360 putaran. Ukuran sudut yang lebih kecil dari derajat adalah menit ( ) dan detik ( )

dokumen-dokumen yang mirip
D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI

Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas : 3A3 Tanggal Pengumpulan : 14 Desember 2015

RINGKASAN MATERI SUDUT DAN PENGUKURAN SUDUT


DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI

Geometri I. Garis m dikatakan sejajar dengan garis k, jika kedua garis terletak pada satu bidang datar dan kedua garis tidak berpotongan

UKURAN RUAS-RUAS GARIS PADA SEGITIGA SKRIPSI

. A.M. A. Titik, Garis, dan Bidang BANGUN GEOMETRI

MATEMATIKA. Pertemuan 2 N.A

Bab 7. Bangun Ruang Sisi Datar. Standar Kompetensi. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, serta menentukan ukuranya.

Menemukan Dalil Pythagoras

BAB 2 MENGGAMBAR BENTUK BIDANG

Sifat-Sifat Bangun Datar

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA KISI-KISI ULANGAN KENAIKAN KELAS (SEMESTER GENAP) TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB IV ANALISA KECEPATAN

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

SD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 11. BIDANG DATARLatihan Soal 11.1

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N)

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

PENGAYAAN MATERI OLIMPIADE MATEMATIKA SD GEOMETRI. Oleh : Himmawati P.L

Ringkasan Materi Matematika Untuk SMP Persiapan UN Web : erajenius.blogspot.com --- FB. : Era Jenius --- CP

- Segitiga dengan dua sisinya sama panjang dan terbentuk dari dua segitiga siku-siku yang kongruen disebut segitiga samakaki

SILABUS PEMELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan jenisjenis. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar sudutnya

PERSEGI // O. Persegi merupakan belah ketupat yang setiap sudutnya siku-siku Sisi Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan semua sisinya sama panjang

A. Pengantar B. Tujuan Pembelajaran Umum C. Tujuan Pembelajaran Khusus D. Materi Pelajaran Pendahuluan

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

A. Pengantar B. Tujuan Pembelajaran Umum C. Tujuan Pembelajaran Khusus

BAB V GEOMETRI DAN TRANSFORMASI

SUDUT DAN GARIS GARIS SEJAJAR

MAKALAH. GEOMETRI BIDANG Oleh Asmadi STKIP Muhammadiyah Pagaralam

SOAL PREDIKSI ULANGAN KENAIKAN KELAS MATEMATIKA TINGKAT SMP KELAS 8 TAHUN 2014 WAKTU 120 MENIT

BAB II LANDASAN TEORI

HUBUNGAN SATUAN PANJANG DENGAN DERAJAT

Geometri Dimensi Dua

GARIS SINGGUNG LINGKARAN

BAB I TITIK DAN GARIS

TUGAS GEOMETRI. EF = 2,70 cm FG = 2,52 cm GE = 2,11 cm

GEOMETRI DALAM RUANG DIMENSI TIGA

SEGITIGA DAN SEGIEMPAT

BAB II MATERI. sejajar dengan garis CD. B

PENELAAHAN SOAL MATEMATIKA PREDIKSI UN 2012

LINGKARAN SMP KELAS VIII

LINGKARAN SMP KELAS VIII

Bab 3 KONSTRUKSI GEOMETRIS 3.1. KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR.

Lampiran 1. Jadwal Penelitian. Lampiran 1.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian. Lampiran 2. RPP dan LKS. Lampiran 2.1 RPP Kelompok Eksperimen 1

BAB JENIS DAN BESAR SUDUT

Modul 2 SEGITIGA & TEOREMA PYTHAGORAS

1 Lembar Kerja Siswa LKS 1

MIMIN RIHOTIMAWATI TRIGONOMETRI

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1

GARIS SINGGUNG LINGKARAN

SOAL LATIHAN UKK MATEMATIKA KELAS VIII

C oleh lingkaran seperti pada gambar. Keliling lingkaran

SOAL PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN: MATEMATIKA (KODE: P18) 1. Alas sebuah limas berbentuk segi-6. Banyak rusuk dan sisi limas berturutturut

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1

Kumpulan Soal Matematika Kelas VIII (BSE Dewi N)

A B. Kedudukan titik, Garis dan bidang dalam bangun ruang. Pengertian titik

Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.

Lampiran 1.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Bab 9. Segitiga. Standar Kompetensi. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar

BAHAN AJAR MATEMATIKA SMP KELAS VIII LINGKARAN (SUDUT KELILING, SUDUT PUSAT, PANJANG BUSUR, LUAS JURING DAN HUBUNGANNYA)

Bab 5 - Garis dan Sudut

Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik pada bidang yang berjarak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : C32 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat!

BAB IV KONSTRUKSI GEOMETRIS

GEOMETRI EUCLID D I S U S U N OLEH :

GEOMETRI DIMENSI DUA. B. Keliling dan Luas Bangun Datar. 1. Persegi. A s

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

3.1. Sub Kompetensi Uraian Materi MODUL 3 MENGGAMBAR BENTUK BIDANG

Matematika Semester IV

KARTU INDEX YANG AKAN DIGUNAKAN. Pertemuan I

2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik P (x 1,y 1,z 1 ) dan R (x 2,y 2,z 2 ) seperti yang ditunjukkan pada gambar. Z P Q R

SOAL UUKK SMP KOTA SURAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : VIII

HIMPUNAN (I)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Tujuan. D. Rumusan Masalah

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SD V BANGUN DATAR. Pengertian bangun datar. Luas bangun datar. Keliling bangun datar SD V

C. 9 orang B. 7 orang

Pengertian Dan Sifat-Sifat Bangun Segi Empat 1. Jajaran Genjang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 2 (Dua)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1)

MAKALAH TELAAH KURIKULUM MATEMATIKA SMP DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1 OKTI ANGGUN PASESI (A1C013010) NISA SETIAWATI (A1C013012) MAISYAH RAHMA (A1C013030)

KISI KISI PENULISAN SOAL UKK TAPEL 2012/2013SMP PROVINSI DKI JAKARTA. Mata Pelajaran : Matematika Kurikulum : StandarIsi

1. Titik, Garis dan Bidang Dalam Ruang. a. Defenisi. Titik ditentukan oleh letaknya dan tidak mempunyai ukuran sehingga dikatakan berdimensi nol

Gambar 1. Gambar 2. Hukum Pemantulan atau Hukum Snellius

Sumber:

GARIS SINGGUNG LINGKARAN

PREDIKSI ULANGAN KENAIKAN KELAS VIII SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MATA PELAJARAN MATEMATIKA PAKET 3

a. jenis-jenis segitiga di tinjau dari panjang sisinya. (i) segitiga sebarang. Adalah segitiga yang disisi-sisinya tindak samapanjang AB BC AC

MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 120 Menit

GARIS DAN SUDUT. (Materi SMP Kelas VII Semester1)

Pertemuan ke 11. Segiempat Segiempat adalah bidang datar yang dibatasi oleh empat potong garis yang saling bertemu dan menutup D C

Soal Babak Penyisihan MIC LOGIKA 2011

BAHAN BELAJAR: UNSUR DASAR PEMBANGUN GEOMETRI. Untung Trisna Suwaji. Agus Suharjana

Transkripsi:

BB 7 GRIS DN SUDUT. SUDUT 1. Pengertian Sudut Sudut dibentuk dari dua sinar yang titik pangkalnya berimpit. Sinar digambarkan berupa garis lurus yang di ujungnya tanda panah dan di pangkalnya tanda titik. Dari gambar 1 dapat kita lihat bahwa sudut terdiri dari dua buah kaki sudut, titik sudut dan daerah sudut. - Kaki sudut adalah sinar yang membentuk sudut - Titik sudut adalah titik potong dua sinar - Daerah sudut (besar sudut) adalah daerah yang dibatasi oleh oleh kakikaki sudut 2. Mengenal Satuan Sudut a. Ukuran sudut dalam derajat Ukuran sudut yang sering digunakan adalah derajat. Misalkan sebuah benda bergerak pada sebuah lintasan yang berbentuk lingkaran seperti pada gambar 2. pada mulanya benda tersebut pada titik kemudian ke titik B, C dan akhirnya kembali lagi ke titik. benda tersebut dikatakan bergerak dalam satu putaran dan panjang lintasan sama dengan keliling lingkaran. Satu putaran penuh sama dengan 360 derajat. 1 derajat adalah besar sudut yang diputar oleh jari-jari lingkaran sejauh 1 putaran atau 1 1 360 360 putaran. Ukuran sudut yang lebih kecil dari derajat adalah menit ( ) dan detik ( )

Hubungan antara derajat, menit dan detik 1 derajat = 60 menit atau ' 1 60 1 1 1 menit = derajat atau 1 ' 60 60 ' 1 menit = 60 detik atau 1 60 ' 1 1 detik = menit atau " 1 1 60 60 " b. Ukuran sudut dalam radian Untuk mengenal dan memahami sudut dalam radian, amati dua buah lingkaran pada gambar 3 dengan pusat pada sebuah titik yang sama. O adalah titik pusat kedua lingkaran, O dan jari-jari lingkaran kecil dan lingkaran besar. Juring ' O masing-masing adalah ' OB ' adalah perbesaran dari juring OB yang berpusat di O sehingga juring OB sebangun dengan juring berikut : Panjang busur B O Nilai perbandingan ' OB '. Sehingga diperoleh hubungan sebagai Panjang busur ' B' O Panjangbusur B O ' tidak dipengaruhi oleh panjang jari-jari lingkaran melainkan hanya tergantung pada besar OB. Nilai Panjangbusur B perbandingan disebut besar O radian. Sehingga dapat disimpulkan : OB dalam ukuran 1 radian sama dengan besar sudut pusat lingkaran yang dibatasi oleh busur lingkaran yang panjangnya sama dengan jari-jari.

3,14159 1 radian 0,017453radian 180 180 180 180 1radian 57,296 3,14159 3. Penjumlahan dan Pengurangan yang Melibatkan Satuan Sudut Untuk penjumlahan dan pengurangan yang melibatkan satuan sudut, samakan terlebih dahulu satuannya, ubah satuan derajat, menit dan detik ke dalam satuan yang sama. 4. Mengukur Sudut dengan Busur Derajat Busur derajat adalah alat untuk mengukur besar sudut dengan menggunakan satuan derajat. Garis penghubung angka nol bagian atas dengan nol bagian bawah disebut garis horizontal dan garis yang tegak lurus dengan garis itu disebut garis vertical. Perpotongan antara garis horizontal dan garis vertical disebut pusat busur. 5. Menggambar Sudut dengan Busur Derajat Untuk menggambar sudut BC dengan ukuran 50 0, ikuti langkah-langkah sebagai berikut : a. Buat salah satu kaki sudutnya, yaitu B. b. Letakkan busur derajat pada B sehingga titik tengah busur derajat berimpit dengan titik B dan garis lurus yang melalui titik tengah busur itu berimpit dengan B. Jadi yang berimpit dengan garis B adalah garis lurus yang melalui titik tengah busur, bukan bagian tepi bawah busur derajat. c. Perhatikan angka nol pada busur derajat yang terletak pada B. pakah terletak di bagian dalam atau bagian luar? Jika terletak di dalam, maka angka 50 yang digunakan juga yang berada di bagian dalam. Jika nol

terletak di luar, maka angka 50 yang digunakan juga yang berada di bagian luar. Beri tanda dengan titik tempat angka 50 berada. 6. Melukis Sudut yang Besarnya Sama yang Diketahui Ukurlah terlebih dahulu besar sudut yang diketahui menggunakan busur dengan teliti. Kemudian, gambar ulang besar sudut tersebut pada tempat yang tersedia. Bisa dengan busur tau jangka. 7. Membagi Sudut menjadi Dua Sama Besar Membagi sebuah sudut menjadi dua sama besar berasal dari sifat belahketupat, yaitu sudut belahketupat dibagi menjadi dua sama besar oleh diagonalnya. Membagi sudut menjadi dua sama besar sama dengan melukis garis bagi sudut. 8. Melukis Sudut-sudut Istimewa Sudut-sudut istimewa yang akan dilukis adalah sudut-sudut 90 0, 45 0, 60 0 dan 30 0.Untuk melukis sudut istimewa tersebut pada bidang polos dapat menggunakan jangka dan penggaris. Busur derajat digunakan hanya untuk menggambar atau mengukur sudut. a. Melukis sudut 90 0 Langkah-langkah : a. Buat garis B b. Buat busur lingkaran berpusat di titik B sehingga memotong perpanjangan B di titik B' c. Dengan titik dan B' sebagai pusat, buatlah dua busur lingkaran berjari-jari sama yang saling berpotongan di luar garis B' di titik C d. Hubungkan B dan C, maka BC = 90 o b. Melukis sudut 45 0 Langkah-langkah : a. Buat dua garis saling tegak lurus ( DB C )

b. Buat busur lingkaran dengan menggunakan jangka dari titik yang memotong C di titik P dan memotong B di titik Q c. Buat busur lingkaran dari titik P dan dari titik Q dengan jari-jari yang sama, sehingga berpotongan di titik R d. Tarik garis dari titik ke titik R e. Garis R membagi BC menjadi dua bagian yang sama besar. CR = BR = ½ x 90 o = 45 o c. Melukis sudut 60 0 Langkah-langkah : a. Buat garis B b. Buat busur lingkaran berpusat di titik dan jari-jari B c. Dengan berpusat di titik B dan jari-jari tetap sama, buatlah busur lingkaran sehingga kedua busur tadi berpotongan di titik C d. Hubungkan titik dan titik C, maka BC = 60 o d. Melukis sudut 30 0 Langkah-langkah : a. Lukis BC = 60 o b. Buat busur lingkaran dengan menggunakan jangka dari titik yang memotong C di titik P dan memotong B di titik Q c. Buat busur lingkaran dari titik P dan dari titik Q dengan jari-jari yang sama, sehingga berpotongan di titik R d. Tarik garis dari titik ke titik R e. Garis R membagi BC menjadi dua bagian yang sama besar f. CR = BR = ½ x 60 o = 30 o 9. Jenis-jenis Sudut a. Sudut siku-siku : sudut yang besarnya 90 0 b. Sudt lancip : sudut yang besarnya kurang dari 90 0 c. Sudut tumpul : sudut yang besarnya lebih dari 90 0

B. HUBUNGN NTR SUDUT 1. Sudut Berpelurus Jika dua sudut berjumlah 180 0, maka salah satu sudut merupakan pelurus sudut yang lain. Pasangan sudut yang demikian disebut pasangan sudut yang saling berpelurus. P 135 0 O 45 0 B OP adalah pelurus BOP, sehinggs : OP + BOP = 180 0 OB adalah sudut lurus, berarti OP dan BOP saling berpelurus. 2. Sudut Berpenyiku Jika dua sudut berjumlah 90 0, maka salah satu sudut merupakan penyiku sudut yang lain. Dua sudut yang demikian disebut pasangan sudut yang saling berpenyiku. B C 55 0 35 0 D BC + CD = 90 0 BD adalah sudut siku-siku, berarti BC dan CD saling berpenyiku.

3. Sudut Bertolak Belakang F B D O T E C BOF disebut bertolak belakang dengan OT, demikian juga BOT bertolak belakang dengan C. MEMBGI RUS GRIS OF, dan lainnya. Sebuah ruas garis dapat menjadi dua bagian yang sama panjang dengan menggunakan garis sumbu. Jika ruas garis PQ akan dibagi menjadi 3 bagian yang sama maka ikuti langkah-langkah sebagai berikut : 1. Letakkan titik P pada sembarang tempat. 2. Lukis PQ dengan panjang sembarang. 3. Lukis PR dengan panjang sembarang. 4. Dengan pusat titik p, lukis sebuah busur dengan jangka sehingga busur tersebut memotong PR di titik S. 5. Dengan pusat titik S, lukis sebuah busur dengan jangka sehingga busur tersebut memotong PR di titik T dan PS = ST 6. Dengan pusat titik T, lukis sebuah busur dengan jangka sehingga busur tersebut memotong PR di titik U dan ST = TU 7. PQ akan dibagi menjadi 3 bagian, kita sudah menapatkan 3 titik (S, T dan U). Hubungkan titik U dengan titik Q.

8. Dengan pusat titik U dan jari-jari TU buat busur sehingga memotong QU di K. 9. Dengan pusat titik K dan jari-jari UK buat busur sehingga berpotongan dengan busur yang pusatnya titik T di titik L. 10. Dengan pusat titik L dan jari-jari LT buat busur sehingga berpotongan dengan busur yang pusatnya titik S di titik M. 11. Tarik garis melalui M dan S yang memotong PQ di N. 12. Tarik garis melalui L dan T yang memotong PQ di O. D. SIFT SIFT GRIS SEJJR 1. Kedudukan Dua Garis H G E F D C B Dari gambar kubus BCD.EFGH di atas terdepat beberapa kedudukan garis yaitu : a) Garis B dan EF disebut sejajar, sering ditulis B EF. b) Garis B dan garis D disebut berpotongan di titik. c) Garis B dan garis CG disebut bersilangan. Garis yang bersilangan tidak sejajar dan tidak berpotongan.

2. Sifat-sifat Sudut dari Dua Garis Sejajar. a b 2 1 2 1 c 3 4 3 4 P Q Perhatikan garis a dan garis b. garis a b, garis c memotong kedua garis tersebut berturut-turut di titik P dan Q sehingga terjadi sudut-sudut berikut P1, P2, P3, P4, Q1, Q2, Q3, Q4. a) Pasangan-pasangan sudut P1 dan Q1, sudut P2 dan Q2 disebut pasangan sudut-sudut sehadap. b) Pasangan-pasangan sudut P1 dan Q3 disebut pasangan sudut dalam bersebrangan. c) Pasangan-pasangan sudut P1 dan Q2 disebut pasangan sudut dalam sepihak. d) Pasangan-pasangan sudut P2 dan Q4 disebut pasangan sudut luar bersebrangan. e) Pasangan-pasangan sudut P2 dan Q1 disebut pasangan sudut luar sepihak.