BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Penduduk Penduduk adalah semua orang yang berdomsl d wlayah gepgrafs Indonesa selama enam bulan atau lebh dan atau mereka yang berdomsl kurang dar enam bulan tetap bertujuan menetap. Pertumbuhan penduduk dakbatkan oleh tga komponen yatu: fertltas, mortaltas, dan mgras. 2.1.1 Fertltas (Kelahran) Fertltas sebaga stlah demograf dartkan sebaga hasl reproduks yang nyata dar seorang wanta atau sekelompok wanta. Dengan kata lan fertltas n menyangkut banyaknya bay yang lahr hdup. Nataltas mempunya art yang sama dengan fertltas hanya berbeda ruang lngkupnya. Fertltas menyangkut peranan kelahran pada perubahan penduduk sedangkan nataltas mencakup peranan kelahran pada perubahan penduduk dan reproduks manusa. 2.1.2 Mortaltas (Kematan) Mortaltas atau kematan merupakan salah satu d antara tga komponen demograf yang dapat mempengaruh perubahan penduduk. Informas tentang kematan pentng, Unverstas Sumatera Utara
tdak saja bag pemerntah melankan juga bag phak swasta, yang terutama berkecmpung dalam bdang ekonom dan kesehatan. Mat adalah keadaan menghlangnya semua tanda tanda kehdupan secara permanen, yang bas terjad setap saat setelah kelahran hdup. Data kematan sangat dperlukan antara lan untuk proyeks penduduk guna perencanaan pembangunan. Msalnya, perencanaan fasltas perumahan, fasltas penddkan, dan jasa jasa lannya untuk kepentngan masyarakat. Data kematan juga dperlukan untuk kepentngan evaluas terhadap program program kebjakan penduduk. 2.1.3 Mgras Mgras merupakan salah satu faktor dasar yang mempengaruh pertumbuhan penduduk. Pennjauan mgras secara regonal sangat pentng untuk dtelaah secara khusus mengngat adanya denstas (kepadatan) dan dstrbus penduduk yang tdak merata, adanya faktor faktor pendorong dan penark bag orang orang untuk melakukan mgras, d phak lan, komunkas termasuk transportas semakn lancar. Mgras adalah perpndahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dar suatu tempat ke tempat lan melampau batas poltk/negara atau pun batas admnstratf/batas bagan dalam suatu negara. Jad mgras serng datrkan sebaga perpndahan yang relatf permanen dar suatu daerah ke daerah lan. Unverstas Sumatera Utara
Mgras antar bangsa (mgras nternasonal) tdak begtu berpengaruh dalam menambah atau mengurang jumlah penduduk suatu negara kecual d beberapa negara tertentu yang berkenaan dengan pengungsan, akbat dar bencana bak alam maupun perang. Pada umumnya orang yang datang dan perg antar negara boleh dkatakan bermbang saja jumlahnya. Peraturan peraturan atau undang undang yang dbuat oleh banyak negara umumnya sangat sult dan ketat bag seseorang untuk bsa menjad warga negara atau menetap secara permanen d suatu negara lan. 2.2 Teor Teor Kependudukan Tnggnya laju pertumbuhan penduduk d beberapa bagan d duna n menyebabkan jumlah penduduk menngkat dengan cepat. D beberapa bagan d duna n telah terjad kemsknan dan kekurangan pangan. Fenomena n menggelsahkan para ahl, dan masng masng dar mereka berusaha mencar faktor faktor yang menyebabkan kemsknan tersebut. Umumnya para ahl dkelompokkan menjad tga kelompok. Kelompok pertama terdr dar penganut alran Malthusan. Alran Malthusan dpelopor oleh Thomas Robert Malthus, dan alran Neo Malthusan dpelopor oleh Garreth Hardn dan Paul Ehrlch. Kelompok kedua terdr dar penganut alran Marxst yang dpelopor oleh Karl Marx dan Fredrch Engels. Kelompok ketga terdr dar pakar pakar teor kependudukan mutakhr yang merupakan reformulas teor teor kependudukan yang ada. Unverstas Sumatera Utara
2.2.1 Alran Malthusan Alran n dpelopor oleh Thomas Robert Maltus, seorang pendeta nggrs, hdup pada tahun 1776 hngga tahun 1834. Pada permulaan tahun 1798 lewat karangannya yang berjudul: Essa on Prncple of Populatons as t affect the Future Improvement of Socety, wth Remarks on the Specculatons of Mr. Godwn, M. Condorcet, ang Other Wrters, menyatakan bahwa penduduk (sepert juga tumbuhan dan bnatang) apabla tdak ada pembatasan, akan berkembang bak dengan cepat dan memenuh dengan cepat beberapa bagan dar permukaan bum n. Tnggnya pertumbuhan penduduk n dsebabkan karena hubungan kelamn antar lak lak dan perempuan tdak bsa dhentkan. Dsampng tu Malthus berpendapat bahwa untuk hdup manusa memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebh lambat dbandngkan dengan laju pertumbuhan penduduk. Apabla tdak dadakan pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusa akan mengalam kekurangan bahan makanan. Inlah sumber dar kemelaratan dan kemsknan manusa. Untuk dapat keluar dar permasalahan kekurangan makanan tersebut, pertumbuhan penduduk harus dbatas. Menurut Malthus pembatasan tersebut dapat dlaksanakan dengan dua cara yatu Preventve Checks, dan Postve Checks. Preventve Checks adalah pengurangan penduduk melalu kelahran. Postve checks adalah pengurangan penduduk melalu proses kematan. Apabla d suatu wlayah jumlah penduduk melebh jumlah persedaan bahan pangan, maka tngkat kematan akan menngkat mengakbatkan terjadnya kelaparan, wabah penyakt dan lan sebaganya. Proses n akan terus berlangsung sampa jumlah penduduk sembang dengan persedaan bahan pangan. Unverstas Sumatera Utara
2.2.3 Alran Neo Malthusans Pada akhr abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, teor Malthus mula dperdebatkan lag. Kelompok yang menyokong alran Malthus tetap lebh radkal dsebut dengan kelompok Neo-Malthusansm. Menurut kelompok n ( yang dpelopor oleh Garret Hardn dan Paul Ehrlch), pada abad ke-20 (pada tahun 1950-an), duna baru yang pada jamannya Malthus mash kosong kn sudah mula penuh dengan manusa. Duna baru sudah tdak mampu untuk menampung jumlah penduduk yang selalu bertambah. Paul Ehrch dalam bukunya The Populaton Bomb pada tahun 1971, menggambarkan penduduk dan lngkungan yang ada d duna dewasa n sebaga berkut. Pertama, duna n sudah terlalu banyak manusa; kedua, keadaan bahan makanan sangat terbatas; ketga, karena terlalu banyak manusa d duna n lngkungan sudah banyak yang tercemar dan rusak. 2.2.3 Alran Marxst Alran n dpelopor oleh Karl Marx dan Fredrch Engels. Tatkala Thomas Robert Malthus mennggal d Inggrs pada tahun 1834, mereka berusa belasan tahun. Kedua duanya lahr d Jerman kemudan secara sendr sendr hjrah ke Inggrs. Pada waktu tu teor Malthus sangat berpengaruh d Inggrs maupun d Jerman. Marx dan Engels tdak sependapat dengan Malthus yang menyatakan bahwa apabla tdak dadakan pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusa akan kekurangan bahan pangan. Menurut Marx tekanan penduduk yang terdapat d suatu Unverstas Sumatera Utara
negara bukanlah tekanan penduduk terhadap bahan makanan, tetap tekanan penduduk terhadap kesempatan kerja. Kemelaratan terjad bukan dsebabkan karena pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat, tetap kesalahan masyarakat tu sendr sepert yang terdapat pada negara negara kaptals. Kaum kaptals akan mengambl sebagan pendapatan dar buruh sehngga menyebabkan kemelaratan buruh tersebut. Selanjutnya Marx berkata, kaum kaptals membel mesn mesn untuk menggantkan pekerjaan pekerjaan yang dlakukan oleh buruh. Jad penduduk yang melarat bukan dsebabkan oleh kekurangan bahan pangan, tetap karena kaum kaptals mengambl sebagan dar pendapatan mereka. Jad menurut Marx dan Engles sstem kaptalsas yang menyebabkan kemeleratan tersebut. Untuk mengatas hal hal tersebut maka struktur masyarakat harus dubah dar sstem kaptals ke sstem sosals. 2.2.4 Teor John Stuart Mll John Stuart Mll, seorang ahl flsafat dan ahl ekonom berkebangsaan Inggrs dapat menerma pendapat Malthus mengena laju pertumbuhan penduduk melampau laju pertumbuhan bahan makanan sebaga suatu aksnoma. Namun demkan da berpendapat bahwa stuas tertentu manusa dapat mempengaruh perlaku demografnya. Selanjutnya da mengatakan apabla produktftas seseorang tngg da cendrung ngn mempunya keluarga yang kecl. Dalam stuas sepert n fertltas akan rendah. Tdaklah benar bahwa kemsknan tdak dapat dhndarkan atau kemsknan tu dsebabkan karena sstem kaptals. Kalau pada suatu waktu d suatu waktu d suatu wlayah terjad kekurangan bahan makanan, maka keadaan n hanya Unverstas Sumatera Utara
bersfat sementara saja. Pemecahannya ada dua kemungknan yatu: mengmport bahan makanan, atau memndahkan sebagan penduduk wlayah tersebut ke wlayah lan. Memperhatkan bahwa tngg rendahnya tngkat kelahran dtentukan oleh manusa tu sendr, maka Mll menyarankan untuk menngkatkan tngkat golongan yang tdak mampu. Dengan menngkatnya penddkan penduduk maka secara rasonal mereka mempertmbangkan perlu tdaknya menambah jumlah anak sesua dengan karr dan usaha yang ada. D sampng tu Mll berpendapat bahwa umumnya perempuan tdak menghendak anak yang banyak, dan apabla kehendak mereka dperhatkan maka tngkat kelahran akan rendah. 2.3 Raso Jens Kelamn Raso jens Kelamn adalah perbandngan banyaknya penduduk lak lak dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Basanya dnyatakan dalam banyaknya penduduk lak lak per seratus perempuan. Secara umum rumus raso dapat dtulskan sebaga berkut: SR = JumlahPendudukLak Lak xk JumlahPendudukPerempuan Keterangan : K = Konstanta, basanya nlanya 100 Unverstas Sumatera Utara
2.4 Pengertan Regres Persamaan matematk yang memungknkan meramalkan nla nla suatu varabel tak bebas dar nla nla satu atau lebh varabel bebas dsebut persamaan regres. Istlah n berasal dar seseorang yang bernama Sr Galton (1822 1911) yang membandngkan tngg badan anak lak lak dengan tngg badan ayahnya. Galton menunjukkan bahwa tngg badan anak lak lak dar ayah yang tngg setelah beberapa generas cenderung mundur mendekat nla tengah populas. Dengan kata lan, anak lak lak dar ayah yang badannya sangat tngg cenderung lebh pendek dar ayahnya, sedangkan anak lak lak dar ayah yang badannya sangat pendek cenderung lebh tngg darpada ayahnya. Penemuan n dtuls dalam artkel berjudul: Famly Lkeness n Stature (Proceedngs of Royal Socety, London, Vol. 40, 1886). Hokum regres unversal dar Galton telah dbuktkan oleh kawannya yang bernama Karl Pearson, dengan jalan mengumpulkan lebh dar serbu catatan mengena tngg darpada anggota kelompok keluarga. Karl Pearson, menemukan bahwa rata rata tngg anak lak lak kelompok orang tua yang tngg ternyata lebh kecl dar tnng ayahnya dan rata rata tngg anak lak lak yang pendek bergerak menuju ke rata rata tngg dar seluruh anak lak lak. Dar uraan d atas dapat dsmpulkan bahwa pada umumnya tngg anak mengkut tngg orang tuanya. Jad analss regres berhubungan dengan stud mengena ketergantungan dar sebuah varabel tak bebas terhadap satu atau lebh varabel bebas dengan tujuan untuk menaksr dan atau meramal mean dar varabel tak bebas dengan dasar nla tertentu dar varabel penjelas dalam populas yang sebenarnya. Unverstas Sumatera Utara
2.5 Analss Regras Lner Analss regres dtujukan terutama untuk penaksran. Dalam analss n akan dbentuk model statstk yang dapat dgunakan untuk mempredks nla nla dar varabel tak bebas dengan dasar nla nla varabel bebas. Varabel tak bebas adalah varabel yang lannya tergantung atau dtentukan dengan model, sedangkan varabel bebas adalah varabel yang nlanya dtentukan d luar model. Regres lner adalah menentukan satu persamaan dan gars yang menunjukkan hubungan antar varabel bebas dan tak bebas, yang merupakan persamaan penduga yang berguna untuk menaksr atau meramalkan varabel tak bebas/terkat. Analss n terdr dar dua bentuk, yatu: 1. Analss sederhana (smple analyss). 2. Analss berganda (multple analyss). Analss sederhana merupakan hubungan antar 2 (dua) varabel yatu varabel bebas dan varabel tak bebas/terkat. Sedangkan analss berganda merupakan hubungan antara 3 (tga) varabel atau lebh, yatu sekurang kurangnya 2 (dua) varabel bebas dengan 1 (satu) varabel tak bebas. Asums agar analss regres dapat dgunakan adalah: 1. Varabel yang dcar hubungan fungsonalnya mempunya data yang berdstrbus normal. 2. Varabel bebas tdak acak, sedangkan varabel tak bebas harus acak. 3. Varabel yang dhubungkan mempunya pasangan sama dar subjek yang sama pula. 4. Varabel yang dhubungkan mempunya data nterval atau raso. Unverstas Sumatera Utara
2.5.1 Regres lner sederhana Regres lner sederhana merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan hubungan matemats dalam bentuk suatu persamaan antara varabel tak bebas tunggal dengan varabel bebas tunggal. Regres lner sederhana hanya ada satu peubah. Bentuk bentuk model umum regres sederhana adalah, hubungan varabel varabel dan Y sebenarnya dnyatakan : Ŷ = β 0 + β 1 1 + ε Keterangan : Ŷ β 0 β 1 ε : Varabel tak bebas : Varabel bebas : Intercept Y dar gars, yatu ttk dmana gars tu memotong sumbu Y : Kemrngan gars : Kesalahan pengganggu Menentukan ttk taksran Ŷ (nla tunggal Y) atau taksran selang kepercayaan (selang keyaknan) dengan satu nla baru 0, model regres taksran menghaslkan: Ŷ = β 0 + β 1 1 Keterangan : Ŷ : Nla taksran untuk Y β 0 : Penaksr untuk β 0 Unverstas Sumatera Utara
β 1 : Penaksr Untuk β 1 Untuk menentukan β 0 dan β 1 adalah : ( ) = 2 2 0.. n Y Y β ( ) = 2 2 1. n Y Y n β Unverstas Sumatera Utara