10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Pengendalan Kualtas Statst Pengendalan Kualtas statst merupaan suatu metode pengumpulan dan analss data ualtas, serta penentuan dan nterpretas penguuran-penguuran yang menjelasan tentang proses dalam suatu sstem ndustr,untu menngatan ualtas dar output melalu proses statst guna memenuh ebutuhan dan espetas pelanggan. Konsep dasar dar statst pengendalan proses adalah untu memperbandngan apa yang dmasud dengan proses normal yang berdasaran pada umpulan data dar perode operas normal, dengan apa yang terjad searang n yang berdasaran pada sampel data dar operas yang sedang berlangsung. Data yang dumpulan dar operas pada onds normal dgunaan untu menyusun peta ontrol (control chart) dan batasan ontrol (control lmt). Control chart dan control lmt tu sendr dsusun berdasaran teor statst yang relevan atau beratan dengan data yang dmasuan. Control lmt drancang sedeman sehngga ja operas yang sedang berlangsung tda terlalu berbeda dengan operas normal, maa statst yang dhtung dar data yang sedang berlangsung berada ddalam control lmt. Sebalnya, ja operas yang sedang berlangsung menunjuan perbedaan yang mencolo dengan operas normal, maa statst yang dhtung dar data yang sedang berlangsung aan
11 berada dluar control lmt. Konds sepert n dataan sebaga onds dluar ontrol (out of control condton). Dalam teor statstc process control, onds dluar ontrol basanya dsebaban oleh sebab-sebab yang telah detahu dengan tda detahu past (random cause) sepert emos peerja pabr, atau bsa juga darenaan oleh sebab husus (specal cause) sepert msalnya perubahan bahan bau yang dlauan secara mendada, degradas atau penyalahgunaan mesn, penggantan operator mesn, perubahan musm dan lan-lan. Ja onds dluar endal n terjad, maa basanya proses produs aan dhentan untu mencegah adanya produ yang tda sesua dengan ualtas yang seharusnya, lalu pha terat aan melauan penyeldan untu mencar tahu apa penyebab onds n bsa terjad lalu dan menghlangan penyebab tu. Sehngga dengan deman maa ualtas produ yang dhaslan aan terjaga. Dalam pengendalan proses statstal denal 2 jens data (Vncent, 1998) yatu : 1. Data atrbut Data atrbut merupaan data ualtatf yang dhtung menggunaan daftar pencacahan untu eperluan pencatatan dan analss. Data atrbut bersfat dsrt. Ja suatu catatan hanya merupaan suatu rngasan atau lasfas yang beratan dengan seumpulan persyaratan yang telah dtetapan, maa catatan tu danggap sebaga atrbut. 2. Data varabel Data varabel merupaan data uanttatf yang duur menggunaan alat penguuran tertentu untu eperluan pencatatan dan analss. Data varabel
12 bersfat ontnu. Ja suatu catatan dbuat berdasaran eadaan atual, duur secara langsung, maa araterst ualtas yang duur tu dsebut sebaga varabel. Tujuan utama penggunaan pengendalan ualtas statst d dalam suatu proses adalah untu memnmalan varablty, memperba ualtas produ, serta menjaga establan proses. 2.2 Peta Pengendalan Peta pengendalan (control chart ) adalah metode statst yang membedaan adanya varas ataupun penympangan arena sebab umum dan sebab husus. Penympangan yang dsebaban oleh penyebaba husus basanya berada dluar batas pengendalan, sedangan yang dsebaban oleh sebab umum basanya berada dalam batas pengendalan. Peta pengendalan juga dgunaan untu mengadaan perbaan ualtas proses, menenentuan emampuan proses, membantu menentuan spesfas spesfas yang efetf, menentuan apan proses dapat djalanan sendr, dan apan dapat dbuat penyesuaannya, dan menemuan penyebab dar tda dtermanya standar ualtas tersebut. Terdapat beberapa langah dalam melauan pengendalan ualtas proses statst untu data varabel, yatu : 1. Pemlhan areterst ualtas 2. Pemlhan sub elompo 3. Pengumpulan data
13 4. Penentuan gars pusat (center lne) dan batas batas pengendalan (control lmt) 5. Penyusunan revs terhadap gars pusat dan batas batas pengendalan 6. Interpretas terhadap pencapaan tujuan Pada dasarnya peta pengendal dpergunaan untu: 1. Mencapa suatu eadaan terendal. 2. Memantau proses terus menerus sepanjang watu agar proses tetap stabl secara statsta dan hanya mengandung varas penyebab umum. 3. Menentuan emampuan proses. Pada dasarnya setap dagram ontrol meml: 1. Gars tengah (central lne) yang dnotasan sebaga CL. 2. Sepasang batas ontrol (control lmts), d mana satu batas ontrol dtempatan d atas gars tengah yang denal sebaga batas ontrol atas (Upper Control Lmt) dnotasan sebaga UCL, dan yang satu lag dtempatan d bawah gars tengah yang denal sebaga batas ontrol bawah (Lower Control Lmt) dnotasan sebaga LCL. 3. Tebaran nla-nla araterst ualtas yang menggambaran eadaan dar proses. Peta pengendal yang umum dgunaan untu data - ) dan peta pengendal range ) peta pengendal standar devas (S)
14 2.2.1 Peta pengendal - ) dan Jara (R) Peta pengendal rata rata dan jara merupaan dua peta pengendal yang salng membantu dalam mengambl eputusan mengena ualtas proses. Peta penendal rata rata merupaan peta pengendal untu melhat proses mash berada dalam batas pengendal atau tda. Sedangan peta pengendal jara (range) dgunaan untu mengetahu tngat eauratan atau etepatan proses yang duur dengan mencar range dar sampel yang dambl dalam observas. - dan R sebaga berut : 1. Tentuan uuran subgrup (n = 3,4,5,...), 2. Tentuan banyanya sampel (), 3. - : n = rata-rata = wal sampel n = banya subgrup 4. -, yatu, yang merupaan gars tengah, eterangan : = gars tengah = jumlah rata-rata dar = banya sampel
15 5. Htung nla selsh data terbesar dengan dengan data terecl dar setap sampel, yatu Range (R), 6. - yang merupaan gars tengah dar peta pengendal R, = R = gars tengah R = jumlah rata-rata dar R = banya sampel 7. Htung batas endal dar dagram ontrol : UCL = + A 2 R LCL = A 2 R eterangan : UCL LCL R = Upper Control Lmt atau batas ontrol atas = Lower Control Lmt atau batas ontrol bawah = gars sentral = Range A 2 8. Htung batas endal untu dagram ontrol R :. D 4. D 3 eterangan : UCL LCL = Upper Control Lmt atau batas ontrol atas = Lower Control Lmt atau batas ontrol bawah = gars tengah
16 D 3 D 4 = oefsen untu batas pengendal R = oefsen untu batas pengendal R 9. dan R dan R serta amat apaah data tersebut berada dalam ontrol atau d luar ontrol. 10. Apabla data yang ddapatan dar hasl perhtungan terdapat revs maa perumusannya menjad : ) : revs = Keterangan : revs = gars tengah revs = jumlah rata-rata dar = jumlah rata rata = banya sampel = banya sampel revs 10.2 Revs peta pengendal Jara (R) revs = R R Keterangan : R revs = gars tengah revs R = jumlah rata-rata dar R R = jumlah rata rata R = banya sampel = banya sampel revs
17 11. dan R selanjutnya aan sama sepert cara yang telah dlauan sebelumnya. 2.2.2 Peta pengendal - ) Standar Devas (S) Peta penendal rata rata merupaan peta pengendal untu melhat proses mash berada dalam batas pengendal atau tda. Sedangan peta pengendal standar devas dgunaan untu meguur tngat eaurasan proses. Penggunaan peta pengendal standar devas dgunaan bersama dengan peta pengendal rata rata. - ) dan standar devas (S) sebaga berut : 1. Tentuan uuran subgrup (n = 3, 4, 5,...), 2. Kumpulan banyanya sampel (), 3. - : n = rata-rata = wal sampel n = banya subgrup 4. Htung standar devas dar setap subgrup yatu S : S ( ) n 1 2 eterangan : S = standar devas n = banya subgrup = wal sampel
18 = rata-rata sampel 5. - yang merupaan gars tengah dar dagram ontrol S, S = gars sentral S = jumlah rata-rata dar S = banya sampel 6. Htung batas endal dar dagram ontrol : UCL = + A 2 R LCL = A 2 R eterangan : UCL LCL R = Upper Control Lmt atau batas ontrol atas = Lower Control Lmt atau batas ontrol bawah = gars sentral = Range A 2 7. Htung batas endal untu dagram ontrol S :. B 4. B 3 eterangan : UCL LCL = Upper Control Lmt atau batas ontrol atas = Lower Control Lmt atau batas ontrol bawah = gars sentral B 4 = oefsen untu batas ontrol S
19 B 3 = oefsen untu batas ontrol S 8. dan S pada peta pengendal S serta amat apaah data tersebut berada dalam ontrol atau d luar ontrol. 9. Apabla data yang ddapatan dar hasl perhtungan terdapat revs maa perumusannya menjad : ) : revs = Keterangan : revs = gars tengah revs = jumlah rata-rata dar = jumlah rata rata = banya sampel = banya sampel revs 9.2 Revs peta pengendal standar devas (S) : S revs = S S Keterangan : R revs = gars tengah revs S S = jumlah rata-rata dar R = jumlah rata rata R = banya sampel = banya sampel revs 10. Langah langah pembuatan peta dan S selanjutnya aan sama sepert cara yang telah dlauan sebelumnya.