1. Judi Alhilman, Drs., MSIE. (Koordinator) 2. Wiyono, Ir., MT. 3. Agus Alex Yanuar, ST., MT. 4. Heriyono Lalu, ST., MT.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. Judi Alhilman, Drs., MSIE. (Koordinator) 2. Wiyono, Ir., MT. 3. Agus Alex Yanuar, ST., MT. 4. Heriyono Lalu, ST., MT."

Transkripsi

1 STATISTIKA INDUSTRI IEG2E3 Tim Dosen : 1. Judi Alhilman, Drs., MSIE. (Koordinator) 2. Wiyono, Ir., MT. 3. Agus Alex Yanuar, ST., MT. 4. Heriyono Lalu, ST., MT. 1 BAB 2 PENYAJIAN DATA 2.1 Data Statistik dan Jenis Data 2.2 Penyajian Data (Statistika Deskriptif) Distribusi Frekuensi Grafik Histogram, Polygon dan Ogive 2 1

2 2.1 Data Statistik dan Jenis Data Definisi Spiegel (2008, p.37): Talk Time Record DATA MENTAH atau raw data adalah data yang sudah terkumpul tetapi belum terorganisasi secara numerik. Misalnya: Catatan atau rekaman kumpulan angka waktu bicara (menit) hasil pengukuran dari 50 buah baterai Li-Ion 100 mah. Data yang belum diolah. memberikan informasi sangat terbatas (ungrouped data) PENGOLAHAN DATA Rangking, pengelompokkan, tabulasi ataupun grafis akan mendapatkan informasi yang lebih banyak (Informasi Statistik & Statistika) Definisi Umum Asra (2014, p.3): DATA adalah keterangan mengenai sesuatu dari suatu unit pengamatan, yang dapat berbentuk angka (bilangan) atau bukan bilangan. Definisi Kuantitatif Rahmat (2011, p.4): DATA adalah himpunan angka yang berasal dari hasil pengamatan ataupun pengukuran terhadap sekelompok individu. Data kualitatif (katergori): Catatan atau rekaman kumpulan tipe golongan darah hasil pengukuran dari 25 orang. Data kuantitatif (angka berbentuk jamak) Bluman (2009, pp.1 3) bahwa sekumpulan nilai-nilai dari data membentuk sebuah data set (data jamak). Masing-masing nilai dari data disebut data value atau datum (data tunggal). 2

3 TRANSFORMASI Data Mentah Data Statistik Informasi Statistik Proses perubahan dari data mentah yang diolah dengan statistika menjadi menjadi data statistik atau statistik sehingga menghasilkan informasi statistik. Ada 2 pengertian data, yaitu data yang belum diolah (raw data) dan data yang sudah diolah. Istilah yang lengkap dari data yang sudah diolah dikatakan data statistik. Istilah data statistik identik dengan statistik. Oleh karena statistik memiliki makna mampu memberikan informasi bagi user untuk mengambil kesimpulan dan membuat keputusan maka disebut informasi statistik. Metode Sampling & STATISTIKA Walaupun pengertian statistika di dalamnya terkandung statistik dan kesimpulan, namun secara praktis lebih umum sering dikatakan sebagai Informasi Statistik. Tabulasi & Grafis Kumpulan Fakta: Data kuantitatif Outcome: informasi statistik Ukuran-ukuran sampel 5 Data Mentah Data Statistik Informasi Statistik Contoh Tranformasi Data Talk Time Record Data mentah talk time record apabila dilakukan pengolahan, maka statistik apa saja yang dapat anda peroleh? Tentu terdapat bermacam cara pengolahan untuk memperoleh informasi yang banyak. 1 Pertama: menyajikan tabulasi, mengorganisasi dengan ascending order atau descending order sehingga diperoleh statistik (ukuran-ukuran) yang dapat memberikan informasi statistik (rataannya menit nilai tengah 114 menit, modusnya 118 menit, dst.) 2 Kedua: menyajikan grafis line chart untuk mengetahui sebaran data dari unit sampel satu ke unit lainya sehingga diperoleh statistik (terutama variansinya 38.78). 3

4 Contoh Tranformasi Data Talk Time Record Tabel Frekuensi Histogram 3 Ketiga: mengorganisasi dan mengelompokkan data dengan tabel frekuensi dan grafik histogramnya maka diperoleh informasi statistik berupa jumlah baterai berdasarkan kelas interval waktu bicara dan pola distribusinya. JENIS DATA Sebelum memperoleh informasi statistik dan statistika untuk keperluan analisis deskriptif dan inferensia, di awal akan dihadapkan pada berbagai jenis data hasil dari tahap pengumpulan untuk selanjutnya dilakukan tahap pengolahan, analisis hingga penarikan kesimpulan dan membuat keputusan. Data diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristik nya. 4

5 1. Berdasarkan Bentuknya Data berbentuk KATEGORIK atau nonmetrik dapat berupa nominal atau ordinal. Disebut data atribut yang dinyatakan dalam bentuk kata/ kalimat atau gambar. Data berbentuk NUMERIK. Besarannya bisa konstan atau variabel dan nilainya bisa diskrit atau kontinyu dengan skala interval atau rasio (kadang-kadang ordinal). Seperti: Umur, berat, jumlah reject, jarak, luas merupakan data-data yang dinyatakan secara numerik (bilangan). Seperti: Merk mobil, Jenis kelamin, warna, agama, tingkat kepuasan, adalah yang tidak dinyatakan dengan bilangan. Adakalanya numerik digunakan untuk menunjukan kualitatif tetapi tidak berfungsi sebagai angka atau bilangan. Artinya data kualitatif bisa diangkakan atau dikoding. Seperti: gender (laki-laki = 1, perempuan = 2), okupasi (PNS = 1, ABRI = 2, Swasta = 3, dst.), pendidikan (SD = 1, SMP = 2, SMA = 3, PT = 4), persepsi (baik sekali= 4, baik= 3, tidak baik= 2, tidak baik sekali = 1), dsb. 2. Berdasarkan Nilainya Data hasil MENGHITUNG, berupa bilangan bulat memiliki nilai terbatas dan dapat dihitung : 0, 1, 2, dst. Disebut juga data cacahan, biasanya berskala nominal. Data hasil MENGUKUR, dapat berupa pecahan memiliki nilai tidak terbatas berada pada interval tertentu. Biasanya interval dan rasio, terkadang berskala ordinal. Seperti tinggi menara jaringan 20 meter, luas Tel-U 10.5 hektar, kecepatan maksimum F km/jam, dsb. Seperti: jumlah anak dalam sebuah keluarga, jumlah ruangan di suatu gedung, jumlah mobil yang parkir di suatu supermarket, jumlah cacat produk hasil pemeriksaan, dsb. 5

6 Kuis 2.1 Diskusi Kelompok Diskrit atau Kontinyu? 4. Berdasarkan Skala NOMINAL Data (diskrit) tanpa peringkat hasil pengkategorian, penamaan, dan menghitung fakta dengan tingkatan sama. Pemberian angka pada kategori dan penamaan maknanya hanya nomor pembeda saja (koding) atau hasil penghitungan (n) objek/subjek. Operasinya: =,. Seperti: Mengkategori : jenis kelamin (P/W), kebangsaan (Indonesia, Australia), dsb. Dapat dilengkapi dengan koding. Memberi nama : Jabatan (Ketua, Sekretaris, Bendahara), dsb. Dapat dilengkapi dengan koding. Menghitung: Banyaknya mobil 5 unit, pria menjabat kepala dinas 5 orang, dsb. 6

7 4. Berdasarkan Skala ORDINAL Data (diskrit) berperingkat hasil pengukuran menurut atribut tertentu dengan jarak antara data tidak sama. Operasinya: =,, >,<. Seperti: Tingkat Pendidikan: (SD< SMP<,..., S3), kepangkatan militer: sersan > kopral > prajurit, kualifikasi juara: I (menang 10 kali), II (menang 8 kali), kategori umur (muda < dewasa < tua) dst. 3. Berdasarkan Sifatnya Data Non-metrik (tidak berupa angka) Data kwalitatif berskala nominal dan ordinal. Data Metrik (memiliki satuan ukuran) Data kuantitatif berskala interval dan rasio. Penjelasan berdasarkan tingkatan atau skala berikut ini: 7

8 4. Berdasarkan Skala INTERVAL Data (kontinyu) berperingkat hasil pengukuran menurut atribut tertentu dengan jarak antara data atau sama (equality interval) *, tetapi TIDAK memiliki nilai 0 absolut (angka 0 = benilai). Operasinya: =,, >,<, +, -. Seperti: Suhu 0 o C adalah titik beku yang relatif memiliki nilai. Didasari oleh asumsi yang kuat, skor tes prestasi belajar- IPK hasil ujian mhs dapat dikatakan sebagai data interval. Rentang IQ berjarak sama dg Tapi tidak berarti IQ 150 tingkat kecerdasannya 1.5 kali dari IQ 100. *) Beberapa referensi ada juga yang mengatakan jaraknya memiliki arti 4. Berdasarkan Skala RASIO Data (kontinyu) berjenjang hasil pengukuran menurut atribut tertentu dengan jarak antara data sama (equality interval) dan memiliki nilai 0 absolut (angka 0 =nihil). Operasinya: =,, >,<, +, -, x, :. Seperti: Hasil-hasil pengukuran panjang, berat, luas, kecepatan, selisih dana di rekening, dsb. dan dapat saja bernilai 0, seperti sisa dana di rekening 0.00 yang artinya tidak ada uang yang tersisa di rekening. 8

9 4. Berdasarkan Skala Tabel ringkasan berikut ini dapat digunakan untuk membantu menentukan jenis data. Jenis data ditentukan memperhatikan jawaban konfirmasi pada tahapan yang paling terakhir (paling tinggi tingkat persetujuannya) yang ditandai dengan ( ). Contoh Menentukan Jenis Skala Tentukan termasuk jenis skala apa untuk kolom Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, Suhu Badan dan Tinggi Badan! Keterangan: Jenis kelamin : [1] Laki-laki [2] Perempuan Tingkat Pendidikan : [1] SD [2] SMP [3] SMA [4] Universitas 9

10 Contoh Menentukan Jenis Skala Tentukan termasuk jenis skala apa untuk kolom Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, Suhu Badan dan Tinggi Badan! Keterangan: Jenis kelamin : [1] Laki-laki [2] Perempuan Tingkat Pendidikan : [1] SD [2] SMP [3] SMA [4] Universitas Kuis 2.2 Diskusi Kelompok Skala interval? 10

11 5. Berdasarkan Skala a. Data Konstanta: data bernilai tetap atau konstan, bisa berlaku secara umum atau khusus. Seperti nilai π = , nilai е = , dsb. b. Data Variabel: data dengan nilai berubah-ubah atau bervariasi. Random: data berupa variabel acak-probabilistik. Seperti X= angka yang keluar dari suatu undian. Non Random: data berupa variabel tak acak-non probabilistik (matematis). Seperti X=jumlah putaran jam, jumlah barang yang dikirim, dsb. 6. Berdasarkan Cara Pengumpulan Data SENSUS Semua data hasil pengumpulan yang ada dalam populasi. Menggambarkan nilai karakteristik sesungguhnya dari kumpulan seluruh elemen atau populasi. Misalnya data dari seluruh mobil yang yang ada di dealer PT. Omegatama. Data SAMPLING Sebagian data yang dikumpulkan dari suatu populasi. Data sample dapat diberlakukan terhadap pupulasi (generalisasi). Misalnya data sebagian mobil yang yang ada di dealer PT. Omegatama. 11

12 7. Berdasarkan Cara Pengumpulan a. Cross-section Data: data yang dikumpulkan pd waktu tertentu yg hampir sama (seketika). Seperti: Jumlah penjualan mobil pada bulan desember th b. Time Series Data: data yang dikumpulkan selama kurun waktu tertentu. Seperti: Jumlah penjualan mobil selama periode unit Jumlah Penjualan Mobil PT. Omegatama Desember H.Jazz S. SX4 Avanza Xenia BMW 320 Merek Mercy 200C Unit Jumlah Penjualan Mobil PT. Omegatama Tahun 2013 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul AugSept Okt Nov Des Bulan 7. Berdasarkan Sumbernya b. DATA EKSTERNAL: data dari sumber lain atau hasil pengamatan dari luar. Ada 2 macam data eksternal, yaitu: a. DATAN INTERNAL: data yang dikumpulkan sendiri untuk kepentingan sendiri. Seperti: kondisi pegawai, kondisi keuangan, hasil penjualan, dsb. i. Data Primer: data yang dikumpulkan sendiri secara langsung oleh peneliti, hasilnya berupa data asli dan baru (up to date). ii. Data Sekunder: data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). 12

13 URGENSI KLASIFIKASI DATA Metode statistika yang akan digunakan dalam pengolahan dan analisis data berlaku untuk hanya untuk beberapa jenis data. Tabel Penggunaan Statistik Parametrik dan Non Parametrik Berdasarkan Skala Data Apabila jenis data yang diolah tidak sesuai dengan dengan metode statistik yang digunakan, maka akan menyebabkan data statistik yang digunakan tidak valid sehingga menyebabkan kesimpulan yang bias. Misalnya data dengan skala nominal dan ordinal akan sesuai diolah dengan Statistika Non Parametrik, sementara untuk skala interval dan rasio dengan Statistika Parametrik. SYARAT DATA YANG BAIK? Ada beberapa kriteria bagi terpenuhinya data yang berkualitas baik yaitu: 1. Objektif, artinya data sesuai kenyataan yang sebenarnya (jujur dan tidak ada kecenderungan subjektif). 2. Representatif, artinya data mewakili objek yang diamati. Data sampling harus dapat mewakili populasinya, karena jika tidak resikonya akan menimbulkan kesimpulan yang menyesatkan. 3. Dapat Dipercaya, artinya statistik hasil pengolahan data harus memiliki sampling error atau tingkat kesalahan yang kecil (atau dalam ambang toleransi) sehingga dapat dipercaya atau diandalkan (reliablei). 4. Up to Date, artinya data harus tepat waktu supaya tidak perlu dilakukan penyesuaian atau koreksi. 5. Relevan, artinya data ada hubungannya dengan persoalan yang menjadi pokok bahasan. 6. Menyeluruh dan lengkap (comprehensive), artinya data harus bisa memberikan informasi selengkap mungkin sehingga gambaran yang diperoleh tidak bersifat parsial. Tiga kriteria pertama menunjukan syarat diperolehnya data statistik yang dapat diandalkan dalam menarik kesimpulan. Dan tiga berikutnya menunjukkan kemanfaatan data dalam pengambilan keputusan. 13

14 2.2 Menyajika Data (Statistika Deskriptif) Dua kegiatan utama Statistika Deskriptif : TABULASI dengan tabel atau daftar yang tujuannya memberikan keterangan berbentuk angka. Tabel baris kolom Tabel kontingensi Tabel frekuensi Tabel frekuensi relatif, dsb. GRAFIS yaitu dengan grafik atau chart, diagram ataupun gambar yang tujuannya diantaranya memberikan keterangan mengenai trend, perbandingan dan infographics lainnya. Grafik histogram Grafik polygon Kurva ogive Boxplot, Diagram batang-daun, dsb. Struktur Tabel Karena statistik bekerja dengan sejumlah data berupa angka yang banyak, maka lebih sederhana dapat disajikan dalam tabel dan grafis. Sebuah tabel terdiri baris (row) dan kolom (column) sehingga membentuk beberap sel (cels). Masing-masing baris disebut case atau subjek. Masing-masing kolom disebut atribut atau karakterisitk. Karena biasanya sebuah baris ataupun kolom memiliki beberapa informasi yang berbeda sehingga disebut sebagai variabel. 14

15 Contoh Tabel Baris dan Kolom Data on Titanic Passengers rows are horizontal Each row refers to one passenger (a case) In this table, all of the variables are categorical or qualitative. This means that they are labels and their values are usually words or numbers that are not used in computations, like a zip code or a phone number or a social security number. columns are vertical Each column refers to a characteristic of the case. It is called a variable, because it can hold different values for different cases. Survived Age Sex Class Dead Adult Male Third Dead Adult Male Crew Dead Adult Male Third Dead Adult Male Crew Dead Adult Male Crew Dead Adult Male Crew Alive Adult Female First Dead Adult Male Third Dead Adult Male Crew Contoh Tabel Baris dan Kolom Data Pendapatan Studio Filem 15

16 conditional distribution = one row or on column Contoh Tabel Kontingensi Contingency Table This table is called a Contingency Table because it shows how the individuals are distributed along each variable, contingent (based) on the value of the other variable. It is also called a two-way table of categorical data. conditional distribution of class for surviving passengers marginal distribution of passenger class First Second Third Crew Total Alive % of row 28.5% 16.6% 25.1% 29.9% 100% % of column 62.2% 41.4% 25.2% 24% 32.3% Dead % of row 8.5% 11.2% 35.4% 45.1% 100% % of column 37.8% 58.6% 74.8% 76.0% 67.7% Total % of row 14.8% 12.9% 32.1% 40.2% 100% conditional distribution of survival status for first class passengers marginal distribution of survival status marginal distribution = total row or on column Contoh Tabel Frekuensi dan Column Chart Class Frequency First 325 Second 285 Third 706 Crew 885 This frequency table comes from counting the occurrence of each individual value of the Class variable from the table in the previous slide. 16

17 Contoh Tabel Frekuensi Relatif Dan Pie Chart Class Rel. Frequency (%) First 14.8 Second 12.9 Third 32.1 Crew 40.2 The degree measure of each slice of the pie is calculated by multiplying the percent (in decimal form) times 360. Beberapa Jenis Grafik yang Populer Coloum chart (menampilkan perubahan data pada periode tertentu atau perbadingan antar item). Bar chart (menampilkan perbandingan antar item secara individual) Line chart (dapat menampilkan data kontinyu dari waktu ke waktu menunjukkan tren data pada interval yang sama) XY scatter chart (atau grafik pencar menampilkan hubungan antara nilai-nilai numerik dalam beberapa seri data, atau ploting dua kelompok angka sebagai salah satu rangkaian koordinat xy) Area chart (atau grafik daerah menekankan besarnya perubahan data dari waktu ke waktu, dan dapat digunakan menampilkan total nilai seluruh tren) Pie chart (atau diagram lingkaran menunjukkan ukuran item dalam satu seri data), dsb. 17

18 28/08/2015 Beberapa Kreasi Infographics Beberapa Kreasi Infographics 18

19 Beberapa Kreasi Infographics Beberapa Kreasi Infographics 19

20 Distribusi Frekuensi Definisi Spiegel (2008, p.37): DISTRIBUSI FREKUENSI atau TABEL FREKUENSI adalah suatu susunan data dalam bentuk tabel yang disusun berdasarkan kelas berikut dengan frekuensi kelasnya. TUJUAN: untuk memudahkan dalam membaca dan memahami informasi statistik dari suatu persoalan dari sejumlah data yang besar. STRUKTUR TABEL FREKUENSI Data-data yang telah terorganisasi dan terangkum dalam tabel frekuensi disebut sebagai data kelompok atau data yang dikelompokkan. 1. Interval Kelas. Pada sebuah tabel frekuensi terdapat kolom kelas atau interval kelas (kiri) dan frekuensi (kanan) yang sering disingkat f. Urutan kelas disusun dari atas yang terkecil ke bawah yang terbesar. Terdiri atas 7 Kelas (atau kategori). Kelas pertama adalah mahasiswa yang mendapat nilai ujian statistika antara 31 sd. 40 terdapat 2 orang. Dst. STRUKTUR TABEL FREKUENSI 2. Batas-batas kelas (class limits). Yaitu nilai terendah dan tertinggi dalam satu interval kelas. Batas bawah kelas (lower class limit): nilai terendah dalam satu interval kelas; Batas atas kelas (upper class limit): nilai tertinggi dalam satu interval kelas. Angka 31 sd. 40 disebut batas-batas kelas (class limits). Angka terkecil (31) disebut batas bawah kelas (lower class limit) dan angka yang lebih besar (40) disebut batas atas kelas (upper class limit). 3. Interval Kelas Terbuka adalah suatu interval kelas yang tidak memiliki salah satu dari batas atas atau batas bawah kelas. Mahasiswa yang mendapat nilai ujian statistika lebih dari 80 terdapat 32 orang. 20

21 STRUKTUR TABEL FREKUENSI 3. Tepi kelas atau garis batas kelas (class boundaries) atau batas-batas kelas sebenarnya diperoleh dengan menjumlahkan batas atas suatu interval kelas dengan bawah interval kelas berikutnya kemudian dibagi 2 sehingga menghasilkan angka eksak interval kelas untuk setiap kelasnya, berupa tepi bawah kelas (lower class boundary) dan tepi atas kelas (upper class boundary). Jika perolehan nilai ujian statiska berada pada nilai terdekat suatu batas interval kelas, misalnya nilai 41 akan berada pada kelas ke dua (41 50), di mana secara teoritis akan mencakup semua hasil antara angka sampai dengan Angka-angka tsb. menunjukkan angkaangka eksak 40.5 dan 50.5 yang disebut tepi kelas. Apabila terdapat angka yang lebih kecil (40.5), maka berada di luar tepi bawah kelas dan angka yang lebih besar (50.5), maka berada di luar tepi atas kelas. Oleh karena itu, apabila batas kelas (class limits) dipaksakan melambangkan suatu kelas akan menimbulkan ambiguitas, karena ada kemungkinan terjadi di mana data observasi berhimpit dengan batas kelas tersebut. Contoh di atas hanya berlaku untuk data bilangan bulat dan untuk data pecahan disesuaikan dengan banyaknya digit desimal di belakang koma.. STRUKTUR TABEL FREKUENSI 4. Panjang kelas interval (p) disebut juga ukuran atau lebar kelas. Yaitu selisih antara tepi wawah dan tepi atas kelas. Panjang kelas setiap kelas nilainya sama. Panjang kelas untuk kelas yang pertama adalah = 10. Maka untuk kelas berikutnya panjangnya yaitu Nilai tengah atau tanda Kelas (class mark) atau titik tengah (class midpoint). Yaitu titik tengah interval kelas yang diperoleh dengan menjumlahkan batas bawah dan atas kelas kemudian membaginya dengan 2. Titik Tengah untuk kelas pertama adalah ( )/2 = 35.5, kedua ( )/2 = 45.5, dst. 21

22 TAHAPAN PENYUSUNAN TABEL FREKUENSI Menurut Asra (2014, p.37) kategori atau kelas pada tabel frekuensi tidak hanya berbentuk data kuantitatif (interval kelas) tetapi dapat pula berbentuk data kualitatif. Daftar Harga Saham 20 Perusahaan Langkah 1: Rangking data dari terkecil hingga data terbesar atau sebaliknya. Maka diperoleh: Nilai maksimun : Xmax = 9754 dan Nilai minimum : Xmin = 215. TAHAPAN PENYUSUNAN TABEL FREKUENSI Langkah 2: Menentukan range. Daftar Harga Saham 20 Perusahaan Range, yaitu: jangkauan atau rentang merupakan selisih data terbesar dikurangi terkecil denga rumus: Maka diperoleh: Range = =

23 TAHAPAN PENYUSUNAN TABEL FREKUENSI Langkah 3: Menentukan banyaknya interval kelas (k). Daftar Harga Saham 20 Perusahaan Perkiraan banyaknya Interval Kelas (k) menggunakan rumus Sturges*): di mana: k = banyaknya Kelas n = jumlah pengamatan Dengan n = 20, maka banyaknya Interval Kelas (k) adalah: k = Log 20 = (1.301) = = Misalnya dibulatkan (round off) menjadi 5. *) Secara praktis user yang menentukan. TAHAPAN PENYUSUNAN TABEL FREKUENSI Langkah 4: Menentukan panjang kelas (C). Daftar Harga Saham 20 Perusahaan Panjang kelas (C) dengan rumus: Maka: C = 9539 = Dibulatkan (round up) menjadi Panjang kelas setiap kelas lebih baik sama. INGAT! Bahwa banyaknya kelas (kategori) ataupun panjang kelas tidak harus selalu mengikuti rumusrumus di atas, karena pembuatan tabel lebih bersifat seni dari pada matematis. 23

24 TAHAPAN PENYUSUNAN TABEL FREKUENSI Langkah 5: Menetukan batas bawah interval kelas pertama dan kedua. Daftar Harga Saham 20 Perusahaan Pilih batas bawah interval kelas pertama, dengan mengambil data pengamatan terkecil, yaitu 215. Tentukan batas bawah interval kelas berikutnya (kedua) dengan menambahkan panjang kelas (C = 1908), yaitu: = Dengan mengetahui batas bawah interval kelas kedua, agar tidak terjadi tumpang tindih, maka batas atas interval kelas pertama merupakan batas bawah interval kelas kedua (2123) dikurangi satu satuan, yaitu: = Sehingga diperoleh batas bawah dan atas interval kelas pertama, yaitu antara 215 sampai dengan Interval kelas pertama: TAHAPAN PENYUSUNAN TABEL FREKUENSI Langkah 5: Daftar Harga Saham 20 Perusahaan Sehingga diperoleh batas bawah dan atas interval kelas pertama, yaitu antara 215 sampai dengan Interval kelas pertama: KONFIRMASI 1: Hasil ini dapat diperiksa dengan alternatif aturan penentuan panjang kelas, yaitu selisih antara tepi bawah dan atas kelas sebagai berikut: Dari interval kelas pertama: , maka diperoleh tepi bawah (214.5) dan atas (2122.5), sehingga diperoleh panjang kelasnya: C = = 1908 SAMA 24

25 TAHAPAN PENYUSUNAN TABEL FREKUENSI Langkah 5: KONFIRMASI 2: Periksa apakah terdapat data pengamatan yg di luar batas interval kelas terakhir! Interval kelas pertama: Daftar Harga Saham 20 Perusahaan Batas atas interval kelas ke-5 (9754) sama dengan nilai pengamatan maksimum adalah 9754, maka semua data pengamatan mencakup ke dalam setiap interval kelas. Artinya tabel frekuensi dapat digunakan analisis selanjutnya. TAHAPAN PENYUSUNAN TABEL FREKUENSI Langkah 6: Membuat tabel frekuensi dengan menghitung frekuensi data pengamatan untuk setiap interval kelas (tally sheet). Daftar Harga Saham 20 Perusahaan Dengan demikian diperoleh tabel frekuensi perusahaan menurut harga saham di 20 perusahaan sebagai berikut: 25

26 TAHAPAN PENYUSUNAN TABEL FREKUENSI Langkah 6: Dengan demikian diperoleh tabel frekuensi perusahaan menurut harga saham di 20 perusahaan sebagai berikut: Histogram, Polygon & Ogive Sebelum membuat grafik histogram, polygon dan ogive, selain memanfaatkan tabel frekuensi perlu juga ditentukan dahulu tabel frekuensi relatif dan kumulatifnya. GRAFIK HISTOGRAM Penyajian Grafik Histogram merupakan pengembangan dari bentuk tabel frekuensi. Histogram ini memberikan gambaran frekuensi data pengamatan untuk setiap interval kelas. Pada penyajian grafik ini menghubungkan antara tepi kelas interval dengan pada sumbu horizontal (X) dan frekuensi setiap interval kelas pada sumbu vertikal (Y). Frequency Histogram Harga Saham

27 GRAFIK POLYGON Penyajian Grafik polygon menggunakan garis yang mengubungkan titik titik nilai tengah pada puncak bar dari histogram 16 Polygon Harga Saham Frequency KURVA OGIVE Kurva ogif merupakan diagram garis yang menunjukan kombinasi antara interval kelas dengan frekuensi kumulatif. akan membentu kurva frekuensi yang bentuknya akan mendekati suatu fungsi tertentu Kurva Ogive Harga Saham Frekuensi Kumulatif

28 BEBERAPA BENTUK KURVA Berikut ini disajikan beberapa jenis kurva frekuensi. Walaupun secara praktis kurva frekuensi (frequency curve) jarang sekali membentuk kurva yang sempurna seperti berikut ini, misalnya untuk kurva normal diperoleh dari suatu fungsi normal (a).. Kuis 2.3 Diskusi Kelompok Distribusi Frekuensi? 28

29 Instruksi: Untuk No. 1: Setiap nilai saham 20 perusahaan ditambah normor urut daftar kehadiran mahasiswa. Ditik A4, dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. Pada cover cantumkan Nomor Tugas 03 kelas, tanggal, No. Urut Daftar Hadir, Nama dan NIM.? Tugas 03 [1] Berdasarkan persoalan 20 Saham Perusahaan pada contoh penjelasan Distribusi Frekuensi maka tentukanlah: a. Tabel frekuensi? b. Tabel frekuensi tepi kelas dan Histogram? c. Tabel frekuensi nilai tengah dan Polygon? d. Tabel frekuensi kumulatif lebih/kurang dari dan Kurva Ogive? [2] Berikan contoh seperti apa data yang buruk atau tidak memenuhi masing-masing ke enam syarat data yang baik, yaitu : Objektif, Representatif, Reliable, Up to Date, Relevan dan Comprehensive? 57 29

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI 1. Pengertian Distribusi Frekuensi 1. Merupakan penyusunan data ke dalam kelas-kelas tertentu di mana setiap indiividu/item hanya termasuk ke dalam salah satu kelas tertentu.

Lebih terperinci

Statistika & Probabilitas. Pancaran Frekuensi

Statistika & Probabilitas. Pancaran Frekuensi Statistika & Probabilitas Pancaran Frekuensi Membentuk Pancaran Frekuensi raw data (data mentah) Sekelompok data yang belum tersusun & belum teratur sehingga belum dapat dijelaskan ataupun dipahami. Tabel

Lebih terperinci

STATISTIKA & PROBABILITAS. PANCARAN FREKUENSI

STATISTIKA & PROBABILITAS. PANCARAN FREKUENSI STATISTIKA & PROBABILITAS. PANCARAN FREKUENSI Statistika & Probabilitas Pancaran Frekuensi Pancaran Frekuensi Membentuk Pancaran Frekuensi raw data (data mentah) Sekelompok data yang belum tersusun & belum

Lebih terperinci

Penyajian Data (Bag. I)

Penyajian Data (Bag. I) Penyajian Data (Bag. I) Atina Ahdika, S.Si., M.Si. Universitas Islam Indonesia 2015 Definisi Menurut Webster s New World Dictionary, data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian,

Lebih terperinci

MODUL 2. STATISTIK BISNIS

MODUL 2. STATISTIK BISNIS Modul ke: MODUL 2. STATISTIK BISNIS 02Fakultas Desmizar,SE,MM. EKONOMI BISNIS Program Studi Manajemen dan Akuntansi Modul.2 ini bertujuan agar Mahasiswa mengetahui langkahlangkah yang harus lakukan untuk

Lebih terperinci

Menemukan Pola Data yang Bermakna

Menemukan Pola Data yang Bermakna Menemukan Pola Data yang Bermakna Terdapat beberapa cara untuk mengurutkan data : Data kuantitatif, dapat diurutkan dari pengamatan terkecil hingga terbesar Data kualitatif/verbal, dapat diurutkan berdasarkan

Lebih terperinci

3/16/2015. Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi. Berdasarkan Sumber. Berdasarkan Sifatnya. Berdasar Cara Memperoleh. Langkah Statistik Deskriptif

3/16/2015. Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi. Berdasarkan Sumber. Berdasarkan Sifatnya. Berdasar Cara Memperoleh. Langkah Statistik Deskriptif PENDAHULUAN Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi Statistika Dasar Fauzan Amin Senin, 16 Maret 2015 GDL 211 (07.30-10.50) DATA : sekumpulan informasi Data : bentuk jamak (plural) Datum : bentuk tunggal

Lebih terperinci

Statistika Bisnis. Penyajian Data. Ika Sari, SE, M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Akuntansi.

Statistika Bisnis. Penyajian Data. Ika Sari, SE, M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Akuntansi. Statistika Bisnis Modul ke: Penyajian Data Fakultas Ekonomi & Bisnis Ika Sari, SE, M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Penyajian Data Distribusi Frekuensi Penyajian Data dengan Grafik Penyajian

Lebih terperinci

Statistik Farmasi 2015

Statistik Farmasi 2015 Statistik Farmasi 2015 Tujuan Perkuliahan Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu: 1. Mengorganisir data menggunakan distribusi frekuensi 2. Mempresentasikan data dalam distribusi frekuensi

Lebih terperinci

E-book Statistika Gratis... Statistical Data Analyst. Penyajian Data Statistik

E-book Statistika Gratis... Statistical Data Analyst. Penyajian Data Statistik Penyajian Data Statistik Pada penulisan kedua tentang Statistika Elementer ini, penulis akan memberikan bahasan mengenai Penyajian Data Statistik kepada para pembaca untuk mengetahui bentuk penyajian data

Lebih terperinci

STATISTIKA INDUSTRI I. Agustina Eunike, ST., MT., MBA.

STATISTIKA INDUSTRI I. Agustina Eunike, ST., MT., MBA. STATISTIKA INDUSTRI I Agustina Eunike, ST., MT., MBA. PERTEMUAN-1 DATA Data Hasil pengamatan pada suatu populasi Untuk mendapatkan informasi yang akurat Pengumpulan data Pengolahan data Penyajian data

Lebih terperinci

Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi

Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi Oleh: Zulhan Widya Baskara FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN Mataram, September 2014 Statistika Statistika Deskriptif Statistika Inferensial Statistika Deskriptif

Lebih terperinci

Penyajian Data. Ilham Rais Arvianto, M.Pd Hp : Statistika Pertemuan 2

Penyajian Data. Ilham Rais Arvianto, M.Pd Hp : Statistika Pertemuan 2 Penyajian Data Ilham Rais Arvianto, M.Pd Hp : 085642419339 Email : ir.arvianto@akakom.ac.id Statistika Pertemuan 2 Penyajian Data Setelah data dikumpulkan maka data disajikan. Tujuan penyajian data dibuat

Lebih terperinci

Statistika Bisnis. Penyajian Data. Retno Puji Astuti, SE, M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Akuntansi.

Statistika Bisnis. Penyajian Data. Retno Puji Astuti, SE, M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Akuntansi. Statistika Bisnis Modul ke: Penyajian Data Fakultas Ekonomi & Bisnis Retno Puji Astuti, SE, M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Outline Pengertian Statistika BAGIAN I Statistik Deskriptif

Lebih terperinci

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) II. PENYAJIAN DATA 2.1 Data Data berbentuk jamak, sedangkan datum berbentuk tunggal. Data=datum-datum. Data adalah representasi dari suatu fakta yang menjelaskan suatu persoalan yang dimodelkan dalam bentuk

Lebih terperinci

MUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016

MUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016 MUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016 1. Tabel sederhana / tabel satu arah 2. Tabel silang / tabel dua arah 3. Tabel berganda / tiga arah 4. Tabel distribusi frekuensi

Lebih terperinci

DISTRIBUSI FREKUENSI MODUL DISTRIBUSI FREKUENSI

DISTRIBUSI FREKUENSI MODUL DISTRIBUSI FREKUENSI DISTRIBUSI FREKUENSI MODUL 3 DISTRIBUSI FREKUENSI 1. Penyajian Data Statistik deskriptif mempelajari tentang cara penyusunan dan penyajian data yang dikumpulan dalam penelitian. Biasanya data ini diucapkan

Lebih terperinci

PROBABILITAS &STATISTIK. Oleh: Kholistianingsih, S.T., M.Eng.

PROBABILITAS &STATISTIK. Oleh: Kholistianingsih, S.T., M.Eng. PROBABILITAS &STATISTIK ke-1 Oleh: Kholistianingsih, S.T., M.Eng. KONTRAK PEMBELAJARAN UAS : 35% UTS : 35% TUGAS : 20% KEHADIRAN :10% SEMUA KOMPONEN HARUS ADA KEHADIRAN 0 NILAI MAKS D PEUBAH DAN GRAFIK

Lebih terperinci

Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi. Ridwan Efendi

Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi. Ridwan Efendi Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi Ridwan Efendi Pendahuluan Menyajikan data mentah untuk pengambilan keputusan Data mentah diambil dari populasi atau sampel Diperoleh dengan cara : Diperoleh dengan

Lebih terperinci

SESI 2 STATISTIK BISNIS

SESI 2 STATISTIK BISNIS Modul ke: SESI 2 STATISTIK BISNIS Sesi 2 ini bertujuan agar Mahasiswa mengetahui langkahlangkah yang harus lakukan untuk mengumpulkan data hingga menyajikan dan menganalis data yang sudah mereka dapatkan

Lebih terperinci

DISTRIBUSI FREKUENSI

DISTRIBUSI FREKUENSI Definisi : DISTRIBUSI FREKUENSI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas-kelas data dan dikaitkan dengan masingmasing frekuensinya Merupakan tabel ringkasan data yang menunjukkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN I: PENDAHULUAN

PERTEMUAN I: PENDAHULUAN PERTEMUAN I: PENDAHULUAN Pada pertemuan ini akan dibahas mengenai isi perkuliahan secara keseluruhan, baik kals teori maupun kelas laboratorium computer dan non keomputer, serta mendefinisikan statistic,

Lebih terperinci

BAB1 PENgantar statistika

BAB1 PENgantar statistika BAB1 PENgantar statistika A. PENGERTIAN STATISTIK 1. Dalam arti sempit, Statistik merupakan sekumpulan angka-angka yang menerangkan sesuatu.. Dalam arti luas, Statistik merupakan kumpulan cara atau metode

Lebih terperinci

Konsep statistika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Konsep statistika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat. Universitas Indo Global Mandiri Palembang Konsep statistika Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Universitas Indo Global Mandiri Palembang Statistik VS Statistika Statistik merupakan kumpulan dari data data yang sering dinyatakan atau disajikan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN PENGORGANISASIANNYA:

BAB 2 DATA DAN PENGORGANISASIANNYA: BAB 2 DATA DAN PENGORGANISASIANNYA: DATA: Merupakan sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang fakta. Data sangat berguna sebagai dasar pembuatan keputusan, terutama pada kondisi ketidakpastian.

Lebih terperinci

DISTRIBUSI FREKUENSI. Oleh : Malim Muhammad, M.Sc.

DISTRIBUSI FREKUENSI. Oleh : Malim Muhammad, M.Sc. PENYAJIAN DATA & DISTRIBUSI FREKUENSI Oleh : Malim Muhammad, M.Sc. AGROTEKNOLOGI UM PURWOKERTO 1 PENGANTAR Apabila data sudah dikumpulkan (daftar pertanyaan sudah diisi, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF

STATISTIK DESKRIPTIF STATISTIK DESKRIPTIF DATA & VARIABEL Data adalah sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis dan selanjutnya diinterpretasikan. Variabel

Lebih terperinci

ARUMEGA ZAREFAR, SE.,M.Ak.,Akt.,CA

ARUMEGA ZAREFAR, SE.,M.Ak.,Akt.,CA STATISTIK ARUMEGA ZAREFAR, SE.,M.Ak.,Akt.,CA http://arumega.staff.unri.ac.id/ arumegazarefar.ca@gmail.com Arti statistik Kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel

Lebih terperinci

Statistika Psikologi 1

Statistika Psikologi 1 Modul ke: Statistika Psikologi 1 Penyajian Data: Fakultas Psikologi Tabel dan Grafik Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. KATEGORI PENGOLAHAN DATA DALAM STATISTIKA Descriptive statistics

Lebih terperinci

DATA. Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian. 1

DATA. Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian. 1 DATA Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai karakteristik tertentu atau ciri/keadaan

Lebih terperinci

PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA

PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2.1. Pengumpulan Data Salah satu hal yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian adalah kualitas data yang di kumpulkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan

Lebih terperinci

Manfaat Metode Penelitian

Manfaat Metode Penelitian Metode Penelitian Pengertian Metodologi Penelitin: Merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan cara-cara melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari,

Lebih terperinci

Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive

Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive Modul ke: 02 Zulkifli, Fakultas Ekonomi dan Bisnis STATISTIK BISNIS Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive SE., MM. Program Studi Akuntansi S1 Distribusi Frekuensi Distribusi

Lebih terperinci

PENYAJIAN DATA. Cara Penyajian Data meliputi :

PENYAJIAN DATA. Cara Penyajian Data meliputi : PENYAJIAN DATA Cara Penyajian Data meliputi : 1. Tabel Tabel terbagi menjadi : - Tabel Biasa - Tabel Kontingensi - Tabel Distribusi Tabel Distribusi terbagi menjadi : Tabel Distribusi Mutlak Tabel Distribusi

Lebih terperinci

Penyajian Data dan Distr t i r busi F r F e r ku k ensi

Penyajian Data dan Distr t i r busi F r F e r ku k ensi Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi Pendahuluan Menyajikan data mentah untuk pengambilan keputusan Data mentah diambil dari populasi atau sampel Diperoleh dengan cara : Wawancara Pengamatan Surat menyurat

Lebih terperinci

Skala dan Alat Analisa Data

Skala dan Alat Analisa Data MODUL PERKULIAHAN Skala dan Alat Analisa Data Tingkatan data (nominal, ordinal, interval, rasio. Jenis-jenis skala dan jenis alat analisis data Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu

Lebih terperinci

Statistika Industri I Introduction dan Penyajian Data. Azimmatul Ihwah TIP FTP UB

Statistika Industri I Introduction dan Penyajian Data. Azimmatul Ihwah TIP FTP UB Statistika Industri I Introduction dan Penyajian Data Azimmatul Ihwah TIP FTP UB Statistika Industri I (4sks: 3 sks teori/1 sks Dosen: AIH/RAT prakt) (sebelum UTS) dan NLR (sesudah UTS) Komponen penilaian

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF. Wenny Maulina, S.Si., M.Si

STATISTIKA DESKRIPTIF. Wenny Maulina, S.Si., M.Si STATISTIKA DESKRIPTIF Wenny Maulina, S.Si., M.Si Statistika Deskripsi Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami. Teknik Penyajian Data Tabel Gambar

Lebih terperinci

STATISTIK SOSIAL (SOCIAL STATISTICS)

STATISTIK SOSIAL (SOCIAL STATISTICS) STATISTIK SOSIAL (SOCIAL STATISTICS) IDENTITAS DOSEN Nama : Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. Nomor HP : 085336048157 Email Blog : bsutrisno.umj@gmail.com : bsutrisno.wordpress.com Pendidikan : S1 Manajemen,

Lebih terperinci

BAB II PENYAJIAN DATA. Dalam bab ini, dibahas bagaimana cara memvisualisasikan bentuk-bentuk

BAB II PENYAJIAN DATA. Dalam bab ini, dibahas bagaimana cara memvisualisasikan bentuk-bentuk BAB II PENYAJIAN DATA Dalam bab ini, dibahas bagaimana cara memvisualisasikan bentuk-bentuk penting dari sebuah data set, baik untuk data kualitatif maupun kuantitatif. Data yang sudah terkumpul, baik

Lebih terperinci

Penyajian Data. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.

Penyajian Data. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. Penyajian Data Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. Secara garis besar ada dua cara penyajian data yang sering digunakan yaitu tabel atau daftar dan grafik

Lebih terperinci

BAB 2 PENYAJIAN DATA

BAB 2 PENYAJIAN DATA BAB 2 PENYAJIAN DATA A. PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI Daftar yang memuat data berkelompok. Susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar. 1. Kelas-kelas

Lebih terperinci

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015 TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut

Lebih terperinci

King s Learning Be Smart Without Limits NAMA : KELAS :

King s Learning Be Smart Without Limits NAMA : KELAS : NAMA : KELAS : A. PENGERTIAN STATISTIKA Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan dan menyusun data, mengolah dan menganalisis data, serta menyajikan data. Statistik adalah hasil dari pengolahan

Lebih terperinci

PERTEMUAN II STATISTIK DESKRIPTIF

PERTEMUAN II STATISTIK DESKRIPTIF PERTEMUAN II STATISTIK DESKRIPTIF DATA & VARIABEL Data adalah sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis dan selanjutnya diinterpretasikan.

Lebih terperinci

Pokok Bahasan. Jenis-jenis Data (Berdasarkan Sifatnya)

Pokok Bahasan. Jenis-jenis Data (Berdasarkan Sifatnya) DATA DAN PENYAJIAN Pokok Bahasan Jenis-jenis Data (Berdasarkan Sifatnya) Kualitatif & kuantitatif Kategorik & Kontinum Level of data Penyajian Data : Tabel Histogram Poligon Kurve Pengerjakan dengan komputer

Lebih terperinci

Tipe Data. MENDESKRIPSIKAN DATA Secara Grafik. Bab II. Level Pengukuran. Presentasi Data secara Grafik

Tipe Data. MENDESKRIPSIKAN DATA Secara Grafik. Bab II. Level Pengukuran. Presentasi Data secara Grafik Tipe Data Data MENDESKRIPSIKAN DATA Secara Grafik Kategori Bab II Contoh: Level Pengukuran Data Rasio Data Kuantitatif Kategori Berurut (ranking, urutan atau skala) Data Interval Data Ordinal Data Kualitatif

Lebih terperinci

STATISTIKA. Tabel dan Grafik

STATISTIKA. Tabel dan Grafik STATISTIKA Organisasi Data Koleksi data statistik perlu disusun (diorganisir) sedemikian hingga dapat dibaca dengan jelas. Salah satu pengorganisasian data statistik adalah dengan: tabel grafik Organisasi

Lebih terperinci

Statistika 1 Fitri Yulianti, SP. MSi

Statistika 1 Fitri Yulianti, SP. MSi TATAP MUKA II Penyajian Data Tabel Distribusi Frekuensi dan Grafik Statistika 1 Fitri Yulianti, SP. MSi Pendahuluan Menyajikan data mentah untuk pengambilan keputusan Data mentah diambil dari populasi

Lebih terperinci

DATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2. Oleh ; Muhammad Yusuf Awaluddin

DATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2. Oleh ; Muhammad Yusuf Awaluddin DATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2 Oleh ; Muhammad Yusuf Awaluddin OVERVIEW Statistic : Nilai yg dihitung dari sebuah sampel (mean, median, std.deviasi, dll) Statistics : Metode ilmiah untuk

Lebih terperinci

DATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2. OLEH ; MUHAMMAD YUSUF AWALUDDIN

DATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2. OLEH ; MUHAMMAD YUSUF AWALUDDIN DATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2. OLEH ; MUHAMMAD YUSUF AWALUDDIN DATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2 Oleh ; Muhammad Yusuf Awaluddin OVERVIEW Statistic : Nilai yg dihitung

Lebih terperinci

Pertemuan ke-3. Oleh : Winda Aprianti, M.Si

Pertemuan ke-3. Oleh : Winda Aprianti, M.Si Pertemuan ke-3 Oleh : Winda Aprianti, M.Si 1 Data Data/angka ringkasan dapat berupa jumlah (total), proporsi, persentase, rata-rata, dan sebagainya Data mentah (raw data) adalah hasil pencatatan peristiwa

Lebih terperinci

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS B. Pembelajaran 2 1. Silabus N o STANDA R KOMPE TENSI KOMPE TENSI DASAR INDIKATOR MATERI TUGAS BUKTI BELAJAR KON TEN INDIKA TOR WAK TU SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIKA. Pertemuan 2 Statistika Dasar (Basic Statistics)

ANALISIS STATISTIKA. Pertemuan 2 Statistika Dasar (Basic Statistics) ANALISIS STATISTIKA Pertemuan Statistika Dasar (Basic Statistics) Statistika Deskripsi dan Eksplorasi Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami. Tehnik

Lebih terperinci

Peranan Statistika. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.

Peranan Statistika. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. Peranan Statistika Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. 1. Pengertian Statistika Statistika banyak dimanfaatkan dalam berbagai aspek dan bidang kehidupan

Lebih terperinci

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 3. Sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat data

Lebih terperinci

MODUL STATISTIKA KELAS : XI BAHASA. Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip

MODUL STATISTIKA KELAS : XI BAHASA. Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip MODUL MATEMATIKA MODUL 11.1.1 STATISTIKA KELAS : XI BAHASA Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip. 1980117.198101.1.003 PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 6 Jalan Mayjen Sungkono No. 8

Lebih terperinci

PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA

PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA PENGUMPULAN DATA Sensus adalah cara pengumpulan data seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu. Sensus merupakan cara pengumpulan data yang menyeluruh. Data yang diperoleh sebagai hasil pengolahan

Lebih terperinci

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 3

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 3 PENGANTAR STATISTIK JR113 Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI 2008 Pertemuan 3 DATA STATISTIK Keterangan atau ilustrasi mengenai suatu hal yang berbentuk kategori ataupun bilangan.

Lebih terperinci

Statistika Deskriptif

Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif Materi 2 - STK511 AnalisisStatistika September 26, 2017 Sep, 2017 1 Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami Apa yang disajikan

Lebih terperinci

Tipe Data. Presentasi Data secara Grafik. Level Pengukuran. MENDESKRIPSIKAN DATA Secara Grafik

Tipe Data. Presentasi Data secara Grafik. Level Pengukuran. MENDESKRIPSIKAN DATA Secara Grafik Tipe Data MENDESKRIPSIKAN DATA Secara Grafik Data Categorical Numerical Contoh: Status pernikahan Agama Warna Mata Contoh: Discrete Continuous Contoh: 1 Jumlah anak Kerusakan perjam (item terhitung) Berat

Lebih terperinci

STK 211 Metode statistika. Agus Mohamad Soleh

STK 211 Metode statistika. Agus Mohamad Soleh STK 211 Metode statistika Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami Apa yang disajikan dan diringkas? --> PEUBAH Univariate vs Bivariate vs Multivariate

Lebih terperinci

7.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM STATISTIKA A.

7.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM STATISTIKA A. STATISTIKA Dalam statistika, angka dikumpulkan dan diatur sedemikian rupa sehingga orang dapat memahaminya, menarik kesimpulan, dan membuat perkiraan berdasarkan angka angka itu. 7.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM

Lebih terperinci

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

Metode Statistika STK211/ 3(2-3) Metode Statistika STK211/ 3(2-3) Pertemuan II Statistika Deskripsi dan Eksplorasi Septian Rahardiantoro - STK IPB 1 Misalkan diketahui data sebagai berikut Data 1 No Jenis Kelamin Tinggi Berat Agama 1

Lebih terperinci

Judul Daftar. sel. Tahun Banyak Harga Banyak Harga (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Judul Daftar. sel. Tahun Banyak Harga Banyak Harga (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) TABEL BARIS KOLOM Tabel baris kolom merupakan penyajian data dalam bentuk tabel dengan bentuk susunan baris dan kolom yang saling berhubungan. Pada umumnya, skema garis besar sebuah tabel dengan nama nama

Lebih terperinci

Magister Pengelolaan Air dan Air Limbah Universitas Gadjah Mada. 18-Aug-17. Statistika Teknik.

Magister Pengelolaan Air dan Air Limbah Universitas Gadjah Mada. 18-Aug-17.  Statistika Teknik. Magister Pengelolaan Air dan Air Limbah Universitas Gadjah Mada Statistika Teknik Tabel dan Grafik Organisasi Data Koleksi data statistik perlu disusun (diorganisir) sedemikian hingga dapat dibaca dengan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Mata Kuliah : Statistika Dasar/PAMA 3226 SKS : 3 SKS Tutorial : ke-1 Nama Tutor : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd.

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Mata Kuliah : Statistika Dasar/PAMA 3226 SKS : 3 SKS Tutorial : ke-1 Nama Tutor : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd. Tutorial : ke-1 Nama Tutor : a. Menjelaskan pengertian statistik; b. Menjelaskan pengertian statistika; c. Menjelaskan pengertian data statistik; d. Menjelaskan contoh macam-macam data; e. Menjelaskan

Lebih terperinci

Distribusi Frekuensi LOGO

Distribusi Frekuensi LOGO Distribusi Frekuensi LOGO 1 2 Definisi Distribusi Frekuensi Distribusi frekuensi Susunan data di dalam sejumlah kelas dengan interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar Tujuan

Lebih terperinci

1. memiliki Nilai Relatif atau nilai semu 2. Memiliki Nilai Nyata atau Nilai sebenarnya

1. memiliki Nilai Relatif atau nilai semu 2. Memiliki Nilai Nyata atau Nilai sebenarnya SIFAT DATA STATISTIK 1 1. memiliki Nilai Relatif atau nilai semu yaitu nilai yg ditunjukkan oleh angka bilangan itu sendiri. Contoh: Nilai relatif dari 10 adalah bilangan 10 itu sendiri. 2. Memiliki Nilai

Lebih terperinci

Kegunaan Data : 3/28/2012

Kegunaan Data : 3/28/2012 Data adalah sesuatu yang diketahui atau dianggap, meskipun belum tentu benar. Data dapat digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan atau persoalan. Data yang baik adalah data yang bermanfaat Data yang

Lebih terperinci

Metode Statistika (STK211) Statistika Deskriptif (1) Dr. Ir. Kusman Sadik Dept. Statistika IPB, 2015

Metode Statistika (STK211) Statistika Deskriptif (1) Dr. Ir. Kusman Sadik Dept. Statistika IPB, 2015 Metode Statistika (STK211) Statistika Deskriptif (1) Dr. Ir. Kusman Sadik Dept. Statistika IPB, 2015 1 2 3 4 5 Statistika Deskripsi dan Eksplorasi Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga

Lebih terperinci

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode/ Nama Mata Kuliah : PAMA 3225 / Statistika Dasar

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode/ Nama Mata Kuliah : PAMA 3225 / Statistika Dasar Tutorial ke : 1 : 3 Kompetensi Umum : Setelah mempelajari bahan ajar matakuliah ini diharapkan mahasiswa 1. Memahami pengetahuan dasar statistika. 2. Memahami tehnik penyajian data dalam bentuk tabel.

Lebih terperinci

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Misalkan, hasil ulangan Bahasa Indonesia 37 siswa kelas XI SMA 3 disajikan dalam tabel di bawah. Penyajian data pada Tabel 1.1 dinamakan penyajian data sederhana. Dari

Lebih terperinci

TUGAS MANAJEMEN DATA MAKALAH ANALISIS DATA KUANTITATIF

TUGAS MANAJEMEN DATA MAKALAH ANALISIS DATA KUANTITATIF TUGAS MANAJEMEN DATA MAKALAH ANALISIS DATA KUANTITATIF OLEH ARFAN KAFTARU 1307012285 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2017 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang

Lebih terperinci

DISTRIBUSI FREKUENSI

DISTRIBUSI FREKUENSI DISTRIBUSI FREKUENSI PENDAHULUAN Suatu daftar yang menunjukkan penggolongan sekumpulan data yang dilakukan dengan cara mendistribusikan data dalam kelas dan menetapkan banyaknya nilai yang termasuk dalam

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswa memahami tentang konsep dasar statistik dan statistika serta mampu mengaplikasikannya.

STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswa memahami tentang konsep dasar statistik dan statistika serta mampu mengaplikasikannya. Pengertian Statistik DESKRIPSI MATA KULIAH Matakuliah ini berisikan materi tentang statistik dan statistika; penyajian data; ukuran pemusatan; ukuran letak; ukuran penyebaran; distribusi normal; penaksir

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF

STATISTIKA DESKRIPTIF STATISTIKA DESKRIPTIF 1 Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistika untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif. Statistika inferensia

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON S T A T I S T I K A Oleh : WIJAYA email : zeamays_hibrida@yahoo.com FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2010 Wijaya : Statistika 0 I. PENDAHULUAN Statistika adalah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Data adalah bentuk jamak dari datum, yang dapat diartikan sebagai informasi yang diterima yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau dalam bentuk lisan dan tulisan

Lebih terperinci

STK 211 Metode statistika. Materi 2 Statistika Deskriptif

STK 211 Metode statistika. Materi 2 Statistika Deskriptif STK 211 Metode statistika Materi 2 Statistika Deskriptif 1 Statistika Deskriptif Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami Penyajian data dapat dilakukan

Lebih terperinci

STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA

STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA STATISTIKA Matematika Kelas XI MIA 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 East West North 1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr Disusun oleh : Markus Yuniarto, S.Si Tahun Pelajaran 2016

Lebih terperinci

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI Data pertama yang diperoleh pada suatu observasi disebut dengan data mentah (raw data). Data ini belum tersusun secara numerik. Sebagai contoh data mengenai tinggi badan siswa

Lebih terperinci

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

Metode Statistika STK211/ 3(2-3) Metode Statistika STK211/ 3(2-3) Pertemuan II Statistika Deskripsi dan Eksplorasi Septian Rahardiantoro - STK IPB 1 Misalkan diketahui data sebagai berikut Data 1 No Jenis Kelamin Tinggi Berat Agama 1

Lebih terperinci

UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT

UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN Tita Talitha, MT DISTRIBUSI FREKWENSI PENGERTIAN distribusi frekwensi adalah suatu tabel dimana banyaknya kejadian / frekwensi didistribusikan ke dalam kelas-kelas

Lebih terperinci

Statistika Farmasi

Statistika Farmasi Bab 1:,, Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Data Populasi dan Sampel Menurut Websters New World Dictionary, data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian, data dapat memberikan

Lebih terperinci

PENGERTIAN STATISTIK. Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd.

PENGERTIAN STATISTIK. Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd. PENGERTIAN STATISTIK Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd. PENGERTIAN STATISTIK Statistik adalah kesimpulan fakta

Lebih terperinci

MODUL 2 penyajian data

MODUL 2 penyajian data Modul ke: 02 MODUL 2 penyajian data Fakultas FEB Nur Azmi Karim, SE, M.Si Program Studi Akuntansi BAB 2 PENYAJIAN DATA 2 PENGANTAR Tujuan Untuk menyajikan data mentah yang diperoleh dari populasi atau

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Deskripsi Data Visual

STATISTIK DESKRIPTIF. Deskripsi Data Visual STATISTIK DESKRIPTIF Deskripsi Data Visual JENIS-JENIS VARIABEL JENIS JENIS VARIABEL KUALITATIF KUALITATIF Merek PC Status Pernikahan Warna Kulit Diskrit Kontinu Jumlah Penduduk di suatu negara Jumlah

Lebih terperinci

DISTRIBUSI FREKUENSI (DF)

DISTRIBUSI FREKUENSI (DF) DISTRIBUSI FREKUENSI (DF) Definisi : Adalah salah satu bentuk tabel yang merupakan suatu penyusunan data ke dalam kelas-kelas tertentu dimana individu hanya termasuk ke dalam kelas tertentu. Adalah penggolongan

Lebih terperinci

Penyajian data histrogram

Penyajian data histrogram Modul ke: Distribusi Frekuensi Penyajian data histrogram Fakultas EKONOMI & BISNIS Sediyanto, ST. MM Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Pengelompokan data Pengelompokkan data menjadi tabulasi

Lebih terperinci

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data Statistik Dasar 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data 3. Ukuran Tendensi Sentral, Ukuran Penyimpangan 4. Momen Kemiringan 5. Distribusi Normal t Dan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dasar Statistika & Pengumpulan Data

PENDAHULUAN. Dasar Statistika & Pengumpulan Data PENDAHULUAN Dasar Statistika & Pengumpulan Data Arti Statistik & Statistika Statistik Sekumpulan data atau angka yang menjelaskan atau merangkum mengenai kejadian tertentu. Statistika Ilmu dan metode yang

Lebih terperinci

Probability and Random Process

Probability and Random Process Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Probability and Random Process Topik 1. Review Teori Statistika Prima Kristalina Maret 2016 2 Outline Pengertian Statistika Populasi,

Lebih terperinci

Metode Statistika (STK211)

Metode Statistika (STK211) Ilustrasi Quiz: Apa Jenis Data Kita? (coret yang salah) Survei Kemampuan Bayar Pelanggan Listrik (studi kasus Kelurahan Sukamakmur). Mengetahui gambaran kemampuan bayar pelanggan listrik masyarakat. Menentukan

Lebih terperinci

DRAFT BUKU AJAR. STATISTIKA Dr. Widodo. Laboratorium Statistika Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DRAFT BUKU AJAR. STATISTIKA Dr. Widodo. Laboratorium Statistika Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta DRAFT BUKU AJAR STATISTIKA Dr. Widodo Laboratorium Statistika Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB I KONSEP DASAR STATISTIKA A. Statistik dan Statistika Statistik berasal dari

Lebih terperinci

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) III. DISTRIBUSI FREKUENSI 3.1 Pendahuluan Tujuan dari pembuatan tabel distribusi frekuensi adalah untuk mengatur data mentah (data yang belum dikelompokkan) ke dalam bentuk yang rapi tanpa mengurangi inti

Lebih terperinci

: Purnomo Satria NIM : PENDISKRIPSIAN DATA

: Purnomo Satria NIM : PENDISKRIPSIAN DATA Nama : Purnomo Satria PENDISKRIPSIAN DATA NIM : 1133467162 1. Pendahuluan Dalam suatu penelitian kadang-kadang seorang peneliti menemui kesulitan dalam menyajikan sejumlah besar data statistik dalam bentuk

Lebih terperinci

Materi UAS: 1. Indeks 2. Trend Linear dan Non Linear 3. Regresi dan korelasi sederhana

Materi UAS: 1. Indeks 2. Trend Linear dan Non Linear 3. Regresi dan korelasi sederhana STATISTIK I Buku Acuan: 1. Pokok-pokok materi Statistik I oleh Ir.M.Iqbql Hasan,M.M, edisi 2 cetakan 6 th 2010 2. Dasar-dasar statistika untuk Ekonomi oleh Drs. Danang Sunyoto,S.H., S.E.,M.M.,cetakan I

Lebih terperinci

Statistika Sosial. Penyajian data & Distribusi Frekuensi #2. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

Statistika Sosial. Penyajian data & Distribusi Frekuensi #2. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations Modul ke: 03 Wihartantyo Fakultas FIKOM Statistika Sosial Penyajian data & Distribusi Frekuensi #2 Ari Wibowo, S.T., M.M. Program Studi Public Relations Langkah Ketiga Lakukan penturusan atau tabulasi

Lebih terperinci

Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Distribusi Frekuensi Tabel distibusi frekuensi merupakan table ringkasan data yang menunjukkan frekuensi/banyaknya item/objek pada setiap kelas yang ada, yang bertujuan untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci