WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

dokumen-dokumen yang mirip
WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

WEEKLY REPORT 06 March 2017

DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 14 October 2016

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 09 August 2016

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

DAILY REPORT 31 January 2017

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 02 February 2017

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 29 Desember 2016

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 09 March 2017

DAILY REPORT 09 November 2016

DAILY REPORT 09 Desember 2016

DAILY REPORT 01 Desember 2016

DAILY REPORT 23 Aug 2017

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 04 January 2017

DAILY REPORT 18 January 2017

DAILY REPORT 27 September 2016

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 12 December 2017

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 31 August 2016

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 22 February 2017

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 22 March 2017

DAILY REPORT 24 January 2014

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

WEEKLY REPORT 20 February 2017

WEEKLY REPORT 30 January 2017

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 16 Desember 2016

DAILY REPORT 01 February 2017

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 27 January 2017

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 28 Juli 2017

DAILY REPORT 09 February 2017

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 20 September 2017

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 06 Sep 2017

DAILY REPORT 26 January 2017

DAILY REPORT 19 October 2016

DAILY REPORT 14 Desember 2016

DAILY REPORT 01 November 2016

DAILY REPORT 02 September 2016

DAILY REPORT 10 Aug 2017

DAILY REPORT 22 November 2016

DAILY REPORT 29 March 2017

DAILY REPORT 25 October 2016

WEEKLY REPORT 03 January 2017

DAILY REPORT 15 November 2016

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 31 October 2017

DAILY REPORT 08 March 2017

DAILY REPORT 21 April 2017

DAILY REPORT 05 January 2017

WEEKLY REPORT 15 May 2017

DAILY REPORT 12 January 2018

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 21 March 2014

DAILY REPORT 16 January 2018

DAILY REPORT 02 November 2016

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

DAILY REPORT 10 March 2017

DAILY REPORT 29 September 2016

DAILY REPORT 25 January 2017

DAILY REPORT 05 February 2014

DAILY REPORT 08 February 2017

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 14 Juli 2017

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

DAILY REPORT 22 Juli 2016

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 01 March 2017

DAILY REPORT 03 March 2017

WEEKLY REPORT 23 January 2017

DAILY REPORT 29 November 2016

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 16 February 2017

DAILY REPORT. 09 October 2013

DAILY REPORT 25 Juli 2017

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 27 Juli 2017

Weekly Report. 19 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 28 April 2016

WEEKLY REPORT 08 January 2018

DAILY REPORT 22 Desember 2016

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

Transkripsi:

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016 NEWS HEADLINES ASII jajaki pinjaman US$200 juta JSMR operasikan 235 Km jalan tol baru di 2017 Anak usaha BSDE peroleh pinjaman Rp 4,3 T dari BBNI, BMRI, SMI ANTM jual produk perdana GFA SMSM anggarkan capex tahun 2017 sebesar Rp 100 miliar SMSM targetkan pendapatan tahun 2017 tumbuh 5% YoY BTEK peroleh tambahan pinjaman Rp 40 miliar dari Octagon BMRI proyeksi kredit jalan tol di akhir Desember 2016 tumbuh 65% BBRI luncurkan fasilitas layanan e-tilang, SIM Online & e-samsat BJBR targetkan pertumbuhan kredit 13% Capital Life & BVIC kerja sama asuransi jiwa kredit SMMA siapkan capex tahun 2017 sebesar Rp 667 miliar SMMA tidak lebur asuransi TAXI kerja sama dengan Uber SOCI siapkan capex US$50 juta SCMA targetkan pendapatan 8% Forza Land Indonesia tunda IPO JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART IHSG secara teknis mengkonfirmasikan trend melemah dalam pekan ini, seiring dengan indikasi yang terkonfirmasi dari MACD dan Stochastics sinyal negatif. Indikasi negatif bagi IHSG juga terkonfirmasikan dari lagging indikator jangka pendek baik MA5 dan MA20 mensinyalkan negatif bagi IHSG untuk menguji support di 5221. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5231.652-22.710 14,809.199 11,430.878 LQ-45 873.679-7.008 4,074.980 6,712.666 MARKET REVIEW Bursa saham Eropa tentatif menguat pada Jumat lalu. Sedang bursa saham Asia ditutup variatif pasca kenaikan Fed rate. Namun pernyataan The Fed yang berencana menaikkan lagi Fed rate hingga 3 kali di tahun 2017 justru membebani pasar. Selama sepekan lalu perhatian investor tertuju pada FOMC meeting. Meski demikian pasar relatif tenang dalam merespon kebijakan The Fed itu karena telah memperkirakan sebelumnya dan telah melakukan penyesuaian. IHSG terkoreksi 0,432% ke level 5231,652 dan tercatat net sell asing sebesar Rp 1,27 triliun. Selama sepekan IHSG terkoreksi 1,3%. Pasca kenaikan Fed rate menjadi 0,5%-0,75% dan tanda-tanda pemulihan ekonomi AS, nilai USD menguat terhadap mata uang negara lain. Euro terus melemah terhadap USD dan diperkirakan akan mencapai nilai paritas dengan USD lebih cepat. Hal itu mengakibatkan produk-produk Eropa menjadi lebih murah bagi AS dan bisa berimplikasi pada meningkatnya nilai ekspor Eropa ke AS. Kebijakan presiden terpilih, Donald Trump, untuk memangkas pajak dan regulasi serta mendorong infrastruktur bisa menciptakan inflasi. Inflasi AS bulan November 2016 tercatat 0,2% MoM dari sebelumnya 0,4%, tetapi secara tahunan naik 1,7% YoY dari sebelumnya 1,6%. Sebaliknya Gubernur European Central Bank (ECB), Mario Draghi, pesimis terhadap outlook ekonomi Eropa di tengah situasi ekonomi dan politik Eropa yang menimbulkan ketidakstabilan. Inflasi di Eropa masih akan lemah, oleh karenanya masih diperlukan kucuran Euro di pasar untuk menstabilkan perekonomian melalui perpanjangan stimulus hingga Desember 2017. Ketidakpastian politik datang dari agenda pemilu di Eropa, yaitu di Jerman, Perancis, Belanda dan penggantian perdana menteri Italia yang mengundurkan diri. Pembahasan tentang Brexit yang akan dimulai pada Maret 2017 turut membebani pasar. Sehingga meski data ekonomi Eropa positif, tetapi Euro terdepresiasi. Data manufaktur PMI Eropa pada November 2016 tumbuh menjadi 54,9 dari 53,7. Data manufaktur PMI Jerman dan Perancis juga membaik. Sementara itu kekhawatiran krisis finansial di Venezuela berlanjut. Uang koin Bolivar 100 yang dijanjikan dirilis pada 15 Desember 2016 belum didistribusikan, sehingga rakyat mengalami krisis dana tunai. Presiden bank sentral Venezuela, Nelson Merentes, memastikan uang kertas baru akan didistribusikan sesegera mungkin ke perbankan. Pemerintah Venezuela mencetak mata uang dengan nilai lebih tinggi dalam mengatasi inflasi. IMF memprediksi tingkat inflasi Venezuela akan naik 470% pada tahun 2016 dan 1660% di tahun 2017. Bank Indonesia menyatakan ada ancaman kenaikan laju inflasi di tahun 2017 karena rencana kenaikan tarif listrik dan harga gas. Apabila inflasi naik, maka BI memiliki ruang sempit untuk melonggarkan suku bunga acuan. Inflasi tinggi juga menyulitkan perbankan untuk menurunkan bunga kredit. BI memproyeksi inflasi di akhir 2016 akan berada di 3%-3,2%. Sementara realisasi pertumbuhan kredit perbankan tahun 2016 akan sesuai prediksi yaitu 7%-9%. Pada November 2016 kredit tumbuh 8,5% YoY. Di sisi lain, BI memproyeksi ekspor membaik didorong pemulihan harga komoditas yang merata dan akan berlanjut hingga tahun 2017 serta karena ekspektasi pemulihan ekonomi Cina. Jika inflasi dan kontribusi ekspor berjalan baik, maka kenaikan Fed rate tiga kali di 2017 tidak akan menghambat pemulihan ekonomi domestik. MARKET VIEW Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah untuk bulan kedua di tengah pengetatan kebijakan moneter yang lebih besar dari AS yang meningkatkan resiko keluarnya arus modal dari pasar berkembang. BI mempertahankan suku bunga repo tujuh hari di level 4.75%. BI mempertahan suku bungan BI, mengantisipasi dampak dari kenaikan suku bungan The Fed yang telah melakukan kenaikan suku bunga pada pertemuannya di bulan ini. Bahkan dalam pertemuan tersebut, The Fed mensinyalkan mungkin akan naikan suku bunga lebih dari tiga kali pada tahun depan. Volatilitas pasar telah menigkat sejak kemenangan tidak terduga Donald Trump di dalam pemilu Amerika Serikat (AS) di bulan November. Hal inilah yang memberikan alasan para pembuat kebijakan moneter Indonesia untuk menahan diri. Sementara itu, data ekonomi AS terus menunjukan perbaikan. Data dari AS mengenai jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun pada pekan lalu di tengah pasar kerja yang lanjutkan tren penguatannya. Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Kamis melaporkan bahwa klaim awal untuk tunjangan pengangguran turun sebanyak 4.000 untuk menjadi 254.000 untuk pekan yang berakhir 10 Desember, sebagai pekan ke 93 bahwa klaim bawah 300.000, ambang batas yang dikaitkan dengan tingkat kesehatan pasar kerja. Itu adalah periode terpanjang sejak 1970, ketika pasar kerja yang jauh lebih kecil. Sejauh ini faktor global ikut memberikan andil bagi pergerakan IHSG. Selain itu sentimen dari dalam negeri juga ikut memberikan pengaruh bagi IHSG, kendati akhir-kahir ini relatif terbatas. Salah satu faktor yang sebelumnya memberikan dukungan bagi IHSG untuk menguat yakni kesuksesan pemerintah dalam program amnesti pajak. Program amnesti pajak ini sempat memicu kekhawatiran akan berjalan mulus program tersebut, terkait menantikan legalitas atas uji materi yang sampai ke Mahkama Konstitusi (MK). Namun, Majelis Hakim MK pada 14 Desember 2016 menyatakan bahwa program Amnesti Pajak tidak melanggar IJUD 1945. Keputusan MK ini disampaikan dalam sidang pengucapan putusan atas empat perkara judicial review terkait UU Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. Dengan demikian, putusan MK ini menjadi landasan hukum yang pasti dan menghilangkan segala keraguan terkait legalitas dan konstitusionalitas program Amnesti Pajak sehingga masyarakat atau Wajib Pajak dapat mengikuti program amnesti pajak dengan kepastian hukum yang kuat dan jelas. Ditengah minimnya sentimen dari dalam negeri, pelaku pasar saham bursa Indonesia akan ikut memantau perkembangan yang terjadi pada pasar eksternal. Untuk itu IHSG diperkirakan bergerak mixed, peluang melemah dengan pola down to up di pekan ini. 1

DAILY NEWS Astra International (ASII) dikabarkan menjajaki pinjaman sebesar US$200 juta. Perseroan kembali mencari pendanaan eksternal setelah terkhir kali meraih kredit dari sindikasi bank senilai US$300 juta pada 2014. Perseron telah meminta kepada para kreditor untuk transaksi pinjaman bertenor lima tahun. Jasa Marga (JSMR) akan mengoperasikan sekitar 235 Km di enam ruas jalan tol baru tahun depan. Langkah ini sebagai bagian dari upaya perseroan mendukung percepatan pembangunan jalan tol baru sepanjang 1.000 Km, sekaligus mempertahankan posisi market leader industri jalan tol di Indonesia. Sampai saat ini perseroan mengoperasikan 593 Km, yang berarti 61% dari total panjang jalan tol di Indonesia. Anak usaha Bumi Serpong Damai (BSDE), yaitu PT Trans Bumi Serbaraja menandatangani perjanjian sindikasi senilai Rp 4,3 triliun untuk pembangunan tol Serpong-Balaraja dari Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Mandiri (BMRI) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). BNI dan Bank Mandiri akan bertindak sebagai join mandated lead arranger dalam kredit sindikasi ini. Pinjaman sindikasi yang diperoleh Trans Serbaraja merupakan porsi pinjaman sebesar 70% dari total kebutuhan investasi sebanyak Rp 6 triliun. Konstruksi tol Serpong- Balaraja diharapkan bisa dimulai pada awal tahun 2017 dan secara keseluruhan konstruksi tol ini ditargetkan rampung pada tahun 2018. Proses pembebasan lahan telah mencapai 80%. Ruas Serpong- Balaraja akan dibangun sepanjang 36 km dalam tiga seksi. Seksi I menghubungkan Serpong--Legok. Seksi II menghubungkan Legok-- Citralaya sepanjang 8 km. Seksi 3 Citralaya- Balaraja sepanjang 12 km. Trans Bumi Serbaraja merupakan badan usaha jalan tol yang 50% sahamnya dimiliki oleh BSD. Sementara sisa saham dimiliki PT Astratel Nusantara dan PT Transindo Karya Investama dengan porsi yang sama. Aneka Tambang (ANTM) telah melakukan penjualan perdana produk green fine aggregate (GFA) melalui Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor. GFA merupakan upaya inovasi bidang pengelolaan lingkungan berupa pemanfaatan tailing pengolahan emas menjadi bahan baku material konstruksi. Selamat Sempurna ( SMSM) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2017 sebesar Rp 100 miliar. Dana capex tersebut untuk perawatan alat-alat produksi, peremajaan mesin dan cetakan suku cadang. Sumber dana belanja modal tahun 2017 akan berasal dari kas perseroan. Selamat Sempurna (SMSM) menargetkan pendapatan tahun 2017 dapat tumbuh sekitar 5% YoY. Per september 2016 pendapatan mencapai Rp 2,043 triliun. Pertumbuhan SMSM masih akan berasal pengembangan pasar tradisional 100 negera. Perseroan berharap pasar utama seperti Amerika Serikat dan Amerika Tengah akan tumbuh13 % dan Asia tumbuh 16%. Bumi Teknokultura (BTEK) memperoleh tambahan pinjaman dari Octagon Wealth Panel Pte Ltd, suatu perusahaan yang berdasarkan hukum Singapura pada 14 Desember 2016, sebesar Rp 40.010.000.000 sesuai dengan Perjanjian Fasilitas Pendanaan pada 25 Juni 2015. Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk peningkatan modal pada anak perusahaan perseroan yaitu Golden Harvest Cocoa Pte Ltd yang berada di Singapura. Bank Mandiri (BMRI) memproyeksi pertumbuhan kr edit untuk proyek jalan tol bisa mencapai 65% di akhir Desember 2016. Proyek jalan tol merupakan salah satu prioritas perseroan dalam penyaluran kredit di sektor infrastruktur. Per Oktober 2016 komitmen pembiayaan perseroan ke proyek jalan tol mencapai Rp 15,4 triliun, atau sekitar 15% dari total komitmen kredit infrastruktur perseroan. Per September 2016 outsanding proyek jalan tol sudah mencapai Rp 13 triliun. Bank Mandiri siap menyalurkan kredit untuk beberapa ruas tol, seperti Pandaan- Malang, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung, dan Semarang- Batang serta berkomitmen untuk proyek 6 ruas tol dalam kota Jakarta. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) bersinergi dengan Kepolisian, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung meluncurkan fasilitas layanan publik berbasis teknologi digital yang memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi seluruh lapisan masyarakat. Layanan publik berbasis teknologi digital itu adalah E-Tilang, SIM Online, dan E-Samsat. Khusus E-Samsat, Bank BRI juga bekerja sama dengan Dinas Pendapatan Provinsi. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) menargetkan pertumbuhan kredit pada 2017 sebesar 12-13%. Pertumbuhan tersebut berada di atas target pertumbuhan industri perbankan yang mencapai 10-12% sesuai target Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau 9-11% sesuai target Bank Indonesia. Untuk bisa mencapai target pertumbuhan kredit tersebut, perseroan akan mengembangkan produk yang inovatif, yang diiringi juga oleh pengembangan teknologi informasi, pemprosesan kredit, dan peningkatan pelayanan kepada nasabah. Selain itu, perseroan juga akan fokus menyasar segmen usaha mikro melalui program Pusat Ekonomi Terpadu. Capital Life Indonesia (Capital Life) melakukan penandatanganan dengan Bank Victoria International (BVIC). Penandatanganan kali i ni bertujuan untuk menjalankan kerja sama asuransi jiwa kredit. Sinar Mas Multiartha (SMMA) menyiapkan belanja modal (capex) tahun 2017 sebesar Rp 667 miliar. Sebagian besar dan capex tersebut untuk penguatan sistem teknologi informasi (IT) anak usaha, yaitu Bank Sinarmas (BSIM). Capex untuk Bank Sinarmas tersebut untuk pengembangan infrastruktur IT guna mengikuti tren digital banking. Dana capex sebesar Rp 564 itu akan bersumber dari kas internal Bank Sinarmas, atau Bank Sinarmas bisa melakukan rigths issue. Saat ini perseroan belum mengetahui detil sumber dana capex untuk bank. Sinarmas Multiartha (SMMA) memastikan tidak akan melebur perusahaan asuransi dibawahnya dalam memenuhi beleid kepemilikan tunggal atau single presence policy. Perseroan masih membahas pemenuhan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait single presence policy dimana aturan itu mengacu pada amanat Undag- Undang No.40/2014 tentang Perasuransian. Express Transindo Utama (TAXI) akan berkolaborasi dengan penyedia aplikasi transportasi Uber untuk menghubungkan pengemudi dengan penumpang. Kolaborasi tersebut juga berupa pilot program berupa integrasi ridesharing dan program pembiayaan kendaraan. Soechi Lines (SOCI) mengalokasikan belanja modal (capex) tahun depan sekitar US$30-US$50 juta atau sama dengan tahun ini. Perseroan berupaya untuk mempertahankan kinerja yang stabil di tahun 2017. Sebanyak 30% capex akan berasal dari kas internal dan 70% dari kredit perbankan. Mayoritas capex akan digunakan untuk mendatangkan kapal tanker baru. Namun, pembelian kapal ini akan tergantung dari kontrak angkut yang diraih perseroan dari para perusahaan minyak dan gas tahun depan. Surya Citra Media (SCMA) menargetkan pertumbuhan peada 2017 mencapai 7% hingga 8%. Target tersebut mengacu pada pengiklan dimana tahun depan mayoritas pendapatan iklan perseroan masih dikontribusikan oleh iklan dari sektor fast moving consumer goods (FMCG). Namun, perseroan menilai sektor online yang bertumbuh pesat dapat memberikan kontribusi cukup besar bagi pendapatan tahun depan. Forza Land Indonesia memundurkan waktu pelaksanaan penawaran umum perdana (IPO) saham ke 2017. Hal ini menyusul ketidaksiapan investor siaga. Perseroan akan menggunakan laporan keuangan September 2016 atau Desember 2016 untuk IPO tahun depan. 2

MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 52.04 0.14 TLKM (US) 28.47 1,906.78-25.45 Natural Gas (US$)/mmBtu 3.37-0.04 ANTM (GR) 0.05 601.63 13.99 Gold (US$)/Ounce 1,135.96 1.11 Nickel (US$)/MT 11,170.00-130.00 Tin (US$)/MT 21,230.00 0.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 86.50 24.10 Coal (RB) (US$)/MT* 84.00 20.64 CPO (ROTH) (US$)/MT 738.75 6.25 CPO (MYR)/MT 3,247.50 40.00 Rubber (MYR/Kg) 953.00 1.50 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 653.54-0.16 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 19,843.41-0.04 13.88 18.16 16.28 3.34 3.14 5,707.89 USA NASDAQ COMPOSITE 5,437.16-0.36 8.58 22.56 19.53 3.53 3.17 8,479.09 ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,011.64 0.18 12.32 16.79 14.33 1.66 1.74 1,807.09 CHINA SHANGHAI SE A SH 3,269.75 0.17-11.73 14.85 13.10 1.52 1.40 4,067.94 CHINA SHENZHEN SE A SH 2,083.51 0.95-13.74 30.34 23.32 3.12 2.83 3,198.90 HONG KONG HANG SENG INDEX 22,020.75-0.18 0.49 12.13 11.05 1.13 1.06 1,787.31 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5,231.65-0.43 13.90 17.29 14.43 2.35 2.13 423.97 JAPAN NIKKEI 225 19,401.15 0.66 1.93 19.71 17.79 1.73 1.63 2,962.31 MALAYSIA KLCI 1,637.79 0.05-3.23 16.45 15.30 1.61 1.53 221.43 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2,937.86 0.24 1.91 14.19 13.48 1.12 1.08 324.18 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13,395.00 11.00 1000 IDR/ USD 0.07465-0.00006 EUR/IDR 13,991.35 13.43 EUR / USD 1.04452-0.00058 JPY/IDR 113.70 0.43 JPY / USD 0.00849 0.00001 SGD/IDR 9,270.47-13.25 SGD / USD 0.69208 0.00023 AUD/IDR 9,763.48-70.32 AUD / USD 0.72889-0.00151 GBP/IDR 16,729.95 72.65 GBP / USD 1.24897-0.00063 CNY/IDR 1,924.15-2.84 CNY / USD 0.14365-0.00031 MYR/IDR 2,992.96-3.96 MYR / USD 0.22344 0.00012 KRW/IDR 11.29-0.02 100 KRW / USD 0.08429-0.00018 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.75 JIBOR (IDR) Indonesia 6.91 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.26 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.15 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description November-16 October-16 Description Rate (%) Inflation YTD % 2.59 2.11 1M 6.21 Inflation YOY % 3.58 3.31 3M 6.37 Inflation MOM % 0.47 0.14 6M 6.27 Foreign Reserve (USD) 111.47 Bn 115.04 Bn 12M 6.29192 GDP (IDR Bn) 3,216,799.00 3,084,775.50 3

MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 19-20 Dec Indonesia Local Auto Sales -- 19-20 Dec Indonesia Motorcycle Sales -- 21 Dec US Existing Home Sales Turun menjadi 5.52 juta dari 5.60 juta 21 Dec US Existing Home Sales MoM Turun menjadi -1.4% dari 2.0% 21 Dec US Real Personal Spending -- 22 Dec US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 3.3% dari 3.2% 22 Dec US Durable Goods Orders Turun menjadi -4.1% dari 4.6% 22 Dec US GDP Index Tetap 1.4% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt BJBR IJ 2950 22.92 4.88 TLKM IJ 3820-2.30-8.38 SMGR IJ 9175 2.23 1.10 ASII IJ 7575-2.26-6.55 CPIN IJ 3250 2.20 1.06 BBRI IJ 11275-1.10-2.82 AMRT IJ 540 4.85 0.96 UNTR IJ 21975-2.55-1.98 ACES IJ 870 7.41 0.95 INDF IJ 7750-2.82-1.83 SCMA IJ 2600 2.36 0.81 PGAS IJ 2730-2.50-1.57 INTP IJ 16375 1.39 0.77 GGRM IJ 65550-1.13-1.33 BDMN IJ 3470 2.36 0.70 UNVR IJ 39975-0.44-1.23 BBCA IJ 14800 0.17 0.56 BMRI IJ 10750-0.46-1.07 EXCL IJ 2310 1.76 0.40 BBNI IJ 5350-0.93-0.85 UPCOMING IPO'S Company Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Forza Land Indonesia Property & Real 300-350 312.50 TBA TBA Sinarmas Sekuritas Estate PT Bintang Oto Global Trade & Service 103.00 1,800.00 13 Dec 2016 19 Dec 2016 Jasa Utama Capital PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada Property & Real 800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Estate Securities Consumer 420-500 710.00 TBA TBA Bahana Securities 4

CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment EMTK 20.00 Cash Dividend 13 Dec 16 14 Dec 16 16 Dec 16 30 Dec 16 TLKM 19.40 Cash Dividend 14 Dec 16 15 Dec 16 19 Dec 16 27 Dec 16 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period GREN Rights Issue 1:20 550.00 09 Dec 16 13 Dec 16 15 Dec 22 Dec 16 CENT Rights Issue 1:2 100.00 29 Dec 16 30 Dec 16 05 Jan 11 Jan 16 SKBM Rights Issue 20:49 550.00 04 Jan 16 05 Jan 16 11 Jan 17 Jan 16 BINA Rights Issue 1000:1075 240.00 20 Jan 16 23 Jan 16 27 Jan 02 Feb 16 PSKT Stock Split 1:5 -- TBA TBA TBA KICI Stock Split 1:2 -- TBA TBA TBA UNSP Reverse Stock 10:1 -- TBA TBA TBA GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda CMNP RUPST 19-Dec-16 BPFI RUPSLB 19-Dec-16 BKSW RUPSLB 19-Dec-16 SQBB RUPSLB 20-Dec-16 SQBI RUPSLB 20-Dec-16 IGAR RUPSLB 20-Dec-16 BBRI RUPSLB 21-Dec-16 BCIC RUPSLB 23-Dec-16 BNII RUPSLB 23-Dec-16 CTRP RUPSLB 27-Dec-16 CTRS RUPSLB 27-Dec-16 CTRA RUPSLB 27-Dec-16 TMPI RUPSLB 28-Dec-16 INVS RUPST 31-Dec-16 POOL RUPSLB 09-Jan-17 5

TECHNICAL ANALYSIS 19 19 December December 2016 2016 LSIP S1 1795 R1 1835 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1775 R2 1855 1810 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif LSIP Upward SlopingChannel 2,000 1,967.9 1,967.9 1,905 1,900 1,810 1,810 1,810 1,800 1,782.5 1,757 1,700 1,755 1,742.5 1,742.5 1,600 1,705 1,529.45 1,500 Harga berada dalam area netral Trading range Rp 1795-Rp 1835 Entry Rp 1810, take Profit Rp 1835 Stochastics 24.19 Positif MACD 10.07 Positif True Strength Index (TSI) -6.05 Positif Bollinger Band (Mid) 1757 Positif MA5 1755 Positif LSIP - Stochastic %D(6,3,3)= 20.28, Stochastic %K = 39.17,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 LSIP - MACD(5,3) = -5.95,Signal()= 2.00 LSIP - TSI(3,5,3) = -6.05,Volume()= 12,370,300.00 Created LSIP with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -47.50, and Volume()= technical analysis 12,370,300.00 software. http://www.amibroker.com 1,400 1,300 1,200 80 39.1667 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 39.1667 20.2778 20.2778 20-30.0-20.0-10.0 10.0 20.0 1.99771-5.95118 12,370,30 20.0 40.0 60.0 80.0 0.00000-60.0-40.0-20.0-6.04977 12,370,30-17.5566-47.5 AALI S1 16975 R1 17375 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 16575 R2 17775 17200 MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif Harga berada dalam area netral Trading range Rp 16975-Rp 17375 Entry Rp 17200, take Profit Rp 17375 Stochastics 56.74 Positif MACD 24.99 Negatif True Strength Index (TSI) -20.10 Positif Bollinger Band (Mid) 16761 Positif MA5 17145 Positif AALI Upward SlopingChannel AALI - Stochastic %D(6,3,3)= 25.75, Stochastic %K = 31.05,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 AALI - MACD(5,3) = 29.67, Signal()= 41.48 AALI - TSI(3,5,3) = -20.10,Volume()= 774,900.00 Created AALI with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -46.88, and Volume()= technical analysis 774,900.00 software. http://www.amibroker.com 19,000 18,770.3 18,770.3 18,000 17,950 17,353.1 17,200 17,200 17,200 17,000 17,145 16,761.3 16,000 15,636.4 15,636.4 15,432.6 15,000 14,900 14,000 80 31.0513 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 31.0513 25.7459 25.7459 120.0 180.0 41.4778 60.0-240.0-180.0-120.0-60.0 29.6679 774,900 20.0 40.0 60.0 80.0 0.00000-60.0-40.0-20.0-14.0797 774,900-20.0952-46.875

TECHNICAL ANALYSIS 19 19 December December 2016 2016 BISI S1 1865 R1 1975 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1755 R2 2090 BISI Wedge Bullish Breakout 2,100 1940 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif Harga berada dalam area upper band 2,000 1,940 1,940 1,940 1,906.96 1,900 1,906.96 1,861 1,851.25 1,850 1,800 1,839.75 1,808.46 1,808.46 1,760 1,700 1,690 Trading range Rp 1865-Rp 1975 Entry Rp 1940, take Profit Rp 1975 Stochastics 44.35 Positif MACD 9.75 Positif True Strength Index (TSI) 49.86 Positif Bollinger Band (Mid) 1840 Positif MA5 1861 Positif 80 43.2099 BISI -Stochastic %D(6,3,3)= 43.21, Stochastic %K = 42.59,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 43.2099 42.5926 42.5926 BISI -MACD(5,3) = -17.16,Signal()= -9.40 10.0 20.0 30.0 40.0-9.39885-30.0-20.0-10.0-17.1596 681,600 BISI -TSI(3,5,3)=49.86, Volume()= 681,600.00 49.8579 20.0 40.0 60.0 80.0 31.4515 681,600-60.0-40.0-20.0 0.00000 BISI - William's% R(14)= -5.26, Volume()= 681,600.00-5.26316 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com 1,600 ADHI S1 2080 R1 2160 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 2000 R2 2240 2110 MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif Harga berada dalam area netral ADHI Downward SlopingChannel 2,800 2,600 2,283.84 2,400 2,280 2,260.83 2,260.83 2,200 2,116 2,110 2,110 2,110 2,000 2,065.63 1,982 Trading range Rp 2080-Rp 2160 Entry Rp 2110, take Profit Rp 2160 Stochastics 66.48 Positif MACD 22.54 Negatif True Strength Index (TSI) 30.43 Positif Bollinger Band (Mid) 1982 Positif MA5 2116 Negatif 1,830 1,800 80 1,600 1,610.63 1,610.63 56.8141 ADHI - Stochastic %D(6,3,3)= 56.81, Stochastic %K = 53.18,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 56.8141 53.1826 53.1826 ADHI - MACD(5,3) = -11.26,Signal()= -16.38-50.0-40.0-30.0-20.0-10.0 10.0 20.0 30.0 40.0-11.2629-16.3753 38,779,300 ADHI - TSI(3,5,3) = 30.43, Volume()= 38,779,300.00 35.9395 20.0 40.0 60.0 30.4293-80.0-60.0-40.0-20.0 38,779,300 0.00000-37.7778 Created ADHI with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -37.78, and Volume()= technical analysis 38,779,300.00 software. http://www.amibroker.com

TECHNICAL ANALYSIS 19 19 December December 2016 2016 BJTM S1 580 R1 605 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 565 R2 620 590 MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 580-Rp 605 Entry Rp 590, take Profit Rp 605 Stochastics 76.14 Positif MACD 7.08 Negatif True Strength Index (TSI) 27.72 Positif Bollinger Band (Mid) 535 Positif MA5 577 Positif BJT MUpward Sloping Channel BJTM-Stochastic %D(6,3,3)= 48.10, Stochastic %K = 51.11,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 BJTM-MACD(5,3) = -3.86,Signal()= -3.30 BJTM-TSI(3,5,3) = 27.72, Volume()= 108,212,704.00 Created BJTM-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting -12.20, and Volume()= technical analysis 108,212,704.00 software. http://www.amibroker.com 720.0 660.0 611.25 611.25 605 590 590 600.0 590 578.75 577 558.591 540.0 558.591 534.5 491.786 480.0 478 420.0 80 51.1111 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 51.1111 48.0995 48.0995-3.30489 20-18.0-12.0-6.0 6.0-3.86184 0.0 108,212,70 29.0493 20.0 40.0 60.0 27.7172-60.0-40.0-20.0 108,212,70 0.00000-12.1951 CPIN S1 3180 R1 3300 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 3080 R2 3400 3250 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound Harga berada dalam area netral Trading range Rp 3180-Rp 3300 Entry Rp 3250, take Profit Rp 3300 Stochastics 29.02 Positif MACD 2.60 Positif True Strength Index (TSI) 34.50 Positif Bollinger Band (Mid) 3219 Positif MA5 3180 Positif CPIN Downward SlopingChannel CPIN - Stochastic %D(6,3,3)= 52.81, Stochastic %K = 64.29,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 CPIN - MACD(5,3) = -16.76,Signal()= -9.10 CPIN - TSI(3,5,3) = 34.50, Volume()= 21,879,600.00 Created CPIN with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -30.43, and Volume()= technical analysis 21,879,600.00 software. http://www.amibroker.com 4,200 4,000 3,800 3,543.92 3,600 3,420 3,250 3,400 3,250 3,250 3,219 3,200 3,180 3,167.5 3,000 3,100 3,055.56 3,055.56 2,800 2,600 2,400 2,345.63 80 2,345.63 64.2857 100.0 64.2857 60.0 80.0 20.0 40.0 52.8083 52.8083 0.0 100.0 20 20.0 40.0 60.0 80.0-9.09522-40.0-20.0-16.7635 21,879,600 34.4956 20.0 40.0 60.0 16.1392-80.0-60.0-40.0-20.0 21,879,600 0.00000-30.4348

19 TRADING December 2016 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 05-12-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy 17200 17200 17375 16575 16975 17375 17775 Negatif Positif Positif 17950 14450 LSIP Trading Buy 1810 1810 1835 1775 1795 1835 1855 Positif Positif Positif 1905 1380 SGRO Trading Buy 1905 1905 1915 1855 1885 1915 1945 Positif Positif Negatif 2000 1800 Mining PTBA Trading Sell 12500 12500 12350 11900 12350 12800 13250 Negatif Negatif Negatif 13775 11000 ADRO Trading Sell 1660 1660 1645 1595 1645 1695 1745 Negatif Negatif Negatif 1770 1465 MEDC Trading Sell 1335 1335 1330 1310 1330 1350 1370 Negatif Negatif Negatif 1660 1230 INCO Trading Sell 3240 3240 3210 3150 3210 3270 3330 Negatif Positif Negatif 3630 2560 ANTM Trading Sell 885 885 875 850 875 900 925 Negatif Positif Negatif 1005 860 TINS Trading Sell 1180 1180 1155 1115 1155 1195 1235 Negatif Positif Negatif 1360 945 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 865 865 875 835 855 875 895 Positif Positif Positif 895 795 SMGR Trading Sell 9175 9175 9025 8775 9025 9275 9525 Negatif Positif Negatif 9550 8050 INTP Trading Buy 16375 16375 16700 15400 16050 16700 17350 Negatif Negatif Negatif 16800 14275 SMCB Trading Sell 915 915 895 865 895 925 955 Negatif Positif Negatif 1005 865 Miscellaneous Industry ASII Trading Sell 7575 7575 7500 7300 7500 7700 7900 Negatif Negatif Negatif 8400 7300 GJTL Trading Sell 1085 1085 1065 1015 1065 1115 1165 Negatif Negatif Negatif 1280 950 Consumer Goods Industry INDF Trading Sell 7750 7750 7675 7450 7675 7900 8125 Negatif Negatif Negatif 8500 7225 GGRM Trading Sell 65550 65550 65000 63775 65000 66225 67450 Negatif Negatif Negatif 68150 60725 UNVR Trading Sell 39975 39975 39725 39000 39725 40450 41175 Negatif Negatif Negatif 44500 39600 KLBF Trading Sell 1530 1530 1515 1470 1515 1560 1605 Negatif Negatif Negatif 1735 1385 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1760 1760 1730 1680 1730 1780 1830 Negatif Negatif Negatif 2160 1680 PTPP Trading Sell 3880 3880 3830 3740 3830 3920 4010 Negatif Positif Negatif 4049 3688 WIKA Trading Buy 2500 2500 2540 2420 2480 2540 2600 Positif Positif Positif 2660 2241 ADHI Trading Sell 2110 2110 2080 2000 2080 2160 2240 Negatif Positif Negatif 2280 1830 WSKT Trading Sell 2480 2480 2450 2370 2450 2530 2610 Negatif Negatif Negatif 2610 2120 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 2730 2730 2710 2640 2710 2780 2850 Negatif Negatif Negatif 2940 2200 JSMR Trading Buy 4510 4510 4530 4430 4480 4530 4580 Positif Negatif Positif 4739 3900 ISAT Trading Sell 6150 6150 6075 5950 6075 6200 6325 Negatif Negatif Negatif 6625 6025 TLKM Trading Sell 3820 3820 3790 3700 3790 3880 3970 Negatif Negatif Negatif 4300 3640 Finance BMRI Trading Sell 10750 10750 10725 10625 10725 10825 10925 Negatif Negatif Negatif 11900 10025 BBRI Trading Sell 11275 11275 11025 11025 11200 11375 11550 Negatif Negatif Negatif 12975 10425 BBNI Trading Sell 5350 5350 5300 5150 5300 5450 5600 Negatif Negatif Negatif 5725 4810 BBCA Trading Buy 14800 14800 14975 14275 14625 14975 15325 Positif Negatif Positif 15600 13950 BBTN Trading Sell 1700 1700 1685 1650 1685 1720 1755 Negatif Negatif Negatif 1930 1590 Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 21975 21975 21750 21050 21750 22450 23150 Negatif Negatif Negatif 23975 20500 MPPA Trading Buy 1550 1510 1625 1395 1510 1625 1740 Negatif Negatif Negatif 1785 1600