Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

Kentang (Solanum tuberosum L.)

Gambar 2. Daun Tempuyung

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

Perbandingan fase gerak Larutan kalium dihidrogen posfat 0,05 M-metanol (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

No Nama RT Area k Asym N (USP)

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

Perbandingan fase gerak metanol-air (50:50)

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

Lampiran 1. Gambar alat KCKT dan syringe 100 µl

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

LAMPIRAN. Lampiran 1. Flowsheet Pembuatan ODF Antalgin

Lampiran. Dapar fosfat ph. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

Lampiran 1. Gambar Lokasi Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema pembuatan ODF metoklopramid. Sorbitol + Sukralosa + As.askorbat

METODE PENELITIAN. ultraviolet secara adisi standar menggunakan teknik ekstraksi MSPD dalam. penetapan residu tetrasiklin dalam daging ayam pedaging.

LAMPIRAN. Larutan dapar fosfat ph 7,4 isotonis

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

n = n = 6 n = Jumlah sampel yang diteliti

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Alat kromatografi kinerja tinggi (Shimadzu, LC-10AD VP) yang

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan

Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Kurva Absorbansi Maksimum Kalsium

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Buah Stroberi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan. Universitas Sumatera Utara

Jurnal Farmasi Higea, Vol. 9, No. 2, 2017

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spektrum Derivatif Metil Paraben dan Propil Paraben

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA

BAB IV PROSEDUR KERJA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Hasil Determinasi Tanaman

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI METODE ANALISIS TABLET FUROSEMID DENGAN METODE ABSORBANSI DAN LUAS DAERAH DI BAWAH KURVA SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan Juni 2010 di

DAFTAR ISI.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN..

UNIVERSITAS PANCASILA FAKULTAS FARMASI LAPORAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

Lampiran 1. Flowsheet Rancangan Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB 3 PERCOBAAN. Pada bab ini dibahas mengenai percobaan yang dilakukan meliputi bahan dan alat serta prosedur yang dilakukan.

Transkripsi:

Lampiran 1. Gambar Sampel A dan B Sirup Kering 1. Sampel A 2. Sampel B Gambar 1. Sampel A Sirup Kering Gambar 2. Sampel B Sirup Kering 53

Lampiran 2. Komposisi Sirup Kering Claneksi dan Clavamox DaftarSpesifikasiSampel 1. Claneksi (PT. Sanbe) No. Reg : DKL9322214638A1 ExpireDate :22 April 2016 Setiap 5 ml dari sirup kering mengandung: Amoksisilin Trihidrat... 125mg Kalium Klavulanat. 31,25mg 2. Clavamox (PT. Kalbe) No. Reg :DKL9111615338A1 ExpireDate :September 2016 Setiap 5 ml dari sirup kering mengandung: Amoksisilin Trihidrat... 125mg Kalium Klavulanat. 31,25mg 54

Lampiran 3.Gambar Alat Gambar 3.Spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu 1800) Gambar 4.Sonikator (Branson 1510) Gambar 5.Neraca Analitik (Boeco) 55

Lampiran 4.Bagan Alir Prosedur Penelitian Amoksisilin Baku BPFI ditimbang 50 mg Larutan amoksisilin 1000 μg/ml (LIB I) diambil5 ml Larutan amoksisilin 100 μg/ml (LIB II) dimasukkan ke dalam labu tentukur 50mL dilarutkan dan dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat ph 4,4-Metanol (91:9) dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dilarutkan dan dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat ph 4,4-Metanol (91:9) diambil 1,0; 1,5; 2,5; 3,0 dan 3,5 ml dilarutkan dan dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat ph 4,4-Metanol (91:9) dalam labu 10 ml Larutan standar amoksisilin 10; 15; 25; 30 dan 35 μg/ml 20μg/mL diambil 2,0 ml dilarutkan dan dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat ph 4,4- Metanol (91:9) dalam labu 10 ml diukur serapan maksimum pada λ 200-400nm Serapan Maksimum 56

Lampiran4. (Lanjutan) Kalium Klavulanat Baku PC ditimbang 50 mg Larutan kalium klavulanat 1000 μg/ml diambil5 ml Larutan kalium klavulanat 100 μg/ml (LIB II) dimasukkan ke dalam labu tentukur 50mL dilarutkan dan dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat ph 4,4-Metanol (91:9) dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dilarutkan dan dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat ph 4,4-Metanol (91:9) diambil 0,85; 1,25; 2,05; 2,45 dan 2,85 ml dilarutkan dan dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat ph 4,4-Metanol (91:9) dalam labu 10 ml Larutan standar amoksisilin 8,5; 12,5; 20,5; 24,5; dan 28,5 μg/ml 16,5μg/mL diambil 1,65 ml dilarutkan dan dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat ph 4,4- Metanol (91:9) dalam labu 10 ml diukur serapan maksimum pada λ 200-400nm Serapan Maksimum 57

Lampiran 4. (Lanjutan) Larutan Standar Amoksisilin (10;15;20;25;30;35μg/mL) diukur serapan pada λ 200-400 nm ditransformasikan ke serapan derivat pertama ditransformasikan ke serapan derivat kedua ditentukanzero crossing ditentukan panjang gelombang analisis λ amoksisilin = 239,00 nm dibuat kurva kalibrasi Persamaan Regresi 58

Lampiran4. (Lanjutan) Larutan StandarKalium Klavulanat (8,5;12,5;16,5;20,5;24,5;28,5μg/mL) diukur serapan pada λ 200-400 nm ditransformasikan ke serapan derivat pertama ditransformasikan ke serapan derivat kedua ditentukanzero crossing ditentukan panjang gelombang analisis λ kaliumklavulanat = 313,20 nm dibuat kurva kalibrasi Persamaan Regresi 59

Lampiran4. (Lanjutan) 1 botol sirup kering ditimbang Serbuk 7,556 gram ditimbangsetara50 mg amoksisilin dihitung kesetaraan kalium klavulanat yang terkandungdidalamnya(penimbangan dilakukan sebanyak 6 kali pengulangan) dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml dilarutkan dengan pelarut campuran dapar fosfat ph 4,4-Metanol (91:9) dihomogenkan dengan sonikator selama 15 menit dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat ph 4,4-Metanol (91:9)sampai garis tanda dihomogenkan disaring dibuang± 10 ml filtrat pertama filtrat selanjutnya ditampung dipipet0,35ml dimasukkan kedalam labu tentukur 10 ml dicukupkan denganpelarut campuran dapar fosfat ph 4,4-Metanol (91:9) sampai garis tanda diukur pada λ 239,00nm untuk amoksisilindan 313,20 nm untuk kalium klavulanat Spektrum Dibaca spektrum Nilai Absorbansi dihitung Kadar Amoksisilin dan Kalium Klavulanat 60

Lampiran 5.Spektrum Serapan Amoksisilin Baku dan Kalium Klavulanat a. Amoksisilin 2.00000 1.50000 Abs. 1.00000 0.50000-0.05000 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 6.Spektrum serapan amoksisilin konsentrasi 10 μg/ml Gambar 7.Spektrum serapan amoksisilin konsentrasi 15 μg/ml Gambar 8.Spektrum serapan amoksisilin konsentrasi 20 μg/ml 61

Lampiran 5. (Lanjutan) 2.00000 1.50000 Abs. 1.00000 0.50000-0.05000 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 9.Spektrum serapan amoksisilin konsentrasi 25 μg/ml Gambar 10.Spektrum serapan amoksisilin konsentrasi 30 μg/ml Gambar 11.Spektrum serapan amoksisilin konsentrasi 35 μg/ml 62

Lampiran 5.(Lanjutan) b. Kalium Klavulanat 1.35000 1.00000 Abs. 0.50000-0.03500 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 12.Spektrum serapan kalium klavulanat konsentrasi 8,5 μg/ml Gambar 13.Spektrum serapan kalium klavulanat konsentrasi 12,5 μg/ml Gambar 14.Spektrum serapan kalium klavulanat konsentrasi 16,5 μg/ml 63

Lampiran 5. (Lanjutan) 1.35000 1.00000 Abs. 0.50000-0.03500 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 15.Spektrum serapan kalium klavulanat konsentrasi 20,5μg/mL Gambar 16.Spektrum serapan kalium klavulanat konsentrasi 24,5 μg/ml Gambar 17.Spektrum serapan kalium klavulanat konsentrasi 28,5 μg/ml 64

Lampiran 6.Spektrum Serapan Derivat Pertama Amoksisilin dan Kalium Klavulanat a. Amoksisilin 0.02250 0.00000 Abs. -0.05000-0.10000-0.15000 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 18.Spektrum serapan derivat pertama amoksisilin konsentrasi 10 μg/ml Gambar 19.Spektrum serapan derivat pertama amoksisiln konsentrasi 15 μg/ml Gambar 20.Spektrum serapan derivat pertama amoksisiln konsentrasi 20 μg/ml 65

Lampiran 6. (Lanjutan) 0.02250 0.00000 Abs. -0.05000-0.10000-0.15000 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 21.Spektrum serapan derivat pertama amoksisilin konsentrasi 25 μg/ml Gambar 22.Spektrum serapan derivat pertama amoksisilin konsentrasi 30 μg/ml Gambar 23.Spektrum serapan derivat pertama amoksisilin konsentrasi 35 μg/ml Lampiran 6.(Lanjutan) 66

b. Kalium Klavulanat 0.01250 0.00000 Abs. -0.01000-0.02000-0.03000-0.03750 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 24.Spektrum serapan derivat pertama kalium klavulanatkonsentrasi 8,5 μg/ml Gambar 25.Spektrum serapan derivat pertama kalium klavulanat konsentrasi 12,5 μg/ml Gambar 26.Spektrum serapan derivat pertama kalium klavulanat konsentrasi 16,5 μg/ml Lampiran 6.(Lanjutan) 67

0.01250 0.00000 Abs. -0.01000-0.02000-0.03000-0.03750 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 27.Spektrum serapan derivat pertama kalium klavulanat konsentrasi 20,5 μg/ml Gambar 28.Spektrum serapan derivat pertama kalium klavulanat konsentrasi 24,5μg/mL Gambar 29.Spektrum serapan derivat pertama kalium klavulanat konsentrasi 28,5μg/mL Lampiran 7.Spektrum Serapan Derivat Kedua Amoksisilin dan Kalium 68

Klavulanat a. Amoksisilin 0.02600 0.02000 Abs. 0.01000 0.00000-0.00850 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 30.Spektrum serapan derivat kedua amoksisilin konsentrasi 10 μg/ml Gambar 31.Spektrum serapan derivat kedua amoksisiin konsentrasi 15 μg/ml Gambar 32.Spektrum serapan derivat kedua amoksisilin konsentrasi 20 μg/ml Lampiran 7. (Lanjutan) 69

0.02600 0.02000 Abs. 0.01000 0.00000-0.00850 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 33.Spektrum serapan derivat kedua amoksisilin konsentrasi 25 μg/ml Gambar 34.Spektrum serapan derivat kedua amoksisilin konsentrasi 30 μg/ml Gambar 35.Spektrum serapan derivat kedua amoksisilin konsentrasi 35 μg/ml Lampiran 7.(Lanjutan) 70

b. Kalium Klavulanat 0.00350 0.00200 Abs. 0.00000-0.00200-0.00400-0.00450 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 36.Spektrum serapan derivat kedua kalium klavulanat konsentrasi 8,5 μg/ml Gambar 37.Spektrum serapan derivat kedua kalium klavulanat konsentrasi12,5 μg/ml Gambar 38.Spektrum serapan derivat kedua kalium klavulanat konsentrasi 16,5 μg/ml Lampiran 7.(Lanjutan) 71

0.00350 0.00200 Abs. 0.00000-0.00200-0.00400-0.00450 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 39.Spektrum serapan derivat kedua kalium klavulanat konsentrasi 20,5 μg/ml Gambar 40.Spektrum serapan derivat kedua kalium klavulanat konsentrasi 24,5 μg/ml Gambar 41.Spektrum serapan derivat kedua kalium klavulanat konsentrasi 28,5 μg/ml Lampiran 8.Spektrum Serapan Panjang Gelombang AnalisisAmoksisilin dan Kalium Klavulanat 72

0.00500 0.00000 Abs. -0.00500-0.00750 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 42.Spektrumserapan derivat kedua amoksisilin konsentrasi 35 μg/mlpada λ= 239,00 nm Gambar 43.Spektrumserapan derivat kedua kaliumklavulanat konsentrasi 8,5 μg/mlpada λ=313,20 nm Gambar 44.Spektrum serapan derivat kedua campuran amoksisilin konsentrasi 35 μg/ml dan kalium klavulanat konsentrasi 8,5 μg/ml Lampiran 9. Data Kalibrasi Amoksisilin BPFI, Persamaan Regresi dan Koefisien Korelasi Kalibrasi serapan derivat kedua amoksisilin pada panjang gelombang 239,00 nm 73

No. Konsentrasi (μg/ml)(x) Absorbansi(Y) 1. 0,0000 0,00000 2. 10,0000 0,00007 3. 15,0000 0,00011 4. 20,0000 0,00014 5. 25,0000 0,00018 6. 30,0000 0,00021 7. 35,0000 0,00025 Perhitungan persamaan garis regresi No. X Y XY X 2` Y 2 1. 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,0000000000 2. 10,00000 0,00007 0,00070 100 0,0000000049 3. 15,00000 0,00011 0,00165 225 0,0000000121 4. 20,00000 0,00014 0,00280 400 0,0000000196 5. 25,00000 0,00018 0,00450 625 0,0000000324 6. 30,00000 0,00021 0,00630 900 0,0000000441 7. 35,0000 0,00025 0,00875 1225 0,0000000625 ΣX = 135 X =19,28 ΣY = 0,00096 Y = 0,000137 ΣXY = 0,0247 ΣX 2 =3475 Σ Y 2 = 0,0000001756 aa = ( XXXX) ( XX)( YY)/nn ( XX 2 ) ( XX)2 nn = (0,0247) (135)(0,00096)/7 (3475) (135)²/7 = 0,000007 YY = aaxx + bb bb = YY aaxx = (0,000137) (0,0000007)(19,28) = 0,00000025 Maka, persamaan garis regresinya adalah Y=(70X+2,5)x10-7 74

Lampiran 9.(Lanjutan) Perhitungan Koefisien Korelasi( ) = ( XXXX) ( XX)( YY)/nn ( XX 2 ) ( XX) 2 /nn ( YY 2 ) ( YY) 2 /nn = (0,0247) (135)(0,00096) /7 [(3475) (135) 2 /7][(0,0000001756 ) (0,00096) 2 /7] = 0,04330 0,04332 = 0,9995 Maka, koefisien korelasi dari data kalibrasi serapan derivat kedua amoksisilin pada panjang gelombang 239,00 nm adalah 0,9995. 75

Lampiran 10.Data Kalibrasi Kalium Klavulanat, Persamaan Regresi dan Koefisien Korelasi Kalibrasi serapan derivat kedua kalium klavulanat pada panjang gelombang313,20 nm No. Konsentrasi (μg/ml)(x) Absorbansi(Y) 1. 0,00000 0,00000 2. 8,50000 0,00018 3. 12,50000 0,00026 4. 16,50000 0,00035 5. 20,50000 0,00044 6. 24,50000 0,00051 7. 28,50000 0,00060 Perhitungan Persamaan Garis Regresi N o. X Y XY` X 2 Y 2 1. 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,0000000000 2. 8,50000 0,00018 0,00153 72,25000 0,0000000324 3. 12,50000 0,00026 0,00325 156,25000 0,0000000676 4. 16,50000 0,00035 0,00577 272,25000 0,0000001225 5. 20,50000 0,00044 0,00902 420,25000 0,0000001936 6. 24,50000 0,00051 0,01250 600,25000 0,0000002601 7. 28,50000 0,00060 0,01710 812,25000 0,0000003600 ΣXY = ΣX 2 ΣY 2 = = 2333,5 0,04917 0,0000010362 ΣX = 111 X =15,85 ΣY = 0,00234 Y = 0,000334 aa = ( XXXX) ( XX)( YY) /nn ( XX 2 ) ( XX) 2 /nn = (0,04917) (111)(0,00234)/7 (2333,5) (111 2 )/7 = 0,000021 YY = aaxx + bb bb = YY aaxx = (0,000334) (0,000021)(15,85) = 0,00000135 76

Maka persamaan garis regresinya adalah Y=(210X+13)x10-7 Lampiran 10.(Lanjutan) Perhitungan Koefisien Korelasi( ) = ( XXXX) ( XX)( YY)/nn ( XX 2 ) ( XX) 2 /nn ( YY 2 ) ( YY) 2 /nn = (0,04917) (111)(0,00234 )/7 [(2333,5) 111 2 /7][(0,0000010362 ) (0,00234 ) 2 /7] = 0,08445 0,08447 = 0,9997 Maka, koefisien korelasi dari data kalibrasi serapan derivat kedua kalium klavulanat pada panjang gelombang 313,20 nm adalah 0,9997. 77

Lampiran 11. Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection,LOD) dan Batas Kuantitasi (Limit of Quantitation,LOQ) Amoksisilin Persamaan garis regresi amoksisilin adalah YY = 0,000007XX + 0,00000025 No. X Y Yi Y-Yi (10-5 ) (Y-Yi) 2 (10-10 ) 1 0,00000 0,00000 0,0000002-0,02 0,0004 2 10,00000 0,00007 0,0000702-0,02 0,0004 3 15,00000 0,00011 0,0001052 0,48 0,2304 4 20,00000 0,00014 0,0001402-0,02 0,0004 5 25,00000 0,00018 0,0001752 0,48 0,2304 6 30,00000 0,00021 0,0002102-0,02 0,0004 7 35,00000 0,00025 0,0002452 0,48 0,2304 Σ(Y-Yi) 2 0,6928 x 10-10 SSSS = (YY YYYY)2 nn 2 = 0,6928.10 10 7 2 = 0,37220.10-5 LLLLLL = 3 SSSS ssssssssss = 3 0,37220.10 5 0,000007 = 1,6 μg/ml LLLLLL = 10 SSSS ssssssssss = 10 0,37220.10 5 0,000007 = 5,3 μg/ml 78

Lampiran 12. Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection,LOD) dan Batas Kuantitasi (Limit of Quantitation,LOQ) Kalium Klavulanat Persamaan garis regresi kalium klavulanat adalah Y = 0,000021X + 0,00000135 No. X Y Yi Y-Yi (10-5 ) (Y-Yi) 2 ( 10-10 ) 1 0,00000 0,00000 0,00000135 0,135 0,018225 2 8,50000 0,00018 0,00017985 0,015 0,000225 3 12,50000 0,00026 0,00026385 0,385 0,148225 4 16,50000 0,00035 0,00034785 0,215 0,046225 5 20,50000 0,00044 0.00043185 0,815 0,664225 6 24,00000 0,00051 0,00051585 0,585 0,342225 7 28,50000 0,00060 0,00059985 0,015 0,000225 Σ (Y-Yi) 2 1,22x10-10 SSSS = (YY YYYY)2 nn 2 = 1,22.10 10 7 2 = 0,49396.10-5 LLLLLL = 3 SSSS ssssssssss LLLLLL = 10 SSSS ssssssssss = 3 0,49396.10 5 0,000021 = 0,70 μg/ml 10 0,49396.10 5 = = 2,35 μg/ml 0,000021 79

Lampiran 13. Spektrum Serapan Derivat Kedua dan Absorbansi Amoksisilin dan Kalium Klavulanat dalam Sirup Kering Sampel Adan Sampel B 0.00500 0.00000 Abs. -0.00500-0.00750 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 45.Spektrum Serapan Derivat Kedua dan Absorbansi Amoksisilin dan Kalium Klavulanat dalam Sirup Kering Sampel A Absorbansi No. Amoksisilin (λ = 239,00 nm) Kalium Klavulanat (λ = 313,20 nm) 1. 0,00023 0,00017 2. 0,00026 0,00020 3. 0,00026 0,00021 4. 0,00028 0,00020 5. 0,00026 0,00020 6. 0,00028 0,00020 80

Lampiran 13.(Lanjutan) 0.00500 0.00000 Abs. -0.00500-0.00750 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 46.Spektrum Serapan Derivat Kedua dan Absorbansi Amoksisilin dan Kalium Klavulanat dalam Sirup Kering Sampel B Absorbansi No. Amoksisilin (λ = 239,00 nm) Kalium Klavulanat (λ = 313,20 nm) 1. 0,00023 0,00018 2. 0,00024 0,00018 3. 0,00025 0,00017 4. 0,00023 0,00018 5. 0,00024 0,00018 6. 0,00025 0,00017 Lampiran 14.Hasil Analisis Kadar Amoksisilindan Kalium Klavulanat dalam Sirup Kering 81

1. Kadar Amoksisilin dalam sediaan sirup kering (mengandung 125 mg amoksisilin dalam satu botol sirup kering) Nama Sediaan S A M P E L A Penimba -ngan (g) Setara (mg) Absorba -nsipada λ=239,0 nm Konsentrasiteori tis (μg/ml) Konsentrasi Amoksisilin (μg/ml) Kadar % Kandu ngan (mg) 0,2300 49,00 0,00023 34,30 32,82 94,38 117,97 0,2385 50,70 0,00026 36,00 37,11 101,70 127,12 0,2390 50,81 0,00026 36,07 37,11 101,46 126,82 0,2400 51,03 0,00028 36,23 39,96 108,78 135,97 0,2395 50,92 0,00026 36,15 37,11 101,24 126,55 0,2400 51,03 0,00028 36,23 39,96 108,78 135,97 0,2450 48,63 0,00023 34,05 32,82 93,74 117,17 S A M P E L B 0,2490 49,42 0,00024 34,06 34,25 99,17 123,96 0,2530 50,22 0,00025 35,15 35,67 100,09 125,11 0,2480 49,23 0,00023 34,46 32,82 93,93 117,41 0,2470 49,03 0,00024 34,32 34,25 98,43 123,04 0,2520 50,03 0,00025 35,02 35,67 100,43 125,54 82

Lampiran 14.(Lanjutan) 2. Kadar Kalium Klavulanat dalam sediaan sirup kering (mengandung 31,25 mg Kalium Klavulanat dalam satu botol sirup kering) Nama Sediaan Penimba -ngan (g) Absorban Setara -sipada (mg) λ=313,2 0 nm Konsentrasiteori tis (μg/ml) Konsentras i Kalium Klavulanat( μg/ml) Kadar % Kandung an (mg) 0,2300 12,23 0,00017 8,56 8,03 93,52 29,22 S A M P E L A 0,2385 12,67 0,00020 9,00 9,46 104,87 32,77 0,2390 12,70 0,00021 8,90 9,93 110,05 34,39 0,2400 12,75 0,00020 9,06 9,46 104,10 32,53 0,2395 12,73 0,00020 9,03 9,46 104,44 32,63 0,2400 12,76 0,00020 9,06 9,46 104,13 32,54 0,2450 12,16 0,00018 8,63 8,51 98,31 30,72 S A M P E L B 0,2490 12,36 0,00018 8,65 8,51 98,00 30,62 0,2530 12,56 0,00017 8,79 8,03 91,08 28,46 0,2480 12,31 0,00018 8,74 8,51 97,07 30,33 0,2470 12,20 0,00018 8,58 8,51 98,88 30,90 0,2520 12,50 0,00017 8,75 8,03 91,50 28,60 83

Lampiran 15.Contoh Perhitungan Kadar Amoksisilin dan Kalium Klavulanat dalam Sediaan Sirup Kering i.) Perhitungan volume analisis untuk amoksisilin dan kalium klavulanat Sediaan sirup kering yang digunakan sirup kering Sampel A dan Sampel B yang setiap 5 ml mengandung amoksisilin 125 mg dan kalium klavulanat 31,25 mg. Beratserbuk sirup kering 1 botol=7,0500g Ditimbangserbuksetaradengan50mgamoksisilin,makajumlahserbukyangditimbang adalah: x 1 = 50 x7,0500 g= 0,235 g (12x 125 mg ) Kemudiandihitungkesetaraankalium klavulanatyangterkandungdalam0,235 g serbuk. x 2 = 0,235 mg x(12x31,25mg)= 12,5mg (7,0500 g) Dilarutkan 0,235 g serbuk dalam pelarut campuran dapar fosfat ph 4,4-metanol (91:9)dalam labu tentukur 50 mlsampaigaristanda.larutankemudiandihomogenkan,disaring,lebihkurang10ml filtrat pertamadibuang.filtratselanjutnyaditampung (larutan A). Konsentrasiamoksisilin larutan A = 50 mg (50 ml ) x1000μg=1000μg/ml KonsentrasiKalium klavulanat larutan A = 12,5 mg x1000μg= 250μg/mL (50 ml ) KemudiandarilarutanA,dipipet0,35mL dandimasukkankedalamlabu tentukur10ml dandiencerkandenganpelarut campuran dapar fosfat ph 4,4-metanol (91:9)hinggagaris tanda (larutan B). 84

Lampiran 15.(Lanjutan) 1000μg/mL x 0,35 ml Konsentrasiamoksisilin larutan B = =35μg/mL (10 ml ) 250 μg x 0,35 ml Konsentrasikalium klavulanatlarutan B= (10 ml ) = 8,75μg/mL Konsentrasi analisis untuk amoksisilin 35μg/mL, sedangkan konsentrasi dalam larutan B adalah 8,75μg/mL. ii.) Contoh perhitungan kadar amoksisilin dan kalium klavulanat dari sirup kering Sampel A: Berat serbuk sirup keringyangditimbangadalah0,230g,makaterlebihdahuludihitung kesetaraandengan amoksisilin dan kalium klavulanat. Kesetaraanamoksisilin = Konsentrasiamoksisilin = 0,230 mg 7,0500 x(12x125mg)=49mg 49 mg 50 ml x1000μg=980μg/ml Konsentrasiteoritis amoksisilin = 980 μg/ml 10 ml x 0,35 ml=34,3μg/ml Kesetaraan kalium klavulanat = 0,230 mg 7,05 g x(12x31,25mg) = 12,23mg Konsentrasikalium klavulanat = Konsentrasiteoritis kalium klavulanat = 12,23 mg 50 ml x1000μg=244,70μg/ml 244,7 μg/ml x 0,35 ml=8,56μg/ml 10 ml Absorbansiamoksisilinpadaderivatkeduapadapanjaggelombang239,00nmadalah0, 85

00023 nm. Lampiran 15.(Lanjutan) Kadar amoksisilin dihitung dari persamaan regresi pada panjang gelombang analisis amoksisiliny= 0,000007X + 0,00000025 Konsentrasi amoksisilin: Y = 0,000007X + 0,00000025 0,00023 = 0,000007X + 0,00000025 0,00023-0,00000025 = 0,000007 X = 0,00023 0,00000025 0,000007 X = 32,82μg/mL 32,82 μg/ml Kadar amoksisilin = 34,3 μg/ml x 98,64 % = 94,38% Absorbansikalium klavulanatpadaderivatkeduapadapanjanggelombang313,20 nm adalah0,00017. Kadar kalium klavulanat dihitung dari persamaan regresi pada panjang gelombang analisis kalium klavulanaty= 0,000021X + 0,00000135 Konsentrasi kalium klavuanat : Y = 0,000021X + 0,00000135 0,00231 = 0,000021X + 0,00000135 0,00017-0,00000135 = 0,000021X X = X = 0,00017 0,00000135 0,000021 8,03μg/mL 86

8,03 μg/ml Kandungan kalium klavulanat= 8,56μg/mL x 99,7 % = 93,52% No. X Kadar (%) (XX XX) (XX XX) 2 1 94,38-8,40-70,56 2 101,70-1,03-1,07 3 101,46-1,27-1,62 4 108,76 6,03 36,32 5 101,24-1,49-2,22 6 108,78 6,05 35,56 XX = 102,73 Σ(XX XX) 2 = 148,35 Lampiran 16.PerhitunganStatistikAmoksisilin padasirup keringsampel A SD = XX XX 2 nn 1 = 148,35 6 1 = 148,35 5 = 5,44 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = n-1= 5, maka t (α/2,dk) = 2,57058 Data diterima jika t hitung < t tabel t hitung 1 t hitung 2 = XX XX SSSS nn = XX XX SSSS nn = 8,40 = 0,03 5,44 6 = 1,03 = 0,07 5,44 6 87

t hitung 3 = XX XX SSSS nn = 1,27 = 0,09 5,44 6 Lampiran 16.(Lanjutan) t hitung 4 t hitung 5 t hitung 6 = XX XX SSSS nn = XX XX SSSS nn = XX XX SSSS nn = 6,03 = 0,45 5,44 6 = 1,49 = 0,11 5,44 6 = 6,05 = 0,45 5,44 6 Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar amoksisilin pada sirup kering Sampel A: μ =XX ± (t α/2, dk) x SD/ n) = 102,73 ± (2,57058 x 5,44/ 6) = (102,73 ± 5,71)% 102,73 ± 5,71 Kandunganamoksisilin dalam sirup kering Sampel A= x 125 mg 100 = 121,27 135,55 mg 88

Lampiran17.PerhitunganStatistikKalium Klavulanat padasirup Kering Sampel A No. X Kadar (%) (XX XX) (XX XX) 2 1 93,52-10,00 100,00 2 104,87 1,35 1,82 3 110,05 6,53 42,61 4 104,10 0,52 0,27 5 104,44 0,92 0,84 6 104,13 0,61 0,37 XX = 103,52 Σ(XX XX) 2 = 146,00 SD = XX XX 2 nn 1 = 146 6 1 = 146 5 = 5,40 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = n-1= 5, maka t (α/2,dk) = 2,57058 Data diterima jika t hitung < t tabel t hitung 1 t hitung 2 = XX XX SSSS nn = XX XX SSSS nn = 10,00 = = 0,75 5,40 6 1,35 = 0,10 5,40 6 89

t hitung 3 = XX XX SSSS nn = 6,53 5,40 6 = 0,50 Lampiran 17.(Lanjutan) t hitung 4 t hitung 5 t hitung 6 = XX XX SSSS nn = XX XX SSSS nn = XX XX SSSS nn = = = 0,52 =0,04 5,40 6 0,92 = 0,07 5,40 6 0,61 = 0,05 5,40 6 Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar Kalium Klavulanat dalam Sirup Kering Sampel A: μ =XX ± (t α/2, dk) x SD/ n) = 103,52 ± (2,57058 x 5,40/ 6) = (103,52± 5,67) % Kandungan Kalium Klavulanat dalam sirup kering Sampel A 103,52 ± 5,67 = x 31,25 mg 100 = 30,57 34,12 mg 90

Lampiran 18.PerhitunganStatistikAmoksisilin padasirup Kering Sampel B No. X Kadar (%) (XX XX) (XX XX) 2 1 93,74 0,96 0,92 2 99,17 1,53 2,33 3 100,09 2,44 5,98 4 93,93-3,71 13,80 5 98,43 0,79 0,61 6 100,46 2,81 7,93 XX = 97,64 Σ(XX XX) 2 = 31,58 SD = XX XX 2 nn 1 = 31,58 6 1 = 31,58 5 = 2,51 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = n-1= 5, maka t (α/2,dk) = 2,57058 Data diterima jika t hitung < t tabel t hitung 1 t hitung 2 t hitung 3 = XX XX SSSS nn = XX XX SSSS nn = XX XX SSSS nn = 0,96 = 0,15 2,51 = 1,53 = 2,44 = 0,25 2,51 6 = 0,40 2,51 6

Lampiran 18.(Lanjutan) t hitung 4 t hitung 5 t hitung 6 = XX XX SSSS nn = XX XX SSSS nn = XX XX SSSS nn = 3,71 = = 0,60 2,51 6 0,79 = 0,13 2,51 6 = 2,81 = 0,46 2,51 6 Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar amoksisilin dalam sirup kering Sampel B: μ =XX ± (t α/2, dk) x SD/ n) = 97,64 ± (2,57058 x 2,51/ 6) = (97,64 ± 2,63)% 97,64 ± 2,63 Kandunganamoksisilin dalam sirup kering Sampel B= x 125 mg 100 = 118,76 125,34 mg

Lampiran19.PerhitunganStatistikKalium Klavulanat pada Sirup Kering Sampel B No. Xi Kadar (%) (XX XX) XX XX 2 1 98,31 2,55 6,52 2 98,00 2,25 5,06 3 91,08-4,67 21,85 4 97,07 1,31 1,73 5 98,88 2,32 5,40 6 91,50-4,25 18,06 XX = 95,75 Σ XX XX 2 = 58,62 SD = XX XX 2 nn 1 = 58,625 6 1 = 58,625 5 = 3,42 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = n-1= 5, maka t (α/2,dk) = 2,57058 Data diterima jika t hitung < t tabel t hitung 1 t hitung 2 t hitung 3 = XX XX SSSS nn = XX XX SSSS nn = XX XX SSSS nn = 2,555 3,424 6 = 2,25 3,424 6 = 4,675 = 0,30 = 0,27 = 0,56 3,424 6

Lampiran 19.(Lanjutan) t hitung 4 t hitung 5 t hitung 6 = XX XX SSSS nn = XX XX SSSS nn = XX XX SSSS nn = 1,315 3,424 6 = 2,325 3,424 6 = 4,25 3,424 6 = 0,16 = 0,28 = 0,50 Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar Kalium Klavulanat pada Sirup Kering Sampel B: μ =XX ± (t α/2, dk) x SD/ n) = 95,75 ± (2,57058 x 3,42/ 6) = (95,75 ± 3,59) % KandunganKalium Klavulanat pada Sirup Kering Sampel B 95,75 ± 3,59 = x 31,25 mg 100 = 28,80-31,04 mg

Lampiran 20.Spektrum Serapandan AbsorbsansiAmoksisilin dan Kalium Klavulanat dalam Sirup Kering Sampel ApadaUjiPerolehanKembali a. Spektrumserapandan absorbansi amoksisilin dan kalium klavulanat pada perolehan kembali80% 0.00500 0.00000 Abs. -0.00500-0.00750 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 47.Spektrum serapan dan absorbansi amoksisilin dan kalium klavulanat pada perolehan kembali 80% Absorbansi No. Amoksisilin (λ = 239,00 nm) Kalium Klavulanat (λ = 313,20 nm) 1. 0,00021 0,00016 2. 0,00019 0,00015 3. 0,00021 0,00015

Lampiran 20.(Lanjutan) b. Spektrumserapandan absorbansi amoksisilin dan kalium klavulanat pada perolehan kembali100% 0.00500 0.00000 Abs. -0.00500-0.00750 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 48.Spektrum serapan dan absorbansi amoksisilin dan kalium klavulanat pada perolehan kembali 80% Absorbansi No. Amoksisilin (λ = 239,00 nm) Kalium Klavulanat (λ = 313,20 nm) 1. 0,00026 0,00019 2. 0,00025 0,00017 3. 0,00026 0,00019

Lampiran 20.(Lanjutan) c. Spektrumserapandan absorbansi amoksisilin dan kalium klavulanat pada perolehan kembali120% 0.00500 0.00000 Abs. -0.00500-0.00750 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 nm. Gambar 49.Spektrum serapan dan absorbansi amoksisilin dan kalium klavulanat pada perolehan kembali 80% Absorbansi No. Amoksisilin (λ = 239,00 nm) Kalium Klavulanat (λ = 313,20 nm) 1. 0,00031 0,00023 2. 0,00029 0,00022 3. 0,00031 0,00023

Lampiran 21.DataHasil Persen PerolehanKembaliAmoksisilin pada Sirup Kering Sampel A Konsen trasi (%) Penimba ngan (g) Absorbansi pada λ = 239,00nm Setelah penambahan baku (mg) Konsentrasi Sebelum penambahan baku (mg) Baku yang ditambahkan (mg) % perolehan kembali 0,1405 0,00021 42,80 30,73 11,83 102,00 80 0,1410 0,00019 38,72 26,72 11,83 101,43 0,1415 0,00021 42,80 30,90 11,83 100,59 0,1775 0,00026 53,00 38,25 14,80 99,66 100 0,1765 0,00026 53,00 38,04 14,80 101,07 0,1770 0,00026 53,00 38,14 14,80 100,40 0,2130 0,00031 63,21 45,45 17,75 100,05 120 0,2135 0,00029 59,13 41,37 17,75 99,49 0,2140 0,00031 63,21 45,45 17,75 98,93 Rata-rata(%recovery)100,43 StandardDeviation(SD)0,98 RelativeStandardDeviation(RSD)(%)0,98

Lampiran 22.DataHasilPersenPerolehanKembaliKalium Klavulanat pada Sirup Kering Sampel A Kons en trasi (%) Penimba ngan (g) Absorbansi pada λ = 313,20nm Setelah penambahan baku (mg) Konsentrasi Sebelum penambahan baku (mg) Baku yang ditambahkan (mg) % perolehan kembali 0,1405 0,00015 10,11 7,22 2,90 99,60 80 0,1410 0,00015 10,11 7,24 2,90 98,96 0,1415 0,00016 10,80 7,96 2,90 98,00 0,1775 0,00019 12,83 9,06 3,70 101,98 100 0,1765 0,00019 12,83 9,08 3,70 101,35 0,1770 0,00019 12,83 9,11 3,70 100,50 0,2130 0,00023 15,54 10,93 4,50 102,40 120 0,2135 0,00022 14,87 10,31 4,50 101,20 0,2140 0,00022 15,54 10,98 4,50 101,30 Rata-rata(%recovery)100,58 StandardDeviation(SD)1,46RelativeStandardDeviation(RSD)(%)1,46

Lampiran 23.ContohPerhitunganPersentase PerolehanKembali(%recovery) Sampelyangdigunakanadalahsirup kering Sampel A Berat1 botol sirup kering Sampel A=7,5560g Beratkesetaraanpenimbangan sampelpadapenetapankadar=50 mg Perolehan80% Amoksisilin 80% = 80 x 50 mg = 40 mg 100 Serbuk Amoksisilin 70% = 70 x 40 mg = 28 mg 100 Penimbangan serbuk setara 28 mg amoksisilin Sampel yang ditimbang = 28 x 7,5560 g = 0,1410 g 12x125 mg Baku amoksisilin 30% = 30 x 40 = 12 mg 100 Jumlah kalium klavulanat dalam serbuk yang ditimbang : = 0,1410 g x (12x 31,25 mg)= 7 mg 7,5560 g Baku Kalium klavulanat yang ditambahkan : = 30 40mg 31,25mgx 100 125 mg = 3 mg Perolehan100% Amoksisilin 100% = 100 x 50 mg = 50 mg 100 Serbuk amoksisilin70% = 70 x 50 mg = 35 mg 100

Lampiran 23.(Lanjutan) Penimbangan serbuk setara 35 mg amoksisilin Sampel yang ditimbang = 35 x 7,5560 = 0, 1763 g 12x125 mg Baku amoksisilin 30% = 30 x 50 = 15 mg 100 Jumlah kalium klavulanat dalam serbuk yang ditimbang : = 0,1763 g x (12x 31,25 mg)= 8,75 mg 7,5560 g Baku kalium klavulanat yang ditambahkan : = 30 50mg 31,25mgx = 3,75 mg 100 125 mg Perolehan120% Amoksisilin120% = 120 x 50 mg = 60 mg 100 Serbuk amoksisilin 70% = 70 x 60 mg = 42 mg 100 Penimbangan serbuk setara 42 mg amoksisilin Sampel yang ditimbang = 42 x 7,5560 = 0,2117 g 12x125 mg Baku kalium klavulanat 30% = 30 x 60 = 18 mg 100 Jumlah kalium klavulanat dalam serbuk yang ditimbang : = 0,2117 g x (12x 31,25 mg)= 10,50 mg 7,5560 g Baku kalium klavulanat yang ditambahkan : = 30 60mg 31,25mgx = 4,5 mg 100 125 mg

Lampiran 23.(Lanjutan) Contoh perhitungan % perolehan kembali pada perolehan 80% Misalnya absorbansianalisis (Y) : 0,000007X + 0,00000025 Penimbangan sampel = 0, 1405 g Amoksisilin (239,00 nm) = 0,00021 Kalium Klavulanat (313,20 nm) = 0,00015 A. Amoksisilin Persamaan regresi pada panjang gelombang analisisamoksisilin (λ=239,00nm): Y =0,000007X + 0,00000025 Konsentrasi amoksisilin (X): Y = 0,000007X + 0,00000025 0,00000025 = 0,000007X + 0,00021 0,00021 0,00000025 = 0,000007X X X = 0,00021 0,00000025 0,000007 = 29,96μg/mL Konsentrasi sampel setelah penambahan bahan baku (C F ): = Konsentrasi amoksisilin (X) 1000 x faktor pengenceran = 29,96 µg /ml 1000 x 142,857 x 10 ml = 42,8mg Konsentrasi sampel sebelum penambahan bahan baku (C A ): Penimbangan sampel (C A ) = A xx (B xx C) Keterangan :

Lampiran 23.(Lanjutan) A = Berat sampel yang akan ditimbang setara 28 mg serbukamoksisilin 70% B = Serbukamoksisilin 70% C = Kadar rata-rata sirup kering 0,1405 mg (C A ) = 0,1410 mg Jumlah baku yang ditambahkan (C A ) = D x E Keterangan : D = Baku amoksisilin 30% (yang ditambahkan) x (28 mg x 102,73%) = 30,73 mg E = % kadar baku amoksisilin dari sertifikat analisis (C A ) = 12 mg x 98,64% = 11,83mg Maka % perolehan kembali amoksisilin: % perolehan kembali = C F C A C A x 100 % 42,80 mg 30,73mg % perolehan kembali = 11,83 mg x 100% = 102,00% B. Kalium Klavulanat Persamaan regresi pada panjang gelombang analisis kalium klavulanat (λ= 313,20 nm): Y= 0,000021X + 0,00000135 Konsentrasi kalium klavulanat (X): Y = 0,000021X + 0,00000135 0,00015 = 0,000021X + 0,00000135 0,00015 0,00000135 = 0,000021X X = 0,00015 0,00000135 0,000021 =7,07 μg/ml

Lampiran 23.(Lanjutan) Konsentrasi awal setelah penambahan bahan baku (C F ): = Konsentrasi kalium klavulanat (X) 1000 x faktor pengenceran = 7,07 μg/ml 1000 x 1428,57 = 10,11mg Konsentrasi sampel sebelum penambahan bahan baku (C A ): Keterangan : Penimbangan sampel = A xx (B xx C) A = Berat sampel yang akan ditimbang setara 28 mg serbukamoksisilin 70% B = Jumlah kalium klavulanat dalam g berat sampel yang akan ditimbang C = Kadar rata-rata sirup kering = 0,1405 x (7mg x 103,52%) = 7,22 mg 0,1410 Jumlah baku yang ditambahkan (C A ) = D x E Keterangan : D = Baku kalium klavulanat 30% (yang ditambahkan) E = % kadar bakukalium klavulanatdari sertifikat analisis (C A ) = 3 mg x 99,7% = 2,9 mg Maka % perolehan kembali kalium klavulanat % perolehan kembali = C F C A C A x 100 % % perolehan kembali = 10,11 mg 7,22mg 2,9 mg x 100% = 99,60%

Lampiran 24.Perhitungan Rata-Rata, StandarDeviasidan RelatifStandar deviasi PerolehanKembaliAmoksisilinpadaSirup kering Sampel A No KadarPerolehan Kembali[X](%) Xi-X (Xi X) 2 1. 102,00 1,57 2,46 2. 101,43 1,00 1,00 3. 100,60 0,60 0,03 4. 101,07-0,77 0,60 5. 100,40 0,64 0,41 6. 99,96-0,03 0,00 7. 100,05-0,38 0,14 8. 99,49-0,94 0,88 9. 98,93-1,50 2,25 X= 100,43 (Xi X) 2 =7,77 SD = (Xi X ) 2 n 1 = 7,7648 8 = 0,98 RSD= SD X x 100% = 0,98 100,43 x 100% = 0,98%

Lampiran 25.Perhitungan Rata-Rata, StandarDeviasidan RelatifStandar DeviasiPerolehanKembaliKalium Klavulanat padasirup Kering Sampel A No KadarPerolehan Kembali[X](%) Xi-X (Xi X) 2 1. 99,60-0,98 0,9600 2. 98,96-1,62 2,6200 3. 98,00-2,58 6,6600 4. 101,98 1,40 1,9600 5. 101,35 0,77 0,6000 6. 100,50-0,08 0,0064 7. 102,40 1,82 3,3100 8. 101,20 0,62 0,3900 9. 101,30 0,72 0,5200 X =100,58 (Xi-X) 2 =17,0158 SD = (Xi X ) 2 n 1 = 17,0158 8 = 1,46 RSD = SD X x 100% = 1,46 100,58 x 100% = 1,45 %

Lampiran 26.Daftar Nilai Distribusi t

Lampiran 27.Sertifikat Pengujian Amoksisilin

Lampiran 28.Sertifikat Pengujian Kalium Klavulanat