1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

APLIKASI METODE STATED PREFERENCE PADA PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM PENUMPANG (RUTE MAKASSAR MAJENE)

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

ANALISIS KEMAUAN PENUMPANG PESAWAT UDARA UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANS JOGJA

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area)

PEMODELAN PENGGUNAAN SEPEDA DI DALAM KAMPUS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. Selviana Walsen *) Abstract

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

Kata kunci : Probabilitas pemilihan bus, Logit binner, Stated Preference

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

DIANDRA PARAMITA TIMUR

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

1. Proses Normalisasi

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi

Debuging Program dengan EasyCase

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009

Uci Sri Sundari STIE Kusuma Negara Indra Isharyanto.

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

Analisis Rangkaian Listrik

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

Rayadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Panca Bhakti Pontianak Abstract

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

Jurnal Spektran Vol. 2. No. 2, Juli 2014

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA

ANALISIS FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ORGANISASI YANG TELAH MENERAPKAN SNI

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

PENERAPAN MIN PLUS ALGEBRA PADA PENENTUAN RUTE TERCEPAT DISTRIBUSI SUSU

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

Vitrianingsih Abstrak. Kata Kunci: Stimulasi, Air Susu Ibu, Inisiasi Menyusu Dini, Perkembangan Bayi.

Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 September

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL PADA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi Kasus di Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal)

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Giyarni 1), Maria Magdalena Minarsih 2),Andi Tri Haryono 3) ABSTRACT

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

IV. METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder dari berbagai instansi yang diperlukan, yang dilaksanakan pada

PEMILIHAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI TPA BURANGKENG KABUPATEN BEKASI

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT.

MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

e Mempunyai fasilitas jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor, baik

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

PENGARUH SEGMEN BOTTLENECK SISTEMATIK TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (STUDI KASUS: JL. JAMIN GINTING KM 14.5)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 DISTRIBUSI INDUK DAN DISTRIBUSI SAMPEL

Oleh Budi Rahardjo. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur. Abstraksi

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 1)

Reduksi data gravitasi

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Kata Kunci : Contingent Valuation Method (CVM), Fuzzy MCDM, kualitas air sungai, kesanggupan membayar masyarakat/ willingness to pay (WTP).

PENGARUH COMPUTER SELF-EFFICACY, SUBJECTIVE NORM, DAN SYSTEM QUALITY TERHADAP PENERIMAAN WOMUNITY OLEH NASABAH WOM FINANCE

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

Transkripsi:

PENGARUH AKSESIBILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UDARA (STUDI KASUS BANDARA ABDURACHMAN SALEH MALANG-BANDARA JUANDA SURABAYA) Akhriadi, Ludfi Djakfar, Agus Suharyanto Jurusan Tknik Sipil, Fakultas Tknik, Univrsitas Brawijaya Jalan Mayjn Haryono 167, Malang 65145, Indonsia -Tlp (0341)580120 -mail: akhriadi@ymail.com ABSTRAK Tujuan pnlitian ini untuk mngtahui karaktristik pngguna moda transportasi psawat Udara di Bandara Abdulrachman Salh Malang dan di Bandara Juanda Surabaya, mngtahui pngaruh faktor akssibiltas dan kualitas playanan trhadap pmilihan Bandara dngan mngunakan moda transportasi udara di Bandara Abdulrachman Salh Malang dan di Bandara Juanda Surabaya srta mngtahui modl pmilihan Bandara antara Bandara Abdulrachman Salh Malang dan Bandara Juanda Surabaya. Mtod yang digunakan dalam pnlitian ini adalah Importanc Prformanc Analysis (IPA) dan Statd Prfrnc. Hasil mtod Importanc Prformanc Analysis didapatkan pngaruh faktor akssibilitas dan kualitas playanan di Bandara Abdulrachamn Salh Malang dipngaruhi 8 (dlapan) faktor dngan kinrja rndah dngan kpntingan tinggi, yaitu ruang tunggu yang luas, kbrsihan ruang tunggu dan ara bandara, suhu udara ruang tunggu, Jumlah Tmpat duduk ruang tunggu, luas ruang chck in, waktu playanan di antrian chck in, fasilitas pnunjang bandara, adanya cctv di ara parkir bandara, di Bandara Juanda Surabaya di pngaruhi 5 (lima) faktor yang kinrjanya kurang baik yaitu ongkos mnuju Bandara, harga tikt psawat, kmudahan mnuju Bandara, waktu tmpuh mnuju Bandara, trsdianya angkutan umum mnuju Bandara, sdangkan modl probabilitas Brdasar 0,000006674 ΔX1 atribut biaya prjalanan adalah P BMlg =, P 0,000006674 ΔX1 Bsby =1- P BMlg, modl probabilitas, 1 brdasarkan atribut frkunsi prjalanan adalah P BMlg = 1 brdasarkan biaya prjalanan dan frkunsi prjalanan P BMlg= 1 P BMlg -0,635 0,171ΔX2-0,35 0,171ΔX2 P BSby= 1- P BMlg, -1,923 0,000004367ΔX1 0,230ΔX2-1,923 0,000004367ΔX1 0,230ΔX2 modl P BSby= 1- Kata Kunci : kualitas playanan, mtod IPA, mtod statd prfrnc, bandara abdulrachman salh Malang. ABSTRACT Th purpos of this study to dtrmin th charactristics of th usr plan th mod of air transportation Abdulrachman Salh Airport in Malang and Surabaya Juanda Airport, know th influnc of th accssibility and quality of srvics to th slction of srvic by using air transportation Abdul Rachman Salh Airport in Malang and Surabaya Juanda Airport and idntify modl lction Abdul Rachman Salh Airport Airport btwn Malang and Surabaya Juanda Airport. Th mthod usd in this study is th Importanc Prformanc Analysis (IPA) and Statd Prfrnc. Th rsults obtaind Importanc Prformanc Analysis of factors influnc th accssibility and quality of srvics in srvic Abdulrachamn Salh Malang affctd 8 (ight) factors with low prformanc with high intrst, namly a spacious waiting ara, waiting room clanlinss and th airport ara, waiting room air tmpratur, Total Points sitting waiting room, spacious living room chck-in, srvic tim in th quu to chck in, airport support facilitis, thir cctv airport parking ara, Juanda Airport in Surabaya influncd 5 (fiv) factors whos prformanc is not good that th cost to th airport, tickt, as towards th airport, travl tim to th airport, th availability of public transportation to th airport, whil th 0,000006674 ΔX1 probability modl basd attribut is P BMlg =, P 0,000006674 ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability modl, 1 Jurnal Tata Kota dan Darah Volum 8, Nomor 1, Juli 2016 139

PENGARUH AKSESIBILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UDARA (STUDI KASUS BANDARA ABDURACHMAN SALEH MALANG-BANDARA JUANDA SURABAYA) -0,635 0,171ΔX2 basd on th attributs of th trip frquncy is P BMlg = P -0,35 0,171ΔX2 BSby= 1- P BMlg, modls basd on th 1 cost of travl and trip frquncy is P BMlg= 1-1,923 0,000004367ΔX1 0,230ΔX2-1,923 0,000004367ΔX1 0,230ΔX2 P BSby= 1- P BMlg. Kywords: quality of srvic, IPA mthod, statd prfrnc mthods, Abdulrachman Salh airports PENDAHULUAN Bandara Intrnasional Juanda Surabaya, dan Bandara Abdulrachman Salh Malang, mrupakan Bandara yang brada di provinsi Jawa Timur, yang mngalami pningkatan yang sangat psat, hal ini bisa dilihat dari jumlah pnumpang yang smakin mningkat, dari tahun k tahun yang mlalui kdua Bandara trsbut. Pningkatan jumlah pnumpang, di Bandara Abdulrachman Salh Malang tidak di ikuti dngan pningkatan kualitas playanan, shingga kbutuhan prjalanan udara masyarakat Malang Raya dan skitarnya sbagian bsar dilakukan mlalui Bandara Intrnational Juanda Surabaya. Dalam kondisi sprti ini, hal utama yang harus diprhatikan adalah kbutuhan masyarakat akan pningkatan kualitas playanan dan kmudahan untuk mndapatkan smua jnis playanan transportasi. Untuk mwujudkan hal trsbut, maka prlu diktahui hal-hal apa saja yang mmpngaruhi kcndrungan masyarakat Malang Raya dan skitarnya dalam mmilih Bandara dan moda transportasi udara. Tujuan Pnlitian Adapun tujuan dari pnlitian adalah sbagai brikut: 1. Mngtahui karaktristik pngguna moda transportasi psawat udara di Bandara Abdulrachman Salh Malang dan di Bandara Juanda Surabaya? 2. Mngtahui pngaruh faktor-faktor akssibiltas dan kualitas playanan trhadap pmilihan Bandara dngan mnggunakan transportasi udara di Bandara Abdulrachman Salh Malang dan di Bandara Juanda Surabaya? 3. Mngtahui modl pmilihan Bandara antara Bandara Abdulrachman Salh Malang dan Bandara Juanda Surabaya? Batasan Masalah 1. Tinjauan masalah dibatasi, pada pmilihan moda transportasi udara rut Malang Jakarta, 2. Data rspon pnumpang dibatasi, untuk dari darah asal Kota Malang dan skitarnya, dngan tujuan pnrbangan Malang Jakarta baik hanya skdar transit atau mngakhiri prjalanan di Jakarta. 3. Data-data karaktristik pnumpang sprti: jnis klamin, usia, pkrjaan, maksud prjalanan, dan tingkat pndapatan tidak dapat diprhitungkan sbagai variabl bbas ttapi dipakai sbagai prtimbangan dalam mnilai rspon pnumpang. 4. Lokasi pngambilan data adalah Bandara Abdulrachman Salh Malang, dan Bandara Juanda Surabaya (T1), Pnntuan jumlah sampl mngacu pada data jumlah pnumpang rata-rata slama satu hari yang dianggap sbagai populasi METODE PENELITIAN Mtod Pnlitian yang digunakan dalam pnlitian ini adalah: 1. Mrumuskan masalah yang ada pada saat ini, adalah sprti apa pmilihan moda saat ini srta faktor-faktor apa saja yang mmpngaruhi pmilihan moda transportasi udara. 2. Studi litratur dan pngamatan fakta, adalah mngtahui sumbr sumbr yang nantinya, akan digunakan sbagai bahan pngolahan data pnlitian srta mncari data data mpiris yang akan digunakan sbagai pndkatan analisis. 3. Survi pndahuluan dan pngumpulan data skundr adalah, upaya untuk mndapatkan data data pndukung, yang nantinya digunakan sbagai landasan di dalam pnntuan atribut, srta mndukung pross kgiatan pnlitian srta sbagai acuan di dalam mnntukan disain sampl srta disain kusionr yang nantinya Akan digunakan dalam pngumpulan data. 4. Uji coba prlu dilaksanakan, sbagai upaya untuk mngvaluasi dsain yang dibuat, apakah dsain trsbut dngan mudah untuk plaksanaan pngumpulan data atau tidak, shingga prlu untuk pninjauan ulang untuk mndapatkan hasil yang optimal 140 Jurnal Tata Kota dan Darah Volum 8, Nomor 1, Juli 2016

Akhriadi, Ludfi Djakfar, Agus Suharyanto 5. Tahap pngumpulan data, adalah yang paling pokok dalam pross ini yaitu mngumpulkan data lapangan, dngan Cara wawancara dan idntifikasi pmilihan moda transportasi udara. 6. Pnggabungan data-data yang dikumpulkan di lapangan, yang slanjutnya di analisis srta diadakan pmbahasan untuk mnghasilkan ksimpulan dari pnlitian. Pnlitian Trdahulu Bbrapa pnlitian trdahulu dibidang pmilihan moda adalah adalah sbagai brikut: a. Radam (2010), pngaruh faktor playanan dalam pmilihan moda antara moda sungai dan moda darat di Banjarmasin. Tujuan dari Pnlitian ini adalah untuk mndapat nilai pngaruh, dari faktor playanan di samping faktor waktu tmpuh dan faktor biaya prjalanan dalam pmilihan moda antara moda sungai dan moda darat. Faktor playanan yang diharapkan, adalah jadwal kbrangkatan yang trncana dan ktrsdiaan angkutan. Modl yang digunaka untuk mndapatkan modl pilihan moda digunakan mtoda Logit dngan pndkatan data Statd Prfrnc (SP). Hasil dari Pnlitian ini, pngaruh dari faktor playanan pada pilihan moda sangat bsar pngaruhnya di samping faktor biaya waktu tmpuh dan prjalanan. Dalam kasus pmilihan moda antara moda sungai dan moda darat trlihat bahwa faktor playanan adalah sangat brpngaruh untuk mningkatkan kmungkinan pilihan dngan nilai rata-rata 21% pada kondisi prbdaan waktu-tmpuhnya +/- 10 mnit dan biaya prjalanan Rp. 500,-. Olh karna itu, di dalam mnntukan atribut dari pilihan moda, faktor playanan juga mnjadi pnting untuk diprtimbangkan dalam modl di samping atribut lain. b. Nasution (2010), studi karaktristik dan modl pmilihan moda angkutan mahasiswa mnuju kampus (spda motor atau angkutan umum) di kota Malang. Studi ini brtujuan untuk mnganalisis karaktristik pngguna, karaktristik prgrakan, dan karaktristik fasilitas moda angkutan mahasiswa mnuju kampus, srta mmbuat modl pmilihan moda angkutan mahasiswa mnuju kampus antara spda motor dan angkutan umum. Mtod yang digunakan adalah mtod wawancara dalam bntuk kusionr yang disbarkan pada mahasiswa. Analisis data yang digunakan adalah statistik dskriptif dan modl binary logistik karna hanya ada dua pilihan altrnatif moda dalam studi ini yaitu angkutan umum dan spda motor. Hasil dari Pnlitian ini adalah, karaktristik pngguna adalah sbagai brikut: Rspondn yang mmiliki prosntas trbsar dalam mlakukan prjalanan mnuju kampus adalah mahasiswa dngan jnis klamin laki laki, dan 70% mahasiswa mnggunakan spda motor untuk prjalanan mnuju kampus. Faktor yang mmpngaruhi pnggunaan kndaraan pribadi yaitu knyamanan spda motor waktu dan kndaraan umum adalah biaya. c. Widiarta (2010), Judul: Analisis Pmilihan Moda Transportasi Untuk Prjalanan Krja (Studi Kasus: Dsa Dalang, Kcamatan Kuta Utara, Badung, Bali). Tujuan pnlitian ini adalah, psatnya prkmbangan srta pngalihan fungsi lahan mnjadi pmukiman mnybabkan tingginya bangkitan prgrakan trutama untuk bkrja di Dsa Dalung. Dngan adanya aglomrasi Samigita akan mmbri dampak pada kian komplksnya masalah transportasi yang harus sgra mndapatkan pnanganan yang srius. Hasil dari pnlitian dngann mtod Biaya angkutan umum dan pribadi sama bsar shingga pluang pnggunaan angkutan pribadi akan mnjadi lbih bsar, apabila biaya angkutan umum lbih bsar dibanding angkutan pribadi maka orang cndrung mnggunakan angkutan pribadi daripada angkutan umum. d. Thompson t al (1993) mnggunakan modl MNL prkiraan pangsa pasar untuk Bandara baru di Utara Inggris; Akss waktu, frkunsi pnrbangan dan jumlah kursi di psawat (yang mncrminkan ukuran atau knyamanan) mnunjukan paling signifikan, dngan akss waktu yang paling pnting bagi pngguna angkutan udara yang tinggal dkat dngan Bandara dan frkunsi yang lbih pnting bagi pngguna yang tinggal lbih jauh dari bandara.. Furuichi t al (1994) mnggunakan modl Nstd Logit, untuk pmilihan tujuan bandara f. Rahman (1999), Studi Pmilihan Moda Angkutan Umum Antar Kota Mnggunakan Mtod Statd Prfrnc. Tujuan pnlitian ini untuk mngtahui karaktristik pngguna moda, mnntukan faktor faktor yang mmpngaruhi pmilihan moda, mmprolh suatu modl pmilihan moda yang dapat mnjlaskan probabilitas plaku Jurnal Tata Kota dan Darah Volum 8, Nomor 1, Juli 2016 141

PENGARUH AKSESIBILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UDARA (STUDI KASUS BANDARA ABDURACHMAN SALEH MALANG-BANDARA JUANDA SURABAYA) prjalanan dalam mmilih moda srta untuk mngtahui snsitivitas modl dari rspon individu plaku prjalanan dalam mnntukan pilihan sandainya trjadi prubahan pada stiap atribut prjalanan. Mtod Pngumpulan Data 1. Obsrvasi Dilakukan untuk mndapatkan data-data skundr dari Rgulator srta dokumntasi yang diprlukan. 2. Wawancara Ditujukan kpada pnumpang untuk mndapatkan masukan trkait kinrja playanan. 3. Kuisionr Pnybaran kuisonr, dngan cara mmbagikan kuisonr kpada pnumpang psawat udara, tujuan Malang Jakarta di Bandara Abdulrachman Salh Malang dan di Bandara Juanda Surabaya. Prtanyaan kuisonr ini akan mnjadi variabl yang akan diolah dngan mnggunakan mtod IPA (Importanc Prformanc Analysis) dan mtod Statd Prfrnc Pngambilan data dari instansi 4. Mtod pngumpulan data pada pnlitian ini yang trakhir adalah dngan mngambil data dari instansi-instansi, antara lain: Bandara Abdulurachman Salh Malang, Kantor Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, Dinas Prhubungan Kabupatn Malang HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Dskriptif Gambaran Rspondn Pnlitian ini mnggunakan sampl sbanyak 100 rspondn yang di ambil dari Bandara Abdulrachman Salh Malang dan Bandara Juanda Surabaya dngan rspondn brasal dari kota Malang dan skitarnya. Brdasarkan Tabl 1, karaktristik rspondn Bandara Abdulrachman Salh Malang sbagian bsar adalah prmpuan, shingga faktor kamanan harus dijadikan prioritas utama olh pnglola Bandara, dikarnakan pada saat ini kaum prmpuan cndrung mnjadi objk kjahatan, sdangkan di Bandara Juanda Surabaya di dominasi olh laki laki dngan prosntas 63 %. Dari tabl 1 di atas, didapatkan bahwa umur trndah dari rspondn di Bandara Abdulrachman Salh Malang adalah 17-30 tahun dngan prosntasi 2% dan trtinggi adalah 31-50 tahun dngan prosntas total 80%. Bandara Juanda umur dngan frkunsi trndah adalah diatas 50 tahun dngan prosntas 18% dan trtinggi adalah 30-40 tahun dngan prosntas 38. Hasil distribusi frkunsi rspondn mnurut jnis pndidikan trakhir, nampak bahwa sbagian bsar rspondn lbih banyak mmiliki jnjang pndidikan sbagai sarjana yakni, sbsar 42 % di Bandara Abdulrachman Salh dan 40 % di Bandara Juanda Surabaya. Sbagian bsar jnis pkrjaan rspondn Bandara Abdulrachman Salh Malang yang mnjadi sampl dalam pnlitian ini dngan Prosntas 46% adalah PNS Tabl 1. Data Karaktristik Pngguna Bandara No Karaktristik Rspondn ABD Salh Malang Juanda Surabaya Σ % Σ % 1 Jnis Klamin Laki-laki 19 38% 32 63% Prmpuan 31 62% 19 37% Usia 17-30 tahun 2 4% 12 24% 2 31-40 tahun 20 40% 19 38% 41-50 tahun 20 40% 10 20% >50 tahun 8 16% 9 18% Pndidikan Sd 1 2% 0 0% SMP 1 2% 0 0% SMA/Sdraj 3 at 12 24% 15 30% S1 21 42% 20 40% S2 13 26% 10 20% S3 2 4% 5 10% Pkrjaan PNS 23 46% 13 26% TNI/Polri 0 0% 4 8% Swasta 14 28% 17 34% 4 Wiraswasta 7 14% 13 26% Plajar/Mahas iswa 3 6% 0 0% Lainnya 3 6% 3 6% Pnghasilan 1-2 juta 10 20% 3 6% 5 2-3 juta 8 16% 16 32% 3-4 juta 12 24% 21 42% >4 juta 20 40% 10 20% Di Bandara Juanda Surabaya di dominasi swasta dngan prosntasi 34%. Pnghasilan rspondn Bandara Abdulrachman Salh Malang, dngan pnghasilan trndah, di antara 1-2 Juta Rupiah dngan prosntas 20%, 2-3 Juta Rupiah dngan prosntas 16%, dan pnghasil trtinggi adalah lbih bsar 4 Juta Rupiah dngan prosntas 40% srta 3-4 Juta rupiah dngan prosntas 24%. Di Bandara Juanda Surabaya dngan pnghasilan trndah di antara 1-2 Juta Rupiah dngan prosntas 6%, 2-3 Juta Rupiah dngan prosntas 6% dan pnghasil trtinggi adalah lbih bsar 3-4 Juta Rupiah dngan prosntas 40% srta lbih bsar 4 Juta rupiah dngan prosntas 20%. 142 Jurnal Tata Kota dan Darah Volum 8, Nomor 1, Juli 2016

Akhriadi, Ludfi Djakfar, Agus Suharyanto Sub Bab Atribut Pnilaian Bandara dngan Mtod IPA Kinrja Bandara mnurut prspsi pngguna Bandara dari darah Malang Raya dan skitarnya, yang dinilai dngan mtod IPA pada pnlitian ini dibagi dalam mpat aspk playanan yaitu: aspk knyamanan, aspk kamanan, aspk biaya prjalanan dan aspk akssibilitas. Atribut-atribut hasil obsrvasi dapat dilihat pada Tabl 2. Tabl 2. Atribut pnilaian Bandara No Indikator Itm Pnilaian Kpuasan Kpntingan 1. Tmpat parkir Bandara yang luas x1-1 y1-1 2. Ruang tunggu yang luas x1-2 y1-2 3. Kbrsihan ruang tunggu dan ara Bandara x1-3 y1-3 4. Suhu udara ruang tunggu x1-4 y1-4 1 Knyamanan 5. Jumlah tmpat duduk di ruang tunggu x1-5 y1-5 6. Jumlah tmpat duduk di luar ruang tunggu x1-6 y1-6 7. Luas ruang chck in x1-7 y1-7 8. Suhu udara ruang chck in x1-8 y1-8 9. Waktu playanan di antran chck in x1-9 y1-9 10. Fasilitas pnunjang Bandara x1-10 y1-10 11. Adanya CCTV di ara parkir Bandara x1-11 y1-11 2 Kamanan 12. Adanya CCTV di trminal Bandara x1-12 y1-12 13. Adanya alat pmadam kbaran di ara Bandara x1-13 y1-13 14. Jaminan kamanan trhadap barang bawaan x1-14 y1-14 15. Ongkos mnuju Bandara x1-15 y1-15 3 Biaya Prjalanan 16. Harga tikt psawat x1-16 y1-16 17. Tarif parkir kndaraan di Bandara x1-17 y1-17 18. Airport Tax x1-18 y1-18 19. Kmudahan mnuju Bandara x1-19 y1-19 4 Akssibilitas 20. Waktu tmpuh mnuju Bandara x1-20 y1-20 21. Trsdianya angkutan umum mnuju Bandara x1-21 y1-21 22. Trsdianya angkutan Khusus mnuju Bandara x1-22 y1-22 Bandara Abdulrachman Salh Malang Untuk mnjawab prumusan masalah bagaimana pngaruh faktor akssibilitas dan kualitas playanan trhadap pmilihan bandara mnurut prspsi pngguna jasa tntang tingkat kinrja dan tingkat kpntingan pngguna jasa di Bandara Abdulrachman Salh Malang trhadap playanan yang dibrikan. digunakan mtod Importanc-Prformanc Analysis (IPA) atau Analisis Tingkat Kinrja dan Kpntingan Pngguna Jasa. Prhitungan rata-rata skor pr itm prtanyaan untuk tingkat kinrja dan tingkat kpntingan sbagai brikut: X = Xi = 67,8 = 3,10 (1) n 22 Y = Yi = 100,56 = 4,57 (2) n 22 Kuadaran I Kuadaran II Kuadaran III Kuadaran IV Gambar 1. Diagram kartsius untuk 22 itm kpntingan & kpuasan Jurnal Tata Kota dan Darah Volum 8, Nomor 1, Juli 2016 143

PENGARUH AKSESIBILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UDARA (STUDI KASUS BANDARA ABDURACHMAN SALEH MALANG-BANDARA JUANDA SURABAYA) Brdasarkan diagram kartsius IPA pada Gambar 1 maka faktor-faktor yang brpngaruh trhadap kinrja playanan di Bandara Abdulrachman Salh Malang diklompokkan dalam masing-masing kuadran sbagai brikut: 1. Kuadran I (prioritas utama) dngan tingkat kpntingan tinggi tapi tingkat kinrjanya rndah, brisi itm nomor : 2 (ruang tunggu yang luas), 3 (kbrsihan ruang tunggu dan ara bandara), 4 (suhu udara ruang tunggu), 5 (Jumlah Tmpat duduk ruang tunggu), 7 (luas ruang chck in), 9 (waktu playanan di antrian chck in), 10 (fasilitas pnunjang bandara), 11 (adanya CCTV di ara parkir bandara), Brikut ini pnjlasan faktor yang ada d kuadran I : 2 (ruang tunggu yang luas) pnumpang mrasa ruang tunggu kurang luas shingga mnybabkan knyamanan brkurang untuk itu prlu adanya prbaikan dngan mlakukan prluasan ruang tunggu, 3 (kbrsihan ruang tunggu dan ara bandara) pnumpang mnilai kbrsihan ruang tunggu dan ara bandara masih kurang brsih shingga prlu dilakukan pningkatan kbrsihan dngan mnambah jumlah ptugas kbrsihan, 4 (suhu udara ruang tunggu), pnumpang mnilai suhu udara ruang tunggu kurang nyaman shingga prlu dilakukan prbaikan dan pnambahan jumlah pndingin udara, 5 (Jumlah Tmpat duduk ruang tunggu), pada kondisi trtntu pnumpang mrasakan jumlah tmpat duduk kurang shingga prlu dilakukan pnambahan, 7 (luas ruang chck in), pnumpang mnilai ruang chck in yang smpit shingga prlu dilakukan pnambahan luas ruang chck in, 9 (waktu playanan di antrian chck in) pnumpang mrasakan antrian playanan chck in sangat lama shingga diprlukan kordinasi dngan maskapai pnrbangan untuk mnambah ptugas shingga antrian dapat diprsingkat, 10 (fasilitas pnunjang bandara) pnumpang mnilai fasilitas masih minim dan tidak ssuai kbutuhan shingga prlu dilakukan pnambahan fasilitas olh pnglola bandara, 11 (adanya cctv di ara parkir bandara) pnumpang mnilai kamanan masih rndah karna blum adanya cctv di ara parkir shingga prlu dilakukan pngadaan cctv olh pnglola Bandara, 2. Kuadran II, faktor yang masuk pada dari sgi kinrja dan playanannya dilihat dari prspsi pnumpang sudah baik dan dari sgi kpntingan dinilai pnting, jadi prlu diprtahankan. (prtahankan prstasi) dngan tingkat kpntingan tinggi dan tingkat kinrjanya tinggi, brisi itm nomor: 1 (tmpat parkir bandara yang luas), 12 (adanya cctv di trminal Bandara), 13 (adanya alat pmadam kbakaran di ara Bandara), 14 (jaminan kamanan trhadap barang bawaan), 19 (kmudahan mnuju bandara), 20 (waktu tmpuh mnuju bandara). Pada kuadran II kinrjanya sangat mmuaskan harus diprtahankan dan bila prlu smakin di tingkatkan shingga akan mnambah kpuasan pngguna angkutan udara di masa yang akan datang sbagai pngguna Bandara. 3. Kuadran III (prioritas rndah) dngan tingkat kpntingan rndah dan tingkat kinrjanya rndah, mrupakan faktor yang dianggap kurang pnting bagi pnumpang dan kinrja pada faktor ini juga kurang diprhatikan. Factor - faktor trsbut antara lain brisi itm nomor: 6 (jumlah tmpat duduk diluar ruang tunggu), 8 (Suhu udara ruang chck in), 21 (trsdia angkutan umum mnuju bandara), 22 (trsdia angkutan khusus mnuju bandara). 4. Kuadran IV (brlbihan) dngan tingkat kpntingan rndah tapi tingkat kinrjanya tinggi, mrupakan faktor yang dianggap kurang pnting bagi pnumpang, ttapi kinrjanya dilakukan dngan baik shingga pnumpang mnilai kinrja trsbut dirasa brlbihan brisi itm nomor: 15 (ongkos mnuju bandara), 16 (harga tikt psawat), 17 (tarif parkir kndaraan di bandara), 18 (airport tax). 5. Untuk itm-itm atau faktor-faktor yang brada di luar kuadran I, juga ttap mndapatkan prhatian. Untuk itm-itm yang masuk kuadran II (prtahankan prstasi) dngan tingkat kpntingan tinggi dan tingkat kinrjanya tinggi maka kinrjanya harus diprtahankan dan ditingkatkan. Sdangkan untuk itm-itm yang masuk kuadran III dan IV juga harus ditingkatkan tingkat kinrja dan tingkat kpntingannya, agar lbih baik lagi kdpannya. Bandara Juanda Surabaya Hasil rkapitulasi skor data kusionr untuk tingkat kinrja (X) dan tingkat kpntingan (Y), prhitungan rata-rata skor pr itm prtanyaan untuk tingkat kinrja dan tingkat kpntingan sbagai brikut X = Xi = 3,40 n 22 (3) Y = Yi = 4,52 n 22 (4) 144 Jurnal Tata Kota dan Darah Volum 8, Nomor 1, Juli 2016

Akhriadi, Ludfi Djakfar, Agus Suharyanto Kuadaran I Kuadaran II Kuadaran III Kuadaran IV Gambar 2. Diagram kartsius untuk 22 itm kpntingan & kpuasan Dari gambar 2. di atas, dapat diktahui itm-itm apa saja yang masuk tiap kuadran. Adapun pnjabarannya sbagai brikut : 1. Kuadran I (prioritas utama) dngan tingkat kpntingan tinggi tapi tingkat kinrjanya rndah, brisi itm nomor : 15 (ongkos mnuju bandara),16 (harga tikt psawat), 19 (kmudahan mnuju bandara), 20 (Waktu tmpuh mnuju Bandara), 21(trsdianya angkutan umum mnuju Bandara) Brikut pnjlasan faktor yang ada di kuadaran I : 15 (ongkos mnuju Bandara) pnumpang mrasakan ongkos mnuju Bandara masih mahal dibandingkan dngan playanan yang ditrima shingga prlu adanya prbaikan dari pihak pmrintah dan oprator), 16 (harga tikt psawat) pada kondisi trtntu harga tikt rlatif mahal shingga prlu dilakuakan koordinasi antar pihak maskapai dan pnglola supaya tidak smna mna mntapkan tarif,, 19 (kmudahan mnuju bandara) pnumpang mnilai kmudahan mnuju bandara masih sulit maka prlu dilakukan prbaikan dngan pnydiaan angkutan umum masal yang langsung trintrgasi dngan Bandara, 20 (Waktu tmpuh mnuju Bandara) pnumpang mnilai waktu tmpuh tidak ssuai harapan shingga prlu ada prbaikan dngan pnydian angkutan umum yang tpat waktu. 21 (trsdianya angkutan umum mnuju Bandara) rspondn mnilai tidak adanya angkutan umum yang langsung mnuju Bandara, prlu di sdiakan angkutan umum dari Malang k Bandara Juanda Surabaya 2. Kuadran II, faktor yang masuk pada dari sgi kinrja dan playanannya dilihat dari prspsi pnumpang sudah baik dan dari sgi kpntingan dinilai pnting, jadi prlu diprtahankan. (prtahankan prstasi) dngan tingkat kpntingan tinggi dan tingkat kinrjanya tinggi, brisi itm nomor: 6 (jumlah tmpat duduk diluar ruang tunggu), 10 ( Fasilitas pnunjang Bandara), 11(adanya cctv di ara Bandara, 12 (adanya cctv ditrminal Bandara), 13 (adanya alat pmadam kbakaran di ara Bandara) 3. Kuadran III (prioritas rndah) dngan tingkat kpntingan rndah dan tingkat kinrjanya rndah, mrupakan faktor yang dianggap kurang pnting bagi pnumpang dan kinrja pada faktor ini juga kurang diprhatikan, brisi itm nomor, 17 (tarif parkir kndaraan di bandara), 18 (airport tax). 4. Kuadran IV (brlbihan) dngan tingkat kpntingan rndah tapi kinrja tinggi mrupakan faktor yang di anggap kurang pnting, tapi kinrja dilakukan dngan brlbihan, brisi itm 1 (tmpat parkir Bandara yang luas, 2 (ruang tunggu yang luas), 3 (kbrsihan ruang tunggu di ara Bandara), 4 (Suhu udara ruang tunggu), 5 (jumlah tmpat duduk di ruang tunggu),7 (luas ruang chck in), 9 (waktu playanan di antrian chck in), 14 (jaminan kamanan trhadap barang bawaan), 22 (trsdianya angkutan khusus mnuju Bandara). Hasil Survi Statd Prfrnc Data statd prfrnc plaku prjalanan diprolh dari hasil survi. Data statd prfrnc diolah agar dapat digunakan sbagai data masukan dalam pross analisa, slanjutnya analisa data kualitatif hasil survi lapangan yang disajikan dalam skala smantik dilakukan transformasi k dalam skala numrik. Diprolh bahwa nilai skala numrik digunakan sbagai Jurnal Tata Kota dan Darah Volum 8, Nomor 1, Juli 2016 145

PENGARUH AKSESIBILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UDARA (STUDI KASUS BANDARA ABDURACHMAN SALEH MALANG-BANDARA JUANDA SURABAYA) variabl tidak bbas dan sbagai variabl bbas mrupakan slisih nilai atribut dari Bandara Abdulrachman Salh Malang dan Bandara Juanda Surabaya. Pross analisa yang dilakukan dngan cara analisa rgrsi linar dngan input data variabl bbas dan tidak bbas. Dari hasil stimasi paramtr trsbut akan didapatkan variabl bbas yang mrupakan tingkat playanan srta variabl trikat (utilitas) yang akan dapat mnggambarkan bagaimana pngaruh pilihan para rspondn ada sluruh tingkat playanan yang ditawarkan. a) Karaktristik Umum Rspondn Dalam survi pmilihan Bandara untuk karaktristik umum rspondn antara lain didapatkan bahwa untuk pnggunaan bandara dnga rspondn saat ini, diprolh 75-80 % rspondn mmanfaatkan kdua Bandara sdangkan 20-25% hanya mmanfaatkan salah satu pada tabl 1. b) Karaktristik Pmilihan Bandara Pada survi pmilihan Bandara rspondn diminta mnyatakan pilihannya mlalui lima skala pilihan, dan prtanyaan disusun dngan mtod statd prfrnc, dalam kuisoinr yang dibagikan trdapat tiga atribut yang dibandingkan antara lain atribut biaya prjalanan dan frkwnsi kbrangkatan. Sdangkan prtanyaan pada masing-masing atribut dibrikan 7 opsi pilihan. Dari skala pilihan rspondn ditransformasikan kdalam skala probabilitas pmilihan moda, dimana skala 1 mnunjukkan pasti mmilih Bandara Abdulrachman Salh Malang, skala 2 mnunjukan mungkin mmilih Bandara Malang, skala 3 pilihan brimbang dan skala 4 dan 5 masing masing mnujukan mungkin mmilih Bandara Juanda Surabaya dan pasti mmilih Bandara Surabaya. Data jumlah rspon untuk masing-masing skala pilihan dapat dilihat pada Tabl 3 sampai dngan Tabl 5 Tabl 3. Rkapitulasi Skala Pilihan Brdasarkan Atribut Biaya Prjalanan Opsi ΔX1 ΔX2 Jumlah Rspondn Masing-masing Skala Total 1 2 3 4 5 1-50000 0 57 24 12 6 1 100 2-100000 0 61 21 11 7 0 100 3-150000 0 69 17 10 2 2 100 4 0 0 43 21 23 10 3 100 5 50000 0 25 33 19 14 9 100 6 100000 0 17 20 26 23 14 100 7 150000 0 15 14 21 27 23 100 Tabl 4. Rkapitulasi Skala Pilihan Brdasarkan Atribut Frkunsi Opsi ΔX1 ΔX2 Jumlah Rspondn Masing-masing Skala Total 1 2 3 4 5 1 7 0 31 22 28 14 5 100 2 8 0 30 24 29 14 3 100 3 9 0 31 27 32 7 3 100 4 10 0 46 24 25 3 2 100 5 11 0 54 24 27 3 2 100 6 12 0 59 18 18 3 2 100 Tabl 5. Rkapitulasi skala pilihan brdasarkan atribut biaya prjalanan dan Frkunsi prjalanan Opsi ΔX1 ΔX2 Point Rating Total 1 2 3 4 5 1-50000 7 12 17 20 37 14 100 2-100000 8 10 25 25 33 7 100 3-150000 9 27 28 26 18 1 100 4 0 10 38 18 31 11 2 100 5 50000 11 25 32 29 9 5 100 6 100000 12 18 25 27 21 9 100 7 150000 13 19 24 23 23 11 100 c) Modl Pmilihan Bandara Dngan Mtod Binomial Logit Modl Modl logit binomial yang digunakan dalam pnlitian, pmilihan antara Bandara Abdulrachman Salh Malang, dan Bandara Juanda Surabaya mrupakan fungsi dari slisih utilitas pada kdua jnis Bandara yang ditinjau. Prsamaan (U Bandara Abd Salh Mlg U Bandara Juanda Sby) adalah fungsi slisih utilitas antara Bandara Abdulrachman Salh Malang dan Bandara Juanda Surabaya. Dalam analisa pngolahan data, prsamaan fungsi slisih utilitas trsbut dapat digunakan untuk mndapatkan hubungan kuantitatif antara atribut dan rspon yang diksprsikan dalam skala smantik, dimana Prsamaan (U Bandara Abd Salh Mlg UBandara Juanda Sby), mnyatakan rspon individu trhadap prnyataan pilihan. d) Probabilitas Pralihan Bandara Juanda K Bandara Abd Salh Probabilitas prpindahan dapat didfinisikan dngan modl logit binr sbagai brikut: (5) 146 Jurnal Tata Kota dan Darah Volum 8, Nomor 1, Juli 2016

Akhriadi, Ludfi Djakfar, Agus Suharyanto Fungsi utilitas baik Bandara Abdulrachman Salh Malang maupun Bandara Juanda Surabaya lain didapatkan dari hasil survi dngan mmakai tknik statd prfrnc. Untuk mngtahui modl prsamaan utilitas dari data yang trkumpul dilakukan dngan mnggunakan analisis rgrsi, modl-modl yang didapat brdasarkan analisis rgrsi dngan program statistik. 1. Probabilitas Pmilihan Bandara Brdasarkan Atribut Biaya Prjalanan P BMlg = 1 0,000006674 ΔX1 0,000006674 ΔX1 (6) P BSby = 1- P BMlg (7) Jika slisih total biaya prjalanan (Δx1), sjumlah Rp.100.000,- (kondisi saat ini), dimasukan kdalam prsamaan di atas maka, didapatkan probabilitas pnumpang mnggunakan Bandara Abdulrachman Salh Malang sbsar 0,693 atau 69,3%, dari total pnumpang rata-rata dalam satu hari, ini brarti jika biaya prjalanan mlalui Bandara Abdulrachman Salh Malang lbih murah Rp.100.000,- maka 69,3% pnumpang yang brasal dari malang raya akan bralih mnggunakan Bandara Abdulrachman Salh Malang dmikian sbaliknya 2. Probabilitas Pmilihan Bandara Brdasarkan Atribut Frkunsi Prjalanan -0,635 0,171ΔX2-0,35 0,171ΔX2 1 P BMlg = (8) P BSby = 1- P BMlg (9) Jika slisih Frkunsi (Δx2), sjumlah 8 kali (kondisi saat ini) di masukan kdalam prsamaan di atas maka didapatkan probabilitas pnumpang mnggunakan Bandara Abdulrachman Salh Malang sbsar 0,675 atau 67,5%, dari total pnumpang ratarata dalam satu hari, ini brarti jika frkunsi prjalanan mlalui Bandara Abdulrachman Salh Malang 8 kali maka 67,5% pnumpang yang brasal dari malang raya akan bralih mnggunakan Bandara Abdulrachman Salh Malang dmikian sbaliknya. 3. Probabilitas Pmilihan Bandara Brdasarkan Atribut Biaya Prjalanan dan Frkunsi Kbrangkatan prsamaan untuk mnghitung probabilitas pmilihan Bandara dngan mnggunakan moda psawat trbang Bandara Abdulrachman Salh Malang dan Bandara Juanda Surabaya adalah : (10) Jika slisih total biaya prjalanan (Δx1), sjumlah Rp.100.000,- (kondisi saat ini) dngan frkunsi sbsar 8 kali (Δx2) dimasukan kdalam prsamaan di atas maka, didapatkan probabilitas pnumpang mnggunakan Bandara Abdulrachman Salh Malang sbsar 0,5875 atau 58,7%, dari total pnumpang rata-rata dalam satu hari, ini brarti jika biaya prjalanan lbih murah Rp.100.000,- dngan frkunsi 8 kali maka pnumpang dari Malang Raya yang mlalui Bandara Abdulrachman Salh Malang sbanyak 58,7% dari total pnumpang rata dalam satu hari, dmikian sbaliknya. SIMPULAN Bbrapa hal yang bisa disimpulkan dari analisis-analisis diatas adalah: 1. Dngan mnggunakan mtod IPA, faktorfaktor yang mmpngaruhi trhadap kinrja playanan bandara Abdulrachman Salh mnurut prspsi pnumpang adalah : ruang tunggu yang luas, kbrsihan ruang tunggu dan ara bandara, suhu udara ruang tunggu, Jumlah Tmpat duduk ruang tunggu, luas ruang chck in, waktu playanan di antrian chck in, fasilitas pnunjang bandara, dan adanya cctv di ara parkir bandara, sdangkan di Bandara Juanda Surabaya adalah : ongkos mnuju bandara, harga tikt psawat, kmudahan mnuju bandara, Waktu tmpuh mnuju Bandara), trsdianya angkutan umum mnuju 2. Modl pmilihan Bandara a. Brdasar atribut biaya prjalanan dngan prsamaan 0,000006674 ΔX1 P BMlg =, P 0,000006674 ΔX1 Bsby 1 = 1- P BMlg, b. Brdasarkan atribut frkunsi prjalanan dngan prsamaan -0,635 0,171ΔX2 P BMlg = -0,35 0,171ΔX2 1 Jurnal Tata Kota dan Darah Volum 8, Nomor 1, Juli 2016 147

PENGARUH AKSESIBILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UDARA (STUDI KASUS BANDARA ABDURACHMAN SALEH MALANG-BANDARA JUANDA SURABAYA) P BSby = 1- P BMlg c. Brdasarkan biaya prjalanan dan frkunsi prjalanan dngan prsamaan -1,923 0,000004367ΔX1 0,230ΔX2 P BMlg= -1,923 0,000004367ΔX1 0,230 ΔX2 1 P BSby= 1- P BMlg Rkomndasi 1. Kpada pihak oprator pnrbangan di Bandara Abdulrachman Salh Malang diharapkan untuk mnambah frkunsi pnrbangan, diiringi dngan pningkatan kualitas playanan, mngingat brdasarkan analisa pmbntukan modl pmilihan Bandara, smakin tinggi frkunsi pnrbangan maka probabilitas masyarakat Malang Raya bralih mnggunakan Bandara Abdulrachman Salh Malang akan smakin bsar. 2. Kpada pihak pnglola Bandara diharapkan mningkatkan kualitas playanan, yang mnjadi kbutuhan masyarakat, dngan mntapkan standar playanan minimum, shingga kbutuhan pngguna jasa transportasi udara trhadap kualitas playanan dapat trpnuhi. 3. Kpada pihak rgulator pnrbangan diharapkan mnambah komptitor, shingga trjadi prsaingan yang shat dari sgi pntapan tarif dan pningkatan kualitas playanan antar maskapai pnrbangan. Saran 1. Prlu adanya prhatian dari instansi trkait, dalam hal ini pihak Bandara Abdulrachman Salh Malang, slaku pnglola Bandara, dan pihak maskapai pnrbangan slaku oprator pnrbangan, yang mmpunyai pran aktif trhadap pngawasan dan pnydiaan playanan, yang dibutuhkan pngguna moda transportasi udara. 2. Diharapkan pnlitian ini dapat dikmbangkan di trapkan di Bandara Abdulrachman Salh Malang shingga dapat dijadikan salah satu rkomndasi untuk pmbuatan Standar Playanan Minimum. 3. Bagi pnliti slanjutnya dapat mlakukan pnlitian dngan obyk yang lbih bsar dngan jumlah indikator playanan yang lbih lngkap. DAFTAR PUSTAKA Ashford and Bnchman.1987. Study Pmilihan Bandara Di Inggris. Inggris. Bruton, M.J. 1975. Introduction To Transportation Planning. Hutchinson da Co (Publishr) Ltd. London. Button, K. J. and Parman, A. D. 1983. Th Practic of Transport Invstmnt Appraisal. Gowr Publishing Company Ltd. Aldrshot, Hants, England. Furuichi, M.and Kopplman, F.S., 1994. An Analysis Of Air Travlrs Dpartur Airport And Dstination Choic Bhavior. Idris, Ahmad. 2009. Analisis Minat Konsumn Trhadap Citra Prusahaan Pada PT. Evil Bandung. Skripsi, Manajmn S1, Bisnis dan Manajmn, Univrsitas Widyatama Bandung. Bandung Inns, J. D. and Douct, D. H. 1990. Effcts Of Accss Distanc And Lvl Of Srvic On Airport Choic. Journal of Transportation Enginring. Kmntrian Prhubungan Indonsia. Praturan Mntri Prhubungan Nomor 69 Tahun 2013, Tntang Tatanan Kbandar Udaraan Nasional. Jakarta. Lstarini, Wiji. 2007. Pngarus Status Sosial Ekonomi Trhadap Pmilihan Moda Transportasi Untuk Prjalanan Krja (Studi Kasus: Karyawan PT. SSSWI Kabupatn Wonosobo). Tsis Univrsitas Dipongoro. Loudon, D. L. and Bitta, A. J. D., 1984. Customr Bhaviour : Concpt and Aplication. Scond dition. MC Graw Hill Book Company. Manhim, Marvin L. 1979. Fundamntals of Transportation Systm Analysis, volum I, Basic Conspt. Th MIT Prss. Cambridg. Miro, F. 2005. Prncanaan Transportasi Untuk Mahasiswa, Prncana, dan Praktisi. Erlangga. Jakarta. Morlok, Edward K. 1984. Pngantar Dan Tknik Prncanaan Transportasi. Erlangga. Jakarta. Nasution, Akhmad Sya ban.,2010. Studi Karaktristik Dan Modl Pmilihan Moda Angkutan Mahasiswa Mnuju Kampus Di Kota Malang. Skripsi, 148 Jurnal Tata Kota dan Darah Volum 8, Nomor 1, Juli 2016

Akhriadi, Ludfi Djakfar, Agus Suharyanto Tknik Sipil Univrsitas Brawijaya Malang. Malang. Nasution, S.(1996).Mtod Pnlitian Naturalistik Kualitatif Tarsito.Bandung Olivr, Richard L. 1997. Satisfaction A Bhavioral Rspctiv on Th Customr,Mc Graw-Hill. Companis In. Singapor. Ortuzar, J. and Willumsn, L.,1994. Modlling Transport; Chichstr, UK. Scond dition. John Wily & Sons Ltd. Chichstr, England. Radam, Iphan Fitrian. 2010. Pngaruh Faktor Playanan Dalam Pmilihan Moda Antara Moda Sungai Dan Moda Darat di Banjarmasin. Banjarmasin. Rahman, R. 2009. Studi Pmilihan Moda Angkutan Umum Antar Kota Mnggunakan Mtod Statd Prfrnc. Jurnal SMARTk, Vol. 7, No. 4 Rangkuti, Frddy. 2003. Rist Pmasaran. PT. Gramdia Pustaka Utama, Jakarta. Schaffr, R.L., Mndnhall III, W., & Ott, L. (1996). Elmntary survy sampling, fifth dition. Duxbury Prss. Nw York Stiawan, Rudi,ST, MT. 2005. Analisa Tingkat Kpuasan Pngguna Krta Api Komutr Surabaya. Simposium VIII FSTPT, Univrsitas Sriwijaya, 5-6 Dsmbr 2005. Sidoarjo. Simamora, Hnry. 2004. Manajmn Sumbr Daya Manusia. Edisi K-3. STIE YKPN. Yogyakarta. Stophr, Ptr R., Myburg, Arnim H. 1978. Urban Transportation Modlling and Planning. Lxington Books. Massachustts, USA:.. Sugiyono, 2007, Statistik Untuk Pnlitian, Alfabta, Bandung. Supranto, J. 1983.Ekonomtrik (Buku Satu & Buku Dua). Lmbaga Pnrbit Fakultas Ekonomi UI., Jakarta. Supranto, J. 2001. Pngukuran Tingkat Kpuasan Planggan Untuk Mnaikkan Pangsa Pasar. Rink Cipta. Jakarta. Tjiptono, Fandy. 2004. Manajmn Jasa. Andy Offst. Yogyakarta. Undang-Undang Rpublik Indonsia Nomor 1 Tahun 2009. Tntang Pnrbangan. Jakarta. Widiarta, Ida Bagus Putu. 2010. Judul: Analisis Pmilihan Moda Transportasi Untuk Prjalanan Krja (Studi Kasus: Dsa Dalang, Kcamatan Kuta Utara, Badung, Bali). Dnpasar. Jurnal Tata Kota dan Darah Volum 8, Nomor 1, Juli 2016 149

PENGARUH AKSESIBILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UDARA (STUDI KASUS BANDARA ABDURACHMAN SALEH MALANG-BANDARA JUANDA SURABAYA) 150 Jurnal Tata Kota dan Darah Volum 8, Nomor 1, Juli 2016