BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY)

Marketing Communication Management

MANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN SEMINAR, LOKAKARYA, DAN WORKSHOP

BAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi ada faktor-faktor lain yang penting dalam mengembangkan suatu

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB 3 DESKRIPSI UMUM WEBSITE XSCM

A. Karya Event Management Ketentuan Penciptaan Karya: event pameran, event pertunjukan, event perlombaan, event seminar, event

Modul ke: Account Management 02FIKOM. Pemahaman Account Management. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Implementasi Perencanaan Advertising. informasi yang peneliti peroleh dari informan, peneliti dapat menemukan

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT.

PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir.

LAMPIRAN 1. Print Out Anggaran Produksi

: SPN.SCD.GD.VIII/ : PROPOSAL KERJASAMA PEKERJAAN BRAND REFRESHMENT PT. NUSA BUILDING INDUSTRIES

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. merupakan salah satu sarana untuk mengenal lebih jauh dunia kerja nyata

III. METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang

BAB II TINJAUAN DATA PERUSAHAAN DAN LITERATUR

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB 3 PENENTUAN KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENJAMIN PELAKSANA EMISI


BAB I PENDAHULUAN. di rumah tangga, tempat kerja, masyarakat atau di manapun manusia berada. menggunakan bahasa verbal maupun non verbal.

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PT. JalaWave Cakrawala dalam Melakukan Kerjasama Dengan PT. Telkom)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

PROSES PERANCANGAN GRAFIS

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem

COVER BAB III.

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

ALUR SISTEM OPERASIONAL JASA REKRUTMEN

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK YANG TIDAK SESUAI

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. CAHAYA MANDIRI EXPRESS

Unit BCC (dengan Manajer unit BCC : Laily Alfa Citra) 1. Apakah ada kebutuhan dari unit yang ibu pimpin ini yang bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sehubungan dengan adanya mata kuliah Kerja Praktek yang diadakan

EVENT MANAGEMENT Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Jawaban Quiz. A. Direktur Utama

LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-63/PJ/2011 TENTANG : PENJAMINAN KUALITAS PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

Pertemuan 1. PENGANTAR dan PROSES KREATIF di AGENCY

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL


BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

P14 Manajemen Proyek Sistem Informasi. A. Sidiq P.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

Marketing Communication Management

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian Perusahaan Advertising

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

STEPHANIE MUSTIKA ALAM

BAB III. PROSEDUR PELAKSANAAN

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) KURIKULUM IAIN PURWOKERTO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK

SOP-5 PELAKSANAAN PENUGASAN. Halaman 1 dari 11

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kilometer 3.5 lingkar timur Sidoarjo dengan daerah seluas hektar. PT. Karya

Bab I: Pendahuluan. 2. Pengembangan sistem penjaminan mutu, kegiatan administrasi dan kegiatan akademik di tingkat fakultas dan laboratorium.

BAB 2 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.

ACCOUNT MANAGEMENT PENYUSUNAN PROPOSAL KOMUNIKASI PEMASARAN. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran.

BAB V ANALISA DATA. Sampel uji diterima oleh Manajer Teknis. Kaji ulang terhadap permintaan pemeriksaan Permintaan Ditolak NOT OK

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

URAIAN JABATAN. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi Pemasaran sesuai RKAP

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Lampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN. PT. DDT didirikan tahun 1997 dengan dua pabrik di Cileungsi Jawa Barat. Pada

TATA CARA PEMERIKSAAN MANAJEMEN PERADILAN

KUESIONER Peranan Controller dalam Pengendalian Penjualan Guna Menunjang Efektivitas Penjualan A. PERTANYAAN UMUM

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Magang 2011 di PT. Tropica Greeneries JENIS KEGIATAN

Leadership Coaching for Students of Universitas Indonesia

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. C2 No. 01 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan.

Manual Prosedur PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB II : Mekanisme Organisasi Pelaksanaan Kegiatan. Organisasi pelaksana kegiatan disesuaikan dengan struktur organisasi Universitas:

BAB III PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. Lestari Sentratama yang didirikan oleh Bapak Harry Sanusi pada tahun 1991,

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

Transkripsi:

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 3.1 Proses Kerja Perusahaan IMCode 18

Sumber : IMCode Indonesia 1. Penawaran Projek Pada umumnya penawaran projek dari pihak luar atau klien akan diterima oleh pihak Deal Maker. Setelah itu, PIC dari Deal Maker (atau yang lebih dikenal sebagai Account Executive / AE) akan langsung menunjuk salah satu staff yang akan menjadi Project Manager (atau yang sering disebut sebagai PM). Pada umumnya staff yang dipilih menjadi PM adalah staff yang tidak sedang menjadi PM di projek lain. Oleh karena itu, masing-masing projek akan dipimpin oleh PM yang berbeda-beda, terkecuali jika sedang tidak tersedia staff yang lowong, maka dengan terpaksa akan ada staff yang menjadi PM pada lebih dari satu projek. Hanya staff dari Engine Room Department dan Deal Maker Department yang dapat berperan menjadi PM dalam sebuah projek. Sementara itu, staff dari Promoters Department tidak dianjurkan, karena merekalah yang berperan sebagai konsultan dan penengah apabila terjadi kendala internal dalam projek atau perusahaan. 2. Pemilihan Tim Projek Dengan berkoordinasi bersama Pimpinan Departmentnya, PM akan memilih staff dari Engine Room Department yang dirasa cocok untuk menjadi tim projeknya, disesuaikan dengan jadwal dan kapasitas pekerjaan masing-masing staff yang bisa didiskusikan dengan Pimpinan Department maupun Promoters 19

Department. Selama proses pelaksanaan projek, PM akan tetap didampingi AE dari Deal Maker Department dan Promoters Department, serta meminta bantuan bila diperlukan. 3. Inisiasi Projek PM dan AE akan menemui klien untuk melakukan rapat pertama. Rapat pertama umumnya membahas perkenalan kedua perusahaan dan juga kebutuhan klien. Klien akan menyampaikan kebutuhan dan keinginan mereka, sementara pihak IMCode mulai menuangkan ide dan memikirkan strategi apa yang apa yang akan dilakukan terkait dengan kebutuhan klien tersebut. Setelah rapat selesai, PM akan membuat kesimpulan dan rincian yang diperlukan, yang akan disampaikan ke segenap staff Engine Room Department untuk didiskusikan. Selanjutnya, pihak Engine Room Department bertugas untuk membuat konsep dan rancangan projek serta terlibat langsung untuk menjalankan projek tersebut. Rancangan projek tersebut nantinya disampaikan dan akan dituangkan ke dalam bentuk proposition oleh Deal Maker Department, yakni bentuk penawaran strategi IMCode kepada klien, lengkap dengan rincian biaya yang dibutuhkan. Bila proposition disetujui, maka Promoters Department akan membuat surat kesepakatan kerja sama (Memorandum of Understanding / MOU) antara perusahaan dan klien projek. Sedangkan rincian pengelolaan dana projek akan dicatat oleh Finance Department. 20

4. Proses Pengerjaan Projek Sebelum menjalankan projek, PM akan mulai membuat timeline / rencana kerja yang harus dijalankan, yang nantinya juga harus didiskusikan dengan pihak Promoters Department untuk mencegah jadwal kerja yang bertabrakan, staff yang mengerjakan terlalu banyak projek, jadwal rapat yang bertabrakan, dan sebagainya. Bila PM membutuhkan bantuan dari pihak luar, seperti perusahaan IT development atau design, PM dapat meminta bantuan Deal Maker Department untuk mencarikan kandidat yang tepat, dan nantinya PM yang akan menghubungi pihak tersebut secara langsung. Hendaknya semua kemajuan kerja staff dilaporkan oleh PM, agar Promoters Department dapat menilai kinerja masing-masing staff. Di tengah proses kerja, ada kalanya PM akan melakukan rapat dengan klien, umumnya bersama dengan salah satu Deal Maker Department Staff, atau Engine Room Department Staff bila diperlukan. Presentasi yang dibutuhkan untuk kebutuhan rapat akan dibuat oleh PM atau staff-nya. Sementara itu, AE projek akan membantu PM mengawasi kinerja semua staff yang berpartisipasi dalam projek. 21

3.2 Proses Kerja Kreatif Perusahaan Gambar 3.2 Proses Kerja Kreatif Perusahaan IMCode Sumber : Gusti Pramana Johan Awal proses kerja kreatif perusahaan yaitu dimulai dari klien ke director engine room department yang dikirim melalui email. Lalu diadakanlah sebuah brief dan pembagian tugas ke divisi-divisi dari bagian engine room department yaitu divisi publisher, research, producer dan henchman. Setelah pembagian tugas, divisi awal yaitu publisher dan research harus lebih dahulu menyelesaikannya. Tugas yang telah diberikan untuk para divisi ini 22

yaitu tentang riset dan menentukan konten atau topik apa yang akan dibuat untuk klien. Akhir dari penyelesain konten baru akan diambil alih oleh divisi producer untuk merealisasikan sebuah konten atau topik tersebut menjadi sebuah media kreatif yang memiliki konsep visual yang mampu menaikan sebuah brand awarness klien. Setelah penyelesain media kreatif oleh divisi producer, hasil tersebut di kirim ke director engine room untuk di koreksi dan di lihat kelayakan karyanya untuk di kirim ke klien. Namun tidak sampai disitu saja, kadang beberapa karya ada yang tidak sesuai dengan yang di mau oleh klien. Maka akan di adakan revisi karya yang di mana disesuaikan dengan permintaan pihak klien. Setelah selesai hasil revisi akan di kirim kembali ke klien dan akan menjadi milik klien. 23