BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Nonequivalent Control Group Design

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian eksperimen, Penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Keterangan : : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

kontrol adalah kelompok yang tidak melakukan aktivitas pembelajaran dengan menerapkan metode Simulasi, sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perbedaan antara model pembelajaran kooperatif tipe

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DIPADU METODE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 27) Penelitian Eksperimental Semu (Quasi Experimental research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah model NHT (Numbered Heads Together) dan STAD (Student Teams Achievement Division). Tujuan penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat seberapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan- perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen dan menyediakan kelompok kontrol untuk perbandingan. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tuntang 02 dan 04. Letak SD Negeri Tuntang 02 dan 04 yaitu di Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Peneliti memilih mata pelajaran IPA kelas IV semester II tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. 3.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian didevinisikan sebagi faktor yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi. Adapula yang mendevinisikan variabel sebagai suatu karakteristik dari orang, objek atau gejala yang memiliki nilai yang berbeda-beda. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang diduga sebagi penyebab timbulnya variabel lain. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel bebas yaitu model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) dan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division). Sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena 31

32 adanya variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA. Adapun definisi operasional dari masing masing variabel penelitian ini adalah: a) Hasil belajar IPA dalam penelitian ini adalah perolehan skor hasil belajar yang dilihat dari aspek kognitif, pemerolehan skor didapatkan dari posttest yang mencakup SK. 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan, dan KD. 10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut). 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). 10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). b) Model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) merupakan model kegiatan pembelajaran bentuk kooperatif diskusi kelompok, yang terdiri dari beberapa kelompok kecil untuk menentukan jawaban yang akan dipecahkan bersama kelompok. c) Model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan model kegiatan pembelajaran kooperatif, yang terdiri dari beberapa kelompok. 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah himpunan yang lengkap dari satuan-satuan atau individuindividu yang karakteristiknya ingin kita ketahui. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa SD Negeri Tuntang 02 dan 04. Sampel adalah sebagian anggota populasi yang memberikan keterangan atau data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Siswa kelas IV dari SD Negeri Tuntang 02 sebagai kelas eksperimen denagn jumlah siswa 22 dan SD Negeri Tuntang 04 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 22. 3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling adalah merupakan teknik pegambilan sampel. Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling

33 yang digunakan. (Sugiyono: 2013, 62-68). Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan menggunakan sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. 3.5 Desain Penelitian dan Prosedur Penelitian 3.5.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design dimana dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih secara random. Diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal adalah perbedaan antara kelompok eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O2). Secara homogenitas, hasil pretest yang baik adalah nilai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan. Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen (X), dan pengaruh (OX1 & OX2). Kedua kelompok tersebut kemudian dievaluasi untuk dilihat hasil belajar tentang IPA. Bagan desain penelitian ini dapat digambarkan dalam tabel 3.1. Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Design Grup Pretest Variabel Bebas Posttest Kelompok Eksperimen O 1 X 1 O 2 Kelompok Kontrol O 3 X 2 O 4 Terdapat empat kelompok data dalam desain penelitian ini yaitu data pretest kelompok eksperimen (O 1 ) dan kelompok kontrol (O 3 ), data posttest kelompok eksperimen (O 2 ) dan kelompok kontrol (O 4 ). Secara rinci keterangan dari desain penelitian tersebut adalah sebagai berikut : X 1 : perlakuan 1 (pembelajaran menggunakan model NHT) X 2 : perlakuan 2 (pembelajaran menggunakan model STAD) O 1 : hasil pretest kelompok eksperimen O 2 : hasil posttest kelompok eksperimen O 3 : hasil pretest kelompok kontrol

34 O 4 : hasil posttest kelompok kontrol 3.5.2 Prosedur Penelitian Tahap tahap yang digunakan dalam penelitian eksperimen yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan a. Menentukan subyek penelitian b. Membuat kisi kisi pretest c. Membuat instrumen pretest berdasarkan kisi kisi yang telah dibuat d. Mengujicobakan instrumen tes pretest pada kelas yang sudah dipilih yaitu kelas IV SD Negeri karanganyar 01 e. Menganalisis data hasil instrumen tes pretest pada kelas uji coba untuk mengetahui validitas butir soal, dan reabilitas soal f. Melakukan pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen g. Menganalisis hasil pretest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui tidak adanya perbedaan yang signifikan dari kedua kelompok tersebut 2. Tahap Pelaksanaan Peneliti mengadakan pembelajaran di kelompok eksperimen dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together). Dan untuk kelas kontol dengan materi yang sama namun menggunakan model STAD (Student Teams Achievement Division). 3. Tahap Akhir a. Memberikan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol b. Menganalisis hasil posttest yang telah dilakukan untuk mengetahui perbedaan pemanfaatan model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) pada kelompok eksperimen dan STAD (Student Teams Achievement Division) pada kelompok kontrol. c. Menyusun hasil penelitian

35 3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.6.1 Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian pengajar dalam pemberian perlakuan di dalam kelas. Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) dan STAD (Student Teams Achievement Division). 2. Tes Teknik pengumpulan data untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA dengan menggunakan Perbedaan Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) Dengan Model STAD (Student Teams Achievement Division) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV Gugus Bekisar Tuntang Semester II Tahun 2015/2016 adalah dengan menggunakan teknik tes dan instumen berbentuk soal. Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan belajar masing masing siswa dalam pembelajaran IPA. Menurut Purwanto (2014: 65) tes adalah sekumpulan butir yang merupakan sampel dari populasi butir yang mengukur perilaku tertentu baik berupa keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, bakat, dan sebagainya dimana dalam penyelenggaraannya siswa didorong untuk memberikan penampilan maksimal. Tes adalah suatu proses penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dengan menggunakan soal sebagai sarana untuk mendapatkan hasil belajar. Tes hasil belajar dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai mengenai sejumlah pelajaran tertentu. 3. Dokumentasi Dokumentasi sebagai sesuatu yang tertulis, tercetak atau terekam yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. Adapun definisi dokumentasi adalah pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dan keterangan. 3.6.2 Instrumen Data Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah lembar soal tes dan lembar observasi proses pembelajaran. Lembar soal tes

36 yang digunakan terdiri dari soal pretest dan posttest berupa pilihan ganda. Guna menjamin bahwa instrumen tes berupa pilihan ganda ini layak digunakan dalam penelitian, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap instrumen yang digunakan melalui tahapan: 1) penyusunan kisi-kisi soal, 2) uji coba instrumen soal, 3) uji validitas, 4) uji reliabilitas dan 5) analisis tingkat kesukaran soal. Untuk menguji validitas soal tidak dilakukan di SD yang menjadi subjek penelitian, tetapi diujikan di SD luar subjek penelitian. Penyusunan kisi-kisi soal uji coba yang nantinya digunakan sebagai pretest berdasarkan pada standar kompetensi memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit sedangkan kompetensi dasarnya adalah mendeskripsikan perubahan kenampakan alam bumi dan posisi bulan, kenampakan bulan dari hari kehari. Sedang posttest berdasarkan pada standar kompetensi yang telah dipilih yaitu memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. Dengan kompetensi dasarnya adalah mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan,cahaya matahari, dan gelombang air laut), menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor), mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). Berikut ini adalah kisi-kisi soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar dengan materi perubahan lingkungan fisik yag dapat dilihat dalam tabel 3.2.

37 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Pretes Standar Kompetensi : 9. Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit. Kompetensi Dasar : 9.1 Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi. 9.2 Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bulan dari hari ke hari. Indikator Bentuk Soal Nomor Soal Soal Valid 9.1.1 Mengidentifikasi perubahan Pilihan 1,2,5,6,8,9,11 2,5,6,8,11 daratan yang disebabakan oleh air dan udara, misalnya perubahan akibat pasang surut air. Ganda,21 9.1.2 Menjelaskan pengaruh air Pilihan 10,12,22,23 12,22,23 pasang dan surut bagi nelayan dan dermaga yang dangkal, pengaruh erosi kebakaran hutan bagi makhluk hidup dan lingkungan. Ganda 9.2.1 Mengidentifikasi kedudukan benda langit misalnya Pilihan Ganda 3,4,7,13,16,1 7,19,26,29,30 3,4,13,16,17,19,29, 30 mengamati kenampakan benda langit, waktu dan posisi matahari terbit dan tenggelam, penampakan bulan dari hari ke hari. 9.2.2 Mencari informasi tentang kedudukan benda langit. Pilihan Ganda 14,15,18,20,2 4,25,27,28 25,27,28

38 3.6.2.1 Analisis Pretes 1. Kelas Eksperimen Hasil Pre tes siswa kelas eksperimen dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS versi 20.0 yang dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Nilai_Pretes_Kelas_Eksperi men 22 63,1818 9,94574 50,00 80,00 Kelompok 22 1,00,000 1 1 Berdasarkan tabel 3.3 dapat dilihat bahwa data (N) sebanyak 22 mempunyai skor maksimum 80, skor minimum 50 dan rata rata sebesar 63,1818 serta standar deviasi 9,94574. Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing masing variabel dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20.0. Hasil uji normalitas pretes pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.4 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Nilai_Pretes_Ke las_eksperimen Kelompok N 22 22 Normal Parameters a,b Mean 63,1818 1,00 Std. Deviation 9,94574,000 c Absolute,253 Most Extreme Differences Positive,180 Negative -,253 Kolmogorov-Smirnov Z 1,189 Asymp. Sig. (2-tailed),118 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

39 Dari tabel 3.4 dapat dilihat bahwa hasil uji kolmogorov-smirnov Z untuk pretes kelas eksperimen yaitu 1,189 dengan p = 0,118. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pretes kelas eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0,05. Gambaran visual kenormalan penyebaran data dapat dilihat pada grafik 3.1. Grafik 3.1 Distribusi Normal Pre Tes Eksperimen 2. Kelas Kontrol Data hasil pre tes Kelas kontrol dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS versi 20.0 yang dapat dilihat pada tabel 3.5. Tabel 3.5 Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Nilai_Pretes_Kelas_Kontrol 22 52,9545 7,66238 40,00 65,00 Kelompok 22 2,00,000 2 2 ` Berdasarkan tabel 3.5 dapat dilihat bahwa data (N) sebanyak 22 mempunyai skor maksimum 65, skor minimum 40 dan rata rata sebesar 52,9545 serta standar deviasi 7,66238. Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing masing variabel dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test.

40 Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20.0. Hasil uji normalitas pretes pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Nilai_Pretes_Ke las_kontrol Kelompok N 22 22 Normal Parameters a,b Mean 52,9545 2,00 Std. Deviation 7,66238,000 c Absolute,241 Most Extreme Differences Positive,241 Negative -,230 Kolmogorov-Smirnov Z 1,130 Asymp. Sig. (2-tailed),155 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari tabel 3.6 dapat dilihat bahwa hasil uji kolmogorov-smirnov Z untuk pretes kelas eksperimen yaitu 1,130 dengan p = 0,155. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pretes kelas eksperimen adalah normal karena probabilitasnya lebih besar dari 0,05. Gambaran visual kenormalan penyebaran data dapat dilihat pada grafik 3.2. Grafik 3.2 Distribusi Normal Pretes Kontrol Tabel 3.

41 Kisi- Kisi Soal Posttes Standar Kompetensi : 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. Kompetensi Dasar : 10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut). 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). 10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). Indikator Bentuk Nomor Soal Soal Soal Valid 10.1.1 Mengidentifikasi berbagai Pilihan 6,9,10,24 9,10,24 faktor penyebab perubahan lingkungan fisik. Ganda 10.1.2 Menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan Pilihan Ganda 1,3,7,8,11,1 4,15,16,17,1 8,27,28, 1,3,8,14,15, 16,17,18,29 30 (angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang laut) 29,30 10.2.1 Mendemostrasikan penyebab Pilihan 20,21, 22 20.21,22 terjadinya erosi pada permukaan tanah. Ganda 10.3.1 Mengidentifikasi cara mencegah erosi tanah dan abrasi. Pilihan Ganda 3,4,5,12, 13,23,25,26 3,5,12,13,23,25,26 3.7 Teknik Analisis Data Analisis data adalah suatu langkah yang paling menentukan dalam suatu penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil

42 penelitian. Dalam menganalisis data yang terkumpul dari peneliti ini, peneliti menggunakan teknik analisis data kuantitatif, dan menggunakan perhitungan statistik. 1. Analisis Instrumen Penelitian Analisis instrumen penelitian digunakan untuk menganalisis tes sebagai instrumen dalam penelitian ini. Setelah instrumen dalam bentuk tes tersebut disusun kemudian diujicobakan dan dianalisis. Alat ukur dikatakan baik jika syarat-syarat validitas, reliabilitas, a. Uji Validiatas Uji validitas dilakukan untuk menguji instrumen yang akan digunakan dalam alat pengumpulan data dan digunakan syarat pengujian hipotesis. Validitas adalah satuan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Validitas suatu tes atau instrumen adalah yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Validitas suatu tes atau instrumen adalah yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Tabel di bawah ini menunjukkan taraf signifikansi validitas. Tabel 3.8 Rentang Indeks Validitas No Indeks Interprestasi 1 0,81-1,00 Sangat Tinggi 2 0,61-0,80 Tinggi 3 0,41-0,60 Cukup 4 0,21-0,40 Rendah 5 0,00 0,20 Sangat rendah Validitas suatu tes dapat dihitung menggunakan bantuan software SPSS 20 yaitu dengan cara Analyze Scale Reliability Analysis kemudian dapat dilihat pada output hasil perhitungan, apabila nilai Corrected Item Total Correlation kurang dari 0,320 maka item soal tersebut tidak valid dan tidak boleh digunakan. Instrumen pretest dan postest yang akan diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji coba terlebih

43 dahulu. Berikut ini adalah hasil uji validitas soal pretest dan postest yang dapat dilihat pada tabel. Tabel 3.9 Data Validitas Instrumen Pretes IPA Kelas Eksperimen SD N Tuntang 04 dan Kelas Kontrol SD N Tuntang 02 Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2015/2016 Indikator 9.1.1 Mengidentifikasi perubahan daratan yang disebabakan oleh air dan udara, misalnya perubahan akibat pasang surut air. 9.1.2 Menjelaskan pengaruh air pasang dan surut bagi nelayan dan dermaga yang dangkal, pengaruh erosi kebakaran hutan bagi makhluk hidup dan lingkungan. 9.2.1 Mengidentifikasi kedudukan benda langit misalnya mengamati kenampakan benda langit, waktu dan posisi matahari terbit dan tenggelam, penampakan bulan dari hari ke hari. 9.2.2 Mencari informasi tentang kedudukan benda langit. Butir Instrumen Soal Yang Butir Tidak Valid Digunakan Instrumen valid dalam Instrumen Pretes 6,9,10,24 9,10,24 6 6,9,10,24 1,3,7,8,11, 1,3,8,14, 7,11,27,28 1,3,7,8,11,14,1 14,15,16,17, 15,16,17, 5,16,17,18,27, 18,27,28, 18,29,30 28, 29,30 29,30 20,21, 22 20.21,22-20,21, 22 3,4,5,12, 3,5,12,13 4 3,4,5,12, 13,23,25,26,23,25,26 13,23,25,26 Hasil uji validitas instrumen uji coba pretes didapati 29 instrumrn soal valid namun, peneliti hanya mengambil 20 instrumen yaitu 1, 2, 3, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23,24 dan 25.Selain uji coba pretes, instrumen

44 uji coba posttes yang dinyatakan valid ada 22 instrumen akan tetepai peneliti hanya mengambil 20 instrumen yaitu 1, 2, 3, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24 dan 25 yang dapat dilihat pada tabel 3.10. Tabel 3.10 Data Validitas Instrumen Posttes IPA Kelas Eksperimen SD N Tuntang 04 dan Kelas Kontrol SD N Tuntang 02 Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2015/2016 Indikator 10.1.1 Mengidentifikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik. 10.1.2 Menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang laut) 10.2.1 Mendemostrasikan penyebab terjadinya erosi pada permukaan tanah. 10.3.1 Mengidentifikasi cara mencegah erosi tanah dan abrasi. Butir Instrumen Soal Yang Butir Tidak Valid Digunakan Instrumen valid dalam Instrumen Posttes 6,9,10,24 9,10,24 6 6,9,10,24 1,3,7,8,11, 1,3,8,14, 7,11,27, 28 1,3,7,8,11,14 14,15,16,17,18 15,16,17,,15,16,17,18,,27,28, 29,30 18,29,30 27,28, 29,30 20,21, 22 20.21,22-20,21, 22 2,4,5,12, 2,5,12,13,23, 4 3,4,5,12, 13,23,25,26 25,26 13,23,25,26 b. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf

45 ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas (rtt). Metode pengambilan keputusan pada uji reliabilitas menurut Dwi Priyatno (2010: 32), berikut adalah tabel kriteria nilai Reliabilitas menurut Dwi Priyatno: Tabel 3. 11 Kriteria Nilai Reliabilitas Koefisien reliabilitas (α) Kategori 0,6 Reliabilitas kurang 0,7 Dapat diterima 0,8 Baik Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,6. Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan software SPSS 20 yaitu dengan cara Analyze Scale Reliabilitty Analysis. Tabel 3.12 Reabilitas tabel Instrumen Soal Pretes Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,922 30 Tabel 3.13 Reabilitas tabel Instrumen Soal Pretes Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,940 30 Dari hasil uji reliabilitas pada tabel diatas ditunjukkan pada Cronbach s Alpha menunjukkan 0,922 untuk instrumen soal pretes dan 0,940 untuk instrumen soal postes hal ini membuktikan bahwa soal sudah reliabel.

46 Berdasarkan teknik alpha yang digunakan maka instrumen pretest dan postest sudah dapat digunakan dalam penelitian. c. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah kedua kelompok varian homogen atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk mengetahui data dari masing masing kelompok sampel mempunyai varian yang sama atau berbeda. Jika kedua kelompok siswa mempunyai varian yang sama maka dapat dilakukan pemberian tindakan pada siswa kelompok eksperimen yaitu dengan menggunakan model NHT (Numbered Heads Together) dan STAD (Student Teams Achievement Division). Pengujian homogenitas varian dapat menggunakan bantuaan SPSS (Statistical Product And Service Solution). Uji homogenitas varian bertujuan untuk mengetahui apakah varian kedua kelompok homogen atau tidak. Acuan varian data kedua kelompok homogen adalah jika nilai probabilitas/signifikansi > 0,05. jika signifikansi > 0,05 maka data yang diuji adalah homogen. Data yang digunakan untuk menguji homogenitas subyek penelitian ini dengan cara melakukan pre test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pre test untuk mengukur homogenitas kemampuan awal yang harus seimbang antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji homogenitas menggunakan ujit. Hasil uji homogenitas untuk SD Negeri Tuntang 02 dan 04 dapat dilihat pada tabel. d. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah setiap kelas mempunyai distribusi data yang normal atau tidak, apabila data berdistribusi normal maka dapat digunakan statistika parametrik sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik nonparametrik. Acuan data dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi/probabilitas > 0,05 e. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah H 0 diterima atau ditolak. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. 1. Menentukan Hipotesis

47 H o : Tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dan model STAD (Student Teams Achievement Division) ditinjau dari hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Tuntang 02 dan 04. H a : Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dan model STAD (Student Teams Achievement Division) ditinjau dari hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Tuntang 02 dan 04.. 2. Melakukan uji t menggunakan Equal Variances Assumed dengan kriteria pengujian berikut. H o diterima jika t hitung < t tabel H a ditolak jika t hitung > t tabel Berdasarkan signifikansi: H o diterima jika signifikansi > 0,05 H a ditolak jika signifikansi < 0,05