Penggabungan dan Pemecahan. Proses Poisson Independen

dokumen-dokumen yang mirip
PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN TBK

PROSES POISSON MAJEMUK. 1. Pendahuluan

Pengantar Proses Stokastik

PENENTUAN PROBABILITAS ABSORPSI DAN EKSPEKTASI DURASI PADA MASALAH KEBANGKRUTAN PENJUDI

Penentuan Probabilitas Absorpsi dan Ekspektasi Durasi pada Masalah Kebangkrutan Penjudi

POISSON PROSES NON-HOMOGEN. Abdurrahman Valid Fuady, Hasih Pratiwi, dan Supriyadi Wibowo Program Studi Matematika FMIPA UNS

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

PROSES PERCABANGAN PADA DISTRIBUSI POISSON

DISTRIBUSI WAKTU BERHENTI PADA PROSES PEMBAHARUAN. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstrak

BAB III PROSES POISSON MAJEMUK

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Bab 5 Proses Poisson

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

BAB II LANDASAN TEORI. ilmiah. Pencacahan atau pengukuran karakteristik suatu objek kajian yang

Pengantar Proses Stokastik

REKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS.

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

DISTRIBUSI POISSON Pendahuluan Rumus Pendekatan Peluang Poisson untuk Binomial P ( x ; µ ) = (e µ. µ X ) / X! n. p Rumus Proses Poisson

MA4081 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Bab 4 Proses Po

STATISTICS. WEEK 5 Hanung N. Prasetyo TELKOM POLTECH/HANUNG NP

SISTEM ANTRIAN MODEL GEO/G/1 DENGAN VACATION

PEMODELAN KELAHIRAN MURNI DAN KEMATIAN MURNI DENGAN DUA JENIS KELAMIN DENGAN PROSES STOKASTIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

SIMULASI PADA MASALAH KEBANGKRUTAN PENJUDI

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

IKG3F3 PEMODELAN STOKASTIK Proses Poisson

Pengantar Proses Stokastik

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan, kedokteran, teknik mesin, software komputer, bahkan militer

PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT MENGGUNAKAN METODE TIPE KERNEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. X(t) disebut ruang keadaan (state space). Satu nilai t dari T disebut indeks atau

MODEL EPIDEMI RANTAI MARKOV WAKTU DISKRIT SUSCEPTIBLE INFECTED RECOVERED DENGAN DUA PENYAKIT

PROSES PERCABANGAN PADA PEMBELAHAN SEL

Oleh: Isna Kamalia Al Hamzany Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si. Dra. Nur Asiyah, M.Si

Pengantar Proses Stokastik

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

MINGGU KE-9 MACAM-MACAM KONVERGENSI

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN Tbk

Mela Arnani, Isnandar Slamet, Siswanto Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret

KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PENDAHULUAN LANDASAN TEORI

Bagian 2. Probabilitas. Struktur Probabilitas. Probabilitas Subyektif. Metode Frekuensi Relatif Kejadian untuk Menentukan Probabilitas

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pencabangan model DTMC SIR

II. LANDASAN TEORI. 2. P bersifat aditif tak hingga, yaitu jika dengan. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA. Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS

KEKONVERGENAN MSE PENDUGA KERNEL SERAGAM FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

Catatan Kuliah MA4181 Pengantar Proses Stokastik Precise and Stochastic. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

PENERAPAN PROSES POISSON NON-HOMOGEN UNTUK MENENTUKAN DISTRIBUSI PROBABILITAS KEDATANGAN NASABAH DI BNI BANJARBARU

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E

SILABUS MATA KULIAH. Pengalaman Pembelajaran

PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKKF33112 PROBABILITAS DAN STATISTIKA

Edisi Juli 2015 Volume IX No. 2 ISSN STUDI PEMBENTUKAN PROSES TITIK MELALUI PENDEKATAN UKURAN MENGHITUNG

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT TEORITIS 2. Distribusi Hipergeometrik

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

Rantai Markov Diskrit (Discrete Markov Chain)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : SIMULASI & PERMODELAN ( S1 / TEKNIK INFORMATIKA) KODE / SKS : KK / 3 SKS

BAB II LANDASAN TEORI

KEKUATAN KONVERGENSI DALAM PROBABILITAS DAN KONVERGENSI ALMOST SURELY

PROSES POISSON MAJEMUK

PORTAL SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN TAHUN 2013 Kopertis Wilayah 03

CNH3E3 PROSES STOKASTIK Peubah Acak & Pendukungnya

4.1.1 Distribusi Binomial

II LANDASAN TEORI. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang. 2.2 Peubah Acak dan Fungsi Sebaran

Minggu 1 Review Peubah Acak; Karakteristik Time Series. Minggu 4-6 Model Moving Average (MA), Autoregressive (AR)

Distribusi Probabilitas Kontinyu Teoritis

Catatan Kuliah. MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Smart and Stochastic. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BILANGAN ACAK. Metode untuk mendapatkan bilangan acak : 1. Metode Kongruen Campuran Rumus :

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di

Model dan Simulasi Universitas Indo Global Mandiri

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemodelan Data Curah Hujan Menggunakan Proses Shot Noise Modeling Rainfall Data Using a Shot Noise Process

STATISTIKA UNIPA SURABAYA

STATISTIK PERTEMUAN VI

MODEL EKSPONENSIAL GANDA PADA PROSES STOKASTIK (STUDI KASUS DI STASIUN PURWOSARI)

KONVOLUSI DARI PEUBAH ACAK BINOMIAL NEGATIF

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

M-2 PERHITUNGAN PREMI ASURANSI KENDARAAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN DISTRIBUSI PELUANG

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem

MA5181 PROSES STOKASTIK

Estimasi Parameter Model Epidemic Type Aftershock Sequence (ETAS) Spasial untuk Gempa Bumi di Pulau Jawa

HUKUM ITERASI LOGARITMA. TUGAS AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana sains SORTA PURNAWANTI NIM.

BAB II PROSES MENGHITUNG DAN PROSES TITIK. acak X, dengan A menyatakan indeks parameter. Jika proses didefinisikan

PENDEKATAN RANTAI MARKOV WAKTU DISKRIT DALAM PERENCANAAN KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT

Distribusi Probabilitas Diskrit: Poisson

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNNES Journal of Mathematics

BAB 2 LANDASAN TEORI

Arisma Yuni Hardiningsih. Dra. Laksmi Prita Wardhani, M.Si. Jurusan Matematika. Surabaya

ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT. Oleh : Budi Setiawan

MODEL STOKASTIK PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI KOTA DEPOK PENDAHULUAN

Transkripsi:

Penggabungan dan Pemecahan Proses Poisson Independen Hanna Cahyaningtyas 1, Respatiwulan 2, Pangadi 3 1 Mahasiswa Program Studi Matematika/FMIPA, Universitas Sebelas Maret 2 Dosen Program Studi Statistika/FMIPA, Universitas Sebelas Maret 3 Dosen Program Studi Matematika/FMIPA, Universitas Sebelas Maret email: akaruihanna@studentunsacid Keywords: Proses Poisson independen; penggabungan; pemecahan Abstrak Proses Poisson himpunan banyaknya kejadian yang terjadi pada interval waktu (0,t] yang memenuhi sifat stationary increment, independent increment, dan orderliness Sebanyak m proses Poisson yang saling independen dapat dilakukan penggabungan (superposition/merging) sehingga menghasilkan suatu proses Poisson tunggal Sedangkan suatu proses Poisson tunggal dapat dilakukan pemecahan (thinning) sehingga menghasilkan beberapa proses Poisson yang saling independen Tujuan dari penelitian ini menurunkan ulang sifat-sifat pada penggabungan dan pemecahan proses Poisson independen, serta menerapkannya pada contoh kasus Bedasarkan hasil dan pembahasan didapatkan sifat dari penggabungan proses Poisson yang berhubungan dengan distribusi binomial, distribusi multinomial, dan waktu tunggu 1 PENDAHULUAN Proses stokastik merupakan kejadian random yang bergantung pada waktu (Mingola [6]) Menurut Allen [2], secara matematis proses stokastik himpunan dari beberapa variabel random {X(t;s) t T, s S}, dengan T himpunan waktu dan S ruang sampel Proses stokastik waktu diskrit proses stokastik dengan T terhitung yang merupakan bilangan bulat positif Proses stokastik waktu kontinu proses stokastik dengan T merupakan suatu interval dari garis bilangan Suatu proses stokastik disebut sebagai proses menghitung (counting process) apabila terdapat N(t) banyaknya kejadian yang terjadi sampai waktu t, dengan t 0 Proses menghitung disebut sebagai proses Poisson apabila banyaknya kejadian sampai waktu t atau N(t) memenuhi tiga sifat stationary increment, independent increment, dan orderliness (Mingola [6]) Proses Poisson memiliki variabel random yang berdistribusi Poisson Keistimewaan dari distribusi Poisson rata-rata (mean) dan variansi memiliki nilai yang sama sebesar λt Ketika t=1 didapatkan intensitas (parameter) dari proses Poisson sebesar λ yang menyatakan banyaknya kejadian yang terjadi setiap satu waktu Menurut DeJardine [3], proses Poisson independen dapapat dilakukan penggabungan ISSN 2407-9189 117

(superposition) maupun pemecahan (thinning) proses Poisson Penggabungan proses Poisson independen merupakan penjumlahan dari beberapa proses Poisson menjadi proses Poisson tunggal Sedangkan pemecahan proses Poisson merupakan penguraian suatu proses Poisson tunggal menghasilkan beberapa proses Poisson yang saling independen Mingola [6] dalam penelitiannya menjelaskan tentang sifat-sifat proses Poisson termasuk diantaranya sifat dua proses Poisson independen Sifat dua proses Poisson independen penggabungan dan pemecahan proses Poisson juga dijelaskan oleh Agarwal [1] dan DeJardine [3] Sedangkan Kulkarni [5] dalam bukunya menjelaskan tentang sifat-sifat dari penggabungan dan pemecahan proses Poisson independen sejumlah m proses Oleh karena itu, penelitian ini menurunkan ulang sifat penggabungan dan pemecahan proses Poisson independen yang terdapat dalam buku Kulkarni [5] berdasarkan sifat-sifat proses Poisson yang dijelaskan Mingola [6] 2 METODE Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti prosedur dan langkah berikut Menurunkan ulang sifat-sifat pada penggabungan dan pemecahan proses Poisson independen Menjelaskan teorema dasar proses Poisson independen distribusi waktu antar kedatangan, dan distribusi waktu tunggu Menentukan sifat-sifat dari penggabungan dan pemecahan proses Poisson yang berhubungan dengan distribusi binomial, disribusi multinomial, dan waktu tunggu Menerapkan penggabungan dan pemecahan proses Poisson independen pada contoh kasus 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut merupakan hasil dan pembahasan dari penelitian ini 31 Sifat-sifat Proses Poisson Menurut Ross [7], proses menghitung dikatakan sebagai suatu proses Poisson dengan intensitas (parameter), memiliki sifat-sifat sebagai berikut 1 2 Proses memiliki independent increment 3 Banyaknya kejadian dalam interval sepanjang memiliki distribusi Poisson dengan rata-rata Untuk semua, dengan merupakan banyaknya kejadian, bilangan konstan bernilai 2,71828, dan ratarata hitung Menurut Mingola [6], banyaknya kejadian pada interval (0,t] memenuhi tiga sifat Pertama, sifat stationary increment yang berarti memiliki distribusi yang sama dengan untuk setiap waktu Kedua, sifat independent increment probabilitas dari kejadian dengan interval waktu yang saling asing saling bebas Ketiga, sifat orderliness probabilitas terjadinya lebih dari satu kejadian pada interval waktu sempit sangat kecil Pada proses Poisson, jika interval waktu terjadinya kejadian pertama dan interval waktu antar kejadian ke- dengan kejadian ke- untuk, maka barisan waktu antar kejadian (Ross [7]) Berikut teorema yang menjelaskan sifat-sifat proses Poisson berkaitan dengan penggabungan dan pemecahan proses Poisson independen menurut Mingola [6] Teorema 31 Waktu antar kejadian untuk dari suatu proses Poisson 118 ISSN 2407-9189

saling independen dan berdistribusi eksponensial dengan parameter Bukti Pada saat berarti tidak ada kejadian pada interval waktu sehingga dan memiliki probabilitas sebagai berikut Ketika sehingga duperoleh Untuk diperoleh probabilitas dari kejadian pertama saat waktu sehingga Berdasarkan Gambar 1 didapatkan bahwa penjumlahan seluruh waktu antar kejadian sampai terjadinya kejadian kemenghasilkan waktu tunggu Waktu tunggu sampai terjadi k kejadian dapat dituliskan menjadi Distribusi waktu tunggu pada proses Poisson dijelaskan pada teorema berikut Teorema 32 Jika proses Poisson dengan parameter dan waktu tunggu sampai terjadi kejadian ke dinotasikan dengan, maka fungsi kepadatan probabilitas dari (31) Bukti Ketika terdapat minimal kejadian pada interval waktu sehingga Berdasarkan sifat independent increment dan stationary increment diperoleh Didapatkan tidak tergantung pada sehingga dan saling independen berdistribusi eksponensial dengan parameter Hal tersebut berlaku juga untuk sehingga terbukti bahwa dengan saling independen Teorema 31 menjelaskan bahwa waktu antar kejadian yang berdistribusi eksponensial dan Waktu sampai terjadinya kejadian ke- disebut sebagai waktu tunggu yang dinotasikan dengan sehingga hubungan dari dan dapat diilustrasikan pada gambar berikut Gambar 1 Ilustrasi Waktu Tunggu Kemudian dilakukan penurunan terhadap untuk memperoleh suatu fungsi kepadatan probabilitas sebagai berikut Terbukti bahwa persamaan (31) merupakan fungsi kepadatan probabilitas dari waktu tunggu Menurut Agarwal [1], persamaan (31) memiliki distribusi Erlang dengan Berdasarkan Teorema 32 didapatkan bernilai bilangan bulat positif dengan 32 Penggabungan dan Pemecahan Proses Poisson Independen Proses, dikatakan independen untuk sebanyak kejadian dengan waktu, apabila terdapat ISSN 2407-9189 119

yang merupakan variabel random saling independen Sebanyak m proses Poisson independen dapat dilakukan penggabungan (superposition/ merging) maupun pemecahan (thinning) 33 Penggabungan Proses Poisson Independen Sebanyak proses Poisson independen dilakukan penggabungan seperti yang diilustrasikan pada gambar berikut Menggunakan persamaan multinomial Newton didapatkan Gambar 2 Ilustrasi Penggabungan Proses Poisson Independen Berdasarkan Gambar 2 didapatkan bahwa penggabungan proses Poisson independen menghasilkan suatu proses Poisson tunggal Berikut teorema penggabungan proses Poisson independen menurut Kulkarni [5] Teorema 33 Jika proses Poisson yang saling independen dengan parameter berturut-turut, maka penggabungan semua proses tersebut menjadi proses tunggal untuk merupakan proses Poisson dengan parameter Bukti Ambil sembarang dan sehingga probabilitas Terbukti bahwa merupakan proses Poisson dengan parameter Teorema 33 menjelaskan bahwa penggabungan proses Poisson yang saling independen menghasilkan proses tunggal yang juga berdistribusi Poisson Parameter proses Poisson tunggal merupakan jumlahan dari beberapa parameter pada proses Poisson awal yang saling independen Berikut teorema tentang penggabungan proses Poisson independen yang berhubungan dengan distribusi binomial Teorema 34 Jika proses Poisson sebanyak yang saling independen dengan parameter berturut-turut, maka untuk bersyarat memiliki distribusi binomial dengan probabilitas Bukti Ambil sembarang dan sehingga probabilitas dari 120 ISSN 2407-9189

Terbukti bahwa bersyarat memiliki distribusi binomial dengan probabilitasnya untuk Berdasarkan Teorema 34 dijelaskan bahwa probabilitas bersyarat pada proses Poisson merupakan hubungan antara proses Poisson dengan distribusi binomial Penggabungan proses Poisson independen juga berhubungan dengan distribusi multinomial yang dijelaskan pada teorema berikut Teorema 35 Jika proses Poisson yang saling independen dengan parameter berturut-turut, maka distribusi dari bersyarat multinomial dengan probabilitas Bukti Ambil sembarang sehingga probabilitas dan didapatkan Terbukti bersyarat bahwa berdistribusi multinomial dengan probabilitas dengan Teorema 35 menjelaskan bahwa probabilitas untuk proses Poisson tipe Berikut teorema tentang sifat dua proses Poisson independen menurut Gallager [4] Teorema 36 Jika terdapat dua proses Poisson independen dengan parameter dan dengan parameter, maka probabilitas terjadinya paling sedikit kejadian pada proses Poisson pertama sebelum terjadinya kejadian pada proses Poisson kedua dinyatakan sebagai berikut Bukti Misalkan waktu tunggu atau waktu sampai terjadinya kejadian ke- pada proses Poisson pertama dinotasikan dengan, dan waktu sampai terjadinya kejadian kepada proses Poisson kedua dinotasikan dengan Probabilitas terjadinya kejadian pada proses gabungan dengan paling tidak terdapat kejadian berasal dari proses pertama sebagai berikut Berdasarkan Teorema 33 diperoleh ISSN 2407-9189 121

Bukti Ambil sembarang sehingga probabilitas untuk Teorema 36 merupakan teorema tentang penggabungan proses Poisson independen untuk dua proses Poisson Selain itu, teorema tersebut menjelaskan hubungan antara proses Poisson dengan waktu sampai terjadinya suatu kejadian atau yang disebut sebagai waktu tunggu 322 Pemecahan Proses Poisson Independen Misalkan sebuah proses Poisson dengan paramter diklasikasikan menjadi tipe kejadian kejadian tipe dengan probabilitas berturut-turut Banyaknya kejadian pada setiap tipe dalam interval waktu dinotasikan dengan yang diilustrasikan pada gambar berikut Gambar 3 Ilustrasi Pemecahan Proses Poisson Independen Berdasarkan Gambar 3 didapatkan bahwa pemecahan pada proses Poisson menguraikan suatu proses Poisson tunggal menjadi proses Poisson independen Berikut teorema tentang pemecahan proses Poisson menurut Kulkarni [5] Teorema 37 Jika proses Poisson dengan parameter, maka pemecahan proses Poisson pada menghasilkan yang masing-masing merupakan proses Poisson saling independen dengan parameter berturut-turut Berdasarkan Teorema 34 diperoleh Terbukti bahwa proses Poisson dengan parameter berturutturut Selanjutnya akan dibuktikan bahwa proses saling independen Probabilitas bersama dari Berdasarkan Teorema 36 diperoleh 122 ISSN 2407-9189

Terbukti bahwa proses Poisson yang saling independen dengan parameter berturut-turut Teorema 37 menjelaskan bahwa proses Poisson tunggal dapat dipecah menjadi sebanyak m proses Poisson yang saling independen Parameter yang dihasilkan pemecahan proses Poisson independen 33 Penerapan Kasus Berikut penerapan contoh kasus penggabungan dan pemecahan proses Poisson independen 331 Contoh Kasus Penggabungan Proses Poisson Independen Funnshop online shop yang mempromosikan dagangannya melalui tiga akun media sosial Masing-masing akun memiliki jumlah pengikut yang bertambah setiap waktu mengikuti proses Poisson Rata-rata banyaknya penambahan pengikut akun instagram, facebook, dan twitter berturut-turut sebanyak 2,6,1 setiap jam yang saling independen Misalkan sebanyak tiga proses Poisson independen dinotasikan sebagai, dan dengan,, dan berturut-turut banyaknya penambahan pengikut sampai waktu untuk akun instagram, facebook, dan twitter Parameter masing-masing proses pengikut/jam, pengikut/jam, dan pengikut/jam Berdasarkan Teorema 33 diperoleh proses Poisson tunggal dengan banyaknya pengikut di semua akun media sosial sampai waktu t dan parameternya pengikut/jam Berikut analisis dari kasus ini a Menentukan waktu harapan terjadinya penambahan pengikut berikutnya Menggunakan Teorema 31 didapatkan waktu sampai terjadi penambahan satu pengikut berikutnya berdistribusi eksponensial sehingga Jadi waktu yang diharapkan sampai bertambahnya pengikut berikutnya jam menit 40 detik b Menentukan probabilitas bahwa pengikut akun twitter akan bertambah pada 12 jam kedepan Menggunakan Teorema 31 didapatkan Jadi besarnya kemungkinan pengikut akun twitter bertambah jam kedepan 39% c Menentukan waktu harapan sampai pengikut instagram sebanyak 500 apabila saat ini terdapat 350 pengikut Menggunakan Teorema 32 didapatkan waktu tunggu sampai mendapatkan 150 pengikut instagram lagi Jadi waktu yang diharapakan sampai terjadinya penambahan 150 pengikut berikutnya 75 jam d Menentukan probabilitas pada jam sebelumnya bertambahnya 7 pengikut facebook ketika diketahui banyaknya penambahan pengikut seluruh akun media sosial pada jam sebelumnya 11 Menggunakan Teorema 34 didapatkan Jadi kemungkinan pada jam sebelumnya terjadi penambahan pengikut akun facebook sebanyak 7 pengikut, ketika diketahui seluruh akun bertambah 11 pengikut sebesar 23% e Menentukan probabilitas pada jam sebelumnya bertambah lima pengikut facebook dan dua pengikut twitter ketika ISSN 2407-9189 123

diketahui banyaknya penambahan pengikut seluruh akun media sosial pada jam sebelumnya 11 Menggunakan Teorema 35 didapatkan Jadi kemungkinan pada jam sebelumnya akun facebook bertambah 7 pengikut dan akun twitter bertambah 2 pengikut, ketika diketahui seluruh akun bertambah 11 pengikut sebesar 7% f Menentukan probabilitas bahwa terjadi penambahan 6 pengikut instagram sebelum bertambahnya 4 pengikut twitter Menggunakan Teorema 36 didapatkan Jadi kemungkinan akun instagram bertambah 6 pengikut sebelum bertambahnya 4 pengikut akun twitter sebesar 65% 332 Contoh Pemecahan Proses Poisson Independen Banyaknya pengunjung yang datang di suatu swalayan membentuk proses Poisson dengan rata-rata 15 orang tiap menit Seseorang yang datang diklasifikasikan dalam tiga tipe pria dewasa, putri dewasa atau anak-anak Ketiga tipe saling independen dengan probabilitas berturut-turut, dan Seorang pengunjung pria dewasa akan menghabiskan biaya Rp50000, putri dewasa Rp150000 dan anak-anak Rp20000 Banyaknya pengunjung yang datang diasumsikan mengikuti proses Poisson dan parameternya orang/menit dengan dalam menit Setiap pengunjung dibedakan menjadi tiga tipe tipe untuk pengunjung pria dewasa dengan probabilitas, tipe untuk pengunjung putri dewasa dengan probabilitas tipe, dan pengunjung anak-anak dengan probabilitas Berdasarkan Teorema 37 diperoleh pemecahan proses Poisson menghasilkan tiga proses Poisson,, dan dengan berturut-turut banyaknya kedatangan pengunjung pria dewasa, putri dewasa, anak-anak Setiap proses memiliki parameter orang/menit, orang/menit, dan orang/menit Setiap proses saling independen karena banyaknya kedatangan pengunjung tipe tidak mempengaruhi banyaknya kedatangan tipe maupun tipe, begitu juga sebaliknya Misalkan banyaknya uang yang akan didapat toko swalayan selama interval waktu menit diperoleh Ketika menit didapatkan sehingga dapat disimpulkan selama 5 menit diharapkan banyaknya uang yang didapat swalayan tersebut sebesar Rp 7800000 4 KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut 1 Penggabungan proses Poisson independen berarti untuk sebanyak proses Poisson yang saling independen dengan parameter berturut-turut dijumlah- kan sehingga menghasilkan suatu proses tunggal dengan mempunyai sifat sebagai berikut a Merupakan proses Poisson b Memiliki parameter Penggabungan proses Poisson independen berhubungan dengan distribusi binomial, distribusi multinomial, dan waktu tunggu Sedangkan pemecahan proses Poisson penguraian proses Poisson tunggal dengan parameter 124 ISSN 2407-9189

menghasilkan proses, masing-masing proses tersebut memiliki sifat sebagai berikut a Merupakan proses Poisson b Memilki parameter berturut-turut c Saling independen Penggabungan dan pemecahan proses Poisson independen dapat diterapkan pada kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan banyaknya kejadian di suatu interval waktu dan memenuhi syarat proses Poisson REFERENSI [1] Agarwal A, Peter B, David L, James EM, Wei Q The Conditional Poisson Process and the Erlang and Negative Binomial Distributions Open Journal of Statistics 2017; 7:16-22 [2] Allen LJS, An Introduction to Stochastic Processes with Applications to Biology Upper Saddle River Prentice Hall; 2003 [3] DeJardine ZVC Poisson Processes and Applications in Hockey Lakehead University Canada; 2013 [4] Gallager RG, Discrete Stochastic Processes Second Edition Spring; 2011 [5] Kulkarni VG Modeling and Analysis of Stochastic Systems Third Edition Florida:Chapman and Hall;2017 [6] Mingola P A Study of Poisson and Related Processes with Applications University of Tennessee Honors Thesis Project Knoxville;2013 [7] Ross SM Introduction to Probability Model Tenth Edition Academic Press: 2010 ISSN 2407-9189 125

126 ISSN 2407-9189