PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA, PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 LINTAU BUO E-JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) WINDA AGUSTIN 11090308 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG 2016
HALAMAN PENGESAHAN JURNAL PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA, PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 LINTAU BUO Nama : Winda Agustin NPM : 11090308 Oleh: Program Studi : Pendidikan Ekonomi Institusi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Padang, 15 Februari 2016 Disetujui Oleh, Pembimbing I Pembimbing II (Dr. Ansofino, M.Si) (Rizky Natassia, SE, MM) Mengetahui, Ketua Prodi Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat (Dr. Ansofino, M.Si)
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA, PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 LINTAU BUO Oleh : Winda Agustin 1, Ansofino 2, Rizky Natassia 3 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2,3) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Email : winda.agustin20@yahoo.co.id Email: ansofino2011@yahoo.com Email: rizkynatassia@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: pengaruh kemandirian belajar siswa, persepsi siswa tentang kinerja mengajar guru dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X di SMA N 2 Lintau Buo. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 5,423 > t tabel sebesar 1,98. 2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang kinerja mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 2,803 > t tabel 1,98. 3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar ekonomi siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung, 4,505 > t tabel sebesar 1,98. 4) tardapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar siswa, persepsi siswa tentang kinerja mengajar guru dan lingkungan keluarga secara bersama-sama terhadap prestasi belajar ekonomi siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai F hitung 110,417 > F tabel 2,68 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05. ABSTRACT This study aimed to analyze: the influence of students' independent learning, teaching and student perceptions about the performance of teachers and family environment on the learning achievement in economy class X SMA N 2 Lintau Buo. When the study was conducted in October 2015. The results showed that: 1) there are significant positive and significant correlation between students' independent learning economics student learning achievement. This is evidenced by tcount 5,423> ttable 1.98. 2) there are significant positive and significant correlation between students 'perceptions about the performance of teachers to teach economics students' learning achievement. This is evidenced by tcount 2,803> t table 1.98. 3) there is a positive and significant influence between family environment on economics student learning achievement. This is evidenced by tcount, 4.505> ttabel of 1.98. 4) tardapat influence positive and significant correlation between students' independent learning, teaching and student perceptions about the performance of teachers and the family is together to learn economics student achievement. This is evidenced by the value of F 110.417> Ftable 2.68 with a significant level of 0.000 <α = 0.05.
PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Proses belajar mengajar mata pelajaran ekonomi tersebut bertujuan untuk menghasilkan prestasi belajar ekonomi yang maksimal. Prestasi belajar ekonomi adalah hasil akhir yang diperoleh siswa dalam mengikuti pelajaran ekonomi di kelas. Prestasi belajar ekonomi juga bisa diartikan sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dikuasai siswa dalam memahami pelajaran ekonomi. Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada bulan Juni 2015, penulis mendapatkan data nilai rata-rata ujian MID semester 2 matapelajaran ekonomi kelas X SMA N 2 Lintau Buo sebagai berikut: Tabel1. Rata-Rata Nilai Ujian MID Semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015 Jumlah Nilai Siswa yang Tuntas dan yang Tidak Tuntas KELAS Siswa Rata-Rata Tuntas Tidak Tuntas Jumlah (%) Jumlah (%) X.1 20 68,1 10 50 10 50 X.2 23 70,5 14 60,87 9 39,13 X.3 22 69,75 10 45,45 12 54,54 X.4 22 71,11 11 50 11 50 X.5 24 75,15 17 70,83 7 29,17 X.6 20 70,30 11 55 9 45 X.7 24 67,75 10 41,67 14 58,83 X.8 22 68,36 12 54,54 10 45,45 Jumlah 177 95 82 Sumber:Guru Bidang Studi Ekonomi SMA N 2 Lintau Buo Dari tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa masih ada yang berada dibawah 75,
hanya satu kelas X.5 dengan jumlah siswa 24 orang yang rata-rata nya di atas KKM yaitu 75,15. Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh oleh siswa tersebut penulis melihat adanya faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai rata-rata ujian mid semester genap pada mata pelajaran ekonomi. Salah satu yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu, siswa dituntut memiliki sikap mandiri, artinya siswa perlu memiliki kesadaran, kemauan, dan motivasi dari dalam diri siswa agar tujuan belajar tercapai. Martinis (2007:117) siswa dikatakan telah mampu belajar secara mandiri apabila sudah melakukan tugas belajar tanpa ketergantungan dengan orang lain. Pada dasarnya kemandirian merupakan perilaku individu yang mampu berinisiatif, mampu mengatasi masalah, mempunyai rasa percaya diri, bertanggung jawab dan dapat melakukan sesuatu sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi prestasi belajarsiswa adalah persepsi siswa tentang kinerja mengajar guru. kinerja mengajar guru juga berperan penting dalam pencapaian prestasi belajar ekonomi, karena kinerja mengajar seorang guru akan menentukan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran. Sebenarnya proses pembelajaran di SMA N 2 Lintau Buo dilakukan dengan baik. Namun dalam proses pembelajaran Ekonomi khususnya, masih kurang optimalnya kinerja mengajar guru, karena guru yang mempunyai kinerja yang baik akan mampu menumbuhkan sifat kemandirian pada diri peserta didiknya, dilihat dalam kegiatan belajar mengajar dikelas masih kurang terciptanya suasana keakraban antara siswa dengan guru, kedekatan antara guru dan siswa kurang terjalin. Selain dari dua faktor yang disebutkan diatas faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor lingkungan keluarga Lingkungan keluarga merupakan tempat seseorang anak di didik dari awal sejak ia lahir dan perkembangannya akan selalu dipengaruhi oleh bagaimana lingkungan keluarga tersebut mempengaruhi psikologisnya, karena dari lingkungan keluarga pula mereka akan belajar pada lingkungan yang lebih besar yaitu lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah tempat seseorang belajar. Menurut Djamarah (2004:24) pendidikan dalam keluarga memiliki nilai strategis dalam membentuk kepribadian anak. Sejak kecil anak sudah mendapat pendidikan dari kedua orang tuanya melalui keteladanan dan kebiasaan hidup sehari-hari dalam keluarga. Baik tidaknya keteladanan yang diberikan dan bagaimana kebiasaan hidup orang tua sehari-hari dalam keluarga akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak. KAJIAN PUSTAKA Teori Prestasi Belajar Menurut Suryabrata (2006:28) mengemukakan bahwa prestasi belajar meliputi perubahan psikomotorik sehingga prestasi belajar adalah kemampuan siswa yang berupa penguasaan pengetahuan, sikap, keterampilan yang dicapai dalam belajar setelah ia melaksanakan kegiatan belajar. Ukuran dari prestasi belajar dilihat dari nilai MID Semester 2 Mata Pelajaran Ekonomi kelas X SMA N 2 Lintau Buo TA 2014/2015.
Teori Kemandirian Belajar Siswa Tirtarahardja (2005:50) menyatakan bahwa Kemandirian dalam belajar adalah aktivitas belajar yang berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri. Dorongan dari internal individu memiliki kunci pokok dalam kegiatan belajar anak. Perolehan hasil belajar yang didapat anak, baik keterampilan maupun kompetensi tertentu akan mampu dicapai jika dialami sendiri dalam proses perolehan hasil belajar tersebut. Menurut Ali dan Asrori (2005:118) ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar yaitu sebagai berikut : 1. Gen atau keturunan orang tua. 2. Pola asuh orang tua. 3. Sistem pendidikan di sekolah. 4. Sistem di masyarakat Teori Persepsi Siswa Tentang Kinerja Mengajar Guru Menurut Slameto (2010: 102) menyebutkan bahwa persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi, manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Semua komponen lain, terutama kurikulum akan hidup apabila dilaksanakan oleh guru (Depdiknas, 2008: 1). Keberhasilan system pendidikan nasional dilihat dari kinerja guru. Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Anwar P. Mangkunegara, 2009: 67). Indikator terhadap kinerja mengajar guru ada 4 (Depdiknas, 2008:22) yaitu: 1. Perencanaan program kegiatan pembelajaran. 2. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran. 3. Evaluasi atau penilaian pembelajaran. 4. Hubungan antar pribadi. Teori Lingkungan keluarga Slameto (2010 :2) menyatakan belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Yusuf (2009:47) menyatakan 4 indikator lingkungan keluarga yaitu: 1. Modelling. 2. Mentoring. 3. Organizing. 4. Teaching. Hipotesis Berdasarkan uraian tersebut, dapat disusun hipotesis sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 2 Lintau Buo. 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang kinerja mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 2 Lintau Buo. 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 2 Lintau Buo. 4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemandirian belajar siswa, persepsi siswa tentang kinerja mengajar guru, dan lingkungan keluarga Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
kinerja mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 2 Lintau Buo. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif Asosiatif. Menurut Irawan (2000:60) penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya. Deskriptif merupakan salah satu bentuk penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa atau kejadian variabel-variabel dalam penelitian. Menurut Arikunto (2003:239) penelitian asosiatif bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dan tingkat signifikansi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis pengaruh kemandirian belajar siswa, persepsi siswa tentang kinerja mengajar guru, dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar konomi siswa kelas X SMA N 2 Lintau Buo. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Lintau Buo. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas X tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober tahun 2015. Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas X SMA N 2 Lintau Buo yang terdiri dari 177 orang. Dari 177 orang yang menjadi sampel sebanyak 121 dengan teknik pengambilan sampel yaitu proporsional random sampling dengan menggunakan rumus isaac dan michael dengan menggunakan nilai krisis 5%. Skala pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden 1-5. Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian No. Variabel Indikator 1. 2. 3. Kemandirian Belajar Siswa Persepsi Siswa tentang Kinerja mengajar Guru Lingkungan keluarga a. Memiliki hasrat bersaing untuk meju demi kebaikan b. Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi c. Memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugas. d. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan. a. Perencanaan program kegiatan pembelajaran. b. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran. c. Evaluasi atau penilaian pembelajaran. d. Hubungan antar pribadi a. Modelling. b. Mentoring c. Organizing d. Teaching
Sebelum angket diedarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Menurut Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kevalidan atau kesahan sesuatu instrumen. Suatu instrmen dinyatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut. Pernyataan dinyatakan valid jika corrected item-total correlation >0,361. Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2012:48) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70. Untuk mengukur reliabilitas dilihat dari nilai Cronbach Alph denga menggunakan bantuan program SPSS Versi 16. Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel Keterangan Valid Tdk Valid X1 8 0 X2 16 3 X3 12 0 Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Jumlah Cronbach s Nilai Item alpha Kritis Pernyataan Kesimpulan Kemandirian Belajar Siswa (X 1 ) 8 0,818 0,70 Reliabel Persepsi Siswa Tentang Kinerja mengajar Guru (X 2 ) 16 0,909 0,70 Reliabel Lingkungan Reliabel 12 0,925 0,70 Keluarga (X 3) Sumber: Olahan Data SPSS (Peneliti), April 2015 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tingkat Capaian Responden (TCR) Variabel X Berdasarkan TCR dari masingmasing variabel bahwa rata-rata variabel kemandirian belajar siswa 3,84 dengan tingkat capaian respinden (TCR) 76,80 yang tergolong pada kategori sedang, untuk rata-rata variabel persepsi siswa tentang kinerja mengajar guru 3,67 dengan tingkat capaian respinden (TCR) 73,52 yang tergolong pada kategori sedang, dan untuk rata-rata variabel lingkungan keluarga 3,92 dengan tingkat capaian respinden (TCR) 78,47 yang tergolong pada kategori sedang. Koefisien Determinasi (R 2 ) Berdasarkan hasil koefisien determinasi diperoleh hasil nilai Adjusted R square sebesar 0,739 yang artinya 73,90% perubahan pada variabel dependen (prestasi belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen (kemandirian belajar siswa, persepsi siswa tentang kinerja mengajar guru dan lingkungan keluarga) sedangkan sisanya sebesar 26,10% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t Pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah: a. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar siswa (X 1 ) terhadap prestasi belajar (Y) Untuk variabel kemandirian belajar siswa diperoleh nilai t hitung sebesar 5,423 > t tabel sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa SMA N 2 lintau Buo. Hal ini berarti semakin baik kemandirian belajar siswa, maka akan semakin baik pula prestasi belajar siswa. b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang kinerja mengajar guru (X 2 ) terhadap prestasi belajar (Y) Untuk variabel persepsi siswa tentang kinerja mengajar guru diperoleh nilai t hitung sebesar > 2,803 t tabel sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,006 < = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara persepsi siswa tentang kinerja mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa Sma N 2 lintau buo. Hal ini berarti semakin tinggi persepsi siswa tentang kinerja mengajar guru maka akan semakin meningkat prestasi belajar mahasiswa. c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan keluarga (X 3 ) terhadap prestasi belajar (Y) Untuk variabel lingkungan keluarga diperoleh nilai t hitung sebesar 4,505 > t tabel sebesar 1,98 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa SMA N 2 lintau buo. Hal ini berarti semakin baik lingkungan keluarga maka akan semakin meningkat pula prestasi belajar siswa. Hasil Uji F Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, bahwa nilai F hitung 110,417> F tabel 2,68 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemandirian belajar siswa, persepsi siswa tentang kinerja mengajar guru, dan lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa, artinya semakin baik kemandirian belajar siswa, persepsi siswa tentang kinerja mengajar guru, dan lingkungan keluarga, maka prestasi belajar siswa juga akan semakin baik. PENUTUP Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kemandirian Belajar Siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas X SMA N 2 Lintau Buo. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,898. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 5,423 > t tabel sebesar 1,98. Artinya apabila kemandirian belajar meningkat sebesar 1%, maka prestasi belajar akan menigkat sebesar 0,898 dalam setiap satuannya. 2. Persepsi Siswa Tentang Kinerja Mengajar Guru berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas X SMA N 2 Lintau Buo dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,313. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 2,803 > t tabel 1,98. Artinya, apabila persepsi siswa tentang kinerja mengajar guru meningkat sebesar 1%, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,313 dalam setiap satuannya. 3. Lingkungan Keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas X SMA N 2 Lintau Buo. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,503. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung, 4,505 > t tabel sebesar 1,98. Artinya, apabila lingkungan keluarga meningkat sebesar 1%, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,503 dalam setiap satuannya. 4. Kemandirian Belajar Siswa, Persepsi Siswa Tentang Kinerja Mengajar Guru Dan Lingkungan Keluarga secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas X SMA N 2 Lintau Buo. Dimana diperoleh nilai F hitung 110,417 > F tabel 2,68 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah penulis uraikan, maka untuk meningkatkan Prestasi Belajar siswa SMA N 2 Lintau Buo menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang penulis menyarankan: 1. Kemandirian belajar siswa agar lebih ditingkatkan lagi, karena masih rendahnya siswa yang memiliki kepercayaan diri saat belajar. 2. Diharapkan kepada guru pada mata pelajaran ekonomi agar lebih memperhatikan materi yang akan diajarkan kepada peserta didiknya, apakah materi tersebut berkaitan dengan pelajaran atau tidak. 3. Diharapkan kepada orang tua agar memberikan dorongan dan motivasi lebih kepada anak untuk meningkatkan prestasi belajarnya, supaya anak bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya dengan lebih mudah.. DAFTAR PUSTAKA Anwar P. Mangkunegara. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta : Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Penilaian Kinerja Guru. Depdiknas. Imam Ghozali. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan SPSS. 2012. M.Ali M.Asrori. (2005). Psikologi Remaja. In Psikologi Remaja (PT. Bumi A, pp. 114 115). Jakarta. Martnis Yamin. (2007). Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. In Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat
Satuan Pendidikan (Gaung Pers, p. 117). Jakarta. Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. In Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Rineka Cip, p. 54). Jakarta. Syaiful Bahri Djamarah. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta. Syamsu Yusuf. (2009). Psikologi Perkembngan Anak Remaja. In Psikologi Perkembngan Anak Remaja (Rosda Karya). Bandung. Suryabrata, S. (2006). Psikologi Pendidikan. In Psikologi Pendidikan (PT. Grafin, p. 28). Jakarta.