Jumlah Aktiva Lancar 2,143,505,394 11,563,141,645

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jumlah Aktiva Lancar 2,143,505,394 11,563,141,645"

Transkripsi

1 NERACA Catatan Rp Rp AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a.b,2j,3 230,238, ,430,230 Piutang usaha setelah dikurangi penyisihan piutang ragu ragu pada periode 31 Desember 2009 dan 2008 sebesar Rp , dan Rp , 2c,4 932,689,446 5,954,945,308 Piutang lain lain 5 100,000,000 Persediaan 2e,7 847,745,773 5,186,216,729 Biaya dibayar dimuka 2f,2m,8 32,832, ,549,378 Jumlah Aktiva Lancar 2,143,505,394 11,563,141,645 AKTIVA TIDAK LANCAR Aset tetap setelah dikurangi akumulasi 2g,2i,9 25,335,604,931 28,492,616,091 penyusutan sejumlah Rp , pada periode 31 Desember 2009 dan Rp , pada periode 31 Desember 2008 Aset pajak tangguhan bersih 2l,13 5,016,578,603 2,802,524,196 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 30,352,183,534 31,295,140,287 JUMLAH AKTIVA 32,495,688,928 42,858,281,932 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 1

2 NERACA Catatan Rp Rp KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman Bank 10 7,904,668,415 10,250,971,844 Hutang Usaha Hubungan Istimewa ,705,988 Pihak ketiga 2d,5,11 323,135,682 4,021,461,637 Hutang lain lain 12 2,666,666, ,759,500 Hutang Pajak ,424, ,552,899 Biaya masih harus dibayar ,192, ,999,809 Jumlah Kewajiban Lancar 12,279,088,115 15,791,451,677 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang Sewa Guna usaha jangka panjang bersih 2h,15 74,439,123 Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan 2k,25 705,326, ,613,399 Jumlah Kewajiban tidak Lancar 705,326, ,052,522 Jumlah Kewajiban 12,984,414,603 16,431,504,199 EKUITAS Modal Saham nilai nominal Rp 100 per saham 16 23,000,000,000 23,000,000,000 Modal dasar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh saham Agio saham bersih 17 8,222,631,302 8,222,631,302 Telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum ,000, ,000,000 Belum ditentukan penggunaannya (11,911,356,976) (4,995,853,569) Jumlah Ekuitas 19,511,274,326 26,426,777,733 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 32,495,688,928 42,858,281,932 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 2

3 LAPORAN LABA (RUGI) Catatan Rp Rp PENJUALAN 19 2,562,014,001 8,069,528,042 HARGA POKOK PENJUALAN 20 6,740,304,604 13,097,823,318 LABA ( RUGI ) KOTOR (4,178,290,602) (5,028,295,276) BEBAN USAHA 21 Beban operasional 48,734,164 89,162,292 Beban administrasi & umum 1,256,447,421 3,125,519,646 Jumlah Beban Usaha 1,305,181,585 3,214,681,938 LABA ( RUGI ) USAHA (5,483,472,187) (8,242,977,214) PENGHASILAN( BEBAN ) LAIN LAIN 22 Penghasilan bunga 645,486 1,669,075 Selisih kurs bersih 167,420 (4,016,922) Beban dan denda pajak (649,534,135) Beban bunga pinjaman (1,256,428,133) (1,858,423,853) Lain lain bersih (615,482,889) (1,665,283,868) (2,520,632,250) (3,526,055,568) LABA ( RUGI ) SEBELUM PAJAK (8,004,104,437) (11,769,032,782) MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2l,13 Pajak Kini Pajak Tangguhan 2,340,040,510 3,647,739,880 Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 2,340,040,510 3,647,739,880 LABA BERSIH (5,664,063,927) (8,121,292,902) Laba(Rugi) usaha per saham 2n,24 ( ) ( ) Laba(Rugi) bersih per saham 2n,24 ( ) ( ) Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 3

4 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Saldo Laba Telah Ditentukan Tambahan Modal Penggunaannya Untuk Modal Saham Disetor Bersih Dana Cadangan Umum Belum Ditentukan Jumlah Ekuitas Saldo 31 Desember ,000,000,000 8,222,631, ,000,000 3,125,439,333 34,548,070,635 Laba ( Rugi ) Bersih 31 Desember 2008 (8,121,292,902) (8,121,292,902) Saldo 31 Desember ,000,000,000 8,222,631, ,000,000 (4,995,853,569) 26,426,777,733 Koreksi saldo laba (rugi): Akumulasi penyusutan aset tetap (1,125,453,377) (1,125,453,377) Aset Pajak Tangguhan (125,986,103) (125,986,103) Beban penyusutan aset tetap (112,417,298) (112,417,298) Laba ( Rugi ) Bersih 31 Desember 2009 (5,664,063,927) (5,664,063,927) Saldo 31 Desember ,000,000,000 8,222,631, ,000,000 (12,023,774,274) 19,398,857,028 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 4

5 LAPORAN ARUS KAS Catatan Rp Rp Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan kas dari pelanggan 7,514,709,559 10,243,782,882 Pembayaran kas kepada :pemasok dan karyawan Pemasok (4,861,932,309) Direksi dan karyawan (1,187,046,051) (6,588,931,866) Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 1,465,731,199 3,654,851,016 Pembayaran beban usaha (974,071,449) (2,065,068,940) Penerimaan (pembayaran) PPN (964,870,673) 498,429,394 Lain lain bersih 180,094,677 (1,069,395,297) Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi (293,116,246) 1,018,816,174 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Hasil penjualan dari : Investasi jangka pendek (1,816,326) Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (1,816,326) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pinjaman jangka pendek 2,666,666,667 Penambahan (Pengurangan) pinjaman bank (2,346,303,429) (915,317,791) Penambahan (Pengurangan) sewa guna usaha (74,439,123) Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 245,924,115 (915,317,791) Kenaikan ( Penurunan ) Bersih Kas dan setara Kas (47,192,131) 101,682,056 Kas dan Setara Kas Awal Tahun 277,430, ,748,174 Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 230,238, ,430,230 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 5

6 1. Umum a. Pendirian Perseroan PT ANEKA KEMASINDO UTAMA didirikan dengan Akta Notaris Sulami Mustafa, S.H., No. 06 tanggal 5 April 2001, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C HT TH.2001, tanggal 1 Agustus 2001 serta diumumkan dalam Berita Acara Negara Republik Indonesia no.67 tanggal 22 Agustus 2003, Tambahan No Akta tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan, yang terakhir yaitu Akta Perubahan No. 2 Tanggal 9 Desember 2009 dari Notaris Syarifah Chozie, SH, MH. dalam rangka persetujuan pengesahan atas laporan keuangan tahun buku 2008, penunjukan akuntan publik tahun buku 2009, perubahan susunan anggota dewan komisaris perseroan dan penetapan honorarium bagi dewan komisaris perseroan. Perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU AH , tanggal 8 Januari Perusahaan berkedudukan di Tangerang, dengan kantor pusat serta pabrik berlokasi di Jl. Industri VIII Blok M No. 21 RT.02/RW.03 Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Ruang lingkup kegiatan perusahaan antara lain adalah menjalankan usaha dalam bidang industri kemasan dari plastik. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 2001 b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 18 Oktober 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S 3215/PM/2004 untuk melakukan penawaran umum atas Saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 220 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal 1 Nopember Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, seluruh saham Perusahaan yang beredar sebanyak saham. c. Komisaris, Direksi dan Karyawan Sedangkan susunan Komisaris dan Dewan Direksi perusahaan Akta No. 2 tanggal 9 Desember 2009 dari Notaris Syarifah Chozie,SH, MH adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris dan Dewan Direksi : Komisaris Utama : Chu Jang Lie Komisaris (Independen) : Sumardi Direktur Utama : Jonathan Yuwono Direktur (tidak terafiliasi) : Rika Tri Indriyani Total karyawan per 31 Desember 2009 dan 2008 yaitu 95 orang dan 213 orang. 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perseroan yang mempengaruhi penentuan dan hasil usahanya, dijelaskan dibawah ini : a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan peraturan terkait dari Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM). Pencatatan transaksi keuangan perseroan disusun berdasarkan konsep harga perolehan (historical cost ) dan accrual basic method. Dengan demikian dalam laporan keuangan ini tidak memperhatikan perubahan pada nilai sekarang (current value ) dari aktiva aktiva tidak lancar perseroan. Periode pembukuan perseroan dimulai dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember setiap tahunnya. Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. b. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan serta tidak dibatasi penggunaannya. 6

7 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi ( Lanjutan ) c. Penyisihan Piutang Ragu ragu Penyisihan Piutang ragu ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing masing pelanggan pada akhir tahun yang bersangkutan. d. Transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa (1). (2). Perusahaan asosiasi (associated company); (3). Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara diperusahaan pelopor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga terdekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelopor). (4). (5). Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.7), perusahaan melakukan transaksi dengan perusahaan atau pihak yang memiliki hubungan istimewa. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa didefinisikan sebagai berikut : Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelopor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); Karyawan kunci, yaitu orang orang yang mempunyai wewenang dan tanggungjawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelopor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang orang tersebut; dan Perusahaan dimana suatu kepentingan substantial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelopor dan perusahaan perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelopor. e. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (First In First Out FIFO). Penyisihan penurunan nilai persediaan, jika ada, dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. f. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaat masing masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus g. Aset Tetap Aset tetap diakui sebesar harga perolehan, setelah diakui dengan akumulasi penyusutan. Semua aset tetap, kecuali hak atas tanah, disusutkan selama masa manfaatnya, sebagai berikut : Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Kendaraan Peralatan kantor Tahun Metode : 20 tahun Garis lurus : 8 16 tahun Garis lurus : 4 8 tahun Garis lurus : 4 8 tahun Garis lurus : 4 8 tahun Garis lurus 7

8 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi ( Lanjutan ) Biaya pemeliharaan rutin dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran dalam jumlah signifikan, dan yang meningkatkan manfaat aset tetap sebagaimana dipersyaratkan dalam PSAK No. 16, Aset Tetap, dikapitalisasi ke akun aset tetap yang bersangkutan. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut mulai digunakan. h. Transaksi Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (Capital Lease) apabila memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut : Memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian tersebut. Seluruh pembayaran berkala ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha serta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha. Masa sewa guna usaha minimum 3 tahun. Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi dinyatakan dalam Neraca sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa ditambah nilai sisa yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Jika satu kriteria tersebut diatas tidak dipenuhi, maka transaksi tersebut digolongkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (Operating Lease ) i. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (sesuai persyaratan penjualan). Pendapatan lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi. Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya (metode akrual). j. Transaksi Dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dikonversikan ke Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang rupiah dengan kurs tanggal neraca. Selisih penjabaran yang terjadi dibukukan dalam perhitungan laba rugi periode berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs rata rata yang digunakan masing masing adalah Rp dan Rp per US $ 1 k. Estimasi Kewajiban atas Imbalan Karyawan Perusahaan mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang undang ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret Hak karyawan atas uang pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui dengan metode akrual. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan, sedangkan biaya jasa masa lalu diamortisasi selama rata rata masa kerja karyawan. 8

9 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi ( Lanjutan ) Perusahaan mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret Hak karyawan atas uang pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui dengan metode akrual. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan, sedangkan biaya jasa masa lalu diamortisasi selama rata rata masa kerja karyawan. Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai imbalan kerja yang mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang undangan atau peraturan industri yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon, pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 24), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial "Projected Unit Credit". Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 tersebut, dimana perhitungan akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode aktuarial "Projected Unit Credit" yang dihitung oleh PT Aktuaria Pensiun dan Asuransi, aktuaria independen. l. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Beban Pajak Kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak pada tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal Neraca, dan dikreditkan (dibebankan) pada Laporan Laba Rugi tahun berjalan. Aktiva dan Kewajiban Pajak Tangguhan diakui untuk mencerminkan dampak pajak atas beda temporer antara pelaporan untuk tujuan komersial dan fiskal, termasuk rugi fiskal dari tahun sebelumnya yang dapat dikompensasikan. m. Biaya Emisi Efek Ekuitas Biaya biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham Perusahaan kepda masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang atas tambahan modal disetor (agio) yang berasal dari penawaran perdana saham tersebut. n. Laba per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih masing masing tahun dengan jumlah rata rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata rata tertimbang saham adalah sebesar saham untuk periode 31 Desember 2009 dan o. Informasi Segmen Bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dari perusahaan, karena risiko dan tingkat imbalan dipengaruhi secara dominan oleh jenis produk yang dihasilkan Perusahaan. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. 9

10 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi ( Lanjutan ) p. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi terhadap terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi dan asumsi tersebut, maka terdapat kemungkinan hasil yang sebenarnya berbeda dengan jumlah yang diestimasi. 10

11 3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari : Kas 147,449, ,799,042 Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 65,298,076 32,777,781 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 14,335, ,587 Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk 3,154,640 4,988,820 Jumlah 230,238, ,430,230 Kurs tengah Bank Indonesia terhadap Dollars Amerika Serikat 31 Desember 2009 dan 2008 adalah US $ 1 = Rp dan Rp PIUTANG USAHA BERSIH Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan segmen produk perusahaan adalah sebagai berikut : Pelanggan gelas Plastik 1,807,808,546 3,263,150,681 Pelanggan botol galon 568,360,042 1,344,538,938 Pelanggan botol plastik 155,165,090 2,945,899,920 Jumlah 2,531,333,677 7,553,589,539 Dikurangi penyisihan piutang ragu ragu (1,598,644,231) (1,598,644,231) Bersih 932,689,446 5,954,945,308 Mutasi penyisihan piutang ragu ragu adalah sebagai berikut : Saldo awal tahun 1,598,644,231 5,243,100 Perubahan selama tahun berjalan Penambahan (pengurangan) penyisihan 1,593,401,131 Saldo akhir tahun 1,598,644,231 1,598,644,231 Manajemen berpendapat bahwa jumlah penysihan piutang ragu ragu tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Analisis umur piutang tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut : Belum Jatuh Tempo 203,950, ,685,531 Lewat jatuh tempo : hari 120,706,390 1,790,552, hari 175,607,726 2,623,959,953 > 90 hari 2,031,069,061 2,568,391,884 Jumlah 2,531,333,677 7,553,589,539 11

12 5. PIUTANG LAIN LAIN Akun ini terdiri dari : PT. Asia Prima Packaging 100,000,000 Jumlah 100,000, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal, perusahaan melakukan transaksi dengan pihak pihak mempunyai hubungan istimewa, terutama yang berhubungan dengan transaksi pembelian bahan baku, pembelian mesin dan peralatan, sewa menyewa dan transaksi keuangan. Rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : Hutang Usaha PT Petindo Jaya Sakti Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Rekening yang Bersangkutan 128,705, % 0.82% Piutang dan Hutang Hubungan Istimewa tersebut tidak dikenakan bunga. Sifat hubungan dengan pihak pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah sebagai berikut : PT Petindo Jaya Sakti merupakan perusahaan yang memiliki pemegang saham pengendali yang sama dengan perusahaan. 7. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari : Barang Jadi Barang dalam proses Bahan Baku dan pembantu 461,236,000 3,156,857,500 40,704, ,407, ,805,773 1,217,951,663 Jumlah 847,745,773 5,186,216,729 Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tersebut diatas tidak melebihi nilai realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya. 8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA Akun ini terdiri dari : Karyawan 4,500,000 Embose 60,373,662 Bursa Efek Jakarta dan Kustodian Saham Efek Indonesia 11,666,667 11,666,666 PPh pasal 23 1,165,410 PPh final 20,000,000 Lainnya 68,009,050 Jumlah 32,832, ,549,378 12

13 9. ASET TETAP Rincian aset tetap adalah sebagai berikut : 31 Desember 2009 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Tanah 4,891,911,992 4,891,911,992 Bangunan dan prasarana 10,004,030,017 10,004,030,017 Mesin dan peralatan 22,226,823,225 22,226,823,225 Perlengkapan pabrik 293,459, ,459,535 Kendaraan 126,858, ,858,500 Peralatan kantor 62,025,225 62,025,225 Jumlah 37,605,108,494 37,605,108,494 Jumlah Harga Perolehan 37,605,108,494 37,605,108,494 Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana 208,417, ,201,501 (1,125,453,377) 1,834,072,170 Mesin dan peralatan 8,609,714,640 1,472,627,539 10,082,342,179 Perlengkapan pabrik 174,162,193 23,457, ,619,541 Kendaraan 63,429,244 31,714,625 95,143,869 Peralatan kantor 56,769,033 3,556,771 60,325,804 Jumlah 9,112,492,403 2,031,557,783 (1,125,453,377) 12,269,503,563 Jumlah Ak. Penyusutan 9,112,492,403 2,031,557,783 (1,125,453,377) 12,269,503,563 Nilai Buku 28,492,616,091 25,335,604, Desember 2008 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Tanah 4,891,911,992 4,891,911,992 Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan 20,896,823,225 20,896,823,225 Perlengkapan pabrik 292,551, , ,459,535 Kendaraan 126,858, ,858,500 Peralatan kantor 62,025,225 62,025,225 Jumlah 26,270,170, ,163 26,271,078,477 Sewa Guna Usaha Bangunan dan prasarana 10,003,121, ,163 10,004,030,017 Aktiva dalam penyelesaian Mesin dan peralatan 1,330,000,000 1,330,000,000 Jumlah Harga Perolehan 37,603,292,168 1,816,326 37,605,108,494 Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan 6,970,837,101 1,389,502,539 8,360,339,640 Perlengkapan pabrik 137,921,327 36,240, ,162,193 Kendaraan 31,714,619 31,714,625 63,429,244 Peralatan kantor 48,630,656 8,138,377 56,769,033 Jumlah 7,189,103,704 1,465,596,407 8,654,700,111 13

14 9. ASET TETAP Lanjutan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Aktiva dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana 208,417, ,417,292 Sewa Guna Usaha Mesin dan peralatan 166,250,000 83,125, ,375,000 Jumlah Ak. Penyusutan 7,355,353,704 1,757,138,699 9,112,492,403 Nilai Buku 30,247,938,464 28,492,616,091 Penyusutan yang dibebankan pada Laporan Laba Rugi adalah sebesar Rp , dan Rp , masing masing untuk 31 Desember 2009 dan 2008, yang dibebankan sebagai berikut : Beban Pabrikasi 1,946,266,237 1,696,443,968 Beban Umum dan Administrasi 85,291,546 60,694,731 Jumlah 2,031,557,783 1,757,138,699 Aset Tetap tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah US$ Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari risiko yang diasuransikan. Tanah dan Mesin dan Peralatan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari bank. ( lihat Catatan 10 ). Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh Aset Perusahaan tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai atas Aset tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan memiliki Aset Tetap Tanah dengan HGB untuk jangka waktu 26 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui / diperpanjang pada saat jatuh tempo. 10. PINJAMAN BANK Akun ini merupakan kredit modal kerja yang diperoleh dari : PT Bank Capital Indonesia 3,517,130,938 5,252,155,051 PT Bank Central Asia Tbk 4,387,537,477 4,998,816,793 Jumlah 7,904,668,415 10,250,971,844 Pada tanggal 31 Maret 2009 mendapat perpanjangan pinjaman dari PT. Bank Capital Indonesia Tbk., berdasarkan Surat Perpanjangan No. 037/PA P/BCI KP/2009 dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut : A. Fasilitas Kredit Aksep Plafond : Rp , ( Empat milyar lima ratus juta rupiah ) Jangka Waktu : 8 (delapan) bulan, 31 Maret 2009 s/d 14 Nopember 2009 Tujuan : Untuk perputaran modal kerja Suku Bunga :24 (dua puluh empat) % Provisi : 3 (tiga) % flat dari plafond fasilitas B. Fasilitas Kredit Rekening Koran Plafond : Rp , ( Lima ratus juta rupiah ) Jangka Waktu : 8 (delapan) bulan, 31 Maret 2009 s/d 14 Nopember 2009 Tujuan : Untuk perputaran modal kerja Suku Bunga :24 (dua puluh empat) % Provisi : 3 (tiga) % flat dari plafond fasilitas Biaya Administrasi : Rp , ( Dua juta rupiah ) Seluruh pinjaman tersebut diatas diagunkan dengan 32 unit mesin milik PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk., yang berkedudukan di Tangerang (lihat catatan 7). 14

15 10. PINJAMAN BANK Lanjutan Pada tanggal 21 April 2009 mendapat perpanjangan pinjaman dari PT. Bank Central Asia Tbk., berdasarkan Surat Perpanjangan No. 1335/W09 ADM/2009 dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut : A. Fasilitas Kredit Lokal (K/L), Sight L/C, Trust Receipt (T/R) yang berlaku Omnibus Plafond : Rp , ( Satu milyar lima ratus juta rupiah ) Jangka Waktu :6 (enam) bulan, 4 April 2009 s/d 4 Oktober 2009 Suku Bunga : 14 (empat belas) % Provisi :1 (satu) % per tahun Komisi : 0,25 dari nilai L/C yang diterbitkan minimal Rp , Denda :0,50 % per bulan B. Fasilitas Kredit Time Revolving (T/L Rev) Plafond : Rp , ( Tiga milyar lima ratus juta rupiah ) Jangka Waktu :6 (enam) bulan, 4 April 2009 s/d 4 Oktober 2009 Suku Bunga : 14 (empat belas) % Provisi :1 (satu) % per tahun Denda :0,50 % per bulan Seluruh pinjaman tersebut diatas diagunkan dengan T/B sertifikat HGB No. 340/ Pasir Jaya, Tangerang, terdaftar atas nama PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk., yang berkedudukan di Tangerang (lihat catatan 7). 11. HUTANG USAHA Hutang usaha terdiri atas hutang kepada pemasok yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu a. Jumlah Hutang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut : Pihak Hubungan Istimewa PT Petindo Jaya Sakti 128,705,988 Jumlah pihak hubungan istimewa 128,705,988 Pihak ketiga Rupiah PT Indonesia Pet Bottle 211,050,225 1,300,504,700 Kati Kartika Murni 651,058,162 Multiplast 327,834,254 Lain lain (masing masing dibawah Rp 200 juta) 112,085,458 1,742,064,522 Jumlah pihak ketiga 323,135,682 4,021,461,638 Jumlah 323,135,682 4,150,167, HUTANG LAIN LAIN Akun ini merupakan pinjaman yang diperoleh dari : PT Asia Prima Packaging (catatan 26) 2,610,000,000 (Bunga atas pinjaman ke PT. Asia Prima Packaging) 66,666,667 (Cadangan PPh 23 atas bunga pinjaman 15%) (10,000,000) Lainnya 117,759,500 Jumlah 2,666,666, ,759,500 15

16 13. PERPAJAKAN Hutang pajak terdiri dari : Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Denda pajak 5,382,278 2,317, ,948, , ,070, ,120, ,023, ,424, ,552,899 Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan taksiran rugi fiskal adalah sebagai berikut : Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi (8,004,104,437) (11,769,032,782) Beda temporer : Penyusutan aktiva sewa guna usaha Akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Sewa guna usaha Jumlah Beda tetap: Gaji dan kesejahteraan Sumbangan, jamuan dan repesentasi Beban dan denda pajak Amortisasi Penghasilan jasa giro dan bunga deposito Lain lain Jumlah Taksiran rugi fiskal tahun berjalan Akumulasi taksiran rugi fiskal awal tahun 139,712, ,659,725 62,343,750 (74,439,123) (377,263,363) 65,273,555 (169,259,888) 19,019, ,345,887 2,768,000 16,767, ,534,135 (645,486) (1,669,075) 98,906,768 (241,591,188) 769,583,214 29,853,524 (7,169,247,668) (11,908,439,146) (13,728,278,514) (1,819,839,367) Perhitungan beban pajak kini dan taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut : (20,897,526,182) (13,728,278,513) Beban pajak kini Pajak penghasilan dibayar dimuka PPh final 20,000,000 Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan Tahun ,000,000 Tahun 2008 Tahun 2007 Jumlah 20,000,000 Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut : 16

17 13. PERPAJAKAN Lanjutan Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi (8,004,104,437) (11,769,032,782) Beban Pajak Penghasilan dengan tarif yang berlaku 2,401,231,331 3,530,709,835 Pengaruh pajak atas beda Temporer : Sewa guna usaha 22,331,737 94,475,884 Akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan (41,913,804) (43,697,918) Pengaruh pajak atas beda tetap: Amortisasi Penghasilan jasa giro dan bunga deposito Gaji dan kesejahteraan Sumbangan dan representasi Beban dan denda pajak Lain lain Jumlah (19,582,067) 50,777, , ,723 (5,705,939) (76,903,766) (830,400) (5,030,370) (194,860,241) (29,672,030) 72,477,356 (230,874,964) (8,956,057) Mafaat(beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi 2,150,774,300 3,572,531,744 Rincian Aset (kewajiban) pajak tangguhan seperti yang disajikan dineraca adalah sebagai berikut : Aktiva pajak tangguhan Rugi fiskal Akrual atas estimasi imbalan kerja keryawan Lain lain Jumlah Kewajiban pajak tangguhan Aset tetap Sewa guna usaha Jumlah Kewajiban pajak tangguhan bersih 2,150,774,300 3,572,531, ,597, ,684,020 2,362,372,247 3,742,215,764 (22,331,737) (94,475,884) (22,331,737) (94,475,884) 2,340,040,510 3,647,739, BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Biaya yang masih harus dibayar pada tanggal neraca terdiri dari : Listrik Gaji dan kesejahteraan Karyawan Lain lain 313,050, ,231, ,818, ,817,780 53,323,305 11,950, ,192, ,999, HUTANG SEWA GUNA USAHA Rincian akun ini adalah sebagai berikut : Perusahaan Sewa Usaha Guna Usaha PT Orix Indonesia Finance Dikurangi jumlah yang jatuh tempo dalam satu tahun Telah dibayar dalam satu tahun Jenis Aktiva Mesin 74,439, ,702,486 74,439, ,702,486 (74,439,123) (377,263,363) 74,439,123 17

18 16. MODAL DISETOR Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal neraca sesuai Daftar Pemegang Saham yang diterbitkanoleh Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut : Nama Jumlah Saham Nilai Prosentase 1. PT. Jeje Yutrindo Utama 148,500,000 14,850,000,000 65% 2. PT. Yulie Sekurindo Tbk. 32,926,500 3,292,650,000 14% 3. Chu Jang Lie (Komisaris Utama) 1,500, ,000,000 1% 4. Masyarakat (masing masing dengan kepemilikan dibawah 5%) 47,073,500 4,707,350,000 20% Jumlah 230,000,000 23,000,000, % 17. AGIO SAHAM BERSIH Perkiraan ini merupakan agio saham, yang merupakan selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum Perusahaan kepada masyarakat, setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan tersebut. Rinciannya adalah sebagai berikut : JUMLAH Agio Saham sehubungan penawaran umum perdana saham 9,600,000,000 Biaya emisi efek ekuitas (1,377,368,698) Bersih 8,222,631, DEVIDEN KAS DANCADANGAN UMUM Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 29 juni 2006, dan telah diaktakan dengan Akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H. Msi No.195 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembagian deviden kas sebesar Rp atau Rp 2 per saham yang dibayarkan kepada para pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 29 Juni Dalam RUPST tersebut, pemegang saham Perusahaan juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp dari laba bersih tahun 2005, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 22 Juni 2005, dan telah diaktakan dengan Akta Notaris Marina Soewana, S.H., No. 51 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp atau Rp. 2,20 per saham yang dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 22 Juni Dalam RUPST tersebut, pemegang saham perusahaan juga menyetujui untuk mencadangakan sejumlah Rp dari laba bersih perusahaan tahun 2004, sebagai dana cadangan umum perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. 19. PENJUALAN BERSIH Rincian pnjualan bersih berdasarkan kelompok produk Perusahaan adalah sebagai berikut : Gelas plastik (PP Cup) Botol galon (PC 5 Gallon) Botol plastik (Hotfill) 1,352,517,273 2,951,902,559 1,209,496,729 2,432,359,282 2,685,266,201 Jumlah 2,562,014,001 8,069,528,042 Penjualan kepada pihak ketiga yang nilai penjualannya melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih dilakukan dengan pihak sebagai berikut : Nilai Penjualan % Terhadap Jumlah Penjualan Pelanggan : PD. Sumber Makmur 841,321, ,107, % 10.63% 18

19 20. HARGA POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut : Bahan baku Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi Jumlah beban produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Beban Pokok Produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun 488,841,245 7,793,848, ,951, ,841,311 3,217,039,546 4,118,340,910 4,172,832,329 12,379,030, ,407,566 1,440,343,566 (40,704,000) (811,407,566) 4,943,535,895 13,007,966,950 3,156,857,500 3,246,713,868 (461,236,000) (3,156,857,500) 6,740,304,604 13,097,823, BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut : Beban Penjualan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 19,670,470 59,602,422 Pengangkutan dan transportasi 17,389,217 26,346,180 Lain lain 11,674,477 3,213,690 Jumlah 48,734,164 89,162,292 Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 814,311, ,345,319 Sewa (lihat Catatan 5 dan 23a) Beban kantor 134,025,257 1,631,952,639 Komunikasi 6,704,295 25,498,580 Lain lain 301,406, ,723,108 Jumlah 1,256,447,421 3,125,519,646 Jumlah Beban Usaha 1,305,181,585 3,214,681, PENDAPATAN (BEBAN) LAIN LAIN Rincian akun ini adalah sebagai berikut : Pendapatan (beban) lain lain Pendapatan lain lain 1,489,861, ,591,188 Beban dan denda pajak (649,534,135) Beban Piutang ragu ragu (1,502,491,881) Beban lain lain (3,360,959,880) (404,383,175) Jumlah Pendapatan (beban) Lain lain (2,520,632,250) (1,665,283,868) 19

20 23. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2009 Perusahaan memiliki Aset dan Kewajiban Moneter dalam mata uang asing, terutama sebagai berikut : Ekuivalen Mata Uang Asing Dalam Rupiah Aset Kas dan Setara Kas US$ 335,60 3,154,640 Jumlah 3,154,640 Ekuivalen Mata Uang Asing Dalam Rupiah Kewajiban Hutang Usaha US$ 0,00 Jumlah Aset dan Kewajiban Bersih US$ 335,60 3,154, LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR Perhitungan Laba ( Rugi ) Bersih Per Saham Dasar didasarkan pada data berikut : Laba ( Rugi ) Bersih Laba ( Rugi ) Usaha (5,483,472,187) (8,242,977,214) Laba ( Rugi ) Bersih Tahun Berjalan (5,664,063,927) (8,121,292,902) Jumlah Saham Berdasarkan PSAK No 56 tentang Laba (Rugi) Per Saham, laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih residual dengan jumlah rata rata tertimbang saham yang beredar sebesar lembar saham per 31 Desember 2009 dan Laba (Rugi) Per Saham Dasar Laba (Rugi) Usaha Per Saham ( ) ( ) Laba (Rugi) Bersih Per Saham ( ) ( ) 25. ESTIMASI KEWAJIBAN ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan mencatat estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuarial yang dilakukan oleh PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi, aktuaris independen (Catatan 2k). Berdasarkan laporannya, PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi menggunakan metode "Projected Unit Credit" dengan mempertimbangkan asumsi asumsi pokok sebagai berikut : Tingkat diskonto : 11 % per tahun 12 % per tahun Tabel mortalitas : CSO 80 CSO 80 Umur pensiun : 55 tahun 55 tahun Analisa kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Oktober 2009 dan 31 Oktober 2008 dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut : 20

21 25. ESTIMASI KEWAJIBAN ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Lanjutan a. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Nilai kini kewajiban imbalan kerja 609,520, ,195,841 Biaya jasa lampau yang tidak diakui Koreksi aktuarial yang belum diakui 95,805,588 17,417,558 Nilai bersih kewajiban yang diakui dalam neraca 705,326, ,613,399 b. Beban imbalan kerja karyawan Biaya jasa kini 73,929,177 70,561,168 Biaya bunga 65,783,501 66,478,049 Amortisasi atas beban jasa masa lalu 8,620,509 Nilai bersih kewajiban yang diakui dalam neraca 139,712, ,659,726 c. Mutasi nilai bersih atas kewajiban imbalan kerja karyawan Saldo awal kewajiban bersih 565,613, ,954,084 Beban tahun berjalan yang diakui dalam laporan laba rugi 139,712, ,659,726 Koreksi atas selisih dengan aktuarial yang belum diakui Saldo akhir kewajiban bersih 705,326, ,613,810 Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa estimasi kewajiban tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku 26. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING a. b. c. d. Sejak tahun 2001, Perusahaan memiliki perjanjian sewa bangunan untuk kegiatan kantor dan pabrik perusahaan dengan PT Petindo Jaya Sakti ( PJS ), pihak hubungan istimewa. Perjanjian tersebut telah diperpanjang pada tanggal 25 Maret 2004 dan berlaku untuk 2 (dua) tahun, sejak tanggal! April 2004 Sampai dengan 31 Maret 2006 dan tidak diperpanjang lagi setelah tanggal tersebut. Sesuai perjanjian tersebut, Perusahaan berkewajiban untuk membayar sejumlah sewa kepada PJS. Jumlah beban sewa untuk tahun 2006 dan 2005, masing masing adalah sebesar Rp dan Rp Pada tanggal 1 Juli 2003,Perusahaan menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa dengan PJS, dimana Perusahaan setuju untuk menyewakan kepada PJS mesin tertentu Milik Perusahaan selama periode 18 (delapan belas)bulan,sejak tanggal 1 Juli 2003 hinga 31 Desember 2004, perjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2006 dan tidak diperpanjang lagi setelah tanggal tersebut.sesuai perjanjian tersebut, PJS berkewajiban membayar sewa kepada Perusahaan sejumlah Rp per bulan. Jumlah penghasilan sewa untuk tahun 2006 dan 2005 masing masing adalah sebesar Rp dan Rp Pada tanggal 26 Mei 2009 PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk., mengadakan Perjanjian Hutang dengan PT. Asia Prima Packaging sebesar Rp , dengan jangka waktu satu tahun terhitung sejak 26 Mei 2009 sampai dengan 26 Mei 2010, bunga pinjaman sebesar 5% pertahun. Pada tanggal 26 Oktober 2009 PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk., mengadakan kembali Perjanjian Hutang dengan PT. Asia Prima Packaging sebesar Rp , dengan jangka waktu satu tahun terhitung sejak 1 Nopember 2009 sampai dengan 31 Oktober 2010, bunga pinjaman sebesar 5% pertahun. 27. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Kegiatan usaha Perusahaan dikelompokan dalam 3 (tiga) segmen usaha utama, yaitu gelas plastik (PP Cup), botol galon (PC 5 galon) dan botol plastik (Hotfill), segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha. Penjualan segmen botol plastik (Hotfill) dimulai sejak akhir tahun Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan tersebut adalah sebagai berikut : 21

22 27. INFORMASI SEGMEN Lanjutan 31 Desember 2009 PENJUALAN BERSIH Penjualan segmen HASIL Penjualan laba (rugi) kotor Beban usaha tidak dapat dialokasikan Laba (rugi) usaha Gelas Plastik Botol Galon Botol Plastik Jumlah 1,352,517,273 1,209,496,729 2,562,014,001 (2,118,142,398) (1,348,984,422) (598,618,444) (4,065,745,265) (1,305,181,585) (5,370,926,850) Penghasilan sewa 100,000,000 Penghasilan bunga 645,486 Laba Selisih kurs 167,420 Lain lain bersih (1,971,911,021) Laba sebelum beban pajak (7,242,024,965) Penghasilan Pajak pajak penghasilan tangguhan 2,340,040,510 (4,901,984,455) Aset dan Kewajiban Aset segmen 9,488,261,827 2,541,444,391 2,168,300,428 14,198,006,646 Aset yang tidak dapat dialokasikan 18,297,682,282 Jumlah Aset 32,495,688,928 Kewajiban segmen 2,461,277, ,495, ,383,108 4,219,155,468 Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan 8,765,259,135 Jumlah Kewajiban 12,984,414,603 Informasi Lainnya Penyusutan 964,201, ,402, ,023,984 1,472,627,539 Penyusutan tidak dapat dialokasikan 558,930, Desember 2008 PENJUALAN BERSIH Penjualan segmen HASIL Penjualan laba (rugi) kotor Beban usaha tidak dapat dialokasikan Laba (rugi) usaha Gelas Plastik Botol Galon Botol Plastik Jumlah 2,951,902,559 2,432,359,282 2,685,266,201 8,069,528,042 (3,567,324,623) (415,341,156) (1,045,629,498) (5,028,295,277) (3,214,681,938) (8,242,977,215) Penghasilan sewa Penghasilan bunga Laba Selisih kurs Lain lain bersih Laba sebelum beban pajak Penghasilan 100,000,000 1,669,075 (4,016,922) (3,623,707,721) (11,769,032,783) Pajak pajak penghasilan tangguhan 3,647,739,880 (8,121,292,903) Aset dan Kewajiban Aset segmen 17,235,182,305 6,989,127,925 7,993,442,683 32,217,752,913 Aset yang tidak dapat dialokasikan 10,640,529,019 Jumlah Aset 42,858,281,932 22

23 27. INFORMASI SEGMEN Lanjutan Kewajiban segmen 3,761,796,702 1,091,751, ,856,676 5,121,404,615 Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan 11,310,282,498 Jumlah Kewajiban 16,431,687,113 Informasi Lainnya Penyusutan 1,261,388, ,080,973 89,816,461 1,717,285,697 Penyusutan tidak dapat dialokasikan 39,853,002 Segmen Geografis Aktivitas utama Perusahaan berlokasi di Tangerang, Propinsi Banten. Analisis penjualan bersih berdasarkan wilayah pemasaran sebagai berikut : Lokal Jawa Jabotabek 1,118,714,366 3,227,811,217 Luar Jabotabek 301,978, ,257,524 Sumatera 1,141,321,184 4,115,459,301 Jumlah 2,562,014,001 8,069,528, DAMPAK MEMBURUKNYA KONDISI EKONOMI TERHADAP KELANGSUNGAN PERUSAHAAN Banyak negara di wilayah regional Asia Pasifik termasuk Indonesia, mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang negara negara tersebut. Akibat utamanya adalah sangat langkanya ikuiditas, tingginya tingkat bunga dan kurs mata uang, kondisi ini mencakup pula penurunan drastis harga saham, pengetatan penyediaan kredit dan penghentian atau penundaan pelaksanaan proyek konstruksi tertentu. Sangat labilnya kurs valuta asing dan tarif bunga berdampak buruk terhadap biaya dana dan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang dalam bentuk valuta asing (misalnya US Dollar) mengingat hutang perusahaan yang telah meningkat secara signifikan dalam satuan rupiah dan tingkat bunga untuk pinjaman dalam rupiah yang telah meningkat secara signifikan. Dampak memburuknya kondisi ekonomi Indonesia terhadap pelanggan perusahaan telah menurunkan jumlah penjualan dan meningkatkan resiko kredit bawaan dalam piutang usaha. Dalam memberikan respon terhadap memburuknya kondisi ekonomi tersebut, perusahaan telah melakukan penghematan biaya operasional dan meningkatkan efektivitas produksi. Penyelesaian memburuknya kondisi ekonomi tergantung pada kebijaksanaan fiskal dan moneter yang akan diambil oleh pemerintah untuk menyehatkan ekonomi merupakan suatu tindakan yang berada diluar kendali perusahaan. Oleh karena itu tidak mungkin untuk menentukan dampak masa depan memburuknya kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan perusahaan, termasuk dampak mangalirnya dana investor, pelanggan dan pemasok ke dan dari perusahaan. 29. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 telah diselesaikan pada tanggal 18 Januari 2010 dan 20 Februari

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 Daftar Isi Halaman Neraca...

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen i Neraca 1 Laporan Laba Rugi 2 Laporan

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 Daftar

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

PT Aneka Kemasindo Utama Tbk

PT Aneka Kemasindo Utama Tbk Laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 beserta Laporan Auditor Independen Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

Lebih terperinci

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (tidak diaudit) Daftar Isi Halaman Neraca...

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan...

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan... LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca... 1-2 Laporan Laba Rugi... 3 Laporan Perubahan Ekuitas... 4 Laporan Arus Kas... 5 Catatan Atas Laporan

Lebih terperinci

PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk)

PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) PT Alam Karya Unggul Tbk dan Anak Perusahaan (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per 30 Juni 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Audit) Serta Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Mata Uang Rupiah) PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar isi

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN

Lebih terperinci

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 Halaman 8 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan PT. Intanwijaya Internasional Tbk. (Perusahaan) didirikan

Lebih terperinci

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (tidak diaudit) Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah ) 1 UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ("Perusahaan") didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1, tahun 1967 berdasarkan akte yang dibuat

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 A S E T Aset Lancar Catatan 31-Mar-12 31-Dec-11

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Neraca Konsolidasi 2 Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) - 1 - PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

Lebih terperinci

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN UN AUDITED PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2011 Dengan Angka Pembanding 31 Maret 2010 (Un Audited) (Mata uang Rupiah Indonesia) PT TRIWIRA INSANLESTARI

Lebih terperinci

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) 0 PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) Daftar

Lebih terperinci

KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2009 DAN

KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 DAFTAR ISI Halaman Neraca 1-2

Lebih terperinci

KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2010 DAN

KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2010 DAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 DAFTAR ISI Halaman Neraca 1-2

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban Laporan Operasi Laporan

Lebih terperinci

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 8 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1. UMUM P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. (Perusahaan), dahulu P.T. EKADHARMA TAPE INDUSTRIES TBK. didirikan dengan akta No. 71 pada tanggal 20 November 1981

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2009

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Untuk Periode yang Dimulai dari 18 Desember 2012 (Tanggal Pendirian) sampai dengan 31 Desember 2012 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo,

Lebih terperinci

PT. United Capital Indonesia Tbk

PT. United Capital Indonesia Tbk Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 Beserta Laporan Auditor Independen DAFTAR ISI Halaman I. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i II. LAPORAN KEUANGAN Neraca

Lebih terperinci

Daftar Isi. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3-4. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5

Daftar Isi. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3-4. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan keuangan konsolidasian Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3-4 Laporan

Lebih terperinci

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 30 JUNI 2007 30 JUNI 2006 *) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 64,102,901,237 51,313,870,613

Lebih terperinci

PT ALLBOND MAKMUR USAHA

PT ALLBOND MAKMUR USAHA Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca.. 1-2 Laporan Laba Rugi... 3 Laporan Perubahan Ekuitas. 4 Laporan Arus Kas 5 Catatan

Lebih terperinci

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Pelita Sejahtera Abadi didirikan pada tanggal 14 Januari 2002 berdasar akta notaris No: 16 dari notaris Ny. O. Hartati, SH. Akta Notaris tersebut telah mendapat pengesahan

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa BAB IV ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk IV.1 Analisis Laporan Arus Kas Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya.

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2008 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2007 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 31 Maret 2009 dan 2008 ( Disajikan

Lebih terperinci

dan Nyonya Sulistiowati Rudyono berdasarkan Akte Notaris Rachman Umar, SH HT TH'95 tertanggal 10 Agustus 1995 dan mendapatkan persetujuan dari

dan Nyonya Sulistiowati Rudyono berdasarkan Akte Notaris Rachman Umar, SH HT TH'95 tertanggal 10 Agustus 1995 dan mendapatkan persetujuan dari BAB JII METODOLOGI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. HILLCON JAYA SAKTI didirikan pada tahun 1995 oleh Tuan Ir. Hersan, dan Nyonya Sulistiowati Rudyono berdasarkan Akte Notaris Rachman Umar,

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Mata Uang Rupiah) 1 PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN DAN SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Tidak diaudit) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2010 dan

Lebih terperinci

PT TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Keuangan Konsolidasi 30 Juni 2010 dan 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Keuangan Konsolidasi 30 Juni 2010 dan 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi 30 Juni 2010 dan 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Lebih terperinci

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN UN AUDITED PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 ( UN AUDITED ) Dengan Angka Pembanding 2010 ( AUDITED ) PT TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006 NERACA KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2007 dan 2006 Catatan A K T I V A KAS DAN SETARA KAS Pihak Ketiga

Lebih terperinci

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan

Lebih terperinci

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN UN AUDITED PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011 ( UN AUDITED ) Dengan Angka Pembanding 2010 ( AUDITED ) PT TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK

Lebih terperinci

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk. Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk. LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2005 DAN

Lebih terperinci

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5 DAFTAR ISI Halaman LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 Perhitungan Hasil Usaha 2 Laporan Perubahan Ekuitas 3 Laporan Arus Kas 4 Catatan Atas Laporan Keuangan 5 N E R A C A 31 Desember

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan 30 September 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Lebih terperinci

PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Auditor Independen

PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Auditor Independen PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan keuangan konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 Beserta Laporan Auditor Independen DAFTAR ISI Laporan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Belkaoui, Ahmed Riahi. Teori Akuntansi, Edisi Lima, Buku Dua, Jakarta: Salemba

DAFTAR PUSTAKA. Belkaoui, Ahmed Riahi. Teori Akuntansi, Edisi Lima, Buku Dua, Jakarta: Salemba 47 DAFTAR PUSTAKA Belkaoui, Ahmed Riahi. Teori Akuntansi, Edisi Lima, Buku Dua, Jakarta: Salemba Empat, 2007. Brigham & Houston. 2001. Manajemen Keuangan, Buku Dua, Erlangga, Jakarta. Dyckman, Dukes dan

Lebih terperinci

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk Laporan Keuangan (Mata Uang Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (Mata Uang Indonesia) Daftar Isi Halaman Neraca... Laporan Laba Rugi... Laporan Perubahan Ekuitas... Catatan atas Laporan Keuangan... NERACA 31 Maret

Lebih terperinci

Ronny Kusuma Moentoro Rudy Kurniawan Leonardi

Ronny Kusuma Moentoro Rudy Kurniawan Leonardi 8 1. UMUM PT Ekadharma International Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta pada tahun 1981 dengan nama PT Ekadharma Tape Industries Tbk. Pada tahun 2006, Perusahaan telah mengubah namanya menjadi PT Ekadharma

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI DAN ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan Catatan AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR Kas dan setara kas

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA

PT. NUSANTARA INTI CORPORA Untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 8. ASET TETAP Saldo Awal Penambahan 31 Maret 2011 Pengurangan Saldo Akhir Biaya perolehan Tanah 43,522,604,000 - - 43,522,604,000

Lebih terperinci

PT. Nusantara Inti Corpora, Tbk

PT. Nusantara Inti Corpora, Tbk 2010 PT. Nusantara Inti Corpora, Tbk PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2010 dan 2009 Catatan 2010 2009 ASET Kas dan Setara Kas

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2010 dan 2009 Catatan ASET Kas dan Setara Kas 2c, 3 3,560,306,067 4,440,799,884 Piutang Usaha - setelah dikurangi

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2007 dan 2006 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

Lebih terperinci

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI 1 DAFTAR ISI 2 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 serta

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit) 31 Maret 2010 Dengan Angka Perbandingan 31 Maret 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 Jakarta, 30 Oktober 2006 Peter Lembong Direktur NERACA

Lebih terperinci

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk Laporan Keuangan Dengan Angka Perbandingan 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Mata Uang Indonesia) Laporan Keuangan Dengan Angka Perbandingan 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Mata Uang Indonesia)

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN PER 3 September 27 (TIDAK DIAUDIT) dan 3 September 26 (TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 3 KAS DAN SETARA KAS Kas Kas di Bank 98,459,500 84,011,300 Pihak ketiga: Rekening PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 3,017,957,290 1,322,843,814 PT Bank Central Asia Tbk. 2,188,565,921 1,103,518,171

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Daftar

Lebih terperinci

PT Alam Karya Unggul Tbk (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) dan Entitas Anak

PT Alam Karya Unggul Tbk (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) dan Entitas Anak (d/h PT Aneka Kemasindo Utama Tbk) Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir 30 September 2012 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (diaudit) dan untuk periode enam bulan yang berakhir

Lebih terperinci

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan. beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan. beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2009 dan 2008 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2007 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Laporan Auditor Independen Laporan No. 36797S Pemegang Saham, Dewan Komisaris

Lebih terperinci

PT Citatah Tbk Laporan Posisi Keuangan 30 September 2011 dengan angka perbandingan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Citatah Tbk Laporan Posisi Keuangan 30 September 2011 dengan angka perbandingan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Laporan Posisi Keuangan 30 September 2011 dengan angka perbandingan 31 Desember 2010 Catatan Aset Aset lancar Kas dan setara kas 2d,4 10.051.209.650 10.812.416.225 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan

Lebih terperinci

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f, NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2006 dan (Setelah Penggabungan Usaha) (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan 2007 PT Asahimas Flat Glass Tbk Rusli Pranadi Manager Corporate Finance Samuel Rumbajan Direktur Keuangan NERACA (Tidak diaudit) 30 September 2008

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015

Lebih terperinci

P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2002 DAN 2001

P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2002 DAN 2001 LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2002 DAN 2001 NERACA PER 30 JUNI 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah, kecuali nilai nominal per saham) Catatan Rp Rp AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan

Lebih terperinci

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 (Tidak Diaudit) DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK 30 SEPTEMBER 2011 (Tidak Diaudit) Daftar Isi Halaman LAPORAN

Lebih terperinci

Persediaan Uang muka pembelian mesin dan lainnya

Persediaan Uang muka pembelian mesin dan lainnya AKTIVA PT PYRIDAM FARMA Tbk NERACA Tahun yang berakhir pada tanggal ( Dinyatakan dalam Rupiah ) Tidak di audit Tidak di audit Catatan 2007 2006 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 1 469.620.175 496.651.622

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT. KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 beserta Laporan Auditor Independen DAFTAR ISI I LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i Halaman

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 (MATA UANG RUPIAH)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 (MATA UANG RUPIAH) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 (MATA UANG RUPIAH) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 Daftar

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 SEPTEMBER 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN

Lebih terperinci