NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN MEMAAFKAN PASANGAN DALAM PERNIKAHAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN MEMAAFKAN PASANGAN DALAM PERNIKAHAN"

Transkripsi

1 NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN MEMAAFKAN PASANGAN DALAM PERNIKAHAN Oleh : Wiwik Pratiwi Irwan Nuryana Kurniawan PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

2 HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN MEMAAFKAN PASANGAN DALAM PERNIKAHAN Wiwik Pratiwi Irwan Nuryana Kurniawan Universitas Islam Indonesia INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga sakinah dengan memaafkan pasangan dalam pernikahan. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara keluarga sakinah dengan memaafkan pasangan dalam pernikahan. Individu yang memiliki keluarga yang sakinah maka akan mudah untuk memaafkan kesalahan pasangannya dan sebaliknya, individu yang keluarganya tidak sakinah maka akan sulit untuk memaafkan kesalahan pasangannya. Subjek dalam penelitian ini adalah suami atau istri, beragama islam dan berusia 20 sampai 60 tahun yang tinggal di wilayah RW 011 Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, khususnya RT 001, dan RT 002. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 80 orang. Adapun skala yang digunakan adalah Skala Keluarga Sakinah yang disusun oleh peneliti berdasarkan pengertian keluarga sakinah dari Shihab (2007) yang berjumlah 32 aitem dan Skala Memaafkan yang disusun peneliti berdasarkan teori McCullough (2000) yang berjumlah 24 aitem. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan statistik uji korelasi Product Moment dari Pearson yang diproses dengan menggunakan program statistik SPSS for windows Korelasi Product Moment dari Pearson menunjukkan korelasi r sebesar 0,600 yang artinya ada hubungan positif yang signifikan antara keluarga sakinah dengan memaafkan pasangan dalam pernikahan. Jadi hipotesis penelitian diterima. Kata kunci : keluarga sakinah, memaafkan. 2

3 A. PENGANTAR Untuk menciptakan kelanggengan, kedamaian, ketentraman, dan keharmonisan dalam hubungan suami istri, salah satu kata kuncinya adalah menjaga rahasia dan saling memaafkan (Al-Kumayi, 2006). Pasangan suami istri harus mengembangkan semangat saling memaafkan, menghilangkan perasaan gengsi untuk menyatakan bersalah. Memaafkan merupakan salah satu faktor penting dalam menyokong kelangsungan dan kepuasan perkawinan (Fenell, 1993). Ketika suami atau istri melakukan kesalahan dan pasangannya sulit untuk memaafkan kesalahan pasangannya, maka konflik yang terjadi dalam rumah tangga cenderung semakin besar. Satu hal penting dari adanya suatu masalah yaitu bagaimana cara menangani masalah tersebut. Manusia tidak pernah lepas dari khilaf, tetapi manusia bisa memperkecil kemungkinan terjadi kesalahan yang dapat menyakiti orang lain termasuk menyakiti pasangan. Bagi sebagian orang memaafkan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Ketika hati seseorang terluka, memang tidak mudah untuk bisa langsung menerima dan memberi maaf. Lamanya usia pernikahan tidak selamanya dapat membuat pasangan mampu menyelesaikan masalah yang terjadi dengan baik. Memaafkan kesalahan pasangan akan membantu seseorang menjauhi jurang kehancuran pernikahannya yaitu perceraian. Sebagian orang mungkin berpikir bahwa bercerai atau menderita dalam pernikahan bukanlah masalah besar, bahkan mereka hanya menganggap perceraian sebagai suatu trend. Akan tetapi, banyak bukti yang menjelaskan bahwa betapa berbahayanya perceraian bagi semua pihak 3

4 yang terlibat, baik suami istri itu sendiri maupun anak dan anggota keluarga yang lain (Gottman, 2001). Arist Merdeka Sirait mengemukakan bahwa penyebab utama perceraian adalah masalah ekonomi. Dari 109 kasus perceraian di DKI pada tahun 2006, sebanyak 26 kasus (23,85%) terjadi karena faktor ekonomi. Faktor lain karena pertengkaran terus-menerus sebanyak 21 kasus (19,26%), kekerasan dalam rumah tangga sebanyak 13 kasus (11,92%), perselingkuhan sebanyak 9 kasus (8,25%), dan campur tangan dari keluarga sebanyak 15 kasus (13,76%), kelainan seksual sebanyak 4 kasus (3,66%). Faktor lain penyebab perceraian adalah ketidakcocokkan antara suami istri, sebanyak 21 kasus ( Data-data di atas memang tidak menyebutkan bahwa tidak memaafkan merupakan faktor penyebab terjadinya perceraian, namun dapat ditarik kesimpulan bahwa ketika terjadi pertengkaran terus-menerus, kekerasan dalam rumah tangga, maupun perselingkuhan, korban atau pihak yang disakiti cenderung memilih untuk berpisah atau menghindar baik fisik maupun psikologis daripada memaafkan kesalahan pasangannya. Kasus Ny Syukur dari Jakarta yang nyaris bercerai, setelah merasa buruknya kualitas hubungan dalam pernikahannya yang sudah menginjak 7 tahun usia perkawinan. Banyak perbedaan yang ada, baik aspirasi, keinginan dan sifat yang saling bertentangan. Kondisi tersebut membuat keduanya mengalami depresi dan menderita beberapa penyakit lainnya. Seorang teman mengajak mereka ke suatu tempat pengobatan penyakit kanker yang sangat sederhana untuk berobat 4

5 dan bertobat. Pada akhirnya keduanya sadar akan kekhilafannya masing-masing. Dengan keikhlasan hati, keduanya saling menerima dan memaafkan kesalahankesalahan yang pernah dilakukan oleh pasangannya dan memilih untuk membangun kembali rumah tangga mereka ( Pada pengamatan awal, penulis melihat ada beberapa subjek yang dapat dikatakan mudah memberikan maaf. Peneliti melakukan wawancara sederhana dengan subjek tersebut. Subjek A mengatakan bahwa ia memaafkan suaminya saat suaminya menuduhnya berselingkuh dan sempat tidak mengakui anaknya sebagai anak mereka. Subjek A yang berusia dua tahun lebih tua dari suaminya cenderung untuk memaklumi kesalahan yang dilakukan oleh pasangannya. Menerima kesalahan sebagai suatu kekhilafan yang mungkin dilakukan oleh semua orang. Subjek B mengungkapkan bahwa alasan yang membuatnya mempertahankan pernikahannya yaitu rasa sayang terhadap suami dan anak-anaknya, meskipun sang suami sering melakukan kesalahan bahkan pernah mengucapkan talak. Fakta dari kasus di atas menunjukkan pentingnya keikhlasan untuk memaafkan kesalahan yang dilakukan pasangan guna menjaga kelangsungan pernikahan mereka. Individu yang sulit memaafkan pasangannya cenderung menilai bahwa perceraian merupakan jalan yang terbaik ketika suatu masalah atau konflik yang terjadi dalam pernikahan mereka tidak menemui titik temu dan jalan keluar. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-A raf ayat 199 yang memerintahkan hamba-nya untuk menjadi seorang yang pemaaf, yang berbunyi: 5

6 Artinya: Jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. (QS Al-A raf [7] : 199) Ketika pasangan melakukan kesalahan yang menyakiti hati dan perasaan sakit tersebut hanya dipendam, membiarkan luka itu tertumpuk tanpa melakukan upaya untuk menerima dan memaafkan kesalahan pasangan maka hal tersebut akan memicu munculnya konflik yang akan berakibat fatal yaitu sebuah perceraian. Bagi sebagian orang memaafkan kesalahan pasangan merupakan hal yang sulit. Seligman (2005) mengungkapkan beberapa alasan yang membuat orang bertahan untuk tidak memaafkan, antara lain : 1. Memaafkan itu tidak adil. Memaafkan menyebabkan berkurangnya motivasi untuk menangkap dan menghukum pelaku dan meredam kemarahan yang dibenarkan, yang mungkin akan berubah menjadi membantu orang lain. 2. Memaafkan mungkin merupakan ungkapan rasa kasih kepada pelaku, tetapi tindakan itu menunjukkan ketiadaan rasa kasih kepada korban. 3. Memaafkan menghambat pembalasan, sedangkan pembalasan adalah hal yang benar dan alami. Memaafkan kesalahan orang lain akan berdampak positif pada kesehatan fisik maupun kesehatan psikologis Pada dasarnya memaafkan dapat mengubah kepahitan menjadi kenangan yang netral bahkan positif, dengan demikian kemungkinan besar kepuasan hidup dapat tercapai (Seligman, 2005). Seseorang 6

7 tidak dapat melukai pelaku dengan tidak memaafkan, namun dengan cara memaafkan dapat membebaskan diri dari rasa sakit dan kepedihan. Memaafkan pasangan berarti mengampuni kesalahan dan dosa yang telah dilakukan oleh pasangan dan tidak membalas kesalahannya, walaupun mempunyai kemampuan untuk membalas. Dengan memaafkan ada semacam kemanisan, ketenangan, ketenraman, kemuliaan jiwa dan kebersihan diri dari sifat ingin membalas (Al- Mashri, 2005). Keluarga merupakan miniatur masyarakat dan bangsa. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dapat memberikan dukungan besar kepada anggota keluarga yang lain dalam menyelesaikan masalah dengan melupakan dan memaafkan kesalahan. Anggota keluarga saling mendukung, memberikan semangat dan keyakinan kepada anggota keluarga yang lain untuk mengungkapkan perasaan, kebahagiaan, kekecewaan, termasuk sakit hati sekalipun. Keluarga merupakan kesatuan terkecil dalam masyarakat namun perannya sangat besar dalam membentuk suatu individu. Keluarga yang harmonis, bahagia dan sejahtera (sakinah, mawaddah dan rahmah) akan dapat lebih mudah untuk membantu individu dalam melupakan kesalahan anggota keluarga yang lain, dalam arti mampu memberikan maaf atas kesalahan yang telah dibuat. Sakînah diterjemahkan sebagai ketenangan yang sengaja Allah turunkan ke dalam hati orang-orang mu min. Ketenangan ini merupakan suasana psikologis yang melekat pada setiap individu yang mampu melakukannya. Ketenangan adalah suasana batin yang hanya bisa diciptakan sendiri, tidak ada jaminan bagi orang lain 7

8 untuk dapat menciptakan suasana tenang bagi seseorang yang lainnya. Seseorang yang di dalam hatinya telah tercipta mawaddah maka dengan lapang dada akan memafkan kesalahan pasangannya, dengan cinta kasih (rahmah) seseorang akan berusaha memberikan kebahagiaan kepada pasangannya, tidak pemarah apalagi meyimpan dendam. Dengan demikian keluarga sakinah merupakan unsur-unsur untuk membentuk suatu ikatan keluarga yang kokoh dalam menyelesaikan masalah dan memberikan maaf. Jelaslah bahwa memaafkan dipengaruhi oleh keluarga sakinah. Keluarga sakinah akan mempunyai kemungkinan besar terhadap memaafkan, sebaliknya keluarga yang tidak sakinah akan mempunyai kemungkinan kecil terhadap memaafkan. Berdasarkan uraian di atas, mengenai pentingnya keluarga sakinah dengan memaafkan, maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai hubungan antara keluarga sakinah dengan memaafkan. Pertanyaan yang diajukan adalah Apakah ada hubungan antara keluarga sakinah dengan memaafkan pasangan dalam pernikahan?. B. METODE PENELITIAN 1. Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah warga yang berdomisili di wilayah Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Propinsi Banten. Pemilihan subjek didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu beragama islam, 8

9 sudah menikah, berusia tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Dipilihnya subjek dengan kriteria tersebut dimungkinkan subjek sudah memiliki pengalaman dalam menyelesaikan permasalahan dalam pernikahannya, serta dalam menghadapi perasaan kecewa atau sakit karena kesalahan yang dilakukan pasangannya. Jumlah subjek yang akan diambil dalam penelitian ini sekitar 80 orang. 2. Metode pengumpulan data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode skala. Skala yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua skala, yaitu: a. Skala Memaafkan Skala memaafkan disusun penulis berdasarkan aspek-aspek dari McCullough (2000), yaitu membuang keinginan untuk menghindar, membuang keinginan untuk membalas dendam dan keinginan untuk berdamai. Skala ini terdiri dari lima alternatif jawaban, yaitu: Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD), Jarang (JR), Tidak Pernah (TP). Aitem-aitem tersebut terdiri dari aitem yang bersifat favourable dan unfavorable terhadap atribut yang akan diukur. Pada aitem favourable, skor untuk jawaban Selalu (SL) diberi skor 5, Sering (SR) diberi skor 4, Kadang-kadang (KD) diberi skor 3, Jarang (JR) diberi skor 2, Tidak pernah (TP) diberi skor 1. Sedangkan pada aitem unfavourabel skor untuk jawaban Selalu (SL) diberi skor 1, Sering (SR) diberi skor 2, Kadang-kadang (KD) diberi skor 3, Jarang (JR) diberi skor 4, Tidak 9

10 pernah (TP) diberi skor 5. Jumlah aitem-aitem memaafkan dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Blue Print Skala Memaafkan Sebelum Uji Coba Aspek Favourable Unfavourable Nomor Butir Jumlah Nomor Butir Jumlah Membuang 7,10,19,22,28 5 1, 4,13,16,25 5 keinginan untuk menghindar Membuang 8,11,20,29 4 2,5,14,17,23, 6 keinginan untuk membalas dendam 26 Keinginan untuk 3,6,9,12,15,18, 9 21,24 2 berdamai 27,30,31 Jumlah b. Skala Keluarga Sakinah Keluarga sakinah dalam penelitian ini, diungkap dengan menggunakan skala keluarga sakinah yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Shihab (2007), yaitu mawaddah, rahmah dan amanah. Skala Keluarga Sakinah terdiri dari lima alternatif jawaban, yaitu: Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD), Jarang (JR), Tidak Pernah (TP). Aitemaitem tersebut terdiri dari aitem yang bersifat favourable dan unfavorable terhadap atribut yang akan diukur. Pada aitem favourable, skor untuk jawaban Selalu (SL) diberi skor 5, Sering (SR) diberi skor 4, Kadang-kadang (KD) diberi skor 3, Jarang (JR) diberi skor 2, Tidak pernah (TP) diberi skor 1. Sedangkan pada aitem unfavourabel skor untuk jawaban Selalu (SL) diberi skor 1, Sering 10

11 (SR) diberi skor 2, Kadang-kadang (KD) diberi skor 3, Jarang (JR) diberi skor 4, Tidak pernah (TP) diberi skor 5. Jumlah aitem-aitem keluarga sakinah dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 Blue Print Skala Keluarga Sakinah Sebelum Uji Coba Aspek Favourable Unfavourable Nomor Butir Jumlah Nomor Butir Jumlah Mawaddah 1,3,4,5,6,7,8,10,11, 12 2,9 2 12,13,14 Rahmah 15,16,17,18,19,20, ,22,23,24,25,26, 27,28,29,30,31,32, 33,34,35 Amanah 36,37,38,39,40,41, ,43 Jumlah Metode analisis data Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, yaitu ingin mengetahui hubungan antara keluarga sakinah dengan memaafkan pasangan dalam pernikahan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan statistik uji korelasi Product moment dari Pearson yang diproses dengan menggunakan program statistik SPSS for windows Deskripsi Hasil Penelitian C. HASIL PENELITIAN 11

12 Hasil penelitian yang berupa angka-angka dideskripsikan agar memberikan manfaat dan gambaran mengenai subjek penelitian, dari data yang terkumpul diperoleh deskripsi data sebagai berikut: Tabel 3 Deskripsi Data Subjek Penelitian Variabel Min Maks Mean SD Keluarga Sakinah ,45 8,87 Memaafkan ,26 7,84 Berdasarkan deskripsi data menunjukkan bahwa mean keluarga sakinah adalah 151,45 dengan standar deviasi (SD) = 8,87. Sedangkan mean memaafkan adalah 107,26 dengan standar deviasi 7,84. Penelitian selanjutnya mengelompokkan skor skala keluarga sakinah menjadi lima kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Ketegori jenjang bertujuan untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 1999). Berikut ini adalah kriteria skala: Tabel 4 Kategori Keluarga Sakinah Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Nilai Jumlah N Prosentase X > 167, ,5% 156,772 < X = 167, ,25% 146,128 < X = 156, ,25% 135,484 = X = 146, ,25% X < 135, ,75% Jumlah % 12

13 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga sakinah pada pasangan suami istri yang bertempat tinggal di wilayah RT 01 dan RT 02, RW 11, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang berada dalam kategori sedang. Sedangkan kategorisasi memaafkan disajikan dalam tabel berikut Tabel 5 Kategori Memaafkan Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Nilai Jumlah N Prosentase X > 121, % 111,964 < X = 121, ,75% 102,556< X = 111, ,25% 93,148 = X = 102, , 5% X < 93, ,5% Jumlah % Berdasarkan tabel di atas, kategori memaafkan pada pasangan suami istri yang bertempat tinggal di wilayah RT 01 Dan Rt 02, RW 11, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang berada dalam kategori sedang. 2. Hasil Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas sebaran pada penelitian ini menggunakan teknik analisis One Sample Kolmogorov Smirnov Test, yang digunakan untuk membandingkan frekuensi harapan dan frekuensi amatan, apabila ada perbedaan antara frekuensi harapan dan frekuensi amatan dengan taraf signifikansi 5% (p<0,05) maka distribusi sebaran dinyatakan tidak normal, 13

14 sebaliknya apabila (p>0,05) maka distribusi sebaran dinyatakan normal. Hasil uji normalitas diperoleh sebaran skor memaafkan dan keluarga sakinah adalah sebagai berikut: Tabel 6 Hasil Uji Normalitas Data Kolmogorov Smirnov Z Probabilitas Memaafkan 0,782 0,573 Keluarga Sakinah 0,732 0,657 Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai KSZ memaafkan sebesar 0,782 dengan probabilitas 0,573 dan nilai KSZ keluarga sakinah sebesar 0,732 dengan probabilitas sebesar 0,657 yang berarti bahwa semua nilai probabilitas tersebut lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat diartikan bahwa data memaafkan dan data keluarga sakinah mempunyai distribusi normal, sehingga subjek dalam penelitian tergolong representatif atau dapat mewakili populasi yang ada. b. Uji Linieritas Uji Linieritas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan variabel dependent dengan variabel independent merupakan garis lurus yang linier atau tidak. Berikut ini adalah hasil uji linieritas. Tabel 7 Rekapitulasi Perhitungan Uji Linieritas Uji Linieritas Fhit P Keluarga Sakinah Pernikahan dengan Memaafkan dalam 47,216 0,000 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai F linierity antara variabel keluarga sakinah dengan memaafkan sebesar=47,216 dengan 14

15 p=0,000. Dengan taraf signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (p<0,05), menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel dalam penelitian ini merupakan garis lurus atau linear, sehingga asumsi linieritas terpenuhi. 3. Hasil Uji Hipotesis Uji hipotesi dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan teknik product moment dari Pearson dengan program SPSS for windows versi Tabel 8 Hasil Uji Hipotesis Correlation KELUARGA_ SAKINAH MEMAAFKAN KELUARGA_SAKINAH Pearson Correlation 1.600(**) Sig. (1-tailed)..000 N MEMAAFKAN Pearson Correlation.600(**) 1 Sig. (1-tailed).000. N ** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Berdasarkan tabel di atas, hasil analisis data menunjukkan korelasi (r) antara keluarga sakinah dan memaafkan sebesar 0,600 dengan p = 0,000 (p < 0,01). Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara keluarga sakinah dengan memaafkan pasangan dalam pernikahan, sehingga hipotesis yang diajukan, yaitu adanya hubungan yang positif antara kedua variabel diterima. Tabel 9 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (r 2 ) Variabel r r 2 p Keterangan 15

16 Keluarga sakinah dengan memaafkan 0,600 0,360 0,000 Signifikan Analisis koefisien determinasi (r 2 ) variabel keluarga sakinah dengan memaafkan sebesar 0,360. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga sakinah memberikan sumbangan sebesar 36% terhadap memaafkan pada suami isteri. 4. Analisis tambahan Analisis tambahan yang digunakan adalah analisis regresi menggunakan metode stepwise yang bertujuan untuk melihat aspek manakah yang paling berpengaruh menjadi prediktor. Tabel 10 Hasil Analisis Tambahan Model Summary Mode l Std. Error of the Estimate Change Statistics R R Square Adjusted R Square R Square Change F Change df 1 df2 Sig. F Change 1.546(a) (b) a Predictors: (Constant), RAHMAH b Predictors: (Constant), RAHMAH, AMANAH Berdasarkan tabel di atas, didapatkan kesimpulan bahwa aspek rahmah yang paling mempengaruhi atau faktor yang menjadi prediktor memaafkan adalah aspek rahmah. Hal ini dapat dilihat dari angka R Square Change sebesar 0,298 yang menunjukkan bahwa 29,8% memaafkan dipengaruhi oleh aspek rahmah, dan 3,5% dipengaruhi oleh aspek rahmah dan amanah sedangkan sisanya 66,7% disebabkan oleh variabel-variabel lainnya. 16

17 D. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil korelasi Pearson diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Keluarga Sakinah dengan memaafkan pasangan dalam pernikahan, atau dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi keluarga sakinah maka semakin tinggi pula kemampuan memaafkan pada pasangan suami istri. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah keluarga sakinah maka semakin rendah pula kemampuan memaafkan pada pasangan suami istri. Hasil analisis statistik deskriptif diketahui bahwa keluarga sakinah dan memaafkan berada dalam kategori sedang. Tinggi rendahnya kemampuan memaafkan seseorang terkait dengan tinggi rendahnya keluarga sakinah. Hasil penelitian ini selaras dengan teori yang mendasari hipotesa penelitian, menurut McCullough (2000) bahwa dalam memaafkan terkait dengan tingkat kedekatan, komitmen dan kepuasan. Hampir bisa dipastikan bahwa individu akan mudah memaafkan kesalahan jika pembuat kesalahan mempunyai kedekatan dengan korban, komitmen dan kepuasan. Kedekatan yang ada pada setiap pasangan akan mempermudah pasangan dalam melihat perasaan pasangannya ketika tersakiti sehingga semaksimal mungkin seseorang akan berusaha untuk tidak menyakiti pasangannya termasuk membalas dendam atau keinginan untuk tidak memaafkan. Disamping itu, orang yang disakiti akan lebih mudah memaafkan pelaku yang mempunyai komitmen tinggi karena lebih merasakan kerugian dengan terputusnya hubungan mereka. 17

18 Tidak memaafkan kesalahan pasangan bukan hanya akan menyakiti diri sendiri, tetapi juga akan menyakiti pasangan karena membuat pasangan merasa bersalah. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Williamson (Martin, 2003) yang mengungkapkan bahwa pikiran dendam dan menyerang orang lain berarti menyerang pikiran diri dan langkah permulaan menuju kesehatan diri adalah keinginan untuk memaafkan. Keluarga sakinah tentunya mempunyai peranan dalam membantu seseorang mengatasi amarahnya atau dengan kata lain memaafkan kesalahan dari pada membalasnya. Keluarga sakinah merupakan keluarga yang di dalamnya tercipta suasana yang nyaman, tentram, dan tenang, sehingga menjadi tempat tumbuhnya cinta kasih (mawaddah, rahmah dan amanah) di antara sesama anggota keluarga. Saat cinta kasih terbentuk maka seseorang akan lebih lapang dalam melihat kesalahan pasangannya, dengan demikian maaf pun mudah diberikan. Rata-rata skor empiris keluarga sakinah dalam penelitian ini berada pada kategori sedang. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sebagian besar subjek belum sepenuhnya mampu menciptakan keluarga yang di dalamnya memberikan suasana yang nyaman, tentram, dan tenang, sehingga menjadi tempat tumbuhnya cinta kasih (mawaddah, rahmah dan amanah) di antara sesama anggota keluarga. Selaras dengan variabel keluarga sakinah, hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori skor memaafkan pada subjek penelitian berada dalam kategori sedang. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar subjek belum sepenuhnya menerima dan memaafkan kesalahan pasangannya, dalam hal ini terkadang subjek 18

19 masih menghindari pasangan atau bahkan membalas dendam namun masih ada keinginan untuk berdamai. Secara keseluruhan sumbangan yang diberikan dari variabel keluarga sakinah untuk variabel memaafkan pada pasangan suami istri adalah sebesar 36%. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa meskipun keluarga sakinah memiliki hubungan positif dengan memaafkan pasangan, namun sumbangannya relatif kecil. Seperti yang diungkapkan oleh McCullough (2000), selain tingkat kedekatan, komitmen dan kepuasan yang terdapat dalam suatu keluarga, memaafkan juga dipengaruhi oleh empati dan perspektif taking, perenungan dan penekanan, serta adanya permintaan maaf dari pelaku. Berdasarkan analisis tambahan dengan menggunakan analisis regresi menggunakan metode stepwise diperoleh hasil bahwa aspek keluarga sakinah yang paling mempengaruhi memaafkan adalah aspek rahmah yaitu sebesar 29,8% dan 3,5% dipengaruhi oleh aspek rahmah dan amanah. Penelitian ini masih banyak kelemahan diantaranya tentang alat ukur penelitian. Walaupun kedua skala yang digunakan telah melalui proses reviu dan professional judgement, tidak menutup kemungkinan bahwa keduanya masih mengandung social desirability. Variabel keluarga sakinah dan variabel memaafkan merupakan hal yang bersifat pribadi, sehingga tidak menutup kemungkinan subjek tidak sepenuhnya terbuka dan jujur dalam memberikan jawaban. Kemungkinan terjadinya overlap antara keluarga sakinah dan memaafkan karena korelasi antara keduanya termasuk tinggi yaitu sebesar 0,600. Di samping itu, karena Keluarga 19

20 Sakinah merupakan konstruk baru sehingga referensi yang digunakan masih sangat terbatas dan memerlukan jabaran serta penelitian yang lebih mendalam. E. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis pada Bab IV, kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara keluarga sakinah dengan memaafkan pasangan dalam pernikahan. Semakin tinggi keluarga sakinah maka semakin tinggi pula kemampuan memaafkan pada pasangan suami istri, begitu pula sebaliknya. Kategori skor keluarga sakinah dan memaafkan berada dalam kategori sedang. Sumbangan yang diberikan dari keluarga sakinah untuk variabel memaafkan pada pasangan suami istri sebesar 36%. Aspek keluarga sakinah yang paling berpengaruh dalam memaafkan adalah aspek rahmah dengan sumbangan sebesar 29,8% dan 3,5% dipengaruhi oleh aspek rahmah dan amanah. F. SARAN Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa saran yang dikemukakan oleh peneliti. Beberapa saran tersebut antara lain: 1. Bagi pasangan suami istri Disarankan kepada pasangan suami istri untuk dapat membina keluarga sakinah karena dengan terbentuknya keluarga sakinah akan membantu 20

21 meningkatkan kemampuan memaafkan karena memaafkan merupakan salah satu faktor penting dalam menyokong kelangsungan dan kepuasan perkawinan. 2. Bagi peneliti selanjutnya a. Bagi peneliti selanjutnya yang diharapkan dapat mengembangkan penelitian sejenis, baik dari segi tema, variabel, metode, maupun alat ukur, agar penelitian dalam bidang yang berkaitan dengan keluarga sakinah dan memaafkan menjadi lebih baik dan berkualitas. Metode observasi dan wawancara pun dapat digunakan sebagai alternatif metode pengumpulan data tambahan selain dengan menggunakan angket. b. Perlu diperhatikan variabel ekstra yang mungkin dapat mempengaruhi hasil penelitian, misalnya dengan memperhatikan tipe kepribadian, jenis kelamin, serta rentang usia pernikahan. 21

22 22

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan pemberian gambaran subjek penelitian, pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi, terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi terhadap data penelitian. Uji asumsi yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subyek Sampel dalam penelitian ini adalah 72 di PT. Arunee Inti Selaras Tour and Travel di kota Batam. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah para guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten purworejo yang berjumlah 280 orang. Adapun diskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL Pada bab berikut ini akan dibahas mengenai hasil yang didapatkan setelah melakukan pengumpulan data dan analisis dari hasil. Dalam sub bab ini akan dijabarkan terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Pelita Salatiga kelas XI Tahun ajaran 2012/2013 :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Pelita Salatiga kelas XI Tahun ajaran 2012/2013 : BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penulis melakukan penelitian di SMK Pelita Salatiga dengan subjek seluruhnya adalah siswa kelas XI. Berikut adalah tabel rekapitulasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya akan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MEMAAFKAN PASANGAN SUAMI ISTRI DENGAN KEPUASAN PERKAWINAN INTISARI

HUBUNGAN ANTARA MEMAAFKAN PASANGAN SUAMI ISTRI DENGAN KEPUASAN PERKAWINAN INTISARI 1 HUBUNGAN ANTARA MEMAAFKAN PASANGAN SUAMI ISTRI DENGAN KEPUASAN PERKAWINAN Sufiani Diah Ayu E.D Qurotul Uyun INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara memaafkan pasangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian. 4.1 Gambaran Umum Subjek Pengambilan data lapangan berlangsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Responden Karakteristik responden pada penelitian ini adalah penghuni Lokalisasi Karaoke Sukosari, Bawen, Kab.Semarang berdasarkan : jenis kelamin,

Lebih terperinci

Bagian 1. Angket Uji Coba Rekapitulasi Data Uji Coba Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Bagian 1. Angket Uji Coba Rekapitulasi Data Uji Coba Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 111 112 Bagian 1 Angket Uji Coba Rekapitulasi Data Uji Coba Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 113 ANGKET UJI COBA Identitas Responden Nama : No. Absen : Kelas : Berikut terdapat sejumlah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sampel penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A Pembina Jakarta yang berjumlah 20 orang remaja tuna netra. Berikut data kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: 1. Variabel bebas : locus of control, terbagi dua yaitu locus of control internal

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. tidaknya sebaran skor variable serta linier atau tidaknya hubungan. antara variabel bebas dengan variabel tergantungnya.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. tidaknya sebaran skor variable serta linier atau tidaknya hubungan. antara variabel bebas dengan variabel tergantungnya. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Uji asumsi dilaksanakan terlebih dahulu sebelum melakukan uji hipotesis. Uji asumsi ini menyangkut normalitas dan linieritas yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional. Variabel Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. Menurut Nazir (2003:54) metode deskriptif yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah di Kota Indramayu yaitu SMA PGRI 2 Sindang yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis data hasil penelitian yang telah dilakukan beserta pembahasannya. A. Hasil Penelitian 1. Diskripsi Data Penelitian Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keberadaan subjek penelitian, peneliti mengumpulkan data tentang identitas responden.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yang diprediksi memiliki hubungan. A. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum responden (usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, tempat bekerja, dan dan lama bekerja), data, dan hasil

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Timur. Mayoritas penduduknya adalah petani, peternak sapi perah, buruh dan

BAB IV PEMBAHASAN. Timur. Mayoritas penduduknya adalah petani, peternak sapi perah, buruh dan 61 BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Singkat 1. Gambaran Umum Dusun Jangkung Dadapan adalah sebuah desa yang memiliki beberapa dusun salah satunya adalah dusun Jangkung dan terletak di wilayah kecamatan wajak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) memiliki lima kosentrasi yaitu Koperasi, Akuntasi, Perkantoran,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 73 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah istri-istri expatriate yang berada di walayah Jakarta. Sebagai kriteria untuk subjek penelitian adalah istri yang tergabung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi variabel-variabel penelitian 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi 2. Variabel bebas : Komunikasi efektif bidan-pasien B. Definisi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. jalan yang banyak dikunjungi oleh customer dan menjadi produk

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. jalan yang banyak dikunjungi oleh customer dan menjadi produk BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 1 adalah salah satu rumah sakit swasta di Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Di bagian lain Kerlinger menyatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Theresiana Salatiga yang terletak di jalan Kemiri Raya II Salatiga dengan akreditasi A. SMA Theresiana merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Perilaku konsumtif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Perilaku konsumtif BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini akan menggunakan desain penelitian korelasional dengan melibatkan variabel-variabel berikut: 1. Variabel Tergantung : Perilaku

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian Pondok Pesantren Sunan Pandanaran beralamat di jalan Demuk Gg. Roda Ngunut. Pondok ini dikhususkan bagi para siswi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah menjalani usia pernikahan selama 5 tahun pertama yang berjumlah 100 responden. Pada

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua dari pasien anak yang dirawat inap di Rumah Sakit Muhammadiyah Darul Istiqomah Kaliwungu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia. 2. Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Penabur Purworejo yang berada di Jalan Dr Setia Budi 18, Purworejo. Siswa yang diteliti adalah siswa

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Semua partisipan dalam penelitian ini berjenis kelamin wanita dan berusia

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Semua partisipan dalam penelitian ini berjenis kelamin wanita dan berusia BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Demografis 4.1.1. Jenis kelamin dan usia Semua partisipan dalam penelitian ini berjenis kelamin wanita dan berusia antara 41 65 tahun. Tabel 4.1. Usia Partisipan Usia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Masyarakat Turen Masyarakat Turen berjumlah kurang lebih sekitar 2.000-an orang. Dalam kehidupan bermasyarakat, sifat gotong royong, tolong-menolong dan kekeluargaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat berjama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan. Lokasi penelitian ini di Kisel berada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Umum Hasil Penelitian MTs Negeri 1 Sragen berdiri pada tahun 1983 dengan NSS 121133140003. Terletak di Jl. Letjend Suprapto No. 47

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas kehidupan bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. adalah dusun-dusun yang penduduknya padat di Yogyakarta.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. adalah dusun-dusun yang penduduknya padat di Yogyakarta. 56 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian tentang tingkat depresi pada ibu rumah tangga di tinjau dari KDRT dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur an Hadits di MTs Negeri Aryojeding. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi data Hasil Penelitian Data Pengamalan PAI dan Perilaku seks bebas peserta didik SMA N 1 Dempet diperoleh dari hasil angket yang telah diberikan kepada responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun A. Deskripsi Subjek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia 17-23 tahun yang berjumlah 80 orang. Dalam 80 orang subjek penelitian dapat dikelompokkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 1.1. Persiapan Sebelum melakukan penelitian, perlu adanya persiapan yang matang agar tidak ada kendala-kendala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, di sini penulis hanya bermaksud untuk mengumpulkan data dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Kerlinger (2000:483) rancangan penelitian merupakan rencana dan stuktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN KECENDERUNGAN PERSELINGKUHAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN KECENDERUNGAN PERSELINGKUHAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN KECENDERUNGAN PERSELINGKUHAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI Oleh : DEVI QORRY SURYANDANI 04 320 202 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI EKSTRINSIK DAN KEPUASAN KERJATERHADAPKINERJAKARYAWANDENGANDISIPLINKERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI EKSTRINSIK DAN KEPUASAN KERJATERHADAPKINERJAKARYAWANDENGANDISIPLINKERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI EKSTRINSIK DAN KEPUASAN KERJATERHADAPKINERJAKARYAWANDENGANDISIPLINKERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada karyawan Cleaning Service PT.Surya

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN KECENDERUNGAN PERSELINGKUHAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN KECENDERUNGAN PERSELINGKUHAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN KECENDERUNGAN PERSELINGKUHAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI Oleh : DEVI QORRY SURYANDANI 04 320 202 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual dalam model regresi memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Mendeskripsikan data hasil penelitian merupakan langkah yang tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan analisis data sebagai prasyarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian korelasional yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan metode penelitian yang meliputi variabel penelitian, sampel penelitian, alat ukur penelitian, uji validitas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini lebih didominasi oleh guru laki-laki jika ditilik dari jenis kelamin. Jumlah guru laki-laki mencapai

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adversity Quotient dan Problem Focused Coping berdasarkan jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adversity Quotient dan Problem Focused Coping berdasarkan jenis 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi subjek. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor Adversity Quotient dan Problem Focused Coping. Peneliti mendeskripsikan skor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 76 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji terlebih dahulu melalui data atau bukti empiris.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah semua Guru SD Negeri yang bertugas di Kecamatan Ambarawa pada tahun 2012. Karakteristik

Lebih terperinci