STUDI ANALISA KADAR VITAMIN C DAN KADAR BETA KAROTEN DARI BUAH TERUNG BELANDA HASIL SAMBUNG PUCUK ANTARA TANAMAN TERUNG BELANDA (Solanum betaceaum Cav.) DENGAN TANAMAN LANCING (Solanum mauritianum) SKRIPSI IRMA SAFITRI 070802022 DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
STUDI ANALISA KADAR VITAMIN C DAN KADAR BETA KAROTEN DARI BUAH TERUNG BELANDA HASIL SAMBUNG PUCUK ANTARA TANAMAN TERUNG BELANDA (Solanum betaceaum Cav.) DENGAN TANAMAN LANCING (Solanum mauritianum) SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains IRMA SAFITRI 070802022 DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
PERSETUJUAN Judul : STUDI ANALISA KADAR VITAMIN C DAN KADAR BETA KAROTEN DARI BUAH TERUNG BELANDA HASIL SAMBUNG PUCUK ANTARA TANAMAN TERUNG BELANDA (Solanum betaceaum Cav.) DENGAN TANAMAN LANCING (Solanum mauritianum) Kategori : SKRIPSI Nama : IRMA SAFITRI Nomor Induk Mahasiswa : 070802022 Program Studi : SARJANA (S1) KIMIA Departemen : KIMIA Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Disetujui di Medan, Maret 2013 Komisi Pembimbing : Pembimbing 2 Pembimbing 1 Dr.Yuniarti Yusak, M.S Dra. Emma Zaidar, M.Si NIP. 194901271980022001 NIP. 195512181987012001 Diketahui/Disetujui Oleh Departemen Kimia FMIPA USU Ketua, Dr. Rumondang Bulan Nasution, M.S NIP. 1954080301985032001
PERNYATAAN STUDI ANALISA KADAR VITAMIN C DAN KADAR BETA KAROTEN DARI BUAH TERUNG BELANDA HASIL SAMBUNG PUCUK ANTARA TANAMAN TERUNG BELANDA (Solanum betaceaum Cav.) DENGAN TANAMAN LANCING (Solanum mauritianum) SKRIPSI Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dari ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya. Medan, Maret 2013 IRMA SAFITRI 070802022
PENGHARGAAN Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah, puji beserta syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada kedua orangtua tercinta dan tersayang, Ayahanda T. Fuadi dan Ibunda Nurjannah yang telah membesarkan dengan kasih sayang dan mendidik Penulis agar dapat menjadi manusia yang berguna bagi agama dan bangsa serta bermanfaat bagi orang lain. Dan terima kasih juga kepada suamiku Ayudi yang selalu mendampingi serta memberi kasih sayang, perhatian dan do a restunya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga kepada anakku Fabian Naya serta adik-adikku yang tercinta T. Julian Fajar, T. Fakhrur Reza dan Cut Dhavira Ulwani yang selalu memberi semangat serta do anya kepada Penulis. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Emma Zaidar, M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Dr.Yuniarti Yusak, M.S selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan arahan, bimbingan dan dukungan penuh kepada Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ibu Dr. Rumondang Bulan Nasution, M.S dan Bapak Drs. Albert Pasaribu, M.Sc selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Kimia FMIPA USU yang telah mensahkan skripsi ini. Dr. Darwin Yunus Nasution selaku Dosen Wali Penulis yang telah banyak membantu selama Penulis dalam masa studi untuk program sarjana (SI) di FMIPA USU, dan juga kepada seluruh Dosen Departemen Kimia FMIPA USU yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat bagi Penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat Penulis Destia Saera Daulay dan Ratih Paramitha serta sahabatku stambuk 2007, kakak-kakak dan abangabang stambuk 2006 dan 2005, serta adik-adik stambuk 2008, 2009 dan 2010 atas dukungan dan do a yang diberikan kepada Penulis. Kepada asisten dan laboran di Laboratorium Biokimia/KBM FMIPA USU terima kasih atas dukungan dan ide-ide yang diberikan kepada Penulis. Dan terima kasih juga kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu Penulis dalam melakukan penelitian dan menyelesaikan skripsi ini. Akhirnya Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu Penulis mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun dari semua pihak demi terciptanya kesempurnaan dari skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kita dan memberikan kebahagian bagi kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin. Penulis
ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang studi analisa kadar vitamin C dan kadar β-karoten dari sampel berupa buah Terung Belanda hasil sambung pucuk antara tanaman Terung Belanda dengan tanaman Lancing. Analisa kadar vitamin C dilakukan dengan metode iodometri dan analisa kadar β-karoten dilakukan dengan metode spektrofotometri UV- VIS. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kadar vitamin C dari buah Terung Belanda adalah 1,596%, kadar vitamin C dari buah Lancing adalah 0,401% dan kadar vitamin C dari buah Terung Belanda hasil sambung pucuk adalah 1,202%. Sedangkan kadar β-karoten dari buah Terung Belanda adalah 208,95 ppm, kadar β-karoten dari buah Lancing adalah 36,11 ppm dan kadar β-karoten dari buah Terung Belanda hasil sambung pucuk adalah 253,64 ppm. Jadi, dari penelitian ini dapat disimpulkan kadar vitamin C dari buah Terung Belanda hasil sambung pucuk mengalami sedikit penurunan. Sedangkan kadar β-karoten dari buah Terung Belanda hasil sambung pucuk mengalami peningkatan.
STUDIES OF ANALYSIS OF VITAMIN C AND BETA CAROTENE LEVELS OF TAMARILLO FRUIT OF GRAFTING OUTCOMES BETWEEN TAMARILLO FRUIT (Solanum betaceaum Cav.) WITH LANCING FRUIT (Solanum mauritianum) ABSTRACT A research on studies analysis levels of vitamin C and β-carotene levels of a sample Tamarillo fruit grafting outcomes between Tamarillo plant with Lancing plant has been done. Analysis of the levels of vitamin C conducted by iodometric method, and β-carotene levels were calculated using UV-Vis spectrophotometer. From the research result showed that the levels of vitamin C of Tamarillo fruit is 1,596%, the levels of vitamin C of Lancing fruit is 0,401% and the levels of vitamin C of Tamarillo fruit grafting outcomes is 1,202%. While the levels of β-carotene of Tamarillo fruit is 208,95 ppm, the levels of β-carotene of Lancing fruit is 36,11 ppm and the levels of β- carotene of Tamarillo fruit grafting outcomes is 253,64 ppm. So, from this research can be concluded the vitamin C levels of Tamarillo fruit grafting outcomes decreased slightly. While the β-karoten levels of Tamarillo fruit grafting outcomes increased.
DAFTAR ISI Halaman Judul Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran i ii iii iv v vi vii x xi xii Bab 1 Pendahuluan 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan Masalah 3 1.3 Pembatasan Masalah 3 1.4 Tujuan Penelitian 4 1.5 Manfaat Penelitian 4 1.6 Metodologi Penelitian 4 1.7 Lokasi Penelitian 4 Bab 2 Tinjauan Pustaka 5 2.1 Tanaman Terung Belanda (Solanum betaceaum Cav.) 5 2.1.1 Klasifikasi Terung Belanda 5 2.1.2 Daerah Tumbuh 6 2.1.3 Morfologi Tumbuhan 7 2.1.4 Komposisi Kimia 8 2.1.5 Manfaat dan Kegunaan Terung Belanda 9 2.2 Tanaman Lancing (Solanum mauritianum) 10 2.2.1 Klasifikasi Tanaman Lancing 11 2.3 Teknologi Sambung Pucuk 12 2.4 Vitamin C 13 2.4.1 Sumber dan Peranan Vitamin C 14 2.4.2 Manfaat dan Defisiensi Vitamin C 14 2.4.3 Biosintesa Vitamin C 17 2.4.4 Analisa Vitamin C 18
2.5 β-karoten 19 2.5.1 Manfaat β-karoten 21 2.5.2 Biosintesa β-karoten 22 2.5.3 Analisa β-karoten 23 Bab 3 Metode Penelitian 25 3.1 Alat dan Bahan 25 3.1.1 Alat 25 3.1.2 Bahan 26 3.2 Prosedur Penelitian 26 3.2.1 Pengambilan Sampel 26 3.2.2 Pembuatan Larutan Pereaksi 26 3.2.2.1 Pembuatan Indikator Amilum 1% 26 3.2.2 2 Pembuatan I 2 0,01 N 26 3.3 Parameter yang diamati 27 3.3.1 Penentuan Kadar Vitamin C dari Buah Terung Belanda 27 3.3.2 Penentuan Kadar Vitamin C dari Buah Lancing 27 3.3.3 Penentuan Kadar Vitamin C dari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk 28 3.3.4 Penentuan Kadar β-karoten dari Buah Terung Belanda 28 3.3.5 Penentuan Kadar β-karoten dari Buah Lancing 28 3.3.6 Penentuan Kadar β-karoten dari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk 29 3.4 Bagan Penelitian 30 3.4.1 Pembuatan Ekstrak Buah Terung Belanda 30 3.4.2 Pembuatan Ekstrak Buah Lancing 30 3.4.3 Pembuatan Ekstrak Buah Terung Belanda Hasil Sambung pucuk 30 3.4.4 Penentuan Kadar Vitamin C dari Buah Terung Belanda 31 3.4.5 Penentuan Kadar Vitamin C dari Buah Lancing 32 3.4.6 Penentuan Kadar Vitamin C dari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk 33 3.4.7 Penentuan Kadar β-karoten dari Buah Terung Belanda 34 3.4.8 Penentuan Kadar β-karoten dari Buah Lancing 34 3.4.9 Penentuan Kadar β-karoten dari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk 35 Bab 4 Hasil dan Pembahasan 36 4.1 Hasil Penelitian 36 4.1.1 Hasil Analisa Kadar Vitamin C dari Buah Terung Belanda, Buah Lancing dan Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk 36 4.1.2 Hasil Analisa Kadar β-karoten dari Buah Terung Belanda,
Buah Lancing dan Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk 37 4.2 Perhitungan 37 4.2.1 Perhitungan Kadar Vitamin C dari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk 37 4.2.2 Perhitungan Kadar β-karoten dari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk 38 4.3 Pembahasan 38 4.3.1 Penurunan Kadar Vitamin C pada Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk 39 4.3.2 Peningkatan Kadar ß-karoten pada Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk 40 Bab 5 Kesimpulan dan Saran 41 5.1 Kesimpulan 41 5.2 Saran 42 Daftar Pustaka 43 Lampiran 45
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Kandungan Nutrisi Dalam 100 g Terung Belanda 9 Tabel 4.1 Data Analisa Kadar Vitamin C dari Buah Terung Belanda, Buah Lancing dan Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk 36 Tabel 4.2 Data Analisa Kadar β-karoten dari Buah Terung Belanda, Buah Lancing dan Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk 37
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Buah Terung Belanda 5 Gambar 2.2 Tanaman Lancing 11 Gambar 2.3 Struktur Vitamin C 13 Gambar 2.4 Biosintesa Vitamin C di dalam Tumbuhan 17 Gambar 2.5 Reaksi antara Vitamin C dan Iodium 18 Gambar 2.6 Reaksi antara Vitamin C dan 2,6 D (2,6 Na-dikhlorofenol indofenol) 19 Gambar 2.7 Struktur β-karoten 19 Gambar 2.8 Biosintesa β-karoten di dalam Tumbuhan 22
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran A. Tanaman Terung Belanda, Tanaman Lancing dan Tanaman Perpaduannya 46 Lampiran B. Sampel Penelitian 48 Lampiran C. Data Hasil Analisa Kadar β-karoten dari Buah Terung Belanda, Buah Lancing dan Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk 49 Lampiran D. Data Hasil Pengamatan 50