LOGIKA. Ratna Wardani Pendidikan Teknik Informatika. 10/28/2008> Pertemuan-1-2 1



dokumen-dokumen yang mirip
LOGIKA Ponco Wali Pranoto PTI FT UNY create: Ratna W.

BAB 4 PROPOSISI MAJEMUK

Perangkai logika / operator digunakan untuk mengkombinasikan proposisi-proposisi atomik menjadi proposisi majemuk. Untuk menghindari kesalahan tafsir

BAB 5 TAUTOLOGI. 1. Pendahuluan. 2. Evaluasi validitas argumen

PROPOSISI MAJEMUK. dadang mulyana

Kalkulus Proposisi. Author-IKN. MUG2B3/ Logika Matematika

IMPLEMENTASI STRATEGI PERLAWANAN UNTUK PEMBUKTIAN VALIDITAS ARGUMEN DENGAN METODE REDUCTIO AD ABSURDUM

LOGIKA PROPOSISI 3.1 Proposisi logika proposisional. Contoh : tautologi yaitu proposisi-proposisi yang nilainya selalu benar. Contoh 3.

BAB 6 EKUIVALENSI LOGIS

BAB 3 TABEL KEBENARAN

Teknik Informatika POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT BY: VJ REFERENSI: UNIV TRUNOJOYO & PTIIK

Silogisme Hipotesis Ekspresi Jika A maka B. Jika B maka C. Diperoleh, jika A maka C

BAB 7 PENYEDERHANAAN

Logika Proposisi. Pertemuan 2 (Chapter 10 Schaum, Set Theory) (Chapter 3/4 Schaum, Theory Logic)

MODUL 3 OPERATOR LOGIKA

LOGIKA. Ratna Wardani Pendidikan Teknik Informatika. 2 September 2007 Pertemuan-1-2 1

2.1. Definisi Logika Proposisi Logika proposisi Atomic proposition compound proposition

SINTAKS DAN SEMANTIK PADA LOGIKA PROPOSISI. Matematika Logika Semester Ganjil 2011/2012

BAB 2 PENGANTAR LOGIKA PROPOSISIONAL

KONSEP DASAR LOGIKA MATEMATIKA. Riri Irawati, M.Kom Logika Matematika - 3 sks

Definisi 2.1. : Sebuah pernyataan yang bernilai benar atau salah disebut dengan proposisi (proposition)

PENGENALAN LOGIKA MATEMATIKA

Konvers, Invers dan Kontraposisi

STMIK Banjarbaru LOGIKA PROPOSISIONAL. 9/24/2012 H. Fitriyadi & F. Soesianto

Berdasarkan tabel 1 diperoleh bahwa p q = q p.

MATEMATIKA DASAR (Ekivalensi dan Kuantifikasi)

MODUL III TABEL KEBENARAN

PERTEMUAN TAUTOLOGI, KONTRADIKSI, DAN CONTINGENT

LOGIKA INFORMATIKA TIFS Seputar Pelaksanaan Perkuliahan Mata Kuliah Logika Informatika

Matematika Industri I

Representasi Kalimat Logika ke dalam Matriks Trivia

BAN 10 BENTUK NORMAL

LOGIKA PROPOSISI. Bagian Keempat : Logika Proposisi

Suatu pernyataan akan memiliki bentuk susunan minimal terdiri dari subjek diikuti predikat, baru kemudian dapat diikuti objeknya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Logika Proposisi 1: Motivasi Pohon Urai (Parse Tree)

LOGIKA INFORMATIKA. Bahan Ajar

BAB I DASAR-DASAR LOGIKA

MATERI 1 PROPOSITIONAL LOGIC

PERTEMUAN 2 TABEL KEBENARAN DADANG MULYANA. TABEL KEBENARAN (TB) digunakan untuk menyajikan hubungan antara nilai kebenaran sejumlah proposisi.

MATEMATIKA DISKRIT LOGIKA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERNYATAAN (PROPOSISI)

Logika. Arum Handini Primandari, M.Sc. Ayundyah Kesumawati, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. a. Apa sajakah hukum-hukum logika dalam matematika? b. Apa itu preposisi bersyarat?

BAB IV LOGIKA A. Pernyataan B. Operasi uner

PERANAN DOMAIN PENAFSIRAN DALAM MENENTUKAN JENIS KUANTOR 1)

1.3 Pembuktian Tautologi dan Kontradiksi. Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar bagaimanapun nilai proposisi

Logika hanya berhubngan dengan bentukbentuk logika dari argumen-argumen, serta penarikan kesimpulan tentang validitas dari argumen tersebut.

Artificial Intelegence. Representasi Logica Knowledge

LOGIKA. /Nurain Suryadinata, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EKUIVALENSI LOGIS. Dr. Julan HERNADI & (Asrul dan Enggar) Pertemuan 3 FONDASI MATEMATIKA. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unmuh Ponorogo

REPRESENTASI PENGETAHUAN. Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M. Kom

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

FM-UDINUS-PBM-08-04/R0

DASAR-DASAR LOGIKA. Pertemuan 2 Matematika Diskrit

FM-UDINUS-BM-08-05/R0

BAB I PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA

IT105 MATEMATIKA DISKRIT. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

TABEL KEBENARAN. Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si. P a g e 8

6. LOGIKA MATEMATIKA

LOGIKA MATEMATIKA. Tabel kebenarannya sbb : p ~ p B S S B

PROPOSISI MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1

PENARIKAN KESIMPULAN/ INFERENSI

Logika Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Representasi Pengetahuan : LOGIKA

LOGIKA MATEMATIKA. MATEMATiKA DISKRET S1-SISTEM INFORMATIKA STMIK AMIKOM. proposisi conjungsi tautologi inferensi

MODUL PERKULIAHAN EDISI 1 MATEMATIKA DISKRIT

LOGIKA & PEMBUKTIAN. Anita T. Kurniawati, MSi LOGIKA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

MATEMATIKA DISKRIT. Logika

METODE PENARIKAN KESIMPULAN

REPRESENTASI PENGETAHUAN

Materi 4: Logika. I Nyoman Kusuma Wardana. STMIK STIKOM Bali

NAMA LAMBANG KATA PERNYATAAN LOGIKANYA PENGHUBUNG

LOGIKA (LOGIC) Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara pernyataanpernyataan

LOGIKA DAN PEMBUKTIAN

Teknik Penyederhanaan untuk Menyederhanakan Teknik Resolusi

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK ALAT BANTU AJAR KALKULUS PROPOSISI MENGGUNAKAN METODE PARSING

LOGIKA. Kegiatan Belajar Mengajar 1

STMIK Banjarbaru EKUIVALENSI LOGIKA. 10/15/2012 H. Fitriyadi & F. Soesianto

Logika Matematika. Logika Matematika. Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah. September 26, 2012

LOGIKA INFORMATIKA. Bahan Ajar

Logika Proposisi. Adri Priadana ilkomadri.com

METHOD OF PROOF Lecture 7. DR. Herlina Jayadianti, ST.MT

PENGERTIAN. Proposisi Kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (false), tetapi tidak keduanya. Nama lain proposisi: kalimat terbuka.

Logika Matematika. ILFA STEPHANE, M.Si. September Teknik Sipil dan Geodesi Institut Teknologi Padang

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/ Materi Aktifitas Pembelajaran

Modul ke: Logika Matematika. Proposisi & Kuantor. Fakultas FASILKOM BAGUS PRIAMBODO. Program Studi SISTEM INFORMASI.

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN LOGIKA INFORMATIKA PADA MATERI POKOK TABEL KEBENARAN

LOGIKA. Arum Handini Primandari

Proposition Logic. (Logika Proposisional) Bimo Sunarfri Hantono

Pernyataan adalah kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus benar dan salah.

Pertemuan 2. Proposisi Bersyarat

Keterampilan Berpikir Kritis dengan Prinsip Logika

Logika. Apakah kesimpulan dari argumen di atas valid? Alat bantu untuk memahami argumen tsb adalah Logika

Berpikir Komputasi. Sisilia Thya Safitri, MT Citra Wiguna, M.Kom. 3 Logika Proposisional (I)

LOGIKA MATEMATIKA LOGIKA. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

RENCANA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (RPP) Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Ketapang Mata Pelajaran : Matematika

Transkripsi:

LOGIKA Ratna Wardani Pendidikan Teknik Informatika 10/28/2008> Pertemuan-1-2 1

Materi Perkuliahan Konsep Proposisi Majemuk Manfaat Skema Parsing Precedence Rules Tautologi, Kontradiksi dan Contingen 10/28/2008> Pertemuan-1-2 2

Ekspresi Logika (1) Ekspresi Logika adalah proposisi-proposisi yang dibangun oleh variabel-variabel logika yang berasal dari pernyataan atau argumen Contoh : A B Setiap ekspresi logika dapat bersifat atomik atau majemuk tergantung dari variabel proposisional yang membentuknya bersama perangkai logika yang relevan 10/28/2008> Pertemuan-1-2 3

Ekspresi Logika (2) Contoh Jika Dewi rajin belajar, maka ia akan lulus ujian dan ia dapat pergi nonton bioskop Diubah menjadi variabel proposisional : A = Dewi rajin belajar B = Dewi lulus ujian Dewi pergi nonton bioskop Maka ekspresi logikanya : A B C Urutan pengerjaan : (A B) C atau A (B C)? ambigu 10/28/2008> Pertemuan-1-2 4

Skema (1) Skema merupakan cara untuk menyederhanakan suatu proposisi majemuk yang rumit, dengan memberi huruf tertentu untuk menggantikan satu sub ekspresi ataupun sub-sub ekspresi Suatu ekspresi logika tertentu, misal (A B) dapat diganti dengan P, sedangkan (A B) dapat diganti dengan Q. Jadi P berisi variabel proposisional A dan B, demikian juga Q. Dalam hal ini, P maupun Q bukan variabel proposisional 10/28/2008> Pertemuan-1-2 5

Contoh : P P Q Perhatikan bahwa : Skema (2) ( A B) Q = ( A B) = dan ( ) = (( A B) ( A B) ) Ekspresi apa saja yang berbentuk ( P) disebut Negasi Ekspresi apa saja yang berbentuk (P Q) disebut Konjungsi Ekspresi apa saja yang berbentuk (P Q) disebut Disjungsi Ekspresi apa saja yang berbentuk (P Q) disebut Implikasi Ekspresi apa saja yang berbentuk (P Q) disebut Ekuivalensi 10/28/2008> Pertemuan-1-2 6

Skema (3) Well formed formulae (wff) : Semua ekspresi atomik adalah fpe (fully parenthisized expression) Jika P adalah fpe, demikian juga ( P) Jika P dan Q adalah fpe, demikian juga (P Q), (P Q), (P Q) dan (P Q) Tak ada fpe lainnya 10/28/2008> Pertemuan-1-2 7

Menganalisis Proposisi Majemuk Contoh : [1] Jika Dewi lulus sarjana PTI, orang tuanya akan senang, dan dia dapat segera bekerja, tetapi jika dia tidak lulus, semua uasahanya akan sia-sia Analisis [1.1] Jika Dewi lulus sarjana PTI, orang tuanya akan senang, dan dia dapat segera bekerja dengan [1.2] Jika dia tidak lulus, semua uasahanya akan sia-sia 10/28/2008> Pertemuan-1-2 8

Menganalisis Proposisi Majemuk Sub proposisi skop kiri: [1.1.1] Jika Dewi lulus sarjana PTI dengan [1.1.2] Orang tuanya akan senang, dan dia dapat segera bekerja Sub sub proposisi skop kkiri: [1.1.2.1] Orang tuanya akan senang dengan [1.1.2.2] Dia dapat segera bekerja 10/28/2008> Pertemuan-1-2 9

Menganalisis Proposisi Majemuk Sub proposisi skop kanan: [1.2.1] Jika dia tidak lulus dengan [1.2.2] semua uasahanya akan sia-sia Teknik memilah-milah kalimat menjadi proposisiproposisi yang atomik disebut Parsing. Hasilnya dapat diwujudkan dalam bentuk Parse Tree 10/28/2008> Pertemuan-1-2 10

Menganalisis Proposisi Majemuk Parse Tree diubah menjadi fpe sebagai berikut : A = Dewi lulus sarjana PTI B = Orang tua Dewi senang C = Dewi bekerja D = Usaha Dewi sia-sia Pernyataan tersebut ditulis : ( A ( B C) ) (( A) D) 10/28/2008> Pertemuan-1-2 11

Menganalisis Proposisi Majemuk Contoh 1 : 1. Jika anda mengambil mata kuliah logika, dan anda tidak memahami tautology, maka anda tidak lulus mata kuliah tersebut Variabel proposisinya : A = anda mengambil mata kuliah logika B = anda memahami tautology C = anda lulus mata kuliah Ekspresi logika : (A B) C 10/28/2008> Pertemuan-1-2 12

Menganalisis Proposisi Majemuk Contoh 2 : 1. Jika anda belajar rajin dan sehat, maka anda lulus ujian, atau jika anda tidak belajar rajin dan tidak sehat, maka anda tidak lulus ujian Variabel proposisinya : A = anda belajar rajin B = anda sehat C = anda lulus ujian Ekspresi logika : ((A B) C) ( A B) C) 10/28/2008> Pertemuan-1-2 13

Precedence Rules untuk menjaga kebenaran sebuah pernyataan maka setiap operator/ penghubung diberikan aturan yang lebih tinggi Contoh : V p V q ( p ) V q p Λ q V r (p Λ q) V r p q V r p (q V r) p q r p (q r) V 10/28/2008> Pertemuan-1-2 14

Left Associate Rules untuk operator/ penghubung yang setara digunakan left associate rule dimana operator sebelah kiri punya precedence lebih tinggi Contoh : p V q V r (p V q) V r p q r (p q) r 10/28/2008> Pertemuan-1-2 15

Latihan Bagian 1 Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut menjadi proposisi majemuk : 1. Jika tikus itu waspada dan bergerak cepat, maka kucing atau anjing itu tidak mampu menangkapnya 2. Bowo membeli saham atau property untuk investasinya, atau dia dapat menanamkan uang di deposito bank dan mendapat bunga uang Bagian 2 Beri tanda kurung pada ekspresi berikut agar tidak ambigu 1. A B C D 2. A B C D 10/28/2008> Pertemuan-1-2 16

Latihan Bagian 3 Jika nilai A dan B adalah T, sedangkan C dan D adalah F, carilah nilai kebenaran dari ekspresi logika berikut : 1. A (B C ) 2. ((A B ) C ) ((A B ) (B D)) 3. ( (A B ) C ) ((( A B ) D) C ) 10/28/2008> Pertemuan-1-2 17

Tautologi dan Kontradiksi Tautology adalah proposisi majemuk yang selalu bernilai true tidak peduli apa nilai kebenaran proposisi penyusunnya! Contoh: p p [Apa tabel kebenarannya?] Kontradiksi adalah proposisi majemuk yang selalu bernilai false tidak peduli apapun! Contoh: p p [tabel kebenaran?] Proposisi majemuk selain itu disebut contingencies. 10/28/2008> Pertemuan-1-2 18

Tautologi Contoh 1: A A apakah tautology? Buat tabel kebenarannya! Contoh 2 : (A B) B apakah Tautology 10/28/2008> Pertemuan-1-2 19

Tautologi Contoh 3 : (A B) (C ( B C)) Buat tabel kebenarannya! Contoh 4 : Jika (A B) B adalah Tautology, buktikan (A B) C) C juga Tautology Substitusi (A B) B menjadi (P Q) Q Misal P = (A B) dan Q = C (A B) C) C akan menjadi (P Q) Q 10/28/2008> Pertemuan-1-2 20

Kontradiksi Contoh 1 : A A apakah kontradiksi? Contoh 2 : ((A B) A) B Buat tabel kebenarannya! 10/28/2008> Pertemuan-1-2 21

Contingent Contoh 1 : ((A B) C) A Buat tabel kebenarannya! Contoh 2 : ((A B) ( B C)) ( C A) 10/28/2008> Pertemuan-1-2 22

Latihan Bagian 1 Tentukan apakah ekspresi berikut ini termasuk tautology, kontradiksi atau contingrent 1. A (B A) 2. A A 3. ( A B) (B A) Bagian 2 Jika A A adalah tautolgy, buktikan bahwa ekspresi berikut merupakan tautology 1. (A B) (A B) 2. A A 10/28/2008> Pertemuan-1-2 23