PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP EXPERIENTIAL VALUE PADA PRODUK BLACKBERRY

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER. mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mulai menanamkan konsep experiential marketing dan nilai pengalaman

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. melihat konsumen sebagai manusia rasional dan emosional yang menginginkan

BAB V PENUTUP. Didasarkan pada hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Nama : Bella Fitriani NPM : Pembimbing : Dr. Sri Murtiasih, SE. Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP EXPERIENTIAL VALUE PADA MIROTA BATIK YOGYAKARTA. Agung Saputro

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB III METODE PENELITIAN

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.

EXPERIENTAL MARKETING INFLUENCES TO CUSTOMER SATISFACTION IN PT. MANDIRI BANK BRANCH N KISARAN. Oleh : Syafrial Syah

PENGARUH PENERAPAN EXPERIENTIAL MARKETING STRATEGIC JURUSAN DESAIN POLITEKNIK NEGERI TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Dalam penulisan skripsi

: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek Perkebunan Teh Kaligua merupakan kawasan wisata agro dataran

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone di ITC Depok. Monica Arum Kusumaningtyas EA13

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian. dalam penelitian varifikatif dan deskriptif. Menurut Sugiyono (2009: 54)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Definisi Operasional

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

ARGEN PURNAREZKA EA01

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

Donny Prammono Dosen Pembimbing : Hendri Rahmayani Asri SE, MM

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK STOMPING GROUNDS COFFEE

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus. Oleh : Monica ea09

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

Pengaruh Experiential Marketing dan Experiential Value Terhadap Customer Satisfaction Samsung Galaxy Note (GT-N7000) di Surabaya.

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB III METODE PENELITIAN. Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Subjek penelitian adalah wisatawan

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

: Septiani Permata Sari NPM : Pembimbing : Supriyo Hartadi W, SE., MM

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN TEORI

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PENGGUNA SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY SERIES DI UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP ACER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

Annisa Resti Darmawanti 3EA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jasanya dengan merangsang unsur unsur emosi konsumen yang menghasilkan

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KENYAMANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE (STUDI KASUS PADA PELANGGAN WEBSITE LAZADA.CO.ID)

BAB 1 PENDAHULUAN. dan inovatif untuk menciptakan suatu bisnis yang berkelas dan bisa bersaing dengan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI CAFE HARMONY WARUJAYENG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

Transkripsi:

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP EXPERIENTIAL VALUE PADA PRODUK BLACKBERRY Pradipta Ayu Larasati, Budi Suprapto Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jalan Babarsari 43 44, Yogyakarta ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh experiential marketing terhadap experiential value pada produk Blackberry. Variabel Independen (experiential marketing) yang digunakan yaitu sense experience, feel experience, think experience, act experience dan relate experience. Sedangkan variabel dependen (experiential value) terdiri dari 4 dimensi yaitu customer return on investment, playfulness, aesthetic dan service excellence. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang mahasiswa universitas Atma Jaya Yogyakarta, yang menggunakan smartphone Blackberry minimal selama 3 bulan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis linier berganda. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis, dapat diperoleh beberapa kesimpulan terkait dengan penelitian ini. Pertama, hasil penelitian menunjukkan bahwa sense experience, feel experience, think experience, act experience dan relate experience berpengaruh signifikan terhadap customer return on investment dan service excellence. Kedua, sense experience, feel experience, act experience dan relate experience berpengaruh signifikan terhadap playfulness dan aesthetic, sedangkan think experience tidak berpengaruh signifikan. Kata Kunci: experiential marketing, experiential value, experience, smartphone, Blackberry PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evolusi yang cepat dari pemasaran yang berfokus dari produk ke layanan untuk pengalaman telah menantang peneliti pemasaran melakukan pendekatan pemasaran pengalaman dalam merancang strategi pemasaran dengan melibatkan pelanggan (Maklan & Klaus, 2011). Persaingan yang ketat di industri smartphone telah membuat perusahaan untuk mulai menanamkan konsep experiential marketing dan nilai pengalaman dalam memposisikan produk untuk mengalahkan pesaing salah satunya adalah Blackberry. Penggunaan Blackberry yang cukup besar di Indonesia juga tidak dapat dilepaskan dari pendekatan pemasaran yang dilakukan Blackberry untuk melibatkan emosi dan perasaan konsumen sehingga menciptakan suatu pengalaman positif yang tak terlupakan sehingga konsumen mengkonsumsi dan fanatik terhadap produk Blackberry. Dengan melalui sense, feel, act, think and relate experience konsumen akan dapat merasakan pengalaman dan mempresepsikan nilai produk dan jasa. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh sense experience terhadap experiential value pada pengguna smartphone Blackberry?

2. Bagaimana pengaruh feel experience terhadap experiential value pada pengguna smartphone Blackberry? 3. Bagaimana pengaruh think experience terhadap experiential value pada pengguna smartphone Blackberry? 4. Bagaimana pengaruh act experience terhadap experiential value pada pengguna smartphone Blackberry? 5. Bagaimana pengaruh relate experience terhadap experiential value pada pengguna Smartphone Blackberry? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis pengaruh sense Experience terhadap experiential value pada pengguna Blackberry. 2. Untuk menganalisis pengaruh feel Experience terhadap experiential value pada pengguna Blackberry. 3. Untuk menganalisis pengaruh think Experience terhadap experiential value pada pengguna Blackberry. 4. Untuk menganalisis pengaruh act experience terhadap experiential value pada pengguna Blackberry. 5. Untuk menganalisis pengaruh relate experience terhadap experiential value pada pengguna Blackberry. LANDASAN TEORI DAN PEMBENTUKAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1) Experiential Marketing Experiential marketing menurut (Schmitt 1999 dalam Bagus Aji 2011) menyatakan bahwa pemasar menawarkan produk dan jasanya dengan merangsang unsur-unsur emosi konsumen yang menghasilkan berbagai pengalaman bagi konsumen. Schmitt (1999) memberikan suatu framework alternatif yang yaitu StrategicExpereince Modules (SEMs). Strategic experience Modules terdiri dari lima tipe, yaitu sense, feel, think, act, dan relate. 1. Sense Sense adalah aspek- aspek yang berwujud dan dapat dirasakan dari suatu produk yang dapat ditangkap oleh kelima indera manusia,meliputi pandangan, suara, bau, rasa, dan sentuhan. Sense ini, bagi konsumen, berfungsi untuk mendiferensiasikan suatu produk dari produk yang lain, untuk memotivasi pembeli untuk bertindak, dan untuk membentuk value pada produk atau jasa dalam benak pembeli.indera manusia dapat digunakan selama fase pengalaman (pra pembelian, pembelian dan sesudah pembelian) dalam mengkonsumsi sebuah produk atau jasa 2. Feel Feel berhubungan dengan perasaan yang paling dalam dan emosi pelanggan. Iklan yang bersifat feel good biasanya digunakan untuk membuat hubungan dengan pelanggan, menghubungkan pengalaman emosional mereka dengan produk atau jasa, dan menantang pelanggan untuk bereaksi terhadap pesan. 3. Think Perusahaan berusaha untuk menantang konsumen, dengan cara memberikan problemsolving experiences, dan mendorong pelanggan untuk berinteraksi secara kognitif atau secara kreatif dengan perusahaan atau produk.

4. Act Act marketing merupakan tipe experience yang bertujuan untuk mempengaruhi perilaku, gaya hidup dan interaksi dengan konsumen (Schmitt dalam Amir Hamzah, 2007). Act Marketing adalah salah satu cara untuk membentuk persepsi pelanggan terhadap produk dan jasa yang bersangkutan (Kertajaya, 2004). 5. Relate Relate menghubungkan pelanggan secara individu dengan masyarakat, atau budaya. Relate menjadi daya tarik keinginan yang paling dalam bagi pelanggan untuk pembentukan self-improvement, status socio-economic, dan image. 2) Experiential Value Konsumen melihat nilai dari produk atau jasa berdasarkan harga, kualitas, manfaat yang diterima, dan pengorbanan yang dikeluarkan.nilai dianggap sebagai pertukaran antara harga dan kualitas, atau manfaat dan pengorbanan.suatu produk atau jasa dikatakan bernilai apabila kualitas atau manfaatnya relatif lebih besar bila dibandingkan dengan harga yang dibayar atau pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperolehnya.. Pengalaman bukanlah hal yang bersifat spontan, tetapi sesuatu yang diciptakan. Pine dan Gilmore (Wong dan Tsai, 2010:60) mengatakan bahwa pengalaman bersifat internal, terjadi di dalam benak seseorang. Karena setiap orang berbeda, maka pengalaman yang mereka rasakan pun berbeda. Pengalaman aktual bersifat sesaat dan hanya dirasakan pada saat konsumsi, sedangkan experiential value yang dimiliki konsumen akan melekat dalam memori mereka. Experiential Value didefinisikan oleh Mathwick (Wong dan Tsai, 2010:60) sebagai tingkat sejauh mana pengalaman membantu konsumen mencapai tujuan konsumsinya.persepsi experiential value didasarkan pada interaksi yang mencakup penggunaan langsung atau apresiasi terhadap produk dan jasa. B. Pembentukan Hipotesis Penelitian terdahulu yang membuktikan hubungan antara experiential marketing dengan experiential value, diantaranya adalah penelitian oleh Chou (2009), Wu dan Liang (2009), yang sama-sama menyatakan bahwa kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang positif dan signifikan. Experiential value diperoleh dari pengalaman, dan untuk itu experiential marketing yang baik akan menimbulkan experiential value yang dirasakan oleh pelanggan. Sehingga hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: H1: Sense Experience berpengaruh pada Experiential Value H2: Feel Experience berpengaruh pada Experiential Value H3: Think Experience berpengaruh pada Experiential Value H4: Act Experience berpengaruh pada Experiential Value H5: Relate Experience berpengaruh pada Experiential Value

C. Model Penelitian Model Penelitian Pengaruh Experiential Marketing pada Experiential Value Sumber: Farshad, Kwek, dan Amir (2012:171) METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Sampling Metode sampling yang digunakan adalah non-probability sampling. Teknik yang digunakan dalam metoda sampling non probability ini adalah teknik purposive sampling. Kriteria responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang menggunakan produk Blackberry minimal 3 bulan dengan pertimbangan bahwa mereka dianggap sudah familiar dan memiliki pengalaman menggunakan Blackberry. Mengingat besarnya subjek serta keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya, maka pengambilan sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. B. Pengukuran Data Pengukuran variabel-variabel dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert dimana responden menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju terhadap pertanyaan yang terdapat di dalam kuesioner. C. Pengujian Instrument Penelitian 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur mengukur dengan tepat yang ingin diukur. Uji validitas instrumen menggunakan teknik Korelasi Product Moment dari Pearson. Dalam melakukan uji ini akan dibantu dengan program SPSS 20. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor/skala pengukuran (Kuncoro, 2009:175). Untuk mengetahui tingkat reliabilitas butir digunakan rumus Cronbach s Alpha. Uji reliabilitas akan dilakukan menggunakan program SPSS 20, dimana nilai reliabilitas dapat diketahui dari nilai Cronbach s Alpha. Suatu instrumen dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach s Alpha> 0.6

D. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono,2011:29). 2. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen, dengan jumlah variabel independen lebih dari 1. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menguji variabel independen (sense experience, feel experience, think experience, act experience dan relate experience) terhadap variabel dependen experiential value (customer return on investment, playfulness, aesthetic dan service excellence). Analisis regresi berganda yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 20. Agar dapat melihat mengetahui apakah hubungan yang ada signifikan atau tidak maka probabilitas dilihat dari nilai sig. yang dihasilkan. Apabila nilai sig. yang ditunjukkan berada dibawah <0,05 maka dapat dikatakan terdapat hubungan yang signifikan. Dalam analisis regresi berganda ini terdapat dua nilai sig. yang menggambarkan signifikansi suatu hubungan. Nilai sig. pada uji t memberikan informasi mengenai hubungan parsial sebuah independen variabel terhadap dependen variabel. Dari nilai ini akan tampak apakah sebuah independen variabel tertentu memberikan pengaruh signifikan pada dependen variabel. Sedangkan nilai sig. pada uji F memberikan informasi mengenai pengaruh simultan dari beberapa independen variabel terhadap dependen variabel. Dalam regresi linier berganda dapat dilihat juga informasi mengenai seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, hal ini dapat dilihat dari nilai adjusted R square. 1. Nilai Adjusted R 2 Besarnya adjusted R 2 dari tabel adalah sebesar 0, 678 hal ini berarti bahwa variabel independen sense experience, feel experience, think experience, act experience dan relate experience dapat menjelaskan variabel dependen yaitu experiential value sebesar 67,8%. Sisanya sebesar 32,2% dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian ini. Nilai Adjusted R 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.833 a.694.678 1.70111 a. Predictors: (Constant), Feel Experience, Think Experience, Relate Experience, Sense Experience, Act Experience 2. Uji F (Uji Signifikansi Pengaruh Secara Simultan) Uji F menghasilkan nilai F hitung sebesar 42,616 dengan tingkat signifikansi 0,0000. Karena probabilitas signifikansi jauh lebih kecil daripada 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

sense experience, feel experience, think experience, act experience dan relate experience secara bersama sama berpengaruh terhadap experiential value. ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 616.602 5 123.320 42.616.000 b 1 Residual 272.015 94 2.894 Total 888.616 99 a. Dependent Variable: Composed Experiential Value b. Predictors: (Constant), Feel Experience, Think Experience, Relate Experience, Sense Experience, Act Experience 3. Uji t (Uji Signifikansi Secara Parsial) Untuk menguji pengaruh sebuah variabel independen secara individual terhadap sebuah variabel dependen, maka perlu dillakukan uji t. a. Hubungan Sense Experience, Feel Experience, Think Experience, Act Experience dan Relate Experience dengan Customer Return on Investment Independen Dependent Variabel Variabel Beta Sig. Keterangan Sense Experience 0.218 0.011 Signifikan Feel Experience Customer 0.176 0.041 Signifikan Think Experience Return On 0.213 0.014 Signifikan Act Experience Investment 0.221 0.017 Signifikan Relate Experience 0.193 0.018 Signifikan Sumber: Olahan Peneliti, 2013 Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diperoleh nilai sig untuk variabel sense experience, feel experience, think experience, act experience dan relate experience lebih kecil dari 0.05. Nilai Sig lebih kecil daripada 0.05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. Maka dapat dikatakan bahwa variabel sense experience, feel experience, think experience, act experience dan relate experience membantu konsumen dalam mencapai tujuan konsumsinya yang berupa customer return on investment. b. Hubungan Sense Experience, Feel Experience, Think Experience, Act Experience dan Relate Experience dengan Playfulness Independen Dependent Variabel Variabel Beta Sig. Keterangan Sense Experience 0.196 0.023 Signifikan Feel Experience 0.257 0.004 Signifikan Think Experience Playfulness 0.092 0.281 Tidak Signifikan Act Experience 0.282 0.003 Signifikan Relate Experience 0.175 0.033 Signifikan Sumber: Olahan Peneliti, 2013

Berdasarkan hasil analisis uji regresi linier berganda variabel diperoleh nilai sig untuk variabel sense experience, feel experience, act experience dan relate experience lebih kecil dari 0.05. Hal tersebut menunjukkan bahwa sense experience, feel experience, act experience dan relate experience memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel playfulness. Namun nilai think experience memiliki nilai sig lebih besar dari 0.05. Hal ini menunjukkan think experience tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel playfulness. c. Hubungan Sense Experience, Feel Experience, Think Experience, Act Experience dan Relate Experience dengan Aesthetic Independen Dependent Variabel Variabel Beta Sig. Keterangan Sense Experience 0.242 0.009 Signifikan Feel Experience 0.211 0.024 Signifikan Think Experience Aesthetic 0.006 0.951 Tidak Signifikan Act Experience 0.206 0.038 Signifikan Relate Experience 0.302 0.001 Signifikan Sumber: Olahan Peneliti, 2013 Berdasarkan hasil analisis uji regresi linier berganda variabel diperoleh nilai sig untuk variabel sense experience, feel experience, act experience dan relate experience lebih kecil dari 0.05. Hal tersebut menunjukkan bahwa sense experience, feel experience, act experience dan relate experience memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel aesthetic. Namun nilai think experience memiliki nilai sig lebih besar dari 0.05. Hal ini menunjukkan think experience tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel aestethic. d. Hubungan Sense Experience, Feel Experience, Think Experience, Act Experience dan Relate Experience dengan Service Excellece Independen Dependent Variabel Variabel Beta Sig. Keterangan Sense Experience 0.173 0.044 Signifikan Feel Experience 0.205 0.018 Signifikan Service Think Experience 0.176 0.040 Signifikan Excellence Act Experience 0.253 0.006 Signifikan Relate Experience 0.209 0.010 Signifikan Sumber: Olahan Peneliti, 2013 Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diperoleh bahwa nilai sig untuk variabel sense experience, feel experience, think experience, act experience dan relate experience lebih rendah dari 0.05. Nilai Sig lebih kecil daripada 0.05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. Maka dapat dikatakan bahwa variabel sense experience, feel experience, think experience, act

experience dan relate experience membantu konsumen dalam mencapai tujuan konsumsinya yang berupa service excellence. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah maka dapat diambil beberapa kesimpulan: 1. Nilai adjusted R 2 adalah sebesar 0,678 hal ini berarti bahwa variable independen sense experience, feel experience, think experience, act experience dan relate experience dapat menjelaskan variable dependen yaitu experiential value sebesar 67.8%. Sisanya sebesar 32.2% dijelaskan oleh variable lain diluar model penelitian ini. 2. Pengujian secara simultan menunjukkan nilai probabilitas signifikansi jauh lebih kecil daripada 0.05, maka dapat dikatakan bahwa sense experience, feel experience, think experience, act experience dan relate experience secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap experiential value. 3. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa hasil bahwa variabel sense experience, feel experience, think experience, act experience dan relate experience berpengaruh terhadap customer return on investment dan service excellence. Variabel sense experience, feel experience, act experience dan relate experience berpengaruh terhadap playfulness dan aesthetic. Sedangkan variabel think experience tidak berpengaruh terhadap playfulness dan aesthetic. B. Implikasi Manajerial Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang berguna untuk perusahaan untuk memberikan nilai tambah pada experiential value yaitu: 1. Pengguna Blackberry merasakan manfaat dalam produk ini untuk membantu aktivitas mereka sehari-hari, sehingga sebaiknya pihak Blackberry mempertahankan dan memperbaiki produk, fitur dan layanan yang dimiliki sehingga pengalaman yang ditimbulkan pengguna dapat melekat di memori mereka. 2. Pihak Blackberry dapat membuat sebuah gerai experiential shop seperti yang dilakukan oleh Samsung dan Apple untuk menarik konsumen baru dan pengguna lama Blackberry yang ingin mengganti smartphonenya. Dengan adanya gerai yang hanya berfokus pada produk Blackberry diharapkan dapat menciptakan interaksi antara konsumen dengan Blackberry dan diharapkan akan memberikan sebuah pengalaman baru terhadap produk Blackberry sehingga akan menarik konsumen untuk membeli dan menggunakan Blackberry.

DAFTAR PUSTAKA Andreani, F. (2007). Jurnal Manajemen Pemasaran. Experiential Marketing (Sebuah Pendekatan Pemasaran), 1-8. Bernd H.Schmitt, D. L. (2004). There's No Business That's Not Show Business: Marketing in an Experience Culture. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education. C.Trihendradi. (2012). Step By Step SPSS 20: Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Andi. Charla Mathwick, N. M. (2001). Journal of Retailing. Experiential Value: Conceptualization, Measurement, and Application In The Catalog and Internet Shopping Environtment, 39-56. Chih Yu Wang, C. H. (2009). International Journal of Organizational Innovation. A Study Of The Effect Of Tv Drama On Relationships Among Tourists' Experiential Marketing, Experiential Value And Satisfaction, 107-122. Donald R.Cooper, P. S. (2006). Metode Riset Bisnis Volume 1. Jakarta: PT Media Global Edukasi. Farshad Maghnati, K. C. (2012). International Business Research. Exploring The Relationship Beetwen Experiential Marketing and Experiential Value in The Smartphone Industry, 169-177. Hsiu-Jung, C. (2009). Social Behaviour and Personality. The Effect Of Experiential And Relationship Marketing On Customer Value: A Case Study Of International Amarican Dining Chains In Taiwan, 993-1008. Karimuddin, A. (2012, Juni 6). DailySocial. Retrieved April 15, 2013, from DailySocial: http://dailysocial.net/post/inilah-temuan-nielsen-tentang-penggunaan-smartphone-di-asia Kartajaya, H. (2005). Marketing In Venus: The Garuda Indonesia Story. Jakarta: MarkPlus&Co. Mudrajat Kuncoro, P. (2009). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi Edisi 3. Jakarta: Erlangga. N.Utarie. (2013, Mei 29). Pengaruh Experiential Marketing Dan Relationship Marketing Terhadap Experiential Value dan Dampaknya Terhadap Custumer Behavioural Intention. Retrieved Juni 6, 2013, from E.Prints: http://eprints.binus.ac.id/26310/ Rini, E. S. (2009). Jurnal Manajemen Bisnis. Menciptakan Pengalaman Konsumen Dengan Experiential Marketing, 15-20. Sofyan Yamin, L. A. (2004). Regresi Dan Korelasi Dalam Genggaman Anda (Aplikasi dengan software SPSS, Eviews, Minitab & Statgraphics). Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Tamher, E. R. (2010, September 1). Pasir Putih Amboina. Retrieved Mei 17, 2013, from Pasir Putih Amboina: http://pasirputihamboina.blogspot.com/