MODUL PRAKTIKUM METODE STATISTIKA I. Oleh: Dr. Suci Astutik, S.Si., M.Si. Darmanto, S.Si.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL PRAKTIKUM METODE STATISTIKA I. Oleh: Dr. Suci Astutik, S.Si., M.Si. Darmanto, S.Si."

Transkripsi

1 MODUL PRAKTIKUM METODE STATISTIKA I Oleh: Dr. Suci Astutik, S.Si., M.Si. Darmanto, S.Si. PRODI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 0

2 PRAKTIKUM I STATISTIKA DESKRIPTIF I 1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu menghitung dan menginterpretasikan ukuran pemusatan dan penyebaran dari suatu data. 2. Tujuan Khusus Mahasiswa mampu : 1. menghitung nilai mean, median, jangkauan, variansi dan simpangan baku serta menginterpretasikannya. 2. menjelaskan pengaruh outlier terhadap mean dan median. 3. menjelaskan hubungan antara jangkauan dan simpangan baku. 3. Teori Beberapa Pengertian: a. Rata-rata hitung (mean) yaitu jumlah data dibagi banyaknya data (ukuran data) atau dapat ditulis 1 n x xi n i 1 di mana x mean, n= ukuran data dan x i data ke i. b. Median Sebelum menentukan nilai median, data diurutkan terlebih dulu. Jika banyaknya data ganjil maka median merupakan nilai tengah suatu data sedangkan jika banyaknya data genap maka median merupakan rata-rata dari dua nilai tengah suatu data. c. Rentang/range/jangkauan : Selisih antara data maksimum dan minimum. d. Variansi dari suatu data sampel x1, x2,, xn adalah x n s2 i 1 s2 = notasi variansi sampel Simpangan baku = akar positif variansi. i x 2 n 1 4. Metodologi Perintah: Terdapat tiga cara untuk membuka dan membuat worksheet pada software GenStat a. Data yang akan digunakan diinputkan ke Microsoft excel simpan dengan format *xls. Buka Genstat dan klik icon Microsoft excel untuk menginput data, diperoleh kotak dialog sebagai berikut: Pilih file data yang akan digunakan, klik icon Set as Working Directory, kemudian klik Open. Selanjutnya muncul kotak dialog sebagai berikut: 1

3 Klik Next, muncul kotak dialog sebagai berikut: Pada Selection of Cells in the Worksheet to be used in the Spreadsheet, pilih Specified Range. Kemudian isi dengan A2:A13, yang menjelaskan posisi data di Excel. Selanjutnya, klik Finish. Kemudian muncul data sebagai berikut: b. Copy data yang ada di Excel. Kemudian buka Genstat, klik Spread > New > From Clipboard. Kemudian muncul kotak dialog sebagai berikut: 2

4 Beri centang pada Drop empty rows, Data contains Variates & factors only, Set as Active Sheet, pada Column names in first row, pilih Yes if All labels. Klik OK. Muncul kotak dialog berikut: Klik Yes. Kemudian muncul: Kemudian pada kotak dialog dengan nama Genstat, klik Yes. Kemudian ganti nama C2 dengan cara bawa cursor ke arah C2 sampai keluar gambar tangan, kemudian klik kanan, pilih Rename. Ganti C2 dengan Data. Kemudian klik OK. 3

5 c. Buka Genstat. Klik Spread > New > Create. Kemudian muncul kotak dialog sebagai berikut: Isi Rows dengan banyaknya sampel. Isi Columns dengan banyaknya variabel. Beri centang pada Set as Active Sheet. Klik OK. Kemudian muncul sebagai berikut: Kemudian pada kotak dialog dengan nama Genstat, klik Yes. Kemudian masukkan data dan ganti nama C3 dengan cara bawa cursor ke arah C3 sampai keluar gambar tangan, kemudian klik kanan, pilih Rename. Ganti C3 dengan Data. Kemudian klik OK. Sehingga didapatkan: 4

6 Sedangkan untuk menampilkan statistika deskriptif Klik Stats > Summary Statistics > Summarize Contents of Variates. Kemudian muncul kotak dialog sebagai berikut: Masukkan data dari Available data ke kolom Variates kemudian centang statistik yang diinginkan Klik OK maka akan diperoleh hasil sebagai berikut: 5. Percobaan 1. Ambil suatu data sampel berukuran 12 yang nilainya antara Masukkan data tersebut ke spreadsheet dengan ketiga cara. Beri nama Data. 3. Lakukan langkah 1 dan 2. Ubah nilai data ke-1 menjadi 65. Beri nama Data_ Lakukan langkah 1 dan 2. Ubah nilai data ke-1 menjadi 130. Beri nama Data_ Lakukan langkah 1 dan 2. Ubah nilai data ke-1 menjadi 10. Beri nama Data_ Lakukan langkah 1 dan 2. Ubah nilai data ke-1 menjadi 25. Beri nama Data_ Hitung nilai mean, median dan simpangan baku data kelima data tersebut dengan menggunakan GenStat. 5

7 8. Buat kolom baru kemudian tambahkan setiap data dengan 29. Beri nama Data Buat kolom baru kemudian kalikan setiap data dengan 16. Beri nama Data* Hitung nilai simpangan baku untuk Data, Data+29 dan Data* dengan menggunakan GenStat. 11. Print hasil percobaan saudara, lalu buatlah analisisnya berdasarkan pertanyaan berikut: a. Hitung nilai mean, median, simpangan baku dan jangkauan secara manual. b. Bandingkan mean dan median hasil 2, 3, 4, 5, 6, 11a. Kesimpulan apa yang dapat saudara ambil. c. Hitung nilai jangkauan untuk data kolom Data, Data_65,Data130, Data_10 dan Data_25. Adakah hubungan antara jangkauan dan simpangan bakunya? Jelaskan jawaban saudara. d. Hitung pula nilai variansinya. Bandingkan variansi, simpangan baku hasil 10 dan 11a. Kesimpulan apa yang dapat saudara ambil. 6

8 PRAKTIKUM II STATISTIKA DESKRIPTIF II 1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram atau grafik serta mampu menganalisis dan menginterpretasikannya. 2. Tujuan Khusus Mahasiswa mampu : 1. menyusun tabel distribusi frekuensi, membuat grafik histogram dari suatu data serta mampu menganalisis dan menginterpretasikannya. 2. membuat diagram stem-and-leaf (diagram batang-dan-daun) dari suatu data serta mampu menganalisis dan menginterprestasikannya. 3. memberi argumentasi jika terdapat perbedaan antara hasil interpretasi 1 dan Teori Bila data yang ada banyak jumlahnya, maka untuk memudahkan dalam analisis data perlu disusun distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi kuantitatif yaitu penyusunan data menurut besarnya (kuantitatifnya). Cara menyusun distribusi kuantitatif yaitu: Menentukan banyak dan lebar interval kelas. Banyak interval kelas yang efisien biasanya antara 5 dan 15.Rumus banyak interval kelas (H.A Struges, 1925) adalah k = 1 + 3, 322 log n dan Jangkauan (range) Lebar interval = k Interval-interval tersebut diletakkan dalam suatu kolom, diurutkan dari interval kelas terendah pada kolom paling atas dan seterusnya. Data diperiksa dan dimasukkan ke dalam interval kelas yang sesuai. Frekuensi interval kelas yaitu banyak data dalam suatu interval kelas. Nilai mean dan median dari data yang disajikan dalam distribusi frekuensi dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : k f x f 2 x 2... f k x k mean data = x 1 1 f1 f 2... f k fx i 1 k f i 1 di mana i k i fx i i 1 i n i fi = frekuensi interval kelas ke- i. xi = nilai tengah interval kelas ke- i. k = banyaknya interval kelas F c f Md di mana : LMd = Batas bawah interval median n = banyak data F = jumlah frekuensi interfal sebelum interval median fmd = frekuensi interval median c = Lebar interval Median Md LMd n 2 Di samping data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dapat juga disajikan dalam bentuk grafik. Grafik yang akan dibahas di sini adalah histogram dan stem-and-leaf. Cara menggambarkan histogram distribusi frekuensi yaitu dengan meletakkan interval 7

9 kelas pada sumbu-x dan frekuensi pada sumbu-y. Selanjutnya untuk keperluan beberapa analisis, kita juga dapat menyajikan data berupa histogram distribusi frekuensi kumulatif, histogram persen, histogram persen kumulatif. Suatu diagram stem-and-leaf mempunyai tampilan yang serupa dengan histogram, tetapi menggunakan data yang sebenarnya (bukan interval) untuk membuat tampilan. Misal 60,81,48,70,72,63,54,50 adalah sekumpulan data fiktif. Slah satu tampilan diagram stem-and-leaf yaitu : Stem-and-leaf of C2 Leaf Unit = N= (2) stem N = leaf 4. Metodologi Perintah untuk membuat tampilan diagram stem-and-leaf : Graphics Stem and Leaf Muncul dialog box, isikan pada kotak Data nama kolom yang akan dibuat tampilannya. Pada options Digits per Leaf :menunjukkan jumlah digit satuan yang diinginkan dan Stem unit menunjukkan satuan unit untuk data awal (10,100,1000 dst). Klik Ok Perintah untuk membuat grafik histogram : Graphics Histogram Muncul dialog box, pada kotak Select Data diisi nama kolom yang akan dibuat grafiknya. Klik Next untuk pengaturan histogram yang lebih lanjut, seperti memberi 8

10 judul pada histogram, memberi batas atas dan batas bawah. Jika batasan yang digunakan hanya data yang kita pilih maka klik Use data values. Klik Finish Finish. Maka akan diperoleh hasil sebagai berikut: 5. Percobaan Data : 86, 75, 68, 66, 60, 45, 92, 82, 76, 66, 73, 61, 51, 28, 30, 55, 62, 71, 69, 80, 83, 32, 56, 63, Isilah data di dalam spreadsheet GenStat pada kolom C1, beri nama datastat. 2. Kalikan datastat dengan 2, isikan pada kolom C2 dan beri nama datastat_*2. 3. Kalikan datastat dengan 5, isikan pada kolom C3 dan beri nama datastat_*5. 4. Kalikan datastat dengan 10, isikan pada kolom C4 dan beri nama datastat_* Gunakan GenStat untuk membuat tampilan stem-and-leaf dari datastat, datastat_*2, datastat_*5, datastat_* Gunakan Genstat untuk membuat tampilan histogram frekuensi untuk datastat. 7. Ulangi percobaan 6 untuk datastat_*5. 8. Ulangi percobaan 6 untuk datastat_* Print hasil percobaan saudara lalu buatlah analisisnya berdasarkan pertanyaan berikut : a. Berdasarkan diagram stem-and-leaf datastat. Tentukan mean, median,data terendah dan data tertinggi. Berapa banyak data yang mempunyai nilai tujuhpuluhan. Berapa banyak data yang mempunyai nilai di bawah 65, di bawah mean, di atas 65, di atas mean. b. Bandingkan hasil-hasil tampilan percobaan 5. c. Susunlah tabel distribusi frekuensi dari Data dengan banyak interval kelas menurut rumus H.A Sturges dan gambarkan grafiknya secara manual. 9

11 PRAKTIKUM III PENGANTAR PELUANG 1. Tujuan Umum Mampu menjelaskan teori peluang sebagai dasar pengembangan statistika. 2. Tujuan khusus Mahasiswa mampu : 1. menghitung jumlah anggota ruang contoh. 2. mentranformasi ruang contoh ke peubah acak dan menghitung peluang peubah acak. 3. Teori Percobaan statistika adalah proses yang menghasilkan data. Suatu contoh yang amat sederhana adalah lantunan mata uang logam. Seluruh kemungkinan hasil yang dapat terjadi dari percobaan statistika disebut ruang contoh (S). Prinsip dasar perhitungan titik contoh dikenal dengan analisa kombinatorika yang terdiri dari teorema dasar (perkalian), permutasi dan kombinasi. Teorema Dasar (Perkalian): Bila suatu operasi dapat dilakukan dengan n1 cara, dan bila untuk tiap cara ini operasi kedua dapat dikerjakan dengan n2 cara, maka kedua operasi itu dapat dikerjakan bersama-sama dengan n1 n2 cara. Permutasi: Banyak permutasi n benda berlainan bila diambil r sekaligus adalah n! npr = ( n r )! Kombinasi: Jumlah kombinasi dari n benda yang berlainan bila diambil sebanyak r adalah n n! ( ) = r r! ( n r )! Sering yang menarik perhatian bukan titik contoh dari ruang contoh, melainkan gambaran numerik dari hasil. Bilangan tersebut dapat dipandang sebagai peubah acak x. Peubah acak adalah suatu fungsi bernilai real yang harganya ditentukan oleh tiap anggota dalam ruang contoh. Suatu peubah acak mendapat tiap nilai dengan peluang tertentu. 4. Metodologi Teori Dua uang logam dilantunkan 1 kali. Tentukan S. Teori kombinatorika apa yang digunakan untuk menghitung S. Jika X adalah peubah acak banyaknya gambar yang muncul, tentukan nilai peubah acak X dan peluang masing-masing peubah acak X. Gambar histogram peluangnya. 10

12 5. Percobaan Percobaan 1. Ambil 2 uang logam dan lantunkan sebanyak 4 kali. Daftarkan hasilnya. Apakah sudah sesuai dengan teori. Jika belum sesuai teori lakukan lagi lantunan sampai ruang contoh sesuai dengan teori dan daftarkan masing-masing frekuensinya. Berapa kali lantunan yang diperlukan supaya percobaan lantunan sesuai dengan teori. Gambar histogram peluangnya. Percobaan 2. Kumpulkan hasil percobaan dari seluruh temanmu dan daftarkan seluruh frekuensinya. Jika x adalah peubah acak banyaknya gambar yang muncul, maka tentukan peluang peubah acak tersebut berdasarkan frekuensi relatifnya. Gambar histogram peluangnya. Tarik kesimpulan berdasar histogram peluang dari teori, percobaan 1 dan percobaan 2. 11

13 PRAKTIKUM IV SEBARAN PELUANG KHUSUS 1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk sebaran khusus peubah acak diskrit dan peubah acak kontinyu 2. Tujuan Khusus Mahasiswa mampu : 1. menjelaskan bentuk sebaran Binomial dengan parameter tertentu, dan mampu menghitung peluang dari sebaran Binomial. 2. menjelaskan bentuk sebaran Normal dengan parameter tertentu, dan mampu menghitung peluang dari sebaran Normal. 3. Teori Sebaran Binomial 1. Peubah acak binomial adalah peubah acak diskrit yang menyatakan jumlah sukses yang diperoleh dari n percobaan yang masing-masing hanya memiliki dua kemungkinan, sukses dan gagal, dengan p sebagai peluang sukses. 2. Fungsi peluang dari X ~ Bin n, p adalah: n P X x p x 1 p n x untuk x 0,1,2,..., n x ini adalah nilai harapannya sebesar: np. 3. Pusat dari sebaran 4. Fungsi peluang kumulatif bagi sebaran ini adalah: F x P X x n x j p j 1 p n j, j 0 sehingga P X x 1 F x. 5. Peluang X yang berada di antara selang tertentu: P a X b n b j p j 1 p n j F b F a. j a 1 6. Invers dari fungsi kumulatif dengan peluang tertentu adalah, nilai x yang bersesuaian dengan fungsi kumulatif dengan nilai peluang yang diinginkan: F x maka x F 1 Sebaran Normal 1. Peubah acak yang menyebar normal adalah peubah acak kontinyu yang mempunyai fungsi kepekatan peluang: f x x e 2 2 untuk - x,-, 0, umumnya dinyatakan sebagai X ~ N, menyatakan pusat dari sebaran normal dan menyatakan ketersebaran dari sebaran ini. 3. Peubah acak Z yang menyebar normal baku: Z ~ N 0,1, diperoleh dari peubah acak X ~ N, 2 yang telah ditransformasi dengan hubungan: Z X. 4. Fungsi peluang kumulatif dari sebaran ini adalah daerah di sebelah kiri sebaran: 12

14 F x P X x sehingga P X x 1 F x. 5. Peluang di antara dua nilai tertentu: x f x dx, P a X b P a X b P a X b P a X b F b F a 6. Invers dari fungsi kumulatif dengan peluang tertentu adalah, nilai x yang bersesuaian dengan fungsi kumulatif dengan nilai peluang yang diinginkan F x maka x F Metodologi: 1. Membangkitkan data dengan sebaran tertentu dengan langkah: Click: Data > Generate Random sample. Maka akan muncul dialog box seperti berikut: Isilah Distribution : distribusi yang diinginkan Size of Sample : banyak data yang ingin dibangkitkan Save In : kolom yang diinginkan Seed :0 Properties Mean : rata-rata dari data yang ingin dibangkitkan Variance : ragam dari data yang dibangkitkan Beri tanda pada Display In spreadsheet. Klik OK 13

15 2. Melihat bentuk dan pusat sebaran dengan cara: Click: Graphics Histogram. Dari dialog box yang muncul, diisi kolom letak data yang akan dibuat histogramnya (misal: Normal) Klik Finish 3. Menghitung frekuensi relatif dari nilai tertentu (misal: X=2), atau frekuensi relatif dari nilai-nilai pada selang tertentu (misal: -1<X<1), untuk data hasil bangkitan, dengan langkah: Click: Data Calculations 14

16 Dari dialog box yang muncul isikan letak kolom untuk menyimpan hasil perhitungan (jangan di kolom yang sudah ada isinya), letak kolom yang berisi data bangkitan, dan ekspresi operasi matematika untuk mencari nilai yang diinginkan (Mis: X=2, -1<X<1 dll) Misal: Untuk menentukan nilai-nilai yang memenuhi -1<X<1 isian pada kotak pertama adalah: Pada kolom letak hasil perhitungan (C2) akan diperoleh kode 0 dan 1. Kode 1 berpasangan dengan nilai-nilai yang bersesuaian dengan -1<X<1, atau selang dan nilai lain yang diinginkan Frekuensi dari nilai yang pada selang tersebut dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh nilai pada kolom baru tersebut (C2), dengan cara: Data Calculations Klik Functions, sampai muncul dialog box seperti berikut: yang diisi dengan function : Cumulative sum dan X: Data yang ingin dijumlahkan. Klik OK. Klik OK maka akan diperoleh hasil sebagai berikut: 15

17 Frekuensi relatif dari nilai pada selang yang diinginkan adalah hasil dari perhitungan tersebut dibagi dengan jumlah angka yang telah dibangkitkan (misal: 50, 100 atau 1000). Frekuensi relatif ini pada dasarnya adalah menghitung peluang suatu nilai tertentu, atau peluang nilai pada selang tertentu secara empiris. 4. Menghitung peluang secara teoritis, dengan langkah: Untuk Sebaran Kontinyu Click: Data Probability Calculations 16

18 Maka akan muncul dialog box: Untuk sebaran kontinyu (Normal) dari dialog box yang muncul dapat diisikan parameter dari sebaran tersebut dan dapat dipilih: Distribution : Pilih distribusi yang dicari peluangnya Parameter of Distribution : Parameter yang ingin digunakan Calculation : Pilih peluang yang ingin dicari Misal : Cumulative Lower probability : Peluang kumulatif yang dicari, maka yang dimasukkan adalah X deviate Critical value (one sided) : Nilai kritis dari peluang yang dicari, maka yang dimasukkan adalah confidence level (alpha) Klik OK Untuk sebaran diskrit, Click: Data Probability Calculations sehingga muncul dialog box 17

19 Untuk sebaran diskret (Binomial) dari dialog box yang muncul dapat diisikan parameter dari sebaran tersebut dan dapat dipilih: Distribution : Pilih distribusi yang dicari peluangnya Parameter of Distribution : Parameter yang ingin digunakan Calculation : Pilih peluang yang ingin dicari Misal : Cumulative Lower probability : Peluang kumulatif yang dicari, maka yang dimasukkan adalah X deviate Critical value (one sided) : Nilai kritis dari peluang yang dicari, maka yang dimasukkan adalah confidence level (alpha) Klik OK. 5. Percobaan Sebaran Binomial: 1. Bangkitkan data sebanyak 100 nilai dari sebaran Binomial dengan parameter: a. n 10 dan p 0.1 b. n 10 dan p 0.5 c. n 10 dan p Buat histogram dari data bangkitan pada 1a, 1b, dan 1c. Bandingkan bentuk dan pusat sebaran dari histogram tersebut! 3. Dari masing-masing data bangkitan pada 1a, 1b, 1c, hitunglah frekuensi relatif dari X 5, X 4, X 6, 4 X 6, dengan menggunakan metode empirik. 4. Hitunglah peluang berikut ini secara teoritis bagi sebaran binomial dengan menggunakan parameter pada 1a, 1b dan 1c: P X 5, P X 4, P X 6, P 4 X 6. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil pada soal no 3. Sebaran Normal 1. Bangkitkan data sebanyak 100 nilai dari sebaran Normal dengan parameter: a. 50 dan 2 1 b. 75 dan 2 1 c. 50 dan 2 10 d. 75 dan Buat histogram dari data bangkitan pada 1a, 1b, 1c dan 1d. a. Bandingkan pusat sebaran dari histogram tersebut untuk data 1a dan 1b b. Bandingkan rentang nilai maksimum dan minimum untuk data 1a dan 1c, 1b dan 1d! 18

20 3. Pada data bangkitan 1a dan 1c, hitunglah frekuensi relatif berikut ini: X 51, X 49, dan 49 X Hitunglah peluang secara teoritis untuk sebaran normal dengan menggunakan parameter-parameter pada 1a dan 1c: P X 51, P X 49, dan P 49 X 51. Bandingkan hasilnya dengan hasil pada soal no 3! 19

21 PRAKTIKUM V SELANG KEPERCAYAAN UNTUK SATU POPULASI ( Rata-rata, Ragam dan Proporsi ) 1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu membuat, memahami dan menginterpretasikan secara benar problematika pada pendugaan parameter rata-rata dan ragam untuk satu populasi dengan selang kepercayaan. 2. Tujuan Khusus Mahasiswa mampu : 1. Menghitung selang kepercayaan untuk rata-rata, ragam dan proporsi untuk satu populasi 2. Menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi pada selang kepercayaan satu populasi jika besaran-besaran selang kepercayaan berubah-ubah. 3. Menginterpretasi dengan benar hasil selang kepercayaan bagi rata-rata, ragam dan proporsi untuk satu populasi 3. Teori - Salah satu sistem pendugaan parameter populasi berdasarkan statistik sampel adalah dengan selang kepercayaan (Interval Confidence) di mana sistem ini menghasilkan dugaan parameter yang representatif terhadap parameternya dibandingkan sistem pendugaan titik. - Pada umumnya parameter satu populasi yang ingin diduga adalah : 1. Untuk data kuantitatif : dan 2 2. Untuk data kualitatif : proporsi (p) - Rumus untuk menghitung selang kepercayaan dan 2 satu populasi : Jika 2 diketahui : P( x z / 2 / n x z / 2 / n ) (1 ) Jika 2 tak diketahui : P( x t / 2 s / n x t / 2 s / n ) (1 ) dengan selang kepercayaan 2: (n 1) s 2 (n 1) s 2 P ( / 2 2 (1 / 2) ) (1 ) ( n 1) ( n 1) - Rumus untuk menghitung selang kepercayaan proporsi (P) satu populasi : pˆ (1 pˆ ) pˆ (1 pˆ ) p pˆ z / 2 ) (1 ) P ( pˆ z / 2 n n 4. Metodologi 4.1.Analisis GenStat untuk selang kepercayaan satu populasi dengan 2 diketahui(1 Sample Z) Dilakukan perhitungan secara manual Cari nilai rata-rata dari Data. Klik Stats > Summary Statistics > Summarize Contents of Variates. Kemudian muncul kotak dialog sebagai berikut: 20

22 Klik dua kali pada Data, sehingga Variates akan berisi Tinggi. Kemudian beri centang pada Arithmetic Mean. Klik OK. Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut: Summary statistics for Data Mean = Cari batas atas selang kepercayaan. Klik Data > Calculations. Kemudian muncul kotak dialog: Tulis perhitungan batas atas untuk selang kepercayaan pada tempat yang disediakan untuk menulis formula kalkulasi. Pastikan pada Available Data terdapat centang pada Variates. Beri centang pada Print in Output. Klik OK. Dengan mengasumsikan simpangan baku=14, dapat dihasilkan sebagai berikut: BA=72.20+(1.96*(14/sqrt(10))) BA Cari batas bawah selang kepercayaan. Langkah-langkah yang dilakukan seperti halnya pada perhitungan batas atas. Yang berbeda hanya pada proses perhitungan, batas bawah menggunakan nilai -.Dengan mengasumsikan simpangan baku=14, dapat dihasilkan sebagai berikut: BB=72.20-(1.96*(14/sqrt(10))) BA

23 Contoh : (Data yang akan dianalisis bernama data dengan =5% berarti level 95) data Berdasarkan hasil tersebut didapatkan batas atas selang kepercayaan 95% untuk µ sebesar dan batas bawah yang diperoleh 63.52, Maka didapatkan selang kepercayaan 95% untuk µ adalah sebagai berikut: P(63.52 µ 80.88) = 0.95 Artinya : Nilai duga untuk rata-rata populasi berkisar antara sampai dengan dengan tingkat kebenaran pendugaan sebesar 95% dan tingkat kesalahan pendugaan sebesar 5% Analisis GenStat untuk selang kepercayaan satu populasi dengan 2 tak diketahui - Menu yang harus dipilih : Stats > Statistical Tests > One and two sample t-tests - Pada dialog boxnya isilah : Test: Pilih One sample Data set: isi dengan judul data coloumn Confidence Limit(%): bisa dirubah 99, 90 atau yang lain tergantung kepada yang diketahui Klik Options centang summary and confidence levels >OK OK : tekan OK untuk melakukan analisis Contoh : (Data yang akan dianalisis bernama data dengan =5% berarti level 95) data Printout GenStat : *** Summary *** Sample error Size Mean Variance Standard deviation mean Data Standard of % confidence interval for mean: (62.78, 81.62) Artinya : P(62.78< <81.62)=0.95, Nilai duga untuk rata-rata populasi berkisar antara sampai dengan dengan tingkat kebenaran pendugaan sebesar 95% dan tingkat kesalahan pendugaan sebesar 5%. Sedangkan cara mencari penduga bagi 2 nya adalah : - Menu yang harus dipilih : Data> Calculations - Pada dialog boxnya isilah rumus dari batas bawah 22

24 Ulangi sekali lagi proses ini untuk mendapatkan nilai batas atas rumus pendugaan bagi 2 dengan mengganti BB dengan BA. Berarti dalam hal ini BB berisi nilai batas bawahnya dan BA berisi nilai batas atasnya. Nilai BB dan BA telah tercetak pada output Analisis GenStat untuk selang kepercayaan proporsi (P) satu populasi - Menu yang harus dipilih : Statistical Tests > One and Two Sample Binomial tests Maka akan muncul dialog box - Pada dialog boxnya isilah : Test Data Arrangement Number of Successes : One-sample : Summary Value : Banyaknya kejadian sukses (proporsi*sample size) Sample Size (N) : Ukuran sampel Proportion of Success : 0.5 Confidence limit : 1-α Method : Normal approximation Type of test : Selang kepercayaan yang diinginkan Klik Options > Centang Summary dan Confidence Interval 23

25 Contoh : Suatu karakteristik diketahui mempunyai proporsi 30% dari 20 pengamatan yang dilakukan. Dengan =5%, terntukan proporsi populasi bagi karakteristik tersebut! Dengan langkah-langkah sebagaimana di atas diperoleh hasil sebagai berikut : ***** One-sample binomial test ***** *** Summary *** Sample Size 20 Successes 6 Approx s.e. of proportion: Proportion % confidence interval for proportion: ( , ) Artinya : P( <P<0.5008)=0.95, Nilai duga untuk proporsi populasi berkisar antara sampai dengan dengan tingkat kebenaran pendugaan sebesar 95% dan tingkat kesalahan pendugaan sebesar 5%. E. Percobaan I. 1. Kumpulkan data kuantitatif dan kualitatif satu populasi di sekitar saudara sekarang ini! 2. Cek data kuantitatif hasil pengamatan saudara tersebut untuk mengetahui data outlier! 3. Jika ada outlier, apa yang harus saudara lakukan? Jelaskan! 4. Apa yang disebut taraf nyata ( )? Jelaskan! 5. Bagaimanakah cara menentukan taraf nyata ( )? Jelaskan! II. Berdasarkan data pada bagian I, 1. Dugalah parameter rata-rata, ragam dan proporsi dengan selang kepercayaan pada taraf nyata ( ) 1%, 5% dan 10%! Apa kesimpulan saudara? Jelaskan! 2. Apa pengaruh perubahan taraf nyata ( ) yang digunakan terhadap hasil pendugaan parameter dengan selang kepercayaan? Jelaskan secara terapannya! 3. Taraf nyata ( ) manakah yang harus dipilih pada kasus saudara ini? Jelaskan! III. Berdasarkan data pada bagian I, 1. Ambil 10 data, 20 data, 35 data dan (n-1) data secara acak! 2. Berdasarkan data hasil 1 tersebut, dugalah parameter rata-rata, ragam dan proporsi dengan selang kepercayaan pada taraf nyata ( ) 5%. Apa kesimpulan saudara? Jelaskan! 3. Berdasarkan hasil 1. dan 2., apa kaitan antara sampel dengan populasinya dikaitkan dengan banyaknya sampel yang dilibatkan dalam selang kepercayaan? Jelaskan! 24

26 IV. Bentuk 3 kelompok untuk mempresentasikan masalah I s/d III di atas dengan spesifikasi data sebagai berikut : 1. Kelompok 1 sebagai penyaji materi data kuantitatif rata-rata untuk satu populasi 2. Kelompok 2 sebagai penyaji materi data kuantitatif ragam untuk satu populasi 3. Kelompok 3 sebagai penyaji materi data kualitatif proporsi untuk satu populasi Pembahasan dan materi yang disajikan sesuaikan dengan pertanyaan I, II dan III di atas. Apabila kelompok I sebagai penyaji, maka kelompok yang lain sebagai pengkritik, pelengkap dan menyempurnakan materi penyaji. Dalam hal ini, asisten praktikum sebagai perangkum akhir dan membuat kesimpulan semua hasil diskusi yang telah dilakukan oleh seluruh kelompok penyaji. 25

27 PRAKTIKUM VI SELANG KEPERCAYAAN UNTUK DUA POPULASI ( Rata-rata dan Proporsi ) 1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu membuat, memahami dan menginterpretasikan secara benar problematika pada pendugaan parameter rata-rata dan proporsi untuk dua populasi dengan selang kepercayaan. 2. Tujuan Khusus Mahasiswa mampu : 1. Menghitung selang kepercayaan untuk rata-rata dan proporsi untuk dua populasi. 2. Menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi pada selang kepercayaan dua populasi jika besaran-besaran selang kepercayaan berubah-ubah. 3. Menginterpretasi dengan benar hasil selang kepercayaan bagi rata-rata, ragam dan proporsi untuk dua populasi. 3. Teori - Salah satu sistem pendugaan parameter populasi berdasarkan statistik sampel adalah dengan selang kepercayaan (Interval Confidence) di mana sistem ini menghasilkan dugaan parameter yang representatif terhadap parameternya dibandingkan sistem pendugaan titik. - Pada umumnya parameter dua populasi yang ingin diduga adalah : 1. Untuk data kuantitatif : ( 1-2) 2. Untuk data kualitatif : proporsi (p1-p2) - Rumus untuk menghitung selang kepercayaan ( 1-2) dua populasi tak berpasangan (independent) : Jika 12 dan 22 diketahui : P( ( x1 x 2 ) z / ( x1 x 2 ) z / 2 ) (1 ) n1 n2 n1 n2 Jika salah satu 2 tak diketahui dengan kedua 2 tak sama : s12 s 22 s12 s 22 /2 P( ( x1 x 2 ) t 1 2 ( x1 x 2 ) t v ) (1 ) n1 n 2 n1 n 2 dengan v adalah derajat bebas efektif (pendekatan) yang mempunyai rumus : ( s12 / n1 s 22 / n2 ) 2 v 2 [(s1 / n1 ) 2 /(n1 1)] [(s 22 / n2 ) 2 /(n2 1)] /2 v Jika salah satu 2 tak diketahui dengan kedua 2 sama : 2 ( P( ( x1 x 2 ) t n 1 / 2n2 2 s gabung dengan s 2 gabung ) 1 2 ( x1 x 2 ) t n 1 / 2n2 2 s gabung ( )) (1 ) n1 n2 n1 n2 (n1 1) s12 (n2 1) s 22 n1 n2 2 26

28 - Rumus untuk menghitung selang kepercayaan D (beda) dua populasi berpasangan (dependent) : P ( D t n D/ 21 s D / n D D D t n D/ 21 s D / n D ) (1 ) dengan D adalah selisih populasi 1 dan populasi 2 atau sebaliknya. nd adalah banyaknya sampel berpasangan. - Rumus untuk menghitung selang kepercayaan proporsi (p1-p2) dua populasi : ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ P( ( pˆ 1 pˆ 2 ) z / 2 p1 (1 p1 ) p2 (1 p2 ) P1 P2 ( pˆ 1 pˆ 2 ) z / 2 p1 (1 p1 ) p2 (1 p2 ) ) (1 ) n1 n2 n1 n2 4. Metodologi 4.1. Analisis Genstat untuk selang kepercayaan selisih dua populasi dengan kedua 2 diketahui - Menu yang harus dipilih : Data > Calculations Tulis perhitungan batas atas untuk selang kepercayaan pada tempat yang disediakan untuk menulis formula kalkulasi. Pastikan pada Available Data terdapat centang pada Variates. Beri centang pada Print in Output. Klik OK. Dengan mengasumsikan dan, dapat dihasilkan sebagai berikut: BA= ( )+(1.96*(225/10+400/10)**0.5) BA Ulangi sekali lagi proses ini untuk mendapatkan nilai batas bawah rumus pendugaan bagi 2 dengan mengganti BA dengan BB. Berarti dalam hal ini BB berisi nilai batas bawahnya dan BA berisi nilai batas atasnya. Nilai BB dan BA telah tercetak pada output. Contoh : (Data yang akan dianalisis bernama data1 dan data2 dengan =5% berarti level 95) data1 : dengan 1= data2 : dengan 2= P( µ 12.00) =

29 Artinya:Nilai duga untuk selisih rata-rata dua populasi melewati nilai 0 (batas bawah - dan batas atas +) sehingga disimpulkan bahwa kedua populasi mempunyai rata-rata yang sama dengan tingkat kebenaran pendugaan sebesar 95% Analisis GenStat untuk selang kepercayaan selisih dua populasi dengan 2 tak diketahui dan diasumsikan 2 kedua populasi tak sama - Menu yang harus dipilih : Stats > Statistical Tests > One and two sample t-tests - Pada dialog boxnya isilah : Test: Pilih Two-sample (unpaired) Data set1: isi dengan judul data column data1 Data set2: isi dengan judul data column data2 Confidence Limit(%): bisa dirubah 99, 90 atau yang lain tergantung kepada yang diketahui Data Arrangement pilih Two Sets Klik Options pada box display centang summary and confidence levels >OK Pada box Estimate of variance pilih separate OK : tekan OK untuk melakukan analisis Contoh : (Data yang akan dianalisis bernama data1 dan data2 dengan =5% berarti level 95) data1 : data2 : Printout GenStat : ** Test for equality of sample variances *** Test statistic F = 1.52 on 9 and 9 d.f. Probability (under null hypothesis of equal variances) = 0.54 *** Summary *** Sample Data1 Data2 Size Mean Variance Standard error for difference of means Standard deviation Standard error of mean % confidence interval for difference in means: (-14.80, 7.800) Berarti Confidence Intervals untuk selisih dua nilai tengahnya adalah : P( < data1 - data2 < 7.80)=0.95 Artinya: Nilai duga untuk selisih rata-rata dua populasi melewati nilai 0 (batas bawah - dan batas atas +) sehingga disimpulkan bahwa kedua populasi mempunyai rata-rata yang sama dengan tingkat kebenaran pendugaan sebesar 95%. 28

30 4.3. Analisis GenStat untuk selang kepercayaan selisih dua populasi dengan 2 tak diketahui dan diasumsikan 2 kedua populasi sama - Menu yang harus dipilih : Stats > Statistical Tests > One and two sample ttests - Pada dialog boxnya isilah : Test: Pilih Two-sample (unpaired) Data set1: isi dengan judul data column data1 Data set2: isi dengan judul data column data2 Confidence Limit(%): bisa dirubah 99, 90 atau yang lain tergantung kepada yang diketahui Data Arrangement pilih Two Sets Klik Options pada box display centang summary and confidence levels >OK Pada box Estimate of variance pilih pooled OK : tekan OK untuk melakukan analisis Contoh : (Data yang akan dianalisis bernama data1 dan data2 dengan =5% berarti level 95) data1 : data2 : Printout GenStat: *** Test for equality of sample variances *** Test statistic F = 1.52 on 9 and 9 d.f. Probability (under null hypothesis of equal variances) = 0.54 *** Summary *** Sample Data1 Data2 Size Mean Variance Standard error for difference of means Standard deviation Standard error of mean % confidence interval for difference in means: (-14.77, 7.765) Berarti Confidence Intervals untuk selisih dua nilai tengahnya adalah : P(14.77 < data1 - data2 < 7.765)=0.95 Artinya : Nilai duga untuk selisih rata-rata dua populasi melewati nilai 0 (batas bawah - dan batas atas +) sehingga disimpulkan bahwa kedua populasi mempunyai rata-rata yang sama dengan tingkat kebenaran pendugaan sebesar 95% Analisis GenStat untuk selang kepercayaan selisih dua populasi berpasangan - Menu yang harus dipilih : Stats > Statistical Tests > One and two sample ttests - Pada dialog boxnya isilah : Test: Pilih Two-sample (paired) Data set1: isi dengan judul data column sebelum Data set2: isi dengan judul data column sesudah Confidence Limit(%): bisa dirubah 99, 90 atau yang lain tergantung kepada yang diketahui 29

31 Klik Options pada box display centang summary and confidence levels >OK OK : tekan OK untuk melakukan analisis Contoh : (Data yang akan dianalisis bernama sebelum dan sesudah dengan =5% berarti level 95%) sebelum :(tekanan darah sebelum berlari) sesudah : (tekanan darah sesudah berlari) Printout GenStat : ***** One-sample T-test ***** Variate: Y[1]. *** Summary *** Sample Size Sebelum- Sesudah Mean Variance Standard Standard error deviation of mean % confidence interval for mean: (-56.35, ) Berarti Confidence Intervals untuk selisih dua nilai tengahnya adalah : P( < data1 - data2 < )=0.95 Artinya : Nilai duga untuk selisih rata-rata dua populasi tak melewati nilai 0 (batas bawah - dan batas atas -) sehingga disimpulkan bahwa kedua populasi mempunyai rata-rata yang berbeda di mana ratarata tekanan darah sesudah berlari lebih tinggi daripada sebelum berlari dengan tingkat kebenaran pendugaan sebesar 95% Analisis GenStat untuk selang kepercayaan selisih dua proporsi (P1-P2) populasi - Menu yang harus dipilih : Statistical Tests > One and Two Sample Binomial tests 30

32 Maka akan muncul dialog box - Pada dialog boxnya isilah : Test : Two-sample Data Arrangement : Summary Value Number of Successes(Y1) : Banyaknya kejadian sukses data 1 (proporsi1*sample size1) Sample Size (N1) : Ukuran sampel data 1 Number of Successes(Y2) : Banyaknya kejadian sukses data 2 (proporsi2*sample size2) Sample Size (N2) : Ukuran sampel data 2 Confidence limit : 1-α Method : Normal approximation Type of test : Selang kepercayaan yang diinginkan Klik Options > Centang Summary dan Confidence Interval Contoh : Suatu karakteristik dua populasi diketahui mempunyai proporsi 30% dan 20% dari 20 pengamatan yang dilakukan. Dengan =5%, tentukan selisih dua proporsi populasi bagi karakteristik tersebut! Dengan langkah-langkah sebagaimana di atas diperoleh hasil sebagai berikut : ***** Two-sample binomial test ***** *** Summary *** Sample 1 2 Size Successes 6 4 Proportion Approx s.e. of difference between proportions: % confidence interval for difference between proportions: ( , ) Artinya : P( <P1-P2<0.3666)=0.95 Sehingga dapat dikatakan bahwa proporsi kedua populasi sama dengan tingkat kebenaran pendugaan sebesar 95%. 31

33 5. Percobaan I. II. 1. Kumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dua populasi di sekitar saudara sekarang ini baik data berpasangan maupun tak berpasangan! 2. Cek data kuantitatif hasil pengamatan saudara tersebut untuk mengetahui data outlier! 3. Jika ada outlier, apa yang harus saudara lakukan? Jelaskan! 4. Apa yang disebut taraf nyata ( )? Jelaskan! 5. Bagaimanakah cara menentukan taraf nyata ( )? Jelaskan! Berdasarkan data pada bagian I, 1. Dugalah selisih parameter rata-rata dan proporsi dengan selang kepercayaan pada taraf nyata ( ) 1%, 5% dan 10%! Apa kesimpulan saudara? Jelaskan! 2. Apa pengaruh perubahan taraf nyata ( ) yang digunakan terhadap hasil pendugaan parameter dengan selang kepercayaan? Jelaskan secara terapannya! 3. Taraf nyata ( ) manakah yang harus dipilih pada kasus saudara ini? Jelaskan! III. Berdasarkan data pada bagian I, 1. Ambil 10 data, 20 data, 35 data dan (n1-1), (n2-1) data secara acak! 2. Berdasarkan data hasil 1 tersebut, dugalah selisih parameter rata-rata dan proporsi dengan selang kepercayaan pada taraf nyata ( ) 5%. Apa kesimpulan saudara? Jelaskan! 3. Berdasarkan hasil 1. dan 2., apa kaitan antara sampel dengan populasinya dikaitkan dengan banyaknya sampel yang dilibatkan dalam selang kepercayaan? Jelaskan! IV. Bentuk 3 kelompok untuk mempresentasikan masalah I s/d III di atas dengan spesifikasi data sebagai berikut : 1. Kelompok 1 sebagai penyaji materi data kuantitatif selisih rata-rata untuk dua populasi tak berpasangan! 2. Kelompok 2 sebagai penyaji materi data kuantitatif selisih rata-rata untuk dua populasi berpasangan! 3. Kelompok 3 sebagai penyaji materi data kualitatif selisih dua populasi proporsi! Pembahasan dan materi yang disajikan sesuaikan dengan pertanyaan I, II dan III di atas. Apabila kelompok I sebagai penyaji, maka kelompok yang lain sebagai pengkritik, pelengkap dan menyempurnakan materi penyaji. Dalam hal ini, asisten praktikum sebagai perangkum akhir dan membuat kesimpulan semua hasil diskusi yang telah dilakukan oleh seluruh kelompok penyaji. 32

34 PRAKTIKUM VII UJI HIPOTESIS SATU POPULASI 1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu menyusun hipotesis apabila dipunyai satu sampel random dan membuktikan apakah hipotesis tersebut didukung atau tidak oleh data hasil pengamatan sampel tersebut. 2. Tujuan Khusus Mahasiswa mampu : 1. menyusun hipotesis satu parameter, dengan hipotesis alternatif dua sisi, satu sisi ke kiri dan ke kanan. 2. memilih statistik uji berdasarkan parameter yang diuji, pada langkah (1) dan menghitung nilainya berdasarkan data sampel, untuk menentukan apakah hipotesis nol atau alternatif yang diterima. 3. mencari nilai kritis dari tabel statistik yang sesuai dengan tingkat nyata yang dipilih (0,01 < <0,1). 4. mengambil kesimpulan berdasarkan nilai statistik uji dan nilai kritis. 3. Teori Hipotesis adalah anggapan sementara yang akan dibuktikan kebenarannya berdasarkan hasil pengamatan sampel. Hipotesis selalu menguji tentang parameter populasi yang melibatkan nilai tengah, ragam dan proporsi Sukses. Dalam hubungannya dengan pengujian, hipotesis ada dua, hipotesis nol dan alternatif, yang bersifat saling melengkapi. Artinya, bila data sampel mendukung hipotesis nol, maka hipotesis ini diterima dan hipotesis alternatif ditolak. Dan sebaliknya. Yang perlu diperhatikan dalam setiap pengujian adalah : mendeskripsikan hipotesis, memilih statistik uji dan menentukan tingkat nyata yang diinginkan. Rumus-rumus statistik uji : Parameter Hipotesis Statistik uji H0 : = 0 Z (t)hitung = (X - 0 )/sx P H0 : p = p0 Z-hitung = (X/n p0)/sp 2 H0 : 2 = 20 2-hitung = (n-1)s2/ Metodologi Langkah-langkah pengujian hipotesis menggunakan GenStat untuk : (i) Rata-rata satu populasi di mana ragam populasi tidak diketahui : 1. Buka GenStat dan masukkan data dalam spreadsheet sebagai berikut : 33

35 2. Klik Stats > One and two sample t tests, sebagai berikut : 34

36 diperoleh : 3. Pada kolom test pilih One-sample 4. Masukkan Data set : data yang digunakan Test Mean : rata-rata Confidence Limit(%) : Type of Test : One-sided (y1<y2), jika hipotesis yang digunakan < One-sided (y1>y2), jika hipotesis yang digunakan > Two sided, jika hipotesis yang digunakan 5. Klik OK 6. Percobaan Percobaan 1 Misalnya dimiliki data tentang nilai mata kuliah Statistika mahasiswa Fakultas AA yang diambil pada Semester Pendek sebagai berikut : Sistim pengajaran yang digunakan oleh dosen tersebut adalah dengan pembahasan soalsoal yang dibawa oleh mahasiswa, baik soal-soal kuis, ujian tengah semester maupun soal ujian akhir semester, sehingga soal tersebut mencakup materi yang ada dala matakuliah Statistika. Disamping itu dosen juga mempunyai catatn tentang rata-rata nilai Statistika mahasiswa yang diambil dari bagian pengajaran Fakultas AA. Pertanyaannya adalah apakah sistim pengajaran yang digunakan oleh dosen tersebut mampu : (a) memperbaiki nilai Statistika mahasiswa? (b) menurunkan proporsi mahasiswa yang mendapatkan nilai <=C (c) menaikkan homogenitas nilai mahasiswa. Suhubungan dengan pertanyaan tersebut maha hipotesis yang diuji adalah (a). H0 : = 60 versus H1 : > 60 35

37 (b). H0 : p = 0,25 versus H1: p < 0,25 (c). H0 : 2 = 225 versus H1 : 2 < 225 Percobaan 2 Seluruh anggota praktikum dibagi 3 kelompok dengan banyaknya anggota yang relatif sama dan masing-masing kelompok dianggap sebagai suatu sampel random yang diambil dari suatu populasi. Masing-masing kelompok mencatat banyaknya uang yang ada dibawa para anggotanya kelompok Data ini untuk selanjutnya digunakan untuk pengujian semua hipotesis. Dan pada setiap kelompok lakukan : (1). Pengujian nilai tengah populasi a. tulis hipotesis yang diuji, baik satu sisi maupun dua sisi b. cari rata-rata dan ragam sampel c. hitung salah baku rata-rata sampel, s2x = [ragam sampel/n]0,5 d. cari statistik uji, t-hitung e. dari tabel t-student, cari nilai kritis untuk yang telah dipilih, t-tabel f. Bandingkan nilai statistik uji dengan nilai kritisnya, dan ambil kesimpulan yang bias saudara peroleh. (2). Pengujian ragam populasi a. deskripsikan hipotesis yang diuji, dua sisi maupun satu sisi. b. Hitung (n-1)s2 c. Hitung statistik uji 2hitung d. Dari tabel 2, cari nilai kritis, 2tabel e. Bandingkan 2hitung dengan 2, dan ambil kesimpulan yang saudara peroleh. (3). Pengujian proporsi Sukses populasi a. deskripsikan hipotesis yang diuji, dua sisi maupun satu sisi b. Hitung nilai X/n ( X- banyaknya Sukses ; n ukuran sample) c. Hitung statistik uji t-hitung d. Dari table t-student, cari nilai kritis sesuai dengan tingkat nyata yang saudara gunakan ( ). e. Bandingkan nilai statistik t dengan nilai kritis, dan ambil kesimpulan yang saudara peroleh. 36

38 PRAKTIKUM VIII UJI HIPOTESIS DUA POPULASI 1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu menyusun hipotesis apabila dipunyai dua sampel random dan membuktikan apakah hipotesis tersebut didukung atau tidak oleh data hasil pengamatan sampel tersebut. 2. Tujuan Khusus Mahasiswa mampu : a. menyusun hipotesis dua parameter, dengan hipotesis alternatif dua sisi, satu sisi ke kiri dan ke kanan. b. memilih statistik uji berdasarkan parameter yang diuji, pada langkah (a) dan menghitung nilainya berdasarkan data sampel, untuk menentukan apakah hipotesis nol atau alternatif yang diterima c. mencari nilai kritis dari tabel statistik yang sesuai dengan tingkat nyata yang dipilih (0,01 < <0,1) d. mengambil kesimpulan berdasarkan nilai statistik uji dan nilai kritis. 3. Teori Hipotesis adalah anggapan sementara yang akan dibuktikan kebenarannya berdasarkan hasil pengamatan sampel. Dan hipotesis selalu menguji tentang parameter populasi yang melibatkan nilai tengah, ragam dan proporsi Sukses. Dalam hubungannya dengan pengujian, hipotesis ada dua, hipotesis nol dan alternatif, yang bersifat saling melengkapi. Artinya, bila data sampel mendukung hipotesis nol, maka hipotesis ini diterima dan hipotesis alternatif ditolak. Dan sebaliknya. Yang perlu diperhatikan dalam setiap pengujian adalah : mendeskripsikan hipotesis, memilih statistik uji dan menentukan tingkat nyata yang didinginkan. Rumus-rumus statistik uji adalah sbb.: 1-2 H0 : 1-2 = 0 Z(t)-hitung = [(X1- X2) - 0]/sx1-x2 P1-p2 H0 ; p1-p2 = p0 21= 22 H0 : 21= 22 Z-hitung = [(X1/n1 X2/n2 )- p0]/sp1-p2 F-hitung = s21/s22 4. Metodologi Untuk menguji hipotesis digunakan soft-ware Minitab. Misalnya dimiliki data nilai Statistika mahasiswa Fakultas AA dan Fakultas BB yang diajar oleh dosen yang sama. Fakultas Nilai MK Statistika AA BB Dosen tersebut ingin mengetahui a. apakah respon mahasiswa terhapap pemahaman materi kuliah yang diberikan pada dua fakultas tersebut sama atau tidak. b. apakah sama atau tidak variabilitas kemampuan mahasiswa pada mata kuliah tersebut pada kedua fakultas. 37

39 c. Bila dosen tersebut selalu menggunakan aturan bahwa mahasiswa akan mendapatkan nilai mutu A apabila nilai angka paling tidak 80. Apakah prosentase mahasiswa yang mendapatkan nilai A berbeda pada kedua fakultas tersebut? Sehubungan dengan keinginan dosen tersebut maka hipotesis yang diuji adalah : (a). H0 : 1 = 2 versus H1: 1 2 (b). H0 : 21 = 22 versus H1 : (c). H0 : p1 = p2 versus H1 : p1 p1 Langkah-langkah pemakaian Minitab (i). Uji rata-rata 2 populasi di mana ragam populasi tidak diketahui 1. Buka GenStat dan masukkan data dalam spreadsheet sebagai berikut : 2. Klik stat > basic statistics > 2 sample t,sebagai berikut : diperoleh : 38

40 3. Pada kolom test pilih Two-sample unpaired (digunakan jika data tidak berpasangan) dan pilih Two-sample paired (digunakan jika data berpasangan) 4. Masukkan Data arrangement : two sets (jika data yang digunakan beda kolom) dan one set with group (jika data yang digunakan satu kolom dibedakan berdasarkan group) Data set 1 : data pertama yang digunakan Data set 2 : data kedua yang digunakan Confidence Limit(%) : Type of Test : One-sided (y1<y2), jika hipotesis yang digunakan < One-sided (y1>y2), jika hipotesis yang digunakan > Two sided, jika hipotesis yang digunakan 5. Klik Options maka akan muncul dialog box sebagai berikut: Pada kotak Estimate of variance klik automatic maka software GenStat akan melakukan estimasi ragam sesuai hasil yang diperoleh pada uji F. 39

41 E. Percobaan Hasil percobaan pada pengujian satu sampel digunakan untuk pengujian dua sampel. (1). Pengujian dua nilai tengah populasi a. tulis hipotesis yang diuji, baik satu sisi maupun dua sisi b. cari rata-rata dan ragam sampel c. hitung salah baku beda rata-rata sampel d. cari statistik uji, t-hitung e. dari tabel t-student, cari nilai kritis untuk yang telah dipilih, t-tabel f. Bandingkan nilai statistik uji dengan nilai kritisnya, dan ambil kesimpulan yang bias saudara peroleh. (2). Pengujian ragam populasi a. deskripsikan hipotesis yang diuji, dua sisi maupun satu sisi. b. Hitung ragam sampel c. Hitung statistik F-hitung ( ragam kecil sebagai penyebut) d. Dari tabel F, cari nilai kritis e. Bandingkan F-hitung dengan nilai kritis, dan ambil kesimpulan yang saudara peroleh. (3). Pengujian proporsi Sukses populasi a. deskripsikan hipotesis yang diuji, dua sisi maupun satu sisi b. Hitung nilai X/n (X-banyaknya Sukses ; n ukuran sampel) kedua sampel. c. Hitung statistik uji t-hitung d. Dari table t-student, cari nilai kritis sesuai dengan tingkat nyata yang saudara gunakan ( ). 40

42 PRAKTIKUM IX REGRESI DAN KORELASI LNEAR SEDERHANA 1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu membuat model regresi linear sederhana dan menentukan korelasinya. 2. Tujuan Khusus Mahasiswa mampu : 1. Menentukan peubah respon dan peubah penjelas dari suatu data percobaan. 2. Membuat diagram pencar dari data percobaan. 3. Menghitung koefisien regresi dari model regresi linear sederhana dan memeriksa ketepatan model regresi linear secara parsiil (Uji t), secara serentak (Uji F) serta menentukan koefisien determinasi (R2). 4. Menggambarkan model regresi linear sederhana. 5. Menentukan dan menguji (uji t) koefisien korelasi linear pada model regresi linear sederhana. 3. Teori Persamaan regresi adalah hubungan antara peubah bebas dengan peubah respon yang dicocokkan pada data percobaan. Peubah bebas adalah peubah yang dikendalikan dalam percobaan. Peubah bebas x1,x2,,xk bukanlah peubah acak, tapi k besaran yang ditentukan sebelumnya oleh peneliti dan tidak mempunyai sifat-sifat distribusi. Sedangkan peubah respon adalah peubah yang bergantung pada satu atau lebih peubah bebas. 3.1.Regresi Linear Sederhana Persamaan regresi Linier sederhana : Y 0 1 x Penduga untuk persamaan regresi Linier sederhana : Yˆ b0 b1 x di mana : b0 adalah penduga bagi 0 dan b1 adalah penduga bagi Dengan MKT, diperoleh penduga untuk koefisien regresi : n n ˆ1 b1 ( X i X )(Yi Y ) i 1 (X i 1 i X )2 1 n X n Y n i i i i i 1 i 1 S XY 2 n n S XX 2 X Xi n i 1 i 1 X Y i 1 i ˆ 0 b0 Y b1 X Pemeriksaan ketepatan Garis Regresi 1. Menguji koefisien regresi secara parsiil (uji t) (i) uji 1 H 0 : 1 0 H1 :

43 statistik uji : t b1 s / S xx tolak H0 jika t t n /22 (ii) uji 0 H0 : 0 0 H1 : 0 0 statistik uji : b0 t n x s i 1 2 i ns xx tolak H0 jika t t n /22 Selang prediksi untuk Y0 : Misal diperoleh model regresi linier yˆ a bx Berapa nilai y0 jika x=x0 diketahui? : Selang Kepercayaan (1 )100% untuk y0 adalah : 1 (x x)2 1 (x x)2 P yˆ 0 t n /22 s 1 0 y 0 yˆ 0 t n /22 s 1 0 n S xx n S xx 1 di mana : n S xx ( xi x ) 2 i 1 n S yy ( y i y ) 2 i 1 n S xy ( xi x )( y i y ) i 1 s KTG n 2 2. Uji koefisien regresi serentak (Uji F) H0 : 0 0 H1 :

44 Analisis ragam SK db Regresi 1 JK n i 1 Galat n-2 n n-1 JK G Yi Yˆi i 1 Total JK R Yˆi Y 2 2 KT Fhit JK R 1 JK G KTG n 2 KTR KTG KTR JKT Yi Y n 2 i 1 Keputusan Jika Fhit F(1,n 2 ) maka tolak Ho Artinya terdapat jumlah keragaman yang berarti dalam respon Y yang disebabkan/diterangkan oleh model. 3. Persentase Keragaman yang dijelaskan (R2) Mengukur proporsi keragaman /variasi total di sekitar nilai tengah yang Y yang dapat dijelaskan oleh regresi tersebut. R2 JK R JK T 3.2. Korelasi antara peubah respon (Y) dengan peubah penjelas (X) Mengukur keeratan hubungan linier antar X dan Y rxy b1 S X SY di mana : S X S XX dan S Y S YY Untuk regresi Linier sederhana berlaku rxy R 2 Uji hipotesis untuk koefisien korelasi : H0: 0 H1 : 0 statistik uji yang digunakan sama seperti pengujian hipotesis 0, yaitu : t r n 2 1 r2 tolak H0 jika t t n /22, artinya hubungan antara dua peubah tersebut tidak linear. 4. Percobaan 4.1. Percobaan 1 Kadar air campuran basah suatu produk diperkirakan berpengaruh pada kepadatan produk akhirnya. Dalam suatu percobaan, kadar air campuran dikendalikan dan kemudian kepadatan produk akhirnya diukur. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut : Kadar air campuran (%) Kepadatan (%) 43

LAPORAN PRAKTIKUM I METODE STATISTIKA II PENGUJIAN HIPOTESIS INDEPENDENT DENGAN PENDEKATAN ANALISIS RAGAM

LAPORAN PRAKTIKUM I METODE STATISTIKA II PENGUJIAN HIPOTESIS INDEPENDENT DENGAN PENDEKATAN ANALISIS RAGAM LAPORAN PRAKTIKUM I METODE STATISTIKA II PENGUJIAN HIPOTESIS INDEPENDENT DENGAN PENDEKATAN ANALISIS RAGAM Oleh : Nama : Ivan Prima Harlis NIM : 125090501111017 Asisten I : Candra Dian F Asisten II : Putri

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1 LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1 Nama : NPM/Kelas : Fakultas/Jurusan : Hari dan Shift Praktikum : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa dua E531 1 UKURAN STATISTIK Pendahuluan Ukuran statistik

Lebih terperinci

Pemanfaatan Excel untuk Analisis Data

Pemanfaatan Excel untuk Analisis Data KARYA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Pemanfaatan Excel untuk Analisis Data Haryadi NIDN 0003116401 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA PALANGKA RAYA, 2012

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

Regresi dengan Microsoft Office Excel

Regresi dengan Microsoft Office Excel Regresi dengan Microsoft Office Excel Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Dalam statistik, regresi merupakan salah satu peralatan yang populer digunakan, baik pada ilmu-ilmu sosial maupun ilmu-ilmu eksak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 5 Statistika Inferensia (1)

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 5 Statistika Inferensia (1) STK511 Analisis Statistika Pertemuan 5 Statistika Inferensia (1) Pendugaan Parameter mengacu pada suatu proses yang menggunakan data contoh untuk menduga nilai suatu parameter (populasi). 5. Statistika

Lebih terperinci

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 4 PENGANTAR MINITAB

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 4 PENGANTAR MINITAB ANALISIS DATA EKSPLORATIF KELAS C2 MODUL 4 PENGANTAR MINITAB Nama Nomor Praktikan Mahasiswa Sri Siska Wirdaniyati 12611125 Tanggal Kumpul 5 Desember 2013 Praktikan Tanda tangan Laboran Nama Penilai Tanggal

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Perhitungan Berikut diberikan data penjualan mobil Bima selama tahun 2000:

Langkah-Langkah Perhitungan Berikut diberikan data penjualan mobil Bima selama tahun 2000: BAB 1 STATISTIK DESKRIPTIF Statistik deskriptif lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkatan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Data statistik yang bisa diperoleh dari hasil sensus,

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF

STATISTIKA DESKRIPTIF STATISTIKA DESKRIPTIF 1 Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistika untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif. Statistika inferensia

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ANALISIS DATA EKSPLORATIF

PRAKTIKUM ANALISIS DATA EKSPLORATIF LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS DATA EKSPLORATIF Oleh: GEMPUR SAFAR (10877) PROGRAM STUDI STATISTIKA Asisten SIGIT SAMAPTAAJI BAGUS PRAMULYA Dosen Dra. SRIHARYATMI KARTIKO, M.Sc. LABORATORIUM KOMPUTASI MATEMATIKA

Lebih terperinci

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test UJI T-TEST (PENGANTAR STATISTIK LANJUT) A. Uji T-Test satu sampel (One sampel t- test). 1. Dasar teori. Pengujian rata-rata satu sampel dimaksudkan untuk menguji nilai tengah atau rata-rata populasi µ

Lebih terperinci

Praktikum Pengujian Hipotesis

Praktikum Pengujian Hipotesis Praktikum Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Hipotesis dan Selang Kepercayaan bagi Nilai Tengah untuk Satu Populasi Komputasi untuk pengujian hipotesis dan selang kepercayaan (1-α)% bagi Nilai Tengah di

Lebih terperinci

FORMAT LAPORAN MODUL V DISTRIBUSI SAMPLING

FORMAT LAPORAN MODUL V DISTRIBUSI SAMPLING FORMAT LAPORAN MODUL V DISTRIBUSI SAMPLING ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN (kata pengantar) 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penulisan

Lebih terperinci

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

BAB 3 PENGOLAHAN DATA BAB 3 PENGOLAHAN DATA 3.1 Menentukan Model Persamaan Regresi Linier Berganda Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jumlah kecelakaan lalu lintas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test)

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) PERTEMUAN KE-10 ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) Ringkasan Materi: Komparasi berasal dari kata comparison (Eng) yang mempunyai arti perbandingan atau pembandingan. Teknik analisis komparasi yaitu salah

Lebih terperinci

Statistika Psikologi 2

Statistika Psikologi 2 Modul ke: Statistika Psikologi 2 Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Sampling, Sampling Distribution, Confidence Intervals, Effect Size, dan Statistical Power SAMPLING Teknik menentukan sampel dari

Lebih terperinci

ANALISA DATA. Mayang Adelia Puspita

ANALISA DATA. Mayang Adelia Puspita ANALISA DATA Mayang Adelia Puspita www.caknun.com PENDEKATAN EKONOMETRIK DALAM ANALISIS DATA Konsep dasar Ekonometrik Ekonometrika merupakan suatu ilmu tersendiri yang merupakan penggabungan dari teori

Lebih terperinci

Perbedaan Analisis Univariat dan Multivariat

Perbedaan Analisis Univariat dan Multivariat Perbedaan Analisis Univariat dan Multivariat Jika kita menganalisis data yang mempunyai lebih dari satu variabel, belum tentu analisis data tersebut dikategorikan analisis multivariat, bisa saja analisis

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh : Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd. NIDN. 0404088402 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya

Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya BAB 2 Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya Misalnya seorang penjaga gudang mencatat berapa sak gandum keluar dari gudang selama 15 hari kerja, maka diperoleh distribusi data seperti berikut.

Lebih terperinci

Statistik Deskriptif dengan Microsoft Office Excel

Statistik Deskriptif dengan Microsoft Office Excel Statistik Deskriptif dengan Microsoft Office Excel Junaidi, Junaidi I. Prosedur Statistik Deskriptif pada Excel Statistik deskriptif adalah statistik yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan

Lebih terperinci

Modul 2017/2018 TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER. Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia

Modul 2017/2018 TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER. Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER 5 2017/2018 Modul DESAIN EKSPERIMENT & PEMILIHAN ALTERNATIF Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia DAFTAR ISI 1. Tujuan Umum... 2 2. Desain

Lebih terperinci

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan Skala Pengukuran Nominal (dapat dikelompokkan, tidak punya urutan) Ordinal (dapat dikelompokkan, dapat diurutkan, jarak antar nilai tidak tetap sehingga tidak dapat dijumlahkan) Interval (dapat dikelompokkan,

Lebih terperinci

Resume Regresi Linear dan Korelasi

Resume Regresi Linear dan Korelasi Rendy Dwi Ardiansyah Putra 7410040018 / 2 D4 IT A Statistika Resume Regresi Linear dan Korelasi 1. Regresi Linear Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan

Lebih terperinci

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah

Lebih terperinci

UJI T SATU SAMPEL. 2. Bentuk uji hipotesis satu sisi (one sided atau one tailed test) untuk sisi atas (upper tailed) dengan hipotesis:

UJI T SATU SAMPEL. 2. Bentuk uji hipotesis satu sisi (one sided atau one tailed test) untuk sisi atas (upper tailed) dengan hipotesis: UJI T SATU SAMPEL Uji t digunakan untuk menentukan apakah sampel memiliki nilai rata rata yang berbeda dengan nilai rata rata acuan Ada tiga bentuk hipotesis untuk uji t di mana penggunaannya tergantung

Lebih terperinci

Teknik Analisis Dampak Pendampingan

Teknik Analisis Dampak Pendampingan Teknik Analisis Dampak Pendampingan Rachmat Hendayana Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Jl. Tentara Pelajar No 10, Bogor. 16114 E-mail: rhendayana@gmail.com P endampingan merupakan

Lebih terperinci

Pertemuan Ke Pengujian hipotesis mengenai rata-rata Nilai Statistik Uji. Wilayah Kritik

Pertemuan Ke Pengujian hipotesis mengenai rata-rata Nilai Statistik Uji. Wilayah Kritik Pertemuan Ke-12 6.4 Uji Hipotesis Langkah langkah pengujian hipotesis : 1. Nyatakan hipotesa nolnya H o bahwa θ = θ o. 2. Pilih hipotesis alternatif H 1 yang sesuai diantara θ < θ o, θ > θ o atau θ # θ

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KURVA PADA DISTRIBUSI UNIFORM DAN DISTRIBUSI BINOMIAL

PERBANDINGAN KURVA PADA DISTRIBUSI UNIFORM DAN DISTRIBUSI BINOMIAL Statistika, Vol., No., Mei PERBANDINGAN KURVA PADA DISTRIBUSI UNIFORM DAN DISTRIBUSI BINOMIAL Moh. Yamin Darsyah, Dwi Haryo Ismunarti Program Studi S Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang, Jl. Kedung

Lebih terperinci

MODUL 1 SAMPLE t-test

MODUL 1 SAMPLE t-test MODUL SAMPLE t-test TUJUAN. Mahasiswa mampu memahami Uji Hipotesis Sample t-test. Mampu menyeleseikan persoalan Uji Hipotesis Sample t-test dengan software SPSS DESKRIPSI Salah satu cabang ilmu statistik

Lebih terperinci

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data A. Entri Data LATIHAN SPSS I Variabel Name Label Type Nama Nama Mahasiswa String NIM Nomor Induk Mahasiswa String JK Numeris 1. 2. TglLahir Tanggal Lahir Date da Daerah Asal Numeris 1. Perkotaan 2. Pinggiran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi.

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi. PERTEMUAN 9-10 PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi. Apa itu parameter? Parameter adalah ukuran-ukuran. Rata-rata penghasilan karyawan di kota binjai adalah

Lebih terperinci

LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si. Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM.

LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si. Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM. LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM. 14610002 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. Skor Frekuensi (%) F.X % % % % % % 34

BAB IV ANALISIS. Skor Frekuensi (%) F.X % % % % % % 34 BAB IV ANALISIS Setelah data-data terkumpul serta adanya teori yang melandasinya, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis hasil data tentang sejauh mana metode pembelajaran scramble dalam meningkatkan

Lebih terperinci

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013 Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan isika, Undiksha) 013 Anova Satu Jalur (One Way Anova) Suatu penelitian dilakukan di SMA N 1 Banjar untuk mengetahui perbedaan rata-rata dengan lima metode pembelajaran

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ANALISIS DATA EKSPLORATIF

PRAKTIKUM ANALISIS DATA EKSPLORATIF LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS DATA EKSPLORATIF GEMPUR SAFAR (10877) Asisten SIGIT SAMAPTAAJI BAGUS PRAMULYA Dosen Dra. SRIHARYATMI KARTIKO, M.Sc. LABORATORIUM KOMPUTASI MATEMATIKA DAN STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA SPSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis deskriptif data seperti uji deskriptif, validitas dan normalitas data. Uji deskriptif yang dilakukan

Lebih terperinci

1/8/2011. TUJUAN: Dapat menggunakan MINITAB 13 untuk melakukan pengujian nilai tengah, baik untuk nilai tengah satu populasi maupun dua populasi.

1/8/2011. TUJUAN: Dapat menggunakan MINITAB 13 untuk melakukan pengujian nilai tengah, baik untuk nilai tengah satu populasi maupun dua populasi. UJI NILAI TENGAH MATERI MUATAN LOKAL MATA KULIAH PENERAPAN KOMPUTER TUJUAN: Dapat menggunakan MINITAB 13 untuk melakukan pengujian nilai tengah, baik untuk nilai tengah satu populasi maupun dua populasi.

Lebih terperinci

: - Mahasiswa dapat melakukan eksperimen dengan bantuan software MINITAB

: - Mahasiswa dapat melakukan eksperimen dengan bantuan software MINITAB A. TUJUAN Tujuan Umum Tujuan Khusus : - Mahasiswa dapat melakukan eksperimen dengan bantuan software MINITAB : - Mahasiswa dapat menggunakan MINITAB dengan metode ANOVA - Mahasiswa dapat menggunakan MINITAB

Lebih terperinci

STK 211 Metode statistika. Materi 2 Statistika Deskriptif

STK 211 Metode statistika. Materi 2 Statistika Deskriptif STK 211 Metode statistika Materi 2 Statistika Deskriptif 1 Statistika Deskriptif Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami Penyajian data dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA Analisis regresi linier merupakan salah satu jenis metode regresi yang paling banyak digunakan. Regresi linier sederhana terdiri atas satu variabel terikat (dependent)

Lebih terperinci

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri)

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri) Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri) Statistical Product and Service Solution (SPSS) merupakan salah satu perangkat lunak/software statistik yang dapat digunakan sebagai alat pengambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur an Hadits di MTs Negeri Aryojeding. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III METODE PENELETIAN 35 BAB III METODE PENELETIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 6 Bandung yang beralamatkan di Jalan Soekarno Hatta (Riung Bandung) Kota Bandung, pada tes Uji Kompetensi

Lebih terperinci

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA Uji t Independen Sebagai contoh kita gunakan data ASI Eksklusif yang sudah anda copy dengan melakukan uji hubungan perilaku menyusui dengan

Lebih terperinci

Didonwload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

Didonwload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Pada bab sebelumnya telah dibahas rancangan faktorial secara umum, seringkali peneliti berhadapan pada rancangan yang melibatkan sejumlah faktor yang masing-masing faktor hanya terdiri

Lebih terperinci

MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 )

MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 ) MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 ) Tujuan Praktikum: Membantu mahasiswa memahami materi Distribusi Chi Square Pengambilan keputusan dari suatu kasus dengan menggunakan kaidah dan syarat Distribusi

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS HENDRY admin teorionline.net Phone : 02-834 4694 / email : klik.statistik@gmail.com Tentang Regresi Sederhana Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis

Lebih terperinci

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data Statistik Dasar 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data 3. Ukuran Tendensi Sentral, Ukuran Penyimpangan 4. Momen Kemiringan 5. Distribusi Normal t Dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan sistem, implementasi dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan sistem, implementasi dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan sistem, implementasi dan evaluasi simulasi pelayanan retoran cepat saji dengan menggunakan metode next event time advance.

Lebih terperinci

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 5 ANALISIS COMPARE MEANS

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 5 ANALISIS COMPARE MEANS ANALISIS DATA EKSPLORATIF KELAS C2 MODUL 5 ANALISIS COMPARE MEANS Nama Nomor Praktikan Mahasiswa Sri Siska Wirdaniyati 12611125 Tanggal Kumpul 12 Desember 2013 Praktikan Tanda tangan Laboran Nama Penilai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Data adalah bentuk jamak dari datum, yang dapat diartikan sebagai informasi yang diterima yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau dalam bentuk lisan dan tulisan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN DUA ARAH (TWO WAY ANOVA) Dosen Pengampu Dr. Sri Harini, M.Si

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN DUA ARAH (TWO WAY ANOVA) Dosen Pengampu Dr. Sri Harini, M.Si LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN DUA ARAH (TWO WAY ANOVA) Dosen Pengampu Dr. Sri Harini, M.Si Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM. 14610002 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian a. Sampel Penelitian Penelitian terkait dengan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

UJI RATA-RATA SATU SAMPEL MENGGUNAKAN R UNTUK MENGETAHUI PENGARUH MODEL BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH ANALISIS VEKTOR

UJI RATA-RATA SATU SAMPEL MENGGUNAKAN R UNTUK MENGETAHUI PENGARUH MODEL BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH ANALISIS VEKTOR PYTHAGORAS, 6(2): 161-166 Oktober 2017 ISSN Cetak: 2301-5314 UJI RATA-RATA SATU SAMPEL MENGGUNAKAN R UNTUK MENGETAHUI PENGARUH MODEL BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH ANALISIS VEKTOR Hermansah

Lebih terperinci

ANALISIS DATA SECARA RANDOM PADA APLIKASI MINITAB DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PELUANG

ANALISIS DATA SECARA RANDOM PADA APLIKASI MINITAB DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PELUANG LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PENGANTAR METODE STATISTIKA MODUL 3 ANALISIS DATA SECARA RANDOM PADA APLIKASI MINITAB DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PELUANG Oleh : Diana Nafkiyah 1314030028 Nilamsari Farah Millatina

Lebih terperinci

Analisis Regresi 2. Pokok Bahasan : Asumsi sisaan dan penanganannya

Analisis Regresi 2. Pokok Bahasan : Asumsi sisaan dan penanganannya Analisis Regresi 2 Pokok Bahasan : Asumsi sisaan dan penanganannya Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan asumsi-asumsi yang melandasi analisis regresi linier sederhana dan berganda,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

PENGENALAN MINITAB. Oleh : Triyanto

PENGENALAN MINITAB. Oleh : Triyanto PENGENALAN MINITAB Oleh : Triyanto PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 0 PENDAHULUAN Paket program Minitab merupakan salah satu software yang sangat besar kontribusinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22 Isram Rasal ST, MMSI, MSc Statistika Statistika Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t

BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t Pada bagian awal dari buku ini telah disebutkan pembagian metode statistik, yakni deskriptif dan induktif. Beberapa bab sebelumnya telah membahas penggunaan metode statistik

Lebih terperinci

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 6 Statistika Inferensia (2)

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 6 Statistika Inferensia (2) STK511 Analisis Statistika Pertemuan 6 Statistika Inferensia () 6. Statistika Inferensia () Pengujian Hipotesis x? s p 6. Statistika Inferensia () Pengujian Hipotesis Rataan populasi: nilainya tidak diketahui

Lebih terperinci

Pendahuluan RRL Model Pengaruh Tetap Model Pengaruh Random

Pendahuluan RRL Model Pengaruh Tetap Model Pengaruh Random RANCANGAN RANDOM LENGKAP Pendahuluan RRL RRL atau Rancangan Random Lengkap merupakan rancangan di mana unit eksperimen yang dikenai perlakuan secara random dan menyeluruh lengkap untuk setiap perlakuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor (variabel independent) dengan variabel outcome (variabel dependen) untuk

Lebih terperinci

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA Selain regresi linier sederhana, metode regresi yang juga banyak digunakan adalah regresi linier berganda. Regresi linier berganda digunakan untuk penelitian yang

Lebih terperinci

MA2081 Statistika Dasar

MA2081 Statistika Dasar Catatan Kuliah MA2081 Statistika Dasar Orang Cerdas Belajar Statistika Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2015 1 Tentang MAK6281 Topik

Lebih terperinci

REGRESI LINEAR SEDERHANA

REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI 1. Model Regresi Linear 2. Penaksir Kuadrat Terkecil 3. Prediksi Nilai Respons 4. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 5. Kecocokan Model Regresi 6. Korelasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

MENGUBAH DATA ORDINAL KE DATA INTERVAL DENGAN METODE SUKSESIF INTERVAL (MSI) Oleh: Jonathan Sarwono

MENGUBAH DATA ORDINAL KE DATA INTERVAL DENGAN METODE SUKSESIF INTERVAL (MSI) Oleh: Jonathan Sarwono MENGUBAH DATA ORDINAL KE DATA INTERVAL DENGAN METODE SUKSESIF INTERVAL (MSI) Oleh: Jonathan Sarwono Cara Penghitungan MSI Apa yang dimaksud dengan metode suksesif interval (Method of Successive Interval

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. Aplikasi Komputer. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. Aplikasi Komputer. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Aplikasi Komputer Ms. Excel 2010 Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Mata Kuliah Ciri Universitas (MKCU) 09 Abstract Modul ini menjelaskan tentang Aplikasi Microsoft

Lebih terperinci

PENS. Probability and Random Process. Topik 2. Statistik Deskriptif. Prima Kristalina Maret 2016

PENS. Probability and Random Process. Topik 2. Statistik Deskriptif. Prima Kristalina Maret 2016 Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Probability and Random Process Topik 2. Statistik Deskriptif Prima Kristalina Maret 2016 1 Outline [2][1] 1. Penyajian Data o Tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109; BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas dan Realiabilitas Hasil uji coba instrumen dilakukan pada 25 responden. Suatu instrument/angket atau bahan test dinyatakan valid atau dianggap memenuhi syarat,

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS

PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS Untuk melakukan analisa data dengan menggunakan program SPSS, langkah awal yang harus dilakukan adalah memasukkan data dalam sheet SPSS. Ada dua jenis sheet dalam SPSS, yaitu

Lebih terperinci

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics 55 DUKUNGAN SOSIAL Reliability Item-Total Statistics Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Soal_6 Soal_7 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_15 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_19 Soal_20

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Analisis Regresi Linier Analisis regresi merupakan teknik yang digunakan dalam persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. Analisis regresi linier

Lebih terperinci

statistika untuk penelitian

statistika untuk penelitian statistika untuk penelitian Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Delayota Experiment Team (D Expert) 2013 Freeaninationwallpaper.blogspot.com Apa itu Statistika? Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

Daftar Kuesioner. I. Pengantar

Daftar Kuesioner. I. Pengantar Daftar Kuesioner PERBEDAAN PROKRASTINASI AKADEMIK ANTARA MAHASISWA YANG AKTIF DENGAN YANG TIDAK AKTIF DALAM ORGANISASI LEMBAGA KEMAHASISWAAN DI KALANGAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UKSW SALATIGA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama

Lebih terperinci

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN BAB 08 ANALISIS VARIAN Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu statistik parametrik yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan yaitu Analisis Varian. Oleh karena itu pada bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

1. Model Regresi Linear dan Penaksir Kuadrat Terkecil 2. Prediksi Nilai Respons 3. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 4.

1. Model Regresi Linear dan Penaksir Kuadrat Terkecil 2. Prediksi Nilai Respons 3. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 4. * 1. Model Regresi Linear dan Penaksir Kuadrat Terkecil 2. Prediksi Nilai Respons 3. Inferensi Untuk Parameter-parameter Regresi 4. Kecocokan Model Regresi 5. Korelasi Utriweni Mukhaiyar MA 2081 Statistika

Lebih terperinci

Moh. Hamzah, Siti Aminah

Moh. Hamzah, Siti Aminah Model Pembelajaran Koopertif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Dan Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Matematika Siswa Kelas VIII Di SMPN 1 Ciwaringin Kabupaten Cirebon Moh. Hamzah, Siti

Lebih terperinci

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA PERTEMUAN KE-6 Materi : UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA Uji nonparametrik digunakan apabila asumsi-asumsi pada uji parametrik tidak dipenuhi. Asumsi yang paling lazim pada uji parametrik adalah sampel acak

Lebih terperinci

Inferensia Statistik parametrik VALID?? darimana sampel diambil

Inferensia Statistik parametrik VALID?? darimana sampel diambil Inferensia Statistik parametrik VALID?? Tergantung dari bentuk populasi Tergantung dari bentuk populasi darimana sampel diambil Uji kesesuaian (goodness of fit) ) untuk tabel frekuensi Goodness-of-fit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

MODUL 5 ANALISIS DISKRIMINAN

MODUL 5 ANALISIS DISKRIMINAN MODUL 5 ANALISIS DISKRIMINAN TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan yang diharapkan dalam pelaksanaan praktikum ini, antara lain : Mahasiswa memahami karakteristik dan kegunaan Metode Analisis Diskriminan. Mahasiswa

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN

HAND OUT PERKULIAHAN HAND OUT PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Statistics in language education Kode Mata Kuliah : IG530 Jumlah SKS : 2 Pertemuan ke : 1 Pokok Bahasan : Pendahuluan URAIAN POKOK PERKULIAHAN A. Pengertian statistika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Wawancara Peneliti menggunakan teknik wawancara untuk melakukan studi pendahuluan terkait permasalahan yang ada di lokasi penelitian. Pada penelitian ini, wawancara

Lebih terperinci