Lampiran 1.GambarTanaman Kumis Kucing. Tanaman Kumis Kucing Segar (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq).

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

Kentang (Solanum tuberosum L.)

Gambar 2. Daun Tempuyung

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

Lampiran 1. Gambar Lokasi Pengambilan Sampel

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

Lampiran 1. Kurva Absorbansi Maksimum Kalsium

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. USU, Lembaga Penelitian Fakultas MIPA USU, dan PT. AIRA Chemical Laboratories.

Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Plumbum (Pb)

Perbandingan fase gerak metanol-air (50:50)

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

ANALISIS PERBANDINGAN KADAR KALIUM PADA DAUN KUMIS KUCING, DAUN PEGAGAN DAN DAUN SALAM SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM SKRIPSI

Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

Lampiran 1. Gambar Sampel Buah Petai Padi dan Buah Petai Papan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

Perbandingan fase gerak Larutan kalium dihidrogen posfat 0,05 M-metanol (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

Lampiran. Dapar fosfat ph. Universitas Sumatera Utara

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

No Nama RT Area k Asym N (USP)

Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N

Lampiran 1. Gambar alat KCKT dan syringe 100 µl

Lampiran 1. Sampel yang Digunakan. Gambar 4. Ikan Sembilang (Paraplotosus albilabris). Gambar 5. Ikan Kepala Batu (Pranesus duodecimalis)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

Bahan ditimbang 0,1 g Dimasukkan dalam Labu Kjeldahl. Ditambahkan 5 ml HNO 3. Ditambahkan 3 ml HClO 4

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

Lampiran1. Prosedur analisis proksimat 1. Prosedur analisis kadar air. 2. Prosedur analisis kadar serat kasar

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

METODE PENELITIAN. ultraviolet secara adisi standar menggunakan teknik ekstraksi MSPD dalam. penetapan residu tetrasiklin dalam daging ayam pedaging.

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

Lampiran 1. Penentuan Persamaan Garis Regresi. Penentuan Persamaan Garis Regresi dari Larutan Standar Nikel

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium

n = n = 6 n = Jumlah sampel yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1.Sertifikat Bahan Baku Pembanding. Lampiran 2. Sampel yang digunakan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

PEMERIKSAAN KANDUNGAN MINERAL PADA DAUN EKOR NAGA (Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott) SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

DAFTAR ISI... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan komersil (% bobot kering) Lampiran 2. Hasil analisis kualitas air hari pertama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 2. Sertifikat Bahan Baku Pembanding

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

Lampiran 1 Penentuan Kadar Air (Apriyantono et al. 1989)

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kadar air (basis kering) = b (c-a) x 100 % c-a

DAFTAR ISI JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI

PHARMACY, Vol.08 No. 03 Desember 2011 ISSN

Lampiran 1 Data Hasil Penelitian Tabel Persen Degranulasi Mastosit Mencit Jantan

Lampiran 2. Skema tata letak akuarium perlakuan T

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

Perhitungan 20 g yang setara 30 kali kemanisan gula. = 0,6667 g daun stevia kering

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel diambil di tempat sampah yang berbeda, yaitu Megascolex sp. yang

Lampiran 1. Ethical Clearanc

LAMPIRAN. Larutan dapar fosfat ph 7,4 isotonis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan metode dapat dilakukan dalam semua tahapan ataupun

Transkripsi:

Lampiran 1.GambarTanaman Kumis Kucing. Tanaman Kumis Kucing Segar (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq). 33

Lampiran.Gambar Tanaman Pegagan Tanaman Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb). Lampiran 3.Gambar Tanaman Daun Salam 34

Tanaman Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp). Lampiran 4. Bagan lir Proses Dekstruksi Kering pada Sampel 35

Masing-masing sampel (daun kumis kucing, daun pegagan dan daun salam) Dibersihkan dari pengotoran Dicuci bersih dengan air, di bilas dengan akua demineralisata Ditiriskan dan dikeringkan dengan cara diangin- anginkan Sampel yang telah dirajang Ditimbang sebanyak 10 gram di atas krus porselen bu Diarangkan diatas hotplate Diabukan di tanur dengan temperature awal 100 o C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan menjadi 500 o C dengan interval 5 o C setiap 5 menit Dilakukan selama 60 jam dan dibiarkan dingin pada desikator Ditambahkan 5 ml HNO 3 (1:1) Diuapkan pada hot plate sampai kering Dimasukkan kembali ke dalam tanur dengan temperatur awal 100 o C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan menjadi 500 o C dengan interval 5 o C setiap 5 menit Dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan dingin pada desikator Hasil Lampiran 5.Bagan lir Pembuatan Larutan Sampel 36

Hasi destruksi kering Dilarutkan dalam 5 ml HNO 3, hingga diperoleh larutan bening. Dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml Dibilas Krus porselen dengan akua demineralisata sebanyak 3 kali Dicukupkan volumenya dengan akuademineralisata sampai garis tanda Disaring dengan kertas Whatman No.4 dengan membuang 5 ml larutan pertama hasil penyaringan Larutan Sampel Dilakukan analisis kualitatif Dilakukan analisis kuantitatif dengan spektrofotometer serapan atom pada λ 766,5 nm untuk kalium. Hasil Lampiran 6.Hasil nalisis Kualitatif Kalium 37

a Keterangan a : Kristal Kalium Pikrat Lampiran 7. Data Hasil Pengukuran bsorbansi Larutan Standar Kalium 38

No. Konsentrasi (µg/ml) (X) bsorbansi (Y) 1 0,0000,0000 3 4,0000 4 6,0000 5 8,0000 6 10,0000 0,0005 0,0579 0,1108 0,175 0,354 0,981 Lampiran 8. Perhitungan Persamaan Garis Regresi 39

No. X Y XY X Y 1. 0,0000 0,0005 0,0000 0,0000 0,0000005.,0000 0,0579 0,1158 4,0000 0,0033541 3. 4,0000 0,1108 0,443 16,0000 0,017664 4. 6,0000 0,175 1,035 36,0000 0,097565 5. 8,0000 0,354 1,883 64,0000 0,05541316 6. 10,0000 0,981,981 100,0000 0,08886361 30,0000 X 5,0000 0,875 Y 0,145866 6,458 0,0000 0,189663 a XY X Y n X ( X ) n 6,458 (30)(0,875) 6 0 (30) 6 0,0974 Y ax + b Y ax 0,145876 (0,0974)(5) 0,0083 Maka persamaan garis regresinya adalah :Y0,0974 X - 0,0083 Lampiran 8 (Lanjutan) 40

r n XY X Y { n X ( X ) }{ n Y ( Y ) } (6,458) (30)(0,875) / 6 {(0) (30) / 6}{ (0,189663) (0,875) / 6},08,089 0,9995 41

Lampiran 9. Hasil Penetapan Kadar Mineral Kalium pada Sampel. Sampel Daun Kumis Kucing No. Sampel Berat Sampel (g) bsorbansi () Konsentrasi (µg/ml) Kadar (mg/100g) 1. 10,0045 0,876 9,7656 610,0754. 10,001 0,877 9,7689 610,480 3. 10,005 0,898 9,8396 614,6553 4. 10,003 0,887 9,806 61,4665 5. 10,0038 0,879 9,7757 610,7491 6. 10,0055 0,888 9,8059 61,5318 B. Sampel Daun Pegagan No. Sampel Berat Sampel (g) bsorbansi () Konsentrasi (µg/ml) Kadar (mg/100g) 1. 10,0431 0,341 7,9667 495,7819. 10,035 0,346 7,9835 497,353 3. 10,0334 0,347 7,9868 497,5133 4. 10,047 0,339 7,9599 496,679 5. 10,043 0,343 7,9734 496,1939 6. 10,033 0,347 7,9868 497,53 C. Sampel Daun Salam No. Sampel Berat Sampel (g) bsorbansi () Konsentrasi (µg/ml) Kadar (mg/100g) 1. 10,017 0,155 5,9 35,8707. 10,031 0,153 5,465 36,8570 3. 10,0336 0,1517 5,1960 33,664 4. 10,0084 0,158 5,330 36,7880 5. 10,038 0,1518 5,1994 33,9001 6. 10,041 0,157 5,97 36,0704 4

Lampiran 10. Contoh Perhitungan Kadar Mineral Kalium pada Sampel. Contoh Perhitungan Kadar Mineral Kalium pada Daun kumis Kucing Berat sampel yang ditimbang 10,0045 g bsorbansi (Y) 0,876 Persamaan Regresi : Y 0,974 0,0083 X 0,876+ 0,0083 9,7656 µg/ml 0,0974 Konsentrasi Kalium 9,7656 µg/ml Kadar Mineral( mg /100g) Konsentrasi (µg/ml) V(mL) FP Berat Sampel(g) 9,7656 µg/ml 50mL 15 10,0045 g 6100,7546 µg/g 610,0754 mg /100 g B. Contoh Perhitungan Kadar Mineral Kaliumpada Daun Pegagan Berat sampel yang ditimbang 10,035 g bsorbansi (Y) 0,346 Persamaan Regresi : Y 0,0974 X 0,0083 X 0,346+ 0,0083 7,9835 µg/ml 0,0974 Konsentrasi Kalium 7,9835 µg/ml Kadar Mineral( mg /100g) Konsentrasi (µg/ml) V (ml) FP Berat Sampel(g) 7,9835 µg/ml 50mL 15 10,035 g 4973,535µg/g 497,353 mg /100 g Lampiran 10 (Lanjutan) 43

C. Contoh Perhitungan Kadar Mineral Kaliumpada Daun Salam Berat sampel yang ditimbang 10,017 g bsorbansi (Y) 0,155 Persamaan Regresi : Y 0,0974 X 0,0083 X 0,155+ 0,0083 5,9 µg/ml 0,0974 Konsentrasi Kalium 5,9 µg/ml Kadar Mineral( mg /100g) Konsentrasi(µg/mL) V (ml) FP Berat Sampel(g) 5,9 µg/ml 50mL 15 10,017 g 358,7075 µg/g 35,8707 mg /100 g 44

Lampiran 11. Perhitungan Statistik Kadar Mineral Kalium pada Daun Kumis Kucing No. Xi Kadar (mg/100g) Xi X ( Xi X ) 1 610,0754-1,74 3,0356084 610,480-1,3896 1,93098816 3 614,6553,8377 8,055419 4 61,4665 0,6489 0,410711 5 610,7491-1,0685 1,141695 6 61,5981 0,714 0,51008164 3670,9061 X 611,8176 15,09163539 SD ( Xi - X ) n -1 15,09163539mg /100g 6-1 1,7373 mg/100 g Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α 0,05 dk 5 diperoleh nilai t tabel α/, dk,5706 Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi - X SD / n 1,74 t hitung 1,4559( data _ diterima) 1,7373/ 6 1,3896 t hitung 1,9588( data _ diterima) 1,7373/ 6,8377 t hitung 3 4,0001( data _ ditolak) 1,7373/ 6 45

Lampiran 11 (Lanjutan) 0,6489 t hitung 4 0,9147( data _ diterima) 1,7373/ 6-1,0685 t hitung 5 1,7373/ 6 1,506( data _ diterima) 0,714 t hitung 6 1,7373/ 6 1,0016( data _ diterima) Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-3 No. Xi Kadar (mg/100g) Xi X ( Xi X ) 1 610,0754-1,1747 1,3799009 610,480-0,81 0,67584841 3 61,4665 1,164 1,4796896 4 610,7491-0,501 0,51001 5 61,5318 1,817 1,6475489 3056,508 X 611,501 5,4915335 SD ( Xi - X ) n -1 5,4915335mg 5-1 1,1650 mg/100 g /100g Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α 0,05 dk 4 diperoleh nilai t tabel α/, dk,7765 Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi - X SD / n 46

Lampiran 11 (Lanjutan) 1,1747 t hitung 1,0166( data _ diterima) 1,1650 / 4 0,81 t hitung 1,4113( data _ diterima) 1,1650 / 4 1,164 t hitung 3,088( data _ diterima) 1,1650 / 4 0,501 t hitung 4 0,8600( data _ diterima) 1,1650 / 4 1,817 t hitung 5,003( data _ diterima) 1,1650 / 4 Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut dapat diterima. Kadar kalium pada daun kumis kucing : μ x ±( t (α / xsd /,dk) 611,501 ±,7765 x 1,1650/ 4 (611,501 ± 1,6173) mg/100 g n ) 47

Lampiran 1. Perhitungan Statistik Kadar Mineral Kalium pada Daun Pegagan No. Xi Kadar (mg/100g) Xi X ( Xi X ) 1 495,7819-0,9901 0,9809801 497,353 0,5803 0,33674809 3 497,5133 0,7413 0,5495569 4 496,679-0,5041 0,5411681 5 496,1939-0,5781 0,33419961 6 497,53 0,751 0,56430144 980,635 X 496,770 3,01918965 SD ( Xi - X ) n -1 3,01918965mg /100g 6-1 0,7707 mg /100 g Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α 0,05 dk 5 diperoleh nilai t tabel α/, dk,5706data diterima jika t hitung < t tabel t hitung Xi X SD / n 0,9885 t hitung 1 3,1410( data _ ditolak) 0,7707 / 6 0,5819 t hitung 1,8490( data _ diterima) 0,7707 / 6 0,749 t hitung 3,3606( data _ diterima) 0,7707 / 6 0,505 t hitung 4 1,5967( data _ diterima) 0,7707 / 6 48

Lampiran 1 (Lanjutan) 0,5765 t hitung 5 1,8319( data _ diterima) 0,7707 / 6 0,749 t hitung 6,3606( data _ diterima) 0,7707 / 6 Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1 No. Xi Kadar (mg/100g) Xi X ( Xi X ) 1 497,353 0,38 0,14607684 497,5133 0,543 0,950664 3 496,679-0,70 0,49308484 4 496,1939-0,776 0,6048644 5 497,53 0,5531 0,30591961 484,8506 X 496,9701 1,8463397 SD ( Xi - X ) n -1 1,8463397mg /100g 5-1 0,6787 mg/100 g Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α 0,05 dk 4 diperoleh nilai t tabel α/, dk,7765 Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi - X SD / n 49

Lampiran 1 (Lanjutan) 0,38 t hitung 1 1,16( data _ diterima) 0,6787 / 4 0,543 t hitung 1,6007( data _ diterima) 0,6787 / 4 0,70 t hitung 3,069( data _ diterima) 0,6787 / 4 0,776 t hitung 4,873( data _ diterima) 0,6787 / 4 0,5531 t hitung 5 1,698( data _ diterima) 0,6787 / 4 Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut dapat diterima. Kadar kalium pada daun pegagan : μ x ±( t (α / xsd /,dk) 496,9701 ±,7765 x 0,6787/ 4 (496,9701 ± 0,94) mg/100 g n ) 50

Lampiran 13. Perhitungan Statistik Kadar Mineral Kalium pada Daun Salam SD No. Xi Kadar (mg/100g) Xi X ( Xi X ) 1 35,8707 0,346 0,119716 36,8570 1,333 1,775039 3 33,664-1,863 3,4681619 4 36,7880 1,633,6393516 5 33,9001-1,646 1,5959689 6 36,0704 0,5457 0,9778849 1953,1486 X 35,547 9,8959411 ( Xi - X ) n -1 9,8959411mg /100g 6-1 1,4068 mg /100 g Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α 0,05 dk 5 diperoleh nilai t tabel α/, dk,5706. Data diterima jika t hitung < t tabel t hitung Xi X SD / n 0,346 t hitung 1 0,603( data _ diterima) 1,4068/ 6 1,333 t hitung,3193( data _ diterima) 1,4068 / 6 1,863 t hitung 3 3,419( data _ ditolak) 1,4068 / 6 1,633 t hitung 4,1991( data _ diterima) 1,4068/ 6 51

Lampiran 13 (Lanjutan) 1,646 t hitung 5,881( data _ ditolak) 1,4068/ 6 0,5457 t hitung 6 0,9499( data _ diterima) 1,4068/ 6 Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-3 dan data ke-5 No. Xi Kadar (mg/100g) Xi X ( Xi X ) 1 35,8707-0,558 0,7646564 36,8570 0,4605 0,10605 3 36,7880-0,3915 0,15375 4 36,0704-0,361 0,1063411 1305,5861 X 36,3965 0,748413935 SD ( Xi - X ) n -1 0,74813935mg 4-1 0,4993mg/100 g /100g Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α 0,05 dk 3 diperoleh nilai t tabel α/, dk 3,184 Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi - X SD / n 5

Lampiran 13 (Lanjutan) 0,558 t hitung 1 1,839( data _ diterima) 0,4993/ 3 0,4605 t hitung 1,5974( data _ diterima) 0,4993/ 3 0,3915 t hitung 3 1,3580( data _ diterima) 0,4993/ 3 0,361 t hitung 4 1,1311( data _ diterima) 0,4993/ 3 Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut dapat diterima. Kadar kalium pada daun salam : μ x ±( t (α / xsd /,dk) 36,3965 ± 3,184 x 0,4993/ 3 (36,3965 ± 0,9174) mg/100 g n ) 53

Lampiran 14.Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Mineral Kalium pada Daun Kumis Kucing, Daun Pegagan dan Daun Salam. Kadar NOV Jumlah kuadrat Df Rata-rata kuadrat F Sig. Diantara kelompok 49049,535 1454,768 66693,581 0,000 Didalam kelompok 8,007 15 1,867 Total 49077,54 17 Deskriftif Kadar Interval kepercayaan 95 % untuk rata-rata Std. Batas N Rata-rata Std. Deviasi Kesalahan bawah Batas atas Minimum Maksimum daun kumis kucing 6 611,817683 1,7373333 0,709634 609,994464 613,640903 610,0754 614,6553 daun pegagan 6 496,77083 0,7770701 0,317375 495,956598 497,587568 495,7819 497,53 daun salam 6 35,54767 1,406836 0,5743385 34,048383 37,001151 33,664 36,8570 Total 18 478,038178 11,0438769 8,5303154 417,844474 538,3188 33,664 614,6553 54

Lampiran 14 (Lanjutan) Uji Post Hoc Perbandingan Berganda Kadar Tukey HSD Perbedaan Std. Interval kepercayaan 95% (I )Sampel (J) Sampel Rata-rata (I-J) kesalahan Sig. Batas bawah Batas atas daun kumis kucing daun pegagan daun salam daun pegagan daun salam daun kumis kucing daun salam daun kumis kucing daun pegagan 115,0456000 * 0,7889059 0,000 11,996440 117,094760 86,99167 * 0,7889059 0,000 84,43757 88,34076-1,1504560E 0,7889059 0,000-117,094760-11,996440 171,473167 * 0,7889059 0,000 169,198157 173,96476 -,8699E 0,7889059 0,000-88,34076-84,43757-1,71473E 0,7889059 0,000-173,96476-169,198157 *. perbedaan rata-rata pada taraf signifikansi 0.05 level. Homogenitas Subset Tukey HSD a Kadar Set untuk alpha 0.05 Jenis Sampel N 1 3 daun salam 6 35,54767 daun pegagan 6 496,77083 daun kumis kucing 6 611,817683 Sig. 1,000 1,000 1,000 Menggunakan ukuran rata-rata harmonic sampel 6 55

Lampiran 15.Validasi Metode nalisis Daun Pegagan Berat Konsentrasi Sampel bsorbansi (µg/ml) (g) 10,0311 0,578 8,7636 546,068 C F C (mg/100g) (mg/100g) % Recovery 98,73% 10,034 0,574 8,7501 545,1150 96,90% 10,0331 0,561 8,7064 54,3548 91,36% 49,8380 10,0318 0,586 8,7905 547,6646 10,0% 10,038 0,577 8,760 545,75 98,1% 10,034 0,574 8,7501 545,017 96,70% 583,83% X 97,305% LOD 0,3934 µg/ml LOQ 1,3113 µg/ml SD 1,7369 mg/100 g RSD 0,3% Keterangan: C F C : Kadar logam dalam sampel setelah penambahan baku (mg/100g) : Kadar rata-rata logam dalam sampel sebelum penambahan baku (mg/100g) : Batas Deteksi (µg/ml) : Batas kuantitasi (µg/ml) LOD LOQ SD : Standar Deviasi (mg/100 g) RSD : Relative Standard Deviation 56

Lampiran 16. Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) Kalium Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) Kalium Y 0,0974 X 0,0083 Slope 0,0974 X No. Konsentrasi (µg/ml) X bsorbansi Y Yi Y-Yi (Y-Yi) ( x 10-6 ) 1. 0,0000 0,0005-0,0083 0,00333 11,0889.,0000 0,0579 0,05665 0,0015 1,565 3. 4,0000 0,1108 0,11613 0,00533 8,4089 4. 6,0000 0,175 0,17561 0,00311 9,671 5. 8,0000 0,354 0,3509 0,00031 0,0961 6. 10,0000 0,981 0,9457 0,00353 1,4609 63,894 x 10-6 SY / X SY/X SY/X SY/X n - 63,894 x 10 4 3,9 x 10 0,0039 ( Y -Yi) -3 µg/ml µg/ml -6 Batas Deteksi(LOD) 3 x SY / X Slope 3 x 0,0039 0,0974 0,3934 µg/ml 10 x SY / X Batas Kuantitasi(LOQ) Slope 10 x 0,0039 0,0974 1,3113 µg/ml 57

Lampiran 17.Perhitungan Persen Perolehan Kembali (Recovery) Kadar Mineral Kalium Daun Pegagan. Sampel 1 Berat sampel 10,0311 bsorbansi 0,578 Persamaan Regresi : Y 0,0974 X - 0,0083 X 0,578+ 0,0083 8,7636 µg/ml 0,0974 Konsentrasi kalium setelah ditambahkan larutan baku 8,7636 µg/ml C F Konsentrasi (µg/ml) Berat sampel (g) x Volume(mL) x Faktor Pengenceran 8,7636 µg/ml x 50mL 10,0311 g x15 5460,685 µg/g 546,068 mg /100 g Kadar sampel sebelum ditambah larutan standar (C ) 496,8190mg/g Kadar sampel setelah ditambah larutan standar (C F ) 546,068mg/g Berat sampel rata-rata uji recovery 10,0035g Kadarlarutan standar yang ditambahkan ( C * ) C * Konsentrasi mineral yang ditambahkan x Berat sampel rata - rata 1000 µg/ml 10,035 g 498,380 µg/g x 5 ml 49,8380 mg /100 g ml yang ditambahkan 58

Lampiran 17 (Lanjutan) 0 0 Perolehan Kembali Kalium Sampel Berat sampel 10,034 bsorbansi 0,574 C F - C C * 546,068 mg /100 g - 496,8190 mg /100 g x 100% 49,8380 mg /100 g 98,73% x100% Persamaan Regresi : Y 0,0974 X - 0,0083 0,574+ 0,0083 X 8,7501µg/mL 0,0974 Konsentrasi kalium setelah ditambahkan larutan baku 8,7501 µg/ml C F Konsentrasi (µg/ml) x Volume(mL) Berat sampel (g) 8,7501µg/mL x 50mL x15 10,034 g 5451,1507 µg/g 545,1150 mg /100 g x Faktor Pengenceran Kadar sampel sebelum ditambah larutan standar (C ) 496,8190mg/g Kadar sampel setelah ditambah larutan standar (C F ) 545,1150mg/g Berat sampel rata-rata uji recovery 10,0035g Kadarlarutan standar yang ditambahkan ( C * ) C * Konsentrasi mineral yang ditambahkan Berat sampel rata - rata 1000 µg/ml 10,035 g 498,380 µg/g x 5 ml 49,8380 mg /100 g x ml yang ditambahkan 59

Lampiran 17 (Lanjutan) 0 0 Perolehan Kembali C F - C Kalium C * x100% 545,1150 mg /100 g - 496,8190 mg /100 g x 100% 49,8380 mg /100 g 96,90% Sampel 3 Berat sampel 10,0331 bsorbansi 0,561 Persamaan Regresi : Y 0,0974 X - 0,0083 0,561+ 0,0083 X 8,7064 µg/ml 0,0974 Konsentrasi kalium setelah ditambahkan larutan baku C F 8,7064 µg/ml Konsentrasi (µg/ml) x Volume(mL) x Faktor Pengenceran Berat sampel (g) 8,7064 µg/ml x 50mL x15 10,0311 g 543,5480 µg/g 54,3548 mg /100 g Kadar sampel sebelum ditambah larutan standar (C ) 496,8190mg/g Kadar sampel setelah ditambah larutan standar (C F ) 54,3548mg/g Berat sampel rata-rata uji recovery 10,0035g Kadarlarutan standar yang ditambahkan ( C * ) C * Konsentrasi mineral yang ditambahkan x ml yang ditambahkan Berat sampel rata - rata 1000 µg/ml x 5 ml 10,035 g 498,380 µg/g 49,8380 mg /100 g 60

Lampiran 17 (Lanjutan) 0 0 Perolehan Kembali Kalium C F - C C * 54,3548 mg /100 g - 496,8190 mg /100 g x 100% 49,8380 mg /100 g 91,36% x100% Sampel 4 Berat sampel 10,0318 bsorbansi 0,586 Persamaan Regresi : Y 0,0974 X - 0,0083 0,586+ 0,0083 X 8,7905 µg/ml 0,0974 Konsentrasi kalium setelah ditambahkan larutan baku 8,7905 µg/ml C F Konsentrasi (µg/ml) x Volume(mL) Berat sampel (g) 8,7905 µg/ml x 50mL x15 10,0318 g 5476,6467 µg/g 547,6646 mg /100 g x Faktor Pengenceran Kadar sampel sebelum ditambah larutan standar (C ) 496,8190mg/g Kadar sampel setelah ditambah larutan standar (C F ) 547,6646mg/g Berat sampel rata-rata uji recovery 10,0035g Kadarlarutan standar yang ditambahkan ( C * ) 61

Lampiran 17 (Lanjutan) C * Konsentrasi mineral yang ditambahkan Berat sampel rata - rata 1000 µg/ml 10,035 g 498,380 µg/g x 5 ml 49,8380 mg /100 g x ml yang ditambahkan 0 0 Perolehan Kembali Kalium C F - C C * 547,6646 mg /100 g - 496,8190 mg /100 g x 100% 49,8380 mg /100 g 10,0% x100% Sampel 5 Berat sampel 10,038 bsorbansi 0,577 Persamaan Regresi : Y 0,0974 X - 0,0083 X 0,577+ 0,0083 8,760 µg/ml 0,0974 Konsentrasi kalium setelah ditambahkan larutan baku 8,760 µg/ml C F Konsentrasi (µg/ml) x Volume(mL) Berat sampel (g) 8,760µg/mL x 50mL x15 10,038 g 5457,53 µg/g 545,75 mg /100 g x Faktor Pengenceran Kadar sampel sebelum ditambah larutan standar (C ) 496,8190mg/g Kadar sampel setelah ditambah larutan standar (C F ) 545,75mg/g Berat sampel rata-rata uji recovery 10,0035g Kadarlarutan standar yang ditambahkan ( C * ) 6

Lampiran 17 (Lanjutan) C * Konsentrasi mineral Berat 1000 µg/ml 10,035 g 498,380 µg/g x 5 ml 49,8380 mg /100 g yang ditambahkan x sampel rata - rata ml yang ditambahkan 0 0 Perolehan Kembali Kalium C F - C C * 545,75 mg /100 g - 496,8190 mg /100 g x 100% 49,8380 mg /100 g 98,1% x100% Sampel 6 Berat sampel 10,034 bsorbansi 0,574 Persamaan Regresi : Y 0,0974 X - 0,0083 X 0,574+ 0,0083 8,7501µg/mL 0,0974 Konsentrasi kalium setelah ditambahkan larutan baku 8,7501 µg/ml C F Konsentrasi (µg/ml) x Berat sampel (g) 8,7501 µg/ml x 50mL 10,034 g 5450,179 µg/g 545,017 mg /100 g Volume(mL) x15 x Faktor Pengenceran Kadar sampel sebelum ditambah larutan standar (C ) 496,8190mg/g Kadar sampel setelah ditambah larutan standar (C F ) 545,017mg/g Berat sampel rata-rata uji recovery 10,0035g Kadarlarutan standar yang ditambahkan ( C * ) 63

64 Lampiran 17 (Lanjutan) g mg ml x g x C /100 49,8380 µg/g 498,380 5 10,035 µg/ml 1000 ml yang ditambahkan rata - rata sampel Berat yang ditambahkan mineral Konsentrasi * 96,70% 100% /100 49,8380 /100 496,8190 - /100 545,017 100% * - Kalium Perolehan Kembali 0 0 x g mg g mg g mg x C C C F

Lampiran 18. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kalium Daun Pegagan Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kalium pada Sampel Kadar % No. Perolehan Kembali ( Xi- X ) ( Xi- X ) (Xi) 1. 546,068 0,71 0,5041. 545,1150-0,018 0,040734 3. 54,3548 -,96 8,773444 4. 547,6646,3478 5,5116484 5. 545,75 0,4057 0,1645949 6. 545,017-0,996 0,08976016 371,9009 15,08478473 X 545,3168,5141 (Xi - X) SD n -1 15,08478473mg /100g 6-1 1,7369mg /100g RSD SD x 100% X 1,7369mg /100g 545,3168mg /100g 0,3 % x 100% 65

Lampiran 19. Tabel Distribusit 66

Lampiran 0.Hasil Identifikasi Tanaman 67

Lampiran 1. Gambar lat-alat yang Digunakan Spektrofotometer Serapan tom Hitachi (Z-000) Tanur 68