Transformasi Datum dan Koordinat

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM KOORDINAT SISTEM TRANSFORMASI KOORDINAT RG091521

SISTEM KOORDINAT SISTEM TRANSFORMASI KOORDINAT RG091521

Pengertian. Transformasi geometric transformation. koordinat dari objek Transformasi dasar: Translasi Rotasi Penskalaan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan dan manfaat penelitian. Berikut ini uraian dari masing-masing sub bab. I.1. Latar Belakang

GRAFIKA GAME. Aditya Wikan Mahastama. Rangkuman Transformasi Dua Dimensi UNIV KRISTEN DUTA WACANA TEKNIK INFORMATIKA GENAP 1213

MAKALAH SISTEM TRANSFORMASI KOORDINAT 2 DIMENSI DISUSUN OLEH : HERA RATNAWATI 16/395027/TK/44319

BAB-7 TRANSFORMASI 2D

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

Transformasi Geometri Sederhana. Farah Zakiyah Rahmanti 2014

Transformasi Geometri Sederhana

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

TE Teknik Numerik Sistem Linear

20. TRANSFORMASI. A. Translasi (Pergeseran) ; T = b. a y. a y. x atau. = b. = b

1 Mengapa Perlu Belajar Geometri Daftar Pustaka... 1

Materi Aljabar Linear Lanjut

Geometri, Koordinat Homogen, dan Transformasi Affine. Computer Graphics #03#04#05

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.2. Tujuan Proyek I.3. Manfaat Proyek I.4. Cakupan Proyek...

Esther Wibowo

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

BAB 3 PERBANDINGAN GEOMETRI DATA OBJEK TIGA DIMENSI

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

3. ORBIT KEPLERIAN. AS 2201 Mekanika Benda Langit. Monday, February 17,

TRANSFORMASI LINIER (Kajian Fungsi antar Ruang Vektor)

DIKTAT MATEMATIKA II

MATEMATIKA. Sesi TRANSFORMASI 2 CONTOH SOAL A. ROTASI

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola. Tim Kalkulus II

Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Fisika Dasar 9/1/2016

KINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

Bab II Tinjauan Pustaka

ORIENTASI PADA PRA PLOTTING PETA BERSISTEM KOORDINAT LOKAL TERHADAP SISTEM KOORDINAT FIX (TETAP)

Tugas Besar 1. Mata Kuliah Robotika. Forward dan Inverse Kinematics Robot Puma 560, Standford Manipulator, dan Cincinnati Milacron

BAB 1 Vektor. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, Ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

SELEKSI OLIMPIADE NASIONAL MIPA PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2014 TINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA BIDANG FISIKA

SILABUS. Mengenal matriks persegi. Melakukan operasi aljabar atas dua matriks. Mengenal invers matriks persegi.

Matriks Sebagai Representasi Orientasi Objek 3D

Analisa Kelayakan Penggunaan Citra Satelit WorldView-2 untuk Updating Peta Skala 1:1.000 (Studi Kasus :Surabaya Pusat)

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

Grafika Komputer. Evangs Mailoa

a menunjukkan jumlah satuan skala relatif terhadap nol pada sumbu X Gambar 1

19. TRANSFORMASI A. Translasi (Pergeseran) B. Refleksi (Pencerminan) C. Rotasi (Perputaran)

Bab III Kecepatan relatif dua buah titik pada satu penghubung kaku. Penghubung berputar terhadap satu titik tetap

Titik hasil transformasi dapat diperoleh melalui rumus affine transformation.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Vektor

STUDI TRANSFORMASI KOORDINAT DARI DGN 1995 KE RSGI 2013 MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI BURSA WOLF

Sistem Koordinat dalam 2 Dimensi Ruang Mengingat kembali sebelum belajar kalkulus

FIsika DINAMIKA ROTASI

Vektor. Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan.

BAB IV TRANSFORMASI LINEAR. sebuah vektor yang unik di dalam W dengan sebuah vektor di dalam V, maka kita mengatakan F

BAB 3 DESAIN HUMANOID ROBOT

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

Pengertian Momen Gaya (torsi)- momen gaya.

FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR. EvanRamdan

Gambar 7.1 Sebuah benda bergerak dalam lingkaran yang pusatnya terletak pada garis lurus

Anyelir Dita Permatahati, Ir. Sutomo Kahar, M.Si *, L.M Sabri, ST, MT *

PERSAMAAN BIDANG RATA

Saat mempelajari gerak melingkar, kita telah membahas hubungan antara kecepatan sudut (ω) dan kecepatan linear (v) suatu benda

Bab 1 : Skalar dan Vektor

GEOMETRI ANALITIK PERTEMUAN2: GARIS LURUS PADA BIDANG KOORDINAT. sofyan mahfudy-iain Mataram 1

Mengapa proyeksi di Indonesia menggunakan WGS 84?

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Bidang Matematika. Kode Paket 634. Oleh : Fendi Alfi Fauzi 1. x 0 x 2.

STANDAR KOMPETENSI. 5. Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam pemecahan masalah KOMPETENSI DASAR

BENDA TEGAR FISIKA DASAR (TEKNIK SISPIL) Mirza Satriawan. menu. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

Arahnya diwakili oleh sudut yang dibentuk oleh A dengan ketigas umbu koordinat,

VEKTOR. Besaran skalar (scalar quantities) : besaran yang hanya mempunyai nilai saja. Contoh: jarak, luas, isi dan waktu.

LAPORAN PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI I (Individu)

IV.1. Analisis Karakteristik Peta Blok

Simetri. Operasi Simetri 13/03/2015. Pertemuan ke-5 Kristalografi (Simetri: Simbol & Operasinya) Nurun Nayiroh, M.Si

SILABUS. 1 / Silabus Matematika XII-IA. : 1.Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah. Nilai Karakter

BAB I PENDAHULUAN I.1.

TEOREMA FUNDAMENTAL PADA KALKULUS VEKTOR

III HASIL DAN PEMBAHASAN

KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK

Aljabar Linear. & Matriks. Evangs Mailoa. Pert. 7-8

DEPARTMEN IKA ITB Jurusan Fisika-Unej BENDA TEGAR. MS Bab 6-1

2. Tiga Dimensi (R3) Persamaan Garis

BAB I PENDAHULUAN I.1.

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab II TEORI ENCOUNTER PLANET

BAB V TINJAUAN MENGENAI DATA AIRBORNE LIDAR

Drawing, Viewport, dan Transformasi. Pertemuan - 02

Materi W8e TRIGONOMETRI 1. Kelas X, Semester 2. E. Grafik Fungsi Trigonometri.

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 15 TAHUN 2013 /2001 TENTANG SISTEM REFERENSI GEOSPASIAL INDONESIA 2013

Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Kode 483

BAB 6 PERCEPATAN RELATIF

Penerapan Pemodelan Matematika untuk Visualisasi 3D Perpustakaan Universitas Mercu Buana

Outline Vektor dan Garis Koordinat Norma Vektor Hasil Kali Titik dan Proyeksi Hasil Kali Silang. Geometri Vektor. Kusbudiono. Jurusan Matematika

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA SIMULASI KINEMATIKA LENGAN ROBOT INDUSTRI DENGAN 6 DERAJAT KEBEBASAN

ILMU UKUR TANAH 2 PENENTUAN POSISI

III. KINEMATIKA PARTIKEL. 1. PERGESERAN, KECEPATAN dan PERCEPATAN

TE Teknik Numerik Sistem Linear. Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Vektor di ruang dimensi 2 dan ruang dimensi 3

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Tinjauan Umum Teknologi Pemetaan Tiga Dimensi

FISIKA XI SMA 3

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

Transkripsi:

Transformasi Datum dan Koordinat Sistem Transformasi Koordinat RG091521 Lecture 6 Semester 1, 2013 Jurusan

Pendahuluan Hubungan antara satu sistem koordinat dengan sistem lainnya diformulasikan dalam bentuk rumus atau persamaan yang disebut sebagai persamaan transformasi.

Pendahuluan Hubungan antara satu sistem koordinat dengan sistem lainnya diformulasikan dalam bentuk rumus atau persamaan yang disebut sebagai persamaan transformasi. Dalam persamaan transformasi tersebut, terdapat besaran-besaran yang menggambarkan hubungan geometrik antara dua sistem koordinat. Besaran-besaran tersebut disebut sebagai parameter transformasi.

Pendahuluan Hubungan antara satu sistem koordinat dengan sistem lainnya diformulasikan dalam bentuk rumus atau persamaan yang disebut sebagai persamaan transformasi. Dalam persamaan transformasi tersebut, terdapat besaran-besaran yang menggambarkan hubungan geometrik antara dua sistem koordinat. Besaran-besaran tersebut disebut sebagai parameter transformasi. Parameter transformasi terdiri dari : Translasi; pergeseran titik awal (origin) sistem koordinat Rotasi; perputaran sumbu-sumbu koordinat Skala; perbandingan jarak dalam sistem satu dengan jarak yang bersangkutan pada sistem lainnya

Pendahuluan Hubungan antara satu sistem koordinat dengan sistem lainnya diformulasikan dalam bentuk rumus atau persamaan yang disebut sebagai persamaan transformasi. Dalam persamaan transformasi tersebut, terdapat besaran-besaran yang menggambarkan hubungan geometrik antara dua sistem koordinat. Besaran-besaran tersebut disebut sebagai parameter transformasi. Parameter transformasi terdiri dari : Translasi; pergeseran titik awal (origin) sistem koordinat Rotasi; perputaran sumbu-sumbu koordinat Skala; perbandingan jarak dalam sistem satu dengan jarak yang bersangkutan pada sistem lainnya Nilai-nilai parameter transformasi dapat ditentukan apabila terdapat sejumlah titik yang diketahui koordinatnya dalam kedua sistem. Titik tersebut disebut sebagai titik sekutu (common point)

Model Transformasi Pada umumnya proses transformasi selalu disertai perubahan jarak, perubahan bentuk/sudut, perubahan luas dan perubahan posisi. Model transformasi yang banyak digunakan adalah model konform dan model affine

Model Transformasi Pada umumnya proses transformasi selalu disertai perubahan jarak, perubahan bentuk/sudut, perubahan luas dan perubahan posisi. Model transformasi yang banyak digunakan adalah model konform dan model affine Pada model konform, perbesaran untuk semua arah besarnya sama, tidak mengubah bentuk jaringan titik sehingga sudut-sudut tidak berubah. Dimungkinkan terjadi perubahan panjang sisi maupun posisi

Model Transformasi Pada umumnya proses transformasi selalu disertai perubahan jarak, perubahan bentuk/sudut, perubahan luas dan perubahan posisi. Model transformasi yang banyak digunakan adalah model konform dan model affine Pada model konform, perbesaran untuk semua arah besarnya sama, tidak mengubah bentuk jaringan titik sehingga sudut-sudut tidak berubah. Dimungkinkan terjadi perubahan panjang sisi maupun posisi Pada model affine, garis lurus tetap menjadi garis lurus, garis sejajar tetap sejajar. Perbesaran tidak tergantung posisi tetapi tergantung arah garis (sudut jurusan garis). Sehingga pada model affine, perubahan ukuran dan posisi dimungkinkan terjadi tetapi bentuk jaringan tidak berubah.

Transformasi Datum dan Koordinat Koordinat geodetik atau geosentrik mengacu pada datum geodesi tertentu. Jika diinginkan koordinat dalam datum geodesi yang berbeda, maka dilakukan proses transformasi datum dan koordinat Terdapat dua kemungkinan kedudukan dan orientasi spasial sumbu-sumbu sistem koordinat kartesian ruang satu dengan lainnya: Kedua titik pusat salib sumbu tidak berhimpit, tetapi sumbu-sumbunya tetap saling sejajar. Hal ini disebut pergeseran datum atau datum shift Kedua titik pusat salib sumbu tidak berhimpit dan sumbu-sumbunya tidak saling sejajar (masing-masing terotasi)

Model Transformasi Konform Bursa-Wolf Parameter transformasi yang ditentukan dari model Bursa-Wolf adalah rotasi, translasi dan skala. Lebih lengkapnya parameter transformasi Bursa-Wolf yaitu 7 parameter dengan penjabarannya 3 rotasi, 3 translasi, dan faktor skala.

Model Transformasi Konform Bursa-Wolf Parameter transformasi yang ditentukan dari model Bursa-Wolf adalah rotasi, translasi dan skala. Lebih lengkapnya parameter transformasi Bursa-Wolf yaitu 7 parameter dengan penjabarannya 3 rotasi, 3 translasi, dan faktor skala. Model ini sering disebut juga sebagai model linear conformal in three dimension atau three dimensional similarity transformation. Hal ini disebabkan bahwa dalam model ini faktor skala pada semua arah adalah sama. Dalam model ini bentuk jaringan dipertahankan, maka sudut tidak berubah, tetapi panjang baseline dan posisi titik dapat berubah.

Figure 1 : Transformasi Konform Bursa-Wolf

Model Transformasi Konform Bursa-Wolf Menggunakan model three dimensional similarity transformation pada jaring kerangka yang besar mungkin dapat mengubah skala lokal dan orientasi. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan apakah perubahan pada skala lokal dan orientasi ini memberikan pengaruh secara signifikan atau tidak. Jika X A = [x A, y A, z A ] t dan X B = [x B, y B, z B ] t adalah koordinat sebelum dan sesudah ditransformasi, maka model fungsional dari transformasi dengan 7 parameter adalah sebagai berikut: X B = λ R X A + t Dengan: λ faktor skala (s) t vektor translasi (t x, t y, t z ) t = ( x, y, z) t R matrik ortogonal dari rotasi sistem X A ke sistem X B

cos κ. cos θ cos κ. sin θ. sin ω + sin κ. cos ω sin κ. sin ω cos κ. sin θ. cos ω sin κ. cos θ cos κ. cos ω sin κ. sin θ. sin ω sin κ. sin θ. cos ω + cos κ. sin ω sin θ cosθ. sin ω cos θ. cos ω

Model Transformasi Konform Bursa-Wolf Dengan mengasumsikan bahwa untuk sudut rotasi yang relatif kecil (< 10 ), unsur-unsur matrik Rotasi dapat didekati atau disederhanakan menjadi persamaan berikut : R (κ,θ,ω) = 1 κ θ κ 1 ω θ ω 1 radial Sehingga rumus transformasi Bursa-Wolf menjadi: x B 1 κ θ x A y B = λ κ 1 ω y A + z B θ ω 1 z A radial x y z

Model Transformasi Konform Bursa-Wolf Pada Model Transformasi Bursa-Wolf, jika nilai parameter transformasi belum diketahui, maka dapat ditentukan menggunakan titik sekutu. Dalam penentuan parameter transformasi, unsur-unsur pengamatan dan unsur-unsur parameter saling bercampur dalam bentuk persamaan linier. Sehingga persamaan tersebut dibentuk menjadi persamaan model kombinasi AX + BV + F = 0 dengan X adalah matrik parameter Pemecahan matrik X dirumuskan sebagai: X = [A t (B P B t ) 1 A] 1 A t (B P B t ) 1 F

X = [A t (B P B t ) 1 A] 1 A t (B P B t ) 1 F

Model Transformasi Konform Bursa-Wolf Dengan menggunakan titik-titik sekutu, maka unsur-unsur matrik A dan F diketahui. Jika menggunakan n buah titik sekutu, maka dimensi matrik A menjadi 3n 7; matrik B menjadi 3n 6n ; matrik F menjadi 3n 1; sedangkan matrik X tetap 7 1

Latihan Soal Tentukan parameter transformasi dan koordinat transformasi untuk titik 5 dan 6