1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan membuat perkembangan indsutri penerbangan semakin membaik juga. Daya beli yang meningkat membuat permintaan akan pelayanan transportasi udara meningkat. Untuk memenuhi permintaan tersebut harus didukung dengan tersedianya maskapai penerbangan yang mampu untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar. Permintaan pasar yang terpenuhi harus diiringi dengan kualitas layanan dan keamanan yang baik pula dari maskapai penerbangan. Salah satu cara untuk mewujudkan kualitas layanan dan keamanan yang baik yaitu dengan melakukan proses perawatan, perbaikan, dan pemeriksaaan dengan rutin. Proses ini dapat dapat dilakukan oleh perusahaan MRO ( Maintenance, Repair, Overhaul). Salah satu perushaan MRO di Indonesia adalah PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia ( PT. GMF Aero Asia). Pertumbuhan pasar MRO di Indonesia sendiri hanya mampu menyerap 30-40 persen dari pasar yang tersedia selebihnya diserap oleh MRO asing. Dari yang dapat diserap di Indonesia, 70 persennya diserap oleh PT. GMF Aero Asia. Dengan nilai perawatan pesawat yang mencapai USD 40,1 miliar diharapkan dengan pertumbuhan sebesar 3.6 persen pada tahun 2016 akan menjadi USD 58 miliar (dephub, 2012).
2 Dengan melihat potensi pasar yang besar dari pasar global dan local serta memanfaatkannya, PT. GMF Aero Asia bisa mendapatkan kepercayaan pelanggan dengan menunjukan kualitas dan layanan yang baik terhadap seluruh proses perawatan pesawat yang dilakukan Berlokasi di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta PT. GMF AeroAsia mampu menjadi perusahaan MRO yang dapat menangani layananlayanan perawatan pesawat baik yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri. Banyaknya sertfikasi internasional menunjujukan bahwa perusahaan ini mampu untuk menjawab kebutuhan layanan global. Untuk menciptakan layanan yang berkualitas, yang dapat menghasilkan penerbangan yang aman, PT. GMF AeroAsia terus berusaha meningkatkan kualitas setiap proses yang ada dalam perusahaan. Bukan hanya berkualitas dalam proses perawatan pesawat (teknik), namun semua proses yang berjalan dalam perusahaan seperti alur informasi dan pengambilan keputusan haruslah berkualitas. Dengan berkonsentrasi kepada penyediaan jasa layanan perawatan, perbaikan, dan pemerikasaan pesawat yang terintegrasi demi mencipatakan penerbangan yang lebih aman, ketelitian menjadi salah satu kunci utama dalam setiap proses yang dijalankan, termasuk dalam mengatur kapasitas sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses perwatan pesawat. Perencanaan kapasitas dalam perusahaan ini mengarah kepada pengaturan penggunaan hanggar, serta memastikan sumber daya yang dibutuhkan terpenuhi. Perancanaan kapasitas sendiri berada dibwah unit Base Maintenance Planning Control dan bertanggung jawab langsung kepada Executive Vice President Base Operation.
3 Secara teknologi informasi perancanaan kapasitas di PT. GMF AeroAsia menggunakan aplikasi yang dikembangkan sendiri ( Self Development Application) yang mengolah semua input serta menghasilkan output berupa kapasitas yang digunakan pada saat ini. Kebutuhan informasi mengenai perncanaan kapasitas tidak hanya terbatas sampai disitu. Untuk mendukung proses pengambilan keputusan, pengambil keputusan membutuhkan informasi langsung mengenai subjek, serta informasiinformasi hasil integrasi antara satu unit dengan unit yang lain. Untuk perancanaan kapasitas sendiri memiliki 3 unit terkait yaitu production management, Mechanic management, dan Hanggar slot Management. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, dirancanglah sebuah data warehouse untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung proses pengambilan keputusan, khususnya dalam perencanaan kapasitas. Hal ini sejalan dengan pemikiran yang dikemukakan oleh Breslin (2004 : 7) bahwa data warehouse ada untuk memfasilitasi proses pengambilan keputusan dalam organisasi. 1.2 Ruang Lingkup Pada penulisan skripsi ini akan dibahas mengenai analisis dan perancangan data warehouse perencanaan kapasitas yang meliputi : - Production management meliputi jumlah pekerjaan, jumlah tugas, perbandingan antara total mhrs actual dan mhrs planning, total exception mhrs, jumlah tool yang digunakan, jumlah material yang digunakan yang dapat dilihat dari periode tertentu, berdasarkan pekerjaan, tugas, material, dan tool
4 - Hanggar slot management meliputi jumlah slot yang digunakan, perbandingan total waktu penggunaan slot actual, total exception waktu penggunaan hanggar dan waktu penggunaan slot planning yang dapat dilihat berdasarkan periode tertentu berdasarkan slot - Mechanic management jumlah personel pada periode tertentu pekerjaan tertentu. 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan dari penulisan skripsi Menganalisis sistem dan proses Production management, Mechanic management, dan Hanggar slot Management. PT.GMF Aero Asia. Menemukan kebutuhan informasi yang tepat untuk manajemen tingkat atas serta menyediakan informasi tersebut untuk mendukung pengambilan keputusan. Merancang datawarehouse perencanaan kapasitas untuk production management, hanggar slot management, dan mechanic management yang dapat memenuhi kebutuhan informasi dari pengambil keputusan. 1.3.2 Manfaat dari penulisan skripsi Memahami sistem production management, Mechanic management, dan Hanggar slot Management.dan menentukan masalah sebenarnya yang dihadapi pada PT. GMF Aero Asia. Dapat menyediakan informasi yang tepat bagi manajemen tingkat atas yang mendukung pengambilan keputusan. Dihasilkan data warehouse perencanaan kapasitas untuk production management, hanggar slot management, dan mechanic management.
5 1.4 Metodologi 1.4.1 Metode Analisis Metode analisis yang dilakukan dalam melakukan penulisan skripsi ini. Metode analisis a. Studi Kepustakaan Dilakukan dengan cara mengambil informasi yang berkaitan dengan data warehouse serta teori-teori terkait mengenai perencanaan kapasitas dan pengaturan mekanik. dari buku, ebook, dan jurnal-jurnal, dan artikel. b. Menganalisis sistem berjalan Dilakukan dengan mencari informasi kepada internal perusahaan mengenai sistem yang sedang digunakan sekarang. c. Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan dengan pihak internal perusahaan PT. GMF Aero Asia. 1.4.2 Metode Perancangan Metode perancangan yang dilakukan diadaptasi dari nine step methodology dari Kimball. Kesembilan tahapan itu adalah sebagai berikut : Pemilihan Proses Pemilihan Grain Identifikasi dan membuat dimensi yang sesuai Pemilihan fakta Menyimpan Pra kalkulasi dalam tabel fakta
6 Melengkapi tabel dimensi Memilih durasi waktu dari database Mencari perubahan pada dimensi Memutuskan prioritas dan cara query 1.5 Sistematika Penulisan Penulisan skrispsi ini dibagi kedalam lima bagian seperti yang dapat dijelaskan dibawah ini : BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab 1 berisi tentang latar belakang penulisan skrispi, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penulisan skripsi, metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi serta sistematika penulisan BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa konsep dan teori pendukung yang merupakan dasar pemikiran yang berhubungan dengan data warehouse dan hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan kapasitas BAB 3 ANALISIS SITEM YANG BERJALAN Pada bab ini berisi riwayat perusahaan, visi dan misi perusahaan struktur organisasi, tugas dan wewenang, analisis sistem yang berjalan, analisis masalah, informasi yang dibutuhkan, permasalahan yang dihadapi,serta usulan pemecahan masalah.
7 BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN Bab ini membahas arsitektur data warehouse, rancangan data warehouse yang diusulkan bagi perusahaan. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang di ambil dari uraian pada babbab sebelumnya sebagai penutup dari hasil analisis dan perancangan dilengkapi dengan saran-saran yang di harapkan dapat berguna untuk pengembangan aplikasi data warehouse yang telah dibuat bagi PT GMF Aero Asia