DEFINISI DAN RUANG SOLUSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PEMBAHASAN TEOREMA DAN LEMMA YANG DIBUTUHKAN DALAM KONSTRUKSI ARITMETIK GF(5m)

Sistem Persamaan Linear Homogen 3P x 3V Metode OBE

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS

BAB III METODE PENELITIAN

Suatu himpunan tak kosong F dengan operasi penjumlahan dan perkalian, dikatakan sebagai field jika untuk setiap,, memenuhi sifat-sifat berikut:

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

RUANG VEKTOR. Nurdinintya Athari (NDT)

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER

Kajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua

MATEMATIKA IV. MODUL 9 Transformasi Laplace. Zuhair Jurusan Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta 2007 年 12 月 16 日 ( 日 )

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA

Pembentukan Ring Bersih Menggunakan Lokalisasi Ore. Construction of Clean Ring using Ore Localization

DEFERENSIAL PARSIAL BAGIAN I

ASSOSIASI PRIMA PADA MODUL FRAKSI ATAS SEBARANG RING

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Matrik Alih

KS KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR Independensi Linear Basis & Dimensi TIM KALIN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STABILISASI SISTEM LINIER POSITIF MENGGUNAKAN STATE FEEDBACK

Kata engineer awam, desain balok beton itu cukup hitung dimensi dan jumlah tulangannya

ROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V:

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang

SIFAT SIFAT TRANSFORMASI LINEAR DARI R KE R

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA

MODEL MATEMATIK SISTEM FISIK

Transformasi Laplace dalam Mekatronika

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa

Korelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus

MODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transformasi Laplace. Slide: Tri Harsono PENS - ITS. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

SUBRUANG VEKTOR. Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Aljabar Linier. Dosen Pembimbing: Abdul Aziz Saefudin, M.Pd

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak

BAB III METODE PENELITIAN

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI

Chapter 5 GENERAL VECTOR SPACE Row Space, Column Space, Nullspace 5.6. Rank & Nullity

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

MODEL SIR UNTUK KETAHANAN BEHAVIOURAL

9. Teori Aproksimasi

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro

Part II SPL Homogen Matriks

Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null (Kernel)

BAB VI TRANSFORMASI LAPLACE

PENAKSIR VARIANSI POPULASI YANG EFISIEN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI

PENGGUNAAN RATA-RATA GEOMETRIK DALAM MENENTUKAN HARGA OPSI ASIA (STUDI KASUS PADA SAHAM THE WALT DISNEY COMPANY )

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

MATEMATIKA IV. MODUL 12 Diferensiasi dan Integrasi Transformasi Laplace

PEMILIHAN OP-AMP PADA PERANCANGAN TAPIS LOLOS PITA ORDE-DUA DENGAN TOPOLOGI MFB (MULTIPLE FEEDBACK) F. Dalu Setiaji. Intisari

BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

BAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT

Dalam bentuk SPL masalah ini dapat dinyatakan sebagai berikut:

BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA

Course of Calculus MATRIKS. Oleh : Hanung N. Prasetyo. Information system Departement Telkom Politechnic Bandung

Transformasi Laplace

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Aljabar Linier Sistem koordinat, dimensi ruang vektor dan rank

Aljabar Linear Elementer

Analisa Kendali Radar Penjejak Pesawat Terbang dengan Metode Root Locus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ruang Vektor. Kartika Firdausy UAD blog.uad.ac.id/kartikaf. Ruang Vektor. Syarat agar V disebut sebagai ruang vektor. Aljabar Linear dan Matriks 1

MA 2081 STATISTIKA DASAR SEMESTER I 2012/2013 KK STATISTIKA, FMIPA ITB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

dimana a 1, a 2,, a n dan b adalah konstantakonstanta

BAB II IMPEDANSI SURJA MENARA DAN PEMBUMIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

APLIKASI MATRIKS DAN RUANG VEKTOR, oleh Dr. Adiwijaya Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Telp: ;

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan 14. persamaan linier NON HOMOGEN

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 9 Transformasi Laplace

Matematika Teknik DETERMINAN

BAB 4 : SISTEM PERSAMAAN LINIER

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

Pengertian tentang distribusi normal dan distribusi-t

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI

Kumpulan Soal,,,,,!!!

PERTEMUAN 11 RUANG VEKTOR 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN

SUMMARY ALJABAR LINEAR

Fisika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda di alam, gejala-gejala fisis, dan kejadian-kejadian yang berlaku di alam ini.

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. operasi matriks, determinan dan invers matriks), aljabar max-plus, matriks atas

Transkripsi:

DEFINISI DAN RUANG SOLUSI Pada bagian ini akan dibaha tentang bai dan dimeni menggunakan pengertian dari kebebaan linear ( beba linear dan merentang ) yang dibaha pada bab ebelumnya. Definii dari bai diberikan berikut. Mial V ruang vektor dan diebut bai untuk V bila :. S beba linear. S merentang V S = v v... v r himpunan vektor-vektor di V. Maka S Setiap ruang vektor mempunyai bai dan tidak tunggal. Bai dari ruang vektor dibedakan menjadi dua yaitu bai tandar / bai baku dan bai tidak tandar atau tidak baku. Keamaan di antara kedua bentuk bai terebut terletak pada bilangan kardinalnya yaitu banyaknya unur bai ama. Beberapa bai tandar untuk ruang vektor R n P n dan M diberikan ebagai berikut :. S = e e... e n dengan e e e n n e n = (... ) merupakan bai tandar R n.. S = { n }... R e = (... ) e ( )... merupakan bai tandar untuk P n.. S = merupakan bai tandar untuk M. =... Dimeni dari ruang vektor didefiniikan ebagai bilangan kardinal dari bainya yaitu banyak unur bai. Oleh karena itu dim ( R n ) = n dim ( P n ) = n + dan dim ( M ) =. Sedangkan ruang vektor nol dikatakan tidak mempunyai bai ebab ruang vektor terebut hanya dibangun / direntang oleh vektor nol aja dan S = bergantung linear ( tidak beba linear ) namun ruang vektor nol didefiniikan berdemeni nol. Satu ifat apakah uatu himpunan merupakan bai dari uatu ruang vektor dapat dilihat atau beba linear atau merentang ( ) ruang vektor terebut bila dimeni ruang vektornya diketahui eperti diperlihatkan berikut. S = v v... v r merupakan bai untuk V bila dan hanya bila S beba linear atau merentang V. Mial V ruang vektor dan dim ( V ) = r. Maka Contoh : Tunjukkan bahwa himpunan S { + + } pangkat tiga P. = bai dari ruang polinom ( ) atau A atau B berarti bahwa pilih alah atu di antara A dan B Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Bandung

Jawab : Sebab banyak unur S = dim ( P ) maka cukup ditunjukkan atau beba linear atau merentang. Akan ditunjukkan beba linear. Mial a b dan c kalar. Maka dibentuk peramaan a ( + ) + b( ) + c( + ) = Ini akan menghailkan SPL homogen dengan a b dan c ebagai peubahnya a + c = a +b = -a b + c = Matrik koefiien daro SPL homogen terebut adalah Sebab determinan matrik di ata tidak ama dengan nol ( determinan = ) maka S merupakan bai tidak tandar / baku dari P. Mial W merupakan ub ruang vektor dari ruang vektor V. Maka dim ( W ) kurang dari atau ama dengan dim ( V ). Hal ini ditunjukkan pada contoh berikut. Contoh {( ) } W = y z = z merupakan ub ruang vektor dari R ( tunjukkan ). Tentukan bai dan dimeni dari W. Jawab : z z y y y z y z = z = z + = + Bai W adalah dim ( W ) =. Hal ini terlihat bahwa dim ( W ) dim ( R ) Ruang Solui Mial diberikan SPL homogen dengan n peubah dan m peramaan. Maka kita dapat menentukan olui SPL homogen terebut menggunakan eliminai Gau Jordan pada matrik yang diperbear. Bila olui SPL homogen tak trivial maka olui ditulikan dalam bentuk paramater. Himpunan olui SPL homogen akan membentuk ruang vektor yang diebut ruang olui dan dimeni dari ruang olui ama dengan banyaknya parameter. Sedangkan unur bai ruang olui adalah vektor / matrik koefiien ( n ) dari parameternya. Contoh : Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Bandung

Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Bandung Tentukan bai dan dimeni dari ruang olui SPL homogen berikut : + y + z = + y - z = + y - z = 6 + y + z = Jawab : OBE matrik yang diperbear dari SPL 6 Solui SPL : y z = = Karena jumlah parameter ( ) atu maka dimeni ruang olui ama dengan atu edangkan bai ruang olui S yaitu : ( ) S = = Soal Latihan ( No d ). Apakah himpunan yang diberikan berikut meruapakan bai dari ruang euclide yang euai? Jelakan!.. ln in π..

. ( Nomor 6 d ) Apakah berikut merupakan bai dari ruang vektor yang diberikan bila 6. S = ( ) ( ) ; R. 7. S = ( ) ( ) ( ) ; R. 8. S = ; M. 9. S = { + + } ; P.. S = { + + } ; P. ( Nomor d ) Apakah berikut merupakan ub ruang dari ruang vektor yang diberikan / Bila ya tentukan bai dan dimeninya. { = y } ; R { y z w y z w}. ( y). ( ) = = ; R.. { a + b + c a = b + c} ; P. {( + ) + ( + ) + ( + ) = + } a. b a b c a b c ; P b M a ; ( Nomor 6 d ) Selidiki apakah berikut merupakan ruang vektor! Bila ya tentukan bai dan dimeninya. a 6. Himpunan vektor di ruang yang berbentuk b dengan a = b c c 7. Himpunan polinom pangkat dua dengan jumlah kuadrat koefiiennya ama dengan nol. 8. Himpunan polinom pangkat tiga dengan uku kontan ama dengan nol 9. Himpunan matrik dengan jumlah elemen diagonal utama ama dengan nol. Himpunan matrik dengan elemen diagonal utama ama dengan nol. ( Nomor d ) Tentukan bai dan dimeni dari ruang olui dari SPL homogen berikut + y + z + w = Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Bandung

- + z - w = y + z + w = a + b + c + d = -a -b - c + d = b - c - d = a - c - d = - y + z = - 6y + z = -6 + 9y - z = Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Bandung