BAB II KAJIAN PUSTAKA. dikerjakan untuk menyelesaikannya. Menurut Shadiq (2004) Suatu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB TUNANETRA

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB TUNADAKSA

BAB II LANDASAN TEORI

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNADAKSA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNANETRA

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNARUNGU

Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB AUTIS

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNANETRA

D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Representasi Matematis. solusi dari masalah yang sedang dihadapinya (NCTM, 2000).

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMALB TUNANETRA

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMALB TUNADAKSA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis menurut Komaruddin (1979) adalah kegiatan berpikir untuk

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

BAB II KAJIAN TEORI. mengetahui derajat kualitas (Arifin, 2009). Sedangkan menurut. komponen, hubungan satu sama lain, dan fungsi masing-masing dalam

Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa 1. Lembar Kerja Siswa 1. K s. Aritmatika Sosial. Harga Jual, Harga Beli, Untung, Rugi. Matematika.

Lembar Kerja Siswa. Matematika. Operasi Aljabar. SMP Kelas VIII. Sub pokok bahasan : Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNANETRA

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNANETRA

KI dan KD Matematika SMP/MTs

32. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMP

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNADAKSA

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN IPS

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNADAKSA

11. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SMP/MTs

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI RUPA)

35. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMP

Tabel 3.1 Rincian kegiatan penelitian kegiatan Maret April Mei Juni Juli

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIAH (SMP/MTs)

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNADAKSA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen)

BAB II KAJIAN TEORI. lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. rumusan kuntitatif, rumusan institusional, dan rumusan kualitatif.

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

15. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNANETRA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) KELAS KONTROL

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAMPIRAN A. A. 1. Jadwal Penelitian

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. pertanyaan itu menunjukan adanya suatu tantangan (challenge) yang tidak

Lembar Kerja Rancangan Pembelajaran Berbasis Proyek

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI MUSIK) (WAJIB PILIHAN)

1. Penyelesaian persamaan linier tiga variabel dengan metode eliminasi

9. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pembelajaran KI 1 dan KI 2 dilakukan secara tidak langsung (terintegrasi) dalam pembelajaran KI 3 dan KI 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

4. Menentukan Himpunan Penyelesaian untuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

BAB II KAJIAN TEORI. A. Analisis. Analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

PERBANDINGAN KTSP DAN K13 PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 7

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNAGRAHITA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NO.SOAL SKOR TINGKAT KESUKARAN. NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR SOAL BENTUK SOAL 1 Matematika Wajib. Uraian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNADAKSA

Lembar Kerja Mahasiswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran. Perbandingan Membandingan dua besaran Perbandingan senilai Perbandingan berbalik nilai

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERANGKAT PEMBELAJARAN 1. Silabus 2. RPP

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman

BAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP. : 10 Jam Pelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA

SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

BAB II LANDASAN TEORI

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Transformasi. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) dalam ranah konkret konseptual, dan prosedural) 4.1 Menguraikan makna teks iklan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)

SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN

SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KISI-KISI INSTRUMEN PERNYATAAN SIKAP PEDULI SISWA TERHADAP LINGKUNGAN PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KAJIAN TEORI. E. Kajian Teori. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah. Sebagian besar ahli pendidikan matematika menyatakan bahwa masalah

SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK. Mata Pelajaran

SILABUS MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA (SENI RUPA) SATUAN PELAJARAN : SMP. 12 JP Buku paket Seni Budaya kelas VII Buku lain yang relevan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Suatu masalah biasanya memuat situasi yang mendorong siswa untuk menyelesaikannya, akan tetapi tidak tahu secara langsung apa yang harus dikerjakan untuk menyelesaikannya. Menurut Shadiq (004) Suatu pertanyaan akan menjadi masalah hanya jika pertanyaan itu menunjukkan adanya suatu tantangan (challenge) yang tidak dapat dipecahkan oleh suatu prosedur rutin yang sudah diketahui. Menurut Aisyah (009), masalah adalah sesuatu yang timbul akibat adanya rantai yang terputus antara keinginan dan cara mencapainya. Keinginan atau tujuan yang ingin dicapai sudah jelas, tetapi cara untuk mencapai tujuan itu belum jelas. Masalah bersifat relatif. Artinya, masalah bagi seseorang pada suatu saat belum tentu merupakan masalah bagi orang lain pada saat itu atau bahkan bagi orang itu sendiri beberapa saat kemudian. Menurut Polya (985), terdapat dua macam masalah, yaitu :. Masalah untuk menemukan sesuatu Untuk menemukan sesuatu, dapat digunakan pertanyaan seperti : apa yang dicari? Data apa saja yang diketahui? Apa saja syaratsyaratnya?

. Masalah untuk membuktikan Dalam masalah pembuktian yang paling penting adalah bagaimana hipotesis dan konklusi dari suatu teorema yang harus dibuktikan kebenarannya. Pemecahan masalah merupakan bagian utama dalam aktivitas pembelajaran matematika. Kemampuan pemecahan masalah merupakan hal yang harus mendapat perhatian, mengingat peranannya yang sangat strategis dalam mengembangkan potensial intelektual anak. Menurut Polya (985), pemecahan masalah merupakan suatu kegiatan untuk mencari suatu penyelesaian dari masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tertentu. Aisyah (009) menyebutkan bahwa pemecahan masalah pada dasarnya adalah proses yang ditempuh oleh seseorang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya sampai masalah itu tidak lagi menjadi masalah baginya. Pembelajaran pemecahan masalah merupakan suatu tindakan yang dilakukan guru agar siswa termotivasi untuk menerima tantangan yang ada pada pertanyaan/soal dan mengarahkan para siswa dalam proses pemecahan masalahnya. Pemecahan masalah adalah upaya atau suatu cara untuk mencari penyelesaian dari masalah yang dihadapi. Dengan demikian, pemecahan masalah matematika adalah suatu kegiatan untuk mencari suatu penyelesaian masalah yang menggunakan matematika guna mencapai solusi yang diinginkan. Menurut Nasution (009) kemampuan memecahkan masalah adalah kemampuan untuk menemukan aturan-aturan yang telah dipelajarinya

lebih dahulu yang digunakannya untuk memecahkan masalah yang baru, namun memecahkan masalah tidak sekedar menerapkan aturan-aturan yang diketahui, akan tetapi juga menghasilkan pelajaran baru. Dalam memecahkan masalah pelajar harus berpikir, mencoba dan bila berhasil memecahkan masalah dengan sesuatu yang baru. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis adalah suatu proses berpikir/kecakapan seseorang untuk mencari suatu penyelesaian masalah yang menggunakan matematika guna mencapai solusi yang diinginkan. Menurut Polya (973) terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pemecahan masalah matematika, yaitu :. Memahami masalah (understand the problem). Memahami masalah (understand the problem) merujuk pada pemahaman apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, atau apa yang harus dibuktikan dalam suatu soal.. Membuat suatu rencana pemecahan (devising a plan). Membuat suatu rencana pemecahan (devising a plan) merujuk pada pembuatan model matematika dari soal yang diberikan. 3. Melaksanakan rencana (carry out a plan). Melaksanakan rencana (carry out a plan) merujuk pada penyelesaian model matematika yang telah disusun. 4. Memeriksa kembali hasil yang diperoleh (looking back at the completed solution).

Sedangkan memeriksa kembali hasil yang diperoleh (looking back at the completed solution) berkaitan dengan mengecek kembali hasil akhirnya. Shadiq (009) menyebutkan bahwa indikator yang menunjukkan pemecahan masalah antara lain adalah:. Menunjukkan pemahaman masalah.. Mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam pemecahan masalah. 3. Menyajikan masalah secara matematika dalam berbagai bentuk. 4. Memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat. 5. Mengembangkan strategi pemecahan masalah. 6. Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah. 7. Menyelesaikan masalah yang tidak rutin. Berdasarkan kajian di atas, maka didapatkan 4 indikator pemecahan masalah yaitu :. Memahami soal atau masalah.. Merencanakan cara penyelesaian. 3. Melaksanakan rencana. 4. Memeriksa kembali hasil yang diperoleh. Dapat disimpulkan bahwa siswa dikatakan telah mempunya kemampuan pemecahan masalah matematis jika siswa dapat memahami permasalahan secara terampil serta merencanakan pemecahan masalah sehingga siswa mampu menyelesaikan masalah dengan baik dan mampu memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian.

Contoh langkah-langkah penyelesaian pemecahan masalah sebagai berikut: Soal: Sebuah segitiga siku - siku mempunyai panjang sisi miringnya adalah 5 kali satuan bilangan dikurangi 3, dan 3 kali satuan bilangan ditambah 3 adalah tingginya. Sedangkan kelilingnya adalah x 8. Hitunglah luas segitiga tersebut Jawab: ) Memahami masalah Diketahui: A (5x + 5) (3x + 3) B C Keliling = x + Ditanya : Luas segitiga =...? ) Merencanakan cara penyelesaian Keliling = AB + BC + AC x + = (3x + 3) + BC + (5x + 5) BC =(x + ) ((3x + 3) + (5x + 5)) BC =4x + 4

3) Melaksanakan rencana penyelesaian Maka Luas segitiganya adalah: Luas = a t BC (3x 3) a t (4x 4)(3x + 3) (x )(3x + 3) x(3x + 3) (3x + 3) 6 x 6 4) Memeriksa kembali hasil yang diperoleh. Jika Luasnya 6x +x + 6 = (3x + 3)(x + ) maka tinggi segitiga (3x+ 3) dan alasnya (x ) = 4x ( Benar) B. Materi Operasi Aljabar KI : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori Kompetensi Dasar :. Melakukan Operasi Bentuk Aljabar. Menguraikan Bentuk Aljabar ke dalam Faktor-Faktornya. Indikator :... Menyelesaikan operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bentuk aljabar.. Menentukan faktor-faktor suku aljabar dari bentuk ax + bx + c dengan a =, dan ax + bx + c dengan a... Menyederhanakan pecahan bentuk aljabar.