BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Tanah dengan menerapkan model Quantum Learning melalui kerja kelompok untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan data hasil ulangan peserta didik, diperoleh motivasi dan hasil belajar yang kurang. Motivasi belajar yang kurang sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik, dari beberapa pengamatan dan diskusi dengan guru diperoleh beberapa hal yang mempengaruhi rendahnya motivasi belajar peserta didik, disamping itu diperoleh rekapitulasi hasil ulangan harian peserta didik yaitu 93% peserta didik belum tuntas belajar sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (63) yang ditentukan dan yang tuntas sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal hanya 7% dan nilai rata-rata kelas hanya mencapai 53,1. Berdasarkan motivasi dan hasil belajar peserta didik yang sangat rendah pada peserta didik kelas V SDN Blotongan 02 Salatiga tersebut, maka peneliti melakukan sebuah penelitian tindakan kelas dengan rancangan penelitian yang sudah peneliti uraikan di bab sebelumnya. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan model Quantum Learning melalui kerja kelompok untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Dalam penelitian ini peneliti melakukan 2 siklus, berikut penjabarannya: Pelaksanaan Siklus I Penelitian tindakan kelas pertama dilaksanakan dengan SK Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumbe daya alam. Dalam siklus I dilakukan 3 kali pertemuan dengan rinciannya sebagai berikut: 48

2 49 a) Perencanaan Dalam perencanaan peneliti mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk penelitian. Mulai dari wawancara dengan guru kelas, mengamati peserta didik, menyusun RPP berserta instrumen, alat peraga dan sebagainya sehingga penelitian dapat berjalan dengan optimal. b) Pelaksanaan dan Observasi 1. Pertemuan Pertama Dilakanakan pada tanggal 2 April 2014 a. Kegiatan awal Guru masuk ke kelas V memulai pelajaran dengan berdoa dan mengabsen peserta didik karena jadwal pelajaran IPA pada jam Guru memotivasi peserta didik dengan mengucapkan salam serta menyapa peserta didik dengan penuh semangat dan mempersiapkan peserta didik untuk siap menerima pelajaran. Untuk membawa peserta didik siap menerima pelajaran, guru bertanya : Apakah anak-anak pernah melihat batu di kali? Bagaimana bentuknya?. Setelah mendapat beberapa jawaban dari peserta didik, guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari itu dan menjelaskan langkah-langkah pembelajaran. b. Kegiatan inti Guru hanya memfasilitasi peserta didik untuk belajar. Guru bersama peserta didik membahas sedikit materi tentang tanah khususnya batuan. Setelah peserta mendapat bekal pengetahuan dari penjelasan guru tadi, peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok. Guru mendampingi dan membimbing peserta didik untuk membentuk kelompok. Saat pembagian kelompok berlangsung ada beberapa peserta didik yang tidak senang dibuat kelompok dan mendapat tugas

3 50 kelompok, mereka berani protes kepada guru dan marah kepada guru. Peserta didik bersama kelompok mengidentifikasi gambar dan keterangan gambar yang sudah guru berikan, peserta didik bersama kelompok menyusun gambar dan keterangan acak tersebut kemudian menempelnya di karton yang sudah guru sediakan. Saat peserta didik bekerja dalam kelompok, ada beberapa peserta didik yang hanya diam dan bahkan mengganggu temannya yang sedang seruis mengerjakan tugas.setelah setiap kelompok selesai mengerjakan tugas, setiap kelompok wajib mewakilkan 2 temannya untuk menempel dan mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya di depan kelas. Setelah semua kelompok sudah mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, guru membahas satu persatu pekerjaan tersebut kemudian meluruskan yang belum tepat. Peserta didik masih banyak yang tidak percaya diri saat diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya. c. Kegiatan akhir Guru memberi reward berupa pujian kepada kelompok yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan benar. Guru bersama peserta didik melakukan tanya jawab tentang tugas yang sudah dikerjakan tadi. 2. Pertemuan Kedua Dilaksanakan pada tanggal 3 April 2014 a. Kegiatan awal Guru membimbing peserta didik untuk berdoa dan mengabsen peserta didik secara klasikal. Guru membawa peserta didik kedalam suasana siap belajar dengan memberikan beberapa motivasi berupa senam jari bersama

4 51 dengan menyanyikan sebuah lagu yang berjudul God is a good. Peserta didik merasa senang dan tertarik dengan suasana kelas yang meriah sehingga peserta didik siap dan mau menerima pelajaran. Kemudian guru bertanya materi yang sudah dipelajari pada pertemuan I serta apa yang sudah peserta didik lakukan dipertemuan I. Melihat suasana kelas sudah cukup memungkinkan untuk menerima pelajaran, guru menjelaskan apa yang akan dibahas dan dilakukan peserta didik dalam belajar IPA pada pertemuan II. b. Kegiatan Inti Guru bersama peserta didik membahas materi bersama-sama secara klasikal, hanya mengulas beberapa part yang belum peserta didik ketahui dan pahami. Kelas dibagi lagi dalam beberapa kelompok. Di dalam kelompok, peserta didik membahas lagi materi yang sudah mereka pelajari di pertemuan sebelumnya, guru hanya membimbing dan memantau peserta didik dalam kelompoknya masing-masing. Namun, masih ada beberapa peserta didik yang memicu terjadinya kegaduhan dalam kelas, karena peserta didik tersebut tidak mau bekerja dalam kelompok. Guru memberi teguran positif sekaligus motivasi kepada peserta didim tersebut. Kemudian peserta didik bersama kelompok membuat peta konsep batuan berdasarkan pengetahuan mereka sendiri. Peta konsep tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan menempel di pertemuan sebelumnya. Bentuk peta konsep bebas sesuai dengan kreatifitas kelompok. Setelah setiap kelompok selesai mengerjakan tugasnya, kelompok wajib memilih 2 wakil untuk mempresentasikan hasil pekerjaan mereka. Peta konsep dari masing-masing kelompok ditempel di papan tulis dan dibahas bersama, guru meluruskan apabila masih ada yang kurang

5 52 tepat. Masih ada beberapa peserta didik yang malu dan melemparkan tugas persentasinya ke teman lain. c. Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir, guru memberi motivasi kepada peserta didik berupa pancingan pertanyaan yang berhubungan dengan batuan. Guru bertanya kepada peserta didik pernah menjumpai batuan apa saja yang ada disekitar peserta didik? 3. Pertemuan ketiga Dilakspeserta didikan pada tanggal 9 April 2014 a. Kegiatan Awal Seperti biasanya, peserta didik bersama guru memulai pelajaran dengan berdoa dan absensi secara klasikal. Guru mengajak peserta didik mengingat-ingat materi lalu tentang batuan dengan pertanyaan spontan yang memicu motivasi peserta didik untuk menjawab. Guru menjelaskan kegiatan yang akan mereka lakukan dalam pelajaran kali ini. b. Kegiatan Inti Peserta didik bersama guru membahas materi yang sudah dibahas diminggu lalu, karena materi ini berkelanjutan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dan tertulis dalam RPP. Kelas dibagi dalam beberapa kelompok setiap pertemuan, dengan anggota kelompok yang berbeda pula. Hal ini dilakukan agar peserta didik dapat bersosialisasi dengan semua teman satu kelasnya. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tetang peraturan untuk tugas di pertemuan III. Setiap kelompok mewakilkan satu anggota kelompok untuk mengambil nomor undian topik bahasan. Tugas pada pertemuan ketiga adalah merangkum, setiap kelompok berhak mencari pengetahuannya dari berbagai sumber, maka dari itu peserta didik mengerjakan tugas di

6 53 perpustakaan. Setelah peserta didik bersama kelompok selesai merangkum, sesuai dengan pemikiran mereka sendiri. Setiap kelompok mewakilkan anggotanya untuk mempresentasikan hasil rangkuman mereka. Peserta didik bersama guru membahas hasil tugas dari setiap kelompok kemudian guru meluruskan beberapa hal yang kurang tepat. c. Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir, guru memberi motivasi kepada kelompok yang belum optimal dalam mengerjakan tugas (sesuai pengamatan guru saat proses pembelajaran) motivasi berupa saran, semangat dan dorongan. Guru bertanya hal apa saja yang belum dipahami oleh peserta didik, kemudian pertanyaan tersebut ditampung dan dicari jawabannya bersama-sama. Setelah tidak ada pertanyaan, guru membagi soal evaluasi dan angket motivasi. c) Refleksi Berdasarkan observasi, analisis hasil angket motivasi dan hasil tes pada siklus I terdapat 4 (10%) peserta didik yang memiliki motivasi sedang, 5 (13%) peserta didik yang memiliki motivasi tinggi dan 30 (77%) peserta didik yang memiliki motivasi sangat tinggi. Kemudian untuk hasil belajar peserta didik terdapat 10 (26%) peserta didik yang belum memenuhi KKM sedangkan 29 (74%) peserta didik sudah memenuhi KKM. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, peserta didik sudah menunjukkan motivasi yang tinggi terhadap pelajaran IPA. Hasil belajar belum semua tuntas KKM akan tetapi hasil belajar lebih meningkat dari hasil ulangan harian sebelum dilakukan siklus. Dari rata rata ulangan harian 53,1 menjadi 69,8. Interaksi antara peserta didik dan guru sudah baik, namun terkadang guru masih kurang memberi kesempatan peserta didik untuk mengungkapkan pemikiran

7 54 mereka. Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I, maka hal-hal tersebut akan diperbaiki dalam pelaksanaan siklus II. Adapun hal-hal yang perlu diperbaiki pada siklus II: a. Untuk mengatasi kejenuhan peserta didik dalam belajar, guru harus lebih sering memberi motivasi belajar peserta didik dengan katakata positif yang bersemangat, menyanyikan lagu. b. Guru berusaha menunjukan sikap wibawa supaya peserta didik sedikit sungkan apabila ditegur saat mengganggu temannya. c. Lebih memberi ruang kepada peserta didik untuk lebih berkreasi dalam belajarnnya. d. Memotivasi peserta didik dengan pujian-pujian yang positif membangun dan penuh semangat agartidak malu saat diminta untuk presentasi di depan kelas. e. Memberikan penjelasan tentang tugas yang harus dikerjakan peserta didik dengan jelas Hasil Observasi Siklus I Hasil observasi kinerja guru Siklus I pada dasarnya sudah baik, sudah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang sudah dibuat. Cara mengajar dan menjelaskan sudah baik, mudah dipahami peserta didik namun penguasaan kelas masih kurang, perlu lebih banyak latihan untuk mengatur kelas. Dalam memberi bimbingan kepada peserta didik masih perlu diperjelas dengan menggunakan bahasa yang baku. Pererapan model quantum learning melalui kerja kelompok sudah efektif namun masih perlu perbaikan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Hasil observasi peserta didik saat mengikuti proses pembelajaran sudah baik juga. Peserta didik sudah mengikuti KBM dengan mendengarkan instruksi guru. Dengan menerapkan model quantum learning melalui kerja kelompok

8 55 peserta didik lebih antusias mengikuti KBM. Mereka dapat menemukan pengetahuan bersama teman sebaya. Sehingga mereka lebih nyaman dengan bekerja kelompok walaupun di awal pertemuan peserta didik kurang suka dengan pembentukan kelompok. Berikut dapat dibaca dalam tabel 4.1 dan 4.2 rekap hasil observasi guru dan peserta didik pada setiap pertemuan: Tabel 4.1 Hasil Observasi pada Guru Siklus I No. Aspek Tingkat Kemampuan Per Pertemuan I II III I. PRA PEMBELAJARAN 1. Menyiapkan perlengkapan belajar Membuka pelajaran dengan salam dan doa 3. Melakukan kegiatan apersepsi 4. Menyampaikan tujuan pembelajaran. II. KEGIATAN INTI 5. Menyampaikan materi secara runtut Membagi kelas dalam kelompok kecil. 7. Memberi tugas kelompok Membimbing peserta didik dalam mengerjakan tugas Merespon pertanyaan peserta didik 10. Memantau kinerja per kelompok Membimbing peserta didik apa bila ada yang bertanya Memberi kesempatan kelompok untuk bertanya. 13. membebaskan peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok Memfasilitasi kelompok dalam mengerjakan tugas kelompok Membimbing peserta didik dalam kerja kelompok memotivasi setiap kelompok. 17. Mempresentasikan hasil kerja

9 Melakukan pembahasan hasil kerja kelompok 19. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam presentasi Merespon positif partisipasi aktif peserta didik Memberikan reward kepada peserta didik Mengarahkan peserta didik menarik kesimpulan III. KEGIATAN PENUTUP 23. Memberikan motivasi positif. 24. Memberikan lembar angket motivasi 25. Melakspeserta didikan tindak lanjut Jumlah Presentase 67% 73% 82% Kategori Baik Baik Baik Sekali Tabel 4.2 Hasil Observasi Pada Peserta Didik Tahap Kegiatan No Pernyataan Kegiatan awal 1 Peserta didik siap untuk belajar 2 Peserta didik memperhatikan apersepsi yang disampaikan guru 3 Peserta didik memperhatikan motivasi yang disampaikan guru Skor Per Pertemuan I II III Peserta didik mendengarkan tujuan dan kegiatan yang disampaikan guru Kegiatan inti 5 Peserta didik mendengarkan penjelasan materi dari guru 3 4 4

10 57 Kegiatan akhir 6 Peserta didik membentuk kelompok dengan mendengarkan instruksi guru 7 Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya 8 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya 9 Peserta didik mendengarkan penjelasan teman yang ada didepan kelas 10 Peserta didik belajar kembali materi yang ada 11 peserta didik sangat bersemangat menerima tugas dari guru 12 Peserta didik mengerjakan tugas dengan baik 13 Peserta didik mampu membuat pertanyaan tentang materi yang belum di pahami 14 Peserta didik mau menyampaikan pendapatnya di depan kelas. 15 Peserta didik mampu menyimpulkan materi pembelajaran Jumlah Presentase 46% 50% 52% Baik Baik Baik Kategori sekali Sekali Sekali Pelaksanaan Siklus II Penelitian tindakan kelas kedua dilaksanakan dengan SK yang sama dengan siklus I tetapi dengan KD yang berbeda yaitu

11 58 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Dalam siklus II dilakukan 2 kali pertemuan dengan rinciannya sebagai berikut: a) Perencanaan Dalam perencanaan peneliti mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk penelitian. Mulai dari instrumen kemudian berdiskusi dengan guru kelas tentang hambatan-hambatan yang dialami dalam pelaksaaan siklus I, meminta sarannya serta menyiapkan media yang akan digunakan dalam siklus II. b) Pelaksanaan dan Observasi 1. Pertemuan Pertama Dilaksanakan pada tanggal 10 April 2014 a. Kegiatan Awal Pada kegiatan awal, peserta didik bersama guru berdoa dan absen secara klasikal. Guru melakukan apersepsi, membawa peserta didik pada kondisi siap belajar dengan bertanya Apakah peserta didik-peserta didik pernah melihat gerabah? Pernah membuat kerajinan dari tanah liat?. Peserta didik menjawab dengan berbagai jawaban, ada yang menjawab pernah kemudian menceritakan waktu bertamasya ke Jogja. Ada yang bercerita saat membuat kerajinan gerabah saat kelas IV dan masih banyak lagi. Melihat kondisi kelas yang mulai memperlihatkan kesiapan belajar. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran saat itu. b. Kegiatan Inti Pada kegiatan inti, kelas dibagi dalam beberapa kelompok untuk bekerja kelompok dengan teman kelompok yang berbeda dari pertemuan sebelumnya. Peserta didik mulai terbiasa dengan pola berkelompok. Mereka bisa langsung beradaptasi dan terkesan tidak memilih teman lagi

12 59 seperti siklus sebelumnya. Guru memberi motivasi berupa pujian terhadap sikap peserta didik tersebut. Setiap kelompok mendapat satu paket amplop tanah. Didalam amplop terdapat berbagai macam gambar jenis tanah dan lapisan tanah. Peserta didik dalam kelompok diminta untuk menyusun lapisan tanah yang benar kemudian menyusun gambar jenis tanah dan memberi keterangan yang mereka tahu tentang jenis tanah tersebut. Sebelum memulai tugas kelompok guru bersama peserta didik membahas sedikit materi tentang tanah. Saat guru menjelaskan materi tanah sebagian peserta didik sudah bisa ikut menjelaskan dan menyebutkan lapisan serta jenis tanah. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar peserta didik pada pelajaran IPA. Karena sebelumnya peserta didik hanya menerima materi dan tidak mau mencari materi dulu sebelum di beri/dijelaskan guru. Setelah semua kelompok selesai, guru meminta setiap kelompok menempel hasil pekerjaan mereka di papan tulis dan meminta kelompok mewakilkan 2 teman untuk presentasi hasil pekerjaan mereka. Peserta didik sudah dengan mantap dan percaya diri saat dipilih temannya untuk presentasi. Setelah semua kelompok presentasi, guru bersama peserta didik membahas satu per satu hasil pekerjaan setiap kelompok. Guru meluruskan apabila ada pekerjaan yang kurang tepat. c. Kegiatan Akhir Guru memberikan motivasi berupa pujian positif kepada peserta didik atas pekerjaan setiap kelompok dan sikap peserta didik yang semakin baik. Guru mengajak peserta didik bernyanyi Shake it shake it.

13 60 2. Pertemuan kedua Dilaksanakan pada tanggal 24 April 2014 a. Kegiatan Awal Seperti pada pertemuan sebelumnya, guru bersama peserta didik berdoa dan absen secara klasikal. Guru membawa peserta didik dalam suasana belajar dengan memberi pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang sudah dibahas di pertemuan sebelumnya. Mengingat bahasan yang lalu. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran yang akan peserta didik lakukan hari itu. b. Kegiatan Inti Sama dengan pertemuan sebelumnya, kelas dibagi dalam beberapa kelompok yang pastinya berbeda anggota kelompok. Peserta didik sudah terbiasa dan mantap saat pembagian kelompok. Bisa menerima siapapun yang menjadi bagian kelompoknya. Peserta didik di dalam kelompok dan guru membahas materi yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya (review). Tugas kelompok pada pertemuan kali ini adalah membuat peta konsep, setiap kelompok harus membuat peta konsep dengan materi Tanah. Guru hanya membimbing peserta didik saat bekerja dalam kelompok. Setelah semuanya selesai bekerja dalam kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di depan kelas. Peserta didik sudah tidak canggung lagi saat berpresentasi. Mereka sudah terlihat lebih percaya diri. Setelah semua kelompok presentasi, guru bersama peserta didik membahas satu per satu hasil pekerjaan setiap kelompok kemudian

14 61 meluruskan beberapa hal yang dianggap kurang tepat oleh guru. c. Kegiatan Akhir Guru memberi motivasi positif berupa pujian kepada peserta didik atas peningktan motivasi belajar setiap peserta didik. Guru bertanya jawab dengan peserta didik tentang halhal yang belum peserta didik pahami. Kemudian guru membagi lembar evaluasi untuk di kerjakan peserta didik secara mandiri. c) Refleksi Berdasarkan observasi, analisis motivasi dan hasil belajar peserta didik pada pelaksanaan siklus II dalam kegiatan pembelajaran IPA, peserta didik sudah mengalami peningkatan dalam hal motivasi dan hasil belajar. Pada siklus I peserta didik kurang nyaman, tidak suka bekerja kelompok tetapi pada siklus II peserta didik sangat antusias dalam membentuk dan bekerja dalam kelompok. Selain itu, peserta didik berusaha mencari pengetahuan mereka sendiri sebelum pembelajaran dimulai. Peningkatanpeningkatan sikap positif serta data analisis angket peserta didik menegaskan bahwa motivasi belajar peserta didik terhadap pelajaran IPA meningkat. Berdasarkan hasil analisis tes pada siklus II ini, tidak ada peserta didik yang tidak tuntas, semua nilai peserta didik di atas KKM. Sehingga tidak perlu dilakukan siklus berikutnya Hasil Observasi Siklus II Hasil observasi guru pada siklus II lebih baik dari hasil observasi siklus I. Guru lebih bisa mengatur kelas. Guru sudah melakukan KBM dengan baik sesuai dengan langkah-langkah quantum learning melalui kerja kelompok yang ada dalam RPP. Begitu pula dengan hasil observasi peserta didik, peserta didik

15 62 terlihat sangat menikmati KBM. Dapat saling berinteraksi dalam kelompok dan saling mendukung saat bekerja dalam kelompok. Rekap hasil observasi guru dan peserta didik dapat dilihat pada tabel 4.3 dan 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Observasi pada Guru Siklus II No Aspek Tingkat Kemampuan Per Pertemuan I II I. PRA PEMBELAJARAN 1. Menyiapkan perlengkapan belajar Membuka pelajaran dengan salam dan doa Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3 3 II. KEGIATAN INTI 5. Menyampaikan materi secara runtut Membagi kelas dalam kelompok kecil Memberi tugas kelompok Membimbing peserta didik dalam mengerjakan tugas Merespon pertanyaan peserta didik Memantau kinerja per kelompok Membimbing peserta didik apa bila ada yang bertanya Memberi kesempatan kelompok untuk bertanya membebaskan peserta didik dalam mengerjakan tugas 3 3 kelompok. 14. Memfasilitasi kelompok dalam mengerjakan tugas kelompok Membimbing peserta didik dalam kerja kelompok memotivasi setiap kelompok Mempresentasikan hasil kerja 4 4

16 Melakukan pembahasan hasil kerja kelompok Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam presentasi Merespon positif partisipasi aktif peserta didik Memberikan reward kepada peserta didik Mengarahkan peserta didik menarik kesimpulan 3 3 III. KEGIATAN PENUTUP 23. Memberikan motivasi positif Memberikan lembar angket motivasi Melakspeserta didikan tindak lanjut 3 4 Jumlah Presentase 78% 86% Kategori Baik Sekali Baik Sekali Tabel 4.4 Hasil Observasi Pada Peserta Didik Siklus II Tahap Kegiatan No Pernyataan Skor Per Pertemua I II 1 Peserta didik siap untuk belajar Peserta didik memperhatikan apersepsi yang disampaikan guru 4 3 Kegiatan awal 3 Peserta didik memperhatikan motivasi yang disampaikan 3 4 guru 4 Peserta didik mendengarkan tujuan dan kegiatan yang disampaikan guru Peserta didik mendengarkan penjelasan materi dari guru Peserta didik membentuk kelompok dengan 4 4 mendengarkan instruksi guru Kegiatan inti 7 Peserta didik berdiskusi dengan 4 3 kelompoknya 8 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya 4 4

17 64 Kegiatan akhir 9 Peserta didik mendengarkan penjelasan teman yang ada 3 3 didepan kelas 10 Peserta didik belajar kembali materi yang ada peserta didik sangat bersemangat menerima tugas 4 4 dari guru 12 Peserta didik mengerjakan tugas dengan baik Peserta didik mampu membuat pertanyaan tentang materi yang 3 3 belum di pahami 14 Peserta didik mau menyampaikan pendapatnya di 3 4 depan kelas. 15 Peserta didik mampu menyimpulkan materi 3 4 pembelajaran Jumlah Presentase 52% 55% Kategori Baik Sekali Baik Sekali 4.2 Hasil Penelitian Motivasi Belajar Peserta didik Berdasarkan KBM penerapan model quantum learning melalui kerja kelompok yang dilaksanakan pada siklus I dan II di peroleh hasil motivasi peserta didik sebagai berikut: Tabel 4.5 Motivasi Belajar Peserta Didik Siklus I Jumlah Skor Frekuensi Persentase Kategori > % Sangat tinggi % Tinggi % Sedang 10-0% Rendah Jumlah %

18 65 Berdasarkan tabel di atas terdapat 30 peserta didik (77%) yang motivasinya berkategori sangat tinggi, 5 peserta didik (13%) berkategori tinggi, dan 4 peserta didik (10%) berkategori sedang. Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan dalam diagram di bawah ini: Gambar 4.1 Tabel 4.6 Motivasi Belajar Peserta Didik Siklus II Jumlah Skor Frekuensi Persentase Kategori > % Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Jumlah % Berdasarkan tabel diatas semua peserta didik mengalami peningkatan motivasi belajar sebanyak 100%. Berikut dapat digambarkan dalam diagram di bawah ini:

19 66 Gambar Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan KBM penerapan model quantum learning melalui kerja kelompok pada siklus I dan II diperoleh hasil belajar peserta didik pada tabel 4.7 dan 4.8 di bawah ini: Tabel 4.7 Hasil Belajar Peserta didik Siklus I Nilai F % Kriteria % Tuntas % Tuntas % Tuntas < % Tidak Tuntas Jumlah % Berdasarkan tabel di atas 74% peserta didik mendapat nilai tuntas, yaitu diatas KKM (63) sedangkan 26% peserta didik mendapat nilai Tidak tuntas atau dibawah KKM (63). Berdasarkan tabel diatas, dapat digambarkan dalam diagram berikut:

20 67 Gambar 4.3 Tabel 4.8 Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II Nilai F % Kriteria % Tuntas % Tuntas % Tuntas <63 0 0% Tidak Tuntas Jumlah % Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa 100% peserta didik mendapat nilai di atas KKM (63). Dapat digambarkan dengan diagram berikut:

21 68 Gambar Hasil Analisis Data Berdasarkan hasil tindakan dapat diketahui keberhasilan penerapan model Quantum Learning melalui kerja kelompok pada peserta didik kelas V SDN Blotongan 02 Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014. Keberhasilan tersebut dapat dilihat pada tabel nilai Ulangan Harian, Siklus I, dan Siklus II di bawah ini: Tabel 4.9 Rekapitulasi Motivasi Belajar Peserta didik Siklus I dan Siklus II Perolehan Perolehan Kategori Siklus I Jumlah Siklus I % Siklus II Jumlah Siklus II % Sangat tinggi 30 77% % Tinggi 5 13% - 0% Cukup 4 10% - 0% Rendah - 0% - 0%

22 69 Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Belajar Peserta didik UH, Siklus I, dan Siklus II Kriteria Ket UH Siklus I Siklus II Tuntas % 7% 74% 100% Jumlah Tidak Tuntas % 93% 26% 0% Jumlah Pembahasan Siklus I Berdasarkan hasil analisis data, KBM dengan penerapan model Quantum Learning melalui kerja kelompok pada peserta didik kelas V SDN Blotongan 02 Salatiga dapat dikatakan berhasil, sesuai dengan indikator kinerja yang harus mencapai 80% peserta didik memiliki motivasi dengan kriteria tinggi. Dalam penelitian ini pada siklus I, terdapat 90% peserta didik memiliki motivasi belajar IPA dengan kriteria tinggi. Sedangkan pada hasil belajar peserta didik siklus I belum mencapai target 80% tuntas, karena pada siklus I hanya 74% peserta didik yang mendapat nilai tuntas diatas KKM. Maka dari itu dilakukan lagi siklus II. Motivasi belajar peserta didik mengalami peningkatan karena adanya penerapan model quantum learning melalui kerja kelompok yang langkah-langkahnya memotivasi peserta didik untuk terus belajar menggali kemampuan dan pengetahuannya sendiri. Sedangkan kerja kelompok mendorong peserta didik untuk memahami dan mengerti teman sebayanya. Selain itu membantu peserta didik dalam belajar karena adanya tutor sebaya Siklus II Seperti telah dipaparkan pada tabel 4.9 dan 4.10, perlu dilakukan siklus II untuk mencapai target indikator kinerja. Motivasi belajar

23 70 peserta didik mencapai 90% dengan kategori tinggi dan sangat tinggi. Untuk hasil belajar peserta didik pada siklus II mengalami peningkatan yang sangat baik. Peningkatan persentase hasil belajar peserta didik mencapai 26%, lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar grafik dibawah ini: Gambar 4.5 Perbandingan Motivasi Belajar Peserta didik Gambar 4.6 Perbandingan Hasil Belajar Peserta didik