Lampiran 1. Gambar Sampel Buah Jambu Biji

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Kentang (Solanum tuberosum L.)

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Plumbum (Pb)

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

Lampiran 1. Kurva Absorbansi Maksimum Kalsium

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. USU, Lembaga Penelitian Fakultas MIPA USU, dan PT. AIRA Chemical Laboratories.

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

Gambar 2. Daun Tempuyung

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

Universitas Sumatera Utara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Sampel yang Digunakan. Gambar 4. Ikan Sembilang (Paraplotosus albilabris). Gambar 5. Ikan Kepala Batu (Pranesus duodecimalis)

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

Keterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven

Lampiran 1. Gambar Lokasi Pengambilan Sampel

Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara

Mulai. Memanaskan 300 ml aquades dengan hot plate hingga mencapai suhu 60 C

PENGARUH WAKTU PEMAPARAN DAN PENCUCIAN TERHADAP KADAR LOGAM Pb PADA BUAH JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) YANG DIJUAL DI PINGGIR JALAN SKRIPSI

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

Lampiran 1 Penentuan Kadar Air (Apriyantono et al. 1989)

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

Kadar air (basis kering) = b (c-a) x 100 % c-a

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan metode dapat dilakukan dalam semua tahapan ataupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksploratif, untuk mengetahui tingkat pencemaran

BAB III METODE PENELITIAN

III MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Feses sapi potong segar sebanyak 5 gram/sampel. 2. Sludge biogas sebanyak 5 gram/sampel.

Lampiran 1. Gambar Sampel Buah Petai Padi dan Buah Petai Papan

II. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo, karena di

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2013 di Laboratorium Teknologi Pasca

ANALISIS Pb PADA SEDIAAN EYESHADOW DARI PASAR KIARACONDONG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Pb,Cd, dan Hg. 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Pb.

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

ABSTRAK ABSTRACT

METODE. Materi. Rancangan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Air dan air limbah Bagian 8: Cara uji timbal (Pb) dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-nyala

MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

BAB IV METODE PENELITIAN

Desikator Neraca analitik 4 desimal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel diambil di tempat sampah yang berbeda, yaitu Megascolex sp. yang

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

Lampiran 1. Perhitungan pembuatan larutan standar

3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Tahap Penelitian

Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat

III. METODOLOGI PENELITIAN. di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Lampiran 1. Penentuan Persamaan Garis Regresi. Penentuan Persamaan Garis Regresi dari Larutan Standar Nikel

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan perlakuan (udang rebon) Tabel 3. Analisis proksimat pelet udang rebon

Perhitungan 20 g yang setara 30 kali kemanisan gula. = 0,6667 g daun stevia kering

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

BAB III METODE PENELITIAN. Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Kota Gorontalo.

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

Transkripsi:

Lampiran 1. Gambar Sampel Buah Jambu Biji

Lampiran 2. Gambar Penimbangan Sampel Buah Jambu Biji, Penguapan Kandungan Air, Hasil Pengarangan, dan Hasil Pengabuan Sampel a. Gambar Penimbangan Sampel Buah Jambu Biji b. Gambar Penguapan Kandungan Air

c. Gambar Hasil Pengarangan d. Gambar Hasil Pengabuan Sampel

Lampiran 3. Flowsheet Destruksi Kering Buah jambu biji sebanyak ± 2,5 kg Dicuci dengan air mengalir diblender Tanpa dicuci diblender Sampel yang telah dihaluskan Sampel yang telah mengarang Abu Larutan sampel dimasukkan ke dalam krus porselen ditimbang ± 25 gram dipanaskan di atas hot plate diabukan di tanur selama 12 jam dibiarkan dingin pada desikator dilarutkan dengan 10 ml HNO 3 5 N dipanaskan di atas hot plate hingga berwarna bening dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dicukupkan volumenya hingga garis tanda dengan akuades disaring dengan kertas saring Whatman No.42 dengan membuang 2 ml larutan pertama hasil penyaringan

Lampiran 4. Gambar Hasil Analisis Kualitatif Timbal dengan Pereaksi Ditizon 0,005% b/v 1 2 A B C D E F G H Keterangan : 1 = Standar 2 = Blanko A = Tanpa pemaparan dan tanpa dicuci (A 0 B 0 ) B = Pemaparan 2 hari dan tanpa dicuci (A 2 B 0 ) C = Pemaparan 4 hari dan tanpa dicuci (A 4 B 0 ) D = Pemaparan 6 hari dan tanpa dicuci (A 6 B 0 ) E = Tanpa pemaparan dan dicuci (A 0 B 1 ) F = Pemaparan 2 hari dan dicuci (A 2 B 1 ) G = Pemaparan 4 hari dan dicuci (A 4 B 1 ) H = Pemaparan 6 hari dan dicuci (A 6 B 1 )

Lampiran 5. Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Timbal dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Kuadrat Terkecil No Konsentrasi (mcg/l) (X) Absorbansi (Y) 1 0 0,0503 2 50 0,1702 3 100 0,2915 4 200 0,4805 5 300 0,7305 6 400 0,9318 No X Y X 2 Y 2 XY 1 0 0,0503 0 0,00253 0 2 50 0,1702 2500 0,02897 8,51 3 100 0,2915 10000 0,08497 29,15 4 200 0,4805 40000 0,23088 96,1 5 300 0,7305 90000 0,53363 219,15 6 400 0,9318 160000 0,86825 372,72 X = 1050 Y = 2,6548 X 2 = 302500 Y 2 =1,74923 XY = 725,63 = 175 = 0,44247 Persamaan garis regresi dengan rumus : Y = ax + b Keterangan : a = slope b = intersep

a = a = = 0,0022 b = - a = 0,44247 (0,0022 x 175) = 0,0575 Persamaan Regresi: Y = ax + b Y= 0,0022X + 0,0575 Koefisien Korelasi dapat ditentukan sebagai berikut: r = r = r = 0,9994

Lampiran 6. Contoh Perhitungan Hasil Penetapan kadar Timbal dalam Sampel dengan Menggunakan Persamaan Garis Regresi Contoh perhitungan konsentrasi timbal dalam sampel yang beratnya 25,007 g dan absorbansi 0,2377. X = Konsentrasi sampel Y = Absorbansi sampel Persamaan garis regresi yang diperoleh dari kurva kalibrasi adalah Y = 0,0022 X + 0,0575 X = X = 81,909 mcg/l Maka konsentrasi sampel tersebut adalah 81,909 mcg/l. Kadar = Keterangan : C = Konsentrasi larutan sampel (mcg/ml) V = Volume larutan sampel (ml) F p = Faktor pengenceran W = Berat sampel (g) Kadar = Kadar = = 0,0819 mcg/g Maka kadar timbal yang terkandung dalam sampel adalah 0,0819 mcg/g.

Lampiran 7. Data Hasil Berat Sampel, Absorbansi, Konsentrasi, dan Kadar Logam Timbal pada Setiap Kombinasi Perlakuan dengan 6 kali Replikasi No Perlakuan Berat 1 A 0 B 0 2 A 2 B 0 3 A 4 B 0 4 A 6 B 0 Sampel (g) Absorbansi Konsentrasi (mcg/l) Kadar (mcg/g) 25,007 0,2377 81,909 0,0819 25,019 0,2463 85,818 0,0858 25,011 0,2416 83,682 0,0836 25,003 0,2437 84,636 0,0846 25,027 0,2477 86,455 0,0864 25,012 0,2423 84,000 0,0840 25,008 0,3083 114,000 0,1140 25,002 0,3985 114,091 0,1141 25,006 0,2987 109,636 0,1096 25,012 0,2952 108,045 0,1080 25,003 0,2966 108,682 0,1087 25,002 0,3022 111,277 0,1112 25,006 0,3531 134,364 0,1343 25,004 0,3735 143,636 0,1436 25,011 0,3648 139,682 0,1396 25,004 0,3595 137,273 0,1373 25,008 0,3696 141,684 0,1418 25,003 0,3526 134,136 0,1341 25,006 0,4625 184,091 0,1840 25,005 0,4758 190,136 0,1901 25,001 0,4862 194,864 0,1949 25,008 0,4365 172,273 0,1722 25,005 0,4850 194,381 0,1943 25,006 0,4875 195,455 0,1954

5 A 0 B 1 6 A 2 B 1 7 A 4 B 1 8 A 6 B 1 25,027 0,2479 86,545 0,0865 25,017 0,2434 84,500 0,0844 25,010 0,2459 85,636 0,0856 25,007 0,2423 84,000 0,0840 25,023 0,2453 85,364 0,0853 25,011 0,2420 83,864 0,0838 25,006 0,2484 86,773 0,0868 25,011 0,2500 87,500 0,0875 25,012 0,2507 87,818 0,0878 25,002 0,2505 87,727 0,0877 25,014 0,2506 87,773 0,0877 25,014 0,2522 88,500 0,0885 25,003 0,2522 88,500 0,0885 25,010 0,2526 88,545 0,0886 25,010 0,2525 88,636 0,0886 25,001 0,2436 84,591 0,0846 25,002 0,2506 87,773 0,0878 25,001 0,2528 88,773 0,0888 25,005 0,2660 94,773 0,0948 25,004 0,2539 89,273 0,0893 25,008 0,2555 90,000 0,0900 25,002 0,2504 87,682 0,0877 25,007 0,2623 93,091 0,0931 25,002 0,2648 94,227 0,0942

Lampiran 8. Perhitungan Kadar Logam Pb Dalam Buah Jambu Biji Setelah Penambahan Larutan Standar Kadar = Keterangan: C = Konsentrasi larutan sampel (mcg/ml) V = Volume larutan sampel (ml) F p = Faktor pengenceran W = Berat sampel (g) Persamaan garis regresi: Y = 0,0022 X + 0,0575 Konsentrasi 1 = = 115,0909 mcg/l Konsentrasi 2 = = 115,4545 mcg/l Konsentrasi 3 = = 116,4545 mcg/l Konsentrasi 4 = = 112,5909 mcg/l Konsentrasi 5 = = 115,2727 mcg/l Konsentrasi 6 = = 114,0909 mcg/l

Maka : Kadar 1 = = = 0,1151 mcg/g Kadar 2 = = = 0,1154 mcg/g Kadar 3 = = = 0,1164 mcg/g Kadar 4 = = = 0,1125 mcg/g Kadar 5 = = = 0,1152 mcg/g Kadar 6 = = = 0,1141 mcg/g Kadar rata-rata = = 0,1148 mcg/g

Lampiran 9. Perhitungan Uji Perolehan Kembali (Recovery) % Recovery Kadar larutan baku yang ditambahkan = Volume larutan baku yang ditambahkan x Konsentrasi larutan baku = 1 ml x 1 mcg/ml = 1 mcg Kadar logam standar yang ditambahkan = = = 0,0399 mcg/g % Recovery = x 100 % = 74,94 %

Lampiran 10. Data % Recovery No Berat Sampel (g) Absorbansi Konsentasi (mcg/l) Kadar Total (KT) (mcg/g) Kadar Awal (KA) (mcg/g) % Recovery 1 25,008 0,3107 115,0909 0,1151 0,0865 2 25,011 0,3115 115,4545 0,1154 0,0844 3 25,008 0,3137 116,4545 0,1164 0,0856 74,94 % 4 25,012 0,3052 112,5909 0,1125 0,0840 5 25,008 0,3111 115,2727 0,1152 0,0853 6 25,006 0,3085 114,0909 0,1141 0,0838 = 25,009 = 0,6887 = 0,5096 = 0,1148 = 0,0849

Lampiran 11. Analisis Sidik Ragam Tabel 5. Hasil Kadar Total dan Kadar Rata-rata Timbal pada Setiap Kombinasi Perlakuan dengan 6 kali Replikasi No Perlakuan Replikasi Total Ratarata 1 2 3 4 5 6 1 A 0 B 0 0,0819 0,0858 0,0836 0,0846 0,0864 0,0840 0,5053 0,0844 2 A 2 B 0 0,1140 0,1141 0,1096 0,1080 0,1087 0,1112 0,6656 0,1109 3 A 4 B 0 0,1343 0,1436 0,1396 0,1373 0,1418 0,1341 0,8307 0,1385 4 A 6 B 0 0,1840 0,1901 0,1949 0,1722 0,1943 0,1954 1,1309 0,1885 5 A 0 B 1 0,0865 0,0844 0,0856 0,0840 0,0853 0,0838 0,5096 0,0849 6 A 2 B 1 0,0868 0,0875 0,0878 0,0877 0,0877 0,0885 0,526 0,0877 7 A 4 B 1 0,0885 0,0886 0,0886 0,0846 0,0878 0,0888 0,5269 0,0878 8 A 6 B 1 0,0948 0,0893 0,0900 0,0877 0,0931 0,0942 0,5491 0,0915 1. Sumber Keragaman a. Total (T) b. Kombinasi Perlakuan (KP) yang dirinci menjadi : c. Galat (G) i. Faktor Waktu Pemaparan (A) ii. Faktor Pencucian (B) iii. Interaksi Faktor A dan B (AB)

2. Derajat Bebas (v) a. Total = r x m x n -1 = 6 x 4 x 2 1 = 47 b. Kombinasi Perlakuan = m x n 1 = 4 x 2 1 = 7 * Faktor A = m 1 = 4 1 = 3 * Faktor B = n 1 = 2 1 = 1 * Interaksi AB = v A x v B = 3 x 1 = 3 c. Galat = v total v kombinasi perlakuan = 47 7 = 40

3. Jumlah Kuadrat (JK) a. Jumlah Kuadrat (JK) Utama a.1 Faktor Koreksi (FK) FK = FK = FK = = 0,57292885 a.2 Jumlah Kuadrat Total JK total = T(Y 2 ijk ) FK = (0,0819 2 + 0,0858 2 + 0,0836 2 + + 0,0941 2 ) - 0,57292885 = 0,0583123 a.3 Jumlah Kuadrat Kombinasi Perlakuan JK AB = FK JK AB = - 0,57292885 = 0,630475221-0,57292885 = 0,057546371 a.4 Jumlah Kuadrat Galat JK Galat = JK total JK AB = 0,0583123-0,057546371 = 0,000765929

b. Analisa Jumlah Kuadrat (JK) Faktorial : b.1 Jumlah Kuadrat Faktor A JK A = - FK JK A = - 0,57292885 = 0,59295086-0,57292885 = 0,02002201 b.2 Jumlah Kuadrat Faktor B JK B = - FK JK B = - 0,57292885 = 0,594642117-0,57292885 = 0,021713267 b.3 Jumlah Kuadrat Interaksi Faktor A dan B JK AB = - FK JK AB = - 0,57292885 = 0,630475221 0,57292885 = 0,057546371 JK interaksi AB = JK AB JK A JK B = 0,057546371 0,02002201 0,021713267 = 0,015811094

4. Kuadrat Tengah (KT) a. Kombinasi Perlakuan KT AB = KT AB = KT AB = 0,008220910143 a.1 Faktor A KT A = KT A = KT A = 0,006674003333 a.2 Faktor B KT B = KT B = KT B = 0,021713267 a.3 Interaksi AB KT interaksi AB = KT interaksi AB = = 0,005270364667

b. Galat KT G = KT G = KT G = 0,0002553096667 5. F hitung a. Kombinasi Perlakuan F AB = F AB = F AB = 32,19976059 b. Faktor A F A = F A = F A = 26,14081723 c. Faktor B F B = F B = F B = 85,04678762

d. Interaksi AB F interaksi AB = F interaksi AB = F interaksi AB = 20,64302826 6. F tabel No F tabel Formula α = 0,05 α = 0,01 1 Faktor A V A,V G F(3,40) 2,84 4,31 2 Faktor B V B,V G F(1,40) 4,08 7,31 3 Interaksi AB V AB,V G F(3,40) 2,84 4,31 1. Uji F a. F A vs F (V A,V G ) b. F B vs F (V B,V G ) c. F AB vs F (V AB,V G ) 2. Uji Hipotesis a. Hipotesis Nol (H 0 : τ = ε) Artinya : tidak ada perbedaan pengaruh perlakuan dari waktu pemaparan dan pencucian terhadap kadar logam Pb. b. Hipotesis Alternatif (H 0 : τ ε) Artinya : ada perbedaan pengaruh perlakuan dari waktu pemaparan dan pencucian terhadap kadar logam Pb.

3. Kriteria Pengujian Pada taraf uji 5% : a. H 0 diterima = tidak nyata bila F hitung < F tabel b. H 0 ditolak = nyata bila F hitung > F tabel Pada taraf uji 1% : a. H 0 diterima = tidak nyata bila F hitung < F tabel b. H 0 ditolak = nyata bila F hitung > F tabel 4. Koefisien Keragaman (KK) KK = x 100% = x 100% = x 100% = 1,83%

Lampiran 12. Analisis Lanjutan (Uji Beda Nyata Jujur = ω) 1. Faktor A = = = 0,00461257 ω 0,05 = Q 0,05 (4,40) x 0,00461257 = 3,79 x 0,00461257 = 0,017482 ω 0,01 = Q 0,01 (4,40) x 0,00461257 = 4,70 x 0,00461257 = 0,021679 2. Faktor B = = = 0,00326158 ω 0,05 = Q 0,05 (2,40) x 0,00326158 = 2,86 x 0,00326158 = 0,009328 ω 0,01 = Q 0,01 (2,40) x 0,00326158 = 3,82 x 0,00326158 = 0,012459 3. Interaksi AB = = = 0,00652316 ω 0,05 = Q 0,05 (8,40) x 0,00652316 = 4,52 x 0,00652316 = 0,029485 ω 0,01 = Q 0,01 (8,40) x 0,00652316 = 5,39 x 0,00652316 = 0,035160 Keterangan: A = Waktu Pemaparan B = Pencucian

Perhitungan kadar Pb menurut analisis lanjutan (uji beda nyata jujur = ω) adalah sebagai berikut: 1. Faktor Waktu Pemaparan a. A 0 = tanpa pemaparan Kadar Pb = A 0 B 0 + A 0 B 1 = 0,0844 + 0,0849 = 0,1693 mcg/g b. A 2 = pemaparan selama 2 hari Kadar Pb = A 2 B 0 + A 2 B 1 = 0,1109 + 0,0877 = 0,1986 mcg/g c. A 4 = pemaparan selama 4 hari Kadar Pb = A 4 B 0 + A 4 B 1 = 0,1385 + 0,0878 = 0,2263 mcg/g d. A 6 = pemaparan selama 6 hari Kadar Pb = A 0 B 0 + A 0 B 1 = 0,1885 + 0,0915 = 0,28 mcg/g

2. Faktor Pencucian a. B 0 = tanpa dicuci Kadar Pb = A 0 B 0 + A 2 B 0 + A 4 B 0 + A 6 B 0 = 0,0844 + 0,1109 + 0,1385 + 0,1885 = 0,5223 mcg/g b. B 1 = dicuci Kadar Pb = A 0 B 1 + A 2 B 1 + A 4 B 1 + A 6 B 1 = 0,0849 + 0,0877 + 0,0878 + 0,0915 = 0,3519 mcg/g

Perhitungan batas (range) penentuan tingkat huruf menurut abjad adalah sebagai berikut: 1. Faktor Waktu Pemaparan Batas = = = 0,0071 mcg/g 2. Faktor Pencucian Batas = = = 0,0293 mcg/g 3. Faktor Interaksi Waktu Pemaparan dan Pencucian Batas = = = 0,0018 mcg/g Lampiran 13. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi

Persamaan garis regresi : Y = 0,0022 X + 0,0575 No Konsentrasi (mcg/l) (X) Absorbansi (Y) Y i Y Y i (Y Y i ) 2 1 0 0,0503 0,0575-0,0072 0,00005184 2 50 0,1702 0,1675 0,0027 0,00000729 3 100 0,2915 0,2775 0,014 0,000196 4 200 0,4805 0,4975-0,017 0,000289 5 300 0,7305 0,7175 0,013 0,000169 6 400 0,9318 0,9375-0,006 0,000036 n = 6 (Y Y i ) 2 = 0,00074913 Simpangan Baku = = = 0,013685119 Batas Deteksi = = = 18,6615 mcg/l Batas Kuantitasi = = = 62,2051 mcg/l

Lampiran 14. Daftar Nilai Distribusi F Baris atas untuk α = 0,05 Baris bawah untuk α = 0,01 Lampiran 14. (Lanjutan)

Lampiran 14. (Lanjutan)

Lampiran 14. (Lanjutan)

Lampiran 15. Daftar Nilai Distribusi Q Untuk α = 0,05 V P 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 18,0 26,7 32,8 37,2 40,5 48,1 45,4 47,3 49,1 50,6 51,9 53,2 54,3 55,4 56,3 57,2 58,0 58,8 59,6 2 6,09 8,28 9,80 10,89 11,73 12,43 13,03 13,54 13,99 14,39 14,75 15,08 15,38 15,65 15,91 16,14 16,46 16,57 16,77 3 4,50 5,88 6,83 7,51 8,04 8,47 9,85 9,18 9,46 9,72 9,95 10,16 10,35 10,52 10,69 10,84 10,98 11,12 11,24 4 3,93 5,00 5,76 6,31 6,73 7,06 7,35 7,60 7,83 8,03 8,21 8,37 8,52 8,67 8,80 8,92 9,03 9,14 9,24 5 3,61 4,54 5,18 5,64 5,99 6,28 6,52 6,74 6,93 7,10 7,25 7,39 7,52 7,84 7,75 7,86 7,95 8,04 8,13 6 3,46 4,84 4,90 5,31 5,63 5,89 6,12 6,32 6,49 6,65 6,79 6,92 7,04 7,14 7,24 7,34 7,43 7,51 7,59 7 3,34 4,16 4,68 5,06 5,35 5,59 5,80 5,99 6,15 6,20 6,42 6,54 6,65 6,75 6,84 6,93 7,01 7,08 7,16 8 3,26 4,04 4,53 4,89 5,17 5,40 5,60 5,77 5,92 6,05 6,18 6,29 6,39 6,48 6,57 6,65 6,73 6,80 6,87 9 3,20 3,95 4,42 4,76 5,02 5,24 5,43 5,60 5,74 5,87 5,98 6,09 6,19 6,28 6,36 6,44 6,51 6,58 6,65 10 3,15 3,88 4,33 4,66 4,91 5,12 5,30 5,46 5,60 5,72 5,83 5,83 6,03 6,12 6,20 6,27 6,34 6,41 6,47 11 3,11 3,82 4,26 4,58 4,82 5,03 5,20 5,35 5,49 5,61 5,71 5,81 5,90 5,98 6,06 6,14 6,20 6,27 6,33 12 3,08 3,77 4,20 4,51 4,75 4,95 5,12 5,27 5,40 5,51 5,61 5,71 5,80 5,88 5,95 6,02 6,09 6,15 6,21 13 3,06 3,73 4,15 4,46 2,69 4,88 5,05 5,19 5,32 5,43 5,53 5,63 5,71 5,79 5,86 5,93 6,00 6,06 6,11 14 3,03 3,70 4,11 4,41 4,64 4,83 4,99 5,13 5,25 5,36 5,46 5,56 5,64 5,72 5,79 5,86 5,92 5,98 6,03 15 3,01 3,67 4,08 4,37 4,59 4,78 4,94 5,08 5,20 5,31 5,40 5,49 5,57 5,65 5,72 5,79 5,85 5,91 5,96 16 3,00 3,65 4,05 4,34 4,56 4,74 4,90 5,03 5,15 5,26 5,35 5,44 5,52 5,59 5,66 5,73 5,79 5,84 5,90 17 2,98 3,62 4,02 4,31 4,52 4,70 4,86 4,99 5,11 5,21 5,31 5,39 5,47 5,55 5,61 5,68 5,74 5,79 5,84 18 2,97 3,61 4,00 4,28 4,49 4,67 4,63 4,96 5,07 5,17 5,27 5,35 5,43 5,50 5,57 5,63 5,69 5,74 5,79 19 2,96 3,59 3,98 4,26 4,47 4,64 4,79 4,92 5,04 5,14 5,23 5,32 5,39 5,46 5,53 5,59 5,65 5,70 5,75 20 2,95 3,58 3,96 4,24 4,45 4,62 4,77 4,90 5,01 5,11 5,20 5,28 5,36 5,43 5,50 5,56 5,61 5,66 5,71 24 2,92 5,53 3,90 4,17 4,37 4,54 4,68 4,81 4,92 5,01 5,10 5,18 5,25 5,32 5,38 5,44 5,50 5,55 5,59 30 2,89 3,48 3,84 4,11 4,30 4,46 4,60 4,72 4,83 4,92 5,00 5,08 5,15 5,21 5,27 5,33 5,38 5,43 5,48 40 2,86 3,44 3,79 4,04 4,23 4,39 4,52 4,63 4,74 4,82 4,90 4,98 5,05 5,11 5,17 5,22 5,27 5,32 5,36 60 2,83 3,40 3,74 3,98 4,16 4,31 4,44 4,55 4,65 4,73 4,81 4,88 4,94 5,00 5,06 5,11 5,15 5,20 5,24 120 2,80 3,36 3,69 3,92 4,10 4,24 4,36 4,47 4,56 4,64 4,71 4,78 4,84 4,90 4,95 5,00 5,04 5,09 5,13 ~ 2,77 3,32 3,63 3,86 4,03 4,17 4,29 4,39 4,47 4,55 4,62 4,68 4,74 4,80 4,84 4,89 4,93 4,97 5,01

Lampiran 16. Daftar Nilai Distribusi Q Untuk α = 0,01 V P 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 90,0 135 164 186 202 216 227 237 246 253 260 266 272 227 282 286 290 294 298 2 14,0 19,0 22,3 24,7 26,6 28,2 29,5 30,7 31,7 32,6 33,4 34,1 34,8 35,4 36,0 36,5 37,0 37,5 37,9 3 8,26 10,6 12,2 13,3 14,2 15,0 15,6 16,2 16,7 17,1 17,5 17,9 18,2 18,5 18,8 19,1 19,3 19,5 19,8 4 6,51 8,12 9,17 9,96 10,6 11,1 11,5 11,9 12,3 12,6 12,8 13,1 13,3 13,5 13,7 13,9 14,1 14,2 14,4 5 5,70 6,97 7,80 8,42 8,91 9,32 9,67 9,97 10,24 10,48 10,70 10,89 11,08 11,24 11,40 11,55 11,68 11,81 11,93 6 5,24 6,33 7,03 7,56 7,97 8,32 8,61 8,87 9,10 9,30 9,49 9,65 9,81 9,95 10,08 10,21 10,32 10,43 10,54 7 4,95 5,92 6,54 7,01 7,37 7,68 7,94 8,17 8,37 8,55 8,71 8,86 9,00 9,12 9,24 9,35 9,46 9,55 9,65 8 4,74 5,63 6,20 6,63 6,96 7,24 7,47 7,68 7,87 8,03 8,18 8,31 8,44 8,55 8,66 8,76 8,85 8,94 9,03 9 4,60 5,43 5,96 6,35 6,66 6,91 7,13 7,32 7,49 7,65 7,78 7,91 8,03 8,13 8,23 9,32 8,41 8,49 8,57 10 4,48 5,27 5,77 6,14 6,43 6,67 6,87 7,05 7,21 7,36 7,48 7,60 7,71 7,81 7,91 7,99 8,07 8,15 8,22 11 4,39 5,14 5,62 5,97 6,25 6,48 6,67 6,84 6,99 7,13 7,25 7,36 7,46 7,56 7,65 7,73 7,81 7,88 7,95 12 4,32 5,04 5,50 5,84 6,10 6,32 6,51 6,67 6,81 6,94 7,06 7,17 7,26 7,36 7,44 7,52 7,59 7,66 7,73 13 4,26 4,96 5,40 5,73 5,98 6,19 6,37 6,53 6,67 6,79 6,90 7,01 7,10 7,19 7,27 7,34 7,42 7,48 7,55 14 4,21 4,89 5,32 5,63 5,88 6,08 6,26 6,41 6,54 6,66 6,77 6,87 6,96 7,05 7,12 7,20 7,27 7,33 7,39 15 4,17 4,83 5,25 5,56 5,80 5,99 6,16 6,71 6,44 6,55 6,66 6,76 6,84 6,93 7,00 7,07 7,14 7,20 7,20 16 4,13 4,78 5,19 5,49 5,72 5,92 6,08 6,22 6,35 6,46 6,56 6,66 6,74 6,82 6,90 6,97 7,03 7,09 7,15 17 4,10 4,74 5,14 5,43 5,66 5,85 5,01 6,15 6,27 6,38 6,48 6,57 6,66 6,73 6,80 6,87 6,94 7,00 7,05 18 4,07 4,70 5,09 5,38 5,60 5,79 5,94 6,08 6,20 6,31 6,41 6,50 6,58 6,65 6,72 6,79 6,85 6,91 6,96 19 4,05 4,67 5,05 5,38 5,55 5,73 5,89 6,02 6,14 6,25 6,34 6,43 6,51 6,58 6,65 6,72 6,78 6,84 6,89 20 4,02 4,64 5,02 5,29 5,51 5,69 5,84 5,97 6,09 6,19 6,29 6,37 6,45 6,52 6,59 6,65 6,71 6,76 6,82 24 3,96 4,54 4,81 5,17 5,37 5,54 5,69 5,81 5,92 6,02 6,11 6,19 6,26 6,33 6,39 6,45 6,51 6,56 6,61 30 3,89 4,45 4,80 5,05 5,24 5,40 5,54 5,65 5,76 5,85 5,93 6,01 6,08 6,14 6,20 6,26 6,31 6,36 6,41 40 3,82 4,37 4,70 4,93 5,11 5,27 5,39 5,50 5,60 5,69 5,77 5,84 5,90 5,96 6,02 6,07 6,12 6,17 6,21 60 3,76 4,28 4,60 4,82 4,99 5,13 5,25 5,36 5,45 5,53 5,60 5,67 5,73 5,79 5,84 5,89 5,93 5,98 6,02 120 3,70 4,20 4,50 4,71 4,87 5,01 5,12 5,21 5,30 5,38 5,44 5,51 5,56 5,61 5,66 5,71 5,75 5,70 5,83 ~ 3,64 4,12 4,40 4,60 4,76 4,88 4,99 5,08 5,16 5,23 5,29 5,35 5,40 5,45 5,49 5,54 5,57 5,61 5,65

Lampiran 17. Data Hasil Pengukuran Sampel dengan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS Graphite Furnace Avanta)

Lampiran 17. (Lanjutan)

Lampiran 17. (Lanjutan)

Lampiran 17. (Lanjutan)

Lampiran 17. (Lanjutan)

Lampiran 18. Data Hasil Pengukuran Uji Perolehan Kembali (Recovery)

Lampiran 19. Gambar Spektrofotometer Serapan Atom (AAS Graphite Furnace Avanta)