ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 5 ANALISIS COMPARE MEANS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 5 ANALISIS COMPARE MEANS"

Transkripsi

1 ANALISIS DATA EKSPLORATIF KELAS C2 MODUL 5 ANALISIS COMPARE MEANS Nama Nomor Praktikan Mahasiswa Sri Siska Wirdaniyati Tanggal Kumpul 12 Desember 2013 Praktikan Tanda tangan Laboran Nama Penilai Tanggal Koreksi Nilai Asisten Tanda tangan Dosen Alfi Riyandi Putra Baiq Anis Ratnasari Dr. Jaka Nugraha. M. Si. JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2013

2 BAB I PENDAHULUAN A. DASAR TEORI Analisis perbandingan rata-rata (Compare Mean) digunakan untuk membandingkan rata-rata antara dua atau lebih kelompok sampel data. Asumsi mendasar dalam analisis perbandingan adalah bahwa variabel data yang akan dibandingkan harus mengikuti distribusi normal. Asumsi lainnya yang harus dipenuhi dalam analisis perbandingan dengan ANOVA (Analysis of Variance) adalah homogenitas varians. Ini dilakukan melalui uji Levene's homogenity-of-variance test. Langkah pertama untuk metode perbandingan ini adalah mengumpulkan data (sampel) dari setiap objek per kelompok variabel. Pengukuran bersifat kuantitatif atau minimum berskala interval. Selanjutnya mengenal apa yang disebut dengan statistik uji t dan analisis varians (ANOVA). Statistik uji t dan ANOVA digunakan sebagai statistik uji untuk perbandingan dua atau lebih kelompok sampel data. Uji t digunakan untuk membandingkan dua sampel yang akan dibandingkan, sedangkan ANOVA digunakan untuk uji perbandingan lebih dari dua kelompok sampel data maka digunakan analisis varians. Ada 5 bagian utama untuk analisis perbandingan rata-rata pada Compare Means di SPSS yaitu : 1. Perbandingan Rata-rata (Means) Perbandingan rata-rata digunakan untuk membandingkan nilai rata-rata dan satandar deviasi antara 2 kelompok sampel/data 2. Analisis Chi-Square Analisis Chi-Square digunakan untuk membandingkan frekuensi observasi (fo) dengan frekuensi ekspektsi (fe) ke dalam masing-masing kategori apakah semua kategori mempunyai proporsi nilai yang sama. 3. One Sample t-test One Sample t- test digunakan untuk membandingkan apakah terdapat perbedaan atau kesamaan rata-rata dari kelompok sampel data dengan nilai rata-rata tertentu. 4. Independent Sample t-test 1

3 Independen sample t-test digunakan untuk membandingkan 2 kelompok sampel data dan kedua kelompok sampel tersebut bersifat independen/bebas. 5. Paired Sample t-test Paired Sample t-test digunakan untuk membandingkan antara 2 kelompok sampel dan kedua kelompok sampel ini saling berhubungan. 6. One Way ANOVA. One-Way Anova digunakan untuk membandingkan nilai rata-rata antara 2 atau lebih kelompok data. Dalam uji ini diperlukan asumsi distribusi normal dan homogenitas varians antara kelompok sampel. (Bimo, Suseno Analisis Perbandingan. html [Online] diakses pada tanggal 10 Desember 2013 pada jam 19.08) B. STUDI KASUS Pada praktikum modul 5 tentang Analisis Compare Means. praktikan akan melakukan perhitungan sebagai berikut: 1. Menghitung nilai means untuk bunga tabungan masing-masing bank dan menjelaskan makna masing-masing statistik dengan minimal 9 nilai statistiknya. Tabl 1.1 Bunga Tabungan Bank Bunga Tabungan (%) Pemerintah 5 Pemerintah 7 Pemerintah 8 Pemerinath 9 Pemerintah 10 Pemerintah 11 Swasta 11 Swasta 12 Swasta 14 Swasta 15 Swasta 17 Swasta Membuktikan rata-rata produktivitas cabe pada tahun 2008 sama dengan dengan menggunakan tingkat kepercayaan 90% (bandingkan dengan nilai alpha) 2

4 Tabel 1.2 Luas Panen dan Produktivitas Cabe Tahun 2008 Luas Panen dan Produktivitas Cabe Tahun 2008 Bulan Luas Panen (hektar) Produktivitas Sumber : Dinas Pertanian D.I. Yogyakarta 3. Berikut adalah data pertumbuhan populasi penduduk pertahun antara India dan Indonesia. Tabel 1.3 Pertumbuhan Populasi Berdasarkan Tahun antara India dan Indonesia Tahun Population growth (annual %) India Indonesia

5 a. Selidiki kesamaan variansi dari kedua kelompok data tersebut. b. Buktikan bahwa rata-rata pertumbuhan populasi penduduk kedua negara adalah sama dengan asumsi variansi berdasarkan kesimpulan pada point a. 4. Berikut ini adalah data IHK dan inflasi bulanan Indonesia Tabel 1.4 IHK dan Inflasi Bulanan Indonesia Tahun Bulan IHK Inflasi IHK Inflasi IHK Inflasi Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Tingkat Inflasi a. Lakukan pengujian kesamaan rataan inflasi untuk tiap tahunnya (bandingkan antara: , ) b. Berikan kesimpulan secara umum terkait perubahan inflasi yang terjadi setiap tahunnya (tambahkan referensi dari disiplin ilmu yang berkaitan [akuntansi, ekonomi mikro-makro, politik, dll] 4

6 BAB II DESKRIPSI KERJA Dalam bab II tentang Analisis Compare Means, praktikan akan menjelaskan langkahlangkah untuk menyelesaikan studi kasus. Langkah-langkah Analisis Compare Means berdasarkan urutan point-point yang terdapat pada studi kasus. 1. Means Sebelum melakukan langkah-langkah penyelesaian kasus, langkah awal adalah mengaktifkan SPSS sehingga menampilkan halaman SPSS StatisticS Data Editor. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung mean subgroup means dan menampilkan statistik: 1. Ketik Variable View yang ada pada sudut kiri bawah, kemudian ketik nama variabel dengan nama Bank dan BungaTabungan. 2. Ganti Decimals pada variabel Bank dan BungaTabungan dari angka 2 menjadi angka 0 dengan menghapus angka 2 kemudian mengetik angka 0, atau dengan menggunakan icon segitiga ke bawah sehingga angka 2 menjadi angka Ganti Value pada variabel Bank menjadi value 1 untuk label Pemerintah dan value 2 untuk label Swasta. 4. Klik Data View dan ketik angka-angka seperti gambar 2.1 di bawah ini: Gambar 2.1 Data View dari kasus 1 5

7 5. Untuk melihat hasil dari value dan label, klik Value Labes pada icon sehingga akan tampil Data View seperti pada 2.2 di bawah ini: 2.2 Data View dengan Value Labels pada kasus 1 6. Klik Analyze Compare Means Means sehingga tampil kotak dialog Means seperti gambar 2.3 di bawah ini: Gambar 2.3 Kotak Dialog Means 7. Pilih variabel BungaBank yang dipindahkan pada kolom Dependent List dan variabel Bank yang dipindahkan pada kolom Independent List dengan mengklik tombol panah kanan atau icon, kemudian klik Options sehingga tampil kotak dialog Means: Options seperti gambar 2.4, kemudian pilih Mean, Number of Cases, 6

8 Standard Deviation, Median, Minimum, Maximum, Range, Variance, dan Sum seperti gambar 2.5 di bawah ini: Gambar 2.4 Kotak Dialog Mean setelah variabel dipindahkan Gambar 2.5 Kotak Dialog Means: Options 8. Klik Continue dan klik OK pada kotak dialog Means sehingga akan menampilkan output seperti gambar 2.6 di bawah ini: Gambar 2.6 Output untuk Analisis Compare Means: Means 7

9 2. Uji T Untuk Satu Sampel Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menyelesaikan studi kasus point 2 dengan menggunakan uji T untuk satu sampel: 1. Ketik pada Variable View dengan nama variabel Bulan, LuasPanen, dan Produktivias, kemudian ganti Decimals dari angka 2 menjadi angka 0 pada variabel Bulan dan Produktivitas, dan ketik tabel 1.2 studi kasus pada Data View seperti gambar 2.7 di bawah ini: Gambar 2.7 Data View dari kasus 2 2. Klik Analyze Compare Means One Sample T Test sehingga tampil kotak dialog One-Sample T Test, kemudian pilih variabel Produktivitas dan pindahkan pada kolom Test Variable(s) seperti gambar 2.8 di bawah ini: Gambar 2.8 One-Sample T Test 8

10 3. Pada kolom Test_Value, ketik dengan angka yang merupakan nilai dari uji hipotesis. 4. Pilih Options sehingga tampil kotak dialog One-Sample T Test: Options, kemudian pada pada kolom confidence interval diisi dengan angka 90 seperti gambar 2.9 dibawah ini: Gambar 2.9 Kotak dialog One-Sample T Test: Options 6. Klik Continue dan klik OK pada kotak dialog One-Sample T Test sehingga tampil output seperti gambar 2.10 di bawah ini: Gambar 2.10 Output untuk Analisis Compare Means: One Sample T Test 3. Uji T Untuk Dua Sampel Independen Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menyelesaikan studi kasus point 3 dengan menggunakan uji T untuk dua sampel independen: 1. Ketik pada Variable View dengan nama variabel Negara dan Populasi, kemudian ganti Decimals dari angka 2 menjadi angka 0 pada variabel Negara dan angka 2 menjadi 6 pada variabel Populasi, dan ketik tabel 1.3 studi kasus pada Data View seperti pada gambar seperti 2.11 di bawah ini: 9

11 Gambar 2.12 Data View untuk kasus 3 2. Untuk melihat hasil dari value dan label, klik Value Labes pada icon sehingga akan tampil Data View seperti pada 2.13 di bawah ini: Gambar 2.13 Data View dengan Value Labels pada kasus 3 10

12 3. Klik Analyze Compare Means Independent-Sample T Test sehingga tampil kotak dialog Independent-Sample T Test, kemudian pilih variabel populasi yang dipindahkan pada kolom Test Variable(s) dan variabel Negara yang dipindahkan pada kolom Grouping Variable seperti gambar 2.14 di bawah ini: Gambar 2.14 Kotak Dialog Independent-Sample T Test 4. Klik Options dan ketik angka 95% untuk Confidence Interval, kemudian klik Continue. 5. Klik Define Groups sehingga tampil kotak dialog Define Groups dan isi pada kolom Use specified values yang terdiri dari angka 1 untuk kolom Group 1 dan angka 2 untuk kolom Group 1 seperti gambar 2.15 di bawah ini: Gambar 2.15 Kotak Dialog Define Groups 6. Klik Continue dan klik OK pada kotak dialog Independent-Sample T Test sehingga tampil output seperti gambar 2.16 di bawah ini: Gambar 2.16 Output untuk Analisis Compare Means: Independent-Sample T Test 11

13 4. Uji T untuk Dua Sampel Berpasangan (Paired Sample Test) Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menyelesaikan studi kasus point 2 dengan menggunakan uji T untuk dua sample berpasangan (paired sample test): 1. Ketik pada Variable View dengan nama variabel INFLASI_2010, INFLASI_2011, dan INFLASI_2012, dan ketik tabel 1.4 studi kasus pada Data View seperti pada gambar seperti 2.17 di bawah ini: Gambar 2.17 Data View untuk kasus 4 2. Klik Analyze Compare Means Independent-Sample T Test sehingga tampil kotak dialog Paired-Sample T Test, kemudian pada kolom paired Variables diisi dengan variabel INFLASI_2010 untuk variable1 dan INFLASI_2011 untuk variable2 pada Pair 1 dan variabel INFLASI_2011 untuk variable1 dan INFLASI_2012 untuk variable2 pada Pair 2 seperti pada gambar 2.18 di bawah ini: Gambar 2.18 Kotak Dialog Paired-Sample T Test 12

14 3. Klik Options dan ketik angka 95% untuk Confidence Interval, kemudian klik Continue. 4. Klik OK sehingga tampil output seperti gambar 2.19 di bawah ini: Gambar 2.19 Output untuk Analisis Compare Means: Paired-Sample T Test 13

15 BAB III PEMBAHASAN Dalam bab III ini praktikan akan menjelaskan istilah-istilah penting dalam deskripsi kerja dan menginterprestasikan output SPSS berdasarkan point-point yang terdapat pada studi kasus. 1. Means Berikut ini adalah istilah-istilah penting dalam langkah Compare Means: Means: Dependent list digunakan untuk memberi nama variabel yang ingin dikeahui nilai Means sehingga berupa data kontinu. Independet list digunakan untuk memberi nama variabel yang berisi variabel berkelompok, sehingga data berupa karegorik. Options pada Means merupakan list-list dari nama-nama statistik yang terdiri dari Median, Grouped Median, Std. Error of Mea, Sum, Minimum, Maximum, Range, First, Last, Variance, Kurtosis, Std. Error of Kurtosis, Skewness, Std. Error of Skewness, dan Harmonic Mean. Tabel 3.1 Case Processing Summary pada kasus 1 Case Processing Summary Cases Included Excluded Total N Percent N Percent N Percent BungaTabungan * Bank % 0.0% % Tabel Case Processing Summary digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat diandalkan dan menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Pada tabel 3.1 diketahui bahwa data yang terhitung (included) terdiri dari jumlah data (N) adalah 12 data dengan jumlah persen dari data adalah 100%, sedangkan data yang tidak terhitung (Excluded) terdiri dari jumlah data (N) adalah 0 data dengan jumlah persen dari data adalah 0%, sehingga jumlah data dari included dan excluded adalah 12 data dan jumlah persen adalah 100%. 14

16 Tabel 3.2 Report untuk kasus 1 Mean pada variabel Bank Pemerintah sebesar 8,33 dan variabel Bank Swasta sebesar 14,67 sehingga Mean keseluruhan data Bank (Pemerintah dan Swasta) adalah ((8,33+14,67)/2). Mean menunjukkan rata-rata angka yang sering dipakai sebagai wakil dari data Bank (Pemerintah dan Swasta) dan Mean ini juga mencerminkan gambaran secara umum mengenai kumpulan dari data pada variabel Bunga Tabungan dengan jumlah data (N) sebanyak 12 data yang terdiri dari 6 ta untuk data variabel Bank Pemerintah dan 6 data untuk variabel Bank Swasta. Standard deviation pada variabel Bank Pemerintah sebesar 2,160 dan variabel Bank Swasta sebesar 3,011 sehingga Standard deviation keseluruhan data Bank (Pemerintah dan Swasta) adalah ((2,160+3,011)/2) yang menunjukkan dispresi rata-rata dari data. Sedangkan variance pada variabel Bank Pemerintah sebesar 4,667 dan variabel Bank Swasta sebesar 9,067, sehingga variance keseluruhan data Bank (Pemerintah dan Swasta) adalah 17,182 ((4,667+9,067)/2). Variance pada variabel Bank (Pemerintah dan Swasta) menunjukkan satu ukuran dispersi dan mengambarkan perpencaran suatu data kuantitatif. Median data diperoleh ketika data telah diurutkan dari data terkecil ke data terbesar yang menunjukkan nilai tengah dari suatu data. Median pada variabel Bank Pemerintah adalah 8.50, sedangkan median pada variabel Bank Swasta adalah Secara keseluruhan dengan nilai data variabel Bank Pemerintah dan Swasta digabung dan diurutkan, diperoleh bahwa nilai tengah dari data adalah Nilai minimum pada variabel Bank Pemerintah adalah 5 dan nilai maximum adalah 11, sehingga range pada variabel Bank Pemerintah adalah 6 (11-5). Sedangkan nilai minumum pada variabel Bank Swasta adalah 11 dan nilai maximum adalah 19, sehingga nilai range pada variabel Bank Swasta adalah 8 (19-11). Secara keseluruhan, nilai minimum variabel Bank (Pemerintah dan Swasta) adalah 5 dan nilai maximum adalah 19, sehingga range variabel Bank (Pemerintah dan Swasta) adalah 14 (19-5). Nilai 15

17 minimum menunjukkan nilai terkecil dari suatu data dan nilai maximum menunjukkan nilai terbesar dari suatu data, sedangkan range menunjukkan rentangan dari nilai minimum dan nilai mazximum (maksimum-minimum). Jumlah total keseluruhan data (sum) pada variabel Bank Pemerintah adalah 50 dan jumlah total keseluruhan data (sum) pada variabel Bank Swasta adalah 88, sehingga jumlah total keseluruhan data dari kedua variabel adalah 138 (55+88). 2. Uji T Untuk Satu Sampel Berikut ini adalah istilah-istilah penting dalam langkah Compare Means: One- Sample T Test: Test Variable(s) adalah nama variabel yang akan dianalisis dan dibandingkan dengan variabel bebas. Test Value merupakan nilai acuan yang akan dibandingkan dengan variabel yang ada pada kolom Test Variable(s) yang biasanya disebut dengan variabel bebas. Tabel 3.3 One-Sample Statistics untuk kasus 2 One-Sample Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Produktivitas Praktikum kali ini, praktikan akan membandingkan variabel produktivitas dengan jumlah data (N) sebanyak 12 data, mean adalah 18,7975, Standard deviation adalah 2,03043 dan standard error of mean adalah 0, Standard error of mean ini diukur sebagai Standard deviation dibagi dengan akar dari jumlah data (N) yang menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 95% (sebagian besar software SPSS menggunakan tingkat kepercayaan 95% sebagai standar). Tabel 3.4 One-Sample Test untuk kasus 2 16

18 Nilai acuan pada praktikum kali ini adalah yang merupakan rata-rata produktivitas cabe dengan tingkat kepercayaan 90%, sehingga diperoleh t-hitung adalah - 0,345 dengan derajat bebas (N-1) = 11, Sig.(2-tailed) adalah 0,736, mean difference adalah -0, Sig.(2-tailed) ini menunjukkan nilai P-value dari variabel Produktivitas dan mencerminkan hipotesis dua arah (two-tailed) yang digunakan untuk melihat apakah nilai rata-rata tunggal sama dengan (=) nilai acuan atau tidak ( ). P-value merupakan tingkat keberartian terkecil sehingga nilai suatu uji statistik yang sedang diamati masih berarti. Sedangkan mean difference menunjukkan ukuran dispersi statistik sama dengan perbedaan absolut rata-rata dari dua nilai independen diambil dari distribusi probabilitas. Sedangkan lower dari 90% Confidence Interval of the Difference adalah -1,2551 dan upper dari 90% Confidence Interval of the Difference adalah 0,8501. Dalam praktikum kali ini, praktikan harus membuktikan bahwa rata-rata produktivitas cabe pada tahun 2008 sama dengan dengan menggunakan tingkat kepercayaan 90%. Berikut ini adalah pengujian hipotesis rata-rata dari produktivias cabe tahun 2008: a. H 0 = μ = μ 0 (Rata-rata produktivitas cabe pada tahun 2008 sama dengan 19.00) H 1 = μ μ 0 (Rata-rata produktivitas cabe pada tahun 2008 tidak sama dengan 19.00) b. Taraf signifikansi Pada pengujian ini menggunakan dua arah (two-tailed) dengan taraf signifikansi α = 10% = 0,1 c. Daerah kritis H 0 ditolak jika P-value < tingkat signifikansi atau t-hitung > t-tabel d. Statistik uji Berdasarkan tabel distribusi t dengan derajat bebas adalah 11 dan taraf signifikasi sebesar α/2 adalah 0,05, maka t-tabel adalah 1,796 sehingga: P-value (0,736) > tingkat signifikansi (α/2= 0,05) atau t-hitung (-0,345) < t-tabel (1,796) e. Keputusan H 0 diterima atau gagal tolak H 0 f. Kesimpulan 17

19 Berdasarkan data yang diambil dari produktivitas cabe tahun 2008 dengan tingkat kepercayaan sebesar 90%, maka H 0 diterima atau gagal tolak H 0, sehingga rata-rata produktivitas cabe tahun 2008 sama dengan 19, Uji T Untuk Dua Sampel Independen Berikut ini adalah istilah-istilah penting dalam Compare Means: Independent- Sample T Test: Grouping Variable berisi nama variabel yang didefinisikan dalam kategori yang akan dibandingkan (Group 1 dan Group 2). Dalam praktikum kali ini, Group 1 merupakan negara India dan Group 2 merupakan negara Indonesia. Tabel 3.5 Group Statistics untuk kasus 3 Group Statistics Negara N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Populasi India Indonesia Pada praktikum kali ini, praktikan akan membandingkan populasi negara India dengan populasi negara Indonesia yang masing-masing jumlah data sebanyak 13 data. Mean dari variabel Populasi Negara India adalah 1, dan variabel Populasi Negara Indonesia adalah 1, Standard deviation pada variabel Populasi Negara India adalah 0, dan variabel Populasi Negara Indonesia adalah 0, Sedangkan standard error of mean pada variabel Populasi Negara India adalah 0, dan variabel Populasi Negara Indonesia adalah 0, Tabel 3.6 Independet Samples Test untuk kasus 3 18

20 Berdasarkan tabel 3.6 pada kolom Levene s Test for Equality of Variances diketahui bahwa F-hitung adalah 15,241 dengan P-value adalah 0,001. Sedangkan pada kolom t-test for Equality of Means terdiri: 1. Pada variabel Populasi untuk asumis variansi yang sama (Equal variances assumsed) diketahui bahwa t-hitung adalah 1,125, derajat bebas adalah 24, Sig.(2- tailed) atau P-value adalah 0,272, mean difference adalah 0, , standard error of difference adalah 0, , lower dari 95% Confidence Interval of the Difference adalah -0, , dan upper dari 95% Confid,ence Interval of The Difference adalah 0, Pada variabel Populasi untuk asumsi variansi yang tidak sama diketahui bahwa t- hitung adalah 1,125, derajat bebas adalah 16,360, Sig.(2-tailed) atau P-value adalah 0,277, mean difference adalah 0, , lower dari 95% Confidence Interval of the Difference adalah -0, , dan upper dari 95% Confidence Interval of The Difference adalah 0, Dalam praktikum kali ini, praktikan harus melakukan pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Pengujian hipotesis untuk kesamaan variansi Berikut ini adalah pengujian hipotesis variansi dari pertumbuhan populasi penduduk pertahun antara India dan Indonesia: a. H 0 = σ 2 2 = σ 0 (Variansi pertumbuhan populasi penduduk pertahun antara India dan Indonesia adalah sama) H 1 = σ 2 2 σ 0 (Variansi pertumbuhan populasi penduduk pertahun antara India dan Indonesia adalah tidak sama) b. Taraf signifikasi Pada pengujian ini menggunakan taraf signifikansi adalah α = 5 % = 0,05 c. Daerah kritis H 0 ditolak jika P-value < tingkat signifikansi d. Statistik uji P-value (0,001) < tingkat signifikasi (0,05) e. Keputusan H 0 ditolak 19

21 f. Kesimpulan Berdasarkan data yang diambil dari pertumbuhan populasi penduduk pertahun antara India dan Indonesia dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%, maka H 0 ditolak, sehingga variansi pada pertumbuhan populasi penduduk pertahun antara India dan Indonesia adalah berbeda. 2. Pengujian hipotesis untuk rata-rata Berdasarkan pada pengujian hipotesis kesamaan variansi diketahui bahwa kedua variansi pertumbuhan populasi penduduk pertahun antara India dan Indonesia adalah berbeda sehingga menggunakan sehingga menggunakan asumsi variansi yang tidak sama. Berikut ini adalah pengujian hipotesis rata-rata dari pertumbuhan populasi penduduk pertahun antara India dan Indonesia dengan asumsi variansi yang tidak sama: a. H 0 = μ = μ 0 (Rata-rata pertumbuhan populasi pertahun antara India dan Indonesia adalah sama) H 1 = μ μ 0 (Rata-rata pertumbuhan populasi pertahun antara India dan Indonesia adalah tidak sama) b. Taraf signifikansi Pada pengujian ini menggunakan dua arah (two-tailed) dengan taraf signifikansi α = 5% = 0,05 c. Daerah kritis H 0 ditolak jika P-value < tingkat signifikansi atau t-hitung > t-tabel d. Statistik uji Berdasarkan tabel distribusi t dengan derajat bebas adalah 16, dan taraf signifikasi sebesar α/2 adalah 0,025, maka t-tabel adalah 2,201 sehingga: P-value (0,277) > tingkat signifikansi (α/2= 0,025) atau t-hitung (-1,125) < t- tabel (2,201) e. Keputusan H 0 diterima atau gagal tolak H 0 f. Kesimpulan Berdasarkan data yang diambil dari pertumbuhan populasi pertahun antara India dan Indonesia dengan tingkat kepercayaan 95%, maka H 0 diterima atau gagal 20

22 tolak H 0, sehingga rata-rata pertumbuhan populasi pertahun India sama dengan rata-rata pertumbuhan populasi pertahun Indonesia. 4. Uji T untuk Dua Sampel Berpasangan (Paired Sample Test) Tabel 3.7 Paired Samples Statistics untuk kasus 4 Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 INFLASI_ INFLASI_ Pair 2 INFLASI_ INFLASI_ Pada praktikum kali ini, praktikan akan melakukan pengujian sampel berpasangan pada Pair 1 terdiri dari variabel INFLASI_2010 dan variabel INFLASI _2011 dan Pair 2 terdiri dari variabel INFLASI_2011 dan variabel INFLASI_2012. Mean dari variabel INFLASI_2010 adalah 0,5633 dengan standard error of mean adalah 0,13764, variabel INFLASI_2011 adalah 0,3100 dengan standard error of mean adalah 0,122348, dan variabel INFLASI_2012 adalah 0,3508 dengan standard error of mean adalah 0,09755 untuk masing-masing jumlah data (N) sebanyak 12 data. Sedangkan standar deviation dari variabel INFLASI_2010 adalah 0,47679, variabel INFLASI_2011 adalah 0,42776, dan variabel INFLASI_2012 adalah 0, Tabel 3.8 Paired Samples Correlations untuk kasus 4 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Pair 2 INFLASI_2010 & INFLASI_2011 INFLASI_2011 & INFLASI_ Berdasarkan tabel 3.8 di atas diketahui bahwa kolerasi (Correlation) antara variabel INFLASI_2010 dan INFLASI_2011 (Pair 1) adalah 0,827, sedangkan kolerasi antara variabel INFLASI_2011 dan INFLASI_2012 (Pair 2) adalah 0,822 dengan masing-masing jumlah data (N) sebanyak 12 data. Nilai korelasi ini menunjukkan 21

23 kekuatan dan arah hubungan linier antara dua peubah acak (random variable). Sig. Atau P-value pada Pair 1 dan Pair 2 adalah 0,001. tabel 3. 9 Paired Samples Test untuk kasus 4 Mean untuk Pair 1 adalah 0,25333 dengan standard error of mean adalah 0, dan Pair 2 adalah -0, dengan standard error of mean adalah 0, Sedangkan Standard deviation untuk Pair 1 adalah 0,26983 dan Pair 2 adalah 0, Nilai lower dari 95% dari Confidence Interval of the Difference adalah 0, dan nilai upper dari 95% dari Confidence Interval of the Difference adalah 0,42477 untuk Pair 1, sedangkan nilai lower dari 95% dari Confidence Interval of the Difference adalah -0,19579 dan upper dari 95% dari Confidence Interval of the Difference adalah 0,11413 untuk Pair 2. Nilai dari t-hitung untuk Pair 1 adalah 3,252 dengan derajat bebas (N-1) adalah 11 dan Sig.(2-tailed) atau P-value adalah 0,008, sedangkan nilai dari t-hitung untuk pair 2 adalah -0,580 dengan derajat bebas (N-1) adalah 11 dan SIG.(2-tailde) atau P-value adalah 0,574 Dalam praktikum kali ini, praktikan harus melakukan pengujian hipotesis dan pemaparan kesimpulan terkait perubahan inflasi sebagai berikut: 1. Pengujian hipotesis kesamaan rataan inflasi tahun a. H 0 = μ = μ 0 (Rata-rata inflasi tahun 2010 dan 2011 adalah sama) H 1 = μ μ 0 (Rata-rata inflasi tahun 2010 dan 2011 adalah tidak sama) b. Taraf signifikansi Pada pengujian ini menggunakan dua arah (two-tailed) dengan taraf signifikansi α = 5% = 0,05 c. Daerah kritis H 0 ditolak jika P-value < tingkat signifikansi atau t-hitung > t-tabel d. Statistik uji 22

24 Berdasarkan tabel distribusi t dengan derajat bebas adalah 11 dan tingkat kepercayaan sebesar α/2 adalah 0,025, maka t-tabel adalah 2,201 sehingga: P-value (0,008) < tingkat signifikansi (α/2= 0,025) atau t-hitung (3,252) > t- tabel (2,201) e. Keputusan H 0 ditolak f. Kesimpulan Berdasarkan data yang diambil dari inflasi tahun 2010 dan 2011 dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%, maka H 0 ditolak, sehingga rata-rata inflasi tahun 2010 tidak sama dengan rata-rata inflasi tahun Pengujian hipotesis kesamaan rataan inflasi tahun a. H 0 = μ = μ 0 (Rata-rata inflasi tahun 2011 dan 2012 adalah sama) H 1 = μ μ 0 (Rata-rata inflasi tahun 2011 dan 2012 adalah tidak sama) b. Taraf signifikansi Pada pengujian ini menggunakan dua arah (two-tailed) dengan taraf signifikansi α = 5% = 0,05 c. Daerah kritis H 0 ditolak jika P-value < tingkat signifikansi atau t-hitung > t-tabel d. Statistik uji Berdasarkan tabel distribusi t dengan derajat bebas adalah 11 dan taraf signifikasi sebesar α/2 adalah 0,025, maka t-tabel adalah 2,201 sehingga: P-value (0,574) > tingkat signifikansi (α/2= 0,025) atau t-hitung (-0,580) < t- tabel (2,201) e. Keputusan H 0 diterima atau gagal tolak H 0 f. Kesimpulan Berdasarkan data yang diambil dari inflasi tahun 2011 dan 2012 dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%, maka H 0 diterima atau gagal tolak H 0, sehingga ratarata inflasi tahun 2011 sama dengan rata-rata inflasi tahun Kesimpulan secara umum tekait perubahan inflasi Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan 23

25 pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu. Secara singkat dapat dipilah akibat buruk dari inflasi sebagai berikut: 1. Kesenjangan distibusi pendapatan 2. Pendapatan riil merosot 3. Nilai riil tabungan merosot 4. Bagi orang yang meminjam uang dari bank (debitur) inflasi menguntungkan pada saat pembayaran utang kepada kreditur. 5. Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih baik daripada kenaikan biaya produksi. 24

26 BAB IV PENUTUP Berdasarkan praktikum tentang Compare Means dapat disimpulkan bahwa: 1. Analisis perbandingan digunakan untuk membandingkan rata-rata, melakukan pengujian hipotesis untuk One-Sample T Test, Independent-Sample T Test, dan Paired Sample Test. 2. Berdasarkan pengujian hipotesis rata-rata dari produktivitas cabe tahun 2008 dengan taraf signifikasi sebesar 90%, maka H 0 diterima atau gagal tolak H0, sehingga rata-rata produktivitas cabe tahun 2008 sama dengan 19, Berdasarkan pengujian hipotesis variansi dari pertumbuhan populasi penduduk pertahun antara India dan Indonesia dengan taraf signifikansi sebesar 95%, maka H 0 ditolak, sehingga variansi pada pertumbuhan populasi penduduk pertahun antara India dan Indonesia adalah berbeda, dan berdasarkan pengujian hipotesis rata-rata dari pertumbuhan populasi pertahun antara India dan Indonesia dengan taraf signifikansi 95%, maka H 0 diterima atau gagal tolak H 0, sehingga rata-rata pertumbuhan populasi pertahun India sama dengan rata-rata pertumbuhan populasi pertahun Indonesia. 4. Berdasarkan pengujian hipotesis rata-rata dari inflasi tahun 2010 dan 2011 dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%, maka H 0 ditolak, sehingga rata-rata inflasi tahun 2010 tidak sama dengan rata-rata inflasi tahun Berdasarkan pengujian hipotesis rata-rata dari inflasi tahun 2011 dan 2012 dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%, maka H 0 diterima atau gagal tolak H 0, sehingga ratarata inflasi tahun 2011 sama dengan rata-rata inflasi tahun

27 DAFTAR PUSTAKA Bimo, Suseno Analisis Perbandingan. html [Online] diakses pada tanggal 10 Desember 2013 pada jam Consultant, Duwi Paires Samples T Test. [Online] diakses pada tanggal 11 Desember 2013 pada jam Data, Jogja Uji T Satu Sample (One Sample T-Test). [Online] diakses pada tanggal 11 Desember 2013 pada jam Jaka, Nugraha Modul Praktikum II Analisis Data Eksplorasi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia Lintasinfo Inflasi, Dampak, Pengaruh, Kebijakan, dan Cara Mengatasi. mengatasi.html [Online] diakses pada tanggal 11 Desember 2013 pada jam Rory Uji T Dua Sampel Independen (Varian Sama). uji-t-dua-sampel-independen-varian-sama.html [Online] diakses pada tanggal 11 Desember 2013 pada jam

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test)

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) PERTEMUAN KE-10 ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) Ringkasan Materi: Komparasi berasal dari kata comparison (Eng) yang mempunyai arti perbandingan atau pembandingan. Teknik analisis komparasi yaitu salah

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF

STATISTIKA DESKRIPTIF STATISTIKA DESKRIPTIF 1 Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistika untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif. Statistika inferensia

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA Uji t Independen Sebagai contoh kita gunakan data ASI Eksklusif yang sudah anda copy dengan melakukan uji hubungan perilaku menyusui dengan

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah

Lebih terperinci

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 3 TABEL KONTIGENSI DALAM SPSS

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 3 TABEL KONTIGENSI DALAM SPSS ANALISIS DATA EKSPLORATIF KELAS C2 MODUL 3 TABEL KONTIGENSI DALAM SPSS Nama Nomor Praktikan Mahasiswa Sri Siska Wirdaniyati 12611125 Tanggal Kumpul 28 November 2013 Praktikan Tanda tangan Laboran Nama

Lebih terperinci

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data A. Entri Data LATIHAN SPSS I Variabel Name Label Type Nama Nama Mahasiswa String NIM Nomor Induk Mahasiswa String JK Numeris 1. 2. TglLahir Tanggal Lahir Date da Daerah Asal Numeris 1. Perkotaan 2. Pinggiran

Lebih terperinci

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test UJI T-TEST (PENGANTAR STATISTIK LANJUT) A. Uji T-Test satu sampel (One sampel t- test). 1. Dasar teori. Pengujian rata-rata satu sampel dimaksudkan untuk menguji nilai tengah atau rata-rata populasi µ

Lebih terperinci

MODUL 1 SAMPLE t-test

MODUL 1 SAMPLE t-test MODUL SAMPLE t-test TUJUAN. Mahasiswa mampu memahami Uji Hipotesis Sample t-test. Mampu menyeleseikan persoalan Uji Hipotesis Sample t-test dengan software SPSS DESKRIPSI Salah satu cabang ilmu statistik

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh : Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd. NIDN. 0404088402 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak 76 PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM 77 Jadi dari analisis keputusannya : p value < 0,05 Ho ditolak berarti Distribusi

Lebih terperinci

UJI T SATU SAMPEL. 2. Bentuk uji hipotesis satu sisi (one sided atau one tailed test) untuk sisi atas (upper tailed) dengan hipotesis:

UJI T SATU SAMPEL. 2. Bentuk uji hipotesis satu sisi (one sided atau one tailed test) untuk sisi atas (upper tailed) dengan hipotesis: UJI T SATU SAMPEL Uji t digunakan untuk menentukan apakah sampel memiliki nilai rata rata yang berbeda dengan nilai rata rata acuan Ada tiga bentuk hipotesis untuk uji t di mana penggunaannya tergantung

Lebih terperinci

Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Nama. Dicatat Oleh: Waktu Penyelesaian (detik)

Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Nama. Dicatat Oleh: Waktu Penyelesaian (detik) Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Tanggal 06/Mei/2013 Waktu 07.00-14.00 Nama WIB Proses: Operator Pak. Septian Kebisingan 70-80 db Dicatat Oleh: Jumlah Waktu Penyelesaian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Laporan keuangan triwulan periode tahun 2009-2011 maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan BAB IV ANALISIS DATA Dari beberapa pembahasan yang sudah di paparkan oleh peneliti, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data hasil penelitian. Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA SPSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis deskriptif data seperti uji deskriptif, validitas dan normalitas data. Uji deskriptif yang dilakukan

Lebih terperinci

Independent Sample T Test

Independent Sample T Test Independent Sample T Test Pengujian Dua Sample Tidak berhubungan (Independent Sample T Test) Uji Independence Sample T Test, digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t

BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t Pada bagian awal dari buku ini telah disebutkan pembagian metode statistik, yakni deskriptif dan induktif. Beberapa bab sebelumnya telah membahas penggunaan metode statistik

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi data Hasil Penelitian Data Pengamalan PAI dan Perilaku seks bebas peserta didik SMA N 1 Dempet diperoleh dari hasil angket yang telah diberikan kepada responden

Lebih terperinci

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA PERTEMUAN KE-6 Materi : UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA Uji nonparametrik digunakan apabila asumsi-asumsi pada uji parametrik tidak dipenuhi. Asumsi yang paling lazim pada uji parametrik adalah sampel acak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk 85 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu pengaruh atau tidaknya Bimbingan Dan

Lebih terperinci

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics 55 DUKUNGAN SOSIAL Reliability Item-Total Statistics Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Soal_6 Soal_7 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_15 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_19 Soal_20

Lebih terperinci

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 2 ORGANISASI DAN MENGGUNAKAN DATA DALAM SPSS

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 2 ORGANISASI DAN MENGGUNAKAN DATA DALAM SPSS ANALISIS DATA EKSPLORATIF KELAS C2 MODUL 2 ORGANISASI DAN MENGGUNAKAN DATA DALAM SPSS Nama Nomor Tanggal Tanda tangan Praktikan Mahasiswa Kumpul Praktikan Laboran Sri Siska Wirdaniyati 12611125 31 Oktober

Lebih terperinci

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 4 PENGANTAR MINITAB

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 4 PENGANTAR MINITAB ANALISIS DATA EKSPLORATIF KELAS C2 MODUL 4 PENGANTAR MINITAB Nama Nomor Praktikan Mahasiswa Sri Siska Wirdaniyati 12611125 Tanggal Kumpul 5 Desember 2013 Praktikan Tanda tangan Laboran Nama Penilai Tanggal

Lebih terperinci

Pengujian Varian Satu Jalur. (One Way ANOVA)

Pengujian Varian Satu Jalur. (One Way ANOVA) One Way ANOVA Pengujian Varian Satu Jalur (One Way ANOVA) Uji One Way ANOVA, digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan ratarata antara tiga kelompok lebih sample yang tidak berhubungan. Jika ada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober sampai dengan 19 November 2011. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

Pendahuluan RRL Model Pengaruh Tetap Model Pengaruh Random

Pendahuluan RRL Model Pengaruh Tetap Model Pengaruh Random RANCANGAN RANDOM LENGKAP Pendahuluan RRL RRL atau Rancangan Random Lengkap merupakan rancangan di mana unit eksperimen yang dikenai perlakuan secara random dan menyeluruh lengkap untuk setiap perlakuan.

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS

PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS Untuk melakukan analisa data dengan menggunakan program SPSS, langkah awal yang harus dilakukan adalah memasukkan data dalam sheet SPSS. Ada dua jenis sheet dalam SPSS, yaitu

Lebih terperinci

Daftar Kuesioner. I. Pengantar

Daftar Kuesioner. I. Pengantar Daftar Kuesioner PERBEDAAN PROKRASTINASI AKADEMIK ANTARA MAHASISWA YANG AKTIF DENGAN YANG TIDAK AKTIF DALAM ORGANISASI LEMBAGA KEMAHASISWAAN DI KALANGAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UKSW SALATIGA

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER LANJUT

PEDOMAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER LANJUT PEDOMAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER LANJUT Oleh: Ali Muhson FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 01 ii KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Lebih terperinci

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE UJI ANOVA Skor Sekolah Skor Sekolah Skor Sekolah Skor Sekolah 75 SMA X 74 SMA W 54 SMA Y 64 SMA Z 55 SMA X 75 SMA W 58 SMA Y 58 SMA Z 59 SMA X 64 SMA W 60 SMA Y 57 SMA Z 60 SMA X 64 SMA W 74 SMA Y 60 SMA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistika sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia, tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan tapi penerapannya juga sangat aplikatif di dunia sehari-hari. Salah satunya

Lebih terperinci

PAIRED-SAMPLES T TEST

PAIRED-SAMPLES T TEST PAIRED-SAMPLES T TEST Bab ini menjelaskan tentang: Pengertian dasar prosedur Paired-Samples T Test Contoh studi kasus Paired-Samples T Test Langkah melakukan prosedur Paired-Samples T Test Teknik membaca

Lebih terperinci

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008)

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008) LAMPIRAN Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko Data Responden NIM : Jenis Kelamin : L / P Usia : Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008) Bayangkan anda

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIKUM ANALISIS STATISTIK

PEDOMAN PRAKTIKUM ANALISIS STATISTIK PEDOMAN PRAKTIKUM ANALISIS STATISTIK Oleh: Ali Muhson FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

Pertemuan Ke Pengujian hipotesis mengenai rata-rata Nilai Statistik Uji. Wilayah Kritik

Pertemuan Ke Pengujian hipotesis mengenai rata-rata Nilai Statistik Uji. Wilayah Kritik Pertemuan Ke-12 6.4 Uji Hipotesis Langkah langkah pengujian hipotesis : 1. Nyatakan hipotesa nolnya H o bahwa θ = θ o. 2. Pilih hipotesis alternatif H 1 yang sesuai diantara θ < θ o, θ > θ o atau θ # θ

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR STATISTIK DASAR DENGAN METODE PRAKTIKUM

PERBEDAAN HASIL BELAJAR STATISTIK DASAR DENGAN METODE PRAKTIKUM P-ISSN 2527-5615 E-ISSN 2527-5607 KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika Volume 2, No. 2, November 2017, hal. 105-116 PERBEDAAN HASIL BELAJAR STATISTIK DASAR DENGAN METODE PRAKTIKUM Yeti Nurizzati IAIN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif 76 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif atau tidaknya Bimbingan dan

Lebih terperinci

KEPERCAYAAN DIRI. Corrected Item-Total Correlation

KEPERCAYAAN DIRI. Corrected Item-Total Correlation LAMPIRAN 61 KEPERCAYAAN DIRI PUTARAN 1 N % Cases Valid 60 100.0 Excluded( a) 0.0 Total 60 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Alpha N of Items.756

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Perhitungan Berikut diberikan data penjualan mobil Bima selama tahun 2000:

Langkah-Langkah Perhitungan Berikut diberikan data penjualan mobil Bima selama tahun 2000: BAB 1 STATISTIK DESKRIPTIF Statistik deskriptif lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkatan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Data statistik yang bisa diperoleh dari hasil sensus,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1.1 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 493/KMK.02/2009 KMK No. 493/KMK.02/2009 adalah suatu keputusan/aturan yang mengatur tentang persetujuan penggunaan sebagian dana Penerimaan

Lebih terperinci

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN BAB 08 ANALISIS VARIAN Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu statistik parametrik yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan yaitu Analisis Varian. Oleh karena itu pada bagian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

128 LAMPIRAN - LAMPIRAN

128 LAMPIRAN - LAMPIRAN 128 LAMPIRAN - LAMPIRAN 129 FOAM PEMERIKSAAN PENGARUH PEMBERIAN SENAM BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI POSYANDU PERUMAHAN KEMANG TIMUR JAKARTA SELATAN IDENTITAS RESPONDEN

Lebih terperinci

Nama :... Jenis Kelamin :...

Nama :... Jenis Kelamin :... Nama :... Jenis Kelamin :... 1. Bacalah dan pahamilah tiap pernyataan dan jawablah sesuai dengan keadaan diri Anda, dengan cara centang ( ) kotak-kotak sesuai huruf yang dipilih, yaitu : SS : Sangat Setuju

Lebih terperinci

Uji Komparasi Dengan SPSS. Oleh Zulkifli Matondang

Uji Komparasi Dengan SPSS. Oleh Zulkifli Matondang Uji Komparasi Dengan SPSS Oleh Zulkifli Matondang Pengantar Analisis komparasi bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata variabel terikat antara dua kelompok atau lebih. Uji komparasi (variabel terikat)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sawit dan siswa kelas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Eksperimen

Lampiran 1. Data Eksperimen 1 Lampiran 1. Data Eksperimen No. Kelas Kelompok Lingkungan Produksi Insentif Moneter Kinerja Kelompok Uji Manipulasi 1 A 0 Lini Perakitan Piece Rate 13 Lolos 2 A 1 Lini Perakitan Piece Rate 6 Lolos 3

Lebih terperinci

Analisis Statitistik menggunakan SPPS pada Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian 1 Ir. Saiful Bahri, M.Kom 2

Analisis Statitistik menggunakan SPPS pada Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian 1 Ir. Saiful Bahri, M.Kom 2 Analisis Statitistik menggunakan SPPS pada Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian 1 Ir. Saiful Bahri, M.Kom 2 A. Pengantar Ilmu statistik dalam penerapannya berperan dalam metodologi penelitian. Namun sering,

Lebih terperinci

Statistika Psikologi 2

Statistika Psikologi 2 Modul ke: Statistika Psikologi 2 Uji t Sampel Berpasangan Fakultas Psikologi (Paired-samples t-test) Program Studi Psikologi Uji t Sampel Berpasangan Membandingkan data dari dua sampel, dimana tiap partisipan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lebih lanjut Surakhmad (1998, hlm. 131) menjelaskan bahwa:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lebih lanjut Surakhmad (1998, hlm. 131) menjelaskan bahwa: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Metode penelitian adalah suatu cara yang dipakai peneliti dalam melakukan penelitiannya. Sugiyono (2013,

Lebih terperinci

MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS

MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS Oleh : Teguh Wahyono, S.Kom Staff Pengajar Teknik Informatika UKSW 1. ANALISA TABEL FREKUENSI Berikut adalah contoh data hasil penelitian tentang tinggi badan 20 orang

Lebih terperinci

UJI NONPARAMETRIK. Gambar 6.1 Menjalankan Prosedur Nonparametrik

UJI NONPARAMETRIK. Gambar 6.1 Menjalankan Prosedur Nonparametrik 6 UJI NONPARAMETRIK Bab ini membahas: Uji Chi-Kuadrat. Uji Dua Sampel Independen. Uji Beberapa Sampel Independen. Uji Dua Sampel Berkaitan. D iperlukannya uji Statistik NonParametrik mengingat bahwa suatu

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN SKALA PENELITIAN A SKALA KEPUASAN NASABAH Usia : Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan (lingkari huruf yang sesuai) PETUNJUK PENGISIAN 1. Kami memohon bantuan Bapak/Ibu untuk penelitian

Lebih terperinci

Teknik Analisis Dampak Pendampingan

Teknik Analisis Dampak Pendampingan Teknik Analisis Dampak Pendampingan Rachmat Hendayana Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Jl. Tentara Pelajar No 10, Bogor. 16114 E-mail: rhendayana@gmail.com P endampingan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksanakanya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran tutor sebaya berbantuan

Lebih terperinci

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS A. TUJUAN PRAKTIKUM Dengan adanya Praktikum Statistika Industri Modul V tentang Regresi, Korelasi, Analisis Varian, Validitas dan Reliabilitas

Lebih terperinci

PANDUAN STATISTIK TERAPAN UNTUK PENELITIAN PENDIDIKAN

PANDUAN STATISTIK TERAPAN UNTUK PENELITIAN PENDIDIKAN PANDUAN STATISTIK TERAPAN UNTUK PENELITIAN PENDIDIKAN Analisis data penelitian dalam bidang pendidikan dengan aplikasi SPSS versi 22 DIDIK SETYAWARNO 1/1/16 Pendidikan IPA FMIPA UNY Bab I. Bab II. STATISTIK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari objeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

Validitas & Reliabilitas (Sert)

Validitas & Reliabilitas (Sert) Validitas & Reliabilitas (Sert) Case Processing Summary N % Cases Valid 40 100.0 Excluded a 0.0 Total 40 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean LAMPIRAN Lampiran 1. Interpretasi hasil SPSS Case Processing Summary Cases Kelompok Perlakuan Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent VolumeUdem KontrolNegatif 13 100.0% 0.0% 13 100.0% Pembanding

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Rata-rata: Independent-Sample T Test

Analisis Perbandingan Rata-rata: Independent-Sample T Test Analisis Perbandingan Rata-rata: Tim Pengajar 1 O digunakan untuk menguji signifikansi beda ratarata dua kelompok. Tes ini juga digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Lebih terperinci

Case Processing Summary

Case Processing Summary Lampiran 1 EXAMINE VARIABLES=PD_2 PD_24 PD_72 PD_2mgg /PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT /COMPARE GROUP /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Explore [DataSet0] G:\REVISI PROPOSAL\Gipsum

Lebih terperinci

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen) 80 Lampiran 1 Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen) Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100,0 Excluded a 0,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in

Lebih terperinci

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013 Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan isika, Undiksha) 013 Anova Satu Jalur (One Way Anova) Suatu penelitian dilakukan di SMA N 1 Banjar untuk mengetahui perbedaan rata-rata dengan lima metode pembelajaran

Lebih terperinci

Lampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan

Lampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan 88 Lampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan Tabel Lampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan No. Urut Skor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara hasil belajar kelas eksperimen yaitu yang

Lebih terperinci

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND E-mail : statistikaista@yahoo.com Blog : Contoh Kasus One Way Anova dan Two Way Anova Menggunakan SPSS Lisensi Dokumen: Copyright 2010 ssista.wordpress.com Seluruh dokumen di ssista.wordpress.com dapat

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif merupakan suatu metode dimana datadata yang dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterprestasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF

STATISTIK DESKRIPTIF BAB 5 STATISTIK DESKRIPTIF Salah satu statistik yang secara sadar maupun tidak, sering digunakan dalam berbagai bidang adalah statistik deskriptif. Pada bagian ini akan dipelajari beberapa contoh kasus

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK

LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK DATA LAMPIRAN 60 61 LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK 62 Selamat Pagi Saya mahasiswi Fakultas Psikologi yang saat ini sedang melakukan penelitian sebagai tugas akhir guna merampungkan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 88 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 1. Penyajian dan Analisis Data A. Penyajian data tentang hasil evaluasi siswa ketika menggunakan media flash dan evaluasi secara tulis. Table 4.1 Hasil nilai siswa saat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif eksperimen. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 14) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, 81 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul perbedaan kompetensi guru PAI tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG pada hasil belajar siswa SMKN se Kota Kediri, penyajian hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian dan rencana penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang benar-benar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN

MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengolahan Data Penelitian Dosen Pengampu : Dr. Nur Karomah Dwidayati, M.Si. Oleh: Sulis Rinawati (0401516042) Retno Indarwati (0401516049)

Lebih terperinci

>>> Pelatihan Analisis Statistik dengan SPSS. Materi. Oleh: Ali Muhson

>>> Pelatihan Analisis Statistik dengan SPSS. Materi. Oleh: Ali Muhson >>> Materi Pelatihan Analisis Statistik dengan SPSS Oleh: Ali Muhson Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta September 2012 MENGENAL SPSS FOR WINDOWS SPSS (Statistical Product and Service Solutions)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

Uji Hipotesis dengan SPSS

Uji Hipotesis dengan SPSS Uji Hipotesis dengan SPSS Atina Ahdika, S.Si, M.Si Universitas Islam Indonesia 2015 Uji Hipotesis Satu Rata-Rata Berikut adalah data banyaknya kelahiran dalam 20 hari dari suatu negara. Seorang pengamat

Lebih terperinci

INPUTING DATA Sel Jenis Kelamin Umur Kubus X1 X2 X3 X4 KK Financial_Rendah Laki-laki Financial_Rendah Perempuan

INPUTING DATA Sel Jenis Kelamin Umur Kubus X1 X2 X3 X4 KK Financial_Rendah Laki-laki Financial_Rendah Perempuan LAMPIRAN INPUTING DATA Sel Jenis Kelamin Umur Kubus X1 X2 X3 X4 KK Financial_Rendah Laki-laki 18 5 7.0 7.0 7.0 7.0 7.0 Financial_Rendah Perempuan 18 6 6.0 5.0 6.0 6.0 5.75 Financial_Rendah Perempuan 18

Lebih terperinci