RESUME HASIL PENILIKAN II VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT. EKA DWIKA PERKASA (1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : PT. TRANsTRA PERMADA b. Nomor Akreditasi : LVLK-009-IDN c. Alamat : Mranggen Tegal RT.004 RW.022, Jombor Kidul, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta d. Nomor telepon/faks/e-mail : 08112652998 e. Direktur : Ir. Tri Madiyono f. Standar : Peraturan Dirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 taggal 31 Agustus 2016 g. Tim Audit : Wahyu Kurniawan, S.Hut (Lead Auditor) Agus Budianto, S.Hut (Auditor) h. Pengambil Keputusan : Dr Rohman, S.Hut, MP (2) Identitas Auditee : a. Nama Pemegang Izin : PT. EKA DWIKA PERKASA b. Nomor & Tanggal IUIPHHK : IUIPHHK SK Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua nomor: SK.522.2/153.8 tanggal 28 Juni 2004. c. Nomor & Tanggal IUI : IUI nomor: 503.2/39/IUI/Koperindag tanggal 01 Oktober 2013. d. Alamat Kantor : Jalan Sungai Wadio Bawah No.88 RT.17 RW.04, Kelurahan Kalibobo, Nabire, Papua e. Alamat Pabrik : Jalan Sungai Wadio Bawah No.88 RT.17 RW.04, Kelurahan Kalibobo, Nabire, Papua f. Pengurus Direktur : Sri Genyo (3) Ringkasan Tahapan : Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pertemuan Pembukaan - Senin, 27 Februari 2017, - Pukul: 10.00 11.00 WIB - Tempat : Kantor PT. EKA DWIKA PERKASA, Perkenalan Tim Audit dan LVLK, Tujuan kegiatan verifikasi, konfirmasi ruang lingkup, rencana kerja verifikasi, metodologi dan mekanisme verifikasi, jaminan kerahasiaan data dan informasi //27.04.2012 Halaman 1 dari 11
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Kabupaten Nabire, auditee dan konfirmasi wakil Provinsi Papua manajemen auditee Verifikasi Dokumen & 27-28 Februari 2017 Dilakukan pengecekan dokumen observasi lapangan legalitas perusahaan, dokumen bahan baku, dokumen dan proses produksi, penjualan/ekspor, dokumen dan implementasi K3. Pertemuan Penutupan - Selasa, 28 Februari 2017 - Pukul: 14.30 16.30 WIB - Tempat : Kantor PT. EKA DWIKA PERKASA, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Disampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama yang baik, ringkasan hasil verifikasi lapangan, tanggapan auditee terhadap hasil verifikasi, penyampaian mekanisme pemenuhan kekurangan, penyusunan laporan dan pengambilan keputusan, penyampaian mekanisme banding terhadap hasil keputusan. Pengambilan Keputusan Yogyakarta, 25 Maret 2017 Menetapkan: Lulus dalam verifikasi Penilikan II Legalitas Kayu PT. EKA DWIKA PERKASA. (4) Resume Hasil Penilaian : Prinsip 1. Pemegang Izin Usaha Mendukung Terselenggaranya Perdagangan Kayu Sah Kriteria 1.1. Unit usaha dalam bentuk : (a) Industri pengolahan memiliki izin yang sah, dan (b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah Indikator 1.1.1. Unit usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah 1.1.1 (a) Akte Pendirian Perusahaan dan/atau Perubahan Terakhir 1.1.1 (b) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Terdapat dokumen akta pendirian nomor: 2 tanggal 02 Agustus 2001 dengan Notaris Agustina, SH., dan akta perubahan terakhir nomor 34 per tanggal 04 Oktober 2013 yang telah disahkan oleh Kemenkumham. PT. Eka Dwika Perkasa memiliki dokumen SIUP Nomor 503.1/485/PB/IX-P/ Koperindag yang dikeluarkan di Nabire //27.04.2012 Halaman 2 dari 11
Izin Perdagangan yang tercantum dalam Izin Industri 1.1.1 (c) Izin HO (Izin Gangguan Lingkungan Sekitar Industri) 1.1.1 (d) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 1.1.1 (e) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 1.1.1 (f) Dokumen lingkungan hidup (UKL - UPL/SPPL/ DPLH/SIL/DELH/do kumen lingkungan hidup lain yang setara. 1.1.1 (g) IUIPHHK, Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT). tanggal 30 September 2013 yang masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan. Terdapat dokumen ijin gangguan (HO) Nomor 503-5/2545/2545/KPTSP/2015 tanggal 15 Desember 2015 yang berlaku sampai dengan 18 September 2016 dan terdapat bukti bukti pengurusan perpanjangan Izin gangguan dengan adanya bukti Surat Keterangan No. 400/33/KPTS/2017 yang diterbitkan Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu isinya tentang keterangan proses pengajuan permohonan perpanjangan Izin Gangguan. Tersedia dokmen Tanda Daftar Perusahaan (TDP) PT. Eka Dwika Perkasa nomor: 260710200027 tanggal 30 September 2013 yang masih berlaku sampai dengan 30 September 2018 dan sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan. Terdapat dokumen Bukti pendaftaran wajib pajak dan surat pengukuhan PKP PT. Eka Dwika Perkasa untuk nomor NPWP 02.012.519.1-594.000, nomor pada 9 (sembilan) digit awal telah sesuai dengan dokumen lainnya. PT. Eka Dwika Perkasa memiliki dokumen UKL-UPL yang telah mendapatkan rekomendasi dari BLH serta tersedia laporan per semester pemantauan dan pengelolaan lingkungan dibuktikan dengan tanda terima laporan semester UKL-UPL dari BLH Kabupaten Nabire. Terdapat dokumen IUI Nomor: 503.2/39/IUI/Koperindag tanggal 01 Oktober 2013 yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang dan sesuai dengan dokumen legalitas lainnya. Terdapat juga IUIPHHK nomor: SK.522.2/153.8 tanggal 28 Juni 2004. //27.04.2012 Halaman 3 dari 11
1.1.1 (h) Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK. Kriteria 1.2. Importir kayu dan produk kayu Indikator 1.2.1.Importir adalah importir yang memiliki izin. : Dokumen Identitas importir. diaplikasi Jenis usaha yang dijalankan berupa pengolahan kayu terpadu dari penggergajian kayu dan diolah lanjutan untuk moulding dan komponen bahan bangunan lainnya. Terdapat dokumen RPBBI PT. Eka Dwika Perkasa Tahun 2017 yang telah dilaporkan ke instansi yang berwenang. Pada periode Februari 2016 s.d Januari 2017 PT Eka Dwika Perkasa tidak melakukan penerimaan bahan baku. Bahan baku untuk proses produksi menggunakan stok akhir tahun 2015. Dimana bahan baku stok tahun 2015 tersebut telah sesuai dengan RPBBI dengan periode yang sama. importir bahan baku maupun produk kayu dan tidak diwajibkan mempunyai dokumen pengakuan sebagai importir, sehingga verifier ini tidak (Not Indikator 1.2.2. Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence) : Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) importer. diaplikasi Kriteria 1.3 Unit usaha dalam bentuk kelompok pemegang izin importir sehingga verifier ini tidak (Not Indikator 1.3.1 Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok : Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok. : Audit internal semua anggota kelompok diaplikasi diaplikasi PT. EKA DWIKA PERKASA mengajukan audit VLK industri secara mandiri/sendiri, tidak melalui kelompok, sehingga verifier ini tidak (Not PT. EKA DWIKA PERKASA mengajukan audit VLK industri secara mandiri/sendiri, //27.04.2012 Halaman 4 dari 11
tidak melalui kelompok, sehingga verifier ini tidak (Not Prinsip 2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya. Kriteria 2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk impor) dan hasil olahannya. Indikator 2.1.1. Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah. 2.1.1. (a) Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli. 2.1.1. (b) Daftar pemeriksaan kayu bulat / DPKB 2.1.1. (c) Bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah 2.1.1. (d) Dokumen angkutan hasil hutan yang sah. 2.1.1. (e) Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa/Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta DKP. 2.1.1. (f) Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri. Seluruh penerimaan bahan baku kayu bulat PT. EKA DWIKA PERKASA dari penjasa telah dibuatkan kontrak kerjasama jasa penggergajian kayu bulat. Selama periode verifikasi PT. EKA DWIKA PERKASA tidak melakukan penerimaan/pembelian bahan baku kayu bulat. PT. EKA DWIKA PERKASA menggunakan bahan baku kayu bulat dari hutan negara dalam proses produksi. Hasil verifikasi penilikan II pada periode Februari 2016 s.d Januari 2017 tidak ada penerimaan kayu bulat, tetapi uji petik dapat dilakukan pada penerimaan terbaru bulan Februari 2017 dengan hasil hampir sama dengan catatan dokumen dan PT. EKA DWIKA PERKASA tidak menggunakan bahan baku dari kayu lelang. menggunakan bahan baku kayu bekas/hasil bongkaran dalam proses produksi. menggunakan bahan baku kayu limbah industry. //27.04.2012 Halaman 5 dari 11
2.1.1. (g) Dokumen S-LK / S-PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari pemasok. 2.1.1 (h) Informasi terkait VLBB Hasil verifikasi menunjukkan PT. EKA DWIKA PERKASA telah memiliki SOP / Prosedur Pengecekan DKP dan Surat / SK Penunjukkan Petugas Pengecekan DKP. Pemasok PT. EKA DWIKA PERKASA telah memiliki dokumen S-PHPL, yaitu PT. Mondialindo Setya Pratama dengan nomor S-PHPL No. 43.r1.SIC.04.02 tanggal 22-06-2015 berlaku s.d 21-06-2018 yang diterbitkan oleh PT. Sarbi International Certification. Seluruh pemasok kayu bulat pada PT. EKA DWIKA PERKASA telah memiliki dokumen S-LK. 2.1.1. (i) Dokumen Hasil verifikasi menunjukkan bahwa PT. pendukung RPBBI. EKA DWIKA PERKASA telah melaporkan RPBBI tahun 2017 dengan bukti tanda-terima nomor: 0000354292 tanggal 17 Februari 2017. RPBBI didukung dengan dokumen BAP stock opname kayu bulat nomor: 001/EDP/BAP-SO-KB/II/2017 tanggal 14 Januari 2017 dan dokumen Kontrak Supplay Bahan Baku Kayu Bulat IUPHHK-HA PT. MONDIALINDO SETYA PRATAMA dan PT. EKA DWIKA PERKASA Nomor: 74/MSP-1.1/XI/2016. Indikator 2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah. 2.1.2. (a) Pemberitahuan Impor Barang (PIB). 2.1.2. (b) Bill of Lading (B/L) 2.1.2. (c)packing List (P/L) importir kayu dan tidak pernah melakukan sehingga verifier ini tidak (Not importir kayu dan tidak pernah melakukan sehingga verifier ini tidak (Not importir kayu dan tidak pernah melakukan //27.04.2012 Halaman 6 dari 11
sehingga verifier ini tidak (Not 2.1.2. (d)invoice importir kayu dan tidak pernah melakukan sehingga verifier ini tidak (Not 2.1.2. (e) Deklarasi Impor importir kayu dan tidak pernah melakukan sehingga verifier ini tidak (Not 2.1.2. (f) Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk) importir kayu dan tidak pernah melakukan sehingga verifier ini tidak (Not 2.1.2. (g) Dokumen lain yang relevan (diantaranya importir kayu dan tidak pernah melakukan CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya. sehingga verifier ini tidak (Not 2.1.2. (h) Bukti penggunaan kayu dan produk turunannya importir kayu dan tidak pernah melakukan sehingga verifier ini tidak (Not Indikator 2.1.3. Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu 2.1.3. (a) Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi. 2.1.3. (b) Laporan produksi hasil olahan. Tersedia tally sheet dan laporan awal produksi, yang dapat memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan baku. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa tersedia Laporan hasil produksi yang sesuai dengan LMHHOK dan terdapat data yang menunjukkan hubungan yang logis antara input dan output serta rendemennya. //27.04.2012 Halaman 7 dari 11
2.1.3. (c) Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan. 2.1.3. (d) Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan. Realisasi produksi sesuai dengan izin yang diberikan berupa moulding dan komponen bahan bangunan dan tidak melebihi kapasitas izin yang diberikan. melakukan produksi dengan menggunakan bahan baku dari kayu lelang, sehingga verifier ini tidak (Not 2.1.3. (e) Dokumen Dokumen LMKB/ LMKBK/ LMHHOK sesuai catatan / laporan mutasi kayu dengan dokumen pendukung seperti laporan penerimaan bahan baku, laporan penggunaan bahan baku,laporan produksi dan laporan penjualan hasil produksi. Indikator 2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga). 2.1.4. (a) Dokumen S-LK atau DKP. 2.1.4. (b) Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain). 2.1.4. (c) Berita acara serah terima kayu yang dijasakan. 2.1.4. (d) Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan penyedia jasa. melakukan pengolahan produksi melalui jasa pihak lain, seluruh proses produksi ditangani / dilakukan sendiri / mandiri, sehingga verifier ini tidak (Not melakukan pengolahan produksi melalui jasa pihak lain, seluruh proses produksi ditangani / dilakukan sendiri / mandiri, sehingga verifier ini tidak (Not melakukan pengolahan produksi melalui jasa pihak lain, seluruh proses produksi ditangani / dilakukan sendiri / mandiri, sehingga verifier ini tidak (Not melakukan pengolahan produksi melalui jasa pihak lain, seluruh proses produksi ditangani / dilakukan sendiri / mandiri, sehingga verifier ini tidak (Not //27.04.2012 Halaman 8 dari 11
2.1.4. (e) Adanya pendoku-mentasian bahan baku, proses produksi, dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri penyedia jasa. melakukan pengolahan produksi melalui jasa pihak lain, seluruh proses produksi ditangani / dilakukan sendiri / mandiri, sehingga verifier ini tidak (Not Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi. Kriteria 3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. Indikator 3.1.1 Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yg sah untuk perdagangan atau pemindah tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. : Dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Kriteria 3.2 Pengapalan kayu olahan untuk ekspor Seluruh perdagangan atau pemindahtanganan produk dengan tujuan domestik didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah yaitu SKSHHK-KO. Indikator 3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian 3.2.1. (a) Produk hasil olahan kayu yang diekspor 3.2.1. dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) (b.)pemberita- huan Ekspor Barang (P E B) 3.2.1. (c) Packing List (P/L) 3.2.1. (d) Invoice verifier ini tidak (Not verifier ini tidak (Not verifier ini tidak (Not //27.04.2012 Halaman 9 dari 11
3.2.1. (e) Bill of Lading (B/L) 3.2.1. (f) Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal 3.2.1. (g) Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis. 3.2.1. (h) Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar 3.2.1. (i) Dokumen lain yang relevan (diantaranya: CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal Indikator 3.3.1. Implementasi Tanda V-Legal : Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan. verifier ini tidak (Not verifier ini tidak (Not verifier ini tidak (Not Produk PT. EKA DWIKA PERKASA merupakan produk yang tidak wajib diverifikasi teknis, sehingga verifier ini tidak (Not Produk termasuk dalam produk yang terkena kewajiban membayar bea keluar ekspor sehingga verifier ini tidak. Produk menggunakan jenis kayu yang dibatasi perdagangannya sehingga verifier ini tidak. Tanda V-Legal dengan identitas No. 109-LVLK-009-IDN telah dibubuhkan pada kemasan produk dan pada dokumen SKSHHK yang diterbitkan melalui SIPUHH online, tanda V-Legal tidak dibubuhkan pada produk kayu lelang. Prinsip 4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan. Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Indikator4.1.1. Prosedur dan implementasi K3 //27.04.2012 Halaman 10 dari 11
4.1.1. (a) Pedoman/prosedur K3. PT. Eka Dwika Perkasa memiliki pedoman atau prosedur K3 dan struktur P2K3 atau personel yang bertanggung jawab dalam implementasinya. 4.1.1. (b) Implementasi K3 Tersedia perlalatan K3 berupa APAR, APD, P3K yang berfungsi baik dan jalur evakuasi di lokasi pabrik. 4.1.1. (c) Catatan Tersedia catatan kecelakaan kerja di PT. Eka Kecelakaan Kerja Dwika Perkasa untuk setiap kejadian kecelakaan kerja secara lengkap dan upaya penanganannya. Kriteria 4.2. Pemenuhan Hak-Hak Tenaga Kerja Indikator 4.2.1.Kebebasan Berserikat Bagi Pekerja : Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolebkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. Indikator 4.2.2 PT. Eka Dwika Perkasa tidak memiliki serikat pekerja dalam organisasinya, namun memberikan kebebasan bagi karyawannya untuk membentuk/terlibat dalam serikat pekerja. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang. : Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja. Terdapat dokumen peraturan perusahaan PT. Eka Dwika Perkasa yang masih berlaku yang telah mendapat pengesahan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nabire Nomor: 560/01-75/Nakertrans tanggal 17 Februari 2016. Indikator 4.2.3. Mempekerjakan Anak Di bawah Umur (diluar ketentuan). : Pekerja yang masih di bawah Umur terdapat karyawan di bawah umur yang bekerja di PT. Eka Dwika Perkasa karyawan termuda atas nama Raldisius Agung yang berumur 20 tahun. Yogyakarta, 09 Maret 2017 Ir. Tri Madiyono Direktur //27.04.2012 Halaman 11 dari 11