Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

1. Proses Normalisasi

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Uci Sri Sundari STIE Kusuma Negara Indra Isharyanto.

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

Analisis Rangkaian Listrik

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL PADA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi Kasus di Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area)

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III

Rayadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Panca Bhakti Pontianak Abstract

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri.

Prusahaan ini mmiliki skala produksi yang luas shingga mmrlukan kinrja manajrial yang fktif dan fisin untuk dapat tumbuh dan brkmbang. Manajmn modal k

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

5 STABILITAS DINAMIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN

ANALISIS FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ORGANISASI YANG TELAH MENERAPKAN SNI

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

SISWA AKSELERASI MAN 3 PALEMBANG. Fara Hamdana 1 * dan Alhamdu²* UIN Raden Fatah Palembang.

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA

IV. METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder dari berbagai instansi yang diperlukan, yang dilaksanakan pada

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

Giyarni 1), Maria Magdalena Minarsih 2),Andi Tri Haryono 3) ABSTRACT

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH COMPUTER SELF-EFFICACY, SUBJECTIVE NORM, DAN SYSTEM QUALITY TERHADAP PENERIMAAN WOMUNITY OLEH NASABAH WOM FINANCE

ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V


Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

Jurnal Spektran Vol. 2. No. 2, Juli 2014

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH

DIANDRA PARAMITA TIMUR

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

Reduksi data gravitasi

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *)

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

Kata Kunci : Contingent Valuation Method (CVM), Fuzzy MCDM, kualitas air sungai, kesanggupan membayar masyarakat/ willingness to pay (WTP).

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei Kepada Konsumen Sepatu Merek Converse di Kota Malang)

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013

APLIKASI METODE STATED PREFERENCE PADA PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM PENUMPANG (RUTE MAKASSAR MAJENE)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK

BAB 2 DISTRIBUSI INDUK DAN DISTRIBUSI SAMPEL

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

IMPLIKASI STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI KEPUTUSAN KEUANGAN

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Transkripsi:

Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Dskripsi Data Brdasarkan hasil pnlitian yang brjudul Kpdulian Trhadap Sanitasi Lingkungan Diprdiksi dari Tingkat Pndidikan Ibu dan Pndapatan Kluarga pada Kluarga Sjahtra I Klurahan Krtn Kcamatan Lawyan Kota Surakarta, dapat didskripsikan sprti pada tabl 3. Adapun prhitungan slngkapnya dapat dilihat pada lampiran. Tabl 3. Rangkuman Dskripsi Data Pnlitian Nama N Man Std. Dviation Minimum Maximum X1 6 1,97 3,283 6 16 X2 6 9,166 17,3 2 9 Y 6 231,6 19,81 17 26 Ktrangan : X 1 X 2 Y : Tingkat Pndidikan Ibu : Pndapatan Kluarga (dalam ribuan) : Kpdulian trhadap Sanitasi Lingkungan Rangkuman dskripsi di atas dapat dibuat sbaran frkunsi dan dapat disajikan histogram yang lbih mmprjlas sbaran frkunsi variabl Y (kpdulian trhadap sanitasi lingkungan), X 1 (tingkat pndidikan ibu), X 2 7

8 (pndapatan kluarga). Adapun prhitungan slngkapnya dapat dilihat pada lampiran. 1. Hasil Skor Kpdulian Trhadap Sanitasi Lingkungan Pada variabl trsbut didapatkan sbaran frkunsi dngan i = 12, sprti pada tabl. Prhitungan slngkapnya dapat dilihat pada lampiran. Tabl. Sbaran Frkunsi Kpdulian Trhadap Sanitasi Lingkungan Klas Intrval Batas Klas Nyata Frkunsi 17, 17 186 186, 187 198 198, 199 21 21, 211 222 222, 223 23 23, 23 26 21 26, 27 28 28, Dari tabl distribusi frkunsi di atas dapat dibuat histogram sbagai brikut: y 2 2 21 Frkunsi 1 1 17, 186, 198, 21, 222, 23, 26, 28, x Kpdulian Trhadap Sanitasi Lingkungan

9 Gambar 3. Histogram dan Poligon Skor Kpdulian Trhadap Sanitasi Lingkungan Kluarga Sjahtra 1 Klurahan Krtn Kcamatan Lawyan Kota Surakarta. 2. Tingkat Pndidikan Ibu Pada variabl trsbut didapatkan sbaran frkunsi dngan i = 2, sprti pada tabl. Prhitungan slngkapnya dapat dilihat pada lampiran. Tabl. Sbaran Frkunsi Tingkat Pndidikan Ibu Klas Intrval Batas Klas Nyata Frkunsi, 6-7 7, 8-9 8 9, 1-11 11, 12-29, 1-1 1, 16-17 1 17, 18-19 19, brikut: Dari tabl distribusi frkunsi di atas dapat dibuat histogram sbagai y 3 3 29 2 Frkunsi 2 1 1 8 1, 7, 9, 11,, 1, 17, Tingkat Pndidikan Ibu 19, x

Gambar. Histogram dan Poligon Skor Tingkat Pndidikan Ibu Kluarga Sjahtra 1 Klurahan Krtn Kcamatan Lawyan Kota Surakarta. 3. Pndapatan Kluarga Pada variabl trsbut didapatkan sbaran frkunsi dngan i = 1, sprti pada tabl 6. Prhitungan slngkapnya dapat dilihat pada lampiran. Tabl 6. Sbaran Frkunsi Pndapatan Kluarga Intrval Batas Klas Nyata Frkunsi 199, 2-3 3, 31-1 18 1, 2-2 17 2, 3-63 6 63, 6-7 7, 7-8 6 8, 86 96 96, brikut: Dari tabl distribusi frkunsi di atas dapat dibuat histogram sbagai y Frkunsi 2 18 16 1 12 1 8 6 2 18 17 6 6 199, 3, 1, 2, 63, 7, 8, 96, Pndapatan Kluarga x

1 Gambar. Histogram dan Poligon Skor Pndapatan Kluarga pada Kluarga Sjahtra 1 Klurahan Krtn Kcamatan Lawyan Kota Surakarta. B. Hasil Uji Prsyaratan Analisis Pngujian prsyaratan analisis mliputi uji normalitas, uji liniritas, dan uji indpndnsi, shingga dapat dibuat hasil uji prsyaratan analisis sprti pada tabl 7. Adapun prhitungan slngkapnya trdapat pada lampiran. Tabl 7. Rangkuman Hasil Uji Normalitas, Indpndnsi dan Liniritas. Uji Hasil Tabl Kritria Kputusan Normalitas c 2 =7, c 2 = 3, c 2 hasil < c 2 tabl Normal Indpndnsi r 1,2 =,18 r =,2 r 1,2 (hasil) < r tabl Indpndn Liniritas X 1 Y F = 1,387 F = 2, F hasil < F tabl Linir Liniritas X 2 Y F = 1,92 F = 1,99 F hasil < F tabl Linir Untuk lbih mlngkapi adanya asumsi linir maka disajikan diagram pncar, dngan bntuk grafik prsamaan sbagai brikut: Kpdulian Trhadap Sanitasi Lingkungan 2 2 23 Y = 27,31 + 2,22 * x1 R-Squar =,1 22 21 2 19 18 17 6 8 1 12 1 16 Tingkat Pndidikan Ibu

2 Gambar 6. Diagram Pncar Tingkat Pndidikan Ibu dngan Kpdulian Trhadap Sanitasi Lingkungan Kpdulian Trhadap Sanitasi Lingkungan 2 2 23 22 21 2 Y = 23,19 + -, * x2 R-Squar =,1 19 18 Gambar 7. Diagram Pncar Pndapatan Kluarga dngan Kpdulian Trhadap Sanitasi Lingkungan Dari grafik di atas dihasilkan bntuk prsamaan sbagai brikut : 1) Diagram pncar X 1 dngan Y Ŷ = 27,31+ 2,22 X 1 2) Diagram pncar X 2 dngan Y Ŷ = 23,19+ -, X 2 2 3 6 7 8 9 Pndapatan Kluarga C. Hasil Uji Hipotsis Scara ksluruhan hasil uji hipotsis dalam pnlitian trsbut dapat dibuat tabl sbagai brikut: Tabl 8. Rangkuman Hasil Uji Hipotsis

3 Sumbr Prsamaan Garis Rgrsi r xy F Hitung F Tabl Kritria H X1 Y X2 Y Ŷ = 27,31 + 2,22 X 1 Ŷ = 23,19 + (-,) X 2,368,373 9,68 9,38,8 F hitung > F Tabl Ditolak,8 F hitung > F Tabl Ditolak X (1,2) Y Ŷ = 228,28 + 2,61 x1 + (-,) X2,67,29 3,162 F hitung > F Tabl Ditolak Sumbangan rlatif dan fktif masing-masing variabl bbas dapat dilihat pada tabl 9. Prhitungan slngkapnya trdapat pada lampiran 6. Tabl 9. Rangkuman Hasil Bobot Prdiktor dari Kdua Variabl Bbas Variabl Sumbangan Rlatif (%) Sumbangan Efktif (%) X 1 9,1 1,91 X 2,9 16,29 D. Pmbahasan Hasil Analisis Data Brdasarkan hasil uji normalitas pada tabl 7 dapat dijlaskan bahwa sluruh sampl yang diambil brasal dari populasi yang brdistribusi normal. Hal trsbut brarti pngambilan sampl bnar-bnar dilakukan scara acak atau random. Dngan dmikian ksimpulan yang brlaku bagi sampl dapat dignralisasikan pada populasi. Untuk hasil uji liniritas dari kdua variabl bbas dngan variabl trikat mnyatakan hubungan yang linir. Dari hasil uji indpndnsi dari variabl X 1 dan variabl X 2 tidak saling trkait atau indpndn. Shingga uji prasyarat analisis data tlah trpnuhi maka dapat dilanjutkan k uji hipotsis. Brdasarkan pngujian hipotsis X 1 trhadap pada tabl 8, diktahui bahwa F = 9,68, sdang F,9 (1,8) =,8. F hitung > F tabl shingga dinyatakan H ditolak dan Ha ditrima. Dalam diagram pncar diprolh prsamaan garis rgrsi antara X 1 dngan Y adalah Ŷ = 27,31 + 2,22 X 1. Drajat hubungan r X2Y =,368 > r (6) =,2, sumbangan rlatif dan fktif X 2 trhadap Y sbsar 9,1 % dan 1,91%. Hasil trsbut mnunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pndidikan ibu dngan kpdulian trhadap sanitasi lingkungan. Prsamaan di atas mnunjukkan adanya hubungan positif, brarti bahwa smakin tinggi tingkat pndidikan ibu, smakin tinggi pula kpdulian ibu trhadap sanitasi lingkungannya. Sdangkan hasil obrvasi lapangan mmprlihatkan kpdulian

ibu rumah tangga yang mmiliki tingkat pndidikan tinggi lbih pduli dngan diindikasikan smakin nyaman dan shat lingkungan tmpat tinggalnya. Dngan kata lain kpdulian trhadap sanitasi lingkungan dapat diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu. Ksimpulan trsbut tlah mnjawab hipotsis di atas. Ssuai pula dngan asumsi pnliti bahwa pngtahuan lingkungan didapatkan pada pndidikan formal yang ditmpuh ibu. Ibu yang mmiliki tingkat pndidikan yang tinggi lbih pduli trhadap sanitasi di lingkungannya dari pada ibu yang tingkat pndidikannya rndah. Brdasar hasil pngujian hipotsis X 2 trhadap Y pada tabl 8, diktahui bahwa F = 9,38, sdang F,9 (1,8) =,8. F hitung > F tabl shingga dinyatakan H ditolak dan Ha ditrima. Dalam diagram pncar diprolh prsamaan garis rgrsi antara X 2 dngan Y yaitu, Ŷ = 23,19 + (-,) X 2. Drajat hubungan r X1Y =,373 > r (6) =,2, sumbangan rlatif dan fktif X 1 trhadap Y sbsar,9 % dan 16,29 %. Hasil trsbut mnunjukkan ada hubungan yang signifkan antara pndapatan kluarga dngan kpdulian trhadap sanitasi lingkungan. Namun prsamaan dalam diagram pncar di atas mnunjukkan adanya hubungan ngatif. Hasil prhitungan analisis di atas dapat mnjawab hipotsis 2, sbab kpdulian trhadap sanitasi lingkungan dapat diprdiksi dari pndapatan kluarga. Hubungan ngatif di atas mnjlaskan adanya prbandingan trbalik antara pndapatan kluarga dngan kpdulian trhadap sanitasi lingkungan. Artinya smakin tinggi pndapatan kluarga, smakin rndah kpdulian trhadap sanitasi lingkungan. Fakta trsbut trjadi karna kodisi di lapangan mnunjukkan kurangnya kpdulian ibu yang pndapatan kluarganya rlatif tinggi, karna mrka mobilitas mrka yang kurang brada di rumah. Banyak diantara ibu-ibu rumah tangga trsbut yang juga bkrja, guna lbih mningkatkan pndapatan kluarganya. Kurangnya mobilitas dan ksibukan trsbut mngakibatkan kpdulian ibu trhadap sanitasi di lingkungannya smakin rndah. Brdasarkan pngujian hipotsis X (1,2) Y pada tabl 8 dngan hasil F =,29 dan F,9(2,7) = 3,162. F hitung > F tabl shingga dinyatakan H ditolak dan Ha

ditrima, prsamaan garis rgrsi dari X 1 dan X 2 trhadap Y adalah Ŷ = 228,28 + 2,61 x1 + (-,) X2, drajat hubungan r x(1,2) =,67 > r (6) =,2, sumbangan fktif X 1 dan X 2 trhadap Y sbsar 32,2 %. Hasil trsbut mnunjukkan ada hubungan brsama-sama yang signifikan antara tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga dngan kpdulian trhadap sanitasi lingkungan. Hasil prhitungan analisis di atas dapat mnjawab hipotsis 3. Hal trsbut mnunjukkan bahwa tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga scara brsama-sama dapat mmprdiksi kpdulian trhadap sanitasi lingkungan. Namun dari prsamaan garis rgrsi di atas X 2 mnunjukkan hubungan yang ngatif. Banyak diantara ibu rumah tangga yang brpndidikan rlatif tinggi mmiliki pndapatan kluarga yang rndah, sbaliknya ibu yang brpndidikan rndah banyak yang pndapatan kluarganya tinggi. Fakta trsbut juga sana dngan uraian tntang pndapatan kluarga di atas. Banyak ibu rumah tangga yang karna ksibukannya dalam mmbantu suami bkrja, shingga mobilitasnya di rumah brkurang. Hal trsbut mngakibatkan kurangnya kpdulian ibu trhadap sanitasi di lingkungnya. Brdasar rangkuman sumbangan fktif dari masing-masing variabl, didapatkan sumbangan fktif yang paling dominan adalah pndapatan kluarga yaitu sbsar 16,29 % sdangkan sumbangan fktif tingkat pndidikan ibu sbsar 1,91 %. Prosntas di atas mnunjukkan bahwa pndapatan kluarga mmiliki sumbangan yang lbih bsar daripada tingkat pndidikan ibu. Kontribusi pndapatan kluarga trsbut mmiliki hubungan yang ngatif. Hal trsbut trjadi tidak trlpas dari pngaruh faktor lainnya yang tidak mnjadi variabl. Faktor yang mnjadi variabl jika ditotalkan mmiliki kontribusi sbsar 32,2 %. Artinya 67,8% faktor yang tidak mnjadi variabl sangat brpngaruh pada kpdulian trhadap sanitasi lingkungan. Hasil pnlitian trsbut sjalan dngan pndapat Entjang (1993:2) yang mnyatakan bahwa, Hanya dalam kadaan sosio konomi yang baiklah usahausaha kshatan dapat brkmbang dngan sbaik-baiknya. Hal snada diungkapkan pnlitian sjnis olh Umroh (23,7) bahwa, jnjang pndidikan

6 ibu mmpunyai hubungan yang bsar trhadap kpdulian pada sanitasi lingkungan.