Modul 8. METODE SECANT untuk Solusi Akar PERSAMAAN ALJABAR NON-LINIER TUNGGAL. A. Pendahuluan

dokumen-dokumen yang mirip
Modul 5. METODE BIDANG-PARUH (BISECTION) untuk Solusi Akar PERSAMAAN ALJABAR NON-LINIER TUNGGAL

Modul 1: Analisis Galat (error) dan Masalah-masalah Mendasar Dalam Komputasi Numeris (dengan Turbo Pascal dan FORTRAN 77/90/95)

Modul 6. METODE REGULA-FALSI (False Position) untuk Solusi Akar PERSAMAAN ALJABAR NON-LINIER TUNGGAL

MOTIVASI. Secara umum permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika Solusi persamaan : 1. analitis 2.

METODE NUMERIK. Akar Persamaan (2) Pertemuan ke - 4. Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom

Menemukan Akar-akar Persamaan Non-Linear

Ilustrasi Persoalan Matematika

Pertemuan I Mencari Akar dari Fungsi Transendental

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN : 3 & 4

BAB IV. Pencarian Akar Persamaan Tak Linier. FTI-Universitas Yarsi

Materi Kuliah. Periode: Minggu ke-1 sampai dengan Minggu ke-3

Bab 2. Penyelesaian Persamaan Non Linier

Metode Numerik. Persamaan Non Linier

Kuliah #7 Pemodelan TK Lanjut S 2 (Tambahan) CONTOH RINGKAS: Solusi SPANL (Sistem Persamaan Aljabar Non Linear)

Persamaan Non Linier

ITERASI 1 TITIK SEDERHANA METODE NEWTON RAPHSON

PERBANDINGAN BEBERAPA METODE NUMERIK DALAM MENGHITUNG NILAI PI

METODE NUMERIK AKAR-AKAR PERSAMAAN. Eka Maulana Dept. of Electrcal Engineering University of Brawijaya

Penyelesaian Persa. amaan Non Linier. Metode Iterasi Sederhana Metode Newton Raphson. Metode Secant. Metode Numerik. Iterasi/NewtonRaphson/Secant

Persamaan Non Linier

Persamaan yang kompleks, solusinya susah dicari. Contoh :

ROOTS OF NON LINIER EQUATIONS

METODE NUMERIK TKM4104. Kuliah ke-3 SOLUSI PERSAMAAN NONLINIER 1

METODE NUMERIK TKM4104. KULIAH KE-3 SOLUSI PERSAMAAN NONLINIER 1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Metode Langsung Metode Langsung Eliminasi Gauss (EGAUSS) Metode Eliminasi Gauss Dekomposisi LU (DECOLU),

METODE NUMERIK SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

BAB 4 PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN. MS-EXCEL dan VBA Macro

Studi Pencarian Akar Solusi Persamaan Nirlanjar Dengan Menggunakan Metode Brent

Modul Praktikum Analisis Numerik

Contoh-Contoh Teknik Pemrograman VBA, Pascal, dan FORTRAN

Pengantar Metode Numerik

PENDAHULUAN METODE NUMERIK

BAB 2 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINEAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Metode Numerik

PERSAMAAN NON LINIER

Perbandingan Kecepatan Komputasi Beberapa Algoritma Solusi Persamaan Nirlanjar

BAB 2 Solusi Persamaan Fungsi Polinomial Denition (Metoda numeris) Metoda numeris adalah suatu model pendekatan dengan menggunakan teknik-teknik

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

Decrease and Conquer

Thermodynamic-Vapror Liquid Equilbrium

PERSAMAAN NON LINIER. Pengantar dan permasalahan persamaan Non-Linier. Sumarni Adi S1 Teknik Informatika STMIK AmikomYogyakarta 2014

Contoh-Contoh Pemrograman Lanjut: VBA/MS-Excel, PASCAL, dan FORTRAN

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

Persamaan Non Linier 1

PEMROGRAMAN DAN METODE NUMERIK Semester 2/ 2 sks/ MFF 1024

Modul 7. METODE NEWTON-RAPHSON (Tangent) untuk Solusi Akar PERSAMAAN ALJABAR NON-LINIER TUNGGAL

Perhitungan Nilai Golden Ratio dengan Beberapa Algoritma Solusi Persamaan Nirlanjar

MODUL PRAKTIKUM METODE NUMERIK NAZARUDDIN

1-x. dimana dan dihubungkan oleh teorema Pythagoras.

2 Akar Persamaan NonLinear

Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

BAB II ISI ( ) (sumber:

Modul Praktikum Analisis Numerik

Oleh Dr. Fahrudin Nugroho Dr. Iman Santosa

BAB 3 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

Ëalah satu masalah yang paling umum ditemui di dalam matematika dan teknik adalah mencari akar suatu persamaan; yakni jika diketahui

SEBUAH VARIASI BARU METODE NEWTON BERDASARKAN TRAPESIUM KOMPOSIT ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA. 17 Maret 2010

METODE NUMERIK. Akar Persamaan (1) Pertemuan ke - 3. Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom

METODE ITERASI DALAM SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

10 Persamaan Differensial Biasa (PDB) Dengan Nilai Batas

PERBANDINGAN SOLUSI SISTEM PERSAMAAN NONLINEAR MENGGUNAKAN METODE NEWTON- RAPHSON DAN METODE JACOBIAN

Pertemuan ke-4 Persamaan Non-Linier: Metode Secant

POKOK BAHASAN. Matematika Lanjut 2 Sistem Informasi

BAB 2 PENYELESAIAN PERSAMAAN TAKLINIER

MATERI. Akar-akar Persamaan Metode Akolade. Metode Terbuka. Metode Grafik Metode Bagi Dua Metode Posisi Salah

1 Penyelesaian Persamaan Nonlinear

PEMANFAATAN SOFTWARE MATLAB DALAM PEMBELAJARAN METODE NUMERIK POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR SIMULTAN

TUGAS KOMPUTASI SISTEM FISIS 2015/2016. Pendahuluan. Identitas Tugas. Disusun oleh : Latar Belakang. Tujuan

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

FAMILI METODE ITERASI DENGAN KEKONVERGENAN ORDE TIGA. Rahmawati ABSTRACT

Studi Kasus Penyelesaian Pers.Non Linier. Studi Kasus Non Linier 1

METODE NUMERIK SEMESTER 3 2 JAM / 2 SKS. Metode Numerik 1

PETUNJUK PRAKTIKUM MATLAB LANJUT

MODIFIKASI METODE CAUCHY DENGAN ORDE KONVERGENSI EMPAT. Masnida Esra Elisabet ABSTRACT

Veetha Adiyani Pardede M Komputasi Fisika METODE BISECTION

MODIFIKASI METODE NEWTON-RAPHSON UNTUK MENCARI SOLUSI PERSAMAAN LINEAR DAN NONLINEAR

METODE ORDE-TINGGI UNTUK MENENTUKAN AKAR DARI PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

Pertemuan 3: Penyelesaian Persamaan Transedental. Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2014

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Bab 1. Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

Kata Pengantar. Medan, 11 April Penulis

BAB III METODE UNTUK MENAKSIR VOLATILITAS. harga saham, waktu jatuh tempo, waktu sekarang, suku bunga,

ELEMEN DASAR PROGRAM FORTRAN. Kuliah ke-2

MODIFIKASI METODE HOMOTOPY PERTURBASI UNTUK PERSAMAAN NONLINEAR DAN MEMBANDINGKAN DENGAN MODIFIKASI METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN ABSTRACT

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER GLOBAL INFORMATIKA MDP

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU

SolusiPersamaanNirlanjar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembeli opsi untuk menjual atau membeli suatu sekuritas tertentu pada waktu dan

Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA. 17 Maret 2010

Metode Numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk memformulasikan masalah matematis agar dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan

p2(x)

BAB II LANDASAN TEORI

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN-2

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR METODE NUMERIK. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Metode Numerik

Transkripsi:

Modul 8 METODE SECANT untuk Solusi Akar PERSAMAAN ALJABAR NON-LINIER TUNGGAL A. Pendahuluan Pada modul 7 terdahulu, telah dijelaskan tentang keunggulan komparatif Metode Newton-Raphson dibanding metode-metode lainnya, terutama laju konvergensinya yang paling cepat. Namun demikian, kelemahan mendasar dari metode Newton-Raphson adalah dalam hal perhitungan turunan fungsi atau f ( ). Dalam modul ini akan dipelajari suatu metode komparatif yang sebanding dengan Metode Newton-Raphson untuk penyelesaian PANLT, namun memiliki keunggulan bahwa ia tidak melakukan perhitungan turunan fungsi. Metode Secant, memiliki kemiripan persamaan rekursif yang sangat dekat dengan Metode Newton-Raphson. Namun demikian, perbedaan yang paling mencolok dari keduanya adalah dalam hal cara mereka menghitung turunan fungsi y = f (), yaitu: metode Newton-Raphson menghitung turunan fungsi dengan cara analitis, sedangkan Metode Secant menghitung turunan fungsi dengan pendekatan numeris. Oleh sebab itulah, Metode Secant ini tidak ada pilihan lagi mengharuskan para penggunakan untuk menebak 2 buah (sembarang) harga -awal yang berbeda. Sesuai dengan namanya, Metode Secant bekerja berdasarkan GARIS SECANT (garis busur) yang menghubungkan 2 titik pada kurva y = f (), sedemikian rupa sehingga secara geometris akan terbentuk kesebangunan segitiga dan kemudian daripadanya dapat dihitung suatu titik pendekatan baru pada kurva y = f() yang mendekati akar atau jawaban eksaknya dan kemudian dari titik yang baru ini ditarik lagi suatu garis secant yang baru yang berhubungan dengan salah satu titik awal yang tempat kedududkannya lebih dekat ke arah akar eksaknya, demikian proses rekursif tersebut dilakukan secara berulang (iteratif) sehingga Seri Kuliah Metode Numerik (Modul 8: Metode Secant untuk Solusi PANLT (Persamaan Aljabar Non-Linier Tunggal) (1/1) '

diperoleh suatu akar yang paling mendekati akar eksaknya sesuai dengan kriteria yang ditentukan. B. Solusi Akar PANLT dengan Metode Secant Solusi akar (atau akar-akar) dengan menggunakan Metode Secant, secara sederhana, dapat diturunkan dari representasi grafis di bawah ini: Gambar 8.1. Representasi grafis untuk Metode Secant. Perhatikan Gb. 8.1. di atas, maka kesebangunan segitiga yang terbentuk adalah perbandingan berikut: f ( 1 1 ) f ( 2) 3 = 2 3 atau f ( 1 ) 3 f ( 1) = 1 f ( 2 ) 3 f ( 2 ) 2 dan, pindahkan faktor f ) di ruas kanan ke ruas kiri: 3 ( 3 3 f ( 2 ) 3 f ( 1) + 2 f ( 1) = 1 f ( 2 ) tambahkan masing-masing ruas dengan 2 f ( 2 ), sehingga diperoleh: Seri Kuliah Metode Numerik (Modul 8: Metode Secant untuk Solusi PANLT (Persamaan Aljabar Non-Linier Tunggal) (2/2)

f ( 2 ) 3 f ( 1) 2 f ( 2 ) + 2 f ( 1 ) = 1 f ( 2 ) 2 f ( 2 ) 3 kemudian, setelah penyusunan ulang diperoleh: ( )( f ) f ( )) = ( ) f ( ) 3 2 ( 2 1 1 2 2 sehingga 3 dapat dihitung dari persamaan di atas setelah dilakukan penyusunan ulang persamaan, sebagai berikut: 3 = 2 f ( 2 ) 2 f ( ) 2 1 f ( 1 ) atau secara umum, dalam bentuk formula rekursif beturutan dari Metode Secant: n+ 1 = n f ( n ) n f ( ) n n1 f ( n1 ) Namun, seperti juga pada metode-metode solusi PANLT lainnya, metode ini dapat bekerja dengan baik jika dipenuhi beberapa persyaratan berikut: Diperlukan DUA HARGA AWAL (yaitu: n1 dan n, yang keduanya merupakan tebakan yang nilainya hampir berdekatan), Kedua tebakan harga awal diatas, tidak boleh mengakibatkan kedua harga fungsi denominator (masing-masing f ( n ) dan f ( 1) ) menjadi saling meniadakan ataupun 0 (nol), n Selama proses iterasi, harga-harga f ( n ) dan f ( n 1) tidak boleh tepat sama, Kriteria penghentian iterasi dilakukan bilamana SALAH SATU syarat berikut telah dipenuhi: (a). Selisih harga n+ 1 (harga akar terbaru) dengan n (harga akar pada iterasi sebelumnya) lebih kecil atau sama dengan Seri Kuliah Metode Numerik (Modul 8: Metode Secant untuk Solusi PANLT (Persamaan Aljabar Non-Linier Tunggal) (3/3)

harga ε, atau dapat dituliskan sebagai: 1 ε, atau n+ n (b). Harga fungsi f( n+ 1) (dengan menggunakan harga pada iterasi terbaru) sudah sangat kecil dan menuju nol atau dapat dikatakan juga lebih kecil atau sama dengan harga ε, yang dapat dituliskan sebagai: f ( n + 1) ε C. Perbandingan Metode Secant dan Metode Newton-Raphson Karena kemiripan formulanya, mungkin disini perlu ditinjau secara ringkas beberpa aspek penggunaan dari kedua metode ini. Secara sekilas, mungkin dapat disimpulkan bahwa Metode Newton- Raphson tampaknya bekerja dengan lebih cepat. Namun, perlu dicatat pula disini, bahwa Metode Secant hanya memerlukan sekali evaluasi fungsi per-langkah, nilai fungsi yang sudah ada sebelumnya tidak perlu lagi dievaluasi; sedangkan Metode Newton- Raphson selalu memerlukan 2 kali evaluasi fungsi per-langkahnya. Jadi secara umum, Metode Newton akan memerlukan lebih sedikit iterasi untuk mendapatkan akurasi yang diinginkan, namun, ia akan memerlukan lebih banyak komputasi per-langkah iterasi yang dilakukan. Atkinson (1978) menganalisis keduanya, bahwa bila waktu yang ' dibutuhkan oleh program untuk mengevaluasi f ( ) lebih besar dari 44 % dari waktu yang diperlukan untuk mengevaluasi f (), maka sudah dapat dipastikan bahwa Metode Secant akan lebih efisien untuk digunakan. D. Algoritma Metode Secant Serupa dengan metode-metode sebelumnya, selain Metode Newton-Raphson yang akan dibahas pada Modul 7, Metode Seri Kuliah Metode Numerik (Modul 8: Metode Secant untuk Solusi PANLT (Persamaan Aljabar Non-Linier Tunggal) (4/4)

Secant ini juga membutuhkan tebakan 2 buah harga awal yang semuanya harus berada di sekitar DOMAIN JAWAB dari akar α (secara intuitif), sedemikian rupa sehingga formula tersebut konvergen (menuju ke titik jawab). Hal lain yang harus diperhatikan adalah meskipun Metode Secant ini membutuhkan 2 buah nilai awal, namun ia dapat meringankan beban tambahan kepada penggunanya dalam hal perhitungan fungsi n, di setiap iterasi (titik n ). Hal ini merupakan salah satu keuntungan dari penggunaan metode ini dibandingkan Metode Newton-Raphson, mengingat tidak semua fungsi dapat diturunkan atau mempunyai turunan pada suatu interval yang kontinyu. Di samping itu juga, jaminan konvergensi dan bahkan laju konvergensinya masih jauh lebih baik dari Metode Regula-Falsi seperti yang telah dibahas pada Modul 6. turunan f ' ( ) Secara ringkas, algoritma Metode Secant ini dapat disajikan sebagai berikut: Algoritma SECANT(f,,0,1,ε,iter,itma,flag) 1. Set harga variabel-variabel: iter = 0, flag = 0; 2. = 1 - f(1)[1 0]/[f(1) f(0)]; 3. Jika abs( 1) ε maka flag = 1 atau jika iter > itma maka flag = 2 atau jika tidak maka set iter = iter + 1; 0 = 1; 1 = ; 4. Jika flag = 0 ulangi ke nomor 2; 5. Selesai. Seri Kuliah Metode Numerik (Modul 8: Metode Secant untuk Solusi PANLT (Persamaan Aljabar Non-Linier Tunggal) (5/5)

Perhatikan dengan baik-baik: bahwa algoritma di atas tidak memperhitungkan adanya kemungkinan kedua fungsi denominator (f(1) dan f(0)) berharga nol atau berharga sama. Cobalah analisis atau beri komentar saudara tentang masalah tersebut! Jika saudara berpendapat harus ada peringatan tentang bahaya fungsi turunan yang berharga nol, bagaimanakah bentuk algoritmanya menurut saudara? Adapun ringkasan umum tentang sifat dan karakteristik metode ini adalah sebagai berikut: Memerlukan 2 harga awal ( 0 dan 1 ), Konvergensi superlinier, namun mendekati Kuadratis (mendekati metode Newton-Raphson), Sesuai untuk fungsi yang turunannya tak terdefinisi dengan jelas atau sulit dilakukan ( diskontinyu); sehingga kendala perhitungan turunan fungsi dapat dihindari, Divergen (RTE, run time error) bila selama proses iterasi diperoleh harga n = n-1 ( = 0 tepat), Kriteria penghentian iterasi : f ε. ( n + 1) 1 ε dan atau n+ n Adapun tabel kerja dari metode ini (sesuai dengan algoritmanya), dapat disajikan secara sistematis sebagai berikut: Tabel 8.1. Tabel Kerja Metode Secant n n-1 n f(n-1) f(n) 0 1 Seri Kuliah Metode Numerik (Modul 8: Metode Secant untuk Solusi PANLT (Persamaan Aljabar Non-Linier Tunggal) (6/6)

E. Listing Program Metode Secant Sama seperti pada modul-modul sebelumnya, problem yang diberikan adalah perhitungan untuk akar (akar-akar) persamaan berikut: f ( ) e 1 = 0 Listing program sederhana (non-subroutine) dan program dengan subroutine untuk Metode Secant disertakan dalam gambar-gambar 8.2. dan 8.3. di bawah ini, yang ditulis dalam Bahasa FORTRAN 77 (kompatibel dengan Bahasa FORTRAN 90/95): C Program: Solusi Persamaan Aljabar Non-Linier Tunggal (PANLT) C dengan Metode 'SECANT' C VARIAN: Program sederhana/non-subroutine C Kondisi proses dinyatakan dalam variabel 'flag' C flag = 0; berarti sistem masih dalam proses iterasi C flag = 1; berarti proses telah mencapai konvergensi C flag = 2; berarti jumlah iterasi maksimum telah terlampaui C ------------------------------------------------------------- implicit none REAL*8 eps,f,,0,1 INTEGER flag,iter,maiter WRITE(*,'(A,$)') 'Harga-harga awal 0, 1 : ' READ(*,*) 0,1 WRITE(*,'(A,$)') 'Jumlah iterasi maksimum : ' READ(*,*) maiter WRITE(*,'(A,$)') 'Epsilon/kriteria proses : ' READ(*,*) eps iter = 0 flag = 0 DO WHILE(flag.EQ. 0) = 1 - f(1)*(1-0)/(f(1) - f(0)) IF (ABS( - 1).LE. eps) THEN flag = 1 ELSEIF (iter.gt. maiter) THEN flag = 2 ELSE iter = iter + 1 0 = 1 1 = ENDIF ENDDO WRITE(*,*) '0 = ',0 Seri Kuliah Metode Numerik (Modul 8: Metode Secant untuk Solusi PANLT (Persamaan Aljabar Non-Linier Tunggal) (7/7)

WRITE(*,*) '1 = ',1 WRITE(*,*) ' = ', WRITE(*,*) 'f() = ',f() WRITE(*,*) 'Flag = ',flag WRITE(*,*) 'Jumlah iterasi = ',iter STOP END FUNCTION f() REAL*8 f, f = - ep(1.0d0/) RETURN END Gambar 8.2. Listing program Metode Secant sederhana (tanpa subroutine). C Program: Solusi Persamaan Aljabar Non-Linier Tunggal (PANLT) C dengan Metode 'SECANT' C VARIAN: Program dengan Subroutine C Kondisi proses dinyatakan dalam variabel 'flag' C flag = 0; berarti sistem masih dalam proses iterasi C flag = 1; berarti proses telah mencapai konvergensi C flag = 2; berarti jumlah iterasi maksimum telah terlampaui C ------------------------------------------------------------- implicit none eternal f REAL*8 eps,f,,0,1 INTEGER flag,iter,maiter WRITE(*,'(A,$)') 'Harga-harga awal 0, 1 : ' READ(*,*) 0,1 WRITE(*,'(A,$)') 'Jumlah iterasi maksimum : ' READ(*,*) maiter WRITE(*,'(A,$)') 'Epsilon/kriteria proses : ' READ(*,*) eps iter = 0 flag = 0 CALL SECANT(f,0,1,,eps,iter,maiter,flag) WRITE(*,*) '0 = ',0 WRITE(*,*) '1 = ',1 WRITE(*,*) ' = ', WRITE(*,*) 'f() = ',f() WRITE(*,*) 'Flag = ',flag WRITE(*,*) 'Jumlah iterasi = ',iter STOP END Seri Kuliah Metode Numerik (Modul 8: Metode Secant untuk Solusi PANLT (Persamaan Aljabar Non-Linier Tunggal) (8/8)

FUNCTION f() REAL*8 f, f = - ep(1.0d0/) RETURN END SUBROUTINE SECANT(ff,0,1,,eps,itnum,itma,prflag) C -------------------------------------------------------- C Sub-program: Solusi PANLT dengan metode SECANT C sebagai varian dari metode BISECTION C ff : fungsi f() = 0 yang akan dicari akarnya C 0 : nilai -awal, identik dengan (n-1) C 1 : nilai -awal, identik dengan (n) C : nilai -baru, identik dengan (n+1) C eps : kriteria atau ketelitian penghitungan C itnum : jumlah iterasi yang dilakukan proses C itma : jumlah pembatas iterasi untuk proses C prflag : identifikasi untuk konvergensi, yaitu: C 0 = proses sedang/akan berlangsung C 1 = proses mencapai konvergensinya C 2 = jumlah iterasi maksimum (itma) telah C terlampaui C -------------------------------------------------------- REAL*8 eps,ff,,old,0,1 INTEGER prflag,itnum,itma itnum = 0 prflag = 0 DO WHILE(prflag.EQ. 0) = 1 - ff(1)*(1-0)/(ff(1) - ff(0)) IF (ABS( - 1).LE. eps) THEN prflag = 1 ELSEIF (itnum.gt. itma) THEN prflag = 2 ELSE itnum = itnum + 1 0 = 1 1 = ENDIF ENDDO RETURN END Gambar 8.3. Listing program dengan subroutine. Perhatikan sekali lagi dengan baik-baik: bahwa listing programprogram di atas juga tidak memperhitungkan adanya kemungkinan harga kedua fungsi f( 1 ) dan f( 0 ) berharga sama atau keduanya nol! Seri Kuliah Metode Numerik (Modul 8: Metode Secant untuk Solusi PANLT (Persamaan Aljabar Non-Linier Tunggal) (9/9)

Bila saudara anggap perlu, coba perbaiki atau modifikasi programprogram di atas, agar supaya kemungkinan adanya masalah divergensi akibat fungsi-fungsi denominator dapat dihindari! Tugas: Cari akar (akar-akar) dari persamaan-persamaan berikut: (a). f ( ) = e ln( ) (b). f ( ) = 1 dan 6 B 2 (c). f ( ) = + e cos( ) ; dengan harga-harga B = 1, 5, 10, 25 dan 50. Analisislah hasil-hasilnya. E. Daftar Pustaka Atkinson, Kendal E., An Introduction to Numerical Analysis, John Wiley & Sons, Toronto, pp. 48-52, 1978. Atkinson, L.V., Harley, P.J., An Introduction to Numerical Methods with Pascal, Addison-Wesley Publishing Co., Tokyo, pp. 51-54, 1983. Bismo, Setijo, Modul Kuliah Metode Numerik, TGP-FTUI, 1999. Seri Kuliah Metode Numerik (Modul 8: Metode Secant untuk Solusi PANLT (Persamaan Aljabar Non-Linier Tunggal) (10/10)