Barang dan Jasa. m. Lama Proses Perijinan Kemudahan perijinan adalah proses pengurusan perijinan yang terkait dengan persoalan investasi yang relatif mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Lamanya proses perijinan juga di dasarkan pada mekanisme dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat maupun investor. Oleh karena itu lamanya proses perijinan sangat mempengaruhi investasi yang akan masuk ke suatu daerah dan juga bergantung pada daya saing investasi yang dimiliki oleh daerah yang bersangkutan, sehingga akan berdampak pada peningkatan atau penurunan PDRB sektoral. Di Kabupaten Jombang, lamanya proses perijinan bisa dilihat dari beberapa jenis perijinan, sebagaimana yang tercantum dalam tabel berikut ini : Tabel.2.77 Lama Proses Perijinan di Kabupaten Jombang NO Uraian Lama Mengurus (Hari) Jumlah Persyaratan (Dokumen) Biaya Resmi (rata rata maks Rph) 1. SIUP 3 4 Gratis 2 TDP 3 4 Gratis 3 IUI 5 6 Gratis 4 TDI 5 6 Gratis 5 IMB HO 14 7 n. Jenis, Kelas dan Jumlah Restoran Sumber : BPP Kabupaten Jombang Tarip sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 6 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan. Minimal Rp /m2 tergantung indeks peruntuk-an bangunan dan lokasi bangunan. Tarip sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 32 Tahun 2010 tentang Retribusi Izin Gangguan. Minimal Rp.150/m2 dan maksimum Rp. 450/m2 sesuai dengan jenis gang-guan, kawasan tempat usaha dan luasan tempat usaha. II-88

100 Restoran adalah tempat menyantap makanan dan minuman yang disediakan dengan dipungut bayaran, tidak termasuk usaha jenis tataboga atau catering. Sedangkan pengusahaan usaha restoran dan rumah makan adalah penyediaan jasa pelayanan makanan dan minuman kepada tamu sebagai usaha pokok. Jenis restoran di Kabupaten Jombang diklasifikasikan dalam 5 (lima) jenis, antara lain Cafe, Warung/Kantin, Lesehan, Restoran dan Rumah Makan. Secara rinci perkembangan restoran di Kabupaten Jombang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2.78 Jenis restoran di Kabupaten Jombang Tahun JUMLAH USAHA NO. URAIAN CAFÉ WARUNG/KANTIN LESEHAN RESTORAN RUMAH MAKAN JUMLAH Pada tahun 2013 restoran di Kabupaten Jombang berjumlah sebanyak 143 buah, bertambah 5 buah jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 138 buah. Restoran jenis Warung/Kantin merupakan jenis restoran dengan jumlah terbesar, yaitu sebanyak 103 buah (72,03%), sedangkan restoran terbesar kedua adalah restoran jenis Rumah Makan, yaitu sebanyak 24 buah (16,78%). Jenis Restoran dan Lesehan masing-masing berjumlah 6 buah (4,2%) sedangkan jenis Cafe merupakan jenis restoran dengan jumlah terkecil sebanyak 4 buah (2,8%). Adanya penambahan jumlah restoran selama tiga tahun terakhir menunjukan semakin baiknya perkembangan ekonomi masyarakat Kabupaten Jombang yang merupakan salah satu daya tarik bagi investor dalam menginvestasikan modalnya di di Kabupaten Jombang. o. Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan/Hotel Ketersediaan penginapan/hotel merupakan salah satu aspek yang penting dalam meningkatkan daya saing daerah, terutama dalam menerima dan melayani jumlah kunjungan dari luar daerah. Semakin berkembangnya investasi ekonomi daerah akan meningkatkan daya tarik kunjungan ke daerah tersebut. Dengan semakin banyaknya jumlah kunjungan orang dan wisatawan ke suatu daerah perlu didukung oleh ketersediaan penginapan/hotel. Jenis penginapan/hotel dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu Hotel Berbintang dan Hotel Melati. Hotel berbintang adalah suatu usaha jasayang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, di mana setiap orang dapat menginap, makan, memperoleh pelayanan, dan menggunakan fasilitas lainnya dengan pembayaran, dan telah memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang telah ditentukan. Ciri khusus dari hotel berbintang adalah mempunyai restoran yang dikelola langsung di bawah manajemen hotel tersebut. Kriteria penggolongan Hotel Berbintang didasarkan pada persyaratan dasar dan penilaian teknis operasional. Persyaratan Dasar: Perijinan II-89

101 (persetujuan Prinsip, Ijin Usaha). Persyaratan Teknis : Unsur Fisik, Unsur Pengelolaan, Unsur Pelayanan. Penetapan penilaian golongan kelas hotel bintang dilakukan dengan penggabungan dari nilai persyaratan dasar dan persyaratan teknis. Penilaian penggolongan Hotel Bintang dilaksanakan oleh PHRI. Hotel Melati adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, di mana setiap orang dapat menginap, makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnya dengan pembayaran, dan belum memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang. Perkembangan jumlah Penginapan/Hotel di Kabupaten Jombang dapat dilihat pada table berikut ini: Tabel 2.79 Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan/Hotel Di Kabupaten Jombang Tahun Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 No Jenis Juml. Juml. Juml. Juml. Juml. Juml. Penginapan/Hotel Hotel Kamar Hotel Kamar Hotel Kamar 1 Hotel Bintang Hotel Bintang Hotel Bintang Hotel Bintang Hotel Bintang Hotel Non Bintang (hotel melati dan penginapan lainnya) 7 Total Jumlah penginapan/hotel Sumber Data : Bappeda Kab.Jombang 2013 Dari tabel diatas terlihat adanya perkembangan jumlah penginapan/hotel di Kabupaten Jombang selama tiga tahun terakhir memperlihatkan adanya trend yang cukup bagus. Pada tahun 2011 penginapan/hotel di Kabupaten Jombang berjumlah 14 buah bertambah menjadi 17 buah sampai dengan tahun 2013 dengan kategori hotel bintang dan non bintang (melati dan losmen) masing-masing dengan jumlah kamar 349 buah dan 533 buah. Sedangkan pada tahun 2013 jumlah penginapan dan hotel bertambah lagi menjadi 17 buah, terdiri dari 16 buah penginapan/hotel berkategori non bintang (melati dan Losmen) dan 1 (satu) berkategori bintang 3, dengan jumlah kamar masing-masing 423 buah dan 110 buah. p. Pengeluaran Konsumsi Non Pangan Perkapita. Pengeluaran konsumsi non pangan merupakan konsumsi rumah tangga selain kebutuhan akan makanan yang meliputi pengeluaran untuk perumahan, bahan bakar, air dan penerangan, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki dan tutup kepala, pajak dan asuransi serta keperluan untuk pesta dan upacara. Nilai konsumsi bahan non pangan setahun diperoleh dengan cara nilai konsumsi perkapita per bulan dikali dua belas dikalikan pula dengan jumlah perduduk pertengahan tahun (hasil proyeksi). Konsumsi rumah tangga non pangan ini selalu mempunyai hubungan linier dengan kenaikan pendapatan akan selalu diikuti dengan penambahan permintaan konsumsi non pangan. Nilai konsumsi rumah tangga non pangan II-90

102 terdiri atas dasar harga konstan diperoleh dengan cara membagi konsumsi harga berlaku dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sesuai. Adanya fluktuasi pengeluaran konsumsi non pangan perkapita sebulan dari tahun 2010 ke tahun Sampai dengan akhir tahun 2012 rata-rata pengeluaran konsumsi non pangan perkapita sebulan Kabupaten Jombang sebesar Rp mengalami penurunan jika dibandingkan dengan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp dapat dilihat sebagaimana tabel berikut: Tabel.2.80 Pengeluaran Konsumsi Non Pangan Perkapita Di Kabupaten Jombang Tahun No. Jenis Pengeluaran Besar Pengeluaran Perumahan dan fasilitas rumah tangga 2 Aneka barang dan jasa Pakaian, alas kaki dan tutup kepala 4 Barang tahan lama Pajak dan asuransi Keperluan pesta dan upacara Jumlah Sumber: Badan Pusat Statistik Jombang Tahun 2013 q. Produktivitas Total Daerah Produktivitas total daerah dihitung untuk mengetahui tingkat produktivitas tiap sektor per angkatan kerja yang menunjukkan seberapa produktif tiap angkatan kerja dalam mendorong ekonomi daerah per sektor. Di Kabupaten Jombang produktivitas total daerah per sektor dari tahun terus mengalami peningkatan yang signifikan, sebagaimana tabel berikut ini : II-91

103 II-92 NO 1 PDRB SEKTOR Tabel.2.81 Produktifitas Total Daerah Kabupaten Jombang Tahun *) Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % ,59 8, ,99 8, ,13 10, , , Pertanian ,33 2, ,09 2, ,30 3, , , Pertambangan & Penggalian ,31 0, ,59 0, ,42 0, , , Industri Pengolahan ,32 0, ,17 0, ,65 1, , ,65 Listrik, Gas & 1.4 Air Bersih ,31 0, ,49 0, ,37 0, , , Bangunan ,64 0, ,02 0, ,95 0, , , Perdagangan, Hotel & Restoran ,31 2, ,81 2, ,77 3, , , Angkutan & Komunikasi ,76 0, ,13 0, ,07 0, , ,35 Keuangan, 1.8 Sewa & Jasa Perush ,65 0, ,30 0, ,26 0, , , Jasa-Jasa ,96 1, ,39 1, ,34 1, , ,50 Jumlah angkatan kerja

104 II-93 r. Indeks Kepuasan Masyarakat Kinerja pelayanan pemerintah Kabupaten Jombang kepada masyarakat dinilai menggunakan indicator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). IKM diukur pada SKPD penyelenggara pelayanan masyarakat dan urusan pemerintahan yang penilaiannya berdasarkan 14 unsur pelayanan. Semakin tinggi IKM menunjukkan semakin baiknya pencapaian sasaran meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan pemerintah daerah. Selama 5 tahun terakhir pada kelompok dinas dan kelompok kecamatan menunjukkan trend naik, sementara pada kelompok badan menunjukkan kecenderungan turun. Hasil pengukuran IKM sampai dengan tahun 2012 pada semua kelompok termasuk dalam kategori BAIK, dengan nilai rata-rata IKM pada kelompok Badan Daerah sebesar 75,55; kelompok Dinas Daerah sebesar 76,42; dan kelompok kecamatan sebesar 74,33. Secara keseluruhan, sepanjang tahun terdapat peningkatan rata-rata IKM sebesar 0,87. Artinya pelayanan yang diberikan pada masyarakat pada dari tahun ke tahun telah mengalami peningkatan. Perkembangan IKM Kabupaten Jombang sepanjang tahun sebagaimana grafik berikut : Grafik 2.82 IKM Kabupaten Jombang Tahun Sumber : Bagian Organisasi Setdakab Jombang Urusan Ketahanan Pangan a. Regulasi Ketahanan Pangan Selaras dengan kebijakan Nasional sebagaimana diamanahkan dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Pemerintah Kabupaten Jombang dalam rangka mendukung tercapainya kemandirian dan kedaulatan pangan, maka secara Nasional ditargetkan pencapaian surplus 10 juta ton. Dalam rangka mewujudkan capaian tersebut, maka tumpuan utama yang dilaksanakan adalah memperkuat produksi dan pasokan pangan.pemerintah Kabupaten Jombang mendukung secara penuh kebijakan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan swasembada pangan melalui kebijakan-kebijakan bidang ketahanan pangan di level kabupaten.

105 Komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang terhadap peningkatan ketahanan pangan di daerah antara lain diwujudkan melalui pembentukan Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Jombang dengan SK Bupati Jombang Nomor /47/ /2012. Tugas Dewan Ketahanan Pangan adalah merumuskan kebijakan ketahanan pangan di daerah yang meliputi kegiatan di bidang penyediaan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman pangan, pencegahan dan penangulangan maslah pangan dan gizi serta melaksanakan evaluasi dan pengendalian pemantapan ketahanan pangan daerah. Selain itu untuk pelaksanaan tugas di lapangan ditetapkan Pokja Ketahanan Pangan dengan Keputusan Bupati Jombang nomor /347/ /2012. Arah Kebijakan Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Jombang adalah : 1. Meningkatkan ketersediaan pangan yang mandiri dan berkelanjutan antara lain melalui: Membangunan sistem agribisnis pangan, menciptakan nilai tambah, berbasis ekonomi pedesaan; Menjamin ketersediaan pangan melalui stabilitas produksi pangan; Mengembangkan cadangan pangan dan Memanfaatkan lahan marginal dan terlantar untuk mengembangkan pangan lokal. 2. Meningkatkan kelancaran distribusi dan stabilitas harga antara lain melalui: Menerapkan sistem distribusi pangan yang efisien; Menjaga stabilitas dan keberlanjutan pasokan bahan pangan; Meningkatkan aksesibilitas Ruah Tangga terhadap pangan; Menjaga stabilitas harga pangan dan Mengembangkan jejaring informasi harga dan pasar yang dapat diakses melalui media elektronik. 3. Mempercpat penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal antara lain melalui: Mengembangkan pemanfaatan pekarangan sebagai cadangan konsumsi dan gizi keluarga; Mengembangkan aneka pangan olahan berbasis sumberdaya lokal yang memenuhi standar mutu dan keamanan pangan; Meningkatkan peran kelembagaan lokal untuk penyuluhan penganekaragaman pangan dan gizi. b. Ketersediaan Pangan Utama Pangan utama masyarakat di Kabupaten Jombang masih banyak tergantung pada beras. Ketersediaan pangan utama (padi) tahun 2013 sebesar 199 mengalami peningkatan 10,06% dibandingkan ketersediaan pangan utama tahun 2012 sebesar 221. Perkembangan ketersediaan pangan selama tahun sebagaimana tabel berikut: Tabel 2.83 Perkembangan Ketersediaan Pangan Utama di Kabupaten Jombang Tahun Uraian / - 1. Ketersediaan pangan utama (Kg) (9,55) 2. Jumlah Penduduk ,57 3. Rasio (1) / (2) (10,06) Sumber data: Dinas Pertanian, diolah Berdasarkan tabel tersebut di atas, rasio ketersediaan pangan tahun 2013 mengalami penurunan 10,06% dibandingkan tahun 2012 sebesar 221 menjadi sebesar 199 pada tahun Hal ini disebabkan adanya penurunan produksi II-94

106 padi sehingga ketersediaan pangan utama yaitu beras mengalami penurunan 9,55% sedangkan jumlah penduduk tahun 2013 justru bertambah 0,57%. Pemerintah Kabupaten Jombang mendukung secara penuh kebijakan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan swasembada pangan untuk meningkatkan ketersediaan pangan utama melalui kebijakan-kebijakan bidang ketahanan pangan di tingkat kabupaten. Kebijakan urusan Ketahanan Pangan ini oleh Pemerintah Kabupaten Jombang dituangkandalam RPJMD Kabupaten Jombang tahun , pada misi kedua yaitu Mewujudkan Layanan Dasar yang Terjangkau dengan tujuan mewujudkan ketahanan pangan daerah dengan sasaran : 1. Terwujudnya ketersediaan dan Cadangan Pangan Daerah Indikator sasaran terwujudnya ketersediaan dan cadangan pangan daerah adalah: Ketersediaan energi dan protein per kapita dan kecukupan energi dan protein per kapita. Ketersediaan energi dan protein penduduk Kabupaten Jombang selama tahun telah melampaui angka kecukupan energi dan protein yang ditetapkan pada Standar Pelayanan Minimal ketahanan pangan yaitu angka kecukupan energi sebesar kalori/kapita/hr dan protein sebesar 57 gr/kapita/hr (Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2004). Perkembangan Ketersediaan dan Angka Kecukupan Protein (AKP) sebagaimana dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 2.24 Perkembangan Ketersediaan dan Angka Kecukupan Protein Tahun SPM AKP Ketersediaan Protein AKP Hewani SPM AKP 57 gr/kap/hr Sumber data : Kantor Ketahanan Pangan Dari grafik tersebut di atas Pemenuhan kecukupan protein hewani tiga tahun terakhir masih kurang dari Standar Pelayanan Minimal Ketahanan Pangan sebesar 57 gram/kapita/hari walaupun jika dilihat dari ketersediaan protein sudah jauh melampaui Standar Pelayanan Minimal Angka Kecukupan Protein (SPM AKP). Hal ini antara lain disebabkan mahalnya harga bahan pangan asal ternak khususnya daging sehingga tidak terjangkau oleh sebagian besar penduduk dan kecukupan protein lebih banyak dari protein nabati. Kekurangan protein khususnya protein hewani lebih banyak terdapat pada masyarakat sosial ekonomi rendah. Perkembangan ketersediaan Energi dan Angka Kecukupan Energi (AKE) selama lima tahun terakhir sebagaimana grafik berikut: II-95

107 Grafik 2.25 Perkembangan Ketersediaan dan Angka Kecukupan Energi Tahun SPM AKE AKE Ketersediaan Energi SPM AKE kal/kap/hr Sumber data: Kantor Ketahanan Pangan Baik ketersediaan energi maupun Angka Kecukupan Energi (AKE) masyarakat di Kabupaten Jombang selama 5 (lima) tahun terakhir sudah jauh melampaui SPM AKE sebesar kalori/kapita/hari. Ke depan perlu lebih digiatkan lagi aplikasi program diversifikasi pangan dan pola pangan yang bergizi, beragam, berimbang dan aman. 2. Terjaminnya distribusi dan akses pangan daerah Terjaminya distribusi dan akses pangan daerah dengan indikator sasaran ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah dengan capaian tahun 2013 sebesar 80%. 3. Terwujudnya penganekaragaman dan keamanan pangan daerah Sasaran terwujudnya penganekaragaman dan keamanan pangan daerah dengan indikator antara lain: a) Pencapaian skor pola pangan harapan (PPH) Pada tahun 2010 telah ditetapkan Kebijakan Pemerintah Daerah berupa Peraturan Bupati Jombang Nomor 5 Tahun 2010 tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan yang bertujuan untuk mengakselerasi ketahanan pangan daerah melalui diversifikasi pangan. Perkembangan capaian indikator diversifikasi pangan di Kabupaten Jombang yang ditunjukkan dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH) selama tahun menunjukan adanya penurunan rata-rata 2,89% per tahun. Realisasi pencapaian skor Pola Pangan Harapan tahun 2013 sebesar 80% menurun 2,08% dibandingkan PPH tahun 2012 sebesar 81,7% dan masih lebih rendah dibandingkan standart pelayanan minimal 90%. Dari trend skor pola pangan harapan tersebut maka mutu dan keragaman pangan serta keseimbangan gizi sudah cukup baik, namun ada beberapa kelompok pangan yang belum mencapai target skor maksimal yaitu kelompok pangan umbiumbian, pangan hewani, buah/biji berminyak, kacang-kacangan, gula, buah dan sayur. Selanjutnya upaya diversifikasi pangan non beras harus lebih diintensifkan dan terintegrasi dengan program-program lainnya. Perkembangan skor Pola Pangan Harapan (PPH) selama tahun sebagaimana grafik berikut: II-96

108 % Grafik 2.26 Perkembangan Skor Pola Pangan Harapan Tahun Pola Pangan Harapan SPM PPH = 90% PPH SPM PPH Sumber data: Kantor Ketahanan Pangan Diversifikasi pangan menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan. Diversifikasi konsumsi pangan tidak hanya sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada beras tetapi juga upaya peningkatan perbaikan gizi untuk mendapatkan manusia yang berkualitas dan mampu berdaya saing dalam percaturan globalisasi. b) Tertanganinya kasus keamanan pangan Keamanan pangan yang masih banyak terjadi di Kabupaten Jombang adalah masih adanya penggunaan bahan berbahaya bagi kesehatan yang digunakan pada makanan khususnya makanan jajanan. Kasus keamanan pangan yang sudah berhasil ditangani tahun 2013 sebesar 50%. 4. Penanganan kerawanan pangan Penanganan kerawanan pangan adalah penanganan kondisi ketidakcukupan pangan yang dialami daerah, masyarakat, atau rumah tangga, pada waktu tertentu untuk memenuhi standar kebutuhan fisiologi bagi pertumbuhan dan kesehatan masyarakat. Kerawanan pangan sangat dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang ditentukan oleh tingkat pendapatannya, rendahnya tingkat pendapatan memperburuk konsumsi energi dan protein. Sasaran penanganan kerawanan pangan dengan indikator menurunnya luasan daerah rawan pangan. Di Kabupaten Jombang tidak terdapat daerah rawan pangan, namun masih ditemukan 8 Desa di 4 Kecamatan yang hampir rawan pangan yaitu Desa Mundusewu dan Desa Ngrimbi Kecamatan Bareng, Desa Jipurapah dan Desa Gebangbunder Kecamatan Plandaan, Desa Pandan Blole dan Desa Gedongombo Kecamatan Ploso serta Desa Munungkerep dan Desa Genengan Jasem Kecamatan Kabuh. II-97

109 NO Urusan Pemberdayaan Masyarakat a. Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) adalah lembaga atau wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah Desa atau Kelurahan dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dibidang pembangunan. Rata-rata jumlah kelompok binaan LPM adalah banyaknya kelompok binaan LPM dalam 1 (satu) tahun dibagi dengan jumlah LPM. Kelompok binaan LPM adalah kelompok masyarakat yang dibina oleh LPM sebagai mitra pemerintah desa atau kelurahan dalam mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan. Perkembangan rata-rata kelompok binaan LPM selama empat tahun terakhir menunjukan tren yang stabil, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel.2.84 Kelompok Binaan LPM Tahun 2008 s.d 2011 Kabupaten Jombang Kecamatan J ml LP M Rat a- Rat rat a- Rata Ju mla h Kel om pok Bin aan a Jml Jml Kelo LP mpo M k Jml LP M Bina an rata Jml Jml Kelo LP mpo Jml M k Bina LPM an 11= 10/ rata Jml Jml Kelo LP mpo Jml M k =7 / =1 3/ Perak Gudo Ngoro Bareng Wonosalam Mojoagung Mojowarno Diwek Jombang Peterongan Sumobito Kesamben Tembelang Ploso Plandaan Kabuh Kudu Bandar KM Jogoroto Megaluh Ngusikan Jumlah 39 4 LPM Bina an Rata - rata Jml LPM 17= 16/ II-98

110 Semakin besar rata-rata jumlah kelompok binaan LPM maka menggambarkan keaktifan masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan daerah melalui LPM. Besarnya rata-rata jumlah kelompok binaan LPM juga menunjukkan besarnya pelayanan penunjang yang dapat diciptakan oleh pemerintah daerah dalam pemberdayakan masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui pembentukan LPM b. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga selanjutnya di singkat PKK, adalah gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaanya dari, oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesejahteraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK adalah banyaknya kelompok binaan PKK dalam 1 (satu) tahun dibagi dengan jumlah PKK. Kelompok binaan PKK adalah kelompok-kelompok masyarakat yang berada di bawah Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan, yang dapat dibentuk berdasarkan kewilayahan atau kegiatan seperti kelompok dasawisma dan kelompok sejenis. Tim Penggerak PKK adalah mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang untuk terlaksananya program PKK. Perkembangan rata-rata kelompok binaan PKK selama empat tahun terakhir menunjukan tren yang stabil, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut : II-99

111 II-100 Tabel.2.85 Kelompok Binaan PKK Tahun 2008 s.d 2011 Kabupaten Jombang NO Kecamatan Jml Jml Ratarata Jml Jml Ratarata Jml Jml Rata-rata Jml Jml Rata-rata PKK Klmpk Jml PKK Klmpk Jml PKK Klmpk Jml PKK Klmpk Jml Binaan PKK Binaan PKK Binaan PKK Binaan PKK =7/ =10/ =13/ =16/15 1 Perak Gudo Ngoro Bareng Wonosalam Mojoagung Mojowarno Diwek Jombang Peterongan Sumobito Kesamben Tembelang Ploso Plandaan Kabuh Kudu Bandar KM Jogoroto Megaluh Ngusikan Jumlah

112 II-101 Semakin besar rata-rata jumlah kelompok binaan PKK maka menggambarkan keaktifan masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan daerah melalui PKK. Besarnya rata-rata jumlah kelompok binaan PKK juga menunjukkan besarnya pelayanan penunjang yang dapat diciptakan oleh pemerintah daerah dalam pemberdayakan masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui PKK c. Jumlah LSM Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah Organisasi/Lembaga yang dibentuk oleh anggota masyarakat Warga Negara Republik Indonesia secara sukarela atas kehendak sendiri dan berminat serta bergerak dibidang kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh organisasi/lembaga sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam upaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, yang menitik beratkan kepada pengabdian secara swadaya. Jumlah LSM pada tahun 2011 adalah sebanyak 64 lembaga yang semuanya aktif melakukan aktifitasnya masing-masing. Besarnya jumlah LSM aktif akan menggambarkan kapasitas yang dimiliki oleh daerah untuk mewujudkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah sebagai upaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat daerah. Besarnya jumlah LSM aktif juga menunjukkan ketersediaan fasilitas penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat secara aktif dalam pembangunan daerah. d. PKK aktif Perkembangan jumlah PKK aktif selama 4 tahun terakhir tidak mengalami perubahan, yakni dari 327 PKK yang ada semuanya aktif melakukan aktivitas dalam rangka melaksanakan program kerjanya. Terutama dalam melakukan pembinaan terhadap kelompok-kelompok binaannya, semua PKK atau 100% secara aktif melakukannya. e. Posyandu aktif Demikian juga dengan Posyandu yang merupakan wadah peranserta masyarakat untuk menyampaikan dan memperoleh pelayanan kesehatan dasarnya. Perkembangan Posyandu aktif selama empat tahun terkahir juga stabil dengan capaian 100%, yakni dari Posyandu yang ada semuanya aktif melakukan aktivitas pelayanan kesahatan dasar kepada masyarakat, seperti pelayanan Ibu, Balita dan juga termasuk Posyandu Lansia. f. Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat melalui merupakan indikator meningkatnya peran serta aktif masyarakat dalam proses pembangunan pada penyelenggaraan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Realisasi swadaya masyarakat pada tahun 2011adalah sebesar Rp ,-. Capaian realisasi dana swadaya masyarakat yang terserap dalam pelaksanaan program pembangunan daerah tahun 2011, melebihi capaian tahun 2010 sebesar Rp ,00, seiring semakin banyaknya program nasional yang mensyaratkan sharing dana swadaya masyarakat. Kondisi tersebut menunjukkan besarnya potensi yang dapat dikembangkan dari partisipasi aktif masyarakat. Guna lebih meningkatkan kinerja sasaran ini pada masa mendatang akan direncanakan peningkatan porsi program sharing dana swadaya masyarakat pada APBD Kabupaten. Selain meringankan beban APBD, juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti penting peran sertanya dalam pembangunan. Tingginya kesadaran masyarakat tersebut

113 merupakan wujud nyata kemandirian masyarakat dalam proses pembangunan daerah Urusan Statistik a. Buku Kabupaten Dalam Angka Pemerintah Kabupaten Jombang dalam setiap tahunnya selalu menyusun buku Kabupaten Dalam Angka yang berjudul Kabupaten Jombang Dalam Angka. Buku ini merupakan himpunan data potensi dari berbagai sektor yang sangat dibutuhkan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kinerja pemerintahan dan pembangunan. Data yang disajikan dalam buku Kabupaten Jombang Angka adalah data satu tahun sebelumnya atau n-1. Dalam penyusun buku ini, Pemeintah Kabupaten Jombang bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jombang yang merupakan instansi vertikal yang mempunyai otorisasi dalam keabsahan data, sehingga keakuratan dari data-data yang ada di buku Kabupaten Jombang Angka dapat dipertanggungjawabkan. b. Buku PDRB Kabupaten Pemerintah Kabupaten Jombang setiap tahunnya menyusun buku PDRB Kabupaten yang berjudul PDRB Kabupaten Jombang. Buku ini memuat tentang struktur perekonomian, baik pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita maupun sector-sektor potensi yang ada di Kabupaten Jombang yang merupakan indicator makro ekonomi di daerah. Data yang disajikan dalam buku PDRB Kabupaten Jombang adalah data satu tahun sebelumnya atau n-1 Dalam penyusun buku ini, Pemeintah Kabupaten Jombang bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jombang yang merupakan instansi vertikal yang mempunyai otorisasi dalam keabsahan data, sehingga keakuratan dari data-data yang ada di buku PDRB Kabupaten Jombang dapat dipertanggungjawabkan Urusan Kearsipan a.pengelolaan Arsip Secara Baku Guna lebih meningkatkan akses informasi pembangunan yang berkualitas, salah satu perangkat yang dibutuhkan adalah sistem kearsipan yang baik dan handal. Untuk menilai pengelolaan kearsipan di setiap satuan kerja digunakan suatu standar pengelolaan kearsipan yang telah dibakukan berdasarkan peraturan perundangan. Sampai dengan tahun 2013 jumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang telah melaksanakan tertib administrasi kearsipan sesuai standar sebanyak 62 SKPD atau 98,41% dari 63 SKPD yang ada. Jika dibandingkan dengan target yang diharapkan tahun 2013 sebesar 100% dari jumlah SKPD, maka capaiannya sebesar 98,41% dari target. Peningkatan capaian tersebut didukung dengan pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip berupa boks arsip bagi SKPD, perubahan sistem dari manual menjadi berbasis komputer, serta penyelamatan dan pelestarian arsip dengan fumigasi. b. Peningkatan SDM Pengelola Kearsipan Peningkatan SDM pengelola kearsipan menjadi faktor yang penting yang mendukung sistem kearsipan yang baik dan handal. Sejak tahun 2012 pelatihan kepada pengelola kearsipan yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab.Jombang dan Badan Perpustakaan dan Arsip Propinsi Jawa Timur yang diikuti oleh Sekretaris Desa se Kabupaten Jombang. II-102

114 Urusan Komunikasi dan Informatika a. Jumlah jaringan komunikasi Jumlah jaringan komunikasi adalah banyaknya jaringan komunikasi baik telepon gengam maupun stasioner. Jaringan komunikasi dihitung dari banyaknya jaringan komunikasi yang berada dalam wilayah suatu pemerintah daerah. sebuah operator jasa telekomunikasi dapat memiliki satu jaringan dan sebaliknya, beberapa operator dapat menggunakan hanya satu jaringan telekomunikasi di wilayah pemerintah daerah. Di Kabupaten Jombangjumlah jaringan telepon genggam dan telepon stasioner dari tahun , mengalami peningkatan yang signifikan sebagaimana tabel berikut ini: Tabel.2.86 Jaringan komunikasi Kabupaten Jombang tahun NO Uraian Jumlah jaringan telepon genggam 2 Jumlah jaringan telepon stasioner 3 Total jaringan komunikasi Sumber data : BPP Jombang Tahun 2013 b. Rasio Wartel/Warnet terhadap penduduk Rasio Wartel/warnet terhadap penduduk kabupaten Jombang tidak bisa diketahui secara pasti, hal ini dikarenakan banyaknya warnet yang dibangun dan beroprasi tanpa ada ijin resmi dari instansi atau SKPD terkait dalam hal ini baik Dinas Perhubungan dan Komunikasi maupun Badan Pelayanan Perizinan. Kondisi inilah yang membuat tidak bisa terpantaunya berapa jumlah wartel/warnet di kabupaten Jombang. c. Jumlah surat kabar nasional/lokal Surat kabar merupakan komunikasi massa yang diterbitkan secara berkala dan bersenyawa dengan kemajuan teknologi pada masanya dalam menyajikan tulisan berupa berita, feature, pendapat, cerita rekaan (fiksi), dan bentuk karangan yang lain. Tabel.2.87 Surat Kabar Nasional/Lokal Tahun 2007 s.d 2012 NO Uraian Jumlah jenis surat kabar terbitan nasional 2 Jumlah jenis surat kabar terbitan lokal 3 Total jenis surat kabar (1+2) Selama kurun waktu surat kabar nasional maupun lokal di Kabupaten Jombang mengalali peningkatkatan. Semakin banyak jumlah jenis surat kabar terbitan nasional/lokal di daerah maka menggambarkan semakin besar ketersediaan fasilitas jaringan komunikasi massa berupa media cetak di II-103

115 Kabupaten Jombang sebagai pelayanan penunjang dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah. d. Jumlah penyiaran radio/tv lokal Dengan semakin bertambahnya jumlah penyiaran radio/tv di daerah, maka menggambarkan semakin besar ketersediaan fasilitas jaringan komunikasi massa berupa media elektronik sebagai pelayanan penunjang dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah. Untuk TV lokal sampai dengan tahun 2012 belum ada, sedangkan untuk radio sampai dengan tahun 2012 jumlahnya ada sekitar 15 radio lokal, yaitu : RKPD/Suara Jombang AM, Suara Jombang FM, Suara Pendidikan FM, Gita FM, Citra FM, Fajar FM, Kartika FM, NK FM, Atasan FM, Kharisma FM, Dewa FM, Paradis FM, Suara Tunggorono FM, Diponegoro FM, dan Master FM. e. Website milik pemerintah daerah Dengan penerapan teknologi informasi khususnya internet, membuat proses penyebaran informasi dan komunikasi menjadi lebih cepat, mudah dan murah serta tanpa batasan jarak dan waktu. Internet diterapkan kedalam berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pemerinatahan. Wujud nyata dari pengaplikasian e-government intinya adalah proses pemanfaatan teknologi informasi sebagai alat untuk membantu menjalankan sistem pemerintahan secara lebih efektif dan efesien. Salah satu cara dalam mengukur popularitas situs web pemerintah daerah yaitu dengan menggunakan perangkat yang dapat memperingkat popularitas situs web pemerintah daerah, dengan menggunakan parameter evaluasi Efektifitas (Popularitas Link dan Peringkat Traffic), Kecepatan (Waktu Loading), Isi Situs Web dan Kesiapan Menuju e-government terhadap masing-masing pemerintah daerah.saat ini di Kabupaten Jombang terdapat 1 (satu) website utama yaitu dengan 132 titik koneksi. Dimana di dalam website tersebut terdapat berbagai macam informasi yang berkaitan dengan Masyarakat Jombang pada umumnya dan Pemerintah Kabupaten Jombang pada khususnya. Selain web resmi terdapat web bkd.jombangkab.go.id, perizinan.jombangkab.go.id, pnmodal.jombangkab.go.id dan jdih.jombangkab.go.id. Aplikasi on line Pemerintah Kab.Jombang - SIPPD Bappeda - SIMDA Keu DPPKAD - SIPEM Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah - SIMPEG BKD - SIAK Dispendukcapil - LPSE LKDP f. Prosentase penduduk yang menggunakan HP/telepon Untuk keberadaan masyarakat yang menggunakan HP/telepon di kabupaten Jombang tidak bisa terpantau oleh instansi terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Komunikasi, dikarenakan HP/telp dijual oleh tokotoko HP tanpa adanya peraturan yang mengikat untuk melapor ke instansi atau SPKD tersebut, sehingga kondisi tersebut menyulitkan untuk pemantauan jumlah penduduk kabupaten Jombang yang menggunakan HP/telp. II-104

116 Urusan Perpustakaan a. Jumlah perpustakaan Perpustakaan adalah suatu wadah atau tempat di mana didalamnya terdapat bahan pustaka untuk masyarakat, yang disusun menurut sistim tertentu, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat serta sebagai penunjang kelangsungan pendidikan. Jumlah perpustakaan dihitung berdasarkan jumlah perpustakaan umum yang dapat diakses secara langsung oleh masyarakat yang beroperasi di wilayah pemerintah daerah. Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, mengatur dan menyajikan bahan pustakanya untuk masyarakat umum. Grafik.2.27 Diagram Perkembangan Jumlah Perpustakaan di Kabupaten JombangTahun Jumlah Perpustakaan Pemda Non pemda Selama kurun waktu perkembangan jumlah perpustakaan di Kabupaten Jombang begitu pesat, pada tahun 2011 jumlah perpustakaan di Kabupaten Jombang berjumlah 98 buah berkembang menjadi 114 buah pada 1 tahun 2012, atau tumbuh sebesar 16,32 %. Tahun 2013, terdapat 140 Perpustakaan yang terdiri dari 49 perpustakaan desa, 70 perpustakaan sekolah, 6 perpustakaan Perguruan Tinggi, 3 Perpustakaan Rumah Ibadah, 7 Perpustakaan Pondok Pesantren dan 5 Pepustakaan instansi/dinas. Pertumbuhan jumlah perpustakaan di Kabupaten Jombang dikarenakan adanya perpustakaan keliling yang beroperasi pada tahun 2013 masuk ke desa-desa yang akhirnya menumbuhkan kesadaran pemerintah desa untuk membuka perpustakaan desa disamping itu adanya pendirian pondok pesantren dan lembaga pendidikan tinggi baru di Kabupaten Jombang. Semakin banyaknya jumlah perpustakaan yang bisa dijangkau penduduk menggambarkan kapasitas yang dimiliki oleh pemerintah Kabupaten Jombang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat umum dalam memberikan bahan pustaka kepada masyarakat pengguna perpustakan semakin besar disamping itu menggambarkan pula semakin banyaknya fasilitas penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat serta penunjang kelangsungan pelayanan pendidikan bagi masyarakat. II-105

117 b. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Pengunjung perpustakaan adalah pemakai perpustakaan yang berkunjung ke perpustakaan untuk mencari bahan pustaka dalam satu (1) tahun. Tabel 2.88 Daftar Kunjungan Perpustakaan Kabupaten Jombang Tahun Registrasi Anggota Kunjungan Peminjaman Buku ,614 6, ,145 44,900 35, ,067 86,666 59, ,148 73,230 64, ,512 87,355 50,935 JUMLAH 16, , ,205 Grafik.2.28 Perkembangan Pengunjung Perpustakaan Umum Di Kabupaten JombangTahun (Perpustakaan Pemda) PEMINJA MAN BUKU Sumber data : Kantor Arsip, PDE dan Perpustakaan Kabupaten Jombang Tahun 2013 Selama kurun waktu tahun perkembangan jumlah pengunjung perpustakaan milik Pemda sangat menggembirakan. Pada tahun 2009 jumlah pengunjung mencapai pengunjung atau naik sebesar 7,53% dibandingkan tahun Tahun 2010 mencapai pengunjung atau naik cukup signifikan sebesar 128,92% dibandingkan tahun 2009 dan pada tahun 2011 mencapai atau naik sebesar 93,02% dibandingkan tahun 2010, sedangkan di tahun 2012 jumlah pengunjung sehingga II-106

118 mengalami penurunan sebesar 15,50 %, ditahun 2013 mengalami kenaikan 87,36% atau naik sebesar 100,78%. Penurunan jumlah kunjungan tersebut dikarenakan sebagian lembaga pendidikan, pondok dan desa sudah mempunyai perpustakaan dan bahkan adanya perpustakaan keliling, sehingga kunjungan ke perpustakaan kabupaten agak berkurang karena masyarakat hanya membutuhkan buku yang tidak ada di perpustakaan lembaga pendidikan, pondok, desa atau perpustakaan keliling. Meski demikian kondisi ini mengindikasikan bahwa pemerintah Kabupaten Jombang sangat memperhatikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan informasi dengan meningkatkan budaya baca disamping itu pemerintah tetap memfasilitasi keberadaan perpustakaan yang ada di lembaga pendidikan maupun desa. c. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan selama 5 tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan setiap tahunnya. Pada tahun 2008 jumlah koleksi buku di perpustakaan daerah adalah sebanyak judul dengan jumlah buku sebanyak eksemplar. Lalu pada tahun 2009 meningkat menjadi judul buku dengan jumlah buku sebanyak eksemplar. Kemudian meningkat lagi menjadi sebanyak judul dengan jumlah buku sebanyak eksemplar pada tahun 2010, dan pada tahun 2011 naik menjadi judul dengan jumlah buku sebanyak eksemplar. Selanjutnya pada tahun 2012 judul buku sebanyak buah dengan jumlah buku sebanyak eksemplar. Peningkatan judul buku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, yang kebanyakan pengarang buku tersebut pengarangnya putra Jombang dan buku untuk peningkatan usaha / kewirausahaan. Untuk lebih meningkatkan jumlah pengunjung, pada tahun 2013 telah diadakan penambahan koleksi (2.627) judul buku sebanyak (5.134) eksemplar. Dengan demikian sampai dengan tahun 2013 tersedia sebanyak (12.664) judul buku dengan jumlah sebanyak (25.127) eksemplar. Penambahan koleksi ini lebih banyak diisi dengan buku-buku (hasil karya putra Jombang) dan bukubuku (kewirausahaan) Urusan Pertanian a. Produktivitas padi atau Bahan Pangan utama lokal lainnya per Hektar Peningkatan produksi pertanian merupakan salah satu indikator penting yang digunakan sebagai salah satu alat ukur dalam rangka menilai tingkat keberhasilan upaya peningkatan ketahanan pangan masyarakat. Secara umum produksi tanaman pangan di Kabupaten Jombang pada tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan produksi pada tahun sebelumnya. Produksi padi pada tahun 2012 sebesar ton dan pada tahun 2013 mengalami penurunan 9,59% menjadi ton. Produksi jagung menurun sebesar 20,12% dari ton pada tahun 2012 menjadi ton pada tahun Produksi kedelai juga turun 30,64% dari sebesar ton pada tahun 2012 menjadi ton pada tahun Demikian pula ubi kayu mengalami penurunan produksi dari sebesar ton pada tahun 2012 menjadi ton pada tahun Penurunanproduksi tanaman pangan (padi, jagung dan kedelai) disebabkan selain karena berkurangnya luas areal panen juga adanya perubahan iklim yaitu adanya kemarau basah dimana hujan masih turun sampai dengan akhir bulan Juli yang seharusnya musim kemarau sehingga intensitas penyinaran tanaman berkurang yang berakibat pada penurunan II-107

119 Produktivitas (Kw/Ha) Ton produksi. Perkembangan produksi tanaman pangan utama (padi, jagung dan kedelai) sebagaimana grafik berikut: Grafik 2.29 Perkembangan Produksi Tanaman Pangan Utama di Kabupaten Jombang Tahun Produksi Tanaman Pangan Utama (Ton) 500, , , , ,000 - Padi Jagung Kedelai , ,820 7, , ,392 8, , ,873 8, , ,666 13, , ,842 9,017 Sumber: Dinas Pertanian Produktivitas lahan memainkan peran yang tidak kalah pentingnya dalam upaya peningkatan ketahanan pangan daerah. Indikator ini digunakan untuk mengukur dan menilai peningkatan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura pada luasan panen per hektar. Secara umum produktivitas tanaman pangan utama (padi, jagung dan kedelai) di Kabupaten Jombang tahun 2013 menunjukan adanya peningkatan jika dibandingkan tahun 2009 hanya produktivitas padi yang mengalami penurunan. Perkembangan produktivitas tanaman pangan utama selama 5 (lima) tahun terakhir sebagaimana terlihat pada grafik berikut : Grafik 2.30 Perkembangan Produtivitas Tanaman Pangan Utama (Padi, Jagung dan Kedelai) di Kabupaten Jombang Tahun padi jagung kedelai 2009,61.44,48.15, ,64.78,58.87, ,53.85,67.59, ,65.33,79.03, ,57.97,68.23,17.67 Sumber: Dinas Pertanian II-108

120 Nilai Investasi (Rp) Produktivitas padi selama kurun waktu lima tahun terakhir turun ratarata 0,35% per tahun dari sebesar 61,44 kw/ha pada tahun 2009 menjadi 57,97 kw/ha pada tahun Untuk komoditi jagung meningkat rata-rata 10,08% per tahun dari sebesar 48,15 kw/ha pada tahun 2009 menjadi 68,23 kw/ha pada tahun Sedang untuk komoditi kedelai meningkat rata-rata 16,2% dari sebesar 10,12 kw/ha pada tahun 2009 menjadi 17,67 Kw/Ha pada tahun Produktivitas tanaman pangan utama baik padi, jagung maupun kedelai tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan produktivitas tahun 2012, disebabkan perubahan iklim yaitu terjadi kemarau basah. b. Kontribusi Sektor Pertanian/Perkebunan Terhadap PDRB Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB selama 5 (lima) tahun terakhir ini terus mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, dimana faktor yang sangat mempengaruhi adalah terjadinya pengurangan lahan sawah akibat alih fungsi lahan antara lain akibat pembangunan jalan tol Surabaya-Bandarkedungmulyo, dimana 250 ha lebih lahan pertanian telah terkonversi menjadi jalan tol. Dengan adanya kebijakan perlindungan lahan pertanian melalui penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) serta skenario pengembangan wilayah melalui pengelolaan kawasan agropolitan yang berada di wilayah Kecamatan Mojowarno, Bareng, Ngoro, Wonosalam dan Mojoagung, diharapkan luasan lahan produksi pertanian dapat dipertahankan serta rencana pembangunan infrastruktur irigasi Rawaparas diharapkan dapat mencetak sawah baru. Perkembangan kontribusi sektor pertanian termasuk didalamnya Subsektor tanaman pangan dan Subsektor perkebunan tersaji dalam grafik berikut Grafik 2.31 Perkembangan Kontribusi Sektor Pertanian (Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan dan Sub Sektor Perkebunan) di Kabupaten Jombang Tahun ,35.00,30.00,25.00,20.00,15.00,10.00,5.00,31.05,30.46,29.31,20.42,19.79,18.95,28.23,27.15,17.55, Sektor Pertanian,31.05,30.46,29.31,28.23,27.15 Tan. Bhn. Makanan,20.42,19.79,18.95,17.55,17.67 Tan. Perkebunan,6.39,6.39,6.21,6.66,5.75 c. Jumlah kemitraan agribisnis Sumber: BPS Kabupaten Jombang Tahun 2013 Banyaknya jumlah kemitraan agribisnis digunakan sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran pada urusan Pertanian ini. II-109

121 Semakin tinggi jumlah kemitraan agribisnis semakin baik pencapaian sasaran terwujudnya jejaring agribisnis yang kuat dan kokoh. Grafik 2.32 Perkembangan Jumlah Kemitraan Agribisnis di Kabupaten Jombang Tahun Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Tahun 2013 Sampai dengan Tahun 2012 terdapat 201 sistem kemitraan agribisnis baru yang terbentuk. Kemitraan baru yang terbentuk ini diharapkan mampu memperkuat jaringan bisnis agribisnis yang sudah eksis selama ini. Sampai saat ini kemitraan agribisnis yang terbentuk telah mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan berimplikasi positif dengan meningkatnya nilai tukar petani di Kabupaten Jombang. Sedangkan target sistem kemitraan agribisnis baru yang terbentuk sampai dengan tahun 2013 sebanyak 125. Harapannya target ini bisa tercapai di akhir tahun 2013 nanti. d. Nilai Tukar Petani Target 2011 Realisasi Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur hasil pembangunan sektor pertanian adalah Nilai Tukar Petani (NTP). Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan rasio indeks harga yang diterima oleh petani dengan indeks harga yang dibayar oleh petani. Tahun dasar yang digunakan di dalam perhitungan NTP ini adalah tahun NTP tahun 2013 sebesar 108,20 atau naik sebesar 3,88 % dari NTP tahun 2012 sebesar 104,16. Secara umum capaian indikator tersebut menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan petani pada tahun 2013 lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2008 sebagai tahun dasar, dan juga lebih tinggi dibandingkan dengan tahun Grafik 2.33 Perkembangan Nilai Tukar Petani Kabupaten Jombang Sumber : Bappeda Kabupaten Jombang 2013 Sumber : Bappeda Kabupaten Jombang 2013 II-110

122 Kondisi kenaikan indeks NTP ini antara lain disebabkan harga produk pertanian yang semakin baik sehingga indeks yang diterima petani lebih tinggi dari pada indeks yang dibayarkan petani. Pemerintah Kabupaten Jombang terus bekerja keras untuk tetap meningkatkan NTP melalui kebijakankebijakan sektor pertanian yang terintegrasi dengan sektor lainnya. Salah satu upaya dalam rangka mendorong peningkatan NTP antara lain melalui peningkatan efektifitas dan efisiensi sistem usaha tani, penumbuhan dan penguatan peran lembaga pertanian di perdesaan sekaligus peningkatan kapasitas sumber daya manusia petani serta upaya perlindungan kepada petani terhadap persaingan usaha yang tidak sehat Kehutanan a. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Konservasi hutan dan lahan yang dilakukan tahun 2013 seluas ha, dan terealisasi sebesar 1.097,03 ha atau tercapai sebesar %. Apabila dibandingkan dengan Konservasi lahan pada tahun 2012 adalah seluas 2.748,87 ha, mengalami penurunan seluas 1.651,48 ha atau turun 60,09 % dibandingkan dengan konversi lahan pada tahun 2012 seluas 1.651,84 ha. Meskipun pada tahun 2013 luasan lahan yang direhabilitasi mengalami penurunan dibanding tahun 2012, namun secara kumulatif luas lahan kritis terus menurun. Konservasi lahan tersebut dilaksanakan melalui penanaman kembali lahan kritis, pembuatan rorak dan biopori, serta bangunan sipil teknis. b. Jumlah Produksi Hasil Hutan Target produksi hasil hutan rakyat tahun 2013 sebesar m 3. Realisasi produksi hasil hutan rakyat pada tahun 2013 sebanyak m³ kayu hutan rakyat. Tingkat capaian kinerja sebesar %. Jika dibandingkan dengan Tahun 2012, capaian tersebut turun sebanyak 2.709,59 m³ atau 44.91%. Realisasi produksi hasil hutan tahun 2012 sebanyak 4.918,77 m³ kayu hutan rakyat. Menurunnya produksi kayu hutan rakyat dibanding tahun sebelumnya dipengaruhi antara lain rata-rata kepemilikan kayu rakyat belum mencapai umur layak untuk ditebang (sudah masa tebang) pada jenis tanaman keras berumur pendek. Selain itu juga disebabkan oleh efektifitas pengawasan terhadap penebangan hasil hutan kayu yang berasal dari kayu rakyat. Efektifitas ini didukung oleh adanya peningkatan kemampuan sumber daya manusia secara administratif dan teknis dari pelaksanaan Diklat tenaga teknis pengelolaan hutan produksi lestari (Ganis PHPL) di Kabupaten Jombang. Untuk mencapai target produksi hasil hutan rakyat dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian hutan langkah-langkah yang ditempuh antara lain sebagai berikut: o Melaksanakan rehabilitasi hutan dan lahan dengan penanaman pada lahan kritis, lahan kosong dan lahan kurang produktif; o Meningkatkan teknik budidaya tanaman kayu-kayuan dan tanaman bawah tegakan yang berumur panjang dan pendek serta MPTS sesuai dengan fungsi alam karakteristik masing-masing wilayah. II-111

123 Grafik 2.34 Perkembangan Produksi Hasil Hutan Di Kabupaten Jombang Tahun , Produksi Hasil hutan (m 3 ) Produksi Hasil hutan 2, Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jombang Tahun Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral a. Pertambangan tanpa ijin Berdasarkan hasil monitoring Bagian Administrasi Sumber Daya Alam dan Ketahanan Pangan Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang, pertambangan tanpa izin di Kabupaten Jombang mencapai 346 Ha, yang tersebar di Kecamatan Bandarkedungmulyo, Diwek, Bareng, Jombang, Gudo, Kabuh, Kesamben, Kudu, Ngusikan, Ngoro, Perak, Peterongan, Plandaan Ploso, Tembelang, dan Wonosalam. Adapun berdasarkan hasil kajian peta usulan Wilayah Usaha Pertambangan (WUP) dan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di Wilayah Kabupaten Jombang, didapatkan data bahwa potensi tambang yang layak untuk dilakukan eksplorasi dengan memperhatikan situs budaya, RTRW, dan lingkungan, terdapat empat jenis bahan galian, yakni: (1) Lempung, dengan volume m³ yang tersebar di Kecamatan Tembelang, Kesamben, Sumobito, Jogoroto, Ngoro, Diwek, dan Gudo; (2) Pasir batu, dengan volume m³ yang tersebar di Kecamatan Ngoro dan Mojowarno; (3) Andesit, dengan volume m³ yang tersebar di Kecamatan Bareng dan Wonosalam; (4) Tanah urug, dengan volume m³ yang tersebar di Kecamatan Jombang, Ngoro, Bareng, Wonosalam, Perak, Plandaan, Kabuh, dan Ngusikan.Capaian lain terkait dengan Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral adalah: 1. Ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan; 2. Dikeluarkannya Surat Edaran Bupati Jombang Nomor: 670/2815/ /2012 tentang Penghematan Bahan Bakar Minyak, sebagai tindak lanjut dukungan kebijakan Pemerintah Pusat terkait dengan penghematan dan optimalisasi energi. II-112

124 b. Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB Tabel 2.89 N o Uraian Satu an Tahun Jumlah Kontribusi PDRB sektor pertamban gan Jumlah PDRB Rasio (1) / (2) % 1,20% 1,17% 1,18% 1,10% 1,10% Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Jombang tahun 2012 adalah sebesar Rp. 190,72 Milyar, atau sekitar 1,1% dari total PDRB Kabupaten Jombang. Lebih dari 80% kontribusi sektor ini disumbang oleh aktivitas eksplorasi yodium yang dilaksanakan oleh PT Kimia Farma di Kecamatan Kesamben Urusan Pariwisata a. Kunjungan Wisata Keberhasilan pencapaian sasaran Terwujudnya sistem investasi daerah yang efektif dan efisien pada penyelenggaraan urusan Pariwisata dapat dijelaskan melalui pencapaian indikator jumlah kunjungan wisata. Semakin tinggi jumlah kunjungan wisata semakin baik pencapaian sasaran terwujudnya sistem investasi daerah yang efektif dan efisien melalui program pengembangan pariwisata daerah. Target jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Jombang pada tahun 2012 adalah sebanyak orang. Realisasi jumlah kunjungan wisata tercatat sebanyak orang atau 101,74% dari target yang ditetapkan. Tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jombang terutama disumbang oleh meningkatnya jumlah kunjungan ke Makam Gus Dur. Namun jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisata tahun 2011 yang sebanyak orang maka telah terjadi penurunan sebanyak orang atau sebesar 1,55%. Dengan mulai dilakukannya penataan kawasan Makam Gus Dur diharapkan di masa dating akan semakin meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Jombang. Obyek-obyek wisata yang berkembang di wilayah Kabupaten Jombang meliputi wisata alam, wisata religi, wisata budaya serta beberapa obyek wisata kuliner. Titik berat pelaksanaan program-program pada urusan pariwisata pada tahun 2014 ini adalah revitalisasi obyek dan aktivitas pariwisata di wilayah Kabupaten Jombang. Upaya revitalisasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas sarana dan prasarana obyek wisata yang ada maupun dalam rangka membangun jaringan pariwisata dengan seluruh stakeholders pariwisata yang ada. Adapun potensi wisata yang ada di Kabupaten Jombang adalah Alon-alon, Kebun Rojo, Tirta Wisata, Makam Presiden RI IV, Makam Sayid Sulaiman dan Air Terjun Tretes di Wonosalam. II-113

125 Pengembangan industri pariwisata di wilayah Kabupaten Jombang ke depan diarahan untuk menunjang pencapaian upaya mewujudkan kawasan strategis dan cepat tumbuh berbasis agribisnis. Terkait dengan hal, ini maka potensi-potensi tujuan wisata yang ada di wilayah Kabupaten Jombang diharapkan dapat menjadi pemicu awal dalam rangka pengembangan kawasan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis agribisnis di wilayah Kabupaten Jombang Urusan Kelautan dan Perikanan a. Produksi perikanan Di Kabupaten Jombang yang tidak memiliki wilayah perairan laut hanya mengandalkan hasil perikanan air tawar. Perkembangan capaian kinerja produksi perikanan selama tahun menunjukan trend meningkat sebagaimana terlihat pada grafik berikut: Grafik 2.35 Perkembangan Jumlah Produksi Perikanan Tahun , , , , Produksi Ikan (ton) 15, , , , , , , , Produksi Ikan (ton) 4, , Sumber data: Dinas Peternakan dan Perikanan Perkembangan produksi perikanan tahun meningkat ratarata 18,57% per tahun dari sebesar 9.060,4 ton pada tahun 2009 menjdi sebesar ,95 ton pada tahun Pencapaian target produksi tersebut antara lain ditentukan oleh keberhasilan intensifikasi program perikanan budidaya, adanya program restocking ikan yaitu penebaran benih ikan di perairan umum seperti embung, serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani ikan dalam teknis budidaya ikan sehingga kematian ikan dapat ditekan dan akhirnya produksi dapat meningkat. Selain pelaksanaan intensifikasi usaha juga dilaksanakan pembinaan pengolahan pasca panen dan pengolahan pakan alternatif untuk memberikan nilai tambah bagi petani ikan. Sedangkan untuk pelestarian sumberdaya alam dilakukan penebaran ikan di perairan umum atau embung. b. Konsumsi Ikan II-114

126 Konsumsi masyarakat akan ikan pada tahun 2012 meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya. Sebelum tahun 2010, konsumsi ikan di Kabupaten Jombang terlihat stagnant yang berarti kesadaran akan pentingnya ikan bagi kesehatan masih belum menyeluruh. Namun sejak tahun 2011 dan 2012 peningkatan masyarakat akan konsumsi ikan terlihat meningkat kg/kap/thn dibanding dengan tahun sebelumnya yang rata-rata 14 kg/kap/thn. Peningkatan tersebut dikarenakan pada tahun 2011 produksi ikan Kabupaten Jombang juga meningkat tajam hingga 71 persen lebih. Dan juga terdapat peran pemerintah Kabupaten Jombang yang mencnangkan program Gemar Makan Ikan. Program ini sebagai salah satu pemicu kesadaran masyarakat akan pentingnya ikan bagi kesehatan. Berikut dapat dilihat grafik perkembangan konsumsi ikan lima tahun terakhir di Kabupaten Jombang Grafik 2.36 Perkembangan Konsumsi Ikan Tahun Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jombang Tahun Urusan Perdagangan a. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB Sub Sektor Perdagangan merupakan sub sektor yang memberikan kontribusi terbesar didalam struktur PDRB Kabupaten Jombang selama 5 tahun terakhir. Peran sektor perdagangan sangat dominan didalam menopang perekonomian Kabupaten Jombang. Pada tahun 2013, sektor perdagangan, hotel dan restoran memberikan kontribusi 37,88% dari total PDRB Kabupaten Jombang. Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran tahun 2013 meningkat 2,66% jika dibandingkan kontribusi tahun 2012 yang sebesar 36,90%. Berikut ini perkembangan kotribusi sub sektor perdagangan terhadap total PDRB Kabupaten Jombang dari tahun 2011 sampai tahun Perkembangan konsumsi ikan (kg/kap/th) Grafik 2.37 Perkembangan Kontribusi Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Terhadap PDRB Kabupaten Jombang Tahun II-115

127 Kontribusi Sektor PHR Kontribusi Sektor PHR b. Cakupan Bina Kelompok Pedagang/Usaha Informal Jumlah pedagang yang ada di pasar tahun 2013 adalah sebanyak orang dan terdaftar di 18 Pasar Daerah. Dari sejumlah pedagang masih banyak yang belum bisa mendapatkan fasilitas seperti bedak, toko atau pun tempat lesehan, dan hal ini dikarenakan penambahan pedagang di pasar terus meningkat. Kondisi tersebut menunjukkan penurunan sebesar 5,44% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2012 jumlah pedagang yang ada di pasar sebanyak orang. Menurunnya jumlah pedagang di 18 pasar daerah disebabkan masih banyak pasar daerah yang belum bisa memberikan kondisi yang nyaman dalam proses jual beli sehingga pedagang memutuskan untuk keluar dari pasar tersebut dan memilih tempat lain di luar pasar daerah untuk berdagang. Untuk lebih meningkatkan jumlah pedagang yang menempati pasar akan terus dilakukan upaya pembinaan dan penyuluhan kepada para pedagang agar tidak selalu berpindah tempat dan penertiban terhadap pedagang kaki lima yang menutupi akses jalan menuju stan pasar agar Pasar Daerah tetap menjadi pilihan tempat bertransaksi yang nyaman sekaligus menguntungkan dan juga akan membangun sarana dan prasarana pasar daerah seperti yang tertuang dalam janji perbaikan pasar pada tahun 2010 lalu. Grafik.2.38 Rekapitulasi Pedagang Pasar lesehan, 2728 Kios Daging; [VALUE] ruko,,213 toko,,662 gledek, 1829 bedak, 4568 Sumberdata : Disperindagsar 2013 II-116

128 Urusan Perindustrian a. Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Terhadap PDRB Kontribusi Sektor Industri Pengolahan tiga tahun terakhir cenderung mengalami penurunan dimanapada tahun 2013 memberikan sumbangan persen terhadap total PDRB Kabupaten Jombang menurun 0,09% dibandingkan tahun 2012 sebesar 10,79%. Sub sektor yang paling banyak menyumbang pada sektor Industri Pengolahan adalah sub sektor makanan, minuman dan tembakau, yang berarti industri olahan di Kabupaten Jombang masih di didominasi oleh industri makanan, minuman dan tembakau, baik dalam skala indutri kecil maupun menengah. Perkembangan sektor Industri pengolahan selama lima tahun terakhir sebagaimana grafik berikut: Grafik 2.39 Perkembangan Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Terhadap PDRB Kabupaten Jombang Tahun Kontribusi sektor Industri Pengolahan Kontribusi sektor Industri Pengolahan Sumber: BPS Kabupaten Jombang Tahun 2013 b. Perkembangan Volume Usaha Industri Kecil dan Menengah Indikator volume usaha industri kecil dan menengah digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pencapaian sasaran pada urusan Perindustrian ini. Semakin tinggi volume usaha industri kecil dan menengah semakin baik pencapaian sasaran terwujudnya jejaring agribisnis yang kuat dan kokoh. Berikut ini adalah grafik perkembangan volume usaha industri kecil dan menengah selama 5 tahun terakhir: II-117

129 Grafik 2.40 Perkembangan Volume Usaha Industri Kecil dan Menengah Tahun Volume Usaha IKM (Rp.) , , , , , Sumber data : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Berdasarkan grafik tersebut di atas diketahui bahwa perkembangan pencapaian volume usaha industri kecil dan menengah selama tahun 2009 sampai dengan 2013 meningkat sebesar Rp ,00 atau tumbuh rata-rata 11,37% per tahun dari volume usaha IKM tahun 2009 sebesar Rp ,00 menjadi Rp ,00 pada tahun Hal ini menunjukan adanya peningkatan kapasitas usaha industri kecil dan menengah karena iklim usaha yang kondusif dan industri yang berdaya saing, sehingga diharapkan dapat mewujudkan jejaring agribisnis yang kuat dan kokoh Urusan Ketransmigrasian a. Jumlah transmigran Semakin tinggi jumlah transmigran yang diberangkatkan semakin baik pencapaian sasaran meningkatnya kemampuan masyarakat dalam mencukupi kebutuhan hidup layak melalui program transmigrasi. Pada tahun 2011 telah terealisasi sebanyak 50 KK diberangkatkan sebagai transmigran ke berbagai lokasi tujuan transmigrasi. Dibandingkan realisasi jumlah KK yang ditransmigrasikan tahun 2010 sebanyak 59 KK, realisasi tahun 2011 mengalami penurunan sebanyak 15,25 %, sedangkan di tahun 2012 sebanyak 15 KK dengan tujuan Kabupaten Bulungan Kalimantan Timur maka dibanding tahun 2011 mengalami penurunan 70 %. Tidak tercapainyatarget pencapaian sasaran tersebut antara lain disebabkan karena target pemberangkatan dari provinsi sebanyak 15 KK dari rencanakan yang diberangkatkan sebanyak 25 KK, sehingga 10 KK akan diberangkatkan di tahun 2013, sehingga direncanakan 45 KK akan diberangkatkan sebagai calon transmigra ke Muna Sulawesi Tenggara pada Transmigrasi masih dipandang relevan sebagai suatu pendekatan pembangunan guna mencapai tujuan kesejahteraan, pemerataan pembangunan daerah, serta perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Transmigrasi juga relevan sebagai salah satu bentuk perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar manusia (human rights), yaitu perlindungan negara atas hak-hak warga (negara) untuk berpindah dan menetap di dalam batasbatas wilayah negara-bangsanya. Oleh karena itu, Pemerintah tetap memberikan dukungan kepada pemerintah provinsi dan atau kabupaten/kota II-118

130 untuk menyelenggarakan transmigrasi, sepanjang tersedia sumber-sumber daya yang mendukungnya. Sampai dengan tahun 2013 telah diberangkat 169 transmigran, yaitu 10 KK dengan daerah tujuan Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tenggah pada tahun 2009, 51 KK dengan daerah tujuan Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara, dan 8 KK ke Kabupaten Buol Propinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2010, sebanyak 25 KK dengan daerah tujuan Bualemo Propinsi Gorontalo dan 25 KK ke Kabupaten Tojo Una-una Propinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2011, sebanyak 15 KK pada tahun 2012 dengan daerah tujuan Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara, serta sebanyak 63 KK dengan tujuan Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara dan Muna Sulawesi Tenggara. 2.2.EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD Tahun 2012 disajikan pada tabel berikut PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH Permasalahan dan Isu Strategis Pembangunan Nasional Perencanaan pembangunan nasional di tahun 2015, merupakan tahapan pertama dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) tahun dengan tema Memantapkan Pembangunan Secara Menyeluruh di Berbagai Bidang Dengan Menekankan Pencapaian Daya Saing Kompetitif Perekonomian Berlandaskan Keunggulan SDA dan SDM Berkualitas, Serta Kemampuan IPTEK Yang Terus Meningkat. Ada 3 (tiga) hal penting dalam arah kebijakan pembangunan nasional 5 (lima) tahun ke depan sebagai upaya dalam mewujudkan visi dan misi di dalam RPJPN tahun , yaitu : 1. Indonesia masuk menjadi Middle Income Country (Negara Berpendapatan Menengah). Agar pertumbuhan ekonomi dan pendapatan Negara dapat tumbuh berkualitas, maka harus disiapkan landasan pembangunan yaitu produktivitas. Tentunya produktivitas tergantung pada nilai dan efisiensi barang dan jasa, sehingga diharapkan Indonesia ke depan dapat terhindar dari Middle Income Trap (Negara Ber[endapatan Rendah) 2. Tahun ada peluang bonus demografi, maksudnya diharapkan proporsi penduduk produktif lebih besar dari proporsi penduduk non produktif (anak-anak dan lansia), sehingga pembangunan ke depan harus dapat mempersiapkan agar menjadi peluang (bonus) dan bukan menjadi beban (liabilities) dalam proses pembangunan. 3. Pembangunan berkelanjutan yang menjadi sebuah keharusan bukan lagi pilihan, yang didasarkan pada 4 (empat) pilar pembangunan, yaitu : a. Pilar sosial (People) yang bertujuan untuk pencapaian MDGs dan Post-2015 Development Agenda dengan fokus : 1. Pemerataan 2. Kesehatan 3. Pendidikan 4. Keamanan 5. Perumahan 6. Kependudukan b. Pilar ekonomi (Profit) yang bertujuan untuk pencapaian Ekonomi hijau dengan fokus : II-119

131 1. Struktur ekonomi 2. Pola konsumsi dan produksi 3. Ketahanan pangan 4. Ketahanan energi 5. Infrastruktur/konektivitas c. Pilar lingkungan (Planet) yang bertujuan untuk pencapaian linngkungan dan keaneragaman hayati dengan fokus : 1. Atmosfir 2. Tanah 3. Pesisir dan laut 4. Air bersih 5. Keanekaragaman hayati d. Pilar tata kelola (Governance) yang bertujuan untuk pencapaian kerangka regulasi, kelembagaan dan pemberantasan korupsi dengan fokus : 1. Kelembagaan 2. Kapasitas lembaga Namun dalam mewujudkan arah kebijakan pembangunan nasional tersebut, tentunya tidak lepas dari kondisi dan tantangan serta sasaran pembangunan nasional selama tahun , antara lain : 1. Bidang Polhukam : a. Proses perijinan yang masih tidak jelas dan tidak transparan b. Korupsi masih belum dapat dikendalikan Sasaran : o Konsolidasi demokrasi o Praktek korupsi menurun 2. Bidang ekonomi : a. sektor ekonomi makro bagus sedangkan sektor riil masih belum optimal b. tambahan kesempatan kerja/persen pertumbuhan terbatas c. ketahanan pangan rentan serta ketahanan energi rapuh d. infrastruktur terutama luar jawa masih sangat kurang Sasaran : o Pertumbuhan ekonomi 6-8%/th dengan didukung industri yang memiliki nilai tambah tinggi o PDB per kapita tahun 2019 USD o Tingkat kemiskinan 6-8% o Infrastruktur dasar terkait elektrifikasi, air bersih dan kelayakan jalan raya 100% 3. Bidang sosial : a. bidang pendidikan terutama dasar APK cukup baik, namun drop-out sekolah menengah masih tinggi b. bidang kesehatan terkait angka kematian bayi dan prevalensi gizi masih cukup tinggi c. kesenjangan pendapatan (gini) dan layanan dasar d. penyerapan tenaga kerja masih besar di sektor informal (pertanian dan UKM) Sasaran : o Bidang pendidikan tahun 2019 terkait APM SD/MI/sederajat: 97%, APM SMP/MTs/sederajat: 80%, APK SMP/MTs/sederajat: 104%, APK SMA/SMK/MA: 89%, APK PT/PTA: 39% (2019) o Bidang kesehatan terkait Angka kematian bayi menurun dari 28/1000 menjadi 25/1000 II-120

132 4. Bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup : a. Pemanfaatan SDA masih level primer dan nilai tambah rendah b. Kualitas lingkungan masih buruk (udara dan air), deforestasi dan kebakaran hutan serta lahan c. Kegiatan ekonomi masih belum ramah lingkungan d. Terkait bidang kelautan konektivitas laut, kemaritiman dan potensi laut masih belum dimanfaatkan secara ooptimal e. Ekonomi biodiversity dan jasa lingkungan belum dimanfaatkan Sasaran : o Produksi padi 46 juta ton (2,9%/th) dan pangan protein meningkat o Penurunan emisi GRK 2019 mendekati 26% o Hilirasasi hasil imbang o Bauran energi EBT 6-7% di tahun Bidang daerah : a. Kesenjangan antar daerah (dalam berbagai aspek) b. SPM masih belum strandard dan masih rendah kualitasnya c. Desentralisasi belum mendekatkan pelayanan ke masyarakat d. Pembangunan desa masih berjalan lambat dibandingkan dengan pembangunan di daerah perkotaan. Sasaran : o Ekonomi jawa-luar jawa : 59:41 menjadi 53-55:45:47 o Kabupaten tertinggal turun dari 114 menjadi 39 (2019) Dari gambaran kondisi, tantangan dan sasaran pembangunan yang dihadapi selama tahun ,ada 3 (tiga) isu strategis yang akan di bahas di dalam RKP tahun 2015 sebagai arahan dan kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan di tahun 2015, yaitu : 1. Bidang Polhukam : a. Konsolidasi demokrasi b. Reformasi birokrasi dan peningkatan kapasitas kelembagaan public c. Pencegahan dan pemberantasan korupsi d. Percepatan pembangunan MEF dengan pemberdayaan industri pertahanan e. Peningkatan ketertiban dan kemanan dalam negeri 2. Bidang Perekonomian : a. Perkuatan ketahanan pangan, peningkatan ketahanan energi dan peningkatan ketahanan air. b. Percepatan pembangunan kelautan c. Peningkatan keekonomian keanekaragaman hayati dan kualitas lingkungan hidup d. Transformasi sektor industri, peningkatan daya saing tenaga kerja dan UMKM serta koperasi. e. Peningkatan kapasitas IPTEK f. Penguatan konektivitas nasional 1. Keseimbangan pembangunan antar wilayah 2. Pendorong pertumbuhan ekonomi 3. Pembangunan transportasi massal perkotaan g. Peningkatan ketersediaan infrastruktur pelayanan dasar 1. Peningkatan rasio elektrifikasi nasional 2. Peningkatan akses air minum dan sanitasi 3. Penataan perumahan/permukiman II-121

133 3. Bidang Kesejahteraan Rakyat : a. Reformasi pembangunan kesehatan 1. Pendukung sistem Jaminan Sosial Nasional (Demand and Supply) 2. Penurunan angka kematian ibu dan bayi b. Pengendalian jumlah penduduk c. Reformasi pembangunan pendidikan d. Sinergi percepatan penanggulangan kemiskinan e. Pembangunan daerah tertinggal dan perbatasan serta pengelolaan risiko bencana f. Sinergi pembangunan perdesaan Berdasarkan isu strategis dan tantangan pembangunan yang ada, diharapkan dengan tema RKP tahun 2015 Melanjutkan Reformasi Pembangunan Bagi Percepatan Pembangunan Bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi Yang Berkeadilan, pemerintah diharapkan mampu untuk dapat meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, sehingga tercapai pemerataan pembangunan yang tentunya dapatmengurangi tingkat kemiskinan dan disparitas antar wilayah di indonesia Permasalahan Pembangunan dan Isu Strategis Provinsi Jawa Timur Kondisi ekonomi makro Provinsi Jawa timur pada tahun 2012 menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur terus meningkat dari 7,22% pada tahun 2011 menjadi 7,27% pada tahun 2012 dan mengalami penurunan pada tahun 2013 sebesar 6,55%, penurunan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 tersebut tentunya tidak terlepas dari kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan, kenaikan inflasi, tingginya suku bunga bank dan juga kenaikan bahan bakar minyak (BBM) serta kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan depresiasi rupiah sangat mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Namun angka pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,5% pada tahun 2011 dan 6,23% pada tahun 2012 dan tahun 2013 sebesar 5,78%.Sedangkan Incremental Capital Output Ratio(ICOR) Provinsi Jawa Timur pada tahun 2012 sebesar 2,92% dengan tingkat inflasi sebesar 4,50% pada tahun 2012 menunjukkan bahwa meningkatnya pertumbuhan ekonomi diikuti dengan penurunan nilai inflasi dan nilai ICOR yang rendah mengindikasikan terjadinya pertumbuhan yang potensial di Provinsi Jawa Timur baik dari ketersediaan lapangan pekerjaan dan juga pendapatan perkapita masyarakatyang tentunya diikuti dengan peningkatan produktifitas kapital (investasi) yang tinggi, sehingga tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan menurun. Namun terlepas dari hasil pencapaian pembangunan tersebut masih banyak terdapat permasalahan permasalahan pembangunan harus segera diselesaikan agar target visi dan misi dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun dapat tercapai dan terlaksana dengan baik. Maka dari itu untuk mencapai target yang sudah ditetapkan dalam di RPJMN , permasalahan dan isu-isu strategis Provinsi Jawa Timur tahun 2015, yaitu : Permasalahan dan tantangan yang dihadapi Provinsi Jawa Timur tahun 2015, yaitu: 1. Tingkat kemiskinan masih tinggi, diiringi kenaikan kesenjangan 2. Jumlah angkatan kerja baru relative besar 3. Perbaikan akses dan kualitas pelayanan dasar II-122

134 4. Percepatan pembangunan daerah tertinggal 5. Perbaikan daya dukung lingkungan yang semakin menurun dan meningkatnya resiko bencana 6. Peningkatan infrastruktur untuk memacu pertumbuhan ekonomi Sedangkan isu-isu strategis pembangunan Provinsi Jawa Timur tahun 2015, yaitu : 1. Kondisi makro ekonomi global yang belum pulih, sehingga berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi. 2. Struktur impor Jawa Timur masih didominasi impor bahan baku/bahan penolong 3. Kemandirian pangan bersama Jawa Tengah dan Sulsel menuju surplus 10 juta ton padi dan untuk memenuhi kekurangan kebutuhan daging nasional ton/tahun. 4. Pemberlakuan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 yang tentunya perlu didukung dengan peningkatan daya saing daerah yang kuat dimulai dari peningkatan kualitas SDM, kualitas infrastruktur dasar, infrastruktur irigasi, infrastruktur keuangan dan pelayanan public Permasalahan Pembangunan dan Isu StrategisKabupaten Jombang Terlepas dari hasil pencapaian kemajuan pembangunan di Kabupaten Jombang yang di ukur dengan adanya target dan realisasi kinerja pembangunan daerah tahun 2013 dan target capaian kinerja pembangunan pada tahun 2014 yang menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan di Kabupaten Jombang,Kabupaten Jombang masih dihadapkan pada permasalahan-permasalahandan isu strategis yang merupakan perkiraan tantangan dan hambatan yang akan mempengaruhi perjalanan pembangunan di tahun 2014 dan juga memperhatikan tahapan dalam RPJPD Kabupaten Jombang tahun (Perda Nomor 7 Tahun 2009) serta RPJMD tahun yang merupakan periode ketiga dari RPJPD Kabupaten Jombang dengan visi dan misi Jombang Sejahtera Untuk Semua yang mana pembangunan tahun 2015 diarahkan Pemantapan Kualitas Infrastruktur Dasar dan Infrastruktur Penunjang Pertumbuhan Kawasan. Untuk itu permasalahan permasalahan dan isu strategis Kabupaten Jombang tahun 2015adalah sebagai berikut: 1. Masih kurangnya pembangunan sarana prasarana pendidikan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat; 2. Masih rendahnya peningkatan layanan kesehatan khususny penurunan AKB dan AKI; 3. Masih rendahnya kualitas infrastruktur terutama dalam menunjang kawasan strategis cepat tumbuh dan agropolitan; 4. Belum optimalnya pengembangan potensi lokal; 5. Belum stabilnya tingkat pengangguran terbuka; 6. Belum maksimalnya peningkatan pembangunan di daerah; 7. Belum efektifnya penanggulangan kemiskinan; Dari permasalahan utama yang telah dilakukan, secara lebih mendalam akan didetailkan sesuai urusan pemerintahan daerah yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pusat dan Daerah. Hal ini dilakukan dalam upaya menyediakan bahan perencanaan pembangunan yang berkualitas, transparan dan memudahkan bagi Pemerintah Kabupaten dalam menyusun II-123

135 Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2015, yang selanjutnya digunakan sebagai pedoman dalam proses penyusunan RAPBD Kabupaten Jombang Tahun Anggaran RKPD Kabupaten Jombang Tahun 2015 juga menjadi acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam penyempurnaan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara penyusunan, Pengendalian, dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan,karena dampaknya yang signifikan bagi entitas pemerintahan daerah dan masyarakat dimasa datang. Isu strategis diindentifikasikan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (teknokratik) melalui pengumpulan dan analisis informasi dari berbagai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, termasuk analisis kebijakan terhadap entitas pemerintahan diatasnya. Hal ini bertujuan agar rumusan isu strategis yang dihasilkan dapat sinkron dengan arah kebijakan pembangunan jangka panjang nasional dan kebijakan pembangunan jangka panjang provinsi bagi kabupaten. Sinkronisasi langkah dan kebijakan pembangunan daerah terhadap isu-isu strategis tetap berlandaskan bahwa pembangunan daerah tidak saja memanfaatkan peluang dimasa datang, tetapi perencanaan daerah juga harus menghasilkan ide dan langkah untuk menciptakan peluang itu sendiri. Adapun isu-isu strategis dalam rencana kerja pembangunan daerah Kabupaten Jombang tahun 2015, yaitu: 1. Belum Meratanya Kesejahteraan Masyarakat Khususnya akses terhadap Pelayanan Dasar Kabupaten Jombang, sebagai salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Timur perlu melakukan Penyusunan Sistem Kesehatan Daerah (SKD). Penyusunan SKD Kabupaten Jombang merupakan upaya mendasar pelaksanaan pembangunan berwawasan kesehatan untuk menjawab perubahan lingkungan eksternal dan internalnya. Perubahan lingkungan eksternal didorong oleh adanya era globalisasi, perkembangan teknologi, transportasi, telekomunikasi-informasi dan perubahan pola epidemiologi penyakit. Perubahan lingkungan ini mengharuskan setiap komponen masyarakat meningkatkan daya saingnya, untuk itu diperlukan upaya perubahan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam segala aspek dan peningkatan peran serta masyarakat yang mengarah pada kemandirian dalam bidang kesehatan. Selain itu pola kemitraan juga menjadi tuntutan yang sangat besar. Adapun strategi atau kebijakan dasar yang akan dilakukan dalam mempercepat pembangunan berwawasan kesehatan di Kabupaten Jombang adalah dengan mengembangkan pembangunan berwawasan kesehatan yang dilaksanakan berdasarkan prinsip Good Governance dengan didukung oleh penerapan deteksi dini masalah kesehatan, kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), pemberdayaan masyarakat, dan sistem manajemen berbasis teknologi. Pendekatan yang digunakan untuk mendukung kebijakan dasar dalam pembangunan berwawasan kesehatan di Kabupaten Jombang adalah: a) Penerapan Deteksi Dini Masalah Kesehatan; b) Peningkatan Kompetensi SDM Kesehatan; c) Pemberdayaan Masyarakat; d) Penataan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan. II-124

136 Pendidikan yang bermutu diharapkan dapat menghasilkan keunggulan SDM, yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik atau aspek kognitif atau aspek ciptanya sendiri, tetapi unggul secara terpadu karena sinergi antara aspek cipta, rasa (afektif) dan karsa dan karyanya. pendidikan merupakan wahana untuk mewujudkan keinginan untuk memanusiakan manusia (hormonisasi), membuat manusia menjadi berdaya dalam mengembangkan sisi kemanusiaannya. (humanisasi), pendidikan juga harus memberdayakan manusia (empowering), mencerahkan (enlighting) dan memuliakan kehidupan (ennobling). Diperlukan langkah besar yang terpogram secara baik dan berkesinambungan untuk memperbaiki situasi pendidikan saat ini. Untuk itu perlu disusun sebuah skenario jangka panjang yang komprehensif yang disebut Grand Design Pendidikan Kabupaten Jombang menuju Tahun Grand Design tersebut diharapkan akan memandu semua pihak dalam menata sistem dan isi pendidikan di Kabupaten Jombang agar memiliki keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif. Grand Design pendidikan dan kebudayaan harus sesuai dengan kondisi demografis, geografis, geosentris serta kultur sosial budaya yang dominan. Oleh karena itu penyusunan Grand Design harus memperhatikan aspirasi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Jombang. Disamping itu, Grand Design pendidikan Kabupaten Jombang harus merupakan terjemahan kebijakan nasional tentang pendidikan dan kebudayaan, visi, misi, pengembangan, dan searah dengan kebijakan umum pengembangan dan pembangunan Kabupaten Jombang ke masa depan. 2. Tingkat Pengangguran Terbuka Permasalahan ketenagakerjaan relative banyak dan komplek, untuk menyelesaikannya melibatkan berbagai instansi dan memerlukan dukungan dana yang cukup besar. Penyusunan Rencana Tenaga Kerja (RTK) merupakan sebuah upaya pencarian jalan keluar dari masalah ketenagakerjaan yang tentunya melibatkan lintas sektor. Sesuai dengan data yang di dalam LPJ AMJ Bupati Jombang menjelaskan bahwa terdapat permasalahan di dalam tingkat pengangguran terbuka. Kondisi yang fluktuatif setiap tahunnya menjadi poin utama dalam permasalahannya. Kondisi yang fluktuatif itu tentunya di akibatkan oleh kondisi lapangan kerja yang belum bisa stabil mencukupi besarnya para pencari kerja. Penyusunan Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTKD) adalah proses penyusunan rencan ketenagakerjaan secara sistematis yang dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan kebijakan, strategi dan pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan yang berkesinambungan di daerah. 3. Infrastruktur dasar pertanian Isu strategis yang dihadapi pertanian di kabupaten jombang saat ini adalah masalah menurunnya tingkat kesuburan tanah yang disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Dari masalah tersebut kemudian mengakibatkan terjadinya penurunan tingkat produktivitas tanaman. Dari kasus tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Jombang mencoba menyusun visi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah tersebut, yakni Menuju Budaya Pertanian Organik 2013 yang berusaha untuk membudayakan atau membiasakan para petani dengan budidaya pertanian berbasis organik. Visi yang ditetapkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Jombang tersebut adalah bertujuan untuk menyelesaikan isu strategis yang ada, yaitu masalah penurunan tingkat kesuburan tanah. Kabupaten Jombang sebagai salah satu II-125

137 kabupaten yang terletak di bagian tengah Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah sebesar 1.159,50 km² dari tahun ke tahun didominasi di peruntukan lahan pertanian sebesar 43,21 % dari luas wilayah Kabupaten Jombang keseluruhan. Kabupaten Jombang memiliki keunggulan dalam sektor pertanian sehingga perekonomiannya masih dititikberatkan pada kegiatan pada sektor pertanian. Oleh karena itu perlu adanya revitalisasi sektor pertanian, dengan harapan sektor ini mampu untuk menjawab permasalahan pertanian yang diakibatkan oleh permasalahan ekonomi. Revitalisasi sektor pertanian meliputi pembangunan infrastruktur pertanian, Pembangunan akses jalan kelahan pertanian, Kontrol laju degradasi lahan pertanian produktif, Modernisasi sistem pertanian, Pembangunan/Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan usaha tani dan jalan produksi, Pembangunan/Rehabilitasi/Pemeliharaan JIDES dan JITUT serta Pembukaan sekolah kejuruan pertanian. 4. Implementasi Kartu Jombang Sehat Kartu Jombang Sehat merupakan sebuah terobosan baru Bupati dan Wakil Bupati dalam upaya mempermudah aksesibilitas dan keterjangkauan masyarakat Kabupaten Jombang mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Format Kartu Jombang sehat nantinya akan di sesuaikan dengan Sistem Jaminan kesehatan Nasional yaitu pelayanan berjenjang. Pelayanan berjenjang memiliki makna Pelayanan Kuratif dan Pemulihan (UKP) sedangkan UKM dilakukan secara terencana, terarah dan azas prioritas atau vulnerable group. Selain itu juga mulai di galakkan kembali sistem dokter keluarga guna mempermudah kontroling pemerintah atas kualitas kesehatan masyarakat Jombang sebelum memanfaatkan kartu Jombang Sehat. Perlu dipahami bersama Kartu Jombang Sehat memiliki pemahaman dimana masyarakat mendapatkan hak untuk Upaya Pelayanan Medis/Perorangan (UKP) dan Upaya Pelayanan Kesehatan (UKM) secara berimbang. Sekaligus menjadi indikator keterjangkauan pelayanan kesehatan kepada kelompok beresiko tinggi. Kartu Jombang Sehat nantinya di khususkan kepada para ibu hamil, bayi, balita, lansia atau penyandang resiko tinggi yang lain. 5. Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Modal awal dalam implementasi pelayanan administrasi terpadu kecamatan adalah pelimpahan wewenang dari Bupati/Walikota kepada camat untuk menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan dan pembangunan. Dengan adanya pelimpahan wewenang ini diharapkan beberapa pelayanan publik seperti pemberian ijin dan pelayanan non perijinan dapat diselesaikan secara langsung di kecamatan. Hal ini jelas akan memberikan semangat yang cukup kuat kepada pemerintah kecamatan untuk meningkatkan kinerjanya terutama dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat dan memudahkan warga masyarakat untuk memperoleh pelayanan yang murah, cepat dan berkualitas. Hal ini sejalan juga dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan yang mengamanatkan bahwa untuk meningkatkan kualitas dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta memperhatikan kondisi geografis daerah, perlu mengoptimalkan peran kecamatan sebagai perangkat daerah terdepan dalam memberikan pelayanan publik. Secara substantif penempatan kecamatan sebagai unit layanan terdepan atau pusat pelayanan masyarakat harus didasari oleh adanya pelimpahan sebagian wewenang bupati kepada camat. 6. Peningkatan Pembangunan Berbasis Desa II-126

138 Pembangunan Nasional merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua, komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Pembangunan Nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan prinsip prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan Nasional. Konsep pembangunan berbasis pedesaan merupakan konsep pembangunan yang mampu merangsang masyarakat desa, sehingga gerak majunya menjadi otonom, berakar dari dinamika sendiri dan dapat bergerak atas dasar potensi dan kekuatan yang dimilikinya. Selain itu, suatu pembangunan tak akan berhasil dan bertahan, jika pembangunan tersebut bertentangan dengan nilainilai dasar yang dianut masyarakat. Dengan demikian, Pembangunan berbasis pedesaan harus di perkuat dengan nilai-nilai dasar yang dianut oleh masyarakat pedesaan tersebut. 7. Percepatan Infrastruktur Jalan Kabupaten dan Jalan Desa Percepatan penyelesaian infrastruktur jalan Kabupaten dan jalan Desa merupakan salah satu visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Jombang dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur serta memperlancar distribusi baik dalam sektor pertanian maupun barang dan jasa, sehingga aksesibilitas antar wilayah menjadi lebih mudah dan dapat di jangkau secara cepat. Dengan meningkatnya kualitas infrastruktur yang ada juga diharapkan mampu untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dan juga meningkatkan minat bagi para investor untuk menanamkan investasinya di Kabupaten Jombang. II-127

139 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) URUSAN WAJIB 1 Urusan Pendidikan Dinas Pendidikan 144,746,703,108 1 Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan 1 90% jumlah sekolah dalam Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 4,716,198, kondisi baik tahun Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 472,815, * SD/MI 90.00% 93.13% % Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 9,250, * SMP/MTs 90.00% 96.66% % Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 38,315, * SMA/MA/SMK 90.00% 94.72% % Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 468,115, Rasio ideal prasarana dan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 42,000, sarana pendidikan terhadap jumlah murid Penyediaan Alat Tulis Kantor 646,215, a Rasio jumlah guru dengan Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 455,586, jumlah murid - SD/MI 1 : 14 1 : % Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 96,114, SMP/MTs 1 : 12 1 : % Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 168,729, SMA/MA/SMK 1 : 11 1 : % Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- Undangan 71,578, b Rasio jumlah bangku Penyediaan Bahan Logistik Kantor 94,419, terhadap jumlah murid : - SD/MI 1 : 2 1 : 2 100% Penyediaan Makanan Dan Minuman 309,287, SMP/MTs 1 : 2 1 : 2 100% Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 91,990, II - 113

140 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) - SMA/MA/SMK 1 : 1 1 : 1 100% Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Daerah 65,430, c Rasio jumlah kelas terhadap Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 1,686,350, jumlah murid : - SD/MI Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 1,162,010, Aparatur 1:20 1: % Pembangunan Gedung Kantor 272,944, SMP/MTs 1:31 1: % Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 350,755, SMA/MA/SMK 1:36 1: % Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 46,552, Meningkatnya mutu dan relevansi pendidikan 1 Nilai rata-rata UAS dan UAN Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 26,359, SD/MI (UAS) % Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 261,114, Meningkatnya pemerataan dan perluasan kesempatan belajar - SMP/MTs (UAN) % Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 204,286, SMA/MA/SMK (UAN) % Program peningkatan disiplin aparatur 35,375, Tersusunnya kurikulum Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 35,375, SD/MI Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 870,987, Aparatur - SMP/MTs Pendidikan Dan Pelatihan Formal 708,585, SMA/MA/SMK Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang- Undangan 162,402, a APM Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 33,417, SD/MI 96.56% 95.75% 99.16% Penyusunan Rencana Strategis SKPD 33,417, SMP/MTs 95.24% 93.91% 98.60% Program Pendidikan Anak Usia Dini 363,857, SMA/MA/SMK 69.12% 77.53% % Pengadaan Alat Praktik Dan Peraga Siswa 278,525, b APK Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK % % 98.78% Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 24,200, % % 98.84% Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini 40,430, % 99.50% % Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini 20,702, ,731,134, Prosentase angka putus sekolah Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun - SD/MI - SMP/MTs 0.04% 0.020% 200% Penambahan Ruang Kelas Sekolah 6,690,390, % 0.20% 100% Pembangunan sarana dan prasarana olahraga 12,496, II - 114

141 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) - SMA/MA/SMK 0.83% 0.53% % Pembangunan pepustakaan sekolah 9,913,520, Prosentase angka kelulusan Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa 0.00 sekolah: Pengadaan Alat Praktik Dan Peraga Siswa 1,942,442, SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK 99.98% 99.99% % Pengadaan Mebeleur Sekolah 5,347,738, % 99.88% 99.90% Pengadaan Perlengkapan Sekolah 49,450, Pemeliharaan Rutin/Berkala Ruang Kelas Sekolah 452,500, % 99.99% % Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman, Lapangan 97,500, Upacara Dan Fasilitas Parkir Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah 41,356,366, II Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah 5,663,150, Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 135,825, Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi 293,005, Pelatihan Penyusunan Kurikulum 97,337, Penyediaan Biaya Operasional Madrasah 176,323, Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah Untuk 16,575, SD/MI/SDLB Dan SMP/MTs Penyelenggaraan Paket B Setara SMP 108,449, Pembinaaan Minat, Bakat, Dan Kreativitas Siswa 616,990, Penyebarluasan Dan Sosialisasi Berbagai Informasi 54,334, Pendidikan Dasar Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar 61,126, Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 244,964, Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah Daerah 10,400,649, (BOSDA) jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam Setara SD dan SMP Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 83,731,134, Sembilan Tahun Penambahan Ruang Kelas Sekolah 6,690,390, Pembangunan sarana dan prasarana olahraga 12,496, Pembangunan pepustakaan sekolah 9,913,520, Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa 0.00 Pengadaan Alat Praktik Dan Peraga Siswa 1,942,442, Pengadaan Mebeleur Sekolah 5,347,738, Pengadaan Perlengkapan Sekolah 49,450, Pemeliharaan Rutin/Berkala Ruang Kelas Sekolah 452,500, Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman, Lapangan 97,500, Upacara Dan Fasilitas Parkir Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah 41,356,366,000.00

142 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah 5,663,150, Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 135,825, Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi 293,005, Pelatihan Penyusunan Kurikulum 97,337, Penyediaan Biaya Operasional Madrasah 176,323, Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah Untuk 16,575, SD/MI/SDLB Dan SMP/MTs Penyelenggaraan Paket B Setara SMP 108,449, Pembinaaan Minat, Bakat, Dan Kreativitas Siswa 616,990, Penyebarluasan Dan Sosialisasi Berbagai Informasi 54,334, Pendidikan Dasar Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar 61,126, Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 244,964, Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah Daerah 10,400,649, (BOSDA) jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam Setara SD dan SMP Program Pendidikan Menengah 8,750,284, Penambahan Ruang Kelas Sekolah 488,738, Penambahan ruang guru sekolah 146,772, Pembangunan Laboratorium Dan Ruang Praktikum 1,824,841, Sekolah (Labotatorium Bahasa, Komputer, IPA, IPS Dan Lain-Lain) Pembangunan sarana dan prasarana olahraga 407,173, Pembangunan ruang serba guna/aula 255,701, Pembangunan pepustakaan sekolah 1,661,916, Pembanguna sarana air bersih dan sanitary 98,941, Pengadaan Alat Praktik Dan Peraga Siswa 1,713,435, Pemeliharaan Rutin/Berkala Ruang Kelas Sekolah 303,984, Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman, Lapangan 86,559, Upacara Dan Fasilitas Parkir Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah 8,163, Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 87,640, Pelatihan Penyusunan Kurikulum 0.00 Penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu 1,021,195, (BOMM) Penyelenggaraan Paket C Setara SMU 67,840, II - 116

143 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pembinaan Kelembagaan Dan Manajemen Sekolah Dengan Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Pengembangan Metode Belajar Dan Mengajar Dengan Menggunakan Teknologi Informasi Dan Komunikasi ,962, Peningkatan Kerjasama dengan dunia usaha dan 118,425, dunia indutri Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi 63,021, pendidikan menengah Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 83,244, Fasilitasi Beasiswa Bagi Anak Berprestasi 97,100, Penyediaan Biaya Operasional Community College 76,000, Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Gedung 49,636, Sekolah Fasilitasi Penyediaan Beasiswa Bagi Keluarga Tidak 43,994, Mampu Program Pendidikan Non Formal 357,945, Pemberdayaan tenaga pendidik non formal 31,790, Pengembangan Pendidikan Keaksaraan 280,150, Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 46,005, Program Pendidikan Luar Biasa 153,943, Penyedian Operasional Sekolah Luar Biasa 153,943, Program Peningkatan Mutu Pendidik dan 2,462,924, Tenaga Kependidikan Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga 0.00 kependidikan pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar 720,716, kompetensi Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG) 348,558, Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi 653,028, standar kualifikasi Pengembangan Mutu Dan Kualitas Program 238,962, Pendidikan Dan Pelatihan Bagi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pengembangan Sistem Pendataan Dan Pemetaan 109,623, Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pengembangan Sistem Penghargaan Dan 392,035, Perlindungan Terhadap Profesi Pendidik Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 2,852,738, II - 117

144 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan 82,440, Pelaksanaan Kerjasama Secara Kelembagaan Di Bidang Pendidikan Pengendalian Dan Pengawasan Penerapan Azas Efisiensi Dan Efektivitas Penggunaan Dana Dekonsentrasi Dan Dana Pembantuan Sosialisasi dan advokasi berbagai Peraturan Pemerintah di bidang pendidikan Penerapan Sistem Dan Informasi Manajemen Pendidikan Penyelenggaraan pelatihan, seminar dan lokakarya, serta diskusi ilmiah tentang berbagai isu pendidikan 45,253, ,536, ,365,000, ,653, ,824, Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 716,032, REALISASI DINAS PENDIDIKAN 105,490,818, Urusan Kesehatan DINAS KESEHATAN 41,447,592,723 1 Meningkatnya usia harapan hidup 1 Menurunnya kasus gizi buruk Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2,286,174, hingga dibawah 25 kasus pada 2013: Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik a Balita dengan Gizi buruk % Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 109,557, ,870, b Kecamatan bebas rawan Gizi % Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 393,660, Penyediaan Alat Tulis Kantor 29,875, Menurunnya prevalensi Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 69,322, penyakit menular 50% untuk masing-masing jenis penyakit menular tahun 2013 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 4,967, Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 7,418, a Angka kesakitan TB Paru % Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,619, Undangan II - 118

145 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) b Angka kesakitan DBD % Penyediaan Bahan Logistik Kantor 38,316, c Angka kesakitan AFP per penduduk kurang 15 th > % Penyediaan Makanan Dan Minuman 80,340, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 172,977, Daerah Menurunnya tingkat kematian bayi sebesar 7,88 per 1000 Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Daerah 16,650, kelahiran hidup dan tingkat kematian ibu melahirkan 59,51 per kelahiran hidup Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 1,336,600, tahun 2013; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 316,289, Aparatur a Angka kematian Bayi % Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 9,845, Meningkatkan akses pelayanan kesehatan b Angka kematian Ibu % Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 65,351, Melahirkan 4 Jumlah produsen makanan % Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 83,824, minuman rumah tangga yang Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 79,340, mempunyai sertifikat Dinas/Operasional penyuluhan pangan sebanyak Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 77,928, pada tahun Seluruh Puskesmas rawat inap % Program peningkatan disiplin aparatur 16,250, telah memenuhi standar 2 Meningkatnya rasio ideal sarana dan prasarana kesehatan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 235,114, a % penduduk yang 86.00% 43.85% 50.99% Pendidikan Dan Pelatihan Formal 235,114, memanfaatkan Puskesmas b Penduduk yang 182, , Program peningkatan pengembangan sistem 33,466, memanfaatkan RSUD pelaporan capaian kinerja dan keuangan c bed occupency rate 80% 87.08% % d Average length of Stay < 6 hari 5.10 Penyusunan Rencana Strategis SKPD 33,466, e Turnover Interval 1-3 hari 0.60 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 4,140,863, II - 119

146 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) 3 Meningkatkan cakupan pemeliharaan kesehatan 1 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam jaminan pemeliharaan kesehatan sebesar 80% pada tahun % 53.10% 66.37% Pengadaaan Obat Dan Perbekalan Kesehatan 4,104,637, Peningkatan Pemerataan Obat Dan Perbekalan 36,226, Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat 19,854,162, Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Di Puskesmas 10,657,187, Jaringannya Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan 52,048, Pengadaan, Peningkatan, Dan Perbaikan Sarana Dan 824,586, Prasarana Puskesmas Dan Jaringannya Peningkatan Pelayanan Dan Penanggulangan Masalah 144,316, Kesehatan Penyediaan Biaya Operasional Puskesmas 7,705,174, Bantuan Keuangan Khusus Bidang Kesehatan 470,850, Program Pengawasan Obat dan Makanan 28,909, Peningkatan Pengawasan Keaman Pangan Dan Bahan 28,909, Berbahaya Program Promosi Kesehatan dan 194,120, Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Media Promosi Dan Informasi Sadar 49,313, Hidup Sehat Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat 71,515, Peningkatan Pemanfaatan Sarana Kesehatan 73,292, Program Perbaikan Gizi Masyarakat 384,532, Pemberian Tambahan Makanan Dan Vitamin 139,315, Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia 108,832, Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pencapaian 136,385, Keluarga Sadar Gizi Program Pengembangan Lingkungan Sehat 807,009, Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat 58,603, Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat 629,347, Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat 14,500, Penyelenggaran Pelayanan UPTD Laboratorium Kesehatan Lingkungan 104,558, II - 120

147 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Program Pencegahan dan Penanggulangan 588,880, Penyakit Menular Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk 190,879, Pengadaan Alat Fogging Dan Bahan-Bahan Fogging 139,172, Pelayanan Vaksinasi Bagi Balita Dan Anak Sekolah 77,360, Pelayanan Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit 61,697, Menular Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik 95,761, Peningkatan Survellance Epidemiologi Dan 24,010, Penanggulangan Wabah Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 816,621, Evaluasi Dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan Pembangunan Dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya 714,834, ,787, ,026,268, Pengadaan Sarana Dan Prasarana Puskesmas 514,180, Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat 493,399, inap Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu 329,068, Rehabilitasi Gedung Puskesmas 689,620, Program peningkatan pelayanan kesehatan 69,046, anak balita Pelatihan Dan Pendidikan Perawatan Anak Balita 69,046, Program peningkatan pelayanan kesehatan 23,391, lansia Pelayanan kesehatan 23,391, Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan Pengawasan Keamanan Dan Kesehatan Makanan Hasil Industri Pengawasan Dan Pengendalian Keamanan Dan Kesehatan Makanan Hasil Produksi Rumah Tangga Pengawasan Dan Pengendalian Keamanan Dan Kesehatan Makanan Restaurant 89,222, ,423, ,459, ,340, REALISASI DINAS KESEHATAN 31,910,322,126 RSUD JOMBANG II - 121

148 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata 5,680,440, Pembangunan Rumah Sakit 2,885,070, Penambahan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit (VVIP, 1,307,730, VIP, Kelas I, II Dan III) Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit 1,487,640, RSUD PLOSO 11,108,455, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 635,393, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 62,777, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 962, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 52,850, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 50,400, Penyediaan Alat Tulis Kantor 17,087, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 4,747, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 1,040, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 2,569, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 20,715, Penyediaan Makanan Dan Minuman 20,491, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 48,655, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 4,320, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 348,778, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 633,375, Aparatur Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 525,600, Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 36,767, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 51,084, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 10,774, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 1,670, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 7,480, Program peningkatan disiplin aparatur 29,993, II - 122

149 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) II Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 14,893, Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 1,600, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 13,500, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 2,600, Aparatur Pendidikan Dan Pelatihan Formal 2,600, Program peningkatan pengembangan sistem 22,852, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 22,852, Program Upaya Kesehatan Masyarakat 817,903, Pengadaan peralatan dan perbakalan kesehatan 0.00 termasuk obat generik esensial Peningkatan Pelayanan Dan Penanggulangan Masalah 817,903, Kesehatan Penyediaan Fasilitasi Perawatan Kesehatan Bagi 0.00 Penderita Akibat Dampak Asap Rokok Program Promosi Kesehatan dan 7,302, Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Media Promosi Dan Informasi Sadar 7,302, Hidup Sehat Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 0.00 Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan 0.00 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata 2,922,719, Pembangunan Rumah Sakit 777,304, Pembangunan instalasi pengolahan limbah rumah 92,524, sakit Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit 870,226, Pengadaan Obat-Obatan Rumah Sakit 786,360, Pengadaan Mebeleur Rumah Sakit 90,992, Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah 146,481, Sakit (Dapur, Ruang Pasien, Laundry, Ruang Tunggu Dan Lain-Lain) Pengadaan Bahan-Bahan Logistik Rumah Sakit 102,756, Pengadaan Pencetakan Administrasi Dan Surat Menyurat Rumah Sakit Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata 56,075, ,744,700.00

150 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pemeliharaan Rutin/Berkala Instalasi Pengolahan 33,351, Limbah Rumah Sakit Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-Alat Kesehatan 78,719, Rumah Sakit Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Ambulance/Jenazah 2,674, Program kemitraan peningkatan pelayanan 54,890, kesehatan Kemitraan Alih Teknologi Kedokteran Dan Kesehatan 0.00 Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter Dan 13,650, Paramedis Kemitraan Pengobatan Bagi Pasien Kurang Mampu 41,240, REALISASI RSUD PLOSO 5,241,775, Urusan Pekerjaan Umum DPU Bina Marga dan Pengairan 123,083,412,100 1 Meningkatnya sistem 1 Meningkatnya aksesibilitas dan infrastruktur distribusi pada sentra-sentra penunjang agribisnis produksi; Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 13,499,562, a Penurunan panjang jalan dan jembatan yang rusak: Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 10,713,550, ,634, Jalan aspal kondisi rusak(prosentase) 2 Jembatan kondisi baik (Prosentase) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 257,280, % Penyediaan Alat Tulis Kantor 131,890, % Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 34,316, b Peningkatan jumlah jalan % Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan lingkungan yang dibangun Bangunan Kantor 7,478, c Penurunan daerah dampak bencana banjir dan rawan kurang air Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 202,783, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 8,440, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 462,537, II - 124

151 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) 1 Luas daerah genangan banjir (Ha) 2 lokasi 2 lokasi 100% Penyediaan Makanan Dan Minuman 208,491, Luas daerah rawan kurang air (Ha) Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Daerah 119,744, ,815, Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 1,227,600, Meningkatnya layanan jaringan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana irigasi teknis. Aparatur 859,823, a Luas areal dengan irigasi teknis (Ha) 43,873 43, % Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 58,600, Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 31,865, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 124,680, Pengadaan Mebeleur 9,975, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 82,545, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan 6,215, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 69,066, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 26,292, Kantor Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 450,584, Program peningkatan disiplin aparatur 88,885, Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 6,820, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 82,065, Program peningkatan pengembangan sistem 43,198, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 10,237, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 32,961, Program pembangunan jalan dan jembatan 37,103,670, Perencanaan Pembangunan Jalan 20,133, Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 22,512, Pengadaan Aspal Jalan 3,497,061, Pembangunan jalan Tejo-Janti 167,943, Pembangunan jalan Sidowareg-Bodo 244,449, II - 125

152 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pembangunan jalan Tugusumberjo-Bongkot 197,881, Pembangunan Jalan Kabuh-Tapen 1,520,538, Pembangunan jalan Keras-Sukoiber 472,574, Pembangunan Jalan Peterongan-Kedungbetik 1,242,684, Pembangunan Jalan Darurejo-Purisemanding 614,665, Pembangunan Jalan Bawangan-Tanjungwadung 483,820, Pembangunan Jalan Jatibanjar-Sumbergondang 227,986, Pembangunan Jalan Peterongan-Kaliwungu 4,858,104, Pembangunan Jalan Mojoagung-Mojoduwur 4,952,744, Pembangunan Jalan Karangdagangan-Sumbersari 342,169, Pembangunan Jalan SMP 1 Peterongan-Sudimoro 197,648, Pembangunan Jalan Kaliwungu - Plandi 383,439, Pembangunan Jalan Hayam Wuruk 833,340, Peningkatan Jalan Tejo - Menganto 269,607, Pembangunan Jalan Krembangan - Gempollegundi 267,739, Pembangunan Jalan Mayangan - Murong - Bapang 255,526, Pembangunan Jalan Wahab Chasbulah - 322,430, Tambakberas Pembangunan Jembatan Ds. Tambakrejo 249,483, Pembangunan Jalan Balongsari - Turipinggir 254,309, Pembangunan Jalan Sumbersari - Ngogri 194,755, Pembangunan Jembatan Ngingas Karangwinongan 1,034,102, Pembangunan Jalan Gebang Bunder-Bangsri 1,159,794, Pembangunan Jembatan Ds. Pesantren 201,170, Pembangunan Jembatan Gambiran 550,006, Detail Engineering Design Pembangunan Jembatan 141,196, Pojokklitih Pembangunan Jalan Kabuh-Slaji 1,429,176, Pembangunan Jalan Gondangmanis-Gondanglegi 198,415, Pembangunan Jalan Banjarsari-Brangkal 1,241,312, Pembangunan Jalan Genenganjasem-Katemas 327,391, Pembangunan Jalan Kalangsemanding-Sukorejo 227,056, Pembangunan Jalan Kertorejo-Ngoro (DAK) 1,059,572, Pembangunan Jalan Marmoyo-Jipurapah 413,892, Pembangunan Jalan Ploso-Jatibanjar 303,778, Pembangunan Jalan Jatiwates-Pojokkulon 183,510, Pembangunan Jalan Bulurejo-Kedungpari 198,412, II - 126

153 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pembangunan Jalan Pucangro-Dungus 198,484, Pembangunan Jalan Ngapus 198,263, Pembangunan Jalan Jalak-Cipir 198,244, Pembangunan Jalan Desa Ngusikan 198,265, Pembangunan Jalan Kedungbogo-Kedungcaluk 225,065, Pembangunan Jalan Tambakberas-Tampingmojo 197,935, Pembangunan Jalan Kamboja 197,869, Pembangunan Jalan Tebel-Latsari 302,474, Peningkatan Jalan Ploso-Pasar Ploso 186,595, Pembangunan Jalan Karangpakis - Sumberingin 314,410, Pembangunan Jalan Cupak - Munggut 307,782, Fasilitasi Kegiatan DAK Bidang Infrastruktur Bina 13,940, Marga Pembuatan Patok RUMIJA Jalan Kabupaten Wilayah 117,292, UPTD Binamarga Ploso Pembuatan Patok RUMIJA Jalan Kabupaten Wilayah 116,598, UPTD Binamarga Jombang Pembuatan Patok RUMIJA Jalan Kabupaten Wilayah 111,201, UPTD Binamarga Mojoagung Pembuatan Patok RUMIJA Jalan Kabupaten Wilayah 110,604, UPTD Binamarga Ngoro Pembangunan Jalan Bicek - Banjarpoh (BK) 200,232, Pembangunan Jalan Pucangro - Sukoiber (BK) 173,826, Pembangunan Jalan Plemahan - Genjong (BK) 184,374, Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jembatan 1,618,507, Ploso Pembangunan Jalan Tembelang - Megaluh 36,272, Pembangunan Jalan Karangdagangan - Sumbersari 0.00 Pembangunan Jembatan Ds. Wangkalkepuh, Kec. 48,895, Gudo Pembangunan Jembatan Ds. Podoroto, Kec. 21,867, Kesamben Pembangunan Jembatan Ds. Mojojejer, Kec. 36,186, Mojowarno Pembangunan jembatan jalan Peterongan - 35,281, Kaliwungu Peningkatan Jalan Ceweng - Kalianyar 49,000, Peningkatan Jalan Gambiran - Selorejo 49,000, Peningkatan Jalan Kertorejo - Ngoro 48,950, II - 127

154 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Peningkatan Jalan Penggaron - Bareng 23,200, Peningkatan Jalan Mojoagung - Mojoduwur 49,000, Peningkatan Jalan Kabuh - Tapen 49,500, Peningkatan Jalan Kabuh - Slaji 38,060, Peningkatan Jalan Bawangan - Tanjungwadung 18,205, Peningkatan Jalan Diwek - Jatipelem 49,247, Peningkatan Jalan Kabuh - Tanjungwadung 19,943, Peningkatan Jalan Ploso - Jatibanjar 30,820, Peningkatan Jalan Cukir - Godong 36,256, Peningkatan Jalan Betek - Seketi 18,260, Peningkatan Jalan Cangkringrandu - Karangdagangan 18,150, Peningkatan Jalan Pucangsimo - Brangkal 18,293, Peningkatan Jalan Keplaksari - Tengaran 21,538, Peningkatan Jalan Jln. Raden Patah 18,161, Peningkatan Jalan Jln. Garuda 27,300, Peningkatan Jalan Jln. Cendrawasih 36,055, Peningkatan Jalan Denanyar - TPA 48,840, Peningkatan Jalan Pandanwangi - Keras 27,170, Peningkatan Jembatan Ds. Mojotrisno, Kec. 28,948, Mojoagung Peningkatan Jembatan Ds. Tondowulan, Kec. 21,560, Plandaan Peningkatan Jembatan Ds. Sambirejo, Kec. 25,327, Wonosalam Peningkatan jalan Peterongan - Kedungbetik 36,075, Peningkatan jalan Kepuhkajang - Gempolegundi 18,100, Peningkatan jembatan jalan Sidowareg - Kertorejo 27,330, Peningkatan Jalan Mojolegi-Panglungan 26,455, Review analisa harga satuan jalan dan jembatan dan 48,922, pelatihan teknis Pembangunan Jembatan Ds. Pojokrejo, Kec. 14,641, Kesamben Peningkatan Jalan Krembangan-Sepanyul 48,565, Program pembangunan saluran 296,173, drainase/gorong-gorong Pembangunan Gorong-gorong Mojodukuh 100,802, PembangunanDuiker Kedungpari 98,682, Pembangunan Duiker Sumber Ds. Wonosalam 96,688, II - 128

155 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Program pembangunan turap/talud/bronjong 3,428,804, Pembangunan Talud Jalan Tapen - Sumberteguh 148,879, Pembangunan Talud Jalan Plumbongambang - 138,817, Wangkalkepuh Pembangunan Talud Jembatan Kedungcangkring 290,014, Pembangunan Talud Jalan Cukir-Godong 197,970, Pembangunan Talud Jalan M.Yamin 198,246, Pembangunan Talud Jalan Sembung - Kepuhkajang 193,098, Pembangunan Talud Jalan Kepuhkajang - 173,132, Gempolegundi Pembangunan Talud Jalan Desa Ngrandulor (Dsn 98,652, Gempoldempet) Pembangunan Talud Jalan Desa Gedangan 202,899, Pembangunan Talud Jalan Rejoagung - Jombok (Desa 186,128, Jombok) Pembangunan Talud Jalan Kedungotok - 148,299, Rejosopinggir (Desa Rejosopinggir) Pembangunan Talud Jalan Ngusikan - Ngampel (BK) 147,327, Pembangunan Talud Jalan Sidowareg - Kertorejo (BK) 152,544, Pembangunan Talud Jalan Akses Menuju Area Parkir 210,800, Makam Gus Dur (BK) Pembangunan Talud Jalan Denanyar - Megaluh (BK) 171,117, Pembangunan Talud Jalan Penggaron - Wonosalam 166,805, (BK) Pembangunan Talud Jalan Ploso - Munung (BK) 194,925, Pembangunan Talud Jalan Blimbing - Gudo (BK) 186,227, Pembangunan Talud Jalan Tejo - Mlaras (BK) 199,120, Pembangunan Tembok Penahan Jalan Curahmalang - Karangprabon Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan Pemeliharaan Persandangan Jalan Wilayah UPTD Jombang Pemeliharaan Persandangan Jalan Wilayah UPTD Mojoagung Pemeliharaan Persandangan Jalan Wilayah UPTD Ngoro 23,800, ,672,754, ,266, ,048, ,538, II - 129

156 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pemeliharaan Persandangan Jalan Wilayah UPTD 175,291, Ploso Rehabilitasi Jembatan Jemparing 198,382, Pemeliharaan Berkala Jalan Rejoslamet - Sumberboto 446,936, Pemeliharaan Berkala Jalan Rejoagung - Jombok 358,116, Pemeliharaan Berkala Jalan Betek - Seketi 369,976, Pemeliharaan Berkala Jalan Penggaron - Bareng 503,310, Pemeliharaan Jalan Cendrawasih 471,301, Pemeliharaan Jalan Whisnuwardana 311,581, Pemeliharaan Berkala Jalan Kapten Tendean 358,052, Pemeliharaan Jalan Ngampel - Kromong 198,012, Pemeliharaan Jalan Ngrandulor - Tengaran 198,041, Pemeliharaan Jalan Dukuhklopo - Tugusumberjo 390,356, Pemeliharaan Jalan Desa Darurejo 182,134, Pemeliharaan Jalan Jatibanjar - Banjardowo 187,977, Pemeliharaan Jalan Jarak - Jarakkebon 422,705, Pemeliharaan Jalan Ds. Kesamben 209,080, Pemeliharaan Jalan Mojosongo - Ngudirejo 103,399, Pemeliharaan Jalan Kayen - Semelo 102,479, Pemeliharaan Jalan Denanyar - Banjardowo 176,291, Pemeliharaan Jalan Tanggungan - Godong 97,064, Pemeliharaan Jalan Cangkringrandu - 197,961, Karangdagangan Pemeliharaan Jalan Temuwulan - Glagahan 96,523, Pemeliharaan Jalan Sumberagung - Mojokambang 202,231, Pemeliharaan Jalan Tejo - Mlaras 103,572, Pemeliharaan Jalan Sumobito - Segodorejo 102,137, Pemeliharaan Jalan Kendalsari - Carangrejo 97,755, Pemeliharaan Jalan Tengaran - Kedungbetik 97,781, Pemeliharaan Jalan Ceweng - Kalianyar 487,967, Pemeliharaan Jalan Alang-alang Caruban - Jarakkulon 197,984, Pemeliharaan Jalan Kedungwesi - Budugsidorejo 102,099, Pemeliharaan Jalan Catakgayam - Rejoslamet 98,830, Pemeliharaan Jalan Bandung - Grogol 102,084, Pemeliharaan Jalan Mangirejo - Sambirejo 103,828, II - 130

157 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pemeliharaan Jalan Sumber - Carangwulung 100,416, Pemeliharaan Jalan Gondek - Menganto 103,093, Pemeliharaan Jalan Gajah - Bulurejo 178,181, Pemeliharaan Jalan Banjaragung - Pulosari 308,790, Pemeliharaan Jalan Mojowarno - Kayen 197,968, Pemeliharaan Jalan Banyuarang - Kesamben 97,790, Pemeliharaan Jalan Jeruk - Gumulan 104,825, Pemeliharaan Jalan Sumberejo - Balongsari 96,240, Pemeliharaan Jalan Banjardowo - Ngogri 198,019, Pemeliharaan Jalan Menturus - Kudubanjar 98,789, Pemeliharaan Jalan Tembelang - Megaluh 198,017, II Pemeliharaan Jalan Sumberteguh - Bakalanrayung 99,046, Pemeliharaan Jalan Pucangsimo - Brangkal 105,332, Pemeliharaan Jalan Pulorejo - Jatirejo 95,907, Pemeliharaan Jalan Mojogulung - Plandaan 183,078, Pemeliharaan Jalan Kromong - Banyuasin 98,789, Pemeliharaan Jalan Bareng - Wonosalam 651,932, Pemeliharaan Jalan Kauman - Jasem 261,485, Pemeliharaan Jalan Kesamben - Podoroto - Jombatan 308,768, Pemeliharaan Jalan Mancar - Tugusumberejo 237,599, Pemeliharaan Jalan Tebel - Kebondalem 198,330, Pemeliharaan Jalan Desa Mangunan 198,173, Pemeliharaan Jalan Pojokkulon - Gumulan 197,991, Pemeliharaan Jalan Pojokrejo - Carangrejo 309,674, Pemeliharaan Jalan Kedungmlati - Podoroto 300,050, Pemeliharaan Jalan Kesamben - Karangri 198,360, Pemeliharaan Jalan Kedungdowo - Pandanbole 198,005, Pemeliharaan Jalan Badas - Jogoloyo 198,059, Pemeliharaan Jalan Bakalan - Gedangan 198,156, Pemeliharaan Jalan Curahmalang - Budugsidorejo 198,206, Pemeliharaan Jalan Cupak - Made 198,324, Pemeliharaan Jembatan Desa Pulosari 98,758, Pemeliharaan Jalan Kwaron - Watugaluh 355,492, Pemeliharaan Jalan Puton Bendet - Bulurejo 197,945,250.00

158 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pemeliharaan Jalan Bangle - Dapurkejambon 335,263, Pengadaan Material Isidentil UPTD Binamarga 749,337, Jombang Pengadaan Material Isidentil UPTD Binamarga 645,110, Mojoagung Pengadaan Material Isidentil UPTD Binamarga Ngoro 648,989, Pengadaan Material Isidentil UPTD Binamarga Ploso 799,880, Pemeliharaan Jalan Wonoayu - Pakis 304,842, Pemeliharaan Jalan Sentul - Kesamben (DAK) 511,081, Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan Desa 190,550, Dukuhdimoro Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Desa Dukuhmojo 98,676, Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Kebontemu - 197,888, Morosunggingan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Tebel - Mundusewu 128,440, Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Gondek - Kertorejo 98,765, Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Munungkerep - 148,345, Kauman Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Bakalan Rayung - 148,369, Sumberteguh Rehabilitasi Jalan Gudo - Kesemen 27,330, Rehabilitasi Jalan Denanyar - Megaluh 28,743, Rehabilitasi Jalan Mojogulung - Plandaan 36,437, Rehabilitasi Jalan Peterongan - Kalianyar 36,190, Rehabilitasi Jalan Talunkidul - Kesamben 30,415, Rehabilitasi Jalan Sentul - Kesamben 28,930, Rehabilitasi Jalan Tanjungwadung - Marmoyo 18,130, Rehabilitasi Jalan Bakalanrayung - Made 18,106, Rehabilitasi Jalan Keboan - Ngusikan 18,220, Rehabilitasi Jalan Darurejo - Purisemanding 18,130, Rehabilitasi Jalan Gebangbunder - Bangsri 27,330, Rehabilitasi Jalan Wonoayu - Pakis 27,345, Pemeliharaan Berkala Jalan Kesemen - Tanggungan 49,000, Pemeliharaan Berkala Jalan Jatipelem - Tanggungan 36,260, II - 132

159 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pemeliharaan Berkala Jalan Cukir - Mojowarno 18,040, Pemeliharaan Berkala Jalan Bareng - Wonosalam 27,148, Pemeliharaan Berkala Jalan Penggaron - Wonosalam 22,837, Pemeliharaan Berkala Jalan Ngrimbi - Panglungan 31,295, Pemeliharaan Berkala Jalan Ngumpul - Murong - 21,758, Sumbermulyo Pemeliharaan Jembatan Ds. Watugaluh, DIWEK 9,748, Pemeliharaan Berkala Jalan Ngoro-Bareng 27,170, Pemeliharaan berkala jalan Denanyar-Banjardowo 18,130, Pemeliharaan berkala jalan Keras-Sukoiber 18,106, Pemeliharaan Berkala Jalan Kapten Tendean 27,390, Pemeliharaan berkala Jalan Kwaron-Watugaluh 29,156, Pemeliharaan Jalan Ngrimbi - Kopen 98,506, Pemeliharaan Jalan Ceweng - Ngudirejo 81,046, Pemeliharaan Jalan Sukopinggir - Gudo 110,573, Pemeliharaan Jalan Tambakberas 57,935, Pemeliharaan Jalan Cipir - Banjardowo 106,559, Pemeliharaan Jalan Karangpakis - Karangjati 104,828, Pemeliharaan Jalan Made - Asemgede 104,560, Pemeliharaan Jalan Sucen - Gebangsewu 86,327, Pemeliharaan Jalan Karangmojo - Jatimlerek 27,676, Pemeliharaan Jalan Jatigedong - Jatirowo 107,726, Pemeliharaan Jalan Mojokrapak - Plosogeneng 85,881, Pemeliharaan Jalan Pelabuhan - Pojoklitih 90,801, Pemeliharaan Jalan Bangsri - Purisemanding 112,163, Rehabilitasi Jalan Kudubanjar-Made 16,500, Pemeliharaan Berkala Jalan Laksda Adi Sucipto 18,100, Program peningkatan sarana dan prasarana 374,283, kebinamargaan Pengadaan Alat-Alat Ukur Dan Bahan Laboratorium 30,800, Kebinamargaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-Alat Berat 331,053, Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-Alat Ukur Dan Bahan Laboratorium Kebinamargaan Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya 12,430, ,021,768, II - 133

160 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) II Perencanaan normalisasi saluran sungai (survey 24,258, kelayakan jaringan pengairan) Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 29,700, Rehabilitasi/Pemeliharaan Normalisasi Afvour 49,447, Pandanwangi Rehabilitasi/Pemeliharaan Saluran Sekunder 105,531, Kedungsuruh Rehabilitasi/Pemeliharaan Normalisasi Kali Jombang 198,648, Kulon Rehabilitasi/Pemeliharaan Normalisasi Afvour Dayu 50,429, Rehabilitasi Pemeliharaan Saluran Sekunder 138,775, Rejoagung II (BRA II-9) Rehabilitasi/ Pemeliharaan Saluran Sekunder 115,266, Karobelah Rehabilitasi/ Pemeliharaan Saluran Sekunder 117,054, Sumobito Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam 54,690, Pengelolaan Sumber Daya Air Pengadaan Pintu Air 199,535, Rehabilitasi/ pemeliharaan Saluran Sekunder RA IV 198,132, Rehabilitasi/ pemeliharaan Dam Watumayung II dan 150,350, Jaringannya Rehabilitasi Dam Proko dan jaringannya 198,594, Normalisasi Afvour Pranggang 198,447, Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder 198,569, Rejoagung II Hulu BRA II - 6 Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder 198,375, Caruban Hulu/Hilir BCB 4 Rehabilitasi / Pemeliharaan Kali Jombang Wetan 148,471, hulu/ hilir Dam Pancasila Normalisasi Afvour Watudakon 99,141, Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder Gotan 325,755, Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder 173,258, Menganto Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder 134,097, Rejoagung I Hilir BRA-I Rehabilitasi Saluran Sekunder Mernung I 99,060, Rehabilitasi / Pemeliharaan saluran sekunder Tejo Kulon Hulu BTK I-10 Rehabilitasi / Pemeliharaan Pasangan Talud Kali Jombang Kulon Hilir Dam Sambong 198,591, ,378,000.00

161 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Rehabilitasi / Pemeliharaan Pasangan Talud Saluran 49,959, Sekunder Sambong Dukuh Rehabilitasi / Pemeliharaan Pasangan Talud Saluran 49,568, Sekunder Gude Ploso Pengadaan skot Balok dan Rantai 181,810, Pengadaan Material Insidentil UPTD Pengairan Mojowarno Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder Banjarsari Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder Mojowarno Pengadaan Material Insidentil UPTD Pengairan Blimbing Rehabilitasi / Pemeliharaan Pasangan Talud Saluran Sub Sekunder Banyuarang Desa Sidowareg 113,008, ,474, ,696, ,483, ,048, Rehabilitasi / Pemeliharaan Pasangan Talud Saluran 92,065, Sub Sekunder Banyuarang Desa Cukir Rehabilitasi / Pemeliharaan Pasangan Talud Kiri 95,766, Avfour Kwayuhan Desa Pucangro Pengadaan Material Insidentil UPTD Pengairan Cukir 103,916, Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder RA IVB 115,410, di Hulu Dam Keplaksari Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder RA IVB 112,521, di Hulu Dam Sunggingan Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder RA III 113,851, di Hilir Bs. Gandan Desa Gajah Pengadaan Material Insidentil UPTD Pengairan 111,925, Jombang Rehabilitasi / Pemeliharaan Talud Kanan / Kiri Saluran 120,161, Sub Sekunder Sumberagung (Hilir BSA I) Desa Banyuarang Rehabilitasi / Pemeliharaan Talud Kanan / Kiri 125,264, Sekunder Gude Denanyar Desa Pesantren Rehabilitasi / Pemeliharaan Talud Kanan / Kiri 116,851, Sekunder Gude Hulu BG 3 Desa Gude Pengadaan Material Insidentil UPTD Pengairan Perak 105,020, Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder Pilang Hulu Desa Wangkalkepuh Rehabilitasi / Pemeliharaan Pasangan Talud Kiri Hilir Dam Kedungasem Desa Bandarkedungmulyo 120,148, ,082, II - 135

162 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder Pilang 125,238, Hilir Desa Pucangsimo dan Brangkal Pengadaan Material Insidentil UPTD Pengairan 90,287, Mojoagung Pembangunan Store Dam Kali Catakbanteng Desa 84,830, Kademangan Pengadaan Material Insidentil UPTD Pengairan 149,986, Peterongan Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder RA II di 122,548, Hilir BRA II 4 Pengadaan Material Insidentil UPTD Pengairan 132,497, Kesamben Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder Sentul 90,701, Desa Jombok Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sub Sekunder 86,299, Ngrandon Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder Melik 122,561, TT 99 Desa Pojokrejo Pengadaan Material Insidentil UPTD Pengairan Ploso 129,419, Rehabilitasi / Pemeliharaan dan Normalisasi Saluran 73,984, Sekunder Jatimlerek Desa Plandaan Rehabilitasi / Pemeliharaan dan Normalisasi Saluran 73,869, Sekunder Kulak I Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder 91,062, Jatimlerek Desa Losari Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder 91,985, Jatimlerek di Hilir BJM 2 Desa Jatimlerek Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Nglebak 123,674, III Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder 149,803, Rejoagung III Rehabilitasi Dam Jeruk II dan Salurannya (DAK) 254,533, Rehabilitasi Dam Begoyo dan Jaringannya (DAK) 155,109, Rehabilitasi Dam Grenjeng (DAK) 214,099, Rehabilitasi Dam Marmoyo IV (DAK) 180,820, Rehabilitasi Dam Ngepeh dan Jaringannya (DAK) 246,592, Rehabilitasi Dam Kulak IX (DAK) 262,345, Rehabilitasi Saluran Sekunder Made II 155,678, Rehabilitasi Saluran Irigasi Wonoayu (DAK) 197,608, Rehabilitasi Saluran Irigasi Bareng (DAK) 181,403, Rehabilitasi Saluran Irigasi Kabuh (DAK) 211,839, II - 136

163 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Rehabilitasi Jaringan Irigasi Mojowarno (DAK) 232,893, Rehabilitasi Saluran Irigasi Bangsri (DAK) 196,876, Rehabilitasi Saluran Irigasi Jarak (DAK) 174,777, Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder 116,393, Ngepung di Hilir BNP 2 Ds Menganto Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Sekunder Tejo 113,463, Kulon di Hulu BTK I 3 Desa Tejo Fasilitasi Kegiatan DAK Bidang Infrastruktur Irigasi 8,105, Reinventarisasi Jaringan Irigasi Wilayah UPTD Cukir 48,620, Penyusunan GIS Jaringan Irigasi Wilayah UPTD Perak 48,510, Rehabilitasi Afvour Gabus 148,639, Rehabilitasi/ Pemeliharaan Saluran Sekunder Mernung 93,725, I Desa Sumbernongko Rehabilitasi/ Pemeliharaan Saluran Sekunder 173,376, Rejoagung III Desa Grogol Normalisasi Sungai/ Saluran Dalam Kota (Pendukung 56,750, Adipura) Pengadaan Tanah Waduk Grogol 20,000, Rehabilitasi Kali Made 14,500, Rehabilitasi Kali Jombang Wetan 21,895, Rehabilitasi Kali Jombang Kulon 15,202, Rehabilitasi Dam Karangan III 9,108, Rehabilitasi Dam Sumberdad 9,130, Rehabilitasi Dam Banjarsari 10,932, Rehabilitasi Dam Gogor 12,747, Rehabilitasi Dam Kepuhsari 12,540, Rehabilitasi Dam Pandanwangi 12,740, Rehabilitasi Dam Sumberjo 10,890, Rehabilitasi Dam Sumbersari 10,868, Pemeliharaan Berkala Saluran sekunder Tejokulon 10,780, Rehabilitasi Saluran Induk Pulorejo II 9,053, Rehabilitasi Saluran Sekunder Gude 23,688, Rehabilitasi Saluran Sekunder Pilang 10,930, Rehabilitasi Saluran Sekunder Rejoagung I 12,325, Rehabilitasi Saluran Sekunder Rejoagung IV 12,691, Rehabilitasi Saluran Sekunder Rejoagung IV B 10,920, Rehabilitasi Saluran Sekunder Tejowetan 9,790, II - 137

164 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Rehabilitasi Saluran Sekunder Caruban 9,111, Rehabilitasi Saluran pembuang Binorong 8,778, Rehabilitasi Saluran Pembuang Gumbrek 7,975, Rehabilitasi Saluran Pembuang Kedung Bajul 9,065, Rehabilitasi Saluran pembuang Mekikis 10,932, Rehabilitasi Saluran pembuang Sapon 11,968, Rehabilitasi Saluran pembuang Sidomukti 8,650, Rehabilitasi Kali Putih 16,760, Rehabilitasi Kali Bancang 17,352, Rehabilitasi Saluran Sekunder Mojosari 165,544, Rehabilitasi Saluran Sekunder Karangan IV 188,800, Rehabilitasi Saluran Sekunder Sentul 7,862, Rehabilitasi Saluran Pembuang Kesamben 7,862, Rehabilitasi Saluran Pembuang Kedunglopis 7,917, Rehabilitasi Dam Kedunglumpang 7,672, Rehabitasi Saluran Primer Tanggalrejo 7,502, Rehabilitasi Saluran Sekunder Sumobito 8,002, Rehabilitasi Saluran Pembuang Turibaru 7,892, Rehabilitasi Saluran Sekunder Gude Denanyar 7,958, Rehabilitasi Saluran Sekunder Gude Ploso 7,914, Rehabilitasi Saluran Induk Konto Surabaya bawah 7,799, Rehabilitasi Saluran Sub Sekunder Sumberagung 7,727, Rehabilitasi Dam Dukuhklopo 7,931, Rehabilitasi Dam Gamongan dan jaringannya 7,692, Rehabilitasi Saluran Pembuang Pagak 7,826, Rehabilitasi Saluran Pembuang Pranggang 7,834, Rehabilitasi Saluran Sub Sekunder Pulorejo 7,799, Rehabilitasi Saluran Sekunder Gangsiran 7,831, Rehabilitasi Dam Badas 7,862, Rehabilitasi Saluran Sekunder Wangkal 7,645, Rehabilitasi Saluran Sekunder Pilang Hulu 7,700, Rehabilitasi Saluran Sekunder Roworayung 7,760, Rehabilitasi Saluran Pembuang Manduro 7,760, Rehabilitasi Dam Manunggal 7,815, Rehabilitasi Saluran Sekunder W. Bangsri 7,980, Rehabilitasi Saluran Induk Jatimlerek 7,568, II - 138

165 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Rehabilitasi Saluran Sekunder Gotan 7,788, Rehabilitasi Saluran Sekunder Godong 7,920, Rehabilitasi Saluran Sekunder Bodo 8,030, Rehabilitasi Saluran Sekunder Cangakan 8,063, Rehabilitasi Saluran Sekunder Mlaten 7,865, Rehabilitasi Saluran Sekunder Japanan 7,851, Rehabilitasi Dam Mundusewu 7,980, Rehabilitasi Saluran Sekunder karangwinongan 7,942, Rehabilitasi Saluran Sekunder Gempol 7,964, Rehabilitasi Saluran Sekunder Grobogan 7,865, Rehabilitasi Dam Kedungsari 7,916, Rehabilitasi Saluran Pembuang Kepuh kembeng 7,975, Rehabilitasi Dam Sumbergrenjeng 7,755, Rehabilitasi Saluran Sekunder Penampan 7,865, Rehabilitasi Saluran Sekunder Gambiran 7,865, Rehabilitasi Saluran Sekunder Tejo Kulon II 7,880, Rehabilitasi Saluran Sekunder Kapas 7,865, Rehabilitasi Saluran Sekunder Turibaru 7,920, Rehabilitasi Saluran Sekunder Kwayuhan 7,990, Rehabilitasi Saluran Sub Sekunder Rejoagung IV. B 7,804, Rehabilitasi Saluran Pembuang Gabus 7,881, Rehabilitasi Saluran Sub Sekunder Sepanyul 7,944, Rehabilitasi Dam Jatisari 7,942, Rehabilitasi Dam Jalak 7,870, Rehabilitasi Kali Ngotok Ring kanal 7,777, Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku 1,108,122, Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Air (Pendampingan Program WISMP) Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Air (Pembinaan dan Pemberdayaan HIPPA) Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Air (Program WISMP) Rehabilitasi DI Mojowarno (Saluran Sekunder Mojowarno) 229 Ha Rehabilitasi DI Segitik (Saluran Sekunder Segitik) 209 Ha 40,551, ,884, ,560, ,759, ,827, II - 139

166 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Rehabilitasi DI Banjarjo (Saluran Sekunder Banjarjo) 210,540, Ha Program Penerangan Jalan Umum 3,590,812, Monitoring, Normalisasi, Perbaikan dan Pemasangan 74,861, PJU. Penggantian Lampu PJU di Jl. Basuki Rahmat 108,568, Penggantian Lampu PJU di Jl. Chasbullah-Batas Kota 98,718, Mojokrapak Pengadaan Material Insidentil PJU 572,596, Penggantian Lampu PJU di Jl. Airlangga 98,628, Penggantian Lampu PJU di Jl. Juanda 44,428, Penggantian Lampu PJU di Jl. Setiabudi 39,518, Penggantian Lampu PJU di Jl. Kretarto 59,202, Penggantian Lampu PJU di Jl. Cempaka 23,711, Penggantian Lampu PJU di Jl. Yos Sudarso 241,412, Penggantian Lampu PJU di Jl. Mastrip 148,048, Penggantian Lampu PJU di Jl. Perak - 269,198, Bandarkedungmulyo Penggantian Lampu PJU di Kwaron 128,236, Pemasangan KwH Meter Kecamatan Peterongan 150,001, Pemasangan KwH Meter Kecamatan Jombang 143,012, Pemasangan KwH Meter Kecamatan Diwek 72,567, Pemasangan KwH Meter Kecamatan Perak 77,520, Pemasangan KwH Meter Kecamatan Megaluh 82,151, Pemasangan KwH Meter Kecamatan Ngoro 46,196, Pemasangan KwH Meter Kecamatan Kudu 125,623, Pemasangan KwH Meter Kecamatan Ngusikan 72,586, Pemasangan KwH Meter Kecamatan Ploso 34,155, Pemasangan KwH Meter Kecamatan Kabuh 37,505, Pemasangan KwH Meter Kecamatan Sumobito 285,998, Pemasangan KwH Meter Kecamatan Mojoagung 239,880, Pemasangan KwH Meter Kecamatan Jogoroto 52,706, Pemeliharaan Tiang Profil PJU 63,779, Listrik Masuk Desa Kecamatan Wonosalam 79,956, Listrik Masuk Desa Kecamatan Bareng 60,192, Listrik Masuk Desa Kecamatan Kabuh 0.00 Listrik Masuk Desa Kecamatan Plandaan 0.00 II - 140

167 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pemasangan Lampu PJU Baru di ploso-jatigedong 9,010, Penggantian lampu PJU di Jl. Raya Jatisari-Kabuh 9,000, Penggantian Lampu PJU di Jl. Raya Sukodadi-Auri 10,180, Kabuh Penggantian Lampu PJU di Prof M.Yamin 12,760, Penggantian Lampu PJU di Jl. Kapten Tendean 10,780, Penggantian lampu PJU di Jl. KH. Hasyim Asyari T.18 8,130, REALISASI PU BINA MARGA 94,087,857, Urusan Perumahan DPU Cipta Karya 74,872,314,150 1 Terwujudnya sarana dan prasarana dasar yang memadai bagi masyarakat 1 Terwujudnya perumahan yang layak huni bagi masyarakat kurang mampu sejumlah unit pada 2013; 2 Terwujudnya sanitasi lingkungan di permukiman yang padat huni di wilayah perkotaan pada tahun 2013; 3 Terpenuhinya kebutuhan air bersih di daerah rawan air bersih pada tahun , % Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,059,221, Penyediaan Jasa Surat Menyurat 457, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 132,570, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 36,446, Kendaraan Dinas/Operasional 216% Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 224,775, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 4,900, Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 6,000, Penyediaan Alat Tulis Kantor 26,540, desa 11 desa 100% Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 31,995, KK Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 2,854, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 252,374, Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 11,920, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 4,584, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 50,614, Penyediaan Makanan Dan Minuman 66,231, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 163,144, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 15,015, Daerah 5 Urusan Penataan Ruang Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 28,800, Meningkatnya sistem infrastruktur penunjang agribisnis 1 Jumlah dokumen tata ruang yang dihasilkan % Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur II ,927,906,650.00

168 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) penunjang agribisnis Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 2,116,810, Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 51,788, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 158,717, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 701,197, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 9,295, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 27,548, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 2,895, Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Dinas PU. Cipta 0.00 Karya Pembangunan Dokumen Rencana Pembangunan 207,001, Komplek Perkantoran Pemkab. Jombang Pembangunan Gedung Rumah Dinas Pengadilan 609,579, Agama Pembangunan Gedung Kantor Penyusunan DED 43,075, Gedung BAPPEDA Program peningkatan disiplin aparatur 116,475, Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 104,925, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 11,550, Program peningkatan pengembangan sistem 49,894, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 18,999, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 30,895, Program pembangunan saluran 3,668,921, drainase/gorong-gorong Pemeliharaan Saluran Drainase dan Trotoar UPTD 92,293, Ploso Pemeliharaan Saluran Drainase dan Trotoar UPTD 128,571, Mojoagung Pemeliharaan Saluran Drainase dan Trotoar UPTD 58,078, Ngoro Pembangunan Saluran Drainase Ds. Kaliwungu 74,576, Pembangunan Saluran Drainase Ds. Sengon 132,328, Pembangunan Saluran Drainase Ds. Plandi 85,283, Pembangunan Saluran Drainase Ds. Krembangan 187,194, Pembangunan Saluran Drainase Ds. Pengampon 127,247, Pemeliharaan saluran drainase dan trotoar UPTD Jombang 495,446, II - 142

169 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pembangunan Saluran Drainase Desa Denanyar 97,120, Pembangunan Saluran Drainase Desa Kepatihan 95,917, Pembangunan Saluran Drainase Jl. Ahmad Dahlan 286,731, (alon-alon) Pembangunan Saluran Drainase Jl. Dr. Soetomo 246,853, Pembangunan Saluran Drainase Desa Betek 214,582, Pembangunan Saluran Drainase IKK Mojoagung 144,158, Pembangunan Saluran Drainase Desa Rejoagung 97,168, Perencanaan Drainase IKK Ngoro 48,998, Perencanaan Drainase Kawasan Desa Kepatihan 48,778, Pembangunan Saluran Drainase Desa Kudubanjar 48,067, Kec. Kudu Pembangunan Saluran Drainase Desa 146,116, Plumbongambang Kec. Gudo Pembangunan Saluran Drainase Desa Bareng Kec. 48,286, Bareng Pembangunan Saluran Drainase Desa Gadingmangu 145,817, Kec. Perak Pembangunan Trotoar Desa Mojotrisno Kec. 48,316, Mojoagung Pembangunan Saluran Drainase Desa Watudakon 48,450, Kec. Kesamben Pembangunan Saluran Drainase Desa Jombang Kec. 80,853, Jombang Pembangunan Saluran Drainase Desa Jombatan Kec. 67,614, Kesamben Pembangunan Saluran Drainase Desa Pulogedang 67,389, Kec. Tembelang Pembangunan Saluran Drainase Jalan 114,589, Sisingamangaraja Desa Kepatihan Kec. Jombang Pembangunan Saluran Drainase Desa Kepanjen Kec. 95,900, Jombang Pembangunan Saluran dan Trotoar IKK Jogoroto 23,966, Pembangunan Trotoar / Drainase JL.Patimura 46,980, Pembagunan Trotoar / Drainase JL. Wahidin Sudiro 25,256, Husodo Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan 4,784,947, jembatan Pemeliharaan Jalan Wilayah UPTD Jombang 653,166, Peningkatan Jalan Lingkungan Desa Kepanjen Kec. 193,854, Jombang Pemeliharaan Jalan Lingkungan UPTD Ploso 145,502, II - 143

170 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pemeliharaan Jalan Lingkungan UPTD Mojoagung 210,411, Pemeliharaan Jalan Lingkungan UPTD Ngoro 202,277, Pemeliharaan Jalan Lingkungan Kepatihan-Pulo 269,336, Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa Kepanjen 96,671, Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa Kebonagung 113,421, Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa Tambakrejo 164,122, Pemeliharaan Jalan Lingkungan Perumahan Candi 120,876, Indah Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa 48,326, Karangwinongan Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa Bandung 192,356, Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa Mojokrapak 208,744, Kec. Tembelang Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa Pandanwangi 58,073, Kec. Diwek Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa Bakalan Rayung 48,196, Kec. Kudu Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa Jatirejo Kec. 48,200, Diwek Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa Menturo Kec. 72,102, Sumobito Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa Spanyul Kec. 47,955, Gudo Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa Keras Kec. 72,035, Diwek Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa Jatiwates Kec. 48,345, Tembelang Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa Jatiduwur Kec. 119,935, Kesamben Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa Kedungbetik 71,377, Kec. Kesamben Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa Podoroto Kec. 96,159, Kesamben Pemeliharaan Jalan Lingkungan Desa Janti Kec. 193,288, Jogoroto Pemeliharaan Jalan Lingkungan Perum Sambong 125,740, Permai Pemeliharaan Jalan Lingkungan Dsn. Garu Ds. 48,496, Podoroto Pemeliharaan Jalan Lingkungan Dsn. Ingaskerep Ds. 48,537, Kedungmlati Pemeliharaan Jalan Sudarman dan Jalan Suwo Pawiro 48,563, II - 144

171 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pemeliharaan Jalan Lingkungan Dsn. Kedungbentul 48,434, Ds. Kedungturi Pemeliharaan Jalan Lingkungan Dsn. Jatirejo Ds. 48,686, Jombok Pemeliharaan Jalan Lingkungan Dsn. Blimbing Ds. 48,749, Karangan Pemeliharaan Jalan Lingkungan Dsn. Mundusewu Ds. 48,650, Bareng Pemeliharaan Jalan Lingkungan Dsn. Mlerep Ds. 96,856, Ketapangkuning Pemeliharaan Jalan Lingkungan Dsn. Ngumpakulon 96,817, (Sidowengku) - Ngumpaketen (Kedungmlati) Pemeliharaan Jalan Lingkungan Ds. Kampung Baru 97,046, Pemeliharaan Jalan Lingkungan Dsn. Kopen Ds. 48,410, Ngrimbi Pemeliharaan Jalan Lingkungan Ds. Plabuhan 97,017, Pemeliharaan Jalan Lingkungan Dsn. Dadirejo Ds. 48,468, Ngrimbi Pemeliharaan Jalan Lingkungan Ds. Tambakrejo Gg. 194,073, Pondok Pemeliharaan Jalan Lingkungan Ds. Sengon 48,670, Pemeliharaan Jalan Lingkungan Dsn. Ngoro Kidul Ds. 48,392, Ngoro Pemeliharaan Jalan Lingkungan Ds. Jombang 48,605, Program rehabilitasi/pemeliharaan 625,113, talud/bronjong Pembangunan Saluran Drainase (TPT) Ds. 85,320, Carangwulung Pembangunan Saluran Drainase (TPT) Desa 205,618, Banjardowo Pembangunan Saluran Drainase (TPT) Dusun Jabaran 140,860, Desa Mundusewu Pembangunan Saluran Drainase (TPT) Dusun 193,315, Jembaran Desa Jombok Program pembangunan sistem informasi/data 70,608, base jalan dan jembatan Inventarisasi Jalan Lingkungan 47,384, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (Musrenbang 23,223, Kecamatan) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan 2,561,814, Air Minum dan Air Limbah Biaya Umum DAK Air Bersih 12,413, Penelitian Potensi Air Tanah Dalam 47,763, II - 145

172 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih 145,369, Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Dsn. Ngapus Ds. Sumberaji (DAK) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Ds. Banjarsari Ds. Bareng (DAK) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Ds. Jenisgelaran (DAK) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Ds. Pulosari (DAK) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Ds. Wonokerto (DAK) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Ds. Wonosalam (DAK) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Dsn. Garurejo Ds.Gongseng Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Kromong Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Cupak Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Balongsari Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Karangdagangan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Ngrimbi Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Mojodanu Kec. Ngusikan Inventarisasi Pengelolaan Air Bersih Lokasi Rawan Air Wilayah Utara Sungai Brantas Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Dsn. Banjarsari Ds. Bareng Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Ds. Jenisgelaran Bareng Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Ds. Sambirejo Wonosalam Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Ds. Kromong Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Ds. Pulosari Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Ds. Mojodanu Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Ds. Karangdagangan 267,804, ,377, ,117, ,465, ,906, ,868, ,465, ,500, ,542, ,903, ,000, ,843, ,125, ,067, ,625, ,681, ,458, ,237, ,266, II - 146

173 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Ds. Purisemanding Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Ds. Wonosalam Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Ds. Galengdowo Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Pembangunan / Peningkatan Infrastruktur Kawasan Pergudangan Pengadaan Tanah untuk Pengembangan Kawasan Pergudangan Program pembangunan infrastruktur perdesaan Pembangunan Jalan Lingkungan Ds Pucangsimo Kec. Bandarkedungmulyo Pembangunan Jalan Lingkungan Ds Blimbing Kec. Kesamben Pembangunan Jalan Lingkungan Ds Wringinpitu Kec. Mojowarno Pembangunan Jalan Lingkungan Ds Tugusumberjo Kec. Peterongan Pembangunan jalan lingkungan Ds. Nglele Kec. Sumobito Pembangunan jalan lingkungan Ds. Budugsidorejo Kec. Sumobito Pembangunan jalan lingkungan Ds.Sidowarek Kec. Ngoro Biaya Umum Program pembangunan Infrastruktur Perdesaan Pembangunan Jalan Lingkungan Ds.Kayangan Kec.Diwek Pembangunan Jalan Lingkungan Ds.Mayangan Kec.Jogoroto Pembangunan Jalan Lingkungan Ds.Sumberagung Kec.Perak Pembangunan Jalan Lingkungan Ds.Wonosalam Kec.Wonosalam Pembangunan Jalan Lingkungan Ds.Watudakon Kec.Kesamben Pembangunan Jalan Lingkungan Ds.Kudubanjar Kec.Kudu Pembangunan Jalan Lingkungan Ds.Kalangsemanding Kec.Perak 5,549, ,014, ,455, ,151,979, ,107,351, ,628, ,012,339, ,603, , ,164, ,055, ,218, ,158, ,257, ,047, ,042, ,779, ,304, ,685, ,556, ,885, ,004, II - 147

174 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pembangunan Jalan Lingkungan Ds.Plosokerep 193,208, Kec.Sumobito Pembangunan Jalan Lingkungan Ds. Denanyar Kec. 193,388, Jombang Pembangunan Jalan Lingkungan Ds. Sawiji Kec. 96,927, Jogoroto Pembangunan Jalan Lingkungan Dsn. Kalimati Ds. 163,172, Podoroto Kec. Kesamben Pembangunan Jalan Paving Dsn. Sumbersari-Dsn. 186,546, Suko Pembangunan Jalan Lingkungan Dsn. Sumbermulyo 192,196, Ds. Sumbermulyo Pembangunan Jalan Lingkungan Dsn. Pandean-Berjel 192,488, Ds. Ngoro Pembangunan Jalan Lingkungan Ds. Kedungpari Kec. 192,696, Mojowarno Pembangunan Jalan Lingkungan Ds. Mancar Kec. 72,795, Peterongan Pembangunan Jalan Paving/Rabat Dsn. Kalikijing Ds. 241,860, Kedungdowo Pembangunan Jalan Paving/Rabat Dsn. Pagerrongkal 249,704, Ds. Pagertanjung Pembangunan Jalan Lingkungan Ds. Sukodadi Kec. 193,256, Kabuh Pembangunan Jalan Lingkungan (rabat) Ds. 120,235, Asemgede Kec. Ngusikan Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Blimbing 193,269, Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Jombok 192,735, Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Tanggungan 194,336, Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Blimbing 194,044, Pembangunan Jalan Lingkungan Dusun Sanggar Desa 96,398, Jarak Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Kedungbogo 194,527, Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Manduro 193,892, Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Plabuhan 193,698, Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Plandaan 58,217, Survey Pradesain Infrastruktur 35,544, Pembangunan Jalan Lingkungan Desa 194,235, Morosunggingan Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Pojokklitih 194,315, Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Mojokrapak 169,944, II - 148

175 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Gebangbunder 194,198, Pembangunan Jalan Lingkungan Desa 257,405, Bandarkedungmulyo Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Bandung 174,016, Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Sumberjo 337,040, Pembangunan Jembatan Dusun Munggut Desa Cupak 48,311, Kec. Ngusikan Pembangunan Jalan Lingkungan Desa 48,616, Plumbongambang Kec. Gudo Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Jabon Kec. 143,318, Jombang Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Tunggorono 145,061, Kec. Jombang Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Japanan Kec. 87,152, Mojowarno Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Jogoroto Kec. 137,552, Jogoroto Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Kwaron Kec. 96,827, Diwek Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Perak Kec. 72,552, Perak Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Jombatan Kec. 121,166, Kesamben Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Pojokkulon 107,625, Kec. Kesamben Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Kedungdowo 67,549, Kec. Ploso Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Carangwulung 145,065, Kec. Wonosalam Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Ngudirejo Kec. 114,858, Diwek Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Badas Kec. 72,367, Sumobito Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Sumberjo Kec. 254,628, Wonosalam Pembangunan Tembok Penahan Dan Pengerasan 48,179, Jalan Desa Blimbing Kec. Gudo Pembangunan Tembok Penahan Desa Sengon Kec. 125,271, Jombang Program Pengembangan Perumahan 386,002, Pembangunan Sarana Dan Prasarana Rumah Sederhana Sehat 173,066, II - 149

176 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Fasilitasi Dan Stimulasi Pembangunan Perumahan 212,936, Masyarakat Kurang Mampu (Bantuan Gertak) Program Lingkungan Sehat Perumahan 902,861, Biaya Umum DAK Bidang Sanitasi 77,760, Pembangunan MCK Desa Banjardowo Kec. Kabuh 139,738, Biaya Pendampingan Sanitasi PNPM Mandiri 362,079, Pembangunan MCK Ds. Gedongombo Kec. Ploso 49,494, Pembangunan MCK Ds. Kayangan 48,836, Pembangunan MCK Ds. Daditunggal 48,812, Pembangunan MCK Ds. Tondowulan 48,788, Pembangunan MCK Ds. Keboan 24,560, Pembangunan MCK Ds. Kedungjati (DAK) 24,204, Pembangunan MCK Ds. Sukodadi Kec. Kabuh 5,520, Pembangunan MCK Ds. Sumberaji Kec. Kabuh 73,069, Program pengelolaan areal pemakaman 261,047, Penyusunan kebijakan, norma, standar, prosedur dan 998, manual pengelolaan areal pemakaman Pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman 260,049, Program Pemanfaatan Ruang 167,345, Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan Pemanfaatan Tata 48,605, Ruang Suvey Pelayanan Bidang Ketata-Bangunan 19,905, Penataan Bangunan Reklame 98,835, Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 142,138, Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan 142,138, ruang Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan 6,055,969, Persampahan Penyediaan Prasarana Dan Sarana Pengelolaaan 631,538, Persampahan Peningkatan Operasi Dan Pemeliharaan Prasarana 3,761,663, Dan Sarana Persampahan Peningkatan kemampuan aparat pengelolaan 0.00 persampahan Kerjasama Pengelolaan Sampah 10,223, Peningkatan Metode Pengolah Sampah 3R 261,214, Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Tempat 858,459, Pembuangan Akhir Penyusunan Rencana Induk Persampahan 269,390, II - 150

177 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Peningkatan Bidang Persampahan 210,563, Penyusunan UKL/UPL TPST 49,339, Analisa Laboratorium Persampahan 3,579, Program Pengendalian Pencemaran dan 0.00 Perusakan Lingkungan Hidup Riview Amdal 0.00 Program pengelolaan ruang terbuka hijau 7,941,493, (RTH) Pemeliharaan RTH 966,602, Peningkatan peran serta masyarakat dalam 6,449, pengelolaan RTH Pengecatan Pohon, Kanstein, Bak/Pot Taman dan 284,986, Pagar Taman Pengadaan Tanah untuk RTH di Jl. Sukarno-Hatta 4,380,273, Penataan Taman Alon-Alon 105,394, Penanaman Pohon Pelindung 95,077, Penataan RTH Kawasan Keplaksari 395,150, Penataan RTH dan Revitalisasi Taman Kebonrojo 1,173,615, Penataan RTH dan Revitalisasi Taman Kawasan 100,292, Ringincontong Penataan RTH dan Revitalisasi Taman Koridor Jl. Dr. 100,376, Sutomo Penataan RTH Taman Jalur Hijau Ring Road Kota 99,011, Jombang Penataan Sarana dan Prasarana RTH Mojoagung 213,585, Pengadaan Tanah untuk RTH di Kawasan Perkotaan 20,682, Urusan Perencanaan Pembangunan 1 Efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan 1 Realisasi target capaian kinerja penyelenggaraan Penyusunan Rencana Tindak dan DED Kawasan Alonalon dan Halaman Masjid Penyusunan DED Tugu Batas Kabupaten Jombang- Mojokerto REALISASI PU CIPTA KARYA 45,886,081, BAPPEDA 7,223,578, % 90% 100% Program Perencanaan Tata Ruang 389,890, Evaluasi Pemanfaatan Lahan Kabupaten Jombang 146,646, Pelembagaan sistem 100% 100% 100% Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan perencanaan partisipatif Peterongan 121,542, II - 151

178 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) 3 Jumlah dokumen % Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan 121,702, perencanaan/penelitian yang Kabuh dimanfaatkan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 69,321, Pengawasan pemanfaatan ruang 69,321, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 159,606, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 8,704, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 57,700, Pengadaan Mebeleur 39,200, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 35,662, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 6,465, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 11,873, Program peningkatan disiplin aparatur 7,095, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 7,095, Program peningkatan pengembangan sistem 39,579, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 8,702, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 30,876, Program pengembangan data/informasi 46,574, Pengumpulan, updating, dan analisis data informasi capaian target kinerja program dan kegiatan 46,574, Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Review Rencana Pembangunan Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Jombang Program perencanaan pengembangan kotakota menengah dan besar Koordinasi perencanaan air minum, drainase dan sanitasi perkotaan Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah 36,481, ,481, ,734, ,734, ,017, Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana 23,017, Program perencanaan pembangunan daerah 1,588,136, Penyusunan Rancangan RKPD 183,918, Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) 289,642, II - 152

179 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 96,172, Penyusunan KUA dan PPAS 87,435, Pemeliharaaan SIPPD 86,455, Penyusunan Rancangan RPJMD 496,041, Fasilitasi Penyusunan RPJM Desa 98,205, Penyediaan SIPPD Perencanaan dan Evaluasi Jangka 250,266, Menengah Program perencanaan pembangunan ekonomi 759,563, Penyusunan masterplan pembangunan ekonomi 158,059, daerah Penyusunan indikator ekonomi daerah 157,724, Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang 153,224, Ekonomi Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 83,007, Penyusunan Study Kelayakan Sarana Dan Prasarana 207,547, Ekonomi Wilayah Program perencanaan sosial dan budaya 960,418, Koordinasi Penyusunan Masterplan Pendidikan 147,416, Koordinasi penyusunan masterplan kesehatan 92,384, Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial 104,216, Dan Budaya Fasilitasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 368,345, Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pembangunan 143,793, Bidang Sosial Budaya Studi Kelayakan Sarana Prasarana Pemerintah Daerah 52,337, Penyusunan Masterplan Obyek Wisata Daerah 51,925, Program perancanaan prasarana wilayah dan 980,164, sumber daya alam Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik 135,782, dan Prasarana Inventarisasi Jaringan Irigasi Kabupaten Jombang 140,722, Peningkatan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif 156,347, Pendampingan Program WISMP 42,456, Survey Kondisi Sanitasi di Kabupaten Jombang 160,303, Inventarisasi Jalan Kabupaten Jombang 49,056, Survey Inventarisasi Embung Kabupaten Jombang 295,496, Program Penelitian Dan Pengembangan 418,953, II - 153

180 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Koordinasi Penelitian dan Pengembangan 125,868, Penetapan Hari Jadi Kabupaten Jombang 32,085, Kajian Sejarah Kawasan Utara Brantas Kabupaten 63,998, Jombang Iptek Bagi Wilayah 197,000, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 480,667, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 25,124, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 10,116, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 64,150, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6,600, Penyediaan Alat Tulis Kantor 27,298, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 25,438, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 1,929, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 1,790, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 4,181, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 122,638, Penyediaan Makanan Dan Minuman 54,835, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 132,470, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 4,095, Daerah Program peningkatan partisipasi masyarakat 234,196, dalam membangun desa Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) 234,196, Program pengembangan 297,912, data/informasi/statistik daerah Penyusunan Dan Pengumpulan Data Dan Statistik 41,272, Daerah Penyusunan dan pengumpulan data PDRB 37,967, Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 135,898, Penyusunan Nilai Tukar Petani (NTP) 82,775, REALISASI BAPPEDA 6,565,312, Urusan Perhubungan DINAS PERHUBUNGAN & KOMUNIKASI 6,869,386, II - 154

181 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) 1 Terwujudnya sarana 1 Jumlah penumpang yang 4,367,430 4,641, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,555,863, dan prasarana dasar diangkut (orang) yang memadai bagi 2 Jumlah sarana dan prasarana 933 1, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan masyarakat transportasi (unit) Listrik 161,947, Penurunan fatalitas kecelakaan lalu lintas (kecelakaan) 2 1, Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 8,084, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 74,162, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 32,195, Penyediaan Alat Tulis Kantor 67,041, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 63,105, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 30,103, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 20,683, Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 3,556, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 208, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 63,565, Penyediaan Makanan Dan Minuman 94,280, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 41,230, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 500, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 895,200, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 351,684, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 52,091, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 121,512, Pengadaan Mebeleur 100,335, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 36,900, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 31,141, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 9,704, Program peningkatan disiplin aparatur 67,271, Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 46,798, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 20,473, Program peningkatan pengembangan sistem 44,672, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 5,600, II - 155

182 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 0.00 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 6,160, Penyusunan Rencana Strategis SKPD 32,912, Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas 92,170, Perhubungan Perencanaan pembangunan prasarana dan fasilitas 0.00 perhubungan Peningkatan pengelolaan terminal angkutan darat 76,383, Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 15,787, Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan 1,470,875, Prasarana dan Fasilitas LLAJ Rehabilitasi/Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian 149,644, Kendaraan Bermotor Rehabilitasi/pemeliharaan prasarana balai pengujian 88,914, kendaraan bermotor Rehabilitasi/pemeliharaan terminal/pelabuhan 374,422, Rehabilitasi/Pemeliharaan Fasilitas Transportasi Dan 274,412, LLAJ Rehabilitasi/Pemeliharaan Traffick Simpang Empat 29,500, Mojoagung Rehabilitasi/Pemeliharaan Traffick Simpang Empat 79,200, Stadion Rehabilitasi/Pemeliharaan Traffick Simpang Empat 79,500, Perlintasan Kereta Api Rehabilitasi/Pemeliharaan Marka 395,283, Pogram peningkatan pelayanan angkutan 124,520, Kegiatan penyuluhan bagi para sopir/juru mudi untuk 0.00 peningkatan keselamatan penumpang Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian 124,520, Angkutan Umum Di Jalan Raya Program pengendalian dan pengamanan lalu 2,352,837, lintas Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas 476,143, Pengadaan Marka Jalan 309,566, Pengadaan pagar pengaman jalan 43,021, Pelayanan Perparkiran 1,127,022, Pengadaan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas 397,085, Program peningkatan kelaikan pengoperasian 189,335, kendaraan bermotor Pelaksanaan uji petik kendaraan bermotor 189,335, II - 156

183 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) 8 Urusan Lingkungan Hidup Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi dan informasi 2,420, ,420, REALISASI DINAS PERHUBUNGAN 6,251,651, Badan Lingkungan Hidup 3,922,467, Terwujudnya 1 Terpenuhinya baku mutu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 399,635, pembangunan yang kualitas lingkungan pada 2013; berwawasan 1 Pemenuhan baku mutu air Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 44,521, Listrik lingkungan a Air limbah RS/ 100% 20% 20% Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 3,452, Puskesmas Kendaraan Dinas/Operasional b Air sungai (Musim 100% 94% 94% Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 57,475, Hujan) c Air sungai (Musim 100% 39% 39% Penyediaan Alat Tulis Kantor 10,405, Kemarau) d Air limbah industri 100% 75% 75% Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 11,307, besar e Air limbah industri kecil/ukm 100% 36% 36% Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 3,259, Pemenuhan baku mutu Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 7,303, a Lokasi padat lalu lintas 100% 100% 1 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 2,632, b Lokasi industri berpotensi pencemaran 100% 100% 1 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- Undangan 2,202, Terwujudnya nilai - nilai kearifan lokal yang berpihak pada 2 Tersedianya ruang terbuka hijau sebesar 30% di perkotaan 30.00% 21.85% 72.83% Penyediaan Bahan Logistik Kantor 36,642, Penyediaan Makanan Dan Minuman 29,521, Terwujudnya lingkungan sehat di setiap kawasan permukiman Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 111,618, pada Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 4,395, Daerah a Prosentase sampah yang 15.00% 21.85% % Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 74,900, b Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan 5,554 5, % Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 451,002, Meningkatnya peran serta 50.00% - - Pembangunan Gedung Kantor 49,830, masyarakat dalam pengelolaan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 304,560, Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 14,930, II - 157

184 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) kelestarian lingkungan hidup Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 16,855, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 34,925, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 17,582, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 12,320, Program peningkatan disiplin aparatur 4,650, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 4,650, Program peningkatan pengembangan sistem 39,339, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 5,308, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 34,030, Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan 343,627, Persampahan Penyediaan Prasarana Dan Sarana Pengelolaaan 343,627, Persampahan Program Pengendalian Pencemaran dan 1,257,279, Perusakan Lingkungan Hidup Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 307,488, Pemantauan Kualitas Lingkungan 120,639, Pengkajian dampak lingkungan 290,042, Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih 53,932, Penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran dan 155,225, perusakan lingkungan hidup Koordinasi penyusunan AMDAL 26,896, Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup Penerapan Menejemen Pengelolaan Limbah Industri Hasil Tembakau Yang Mengacu Pada AMDAL 60,228, ,505, Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup 196,322, Program Perlindungan dan Konservasi Sumber 423,510, Daya Alam Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian 4,850, Kerusakan Sumber-Sumber Air Peningkatan Konservasi Daerah tangkapan Air dan 92,569, Sumber-Sumber Air Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA 61,015, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dan Ekosistem 217,135, II - 158

185 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyusunan Kebijakan di Bidang Pelindungan dan 47,941, Konservasi Sumber Daya Alam Program Peningkatan Kualitas dan Akses 123,713, Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di 87,988, bidang lingkungan Pengembangan data dan informasi lingkungan 13,819, Koordinasi Program Menuju Indonesia Hijau 21,906, Program peningkatan pengendalian polusi 355,450, Pengujian emisi kendaraan bermotor 14,700, Pembangunan Reaktor Biogas 340,750, Program pengelolaan ruang terbuka hijau 209,369, (RTH) Penataan RTH 209,369, Urusan Pertanahan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil 1 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan pemerintah daerah REALISASI BLH 3,607,578, DINAS CATATAN SIPIL & KEPENDUDUKAN 4,028,000, Jumlah pelayanan KTP dan KK 120, , % Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 667,098, Jumlah Pelayanan Akta 16,100 27, % Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 191,413, Kependudukan Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 5,114, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 67,837, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 2,000, Penyediaan Alat Tulis Kantor 42,999, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 37,395, Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 18,197, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 8,480, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 34,073, Penyediaan Makanan Dan Minuman 51,524, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Daerah 48,503, ,550, II - 159

186 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 116,400, Penyusunan dan Update Akreditasi Kualitas Pelayanan 38,610, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 935,719, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 215,609, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 175,044, Pengadaan Mebeleur 129,334, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 5,446, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 15,673, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 10,962, Kantor Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 383,650, Program peningkatan disiplin aparatur 6,500, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 6,500, Program peningkatan pengembangan sistem 43,036, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 9,912, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 33,124, Program Penataan Administrasi Kependudukan 1,899,935, Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan 171,602, (membangun, updating dan pemeliharaan) Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang 1,059,769, Kependudukan Pengadaan Blanko KTP dan KK Bidang Kependudukan 0.00 Peningkatan Pelayanan Publik di Bidang Catatan Sipil 256,160, Peningkatan Operasional Program Siak Kabupaten 74,500, dan kecamatan Informasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil 73,919, Pengadaan Blanko-blanko Bidang Catatan Sipil 168,300, Penyusunan Buku Induk Kependudukan Tingkat Desa 95,683, REALISASI DINAS CAPIL 3,552,289, II - 160

187 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) 11 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & KELUARGA BERENCANA 4,992,399, Terwujudnya fungsi 1 Penurunan tindak kekerasan % dan peran agama 2 Jumlah organisasi wanita % Program Penguatan Kelembagaan 696,936, sebagai landasan Pengarusutamaan Gender dan Anak moral dan etika Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu 45,130, didalam Pemberdayaan Perempuan (P2TP2) Pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang 29,015, kesetaraan dan keadilan gender (KKG) Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender 63,560, Dan Anak Peningkatan Kapasitas Dan Jaringan Kelembagaan 559,231, Pemberdayaan Perempuan Dan Anak Program Peningkatan Kualitas Hidup dan 53,950, Perlindungan Perempuan Fasilitasi Upaya Perlindungan Perempuan Terhadap 53,950, Tindak Kekerasan Program peningkatan peran serta dan 105,586, kesetaraan jender dalam pembangunan Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan 49,800, Urusan KB dan Kel. Sejahtera Kegiatan Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam Membangun Keluarga Sejahtera 30,116, Meningkatnya usia 1 % Tingkat Pertumbuhan % Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha Bagi 25,670, harapan hidup Penduduk Perempuan Dalam Mengelola Usaha Program pengembangan model operasional 44,800, BKB-Posyandu-PADU 2 Rasio peserta KB dengan PUS 76.00% 76.60% % Pengkajian Pengembangan Model Operasional BKB- 44,800, Posyandu-Padu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 455,445, II Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 37,379, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 41,688, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 66,850, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6,000, Penyediaan Alat Tulis Kantor 28,100, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 15,082, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 3,500, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 5,740,000.00

188 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 2,248, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 2,991, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 78,113, Penyediaan Makanan Dan Minuman 78,495, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 80,423, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 8,835, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 92,529, Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 21,969, Pengadaan Mebeleur 32,845, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 9,611, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 15,793, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 12,310, Program peningkatan disiplin aparatur 18,500, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 18,500, Program peningkatan pengembangan sistem 41,365, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 7,229, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 34,136, Program Keluarga Berencana 1,084,082, Penyediaan Pelayanan KB Dan Alat Kontrasepsi Bagi 87,330, Keluarga Miskin Pelayanan KIE 162,800, Pengadaan Sarana Mobilitas Tim KB Keliling 780,611, Fasilitasi Penyerasian Kebijakan Kependudukan 53,340, Program Kesehatan Reproduksi Remaja 112,161, Advokasi Dan KIE Tentang Kesehatan Reproduksi 112,161, Remaja (KRR) Program pelayanan kontrasepsi 54,020, Pelayanan KB medis operasi 54,020, Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri Fasilitasi Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli KB 1,513,339, ,359,080, II - 162

189 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pengelolaan Data Dan Informasi Program KB 122,870, Koordinasi Pelaksanaan Program 31,389, REALISASI BPPKB 4,272,715, Urusan Sosial DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI 3,037,357, Terwujudnya fungsi 1 Jumlah organisasi sosial dan % Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 261,433, dan peran agama kemasyarakatan yang dibantu sebagai landasan 2 Nilai bantuan yang diberikan Rp Rp % Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik moral dan etika 25,725, Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 2,725, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 62,000, Penyediaan Alat Tulis Kantor 14,999, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 17,477, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 26,276, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 6,449, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 3,750, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 10,867, Penyediaan Makanan Dan Minuman 31,564, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 26,900, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 32,700, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 177,049, Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 12,980, Pengadaan Mebeleur 9,100, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 140,097, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 9,877, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 1,700, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 3,295, Urusan Ketenagakerjaan Program peningkatan disiplin aparatur 6,450, Meningkatnya 1 % angka pengangguran terbuka 3.40% 5.60% 60.71% Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 6,450, II - 163

190 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) kemampuan masyarakat dalam mencukupi 2 Terwujudnya pendapatan / 12,000,000 14,400, % Program peningkatan pengembangan sistem 33,795, kapita Rp ,00 pada pelaporan capaian kinerja dan keuangan tahun 2012 Penyusunan Rencana Strategis SKPD 33,795, Program Pemberdayaan Fakir Miskin, 316,083, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) petugas 34,800, dan pedamping sosial pemberdayaan fakir miskin, KAT dan PMKS lainnya Pelatihan ketrampilan berusaha bagi keluarga miskin 30,834, Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pendukung Usaha 30,922, Bagi Keluarga Miskin Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pendukung Usaha 42,063, Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Korban Tindak Kekerasan Pasar Murah 177,463, Program Pelayanan dan Rehabilitasi 229,710, Kesejahteraan Sosial Koordinasi Perumusan Kebijakan Dan Sikronisasi 139,000, Pelaksanaan Upaya-Upaya Penanggulangan Kemiskinan Dan Penurunan Kesenjangan Penanganan masalah-masalah strategis yang 48,775, menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa Bimbingan Sosial, Pemberian Bantuan dan Jaminan 41,934, Sosial bagi PMKS Lanjut Usia Terlantar Program pembinaan panti asuhan /panti 48,677, jompo Bimbingan Sosial UEP Dan Bantuan Bagi Penghuni 48,677, Panti Asuhan/Panti Jompo Program Pemberdayaan Kelembagaan 435,784, Kesejahteraan Sosial Pengembangan model kelembagaan perlindungan 172,675, sosial Pemberdayaan Gerontologi Abiyoso Dan Karang 23,942, Werdha Pembinaan Tenaga Kesejahteraan Masyarakat 28,561, (TKSM/PSM) Pembinaan dan Pemberdayaan Wahana 210,606, Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat Program Partisipasi Sosial Masyarakat 61,271, II - 164

191 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman 19,067, Pelatihan Ketrampilan Dan Bimbingan Sosial Bagi Keluarga Rentan Dan Wanita Rawan Sosial Ekonomi 42,203, Program Peningkatan Kualitas dan 483,790, Produktivitas Tenaga Kerja Peningkatan profesionalisme tenaga kepelatihan dan 17,948, instruktur BLK Pengadaan bahan dan materi pendidikan dan 20,899, ketrampilan kerja Pendidikan Dan Pelatihan Ketrampilan Bagi Pencari 444,943, Kerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja 396,353, Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja 47,785, Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai 53,355, Pengembangan Kelembagaan Produktivitas Dan Pelatihan Kewirausahaan Penyusunan perencanaan, pengolahan dan pelaporan data sosial tenaga kerja dan transmigrasi 237,680, ,533, Program Perlindungan dan Pengembangan 507,029, Lembaga Ketenagakerjaan Pengendalian dan pembinaan lembaga penyalur 20,000, tenaga kerja Fasilitasi Penyelesaian Prosedur, Penyelesaian 184,195, Perselisihan Hubungan Industrial Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian 232,674, Perlindungan Hukum Dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Peningkatan Pengawasan, Perlindungan Dan 70,160, Penegakkan Hukum Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Program pengembangan wilayah transmigrasi 79,929, Urusan Koperasi, usahakecil dan Menengah Peningkatan Kerjasama Antar Wilayah, Antar Pelaku Dan Antar Sektor Dalam Rangka Pengembangan Kawasan Transmigrasi 79,929, REALISASI DINSOSNAKERTRANS 3,037,357, DINAS KOPERASI & UMKM 2,633,806, II - 165

192 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) 1. Meningkatnya 1 % Peningkatan kualitas Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 356,437, investasi usaha kelembagaan KUKM mikro, kecil dan Koperasi (Prosentase Koperasi % Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 31,675, Listrik menengah termasuk Sehat) UKM (Prosentase UKM Mandiri) % Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 2,004, koperasi Kendaraan Dinas/Operasional 2 % Koperasi Aktif % Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 51,000, Meningkatnya jumlah unit Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 18,600, usaha sebesar dan nilai Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 9,380, II Penyediaan Alat Tulis Kantor 21,385, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 9,382, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 2,838, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 5,363, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 4,665, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 28,397, Penyediaan Makanan Dan Minuman 33,342, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 85,363, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 4,440, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 48,600, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 110,055, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 7,750, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 17,800, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 71,725, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 12,780, Dinas/Operasional Program peningkatan disiplin aparatur 5,625, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 5,625, Program peningkatan pengembangan sistem 33,205, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 9,975, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 23,230, Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif Perencanaan, koordinasi, dan pengembangan Usaha Kecil Menengah 29,298, ,298,000.00

193 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Program Pengembangan Kewirausahaan dan 752,779, Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi 26,558, Usaha Mikro Kecil Menengah Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan 497,195, Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD 29,523, Sosialisasi HAKI kepada Usaha Mikro Kecil menengah 30,780, Sosialisasi dan pelatihan pola pengelolaan limbah 139,173, industri dalam menjaga kelestarian kawasan Usaha Mikro Kecil Menengah Pelatihan Akuntansi UMKM 29,550, Program Pengembangan Sistem Pendukung 397,951, Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Sosialisasi dukungan informasi penyediaan 30,408, permodalan Pengembangan klaster bisnis 17,645, Pemantauan pengelolaan penggunaan dana 9,155, pemerintah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Pengembangan sarana pemasaran produk Usaha 287,919, Mikro Kecil Menengah Klinik Konsultasi Bisnis UMKM 52,824, Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan 813,212, Koperasi Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Perkoperasian 81,865, Pembinaan, Pengawasan, Dan Perhargaan Koperasi Berprestasi Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pada jenis usaha koperasi 215,849, ,160, ,390, Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Koperasi 41,811, Penguatan Akses Permodalan KSP/USP Koperasi 31,575, Penilaian Kesehatan Koperasi 11,906, Pemantauan Kredit Modal Kerja Dana Bergulir 4,301, Pelatihan Akuntansi Koperasi dan Manajemen Usaha 262,908, Koperasi Pelatihan dan Pengembangan Usaha Bagi Koperasi 97,445, II - 167

194 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) REALISASI DINAS KOPERASI 2,498,562, Urusan Penanaman KANTOR PENANANAMAN MODAL & PROMOSI Modal POTENSI DAERAH 1 Terwujudnya sistem investasi daerah yang efektif dan efisien 1,336,657, Jumlah Peningkatan investasi di Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 147,515, daerah Meningkatnya jumlah PMA dan PMDN sebesar 30% pada Rp Rp Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 15,356, Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 1,384, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 30,625, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 9,600, Penyediaan Alat Tulis Kantor 8,958, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 5,499, Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 2,184, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 4,021, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 17,594, Penyediaan Makanan Dan Minuman 11,837, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 40,020, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 435, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 171,062, Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 11,500, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 10,407, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 3,609, Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 145,546, Program peningkatan disiplin aparatur 1,800, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 1,800, Program peningkatan pengembangan sistem 24,931, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 24,931, II - 168

195 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama 813,110, Investasi Peningkatan Fasilitasi Terwujudnya Kerjasama 109,418, Strategis Antara Usaha Besar Dan Usaha Kecil Menengah Koordinasi antar lembaga dalam pengendalian 16,341, pelaksanaan investasi PMDN/PMA Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan 6,594, pengawasan pelaksanaan penanaman modal Penyelenggaraan Pameran Investasi 370,978, Promosi Potensi Daerah 309,778, Program Peningkatan Iklim Investasi dan 72,991, Realisasi Investasi Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal 15,765, Kajian kebijakan penanaman modal 57,226, REALISASI KANTOR PENANANAMAN MODAL 1,231,411, Urusan Kebudayaan DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN & PARIWISATA 3,528,006,500 1 Terwujudnya nilainilai 1 Jumlah prestasi dibidang % Program Pengembangan Nilai Budaya 40,000, kearifan lokal budaya Pemberian Dukungan, Penghargaan Dan Kerjasama 40,000, yang berpihak pada Di Bidang Budaya kelestarian 2 Jumlah kelompok seni dan % Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 148,800, Pengelolaan dan pengembangan pelestarian 48,900, peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air Pengembangan kebudayaan dan pariwisata 99,900, Program Pengelolaan Keragaman Budaya 370,400, Pengembangan Kesenian Dan Kebudayaan Daerah 219,200, Fasilitasi perkembangan keragaman budaya daerah 50,000, Urusan Kepemudaan dan Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah 101,200, Olah Raga 1 Meningkatnya peran 1 Jumlah pemuda berprestasi % Program pengembangan kerjasama 45,450, serta aktif masyarakat pada berbagai bidang di tingkat pengelolaan kekayaan budaya dalam proses nasional Membangun Kemitraan Pengelolaan Kebudayaan 45,450, Antar Daerah pembangunan 2 Jumlah cabang olah raga yang % Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 719,423, berprestasi tingkat propinsi dan nasional Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 146,300, Listrik II - 169

196 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 1,458, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 59,100, Penyediaan Alat Tulis Kantor 33,000, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 21,577, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 8,860, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 30,205, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 19,053, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 44,992, Penyediaan Makanan Dan Minuman 45,756, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 149,761, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 2,860, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 156,500, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 158,138, Aparatur Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 42,622, Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 15,000, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 15,750, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 42,149, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 20,789, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 12,467, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 9,360, Program peningkatan disiplin aparatur 8,375, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 8,375, Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 34,861, Penyusunan Rencana Strategis SKPD 34,861, Program peningkatan peran serta kepemudaan 186,163, Pendidikan Dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan 186,163, II - 170

197 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda 100,782, Pelatihan Ketrampilan Bagi Pemuda 100,782, Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah 404,990, Raga Pembibitan Dan Pembinaan Olahragawan Berbakat 0.00 Peningkatan Kesegaran Jasmani Dan Rekreasi 126,880, Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga 278,110, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 418,765, Olah Raga Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana 328,373, Olah Raga Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Dan Prasarana 90,392, Olah Raga Program pengembangan pemasaran pariwisata 197,343, Pengembangan jaringan kerja sama promosi 99,425, pariwisata Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di Dalam 97,918, Dan Di Luar Negeri Program pengembangan destinasi pariwisata 378,383, Pengembangan Daerah Tujuan Wisata 261,378, Pemeliharaan dan Penataan Rest Area 117,005, Program pengembangan Kemitraan 129,553, Fasilitasi Pembentukan Forum Komunikasi Antar Pelaku Industri Pariwisata Dan Budaya Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Profesionalisme Bidang Pariwisata 32,058, ,495, REALISASI DISPORABUDPAR 3,341,430, Urusan Kesatuan Bangsa BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK & dan Politik PERLINDUNGAN MASYARAKAT 4,969,966, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 354,959, Terwujudnya fungsi 1 Penyelesaian permasalahan % % 100% Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan dan peran agama kamtibmas Listrik 95,184, II - 171

198 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) sebagai landasan moral dan etika di dalam pembangunan 2 Jumlah pelanggaran Tramtib 815 1, % Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 2,194, Terwujudnya kehidupan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 58,550, bermasyarakat yang Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 9,600, menegakkan norma-norma Penyediaan Alat Tulis Kantor 13,219, sosial, kesopanan, kesusilaan Jumlah tenaga linmas 10,680 9, % Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 14,692, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 2,112, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 4,074, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 2,522, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 15,785, Penyediaan Makanan Dan Minuman 24,594, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 94,300, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 4,930, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 13,200, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 277,529, Aparatur Pembangunan Gedung Kantor 19,750, Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 56,225, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 41,285, Pengadaan Mebeleur 26,925, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 107,622, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 14,202, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 6,460, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 5,060, Program peningkatan disiplin aparatur 2,500, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 2,500, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 68,065, Aparatur Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 68,065, Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 36,605, ,199, II - 172

199 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) II Penyusunan Rencana Strategis SKPD 28,406, Program peningkatan keamanan dan 3,148,731, kenyamanan lingkungan Pelatihan Pengendalian Keamanan Dan Kenyamanan 132,479, Lingkungan Pengendalian Keamanan Lingkungan 3,016,252, Program pemeliharaan kantrantibmas dan 190,534, pencegahan tindak kriminal Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Keamanan 161,134, Dalam Teknik Pencegahan Kejahatan Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka 0.00 Pelaksanaan Siskamswakarsa Di Daerah Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Gangguan 29,400, Keamanan Program pengembangan wawasan kebangsaan 167,453, Peningkatan Toleransi Dan Kerukunan Dalam 43,631, Kehidupan Beragama Peningkatan Rasa Solidaritas Dan Ikatan Sosial 60,095, Dikalangan Masyarakat Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-Nilai 63,726, Luhur Budaya Bangsa Program kemitraan pengembangan wawasan 52,161, kebangsaan Seminar, Talk Show, Diskusi Peningkatan Wawasan 52,161, Kebangsaan Program peningkatan pemberantasan penyakit 81,623, masyarakat (pekat) Penyuluhan Pencegahan Peredaran/Penggunaan 27,175, Minuman Keras Dan Narkoba Penyuluhan Pencegahan Dan Penertiban Aksi 27,342, Premanisme Penyuluhan Pencegahan Praktek Penjudian 27,106, Program pendidikan politik masyarakat 246,768, Penyuluhan Kepada Masyarakat 31,963, Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik 48,646, Penyusunan Data Base Partai Politik 3,577, Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 162,582, Fasilitasi pemberdayaan masyarakat dan desa Fasilitasi dan koordinasi pemecahan masalah-masalah pembangunan 118,359,000 50,000,000

200 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) REALISASI BAKESBANGPOLINMAS 4,626,932,508 SATPOL PP 1,370,682, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 345,236, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 24,624, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 5,092, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 45,100, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 13,200, Penyediaan Alat Tulis Kantor 7,308, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 18,016, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 9,149, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 4,130, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 3,522, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 78,556, Penyediaan Makanan Dan Minuman 25,199, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 57,591, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 5,745, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 48,000, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 139,562, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 15,884, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 27,379, Pengadaan Mebeleur 26,128, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 14,604, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 43,682, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 150, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 11,734, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 0.00 Program peningkatan disiplin aparatur 155,821, II - 174

201 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) II Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 143,836, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 11,985, Program peningkatan pengembangan sistem 18,142, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 18,142, Program peningkatan keamanan dan 110,948, kenyamanan lingkungan Pelatihan Pengendalian Keamanan Dan Kenyamanan 5,660, Lingkungan Pengendalian Kebisingan, Dan Gangguan Dari 38,035, Kegiatan Masyarakat Pengendalian Keamanan Lingkungan 67,253, Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal Pengawasan Pengendalian Dan Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong Praja Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Polisi Pamong Praja Dengan TNI/Polri Dan Kejaksaan Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa Di Daerah Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) Penyuluhan Pencegahan Peredaran/Penggunaan Minuman Keras Dan Narkoba Penyuluhan Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi Penyuluhan Pencegahan Eksploitasi Anak Bawah Umur 269,215, ,473, ,770, ,972, ,733, ,733, REALISASI SATPOL PP 1,051,660, BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 3,460,032, Program tanggap darurat jalan dan jembatan 0.00 Rehabilitasi jembatan dalam kondisi tanggap darurat 0.00 Program Pengendalian Banjir 255,007, Mengendalikan Banjir Pada Daerah Tangkapan Air Dan Badan-Badan Sungai Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial 255,007, ,327,000.00

202 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Fasilitasi dan stimulasi rehabilitasi rumah akibat bencana alam 8,327, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 334,796, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 24,291, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 4,829, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 41,450, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6,600, Penyediaan Alat Tulis Kantor 7,425, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 12,087, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 2,085, Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 4,422, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- Undangan 1,360, Penyediaan Bahan Logistik Kantor 68,865, Penyediaan Makanan Dan Minuman 31,231, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Daerah 90,467, ,680, Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 33,000, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 159,652, Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 16,870, Pengadaan Mebeleur 18,800, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 53,629, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 65,828, , II - 176

203 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 4,150, Program peningkatan disiplin aparatur 26,462, Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 22,172, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 4,290, Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 27,381, Penyusunan Rencana Strategis SKPD 27,381, Program pencegahan dini dan penanggulangan 270,930, korban bencana alam Pemantauan Dan Penyebarluasan Informasi Potensi 248,668, Bencana Alam Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk 0.00 dari ancaman/korban bencana alam Penyusunan Norma Standart, Pedoman dan Manual 22,262, Penanggulangan Bencana Program peningkatan kesiagaan dan 1,669,459, pencegahan bahaya kebakaran Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Bencana Kebakaran 17,587, Urusan Otonomi Daerah Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran Penyusunan Norma, Standart, Pedoman dan Manual Pencegahan Bahaya Kebakaran 1,613,947, ,925, REALISASI BPBD 2,752,016, SEKRETARIAT DPRD 24,534,668, Meningkatnya peran 1 Terwujudnya akselerasi dan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2,389,442, serta aktif masyarakat pemerataan kemandirian dan dalam proses kemampuan desa dalam Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 200,019, Listrik pembangunan pemerintahan dan pelayanan Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 21,928, kepada masyarakat pada Kendaraan Dinas/Operasional a % Penyelesaian % % 100% Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 97,349, permasalahan yang timbul Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 152,924, di kecamatan, Desa dan Penyediaan Alat Tulis Kantor 81,501, II - 177

204 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) 2 Meningkatnya 1 70 % aparatur memiliki kinerja 70% 99.78% % Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 74,120, kualitas dan 2 Terwujudnya sistem % Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 19,989, kapasitas sumberdaya manajemen sumber daya Bangunan Kantor aparatur pemerintah aparatur pemerintah daerah Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 14,978, Terwujudnya 1 Terwujudnya kelembagaan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 46,596, kelembagaan pemerintahan yang yang ramping struktur dan kaya fungsi pada 2013; Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- Undangan 46,370, efektif dan efisien a Jumlah organisasi yang % Penyediaan Bahan Logistik Kantor 120,006, Terselesaikannya legislasi Penyediaan Makanan Dan Minuman 74,159, kebijakan tepat waktu sesuai kebutuhan pada Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 1,082,710, a Jumlah sosialisasi hukum Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 4,690, kepada masyarakat Daerah b Jumlah Perda yang % Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 352,100, c Penyelesaian permasalahan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 511,341, hukum yang dihadapi oleh Aparatur Pemkab Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 10,200, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 23,010, Meningkatnya 1 Meningkatnya Indeks Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 183,192, aksesibilitas masyarakat terhadap Kepuasan Masyarakat pada setiap tahun. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 144,652, pelayanan pemerintah * Badan % Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 39,362, daerah Kantor * Dinas % Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 63,345, * Kecamatan % Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 47,580, Efektivitas dan 1 Tersusunnya pedoman % Program peningkatan disiplin aparatur 298,004, efisiensi pengelolaan keuangan daerah Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 290,334, penyelenggaraan pada tahun 2013 (realisasi 6 Meningkatnya 1 Tercukupinya 70% kebutuhan 70% 90% % Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 7,670, kapasitas sarana dan prasarana pemerintah sarana dan prasarana pemerintahan daerah yang Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 40,500, Meningkatnya 1. Jumlah pendapatan asli Rp. Rp % Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang- 40,500, kemampuan daerah mencapai 100,4 milyar Undangan pembiayaan rupiah pada 2013; Program peningkatan pengembangan sistem 31,029, pelaporan capaian kinerja dan keuangan pembangunan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 31,029, Program peningkatan kapasitas lembaga 15,044,471, perwakilan rakyat daerah Rapat-Rapat Alat Kelengkapan Dewan 108,679, Rapat-Rapat Paripurna 403,053, II - 178

205 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Kegiatan Reses 1,495,280, Kunjungan Kerja Pimpinan Dan Anggota DPRD Dalam 92,500, Daerah Peningkatan Kapasitas Pimpinan Dan Anggota DPRD 12,439,115, Kunjungan Kerja Pimpinan Dan Anggota DPRD Luar Daerah Program Penataan Peraturan Perundang- Undangan Kajian Peraturan Perundang-Undangan Daerah Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Yang Baru, Lebih Tinggi Dan Keserasian Antar Peraturan Peundang-Undangan Daerah 505,843, REALISASI SETWAN 18,314,790, BAGIAN ADM. KESEJAHTERAAN RAKYAT 3,063,436, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 205,860, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 5,575, Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 19,175, Penyediaan Alat Tulis Kantor 18,280, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 40,673, Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 6,570, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 4,032, Undangan Penyediaan Makanan Dan Minuman 47,806, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 44,943, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 18,805, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 9,641, Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 6,865, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 2,776, Kantor Program peningkatan disiplin aparatur 2,800, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 2,800, Program fasilitasi administrasi kesejahteraan rakyat 2,464,165, II - 179

206 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Peringatan hari-hari besar agama 616,390, Peringatan hari-hari Besar Nasional 684,980, Penanganan kesejahteraan rakyat 1,144,674, Monitoring dan Evaluasi Bantuan Hibah dan Sosial Kepada Masyarakat 18,120, REALISASI BAGIAN KESRA 2,682,468, BAGIAN PEMBANGUNAN 1,118,831, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 83,021, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 3,973, Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 17,100, Penyediaan Alat Tulis Kantor 10,024, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 12,525, Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 3,916, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 2,552, Undangan Penyediaan Makanan Dan Minuman 16,868, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 8,481, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 7,580, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 13,528, Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 7,215, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 6,313, Kantor Program peningkatan disiplin aparatur 2,450, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 2,450, Program Fasilitasi Administrasi Pembangunan 802,882, Fasilitasi Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan 119,975, Pembangunan Fasilitasi Penyusunan Standart Satuan Harga 49,198, Fasilitasi Penyusunan Pedoman Pelaksanaan APBD 57,770, Fasilitasi Pengembangan dan Penyusunan Sistem Informasi Terhadap Layanan Publik Fasilitasi Sistem Administrasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik 80,669, ,253, II - 180

207 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 52,260, Fasilitasi dan Koordinasi Pemecahan Masalah-masalah Pembangunan Fasilitasi dan Koordinasi Pembangunan dalam rangka TMMD (penunjang operasional) Fasilitasi dan Koordinasi Kegiatan Integrasi Pembangunan 21,573, ,437, ,744, REALISASI BAGIAN PEMBANGUNAN 901,882, BAGIAN ADM PEMERINTAHAN 1,596,226, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 243,830, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 4,721, Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 18,300, Penyediaan Alat Tulis Kantor 9,122, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 15,750, Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 3,603, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 2,844, Undangan Penyediaan Makanan Dan Minuman 31,179, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 153,899, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 4,410, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 14,842, Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 8,777, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 1,485, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 4,580, Program peningkatan disiplin aparatur 2,250, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 2,250, Program peningkatan dan pengembangan 213,316, pengelolaan keuangan daerah Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan 8,206, Pemanfaatan Aset Desa Koordinasi penyusunan LPPD dan EKPPD 114,306, Pendataan Dan Penamaan Rupabumi 46,807, II - 181

208 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Fasilitasi Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum 43,996, Program peningkatan sistem pengawasan 0.00 internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Penanganan Kasus Pada Wilayah Pemerintahan Di 0.00 Bawahnya Program Peningkatan Kerjasama Antar 24,667, Pemerintah Daerah Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama Antar Daerah 24,667, Dalam Penyediaan Pelayanan Publik Program Penataan Daerah Otonomi Baru 15,524, Percepatan Penerapan Pelayanan Administrasi 6,235, Terpadu Kecamatan (PATEN) Fasilitasi Penilaian Kinerja Camat 9,289, Program fasilitasi administrasi kesejahteraan 50,000, rakyat Peringatan Hari Jadi Propinsi Jawa Timur 50,000, Program Peningkatan Keberdayaan 766,666, Masyarakat Perdesaan Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa 17,159, Fasilitasi Pemerintahan Desa 749,507, Program peningkatan partisipasi masyarakat 101,786, dalam membangun desa Penyerahan Urusan Pemerintah Kabupaten Kepada 27,560, Desa Fasilitasi Bantuan Keuangan Propinsi Kepada Desa 40,627, Fasilitasi Bantuan Keuangan Kabupaten Kepada Desa 33,598, REALISASI BAGIAN PEMERINTAHAN 1,432,884, BAGIAN PEREKONOMIAN 521,316, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 148,281, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 5,919, Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 14,700, Penyediaan Alat Tulis Kantor 14,180, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 7,928, Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 13,992, Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 5,367, II - 182

209 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 5,620, Undangan Penyediaan Makanan Dan Minuman 26,411, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 45,965, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 8,195, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 25,202, Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 10,518, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 3,850, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 6,060, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 4,773, Program peningkatan disiplin aparatur 2,100, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 2,100, Program peningkatan kapasitas sumberdaya 46,127, aparatur Sosialisasi Kebijakan Pemerintah 46,127, Program Peningkatan dan Pengembangan 79,579, pengelolaan BUMD Pembinaan BUMD 79,579, Koordinasi, Sinkronisasi dan Evaluasi 144,007, Kebijakan Pemerintah dan Pembangunan Koordinasi Pelaksanaan Pendataan Cukai Ilegal 54,832, Koordinasi, Monitoring dan Pembinaan Kegiatan Masyarakat 89,175, REALISASI BAGIAN PEREKONOIAN 445,297,925 BAGIAN ADM SUMBER DAYA ALAM & KETAHANAN PANGAN 661,745, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 237,477, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 2,397, Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 29,505, Penyediaan Alat Tulis Kantor 6,011, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 8,267, Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 1,512, II - 183

210 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 2,320, Undangan Penyediaan Makanan Dan Minuman 113,292, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 57,397, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 16,775, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 19,304, Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 6,000, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 10,404, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 2,900, Program peningkatan disiplin aparatur 1,500, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 1,500, Program Fasilitasi Administrasi Sumber Daya 373,190, Alam Dan Ketahanan Pangan Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Air Tanah 276,400, Monitoring dan Evaluasi Pertambangan Rakyat 10,680, Sosialisasi Hemat Energi, Listrik dan Air 14,300, Sosialisasi Regulasi Penambangan Minerba 71,810, REALISASI ADM SUMBER DAYA ALAM 631,471, BAGIAN HUKUM 1,202,845, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 226,684, Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1,500, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 6,849, Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 16,225, Penyediaan Alat Tulis Kantor 43,276, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 59,010, Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 2,210, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 6,030, Undangan Penyediaan Makanan Dan Minuman 22,203, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 62,278, II - 184

211 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 7,100, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 30,030, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 9,350, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 9,850, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 8,930, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 1,900, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 0.00 Program peningkatan disiplin aparatur 1,748, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 1,748, Program peningkatan pengembangan sistem 15,793, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 13,153, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 200, Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 2,439, Program Penataan Peraturan Perundang- 752,834, Undangan Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan 86,341, Perundang-Undangan Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan 53,267, Perundang-Undangan Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-Undangan 138,637, Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 38,415, Publikasi Peraturan Perundang-Undangan 68,564, Kajian Peraturan Perundang-Undangan Daerah 45,955, Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Yang Baru, Lebih Tinggi Dan Keserasian Antar Peraturan Peundang-Undangan Daerah Kegiatan Penyuluhan Kesadaran Hukum 193,070, Sinkronisasi Peraturan Perundang-Undangan 11,253, Penyusunan Rancangan Produk Hukum 117,330, REALISASI BAGIAN HUKUM 1,027,090, BAGIAN HUMAS 2,742,346, II - 185

212 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 310,985, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 74,980, Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 18,775, Penyediaan Alat Tulis Kantor 15,878, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 26,915, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 16,934, Undangan Penyediaan Makanan Dan Minuman 24,890, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 124,298, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 8,312, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 128,225, Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 104,445, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 12,872, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 1,725, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 4,813, Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 4,370, Program peningkatan disiplin aparatur 8,100, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 8,100, Program peningkatan pelayanan kedinasan 40,074, kepala daerah/wakil kepala daerah Dialog/Audiensi Dengan Tokoh-Tokoh Masyarakat, 40,074, Pimpinan/Anggota Organisasi Sosial Dan Kemasyarakatan Program Pengembangan Komunikasi, 1,065,548, Informasi dan Media Massa Pembinaan Dan Pengembangan Jaringan Komunikasi 344,370, Dan Informasi Pengumpulan dan Penyusunan Dokumen Informasi 222,994, Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan 498,184, Pemerintahan Daerah Program kerjasama informasi dengan mas 920,775, media Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah 773,275, II - 186

213 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyebarluasan Informasi Yang Bersifat Penyuluhan Bagi Masyarakat 147,500, REALISASI BAGIAN HUMAS 2,473,707, BAGIAN ORGANISASI 1,203,893, Program perencanaan pembangunan daerah 167,641, Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah 167,641, Daerah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 75,131, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 2,978, Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 18,515, Penyediaan Alat Tulis Kantor 17,748, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 13,839, Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 1,173, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 4,015, Undangan Penyediaan Makanan Dan Minuman 5,973, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 10,889, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 51,403, Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 29,370, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 10,023, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 5,525, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 6,485, Program peningkatan disiplin aparatur 1,350, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 1,350, Program peningkatan pengembangan sistem 34,864, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 34,864, Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan 156,491, ,491, II - 187

214 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) II Program optimalisasi pemanfaatan teknologi 125,720, informasi Penyusunan Sistem Informasi Terhadap Layanan 125,720, Publik Program mengintensifkan penanganan 133,721, pengaduan masyarakat Pembentukan Unit Khusus Penanganan Pengaduan 133,721, Masyarakat Program Peningkatan Kerjasama Antar 115,846, Pemerintah Daerah Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama Antar Daerah 115,846, Dalam Penyediaan Pelayanan Publik Program Penataan Peraturan Perundang- 57,867, Undangan Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 57,867, Program Penataan Daerah Otonomi Baru 96,021, Fasilitasi Pemantapan SOTK Pemerintah Daerah 96,021, Otonom Baru Program pembinaan dan pengembangan 97,045, aparatur Penyusunan Instrumen Analisis Jabatan PNS 97,045, REALISASI BAGIAN ORGANISASI 1,113,104, BAGIAN PERLENGKAPAN 13,631,194, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,872,543, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 26,420, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 86,683, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 431,550, Penyediaan Alat Tulis Kantor 18,903, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 126,365, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 2,920, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 1,067,907, Penyediaan Makanan Dan Minuman 20,650, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Daerah 88,521, ,620,000.00

215 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 9,881,604, Aparatur Pengadaan mobil jabatan 1,423,891, Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 7,071,336, Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 258,102, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 265,700, Pengadaan Mebeleur 160,825, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 3,868, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 401,961, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 4,440, Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 291,480, Program peningkatan disiplin aparatur 249,241, Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 197,941, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 51,300, Program peningkatan pengembangan sistem 6,187, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 6,187, Realisasi Kinerja SKPD Program peningkatan dan pengembangan 16,500, pengelolaan keuangan daerah Penyusunan Standar Satuan Harga 16,500, REALISASI BAGIAN PERLENGKAPAN 12,026,076, BAGIAN UMUM 10,939,175, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 4,769,173, Penyediaan Jasa Surat Menyurat 52,669, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 1,460,734, Listrik Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 121,674, Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 121,425, Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 54,165, Penyediaan Alat Tulis Kantor 135,362, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 74,352, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 262,860,500.00

216 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 107,860, Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 47,389, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 45,052, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 18,135, Penyediaan Makanan Dan Minuman 993,563, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 499,717, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 14,520, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 514,704, Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 244,988, Non PNS Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 1,662,936, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 350,870, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 92,087, Pengadaan Mebeleur 160,305, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan 305,383, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 311,186, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 24,493, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 167,535, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Rumah 28,846, Jabatan/Dinas Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 93,370, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 37,835, Pemeliharaan Rutin/Berkala Hewan, Ternak Dan 91,024, Tanaman Program peningkatan disiplin aparatur 59,900, Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 43,400, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 16,500, Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah 24,766, ,766, ,637,032, II - 190

217 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) II Dialog/Audiensi Dengan Tokoh-Tokoh Masyarakat, Pimpinan/Anggota Organisasi Sosial Dan Kemasyarakatan Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat Negara/Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen/Luar Negeri Koordinasi Dengan Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Lainnya Peningkatan Kapasitas Kepala Daerah/Wakil Kepala Derah 136,710, ,409, ,732, ,179, REALISASI BAGIAN UMUM 8,153,808, INSPEKTORAT 2,748,977, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 592,372, Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1,980, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 36,975, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 6,718, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 51,300, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 16,800, Penyediaan Alat Tulis Kantor 57,776, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 33,214, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 4,730, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 35,645, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 11,082, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 113,396, Penyediaan Makanan Dan Minuman 44,404, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 175,809, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 2,540, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 455,971, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 16,797, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 172,480, Pengadaan Mebeleur 61,105, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 74,871,300.00

218 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 50,678, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 8,170, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 23,194, Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 48,675, Program peningkatan disiplin aparatur 6,750, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 6,750, Program peningkatan pengembangan sistem 32,941, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 32,941, Program peningkatan sistem pengawasan 1,177,483, internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala 449,500, Penanganan Kasus Pengaduan Di Lingkungan 145,490, Pemerintah Daerah Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH 295,095, Penanganan Kasus Pada Wilayah Pemerintahan Di 188,750, Bawahnya Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 40,186, Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensif 58,462, Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur Pengawasan Pelatihan Teknis Pengawasan Dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja 198,196, ,257, ,939, REALISASI INSPEKTORAT 2,463,714, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 4,154,441, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 401,825, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 54,604, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 3,819, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 88,180, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 3,110, II - 192

219 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Alat Tulis Kantor 31,797, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 44,562, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 6,340, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 6,427, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 5,637, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 30,413, Penyediaan Makanan Dan Minuman 39,313, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 72,899, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 1,520, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 13,200, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 133,401, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 9,950, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 50,287, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 33,142, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan 5,886, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 5,314, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 22,370, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 6,450, Program peningkatan disiplin aparatur 17,662, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 17,662, Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS 87,231, Pemulangan Pegawai Yang Pensiun 83,811, Pemindahan Tugas PNS 3,420, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 66,758, Aparatur Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 66,758, Program peningkatan pengembangan sistem 50,962, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 18,098, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 32,864, Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur 1,799,476, II - 193

220 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Bagi Calon PNS 25,750, Daerah Pendidikan Dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah 1,244,078, Pendidikan Dan Pelatihan Teknis Tugas Dan Fungsi 529,648, Bagi PNS Daerah Program pembinaan dan pengembangan 774,560, aparatur Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS 66,288, Seleksi Penerimaan Calon PNS 206,484, Penempatan PNS 24,255, Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat 90,608, Otomatis PNS Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi 95,952, Kepegawaian Daerah Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi 30,324, Proses Penanganan Kasus-Kasus Pelanggaran Disiplin 205,141, PNS Pemberian Bantuan Tugas Belajar Dan Ikatan Dinas 34,110, Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 21,394, REALISASI BKD 3,331,877, BADAN PELAYANAN PERIZINAN 1,474,772, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 414,367, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 94,136, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 6,399, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 51,700, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 18,000, Penyediaan Alat Tulis Kantor 43,029, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 46,428, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 15,042, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 12,867, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 4,584, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 56,699, II - 194

221 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Makanan Dan Minuman 39,287, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 26,143, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 50, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 253,917, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 22,295, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 121,975, Pengadaan Mebeleur 24,950, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 28,309, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 32,525, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 8,730, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 15,132, Program peningkatan disiplin aparatur 17,550, Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 12,300, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 5,250, Program peningkatan pengembangan sistem 43,511, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 10,918, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 32,593, Program optimalisasi pemanfaatan teknologi 29,390, informasi Penyusunan Sistem Informasi Terhadap Layanan 29,390, Publik Program Peningkatan Pelayanan Perijinan 605,139, Pengawasan Perijinan 112,005, Peningkatan Pelayanan Informasi Perijinan 185,323, Pendataan, Sosialisasi dan Kajian Peraturan Perijinan 87,435, Pelaksanaan Konfirmasi dan Verifikasi Dokumen 73,565, Perizinan Penyusunan Aplikasi Perizinan 117,000, Penyusunan Desain Standarisasi Dakumen Perizinan 29,810, REALISASI BPP 1,363,877, II - 195

222 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN & ASET DAERAH 10,559,856, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,569,071, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 154,915, Listrik Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 20,790, Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 10,775, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 249,712, Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 76,770, Penyediaan Alat Tulis Kantor 197,572, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 224,409, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 15,342, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 57,599, Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 17,366, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 9,017, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 242,135, Penyediaan Makanan Dan Minuman 132,557, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 116,333, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 2,975, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 40,800, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 286,896, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 34,655, Pengadaan Mebeleur 24,244, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 97,389, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 84,416, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 22,030, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 4,476, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 5,000, Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 0.00 II - 196

223 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan 14,685, Dinas/Operasional Program peningkatan disiplin aparatur 16,544, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 16,544, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 2,250, Aparatur Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 2,250, Program peningkatan pengembangan sistem 108,743, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 53,975, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 9,304, Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 11,199, Penyusunan Rencana Strategis SKPD 34,264, Program peningkatan dan pengembangan 6,035,705, pengelolaan keuangan daerah Penyusunan Analisa Standar Belanja 4,582, Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran APBD Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Perubahan APBD Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 301,706, ,002, ,935, ,268, ,741, ,892, Sosialisasi Paket Regulasi Tentang Pengelolaan 36,665, Keuangan Daerah Bimbingan Teknis Implementasi Paket Regulasi 49,122, Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah 227,371, Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber 505,967, Pendapatan Daerah Rekonsiliasi, Monitoring dan Evaluasi Administrasi 111,305, Keuangan Daerah Penyusunan Potensi Pendapatan Asli Daerah 25,223, II - 197

224 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyusunan Anggaran Kas dan Pembuatan Surat 103,561, Penyediaan Dana Pemeliharaan dan Pengelolaan Data SIMDA BMD 151,631, Pemeliharaan dan Pengelolaan Aplikasi Gaji 217,474, Penyusunan Laporan Semester Pertama Dan 44,012, Prognosis APBD Pemeliharaan Sistem Informasi Pengelolaan 348,681, Keuangan Daerah Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan 253,659, Pemanfaatan Aset Daerah Pengelolaan Benda Berharga 371,063, Penyusunan Dan Pengembangan Sistem Informasi 208,145, Pendapatan Daerah Pengembangan Sistem Manajemen Mutu Bidang 90,475, Keuangan Implementasi PBB Seabgai Pajak Daerah 1,659,972, Sinkronisasi Hasil Audit LKPD 40,802, Fasilitasi Pengelolaan Bantuan Keuangan (Hibah, 141,133, Bantuan Sosial) Pada SKPD Sensus Barang Milik Daerah 343,310, Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan 266,189, keuangan desa Evaluasi rancangan peraturan desa tentang APB Desa 83,455, Bimbingan dan Pelatihan Sistem Akuntansi Keuangan 100,343, Desa Fasilitasi Penatausahaan dan Pelaksanaan APBDesa 82,390, REALISASI DPPKAD 8,285,400, KECAMATAN BANDAR KM 216,042, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 121,916, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 7,967, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 1,699, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 21,000, Penyediaan Alat Tulis Kantor 6,161, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 4,500, II - 198

225 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 2,345, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 2,567, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,800, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 1,392, Penyediaan Makanan Dan Minuman 40,298, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 20,685, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 11,500, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 37,450, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 9,300, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 700, Pengadaan Mebeleur 4,000, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 994, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 11,231, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 8,960, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 2,265, Program peningkatan disiplin aparatur 4,050, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 4,050, Program peningkatan pengembangan sistem 19,206, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 19,206, Program pembinaan/koordinasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan kecamatan Pembinaan dan Koordinasi Pengamanan Wilayah DAS Brantas REALISASI KEC BANDAR KM 182,623, KECAMATAN BARENG 203,168, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 145,109, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 11,005, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 763, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 22,025, II - 199

226 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Alat Tulis Kantor 6,113, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 1,319, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 1,510, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 701, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,540, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 14,002, Penyediaan Makanan Dan Minuman 45,895, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 28,835, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 11,400, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 29,305, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 2,130, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 2,200, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 2,150, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 16,945, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 3,830, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 2,050, Program peningkatan disiplin aparatur 3,300, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 3,300, Program peningkatan pengembangan sistem 18,032, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 18,032, REALISASI KEC BARENG 195,747, KECAMATAN DIWEK 196,953, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 136,820, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 12,943, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 1,208, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 18,725, Penyediaan Alat Tulis Kantor 7,110, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 1,200, II - 200

227 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) II Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 1,900, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 3,828, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,228, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 9,890, Penyediaan Makanan Dan Minuman 45,293, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 33,495, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 23,250, Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 7,495, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 3,650, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 4,000, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 6,582, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 923, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 600, Program peningkatan disiplin aparatur 3,000, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 3,000, Program peningkatan pengembangan sistem 12,018, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 1,394, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 10,624, REALISASI KEC DIWEK 175,090, KECAMATAN GUDO 276,992, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 151,225, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 9,899, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 1,971, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 21,850, Penyediaan Alat Tulis Kantor 5,430, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 3,600, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 1,800,000.00

228 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 4,500, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,440, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 12,401, Penyediaan Makanan Dan Minuman 50,653, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 0.00 Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 24,480, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 13,200, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 100,914, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 6,500, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 7,225, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 2,000, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 10,300, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 9,650, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 4,489, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 750, Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 60,000, Program peningkatan disiplin aparatur 3,150, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 3,150, Program peningkatan pengembangan sistem 19,916, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 19,916, REALISASI KEC GUDO 275,206, KECAMATAN JOGOROTO 256,000, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 139,672, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 6,778, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 1,942, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 23,525, Penyediaan Alat Tulis Kantor 4,315, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 1,800, II - 202

229 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 2,209, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 3,070, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,354, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 12,665, Penyediaan Makanan Dan Minuman 52,962, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 21,850, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 7,200, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 92,050, Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 14,900, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 2,600, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 65,000, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 8,200, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 1,350, Kantor Program peningkatan disiplin aparatur 2,400, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 2,400, Program peningkatan pengembangan sistem 20,775, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 1,197, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 19,578, REALISASI KEC JOGOROTO 254,898, KECAMATAN JOMBANG 445,541, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 216,369, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 35,970, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 1,372, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 36,725, Penyediaan Alat Tulis Kantor 15,930, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 6,309, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 5,049, II - 203

230 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 3,274, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 5,709, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 6,451, Penyediaan Makanan Dan Minuman 79,243, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 125, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 20,210, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 134,825, Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 3,830, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 117,535, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 4,170, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 1,650, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 4,340, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 3,300, Program peningkatan disiplin aparatur 8,500, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 8,500, Program peningkatan pengembangan sistem 19,042, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 19,042, Program Peningkatan Keberdayaan 64,175, Masyarakat Perdesaan Pemberdayaan Lembaga Dan Organisasi Masyarakat 5,200, Perdesaan Pemberdayaan Lembaga Posyandu 6,300, Penguatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa 52,675, REALISASI KEC JOMBANG 442,912, KECAMATAN KABUH 278,042, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 129,769, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 15,389, ,448, II - 204

231 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) II Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 18,875, Penyediaan Alat Tulis Kantor 5,163, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 2,669, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 2,000, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 3,375, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,275, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 10,484, Penyediaan Makanan Dan Minuman 59,080, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 10,010, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 102,627, Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 760, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 3,225, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 91,467, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 6,480, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 695, Program peningkatan disiplin aparatur 3,000, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 3,000, Program peningkatan pengembangan sistem 16,814, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 16,814, REALISASI KEC KABUH 252,211, KECAMATAN KESAMBEN 216,042, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 145,508, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 11,678, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 1,188, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 20,650, Penyediaan Alat Tulis Kantor 5,666, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 3,474, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 1,205,600.00

232 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 1,555, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,640, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 14,904, Penyediaan Makanan Dan Minuman 47,546, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 29,400, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 6,600, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 24,658, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 9,990, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 3,700, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 1,030, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 1,538, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 5,400, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 3,000, Program peningkatan disiplin aparatur 3,150, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 3,150, Program peningkatan pengembangan sistem 20,380, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 1,188, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 19,192, Program pembinaan/koordinasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan kecamatan Pembinaan dan Koordinasi Pengamanan Wilayah DAS Brantas 9,000, ,000, REALISASI KEC KESAMBEN 202,698, KECAMATAN KUDU 261,000, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 132,511, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 11,275, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 1,294, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 20,650, Penyediaan Alat Tulis Kantor 5,684, II - 206

233 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) II Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 3,900, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 2,726, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 3,416, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,440, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 7,643, Penyediaan Makanan Dan Minuman 42,032, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 32,450, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 77,694, Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 1,500, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 3,795, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 65,014, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 5,060, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 2,325, Program peningkatan disiplin aparatur 2,700, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 2,700, Program peningkatan pengembangan sistem 19,441, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 595, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 18,846, Program pembinaan/koordinasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan kecamatan Pembinaan dan Koordinasi Pengamanan Wilayah DAS Brantas 9,000, ,000, REALISASI KEC KUDU 241,347, KECAMATAN MEGALUH 251,042, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 119,823, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 12,523, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 2,960, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 25,925, Penyediaan Alat Tulis Kantor 6,047,960.00

234 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 360, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 1,790, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,320, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 12,866, Penyediaan Makanan Dan Minuman 43,140, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 9,590, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 3,300, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 87,892, Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 6,000, Pengadaan Mebeleur 9,290, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 1,200, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 30,202, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 3,000, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 2,500, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 700, Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 35,000, Program peningkatan disiplin aparatur 3,149, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 3,149, Program peningkatan pengembangan sistem 19,955, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 19,955, Program pembinaan/koordinasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan kecamatan Pembinaan dan Koordinasi Pengamanan Wilayah DAS Brantas 18,000, ,000, REALISASI KEC MEGALUH 248,820, KECAMATAN MOJOAGUNG 243,042, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 133,771, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 13,666, ,999, II - 208

235 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 22,800, Penyediaan Alat Tulis Kantor 3,017, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 3,475, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 1,600, Bangunan Kantor Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,200, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 17,913, Penyediaan Makanan Dan Minuman 25,800, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 38,100, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 4,200, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 82,342, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 10,600, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 5,500, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 8,007, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 47,465, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 6,270, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 2,500, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 2,000, Program peningkatan disiplin aparatur 3,450, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 3,450, Program peningkatan pengembangan sistem 20,464, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 500, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 19,964, REALISASI KEC MOJOAGUNG 240,028, KECAMATAN MOJOWARNO 268,042, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 145,775, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 9,676, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 1,699, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 20,650, II - 209

236 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Alat Tulis Kantor 4,653, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 3,002, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 1,600, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 1,872, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,500, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 8,526, Penyediaan Makanan Dan Minuman 66,429, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 12,965, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 13,200, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 94,113, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 6,385, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 8,600, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 2,270, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 2,755, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 4,460, Dinas/Operasional Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 69,643, Program peningkatan disiplin aparatur 3,000, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 3,000, Program peningkatan pengembangan sistem 19,954, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 19,954, REALISASI KEC MOJOWARNO 262,843, KECAMATAN NGORO 251,000, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 129,504, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 10,712, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 837, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 21,850, Penyediaan Alat Tulis Kantor 9,319, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 2,852, II - 210

237 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 1,555, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 1,200, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,200, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 14,499, Penyediaan Makanan Dan Minuman 28,130, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 30,150, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 7,200, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 74,721, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 5,985, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan 3,876, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 3,470, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 4,710, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 0.00 Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 1,680, Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 55,000, Program peningkatan disiplin aparatur 3,300, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 3,300, Program peningkatan pengembangan sistem 18,116, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 399, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 17,716, REALISASI KEC NGORO 225,642, KECAMATAN NGUSIKAN 216,042, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 136,351, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 7,848, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 1,896, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 22,925, Penyediaan Alat Tulis Kantor 6,600, II - 211

238 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 2,640, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 2,486, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 2,213, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,260, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 11,975, Penyediaan Makanan Dan Minuman 54,357, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 22,150, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 31,150, Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 8,070, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 4,020, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 9,010, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 5,200, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 1,900, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 2,950, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 0.00 Program peningkatan disiplin aparatur 2,700, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 2,700, Program peningkatan pengembangan sistem 20,417, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 1,068, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 19,348, Program pembinaan/koordinasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan kecamatan Pembinaan dan Koordinasi Pengamanan Wilayah DAS Brantas 9,175, ,175, REALISASI KEC NGUSIKAN 199,793, KECAMATAN PERAK 196,878, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 130,671, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 20,396, II - 212

239 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 2,293, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 22,678, Penyediaan Alat Tulis Kantor 6,000, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 4,680, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 960, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 2,445, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,200, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 14,350, Penyediaan Makanan Dan Minuman 34,789, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 20,880, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 34,690, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 12,000, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 6,000, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 1,550, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 6,140, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 6,660, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 2,340, Program peningkatan disiplin aparatur 3,450, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 3,450, Program peningkatan pengembangan sistem 19,964, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 19,964, REALISASI KEC PERAK 188,775, KECAMATAN PETERONGAN 198,045, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 140,694, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 16,972, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 1,774, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 20,050, Penyediaan Alat Tulis Kantor 2,892, II - 213

240 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 4,000, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 1,445, Bangunan Kantor Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 900, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 11,187, Penyediaan Makanan Dan Minuman 44,339, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 37,135, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 26,367, Aparatur Pengadaan perlengkapan rumah jabatan/dinas 6,000, Pengadaan Mebeleur 5,000, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 3,000, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 2,970, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 5,332, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 1,700, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 2,365, Program peningkatan disiplin aparatur 3,450, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 3,450, Program peningkatan pengembangan sistem 19,464, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 19,464, REALISASI KEC PETERONGAN 189,976, KECAMATAN PLANDAAN 203,532, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 135,800, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 8,224, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 2,380, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 22,750, Penyediaan Alat Tulis Kantor 6,393, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 3,888, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 1,200, II - 214

241 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) II Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 1,896, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,200, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 13,002, Penyediaan Makanan Dan Minuman 44,616, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 24,250, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 6,000, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 24,558, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 4,500, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 5,000, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 7,199, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 6,287, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 571, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 1,000, Program peningkatan disiplin aparatur 2,850, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 2,850, Program peningkatan pengembangan sistem 21,101, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 1,163, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 19,938, Program pembinaan/koordinasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan kecamatan Pembinaan dan Koordinasi Pengamanan Wilayah DAS Brantas 18,000, ,000, REALISASI KEC PLANDAAN 202,311, KECAMATAN PLOSO 291,042, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 137,186, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 24,946, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 1,541, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 22,025, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 3,000,000.00

242 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Alat Tulis Kantor 3,368, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 3,600, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 1,640, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 2,000, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,200, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 14,514, Penyediaan Makanan Dan Minuman 35,252, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 24,100, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 101,350, Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 11,000, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 3,070, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 82,080, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 4,000, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 1,200, Program peningkatan disiplin aparatur 3,250, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 3,250, Program peningkatan pengembangan sistem 25,844, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 5,880, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 19,964, Program pembinaan/koordinasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan kecamatan Pembinaan dan Koordinasi Pengamanan Wilayah DAS Brantas 18,000, ,000, REALISASI KEC PLOSO 285,631, KECAMATAN SUMOBITO 202,304, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 144,239, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 11,131, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 1,534, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 21,250, II - 216

243 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Alat Tulis Kantor 5,036, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 3,585, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 867, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 2,676, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,800, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 13,731, Penyediaan Makanan Dan Minuman 49,041, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 26,985, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 6,600, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 26,889, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 5,718, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 1,800, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 1,051, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 11,178, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 3,994, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 625, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 725, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 1,797, Program peningkatan disiplin aparatur 3,450, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 3,450, Program peningkatan pengembangan sistem 20,149, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 18,943, REALISASI KEC SUMOBITO 194,728, KECAMATAN TEMBELANG 216,042, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 137,682, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 10,577, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 2,299, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 24,250, II - 217

244 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Alat Tulis Kantor 5,312, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 3,750, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 1,500, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 1,610, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 2,400, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 13,175, Penyediaan Makanan Dan Minuman 55,694, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 17,115, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 32,491, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 3,500, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 6,665, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 8,982, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 7,650, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 3,944, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 1,750, Program peningkatan disiplin aparatur 3,300, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 3,300, Program peningkatan pengembangan sistem 21,327, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 1,362, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 19,964, Program pembinaan/koordinasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan kecamatan Pembinaan dan Koordinasi Pengamanan Wilayah DAS Brantas 18,000, ,000, REALISASI KEC TEMBELANG 212,801, KECAMATAN WONOSALAM 262,042, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 141,941, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 11,422, ,440, II - 218

245 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 22,241, Penyediaan Alat Tulis Kantor 7,661, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 3,084, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 456, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 1,345, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 1,320, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 12,531, Penyediaan Makanan Dan Minuman 44,155, Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 36,285, Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 93,487, Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 16,712, Pengadaan Mebeleur 2,400, Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 3,373, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 5,717, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 4,785, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 500, Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 60,000, Program peningkatan disiplin aparatur 3,000, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 3,000, Program peningkatan pengembangan sistem 20,144, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 1,096, Penyusunan Rencana Strategis SKPD 19,048, Urusan Ketahanan Pangan Pengembangan cadangan pangan masyarakat desa pada REALISASI KEC WONOSALAM 258,572, KANTOR KETAHANAN PANGAN 2,953,125, Mantapnya ketahanan 1 Aspek umum Ketahanan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 155,500, pangan Pangan 2 Ketersediaan pangan utama 124, , % Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 16,546, (ton) Listrik 1 Terwujudnya stok pangan % Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 2,185, pada 500 poktan pada 2013; Pemenuhan kecukupan Kendaraan Dinas/Operasional 96% Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 38,190, II - 219

246 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) protein hewani sebesar Penyediaan Alat Tulis Kantor 10,939, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 10,987, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 3,999, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 3,435, Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 3,491, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 2,032, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 18,237, Penyediaan Makanan Dan Minuman 12,628, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 21,152, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 875, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 10,800, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 68,251, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 17,450, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 5,000, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 20,046, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 13,645, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 8,010, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 4,100, Program peningkatan disiplin aparatur 2,500, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 2,500, Program peningkatan pengembangan sistem 28,805, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 3,987, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 24,818, Program Peningkatan Ketahan Pangan 949,395, Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat 13,820, Penanganan Pasca Panen Dan Pengolahan Hasil 115,955, Pertanian Pengembangan cadangan pangan daerah 128,368, Pengembangan desa mandiri pangan 62,969, Pengembangan Lumbung Pangan Desa 161,915, II - 220

247 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Peningkatan mutu dan keamanan pangan 59,552, Koordinasi kebijakan perberasan 19,928, Penyuluhan sumber pangan alternatif 108,536, Uji Laboratorium mutu dan keamanan pangan daerah 49,464, Pemantauan sistem kewaspadaan pangan dan gizi 67,340, (SKPG) Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan 82,307, (P2KP) Penyusunan Rencana Kebutuhan Pangan 24,441, Penyediaan Lumbung Pangan Masyarakat 54,800, Urusan Pemberdayaan masyarakat dan desa Meningkatnya jumlah sarana informasi pembangunan yang berkualitas REALISASI KANTOR KET PANGAN 1,204,451, BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT & PEMERINTAHAN DESA 3,969,917, Meningkatnya peran 1 Jumlah dana Swadaya Rp Rp % Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 336,680, serta aktif masyarakat masyarakat dalam dalam proses pembangunan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 27,155, Listrik pembangunan Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 4,737, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 52,700, Penyediaan Alat Tulis Kantor 13,500, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 12,237, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 8,243, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 8,115, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 3,297, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 37,863, Penyediaan Makanan Dan Minuman 22,031, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 99,999, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 0.00 Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 46,800, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 144,560, Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 17,000, II - 221

248 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pengadaan Mebeleur 16,000, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 67,310, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 30,500, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 9,500, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 4,250, Program peningkatan disiplin aparatur 4,500, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 4,500, Program peningkatan pengembangan sistem 55,062, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 20,185, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 34,876, Program Peningkatan Keberdayaan 1,670,625, Masyarakat Perdesaan Penyelenggaraan Diseminasi Informasi bagi 73,456, Masyarakat Desa Pemberdayaan Lembaga Posyandu 65,902, Pemberdayaan Lembaga dan Ekonomi Masyarakat 17,810, Perdesaan (Kluster Ekonomi) Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa 16,473, Penguatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa 19,648, Penyusunan dan Pengolahan Data Profil 53,951, Desa/Kelurahan Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa (PILKADES) 42,640, Fasilitasi Bantuan Keuangan Untuk Pemberian TPAPD 37,623, Fasilitasi Bantuan Keuangan Untuk Alokasi Dana Desa 1,194,845, (ADD) Fasilitasi Kompensasi Sekdes 0.00 Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PKM) 148,275, Program pengembangan lembaga ekonomi 84,480, pedesaan Fasilitasi Permodalan Bagi Usaha Mikro Kecil Dan 84,480, Menengah Di Perdesaan Program peningkatan partisipasi masyarakat 603,203, dalam membangun desa Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 83,500, Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa 150,000, II - 222

249 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) 113,339, Lap Site Pembangunan Partisipatif 89,232, Lomba Desa 60,000, Fasilitasi Penataan Pasar Desa 14,470, Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis 71,337, Partisipatif Pemberdayaan Masyarakat Mendukung TNI 21,324, Manunggal Memmbangun Desa Program peningkatan kapasitas aparatur 771,280, pemerintah desa Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang 312,370, pembangunan kawasan perdesaan Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa Dalam Bidang 458,910, Manajemen Pemerintahan Desa Pembuatan Database Aparat Pemerintah Desa 0.00 REALISASI BPMPD 3,670,392, Urusan Statistik KANTOR ARSIP & PDE 2,691,922, Meningkatnya akses informasi masyarakat terhadap kebijakan dan program-program pembangunan 1 Jumlah dokumen statistik yang % Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 899,112, tersedia Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 628,431, Listrik Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah 0.00 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 1,665, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 36,085, Urusan Kearsipan Meningkatnya jumlah sarana Penyediaan Alat Tulis Kantor 21,164, Meningkatnya akses 1 % satker dengan sistem % Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 14,384, informasi masyarakat 2 Jumlah SKPD yang memiliki % Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 7,107, terhadap kebijakan peralatan kearsipan Bangunan Kantor dan program-program 3 Jumlah kecamatan yang arsip % Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 11,617, Urusan Komunikasi dan Informatika Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- Undangan 5,370, Meningkatnya akses 1 Jumlah sarana informasi Penyediaan Bahan Logistik Kantor 29,350, informasi masyarakat pembangunan yang berkualitas Penyediaan Makanan Dan Minuman 27,004, terhadap kebijakan Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 23,932, dan program-program Daerah pembangunan Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 93,000, II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 130,997,000.00

250 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) 26 Urusan Perpustakaan Meningkatnya jumlah sarana Pembangunan Gedung Kantor 88,795, Meningkatnya akses 1 Jumlah kunjungan masyarakat 86,666 87, % Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 7,700, informasi masyarakat ke Perpustakaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 3,101, terhadap kebijakan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 15,160, dan program-program Dinas/Operasional pembangunan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 7,775, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 8,465, Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 0.00 Program peningkatan disiplin aparatur 8,500, Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 3,500, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 5,000, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 0.00 Aparatur Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang Undangan Program peningkatan pengembangan sistem 16,240, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 16,240, Program penyelamatan dan pelestarian 99,580, dokumen/arsip daerah Pengadaan Sarana Pengolahan Dan Penyimpanan 43,973, Arsip Pendataan Dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah 55,607, Program Pengembangan Komunikasi, 129,038, Informasi dan Media Massa Pembinaan Dan Pengembangan Jaringan Komunikasi 46,900, Dan Informasi Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan dan 82,138, Peralatannya Program Pengembangan Budaya Baca dan 166,805, Pembinaan Perpustakaan Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum 123,415, Daerah Penyelenggaraan Koordinasi Pengembangan Budaya 34,180, Baca Publikasi dan Sosialisasi Minat dan Budaya Baca 9,210, URUSAN PILIHAN REALISASI KANTOR ARSIP & PDE 1,450,273, II - 224

251 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) 1 Urusan Pertanian DINAS PERTANIAN 8,203,579, Terwujudnya jejaring 1 Tumbuh kembangnya industri Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 968,914, agribisnis yang kuat olahan di sentra sentra dan kokoh produksi pertanian Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 104,012, Listrik 2 Mantapnya ketahanan pangan Jumlah pemwilayahan % Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 6,477, komoditas unggulan Kendaraan Dinas/Operasional 2 Terlembaganya sistem % Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 117,100, kemitraan agribisnis tahun Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 17,798, Tercapainya nilai NTP sebesar % Penyediaan Alat Tulis Kantor 25,564, pada tahun 2013 (dengan tahun 2008 sebagai tahun Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 34,375, Produksi tanaman pangan dan hortikultura: Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 9,532, Produksi Padi (ton) % Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 4,656, Produksi Jagung (ton) , % Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 4,740, Undangan 3. Produksi Ubi Kayu (ton) 16,976 14, % Penyediaan Bahan Logistik Kantor 83,150, Produksi Kedelai (ton) 7,579 9, % Penyediaan Makanan Dan Minuman 116,058, Produksi Bawang Merah % Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 137,454, (ton) Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 17,645, Daerah 6 Produksi Cabe 2,657 4, % Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 290,350, Produksi Durian 7,659 10, % Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 375,815, Aparatur 8 Produksi Jambu % Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 15,943, Produksi Salak % Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 75,386, Produksi Mangga 33,541 23, % Pengadaan Mebeleur 44,422, Produksi Semangka 3,393 7, % Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 189,395, Produktivitas tanaman pangan dan hortikultura Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 18,169, Produktivitas Padi (kw/ha) % Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 32,500, Produktivitas Jagung % % % Program peningkatan disiplin aparatur 27,750, Produktivitas Ubi Kayu % Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 27,750, (kw/ha) Program peningkatan pengembangan sistem 34,915, pelaporan capaian kinerja dan keuangan 4 Produktivitas Kedelai % Penyusunan Rencana Strategis SKPD 34,915, II - 225

252 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) (kw/ha) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 245,755, Produktivitas Bawang Merah (kw/ha) % Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis 245,755, Produktivitas Cabe % Program peningkatan pemasaran hasil 99,269, produksi pertanian/perkebunan 7 Produktivitas Durian % Penyuluhan Pemasaran Produksi 62,687, Pertanian/Perkebunan Guna Menghindari Tengkulak Dan Sistem Ijon 8 Produktivitas Jambu % Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil 36,582, produksi pertanian/perkebunan masyarakat 9 Produktivitas Salak % Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan 373,680, Produktivitas Mangga % Kegiatan penyuluhan penerapan teknologi 151,587, pertanian/perkebunan tepat guna 11 Produktivitas Semangka % Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/perkebunan tepat guna 57,643, Jumlah populasi hewan ternak (ekor) 7,678,300 7,784,116 Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modern bercocok tanam 90,220, Sapi Potong 76,229 68, % Pengadaan Sarana Operasional Laboratorium 74,230, Pertanian 2 Sapi Perah 3,633 3, % Program peningkatan produksi 1,933,109, pertanian/perkebunan 3 Kerbau % Penyuluhan Peningkatan Produksi 88,620, Pertanian/Perkebunan 4 Kuda % Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan 133,915, Kambing 64, , % Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 61,964, Domba 64,561 63, % Insfratuktur Pengolahan Lahan Dan Air 98,360, Ayam Ras Pedaging 4,279,021 5,055, % Pemasyarakatan Teknologi dan Hasil Produksi 195,197, Pertanian 8 Ayam Ras Petelur 1,158,554 1,514, % Penyediaan Benih/Bibit Hortikultura 150,726, Ayam Buras 1,871,571 1,574, % Pelatihan dan Bimbingan Pengendalian Organisme 274,579, Pengganggu Tumbuhan (OPT) 10 Itik , % Pendampingan Program WISMP 129,828, Itik manila 61,083 64, % Pengembangan Komoditas Unggulan Daerah 77,587, Jumlah produksi daging dan 30,766 35, % Penyusunan Database Potensi Pertanian 91,527, Jumlah produksi susu (liter) 6,580 5, % Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk 273,646, Perkebunan, Produk Pertanian Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengendalian OPT 254,844, Meningkatnya produksi perkebunan (ton) 1,045, , Water Irigation System Management Project (WISMP) 102,315, II - 226

253 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) 2 Urusan Kehutanan 1 Tembakau (daun basah) 66, , % Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan 268,948, Nilam (daun kering) Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan 199,770, Cengkeh (bunga kering) % Sarana Prasarana Penyuluhan 69,178, Kakao (biji kering) % REALISASI DINAS PERTANIAN 4,328,158, Kopi (ose kering) % 6 Kapuk Randu (serat kapuk) Jambu Mete (mentor) Kelapa (Kopra) 1, Pandan (daun basah) 1, , Tebu (ton) 974, , % 2 Meningkatnya produktivitas 26, , hasil perkebunan (kg/ha) 1 Tembakau (daun basah) 12, , Nilam (daun kering) 2, , Cengkeh (bunga kering) Kakao (biji kering) Kopi (ose kering) Kapuk Randu (serat kapuk) Jambu Mete (mentor) Kelapa (Kopra) 1, Pandan (daun basah) 7, , Tebu (ton) Peningkatan persediaan pangan 295, DINAS KEHUTANAN & PERKEBUNAN 10,819,898, Terwujudnya 1 Meningkatnya produksi hasil 4, , % Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 73,955, pembangunan yang 2 Rehabilitasi Hutan dan lahan , % Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 73,955, berwawasan kritis Program peningkatan penerapan teknologi 1,771,598, lingkungan pertanian/perkebunan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna 202,145, Budidaya Tembakau Bimbingan Teknologi Budidaya Tembakau 279,444, Pengembangan Teknologi Panen dan Pasca Panen Komoditi Tembakau Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan 1,290,009, ,765,036, II - 227

254 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyuluhan Peningkatan Produksi 49,799, Pertanian/Perkebunan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan 117,150, Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 46,390, Pengembangan Diversifikasi Tanaman 54,357, Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengendalian OPT 139,678, Penyediaan Sarana dan Prasarana Produksi Komoditi Tembakau Pengembangan Insfrastruktur Pengelolaan Lahan dan Air Pada Daerah Penghasil Bahan Baku Tembakau 968,861, ,641,102, Pembinaan Usaha Tani Tembakau 87,955, Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Usaha Tani Cengkeh Bagi Masyarakat di Lingkungan Industri Penghasil Tembakau dan/atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan, Mengurangi Pengangguran, dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Melalui Bantuan Sarana Produksi Usaha Tani Cengkeh 240,695, ,046, Program pemberdayaan penyuluh 73,150, pertanian/perkebunan lapangan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh 57,050, Pertanian/Perkebunan Sarana Prasarana Penyuluhan 16,100, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 394,842, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 24,478, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 6,285, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 82,300, Penyediaan Alat Tulis Kantor 14,221, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 15,150, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 1,891, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 4,529, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- Undangan 3,884, II - 228

255 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Bahan Logistik Kantor 83,213, Penyediaan Makanan Dan Minuman 66,004, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 67,374, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 1,510, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 24,000, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 324,380, Aparatur Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 63,200, Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 28,680, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 81,224, Pengadaan Mebeleur 109,378, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 15,435, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 18,227, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 8,235, Program peningkatan disiplin aparatur 13,750, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 13,750, Program peningkatan pengembangan sistem 30,293, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 30,293, Program pemanfaatan potensi sumber daya 289,292, hutan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu 46,711, Optimalisasi PNBP 47,074, Pengelolaan Dan Pemanfaatan Hutan 43,466, Pengembangan Pengujian Dan Pengendalian 152,039, Peredaran Hasil Hutan Program rehabilitasi hutan dan lahan 2,695,940, Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Kehutanan 110,005, Pembinaan, Pengendalian Dan Pengawasan Gerakan 65,171, Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam 110,664, Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Penyelamat Tebing 337,086, Pembuatan Sumur Resapan 155,929, Pelestarian Sumber Air 317,452, Rehabilitasi Daerah Rawan Bencana (Terasering) 169,332, II - 229

256 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pengembangan Hutan Tanaman dan Pelestarian 1,162,724, Sumber Daya Hutan Inventarisasi Sumber Daya Sektor Kehutanan 267,576, Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan Pembinaan dan pengawasan terhadap usaha-usaha Pengolahan Hasil Hutan (PHH) 17,420, ,420, REALISASI DINAS HUTBUN 9,449,659, Urusan Pariwisata 1 Terwujudnya sistem 1 Jumlah kunjungan wisata 1,425,000 1,505, % investasi daerah yang efektif dan efisien 5 Urusan Kelautan dan Perikanan 1. Mantapnya ketahanan pangan DINAS PETERNAKAN & PERIKANAN 9,101,441, Jumlah peningkatan produksi 8, , % Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 379,519, perikanan (ton) Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 379,519, Program pencegahan dan penanggulangan 345,487, penyakit ternak Pendataan Masalah Peternakan 18,048, Pemeliharaan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit 119,242, Menular Ternak Pengawasan Perdagangan Ternak Antar Daerah 84,703, Updating Data Sapi Potong, Sapi Perah Dan Kerbau 123,494, Program peningkatan produksi hasil 3,192,048, peternakan Pembibitan Dan Perawatan Ternak 279,334, Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat 831,053, Penyuluhan pengelolaan bibit ternak yang 621,638, didistribusikan kepada masyarakat Pembelian dan pendidistribusian vaksin dan pakan 39,966, ternak Magang Budidaya Ternak Rumansia Kecil 235,725, Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan IHT dan atau Daerah Penghasil Tembakau Melalui Usaha Budidaya Ternak 1,184,329, II - 230

257 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Program peningkatan penerapan teknologi 406,291, peternakan Penelitian dan pengembangan teknologi peternakan 406,291, tepat guna Program Pemberdayaan Penyuluh 69,526, Peternakan/Perikanan Lapangan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh 63,380, Peternakan/Perikanan Sarana dan Prasarana Penyuluhan 6,145, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 465,520, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 53,552, Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 4,549, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 89,050, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 58,380, Penyediaan Alat Tulis Kantor 24,245, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 20,399, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 6,700, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 8,300, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 2,956, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 20,789, Penyediaan Makanan Dan Minuman 66,280, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 49,368, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 12,350, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 48,600, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 877,681, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 12,500, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 44,683, Pengadaan Mebeleur 12,250, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 93,826, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 13,764, ,000, II - 231

258 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 12,570, Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 682,087, Program peningkatan disiplin aparatur 24,900, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 24,900, Program peningkatan pengembangan sistem 38,085, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 4,288, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 33,797, Program pengembangan budidaya perikanan 2,039,579, Pengembangan Bibit Ikan Unggul 150,549, Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan 17,305, Pembinaan Dan Pengembangan Perikanan 308,519, Rehabilitasi Sedang/Berat Sarana/Prasarana Budidaya 1,216,471, Perikanan Kajian Kawasan Budadaya ikan 53,288, Magang Budidaya Perikanan 254,528, Pendataan potensi perikanan 9,770, Bimbingan Teknis Budidaya Perikanan 29,146, Program Optimalisasi pengelolaan dan 76,625, pemasaran produksi perikanan Introduksi pengolahan produk perikanan dan 76,625, peningkatan konsumsi ikan REALISASI DINAS PETERNAKAN & PERIKANAN 7,915,265, Urusan Perdagangan DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN & 7,705,241, PASAR 1. Terwujudnya jejaring 1 Peningkatan volume Rp ,55 Rp , % Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 739,678, agribisnis yang kuat perdagangan dan kokoh 2 Jumlah pedagang yang ada 9,136 8, % Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan 48,651, dipasar (pedagang) Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan 14,214, Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 128,440, Penyediaan Alat Tulis Kantor 43,856, Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 22,888, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 5,776, Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 14,541, II - 232

259 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 2,720, Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- 5,500, Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 89,736, Penyediaan Makanan Dan Minuman 112,946, Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar 187,086, Daerah Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam 8,120, Daerah Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 55,200, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 494,179, Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 53,240, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 44,176, Pengadaan Mebeleur 63,000, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 284,306, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 27,271, Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung 8,150, Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 14,035, Program peningkatan disiplin aparatur 12,125, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 12,125, Program peningkatan pengembangan sistem 47,424, pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar 17,058, Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Strategis SKPD 30,365, Program perlindungan konsumen dan 53,259, pengamanan perdagangan Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang Dan Jasa 24,178, Fasilitasi Tera Ulang UTTP 29,081, Program peningkatan efisiensi perdagangan 503,972, dalam negeri Pengembangan Pasar Dan Distribusi Barang/Produk 94,863, Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan 232,287, Pengembangan pasar lelang daerah 176,820, II - 233

260 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) Program pembinaan pedagang kakilima dan 35,858, asongan Kegiatan Penyuluhan Peningkatan Disiplin Pedagang 35,858, Kakilima Dan Asongan Program Pengelolaan Pasar Daerah 4,257,534, Ketertiban Dan Keamanan Pedagang Pasar 63,460, II - 234

261 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 % Capaian Program/kegiatan Anggaran (Rp) 7 Urusan Industri Revitalisasi Pasar Daerah 1,765,218, Terwujudnya jejaring Tumbuhkembangnya industri Intensifikasi Pendapatan Pasar 374,189, agribisnis yang kuat dan kokoh olahan di sentra-sentra produk pertanian Pembersihan Saluran Dan Selasar di Dalm Pasar Daerah 18,610, Volume usaha industri kecil dan Rp. Rp % Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pasar Daerah 899,078, menengah (Rp) Pembinaan Kebersihan, Ketertiban dan Keamanan 20,255, Pasar Daerah 2 Jumlah industri yang memiliki Monitoring dan Evaluasi 27,537, izin Rehabilitasi Sedang/Berat Pasar Daerah 1,089,186, Program peningkatan kapasitas iptek sistem 126,326, produksi 8 Urusan Penegmbangan sistem inovasi teknologi industri 108,566, Meningkatnya 1 Jumlah Transmigran yang % Penguatan kemampuan industri berbasis teknologi 17,760, kemampuan masyarakat dalam diberangkatkan (KK) Program pengembangan industri kecil dan menengah 459,109, mencukupi kebutuhan hidup layak Pemetaan Ketentuan Hasil Tembakau 27,455, Pengembangan Industri Kecil Tembakau Dengan Kadar Tar dan Nikotin Rendah Fasilitasi Kerjasama Kemitraan Usaha Kecil Menengah (UKM) Dengan Usaha Besar Dalam Pengadaan Bahan Baku dan Pemasaran Hasil Tembakau 29,410, ,736, Peningkatan Kualitas, Kompetensi dan Manajerial 300,508, SDM Pelaku Usaha dan Masyarakat di Lingkungnan IHT dan/atau Daerah Penghasil Bahan Baku IHT Program penataan struktur industri 24,627, Kebijakan keterkaitan industri hulu-hilir 24,627, Program pengembangan sentra-sentra industri potensial Penyediaan Sarana Informasi Yang Dapat Diakses Masyarakat 84,987, ,987, REALISASI DISPERINDAGSAR 6,839,080, II - 235

262 BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Kondisi perekonomian Kabupaten Jombang Tahun 2013 berikut karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun dapat digambarkan melalui Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah yang juga merupakan penjelasan atas analisis statistik Perekonomian Daerah.Pada bab ini akan dibahas kinerja perekonomian daerah Pemerintah Daerah berikut dinamika faktor eksternal dan internalnya. Guna memperoleh gambaran kerangka ekonomi daerah tersebut, maka disusun kebijakan untuk menghadapi tantangan dan penyelesaian masalah pembangunan agar arah pembangunan daerah Tahun 2015 dapat dicapai sesuai dengan sasaran program dan kegiatan yang ditetapkan. Pada sisi yang lain, perkiraan sumbersumber pendapatan dan besaran pendapatan dari sektor-sektor potensial merupakan dasar kebijakan anggaran untuk mengalokasikan perencanaan anggaran berbasis kinerja secara efektif dan efisien Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Arah kebijakan ekonomi daerah disusun berdasarkan kajian internal dan eksternal serta berpedoman pada dokumen perencanaan nasional dan provinsi. Untuk menjamin keberlanjutan arah pembangunan, arah kebijakan ekonomi Tahun 2015 harus sejalan dengan kebijakan ekonomi nasional dan provinsi. Berikut arah kebijakan ekonomi daerah Tahun 2015 yang mendasarkan pada perkembangan ekonomi daerah, nasional dan global serta tantangan yang masih akan dihadapi : Kondisi Ekonomi Tahun 2013 A. Kondisi Ekonomi Nasional Tahun 2013 Kondisi ekonomi Kabupaten Jombang tidak luput dari pengaruh kondisi ekonomi nasional maupun Provinsi Jawa Timur. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78% dibandingkan dengan tahun Pertumbuhan terjadi pada semua sektor ekonomi, denganpertumbuhan tertinggi di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 10,19% dan terendah di Sektor Pertambangan dan Penggalian 1,34%. Sementara, PDB Tanpa Migas tahun 2012 tumbuh 6,25%. Tabel 3.1. Sumber :Berita Resmi BPS Februari 2014

263 Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78% dibanding tahun 2012, dimana semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi padasektor Pengangkutan dan Komunikasi yang mencapai 10,19 %, diikuti oleh Sektor Keuangan,Real Estat, dan Jasa Perusahaan 7,56 %, Sektor Konstruksi 6,57 %, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 5,93 %, Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih 5,58 %, Sektor IndustriPengolahan 5,56 %, Sektor Jasa-jasa 5,46 %, Sektor Pertanian 3,54 %, dan SektorPertambangan dan Penggalian 1,34 %. Pertumbuhan PDB tanpa migas pada tahun 2013mencapai 6,25% yang berarti lebih tinggi dari pertumbuhan PDB. Sektor dustri Pengolahan memberikan kontribusi terbesar terhadap total pertumbuhan PDB, dengan sumber pertumbuhan sebesar 1,42%. Selanjutnya diikuti oleh Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, dan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang memberikan sumber pertumbuhan masing-masing 1,07 % dan 1,03 %. Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan IV-2013 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 57,78 %, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,83 %, Pulau Kalimantan 8,52 %, Pulau Sulawesi 4,90 % dan sisanya 4,97 %, di provinsi-provinsi lainnya. Peranan Wilayah/Pulau dalam Pembentukan PDB Nasional tahun sebagaimana Tabel berikut. TABEL 3.2. Sumber: Berita Resmi BPS Februari 2014 A.1.Inflasi Selama tahun 2013(Januari-Desember) inflasi mencapai besaran 8,38% atau terjadi kenaikan indeks dari 135,49 pada bulan Desember2012 menjadi 146,84 pada bulan Desember Dilihat dari besarnya sumbangan/andil inflasi, selama tahun 2013 kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi 11,35%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 7,45%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 6,22%; kelompok sandang 0,52%; kelompok kesehatan 3,70%; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 3,91%; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan sumbangan inflasi 15,36%. III-2

264 TABEL 3.3. Sumber: Berita Resmi BPS Februari 2014 Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2013 dan tingkat inflasi tahun ke tahun(desember 2013 terhadap Desember 2012) masingmasing sebesar 8,38 persen. Sedangkan tingkatinflasi pada periode yang sama tahun kalender 2011 dan 2012 masing-masing 3,79 persen dan 4,30persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Desember 2011 terhadap Desember 2010 dandesember 2012 terhadap Desember 2011 masing-masing 3,79 persen dan 4,30 persen. Tabel Sumber : Berita Resmi BPS Bulan Februari 2014 B. Kondisi Ekonomi Jawa Timur Tahun 2012 Selama tahun 2013 dunia usaha dihadapkan pada situasi ekonomi yang kurang menguntungkan, disamping kenaikan inflasi, masih tingginya tingkat suku bunga bank juga kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan depresiasi rupiah terhadap dolar. Sehingga secara kumulatif Januari Desember,ekonomi Jawa Timur tahun 2013 tumbuh 6,55 persen, melambat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 yang tumbuh 7,27 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 10,43 persen dengan sumber III-3

265 pertumbuhan sebesar 0,81 persen sedangkan terendah sektor pertanian sebesar 1,59 persen dengan kontribusi pertumbuhan 0,22 persen. Sektor konstruksi di Jawa Timur mengalami pertumbuhan sebesar 9,08 persen dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,30 persen, hal ini didorong karena semakin menggeliatnya kelompok ekonomi menengah dan gencarnya penawaran paket kredit properti dengan suku bunga terjangkau. Sektor berikutnya yang mengalami pertumbuhan tinggi adalah sektor perdagangan, hotel & restoran sebesar 8,61 persen dengan sumber pertumbuhan 2,81 persen. Sementara sektor industri pengolahan dan sektor pertanian walau hanya mampu tumbuh masing-masing sebesar 5,59 persen dan 1,59 persen, dengan sumbangan pertumbuhan masing-masing 1,39 persen dan 0,22 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa tiga sektor ekonomi utama Jawa Timur masih dimotori oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran, industri pengolahan dan sektor pertanian, yang sumber pertumbuhannya mencapai 4,42 persen. Tabel 3.4. Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha Januari-Desember Tahun 2013 (persen) Sumber: BPS Jawa Timur Tahun 2014 Struktur perekonomian Jawa Timur tahun 2013 didominasi oleh tiga sektor utama, yaitusektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor industri pengolahan dan sektor pertanian yang kontribusi ketiganya sebesar 72,85 %, agak menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 yang mencapai 72,92 %. Penurunan kontribusi ketiga sektor tersebut, terutama disebabkan menurunnya kontribusi sektor perdagangan sektor pertanian dan sector industry pengolahan. Kontribusi sektor konstruksi naik dari 4,55 % menjadi 4,74 %; sektor listrik, gas dan air bersih turun dari 1,35 % menjadi 1,29 %; dan sektor jasa-jasa turun dari 8,35 persen menjadi 8,09 %. Perkembangan sektor-sektor yang bergerak pada layanan jasa tersebutsangat dibutuhkan guna mendukung sektor riil baik dalam III-4

266 berproduksi, distribusi, maupun pemasaran sehingga sektor-sektor non tradable goods seirama dengan perkembangan sektor-sektor riil. Tabel 3.5. Sumber: BPS Jawa Timur Tahun 2014 Perkembangan ekonomi domestik yang cukup dinamis dan mulai membaiknya perekonomian global khususnya di wilayah Asia merupakan tantangan sekaligus peluang bagi pelaku ekonomi di Jawa Timur dalam menghasilkan produk barang dan jasa yang dapat diminati konsumen nasional maupun global secara kompetitif, pada gilirannya akan mendorong peningkatan nilai tambah di Jawa Timur dan kesejahteraan masyarakat. Perekonomian Jawa Timur yang diukur dengan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2013 nilainya mencapai Rp 1.136,33 triliun. Dengan jumlah penduduk Jawa Timur pada pertengahan tahun 2013 sebanyak ,2 ribu jiwa, maka diperoleh PDRB per kapita Jawa Timur sebesar Rp 29,62 juta, lebih tinggi 12,74 persen dibanding tahun 2012 yang mencapai Rp 26,27 juta, yang berarti kesejahteraan masyarakat Jawa Timur semakin lebih baik. Selama tahun 2013 komponen PDRB penggunaan tumbuh cukup signifikan. Kontribusi pertumbuhan tertinggi adalah konsumsi rumahtangga yang tumbuh sebesar 7,38 % dengan sumber pertumbuhan 5,14 %. Pertumbuhan tertinggi kedua adalah pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh sebesar 6,67 % dengan kontribusi pertumbuhan sebesar 1,21 %. Kenaikan PMTB ini antara lain didorong adanya segmen bisnis perhotelan sehingga pembangunan hotel terutama di kota-kota besar di Jawa Timur terus berjalan. III-5

267 Grafik 3.1 Sumber : Berita Resmi BPS Jatim 2014 Ekspor Jawa Timur selama tahun 2013 tumbuh sebesar 6,47 % dengan sumberpertumbuhan sebesar 3,30 %, kenaikan ekspor disamping dipicu kenaikan permintaan barang-barang produksi Jawa Timur seperti perhiasan atau permata, lemak /minyak nabati, bahan kimia organik, kertas dan karton, kayu dan barang dari kayu serta ikan dan udang yang masihmenjadi andalan ekspor Jawa Timur selain itu juga didukung bertambahnya wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Timur utamanya dari Malaysia. Sementara impor tumbuh sebesar 5,38 % dan memberikan kontribusi pertumbuhan sebesar 2,57 %. Barang-barang impor Jawa Timur didominasi bahan bakar mineral, mesin dan alat-alat berat, besi dan baja disamping itu juga banyaknya warga Jawa Timur yang melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. Komponen lembaga nirlaba selama 2013 tumbuh 4,15 % dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,03 %, kenaikan ini didorong adanya pemilihan gubernur dan wakilgubernur serta pemilihan bupati dan walikota. Disamping itu juga terjadi kegiatan-kegiatan partai politik jelang pemilihan caleg dan pemilihan presiden-wakil presiden di tahun mendatang. Sedangkan untuk pengeluaran pemerintah tumbuh sebesar 2,27 % dengan sumberpertumbuhan sebesar 0,15 %, kenaikan konsumsi pemerintah ini didorong oleh naiknya belanja pegawai, belanja barang dan belanja bantuan sosial maupun belanja lainnya meskipun kenaikannya tidak signifikan. III-6

268 Tabel 3.6 Sumber : Berita Resmi BPS Jatim 2014 B.1.Inflasi Jawa Timur Inflasi Jawa Timur Selama tahun 2013 cukup tinggi dibandingkan dengan tahun 2012, pada akhir tahun 2013 inflasi jawa timur secara kumulatif mencapai 7,59% ini jauh lebih tingg dibandingkan dengan tahun 2012 yang hanya mencapai 4,50%. Kelompok pengeluaran yang mempunyai andil terbesar dalam inflasi Jatim adalah kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan yang mencapai angka 12,60% dan terendah pada kelompok sandang yang mengalami deflasi 1,56%. Grafik 3.2. Andil dan Tingkat Inflasi Desember 2013, Inflasi Tahun Kalender 2013 dan Inflasi Year on YearMenurut Kelompok Pengeluaran (2007=100) Sumber: BPS Jawa Timur Tahun 2014 III-7

269 Sepanjang tahun 2013 Jawa Timur mengalami delapan kali inflasi dan empat kali deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juli sebesar 2,96 %, diikuti Januari, Februari dan Agustus masing -masing sebesar 0,97 %, Maret sebesar 0,89 %, Juni sebesar 0,68 %, Desember 0,60 %, dan terendah terjadi bulan November sebesar 0,19 %. Sedang deflasi tertinggi terjadi pada bulan April sebesar 0,36 %, diikuti bulan Mei sebesar 0,20 % dan deflasi terendah terjadi pad a bulan Oktober sebesar 0,06 %. Inflasi tertinggi selama tahun 2013 terjadi pada bulan Juli 2013 akibat dampak langsung dan efek domino dari kebijakan Pemerintah menaikkan bahan bakar minyak yaitu premium dari Rp naik menjadi Rp , Solar dari Rp naik menjadi Rp sejak tanggal 22 Juni 2013, sehingga dampak langsung dan efek domino sangat dirasakan pada bulan Juli 2013, tarip tranportasi naik, harga barang juga naik disamping itu juga bertepatan dengan bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1434 Hijriyah sehingga momentum terjadinya inflasi sangat kompleks. Inflasi yang tinggi terjadi pada bulan Agustus karena pada bulan Agustus bertepatan dengan Hari Besar Agama Islam yaitu Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah. Inflasi yang cukup tinggi juga terjadi pada bulan Juni karena kebijakanan pemerintah menaikkan BBM diberlakukan sejak tanggal 22 Juni 2013 sehingga mulai tanggal 24 Juni 2013 tarip angkutan dan harga bahan makanan mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Tabel.. Sumber : Berita Resmi BPS Jatim 2014 Pada tahun 2013 tercatat beberapa kebijakan pemerintah yang memicu tingginya inflasi. Setelah Pemerintah mengurangi subsidi bahan bakar minyak sejak tanggal 22 Juni 2013 atau menaikkan harga bahan bakar minyak sebesar 40 %, hal ini menimbulkan dampak secara langsung pada sektor III-8

270 transportasi. Selain itu juga menimbulkan efek domino terhadap kenaikan harga kelompok bahan makanan dan sektor lainnya. Grafik 3.2 Inflasi Jawa Timur Tahun Sumber : Berita Resmi BPS Jatim 2014 C. Kondisi Ekonomi Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2013 dan Perkiraan Tahun 2014 Pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat diukur berdasarkan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).PDRB dapat dijadikan pedoman untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemakmuran masyarakat yang sudah tercapai sebagai tolok ukur peningkatan kesejahteraan masyarakat.produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah total nilai produksi barang dan jasa yang diproduksi di wilayah (regional) tertentu dalam waktu tertentu (satu tahun). Dalam rentang waktu 5 (lima) tahun terakhir perkembangan PDRB Kabupaten Jombang, baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan, menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya nilai tambah barang dan jasa, yang diindikasikan dengan pesatnya peningkatan nilai PDRB atas dasar harga berlaku dari Rp.12,52 trilyun pada tahun 2009 menjadi Rp.14,06 trilyun pada tahun 2010, kemudian menjadi Rp.15,94 trilyun pada tahun 2011 dan menjadi Rp. 18,06 trilyun pada tahun 2012 untuk angka sementara. Sedangkan pada tahun 2013, angka sangat sementara PDRB atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp.20,62 trilyun. Capaian ini jauh melebihi angka PDRB atas dasar harga berlaku yang telah ditargetkan dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran Tahun 2012 yaitu sebesar Rp.18,06 trilyun. Selain itu, struktur perekonomian wilayah Kabupaten Jombang juga semakin kokoh yang diindikasikan dengan semakin naiknya PDRB atas dasar harga konstan yaitu sebesar Rp. 5,96 trilyun pada tahun 2009 menjadi Rp.6,33 trilyun pada tahun 2010 menjadi Rp.6,73 trilyun pada tahun 2011, dan naik menjadi Rp. 7,23 trilyun pada tahun 2012 untuk angka sementara. Sedangkan pada tahun 2013 untuk angka sangat sementara, angka PDRB atas dasar angka konstan kembali menunjukkan peningkatan, yaitu sebesar Rp. 7,69 trilyun. Dengan demikian maka capaian pada tahun 2013 ini melebihi angka yang telah ditargetkan di dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran Tahun 2013 yaitu sebesar Rp.20,61 trilyun. Adapun kecenderungan peningkatan PDRB sejak tahun 2009 hingga 2012 adalah sebagaimana berikut: III-9

271 Grafik 3.4. Perkembangan PDRB Kabupaten JombangTahun (Juta Rupiah) ADHB ADHK 20615, , , , , , , , , , * 2013** Sumber: BPS Kabupaten Jombang Tahun 2014, diolah *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat diukur berdasarkan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jombang selama kurun waktu empat tahun terakhir terus tumbuh positif. Namun pada tahun 2013 laju pertumbuhan ekonomi Jombang melambat dan tumbuh negatif. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jombang pada tahun 2013 sebesar 6,41%, sedangkan pada tahun 2012 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jombang mencapai 6,97%. Pelambatan laju pertumbuhan ekonomi ini dikarenakan situasi ekonomi yang kurang menguntungkan, disamping kenaikan inflasi, masih tingginya tingkat suku bunga bank dan juga kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Kenaikan Tarif Dasar Listrik dan juga depresiasi Rupiah terhadap Dolar. Hal tersebut menjadi faktor utama pelambatan ekonomi Jombang selama tahun 2013 yang mengakibatkan lesunya dunia usaha. Perlambatan ekonomi ini tidak hanya dialami oleh Kabupaten Jombang, kondisi secara Nasional dan regional Jawa Timur juga mengalami perlambatan ekonomi. Secara umum seluruh sektor di struktur ekonomi kabupaten Jombang mengalami pertumbuhan positif, hanya empat sektor yang mengalami pertumbuhan negatif yaitu Sektor pertanian (27,49%), Sektor Pertambangan dan Penggalian (1,15%), Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih (0,87%), dan Sektor Jasa-jasa (10,10%).Kecenderungan laju pertumbuhan ekonomi sejak adalah sebagai berikut: Grafik 3.5. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jombang Tahun (%) Jombang Jatim 6.68% 5.28% 6.12% 5.01% 7.22% 7.24% 6.83% 6.97% 6.55% 6.41% * 2013** Sumber: BPS Kabupaten Jombang Tahun 2013, diolah *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara III-10

272 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jombang selama lima tahun terakhir mengalami kemajuan dan pertumbuhan yang positif dan dapat dikatakan mengalami laju pertumbuhan yang baik dibanding beberapa daerah disekitar Kabupaten Jombang. Kondisi yang positif ini tidak terlepas dari dukungan kebijakan Pemerintah, baik pusat, provinsi maupun Kabupaten Jombang sendiri. Selama periode lima tahun terakhir ( )bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jombang mencapai 6,91%.Walaupun masih di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang mencapai 6,42%, namun pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jombang masih diatas dari daerahdaerah yang berdekatan dengan Jombang, seperti Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kediri.Perkembangan pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Jawa Timur pada tahun 2012 tersaji pada grafik berikut: Grafik 3.6. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Jawa TimurTahun 2012 Sumber: Bappeda Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 C.1. Inflasi Kabupaten Jombang Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang secara umum. Laju inflasi yang tidak terkendali dapat memicu penurunan daya beli masyarakat, terutama oleh masyarakat miskin yang tidak memiliki tabungan. Selain itu, tingginya laju inflasi juga memberikan dampak semakin melebarnya tingkat distribusi pendapatan di masyarakat.inflasi yang tinggi juga berpotensi menghambat investasi produktif.hal ini karena tingginya tingkat ketidakpastian (mendorong investasi jangka pendek) dan tingginya bunga.dan secara makro, dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi terhambat. Kondisi inflasi yang terjadi di wilayah Kabupaten Jombang dalam lima tahun terakhir adalah sebesar 5,21% pada tahun 2009, sebesar 5,83% pada tahun 2010, sebesar 6,15% pada tahun 2011.Sedangkan besaran inflasi pada tahun 2012,dengan angka sementara, adalah sebesar 5,9215%. Untuk angka sangat sementara tahun 2013, besaran inflasi Kabupaten Jombang diperkirakan mencapai 7,24%. Perkembangan inflasi di Kabupaten Jombang selama lima tahun terakhir tersaji dalam grafik berikut: III-11

273 Grafik 3.7. Perkembangan Inflasi di Kabupaten JombangTahun (%) Perkembangan Inflasi Kabupaten Jombang % Jombang Jatim 7.59% 6.96% 6.15% 5.92% 7.24% 5.83% 4.50% 4.09% 0.49% Sumber: BPS Kabupaten Jombang dan BPS Jawa Timur Tahun 2013, diolah *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Capaian ini berada di atas target inflasi yang telah ditetapkan di dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran Tahun 2012 sebesar %. C.2. Struktur Ekonomi Kabupaten Jombang Sejak tahun 2007, struktur perekonomian di wilayah Kabupaten Jombang masih didominasi oleh sektor dominan yang selama ini menjadi penyangga utama struktur perekonomian di wilayah Kabupaten Jombang yaitu sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran serta jasa-jasa lain. Selanjutnya berdasarkan angka sangat sementara perhitungan PDRB Kabupaten Jombang tahun 2013, terlihat bahwa kontribusi sektor tertinggi PDRB Kabupaten Jombang pada tahun 2013 adalah dari sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 37,88%; disusul kemudian sektor pertanian sebesar 26,17%, sektor industri pengolahan sebesar 10,78%; sektor jasa-jasa sebesar 11,43%, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 4,55%, sektor angkutan dan komunikasi sebesar 4,85%; sektor bangunan sebesar 2,47%; sektor pertambangan dan penggalian sebesar 1,23%; sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 1,01%. Hal ini bisa dilihat dari tabel sebagai berikut : Tabel 3.7. Perkembangan Kontribusi Sektor Ekonomi Berdasarkan PDRB ADHK NO SEKTOR 2012* 2013** Selisih 1 PERTANIAN 27.19% 26.17% -1.02% 2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 1.51% 1.46% -0.05% 3 INDUSTRI PENGOLAHAN 10.79% 10.78% -0.01% 4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 1.02% 1.01% -0.01% 5 BANGUNAN 1.85% 1.87% 0.01% 6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 36.90% 37.88% 0.99% 7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 4.73% 4.85% 0.13% KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA 8 PERUSAHAAN 4.45% 4.55% 0.10% 9 JASA-JASA 11.56% 11.43% -0.14% Sumber: BPS Kabupaten Jombang Tahun 2014, diolah *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara III-12

274 Memperhatikan tabel diatas, terlihat bahwa peranan keempat sektor tersebut telah mengalami pergeseran. Pada tahun 2013, berdasarkan hasil proyeksi BPS Kabupaten Jombang (angka sangat sementara) nampak bahwa sektor perdagangan, hotel dan restoran mulai menggeser dominasi sektor pertanian. Kontribusi masing-masing sektor adalah: Grafik 3.8. Kontribusi Sektor-sektor Usaha PDRB Tahun 2013 **) PERTANIAN 5% 5% 11% 38% 26% 11% 1% 2% 1% PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN INDUSTRI PENGOLAHAN LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH BANGUNAN PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN Sumber: BPS Kabupaten Jombang Tahun 2014, diolah **) Angka Sangat Sementara Sebagaimana tersaji pada grafik diatas, maka dapat diketahui bahwa kontribusi sektor lapangan usaha terbesar adalah dari sektor perdagangan, hotel dan restoran.sedangkan kontribusi terkecil adalah dari sektor listrik, gas, dan air bersih Tantangan Perekonomian Daerah Tahun 2013 dan Tahun 2014 (Prediksi Ekonomi Tahun 2014) Kinerja ekonomi nasional maupun regional Jawa Timur pada tahun 2013 mengalami perlambatan, perekonomian Jawa Timur pada tahun 2013 lebih rendah dibandingkan pada tahun 2012, tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Jatim sebesar 6,55 % sedangkan pada tahun 2012 mencapai 7,22 %. Namun kondisi Jawa Timur masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional yang pada tahun 2013 hanya mencapai 5,78%. Tabel 3.8. Perkembangan dan Ekonomi Makro Tahun 2013 Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga, pemerintah dan kinerja investasi swasta Jatim menjadi sumber pendorong pertumbuhan. Meningkatnya konsumsi rumah tangga di tahun 2013didorong perbaikan daya beli masyarakat seiring bertambahnya kelompok usia produktif. Di sisi III-13

275 lain, pertumbuhan belanja investasi pemerintah dan swasta pun meningkat di tengah upaya percepatan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan minat investor luar dan dalam negeri, khususnya pada sektor industri pengolahan. Namun, transaksi perdagangan Jawa Timur mengalami penurunan akibat melambatnya ekspor impor dalam negeri, sedangkan luar negeri relatif tumbuh membaik. Di sisi lain, minat investasi relatif membaik dengan diselesaikannya beberapa proyek infrastruktur besar semisal Jalan Tol Mojokerto Kertosono, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pacitan, Sistem PenyediaanAir Minum (SPA), Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) serta Penyelesaian Tahap IV Jalan Lintas Selatan (JLS). Dengan diresmikannya PLTU Pacitan menambah supply listrik di Jawa Timur sehingga mendorong kondisi surplus energi yang berpotensi meningkatkan minat investasi khususnya pembangunan pabrik Smelter di tahun Dari sisi penawaran, perlambatan ekonomi disebabkan menurunnya kinerja 3 (tiga) sektor utama. Menurunnya luas lahan dan pergeseran musim tanam turut mempengaruhi tingkat produktivitas hasil tani sehingga pada akhirnya menekan pertumbuhan sektor pertanian. Di sisi lain, belum membaiknya transaksi ekspor impor luar negeri dan penurunan marjin dunia usaha akibat kenaikan biaya produksi turut mempengaruhi perlambatan sektor industri pengolahan serta sektor perdagangan, hotel dan restoran. Tabel 3.9 PERTUMBUHAN EKONOMI SISI PENAWARAN PROVINSI JAWA TIMUR Sumber : BPS Jawa Timur Kinerja ekonomi Kabupaten Jombang tidak jauh berbeda dengan kinerja ekonomi Jawa Timur, juga mengalami perlambatan dibandingkan denga tahun 2012, dimana pada tahun 2012 laju pertumbuhan ekonomi Jombang mencapai 6,97%, sedangkan tahun 2013 berdasarkan angka sangat sementara BPS hanya mencapai 6,41%. Perlambatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jombang di sebabkan karena kondisi makro baik regional maupun nasional, tekanan ekonomi selama tahun 2013 mulai dari kenaikan BBM, TDL dan faktor cuaca yang mengakibatkan pergeseran musim tanam yang mengakibatkan tekanan pada sektor pertanian. III-14

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT i DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii viii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Dasar Hukum 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen 4 1.4 Sistimatika Dokumen

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR TIM PENYUSUN BAPPEDA KOTA BATU

KATA PENGANTAR TIM PENYUSUN BAPPEDA KOTA BATU KATA PENGANTAR Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Batu tahun 2015 merupakan pemfokusan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Batu pada tahun 2015. Pemfokusan berpedoman

Lebih terperinci

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 15 Tahun 2014 Tanggal : 30 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 17 Tahun 2015 Tanggal : 29 Mei 2015 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH - 180 - BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala dan Wakil Kepala pada akhir

Lebih terperinci

Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI

Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR ISI i

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

Lampiran Meningkatnya cakupan

Lampiran Meningkatnya cakupan Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung

Lebih terperinci

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 2009-203 I BAB I LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 2009-203 A. DASAR HUKUM Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan Bupati dimaksudkan

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana periode A 1. 1.1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kesejahteraan Masyarakat dan

Lebih terperinci

I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah

I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah KABUPATEN JOMBANG I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas Batas Wilayah Secara administrasi, Kabupaten Jombang terbagi menjadi 21 kecamatan yang terdiri dari 302 desa 4 kelurahan serta 1.258 dusun. Luas wilayah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1 LATAR BELAKANG... I-1 2.1 MAKSUD DAN TUJUAN... I-2 1.2.1 MAKSUD... I-2 1.2.2 TUJUAN... I-2 1.3 LANDASAN PENYUSUNAN...

Lebih terperinci

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun = TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : BANGGAI KEPULAUAN IKK RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN URUSAN

Lebih terperinci

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen Perencanaan... 5 1.4 Sistematika

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja Kabupaten Parigi Moutong bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 DAFTAR TABEL Taks Halaman Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 Tabel 2.2 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamasa... 26 Tabel

Lebih terperinci

Daftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016

Daftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016 Daftar Tabel Tabel 2.1 Luas Wialayah menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto... II-2 Tabel 2.2 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Jeneponto berdasarkan BPS... II-5 Tabel 2.3 Daerah Aliran

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja daerah adalah indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan Pemerintahan. Dalam hal ini, indikator kinerja daerah

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Palu Menurut Kecamatan Tahun 2015.. II-2 Tabel 2.2 Banyaknya Kelurahan Menurut Kecamatan, Ibu Kota Kecamatan Dan Jarak Ibu Kota Kecamatan Dengan Ibu Kota Palu Tahun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum I-2 1.3. Hubungan Dokumen RPJMD dengan Dokumen Perencanaan I-5 Lainnya 1.4. Sistematika Penulisan I-8 1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan

Lebih terperinci

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2017 NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan Indikator Kinerja Daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Lebih terperinci

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) 3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) URUSAN WAJIB 1. Urusan Pendidikan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan diukur dari 14 (empat belas) Indikator

Lebih terperinci

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak k G 1 Pi ( Qi 1) i 1 Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR KONDISI KINERJA PADA AWAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pagar Alam Tahun 2018 disusun dengan mengacu

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN

RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU 2016 Bab I Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... ix PENDAHULUAN I-1

Lebih terperinci

Tahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto

Tahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto... II-2 Tabel 2.2 Jenis Kebencanaan dan Sebarannya... II-7 Tabel 2.3 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Jeneponto Tahun 2008-2012...

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots) DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Tahun 2002-2011 Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

Lebih terperinci

1.1. LATAR BELAKANG...

1.1. LATAR BELAKANG... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii xi xxvi BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM... I-2 1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN... I-4 1.4. SISTEMATIKA

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 5 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 10 1.4. Sistematika

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan daerah yang menjadi acuann untuk pembangunan selama periode satu tahun dan Pemerintah daerah memiliki

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi

DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi DAFTAR ISI Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi BAB I Pendahuluan... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Hubungan dokumen RKPD dengan dokumen perencanaan lainnya...

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... Halaman PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021... 1 BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR P. Negara, November 2011 BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN JEMBRANA KEPALA,

KATA PENGANTAR P. Negara, November 2011 BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN JEMBRANA KEPALA, KATA PENGANTAR P uji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas berkat dan rahmat-nya buku Profil Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 dapat disusun. Penyusunan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 1

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 1 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum...... 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 5 1.4. Sistematika Dokumen RKPD... 5 1.5. Maksud dan Tujuan... Hal BAB II EVALUASI HASIL

Lebih terperinci

Kata Pengantar Bupati Nagan Raya

Kata Pengantar Bupati Nagan Raya Kata Pengantar Bupati Nagan Raya Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, serta selawat dan salam kita sampaikan atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW atas limpahan rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan

Lebih terperinci

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN NO URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN WAJIB 1 Pendidikan Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI 1. Jumlah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011-2015 Diperbanyak oleh: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

RKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

RKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i ii xv BAB I PENDAHULUAN... I 1 1.1 Latar Belakang... I 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I 1 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I 4 1.4 Sistematika

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR ISI. PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen...

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4.

Lebih terperinci

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

Daftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar

Daftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii iii xxi Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen I-6 1.4 Maksud dan Tujuan

Lebih terperinci

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR H. DJOHAN SJAMSU, SH PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

KATA PENGANTAR H. DJOHAN SJAMSU, SH PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, hanya karena Ijin dan RahmatNya, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015 ini dapat diselesaikan. RKPD Tahun 2015 ini disusun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI RPJMD KABUPATEN PONOROGO TAHUN

DAFTAR ISI RPJMD KABUPATEN PONOROGO TAHUN DAFTAR ISI DAFTAR ISI.......................................................... i DAFTAR TABEL....................................................... iii DAFTAR GAMBAR....................................................

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 14 Tanggal : 23 December 2015 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE TIDAK LANGSUNG LANGSUNG

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xix BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJMD

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015 RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG 2014 i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... ii... ix DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010-2015 DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR....

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan,

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR 34 TAHUN 2016

PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR 34 TAHUN 2016 PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi DAFTAR ISI Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan RPJMD dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1-1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1-1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL iv DAFTAR GAMBAR xi I PENDAHULUAN 1-1 1.1 LATAR BELAKANG 1-2 1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN 1-3 1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN 1-5 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN BINTAN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN BINTAN TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN BINTAN TAHUN 20162021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BINTAN, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU,

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH B A B I X 1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala

Lebih terperinci

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SIstem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan

Lebih terperinci

Halaman DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

Halaman DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN 1. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN i ii iii vi BAB I PENDAHULUAN I-1 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan I-3 1.3. Maksud dan Tujuan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso KATA PENGANTAR Sebagai upaya mewujudkan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang yang efektif, efisien dan sistematis guna menunjang pembangunan daerah dan mendorong perkembangan wilayah

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii vii Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum I-2 1.3 Hubungan Antar Dokumen 1-4 1.4 Sistematika Penulisan 1-6 1.5 Maksud dan Tujuan 1-7 Bab

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR : 18 TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR : 18 TAHUN 2015 PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR : 18 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2016 BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA

Lebih terperinci

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA LAMPIRAN III. INDIKATOR KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 008 ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN No URUSAN No IKK Rumus PERHITUNGAN Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN PENETAPAN TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KABUPATEN : LAMANDAU TAHUN : 2014 1. Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditi unggulan daerah. 2. Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat. 3. Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Cirebon

Pemerintah Kota Cirebon BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan strategik

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015 PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 0 No Sasaran No Indikator NO Satuan Target Realisasi Capaian Ket 8 9 0 Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan aparatur pemerintah daerah dan

Lebih terperinci

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

D A F T A R I S I Halaman

D A F T A R I S I Halaman D A F T A R I S I Halaman B A B I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-2 1.3 Hubungan RPJM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya I-3 1.4 Sistematika Penulisan I-7 1.5 Maksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN...I.

BAB I PENDAHULUAN...I. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... I. 1 1.1 Latar Belakang... I. 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I. 9 1.3 Hubungan RKPD dan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penggunaan indikator kinerja pembangunan dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan. Indikator kinerja juga digunakan dalam

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) RKPD KABUPATEN BERAU TAHUN 2013 BAB I - 1

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) RKPD KABUPATEN BERAU TAHUN 2013 BAB I - 1 LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR : TAHUN 2012 TANGGAL : 2012 TENTANG : RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN BERAU TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR : 31 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 MEI 2011 1.1. Latar Belakang RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR HAL i iv vi vii BAB I PENDAHULUAN I - 1 1.1 DASAR HUKUM I - 4 1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH I - 3 1. Kondisi Geografis Daerah I - 5 2. Batas Administrasi

Lebih terperinci

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR, BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR PERATURAN BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR NOMOR 096 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR TAHUN 2015 DENGAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iv ix BAB I PENDAHULUAN... I - 1 I.1 Latar Belakang... I - 1 I.2 Dasar Hukum Penyusunan... I - 3 I.3 Hubungan Antar Dokumen... I - 7 I.4 Sistematika

Lebih terperinci

ARAHAN LOKASI INDUSTRI PENGOLAHAN BERAS KABUPATEN JOMBANG

ARAHAN LOKASI INDUSTRI PENGOLAHAN BERAS KABUPATEN JOMBANG ARAHAN LOKASI INDUSTRI PENGOLAHAN BERAS KABUPATEN JOMBANG Oleh : RIZKY KHAIRUNNISA Nrp : 3607 1000 41 PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 9

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 9 i DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum...... 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 5 1.4. Sistematika Dokumen RKPD... 5 1.5. Maksud dan Tujuan... 7 Hal BAB II EVALUASI

Lebih terperinci