P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk"

Transkripsi

1 LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT)

2 DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI 1 DAFTAR ISI 2 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 serta untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut. Neraca 3 Laporan Laba (Rugi) 5 Laporan Perubahan Ekuitas 6 Laporan Arus Kas 7 Catatan Atas Laporan Keuangan 8 2

3

4 NERACA 30 JUNI 2010 DAN 2009 Catatan ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2d, 3, Saldo bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha 2e, 5, 24, 27 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp tahun 2010 dan Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan 2f, Pajak dibayar di muka 2l, 20a Biaya dibayar di muka 2g JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih 2c, 2l, 20d Piutang pajak 2l, 20c Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp pada tahun 2010 dan Rp pada tahun h, Tanah yang tidak digunakan 2i, Uang muka investasi saham Aset tidak lancar lainnya JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 3

5 NERACA 30 JUNI 2010 DAN 2009 Catatan KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek 11, Hutang usaha 12, 24, 27 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain kepada pihak ketiga Hutang pajak 2l, 20b Biaya yang masih harus dibayar JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa 8, Kewajiban imbalan pasca kerja 2c, 2k, JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per lembar saham Modal dasar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh saham Tambahan modal disetor Defisit ( ) ( ) JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 4

6 LAPORAN LABA RUGI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2010 DAN 2009 Catatan PENJUALAN BERSIH 2j, 17, BEBAN POKOK PENJUALAN 2j, 18, LABA KOTOR BEBAN USAHA 2j, 19, 25 Penjualan Umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha RUGI USAHA ( ) ( ) PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) selisih kurs bersih 2b ( ) Penghasilan bunga atas jasa giro Beban bunga dan keuangan ( ) ( ) Lain-lain - bersih ( ) Penghasilan (beban) lain-lain - bersih ( ) RUGI SEBELUM MANFAAT PAJAK TANGGUHAN ( ) ( ) MANFAAT PAJAK TANGGUHAN 2c, 2l, 20d RUGI DARI AKTIVITAS NORMAL ( ) ( ) Pos Luar Biasa - keuntungan atas klaim asuransi bersih setelah alokasi beban pajak tangguhan LABA (RUGI) BERSIH ( ) LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 2m, 22 3 (9) Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

7 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2010 DAN 2009 Tambahan Modal Modal Disetor Disetor Defisit Jumlah Ekuitas Saldo Per 1 Januari ( ) Rugi bersih periode berjalan - - ( ) ( ) Saldo per 30 Juni ( ) Saldo Per 1 Januari ( ) Laba bersih periode berjalan Saldo per 30 Juni ( ) Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

8 LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2010 DAN 2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan ( ) ( ) Kas digunakan untuk aktivitas operasi ( ) ( ) Penerimaan restitusi pajak Pembayaran pajak ( ) Pembayaran bunga dan beban keuangan ( ) ( ) Arus kas sebelum pos luar biasa ( ) ( ) Penerimaan uang muka klaim asuransi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ( ) ( ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan (penurunan) piutang kepada pihak hubungan istimewa ( ) Penerimaan penghasilan bunga atas jasa giro Perolehan aset tetap ( ) ( ) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ( ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman jangka pendek Pembayaran pinjaman jangka pendek ( ) - Pembayaran hutang lain-lain ( ) - Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS ( ) KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE Pengaruh perubahan kurs mata uang asing ( ) ( ) KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini

9 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum P.T. Kedaung Indah Can Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-Undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta notaris No. 37 tanggal 11 Januari 1974 dari Julian Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, SH., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. Y.A.5/239/18 tanggal 24 Juli 1975 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27 tanggal 2 April 1976, Tambahan No Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 48, tanggal 18 Juni 2008 dari Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., notaris di Jakarta. Anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU AH.0102, tanggal 24 Desember 2008, yang isinya antara lain mengenai penyesuaian anggaran dasar Perusahaan dengan ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perusahaan berdomisili di Jalan Rungkut Raya No , Surabaya dengan pabrik berlokasi di tempat yang sama. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi industri peralatan dapur dari logam dan produk sejenis serta mengusahakan industri kaleng dan produk sejenis. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata karyawan tahun 2010 dan karyawan tahun Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Kedaung Group. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Dr. Agus Nursalim Komisaris : Dr. Tan I Tjhih Komisaris Independen : Eli Rosiana, SE Direktur Utama Direktur Direktur : Ir. Ratna Setyakusuma : Ir. I Made Indrawan : Hadi Muliyono, SE, Ak. Pada tahun 2007, Perusahaan memiliki kepemilikan langsung atas Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. (BEISB) dan Anak Perusahaannya (Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd.). Namun sejak tanggal 5 September 2007, CIMB Bank Berhad, Malaysia melakukan pengambilalihan aset BEISB dalam rangka penyelesaian hutang bank BEISB melalui suratnya dengan tanggal yang sama. Atas pengambilalihan tersebut Perusahaan tidak memiliki kendali lagi atas BEISB dan Anak Perusahaannya. Sehingga sejak tanggal tersebut laporan keuangan Perusahaan tidak dikonsolidasi. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 7 Oktober 1993 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1733/PM/1993 untuk melakukan penawaran umum atas saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 28 Oktober 1993, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 8

10 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) Dasar penyusunan laporan keuangan kecuali laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Transaksi dan Saldo Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi periode yang bersangkutan. c. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. d. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir periode. f. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. 9

11 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. Aset Tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Efektif 1 Januari 2008, perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), Aset Tetap yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), Aktiva Tetap dan Aktiva Lainnya. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetap. Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana 25 Mesin dan perlengkapan 15 Peralatan kantor 10 Kendaraan 8 Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada periode yang bersangkutan. i. Properti Investasi Revisi PSAK No. 13 tidak berdampak terhadap akuntansi Perusahaan. Perubahan mendasar pada standar ini yang mengizinkan penggunaaan metode nilai wajar (fair value method) atau metode biaya (cost method)dalam mengukur properti investasi setelah pengakuan awal, tidak berdampak terhadap laporan keuangan ini karena kebijakan Perusahaan mengukur properti investasi setelah pengakuan awal menggunakan metode biaya. Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan setiap akumulasi kerugian penurunan nilai. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. 10

12 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping Point). Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan (accrual basis). k. Imbalan Pasca Kerja Program Pensiun Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap lokalnya. Iuran yang ditanggung Perusahaan diakui sebagai beban pada periode berjalan. Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang- Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 setelah memperhitungkan program pensiun Perusahaan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui. l. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan bersih di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. m. Laba (Rugi) per Saham Dasar Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. 11

13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut. 12

14 3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: Kas Setara Kas - Pihak Ketiga Rupiah Bank Chinatrust Indonesia Bank Central Asia Bank UOB Buana Bank DBS Indonesia Dollar Amerika Serikat Bank Chinatrust Indonesia Bank Central Asia Bank DBS Indonesia Jumlah SALDO BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA Saldo bank pada Bank Chinatrust Indonesia yang dibatas penggunaannya terdiri dari : Rupiah Dollar Am erika Serik at Jum lah Saldo bank yang dibatasi penggunaannya dijaminkan untuk penerbitan Letter of Credit (fasilitas kredit L/C) dari bank Chinatrust Indonesia (lihat Catatan 11) dengan jangka waktu kurang dari satu tahun 5. PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari: a. Berdasarkan pelanggan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd Komodo International Corporation PT Kedawung Subur PT Kedaung Industrial Ltd PT Kedaung Sentra Distribusi PT Kedaung Medan Industrial Ltd Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd Forincorp International Ltd Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu ( ) ( ) Jumlah bersih

15 5. PIUTANG USAHA (lanjutan) Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri Jumlah Jumlah bersih b. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut: Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 s/d 30 hari Lebih dari 30 hari Jumlah c. Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Perusahaan melakukan penyisihan terhadap piutang tak tertagih pada BEISB senilai Rp pada tahun 2007, dikarenakan oleh hilangnya pengendalian perusahaan pada BEISB (lihat Catatan 1a). Dengan demikian, manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha Perusahaan pada BEISB kemungkinan kecil dapat tertagih. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari. Tidak terdapat penjaminan atas saldo piutang tersebut diatas. 6. PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari : PT Asuransi Central Asia Piutang karyawan Lain-lain Jumlah Pada tanggal 24 Agustus 2009, sebagian persediaan senilai Rp (lihat Catatan 7) dan aset tetap dengan nilai buku Rp (lihat Catatan 9) milik Perusahaan mengalami kerusakan akibat kebakaran. Sampai saat ini Perusahaan telah menerima sebagian dari klaim asuransi senilai Rp dari PT Asuransi Central Asia. Pada tanggal 28 Juni 2010, PT Central Asia telah mengeluarkan Surat No. 1/803/VII/10/SB mengenai persetujuan ganti rugi klaim asuransi untuk persediaan Perusahaan yang terbakar, sedangkan untuk klaim kerugian kebakaran atas aset tetap Perusahaan masih dalam proses perhitungan. Berdasarkan surat tersebut, nilai yang masih harus diterima atas nilai klaim kerugian kebakaran persediaan Perusahaan adalah sebesar USD 822,760.26, sehingga keseluruhan nilai klaim asuransi yang masih harus diterima adalah sebesar Rp dan disajikan sebagai bagian dari 14

16 6. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) akun "Piutang Lain-lain". Selisih lebih antara pendapatan klaim asuransi dan nilai kerugian kebakaran sebesar Rp dicatatat sebagai Pos Luar Biasa keuntungan atas klaim asuransi di Laporan Laba Rugi (Catatan 21). Manajemen berkeyakinan bahwa sisa klaim asuransi yang akan diterima cukup untuk menutup kerugian yang timbul akibat peristiwa kebakaran. 7. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: Bahan baku Barang jadi Barang dalam proses Bahan pembantu Jumlah Pada tahun 2010 dan 2009, manajemen tidak melakukan penyisihan penurunan nilai persediaan karena manajemen berpendapat bahwa persediaan yang ada dalam kondisi baik dan tidak mengalami keusangan atau penurunan nilai. Seluruh persediaan Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$ pada tahun 2010 dan US$ pada tahun Manajemen berpendapat jumlah pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko yang mungkin dialami Perusahaan. Jumlah kerugian atas kerusakan pada persediaan akibat peristiwa kebakaran yang dialami oleh Perusahaan pada tanggal 24 Agustus 2009 sebesar Rp dicatat sebagai piutang lain-lain (lihat Catatan 6). Pada tahun 2010 dan 2009 sejumlah persediaan senilai US$ dan Rp dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang dan jangka pendek masing-masing kepada Combined Way Ltd. Hongkong dan Bank Chinatrust Indonesia (lihat Catatan 11). 8. PIUTANG DARI DAN HUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Akun ini terdiri dari: Piutang Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu ( ) ( ) Jumlah bersih

17 8. PIUTANG DARI DAN HUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Hutang PT Kedawung Surya Industrial Komodo International Corporation PT Kedaung Industrial Ltd Jumlah Piutang dan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, timbul dari transaksi arus dana, sewa tanah, pembebanan atas pemakaian fasilitas bersama dan pembayaran biaya Perusahaan yang dilakukan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan/atau sebaliknya (lihat Catatan 24). Perusahaan melakukan penyisihan terhadap piutang tak tertagih pada BEISB senilai Rp pada tahun 2007 dikarenakan oleh hilangnya pengendalian perusahaan pada BEISB (lihat Catatan 1a). Dengan demikian, manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha Perusahaan pada BEISB kemungkinan kecil dapat tertagih. 9. ASET TETAP 1 Januari 2010 Penambahan Pengurangan 30 Juni 2010 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan Bangunan dalam penyelesaian Instalasi listrik dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan Jumlah Jumlah Tercatat

18 9. ASET TETAP (lanjutan) 1 Januari 2009 Penambahan Pengurangan 30 Juni 2009 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan Jumlah Jumlah Tercatat Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Pemilikan langsung: Biaya pabrikasi Beban usaha (Catatan 19) Jumlah Kerugian atas kerusakan pada aset tetap akibat peristiwa kebakaran yang dialami oleh Perusahaan pada tanggal 24 Agustus 2009 dengan nilai buku sebesar Rp meliputi bangunan, mesin dan perlengkapan serta peralatan kantor yang dicatat sebagai piutang lain-lain terkait dengan peristiwa kebakaran (lihat Catatan 6). Seluruh aset tetap Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$ dan Rp pada 30 Juni 2010 serta US$ dan Rp pada 30 Juni Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Gedung dan bangunan pabrik milik Perusahaan didirikan di atas tanah yang disewa dari PT Kedawung Subur, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan masa sewa sesuai dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2029 dan dapat diperpanjang (lihat Catatan 24 dan 26). 17

19 10. PROPERTI INVESTASI Akun ini terdiri dari: 2010 dan 2009 Porong, Sidoarjo Sumberejo, Surabaya Jumlah Tercatat Pada tahun 2006, terjadi semburan lumpur dari Lapindo Brantas Incorporation (Lapindo) yang merusak tanah Porong. Pada tanggal 18 Januari 2007 perusahaan mengajukan klaim atas rusaknya lahan kepada Lapindo sesuai dengan Surat No. 015/KIC-DIR/I/2007, Perusahaan mengajukan klaim sebesar Rp Manajemen menyatakan bahwa Perusahaan saat ini sedang dalam proses pengajuan klaim ganti untung kepada Lapindo. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut. Nilai properti investasi pada tanggal 30 Juni 2010 sebesar Rp yang berasal dari dasar penilaian manajemen yang dilakukan berdasarkan metode biaya. Menurut pendapat pihak manajemen nilai wajar atas properti investasi yang dimiliki saat ini adalah sebesar Rp sesuai dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) terakhir. 11. PINJAMAN JANGKA PENDEK Bank Chinatrust Indonesia Combined Way Ltd Jumlah Pada tanggal 4 Juli 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit berupa Surat Kredit Berdokumen (L/C), dalam bentuk Sight L/C, termasuk juga Local L/C dari Bank Chinatrust Indonesia dengan limit US$ , dengan jangka waktu satu tahun atau sampai dengan tanggal 4 Juli Per tanggal 16 September 2009, pihak Bank telah setuju untuk memperpanjang fasilitas tersebut dan menambah fasilitas kredit jangka pendek dengan limit sampai dengan US$ (atau setara dengan limit tersebut bila pinjaman dalam mata uang rupiah). Tingkat bunga pada tahun 2010 adalah 11,55% untuk penarikan pinjaman dalam mata uang rupiah dan 6,13% untuk penarikan pinjaman dalam mata uang dollar amerika serikat. Seluruh fasilitas kredit tersebut berakhir sampai dengan 27 Juni 2010 dan pada tanggal 20 Juli 2010, pihak bank telah menyetujui untuk memperpanjangnya sampai dengan tanggal 27 Juni 2011 dengan syarat dan kondisi yang sama dengan sebelumnya. Fasilitas kredit dari Bank Chinatrust tersebut dijamin dengan: - Giro pada Bank Chinatrust Indonesia dengan nilai minimal sebesar 20% dari setiap nilai Letter of Credit yang diterbitkan (lihat Catatan 4). - Jaminan fidusia atas persediaan dengan jaminan sebesar Rp (lihat Catatan 7). Pada tanggal 23 Mei 2008, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan Combined Way Ltd. Hongkong berupa Fasilitas Kredit Modal Kerja senilai US$ Fasilitas kredit tersebut akan jatuh tempo dalam jangka waktu 2 tahun dan dijamin dengan persediaan senilai tidak kurang dari US$ (lihat Catatan 7), dengan tingkat suku bunga sebesar 1% pada tahun 2010 dan tahun Pada tanggal 23 Mei 2010, Perusahaan menandatangani perubahan Perjanjian Kredit tersebut dengan memperpanjang jatuh tempo kredit sampai dengan tanggal 23 Mei

20 11. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) Pada tanggal 2 April 2009, berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. CW KIC, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit tambahan dengan Combined Way Ltd. Hongkong berupa Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan limit kredit sebesar US$ , dengan tingkat suku bunga sebesar 1%, dan akan jatuh tempo dalam waktu 2 tahun. Pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan yang dimiliki Perusahaan dengan nilai yang tidak kurang dari US$ (lihat Catatan 7). Per 30 Juni 2010 dan 2009, saldo pinjaman tersebut masing-masing senilai US$ dan US$ atau setara dengan Rp pada tahun 2010 dan Rp pada tahun Tidak terdapat pinjaman jangka pendek yang dilakukan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 12. HUTANG USAHA a. Berdasarkan pemasok Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: PT Kedaung Medan Industrial Ltd Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri Jumlah Jumlah Hutang Usaha b. Jumlah hutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut: Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 s/d 30 hari Lebih dari 30 hari Jumlah b. Berdasarkan mata uang Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 15 sampai 120 hari. Tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas saldo hutang tersebut diatas. 19

21 13. HUTANG LAIN-LAIN Deviden Hutang pembelian kendaraan Jumlah Tidak terdapat hutang lain-lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas saldo hutang tersebut diatas. 14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Biaya gaji dan tunjangan Biaya sewa Biaya energi Koperasi karyawan Biaya lain-lain Jumlah MODAL SAHAM 30 Juni 2010 dan 2009 Persentase Jumlah Modal Nama Pemegang Saham Lembar Saham Pemilikan Disetor PT Kedawung Subur ,62% DK Lim & Sons Investment Pte. Ltd ,40% Agus Nursalim - Komisaris Utama ,60% Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) ,38% Jumlah ,00% TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan agio saham atas emisi saham pada penawaran umum dan pembagian dividen saham dan saham bonus, dengan rincian sebagai berikut: 20

22 16. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 2010 dan 2009 Harga Penawaran/Pasar Penawaran umum saham x Rp Pembagian dividen saham saham x Rp Jumlah Nilai Nominal Penawaran umum ( ) Pembagian dividen saham ( ) Pembagian saham bonus ( ) Jumlah ( ) Tambahan Modal Disetor PENJUALAN BERSIH Penjualan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Ekspor Lokal Jumlah Retur dan potongan penjualan ( ) ( ) Jumlah % dan 21,90% dari penjualan masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 dilakukan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 24). Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: PT Coronet Crown PT Nissin Biscuit Jumlah

23 18. BEBAN POKOK PENJUALAN Beban Pokok Penjualan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi Jumlah Biaya Produksi Persediaan barang dalam proses Awal periode Akhir periode ( ) - ( ) - Jumlah Beban Pokok Produksi Persediaan barang jadi Awal periode Akhir periode ( ) ( ) Jumlah % dan 6,10% dari jumlah pembelian bahan baku masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 dilakukan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 24). Pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: PT Latinusa PT Krakatau Steel Jumlah BEBAN USAHA Beban usaha untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 terdiri dari: Beban Penjualan Ekspor dan pemasaran Gaji Pengangkutan Lain-lain Jumlah

24 19. BEBAN USAHA (lanjutan) Beban Umum dan Administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Beban manfaat karyawan Sewa Registrasi dan pencatatan saham Penyusutan (Catatan 9) Perjalanan Telekomunikasi Pemeliharaan Lain-lain Jumlah PERPAJAKAN Akun ini terdiri dari: a. Pajak dibayar dim uka PP N b. Hutang pajak Pasal Pasal 4 ayat Pasal Jumlah Permohonan restitusi kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai tahun pajak 2008 telah disetujui dengan diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar No /407/08/054/10 tanggal 25 Pebruari 2010 sebesar Rp , yang telah diterima Perusahaan pada tanggal 26 Maret c. Pajak kini Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan badan sebagaimana ditunjukkan dalam laporan laba (rugi) dan penghitungan pajak penghasilan perusahaan adalah sebagai berikut: Aktivitas Normal Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba (rugi) ( ) ( ) Perbedaan temporer: Imbalan pasca kerja Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Penghasilan bunga atas jasa giro ( ) ( ) Lain-lain Rugi Fiskal Perusahaan ( ) ( ) 23

25 20. PERPAJAKAN (lanjutan) Rugi Fiskal Perusahaan ( ) ( ) Kumulatif rugi fiskal 31 Desember ( ) Koreksi rugi fiskal - tahun Kumulatif rugi fiskal 31 Desember 2009 ( ) - Koreksi rugi fiskal - tahun Kumulatif Rugi Fiskal Perusahaan ( ) ( ) Pos Luar Biasa Keuntungan atas klaim asuransi Kumulatif rugi fiskal 30 Juni ( ) ( ) Rincian pajak dibayar dimuka adalah sebagai berikut: Piutang Pajak periode berjalan Pajak penghasilan pasal Piutang Pajak tahun Piutang Pajak tahun Jumlah Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan No /406/07/054/09 tanggal 13 Maret 2009 untuk tahun pajak 2007 dengan nilai sebesar Rp dan rugi fiskal sebesar Rp Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Surat Tagihan Pajak untuk tahun pajak 2006 dengan total nilai sebasar Rp Selisih yang terjadi dicatat sebagai bagian dari Beban Umum dan Administrasi Lain-lain (Lihat Catatan 18), sehingga pengembalian kelebihan pajak tersebut menjadi sebesar Rp yang diterima pada tanggal 2 April Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak (SKPLB) Penghasilan Badan No /406/08/054/10 tanggal 12 Maret 2010 untuk tahun pajak 2008 dengan nilai sebesar Rp Pada tanggal 12 Maret 2010, Perusahaan juga menerima Surat Tagihan Pajak atas Pajak Pertambahan Nilai (STP PPN) No /107/08/054/10 untuk masa pajak Januari sampai Nopember 2008 dan STP PPN No /107/08/054/10 untuk masa pajak Desember 2008 masing-masing sebesar Rp dan Rp Atas STP PPN tersebut, Perusahaan masih dalam proses pembatalan ke pihak fiskus. Dan selisih dari jumlah SKPLB PPh Badan dikurangi dengan STP PPN tersebut diatas sebesar Rp telah diterima di rekening bank Perusahaan pada tanggal 13 April d. Pajak tangguhan (lanjutan) Pajak tangguhan dihitung berdasarkan efek perbedaan temporer antara jumlah aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan jumlah aset dan kewajiban menurut peraturan perpajakan. 24

26 20. PERPAJAKAN (lanjutan) Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut: Aktivitas Normal Dikreditkan ke 1 Januari 2010 laporan laba rugi 30 Juni 2010 Aktiva pajak tangguhan: Penyisihan piutang ragu-ragu Beban manfaat karyawan Rugi fiskal Kewajiban pajak tangguhan: Penyusutan aktiva tetap ( ) ( ) Pendapatan bunga ( ) - ( ) - Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih dari aktivitas normal Pos Luar Biasa Keuntungan atas klaim asuransi - ( ) ( ) Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih ( ) Dikreditkan ke 1 Januari 2009 laporan laba rugi 30 Juni 2009 Aktiva pajak tangguhan: Penyisihan piutang ragu-ragu Beban manfaat karyawan Rugi fiskal Kewajiban pajak tangguhan: Penyusutan aktiva tetap ( ) ( ) Pendapatan bunga ( ) - ( ) - Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai Pajak Penghasilan diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% pada tahun 2009 dan 25% pada tahun 2010 dan seterusnya. Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 25

27 20. PERPAJAKAN (lanjutan) Rugi sebelum pajak menurut laporan laba (rugi) dari aktivitas normal ( ) ( ) Tarif pajak yang berlaku : 25% x (Rp ) ( ) - 28% x (Rp ) - ( ) Jumlah ( ) ( ) Pengaruh atas penghasilan (beban) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final ( ) ( ) Koreksi rugi fiskal - tahun Koreksi rugi fiskal - tahun Beban lain-lain Jumlah Manfaat Pajak Tangguhan dari aktivitas normal ( ) ( ) Pos Luar Biasa Keuntungan atas klaim asuransi kebakaran Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan ( ) 21. POS LUAR BIASA KEUNTUNGAN ATAS KLAIM ASURANSI Akun ini merupakan keuntungan atas klaim asuransi yang dihitung dari selisih lebih antara nilai klaim yang telah disetujui dengan nilai kerugian akibat kebakaran. Pada tanggal 24 Agustus 2009, Perusahaan mengalami kejadian kebakaran di lokasi Perusahaan, dimana telah mengakibatkan terbakarnya sebagian persediaan dan aset tetap perusahaan. Atas kerugian kebakaran tersebut, Perusahaan telah mengajukan klaim ke PT Asuransi Central Asia. Untuk klaim asuransi atas aset tetap Perusahaan masih dalam proses perhitungan, sedangkan untuk klaim asuransi kebakaran atas persediaan Perusahaan, pada tanggal 28 Juni 2010 PT Asuransi Central Asia telah mengeluarkan surat persetujuan klaim asuransi. Perhitungan keuntungan atas klaim asuransi tersebut adalah sebagai berikut : Hasil klaim asuransi : 2010 Penerimaan uang muka klaim asuransi Hasil klaim asuransi yang masih akan diterima Jumlah hasil klaim asuransi Jumlah kerugian kebakaran atas persediaan Keuntungan atas klaim asuransi Alokasi beban pajak tangguhan ( ) Keuntungan atas klaim asuransi - bersih setelah alokasi beban pajak tangguhan

28 22. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR Perhitungan laba (rugi) per saham dasar berdasarkan perhitungan sebagai berikut: Laba (rugi) bersih ( ) Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar Laba (rugi) per saham dasar 3 (9) Pada tanggal neraca, Perusahaan tidak memiliki transaksi yang berpotensi pada penurunan saham biasa. 23. IMBALAN PASCA KERJA Program Pensiun Perusahaan mengikutsertakan karyawannya dalam program pensiun iuran pasti. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Asuransi Winterthur Life Indonesia, yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP- 083/KM 17/1994 tanggal 18 April Iuran pensiun ditentukan dari jumlah tertentu yang ditanggung Perusahaan dan karyawan. Iuran dana pensiun yang timbul masing-masing sebesar Rp dan Rp pada periode 30 Juni 2010 dan 2009 dicatat dalam gaji dan kesejahteraan karyawan. Manfaat Karyawan Lainnya Perusahaan juga menghitung dan mencatat estimasi manfaat karyawan yang berhak sesuai peraturan yang berlaku setelah memperhitungkan program pensiun. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan Perusahaan sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah dan karyawan pada 30 Juni 2010 dan Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan beban manfaat karyawan adalah sebagai berikut: 2010 dan 2009 Umur pensiun normal Kenaikan gaji (per tahun) 55 tahun 8% Kewajiban imbalan pasca kerja pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp dan Rp SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa a. Pemegang saham Perusahaan termasuk: PT Kedawung Subur DK Lim & Sons Investment Pte. Ltd. Agus Nursalim Presiden Komisaris 27

29 24. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) b. Perusahaan yang sebagian pemegang saham dan atau manajemennya sama dengan Perusahaan: PT Kedaung Medan Industrial Ltd. Komodo International Corporation Forincorp International Ltd. PT Pratama Gelas PT Kedaung Sentra Distribusi PT Kedaung Industrial Ltd. Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut meliputi, antara lain: a. 19,29% dan 21,90% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2010 dan 2009, merupakan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 3,16% dan 2,04% dari jumlah aset masingmasing pada tanggal 30 Juni 2010 dan Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut: Komodo International Corporation PT Kedawung Subur PT Kedaung Sentra Distribusi PT Kedawung Surya Industrial PT Kedaung Industrial Ltd PT Kedaung Medan Industrial Ltd Jumlah b. 3,08% dan 6,10% dari jumlah pembelian masing-masing pada tahun 2010 dan 2009, merupakan pembelian dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut pendapat manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, hutang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari hutang usaha, yang meliputi 0% dan 0,08% dari hutang masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan Rincian pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut: PT Kedawung Subur PT Kedawung Surya Industrial Jumlah

30 24. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) c. Beban sewa tanah dan gedung yang yang dibayarkan kepada PT Kedawung Subur sebesar Rp pada periode 2010 dan 2009 (Catatan 9) yang dicatat sebagai bagian dari beban pabrikasi (lihat Catatan 18) dan beban umum dan administrasi (lihat Catatan 19). d. Perusahaan mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang telah diungkapkan pada Catatan INFORMASI SEGMEN Segmen usaha Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dibagi dalam 2 (dua) divisi operasi yaitu produk enamel dan kaleng. Divisi-divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan. Kegiatan utama divisi tersebut terdiri: - Produk enamel produksi produk enamel. - Kaleng pembuatan kaleng untuk industri lain. Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: 2010 Produk Enamel Kaleng Total PENDAPATAN Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Jumlah Pendapatan HASIL Hasil segmen / laba kotor Beban yang tidak dapat dialokasikan ( ) Laba usaha ( ) Rugi selisih kurs bersih ( ) Penghasilan bunga atas jasa giro Beban bunga dan keuangan ( ) Lain-lain - bersih ( ) Rugi sebelum pajak dari aktivitas normal ( ) Manfaat pajak tangguhan Rugi dari aktivitas normal ( ) Pos luar biasa - keuntungan atas klaim asuransi bersih setelah alokasi beban pajak tangguhan Laba bersih

31 25. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen usaha (lanjutan) 2010 Produk Enamel Kaleng Total INFORMASI LAINNYA ASET Aset Aset yang tidak dapat dialokasikan Total aktiva KEWAJIBAN Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Total kewajiban Pengeluaran modal Penyusutan Produk Enamel Kaleng Total PENDAPATAN Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Jumlah Pendapatan HASIL Hasil segmen / laba kotor Beban yang tidak dapat dialokasikan ( ) Rugi usaha ( ) Laba selisih kurs bersih Penghasilan bunga atas jasa giro Beban bunga dan keuangan ( ) Lain-lain - bersih Rugi sebelum pendapatan pajak tangguhan ( ) Pendapatan pajak tangguhan Rugi bersih ( ) Produk Enamel Kaleng Total INFORMASI LAINNYA ASET Aset Aset yang tidak dapat dialokasikan Total aktiva KEWAJIBAN Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Total kewajiban Pengeluaran modal Penyusutan

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA

Lebih terperinci

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR

Lebih terperinci

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA

Lebih terperinci

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR

Lebih terperinci

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen i Neraca 1 Laporan Laba Rugi 2 Laporan

Lebih terperinci

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA

Lebih terperinci

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2017 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) - 1 - PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

Lebih terperinci

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 Halaman 8 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan PT. Intanwijaya Internasional Tbk. (Perusahaan) didirikan

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Mata Uang Rupiah) PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar isi

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah ) 1 UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ("Perusahaan") didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1, tahun 1967 berdasarkan akte yang dibuat

Lebih terperinci

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Mata Uang Rupiah) 1 PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN DAN SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...

Lebih terperinci

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (tidak diaudit) Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2009

Lebih terperinci

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (tidak diaudit) Daftar Isi Halaman Neraca...

Lebih terperinci

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 A S E T Aset Lancar Catatan 31-Mar-12 31-Dec-11

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

PT ALLBOND MAKMUR USAHA

PT ALLBOND MAKMUR USAHA Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca.. 1-2 Laporan Laba Rugi... 3 Laporan Perubahan Ekuitas. 4 Laporan Arus Kas 5 Catatan

Lebih terperinci

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA

Lebih terperinci

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) 0 PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) Daftar

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban Laporan Operasi Laporan

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan...

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan... LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca... 1-2 Laporan Laba Rugi... 3 Laporan Perubahan Ekuitas... 4 Laporan Arus Kas... 5 Catatan Atas Laporan

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Neraca Konsolidasi 2 Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo,

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 31 Maret 2009 dan 2008 ( Disajikan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris

Lebih terperinci

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 8 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1. UMUM P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. (Perusahaan), dahulu P.T. EKADHARMA TAPE INDUSTRIES TBK. didirikan dengan akta No. 71 pada tanggal 20 November 1981

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Untuk Periode yang Dimulai dari 18 Desember 2012 (Tanggal Pendirian) sampai dengan 31 Desember 2012 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

JUMLAH ASET LANCAR

JUMLAH ASET LANCAR LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN UN AUDITED PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2011 Dengan Angka Pembanding 31 Maret 2010 (Un Audited) (Mata uang Rupiah Indonesia) PT TRIWIRA INSANLESTARI

Lebih terperinci

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 30 JUNI 2007 30 JUNI 2006 *) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 64,102,901,237 51,313,870,613

Lebih terperinci

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI P.T. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 AKTIVA 2004 2003 (Disajikan Rental' - Catatan 38) AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 161.020.965.269 41.211.323.789

Lebih terperinci

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Tidak diaudit) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2010 dan

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2008 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2007 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 Daftar

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa BAB IV ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk IV.1 Analisis Laporan Arus Kas Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya.

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015

Lebih terperinci

BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN, PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA (BMPPVI)

BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN, PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA (BMPPVI) BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN, PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA (BMPPVI) LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN BADAN MEDIASI

Lebih terperinci

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f, NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Belkaoui, Ahmed Riahi. Teori Akuntansi, Edisi Lima, Buku Dua, Jakarta: Salemba

DAFTAR PUSTAKA. Belkaoui, Ahmed Riahi. Teori Akuntansi, Edisi Lima, Buku Dua, Jakarta: Salemba 47 DAFTAR PUSTAKA Belkaoui, Ahmed Riahi. Teori Akuntansi, Edisi Lima, Buku Dua, Jakarta: Salemba Empat, 2007. Brigham & Houston. 2001. Manajemen Keuangan, Buku Dua, Erlangga, Jakarta. Dyckman, Dukes dan

Lebih terperinci

Jumlah Aktiva Lancar 2,143,505,394 11,563,141,645

Jumlah Aktiva Lancar 2,143,505,394 11,563,141,645 NERACA Catatan Rp Rp AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a.b,2j,3 230,238,099 277,430,230 Piutang usaha setelah dikurangi penyisihan piutang ragu ragu pada periode 31 Desember 2009 dan 2008 sebesar

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,27 103.317.329.165 92.942.187.030 Deposito berjangka 2a,4 1.971.891.997 2.643.566.861 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 - 1 - NERACA (DisajikanDalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET Catatan 30 September 2011 31 Desember 2010 ASET LANCAR

Lebih terperinci

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk Laporan Keuangan Dengan Angka Perbandingan 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Mata Uang Indonesia) Laporan Keuangan Dengan Angka Perbandingan 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Mata Uang Indonesia)

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit) 31 Maret 2010 Dengan Angka Perbandingan 31 Maret 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Lebih terperinci

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk Laporan Keuangan (Mata Uang Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (Mata Uang Indonesia) Daftar Isi Halaman Neraca... Laporan Laba Rugi... Laporan Perubahan Ekuitas... Catatan atas Laporan Keuangan... NERACA 31 Maret

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006 NERACA KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2007 dan 2006 Catatan A K T I V A KAS DAN SETARA KAS Pihak Ketiga

Lebih terperinci

30 Juni 31 Desember

30 Juni 31 Desember LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (TIDAK DIAUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan 30 September 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Lebih terperinci

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain) NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah

Lebih terperinci

P.T. SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk DAFTAR ISI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 7-45

P.T. SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk DAFTAR ISI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 7-45 DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Laporan Posisi Keuangan 3 Laporan

Lebih terperinci

PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Auditor Independen

PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Auditor Independen PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan keuangan konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 Beserta Laporan Auditor Independen DAFTAR ISI Laporan

Lebih terperinci

PT. Nusantara Inti Corpora, Tbk

PT. Nusantara Inti Corpora, Tbk 2010 PT. Nusantara Inti Corpora, Tbk PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2010 dan 2009 Catatan 2010 2009 ASET Kas dan Setara Kas

Lebih terperinci

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

PT MITRA INVESTINDO Tbk

PT MITRA INVESTINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR (TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk. Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk. LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2005 DAN

Lebih terperinci

P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2002 DAN 2001

P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2002 DAN 2001 LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2002 DAN 2001 NERACA PER 30 JUNI 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah, kecuali nilai nominal per saham) Catatan Rp Rp AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan

Lebih terperinci

KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2010 DAN

KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2010 DAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 DAFTAR ISI Halaman Neraca 1-2

Lebih terperinci

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

Ronny Kusuma Moentoro Rudy Kurniawan Leonardi

Ronny Kusuma Moentoro Rudy Kurniawan Leonardi 8 1. UMUM PT Ekadharma International Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta pada tahun 1981 dengan nama PT Ekadharma Tape Industries Tbk. Pada tahun 2006, Perusahaan telah mengubah namanya menjadi PT Ekadharma

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Daftar

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2009 dan 2008 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2007 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN

Lebih terperinci

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5 DAFTAR ISI Halaman LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 Perhitungan Hasil Usaha 2 Laporan Perubahan Ekuitas 3 Laporan Arus Kas 4 Catatan Atas Laporan Keuangan 5 N E R A C A 31 Desember

Lebih terperinci

KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2009 DAN

KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 DAFTAR ISI Halaman Neraca 1-2

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

Lebih terperinci

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk L A P O R A N K E U A N G A N 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk L A P O R A N K E U A N G A N 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 L A P O R A N K E U A N G A N N E R A C A (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T Catatan ASET LANCAR Kas dan bank 2b,j,3,25,29 3.218.945.930 1.354.098.914 Setara kas yang dibatasi penggunaannya

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit)

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit) LAPORAN KEUANGAN 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit) PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk NERACA 30 SEPTEMBER 2009 dan 2008 ASET 30 September 30 September Catatan 2009 2008 '000 '000

Lebih terperinci

Persediaan Uang muka pembelian mesin dan lainnya

Persediaan Uang muka pembelian mesin dan lainnya AKTIVA PT PYRIDAM FARMA Tbk NERACA Tahun yang berakhir pada tanggal ( Dinyatakan dalam Rupiah ) Tidak di audit Tidak di audit Catatan 2007 2006 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 1 469.620.175 496.651.622

Lebih terperinci

P.T. SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2014 dan 31 DESEMBER 2013 (Tidak diaudit)

P.T. SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2014 dan 31 DESEMBER 2013 (Tidak diaudit) P.T. SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2014 dan 31 DESEMBER 2013 ASET Catatan 30 September 2014 31 Desember 2013 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2d,2g,4 5.733.251.846 4.820.657.563

Lebih terperinci

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk L A P O R A N K E U A N G A N 30 JUNI 2010 DAN 2009

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk L A P O R A N K E U A N G A N 30 JUNI 2010 DAN 2009 L A P O R A N K E U A N G A N N E R A C A (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T Catatan ASET LANCAR Kas dan bank 2b,j,3,25,29 3.127.667.653 7.679.076.147 Setara kas yang dibatasi penggunaannya

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2010 dan 2009 Catatan ASET Kas dan Setara Kas 2c, 3 3,560,306,067 4,440,799,884 Piutang Usaha - setelah dikurangi

Lebih terperinci