BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DINAS PENDIDIKAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN KRADENAN SD NEGERI 3 GRABAGAN

LAMPIRAN C RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. ( Siklus 1 )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP Siklus I )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN LAMPIRAN 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

Skor Aspek yang dinilai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam. Pengembang : Mimi Irawan

61 Lampiran 1 Lampiran 2

Lampiran 1 Surat Keterangan Izin UJI Coba Instrumen dari kampus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN SURAT IJIN VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP Silkus I) A. Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model


Lampiran 1 Nilai Semester 1 Mata Pelajaran IPA SDN Gendongan 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR NAMA SISWA KELAS V SD 5 LAU TAHUN PELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

Lampiran 1 surat ijin uji coba validitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDITAS SOAL VALIDITAS

Lampiran 1. Surat Ijin Uji Validitas Surat Ijin Melakukan Penelitian Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran I. Soal. 2. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! 3. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya!

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kisi-Kisi Instrument Soal Siklus I. Kompetensi Dasar 6.1 Mendiskripsik an sifat-sifat cahaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN 421.1/021/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 07 SUNGAI LAIS

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini pelaksanaan tindakan akan diuraikan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

TES AWAL TINDAKAN (PRE TES) Kerjakan soal di bawah ini dengan jawaban yang benar! 3. Apa yang termasuk kedalam sumber cahaya?

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN

21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa, dengan siswa perempuan

NILAI PRASIKLUS IPA KELAS V SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SDN KECIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1. Surat Izin (Uji Instrumen dan Penelitian Skripsi)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SURAT PERNYATAAN. : 58/012/V/2012 : Pernyataan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Yth. Kaprogdi PSKGJ-S1 PGSD UKSW Salatiga Di Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

LAMPIRAN 1 RPP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di SD Cokrowati Kecamatan Todanan Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan pada Siswa Kelas V yang terdiri dari 30 siswa. SD Cokrowati terletak di desa Cokrowati kecamatan Todanan Kabupaten Blora. Jarak tempuh ke Sekolah Dasar Negeri Cokrowati dari pusat kota/ kabupaten ±40 km, jarak dari pusat kecamatan ±2 km. Suasana SD Cokrowati masih asri dengan suasana pedesaan, di sebelah timur Sekolah Dasar Negeri Cokrowati dekat dengan perumahan warga, di sebelah barat terdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang cukup strategis ini membuat SD Cokrowati mudah dijangkau. Ruangan SD Cokrowati terdapat tujuh ruangan. Dengan rincian enam ruang kelas yang terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 dan satu ruang kantor guru. Ruang kelas sudah cukup baik, dengan penerangan dan ventilasi yang cukup. Disetiap ruang kelas juga tersedia tempat hasil karya siswa dengan berbagai macam karya-karya siswa sehingga kelas terkesan menarik, tidak membosankan bagi siswa dan dapat memacu kreatifitas siswa dalam berkarya. Selain itu juga terdapat tempat untuk menyimpan hasil nilai yang diperoleh siswa, masing-masing siswa dipisahkan dan mempunyai tempat dokument yang berisi hasil nilai prestasi belajarnya sehingga siswa dapat melihat hasil nilai prestasi belajar yang diperolehnya. SD Cokrowati juga menyediakan dua wc yang terdiri dari wc guru dan siswa. Selain ruangan dan wc SD Cokrowati juga mempunyai halaman yang cukup luas yang digunakan sebagai satu lapangan upacara dan lapangan olahraga. Fasilitas belajar yang ada di SD Cokrowati masih terbatas. Adapun komputer yang digunakan untuk memfasilitasi guru dalam mengetik data-data administrasi yang diperlukan, selain itu alat peraga dalam pembelajaran juga masih terbatas. Akan tetapi penunjang sarana belajar siswa sudah cukup baik seperti buku-buku yang dapat membantu siswa dalam belajar. Buku-buku tersebut 30

31 terdiri dari buku-buku pelajaran, buku-buku cerita serta buku-buku lain yang dapat menunjang dalam membantu siswa dalam belajar. Untuk setiap ruang kelas juga sudah cukup memadai ketersediaan fasilitasnya. Adapun komputer yang digunakan untuk memfasilitasi guru dalam mengetik data-data administrasi yang diperlukan, selain itu alat peraga dalam pembelajaran juga masih terbatas. Akan tetapi penunjang sarana belajar siswa sudah cukup baik seperti buku-buku yang dapat membantu siswa dalam belajar. Buku-buku tersebut terdiri dari buku-buku pelajaran, buku-buku cerita serta buku-buku lain yang dapat menunjang dalam membantu siswa dalam belajar. Untuk setiap ruang kelas juga sudah cukup memadai ketersediaan fasilitasnya. 4.2. Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas V SD Cokrowati Kecamatan Todanan Kabupaten Blora yang berjumlah 30 siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Diperoleh data hasil pembelajaran sebelum dilakukan tindakan pembelajaran oleh peneliti yang terdapat dalam tabel berikut: Tabel 4.1 Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus No Nilai Frekuensi Prosentase 1 90-100 2 7% 1 80-89 2 7% 1 70-79 4 13% 2 60-69 5 17% 3 50-59 7 23% 4 40-49 7 23% 5 30-39 3 10% Jumlah 30 100% Dari tabel di atas menunjukan bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai 90-100 sebanyak 7% atau 2 siswa, 80-89 sebanyak 7% atau 2 siswa, 70-79 sebanyak 13% atau 4 siswa, yang mendapat nilai 60-69 sebanyak 17% atau sebanyak 5 siswa, yang mendapat nilai 50-69 sebanyak 23% atau 7 siswa, yang mendapat nilai 40-49 sebanyak 23% atau 7 siswa, yang mendapat nilai 30-39 sebanyak 10% atau sebanyak 3 siswa.

32 Tabel 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus Nilai KKM Frekuensi Persentase (%) Keterangan 60 13 43 Tuntas < 60 Jumlah 17 57 30 100 Tidak tuntas Ketuntasan hasil belajar siswa dalam pra siklus dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari KKM 60 sebanyak 17 siswa. Sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal ada 13 siswa. Perbandingan antara yang sudah tuntas dan yang belum tuntas dapat dilihat pada diagram lingkaran seperti gambar berikut: Gambar 4.3 Apabila hasil nilai pra siklus dianalisis berdasarkan nilai tertinggi, nilai terendah, dan nilai rata-rata akan tampak seperti pada tabel berikut:

33 Tabel 4.3 Rata-rata Nilai Pra Siklus No Uraian Nilai 1 Nilai tertinggi 100 2 Nilai Terendah 30 3 Nilai Rata-rata 58 Berdasarkan perolehan dari prosentase ketuntasan belajar siswa dalam pra siklus masih rendah. Hal tersebut dikarenakan cara guru dalam mengajar IPA masih menggunakan model konvensional, dimana metode ceramah masih mendominasi proses kegiatan pembelajaran. Kurangnya memanfaatkan sumber pembelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga pembelajaran menjadi kurang menarik yang berakibat siswa bosan, tidak aktif, kurang memperhatikan pelajaran, dan malas mengerjakan tugas yang diberikan guru pada saat pembelajaran berlangsung. 4.3. Data Implementasi RPP Siklus I Pada siklus I pembelajaran dilaksanakan dengan materi sifat cahaya dapat merambat lurus dan sifat cahaya dapat dipantulkan. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilakukan dalam 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut : 1) Rencana Tindakan a. Menyusun rencana pembelajaran. Pada siklus I ini disampaikan materi tentang sifat cahaya dapat merambat lurus dan sifat cahaya dapat dipantulkan, dengan menggunakan metode eksperimen. Indikator yang akan dicapai adalah menunjukkan sifat cahaya dapat merambat lurus dan menunjukkan sifat cahaya dapat dipantulkan melalui cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung. Sedangkan tujuan pembelajarannya adalah dengan melakukan pengamatan dan percobaan siswa dapat menunjukkan sifat cahaya merambat lurus dengan benar, melalui pengamatan dan percobaan siswa dapat menyebutkan sifat cahaya merambat lurus dengan benar, dengan melakukan pengamatan dan percobaan siswa dapat menunjukkan sifat cahaya dapat dipantulkan melalui cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung, melalui

34 pengamatan dan percobaan siswa dapat menjelaskan sifat cahaya dapat dipantulkan melalui cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung dengan benar. b. Menyusun alokasi waktu. Alokasi waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran adalah 4 x 35 menit (2 x pertemuan). c. Menyusun lembar kerja siswa. Membuat lembar kerja untuk siswa materi sifat cahaya dapat merambat lurus dan sifat cahaya dapat dipantulkan. Kegiatan lembar kerja siswa dikerjakan secara berkelompok tiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa. d. Menyiapkan alat peraga. Alat peraga yang diperlukan dalam kegiatan eksperimen siswa antara lain: Karton tebal, tiga potong penjepit kayu, gunting, pelubang, cermin datar yang besar, sendok makan yang masih mengkilap, bolpoin. e. Menyusun lembar evaluasi. Membuat soal evaluasi materi sifat cahaya dapat merambat lurus dan sifat cahaya dapat dipantulkan sebanyak 15 soal. Soal berupa pilihan ganda untuk diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.soal dikerjakan secara individu. Soal evaluasi dekerjakan pada akhir siklus. 2) Pelaksanaan Tindakan a. Pertemuan pertama Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2012 melaui beberapa kegiatan sebagai berikut: Kegiatan Awal Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan awal adalah sebagai berikut guru mengucapkan salam dan absensi siswa, dilanjutkan dengan apersepsi. Dalam apersepsi guru bertanya pada siswa: Apakah yang kamu lihat ketika cahaya matahari masuk kedalam ruangan atau celah-celah rumah yang gelap? Pernah kamu melihat film di dalam gedung bioskop? Apakah kamu juga memperhatikan cahaya yang menyorot di layar gedung bioskop?

35 Kegiatan Inti a. Eksplorasi Guru memberikan sebuah sebuah perumusan masalah untuk mengetahui pemahaman siswa tentang sifat cahaya dapat merambat lurus dengan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah cahaya yang kalian lihat melalui celah rumah atau di gedung bioskop merambat lurus? Apakah cahaya tersebut masih merambat lurus jika terhalang oleh sebuah benda? Setelah siswa menarik hipotesis dari rumusan masalah tersebut guru menulis hipotesis siswa dipapan tulis. b. Elaborasi Selanjutnya siswa dibagi kedalam kelompok yang masing-masing kelompok itu terdiri dari 5 orang siswa untuk melakukan eksperimen tentang cahaya dapat merambat lurus. Setelah siswa dibagi kedalam kelompok siswa menerima penjelasan dari guru mengenai langkahlangkah percobaan yang akan dilakukan oleh siswa yaitu antara lain: 1) Buatlah lubang tepat di tengah-tengah karton pada titik yang sama. 2) Tegakkan masing-masing karton di tengah-tengah kayu penjepit. Usahakan karton dapat berdiri tegak. 3) Luruskan masing-masing karton tersebut. Usahakan lubang pada tiap karton segaris. 4) Letakkan sebatang lilin, lalu nyalakan lilin tersebut. 5) Atur posisi lilin sehingga nyala api lilin tepat berada di depan celah ketiga karton. Setelah menerima penjelasan dari guru siswa menerima lembar kerja yang akan dikerjakan secara berkelompok setiap kelompok mendapatkan satu buah lembar kerja. Guru membagikan alat-alat peraga kepada siswa, setelah siswa mendapatkan alat peraga siswa melakukan kegiatan eksperimen secara berkelompok untuk mengamati sifat cahaya dapat merambat lurus. Dalam melakukan eksperimen siswa juga mencatat hasil penelitian yang telah

36 dilakukan oleh siswa. Setelah melakukan percobaan siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam kegiatan lembar kerja kelompok: a) Apakah kamu dapat melihat cahaya lilin melalui celah yang segaris tersebut? b) Jika salah satu bidang karton digeser, apakah kamu masih bisa melihat cahaya lilin? Mengapa demikian? c) Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut? Setelah kegiatan eksperimen selesai dilanjutkan dengan presentasi tentang penelitian hasil kegiatan yang telah dilakukan, oleh salah satu kelompok. c. Konfirmasi Selanjutnya guru memberikan penguatan kepada seluruh siswa tentang pemahaman eksperimen/penelitian yang telah dilakukan oleh siswa serta meluruskan kekeliruan siswa dalam melakukan eksperimen dan memberikan penilaian terhadap seluruh kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa berupa pujian. Kegiatan Akhir Dalam kegiatan akhir guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada siswa yang kurang jelas pada materi pelajaran hari ini. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini: 1. Salah satu sifat cahaya itu merambat lurus. 2. Cahaya jika terhalang oleh karton maka berkas cahaya tidak dapat terlihat. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih belajar dengan rajin dan giat sehingga pada saat kegiatan pembelajaran selanjutnya kita lebih memahami materi yang akan dipelajari, guru melakukan refleksi untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam kegiatan pembelajaran. b. Pertemuan kedua Pelaksanaan pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 29 Februari 2012. Kegiatan yang dilakukan meliputi:

37 Kegiatan Awal Guru mengucapkan salam kepada siswa dan dilanjutkan dengan absensi dilanjutkan dengan apersepsi. Dalam apersepsi guru bertanya pada siswa: Apakah kalian pernah mengamati bayangan kalian sewaktu bercermin dikaca? Kegiatan Inti (40 menit) a. Eksplorasi Guru memberikan sebuah sebuah perumusan masalah untuk mengetahui pemahaman siswa tentang sifat cahaya dapat dipantulkan dengan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah bayangan mu dicermin tampak sama dengan kalian? Setelah siswa menarik hipotesis dari rumusan masalah tersebut guru menulis hipotesis siswa dipapan tulis. b. Elaborasi Selanjutnya siswa dibagi kedalam kelompok yang masing-masing kelompok itu terdiri dari 5 orang siswa untuk melakukan eksperimen tentang cahaya dapat dipantulkan. Setelah siswa dibagi kedalam kelompok siswa menerima penjelasan dari guru mengenai langkahlangkah percobaan yang akan dilakukan oleh siswa yaitu antara lain: Kegiatan 1 Bayangan yang terjadi pada sermin datar 1. Berdirilah di depan sebuah cermin datar. 2. Peganglah telinga kirimu dengan tangan kirimu! Perhatikan bayangan yang ada pada cermin! Telinga dan tangan sebelah mana yang tampak pada bayangan di cermin? 3. Peganglah pipi bagian kanan dangan tangan kananmu! Perhatikan bayangan yang ada pada cermin! Pipi dan tangan sebelah mana yang tampak pada bayangan di cermin? 4. Condongkan badanmu ke kanan! Condong kesebelah manakah bayangan badanmu pada cermin? 5. Condongkan badanmu ke kiri! Condong kesebelah manakah bayangan badanmu pada cermin?

38 6. Perhatikanlah tinggi badanmu dan tinggi bayanganmu pada cermin! Mana yang lebih besar, badanmu atau bayangan badanmu? Kegiatan 2 Bayangan yang terjadi pada cermin cekung. 1) Dekatkan bolpion mu ke bagian sendok yang cekung. 2) Amatilah bayangan bolpion pada cekungan sendok. 3) Bandingkan ukuran bolpion asli dengan ukuran bayangan bolpion. 4) Jauhkan bolpoin dari sendok. 5) Amati bayangan bolpoin pada badian sendok yang cekung. 6) Bandingkan ukuran bolpoin dengan bayangannya. Kegiatan 3 Bayangan pada cermin cembung 1) Dekatkan bolpion mu ke bagian sendok yang cembung. 2) Amatilah bayangan bolpion pada bagian sendok yang cembung. 3) Bandingkan ukuran bolpion asli dengan ukuran bayangan bolpion. 4) Jauhkan bolpoin dari sendok. 5) Amati bayangan bolpoin pada badian sendok yang cembung. 6) Bandingkan ukuran bolpoin dengan bayangannya. Setelah menerima penjelasan dari guru siswa menerima lembar kerja yang akan dikerjakan secara berkelompok setiap kelompok mendapatkan satu buah lembar kerja. Guru membagikan alat-alat peraga kepada siswa, setelah siswa mendapatkan alat peraga siswa melakukan kegiatan eksperimen secara berkelompok untuk mengamati sifat cahaya dapat merambat lurus. Dalam melakukan eksperimen siswa juga mencatat hasil penelitian yang telah dilakukan oleh siswa. Setelah melakukan percobaan siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam kegiatan lembar kerja kelompok: Kegiatan 1. 1. Adakah perbedaan antara badanmu dan bayangamu? 2. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut?

39 Kegiatan 2. 1. Saat bolpoin di dekat cekungan sendok, lebih besar atau lebih kecilkah bayangan bolpoin? 2. Saat bolpoin menjauhi cekungan sendok, lebih besar atau lebih kecil bayangan bolpoin? Tegakkah bayangan bolpoin dalam sendok itu? 3. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut? Kegiatan 3. 1. Saat bolpoin di dekat sisi sendok yang cembung, lebih besar atau lebih kecilkah bayangan bolpoin? 2. Saat bolpoin menjauhi bagian sendok yang cembung, lebih besar atau lebih kecil bayangan bolpoin? 3. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut? Setelah kegiatan eksperimen selesai dilanjutkan dengan presentasi tentang penelitian hasil kegiatan yang telah dilakukan, oleh salah satu kelompok. c. Konfirmasi Selanjutnya guru memberikan penguatan kepada seluruh siswa tentang pemahaman eksperimen/penelitian yang telah dilakukan oleh siswa serta meluruskan kekeliruan siswa dalam melakukan eksperimen dan memberikan penilaian terhadap seluruh kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa berupa pujian. Kegiatan Akhir Dalam kegiatan akhir guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada siswa yang kurang jelas pada materi pelajaran hari ini. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini: Bayangan yang dibentuk cermin datar bersifat semu, tegak dan sama dengan bendanya; Jika letak benda dekat dari cermin cekung, maka bayangan yang terbentuk semu, lebih besar, dan tegak; Jika letak benda jauh dari cermin cekung, maka bayangan yang terbentuk nyata (sejati) dan terbalik; Benda-benda di muka cermin cembung memiliki bayangan yang

40 selalu semu, lebih kecil, dan tegak seperti bendanya. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih belajar dengan rajin dan giat sehingga pada saat kegiatan pembelajaran selanjutnya kita lebih memahami materi yang akan dipelajari. Setelah melakukan penelitian terhadap sifat cahaya dapat merambat lurus dan sifat cahaya dapat dipantulkan guru membagikan soal evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa. Setelah semua siswa telah menyelesaikan soal evaluasi guru menyampaikan salam penutup. 3) Observasi b. Pertemuan pertama Pada pertemuan pertama ini pembelajaran berjalan dengan lancar tetapi masih ada sedikit hambatan yaitu sebagai berikut : 1) Siswa masih kebingungan dalam menerima materi pembelajaran dan kurang bersemangat. 2) Ada beberapa siswa yang masih ramai selama proses pembelajaran berlangsung sehingga mengganggu teman yang lain. c. Pertemuan kedua 1) Ada beberapa siswa yang sangat antusias dalam pembelajaran, siswa tersebut ingin cepat-cepat melakukan eksperimen sehingga tidak mendengarkan petunjuk dan arahan dari guru. 2) Masih ada beberapa siswa yang malu untuk menyampaikan hasil percobaan yang telah diamati ketika diminta untuk maju ke depan. 4) Refleksi Setelah kegiatan pembelajaran selesai peneliti mengadakan diskusi dengan guru kelas tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan perencanaan dalam RPP, siswa juga dapat mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik. Berdasarkan analisis hasil tes pada siklus I terdapat 21 siswa yang tuntas belajar dengan prosentase 70% dan masih terdapat 9 siswa belum tuntas belajar atau belum mencapai KKM (60) dengan prosentase 30% dan nilai rata-rata 65, sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran. Dalam

41 pengimplementasian RPP guru mengalami hambatan saat KBM berlangsung, yaitu pada percobaan cahaya merambat lurus dan cahaya dapat dipantulkan siswa gaduh dan ramai sendiri sehingga dalam pengamatan kurang maksimal, masih terdapat beberapa siswa saat mengikuti pelajaran tidak memperhatikan penjelasan dan arahan dari guru. Hal tersebut dikarenakan interaksi guru dengan siswa belum optimal dalam proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I maka akan dilakukan perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II agar hasil belajar siswa tercapai secara optimal. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya antara lain dengan cara: 1) Memotivasi siswa dengan memberi pujian ketika siswa menjawab pertanyaan dengan benar. 2) Memberikan petunjuk pengisian lembar kerja dan tes evaluasi agar siswa lebih memahami cara mengerjakannya. 3) Memberikan arahan kepada siswa agar dalam melakukan eksperimen sesuai dengan apa yang telah di instruksikan. 4) Memberi motivasi agar siswa tidak malu untuk menyampaikan hasil percobaan ketika diminta untuk maju kedepan. 4.4. Data Implementasi RPP Siklus II Pada siklus II pembelajaran dilaksanakan dengan materi sifat cahaya dapat dibiaskan dan menunjukkan cahaya putih terdiri dari berbagai warna. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dilakukan dalam 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut : 1) Rencana Tindakan a. Menyusun Rencana Pembelajaran. Pada siklus II ini disampaikan materi tentang sifat cahaya dapat dibiaskan dan menunjukkan cahaya putih terdiri dari berbagai warna dengan menggunakan metode eksperimen. Indikator yang akan dicapai adalah menunjukkan sifat cahaya dapat dibiaskan dan menunjukkan cahaya putih terdiri dari berbagai warna. Sedangkan tujuan pembelajarannya adalah

42 dengan melakukan pengamatan dan percobaan siswa dapat menunjukkan sifat cahaya dapat dibiaskan dengan benar, melalui pengamatan dan percobaan siswa dapat menyebutkan penyebab pembiasan cahaya, melalui pengamatan dan percobaan siswa dapat menggambar cahaya yang mengalami pembiasan apabila melalui dua medium yang berbeda, dengan melakukan pengamatan dan percobaan siswa dapat menunjukkan cahaya putih terdiri dari berbagai warna dengan benar. b. Menyusun Alokasi Waktu. Alokasi waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran adalah 4 x 35 menit (2 x pertemuan). c. Menyusun Lembar Kerja Siswa. Membuat lembar kerja untuk siswa materi sifat cahaya dapat dibiaskan dan cahaya putih terdiri dari berbagai warna. Kegiatan lembar kerja siswa dikerjakan secara berkelompok tiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa. d. Menyiapkan Alat Peraga. Alat peraga yang diperlukan dalam kegiatan eksperimen siswa antara lain: Pensil, mangkuk bening, uang logam, baskom, cermin datar, selembar kertas putih. e. Menyusun Lembar Evaluasi. Membuat soal evaluasi materi sifat cahaya dapat merambat lurus dan sifat cahaya dapat dipantulkan sebanyak 15 soal. Soal berupa pilihan ganda untuk diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Soal dikerjakan secara individu. Soal evaluasi dekerjakan pada akhir siklus. 2) Pelaksanaan Tindakan a. Pertemuan pertama Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2012 melaui beberapa kegiatan sebagai berikut: Kegiatan Awal Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan awal adalah sebagai berikut guru mengucapkan salam dan absensi siswa, dilanjutkan dengan apersepsi. Dalam apersepsi guru bertanya pada

43 siswa: Pernahkah kalian mengamati dasar kolam atau bak mandi yang airnya jernih? Kegiatan Inti a) Eksplorasi Guru memberikan sebuah perumusan masalah untuk mengetahui pemahaman siswa tentang sifat cahaya dapat dibiaskan dengan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah dasar kolam atau bak mandi yang airnya jernih itu tampak lebih dangkal? Setelah siswa menarik hipotesis dari rumusan masalah tersebut guru menulis hipotesis siswa dipapan tulis. b. Elaborasi Selanjutnya siswa dibagi kedalam kelompok yang masing-masing kelompok itu terdiri dari 5 orang siswa untuk melakukan eksperimen tentang cahaya dapat dibiaskan. Kegiatan eksperimen ini dilakukan dua kali yaitu untuk mengetahui cahaya yang mengalami pembiasan apabila melalui dua medium yang berbeda dan letak uang logam pada saat dan tidak diberi air dengan sesudah diberi air. Setelah siswa dibagi kedalam kelompok siswa menerima penjelasan dari guru mengenai langkah-langkah percobaan yang akan dilakukan oleh siswa yaitu antara lain: Percobaan A. Pembiasan apabila melalui dua medium yang berbeda. Langkah Kegiatan: 1. Isilah mangkuk dengan air. 2. Celupkan sebagian pensil kedalam air! Amati apa yang terjadi. Percobaan B. Letak uang logam pada saat dan tidak diberi air dengan sesudah diberi air. Langkah Kegiatan: 1. Masukkan uang logam kedalam cangkir. Lihatlah uang logam dari jarak yang agak jauh. Tandailah tempat kamu berdiri.

44 2. Isilah mangkuk dengan air bening secara perlahan-lahan sehingga tidak mengubah posisi uang logam. 3. Lihatlah kembali uang logam itu dari tempat kamu berdiri tadi. Setelah menerima penjelasan dari guru siswa menerima lembar kerja yang akan dikerjakan secara berkelompok setiap kelompok mendapatkan satu buah lembar kerja. Guru membagikan alat-alat peraga kepada siswa, setelah siswa mendapatkan alat peraga siswa melakukan kegiatan eksperimen secara berkelompok untuk mengamati sifat cahaya dapat dibiaskan. Dalam melakukan eksperimen siswa juga mencatat hasil penelitian yang telah dilakukan oleh siswa. Setelah melakukan percobaan siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam kegiatan lembar kerja kelompok: Percobaan A. Apakah pensil tampak lurus atau bengkok? Gambarkan cahaya yang mengalami pembiasan apabila melalui dua medium yang berbeda. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut? Percobaan B. 1. Bagaimana letak uang logam pada saat dan tidak diberi air dengan sesudah diberi air? 2. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut? Setelah kegiatan eksperimen selesai dilanjutkan dengan presentasi tentang penelitian hasil kegiatan yang telah dilakukan, oleh salah satu kelompok. c. Konfirmasi Selanjutnya guru memberikan penguatan kepada seluruh siswa tentang pemahaman eksperimen/penelitian yang telah dilakukan oleh siswa serta meluruskan kekeliruan siswa dalam melakukan eksperimen dan memberikan penilaian terhadap seluruh kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa berupa pujian. Kegiatan Akhir

45 Dalam kegiatan akhir guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada siswa yang kurang jelas pada materi pelajaran hari ini. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini: 1. Cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, maka cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya: cahaya yang merambat dari udara ke air. 2. Cahaya dapat di biaskan jika cahaya melalui dua medium yang berbeda. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih belajar dengan rajin dan giat sehingga pada saat kegiatan pembelajaran selanjutnya kita lebih memahami materi yang akan dipelajari, guru melakukan refleksi untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam kegiatan pembelajaran. a) Pertemuan kedua Pelaksanaan pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 7 Maret 2012. Kegiatan yang dilakukan meliputi: Kegiatan Awal - Guru mengucapkan salam kepada siswa dan dilanjutkan dengan absensi dilanjutkan dengan apersepsi. Dalam apersepsi guru bertanya pada siswa: Anak-anak pernakah kamu melihat pelangi? Warna apa sajakah yang terdapat di dalam pelangi? Kegiatan Inti a. Eksplorasi Guru memberikan sebuah sebuah perumusan masalah untuk mengetahui pemahaman siswa tentang cahaya putih terdiri dari berbagai warna dengan rumusan masalah sebagai berikut: Kapan pelangi itu terjadi? Setelah siswa menarik hipotesis dari rumusan masalah tersebut guru menulis hipotesis siswa dipapan tulis. b. Elaborasi

46 Selanjutnya siswa dibagi kedalam kelompok yang masing-masing kelompok itu terdiri dari 5 orang siswa untuk melakukan eksperimen tentang cahaya putih terdiri dari berbagai warna. Setelah siswa dibagi kedalam kelompok siswa menerima penjelasan dari guru mengenai langkah-langkah percobaan yang akan dilakukan oleh siswa yaitu antara lain: 1. Isilah baskom dengan air jernih. 2. Masukkan cermin datar ke dalam baskom. 3. Aturlah posisi cermin sedemikian rupa sehingga dapat memantulkan cahaya matahari. 4. Gunakanlah selembar kertas putih untuk menangkap pantulan cahaya matahari. 5. Amati hal yang terjadi. - Setelah menerima penjelasan dari guru, siswa menerima lembar kerja yang akan dikerjakan secara berkelompok setiap kelompok mendapatkan satu buah lembar kerja. Guru membagikan alat-alat peraga kepada siswa, setelah siswa mendapatkan alat peraga siswa melakukan kegiatan eksperimen secara berkelompok untuk mengamati cahaya putih terdiri dari berbagai warna. Dalam melakukan eksperimen siswa juga mencatat hasil penelitian yang telah dilakukan oleh siswa. Guru berkeliling ke masing-masing kelompok untuk melihat apakah siswa melakukan percobaan dengan langkah-langkah yang benar. Setelah melakukan percobaan siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam kegiatan lembar kerja kelompok: 1. Warna-warna apa yang terlihat oleh mu? 2. Mengapa menggunakan air jernih? 3. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut? Setelah kegiatan eksperimen selesai dilanjutkan dengan presentasi tentang penelitian hasil kegiatan yang telah dilakukan, oleh salah satu kelompok.

47 c. Konfirmasi Selanjutnya guru memberikan penguatan kepada seluruh siswa tentang pemahaman eksperimen/penelitian yang telah dilakukan oleh siswa serta meluruskan kekeliruan siswa dalam melakukan eksperimen dan memberikan penilaian terhadap seluruh kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa berupa pujian. Kegiatan Akhir Dalam kegiatan akhir guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada siswa yang kurang jelas pada materi pelajaran hari ini. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini: 1. Cahaya matahari yang terlihat putih sebenarnya perpaduan dari berbagai warna cahaya yang disebut spectrum. 2. Spectrum terdiri atas warna marah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Setelah melakukan penelitian terhadap sifat cahaya dapat dapat dibiaskan dan cahaya putih terdiri dari berbagai warna guru membagikan soal evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa. Setelah semua siswa telah menyelesaikan soal evaluasi guru menyampaikan salam penutup. 3. Observasi a) Pertemuan pertama Pada pertemuan pertama siklus II ini siswa sudah aktif dalam melakukan kegiatan eksperimen dan juga siswa bersemangat dalam melakukan penelitian, tetapi masih ada beberapa siswa yang masih kesulitan mengerjakan soal pada lembar kegiatan. b) Pertemuan kedua Pertemuan kedua dalam siklus II ini siswa sudah menunjukkan perubahan yang signifikan dari siklus I. Hal ini terlihat dari aktivitas siswa yang langsung bekerja didalam kelompok untuk menyelesaikan penelitiannya. Siswa sangat bersemangat dalam

48 4. Refleksi kegiatan eksperimen. Siswa tidak malu untuk menyampaikan hasil percobaan yang telah diamati ketika diminta untuk maju ke depan Setelah kegiatan pembelajaran selesai peneliti mengadakan diskusi dengan guru kelas tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan hasilnya berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan dalam RPP, siswa juga dapat mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik. Berdasarkan analisis hasil tes pada siklus II terdapat 28 siswa yang tuntas belajar dengan prosentase 93% mendapatkan nilai sesuai dengan KKM (60) dan 2 siswa masih belum tuntas belajar dengan prosentase 7%. Karena jumlah siswa yang tuntas belajar sudah mencapai indikator kinerja yang ditargetkan oleh peneliti yaitu diatas 85% dengan nilai rata-rata 84 sehingga tidak perlu diadakan tindakan siklus berikutnya. 4.5. Hasil Analisis Data 4.5.1. Analisis Hasil Belajar Siswa Siklus I Berdasarkan proses belajar mengajar dengan menerapkan metode eksperimen pada siklus I disajikan daftar distribusi hasil belajar siswa pada siklus I sebagai berikut: Tabel 4.4 Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I No Nilai Frekuensi Prosentase 1 90-100 1 3,3% 1 80-89 5 17% 1 70-79 11 36,6% 2 60-69 4 13,3% 3 50-59 2 6,6% 4 40-49 6 20% 5 30-39 1 3,3% Jumlah 30 100% Tabel 4.4 mendiskripsikan hasil belajar siswa pada siklus I dari 30 siswa kelas V menunjukan hasil pada rentang nilai 90-100 dengan presentase sebanyak 3,3% atau 1 siswa, 80-89 dengan presentase sebanyak 17% atau 5 siswa, 70-79 dengan presentase sebanyak 36,6% atau 11 siswa, 4 siswa memperoleh nilai pada

49 rentang nilai 60-69 dengan persentase sebanyak 13%, 2 siswa memperoleh nilai pada rentang 50-59 dengan persentase sebanyak 7%, 6 siswa memperoleh nilai pada rentang 40-49 dengan prosentase 20%, dan terdapat 1 siswa memperoleh nilai pada rentang 30-399 dengan presentase 3,3%. Tabel 4.5 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Nilai KKM Frekuensi Persentase (%) Keterangan 60 21 70 Tuntas < 60 Jumlah 9 30 30 100 Tidak tuntas Tabel 4.5 Mendeskripsikan ketuntasan belajar siswa siklus I dari 30 siswa kelas V diketahui bahwa siswa yang mencapai nilai dari KKM 60 ada 21 siswa atau sebesar 70%. Sedangkan yang belum mencapai ketuntasan minimal ada 9 siswa atau sebesar 30% %. Perbandingan antara yang sudah tuntas dan yang belum tuntas dapat dilihat padaa diagram lingkaran seperti gambar dibawah: Gambar 4.4 Apabila hasil nilai siklus I dianalisis berdasarkan nilai tertinggi, nilai terendah, dan nilai rata-rata akan tampak seperti pada tabel berikut:

50 Tabel 4.6 Rata-rata Nilai Siklus I No Uraian Nilai 1 Nilai tertinggi 100 2 Nilai Terendah 30 3 Nilai Rata-rata 65 4.5.2. Analisis Hasil Belajar Siswa Siklus II Berdasarkan hasil dari pembelajaran pada siklus I kemudian dilanjutkan dengan penyempurnaan guna untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus II ini agar terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Berikut adalah hasil yang diperoleh siswa dalam siklus II. Tabel 4.7 Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II No Nilai Frekuensi Prosentase 1 90-100 13 43% 1 80-89 10 30% 1 70-79 2 7% 2 60-69 3 10% 3 50-59 1 3% 4 40-49 1 3% 5 30-39 0 0% Jumlah 30 100% Tabel 4.7 mendiskripsikan hasil belajar siswa pada siklus I dari 30 siswa kelas V menunjukan hasil sebaran bahwa ada 13 siswa yang memperoleh nilai pada rentang nilai 90-100 dengan persentase sebanyak 4,3%, 10 siswa memperoleh nilai pada rentang nilai 80-89 dengan persentase sebanyak 30%, 2 siswa memperoleh nilai pada rentang 70-79 dengan persentase sebanyak 7%, 3 siswa memperoleh nilai pada rentang 60-69 dengan persentase 10%, 1 siswa memperoleh nilai pada rentang 50-59 dengan persentase 3%, dan terdapat 1 siswa memperoleh nilai pada rentang 40-49 dengan persentase 3%.

51 Tabel 4.8 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Nilai KKM Frekuensi Persentase (%) Keterangan 60 28 93 Tuntas < 60 Jumlah 2 7 30 100 Tidak tuntas Tabel 4.8. mendiskripsikan ketuntasan belajar siswa siklus I dari 30 siswa kelas V menunjukan hasil sebaran bahwa ada 28 siswa yang nilainya lebih besar sama dengan KKM 60 atau sebesar 93% siswa tuntas belajar dan 2 siswa nilainya masih dibawah KKM 60 atau sebesar 7% siswa belum tuntas belajar sesuai dengan KKM yang ditentukan. Perbandingan antara yang sudah tuntas dan yang belum tuntas dapat dilihat pada diagram lingkaran seperti gambar dibawah: Gambar 4.5 Apabila hasil nilai siklus II dianalisis berdasarkan nilai tertinggi, nilai terendah, dan nilai rata-rata akan tampak seperti pada tabel berikut:

52 Tabel 4.9 Rata-rata Nilai Siklus II No Uraian Nilai 1 Nilai tertinggi 100 2 Nilai Terendah 30 3 Nilai Rata-rata 84 4.6. Pembahasan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas maka dapat di ketahui peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dengan menerpakan metode eksperimen. Setelah peneliti melaksanakan tindakan siklus I dan siklus II, hasil yang diperoleh sangat memuaskan, hal itu ditunjukan melalui hasil belajar pada siklus I sampai dengan siklus II terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa dari hasil pra siklus yang hanya sebesar 43% menjadi 70% pada siklus I, dan pada siklus II sudah mencapai 93%, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: No. Ketuntasan belajar Tabel 4.10 Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Jumlah siswa Pra siklus Siklus I Siklus II Persentase (%) Jumlah siswa Persentase (%) Jumlah siswa Persentase 1 Tuntas 13 43 21 70 28 93 2 Belum Tuntas 17 57 9 30 2 7 JUMLAH 30 100 30 100 30 100 (%) Dari tabel 4.10 dapat diketahui terjadi peningkatan ketuntasan siswa, yang dibuktikan dari kondisi awal dari 30 siswa yang memenuhi kriteria KKM 60 sebanyak 13 siswa dengan persentase sebesar 43%, setelah diadakan siklus I meningkat menjadi 21 siswa dengan persentase sebesar 70% yang memenuhi KKM 60 tetapi setelah diadakan siklus II meningkat menjadi 28 siswa atau 93%

53 siswa yang memenuhi KKM 60, sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian melalui metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Jika disajikan dalam bentuk grafik adalah sebagai berikut: Gambar 4.6 Perbandingan Pra Sikilus, Siklus I dan Siklus II Gambar 4.6 menyajikan perbandingan peningkatan ketuntasasan hasil belajar siswa dari sebelum tindakan (Pra siklus), siklus I dan siklus II. Grafik tersebut dapat diketahui melalui kondisi awal dari 30 siswa yang memenuhi kriteria KKM 60 sebanyak 13 siswa, setelah diadakan siklus I meningkat menjadi 21 siswa yang memenuhi KKM 60 tetapi setelah diadakan siklus II meningkat menjadi 28 siswa yang memenuhi KKM 60. Hasil belajar dipengaruhi oleh proses pembelajaran, ini berarti pada proses pembelajaran guru perlu melakukan penilaian untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa. Keberhasilan proses belajar siswa ditunjukkan oleh kinerja siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan penerapan tindakan pada siklus I dan siklus II dapat dikatakan bahwa metode eksperimen dapat digunakan sebagai usaha meningkatkan hasil belajar dalam proses pembelajaran.