ABSTRACT

Transkripsi

1 PENGARUH PENGGUNAAN HANDPHONE, KONFORMITAS TEMAN SEBAYA, DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII MTS NEGERI TALAOK KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Intan Prima Nanda 1, Ansofino 2 dan dosen Dessyta Gumanti 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat intanprima_nanda@yahoo.com ABSTRACT This study aims to analyze: the influence of Use of mobile phones, peer conformity, discipline of learning and motivation to learn of learning outcomes student achievement on subjects IPS Integrated class VIII in MTsN Talaok. The results showed that: 1) there is a significant influence between use of mobile phones have a significant of learning out comes this is evidenced by the value of t count 4,981> ttable of ) there is a significant influence between peer conformity of learning out comes this is evidenced by the value of tcount 3,630> ttabel ) there is a significant influence between discipline of learning of learning out comes this is evidenced by the value of tcount, 3,935> ttable of ) there is a significant influence between motivation to learn of learning out comes this is evidenced by the value of tcount, 4,464> ttable of ) there is a significant influence between use of mobile phones, peer conformity, discipline of learning and motivation to learn together of learning out comes on subject of IPS Integrated class VIII in MTsN Talaok. This is evidenced by the value Fcount 100,007> Ftable 2.46 with a significant level of <α = 0.05.and Adjusted R Square Keywords: Use Of Mobile Phones, Peer Conformity, Discipline Of Learning And Motivation To Learn. PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan zaman, seseorang dituntut untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan mempertahankan diri dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan yang bersifat kompetitif. Salah satu indikator untuk menilai keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari hasil belajar selama menempuh masa pendidikan. Menurut Slameto (2013:54), terdapat dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern antara lain faktor jasmani (berupa faktor

2 kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis (berupa intelegensi, perhatian, minat, bakat, kreativitas motif, kematangan, kesiapan dan pengendalian diri) kemudian faktor kelelahan. Faktor ekstern meliputi faktor lingkungan keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (cara belajar,fasilitas belajar, lingkungan belajar, relasi guru dan siswa, relasi siswa dan siswa, disiplin sekolah, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, pemberian hukuman dan tugas rumah), dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, media masa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat). Slameto (2010:67) mengemukaan bahwa siswa belajar lebih maju,siswa harus disiplin didalam belajar baik disekolah, di rumah dan di perpustakaan. Sedangkan menurut Sardiman (2014:82) bahwa hasil belajar akan menjadi optimal kalau ada motivasi. Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan di MTsN Talaok, penulis memperoleh data dari rata- rata nilai ujian UTS semester 1 mata pelajaran IPS Terpadu pada kelas VIII semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 yang masih banyak dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yaitu 75 seperti pada Tabel di bawah ini: Tabel 1. Nilai UTS dan Ketuntasan Mata Pelajaran IPS Terpadu kelas VIII MTsN Talaok Bayang Pada Tahun Ajaran 2016/2017 Kelas Jumlah KKM Nilai UTS Semester Siswa Tuntas % Tidak % Tuntas VIII , ,48 VIII , ,93 VIII VIII , ,25 VIII , ,83 VIII , ,69 VIII , ,66 Jumlah Sumber: Guru Mata Pelajaran IPS Terpadu MTSN Talaok 2016.

3 Dari Tabel 1, dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah, hanya tiga kelas yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75. Adapun kelas yang telah mencapai KKM yaitu kelas VIII1, VIII2 dan VIII3 sedangkan empat kelas yang masih berada di bawah KKM. Salah satu yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu penggunaan handphone menurut Nikmah (2017:8) hasil penelitiannya menunjukan adanya hubungan yang sangat kuat antara pengaruh penggunaan handphone terhadap prestasi siswa. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan selama PL (Praktil Lapangan), menunjukkan bahwa penghasilan orang tua siswa kelas VIII banyak pada kategori menengah. Hal ini menunjukan dengan penghasilan orang tua tersebut dapat memfasilitasi anak mereka komputer dan handphone, dengan fasilitas yang ada orang tua berharap mempermudah anakanaknya dalam belajar karena di sekolah MTsN Talaok menggunakan kurikulum Kurikulum 2013 ini menuntut siswa untuk lebih aktif dan terampil dalam berbagai bidang baik disekolah maupun di luar sekolah. Selain itu beberapa siswa tertangkap bermain handphone selama proses belajar mengajar berlangsung hal ini mengganggu proses belajar mengajar karena handphone yang digunakan bukan untuk membantu dalam proses belajar melainkan mengganggu proses belajar mengajar. Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah konformitas teman sebaya. Feldman (dalam Rianton, 2003:9) mendefinisikan konformitas sebagai kemampuan mempersepsi tekanan kelompok dengan cara meniru perilaku atau standar kelompok. Berdasarkan data awal yang saya peroleh yang terjadi di MTsN Talaok dimana masih menunjukkan pelanggaran yang dilakukan oleh siswa kelas VIII cukup mengkhawatirkan. Kelengkapan atribut dan kebersihan merupakan jenis pelanggaran yang paling sering terjadi. Pelanggaran yang mereka

4 lakukan ini banyak dilakukan secara berkelompok atau dengan teman yang bisa dibilang dekat. Hal ini menunjukkan pengaruh teman sangat memungkinkan siswa untuk melakukan pelanggaran baik itu pelanggaran ringan maupun berat. Faktor selanjutnya yang mempengaruhi hasil belajar adalah disiplin belajar. Menurut Karmila (2009:37) Kedisiplinan adalah faktor yang ikut menentukan keberhasilan seseorang. Orang yang kurang disiplin bisa menghambat keberhasilannya. Berdasarkan data awal yang saya peroleh di MTsN Talaok ditemukan bahwa disiplin siswa dalam mengikuti kegiatan belajar masih rendah. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang tidak hadir mengikuti kegiatan pembelajaran dengan berbagai keterangan. Rendahnya disiplin siswa disebabkan karena kurangnya kesadaran diri akan pentingnya belajar dan mentaati segala tata tertib yang telah di tetapkan. Faktor selanjutnya yang mempengaruhi hasil belajar adalah motivasi belajar. Menurut Uno (2012:23) motivasi belajar merupakan dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Masih banyaknya siswa yang kurang bersemangat dalam belajar sehingga nilai semesternya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan data awal yang saya peroleh di MTsN Talaok hanya beberapa kelas saja yang aktif dalam membaca, meminjam dan mengembalikan buku di perpustakaan sekolah. Dalam hal ini guru harus mampu memberikan motivasi kepada siswa agar meningkatkan hasil belajar. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal seperti apa adanya. Menurut Arikunto (2010:211) penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambar hubungan antar variabel, menguji

5 hipotesis, mengembangkan generalisasi dan mengembangkan teori yang memiliki validitas yang universal. Dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis pengaruh penggunaan handphone, konformitas teman sebaya, disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTsNTalaok. Penelitian ini dilakukan di MTsN Talaok. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni tahun Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 209 orang. Dari 209 orang yang menjadi sampel sebanyak 106 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu stratified propotional random sampling. Skala pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden 1-5. Sebelum angket di sebarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket.menurut Arikunto (2010:211) Uji validitas suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kesahihan suatu instrumen, suatu instrumen dikatakan valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Suatu instrumen dinyatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut. Pernyataan dinyatakan valid jika corrected itemtotal correlation >0,361. Menurut Ghozali(2012:48) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha> 0,70. Untuk mengukur reliabilitas dilihat dari nilai Cronbach Alphdenga menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.0.

6 Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel Keterangan Valid Tidak Valid PenggunaanHandphone (X1) 12 1 KonformitasTemanSebaya (X2) 9 0 DisiplinBelajar (X3) 19 2 MotivasiBelajar (X4) 24 3 Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Jumlah Item Cronbach Nilai Pernyataan s alpha Kritis Kesimpulan PenggunaanHandphone (X1) 13 0,859 0,70 Reliabel KonformitasTemanSebaya( X2) 9 0,801 0,70 Reliabel DisiplinBelajar(X3) 21 0,923 0,70 Reliabel MotivasiBelajar(X4) 27 0,904 0,70 Reliabel Sumber: olahan data SPSS, Juni2017 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tingkat Capaian Responden (TCR) Variabel X Berdasarkan TCR dari masing-masing variabel bahwa ratarata variabel penggunaan handphone memiliki rata-rata skor sebesar 3,8 dan TCR sebesar 76,6 % berada pada kategori cukup baik, rata-rata variabel konformitas teman ebaya memiliki rata-rata skor sebesar 3,7 dan TCR sebesar 74,1% berada pada kategori cukup baik, rata-rata variabel disiplin belajar memiliki rata-rata skor sebesar 3,9 dan TCR sebesar 77,4 % berada pada kategori cukupbaik, dan rata-rata variabel motivasi belajarrata-rata skor sebesar 3,9 dan TCR sebesar 7,4 % berada pada kategori cukup baik. Koefisien Determinasi (R 2 ) Berdasarkan hasil koefisien determinasi diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,798 yang artinya 79,80% perubahan pada variabel dependen (hasilbelajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen (penggunaan handphone, konformitas teman sebaya, disiplin belajar dan motivasi belajar) sedangkan sisanya sebesar 20,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

7 Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t Pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah: a. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan handphone (X1) terhadap hasil belajar (Y). Koefisien regresi variabel penggunaan handphone (X1) sebesar 0,359 satuan, diperoleh nilai t hitung sebesar 4,981> t tabel sebesar 1,98373 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara penggunaan handphone terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa MTsN Talaok. Hal ini berarti semakin baik penggunaan handphone, maka semakin baik pula hasil belajar siswa. b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara konformitas teman sebaya (X 2 ) hasilbelajar (Y) Koefisien regresi variabel konformitas teman sebaya (X2) sebesar 0,337 satuan, diperoleh nilai t hitung sebesar 3,630 > t tabel sebesar 1,98373 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara konformitas teman sebaya terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa MTsN Talaok. Hal ini berarti semakin baik konformitas teman sebaya, maka akan semakin baik pula hasil belajar siswa. c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin belajar (X 3 ) terhadap hasil belajar (Y). Koefisien regresi variabel disiplin belajar X 3 ) sebesar 0,179 satuan, diperoleh nilai t hitung sebesar 3,935 > t tabel sebesar 1,98373 dengan nilai signifikan < 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara

8 parsial antara disiplin belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa MTsN Talaok. Hal ini berarti semakin baik disiplin belajar, maka akan semakin baik pula hasil belajar siswa. d. Hipotesis 4, terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar (X 4 ) terhadap hasil belajar (Y). Koefisien regresi variabel motivasi belajar (X 4 ) sebesar 0,167 satuan, diperoleh nilai t hitung sebesar 4.464> t tabel sebesar 1,98373 dengan nilai signifikan < 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa MTsN Talaok. Hal ini berarti semakin baik motivasi belajar, maka akan semakin baik pula hasil belajar siswa. a. Pengaruh Penggunaan Handphone Terhadap Hasil Belajar Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Mtsn Talaok Kabupaten Pesisir Selatan. Berdasarkan pengujian hipotesis kelompok sampel pendapatan orang tua kategori tinggi diketahui bahwa secara parsial penggunaan handphone berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII MTsN Talaok Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai t hitung sebesar > t tabel sebesar 1,98 artinya H 0 1 ditolak dan H a 1 diterima. Koefisien regresi menunjukan bahwa hasil belajar pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII MTsN Talaok Kabupaten Pesisir Selatan meningkat sebesar 0,201 satuan jika penggunaan handphone meningkat sebesar satu satuan sedangkan variabel bebas lain tetap. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Nikmah (2017:8) hasil penelitiannya menunjukan adanya hubungan yang sangat kuat antara pengaruh penggunaan handphone terhadap

9 prestasi siswa. Siswa akan lebih berprestasi bila dapat meminimalkan waktu dalam penggunaan handphone yang tidak penting, dan mengalihkannya dengan cara mengisis hal-hal yang positif. b. Pengaruh Konformitas Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII MtsN Talaok Kabupaten Pesisir Selatan Berdasarkan pengujian hipotesis kelompok sampel pendapatan orang tua kategori tinggi diketahui bahwa secara parsial konformitas teman sebaya berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII MTsN Talaok Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai t hitung sebesar 4,011 > t tabel sebesar 1,98 artinya H 0 2 ditolak dan H a 2 diterima. Koefisien regresi menunjukan bahwa hasil belajar pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII MTsN Talaok Kabupaten Pesisir Selatan meningkat sebesar 0,585 satuan jika konformitas teman sebaya meningkat sebesar satu satuan sedangkan variabel bebas lain tetap. Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan Surya dalam Wicaksono (2010:21), kualitas pergaulan anak memiliki andil dalam membentuk dorongan berprestasi. Dari hasil analisis regresi linear berganda berdasarkan kelompok sampel pendapatan orang tua kategori tinggi nilai variabel bebas yang paling berkontribusi adalah konformitas teman sebaya yaitu sebesar 0,585 dibandingan nilai variabel bebas lainnya. Kualitas pergaulan dapat ditilik melalui pihak-pihak yang terlibat dengan pergaulan anak, kegiatankegiatan yang dilakukan tersebut, dan sajauh mana intensitas pergaulan anak tersebut. c. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII MtsN Talaok Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan Slameto

10 (2010:67) mengemukaan bahwa siswa belajar lebih maju,siswa harus disiplin dadalam belajar baik disekolah, di rumah dan di perpustakaan. Disiplin akan membuat siswa belajar lebih maju dan dengan kemajuan yang diperoleh tersebut akan meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan pengujian hipotesis kelompok sampel pendapatan orang tua kategori tinggi diketahui bahwa secara parsial disiplin belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII MTsN Talaok Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai t hitung sebesar 2,623 > t tabel sebesar 1,98 artinya H 0 3 ditolak dan H a 3 diterima. Koefisien regresi menunjukan bahwa hasil belajar pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII MTsN Talaok Kabupaten Pesisir Selatan meningkat sebesar 0,154 satuan jika disiplin belajar meningkat sebesar satu satuan sedangkan variabel bebas lain tetap. d. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII MtsN Talaok Kabupaten Pesisir Selatan. Berdasarkan pengujian hipotesis kelompok sampel pendapatan orang tua kategori tinggi diketahui bahwa secara parsial motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII MTsN Talaok Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai t hitung sebesar 3,401 > t tabel sebesar 1,98 artinya H 0 4 ditolak dan H a 4 diterima. Koefisien regresi menunjukan bahwa hasil belajar pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII MTsN Talaok Kabupaten Pesisir Selatan meningkat sebesar 0,122 satuan jika motivasi belajar meningkat sebesar satu satuan sedangkan variabel bebas lain tetap. Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan Sardiman (2014:82) bahwa hasil belajar

11 akan menjadi optimal kalau ada motivasi. Pernyataan tersebut mendeskripsikan bahwa motivasi senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Dimana motivasi berhubungan dengan tujuan dan tujuan pengajaran akan tercapai jika dalam diri siswa ada suatu motivasi dalam belajar yang akan menunjukan hasil belajar yang baik. e. Pengaruh Dan Saling Hubung Penggunaan Handphone, Konformitas Teman Sebaya Dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII MtsN Talaok Kabupaten Pesisir Selatan. Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui pengaruh penggunaan handphone, konformitas teman sebaya, disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII MTsN Talaok Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai F hitung sebesar 100,007 > F tabel sebesar 2,46 artinya H 0 5 ditolak dan H a 5 diterima. Dari hasil analisa koefisien determinasi yang dilakukan diperoleh nilai Rsquare sebesar 0,798. Hal ini berarti 79,8% hasil belajar pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII MTsN Talaok Kabupaten Pesisir Selatan dipengaruhi oleh penggunaan handphone, konformitas teman sebaya, disiplin belajar dan motivasi belajar sedangkan sisanya sebesar 20,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa, dapat diupayakan dengan meningkatkan penggunaan handphone, konformitas teman sebaya dan disiplin belajar. KESIMPULAN Berdasarkan kepada permasalahan dari pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh antara penggunaan handphone (X1)

12 terhadap hasil belajar siswa (Y). Dari keseluruhan kelompok sampel orang tua berpendapatan rendah dan tinggi, yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar yaitu kelompok sampel orang tua berpendapatan rendah dengan koefisien sebesar 0,425. Nilai t hitung 2,702< t tabel 1, Terdapat pengaruh konformitas teman sebaya (X2) terhadap hasil belajar siswa (Y) dari keseluruhan kelompok sampel orang tua berpendapatan rendah dan tinggi, yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar yaitu kelompok sampel orang tua berpendapatan tinggi dengan koefisien sebesar 0,201. Nilai t hitung 2,697 < t tabel 1, Terdapat pengaruh disiplin belajar (X3) terhadap hasil belajar siswa (Y) dari keseluruhan kelompok sampel orang tua berpendapatan rendah dan tinggi, yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar yaitu kelompok sampel orang tua berpendapatan rendah dengan koefisien sebesar 0,177. Nilai t hitung 1, ,819 < t tabel 4. Terdapat pengaruh motivasi belajar (X4) terhadap hasil belajar siswa (Y) dari keseluruhan kelompok sampel orang tua berpendapatan rendah dan tinggi, yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar yaitu kelompok sampel orang tua berpendapatan tinggi dengan koefisien sebesar 0,122. Nilai t hitung 1, ,401 < t tabel 5. Penggunaan handphone, konformitas teman sebaya, disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTsN Talaok Dimana diperoleh nilai F hitung 100,007 > F tabel 2,46 dengan taraf signifikan 0,000 < 0,005. Hal ini berarti H a diterima dan H 0 ditolak. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik-Revisi Ke.X. Jakarta: Rineka Cipta.

13 Darnis, Asli. (2013). Pengaruh Perhatian Dan Tingkat Pendapatan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI di SMA Negeri 12 Sijunjung. Jurnal Economica. Vol 2 No Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Jamil, Husnan. (2014). Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Solok Selatan. Jurnal Economica. Vol 2 No King, Laura A. (2010). Psikologi Umum Sebuah Pandangan Apresiasif (The Science Of Psychology: An Appreciasive View) Penerjemah Brian Marwensndy. Jakarta: Salemba Humarika. Kogoya, Dekinus. (2015). Dampak Penggunaan Handphone Terhadap Masyarakat Studi Pada Masyarakat Desa Pinugun Kecamatan Gamelia Kabupaten Lanny Jaya Papua. E-jurnal Acta Diurna, Vol IV, No 4. Kota Surabaya, Vol 5. ISSN: 2337:3253. Purwanto, Ngalim. (2011). Psikologi Pendidikan. PT, Remaja Rosdakarya: Bandung. Sardiman, A.M. (2014). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Slameto. (2013). Belajar dan Faktorfaktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. (2009). Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru: Bandung. Uno, Hamzah B. (2012). Teori Motivasi Dan Pengukurannya, Jakarta: Bumi Aksara Wicaksono, Okky. (2014). Hubungan Antara Pergaulan Teman Sebaya Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas V Sd Gugus Jendral Sudirman, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kabumen. Skripsi. Nikmah, Astin.(2017). Dampak Penggunaan Handphone Terhadap Perestasi Siswa. Jurnal Dinas Pendidikan

14