PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Transkripsi

1 PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI DAN ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan Catatan AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR Kas dan setara kas 2b,3 Rp 576,564 Rp 730,780 Hutang Investasi jangka pendek 2c,4 111,776 60,120 Usaha 8 Rp 432,733 Rp 371,927 Piutang Lain - lain 9,304 6,684 Usaha 2,901 4,557 Biaya masih harus dibayar 9 20,296 15,571 Lain - lain 2,563 3,700 Hutang dividen 140, ,000 Persediaan 2e,5,13 340, ,039 Hutang pajak 10 14,438 21,828 Uang muka dan biaya dibayar dimuka 47,169 12,479 Bagian lancar hutang sewa jangka panjang 2d,2h,7 89,493 17,258 Pajak dibayar dimuka 29,990 - Jumlah Kewajiban Lancar 706, ,268 Bagian lancar sewa jangka panjang 2d,2h,7 79,476 51,746 Jumlah Aktiva Lancar 1,191,139 1,123,421 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2m,10 46,976 41,374 Hutang sewa jangka panjang - setelah AKTIVA TIDAK LANCAR dikurangi bagian lancar 2d,2h,7 187,909 49,185 Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 234,885 90,559 penyusutan sebesar Rp pada tahun dan Rp pada tahun 2f,6 413, ,739 EKUITAS Sewa jangka panjang - setelah dikurangi Modal saham - nilai nominal Rp 250 per saham bagian lancar 2d,2h,7 388, ,918 Modal dasar saham Uang jaminan 2d 20,288 21,289 Modal ditempatkan dan disetor penuh - Piutang direksi dan karyawan 2d 8,120 9, saham , ,000 Hak atas tanah yang belum digunakan Tambahan modal disetor - bersih 2i 37,870 37,870 dalam usaha 2g 30,573 52,096 Keuntungan yang belum direalisasi dari efek Uang muka sewa jangka panjang 9,148 5,078 tersedia untuk dijual 619 1,025 Saldo laba 731, ,773 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 869, ,074 Jumlah Ekuitas 1,119,619 1,002,668 JUMLAH AKTIVA Rp 2,060,768 Rp 1,631,495 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 2,060,768 Rp 1,631,495

2 PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. LAPORAN LABA RUGI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 30 JUNI DAN ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Laba per Saham ) Catatan PENJUALAN BERSIH 2j,13 Rp 1,247,087 Rp 971,612 BEBAN POKOK PENJUALAN 2j,14 901, ,979 LABA KOTOR 346, ,633 BEBAN USAHA 2j,15 267, ,559 LABA USAHA 78,266 75,074 PENGHASILAN ( BEBAN ) LAIN - LAIN Penghasilan bunga 34,839 41,185 Laba (rugi) selisih kurs - bersih 2k (16,957) 69,901 Laba penjualan aktiva tetap 2f, Penghasilan Lain - lain - bersih 2,841 1,167 Penghasilan Lain - Lain - Bersih 21, ,599 LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 99, ,673 TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Periode berjalan 2l 14,341 42,824 Pajak yang Ditangguhkan 2l, (2,559) Taksiran pajak penghasilan 14,736 40,265 LABA BERSIH Rp 84,689 Rp 147,408 LABA PER SAHAM Laba usaha per saham dasar 2m Rp 60 Rp 105 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

3 PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 30 JUNI DAN ( Dalam Jutaan Rupiah ) Keuntungan yang Tambahan Belum Direalisasi Saldo Laba Modal Modal dari Efek Tersedia Telah Ditentukan Belum Ditentukan Saham Disetor - Bersih untuk dijual penggunaannya penggunaannya Jumlah Ekuitas SALDO, 1 JANUARI Rp. 350,000 Rp. 37,870 Rp. 639 Rp. - Rp. 571,365 Rp. 959,874 KEUNTUNGAN YANG TELAH DIREALISASI DARI DARI EFEK TERSEDIA UNTUK DIJUAL PEMBENTUKAN DANA CADANGAN 10,000 (10,000) - LABA BERSIH 147, ,408 DIVIDEN TUNAI (Rp 75 per saham) (105,000) (105,000) SALDO, 30 JUNI Rp. 350,000 Rp. 37,870 Rp. 1,025 Rp. 10,000 Rp. 603,773 Rp. 1,002,668 SALDO, 1 JANUARI Rp. 350,000 Rp. 37,870 Rp. 991 Rp. Rp. 786,441 Rp. 1,175,302 KEUNTUNGAN YANG TELAH DIREALISASI DARI DARI EFEK TERSEDIA UNTUK DIJUAL (372) - - (372) PEMBENTUKAN DANA CADANGAN 15,000 (15,000) - LABA BERSIH DIVIDEN TUNAI (Rp 100 per saham) - 84,689 84,689 (140,000) (140,000) SALDO, 30 JUNI Rp. 350,000 Rp. 37,870 Rp. 619 Rp. 15,000 Rp. 716,130 Rp. 1,119,619 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

4 PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. LAPORAN ARUS KAS UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 30 JUNI DAN ( Dalam Jutaan Rupiah ) ARUS KAS DARI KEGIATAN USAHA Penerimaan kas dari penjualan 1,234, ,069 Pembayaran ke pemasok dan karyawan (1,428,427) (1,124,032) Penerimaan kas dari (pembayaran untuk) : Pajak penghasilan (60,415) (55,680) Kegiatan usaha lainnya 41,706 39,182 KAS BERSIH DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) KEGIATAN USAHA (212,991) (173,461) ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Hasil penjualan penempatan jangka pendek 102,621 46,731 Hasil penjualan aktiva tetap Penambahan aktiva tetap dan hak atas tanah (70,621) (42,657) Penempatan jangka pendek (58,608) (72,102) Penambahan uang muka sewa jangka panjang (9,148) (5,078) KAS BERSIH DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS INVESTASI (35,320) (72,760) ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Pelunasan hutang sewa jangka panjang (12,427) (59,097) KAS BERSIH DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN (12,427) (59,097) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (260,738) (305,318) Selisih kurs kas dan setara kas (43,862) 25,451 KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 881,164 1,010,647 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 576, ,780 Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas : Penambahan sewa dan hutang sewa jangka panjang 52, Kenaikan (penurunan) keuntungan yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual (372) 387 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

5 PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain ) 3 KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari : Kas Rp 730 Rp Bank Pihak ketiga Rupiah Citibank N.A 21,135 Deutsche Bank 16,218 PT Bank Central Asia 8,299 PT Bank Bali 669 PT Bank Buana Indonesia 877 PT Bank Internasional Indonesia 41 ABN-AMRO Bank N.V. 88 PT Bank Lippo 142 PT United Overseas Bank Bali 133 PT Bank Danamon 5,093 PT Bank Negara Indonesia 2,526 Lain - lain 21 Yen Jepang Deutsche Bank ( ) - Dolar Amerika Serikat Deutsche Bank ($AS 14,679 pada tahun dan $AS pada tahun ) 128 ABN-AMRO Bank N.V. ( $AS 1, pada tahun dan ) 17 Dolar Singapura PT United Overseas Bank Bali ($Sin 276,335 pada tahun dan $Sin pada tahun ) 1,366 Deutsche Bank ($Sin 20, pada tahun dan $Sin 149,552 pada tahun ) 100 Dolar Australia Deutsche Bank (A$ 8,262.54) 41 Setara kas Deposito Rupiah Deutsche Bank 232,624 American Express Bank Ltd. 79,622 PT Bank Central Asia 50 PT Bank Danamon 19,457 Citibank N.A 18,500 PT Bank Bali - PT Bank Lippo - US Dollar Deutsche Bank ($AS 12,771,412 pada tahun dan US$ 12,826,124 pada tahun ) 111,494 UBS AG ($AS 2,158,255.96) 18,842 American Express Bank Ltd. ($AS 3,378, pada tahun dan $AS 3,273,653 pada tahun ) 29,491 Credit Suisse ($AS 942,369.79) 8,227 HSBC Republic Bank ($AS 70,816.28) 618 ABN-AMRO Bank N.V ($AS pada tahun dan ) 12

6 Jumlah Rp 576,564 Rp Suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah sebagai berikut : Rupiah 12% - 18% Dolar Amerika Serikat 1,25 % - 1,88 % 4 INVESTASI JANGKA PENDEK Akun ini merupakan penempatan pada efek tersedia untuk dijual dengan rincian sebagai berikut : Harga perolehan Rp 111,776 Rp Keuntungan yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual 619 Nilai Wajar Rp 112,395 Rp 5 PERSEDIAAN Akun ini merupakan persediaan barang dagangan yang terdapat di regional sebagai berikut : Jakarta Rp 134,574 Rp Jawa Barat 57,095 Banten 30,671 Jawa Timur 32,599 Jawa Tengah 19,085 Sumatra 37,654 Kalimantan 16,571 Sulawesi 4,542 Bali 7,909 Jumlah Rp 340,700 Rp 6 AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari : Saldo Awal Penambahan Pengurangan dan Reklasifikasi Harga Perolehan Hak atas tanah Rp 54,918 Rp 540 Rp - Rp Bangunan 120,603 27,289 - Renovasi bangunan 84,762 4,332 - Prasarana bangunan 63,602 11,526 - Perlengkapan toko 187,539 19,470 - Alat - alat pengangkutan 14,828 1, Perlengkapan kantor 4,657 2,254 - Aktiva dalam penyelesaian 24,908 42,948 41,610 Jumlah Harga Perolehan 555, ,231 42,010 Akumulasi Penyusutan Bangunan 20,704 3,132 - Renovasi bangunan 46,004 7,031 - Prasarana bangunan 19,350 6,416 - Perlengkapan toko 86,849 11,885 - Alat - alat pengangkutan 6,983 1, Perlengkapan kantor 1,

7 Jumlah 181,030 30, Nilai Buku Rp 736,847 Rp 140,532 Rp 41,672 Rp Aktiva tetap terdiri dari : Saldo Awal Penambahan Pengurangan dan Reklasifikasi Harga Perolehan Hak atas tanah Rp 21,520 Rp 3,133 Rp - Rp Bangunan 65,847 5,708 - Renovasi bangunan 58,531 5,259 - Prasarana bangunan 39,195 2,745 - Perlengkapan toko 137,465 7,710 - Alat - alat pengangkutan 11,592 1, Perlengkapan kantor 3, Aktiva dalam penyelesaian 3,434 31,014 12,163 Jumlah Harga Perolehan 341,086 57,692 12,414 Akumulasi Penyusutan Bangunan 16,746 1,698 - Renovasi bangunan 35,452 4,489 - Prasarana bangunan 11,936 3,003 - Perlengkapan toko 68,845 8,511 - Alat - alat pengangkutan 6,182 1, Perlengkapan kantor Jumlah 139,741 19, Nilai Buku Rp 201,345 Rp 38,557 Rp 12,163 Rp 7 SEWA JANGKA PANJANG Rincian nilai kontrak sewa jangka panjang adalah sebagai berikut : Nilai kontrak PT Jakarta Intiland, pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rp 597,507 Rp Pihak ketiga 184,352 Jumlah 781,859 Dikurangi akumulasi amortisasi 313,927 Bagian yang belum diamortisasi 467,932 Dikurangi bagian lancar 79,476 Bagian Jangka Panjang Rp 388,456 Rp Amortisasi sewa yang dibebankan pada usaha berjumlah Rp 41,014 milyar pada tahun dan Rp 24,856 milyar pada Kewajiban yang timbul dari perjanjian di atas adalah sebagai berikut : PT Jakarta Intiland, pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rp 259,311 Rp Pihak ketiga 18,090 Jumlah 277,402 Dikurangi bagian lancar 89,493 Bagian Jangka Panjang Rp 187,909 Rp 8 HUTANG USAHA

8 Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok atas pembelian barang dagangan. Jangka waktu pembayaran kepa pemasok berkisar antara 1 (satu) bulan sampai dengan 3 (tiga) bulan dari saat pembelian. 9 BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terutama merupakan biaya masih harus dibayar atas kompensasi karyawan, pemeliharaan dan perbaikan, listrik perlengkapan toko, promosi serta honorarium tenaga ahli. 10 HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari : Pajak Penghasilan Pasal 21 Rp 225 Rp Pasal 23 3,277 Pasal 25 6,688 Pasal 29 - Pajak Pertambahan Nilai 4,248 Jumlah Rp 14,438 Rp Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan penghasilan kena pajak untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni dan adalah sebagai berikut : Laba komersial Perusahaan sebelum taksiran pajak penghasilan Rp 99,425 Rp Koreksi positip : Aktiva tetap 803 Amortisasi sewa jangka panjang - Penyisihan jasa karyawan 795 Sumbangan dan jamuan 908 Rp 2,506 Rp Koreksi negatip : Aktiva tetap Rp - Rp Penghasilan bunga yang telah dipotong pajak final (29,668) Rp Penghasilan sewa yang telah dipotong pajak final (21,485) Laba penjualan aktiva tetap (168) Amortisasi hak sewa (2,748) 54,070 Taksiran penghasilan kena pajak Rp 47,861 Rp Taksiran pajak penghasilan perusahaan periode berjalan Rp 14,341 Rp Pajak penghasilan - tangguhan Penyusutan (241) Amortisasi hak sewa 824 Laba penjualan aktiva tetap 51 Penyisihan jasa karyawan (239) Taksiran pajak penghasilan Perusahaan ditangguhkan Rp 395 Rp

9 Perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut : Taksiran pajak penghasilan Rp 14,341 Rp Pajak penghasilan dibayar dimuka : Pasal Pasal 25 14,330 Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka 14,341 Taksiran hutang pajak penghasilan Rp - Rp Kewajiban (aktiva) pajak tangguhan Perusahaan pada tanggal 30 Juni dan adalah sebagai berikut: Kewajiban (aktiva) pajak tangguhan atas: Sewa jangka panjang Rp 33,945 Rp Aktiva tetap 15,564 Biaya dibayar dimuka 1,955 Penyisihan jasa karyawan (4,488) Jumlah Rp 46,976 Rp 11 MODAL SAHAM DAN AKUN YANG BERKAITAN DENGAN EKUITAS Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni dan adalah sebagai berikut : Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase yang Ditempatkan Kepemilikan dan Disetor Penuh % PT Ramayana Makmursentosa 917,000,000 65,50 Rp Paulus Tumewu ( Presiden Komisaris ) 52,000,000 3,71 Masyarakat ( masing - masing dengan pemilikan kurang dari 5 % ) 431,000,000 30,79 Jumlah 1,400,000, ,00 Rp 12 DIVIDEN TUNAI Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 12 Juni dan 15 Juni yang masing m diaktakan dengan akta Notaris Ny. Rukmasanti hardjasatya, S.H. Notaris di Jakarta, No. 12 dan No. 23, para pemega telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 100 per saham atau Rp 140 miliar untuk tahun dan sebesa saham atau sejumlah Rp 105 miliar untuk tahun Dividen tunai untuk tahun dibagikan pada bulan Juli, s dividen tunai untuk tahun 2000 dibagikan pada bulan Juli. 13 PENJUALAN BERSIH Penjualan bersih merupakan penjualan pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, dan keperluan sehari-hari dengan rinc sebagai berikut : Beli putus Rp 896,924 Rp Konsinyasi 350,163 Jumlah Rp 1,247,087 Rp

10 14 BEBAN POKOK PENJUALAN Perhitungan beban pokok penjualan untuk periode dan adalah sebagai berikut : Persediaan awal tahun Rp 261,676 Rp Pembelian bersih 980,037 Persediaan tersedia untuk dijual 1,241,713 Persediaan akhir periode 340,700 Beban pokok penjualan Rp 901,013 Rp 15 BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut : Gaji dan tunjangan lainnya Rp 85,221 Rp Perbaikan dan pemeliharaan 39,242 Sewa - bersih 37,768 Penyusutan 30,301 Listrik dan energi 29,054 Perlengkapan toko 10,025 Pengangkutan dan perjalanan dinas 7,678 Promosi 5,848 Asuransi 4,676 Alat tulis dan cetakan 3,371 Jamsostek 2,917 Beban bank 2,675 Pajak dan perijinan 1,889 Iuran dan retribusi 1,555 Telekomunikasi 1,497 Imbalan Jasa 1,245 Keamanan 1,099 Lain - lain 1,747 Beban Usaha 267, REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan tahun.

11 1,709 18,246 13,061 2,687 1, , , , ,976 25,938 25,428 15,000 7, ,731-37,451 16

12 730,780 9% - 21% 4,00% - 5,83% 60,120 1,025 61, ,415 86,339-26,566 9,456 17,523 3,429-5, ,039 Saldo Akhir 55, ,892 89,094 75, ,009 16,302 6,911 26, ,039 23,836 53,035 25,766 98,734 8,090 1,532

13 210, ,044 Saldo Akhir 24,653 71,555 63,790 41, ,175 13,078 3,888 22, ,364 18,444 39,941 14,939 77,356 7, , , , , , , ,664 51, ,918 a tahun 39,637 26,806 66,443 17,258 49,185

14 pada para rik dan energi, 168 1,131 6,342 9,232 4,955 21,828 n taksiran 187,673 3,000 2,197 4, ,424 - (34,810) (18,772) (141) (568) (54,291) 142,806 42,824 (900) (489) 42 (1,212) (2,559)

15 42, ,587 33,593 9,231 28,690 14,567 1,767 (3,651) 41,374 Jumlah Modal 229,250 13, , ,000 masing telah ang saham ar Rp 75 per sedangkan cian 718, , ,612

16 147, , , , ,979 65,556 27,093 16,645 19,135 17,693 7,118 3,148 4,942 4,221 1,699 1,012 1,960 4,168 1,209 1,042 1, ,559 keuangan

17 PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni dan (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 1. UMUM PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal 14 Desember 1983 berdasarkan Akta Notaris R. Muh. Hendarmawan, S.H., No. 60. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C HT TH.85 tanggal 17 September 1985 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 9 Tambahan No. 589 tanggal 3 Oktober Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 19 tanggal 19 September, mengenai pemberian kuasa kepada direksi untuk mengeluarkan saham yang masih dalam simpanan (lihat Catatan 12). Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C HT TH. tanggal 11 Maret. Kegiatan utama Perusahaan adalah perdagangan umum yang menjual berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik dan produk-produk kebutuhan sehari-hari melalui toko serba ada (Department Store) milik Perusahaan. Pada tanggal 30 Juni, Perusahaan mengoperasikan 75 toko serba ada dengan nama Ramayana dan Robinson dan 1 toko dengan nama Cahaya, yang berlokasi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan, Bali dan Sulawesi. Perusahaan berdomisili di Jl. KH Wahid Hasyim No. 220 A & B, Jakarta Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun Pada tahun 1996, Perusahaan melakukan penawaran saham perdana sebanyak 80 juta saham dengan nilai nominal Rp 500 (rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta dengan harga penawaran sebesar Rp (rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 25 Mei 1998, Perusahaan membagikan saham bonus sebanyak 350 juta saham, sebagaimana telah disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 15 September Pada tahun 2000, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 (rupiah penuh) per saham menjadi Rp 250 (rupiah penuh) per saham, sebagaimana telah disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 8 Juni Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru, Rp 250 (rupiah penuh) per saham, dimulai pada tanggal 15 Februari. Pada tanggal 30 Juni, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta. Pada tanggal 30 Juni dan, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Komisaris Direksi 1. Paulus Tumewu - Presiden Komisaris 1. Agus Makmur - Presiden Direktur 2. Tan Lee Chuan - Komisaris 2. Setiasa Kusuma - Direktur 3. Koh Boon Kim - Komisaris 3. Kismanto - Direktur 4. Kardinal A. Karim - Komisaris Independent 4. Muhammad Iqbal - Direktur 5. William Leady - Direktur 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

18 Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali investasi jangka pendek yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Laporan keuangan disusun berdasarkan basis akrual, kecuali laporan arus kas Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pembayaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktifitas operasi, investasi dan pendanaan, sesuai dengan surat Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai perubahan peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah. b. Setara Kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan diklasifikasikan sebagai Setara Kas. c. Investasi Jangk a Pendek Investasi dalam obligasi diklasifikasi sebagai tersedia untuk dijual. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 tentang Akuntansi Investasi Efek Tertentu, efek yang tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas nilai wajar disajikan sebagai komponen ekuitas dan dikreditkan atau dibebankan pada usaha pada saat realisasi. Biaya perolehan obligasi yang dijual ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). d. Transaksi dengan Pihak -pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa didefinisikan sebagai berikut: (1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); (2) perusahaan asosiasi (associated companies); (3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut; yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor; (4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (5) perusahaan, bilamana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam penjelasan (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

19 Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan berdasarkan harga dan kondisi normal seperti halnya transaksi dengan pihak ketiga. e. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Harga perolehan ditentukan dengan metode eceran yang dihitung dengan mengurangkan margin laba dari harga jual eceran, setelah disesuaikan dengan penurunan harga (markdown), potongan harga oleh pemasok, retur pembelian dan kehilangan persediaan. f. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan, kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan 20 Renovasi bangunan 4 Prasarana bangunan 4-8 Perlengkapan toko 4-8 Alat-alat pengangkutan 4 Perlengkapan kantor 4-8 Biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak signifikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai buku yang bersangkutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang diperoleh/diderita dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang Akuntansi Tanah yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 1999, nilai perolehan hak atas tanah yang diperoleh sejak tahun 1999 tidak termasuk biaya-biaya yang dikenakan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan izin atas tanah tersebut. Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai Penurunan Nilai Aktiva, pada akhir tahun. Jika terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi tersebut, Perusahaan diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable value) atas nilai semua aktivanya dan mengakui penurunan nilai aktiva tersebut dalam laporan laba rugi. g. Hak atas Tanah yang Belum Digunakan dalam Usaha Hak atas tanah yang belum digunakan dalam usaha dicatat sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. h. Sewa Jangka Panjang Perjanjian sewa jangka panjang yang pembayaran nilai kontraknya dilakukan selama suatu periode tertentu yang lebih pendek daripada masa sewanya, dibukukan pada saat perjanjian sewa tersebut berlaku dengan mendebet akun Sewa Jangka Panjang sebesar nilai kontrak dan mengkredit akun Hutang Sewa Jangka Panjang sebesar nilai kontrak yang belum dibayar.

20 Sewa jangka panjang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama jangka waktu sewa. i. Tambahan Modal Disetor - Bersih Tambahan modal disetor - bersih terdiri dari agio saham dikurangi dengan biaya emisi saham. Agio saham merupakan selisih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal saham, sebagaimana yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan. j. Pengakuan Penghasilan dan Beban Penghasilan dari penjualan diakui pada saat penjualan barang di kounter penjualan, sementara beban diakui pada saat terjadinya. Penjualan konsinyasi dicatat sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan, sedangkan beban terkait dibukukan sebagai bagian dari Beban Pokok Penjualan sebesar jumlah yang dibayarkan kepada pemilik (consignor). k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah terakhir yang diterbitkan oleh Bank Indonesia untuk tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Pada tanggal 30 Juni dan, kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan adalah: $AS 1 Rp Rp $Sin Rp JPY 1 73 Rp 84 l. Beban Pajak Perusahaan menerapkan metode pajak tangguhan untuk menentukan beban pajak sesuai dengan PSAK No. 46 mengenai Akuntansi Pajak Penghasilan. Metode pajak penghasilan tangguhan diterapkan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dengan fiskal dan akumulasi rugi fiskal yang menimbulkan suatu jumlah kena pajak atau jumlah yang boleh dikurangkan dalam perhitungan laba fiskal tahun mendatang pada saat nilai tercatat aktiva tersebut dipulihkan atau nilai tercatat kewajiban tersebut dilunasi. m. Laba Bersih per Saham Dasar Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai Laba Per Saham, laba bersih per saham dasar dihitung dengan cara membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun berjalan setelah memperhitungkan pengaruh retroaktif atas pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 500 (rupiah penuh) per saham menjadi Rp 250 (rupiah penuh) per saham, sebagaimana telah disetujui dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 8Juni Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk tahun dan masing-masing berjumlah saham.