PENGARUH STRES KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP INTENSI MENINGGALKAN ORGANISASI PADA PT. MARUBENI RAYA Disusun oleh: Azziza Gusta Fawzy 10208228 Manajemen
LATAR BELAKANG Pengembangan Usaha Karyawan Sikap Karyawan Kebijakan Perusahaan Stres Kerja Kepuasan Kerja Komitmen karyawan
RUMUSAN MASALAH 1. Apakah stres kerja, kepuasan kerja dan komitmen karyawan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap intensi meninggalkan organisasi pada karyawan PT Marubeni Raya? 2. Variabel manakah yang memberikan pengaruh paling dominan diantara stres kerja, kepuasan kerja dan komitmen karyawan terhadap intensi meninggalkan organisasi pada karyawan PT Marubeni Raya? BATASAN MASALAH 1. Variabel yang diteliti adalah stres kerja, kepuasan kerja dan komitmen karyawan terhadap intensi meninggalkan organisasi. 2. Dalam penelitian ini menggunakan konteks model Avoidable voluntary turnover yang dipilih untuk mengukur Intensi Meninggalkan Organisasi (Turnover Intention)
Stres Pada Pekerjaan ALAT DAN TAHAPAN ANALISIS Kepuasan Dalam Bekerja Komitmen Karyawan ANALISIS DESKRIPTIF UJI KORELASI Spearman s rho REGRESI LINEAR BERGANDA ( Uji T DAN Uji F ) Besarnya Intensi Meninggalkan Organisasi UJI KOEFISIEN DETERMINASI
PENGUJIAN HIPOTESIS Coefficients Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 9.742 1.854 5.254.000 stresskerja.215.078.269 2.737.007 kepuasankerja -.052.089 -.058 -.585.560 komitmen -.153.085 -.176-1.791.077 a. Dependent Variable: intensi
PENGUJIAN HIPOTESIS Model Sum of Squares ANOVA df Mean Square F Sig. 1 Regression 124.629 3 41.543 4.478.006 a Residual 872.067 94 9.277 Total 996.695 97 a. Predictors: (Constant), komitmen, stres kerja, kepuasan kerja b. Dependent Variable: intensi MODEL SUMMARY model R R Square Adjusted R Square Std. Eror Of the Estimate Durbin - Watson 1.354.125.097 3.04857 2.401 a. Predictors: (Constant), komitmen, stres kerja, kepuasan kerja b. Dependent Variable: intensi
Stres Kerja ANALISIS Kepuasan Kerja Komitmen Karyawan Berpengaruh Terhadap Intensi Meninggalkan Organisasi Tidak Berpengaruh Terhadap Intensi Meninggalkan Organisasi Beban Kerja Yang Berlebihan Adanya Perbedaan Persepsi Dalam Pekerjaan Adanya Konflik Dalam Organisasi Kurang Jelasnya Wewenang Yang Diberikan Jaminan Keamanan Dalam Bekerja dan Promosi Jabatan Yang Ditawarkan Serta Loyalitas Karyawan
KESIMPULAN 1. Variabel stres kerja, kepuasan kerja dan komitmen karyawan mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap intensi meninggalkan organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa stres kerja, kepuasan kerja dan komitmen karyawan ketiga variabel tersebut dapat berdampak atau menimbulkan pada peningkatan keinginan karyawan untuk meninggalkan organisasi. 2. Dari perhitungan signifikan secara parsial Stres kerja nilainya paling besar dibandingkan variabel kepuasan kerja dan komitmen karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa intensi meninggalkan organisasi pada Karyawan PT Marubeni Raya di Purwokerto lebih dipengaruhi oleh stres kerja karyawan atau semakin tinggi stress kerja yang dirasakan karyawan, semakin tinggi keinginan karyawan untuk intensi meninggalkan organisasi.
SARAN 1. Adanya pengaruh stres terhadap intensi meninggalkan organisasi, hendaknya menjadi perhatian tersendiri bagi manajemen pada Karyawan PT Marubeni untuk terus berupaya mempertahankan karyawannya agar tetap bertahap di perusahaan. 2. Kepuasan kerja terhadap intensi meninggalkan organisasi, hendaknya mendapatkan perhatian khusus agar kemungkinan timbulnya keinginan untuk meninggalkan organisasi tidak semakin tinggi 3. Komitmen karyawan terhadap intensi meninggalkan organisasi, Adanya sosialisasi yang berkesinambungan terhadap tujuan, visi dan misi perusahaan sangat diperlukan agar karyawan dapat mengetahui dengan jelas arah dan tujuan perusahaan kedepan.
TERIMA KASIH