P U T U S A N Nomor 38/Pdt.G/2013/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang, yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam persidangan majelis, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Harta Bersama antara : perkara ini ; PEMBANDING, umur 56 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di KABUPATEN AGAM, Propinsi Sumatera Barat, sebagai Tergugat/Pembanding; Melawan TERBANDING, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan Jualan, bertempat tinggal di KABUPATEN AGAM, Propinsi Sumatera Barat, sebagai Penggugat/Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Pengadilan Agama Bukittinggi Nomor 618/Pdt.G/2012/PA.Bkt, tanggal 17 Juli 2013, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menetapkan harta bersama Penggugat dengan Tergugat adalah: - Sebidang tanah seluas 200 M2 (dua ratus meter bujur sangkar), terletak di Kabupaten Agam, yang pemegang haknya atas nama TERBANDING (Tergugat), demikian berikut segala apa yang ada dan berdiri diatasnya berupa 2 (dua) petak toko Permanen berlantai 1 dengan ukuran 10 m x 14 m; setelah dikeluarkan harta bawaan Tergugat 31 emas dan harta keluarga Tergugat yang dipakai untuk membangun toko tersebut sejumlah 12 emas; 3. Menetapkan harta bersama pada diktum angka 2 di atas dibagi dengan ketentuan 1/3 (satu per tiga) bagian untuk Penggugat dan 2/3 (dua per tiga) bagian lagi adalah hak Tergugat; Hal 1 dari 6 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PTA.Pdg
4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan 1/3 (satu pertiga) bagian yang menjadi hak Penggugat, dan 2/3 (dua pertiga) bagian menjadi hak Tergugat dengan catatan, apabila tidak dapat dibagi secara in natura, maka dapat dilakukan dengan jalan lelang atau konpensasi ; 5. Menolak selain dan selebihnya: 6. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 2.451.000,- (dua juta empat ratus lima puluh satu ribu rupiah) ; Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Bukittinggi, yang menyatakan bahwa pada hari Selasa tanggal 30 Juli 2013 pihak Tergugat telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut di atas, permohonan banding tersebut telah pula diberitahukan kepada pihak lawan pada tanggal 1 Agustus 2013; Telah pula membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding dan kontra memori banding yang diajukan oleh Penggugat /Terbanding, baik memori banding ataupun kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan dalam tenggat waktu dan menurut cara-cara yang ditentukan oleh perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut formal harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan dalam Putusan Pengadilan Agama Bukittinggi dalam perkara ini Pengadilan Tinggi Agama Padang tidak sependapat, dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban Tergugat bahwa harta bersama berupa sebidang tanah 200 m2 dan 2 (dua) buah toko yang terdapat diatasnya yang dituntut Penggugat sebagai harta bersama sumber dana mendapatkan harta bersama tersebut adalah harta bawaan Tergugat sebelum menikah, tetapi Tergugat tidak menerangkan secara jelas berupa apa dan berapa harta bawaan tersebut, oleh karenanya Pengadilan Tinggi Agama berpendapat harta bawaan yang dimaksudkan Tergugat tidak jelas dan harus dikesampingkan; Hal 2 dari 6 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PTA.Pdg
Menimbang, bahwa Hakim tingkat pertama menetapkan bahwa harta bersama Penggugat dan Tergugat adalah sebidang tanah 200 m2 dan diatasnya terdapat dua buah toko berukuran 10 X 14 m, setelah dikeluarkan harta bawaan Tergugat 31 mas dan harta keluarga Tergugat sebanyak 12 mas yang dipakai untuk membangun toko adalah tidak benar, karena setelah diteliti saksi I Tergugat menyatakan tidak mengetahui secara pasti sumber dana mendapatkan harta tersebut, tetapi saksi menyatakan sebelum Tergugat menikah dengan Penggugat Tergugat ada punya emas sebanyak 31 mas, begitu juga keterangan saksi II Tergugat yang menyatakan tidak mengetahui dari mana sumber dana mendapatkan tanah tersebut, yang saksi tahu Tergugat mempunyai uang simpanan sebanyak 31 mas yang dipergunakan untuk membeli Perumnas, dari keterangan kedua orang saksi tersebut tidak harus diartikan bahwa sumber dana untuk mendapatkan harta bersama adalah termasuk emas bawaan Tergugat sebanyak 31 mas, karena tidak secara tegas dinyatakan oleh saksi, apalagi saksi sebelumnya telah menyatakan secara tegas tidak tahu dari mana sumber dana mendapatkan harta bersama tersebut; Menimbang, bahwa begitu juga sumber dana 12 mas untuk membangun 2 (dua) buah toko di atas tanah tersebut dari mas keluarga Tergugat adalah tidak benar, karena setelah diteliti tidak ada keterangan bahwa sumber dana membangun toko tersebut adalah dari keluarga Tergugat; Menimbang, bahwa disamping keterangan dua orang saksi Tergugat tersebut secara materi tidak dapat dijadikan dasar, karena menyatakan sama-sama tidak mengetahui secara pasti sumber dana tersebut, juga kedua orang saksi tersebut adalah saudara kandung Tergugat yang oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Bukittinggi memenuhi syarat formil, akan tetapi jika dihubungkan dengan Pasal 172 R.Bg angka (1) saksi tersebut tidak memenuhi syarat formil, karena saudara kandung tidak boleh didengar sebagai saksi; Menimbang, bahwa oleh karenanya Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa 2 (dua) orang saksi a quo tidak memenuhi syarat formil dan materil, oleh karenanya kesaksiannya tidak dapat dijadikan alat bukti dan harus dikesampingkan; Hal 3 dari 6 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PTA.Pdg
Menimbang, bahwa tentang gugatan Penggugat berupa isi 2 (dua) toko yang oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama tingkat pertama dinyatakan ditolak seharusnya dinyatakan tidak diterima (Niet Onvankelijk verklard), karena gugatan a quo tidak jelas berupa benda apa dan berapa jumlahnya; Menimbang, bahwa dalam memperoleh harta bersama Penggugat dan Tergugat selama dalam perkawinan, Tergugat lebih dominan dan berperan aktif sebagai Pegawai Negeri Sipil, oleh karenannya patut dan adil dari harta bersama tersebut Penggugat mendapatkan 1/3 bagian dan Tergugat mendapatkan 2/3 bagian dari harta bersama tersebut; Menimbang, bahwa dengan demikian maka putusan Pengadilan Agama Bukittinggi tersebut tidak dapat dipertahankan dan karenanya harus dibatalkan dan dengan mengadili sendiri menyatakan bahwa gugatan Penggugat dapat dikabulkan sebagian dan tidak menerima selain dan selebihnya; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 192 ayat (2) R.Bg seluruh biaya perkara pada tingkat pertama dan tingkat banding dibebankan kepada Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang bersangkutan dengan perkara ini; M E N G A D I L I Menyatakan bahwa permohonan banding Pembanding dapat diterima; Membatalkan putusan Pengadilan Agama Bukittinggi Nomor 0618/Pdt.G/2012/PA.Bkt tanggal 17 Juli 2013; Dan dengan mengadili sendiri : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menetapkan harta bersama Penggugat dan Tergugat adalah sebidang tanah seluas 200 m2 (dua ratus meter bujur sangkar) terletak di KABUPATEN AGAM, Provinsi Sumatera Barat; 3. Menetapkan harta bersama pada dictum 2 di atas 1/3 (sepertiga) bagian untuk Penggugat dan 2/3 (dua pertiga) bagian untuk Tergugat; 4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan 1/3 (sepertiga) bagian kepada Penggugat dan 2/3 (dua peretiga) bagian menjadi hak Tergugat, jika tidak dapat dibagi secara in natura, maka dapat dilakukan melalui lelang atau konpensasi; Hal 4 dari 6 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PTA.Pdg
5. Tidak menerima selain dan selebihnya; 6. Menghukum Penggugat dan Tergugat untuk membayar biaya perkara tingkat pertama secara tanggung renteng sebesar Rp 2.451.000,- (Dua juta empat ratus lima puluh satu ribu rupiah); 7. Menghukum Tergugat/Pembanding dan Penggugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding secara tanggung renteng sebesar Rp 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Selasa tanggal 26 November 2013 M bertepatan dengan tanggal 22 Muharram 1435 H, oleh kami Drs. MUALLIF DT. MANGKUTO LELO sebagai Ketua Majelis, Drs. H. MEDIS CHAN dan Drs. H. KASYFUL ANWAR, S.H., M.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2013 M bertepatan dengan tanggal 14 Shafar 1435 H, oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan ALRIF YUSDARMAN, S.H. sebagai Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara. Ketua Majelis, Drs. MUALLIF DT. MANGKUTO LELO Hakim Anggota, Drs. H. MEDIS CHAN Hakim Anggota Drs. H. KASYFUL ANWAR, S.H., MH Panitera Pengganti ALRIF YUSDARMAN, S.H. Perincian biaya perkara : 1. Redaksi : Rp 5.000 2. Materai : Rp 6.000 3. Biaya Proses : Rp 139.000 Jumlah : Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) Hal 5 dari 6 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PTA.Pdg
Untuk Salinan An.P A N I T E R A WAKIL PANITERA Drs. ALI AMRAN, S.H. Hal 6 dari 6 hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2013/PTA.Pdg