P U T U S A N. Nomor : 118/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 118/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama : AUJAR BUKTI HARAHAP Tempat : Desa Tanjung Baringin Umur/tanggal lahir : 47 Tahun / 08 Maret 1973 Jenis Kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Desa Tanjung Baringin Kecamatan Huristak, Kab. Padang Lawas Utara Agama : Islam Pekerjaan : Kepala Desa/Wiraswasta Terdakwa tidak ditahan; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT Telah membaca : I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perk. PDM- 63Ep.2/Gn.Tua/06/2011 tertanggal 11 April 2011 yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : PRIMAIR : Bahwa ia terdakwa AUJAR BUKTI HARAHAP pada hari Rabu tanggal 10 Nopember 2010 sekitar pukul Wib hingga pukul Wib atau pada waktu lain dalam tahun 2010, bertempat di Desa Tanjung Baringi Kec. Huristak Kab.Padang Lawas, atau di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang bersidang di Gunung Tua dan berwenang memeriksa serta mengadilinya, Terdakwa melakukan pemalsuan surat

2 2 berupa akta-akta otentik. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut : Bermula pada hari Ra Terbu tanggal 10 Nopember 2010, sekitar pukul WIB hingga pukul WIB telah berlangsung pemilihan Kepala Desa di Desa Tanjung Baringin Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas. Dimana calon kepala desa untuk desa Tanjung Baringin pada saat itu sebanyak 3 (tiga) orang, masing-masing bernama : 1. Saksi PANDAPOTAN SIREGAR, 2. Saksi SUHUTAN HARAHAP dan 3. Terdakwa AUJAR BUKTI HARAHAP. Hasil akhir dari pemilihan kepala desa tersebut dimenangkan oleh Terdakwa melalui pemilih suara terbanyak. Namun kemenangan Terdakwa yang terpilih sebagai kepala desa tersebut, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR dan saksi korban SUHUTAN HARAHAP merasa dirugikan oleh terdakwa karena ada sesuatu kejanggalan tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai calon kepala desa tersebut. Pada tanggal 15 Nopember 2010 sekitar pukul Wib, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR bernama ALEKSAM SIREGAR (Sekjen ICW Korda Palas) menemui Kepala Sekolah Dasar (SD) Tanjung Baringin yaitu saksi FIRMAN TANJUNG yang bertempat tinggal di Desa paya Bujing Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas untuk membahas mengenai kejanggalan Ijazah SD milik Terdakwa. Saksi FIRMAN TANJUNG menjelaskan kepada saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR bahwa sebagai persyaratan calon kepala desa saksi FIRMAN TANJUNG telah menerbitkan serta memberikan Surat Keterangan Pengganti Ijazah SD Tanjung Baringin kepada Terdakwa pada tanggal 26 Oktober 2010, berdasarkan Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian Sektor Barumun Tengah tanggal 22 Oktober Kurang puas terhadap penjelasan saksi FIRMAN TANJUNG tersebut, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR memohon kepada saksi FIRMAN TANJUNG selaku Kepala Sekolah Dasar (SD) Tanjung Baringin untuk kembali memeriksa terhadap asal usul Ijazah SD milik terdakwa, karena sepengetahuan saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR, Terdakwa tidak tamat/lulus SD di Tanjung Baringin. Beberapa hari kemudian, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR meminta foto copy Surat Keterangan Hilangnya Ijazah SD milik Terdakwa ke kantor Polsek Barumun Tengah. Pada hari Senin tanggal 22 Nopember 2010, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR bersama ALEKSAM HASIBUAN mendatangi Kakan Kesbag di Sibuhuan untuk meminta Foto Copy Administrasi salah satu persyaratan Terdakwa untuk mencalonkan diri menjadi Kepala Desa berupa Foto Copy Ijazah

3 3 SD dan Tsanawiyah. Saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR pun mendapatkan Foto Copy Ijazah SD dan Tsanawiyah milik Terdakwa dari Pegawai Kakan Kesbag. Pada hari Selasa tanggal 23 November 2010 sekitar pukul Wib, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR bersama saksi korban SUHUTAN HARAHAP dan juga sebagian Panitia Pilkades yaitu saksi NASARUDDIN SIREGAR serta saksi AMALAN HARAHAP mengadakan pertemuan di rumah SOFYAN HARAHAP (Ketua BPD) di Desa Tanjung Baringin, yang bertujuan untuk mengoreksi Foto Copy Ijazah SD Tanjung Baringin milik terdakwa dengan mengambil perbandingan Foto Copy Ijazah SD Tanjung Baringin milik MARHOT SIREGAR, karena dahulunya mereka sama-sama sekolah di SD Tanjung Baringin, namun terdakwa tidak lulus SD di Tanjung Baringin berdasarkan keterangan Kepala Sekolah SD Tanjung Baringin pada tahun 1987 yaitu saksi JOHOR HASIBUAN yang pada saat ini berdinas di Dinas Sosial Sibuhuan. Dari hasil perbandingan kedua Foto Copy Ijazah SD Tanjung Baringin tamatan tahun 1987 tersebut, ditemukan adanya kelainan atau perbedaan. Perbedaan tersebut terletak pada : - Perbedaan tulisan/penulisan nama antara Ijazah milik Terdakwa yang diduga dipalsukan dengan penulisan nama Ijazah MARHOT SIREGAR sebagai pembanding. Karena penulisan nama yang tertera pada Ijazah milik Terdakwa adalah bekas tipekan; - Bahwa dalam Foto Copy Ijazah milik Terdakwa tertera Keputusan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah tanggal 02 Oktober 1987 No. 171/C/Kep/I/87, sedangkan dalam Ijazah milik MARHOT SIREGAR tertera Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah tanggal 30 Juli 1986 No. 232/C/Kep/I/86. Bahwa penomoran dan tanggal dari Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah pada Ijazah milik Terdakwa dengan Ijazah milik MARHOT SIREGAR harus sama, walaupun berbeda sekolah asalkan di tamatan/lulusan pada tahun yang sama; - Perbedaan Nomor Induk Ijazah (dimana dalam Ijazah milik Terdakwa Nomor Induk 93, sedangkan di belakang dalam lampiran Daftar Nilai Nomor Induk Nomor 95); - Perbedaan Nama Kepala Sekolah, dimana Foto Copy Ijazah milik Terdakwa, Kepala Sekolah bernama MARASAMAN, sedangkan di tahun pengeluaran Ijazah tersebut saksi JOHOR HASIBUAN yang menjabat sebagai Kepala Sekolah;

4 4 - Kelainan stempel (dalam Foto Copy Ijazah Terdakwa distempel dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan); - Kelainan tanggal pengeluaran Ijazah, serta juga tahun pengeluaran Ijazah milik Terdakwa ditulis dengan tulisan tangan, sedangkan pada Ijazah milik MARHOT SIREGAR sebagai pembanding menggunakan ketikan komputer; - Nomor seri Ijazah milik Terdakwa No. OA oa , sangat jauh perbedaan jarak penomoran Ijazah milik MARHOT SIREGAR sebagai pembanding, yaitu No. 05 OA oa Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, maka saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR dan saksi korban SUHUTAN HARAHAP pada khususnya dan masyarakat serta Negara RI pada umumnya menderita kerugian, baik yang bersifat materiil maupun yang bersifat non materiil. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 264 ayat (1) ke-1 KUHPid. SUBSIDAIR : Bahwa ia terdakwa AUJAR BUKTI HARAHAP pada hari Rabu tanggal 10 Nopember 2010 sekitar pukul Wib hingga pukul Wib atau pada waktu lain dalam tahun 2010, bertempat di Desa Tanjung Baringi Kec. Huristak Kab.Padang Lawas, atau di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang bersidang di Gunung Tua dan berwenang memeriksa serta mengadilinya, Terdakwa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian, karena pemalsuan surat. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut : Bermula pada hari Ra Terbu tanggal 10 Nopember 2010, sekitar pukul WIB hingga pukul WIB telah berlangsung pemilihan Kepala Desa di Desa Tanjung Baringin Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas. Dimana calon kepala desa untuk desa Tanjung Baringin pada saat itu sebanyak 3 (tiga) orang, masing-masing bernama : 1. Saksi PANDAPOTAN SIREGAR, 2. Saksi SUHUTAN HARAHAP dan 3. Terdakwa AUJAR BUKTI HARAHAP. Hasil akhir dari pemilihan kepala desa tersebut dimenangkan oleh Terdakwa melalui pemilih

5 5 suara terbanyak. Namun kemenangan Terdakwa yang terpilih sebagai kepala desa tersebut, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR dan saksi korban SUHUTAN HARAHAP merasa dirugikan oleh terdakwa karena ada sesuatu kejanggalan tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai calon kepala desa tersebut. Pada tanggal 15 Nopember 2010 sekitar pukul Wib, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR bernama ALEKSAM SIREGAR (Sekjen ICW Korda Palas) menemui Kepala Sekolah Dasar (SD) Tanjung Baringin yaitu saksi FIRMAN TANJUNG yang bertempat tinggal di Desa paya Bujing Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas untuk membahas mengenai kejanggalan Ijazah SD milik Terdakwa. Saksi FIRMAN TANJUNG menjelaskan kepada saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR bahwa sebagai persyaratan calon kepala desa saksi FIRMAN TANJUNG telah menerbitkan serta memberikan Surat Keterangan Pengganti Ijazah SD Tanjung Baringin kepada Terdakwa pada tanggal 26 Oktober 2010, berdasarkan Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian Sektor Barumun Tengah tanggal 22 Oktober Kurang puas terhadap penjelasan saksi FIRMAN TANJUNG tersebut, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR memohon kepada saksi FIRMAN TANJUNG selaku Kepala Sekolah Dasar (SD) Tanjung Baringin untuk kembali memeriksa terhadap asal usul Ijazah SD milik terdakwa, karena sepengetahuan saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR, Terdakwa tidak tamat/lulus SD di Tanjung Baringin. Beberapa hari kemudian, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR meminta foto copy Surat Keterangan Hilangnya Ijazah SD milik Terdakwa ke kantor Polsek Barumun Tengah. Pada hari Senin tanggal 22 Nopember 2010, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR bersama ALEKSAM HASIBUAN mendatangi Kakan Kesbag di Sibuhuan untuk meminta Foto Copy Administrasi salah satu persyaratan Terdakwa untuk mencalonkan diri menjadi Kepala Desa berupa Foto Copy Ijazah SD dan Tsanawiyah. Saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR pun mendapatkan Foto Copy Ijazah SD dan Tsanawiyah milik Terdakwa dari Pegawai Kakan Kesbag. Pada hari Selasa tanggal 23 November 2010 sekitar pukul Wib, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR bersama saksi korban SUHUTAN HARAHAP dan juga sebagian Panitia Pilkades yaitu saksi NASARUDDIN SIREGAR serta saksi AMALAN HARAHAP mengadakan pertemuan di rumah SOFYAN HARAHAP (Ketua BPD) di Desa Tanjung Baringin, yang bertujuan untuk mengoreksi Foto Copy Ijazah SD Tanjung Baringin milik terdakwa dengan mengambil perbandingan Foto Copy Ijazah SD Tanjung Baringin milik MARHOT SIREGAR, karena

6 6 dahulunya mereka sama-sama sekolah di SD Tanjung Baringin, namun terdakwa tidak lulus SD di Tanjung Baringin berdasarkan keterangan Kepala Sekolah SD Tanjung Baringin pada tahun 1987 yaitu saksi JOHOR HASIBUAN yang pada saat ini berdinas di Dinas Sosial Sibuhuan. Dari hasil perbandingan kedua Foto Copy Ijazah SD Tanjung Baringin tamatan tahun 1987 tersebut, ditemukan adanya kelainan atau perbedaan. Perbedaan tersebut terletak pada : - Perbedaan tulisan/penulisan nama antara Ijazah milik Terdakwa yang diduga dipalsukan dengan penulisan nama Ijazah MARHOT SIREGAR sebagai pembanding. Karena penulisan nama yang tertera pada Ijazah milik Terdakwa adalah bekas tipekan; - Bahwa dalam Foto Copy Ijazah milik Terdakwa tertera Keputusan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah tanggal 02 Oktober 1987 No. 171/C/Kep/I/87, sedangkan dalam Ijazah milik MARHOT SIREGAR tertera Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah tanggal 30 Juli 1986 No. 232/C/Kep/I/86. Bahwa penomoran dan tanggal dari Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah pada Ijazah milik Terdakwa dengan Ijazah milik MARHOT SIREGAR harus sama, walaupun berbeda sekolah asalkan di tamatan/lulusan pada tahun yang sama; - Perbedaan Nomor Induk Ijazah (dimana dalam Ijazah milik Terdakwa Nomor Induk 93, sedangkan di belakang dalam lampiran Daftar Nilai Nomor Induk Nomor 95); - Perbedaan Nama Kepala Sekolah, dimana Foto Copy Ijazah milik Terdakwa, Kepala Sekolah bernama MARASAMAN, sedangkan di tahun pengeluaran Ijazah tersebut saksi JOHOR HASIBUAN yang menjabat sebagai Kepala Sekolah; - Kelainan stempel (dalam Foto Copy Ijazah Terdakwa distempel dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan); - Kelainan tanggal pengeluaran Ijazah, serta juga tahun pengeluaran Ijazah milik Terdakwa ditulis dengan tulisan tangan, sedangkan pada Ijazah milik MARHOT SIREGAR sebagai pembanding menggunakan ketikan komputer; - Nomor seri Ijazah milik Terdakwa No. OA oa , sangat jauh perbedaan jarak penomoran Ijazah milik MARHOT SIREGAR sebagai pembanding, yaitu No. 05 OA oa

7 7 Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, maka saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR dan saksi korban SUHUTAN HARAHAP pada khususnya dan masyarakat serta Negara RI pada umumnya menderita kerugian, baik yang bersifat materiil maupun yang bersifat non materiil. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 263 ayat (1) KUHPid. LEBIH SUBSIDAIR : Bahwa ia terdakwa AUJAR BUKTI HARAHAP pada hari Rabu tanggal 10 Nopember 2010 sekitar pukul Wib hingga pukul Wib atau pada waktu lain dalam tahun 2010, bertempat di Desa Tanjung Baringi Kec. Huristak Kab.Padang Lawas, atau di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang bersidang di Gunung Tua dan berwenang memeriksa serta mengadilinya, Terdakwa dengan sengaja memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut : Bermula pada hari Ra Terbu tanggal 10 Nopember 2010, sekitar pukul WIB hingga pukul WIB telah berlangsung pemilihan Kepala Desa di Desa Tanjung Baringin Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas. Dimana calon kepala desa untuk desa Tanjung Baringin pada saat itu sebanyak 3 (tiga) orang, masing-masing bernama : 1. Saksi PANDAPOTAN SIREGAR, 2. Saksi SUHUTAN HARAHAP dan 3. Terdakwa AUJAR BUKTI HARAHAP. Hasil akhir dari pemilihan kepala desa tersebut dimenangkan oleh Terdakwa melalui pemilih suara terbanyak. Namun kemenangan Terdakwa yang terpilih sebagai kepala desa tersebut, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR dan saksi korban SUHUTAN HARAHAP merasa dirugikan oleh terdakwa karena ada sesuatu kejanggalan tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai calon kepala desa tersebut. Pada tanggal 15 Nopember 2010 sekitar pukul Wib, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR bernama ALEKSAM SIREGAR (Sekjen ICW Korda Palas) menemui Kepala Sekolah Dasar (SD) Tanjung Baringin yaitu saksi FIRMAN TANJUNG yang bertempat tinggal di Desa paya Bujing Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas untuk membahas mengenai kejanggalan Ijazah SD milik Terdakwa. Saksi FIRMAN TANJUNG menjelaskan kepada saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR bahwa sebagai persyaratan calon kepala desa saksi FIRMAN TANJUNG telah

8 8 menerbitkan serta memberikan Surat Keterangan Pengganti Ijazah SD Tanjung Baringin kepada Terdakwa pada tanggal 26 Oktober 2010, berdasarkan Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian Sektor Barumun Tengah tanggal 22 Oktober Kurang puas terhadap penjelasan saksi FIRMAN TANJUNG tersebut, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR memohon kepada saksi FIRMAN TANJUNG selaku Kepala Sekolah Dasar (SD) Tanjung Baringin untuk kembali memeriksa terhadap asal usul Ijazah SD milik terdakwa, karena sepengetahuan saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR, Terdakwa tidak tamat/lulus SD di Tanjung Baringin. Beberapa hari kemudian, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR meminta foto copy Surat Keterangan Hilangnya Ijazah SD milik Terdakwa ke kantor Polsek Barumun Tengah. Pada hari Senin tanggal 22 Nopember 2010, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR bersama ALEKSAM HASIBUAN mendatangi Kakan Kesbag di Sibuhuan untuk meminta Foto Copy Administrasi salah satu persyaratan Terdakwa untuk mencalonkan diri menjadi Kepala Desa berupa Foto Copy Ijazah SD dan Tsanawiyah. Saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR pun mendapatkan Foto Copy Ijazah SD dan Tsanawiyah milik Terdakwa dari Pegawai Kakan Kesbag. Pada hari Selasa tanggal 23 November 2010 sekitar pukul Wib, saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR bersama saksi korban SUHUTAN HARAHAP dan juga sebagian Panitia Pilkades yaitu saksi NASARUDDIN SIREGAR serta saksi AMALAN HARAHAP mengadakan pertemuan di rumah SOFYAN HARAHAP (Ketua BPD) di Desa Tanjung Baringin, yang bertujuan untuk mengoreksi Foto Copy Ijazah SD Tanjung Baringin milik terdakwa dengan mengambil perbandingan Foto Copy Ijazah SD Tanjung Baringin milik MARHOT SIREGAR, karena dahulunya mereka sama-sama sekolah di SD Tanjung Baringin, namun terdakwa tidak lulus SD di Tanjung Baringin berdasarkan keterangan Kepala Sekolah SD Tanjung Baringin pada tahun 1987 yaitu saksi JOHOR HASIBUAN yang pada saat ini berdinas di Dinas Sosial Sibuhuan. Dari hasil perbandingan kedua Foto Copy Ijazah SD Tanjung Baringin tamatan tahun 1987 tersebut, ditemukan adanya kelainan atau perbedaan. Perbedaan tersebut terletak pada : - Perbedaan tulisan/penulisan nama antara Ijazah milik Terdakwa yang diduga dipalsukan dengan penulisan nama Ijazah MARHOT SIREGAR sebagai pembanding. Karena penulisan nama yang tertera pada Ijazah milik Terdakwa adalah bekas tipekan;

9 9 - Bahwa dalam Foto Copy Ijazah milik Terdakwa tertera Keputusan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah tanggal 02 Oktober 1987 No. 171/C/Kep/I/87, sedangkan dalam Ijazah milik MARHOT SIREGAR tertera Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah tanggal 30 Juli 1986 No. 232/C/Kep/I/86. Bahwa penomoran dan tanggal dari Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah pada Ijazah milik Terdakwa dengan Ijazah milik MARHOT SIREGAR harus sama, walaupun berbeda sekolah asalkan di tamatan/lulusan pada tahun yang sama; - Perbedaan Nomor Induk Ijazah (dimana dalam Ijazah milik Terdakwa Nomor Induk 93, sedangkan di belakang dalam lampiran Daftar Nilai Nomor Induk Nomor 95); - Perbedaan Nama Kepala Sekolah, dimana Foto Copy Ijazah milik Terdakwa, Kepala Sekolah bernama MARASAMAN, sedangkan di tahun pengeluaran Ijazah tersebut saksi JOHOR HASIBUAN yang menjabat sebagai Kepala Sekolah; - Kelainan stempel (dalam Foto Copy Ijazah Terdakwa distempel dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan); - Kelainan tanggal pengeluaran Ijazah, serta juga tahun pengeluaran Ijazah milik Terdakwa ditulis dengan tulisan tangan, sedangkan pada Ijazah milik MARHOT SIREGAR sebagai pembanding menggunakan ketikan komputer; - Nomor seri Ijazah milik Terdakwa No. OA oa , sangat jauh perbedaan jarak penomoran Ijazah milik MARHOT SIREGAR sebagai pembanding, yaitu No. 05 OA oa Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, maka saksi korban PANDAPOTAN SIREGAR dan saksi korban SUHUTAN HARAHAP pada khususnya dan masyarakat serta Negara RI pada umumnya menderita kerugian, baik yang bersifat materiil maupun yang bersifat non materiil. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 263 ayat (2) KUHPid. II. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tanggal 09 Nopember 2011 No. Reg.Perkara: PDM-63/G.Tua/Ep.1/06/2011 yang menuntut Terdakwa sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa AUJAR BUKTI HARAHAP, telah terbukti secara sah meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana dengan sengaja

10 10 memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian melanggar pasal 263 ayat (2) KUHPidana sebagaimana dakwaan Lebih Subsidair yang berbentuk dakwaan primair subsidair Jaksa Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa AUJAR BUKTI HARAHAP selama 10 (sepuluh) bulan, dengan perintah agar terdakwa ditahan; 3. Menetapkan barang bukti berupa : - Foto Copy Ijazah SD Tanjung Baringin atas nama terdakwa (yang telah dipalsukan); - Foto Copy Surat Keterangan Hilang dari Polsek barumun Tengah tanggal 25 Oktober 2010; - Foto Copy Surat Keterangan Pengganti Ijazah No /103/SD/2010 atas nama terdakwa dari Kepala Sekolah SD Negeri Tanjung Baringin yang bernama FIRMAN TANJUNG; - Foto Copy Ijazah Negeri Tanjung Baringin atas nama MARHOT SIREGAR tanggal 06 Juni 1987; - Foto Copy Ijazah Madrasah Alhamidiyah Tsanawiyah atas nama Terdakwa tanggal 11 Maret 1990; - Foto Copy Surat Keterangan Kepala Sekolah SD Negeri Nomor Tanjung Baringin bernama FIRMAN TANJUNG telah mengeluarkan Surat Keterangan No /104/SD/2010 tanggal 03 Desember 2010 Perihal Pembatalan Surat Keterangan Pengganti Ijazah atas nama terdakwa AUJAR BUKTI HARAHAP berdasarkan Surat Keterangan dari Polsek Barumun Tengah yang ia terbitkan tanggal 26 Oktober 2010; - Foto Copy Surat Pernyataan Nomor : 421.2/105/103/SD/2010 tanggal 03 Desember 2010 Perihal Pernyataan bahwa terdakwa AUJAR BUKTI HARAHAP tidak pernah mengikuti ujian dan lulus SD Negeri Nomor Tanjung Baringin; - Foto Copy Surat dari Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Padang Lawas No : 421.2/011/2010 tanggal 01 Desember 2010 perihal Memo kepada Kepala SD Negeri Tanjung Baringin; - Surat Pencalonan Kepala Desa atas nama Pandapotan Siregar tanggal 04 Oktober 2010;

11 11 - Surat Camat Huristak No : 141/305/2010 tanggal 18 Oktober 2010 perihal pelaksanaan mental ideologi Pilkades Kabupaten Padang Lawas; - 1 (satu) lembar Ijazah asli SD Negeri tanjung Baringin atas nama MARHOT SIREGAR tanggal 06 Juni 1987; Dikembalikan kepada pemiliknya; 4. Menetapkan supaya terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah); III. Putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan tanggal 18 Januari 2012, No. 526/Pid.B/2011/PN-Psp.Gnt, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa AUJAR BUKTI HARAHAP tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primair dan Subsidair Penuntut Umum; Membebaskan terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Primair dan Subsidair tersebut; Menyatakan Terdakwa AUJAR BUKTI HARAHAP telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Menggunakan surat palsu atau yang dipalsukan ; Menghukum terdakwa AUJAR BUKTI HARAHAP oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan; Menetapkan barang bukti berupa : - Foto copy Ijazah SD Tanjung Baringin tahun 1987 atas nama AUJAR BUKTI HARAHAP (yang telah dipalsukan); - Foto copy Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian Polsek Barumun Tengah tanggal 25 Oktober 2010; - Foto copy Surat Keterangan Pengganti Ijazah Nomor 421.2/103/SD/2010, tanggal 26 Oktober 2010 an. AUJAR BUKTI HARAHAP dari Kepala Sekolah SDN Tanjung Baringin nama FIRMAN TANJUNG; - Foto copy Ijazah SD Negeri Tanjung Baringin an. MARHOT SIREGAR tanggal 06 Juni 1987; - Foto copy Ijazah Madrasah Alhamidiyah Tsanawiyah an. AUJAR BUKTI HARAHAP tanggal 03 Maret 1990; - Foto copy Surat Keterangan Kepala Sekolah SD Nomor 421.2/104/SD/2010, tanggal 03 Desember 2010 perihal Pernyataan

12 12 Pembatalan Surat Keterangan Pengganti Ijazah an. AUJAR BUKTI HARAHAP; - Foto copy Surat Pernyataan Kepala Sekolah Nomor 421.2/105/210, tanggal 03 Desember 2010 perihal pernyataan bahwa nama AUJAR BUKTI HARAHAP tidak pernah mengikuti ujian dan lulus SD Negeri Tanjung Baringin; - Foto copy Surat dari Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Padang Lawas Nomor 421.2/011/SD/2010, tanggal 01 Desember 2010 perihal Memo kepada Kepala Sekolah SD Negeri Tanjung Baringin; - Surat Pencalonan Kepala Desa an. PANDAPOTAN SIREGAR tanggal 04 Oktober 2010; - Surat Camat Huristak Nomor 141/305/2010 tanggal 18 Oktober 2010 perihal Pelaksanaan Mental Ideologi Pilkades Kab. Padang Lawas; Tetap terlampir dalam berkas perkara; - 1 (satu) lembar Ijazah asli SD Negeri Tanjung Baringin No.05 OA oa an. MARHOT SIREGAR; Dikembalikan kepada pemiliknya yaitu MARHOT SIREGAR; Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah). IV. Akta Pernyataan Banding yang dibuat oleh : Panitera Pengadilan Negeri Padangsidimpuan pada hari Selasa tanggal 24 Januari 2012, nomor : 03/Akta.Pid/2012/PN-Psp, yang menerangkan bahwa pada tanggal 24 Januari 2012 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah sempurna diberitahukan kepada Penasehat Hukum Terdakwa pada hari Selasa tanggal 24 Januari 2012; V. Akta Pernyataan Banding yang dibuat oleh : Panitera Pengadilan Negeri Padangsidimpuan pada hari Selasa tanggal 24 Januari 2012, nomor : 03/Akta.Pid/2012/PN-Psp, yang menerangkan bahwa pada tanggal 24 Januari 2012 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah sempurna

13 13 diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Rabu tanggal 25 Januari 2012; VI. Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, tanggal 28 Februari 2012 dan telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan pada hari Selasa tanggal 28 Februari 2012, Memori Banding mana telah diberitahukan dan diserahkan dengan sempurna kepada Penasehat Hukum Terdakwa pada hari Rabu tanggal 29 Februari 2012; VII. Surat mempelajari berkas Perkara Banding tertanggal 21 Februari 2012, No. W2.U5/352/HN.01.10/II/2012, yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, dimana sejak tanggal 21 Februari 2012 s/d tanggal 29 Februari 2012 para pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara No. 526/Pid.B/2011/PN-Psp.Gnt, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa oleh karena permintaan banding dari para Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang- Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama keseluruhan berkas perkara dan surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan tanggal 18 Januari 2012, No. 526/Pid.B/2011/PN-Psp.Gnt Majelis Hakim tingkat banding sependapat dengan alasan-alasan dan pertimbangan hukum yang termuat dalam putusan pengadilan tingkat pertama, karena sudah tepat dan benar, dengan demikian alasan dan pertimbangan hukum pengadilan tingkat pertama diambil alih oleh Pengadilan tingkat banding sebagai pendapatnya sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa terhadap memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum pada prinsipnya tidak ada hal-hal baru yang dapat membatalkan

14 14 putusan Pengadilan tingkat pertama maka memori banding tersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, dan putusan ini harus dianggap sebagai tanggapannya; Menimbang, bahwa berdasarkan alasan pertimbangan diatas maka putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan tanggal 18 Januari 2012, No. 526/Pid.B/2011/PN-Psp.Gnt yang dimintakan banding tersebut dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan tetap bersalah dan dipidana, maka dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ini; Mengingat, dan memperhatikan akan ketentuan Pasal 263 ayat (2) KUHP serta ketentuan hukum lainnya dari perundangan yang bersangkutan; M E N G A D I L I : Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan tanggal 18 Januari 2012, No. 526/Pid.B/2011/PN-Psp.Gnt yang dimintakan banding tersebut : Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah). DEMIKIANLAH diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari : Selasa, tanggal 03 April 2012, oleh Kami : Dr. MOCHAMAD DJOKO, SH. M.Hum Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, ASLI GINTING, SH. MH. dan KRESNA MENON, SH. M.Hum. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 15 Maret 2012 Nomor : 118/PID/2012/PT-MDN, putusan tersebut telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 03 April 2012 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas serta dibantu oleh BHINNEKA PUTRA GINTING, SH. MH. sebagai Panitera

15 15 Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa maupun Penasehat Hukumnya. Hakim-Hakim Anggota, ttd ASLI GINTING, SH. MH. ttd ttd KRESNA MENON, SH. M.Hum. Hakim Ketua Majelis, ttd Dr. MOCHAMAD DJOKO, SH. M.Hum Panitera Pengganti, ttd BHINNEKA PUTRA GINTING, SH. MH Untuk salinan sesuai dengan aslinya PANITERA, TJATUR WAHJOE B. S. P, SH, M. Hum. NIP