Jurnal Bakti Saraswati Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN :

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN Oleh : I Made Suarsana Staf Pengajar pada Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA - Undiksha ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E BERBANTUAN LKS TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAIQ NURHIDAYAH Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK CHANGE OF PAIRS

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Guru Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI KELAS X MS 4 SMA NEGERI 2 BANJARMASIN

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB VIB METODE BELAJAR Delta rule, ADALINE (WIDROW- HOFF), MADALINE

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB 2 LANDASAN TEORI

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan

Transkripsi:

Jurnal Bakt Saraswat Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : 2088-2149 PEMANFAATAN PROGRAM APLIKASI MAPLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KALKULUS I MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR TAHUN AJARAN 2014/2015 Kadek Rahayu Puspadew, I Made Dharma Atmaja Program Stud Penddkan Matematka Unverstas Mahasaraswat Denpasar rahayu_puspa23@yahoo.co.d ABSTRAK Peneltan n merupakan peneltan tndakan kelas yang bertujuan untuk (1) menngkatkan prestas belajar mahasswa dalam perkulahan Kalkulus I melalu pemanfaatan program aplkas Maple, (2) menngkatkan motvas belajar mahasswa dalam perkulahan kalkulus I melalu pemanfaatan program aplkas Maple, dan (3) mendeskrpskan tanggapan mahasswa terhadap pemanfaatan program aplkas Maple pada perkulahan kalkulus I. Peneltan n berlangsung dalam tga sklus dengan subyek peneltan seluruh mahasswa semester IA Jurusan Penddkan Matematka Unverstas Mahasaraswat Denpasar pada tahun akademk 2014/2015 sebanyak 17 orang. Data prestas belajar mahasswa dkumpulkan melalu tes prestas belajar yang dsusun dalam bentuk tes essay sedangkan data motvas belajar dan respon mahasswa dkumpulkan dengan menggunakan angket. Keseluruhan data danalss dengan menggunakan statstk deskrptf. Hasl peneltan menunjukkan bahwa penerapan program aplkas Maple mampu menngkatkan prestas dan motvas mahasswa dalam pembelajaran kalkulus I. Hal n dtanda dengan penngkatan persentase kelulusan nla A atau B yatu dar 52,9% pada sklus I, 64,7% pada sklus II, dan 70,6 pada sklus III, serta dengan adanya penngkatan ratarata skor motvas belajar dar 74,1 (kategor rendah) pada saat observas awal menjad 111,1 (kategor tngg) pada akhr sklus III. Hasl peneltan n juga menunjukkan bahwa respons mahasswa terhadap pembelajaran sebesar 65,88 yang berada pada kategor postf. Kata-kata kunc: program aplkas Maple, prestas belajar, motvas belajar I. PENDAHULUAN Mater Kalkulus I merupakan mater yang sangat esensal karena merupakan mater prasyarat bag beberapa mata kulah selanjutnya sepert mata kulah Kalkulus II, Analss Vektor, Persamaan Dfferensal, dan Statstka Matematka. Hal n berart bahwa keberhaslan mahasswa pada perkulahan kalkulus I akan sangat berpengaruh terhadap prestasnya pada perkulahan selanjutnya. Tdak bsa dpungkr lag bahwa pemanfaatan meda komputer sangat membantu dalam pembelajaran 40

Jurnal Bakt Saraswat Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : 2088-2149 matematka karena dalam prakteknya serngkal melbatkan perhtungan matemats yang rumt. Serng dengan pesatnya perkembangan teknolog, telah berkembang beberapa program aplkas matematka sepert Maple, Mathematca, dan MatLab yang dapat membantu mahasswa dalam mengeksploras mater matematka. Penguasaan konsep-konsep khususnya pada mater kalkulus I akan dpermudah jka dalam pembelajarannya memanfaatkan program-program aplkas. Karenanya, pemanfaatan program aplkas dalam perkulahan kalkulus I sudah seharusnya mendapat suatu perhatan yang serus bag tenaga pengajar. Namun kenyataannya, belum ada upaya untuk memanfaatkan suatu program aplkas dalam proses pembelajaran Kalkulus I d Jurusan Penddkan Matematka Unverstas Mahasaraswat Denpasar. Berdasarkan hasl wawancara pada 25 aprl 2014 dengan 6 orang mahasswa (mahasswa semester II, IV, dan VI) yang pernah mengambl mata kulah kalkulus I dperoleh nformas bahwa para pengajar telah memanfaatkan komputer dalam perkulahan kalkulus I namun hanya sebatas pemanfaatan power pont dan belum pernah memanfaatkan program-program aplkas. Hasl temuan d atas dduga merupakan salah satu faktor rendahnya prestas dan motvas belajar mahasswa. Dar data prestas belajar kalkulus I selama tga tahun terakhr dperoleh banyaknya mahasswa yang lulus dengan nla A atau B berturutturut yatu 94,73%, 68,08%, 63,63%. Sedangkan banyaknya mahasswa yang lulus dengan nla C berturut-turut yatu 5,26%, 31,9%, 36,36%. Data tersebut menggambarkan adanya penurunan prestas belajar mahasswa, semakn sedkt yang memperoleh nla A atau B dan sebalknya semakn banyak yang memperoleh nla C. Rendahnya motvas mahasswa dapat dlhat dar hasl refleks perkulahan kalkulus I pada tahun 2013 dmana sebagan besar mahasswa enggan untuk berlath soal-soal d rumah. Hal n dduga karena selama perkulahan mahasswa serngkal menemukan perhtungan matemats yang rumt sehngga setelah selesa perkulahan, mereka enggan melakukan pengulangan mater ataupun berlath mengerjalan soal yang ada pada buku ajar apalag soal yang bersumber dar buku lannya. Mereka hanya berlath saat dberkan tugas saja. Soal yang mana yang dberkan tugas, hanya soal yang tu saja yang mereka kerjakan. Dan mereka pun tdak mampu untuk mengecek apakah jawaban yang mereka kerjakan benar atau tdak karena buku terkadang tdak menyedakan kunc jawaban dar masalah yang dberkan. Dan jkapun terseda kunc jawaban basanya hanya dsedakan untuk nomor tertentu saja. Bertolak dar hal d atas, adanya penurunan prestas belajar Kalkulus I sejak tga tahun terakhr dan rendahnya motvas belajar mahasswa sudah seharusnya pendapatkan perhatan yang serus. Hal n menjad landasan peneltan n sangat mendesak untuk dlakukan, yatu peneltan untuk memotvas mahasswa dalam 41

Jurnal Bakt Saraswat Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : 2088-2149 menngkatkan prestas belajar kalkulus I melalu pemanfaatan progam aplkas matematka. Adapun program aplkas yang dplh adalah program aplkas Maple. Maple merupakan suatu paket program Sstem Komputer Aljabar (Computer Algebra System) yang dapat doperaskan untuk melakukan perhtungan matemats melalu ekspres smbol (Andre Heck, 1993). Sebaga suatu Sstem Komputer Aljabar, Maple memlk beberapa keunggulan dantaranya 1) Maple merupakan program yang nteraktf yang memungknkan komputas matematka dengan melbatkan smbol-smbol, 2) Maple memuat paket-paket matematka yang sap paka dalam jumlah yang cukup banyak sehngga Maple unggul dalam pengerjaan matematka, dan 3) Maple dapat dgunakan sebaga bahasa pemrograman sehngga pengguna dapat mengmplementaskan algortma matematka baru. Sebaga suatu perangkat lunak Sstem Komputer Aljabar, Maple banyak menyedakan fasltas khusus dalam bdang kalkulus yang dapat dmanfaatkan dalam proses pembelajaran Kalkulus I. Fasltas yang dmaksud, msalnya, mencar penyelesaan persamaan dan pertdaksamaan, menggambar fungs eksponen, fungs trgonometr, fungs logartma dan fungs hperbolk, menentukan nla ekstrm, uj kekontnuan fungs, menentukan lmt dan turunan suatu fungs, fasltas anmas dan beberapa fasltas lannya. Dengan tersedanya fasltas-fasltas tersebut serta beberapa keunggulan lannya maka Maple dapat djadkan sebaga suatu plhan alternatf pendukung perkulahan kalkulus I melalu kegatan praktkum. Arawan (2004) telah memanfaatkan Maple dalam pembelajaran Kalkulus I. Hasl yang dperoleh adalah penggunaan program Maple pada perkulahan kalkulus dapat menngkatkan motvas dan prestas belajar. Suarsana (2007) juga telah memanfaatkan Maple pada perkulahan Aljabar Lnear I dan haslnya adalah motvas dan prestas belajar mahasswa dapat dtngkatkan. Tanggapan mahasswa terhadap pemanfaatan Maple pun berada dalam kategor postf. Hasl peneltan n dharapkan dapat memberkan sumbangan pemkran dalam penyempurnaan proses pembelajaran d Jurusan Penddkan Matematka khususnya terkat dengan perkulahan Kalkulus I. D sampng tu, mahasswa calon guru akan memperoleh bekal tambahan yang sangat bermakna tentang pemanfaatan program aplkas Maple yang nantnya dapat mereka aplkaskan saat menjad guru dkemudan har. II. METODE Subjek peneltan n adalah seluruh mahasswa semester IA Jurusan Penddkan Matematka tahun ajaran 2014/2015 yang mengambl mata kulah kalkulus I. Peneltan n merupakan peneltan tndakan kelas yang berlangsung dalam 3 sklus. Masngmasng sklus dlaksanakan dalam 3 kal pertemuan. Prosedur peneltan 42

Jurnal Bakt Saraswat Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : 2088-2149 untuk masng-masng sklus mencakup 4 tahapan yatu perencanaan tndakan, pelaksanaan tndakan, observas/evaluas dan refleks (Kemms and Taggart, 1990). Data yang dkumpulkan dalam peneltan n melput tes prestas belajar, motvas belajar, dan tanggapan mahasswa terhadap pemanfaatan program aplkas Maple pada perkulahan Kalkulus I. Data prestas belajar mahasswa dkumpulkan melalu tes prestas belajar yang dsusun dalam bentuk tes essay sedangkan data motvas belajar dan tanggapan mahasswa terhadap pemanfaatan program aplkas Maple dperoleh dengan menggunakan angket. Keseluruhan data akan danalss dengan menggunakan statstk deskrptf. Data prestas belajar mahasswa danalss dengan statstk deskrptf dengan menggunakan teknk konvers skor sebaga berkut. Tabel 2.1 Konvers Skor Prestas Belajar Skor Nla Kategor 85 Skor 100 A Lulus 70 Skor 85 B Lulus 55 Skor 70 C Lulus 40 Skor 55 D Tdak lulus 0 Skor 40 E Tdak lulus Rata-rata skor motvas belajar dan respons mahasswa dkonvers ke dalam krtera yang dtentukan pada tabel 2.2 berkut. Tabel 2.2 Krtera Penggolongan Motvas Belajar Matematka M M 1,5. SD Sangat tngg M 0,5. SD M M 1,5. SD Tngg M 0,5. SD M M 0,5. SD Cukup M 1,5. SD M M 0,5. SD Rendah M M 1,5. SD Sangat rendah (dmodfkas dar Ratumanan dan Theresa, 2003) Dengan : 1 Mean Ideal ( M ) = (skor maksmum deal + skor mnmum deal) 2 Standar Devas Ideal ( SD ) = 1 6 Dalam peneltan n dtetapkan 2 ndkator keberhaslan peneltan. (skor maksmum deal + skor mnmum deal) 43

Jurnal Bakt Saraswat Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : 2088-2149 Dengan kata lan peneltan n danggap berhasl bla mampu mencapa kedua ndkator berkut. 1. Indkator keberhaslan penngkatan prestas belajar bla persentase mahasswa lulus dengan nla A atau B mnmal 70%. 2. Indkator keberhaslan penngkatan motvas belajar mahasswa yatu apabla motvas belajar. Tabel 3.1 Data Prestas Belajar Pada Sklus I, II, dan III mahasswa berada pada kategor tngg. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasl Peneltan Data Hasl Prestas Belajar Matematka Adapun data prestas belajar matematka pada sklus I, II, dan III dsajkan dalam tabel berkut Sklus Jumlah Persentase dengan Nla A Rata-rata Nla Nla atau B I 1176 69,2 52,9% II 1218 71,6 64,7% III 1264 74,4 70,6% Data Hasl Motvas Belajar Matematka Rata-rata skor motvas belajar matematka pada refleks awal adalah 74,1 yang secara kualtatf tergolong kategor rendah. Pada sklus III dperoleh rata-rata skor motvas belajar sebesar 111,1 yang secara kualtatf tergolong kategor tngg. Data Hasl Respons Mahasswa Terhadap Pembelajaran Rata-rata skor respons mahasswa adalah sebesar 65,88 yang secara kualtatf tergolong kategor postf. 3.2 Pembahasan Berdasarkan hasl peneltan dapat dlhat bahwa prestas belajar matematka mahasswa pada akhr sklus I belum memenuh ndkator keberhaslan peneltan yang dtentukan yakn persentase kelulusan dengan nla A atau B hanya 52,9%. Belum tercapanya keberhaslan sesua dengan yang dharapkan pada akhr sklus I dduga dsebabkan oleh beberapa hal. Pertama, program aplkas Maple merupakan sesuatu yang baru bag mahasswa. Berhadapan dengan sesuatu yang baru tentu membutuhkan waktu untuk penyesuaan. Pada pelaksanaan sklus I n mahasswa mash terlhat sangat lamban dalam mengoperaskan Maple. Kedua, mnmnya dskus antar mahasswa. Karena masng-masng mahasswa memlk laptop maka dalam pembelajaran mahasswa menggunakan laptop mereka secara mandr. Hal n ternyata membuat mnmnya nteraks yang terjad antarmahasswa. Saat mahasswa menemu kesultan maka mereka kesultan untuk memecahkan karena 44

Jurnal Bakt Saraswat Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : 2088-2149 mereka memfokuskan pada pekerjaan masng-masng. Melhat hambatan yang terjad pada sklus I maka saat pelaksanaan sklus II penelt melakukan perbakan tndakan dengan memnta mahasswa untuk menggunakan 1 laptop untuk dua orang. Hal n bertujuan untuk mengoptmalkan dskus antar mahasswa sehngga ketka menemu kesultan anggota kelompok dapat salng berbag. Perbakan tndakan yang dlaksanakan pada sklus II ternyata secara kuanttas dapat menngkatkan prestas belajar matematka. Hal n dapat dlhat dar nla rata-rata yang dperoleh yang sebelumnya 69,2 menjad 71,6. Mesk mengalam penngkatan, persentase kelulusan dengan nla A atau B mash belum mencapa krtera yang dharapkan yatu baru mencapa 64,7%. Melalu kegatan observas yang dlakukan selama pelaksanaan tndakan sklus II, belum tercapanya kategor yang dharapkan dar peneltan n dsebabkan oleh enggannya mahasswa untuk memanfaatkan fasltas Help. Fasltas n sebenarnya sangat membantu jka mahasswa menemukan kesultan dalam mengoperaskan Maple. Perntah-perntah dalam menu Help dapat dgant sesua dengan keperluan. Selan menemukan hambatan, pada sklus n mahasswa terlhat sudah mula menkmat program aplkas yang mereka pelajar. Waktu untuk belajar kalkulus serng menjad tdak terasa karena meraka asyk menggunakan program Maple. Serngkal mereka harus mengerjakan soal-soal d rumah karena terbatasnya waktu untuk praktkum. Bercermn dar pelaksanaan sklus II, pada sklus III penelt semakn serng untuk mengngatkan mahasswa untuk memanfaatkan fasltas Help yang ada pada Maple dsampng juga mahasswa dapat bertanya langsung kepada penelt. Dan haslnya, pada akhr sklus III terjad penngkatan rata-rata nla prestas belajar mahasswa yang mencapa 74,4 dengan persentase kelulusan nla A atau B sebesar 70,6%. Persentase yang melebh kategor yang dtetapkan menandakan penerapan pembelajaran berbantuan program aplkas Maple pada pembelajaran kalkulus I dapat menngkatkan prestas belajar matematka. Selama pembelajaran kalkulus, 2 sks dgunakan untuk belajar teor dan 1 sks untuk praktek dengan Maple. Awalnya mahasswa memang merasa beban karena berhadapan dengan sesuatu yang baru. Tetap, dengan serngnya lathan, serngnya mendapat bmbngan, serngnya memanfaatkan fasltas Help yang telah menyedakan sntak-sntak program Maple, lama kelamaan mahasswa mampu memanfaatkan program n dalam membantu mereka menyelesakan soal-soal matematka. Saat pembelajaran mahasswa melakukan pengecekan terhadap jawaban soal-soal yang telah mereka kerjakan saat belajar teor. Mereka pun serng tersenyum karena Maple menyelesakan soal lebh cepat bahkan sangat cepat dbandngkan dengan 45

Jurnal Bakt Saraswat Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : 2088-2149 yang mereka lakukan. Dengan melakukan pengecekan jawaban terhadap apa yang telah dkerjakan membuat mahasswa lebh percaya dr. D sampng melakukan pengecekan, mereka pun serng mencoba soal-soal yang belum mereka temukan solusnya. Sepert mahasswa A yang awalnya tdak mengetahu gambar grafk suatu fungs tertentu. Ia pun mencoba dengan bantuan Maple. Dan dengan sangat cepat, Maple pun mengeluarkan hasl grafk fungs yang a belum ketahu. Dengan bantuan Maple mahasswa dapat memvsualsaskan objek-objek yang abstrak dalam matematka. Hal n sangat membantu mereka dalam memaham konsep matematka. Pemahaman konsep yang lebh bak tentu akan berdampak pada prestas belajar yang lebh bak pula. Hasl peneltan mengena motvas belajar mahasswa pada akhr sklus III sudah memenuh ndkator keberhaslan yakn sebesar 111,1 yang tergolong dalam kategor tngg. Pembelajaran dengan dselng praktek membuat mahasswa tdak merasa jenuh dalam belajar. Merasakan kebermanfaatan program Maple n membuat mereka semakn termotvas untuk belajar. Hasl peneltan mengena respons mahasswa terhadap pembelajaran yang dterapkan berada pada kategor postf yatu sebesar 65,88. Hal n berart bahwa mahasswa menerma tndakan yang dberkan. Hasl peneltan n sesua dengan peneltan yang dlakukan oleh Arawan (2004) yang telah memanfaatkan Maple dalam pembelajaran Kalkulus I. Hasl yang dperolehnya adalah penggunaan program Maple pada perkulahan kalkulus dapat menngkatkan motvas dan prestas belajar. Suarsana (2007) juga telah memanfaatkan Maple pada perkulahan Aljabar Lnear I dan haslnya adalah motvas dan prestas belajar mahasswa dapat dtngkatkan. Secara umum tndakan pada peneltan n telah mampu mengatas permasalahan peneltan. Prestas serta motvas belajar mahasswa mengalam penngkatan dan telah mencapa ndkator yang dtetapkan. Mahasswa pun merespons secara postf atas tndakan yang dlakukan selama pembelajaran kalkulus I. Dengan kata lan, peneltan tndakan kelas yang dlakukan sudah berhasl. 46

Jurnal Bakt Saraswat Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : 2088-2149 4. PENUTUP 4.1. Smpulan Berdasarkan hasl peneltan dan pembahasan dapat dsmpulakan sebaga berkut. 1. Prestas belajar matematka mahasswa menngkat. Hal n dlhat dar (1) rata-rata nla prestas belajar matematka sswa mengalam penngkatan sebesar 69,2 pada sklus I, 71,6 pada sklus II dan 74,4 pada sklus III, (2) persentase kelulusan dengan nla A atau B sebesar 52,9% pada sklus I, 64,7% pada sklus II, dan 70,6% pada sklus III 2. Motvas belajar matematka mengalam penngkatan. Pada awalnya sebesar 74,1 yang tergolong rendah, menjad sebesar 111,1 yang tergolong tngg. 3. Respons mahasswa terhadap tndakan yang dlaksanakan tergolong dalam kategor postf yatu sebesar 65,88. 4.2. Saran-Saran Beberapa saran yang dapat dberkan terkat dengan peneltan n adalah: 1. Penggunaan program aplkas Maple dapat dmanfaatkan pada mata kulah matematka yang lannya sepert Statstka, Trgonometr, Geometr, dan lan sebaganya 2. Pemanfaatan program-program aplkas sangat pentng dlakukan karena sangat bermanfaat bag mahasswa sebaga calon guru bak dalam memaham perkulahan yang sedang dtempuh maupun sebaga bekal tambahan yang bsa daplkaskan saat menjad guru dkemudan har. 5. Ucapan Terma Kash Terma kash penuls sampakan kepada Unverstas Mahasaraswat Denpasar yang sepenuhnya telah membaya dana peneltan n melalu Hbah Dosen Pemula dengan surat perjanjan K.122/B.01.01/LPPM- UNMAS/VII/2014. Terma kash juga dsampakan kepada LPPM Unverstas Mahasaraswat Denpasar yang telah 1) memfasltas para dosen pemula dalam melakukan peneltan, 2) memberkan bmbngan dan arahan untuk mengatas kendala-kendala dalam melakukan peneltan, dan 3) memantau peneltan n sehngga peneltan n dapat dpertanggungjawabkan dengan bak. Tdak lupa penuls mengucapkan terma kash kepada semua phak yang telah membantu sehngga peneltan n dapat terselesakan dengan bak. 6. Daftar Pustaka Arawan, I Putu Wsna. 2004. Efektvtas Pemanfaatan Program Maple dalam Perkulahan Kalkulus. Laporan Peneltan. Sngaraja : IKIP N Sngaraja Heck, Andre, 1993. Introducton to Maple. New York : Sprnger Verlag. Kems and Taggart, 1990. The Acton Research Planner. Cvtora: Deakn Unversty Press Ratumanan, T. G. dan Theresa L. 2003. Evaluas Hasl 47

Jurnal Bakt Saraswat Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : 2088-2149 Belajar yang Relevan dengan Kurkulum Berbass Kompetens. Surabaya: Unesa Unversty Press. Suarsana, I Made. 2007. Pemanfaatan Program Aplkas Maple Sebaga Upaya Menngkatkan Motvas dan Prestas Belajar Mahasswa Pada Perkulahan aljabar Lnear I. Jurnal IKA Unverstas Penddkan Ganesha, Volume 8 No. 2 September 2010. 48