KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN

dokumen-dokumen yang mirip
UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area)

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

APLIKASI METODE STATED PREFERENCE PADA PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM PENUMPANG (RUTE MAKASSAR MAJENE)

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Analisis Rangkaian Listrik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

ANALISIS KEMAUAN PENUMPANG PESAWAT UDARA UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANS JOGJA

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

PEMODELAN PENGGUNAAN SEPEDA DI DALAM KAMPUS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. Selviana Walsen *) Abstract

DIANDRA PARAMITA TIMUR

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Jurnal Spektran Vol. 2. No. 2, Juli 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

1. Proses Normalisasi

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

Debuging Program dengan EasyCase

Kata kunci : Probabilitas pemilihan bus, Logit binner, Stated Preference

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

Reduksi data gravitasi

3. PEMODELAN SISTEM. Data yang diperoleh pada saat survey di lokasi potensi tersebut adalah sebagai berikut :

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

PENGARUH SEGMEN BOTTLENECK SISTEMATIK TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (STUDI KASUS: JL. JAMIN GINTING KM 14.5)

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

BAB V DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

Uci Sri Sundari STIE Kusuma Negara Indra Isharyanto.

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T.


PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

Kata Kunci : Contingent Valuation Method (CVM), Fuzzy MCDM, kualitas air sungai, kesanggupan membayar masyarakat/ willingness to pay (WTP).

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM

PENERAPAN MIN PLUS ALGEBRA PADA PENENTUAN RUTE TERCEPAT DISTRIBUSI SUSU

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

Oleh Budi Rahardjo. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur. Abstraksi

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL PADA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi Kasus di Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal)

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

BAB 2 DISTRIBUSI INDUK DAN DISTRIBUSI SAMPEL

Transkripsi:

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN Ad Yudha Iswara, Fahry Husin, Ludfi Djakfar, Hndi Bowoputro Jurusan Tknik Sipil Fakultas Tknik Univrsitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167 Malang 65145, Jawa Timur - Indonsia Email : adyudhaiswara@gmail.com, fac_hry48@yahoo.co.id ABSTRAK Jumlah infrastruktur yang tidak brtambah mnybabkan sring trjadinya kmactan pada ruas-ruas jalan di darah Malang Kpanjn. Kmactan ini mngakibatkan pmborosan waktu dan matri, produktifitas industri smakin mnurun dan biaya pngiriman barang smakin tinggi, shingga harga barang smakin tinggi. Maka diprlukan pmbangunan infrastruktur transportasi darat sprti jalan tol untuk dapat mnanggulangi hal-hal trsbut. Adapun tujuan pnlitian ini untuk mngtahui variabl-variabl yang mmpngaruhi pngguna jalan ksisting agar mau brpindah k jalan tol dan mngtahui potnsi pngguna maupun tarif rncana jalan tol Malang Kpanjn. Analisis potnsi pngguna tol mnggunakan mtod Statd Prfrnc. Brdasarkan analisis data yang dilakukan, diprolh ksimpulan bahwa variabl yang mmpngaruhi masyarakat untuk brpindah k jalan tol yaitu tarif dan kmactan atau kpadatan kondisi jalan (VCR). Apabila tarif tol brada di bawah angka Rp 1.000,00/km dan VCR diatas 0,5 maka potnsi pngguna tol akan smakin mningkat, dan potnsi pngguna tol akan mngalami pnurunan bila tarif tol brada diatas Rp 600,00/km dan VCR dibawah 1. Potnsi pngguna tol trtinggi untuk golongan I diprolh pada saat tarif tol Rp 600,00/km dan VCR = 1,1 yaitu sbanyak 18.447 kndaraan/hari dngan prsntas probabilitas brpindah sbsar 90.5%. Sdangkan untuk golongan II & III pada saat tarif tol Rp 900,00/km dan VCR = 1,1 yaitu sbanyak 4.180 kndaraan/hari dngan prsntas probabilitas brpindah sbsar 89.2%. Pnntuan tarif idal dittapkan dari tarif hasil analisis statd prfrnc, shinggs didapat hasil untuk kndaraan golongan I-V brturut-turut sbsar Rp 730,00/km, Rp 1.095,00/km, Rp 1.460,00/km, Rp 1.825,00/km, dan Rp 2.190,00/km. Kata kunci: Potnsi Pngguna Tol, Statd Prfrnc (SP), Volum Capacity Ratio (VCR), Tarif Tol

A STUDY OF MALANG - KEPANJEN TOLL ROAD POTENTIAL USER Ad Yudha Iswara, Fahry Husin, Ludfi Djakfar, Hndi Bowoputro Dpartmnt of Civil Enginring, Faculty of Enginring, Brawijaya Univrsity MT. Haryono Strt 167 Malang 65145, Jawa Timur - Indonsia Email : adyudhaiswara@gmail.com, fac_hry48@yahoo.co.id ABSTRACT Th amount of infrastructur that dos not incras causing traffic jam on th road sgmnts in th ara of Malang - Kpanjn. This traffic jam causs wast of tim and matrial, industrial productivity dcrass and fright cost is highr, so th pric of goods is highr. It is ncssary to dvlop land transportation infrastructur such as toll roads to b abl to cop with ths things. Th purpos of this study to dtrmin th variabls that affct xisting road usrs who want to mov to th highway and look for potntial usrs and tariff plans toll road Malang Kpanjn. A study of Malang Kpanjn toll road potntial usrs using th mthod Statd Prfrnc. Basd on data analysis conductd, it can b concludd that th chang of socity to mov to toll road is tariff and congstion or dnsity of road condition (VCR). If th toll rats ar blow Rp 1,000.00/km and VCR abov 0.5, th potntial for toll usrs will incras, and dcras if th toll tariff is abov Rp 600,00/km and VCR blow 1. Th highst toll road potntial usrs for class I is obtaind whn th toll tariff is Rp 600,00/km and VCR = 1,1 is 18,447 vhicls/day with 90.5% probability of moving prcntag. Whil for th class II & III at th toll tariff Rp 900.00/km and VCR = 1.1 is 4.180 vhicls/day with th prcntag probability of moving by 89.2%. Idal tariff dtrmind by th tariff of th analysis rsults statd prfrnc, so that th rsults obtaind for th vhicl class I-V rspctivly ar Rp 730,00/km, Rp 1,095,00/km, Rp 1,460,00/km, Rp 1,825,00/km, and Rp 2,190,00/km.. Kywords: Potntial Toll Usr, Statd Prfrnc (SP), Volum Capacity Ratio (VCR), Toll Tariff

1. PENDAHULUAN Jumlah pnduduk di Indonsia tiap tahun makin brtambah psat. Tidak trkcuali di Provinsi Jawa Timur yang sudah mnjadi Provinsi kdua dngan jumlah pnduduk trbanyak di Indonsia mnurut Snsus Pnduduk Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015. Dngan padatnya jumlah pnduduk dan Jumlah infrastruktur yang tidak brtambah mnimbulkan bbrapa masalah yakni kmactan. Olh karna itu, diprlukan pmbangunan infrastruktur transportasi darat untuk dapat mnanggulangi hal-hal trsbut. Lima ruas tol yang sdang digodok brsama dngan Dinas Prhubungan dan LLAJ Jawa Timur itu salah satunya Tol Gmpol-Pandaan Malang Kpanjn. Kgiatan yang brpusat di Stadion Kanjuruhan itu mnydot banyak orang. Bgitu juga vnt spakbola. Shingga diprlukan akss altrnatif. Mski tidak ada vnt, kndaraan bsar, sprti bus bsar yang akan k Blitar atau Tulungagung sudah langsung blok k jalan lingkar barat tanpa mlwati dalam kota Kpanjn. Jalan tol atau jalan brbayar mrupakan suatu jalan altrnatif yang dapat mngatasi kmactan lalu lintas dan mmprsingkat jarak dari suatu tmpat k tmpat lain. Dngan dirncanakan pmbangunan jalan tol Malang Kpanjn ini diharapkan mampu mngatasi kmactan dan mampu mmprsingkat waktu tmpuh, jalan tol Malang-Kpanjn sndiri blum trmasuk dalam rncana trans jawa, Untuk asal tujuan, yang mnggunakan jalan tol sbagian bsar mliputi sbagai brikut ; dari arah utara dan skitarnya sprti kota Surabaya, Malang, Grsik, Pasuruan, Probolinggo, Mojokrto mnuju k arah slatan dan skitarnya sprti Kpanjn, Blitar, dan darah Malang slatan. Trmasuk juga dari arah sbaliknya. Kajian ini pnting karna apabila nantinya tol dapat digunakan scara optimal, maka pmrintah akan mndapatkan pmasukan untuk mnutupi biaya pngluaran pmbangunan jalan tol trsbut. Untuk mngtahui potnsi pngguna jalan tol Malang Kpanjn maka dilakukan pnlitian dngan mnggunakan data kbutuhan fasilitas dari jalan tol Malang Kpanjn. 2. KAJIAN PUSTAKA Jalan Tol Jalan tol (frway) adalah fasilitas jalan raya yang mmpuyai dua lajur atau lbih di stiap arah agar lalu lintas brlangsung scara ksklusif, dngan pngndalian pnuh atas akss dan grs. Dalam tingkat jalan raya, jalan tol satu-satunya fasilitas yang mnydiakan arus bbas hambatan yang smpurna, trsusun atas tiga subkomponn yaitu ruas jalan tol dasar, ara prcabangan dan pintu tol (Khisty,2003). Prdiksi Jalan Dalam tknik prncanaan jalan diprlukan bbrapa kritria tknis, diantaranya adalah data lalu lintas. Data lalu lintas mrupakan data utama yang diprlukan untuk prncanaan jalan, kapasitas jalan yang dirncanakan brgantung pada suatu sgmn yang ditinjau, tbal prkrasan jalan ditntukan dari bban yang akan dipikul yaitu dari arus lalu lintas yang hndak mmakai jalan trsbut (Wahab, dkk.2015). Modl Pmilihan Diskrit Scara umum modl pmilihan diskrit dinyatakan sbagai pluang stiap individu mmilih suatu pilihan mrupakan fungsi ciri sosio-konomi dan daya tarik pilihan trsbut (Tamin,2000:256). Untuk mnyatakan daya tarik suatu altrnatif tidak mnghasilkan utilitas, ttapi didapatkan dari karaktristik tiap individu. Modl ini mnganalisa pilihan konsumn untuk mmaksimalkan kpuasannya dalam mnggunakan playanan dari suatu moda transportasi yang dipilih. Sbagai pmbuat kputusam, brbagai altrnatif dislksi untuk mndapatkan pilihan moda transportasi yang mmiliki nilai kpuasan trtinggi (highst utility).

1. Utilitas Dalam analisis pmilihan, dirprsntasikan daya tarik atau utilitas dari tiap-tiap altrnatif itu sndiri dan atribut individu. Utilitas mrupakan sbagai ukuran istimwa ssorang dalam mnntukan pilihan altrnatif trbaiknya atau suatu yang dimaksimumkan olh stiap individu (Tamin,2000). Prosdur modl diskrt ini diawali dngan mnntukan nilai-nilai paramtr (kofisin rgrsi) dari sbuah fungsi kpuasan yang dipngaruhi olh bbrapa varibl bbas. Modl ini untuk prtama kali ditrapkan dalam transportasi, disbut dngan modl pilihan binr (binry choic modl) (Warnr, 1962). Lbih umumnya, prsamaan rgrsi fungsi kpuasan dinyatakan dalam rumus brikut. U x x x in Dimana : U in x, x 2,, x 1 in1 2 in2 k ink = Nilai kpuasan konsumn mmakai moda i (maksimum kpuasan) in1 in ink = Sjumlah k variabl bbas, 2,, k yang mmpngaruhi kpuasan maksimum 1 = Kofisin rgrsi/ paramtr variabl bbas 2. Utilitas Acak Individu yang brada dalam suatu populasi (Q) yang homogn akan brtindak scara rasional dan mmiliki informasi yang tpat shingga biasanya dapat mnntukan pilihan yang dapat mmaksimumkan utilitas individunya masing-masing ssuai dngan batasan hukum, sosial, fisik, waktu, dan uang mrupakan Dasar tori, krangka atau paradigma dalam mnghasilkan modl pmilihan diskrit adalah tori utilitas acak. Modl Logit Binr/Binomial Modl Logit Binr adalah modl pmilihan diskrt yang paling mudah dan sring digunakan. Pada modl ini, pngambilan kputusan dihadapkan pada spasang altrnatif diskrt, dimana altrnatif yang akan dipilih adalah mmpunyai utilitas trbsar. Utilitas dalam hal ini dipandang sbagai variabl acak. Pluang moda I untuk dipilih yang brgantung pada nilai paramtr atau kpuasan mnggunakan moda j srta nilai ksponnsial. Bila dittapkan j= moda 1 dan i= moda 2, maka prsamaannya ialah : UM 1 ( U M 1 U M 2 ) P M1 = U M 1 UM 2 ( U M 1 U M 2 ) 1 1 P M2 = 1 P M1 = ( U 1 2 ) 1 M U M dimana: P M1 = Probabilitas pnggunaan moda P M2 = Probabilitas pnggunaan moda 2 U M1 = Fungsi utilitas moda 1 U M2 = Fungsi utilitas moda 2 Prsamaan ini mnyatakan bahwa probabilitas ssorang mmilih moda 1 atau moda 2 adalah fungsi dari slisih utilitas kdua moda trsbut. Mtod Statd Prfrnc Tknik Statd Prfrnc mrupakan pndkatan trhadap rspondn untuk mngtahui rspon mrka trhadap situasi yang brbda. Pada tknik SP ini, pnliti dapat mngontrol scara pnuh faktor-faktor yang ada pada situasi yang dihipotsa. Istilah statd prfrnc yang digunakan dalam pnlitian transportasi mngacu kpada smua bntuk mtoda brdasarkan studi rspon individu trhadap suatu hipotsa satu atau lbih altrnatif prjalanan yang scara umum didfinisikan dalam bntuk kombinasi bbrapa atribut (Yosritzal, 2006). Yang dimaksud dngan situasi adalah atribut utilitas yang akan dijadikan variabl pngamatan. Pngolahan Data Statd Prfrnc Prfrnsi rspon dapat dikuantifikasikan dngan bbrapa cara, salah satunya rspondn brdasarkan rating yaitu pndkatan brdasarkan tingkat ksukaannya (dgr of prfnc) trhadap pilihan yang ada dngan mnggunakan skala numrik trtntu. Misal dua pilihan A atau B

rspon dapat diksprsikan dalam bntuk pilihan 1-5, dimana: Pilihan 1 = 0.9 Pilihan 2 = 0.7 Pilihan 3 = 0.5 Pilihan 4 = 0.3 Pilihan 5 = 0.1 Skala probabilitas trsbut ditransformasikan lagi k dalam skala simtrik mnggunakan prsamaan Logit Binomial yang nantinya akan mnjadi nilai utilitas sprti ditunjukkan pada Tabl 1. Tabl 1. Transformasi Skala Kualitatif Mnjadi Skala Kuantitatif Skala 1 2 3 4 5 Rspon Pasti mmilih A Mungkin mmilih A Pilihan brimbang Mungkin mmilih B Pasti mmilih B Skala Probabilitas (P) Utilitas Ln P 1 P 0,9 2,1972 0,7 0,8473 0,5 0,0000 0,3-0,8473 0,1-2,1972 Analisis Data Statd Prfrnc Ada bbrapa cara yang scara ksluruhan dapat mnntukan komponn utility yang dalam tknik Statd Prfrnc dibagi mnjadi mpat cara (Ortuzar & Willumsn, 1994) salah satunya Mtod Rgrsi. Pngolahan data dilakukan untuk mndapatkan hubungan kuantitatif antara skumpulan atribut dan rspon individu. Hubungan trsbut dinyatakan dalam bntuk prsamaan linir. Dalam modl rgrsi akan ada pola hubungan antara variabl bbas dan variabl trikat. Dngan mngtahui pola atau bntuk hubungan dimaksud, slanjutnya dapat dilakukan pramalan bagi variabl trikat apabila variabl bbas mngambil nilai trtntu. Klanjutan dari mtod rgrsi ini trdapat korlasi yang brusaha untuk mngtahui tingkat kratan hubungan antara variabl trikat dngan satu atau lbih variabl bbas. (Awat, 1990: 61). Rgrsi linir adalah prsamaan yang mnggunakan satu atau lbih variabl bbas. Bntuk umum yang digunakan untuk pramalan mrupakan hubungan linir antara variabl bbas (X) dan variabl trikat (Y) adalah sbagai brikut: Y = a 0 + a 1 (X 1)+ a 2(X 2) +.+a k (X k) dimana: Y = Rspon individu a 0 = Konstanta X 1,X 2,X k = Atribut playanan a 1, a 2, a k = Paramtr modl Pnntuan Jumlah Sampl Mtod pnntuan jumlah sampl yang digunakan dalam pnlitian ini adalah mtod acak (probability sampling). Klbihan dari mtod ini adalah pmilihan sampl tidak dilakukan scara subyktif. Dngan dmikian diharapkan sampl yang trpilih dapat digunakan untuk mnduga karaktristik populasi scara objktif. Untuk prhitungan jumlah sampl minimum, digunakan rumus Slovin sbagai brikut: Dimana : n N d N n 1 N. d 2 = Jumlah sampl atau rspondn minimum = Jumlah populasi yang ada = Intrval kyakinan atau akurasi yang dibutuhkan

3. METODE PENELITIAN Gambar 1. Diagram Alir Analisis Studi Gambar 2. Diagram Alir Analisis Data

Adapun data primr yang dibutuhkan yaitu data volum lalu lintas, data Asal Tujuan Pngndara dan data Statd Prfrnc (SP), Volum lalu lintas dihitung mlalui hasil pncatatan lalu lintas (Traffic Counting) yang diklompokkan brdasarkan waktu, lokasi dan arah prgrakan sdangkan untuk data Asal Tujuan dan Statd Prfrnc (SP) didapat dari survi Road Sid Intrviw (RSI). Survi dilaksanakan pada 3 titik di jalan ksisting Malang-Kpanjn. Untuk data Skundr yang digunakan adalah data populasi didapat dari BPS (Badan Pusat Statistik) dan LHR jalan ksisting Malang- Kpanjn tahun sblumnya dari instansi trkait. Jumlah Sampl Untuk prhitungan jumlah sampl minimum, digunakan rumus slovin brikut ini: N 39000 n 395 2 2 1 N. d 1 39000x0.05 Shingga didapat jumlah rspondn sbsar 395 rspondn atau dibulatkan mnjadi 400 rspondn untuk survi Road Sid Intrviw (RSI). 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Karaktristik Rspondn Tabl 2. Karaktristik Rspondn No Karaktristik Ktrangan 1 Jnis Klamin Laki-Laki 96%, Prmpuan 4% 2 Jnis Pkrjaan Supir 45%, wiraswasta dngan karyawan <5 13%, Wiraswasta dngan karyawan >5 17%, dan lain lain 25% Untuk Usia <5 th : laki-laki 55%, Prmpuan 45% 3 Jumlah Tanggungan Untuk Usia >5 th yg tidak bkrja : laki-laki 23%, Prmpuan Kluarga 77% Untuk usia >5 th yg bkrja : laki-laki 53%, prmpuan 47% 4 Status Kpmilikan Kndaraan 5 Pndapatan Prbulan 6 7 8 9 10 11 Jumlah Pngluaran Rumah Tangga Prbulan Biaya Transportasi Prminggu Frkunsi Pnggunaan Tol yg sudah ada Alasan Pnggunaan Tol Frkunsi Pnggunaan Rut Kbrmanfaatan Pmbangunan Jalan Tol Dinas/kantor 30%, milik sndiri 64%, swa 6% Rp 500.000,00 Rp 1.000.000,00 6%, Rp 1.000.000,00 Rp 2.000.000,00 23%, Rp 2.000.000,00 3.000.000,00 26%, >Rp 3.000.000,00 45% <Rp 500.000,00 9%, Rp 500.000,00 Rp 1.000.000,00 6%, Rp 1.000.000,00 Rp 2.000.000,00 13%, Rp 2.000.000,00 3.000.000,00 14%, >Rp 3.000.000,00 58% <Rp 50.000,00 25%, Rp 50.000,00 Rp 100.000,00 27%, Rp 100.000,00 Rp 500.000,00 44%, >Rp 500.000,00 4% Tidak Prnah 51%, 3-4 kali sminggu 15%, 1-3 kali sminggu 19%, >4 kali sminggu 15% Waktu Tmpuh 63%, BOK lbih murah 15%, knyamanan 9%, kamanan 8%, dan lain-lain 5% Ya 80%, Tidak 14% Ya 94%, Tidak 6%

Analisis Prgrakan Asal Tujuan Survi asal-tujuan pngndara (Origin- Dstination) untuk mngtahui titik awal dan titik akhir dari prjalana yang dilakukan olh rspondn pngguna jalan ksisting Malang- Kpanjn. Tabl 3. Pmbagian Zona Kawasan Studi Dngan mngtahui asal-tujuan Pngndara, dapat mggambarkan pola prgrakan asal-tujuan yang ssungguhnya dilakukan olh rspondn. dimana bagian baris prgrakan dari titik asal dan bagian kolom adalah prgrakan mnuju titik tujuan. MAT dapat mnjlaskan mngnai gambaran pola dan bsar prgrakan srta gambaran tingkat kbutuhan transportasi yang trjadi. Analisis MAT dilakukan dngan mtod analogi yaitu mtod rata-rata. Tabl 4. MAT Pada Masa Skarang Zona 1 2 3 4 5 6 7 oi Oi Ei Surabaya 0% 1,8% 1,5% 11,5% 0% 2,3% 1% 0,1825 0,1825 1 Lawang 0% 0% 0,8% 4,3% 0% 1,5% 0% 0,0675 0,0675 1 Batu 0% 0% 0% 0,5% 0% 3% 0,5% 0,04 0,04 1 Malang 1,3% 0% 0% 0% 0,5% 11,8% 4,8% 0,1875 0,1875 1 Blitar 1% 0,5% 0% 3,3% 0% 2,8% 0,8% 0,0825 0,0825 1 Kpanjn 3% 2,3% 1,3% 17,5% 0% 0% 2,5% 0,265 0,265 1 Malang Slatan 2% 1,8% 0% 12,8% 0% 0,5% 0% 0,175 0,175 1 dd 0,0725 0,065 0,04 0,4975 0,01 0,2175 0,0975 1 Dd 0,0725 0,065 0,04 0,4975 0,01 0,2175 0,0975 1 Ed 1 1 1 1 1 1 1 1 Dari tabl 4 diatas dapat diktahui prgrakan zona yang dapat mlwati rut tol diantaranya adalah dari zona 1,2,3 dan 4 mnuju zona 5,6, dan 7. Jadi total prosntas prgrakan kndaraan yang mlwati rut tol sbsar 71,25%. Analisis Pmilihan Rut Pada survi Road Sid Intrviw (RSI), pngguna jalan diwawancarai mnggunakan kuisionr yang disusun dngan mtod Statd Prfrnc, dimana rspondn akan dibrikan bbrapa prtanyaan yang mmrlukan jawaban brupa lima skala pilihan 1 5. Adapun variabl sbagai prtimbangan pilihan trsbut yaitu tingkat playanan jalan ksisting (VCR) dan tarif (Rp/km). Total ksluruhan rspondn yaitu 400 orang dngan jnis golongan I-III, sdangkan untuk golongan sdangkan untuk kndaraan golongan IV-V tidak diprolh karna cukup jarang mlwati rut ksisting Malang- Kpanjn. Tabl 5. Jumlah Rspondn Statd Prfrnc Golongan Jumlah Kndaraan (Kndaraan) I 325 II 50 III 25 TOTAL 400 Sumbr: Hasil Survi, 2017 Pmodlan Prpindahan Tol Prsamaan modl utilitas didapatkan dngan mnggunakan analisis rgrsi linir. Ada 2 variabl yang digunakan yaitu variabl trikat (dpndnt Variabl) yaitu nilai utilitas dan variabl bbas (Indpndnt Variabl) yaitu tarif tol (X 1) dan nilai VCR (X 2) dngan prsamaan rgrsik linir sbagai brikut. (U JT-U JE) = b 0 + b 1(X 1) + b 2(X 2)

Dimana konstanta (bn) dan kofisin (bn) diprolh dngan analisis data mnggunakan softwar SPSS dimana : U JT : Nilai Utilitas Jalan Tol U JE : Nilai Utilitas Jalan Eksisting b 0 : Konstanta b 1,b 2,,,b n : Kofisin X 1 : Tarif tol (Rp/km) X 2 : Nilai VCR/nilai tingkat playanan jalan ksisting Nilai tarif tol (Rp/km) sbagai X 1 diambil dari kisaran tarif tol traktual yang brlaku pada bbrapa ruas tol di Jawa, sdangkan nilai VCR/nilai tingkat playanan jalan ksisting sbagai X 2 diambil dari nilai VCR hasil Traffic Counting pada jalan ksisting Malang-Kpanjn yang ditinjau pada 3 ruas utama rang ssuai pnggolongan tingkat playanan jalan sprti pada Tabl 6 kmudian diambil nilai tngah stiap pmbagian lvl of srvic (LOS), nilai tngah stiap LOS di rata-rata dan hasil ratarata trsbut digunakan sbgai nilai VCR yang mwakili kondisi VCR ksisting saat ini. Tabl 6. Nilai VCR jalan Eksisting Malang- Kpanjn P JE 1 P JT 1 1 ( U JT U JE ) Modl utilitas trsbut digunakan untuk mndapatkan nilai probabilitas pngalihan moda dngan mnggunakan modl logit binomial. Hasil probabilitas trsbut kmudian dikalikan dngan nilai atribut (X n), Atribut Tarif Tol (Rp/km) dan Nilai Tingkat Playanan (VCR) Kndaraan Golongan 1 Modl pmilihan rut jalan tol dan jalan ksisting utuk kndaraan golongan I dngan tarif tol (Rp/km) brkisar antara Rp 600,00 Rp 850,00. Dngan mnggunakan softwar SPSS Vr. 16 didapat nilai R dan R 2 sbsar 0.5436 dan 0.2955 dngan modl utilitas sbagai brikut. (U JT-U JE) = 1.7682 0.0056 (Tarif) + 3.4726 (VCR) Shingga diprolh modl prpindahan rut dngan prsamaan brikut. 1.7682 0.0056X1+ 3.4726X2 P JT = 1 + 1.7682 0.0056X1+ 3.4726X2 P JE = 1 P JT Hasil Probabilitas Pngguna Jalan Tol dan Jalan Eksisting Kndaraan Malang-Kpanjn Golongan I disajikan lbih lngkap pada gambar 3. Sumbr : Hasil Survi, 2017 Langkah slanjutnya yaitu mnyusun modl utilitas sprti pada prsamaan brikut P JT U JT U JT U JE ( U JT U JE ) ( U JT U JE ) 1 Gambar 3. Grafik Probabilitas Pngguna Jalan Tol dan Jalan Eksisting Malang- Kpanjn Kndaraan Golongan

Kndaraan Golongan II & III Modl pmilihan rut jalan tol dan jalan ksisting utuk kndaraan golongan II & III dngan tarif tol (Rp/km) brkisar antara Rp 900,00 Rp 1700,00. Dngan mnggunakan softwar SPSS Vr. 16 didapat nilai R dan R 2 sbsar 0.6425 dan 0.4127 dngan modl utilitas sbagai brikut. (U JT-U JE) = 0.3351 0.00297(Tarif) + 4.0437(VCR) Shingga diprolh modl prpindahan rut dngan prsamaan brikut. P JT = P JE = 1 P JT 0.3351 0.0029(Tarif) + 4,043(VCR) 1 + 0.3351 0.0029(Tarif) + 4,043(VCR) Hasil Probabilitas Pngguna Jalan Tol dan Jalan Eksisting Kndaraan Malang-Kpanjn Golongan II & III disajikan lbih lngkap pada Gambar 4. Gambar 4. Probabilitas Pngguna Jalan Tol dan Jalan Eksisting Malang-Kpanjn Kndaraan Golongan II dan Golongan III Analisis Potnsi Pngguna Jalan Tol Malang Kpanjn Dalam analisis potnsi pngguna, dngan mngalikan nilai probabilitas brpindah dngan volum kndaraan jalan ksisting malang-kpanjn (didapat dari TC) dan prosntas prgrakan kndaraan yang mlwati rut tol (didapat dari MAT) akan diprolh potnsi pngguna yang akan bralih mnggunakan tol dari jalan ksisting. Adapun volum kndaraan total pada ruas jalan yang ditinjau sbagai brikut. Kndaraan Golongan I Potnsi pngguna trtinggi antara jalan tol dan jalan ksisting pada harga yang sama adalah pada kondisi nilai tingkat playanan jalan ksisting/vcr sbsar 1.1 dan tarif tol Rp 600,00/km dngan prolhan potnsi pnumpang trbsar yaitu 18.447 kndaraan/hari. Untuk VCR traktual 0.609, potnsi pngguna maksimum adalah sbsar 13.723 kndaraan/hari pada saat tarif Rp. 600,00. Sbagaimana pada tabl 8. Tabl 7. Volum Kndaraan Total pada Jalan Malang Kpanjn Sumbr: Hasil Survi, 2017 Tabl 8. Potnsi Pngguna Jalan Tol Malang - Kpanjn untuk Kndaraan Golongan I Sumbr: Hasil Analisis, 2017

Kndaraan Golongan II & III potnsi pngguna trtinggi antara jalan tol dan jalan ksisting pada harga yang sama adalah pada kondisi nilai tingkat playanan jalan ksisting/vcr sbsar 1.1 dan tarif tol Rp 900,00/km dngan prolhan potnsi pnumpang trbsar yaitu 4.180 kndaraan/hari. Untuk VCR traktual 0.609, potnsi pngguna maksimum adalah sbsar2.727 kndaraan/hari pada saat tarif Rp. 900,00. Sbagaimana pada tabl 9. Analisis Tarif Brdasarkan Pndapatan Maksimum Prhari Golongan I Pnntuan tarif rncana jalan tol dalam studi ini brdasarkan maximum rvnu (pndapatan maksimum) yang diprolh dalam shari yang didapat dngan mngalikan jumlah potnsi pngguna tol dngan tarif tol. pndapatan tol maksimum golongan I pada nilai VCR = 1.1 diprolh bila tarif tol yang dibrlakukan sbsar Rp 800,00; VCR = 0.97 diprolh bila tarif tol yang dibrlakukan sbsar Rp 700,00; VCR = 0.855 diprolh bila tarif tol yang dibrlakukan sbsar Rp 650,00 sdangkan pada nilai VCR= 0.66 dan 0.45 pndapatan tol maksimum diraih pada tarif tol brturutturut sbsar Rp 600,00, sbagaimana pada grafik disamping. Golongan II & III Pndapatan tol maksimum golongan II & III pada nilai VCR = 1.1 diprolh bila tarif tol yang dibrlakukan sbsar Rp 1.300,00; VCR = 0.97 diprolh bila tarif tol yang dibrlakukan sbsar Rp 1.100,00; VCR = 0.855 diprolh bila tarif tol yang dibrlakukan sbsar Rp 1.000,00, sdangkan pada nilai VCR= 0.66 dan 0.45 pndapatan tol maksimum diraih pada tarif tol brturutturut sbsar Rp 900,00. Sbagaimana pada grafik disamping. Tabl 8. Potnsi Pngguna Jalan Tol Malang - Kpanjn untuk Kndaraan Golongan I Sumbr: Hasil Analisis, 2017 Gambar 5. Pndapatan Total Jalan Tol Untuk Kndaraan Golongan I Gambar 6. Pndapatan Total Jalan Tol Untuk Kndaraan Golongan II & III

Untuk mnghitung max rvnu atau pndapatan maksimum jalan tol mnggunakan rumus sbagai brikut : Max Rvnu = (Tarif x Potnsi Pngguna Tol Gol.I) + (Tarif x Potnsi Pngguna Tol Gol.II) + (Tarif x Potnsi Pngguna Tol Gol.III) +... dst. Misal diambil contoh pada saat VCR Aktual 0.609 (lihat pada tabl 4.8), maksimum pndapatan total jalan tol (max rvnu) untuk golongan I-III adalah sbsar Rp.10.687.921,00. Hasil trsbut didapatkan dari pnjumlahan pndapatan jalan tol maksimum golongan I yaitu sbsar Rp.8.234.010,00 dngan golongan II & III yakni Rp.2.453.910,00. Analisis Tarif Brdasarkan Statd Prfrnc Kndaraan Golongan I Pnntuan tarif rncana jalan tol brdasarkan hasil prhitungan statistik sblumnya, didapat dngan mncari grafik yang brpotongan antara probabilitas mnggunakan jalan tol dan probabilitas mnggunakan jalan ksisting., untuk VCR 1.1 prpotongan garis probabilitas mnggunakan tol dan probabiltas mnggunakan jalan ksisting mnunjukan tarif Rp 1.000,00, untuk VCR 0.97 prpotongan garis probabiltas mnunjukan tarif Rp Rp.925,00, untuk VCR 0,855 ; VCR 0,66 dan VCR 0.45 mnunjukan tarif brturut-turut sbsar Rp. 850,00, Rp 730,00 dan Rp 600,00. Stlah mngtahui tarif dari VCR yang brbda-bda, digunakan VCR traktual yaitu sbsar 0.609, maka didapat tarif idalnya ialah Rp 700,00. Sbagai contoh pada gambar di bawah. Gambar 7. Probabilitas Pngguna Jalan Tol dan Jalan Eksisting Golongan I dngan VCR Traktual 0.609 Kndaraan Golongan II & III Untuk VCR 1.1 prpotongan garis probabilitas mnggunakan tol dan probabiltas mnggunakan jalan ksisting mnunjukan tarif Rp 1.600,00, untuk VCR 0.97 prpotong an garis probabiltas mnunjukan tarif Rp Rp.1.425,00, untuk VCR 0,855 dan VCR 0,66 mnunjukan tarif brturut-turut sbsar Rp. 1.275,00 dan Rp 1.000,00. Sdangkan untuk VCR 0.45 nilai probabilitasnya tidak brpotongan garisnya atau kurang dari 50% yang brarti pngguna jalan lbih mmilih mnggunakan jalan ksisting daripada jalan tol. Stlah mngtahui tarif dari VCR yang brbda-bda, digunakan VCR traktual (lihat pada tabl 4.8) yaitu sbsar 0.609. maka tarif idalnya didapat sbsar Rp 940,00, Sbagai contoh pada gambar di bawah Gambar 7. Probabilitas Pngguna Jalan Tol dan Jalan Eksisting Golongan I dngan VCR Traktual 0.609.

Analisis Tarif Brdasarkan Golongan Kndaraan Dalam mnntukan tarif tol tiap golongan ini, dipilih tarif golongan I pada nilai VCR sbsar 0.609 karna slain kondisi jalan ksisting brada pada LOS C, pada VCR ini bsar probabilitas yang bralih k jalan tol adalah diatas 50%, shingga dngan tarif golongan I sbsar Rp 700,00, Tarif tol golongan I ini kmudian dapat digunakan sbagai acuan dalam mnntukan tarif untuk kndaraan golongan II-V ssuai Pmbobotan Tarif Mnurut Dirktorat Jndral Bina Marga tahun 2007, yaitu dngan prbandingan atau komposisi tarif antara golongan I : II : III : IV : V adalah sbsar 1 : 1,5 : 2 : 2,5 : 3 dapat dilihat sbagai brikut Golongan II : 1,5 x Rp700,00 = Rp1.050,00/Km Golongan III : 2 x Rp700,00 = Rp1.400,00/Km Golongan IV : 2,5 x Rp700,00 = Rp1.750,00/Km Golongan V : 3 x Rp700,00 = Rp2.100,00/Km Untuk slanjutnya tarif diatas dissuaikan dngan panjang jalan tol yang akan dibangun shingga tarif yang akan dibayarkan adalah total panjang jalan tol dikalikan dngan tarif tiap golongan diatas. 5. PENUTUP Ksimpulan Brdasarkan pnlitian yang tlah dilakukan maka didapatkan bbrapa ksimpulan sbagai brikut : Variabl yang mmpngaruhi masyarakat untuk brpindah k jalan tol yaitu tarif tol (Rp/Km) dan kmactan atau kpadatan kondisi jalan (VCR). Apabila smakin tinggi nilai VCR dan smakin murah tarif tol yang dibrlakukan maka smakin bsar potnsi pngguna jalan ksisting yang bralih mnggunakan jalan tol dan sbaliknya jika smakin rndah nilai VCR dan tarif tol trbilang mahal, maka smakin kcil potnsi pngguna jalan yang bralih k jalan tol. Sbagian bsar rspondn mmilih mnggunakan jalan tol dngan alasan waktu tmpuh yang lbih singkat dngan hasil 63% rspondn dan juga biaya oprasi kndaraan (BOK) yang lbih murah sbsar 15% hal ini dikarnakan jalan tol akan mngfsinsikan biaya oprasi kndaraan brupa bnsin,parkir,dll. Prsntas yang paling kcil adalah alasan knyamanan sbsar 9%, dilanjutkan kamanan dngan prsntas 8%, sisanya yakni hanya 5% rspondn bralasan mmilih mnggunakan jalan tol karna faktor faktor lain didalamnya sprti adanya rst ara, atm,pom bnsin, dll shingga lbih banyak fasilitasnya jika dibandingkan dngan jalan non tol. Hal ini mnunjukan bahwa jalan tol di Indonsia masih blum bisa diprcaya dari sgi knyamanan dan juga kamanan. Brdasarkan analisis Statd Prfrnc, maka diprolh potnsi pngguna yang akan brpindah mnggunakan jalan tol sbagai brikut: Didapatkan hasil prsamaan dari spss, pada golongan I yaitu (U JT-U JE) = 1.7682 0.0056 (Tarif) + 3.4726 (VCR) dan golongan II & III (U JT-U JE) = 0.3351 0.00297(Tarif) + 4.0437(VCR). Tarif brnilai ngatif yakni mnunjukkan rspondn ingin mmilih tarif yang lbih murah dan VCR brnilai positif mnunjukkan rspondn lbih mmilih mnggunakan tol apabila kondisi mact (VCR tinggi). Potnsi pngguna trtinggi untuk golongan I diprolh pada saat VCR = 1,1 yaitu sbanyak 18.447 kndaraan prhari dan pada saat VCR traktual 0.609 adalah sbsar 13.723 kndaraan/hari. Sdangkan untuk golongan II & III diprolh pada saat VCR = 1,1 yaitu sbanyak 4.180 kndaraan prhari dan pada saat VCR traktual 0.609 adalah sbsar 2.727 kndaraan/hari.

Apabila tarif tol brada di bawah angka Rp 1.000,00/km dan VCR diatas 0,5 maka potnsi pngguna tol akan smakin mningkat, dan potnsi pngguna tol akan mngalami pnurunan bila tarif tol brada diatas Rp 600,00/km dan VCR dibawah 1. Hasil nilai tarif yang didapat dari analisis Statd Prfrnc yaitu sbsar Rp.700,00/km (golongan I-III). Shingga untuk pntapan tarif kndaraan golongan I,II,III,IV,V mnurut prbandingan trsbut dikalikan dngan tarif golongan I dapat dilihat pada prhitungan sbagai brikut: Golongan II : Rp1.050,00/Km Golongan III : Rp1.400,00/Km Golongan IV : Rp1.750,00/Km Golongan V : Rp2.100,00/Km Sdangkan hasil nilai tarif brdasarkan max rvnu yaitu sbsar Rp.600,00/km pada VCR traktual 0.609, dan maksimum pndapatan/hari untuk smua golongan (golongan I-III) adalah sbsar Rp. 10.687.921,00. Saran Adapun saran yang dapat pnulis brikan kpada pmbaca: Prlu dilakukan ksiapan yang matang trlbih dahulu pada pnlitian survi,. Pnlitian mnggunakan mtod Statd Prfrnc disarankan dalam rncana jalan tol lain yang akan dibangun, dikarnakan mmpunyai kmampuan kbbasan mmbuat dsain prcobaan dalam upaya mnmukan variasi yang luas bagi kprluan pnlitian. Survyor diharapkan dapat mnjlaskan prtanyaan dngan singkat, padat dan jlas apa isi form prtanyaan yang hndak ditanyakan Kuisionr dibuat lbih ringkas dan jlas, agar survyor dapat mudah mmahami dan mnjlaskan prtanyaan dngan baik. DAFTAR PUSTAKA Abdiono, Riko., 2016, RTRW Jatim Godok 5 Ruas Tol Baru, Diambil dari: https://masriko.wordprss.com/2011/04/ 25/rtrw-jatim-godok-5-ruas-tol-baru/ diunduh tanggal 11 dsmbr 2016 jam 22.13. Agustinus, Michal., 2016. Dampak Kmactan Trhadap Prkonomian. Diambil dari: http://financ.dtik.com/konomibisnis/ 3243447/ini-dampak-kmactantrhadap-prkonomian diunduh tanggal 9 dsmbr 2016 jam 20.53. Anonim., 2016, Klasifikasi Jalan Raya dan Kclakaan Lalu Lintas, Diambil dari: http://rpository.usu.ac.id/bitstram/123 456789/26171/3/Chaptr%2520II.pdf diunduh tanggal 5 april 2017 jam 18.12. Anonim. Praturan Pmrintah Rpublik Indonsia Nomor 15 Tntang Jalan Tol. 2005. Jakarta. Anonim. Praturan Pmrintah Rpublik Indonsia Nomr 40 tntang Prubahan Praturan Pmrintah Nomr 8 Tahun 1990 Tntang Jalan Tol. 2011. Jakarta. Anonim. Tata Cara Prncanaan Gomtrik Jalan Antar Kota. 1997. Ditjn Bina Marga Arikunto, S. 2013. Prosdur Pnlitian: Suatu Pndkatan Praktik. Jakarta: Rinka Cipta. Badan Pusat Statistik Jawa Timur. Jawa Timur dalam Angka. Brbagai disi Badan Pusat Statistik Jawa Timur. PDRB Kota Wilayah Jawa Timur. Badan Pusat Statistik Jawa Timur. Jumlah Kndaraan Harian Wilayah Jawa Timur. Kamaluddin, R., 2003, Ekonomi Transportasi (Karaktristik, Tori, dan Kbijakan). Jakarta: Ghalia Indonsia. Mainhim M.L. (1979), Fundamntals of Transportation Systm Analysis, Volum I : Basic Concps, Th MIT Prss.

Miro, Fidl. 2002. Prncanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Prncana dan Praktisi. Jakarta : Erlangga. Munawar, Ahmad. 2005. Dasar-dasar Tknik Transportasi. Yogyakarta : Bta Offst. Nazir, M. 1988. Mtod Pnlitian. Jakarta : Ghalia Indonsia. Simbolon, Maringan Masry. 2003. Ekonomi Transportasi. Jakarta : Ghalia Indonsia. Tamin, Ofyar Z. (2000). Prncanaan dan Prmodlan Transportasi. Bandung: Institut Tknologi Bandung. Yana, A., Swijana K., Dwi, S. (2007). Studi Klayakan Jalan Tol Pngambna- Pngragoan. Jurnal Ilmiah Tknik Sipil. XI (1): 41-42. Yosritzal. (2006). Rviw Pndkatan Statd Prfrncd dalam Bbrapa Pnlitian Transportasi di Kota Padang. Jurnal Pngajar Tknik Sipil Univrsitas Andalas.