1. Analisis Kuantitatif K,P, Cu dan Mn 1.1 Perhitungan Persamaan Garis Regresi Kurva Kalibrasi Setelah diperoleh hasil pengukuran absorbansi dari larutan standar K,P,Cu dan Mn maka absorbansi dialurkan terhadap konsentrasi larutan standar untuk mendapatkan kurva kalibrasi berupa garis linear. Selanjutnya persamaan garis regresi kurva kalibrasi dihitung menggunakan metode least square sebagai berikut: Data perhitungan persamaan garis regresi untuk standar kalium n X(ppm) Y XY X Y 1 5 0,06 1,03 5 0,04 10 0,43 4,3 100 0,187 3 15 0,648 9,7 5 0,40 4 0 0,814 16,8 400 0,66 50,100 31,35 750 1,311 Persamaan garis regresi untuk menghitung persamaan garis kurva kalibrasi dapat ditentukan dari persamaan : Y = mx + b Dimana : Y = absorbansi X = konsentrasi m = kemiringan (slope) garis b = intersept garis terhadap sumbu y
Nilai m dapat ditentukan dengan : ( n) m = ( n XY X. ) X ( X ) Y Sehingga diperoleh nilai m : (4).31,35 50.,1 m = (4).750 (50) 0,4 m = = 500 Nilai b dapat ditentukan dengan : Sehingga diperoleh nilai b : b = X ( n) 0,0408. Y X. X ( X ) 750.,1 50.31,35 b = (4).750 (50) 7, 5 = 500 = 0,015 Maka persamaan garis regresi yang diperoleh adalah : Y = 0,0408X + 0,015 (K) Dengan cara yang sama dihitung nilai m dan b dari hasil pengukuran absorbansi larutan standar Cu yang tercantum pada Tabel 4.4, absorbansi larutan standar Mn tercantum pada Tabel 4.5 dan absorbansi larutan standar P tercantum pada Tabel 4.6 sehingga akan diperoleh persamaan garis regresi kurva kalibrasinya.diperoleh nilai m dan b untuk Cu : 0,0370 dan 0,0006 sehingga persamaan garisnya : Y = 0,0370X + 0,0006 (Cu).Nilai m dan b untuk Mn : 0,1596 dan 0,0440 sehinga persamaan garisnya : Y = 0,1596X + 0,0440 (Mn) dan nilai m dan b untuk P : 0,5141 dan 0,0047 sehingga persamaan garisnya : Y = 0,5141X + 0,0047 (P) XY 1. Perhitungan Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi (r) dari persamaan kurva kalibrasi dapat ditunjukkan sebagai berikut : Koefisien korelasi untuk standar kalium r = ( n) XY X. Y ( n. X ( X ) ). n. Y ( Y ) ( ) (4).31,35-50.,1 = Dengan cara 4.750yang (50) sama ). dihitung 4.1,311 koefisien (,1 korelasi untuk larutan standar Cu, Mn ( ( ) ) dan P O 5. Diperoleh koefisien korelasi untuk Cu = 0,994. Untuk Mn : r = 0,996 0,4 dan r = untuk P = : r 0,999 = 0,998 0,4 1.3. Penentuan % K, P, Cu dan Mn pada sampel Kadar K, P, Cu dan Mn dalam sampel dapat ditentukan dengan menggunakan metode kurva kalibrasi dengan menggunakan nilai Y (absorbansi) yang diperoleh dari pengukuran absorbansi terhadap persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi. Untuk abu tandan kosong Pengukuran I untuk kalium Y 1 = 0,545 Dengan mensubstitusikan Y terhadap persamaan garis regresi Y = 0,0408X+0,015 maka diperoleh : 0,545 0,0015 X = = 1,99mg / L 0,0408 Sehingga %K dapat ditentukan dengan cara mensubstitusikan nilai X pada persamaan berikut : X. Vol. totalsampel fp % K = x100% berat ker ing( mg) 1,99x0,05x1000 % K = x100% 1000 % K = 3,48% Data hasil pengukuran %K II dan III pada abu tandan kosong dan %K I,II dan III pada abu serabut dan abu cangkang ditunjukkan pada tabel 4.11 pada lampiran
demikian juga untuk data hasil pengukuran %P ditunjukkan pada tabel 4.1 sedangkan %Cu ditunjukkan pada tabel 4.13 serta %Mn ditunjukkan pada tabel 4.14 (setiap pengukuran %K, P, Cu dan Mn masing-masing dilakukan sebanyak 3 kali ulangan). Tabel 4.3. Data absorbansi larutan standar Kalium Konsentrasi K (mg/l) 5 0,06 10 0,43 15 0,648 0 0,814 Tabel 4.4. Data absorbansi larutan standar tembaga Konsentrasi Cu (mg/l) 0,0680 4 0,1634 6 0,137 8 0,98 Tabel 4.5. Data absorbansi larutan standar Mangan Konsentrasi Mn (mg/l) 1 0,1750 0,389 4 0,7148 6 0,9784 Tabel 4.6. Data absorbansi larutan standar fosfor Konsentrasi P (mg/l) 0,05 0,08
0,1 0,056 0, 0,109 0,4 0,15 0,6 0,310 Tabel 4.7. Data absorbansi penentuan Kalium pada λ = 766,5 nm No Sampel A 1 A A 3 1 Tandan kosong 0,545 0,550 0,588 Serabut 0,730 0,715 0,684 3 Cangkang 0,668 0,646 0,660 Tabel 4.8. Data absorbansi penentuan Fosfor pada λ = 880 nm No Sampel A 1 A A 3 1 Tandan kosong 0,175 0,170 0,173 Serabut 0,05 0,054 0,051 3 Cangkang 0,041 0,045 0,040 Tabel 4.9. Data absorbansi penentuan Tembaga pada λ 34,8 nm No Sampel A 1 A A 3 1 Tandan kosong 0,415 0,433 0,414 Serabut 0,006 0,008 0,03 3 Cangkang 0,1835 0,183 0,1853 Tabel 4.10 Data absorbansi penentuan Mangan pada λ 79,5 nm No Sampel A 1 A A 3 1 Tandan kosong 0,3139 0,3143 0,3133
Serabut 0,314 0,3154 0,316 3 Cangkang 0,3485 0,3475 0,3453 Tabel 4.11. Hasil perhitungan %K No Sampel %K K 1 K K 3 K 1 Abu Tandan kosong 3,48 3,78 33,5 3,84 Abu Serabut 4,38 4,9 4,1 4,6 3 Abu Cangkang 4 3,87 3,95 3,94 Tabel 4.1. Hasil perhitungan %P No Sampel %P P 1 P P 3 P 1 AbuTandan kosong 0,83 0,80 0,83 0,8 Abu Serabut 0,0 0,5 0,3 0,4 3 Abu Cangkang 0,18 0,0 0,18 0,19 Tabel 4.13. Hasil perhitungan %Cu No Sampel %Cu Cu 1 Cu Cu 3 Cu 1 Abu Tandan kosong 0,16 0,16 0,16 0,16 Abu Serabut 0,07 0,07 0,07 0,07 3 Abu Cangkang 0,06 0,06 0,06 0,06
Tabel 4.13. Hasil perhitungan %Mn No Sampel Mn% Mn 1 Mn Mn 3 Mn 1 Abu Tandan kosong 0,04 0,04 0,04 0,04 Abu Serabut 0,04 0,04 0,04 0,04 3 Abu Cangkang 0,05 0,05 0,05 0,05