BAB I PENDAHULUAN. merupakan anak perusahaan PT. Garuda Indonesia, Tbk. Perusahaan ini berdiri pada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. merupakan anak perusahaan PT. Garuda Indonesia, Tbk. Perusahaan ini berdiri pada"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profil PT. GMF AeroAsia PT. GMF AeroAsia adalah sebuah perusahaan berskala internasional yang merupakan anak perusahaan PT. Garuda Indonesia, Tbk. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1984 sebagai Garuda Maintenance Facility Support Centre yang berfungsi sebagai pusat maintenance / perbaikan berbagai jenis pesawat. Selanjutnya pada tahun 2002, PT. GMF AeroAsia berdiri secara terpisah dari PT. Garuda Indonesia dan membuka layanan ke maskapai penerbangan lainnya. Saat ini, PT. GMF AeroAsia telah disertifikasi di banyak negara dan mendapatkan banyak penghargaan serta melayani berbagai maskapai penerbangan baik domestik maupun internasional. Pelanggan utama PT. GMF AeroAsia adalah PT. Garuda Indonesia. Sedangkan maskapai penerbangan lainnya yang juga menjadi klien dari perusahaan ini adalah Lion Air, Batavia Air, Sriwijaya Air, Air Asia, KLM, Cathay Pacific, Sky Aviation, dan masih banyak lagi maskapai penerbangan lainnya. PT. GMF AeroAsia memiliki sekitar 2800 karyawan yang tersebar baik di kantor pusat maupun di outstation. Pada perencanaan ke depannya, GMF AeroAsia akan mengembangkan lebih banyak lagi outstation-outstation (cabang-cabang) di berbagai wilayah yang strategis. 1

2 2 Visi PT. GMF AeroAsia adalah : 1. Menjadi pilihan pelanggan dalam perawatan pesawat di pasar global pada tahun Menjadi pemain utama di pasar dunia pada tahun Sedangkan misinya adalah menyediakan solusi perawatan pesawat yang terintegrasi dan handal untuk keamanan udara dan menjamin kualitas hidup manusia. Berikut ini adalah struktur organisasi PT. GMF AeroAsia : Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. GMF AeroAsia Sumber : Database PT. GMF AeroAsia (2010)

3 MRO Business Overview Direktur Utama (CEO) PT. GMF AeroAsia yang sekaligus Ketua Umum Asosiasi Bengkel Perawatan Pesawat Indonesia (Indonesian Aircraft Maintenance Shop Association), Richard Budihadianto, mengungkapkan bahwa secara global bisnis perawatan pesawat atau biasa disebut MRO (Maintenance, Repair, and Overhoul) bakal bergairah di tahun 2011 ini. Hal itu dapat terjadi seiring dengan pulihnya bisnis penerbangan pasca krisis finansial yang sempat mendera berbagai belahan dunia. Sayangnya, prospek yang cerah tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh industri-industri MRO di Indonesia. Saat ini bisnis MRO masih dikuasai Amerika, terutama Amerika Utara, Eropa, dan Asia, terutama Asia Pasifik. Di Asia sendiri, pemain-pemain utama bisnis MRO antara lain adalah India, China, dan negara-negara Timur Tengah. Hal ini sangat disayangkan, karena walaupun negaranegara tersebut menguasai pangsa pasar bisnis MRO, Indonesia sebenarnya memiliki peluang pertumbuhan bisnis MRO paling tinggi, yaitu 15 %, sedangkan negaranegara lain maksimal hanya 8 %. Tingginya pertumbuhan ini ditopang oleh kenaikan yang signifikan dari belanja pesawat maskapai-maskapai penerbangan yang ada. Nilai kapitalisasi bisnis MRO di kawasan Asia Pasifik pada 2009 mencapai US$ 6,8 milliar. Dari angka tersebut Indonesia baru bisa menguasai US$ 750 juta. Alias hanya sekitar 30% saja yang dapat diserap oleh industri MRO di Indonesia yang tergabung dalam IAMSA. Sedangkan sisanya sebesar 70% ditangkap oleh Top MRO- MRO yang ada di luar negeri, seperti ST Aerospace, Lufthansa Technic, Aviation

4 4 Technical Services (ATS), SR Technics, AAR Corporation, AMECO Beijing, GAMECO, HAECO, and SIA Engineering Company Peluang PT.GMF AeroAsia PT. GMF AeroAsia merupakan perusahaan MRO terbesar di Indonesia yang menguasai sekitar 70% industri perawatan pesawat. Selain PT. GMF AeroAsia, terdapat perusahaan-perusahaan MRO lain seperti Merpati Maintenance Facility, Nusantara Turbine, Aircraft Service, dan Indo Pelita. Total seluruh perusahaan MRO di Indonesia yang terdaftar di IASA ada 32 buah. Peluang perkembangan bisnis GMF AeroAsia ke depan sangatlah besar. Apalagi mengingat bahwa industri yang ada baru menyerap pasar sebesar 30 %. Untuk meningkatkan pangsa pasar dalam negeri, GMF AeroAsia telah mencanangkan program-program seperti standarisasi kualitas perawatan, mencukupi kebutuhan teknisi dan engineer, pengembangan kapabilitas dan kapasitas supply chain management. Sedangkan rencana ke depan akan dibangun infrastruktur seperti aerospace park dan peningkatan kapasitas bengkel perawatan dalam negeri hingga minimal dua kali lipat agar dapat menguasai sekitar 60% pangsa pasar yang ada. Untuk mencapai tujuan tersebut tentu saja tidak mudah dibutuhkan sejumlah modal yang besar, dan yang tak kalah penting adalah terpenuhinya sumber daya manusia dengan keahlian spesifik dan tim manajemen yang unggul. PT. GMF AeroAsia perlu membuat strategi perusahaan yang kemudian dijabarkan dan diturunkan menjadi langkah-langkah yang spesifik. Dan tidak dapat

5 5 dihindari bahwa salah satu penurunan strategi perusahaan yang paling penting adalah penurunan ke dalam strategi manajemen sumber daya manusia (Human Resource Management Strategy). Penurunan strategi perusahaan ke dalam strategi manajemen sumber daya manusia sangatlah penting. Karena pada kenyataannya eksekusi sebuah strategi dijalankan oleh manusia. Keberhasilan strategi perusahaan tergantung dari ketepatan sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan tersebut. Sangatlah sia-sia sebuah perusahaan memiliki konsep strategi yang sangat bagus, namun ternyata tidak terdapat sumber daya manusia yg memadai untuk menjalankannya. Jadi, disini dapat kita lihat peran penting strategi manajemen sumber daya manusia. Bukan sekedar sumber daya manusia atau sekedar sejumlah orang yang jumlahnya sesuai kapasitas produksi, namun diperlukan talented people yang align dengan strategi perusahaan! Karena sesungguhnya talented people inilah yang merupakan kunci utama penggerak dan penentu keberhasilan strategi perusahaan. Maka dari itu, diperlukan strategi khusus untuk bisa mendapatkan talented people tersebut. Secara lebih luas sebenarnya bukan sekedar bagaimana mendapatkan talented people tersebut, namun termasuk juga bagaimana merencanakan, mendapatkan, mengembangkan dan mempertahankan talented people. Karena seperti yang kita ketahui, menurut Capelli (2010), pada era ini terjadi talent war, dimana tiap-tiap perusahaan bersaing untuk mendapatkan talent untuk perusahaan mereka. Hal ini seiring dengan tumbuhnya kesadaran bahwa talented people merupakan kunci penting dan merupakan penggerak utama menuju keberhasilan strategi perusahaan.

6 6 Mau tak mau, PT. GMF AeroAsia harus ikut bersaing dalam talent war masa kini. Maka dari itu, talent management strategy yang tepat sangat diperlukan, sehingga dapat mendukung pertumbuhan organisasi dan pencapaian keberhasilan strategi perusahaan Pentingnya Talent Management dalam Organisasi Menurut PPM (2010), kesuksesan organisasi sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang bertalenta tinggi. Great organizations are always built by great people. Dengan demikian, perusahaan harus mengelola manusia sebagai modal sehingga memberikan nilai tambah dan memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan kompetitornya. Hal itulah yang menjadi program unggulan di berbagai perusahaan di Indonesia dalam rangka meraih visi, misi, dan sasaran stratejik serta meningkatkan pertumbuhan dan keberlanjutan organisasi (growth sustainability). Berangkat dari tujuan tersebut, maka upaya yang dilakukan untuk mendapatkan dan menjaga karyawan bertalenta tinggi (talented people) sebagai upaya meraih keunggulan kompetitif bagi perusahaan melalui talent management (manajemen talenta) menjadi salah satu sasaran stratejik perusahaan. Melihat fenomena tersebut, maka tak dapat dipungkiri bahwa talent management sangatlah penting. Kesuksesan dalam talent management akan berdampak pada kesuksesan organisasi. Dari ulasan di atas, maka dapat disadari bahwa talent management merupakan sebuah konsep mulai dari bagaimana merencanakan, mendapatkan, mengembangkan,

7 7 dan mempertahankan talenta. Dengan kata lain, talent management bukan merupakan sekedar proses tunggal atau bagaimana development program dijalankan, melainkan meliputi suatu rangkaian proses. Talent management merupakan inti dari konsep Human Capital. Lebih sederhana lagi, menurut Larkan (2008), Talent management adalah mengenai bagaimana menempatan the right man in the right place and in the right time Talent Management System di PT.GMF AeroAsia Melihat kondisi di atas, tidak dapat disangkal bahwa ada dan terpenuhinya sumber daya manusia yang unggul dalam kinerja dan kompetensi sangatlah penting. Menurut Capelli (2010), diperlukan strategi pengelolaan sumber daya manusia yang terintegrasi dengan strategi perusahaan. Talent management sebagai inti dari strategi pengelolaan sumber daya manusia perlu mendapat sorotan khusus. Sebelum dibahas mengenai talent management system, terlebih dahulu akan dilihat struktur organisasi unit Human Capital PT. GMF AeroAsia. Struktur organisasi unit Human Capital sendiri adalah sebagai berikut. Gambar 1.2 Struktur Organisasi Unit Human Capital Management PT. GMF AeroAsia Sumber : Database PT. GMF AeroAsia (2010)

8 8 Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa unit Human Capital di PT.GMF AeroAsia terdiri dari 3 bidang, yaitu Human Capital Development, Personnel Services, dan Compensation & Benefit Management. Human Capital Development merupakan bidang yang fungsinya meliputi perencanaan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi, serta people development dan talent development. Personnel Services merupakan bidang yang mengurus masalah administrasi seperti data-data karyawan, perijinan, promosi, karyawan keluar atau pensiun, dan travel documents. Sedangkan Compensation & Benefit merupakan bidang yang bertanggungjawab atas performance, reward, payroll, dan bonus. Setelah kita mengetahui bidang-bidang unit Human Capital di PT.GMF AeroAsia, kita akan melihat lebih lanjut peran (role) unit Human Capital di PT.GMF AeroAsia. Human Capital di PT. GMF AeroAsia memiliki 4 role, yaitu : 1. As a Business Partner Sebagai business partner, unit Human Capital PT. AeroAsia memiliki kemampuan untuk : - Understanding the business - Understanding corporate value, vision,and mission - Understanding strategic management process - Aligning corporate plan with HC Planning and Policy

9 9 2. As a Change Agent Sebagai change agent, unit Human Capital PT. AeroAsia memiliki kemampuan untuk : Leading the transformation process involving and evolving CEO and Top management team, from mindset to behavior. 3. As a Administrative Expert Sebagai administrative expert, unit Human Capital PT. AeroAsia memiliki kemampuan untuk : - Setting up HC Policy, System and Practices that fits the other roles. - Clear distinction what cost / profit 4. As a Employee Championship Sebagai employee championship, unit Human Capital PT. AeroAsia memiliki kemampuan untuk : - Managing people competence and character as required by the business. - Preparing Human Capital Balance Sheet. - Accelerate the star, maintain the career person, looking for potential Saat ini, talent management strategy yang digunakan oleh PT. GMF AeroAsia telah terintegrasi. Talent management system dipandang sebagai sebuah circle framework yang susunannya adalah sebagai berikut :

10 10 Gambar 1.3 Framework of Talent Management System PT. GMF AeroAsia Sumber : Database PT. GMF AeroAsia (2010) Strategi Talent Management System yang digunakan di PT.GMF AeroAsia merupakan sebuah framework yang terdiri dari serangkaian proses, yaitu : 1. HC Planning, 2. Development System, 3. Career Management System, dan 4. Reward Management System HC Planning Talent management system di PT.GMF AeroAsia diawali dengan adanya Planning atau proses perencanaan pengadaaan sumber daya manusia yang disesuaikan dengan strategi perusahaan dan review organisasi atau job evaluation.

11 11 Proses perencanaan ini difokuskan pada unit-unit operation dengan cara membuat Man Power Plan (MPP) secara rutin setiap tiga bulan sekali dimana perhitungannya diambil dari dua sisi yaitu dari target revenue perusahaan dan dari skala produksi. Sedangkan perencanaan pengadaan sumber daya manusia untuk unit nonoperation cenderung dilakukan dengan metode just in time. Development System Development system di PT.GMF AeroAsia direncanakan secara rutin dan dikenakan bagi setiap pegawai sesuai dengan kebutuhannya dan kompetensinya masing-masing. Rencana pengembangan atau development tersebut dituangkan dalam Individual Development Plan (IDP). Sedangkan bagi talented employee disusunlah Individual Development Acceleration Plan (IDAP). Pada akhir periode waktu, dilakukanlah asessment untuk melihat progress kompetensi (keterampilan) dari program-program pengembangan yang telah dilakukan. Adapun masing-masing unit dan jabatan memiliki standard kompetensi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, bagi karyawan yang menduduki posisi manajerial/struktural, tiap akhir tahun nilai HAV Mapping diolah untuk melihat posisi karyawan tersebut. HAV Mapping adalah sebuah nilai yang merupakan hasil penilaian kinerja (performance) versus penilaian kompetensi. Adapun penilaian performance diambil dari hasil pengeolahan performance review yang telah dilakukan oleh tim performance management system.

12 12 HIGH PERFORMANCE IN 2-3 YEAR LOW POTENTIAL COMPETENT STAR PEOPLE PROBLEM EMPLOYEE COMPETENT COMPETENT COMPETENCY- BASED ON ASESSMENT RESULT & PERFORMANCE MANAGEMENT HIGH Gambar 1.4 HAV Mapping PT.GMF AeroAsia Sumber : Database PT. GMF AeroAsia (2010) Selanjutnya, bagi karyawan yang masuk dalam kategori star people akan disebut sebagai kandidat talent. Karyawan tersebut selanjutnya akan diidentifikasi lebih lanjut. Bagi karyawan yang telah ditetapkan sebagai talent akan dilakukan proses asessment yang difasilitasi oleh tim asessment centre untuk menentukan development yang perlu dibuat selanjutnya. Career Management System Masing-masing karyawan PT. GMF AeroAsia memiliki roadmap career. Sedangkan khusus bagi talent atau calon karyawan yang dipromosikan career plan dituangkan dalam RTC (Replacement Table Chart) yang kemudian dibuat detailnya dalam succession plan. Adapun talent di suatu unit yang ada secara fleksibel dapat menjadi calon yang dipromosikan di unit lainnya tergantung dari kapabilitas dan kompetensi yang dimilikinya.

13 13 Reward Management System Sebagai upaya penghargaan bagi karyawan, PT. GMF AeroAsia memiliki strategi pemberian reward sesuai dengan kinerja (performance) masing-masing karyawan. Kebijakan ini diambil sebaga salah satu upaya untuk semakin meningkatkan semangat karyawan yang berprestasi dan menurunkan turnover karyawan. Walaupun tampaknya strategi yang dimiliki sudah bagus, namun pada prakteknya di lapangan masih terdapat banyak kendala. Talent management system yang ada belum sepenuhnya dapat berjalan dengan baik. Akibatnya, masih terdapat gap antara target kebutuhan dan profil seorang talenta yang dibutuhkan dengan yang dihasilkan. Terdapat kemungkinan bahwa meskipun Talent Management System sudah disusun sebagai sebuah framework yang baik, namun pada prakteknya masih belum terintegrasi sepenuhnya dan masih cenderung difokuskan pada development process. Padahal penerapan talent management dalam integrated process approach sangat pentinglah penting. Menurut PPM Management (2010), beberapa dasar mengenai pentingnya memandang talent management sebagai integrated process adalah sebagai berikut : 1. Agar strategi yang digunakan sesuai dengan visi misi perusahaan. 2. Agar dapat diketahui dengan lebih jelas talent needs seperti apakah yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian visi misi perusahaan.

14 14 3. Agar dapat dikembangkan (developing) sumber daya manusia yang dimiliki dengan lebih terarah dan sesuai dengan gambaran talent needs. 4. Agar terdapat kesiapan sumber daya manusia (readiness) untuk menempati posisi-posisi yang tersedia. 5. Agar memiliki keunggulan dalam bersaing dengan pesaing. Maka dalam field project ini, akan digali lebih jauh lagi mengapa talent management system tersebut belum sepenuhnya dapat berjalan dengan baik dan kendala-kendala apa sajakah yang menjadi penyebabnya. 1.2 Identifikasi Permasalahan Masalah yang terdapat dalam field project ini adalah : 1. Permasalahan-permasalahan apa sajakah yang terdapat dalam talent management system yang sedang berjalan di PT. GMF AeroAsia saat ini? 2. Critical problem apakah yang paling berpengaruh dalam implementasi talent management system di PT.GMF AeroAsia saat ini? 3. Bagaimanakah strategi talent management system yang akan diterapkan di masa yang akan datang? 1.3 Tujuan Field Project Tujuan dari dilakukannya field project ini adalah:

15 15 1. Untuk menganalisa dan merumuskan permasalahan-permasalahan apa sajakah yang terdapat dalam talent management system yang sedang berjalan di PT. GMF AeroAsia saat ini. 2. Untuk merumuskan critical problem apakah yang paling berpengaruh dalam implementasi talent management system di PT.GMF AeroAsia saat ini. 3. Untuk menyusun strategi talent management system yang akan diterapkan di masa yang akan datang. 1.4 Manfaat Field Project Manfaat dari dilakukannya field project ini adalah: a. Manfaat bagi perusahaan Membantu manajemen perusahaan dalam merumuskan dan menganalisa permasalahan-permasalahan pada talent management system yang sedang berjalan di PT. GMF AeroAsia saat ini. Membantu manajemen perusahaan dalam mengetahui critical problem apakah paling berpengaruh dalam implementasi talent management system di PT.GMF AeroAsia saat ini. Membantu manajemen perusahaan dalam mendefinisikan, menyusun dan menyiapkan strategi talent management system yang akan diterapkan di masa yang akan datang.

16 16 b. Manfaat secara akademis: Untuk mempelajari hal-hal apa sajakah yang perlu dilakukan dalam merumuskan dan menganalisa permasalahan-permasalahan pada talent management system yang sedang berjalan di PT. GMF AeroAsia saat ini. Untuk mempelajari hal-hal apa sajakah yang perlu dipersiapkan dan dilakukan dalam perbaikan talent management system selanjutnya. Untuk mempelajari bagaimana cara pendefinisian, penyusunan, serta penyiapan strategi perbaikan pada talent management system di masa yang akan datang. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam penulisan tesis ini, terdapat beberapa penggunaan terminologi dunia bisnis dalam istilah asing yang tidak dapat dihindari, dengan alasan apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia yang baku dapat menyebabkan kesalahan pengertian. Penggunaan istilah asing dalam tesis ini ditandai dengan huruf yang dicetak miring. Lebih lanjut, penulisan tesis ini akan dibagi dalam lima bab dengan uraian sebagai berikut: Bab 1. Pendahuluan Membahas mengenai latar belakang permasalahan, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat Field Project, sistematika penulisan tesis, serta ruang lingkup Field Project.

17 17 Bab 2. Landasan Teori Membahas teori-teori utama mengenai Human Capital, Talent Management, Effectivity and Improvement Talent Management, serta teori Process Improvement. Bab 3. Metodologi Penelitian Membahas kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan dari perusahaan, serta bagaimana data tersebut dianalisa dan diolah sehingga menjadi sesuatu yang bernilai tambah bagi perusahaan. Bab 4. Analisis dan Hasil Penelitian Bab ini akan membahas mengenai permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam talent management system dan konsep strategi ke depannya, sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan. Bab 5. Kesimpulan dan Saran Berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari hasil Field Project, serta saran dan langkah perbaikan yang dapat diberikan dari penelitian yang telah dibuat. 1.6 Ruang Lingkup Field Project Ruang lingkup field project ini dibatasi untuk membahas: o Talent management system dengan scope sebagai berikut : 1. Module Planning 2. Module Recruitment & Selection 3. Module Development 4. Module Performance & Reward Management System

18 18 o Pembahasan masalah dalam talent management system dipandang dari 4 aspek, yaitu : 1. Aspek Logic (strategi) 2. Aspek Analytics 3. Aspek Measurement 4. Aspek Process o Konsep strategi dalam talent management system berdasarkan critical problem, sedangkan untuk permasalahan-permasalahan yang tidak atau kurang critical diabaikan. Obyek penelitian dalam field project ini akan dibatasi pada : o Tingkat manajerial organisasi PT. GMF AeroAsia, yang meliputi Supervisor, Manager, General Manager, dan Vice President. Ruang lingkup field project ini bersifat global. Hasil dari penelitian akan dapat digunakan dan diterapkan pada seluruh outstation PT. GMF AeroAsia.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas kesimpulan dari penulisan tesis ini dan juga akan dipaparkan beberapa saran yang berkaitan dengan kesuksesan penerapan field project ini di masa mendatang.

Lebih terperinci

BAB IV. Bab ini akan menjelaskan hasil dan pembahasan field project yang telah

BAB IV. Bab ini akan menjelaskan hasil dan pembahasan field project yang telah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dan pembahasan field project yang telah dilaksanakan. Agar lebih sistematis, bab ini akan dibagi ke dalam dua sub-bab. Sub-bab pertama adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai objek pembahasan dalam field project serta kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan field project ini. 3.1 Pengertian Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 45 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. GMF Aero Asia PT. GMF Aero Asia (Garuda Maintenance Facility) merupakan anak perusahaan dari

Lebih terperinci

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016 Dunamis Human Capital Overview Program 11 Februari 2016 MENGENAI DUNAMIS HUMAN CAPITAL Investment $ Our Value Preposition Human Capital Solution Provider Dunamis Human Capital offers a technology based

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2009 meningkat sebesar 4,5

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2009 meningkat sebesar 4,5 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2009 meningkat sebesar 4,5 persen terhadap tahun 2008, terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di

Lebih terperinci

Becoming a Learning Organization. Becoming. a Learning Organization. File D:optima/Klien/SIPF/Becoming a Learning Org/PP-H/120214

Becoming a Learning Organization. Becoming. a Learning Organization. File D:optima/Klien/SIPF/Becoming a Learning Org/PP-H/120214 Becoming 1 Becoming A. Transformasi Pengembangan Organisasi B. Dimensi Pokok Pertumbuhan Sistem SDM C. Optima Integrated HR Development Program D. Knowledge Management E. Manfaat dan Kendala Implementasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan indsutri penerbangan semakin membaik juga. Daya beli yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan indsutri penerbangan semakin membaik juga. Daya beli yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan membuat perkembangan indsutri penerbangan semakin membaik juga. Daya beli yang meningkat membuat permintaan akan pelayanan

Lebih terperinci

Strategy-Based Performance Management

Strategy-Based Performance Management Strategy-Based Performance Management The Strategizing Session http://l2lgroup.com The Execution renaissanceronin.wordpress.com How to Make It Works thomasgroup.com 5 Rangkaian Visi menuju Result 1 2 3

Lebih terperinci

SEJARAH DAN PENGERTIAN

SEJARAH DAN PENGERTIAN SEJARAH DAN PENGERTIAN HRM mulai berkembang dan populer di tahun 1980an Konsep HRM berkembang di Amerika Serikat, sebagai reaksi terhadap : - sistem manajemen Jepang yang sangat kompetitif. - studi yang

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KONFERENSI AVIATION MAINTENANCE REPAIR AND OVERHOUL INDONESIA (AMROI) JAKARTA, 20 April 2016

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KONFERENSI AVIATION MAINTENANCE REPAIR AND OVERHOUL INDONESIA (AMROI) JAKARTA, 20 April 2016 SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KONFERENSI AVIATION MAINTENANCE REPAIR AND OVERHOUL INDONESIA (AMROI) JAKARTA, 20 April 2016 Yang terhormat. : Saudara Menteri Perhubungan, atau yang mewakili;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Apakah Anda puas dengan hasil investasi perusahaan Anda pada inovasi? Persentase responden yang menjawab ya

BAB I PENDAHULUAN. Apakah Anda puas dengan hasil investasi perusahaan Anda pada inovasi? Persentase responden yang menjawab ya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kebanyakan perusahaan, investasi dalam inovasi mengikuti siklus boom-bust. Survei tahunan yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Industri mengkonfirmasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai objek pembahasan dalam Group Field Project serta kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan Group Field Project ini. 3.1 Objek Pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang penelitian Industri penerbangan merupakan salah satu sektor industri yang memiliki pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung relatif

Lebih terperinci

I. BAB I - PENDAHULUAN. Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam

I. BAB I - PENDAHULUAN. Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam I. BAB I - PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyediaan jasa logistik atau pengiriman barang dari industri-industri yang terkait

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Proses dalam Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem - serangkaian kegiatan, metode, praktik, dan alat-alat terotomatisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah perusahaan milik Negara (BUMN) yang merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dalam kehidupan manusia dan selalu berkembang. Bahkan komunikasi telah menjadi terbentuknya suatu masyarakat yang terintegrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik

BAB I PENDAHULUAN. mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Operasi merupakan bagian dari organisasi dalam menciptakan dan mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik secara tersirat atau tidak

Lebih terperinci

BAB II PT. SOUCI INDOPRIMA

BAB II PT. SOUCI INDOPRIMA BAB II PT. SOUCI INDOPRIMA A. Sejarah Ringkas PT. Souci Indoprima adalah sebuah merk dagang yang berdiri pada tanggal 28 Desember 2002 yang disahkan oleh Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik

Lebih terperinci

Kata Kunci : BUMN, collateral, physical goods, tangible services, psychological service, Strategic Planning, competitive advantage, corporate

Kata Kunci : BUMN, collateral, physical goods, tangible services, psychological service, Strategic Planning, competitive advantage, corporate ABSTRAK Pegadaian sebagai BUMN yang bergerak dalam bidang usaha jasa penyaluran kredit jangka pendek berdasarkan hukum gadai, yakni pemberian kredit yang meng-haruskan adanya penjaminan (collateral) berupa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1. Siapa kami Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami

DAFTAR ISI. 1. Siapa kami Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami DAFTAR ISI 1. Siapa kami... 2. Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami Dimulai dari kumpulan praktisi praktisi Human Resources yang berdomisili di kawasan EJIP, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan aspek yang sangat penting bagi semua perusahaan yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Unit HR Partner 5 adalah unit organisasi pelaksana operasional HR Center yang fokus terhadap pemberian dukungan fungsi pengembangan SDM terhadap unit-unit

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri jasa penerbangan di Indonesia, khususnya untuk penerbangan komersial berjadwal semakin marak sejak dikeluarkannya deregulasi yang mengatur transportasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap perusahaan adalah sekumpulan kegiatan yang dilaksanakan untuk merancang, membuat, memasarkan, mengantarkan, dan mendukung produknya dimana setiap kegiatan dapat

Lebih terperinci

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA. - The Platinum Path To Be Great -

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA. - The Platinum Path To Be Great - / Career Centre Terkait Production Group Leader : Melakukan fungsi eksekusi design tambang dan kontrol terhadap proses pencapaian produksi tahunan, bulanan, mingguan dan harian. S1 Teknik Tambang, Teknik

Lebih terperinci

Human Capital Readiness to Drive Holding Organization

Human Capital Readiness to Drive Holding Organization MAIN SESSION HC Readiness to Drive Holding Organization Human Capital Readiness to Drive Holding Organization IrsanPurwarisya, LT SPV HR Development Per tamina THE CURRENT SITUATION Manpower Planning (Sustain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang UKDW

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan aspek yang sangat penting bagi semua perusahaan yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.

Lebih terperinci

PT. PIRANTI TEKNOLOGI MANDIRI

PT. PIRANTI TEKNOLOGI MANDIRI PT. PIRANTI TEKNOLOGI MANDIRI To Design Concepts & Integrated System in VISI Menjadi konsultan terdepan dalam pengelolaan sumber daya manusia, pembentukan generasi unggul & kompetitif pada lingkung Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, aman dan mampu memberikan nilai lebih (value) bagi pemakainya.

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, aman dan mampu memberikan nilai lebih (value) bagi pemakainya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Produk Foot wear (alas kaki) atau lazim disebut dengan sepatu dan sandal, merupakan bagian dari kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh manusia, terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan meratanya distribusi kebutuhan sandang, pangan dan papan melalui berbagai macam moda transportasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak hanya produk berupa barang yang banyak memberikan manfaat untuk kelangsungan hidup manusia. Di era modern dan perkembangan teknologi serta meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Wijayanto (2012:10) manajemen merupakan ilmu dan seni. Manajemen sebagai ilmu disusun melalui proses pengkajian yang panjang oleh para ilmuwan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Sejalan dengan visi, misi, dan program transformasi Pertamina untuk menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia, dan seiring dengan berkembangnya pasar angkutan

Lebih terperinci

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT CERTIFICATION (HCMC)

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT CERTIFICATION (HCMC) HUMAN CAPITAL MANAGEMENT CERTIFICATION (HCMC) Menjawab Masalah Apa Program HCMC (Human Capital Management Certification) adalah pelatihan terpadu mengenai Human Capital (HC) yang menggunakan konsep kompetensi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

Human Capital Management PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk.

Human Capital Management PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. BERSAMA SELALU MENJADI YANG TERBAIK Human Capital Management PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. Rapat Koordinasi Pengembangan Sistem Pengadaan SDM Aparatur Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang berfungsi sebagai divisi riset dan pengembangan untuk membangun kapabilitas perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat dengan munculnya teknologi-teknologi baru yang lebih inovatif

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat dengan munculnya teknologi-teknologi baru yang lebih inovatif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini berkembang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya teknologi-teknologi baru yang lebih inovatif dibandingkan

Lebih terperinci

HC Plus Systems That Unleash Performance

HC Plus Systems That Unleash Performance Dunamis Program Overview HC Plus Systems That Unleash Performance 16 Maret 2017 www.dunamishc.co.id MENGENAI DUNAMIS HUMAN CAPITAL Mengenai Dunamis Human Capital 1991 Dunamis Organization Services didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perspektif. Banyak perusahaan lokal, nasional dan domestik

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perspektif. Banyak perusahaan lokal, nasional dan domestik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha akhir-akhir ini semakin bertambah kompleks, baik yang berhubungan dengan persaingan, kelangsungan hidup maupun alokasi sumber-sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan utama bagi. perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan utama bagi. perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan utama bagi perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis. Dalam perkembangan dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan organisasi/perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas orangorang yang bekerja di dalamnya. Dalam menghadapi perubahan lingkungan yang begitu cepat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini, maka diperlukan adanya suatu infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi pada era modern ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Penggunaan aplikasi tidak hanya tertuju pada kebutuhan unit bisnis tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perawatan IGTE & Power Services GMF Aeroasia berdiri sejak tahun 2011, merupakan perusahaan mandiri dan merupakan anak perusahaan dari PT GMF Aeroasia yang bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan berbagai perbaikan dan kualitas dari dalam perusahaan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan berbagai perbaikan dan kualitas dari dalam perusahaan. Salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di Indonesia dari masa ke masa terasa semakin kompetitif. Agar setiap perusahaan memiliki keunggulan kompetitif maka diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang mengapa penelitian ini dilakukan dan penjelasan mengenai apa yang menjadi masalah untuk dipecahkan dalam penelitian ini. Bab ini juga

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. 1. Pengembangan layanan yang dilakukan di dalam implementasi strategi

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. 1. Pengembangan layanan yang dilakukan di dalam implementasi strategi BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI A. Simpulan 1. Pengembangan layanan yang dilakukan di dalam implementasi strategi diferensiasi Quantum Leap 2011-2015 antara lain adalah: a. Penciptaan Produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. datang dan berangkat mencapai dan (Buku Statistik

BAB I PENDAHULUAN. datang dan berangkat mencapai dan (Buku Statistik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bersamaan dengan pulihnya perekonomian Indonesia setelah krisis pada tahun 1997, Industri Penerbangan pun mengalami perkembangan yang signifikan. Indikasi perkembangan

Lebih terperinci

7 SUMBER DAYA MANUSIA

7 SUMBER DAYA MANUSIA 7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam

Lebih terperinci

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia

Lebih terperinci

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

PROPOSAL KERJA PRAKTEK 1 PROPOSAL KERJA PRAKTEK I. JUDUL KERJA PRAKTEK Kegiatan ini dinamakan Kerja Praktek di PT. GMF Aeroasia II. LATAR BELAKANG Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, dimana tuntutan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 16 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Garuda Indonesia adalah sebuah perusahaan milik negara Republik Indonesia. Garuda Indonesia berkantor pusat di Jakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut dengan istilah Official schedule adalah schedule. penerbangan yang dihasilkan oleh operations center system dan dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut dengan istilah Official schedule adalah schedule. penerbangan yang dihasilkan oleh operations center system dan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perusahaan yang bergerak di industri airlines, produk utama yang dijual kepada konsumen adalah: tempat, waktu dan tujuan perjalanan yang disebut dengan istilah

Lebih terperinci

Safety Leadership Bag 1 Part 2

Safety Leadership Bag 1 Part 2 Safety Leadership Bag 1 Part 2 1.1. Paradigma Perusahaan Terhadap Sumber Daya Manusia Sebagian besar industri mengeluhkan fenomena tingginya kecelakaan kerja (Accident) ini meskipun sudah mendapatkan sertifikasi

Lebih terperinci

UNDANGAN. Building Speed. of Innovations. of Innovations. Anniversary. Undangan untuk menghadiri seminar dan workshop:

UNDANGAN. Building Speed. of Innovations. of Innovations. Anniversary. Undangan untuk menghadiri seminar dan workshop: UNDANGAN Anniversary Building Skills @ Speed of Innovations Undangan untuk menghadiri seminar dan workshop: Building Skills @ Speed of Innovations Hari/Tanggal: Kamis/28 Juli 2016 Jam: 08:00 WIB s/d. selesai

Lebih terperinci

Cargill Indonesia. Kelompok 1 Adrianus Parasian Sihombing Firman Ardyanto Ghifari Fadiamanto Shinta Dwi Wahyuni

Cargill Indonesia. Kelompok 1 Adrianus Parasian Sihombing Firman Ardyanto Ghifari Fadiamanto Shinta Dwi Wahyuni + Cargill Indonesia Kelompok 1 Adrianus Parasian Sihombing Firman Ardyanto Ghifari Fadiamanto Shinta Dwi Wahyuni + Agenda Company Profile Internal & External Recruitment Career Management Talent Pool +

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Perbankan di Indonesia mengalami pasang surut yang cukup tajam sejak era Pasca Paket Oktober 1989 dengan dibukanya kemudahan ijin pendirian Bank di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. telah menyebar luas di berbagai aspek kehidupan manusia. akurat, sehingga membuat organisasi memiliki keunggulan kompetitif.

BAB 1 PENDAHULUAN. telah menyebar luas di berbagai aspek kehidupan manusia. akurat, sehingga membuat organisasi memiliki keunggulan kompetitif. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia teknologi informasi yang terus berubah secara signifikan dan kemampuan organisasi untuk merespon tantangan-tantangan dan peluangpeluang seiring dengan perubahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan InfoComm yang memiliki layanan paling lengkap dan jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada era globalisasi ini perkembangan terlihat sangat cepat. Setiap perusahaan dituntut untuk untuk beradaptasi di lingkungan sekitarnya, atau dengan kata lain perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Di bawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Robbins & Coulter, (2010) mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia (MSDM)

BAB I PENDAHULUAN. Robbins & Coulter, (2010) mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia (MSDM) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya, setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan profit yang maksimum dari produk yang dihasilkannya. Hal ini tentunya menuntut seluruh bagian di dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang, wisata sudah menjadi lahan bisnis yang potensial karena wisata Indonesia cukup bisa diandalkan untuk menghasilkan rupiah. Dan lewat perpanjangan

Lebih terperinci

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

Manajemen Kinerja dan Kompensasi Penempatan School of Communication Pegawai & Business Manajemen Kinerja dan Kompensasi Proses Manajemen Kinerja Hari Keempat Bagian 1 Proses dan Rancangan Manajemen Kinerja Materi Kuliah 1. Konseptual

Lebih terperinci

PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK

PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK LEADERSHIP DEVELOPMENT PROGRAM PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK By: Muhammad Isarino Waldhemar Head of Learning and Development Department A. Sekilas Radana Finance PT Radana Bhaskara Finance Tbk. (Radana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini, maka diperlukan adanya suatu infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIK KARAKTERISTIK MANAJEMEN STRATEGIK STRATEGI STRATEGI STRATEGI

MANAJEMEN STRATEGIK KARAKTERISTIK MANAJEMEN STRATEGIK STRATEGI STRATEGI STRATEGI MANAJEMEN K Suatu Seni Menggunakan Pertempuran Untuk Memenangkan Suatu Perang Aktivitas-aktivitas Penting Yang Diperlukan Untuk Mencapai Tujuan Strategy Is A Plan, A How, A Means Of Getting From Here To

Lebih terperinci

1.3.1 Sejarah Perusahaan

1.3.1 Sejarah Perusahaan BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Geladi suatu kegiatan yang dari dulu dijalankan untiversitas telkom yang programnya terus dijalankan sampai sekarang. Geladi merupakan suatu program yang dirancang

Lebih terperinci

BASIC TALENT MANAGEMENT : MEMAHAMI TALENT SECARA UTUH DAN MENYELURUH OLEH MEI PURWANTO

BASIC TALENT MANAGEMENT : MEMAHAMI TALENT SECARA UTUH DAN MENYELURUH OLEH MEI PURWANTO BASIC TALENT MANAGEMENT : MEMAHAMI TALENT SECARA UTUH DAN MENYELURUH OLEH MEI PURWANTO SELAYANG PANDANG APA ITU TALENT MANAGEMENT? Talent Management/manajemen bakat : suatu proses manajemen/strategi pengelolaan

Lebih terperinci

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MENJAWAB MASALAH APA? Tuntutan organisasi masa kini adalah berfungsinya sistem manajemen SDM yang dapat memberikan pelayanan/jasa yang betul-betul bisa memberikan nilai tambah

Lebih terperinci

Great Leaders Build Great Company

Great Leaders Build Great Company Great Leaders Build Great Company BCA s Experiences Jakarta, 20 Juli 2011 *) As of Dec 2010 BCA Profile at Glance BCA Profile at Glance Employee Profile by Management Levels 17.132 16.519 2.985 3.111 56

Lebih terperinci

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA RESEARCH AND DEVELOPMENT CENTER PKETI C - Fariz Rifqi A ( 5211100052) - Balqis Lembah M (5212100066) VISI dan MISI RnD VISI Menjadi sebuah Research dan Development Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Gambar 2.1 Milestone ESQ Group Sumber : Data Company Profile Perusahaan (2016) 14 15 Sesuatu yang besar tentu bermula dari satu titik saja. Begitu pula

Lebih terperinci

Human Resource Management System

Human Resource Management System Human Resource Management System Latar Belakang Perkembangan bisnis kini tidak hanya bergantung pada strategi bisnis yang baik. Banyak perusahaan dari sektor bisnis yang berbeda-beda terus menerus mengembangkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD DESIGN OF PERFORMANCE MEASURMENT DIVISION OF HUMAN RESOURCE SCORECARD AT XYZ COMPANY BY USING

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Group Field Project Group field project kami melakukan riset di International SOS. Di sini kami berperan sebagai konsultan luar bagi Human Resource Department AEA.

Lebih terperinci

BAB 3 DATA DAN ANALISIS. Arahan strategi bisnis diperoleh dari analisis terhadap kondisi perusahaan

BAB 3 DATA DAN ANALISIS. Arahan strategi bisnis diperoleh dari analisis terhadap kondisi perusahaan BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Arahan Strategi Bisnis Arahan strategi bisnis diperoleh dari analisis terhadap kondisi perusahaan sekarang, khususnya pada Human Resource Department (HRD) Bank XYZ. Analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan mendapatkan informasi, teknologi informasi juga dapat. memberikan data yang akurat dan tepat kepada top level management

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan mendapatkan informasi, teknologi informasi juga dapat. memberikan data yang akurat dan tepat kepada top level management BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan bisnis yang semakin pesat dan juga penuh dengan persaingan merupakan hal yang sering nyata terlihat. Semua perusahaan berlomba-lomba dalam meningkatkan

Lebih terperinci

Entry Meeting Bimtek Kapabilitas APIP Ittama Setjen DPR RI. 8 Desember 2017

Entry Meeting Bimtek Kapabilitas APIP Ittama Setjen DPR RI. 8 Desember 2017 Entry Meeting Bimtek Kapabilitas APIP Ittama Setjen DPR RI 8 Desember 2017 Tujuan Bimtek Observasi pemenuhan hasil penilaian mandiri Kapabilitas (2016 ; menuju level 2). Monitoring pemenuhan Rencana Tindak

Lebih terperinci

AND Learning & Coaching mulai berdiri sejak tahun 1993 dan telah memiliki badan usaha CV. AND Learning & Coaching, hingga saat ini kami telah

AND Learning & Coaching mulai berdiri sejak tahun 1993 dan telah memiliki badan usaha CV. AND Learning & Coaching, hingga saat ini kami telah AND Learning & Coaching mulai berdiri sejak tahun 1993 dan telah memiliki badan usaha CV. AND Learning & Coaching, hingga saat ini kami telah melakukan perubahan management baru yang terus mengembangkan

Lebih terperinci

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA. - The Platinum Path To Be Great -

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA. - The Platinum Path To Be Great - Production Group Leader : Melakukan fungsi eksekusi design tambang dan kontrol terhadap proses pencapaian produksi tahunan, bulanan, mingguan dan harian. S1 Teknik Tambang, Teknik Sipil, Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif untuk dapat memasuki pasar atau bahkan berhasil menguasai pasar dimana

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif untuk dapat memasuki pasar atau bahkan berhasil menguasai pasar dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring perkembangan bisnis global saat ini yang menuntut persaingan yang kompetitif untuk dapat memasuki pasar atau bahkan berhasil menguasai pasar dimana salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang farmasi yang produksinya adalah vaksin dan serum. PT.

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang farmasi yang produksinya adalah vaksin dan serum. PT. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. X merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang farmasi yang produksinya adalah vaksin dan serum. PT. X berdiri sejak 6 Agustus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anggota organisasi. Dalam mengimplementasikan rencana-rencana strategis

BAB I PENDAHULUAN. anggota organisasi. Dalam mengimplementasikan rencana-rencana strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernyataan visi dan misi suatu organisasi menurut Imelda (2004) merupakan gambaran ideal organisasi atas apa yang dicapai dimasa yang akan datang melalui kegiatan operasionalnya.

Lebih terperinci

1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS

1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS PT. Infomedia Nusantara sebagai subsidiary dari PT. Telkom Indonesia, Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Business Process Management, meliputi CRM (Customer Relationship Management/Contact

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu menerapkan strategi yang tepat agar keinginan pelanggan terpenuhi, salah satu faktor untuk menerapkan strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri membutuhkan pembaharuan yang akan mendukung kegiatan mereka.

BAB 1 PENDAHULUAN. industri membutuhkan pembaharuan yang akan mendukung kegiatan mereka. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dari waktu ke waktu pada seluruh bidang industri membutuhkan pembaharuan yang akan mendukung kegiatan mereka. Pembaharuan yang dimaksudkan

Lebih terperinci

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Disampaikan pada Kongres Nasional IV Assessment Center Bandung, 17 September 2015 Curriculum Vitae Ahmad Gusmar Harahap Tempat/Tgl Lahir : Medan, 26 Agustus 1965

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada skala

Lebih terperinci

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Company Profile TelkomProperty PT Graha Sarana Duta didirikan pada tanggal 30 September 1981, untuk menyediakan Office Building, Jasa Pemeliharaan

Lebih terperinci